kinds of expressing

5
KINDS OF EXPRESSING No . Expressing of symphaty Respond 1. I can’t do my test verry well. I’m sorry to hear that 2. I’m sorry Ok, don’t think about that. 3. I’m sorry for your loss Thank you foryour concern 4. Don’t cry, you must strong Thanks for support. 5. I've been rather sick lately. I hope you feel better soon. 6. I have many problems Sorry, I can’t help all your problem. 7. It would be OK soon. I would be OK, thank you very much for your support 8. I take my sympathy to you Thanks for your sympathy No . Expressing of apologize Respond 1. I’m sorry. Ok, no problem. I’m OK 2. I apologize for my attitude Ok, don’t repeat it again 3. I am sorry for disturbing It doesn’t matter 4. Please, forgive me for coming late Don't worry. 5. Don’t be angry with me! I never angry with you 6. Don’t sold me, please! I don’t sold you 7. I’m sorry, I can’t comply with your wishes Don’t worry 8. I’m sorry, I didn’t do it on purpose Don’t worry

Upload: lp3m

Post on 24-Nov-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KINDS OF EXPRESSING

No.Expressing of symphatyRespond

1. I cant do my test verry well.Im sorry to hear that

2.Im sorryOk, dont think about that.

3.Im sorry for your lossThank you foryour concern

4.Dont cry, you must strongThanks for support.

5.I've been rather sick lately. I hope you feel better soon.

6. I have many problemsSorry, I cant help all your problem.

7.It would be OK soon.I would be OK, thank you very much for your support

8.I take my sympathy to youThanks for your sympathy

No.Expressing of apologizeRespond

1.Im sorry.Ok, no problem.Im OK

2.I apologize for my attitudeOk, dont repeat it again

3.I am sorry for disturbingIt doesnt matter

4.Please, forgive me for coming lateDon't worry.

5.Dont be angry with me!I never angry with you

6.Dont sold me, please!I dont sold you

7.Im sorry, I cant comply with your wishesDont worry

8.Im sorry, I didnt do it on purposeDont worry

No.Expressing of graditudeRespon

1.Thanks a million. Dont mention it.

2Thanks a lot.It was my pleasure

3.Many thanksForget it.

4.I can't repay you for what you have doneThats okay

5.You have been very helpfulYoure wellcome.

6.I am very grateful for the informationDo not mention it.

7.Thank youYoure wellcome.

Bisa karena terbiasa

Fredi, cepat bangun! Sudah siang kalian sekolah nggak?! Huh mama ini, setiap hari teriak-teriak nggak ada habisnya. Cepat mandi. Kata mama saat memasuki kamarku. Aku tak menjawab karena aku merasa sebal. Mama selalu mengganggu mimpi indahku. Aku berjalan gontai menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi, aku tak segera mandi. Aku mencoba mengingat-ingat mimpiku semalam. Saat merasa ada seorang yang sedang berjalan menuju kamar mandi, aku mulai mandi, takut kalau mama ngomel lagi.Ya, beginilah aktifitas pagi ku yang selalu dihiasi omelan mama. Aku memang agak sulit untuk melakukan aktifitas di pagi hari. Saat matahari muncul penuh, biasanya aku baru mulai mandi. Sejak mama tahu kalau aku di sekolah selalu datang terlambat, mama pasti membangunkanku pukul 05.00. Menurutku, itu sanagt pagi untuk memulai aktifitas.Ma, Fredi kok masih belum bisa ya bangun sendiri tanpa di bangunkan? kata papa memulai perbincangan dengan mama. Belum terbiasa mungkin pa. Biasanya kan dia bangun pukul 06.30. kata mama. Ya, tapi anak itu sudah besar ma sudah kelas 1 SMP semua aktifitas yang dia lakukan pasti membutuhkan pertolongan. Apa dia terlalu kita manjakan? Ya, bisa saja pa. Kita coba pelan-pelan, pasti dia berubah.Malam ini, aku tak sesemangat biasanya. Padahal malam ini ada acara kesukaanku. Ini gara-gara uang sakuku mama kurangi. Padahal uang saku yang lama saja sudah mepet. Kata mama kita harus bisa memanfaatkan uang sekecil apapun nominalnya. Jika kita terbiasa melakuaknnya pasti tidak akan berat. Esok paginya, aku tak mendengar teriakan mama memanggilku. Biasanay pukul 05.00 mama sudah sibuk membangunkanku. Tetapi, untuk kali ini tidak. Aku berpikir bahwa mama sengaja melakukan ini agar aku terbiasa bangun pagi tanpa dibangunkan. Aku melangkah keluar dari kamarku. Tetapi, aku tidak menjumpai mama, papapun juga tidak ada. Kemana mereka? Apa ada hal yang sangat penting sehingga pergi pagi-pagi? Ah mungkin saja. Itu kan pekerjaan mereka. Pekerjaanku hanya belajar, bermain, dan membahagiakan mereka saja. Ma mama..! aku tak mendapat jawaban dari mama. Aku bertanya pada pembantuku tapi ia hanya menggelengkan kepala saja. Aku mencoba menghubungi mama, tapi nomornya tidak aktif. Ah mama ini kemana sih aku kan butuh bantuan mama. Aku menjalankan semua aktifitas siang ini dengan hati yang dongkol. Setelah makan, pembantuku tak mau mencucikan piringku. Akhirnya aku yang mencucinya sendiri. Karena tidak bisa mencuci dengan benar, aku telah memecahkan sebuah piring dan sebuah gelas. Hebat! Batinku baru pertama kali mencuci dua barang ludes sama Fredi. Anehnya pembantuku juga tak memarahiku. Ia juga tak membereskan sisa pecahan gelas dan piring tadi. Lagi-lagi, aku yang harus membersihkannya sendiri.Sudah tiga bulan aku melakukan hal ini berturut-turut. 10 gelas dan piring ludes dalam 3 hari. Tetapi, akhir-akhir ini aku sudah bisa melakukan pekerjaan rumah dengan baik. Hebatnya aku juga sudah bisa memasak walaupun masakan pertamaku telah membunuh seekor tikus. Aku rasa masakan pertamaku enak tetapi kenapa tikus itu bisa mati? Aku juga heran. Pembantuku yang mencicipi pun aku buat sakit perut selama 2 hari. Selain itu, aku juga telah membuat sepupuku kepeleset gara-gara aku terlalu banyak memasukkan obat pel. Padahal obat pel yang diberikan tidak boleh terlalu banyak dari airnya. Korbannya bukan hanya pembantuku, dan sepupuku saja. Kelinciku juga mengalami nasib yang sama. Aku salah membeli makanan hewan instant. Seharusnya, aku membeli untuk kelinci, tetap aku membeli untuk kucing. Akhirnya kelinciku sempat sakit selama satu minggu. Saat aku menyetrika baju, aku merasa ingin ke belakang. Aku lupa kalau aku menyetrika baju. Akhirnya aku menonton kartun kesukaanku. Setengah jam kemudian aku mencium bau gosong. Di dapur, tidak ada orang. Aku baru ingat kalau menyetrika baju. Alhasil, setrika yang aku gunakan rusak. Warnanya hitam pekat dan baunya tak sedap. Aku menertawakan diriku sendiri. Betapa bodohnya aku.Aku mulai pamer pada teman-temanku. Aku sudah bisa membeli mainan yang aku sukai dengan uang jajan yang mama transfer setiap minggunya. Padahal, teman-temanku beluma ada satupun yang bisa membeli mainan itu. Wah saku semakin senang. Teman-teman sangat mengagumiku sekarang. Katanya, aku sangat berbeda dari tiga bulan yang lalu dengan sekarang. Memang, aku pun juga merasa demikian. Tetapi aku rindu mama, dan papa. Mama, papa kalian dimana? Sore harinya setelah aku pulang les, aku mendapati mobil papa. Aku berlonjak kegirangan karena papa, dan mama pulang. Ternyata dugaanku salah. Papa, dan mama belum pulang. Pak sopirku membawa mobil papa pulang karena sudah selesai di service. Aku memasuki kamar dengan langkah gontai. Saat akan membuka handle pintu, aku merasa perkataan pak sopir tadi ada yang ganjil. Perasaan mobil papa tidak rusak deh. Akhirnya aku membuka pintu kamar dan mendapati seorang wanita dan seorang pria.Mama, Papa! Fredi kangen. Mama sama papa kemana aja kok sudah tiga bulan nggak pulang? Aku udah ngrusakin banyak benda disini.Mama pulang kok saat malam hari saat kamu sudah terlelap. Dan berangkat pagi-pagi sebelum kamu bangun. Bagaimana Fredi, akmu senang?Enggak lah ma, pa. tapi Fredi tahu kenapa mama selalu ngomong BISA KARENA TERBIASA. Kalau kita terbiasa melakukan suatu hal, pasti kita akan bisa. Sekarang Fredi mandiri loh pa, ma.Itu yang papa sama mama harapkan nak. Kamu bisa mandiri. Menjalankan semua aktifitas tanpa bantuan. Tetapi kalau memang membutuhkan bantuan, kamu bisa minta tolong kami.Iya pa. Makasih ya pa, ma atas pelajaran yang mama sama papa beriakan. Love you ma, pa

Rafaella ChandrasetaVII-F14