kewilayahan
DESCRIPTION
ilmu wilayahTRANSCRIPT
![Page 1: kewilayahan](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022073120/563db9fa550346aa9aa19e1d/html5/thumbnails/1.jpg)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
DAN SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH
ILMU KEWILAYAHAN
DISUSUSUN :
DRS.BAMBANG SUPRIYADI, MT
IR. SIDHARTO, MT
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
JATINANGOR, 2010
![Page 2: kewilayahan](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022073120/563db9fa550346aa9aa19e1d/html5/thumbnails/2.jpg)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ILMU KEWILAYAHAN
NOMOR KODE : /2 DESKRIPSI SINGKAT : ilmu wilayah mempertimbangkan ruang dan lingkungan sepanjang berkaiatan dengan aspek-aspek lokasi, local, area, desa, kota atau wilayah. Ilmu wilayah membahas
sejauh mana pengaturan-pengaturan dan dimensi special berpengaruh nyata di dalam perilaku-perilaku perusahaan, konsumen dan lembaga. Ilmu yang mempelajari
wilayah utama sebagai system, khususnya yang menyangkut hubungan interaksi dan interdependensi antara subsistem utama ecosystem dengan subsistem utama social
system,serta kaitannya dengan wilayah-wilayah lainnya dalam membentuk suatu kesatuan wilayah guna pengembangan, termaduk penjagaan kelestarian wilayah tersebut
(Sutami, 1977).
STANDAR KOMPETENSI : praja mampu menjelaskan perbedaan apa itu wilayah, regionalisasi, wilayah homogen, wilayah fungsional dan wilayah perencanaan, metode perwilayahan, tektik
menentukan batas wilayah, menentukan klasifikasi wilayah dan sebagainya.
No Kompetensi Dasar Pokok Bahasan SubPokok Bahasan Waktu KBM Media Sumber Pustaka
1. Praja telah paham
tentang tata ruang,
geografi, ekonomi
regional, social politik,
Pembangunan ekonomi
I. Pengantar 1. Pendahuluan
2. Mengapa perlu
ilmu wilayah
3. Landasan ilmu
wilayah
2 x tatap muka Ceramah,
diskusi/Tanya
jawab dan
penugasan
White, infocus
2 II. Konsep-konsep dan
definisi kewilayahan
1. Cara pandang
2. Konsep-konsep wilayah
3. Deefinisi kewilayahan
4. Teori Lokasi/Spesial.
2 x tatap muka -idem- - idem-
3. III. Regionalisasi
/pewilayahan
1. Pengertian indicator
2. Metode Regionalisasi
3. Wilayah Homogen
4. Wilayah Fungsional
5. Wilayah Perencanaan
6. Interaksi dan interdependensi
elemen dalam system
wilayah dan antar wilayah
4 x tatap muka -idem- -idem-
![Page 3: kewilayahan](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022073120/563db9fa550346aa9aa19e1d/html5/thumbnails/3.jpg)
4. IV. Penentuan Batas
(boundaries dan
frountier)
1. Struktur Wilayah
2. Formal dan informal
3. Frountier
2 x tatap muka -idem- -idem-
5. V. Wilayah dan
Permasalahannya
1. Dinamika Wilayah
Pembangunan
2. Persoalan-persoalan Wilayah
2 x tatap muka -idem- -idem-
6. VI. Metode Analisis
Wilayah
1. Penyamarataan Wilayah
2. Klasifikasi wilayah
3. Pedoman Analisis
2 x tatap
muka
-idem- -idem-
![Page 4: kewilayahan](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022073120/563db9fa550346aa9aa19e1d/html5/thumbnails/4.jpg)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ILMU KEWILAYAHAN
KODE MATA KULIAH :
SEMESTER :
BEBAN SKS : 2 (DUA)
WAKTU :
HARI/TANGGAL :
TAHUN AKADEMIK :
TMM TUJUAN
Pembelajaran Umum
TUJUAN Pembelajaran
Khusus
Pokok
Bahasan
Sub Pokok Bahasan Kegiatan belajar mengajar Media Sumber Evaluasi
Kegiatan
Dosen
Kegiatan Praja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I, II Praja mengenal
perlunya ilmu
kewilayahan
Praja dapat dalam
tugasnya tentang wilayah
I. Pengantar 1. Pendahuluan
2. Mengapa perlu ilmu
wilayah
3. Landasan ilmu
wilayah
Menjelaskan.
Menjawab
pertanyaan-
pertanyaan,
mengarahkan
diskusi dan
member tugas
Mendengarkan,
mendiskusikan,
menanyakan hal
kurang
dipahami.
Mengerjakan
tugas
White board,
infocus
III, IV Praja mengenal cara
pandang wilayah,
konsep dan definisi
kewilayahan
Praja dapat menerapkan
cara pandang wilayah,
konsep dan definisi
kewilayahan dalam
tugasnya
II. Konsep-
konsep
definisi
kewilayahan
1. Cara pandang
wilayah
2. Konsep-konsep
3. Definisi kewilayahan
4. Teori Lokasi
- idem- -idem-
V,VI,V
II,VIII
Praja mengenal
indicator,metode dan
regionalisasi, macam-
macam wilayah dan
iteraksi-interdepedensi
elemen dalam system
wilayah dan antar
wilayah
Praja dapat
menerapkannya dalam
tugasnya tentang
indicator regionalisasi,
metodenya dan wilayah
homogen, fungsional dan
perencanan, interaksi dan
interdependensi elemen
dalam system wilayah
dan antar wilayah
III. Regionalisa
si/Pewilaya
han
1. Pengertian indicator
2. Metode Regionalisasi
3. Wilayah Homogen
4. Wilayah Fungsional
5. Wilayah Perencanaan
6. Interaksi dan
interdependensi
elemen dalam system
wilayah dan antar
wilayah
-idem- -idem-
![Page 5: kewilayahan](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022073120/563db9fa550346aa9aa19e1d/html5/thumbnails/5.jpg)
IX,X Praja mengenal apa itu
batas wilayah dan apa
itu perbatasan
Praja dapat menerpakan
dalam tugasnya mengenai
batas wilayah dan
perbatasan
IV. Penentuan
Batas
(boundaries
dan
frountier)
1. Struktur Wilayah
2. Formal dan informal
boundaries
3. Frountier
-idem- -idem-
XI,XII Praja mengenal
dinamika dan
prmasalahan wilayah
Praja dapat memahami
adanya permasalahan dan
dinamika kewilayahan
dan dapat mengatasinya
V. Wilayah
dan
Permasalaha
nnya
1. Dinamika Wilayah
Pembangunan
2. Persoalan-persoalan
Wilayah
-idem- -idem-
XII,XIV Praja mngenal metode
analisis wilyah
Praja menerapkan metode
analisis wilayah dalam
tugasnya
VI. Metode
Analisis
Wilayah
1. Penyamarataan
Wilayah
2. Klasifikasi Wilayah
3. Pedoman Analisis
-idem- -idem-
Sumber :
Rustiadi, Ernan, dkk, 2009,”Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, IPB Press, Bogor
Widyatmoko, Djarot. S, 1998,”Dinamia Wilayah dalam Perspektif Geogafis”, makalah disampaikan dalam Seminar Nasional”Spaial and Tmporal Cncept in Analysis for Indonesia Sustainables
Develompment”tanggal 10-11 Oktober, Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.
Whittleyes, Derwent and Other, ”The Regional Concept and the Regional Method”
Logman, 1984, “Region and Natural Areas” dalam “The Region”, Essex
Glasson, John, 1974, “An Introduction to Regional Planning” dalam Paul Sihotang (1990) “Pengantar Perencanaan Regional”, terjemahan, LPEE-UI, Jakarta
Hilhost, JMG, 1971, “Regional Planing : System Approach”, Rotterdam University Press, Rotterdam.
Stilwell, Frank, 1995, “Understanding Cities and Regions : Spatial Political Economy”, Leichhhart, NSW, Pluto Press
Yapa, L, “The Regional Concept”
Sutami, 1977, “Ilmu Wilayah”