kendari pos edisi 13 desember 2011

16
Selasa, 13 Desember 2011 Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,- http://www.kendarinews.com “Pemprov Sultra mengalokasikan rata-rata Rp 2 miliar lebih untuk tiap kabupaten, itu diluar anggaran block grant untuk desa. Ini salah satu yang kami pertanyakan ke eksekutif. Banyak sekali jalur-jalur jalan propinsi yang membutuhkan perbaikan dan pengaspalan, justru dananya tidak disiapkan. Dari Rp 2 triliun lebih APBD, hanya Rp 600 Miliar yang dialokasikan untuk belanja publik, dan Rp 1 triliun lebih untuk belanja aparatur, termasuk di dalamnya gaji pegawai" Firdaus Tahrir Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sultra KUTIPAN Kasus orang-orang berkelamin ganda dan upaya mereka mendapat pengakuan hukum terus bermunculan di penjuru tanah air. Sehari-hari mereka harus menghadapi banyak ketidakadilan. RIASAN dan pakaian perempuan yang dikenakan oleh Siti Maemunah selama ini tidak bisa menutupi maskulinitas perkemban- gan fisiknya. Badannya menjadi kuat. Dadan- ya tegap dan bidang karena payudaranya tid- ak tumbuh serta jakunnya kian kentara tum- buh. Suaranya juga terdengar semakin berat. Warga Kelurahan Sembungharjo, Kecama- tan Genuk, Kota Semarang, berusia 19 tahun itu juga tidak pernah mengalami menstruasi. Yang paling menyiksanya adalah libido. Dia Mereka Bukan Banci, Mereka Berkelamin Ganda Baca BERKELAMIN di Hal. 7 ADIT/RADAR SEMARANG M. Abdul Aziz, adik Joy memegang foto kakaknya saat masih menjadi perempuan (kanan). Joy alias Siti Maemunah, saat menjalani sidang di pengadilan negeri semarang beberapa waktu lalu (kiri). IBU Negara Ani Yudhoyono nekat mengo- mando senam pagi yang diikuti ribuan anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di TMII, Jakarta kemarin (12/12). Ani nekat memimpin senam, padahal dia mengenakan setelan jarik berwarna merah tua. Tak pelak, gerakan-ger- akan istri Presiden SBY itu kalah lincah diband- ing gerakan anak-anak PAUD. Ani secara khusus menjadi bintang dalam gelaran Gebyar PAUD Indonesia itu. Memimi- pin senam dengan gerakan terbatas karena mengenakan jarik, mengundang tawa ribuan pengunjung lainnya. Diantaranya ketika ger- akan goyang pinggul. Tapi, Ani tetap percaya diri mengomando senam pagi sampai selesai. "Baru sekali ini saya senam pakai jarik. Gerak saya terbatas, tapi cukup berkeringat," tutur perempuan bernama asli Kristiani Herrawati itu seusai senam. HUMANIORA Komando Senam Pagi M Djufri Rachim Era Kebangkitan Kedua ICMI di Kendari IKATAN Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) berdiri 7 Desember 1990. Prof. Dr. –Ing. Ba- haruddin Jusuf Habibie sebagai Ketua Umum ICMI pertama menga- takan keberadaan ICMI tidak be- rarti hanya memperhatikan umat Islam, tetapi mempunyai komitmen memperbaiki nasib seluruh bang- sa Indonesia, karena itu juga merupakan tugas utama. ICMI kembali menegaskan komit- men tersebut melalui Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) di Kend- ari selama tiga hari (9-11/12/2011). Sehingga tidak berlebihan bila dika- takan bahwa Silaknas ICMI di Ken- dari adalah sebuah momentum un- tuk kebangkitan kedua ICMI sete- lah kelahirannya di Malang, Jawa Timur, 21 tahun silam. Hal tersebut tergambar dari tema yang diusung, Hijrah MORAL untuk kebangkitan INDONESIA. Kata Moral Indonesia sengaja ditonjol- kan sebagai penegasan, ditulis den- gan huruf kapital pada berbagai span- duk, baliho, sampul makalah, latar depan forum tempat Silaknas ber- langsung, dan lainnya. Hijrah adalah sebuah usaha (ikhtiar) untuk melakukan per- baikan sekaligus peningkatan kual- itas hidup dan kehidupan insani, dan moral menyangkut baik bu- ruknya perbuatan. Bagi ICMI dan juga seluruh masyarakat yang komitmen dengan Al-Islam sebagai Baca ICMI di Hal. 2 Kendari, KP Daerah-daerah di Sultra yang infrastrukturnya tertinggal jan- gan banyak berharap bisa ada perubahan siginifikan tahun de- pan. Pemprov Sultra sangat sedikit mengalokasikan angga- ran untuk belanja publik dan membiayai pembangunan yang Jakarta, KP Kursi Wa Ode Nurhayati (WON) di DPR dipastikan aman. Meski berstatus tersangka dalam kasus mafia anggaran Dana Per- cepatan Infrastruktur Daerah (DPID) tahun 2011, DPP PAN tid- ak akan memberlakukan pergan- tian antar waktu (PAW) sebelum ada kekuatan hukum yang tetap. Kepastian ini disampaikan Ketua DPP PAN, Bima Arya Sug- ito kepada Kendari Pos di Jakar- ta, Senin (12/12), kemarin. Ia men- gatakan DPP PAN tidak akan menjatuhkan sanksi apapun se- belum ada putusan yang berke- tetapan hukum menyebutkan WON bersalah. “Tidak ada sank- si sebelum ada putusan tetap (pen- gadilan). Sejauh ini, akan diberi- Kursi Wa Ode di DPR Aman Jakarta, KP Kasus Dana Percepatan Pem- bangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) yang menetapkan politi- si Partai Amanat Nasional Wa Ode Nurhayati sebagai tersangka, ternyata juga berimbas ke Partai Golongan Karya. Setidaknya satu anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar dan satu Ketua Sayap Partai Golkar terseret dalam ka- sus itu. Satu anggota Fraksi Partai Golkar yang diduga kuat disebut Wa Ode adalah mantan Wakil Ketua Badan Kehormatan, Nudirman Munir. Dalam akun twitternya, Wa Ode menyebut Dua Kader Golkar Terseret Kasus Wa Ode 68 Persen APBD Sultra Tidak Jelas Firdaus Tahrir : Saking Tidak Jelasnya, Dialog Bersama Tokoh-pun Dianggarkan Rp 3,5 Miliar, Biaya Mencari Penyanyi Kasidah Rp 200 Juta. Baca APBD di Hal. 8 Baca KURSI di Hal. 7 Baca KADER di Hal. 7 Baca SENAM di Hal. 7 Jakarta, KP Mabes Polri mengaku siap menerima kembali Komisaris Polisi (kompol) RBS, yang disebut memi- liki hubungan khusus den- gan politisi Partai Demokrat Angelina Sonda- kh jika Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK) mengembalikannya ke Polri. Namun demikian Polri masih menunggu ke- bijakan resmi yang dikelu- arkan KPK terhadap RBS. “Sampai saat ini kami masih menunggu surat dari KPK. Kalau memang dikembalikan, apa pertim- bangannya. Sehingga nantinya kita bisa melang- kah. Sebelum ada penjela- san resmi dari KPK, kita belum bisa melangkah,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jakarta, kemarin. Nantinya tambah Saud pihaknya baru akan men- gambil keputusan setelah KPK mengambil tindakan resmi. Alasannya saat ini status RBS merupakan ang- gota Polri yang diperbantu- kan di KPK sehingga selu- ruh pertanggungjawaban jika terjadi pelanggaran ter- letak di KPK. “Ya, namanya dia personil kita, akan kita terima. Itu kan anggota kita kan, mana mungkin kita suruh pulang,” imbuhnya. Seperti diketahui kabar kedekatan Angie dan Kom- pok RBS meneruan pekan lalu. Ini kemudian dikaitkan dengan independensi peny- idik KPK yang tengah me- nangani dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet Sea Games Palembang den- gan tersangka rekan Angie di Partai Demokrat M Nazarudin. (zul) Gratifikasi Asmara di KPK Nudirman Munir Ani Yudhoyono

Upload: pt-media-kita-sejahtera

Post on 17-Mar-2016

291 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

E_Paper Kendari Pos

TRANSCRIPT

Page 1: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

Selasa, 13 Desember 2011 Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-http://www.kendarinews.com

“Pemprov Sultra mengalokasikanrata-rata Rp 2 miliar lebih untuk tiapkabupaten, itu diluar anggaran blockgrant untuk desa. Ini salah satu yang

kami pertanyakan ke eksekutif. Banyak sekalijalur-jalur jalan propinsi yang membutuhkanperbaikan dan pengaspalan, justru dananya tidakdisiapkan. Dari Rp 2 triliun lebih APBD, hanya Rp600 Miliar yang dialokasikan untuk belanjapublik, dan Rp 1 triliun lebih untuk belanjaaparatur, termasuk di dalamnya gaji pegawai"

Firdaus TahrirKetua Fraksi Partai Golkar DPRD Sultra

KUTIPAN

Kasus orang-orang berkelamin ganda danupaya mereka mendapat pengakuan hukum

terus bermunculan di penjuru tanah air.Sehari-hari mereka harus menghadapi

banyak ketidakadilan.

RIASAN dan pakaian perempuan yangdikenakan oleh Siti Maemunah selama initidak bisa menutupi maskulinitas perkemban-gan fisiknya. Badannya menjadi kuat. Dadan-ya tegap dan bidang karena payudaranya tid-ak tumbuh serta jakunnya kian kentara tum-buh. Suaranya juga terdengar semakin berat.

Warga Kelurahan Sembungharjo, Kecama-tan Genuk, Kota Semarang, berusia 19 tahunitu juga tidak pernah mengalami menstruasi.Yang paling menyiksanya adalah libido. Dia

Mereka Bukan Banci, Mereka Berkelamin Ganda

Baca BERKELAMIN di Hal. 7

ADIT/RADAR SEMARANG

M. Abdul Aziz, adik Joy memegang foto kakaknya saatmasih menjadi perempuan (kanan). Joy alias SitiMaemunah, saat menjalani sidang di pengadilannegeri semarang beberapa waktu lalu (kiri).

IBU Negara Ani Yudhoyono nekat mengo-mando senam pagi yang diikuti ribuan anakPAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di TMII,Jakarta kemarin (12/12). Ani nekat memimpinsenam, padahal dia mengenakan setelan jarikberwarna merah tua. Tak pelak, gerakan-ger-akan istri Presiden SBY itu kalah lincah diband-ing gerakan anak-anak PAUD.

Ani secara khusus menjadi bintang dalamgelaran Gebyar PAUD Indonesia itu. Memimi-pin senam dengan gerakan terbatas karenamengenakan jarik, mengundang tawa ribuanpengunjung lainnya. Diantaranya ketika ger-akan goyang pinggul. Tapi, Ani tetap percayadiri mengomando senam pagi sampai selesai."Baru sekali ini saya senam pakai jarik. Geraksaya terbatas, tapi cukup berkeringat," tuturperempuan bernama asli Kristiani Herrawatiitu seusai senam.

HUMANIORAKomando Senam Pagi

M Djufri Rachim

Era Kebangkitan Kedua ICMI di KendariIKATAN Cendekiawan Muslim

se-Indonesia (ICMI) berdiri 7Desember 1990. Prof. Dr. –Ing. Ba-haruddin Jusuf Habibie sebagaiKetua Umum ICMI pertama menga-takan keberadaan ICMI tidak be-rarti hanya memperhatikan umatIslam, tetapi mempunyai komitmenmemperbaiki nasib seluruh bang-sa Indonesia, karena itu juga

merupakan tugas utama.ICMI kembali menegaskan komit-

men tersebut melalui SilaturahmiKerja Nasional (Silaknas) di Kend-ari selama tiga hari (9-11/12/2011).Sehingga tidak berlebihan bila dika-takan bahwa Silaknas ICMI di Ken-dari adalah sebuah momentum un-tuk kebangkitan kedua ICMI sete-lah kelahirannya di Malang, Jawa

Timur, 21 tahun silam.Hal tersebut tergambar dari tema

yang diusung, Hijrah MORAL untukkebangkitan INDONESIA. KataMoral Indonesia sengaja ditonjol-kan sebagai penegasan, ditulis den-gan huruf kapital pada berbagai span-duk, baliho, sampul makalah, latardepan forum tempat Silaknas ber-langsung, dan lainnya.

Hijrah adalah sebuah usaha(ikhtiar) untuk melakukan per-baikan sekaligus peningkatan kual-itas hidup dan kehidupan insani,dan moral menyangkut baik bu-ruknya perbuatan. Bagi ICMI danjuga seluruh masyarakat yangkomitmen dengan Al-Islam sebagai

Baca ICMI di Hal. 2

Kendari, KPDaerah-daerah di Sultra yang

infrastrukturnya tertinggal jan-gan banyak berharap bisa adaperubahan siginifikan tahun de-pan. Pemprov Sultra sangatsedikit mengalokasikan angga-ran untuk belanja publik danmembiayai pembangunan yang

Jakarta, KPKursi Wa Ode Nurhayati

(WON) di DPR dipastikan aman.Meski berstatus tersangka dalamkasus mafia anggaran Dana Per-cepatan Infrastruktur Daerah(DPID) tahun 2011, DPP PAN tid-ak akan memberlakukan pergan-tian antar waktu (PAW) sebelumada kekuatan hukum yang tetap.

Kepastian ini disampaikanKetua DPP PAN, Bima Arya Sug-ito kepada Kendari Pos di Jakar-ta, Senin (12/12), kemarin. Ia men-gatakan DPP PAN tidak akanmenjatuhkan sanksi apapun se-belum ada putusan yang berke-tetapan hukum menyebutkanWON bersalah. “Tidak ada sank-si sebelum ada putusan tetap (pen-gadilan). Sejauh ini, akan diberi-

Kursi Wa Ode di DPR AmanJakarta, KP

Kasus Dana Percepatan Pem-bangunan Infrastruktur Daerah(DPPID) yang menetapkan politi-si Partai Amanat Nasional Wa OdeNurhayati sebagai tersangka,ternyata juga berimbas ke PartaiGolongan Karya. Setidaknya satuanggota DPR dari Fraksi PartaiGolkar dan satu Ketua SayapPartai Golkar terseret dalam ka-sus itu.

Satu anggota Fraksi PartaiGolkar yang diduga kuat disebutWa Ode adalah mantan WakilKetua Badan Kehormatan,Nudirman Munir. Dalam akuntwitternya, Wa Ode menyebut

Dua Kader Golkar Terseret Kasus Wa Ode

68 Persen APBD Sultra Tidak JelasFirdaus Tahrir :Saking TidakJelasnya, Dialog BersamaTokoh-punDianggarkan Rp 3,5 Miliar, BiayaMencari Penyanyi KasidahRp 200 Juta.

Baca APBD di Hal. 8

Baca KURSI di Hal. 7 Baca KADER di Hal. 7

Baca SENAM di Hal. 7

Jakarta, KPMabes Polri mengaku

siap menerima kembaliKomisaris Polisi (kompol)RBS, yang disebut memi-liki hubungan khusus den-gan politisi PartaiDemokrat Angelina Sonda-kh jika Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK)mengembalikannya kePolri. Namun demikianPolri masih menunggu ke-bijakan resmi yang dikelu-arkan KPK terhadap RBS.

“Sampai saat ini kamimasih menunggu suratdari KPK. Kalau memangdikembalikan, apa pertim-bangannya. Sehingganantinya kita bisa melang-kah. Sebelum ada penjela-san resmi dari KPK, kitabelum bisa melangkah,”ujar Kadiv Humas PolriIrjen (pol) Saud UsmanNasution di Mabes PolriJakarta, kemarin.

Nantinya tambah Saudpihaknya baru akan men-gambil keputusan setelahKPK mengambil tindakanresmi. Alasannya saat inistatus RBS merupakan ang-gota Polri yang diperbantu-kan di KPK sehingga selu-ruh pertanggungjawabanjika terjadi pelanggaran ter-letak di KPK. “Ya, namanyadia personil kita, akan kitaterima. Itu kan anggota kitakan, mana mungkin kitasuruh pulang,” imbuhnya.

Seperti diketahui kabarkedekatan Angie dan Kom-pok RBS meneruan pekanlalu. Ini kemudian dikaitkandengan independensi peny-idik KPK yang tengah me-nangani dugaan korupsipembangunan Wisma AtletSea Games Palembang den-gan tersangka rekan Angiedi Partai Demokrat MNazarudin. (zul)

GratifikasiAsmara di KPK

Nudirman Munir

Ani Yudhoyono

Page 2: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

2 Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011

keyakinan dan pondasi hidupmaka moral harus dipentaskandalam keseharian yang jugasejalan dengan nilai-nilai Pan-casila sebagai bagian dari ni-lai-nilai Islam yang sempurna(akhlaqul karimah).

Menurut Anggota Dewan Pa-kar ICMI Orwil Bogor, H. FriSuhara, hijrah moral harus di-maknai sebagai sesuatu yangakan diberikan dan dipersem-bahkan bagi kebangkitan Indo-nesia, maka sejatinya harus di-maknai sebagai kebangkitanumat Islam yang menjadi peng-huni mayoritas NKRI. Sehinggadengan inspirasi hijrahnyaRasulullah SAW dari Mekah keMadinah yang masyarakatnyaheterogen (seperti Indonesia)dengan kepentingan berbeda-beda, namun semuanya bisahidup berdampingan dalamkebersamaan —kecuali masa-lah aqidah, tanpa harus menye-but satu persatu fakta dan datadari kemerosotan moral anak

bangsa ini harus dijadikan ba-han muhasabah (intropeksi diri)dan kemudian kita mujahadah(bersungguh-sungguh dalamtobat kepada Allah dan men-jauhi laranganNya) serta ber-sungguh-sungguh melakukankebaikan diri melalui hijrahmoral sebagai prasyarat bagi ke-bangkitan umat yang bermak-na kebangkitan bangsa.

Komitmen perbaikan moralbangsa tersebut lantas dite-gaskan ICMI pada sidang-sidangpleno yang menghadirkan ber-bagai tokoh popular pada harikedua pelaksanaan Silaknas,Sabtu (10/12/2011). Tema per-tama, moral ekonomi dalampraktek: Keadilan dan ekonomibiaya tinggi disampaikan olehProf. Dr. Didin S. Damanhuridan Dr. Sugiharto, SE, MBA.Kedua, moral hukum: Etikaperadilan dan mafia hukum olehProf. Dr. Jimly Asshiddiqie, SHdan Hidayat Sarbini.

Ketiga, moral politik birokra-si, politik uang dan politik ke-bijakan disampaikan Dr. YudiLatief, Drs. Priyo Budi Santoso

dan Prof. Dr. Arifuddin Ahmad,MA. Serta tema keempat men-genai moral pendidikan dalamkompetensi global yang dipres-entasekan mantan WakilMenteri Pendidikan NasionalProf. Dr. H. Fasli Djalal, MA danProf. Dr. Abdullah Alhadza,MM (mantan Rektor Universi-tas Muhammadiyah Kendari).

Salah satu kasus moral yangurgent untuk diperbaiki adalahdi bidang hukum. Mantan Ket-ua Mahkamah Konstitusi (MK)Jimly Asshiddiqie membericontoh bahwa di negeri iniorang tersandung hukum bu-kannya dibantu menyele-saikan masalahnya tapi justrudiperas harta kekayaannyaoleh aparat penegak hukum itusendiri.

Pemeras pertama orang yangbermasalah hukum adalahoknum polisi yang menanganikasus tersebut. Sejak awal ka-sus seseorang ditangani polisi,sudah mulai diperas. Saat ber-kas acara pemeriksaannyadilimpahkan ke kejaksaan,mulai diperas lagi oleh oknum

aparat kejaksaan. “Di kejak-saan memerasnya lebih lama,sehingga yang didapat kejak-saan dari orang yang diperastersebut kurang lebih samadengan yang didapat polisi,”kata Jimly disambut tawa 500-an peserta Silaknas yang hadirdari 26 organisasi wilayah ICMIdalam dan luar negeri.

Lanjut Jimly, setelah berkasacara pemeriksaan tersangkadiserahkan ke pengadilan,yang bermasalah kembalidiperas oleh oknum aparat dipengadilan sehingga saat kasus-nya disidang, yang bersangku-tan tinggal tulang. Kendati ting-gal tulang namun masih bisadisedot karena masih ada sum-sumnya.

“Hakim pengadilan kemung-kinan tidak tahu menahu den-gan pemerasan ini, karena mela-lui panitera. Apakah uang has-il perasan sampai ke tanganhakim, itu tidak jelas,” katan-ya. Ketika para pelaku pemer-asan ini melakukan pertemuanmendiskusikan hasil pemeras-an, yang terbanyak mendapat

bagian ternyata adalah pen-gacara yang bersangkutan.

Selain melakukan pemeras-an, para oknum penegak hu-kum kerapkali tidak memberi-kan kepastian hukum kepadayang bermasalah. “Mestinyaorang yang bermasalah hukumsegera dituntaskan masalahn-ya, bisa mendapatkan kepas-tian hukum,” kata Jimly yangmengaku pernyataan tersebutjuga kerap disampaikan padaperwira polisi saat mengajar diSekolah Tinggi Ilmu Kepoli-sian, PTIK.

Meski demikian, tentu saja,tidak sedikit polisi dan jaksayang bermental baik dan be-nar-benar mau menegakkanhukum. Karena itulah ICMIsebagai organisasi Islam terbe-sar, harus mengambil peranmenghentikan praktik-praktikoknum penegak hukum sekali-gus mendorong terciptanyapenegakkan supremasi hukum.ICMI harus mendorong ter-ciptanya penanganan masalahhukum yang tuntas dan mem-beri kepastian hukum pada

masyarakat.Praktek tidak terpuji yang

terjadi lainnya juga diungkap-kan Mantan Presiden RI Baha-ruddin Jusuf Habibie bahwabangsa Indonesia cenderungberorientasi jangka pendekketimbang menempuh kerjakeras dan menghargai prosesdalam mengelola sumberdayaalam. Orientasi jangka pendekjuga menyebabkan merajale-lanya korupsi.

“Bangsa kita selalu berorien-tasi jangka pendek daripadajangka panjang, berorientasijalan pintas ketimbang kerjakeras, berorientasi pendapatandaripada jam kerja, berorienta-si pada pengerukan sumberdaya alam daripada mengem-bangkan sumber daya manusiadan sebagainya,” kata Habibiedalam pidato pembukaan Silak-nas ICMI, Jumat malam (9/12).

Akibat penyakit orientasi ituterjadi korupsi di mana-mana.Mereka ingin cepat-cepat kayatanpa mau peduli dengan kead-aan orang lain yang menderitadan sengsara akibat perilakuyang korup. Konyolnya, dalam

kondisi bangsa yangdemikian itu,p e n y e l e n g g a r abangsa lebih sukamembangun citraketimbang mem-bangun karya nyatayang bisa me-lepaskan bangsa inidari berbagai pen-yakit tersebut, pada-hal diperlukankepedulian ataskeadaan lingkun-gan sekitar.

Dalam Ceramahbertajuk “HijrahMoral untuk Ke-bangkitan BangsaIndonesia” itu, Ha-bibie mengatakanIndonesia memilikikekayaan alam yang

melimpah tapi kenyataannyahidup miskin, memiliki kekua-tan tapi lemah, memiliki kein-dahan alam tapi buruk, memi-liki sumber daya manusia yangbesar tapi kerdil.

“Kita hanya kuat unjuk rasa,bertindak anarkhis, teriak-teri-ak tidak karuan, membuat ke-mentar ini komentar itu, tapitidak kuat mengelola kekayaanalam dan menghadapi tantan-gan globasasi. Mengapa, karenaenergi kita sudah habis digu-nakan teriak-teriak dan bertin-dak anarkhis,” kata Habibie.

Berangkat dari hal-hal di atas,lalu kemudian Silaknas ICMI2011 melahirkan Piagam Kend-ari yang ditandatangani KetuaDewan Kehormatan Prof. Dr. -Ing. B.J Habibie, Ketua DewanPakar Prof. Dr. Jimliy Asshid-diqie, SH, Ketua Dewan PakarIr.M. Hatta Rajasa, Ketua Pre-sidium Dr.-Ing.Ilham A. Habi-bie, MBA, Gubernur SulawesiTenggara H. Nur Alam, SE danKetua ICMI Orwil Sultra Prof.Dr. H. Yusuf Abadi. Intinyamengajak segenap komponenbangsa, khususnya para pem-impin di Indonesia melakukan“hijrah moral” untuk lima hal.

Pertama, menjadikan agamadan Pancasila sebagai basiskekuatan moral dalam penye-lenggaraan kehidupan ber-masyarakat. Kedua, memban-gun sistem politik yang berad-ab. Ketiga, menata dan men-egakkan sistem hukum. Keem-pat, membangun tata perekono-mian nasional yang konsistenberpihak pada rakyat kecil. Dankelima mengembangkan sistempendidikan berintegritas,berkarakter, dan berbudayadalam pemanfaatan IPTEK.Imbauan moral “Piagam Kend-ari” tersebut sekaligus me-nandai bangkitnya kembaliICMI dalam berkontribusi ter-hadap bangsa dan negara. Bu-kankah begitu?(*)

ICMI..........................

Piagam Kendari Mengajak untuk Hijrah Moral

Jakarta, KPKuasa hukum tersangka suap

cek pelawat Nunun Nurbaetie,Ina Rahman, menyebutkanpihak yang bertanggungjawabdalam kasus itu adalah mantanDeputi Senior Bank IndonesiaMiranda Goeltom. Bahkan,meminta Komisi Pemberantas-an Korupsi (KPK) menetapkanMiranda sebagai tersangka.

“Ya iyalah, kan kasus iniuntuk memenangkan beliau(Miranda, red), kenapa hanyaibu (Nunun, red) yang jadi ter-sangka beliau tidak. Harus dongjadi tersangka,” kata Ina kepa-

da wartawan, Senin (12/12), saattiba di KPK.

Menurutnya, masalahketerkaitan dengan Miranda,sama dengan statemen yangdiucapkan Adang, suami Nu-nun, ketika menggelar konp-rensi pers.

“Memang secara faktanyauntuk pemenangan beliau (Mi-randa, red) Tapi, saat ini ibujustru menjadi korban, ibu jus-tru yang menjadi bulan-bu-lanan,” ujar Ira. “Semoga den-gan pemeriksaan hari ini, bisaterkuak siapa semestinya yangbertanggungjawab atas kasus

Miranda Goeltom Harus Dijadikan Tersangkaini,” tambahnya.

Apa keterangan Nununakan diarahkan ke Miranda”Ina mengatakan, keteranganibu tidak akan diarahkan dantidak akan mengarahkan.”Ibuakan bicara apa adanya ber-dasarkan fakta, yang dia in-gat, alami dan dia tahu,” pung-kasnya.PDIP Minta KPK TidakKorbankan Nunun

Anggota Komisi III DPR RIdari FPDI Perjuangan, EvaKusuma Sundari menegaskanbahwa kebenaran akan ter-ungkap dengan tertangkapn-

ya tersangka kasus suap pemi-lihan Deputi Senior Bank In-donesia, Nunun Nurbaeti.“PDIP dan masyarakat tentumengharap kebenaran akanterbuka setelah penangkapanibu NN,” tegas Eva, di Jakar-ta, Senin (12/12).

Eva menambahkan, vonisbersalah atas para penerima cekpelawat (Travellers Cheque)akan fair apabila Nunun meng-klarifikasi dengan benar.“Bahwa memang TC yangdiberikan adalah suap. Ini yangharus diklarifikasi,” tegasnya.

Meski demikian, lanjut dia,

pernyataan Agus Condro bahwaNN itu hanya titipan perlu jadibahan penyidikan. “Jika be-nar titipan, oleh siapa dan un-tuk tujuan apa,” tegas Eva den-gan nada tanya.

Anak buah Megawati Se-okarnoputri itu menam-bahkan, jika penyuapan be-nar untuk memenangkan Mi-randa S Goeltom, maka peny-idikan harus menemukankontra prestasi apa yangdiberikan Miranda S Goeltomdalam posisi Deputi Guber-nur Senior Bank Indonesia.

“KPK III harus bekerja keras

karena ibu NN dapat menjadipembuka kotak pandora kasustraveller cheque dan sangatmungkin bisa memberikandampak domino bagi kasus bigfish lainnya seperti Bank Cen-tury, mengingat posisi bu Mi-randa saat itu,” kata dia.

Kewajiban KPK III adalahmembuka kebenaran yangmerupakan hak semua orang.“Jangan sampai bu NN dikor-bankan demi menutup terbu-kanya kebenaran yang palingesensial. Jangan ada drama diawal masa kerja KPK III,” kataEva. (fir/boy)Miranda Goeltom

Page 3: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

4 Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011

Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semuawartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekalitanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksitidak bertanggungjawab dari oknum tertentu,masyarakat yang merasa ragu atau mencurigaiseseorang yang mengatasnamakan wartawanKendari Pos segera menghubungi KantorRedaksi Harian Kendari Pos.

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab : Milwan Wakil Pimpinan Redaksi : Sawaluddin Lakawa, HasanuddinRedaktur Pelaksana : La Ode Diada NebansiKoordinator Liputan : Manan Rachman

Redaktur : Luther Bittikaka, Ruslan Amrullah, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia, Reporter : Sulis Setiarini, LinriMerinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti ; Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (Baubau-Buton), EritmanRahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) Arwan Mannaungeng (Jakarta),; Fotografer : Suwarjono ; Design Grafis : Muh Hajar Siddiq ; Karikatur : Arham Rasyid; Redaktur Khusus : La Paa, M Djufri Rachim;Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin; BPSDM : Tri Noptijasari; Teknologi Informasi : Muh. Sahdar ; Pracetak : Muhrisan (koordinator),Aser Rerung, Gunawan Chandra, Yusri Zubair, Samiruddin; Telepon Redaksi : (0401) 3126513, Faks. Redaksi : (0401) 3126512,Faks. Bisnis dan Keuangan : (0401) 3123771; E-mail : [email protected]; Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia CabangKendari; Alamat Perwakilan : Jakarta: Mu’min Rolle, Komp Widuri Indah, Blok A1-2, Jl. Palmerah Barat No.353 Telp (021) 5330976,Jakarta 12210; Biro Baubau-Buton-Wakatobi : Syamsuddin, Radar Kolaka : Eliazer Alex Tato (Wakil Penanggung jawab) ; HargaLangganan : Kota Kendari dan Luar Kota (Sultra) Rp 65.000/Bulan, Luar Kota Rp 67.500/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalamKota Rp 3.500,-Eksemplar-Eceran Daerah Rp. 3.500,-.Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/

Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni1970.

Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka ; Komisaris Utama : Syamsu Nur Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, RidwanArief Direktur Utama : Milwan ; Direktur : Purwanto Sanam ; Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris),Muhammad Saiful, SH, MH.

Manager Keuangan : Agus Tranhadi; Manager Iklan/Sponsorship : Haeruddin; Pjs.Manager Sirkulasi : Victor Bittikaka ;Manager Event Organizer : Rustam, Manager Umum : St.Ganefo, Manager Personalia/Legal : Marjani Alamat Redaksi/TataUsaha : Jl. Malik Raya No. 50 (0401)-3126515, Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512.Alamat Biro : Baubau Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)-2826129/085241854000; Radar Kolaka Jl. Sutomo Alamat Agen: RahaJl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538, Pomalaa Jl.Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, Jl. SandelaNo.129 Tlp.(0408)-21506; Bombana (Rumbia) Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817. Kota Kendari :Kampung Salo Mintarsih, Sodohoa Hamisu, Tlp. 3125723, Tipulu Yusuf Tumora, Tlp.3127924, Wuawua Rusli, Tlp.3193008,Mandonga Theresia, Tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi,Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA)

Hijrah Moral di Hari Anti Korupsi

SILATURAHIM kerja nasional (Silaknas) Ikatan Cendeki-awan Muslim Indonesia (ICMI) yang digelar di Kota Kendari,pekan lalu, membawa pesan moral yang begitu dalam. Pesanitu adalah hijrah moral untuk pembangunan bangsa. Bagikaum muslimin hijrah berarti perpindahan dari suatu kondusiyang kurang baik ke yang lebih baik.

Dikisahkan bahwa, saat Nabi Muhammad SAW dan kaummuslimin mengalami tekanan yang begitu hebat dari kaumkafir qurais di Kota Mekkah, maka Rasulullah melakukanhijrah di Kota Madinah. Di Madinah, Muhammad Rasulullahmelakukan syiar Islam. Sejarah kemudian mencatat Rasulull-ah kembali ke Kota Mekkah setelah suasana kondusif.

Bagaimana dengan hijrah moral? Bila melihat makna terse-but secara sederhana bisa diterjemahkan sebagai perubahansikap mental dari yang kurang baik ke arah yang lebih baik,perubahan wawasan dari sempit ke arah yang lebih besar dankonprehensif, dan perubahan jiwa dari pribadi yang rendahdiri karena ketidakmampuan dan ketidak percayaan dirimenjadi pribadi bermartabat dan berdaya saing.

Hijrah moral diperlukan dan harus dilakukan agar kitatidak seperti pribahasa “seperti katak dalam tempurung”.Kebanyakan kita sering merasa cukup, cepat puas dan menyo-mbongkan pengetahuan, materi, pangkat dan kedudukan yangdiperoleh, padahal apa yang dimiliki itu belum seberapa.

Oleh karena itu, hijrah moral dalam berbagai aspek harus-lah dilakukan agar kita menjadi pribadi dan menjadi wargabangsa yang percaya diri, bermartabat dan berdaya saing.Apabila pribadi-pribadi di bangsa ini melakukan hijrah moralsecara paripurna tentu akan menjadikan bangsa ini menjadilebih maju, kuat dan disegani negara-negara lainnya.

Salah satu penyakit bangsa yang dianggap paling kronisdewasa ini adalah penyakit korupsi yakni, pencurian atauperampokan uang negara untuk kepentingan pribadi, kelom-pok dan golongannya saja. Pemanfaatan kekayaan alam hanyauntuk kepentingan pribadi, oknum penguasa dan koorporasitertentu tanpa memberikan hak-hak negara, hak-hak daerahdan hak-hak masyarakat dalam proporsi yang adil juga bisadikategorikan melakukan kejahatan korupsi.

Dewasa ini pengertian korupsi juga sering dibiaskan dengankorupsi waktu, dll, yang tanpa disadari membuat hekekatkorupsi sebagai pencurian dan perampokan uang negaramenjadi bias, sehingga para pelaku korupsi menjadi tidakterbebani dengan predikat koruptor yang disandangnya.

Penyakit bangsa ini tentu memerlukan penanganan khususdan serius yang harus dilakukan secara dini, sehingga takmengurita di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan berne-gara yang mayoritas penganutnya beragama Islam. Dalamkaitan itulah silaknas ICMI yang mengambil tema “hijrahmoral” menjadi menarik karena dilaksanakan bertepatan dipekan peringatan anti korupsi.

Pesan hijrah moral menjadi harapan baru dalam menghada-pi berbagai persoalan bangsa, terkhusus dalam penangankorupsi. Berbagai cara dan metode antisipasi dini yang dilaku-kan para penyelenggara negara selama ini ternyata tidakcukup efektif untuk mencegah korupsi. Katakanlah, kam-panye kantin kejujuran hingga ke sekolah yang tentu sajatidak akan berlangsung efektif di tengah rendahnya kete-ladanan. Bagaimana mungkin menuntut orang bersikap jujur,sementara keseharian orang dipertontonkan dengan perilakukorupsi yang tidak tertangani dengan bagus oleh penegakhukum itu sendiri.

ICMI telah memukul gendang di tengah rendahnya kete-ladanan. Agar bunyinya terdengar nyaring sehingga menyer-ap ke sanubari yang berdampak pada perubahan sikap mental,perilaku, pola pikir dan pola tindak, diperlukan sebenar-benarnya cendekia.

Tidaklah seseorang cendekia sejati bila hanya tercatatsebagai anggota organisasi tertentu, bukanlah seorang cende-kia bila ilmunya hanya seperti menara gading, bukanlahcendekia bila ia hanya menumpuk-numpuk hartanya, hanyasibuk dengan jabatan dan kedudukannya sendiri, tetapiseorang cendekia adalah seseorang yang bisa berbagi dari apayang dimilikinya.

Bila ia memiliki ilmu, maka ilmunya dibagi dan ditularkankepada orang lain. Memiliki harta maka harta itu dibelanja-kan dan dimanfaatkan untuk memberdayakan orang-orang disekitar agar bisa terbebas dari kemiskinan. Memiliki pangkat,jabatan dan kekuasaan, maka semuanya akan digunakansebagaimana seharusnya, sehingga memberikan rasa aman,nyaman dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Bila ICMI telah menabuh gendang hijrah moral, alangkahnaifnya bila sebagai warga bangsa kita tidak ikut larut didalamnya. Dalam artian, larut melakukan perubahan ke arahyang lebih rajin, lebih ulet, lebih baik, lebih maju, lebihbermartabat, lebih berkemampuan. lebih sejahtera dan maju.

Insya Allah, bila kita mau melakukan hijrah moral secaraparipurna, maka bukan saja kita akan sukses menghapuspredikat sebagai negara yang paling korup di dunia tetapi jugamenjadi bangsa yang maju, bangsa yang kuat dan bisa berdayasaing di tengah era globalosasi dewasa ini. (***)

-Survey Cagub Golkar Diragukan-

Bikin Survey Sendiri Mi Palee

-WON Siap Bongkar Mafia Anggaran-

Kenapa Baru Sekarang…? Terlambat Ko De’

-Kejari Raha Didesak Eksekusi Ahmad Gamsir-

Jangan Mi Diharap Kasiaan…..Berdoa Saja!

pung lingkungan hidup untuk pem-bangunan; (b) Perkiraan mengenaidampak dan risiko lingkungan hidup;(c) Kinerja layanan/jasa ekosistem;(d) Efisiensi pemanfaatan sumber dayaalam; (e) Tingkat kerentanan dan ka-pasitas adaptasi terhadap perubahaniklim; dan (f) Tingkat ketahanan danpotensi keanekaragaman hayati.

Sementara itu, mekanisme pelak-sanaan KLHS RTRWP Sultra 2011-2031yaitu: (1) Pengkajian pengaruh kebi-jakan, rencana, dan/atau program ter-hadap kondisi lingkungan hidup disuatu wilayah; (2) Perumusan alterna-tif penyempurnaan kebijakan, renca-na, dan/atau program; dan (3) Reko-mendasi perbaikan untuk pengambi-lan keputusan kebijakan, rencana,dan/atau program yang menginte-grasikan prinsip pembangunan ber-kelanjutan.

E p i l o gSecara umum, KLHS berfungsi untuk

menelaah efek dan/atau dampaklingkungan, sekaligus mendorong pe-menuhan pemenuhan tujuan-tujuanberkelanjutan pembangunan dan pen-gelolaan sumber daya dari suatu kebija-kan, rencana atau program pemban-gunan. Kaidah terpenting KLHS dalamperencanaan tata ruang adalah pelak-sanaan yang bersifat partisipatif, dansedapat mungkin didasarkan pada kein-ignan sendiri untuk memperbaiki mutuKebijakan Rencanan Program tata ru-ang (self-assesment) agar keseluruhanproses bersifat lebih efisien dan efektif.

Kita semua berharap agar DPRDmenyarankan Pemda Propinsi Sultrauntuk segera melaksanakan wajibKLHS dalam RTRWP 2011-2031 sebe-lum ditetapkan menjadi PeraturanDaerah (PERDA).***

Dosen Pertanian Unhalu & Asis-ten Program Joint CampaignLingkungan YPSHK Sultra)

Urgensi Wajib KLHSdalam RTRWP Sultra 2011-2031P r o l o gDalam dua dekade terakhir ini ber-

bagai aktivitas sosial, ekonomi danbudaya manusia di bumi telah beradapada taraf yang membahayakan kare-na daya dukung dan daya tampungkehidupan mulai terlampaui. Indone-sia sebagai mega biodiversity danparu-paru dunia juga tidak luput puladari bayang-bayang terlampauinyakapasitas produksi dengan kebutuhan.Kerusakan sumber daya alam danpencemaran lingkungan di Indonesiaboleh dikatakan telah berlangsungdalam kecepatan yang melampauikemampuan untuk mencegah danmengendalikan degradasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.Kajian Lingkungan Hidup Strategis(KLHS) merupakan salah satu produkpenting modernisasi ekologi era1990an untuk memperbaiki politik dantata kelola lingkungan hidup, denganfokus utama: mengintegrasikan per-timbangan lingkungan pada aras pen-gambilan keputusan yang bersifatstrategis, yakni pada aras kebijakan,rencana dan program pembangunan.

Apa itu KLHS ? Menurut DEAT dan CSIR (2000),

KLHS adalah proses mengintegrasi-kan konsep keberlanjutan dalam pen-gambilan keputusan yang bersifatstrategis. Selanjutnya, menurutBrown dan Therievel (2000), KLHSadalah suatu proses yang diperuntu-kan bagi kalangan otoritas yang ber-tanggung jawab atas pengembangankebijakan (pemrakrasa saat formula-si kebijakan) dan pengambil keputu-san (pada saat persetujuan kebija-kan) dengan maksud untuk memberipemahaman holistic perihal implika-si sosial dan lingkungan hidup darirancangan kebijakan, dengan fokustelaahan diluar isu-isu yang semulamerupakan faktor pendorong lahirn-ya kebijakan baru.

Sedangkan definisi KLHS menurutUUPPLH 32/2009 adalah rangkaiananalisis yang sistematis, menyeluruh,dan partisipatif untuk memastikanbahwa prinsip pembangunan ber-kelanjutan telah menjadi dasar danterintegrasi dalam pembangunansuatu wilayah dan/atau kebijakan,rencana, dan/atau program.

Ada dua faktor utama yangmenyebabkan kehadiran KLHS dibu-tuhkan saat ini di berbagai belahandunia: pertama, KLHS mengatasikelemahan dan keterbatasan AMDAL,dan kedua, KLHS merupakan instru-men yang lebih efektif untuk mendor-ong pembangunan berkelanjutan

Potret KLHS dalam RTRWP diIndonesia

Hingga saat ini, dari 33 propinsi diIndonesia, baru 17 provinsi yang telahmendapat persetujuan subtansi tek-nis dari Kementerian PU. Dari jumlahtersebut 9 propinsi sudah menetap-kan RTRW-nya dalam perda. Tujuhprovinsi tersebut yaitu, Sulawesi Se-latan, Bali, Lampung, DIY, Nusa Teng-gara Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat,Gorontalo dan DKI Jakarta. Sisanya 8provinsi dalam proses persetujuanRaperda di Departemen Dalam Negeri,sedangkan sejumlah 16 provinsi ter-masuk Sulawesi Tenggara masihdalam tahapan penyusunan dan peny-erahan dokumen rencana tata ruangke DPR RI.

UUPPLH 32/2009 mengamanatkanperlunya Kajian Lingkungan HidupStrategis (KLHS) dalam Rencana TataRuang Wilayah (RTRW) Provinsi dan/atau kabupaten/kota agar prinsip-prin-sip pembangunan berkelanjutan men-jadi dasar dan terintegrasi dalam pem-bangunan suatu wilayah. PenerapanKLHS dalam RTRWP masih memenu-hi kendala yuridis karena sampai iniRancangan Peraturan Pemerintah(RPP) tentang KLHS belum ditetap-kan.

Untuk mengantisipasi kendala yuri-dis tersebut, Pemerintah telah menge-luarkan Surat Edaran Bersama antaraMenteri Dalam Negeri dan MenteriNegara Lingkungan Hidup Nomor 660/5113/SJ dan Nomor 04/MENLH/12/2010 tentang Pelaksanaan KLHS dalamRTRW dan RPJMD Provinsi dan Kabu-paten/Kota. Pelaksanaan KLHS di-dasarkan pada pedoman yang terdap-at dalam SEB tersebut dengan meng-gunakan metode instrumen cepat(quick appraisal) dalam rangka mem-bantu pemerintah daerah dalammenyelesaikan penyusunan RTRW-nya.

Ada beberapa Provinsi yang telahselesai membuat KLHS RTRWPnyaantara lain: Propinsi DKI Jakarta danPropinsi Gorontalo. Akan tetapi, menu-rut pandangan Jaringan AdvokasiTambang/JATAM (2011) bahwa KHLSPropinsi Gorontalo yang telah dilaku-kan masih bersifat normatif karenahanya dilakukan sebatas kajian datasekunder dari beberapa instansi ter-kait.

Kemudian, penyusunan KLHSPropinsi Gorontalo mengabaikan par-tisipasi publik dimana seharusnyamasyarakat memiiki ruang untuk me-

nelaah, memberi masukan dan menda-patkan tanggapan pada tahap pengam-bilan keputusan dalam peruses peny-usunan KLHS.

Urgensi KLHS dalam RTRWP Sultra 2011-2031RTRWP Sultra sebagai sebuah doku-

men perencanaan yang menyangkutaspek keruangan perlu diberikan mua-tan pertimbangan aspek lingkunganhidup yang berkelanjutan agar prosesdan manfaat dari pembangunan dapatterlaksana secara optimal dan lestari.Pada prinsipnya, proses KLHS harusdilakukan terintegrasi dengan prosesperencanaan tata ruang.

Beragam kondisi yang mempengaru-hi proses perencanaan tata ruangmenyebabkan integrasi tersebut biasdilaksanakan dalam 2 (dua) cara, yaitu:(1) Penyusunan dokumen KLHS untukmenjadi masukan bagi RTRW atauKebijakan Rencana Program (KRP) tataRuang; dan (2) Melebur proses KLHSdengan proses penyusunan RTRW atauKRP tata ruang.

Urgensi penerapan KLHS dalamRTRWP Sultra 2011-2031 adalah:

- Pertama, menyempurnakan RTR-WP Sultra dengan memberi muatanpertimbangan aspek lingkungan hidupdan keberlanjutan, serta mempertim-bangkan program-program pemban-gunan Kabupaten dan Kota.

- Kedua, membangun sinergitas kebi-jakan, rencana dan program antaraRTRW Propinsi dan RTRW Kabupat-en/kota sekaligus menjadi landasanatau platform bagi RTRW Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara.

- Ketiga, bermanfaat dalam men-ingkatan efektivitas pelaksanaan anal-isis mengenai dAmpak lingkunganhidup (AMDAL) dan atau instrumentpengelolaan lingkungan lainnya.

- Keempat, menciptakan tata peng-aturan yang lebih baik melalui pem-bangunan keterlibatan para pemangkukepentingan dan kerja sama lintas ba-tas wilayah administrasi.

- Kelima, memperkuat pendekatankesatuan ekosistem dalam suatuwilayah (bio-region/bio-geo-region).

- Keenam, memberi perlindunganterhadap asset-asset sumberdaya alamdan lingkungan hidup guna menjaminberlangsungnya pembangunan ber-kelanjutan,

Berdasarkan Pasal 16 UU PPLH 32/2009, KLHS dalam RTRWP Sutra mestimemuat kajian-kajian antara lain: (a)Kapasitas daya dukung dan daya tam-

Oleh : Irfan Ido, SP., M.Si*

TertibkanBaliho Cawali

085241631414Tolong buat semua calon walikota, yang

akan bertarung di Pilwali nanti, agar balihodan stikernya tidak dipasang sembarang.

Jalan Depan PemadamBerkubang

081341502700Walikota Kendari, jalan depan pemadam masuk

ke pemukiman lama dan padat sudah berkubang.Tolong pak, kami pembayar pajak yang taat.

Perbaiki Jalan di Simpang Wuawua085241593965Banyak simpang jalan di wilayah Wuawua Kota Kendari,

anjlok akibat bekas galian pipa PDAM. Kondisi ini men-yalahi dan bertentangan dengan PP No 38 tahun 2005tentang jalan.

Redaksi Kendari Pos me-nerima opini dengan fotopenulis. Panjang opini min-imal 24 maksimal 28 kar-akter, dalam bentuk fileflashdisk atau copy ke CD.Opini dimaksud adalahpendapat penulis. Refer-ensi ilmiah/buku hanya se-bagai pembanding.

Redaksi

TERIMA OPINI

Page 4: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

Selasa, 13 Desember 2011 email : [email protected] Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Ibu-ibuDilatihKelola IkanBuranga, KP

Puluhan ibu-ibu dari PKKKabupaten Buton Utara (Bu-tur) dan Dharma Wanita Per-satuan Butur serta 20 wargapengelolah ikan, mengikutipelatihan teknologi pengelola-han ikan. Pelatihan yang ber-langsung selama tiga hari (12-15/12) dibuka secara resmioleh Ketua Tim Penggerak (TP)PKK Sultra, Hj Tina Nur Alamdi Aula Bappeda Butur, ke-marin (12/12).

Pada kesempatan tersebut HjTina Nur Alam berharap agarpelatihan yang terselenggaraberkat kerja sama dengan BadanPenelitian dan pengembangan(Balitbang) Prov Sultra, UPTbalai besar pengembanganteknologi tepat guna (B2PTTG)LIPI Subang serta Tim Pengger-ak (TP) PKK Sultra dan TP PKKButon Utara, itu dapat men-ingkatkan keterampilan ibu-ibu peserta pelatihan.

“Saya harapkan setiapwilayah kecamatan memilikiproduk unggulan bahan makan-an olahan yang memenuhi stan-dar higienis dan pengemasanserta label yang menarik se-suai dengan potensi komoditasunggulan yang dimiliki. Hal inimenjadi bagian penting daripengejawantahan programBank-Sejahtera sebagaimanatercantum dalam rencana pem-bangunan jangka menengahdaerah,” ujar Tina mempro-mosikan program pemban-gunan yang dicanangkan sua-minya, Nur Alam, yang tak lainGubernur Sultra.

Pada kesempatan tersebutTina Nur Alam menyerahkanbantuan desa binaan kepadaKetua TP PKK Butur Dra HjMurniati Ridwan Zakaria,yang akan diserahkan padaTP PKK Desa Rombo, Keca-matan Kulisus sebesar Rp 10juta. (wal)

Dewan KonselWarningEksekutifTuntaskan Kasus 30Pilkades se-KonselAndoolo, KP

Saat ini di Konsel tercatatsebanyak 58 desa yang belummemiliki Kepala Desa defini-tif. Namun dari jumlah terse-but, sebanyak 28 desa sudahmelaksanakan pemilihan, tapikades terpilih belum dilantik.Sisanya masih 30 desa yangterkatung-katung. Itulah yangmembuat Komisi I DPRD Kon-sel mewarning eksekutif.

Ketua Komisi I DPRD Konsel,Sahrun saat ditemui kemarinmenjelaskan warning itu dike-luarkan agar Pemkab Konselmenuntaskan 30 Pilkades sebe-lum memasuki tahun 2012. Ala-sannya rata-rata desa yang dip-impin oleh pelaksana Kepaladesa selalu bermasalah dalampenggunaan Anggaran DanaDesa (ADD), block grant hinggabantuan Raskin. ‘’Di Konsel inilucu, masak ada camat jadi pel-aksana Kades, padahal BupatiImran beberapa waktu lalusudah mewanti-wanti agar takada camat yang jadi pelaksanakades,’’ terangnya.

Hal senada diungkapkanSekretaris Komisi I, TriyonoSH. kata ADD banyak yang dis-alah gunakan termasuk pem-bagian raskin. Rata-rata pelak-sana Kades memberi bantuanhanya pada keluarganya sajakarena merasa tak punya be-ban tanggungjawab. ‘’Kamimeminta Ekskutif menyelesai-kan persoalan itu karena kabarterakhir ada Pilkades yang ca-lon diminta biaya hingga Rp 5juta,’’ jelasnya.

Triyono mengaku heran den-gan sejumlah alasan eksekutifsemisal desa yang belum melak-sanakan Pilkades karena BadanPermusyawatan Desa (BPD) be-lum terbentuk. Padahal untukmencairkan ADD atau block-grant persyaratannya diwajib-kan. ‘’Kok aneh untuk Pilkades,BPD belum terbentuk tapi un-tuk mencairkan dana sudah adaBPD,’’ protesnya.

AWALUDDIN USA KP

Bupati Muna dr LM Baharuddin menyambut kedatangan Gubernur Sultra Nur Alam saatkunjungan kerja terkait persiapan perayaan HUT Sulta tahun 2012 di Kabupaten Munabeberapa waktu lalu.

Hanya 54 Orangyang Lolos

Raha, KPBadan Kepegawaian Daerah

(BKD) Sultra beberapa waktulalu telah merilis hasil veri-fikasi data base setiap kabupat-en/kota, yang bakal diangkatsebagai calon pegawai negerisipil daerah (CPNSD). Di Kabu-paten Muna, dari 5.320 yangdiusulkan hanya mendapatkuota 54 orang. Hasil tersebutmembuat gejolak di Muna.Kemarin, kelompok 991 honor-er data base menggelar aksi dikantor BKD Muna dan KantorBupati.

Mereka mempertanyakankeluarnya data 54 untuk Muna.“Kenapa sampai keluar 54 or-ang,” tanya Nurhayat Fariki,

Koordinator aksi. Anehnya lagi,dari 54 nama yang keluar itu,terdapat nama baru yang tidakmasuk dalam data 991. “Ke 54nama itu, diam-diam telah dis-urati oleh BKD, “ ungkap Yayat.Ia juga sudah tiga kali memper-tanyakan ke BKN, jawaban dariBKN semua menjadi kewenan-gan BKD masing-masing kabu-paten/kota. Artinya 54 namaitu merupakan usulan darikabupaten Muna.

Lebih aneh lagi, kata Dia,sampai saat ini tidak ada vali-dasi yang dilakukan tim dariPusat. Itu artinya, kewenanganuntuk meluluskan honorer database menjadi CPNSD ada diBKD Muna. Sementara KepalaBKD Muna, Drs La Palaka men-gaku, tidak tahu menahu ter-kait 54 nama yang lulus. “Ang-ka 54 itu bukan sumbernya dari

BKD Muna. Nanti ditanya dimedianya. Saya juga tidak per-nah mengeluarkan hal itu. La-gipula, kalau pengumumanpasti dengan nama dan nomorinduknya. Itu bukan pengumu-man,” jelasnya.

Untuk pengumuman honorerdata base, kata La Palaka, masihmenunggu Rancangan Peratu-ran Pemerintahnya (RPP). Un-tuk Muna, ada 5.320 yang di-usulkan, termasuk data 991.Kalau kewenangannya ada didaerah, sudah lama akan diu-mumkan. “Penetapan terakhiritu ada di pusat, kita semuamenunggu. Saya juga tidak tahu,siapa yang akan lulus. Kalausudah ada hasilnya, akan sayaumumkan. Yang tidak terima,ada ruang untuk melakukan

Honorer DataBase Bergolak

Kendari, KPKementerian Pekerjaan Umum melaku-

kan terobosan dalam menyiasati keter-batasan stok aspal yang selama ini di produksiPertamina. Saat ini Kementerian PU tengahmerancang pemanfaatan aspal Buton untukdigunakan dalam membangunan jalan diIndonesia.

Menurut Kepala Pusat Pembinaan SumberDaya Investasi Kemen PU, Ir MochammadNatsir MSc saat membawakan materi dalamkegiatan workshop analisis supply demanduntuk mendorong terwujudnya industri aspalButon di salah satu hotel di Kendari menga-takan, seiring dengan kemajuan pemban-gunan di Indonesia, kebutuhan aspal cairsemakin tidak cukup akibat keterbatasanproduksi. Untuk mengantisipasi persoalanitu maka pemerintah selalu berupaya untukmencari solusi agar keterbatasan itu bisaditangani secara menyeluruh. Salah satunyaadalah pemanfaatan aspal Buton yang terke-nal memiliki sejumlah kelebihan jika diband-ingkan dengan aspal cair.

“PT Pertamina sebagai pemasok utama

aspal minyak domestik sejak 2011 hinggakedepan hanya mampu memproduksi seki-tar 650 ribu ton per tahun, sementara kebutu-han aspal mencapai sekitar 1,25 juta ton pertahun. Kekurangan ini akan ditangani den-gan pemanfaatan aspal alam yang salah satu-nya terdapat di Pulau Buton,” katanya.

Sebagai langkah awal, Kementrian PU akanmenjadikan Pulau Sulawesi sebagai wilayahpercontohan penggunaan aspal Buton. Selan-jutnya, aspal Buton akan diusulkan untukdigunakan di seluruh Indonesia sebagai salahsatu alternatif untuk mengatasi kelangkaanaspal cair. Selain itu, pemanfaatan aspal Bu-ton tersebut juga bertujuan untuk mengaman-kan rantai pasok material aspal demi ter-jaminnya pembangunan infrastruktur jalandi Indonesia sekaligus meningkatkan pereko-nomian domestik di wilayah Sulawesi.

Dikesempatan itu, Mochammad Natsir me-nambahkan penggunaan aspal Buton sela-ma ini banyak dikeluhkan karena prosen-tase kegagalannya sangat besar. Namun kon-

Aspal Buton Jadi Percontohan di Sulawesi

Baca KASUS di Hal 6

Baca ASPAL di Hal 6

Baca HONORER di Hal 6

Page 5: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

6 Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011

disi itu terjadi bukan karena kualitas aspalnya yangtidak bagus, melainkan perlakuan terhadap materialaspal itu yang belum sesuai. Salah satu penyebabkerusakan jalan yang menggunakan aspal Buton ber-dasarkan hasil penelitian adalah kadar air yang me-lebihi standarisasi serta degradasi yang belum diper-hatikan. “Jadi bukan karena kualitas aspalnya yangtidak bagus melainkan perlakuannya yang belummaksimal,” katanya.

Sementara Kadis PU dan Tata Ruang KabupatenButon Utara, Ir H Hado Hasina MT yang sejak beberapatahun lalu, telah penggunaan aspal Buton untuk pem-bangunan jalan di Buton Utara mengatakan, potensiaspal Buton sangat besar dan memenuhi standar untukdijadikan alternatif dalam mengatasi keterbatasanproduksi aspal cair.

Ia menjelaskan bahwa Buton Utara adalah salah satudaerah yang hampir 100 persen pekerjaan jalannyamenggunakan aspal Buton dan kualitasnya sangatbaik. Selain itu, aspal Buton yang di ekspor ke Chinajuga dianggap sukses untuk pembangunan jalan lalulintas berat jika dibandingkan dengan aspal cair.“Kedepan fokus perhatian kita adalah ukuran butiranaspal harus sesuai petunjuk serta kadar air tidak bisamelebihi 3 persen,” jelas Hado Hasina saat di temuiusai seminar kemarin. (m1)

Aspal ....................

protes,” tukasnya. Kepala BKD menepis, bila telahmenyurati ke 54 nama yang disebut-sebutkan. “Tidakada yang disurati. Kita semua masih menunggu hasiln-ya,” tegasnya. Dari BKD Muna, kelompok 991 lalumengarah ke kantor Bupati Muna. Mereka diterimaoleh asisten III Drs Ali Basa. Jawaban sama diterimaoleh kelompok 991. “Menunggu RPP sebagai dasarpengangkatan CPNSD,” katanya. (awn)

Kader PKS Konsel itu meminta agareksekutif terutama lembaga yang ber-wenang semisal Badan PemberdayaanDesa untuk proaktif. Harapannya agar

dana-dana yang masuk di desa dapat dikel-ola oleh Kepala Desa definitif agar terarahdan sesuai dengan sasaran program. Apala-gi Pemkab bertekad menyukseskan pro-gram Kota Minapolitan dimana peranKades definitif sangat diharapkan. (awl)

Kasus ....................

Honorer ...................

Wangiwangi,KPPelayanan pembuatan KTP elektronik atau dikenal

E-KTP bagi masyarakat Wakatobi, baru akan diefektif-kan tahun 2012. Meski saat ini sejumlah perangkatpembuatan E-KTP, seperti tower dan alat connectingsudah ada. Hal ini dikatakan Kepala Kantor CatatanSipil dan Kependudukan (Capilduk) Kabupaten Waka-tobi, Amiconi S.Pd, kemarin.

Amiconi menjelaskan, penerapan penggunaan E-

KTP di Wakatobi tahun mendatang, ber-samaan dengan sembilan kabupaten lain-nya di Sultra yang belum menerapkan-nya. “Tahun depan ada sekitar 71 ribumasyarakat Kabupaten Wakatobi yangsudah cukup umur, akan menggantikanKTP lama dengan E-KTP, baik yangsudah memiliki KTP maupun yang be-lum memiliki KTP,” terangnya.

Nantinya, pembuatan E-KTP akandibagi sembilan wilayah. Setiap keca-matan bakal ditempatkan pos pelayan-an. Kantor Capilduk juga bakal siagamengantisipasi masyarakat ibukotakabupaten. “Targetnya, pelayanan pem-buatan E-KTP di Wakatobi, selesai dalamkurun 2012-2013, karena masyarakattidak mungkin sekaligus datang mengu-rus E-KTP. Dan tidak menutup kemu-

ngkinan daftar antri akan ada padapelayanan pembuatan E-KTP, karenajumlah penduduk yang besar,” paparAmiconi.

Selain itu, untuk menghidari antrianwarga untuk mendapatkan E-KTP, pi-hak Capilduk Wakatobi menyiasati den-gan mengundang per kelompok, denganjumlah sekitar 10 sampai 30 orang dalamsekali pelayanan. Alasannya, prosespembuatan E-KTP tersebut, membutuh-kan waktu. “Jadi harus ada ketelitiandari tenaga yang ditempatkan di lapan-gan. Belum lagi dalam proses pembuatanE-KTP itu, dilakukan pengambilan foto,sidik jari dan iris mata. Setelah data ituterkumpul, dikirim ke pusat untukdiproses dan masyarakat tinggal menung-gu KTP barunya,” kata Amiconi. (cr1)

Pelayanan E-KTP Diefektifkan Tahun Depan

Serahkan Draft APBD 2012Unaaha, KP

Idealnya, pembahasan Rancangan Angga-ran Belanja dan Pendapatan Daerah (R-APBD)2012 digelar dan ketuk palu akhir Desemberini. Namun sampai saat ini draft APBD 2012pihak eksekutif belum juga menyerahkandraft ke dewan.

Anggota panitia anggaran (Panggar) DPRDKonawe, Tahsan Tosepu mengatakan, saatini draft APBD 2012 itu masih pembahasantahap akhir di eksekutif untuk selanjutnya

diserahkan ke legislatif. “Kemungkinan pe-kan depan (diserahkan,red) dan memangsudah lama legislatif meminta ke eksekutiftetapi ternyata mereka sedang mengklas-ifikasikan semuanya. Dibahas ditingkat ek-sekutif. Jadi kemungkinan pekan depan sudahmasuk dilegislatif,” ujar Tahsan Tosepu akhirpekan lalu.

Dia berharap agar panitia anggaran ek-sekutif segera menuntaskan pembahasan draftdan segera menyerahkan hasilnya ke legisla-tif. “Karena kita berharap kita tepat waktudalam membahas APBD 2012 ini. Jangan sam-

pai menyeberang di 2012, karena itu adalahsuatu yang kurang menguntungkan bagi kitasemua. Karena bisa jadi kita di penalti(sekiranya pembahasan APBD terlambat),”tukasnya.

Ketua Komisi III DPRD Konawe itu memas-tikan begitu eksekutif memasukkan R-APBD2012 ke legislatif, panggar akan segera mem-bahas R-APBD tersebut. Sembari menungguR-APBD dari eksekutif, DPRD Konawe sendi-ri melalui Badan Musyawarah (Bamus) dalamwaktu dekat menyusun jadwal pembahasanR-APBD. “Sampai saat ini belum ada jadwal(pembahasan) karena belum ada draft yangmasuk. Setelah ada draft baru buat jadwal,”tambah legislator PKS ini. (din)

Hindari Penalti, Dewan Desak Eksekutif

Rumbia, KPPemilik rumah kontrakan dan kos-

kosan di Kabupaten Bombana harusbersiap-siap terkena pajak. Sebabakhir pekan kemarin, pemerintahdaerah bersama DPRD setempat, te-lah menyetujui rancangan peraturandaerah (Raperda) pajak hotel danrumah kos untuk ditetapkan menjadisebuah produk hukum atau Peratu-ran daerah (Perda).

Kepala Dinas Pendapatan Daerah(Dispenda) Bombana menuturkan,pemberlakuan pajak hotel dan ru-mah kos diupayakan mulai tahun 2012nanti. Namun begitu, sebelum aturanitu diterapkan, pihaknya akan lebihdulu mensosialisasikannya kepadamasyarakat.

Mantan Asisten III Setda Bombana

ini mengaku, besaran pajak yang akanditarik dari raperda hotel dan rumahkos berbeda. Khusus hotel, pajaknyadikenakan 10 persen. Sedangkan un-tuk kos-kosan atau rumah kontrakansebesar 5 persen.

Dengan adanya aturan ini, Salehameminta kesadaran kepada pemilikhotel atau rumah kos untuk mematu-hinya, tentunya dengan taat mem-bayar pajak. “Memang pembangunanhotel atau rumah kos dibiayai sendirioleh pemiliknya. Tapi mereka jugaharus maklum bahwa dalam memban-gun, pemilik hotel atau kos-kosanmenggunakan fasilitas negara ataudaerah. Jadi jika perdanya sudahditetapkan, saya minta kesadaran pe-milik hotel dan kos-kosan untuk me-matuhinya,” harap Saleha. (nur)

Rumah KosMulai Kena Pajak

Page 6: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011 7

Berkelamin ................

tak merasakan apa pun saatmenjalin hubungan denganlaki-laki. Tetapi, dia langsung"berdesir" tiap kali berdekatandengan kaum hawa.

Karena itu, dengan yakin Sitimengajukan permintaan peru-bahan status dari perempuanke laki-laki di Pengadilan Neg-eri Semarang, Jawa Tengah.Sidang lanjutannya akan dihe-lat besok.

"Makin dewasa, saya kianmerasa tidak seperti perem-puan pada umumnya," ujar Sitiyang kini bernama laki-laki M.Prawiro Dijoyo tersebut.

Siti hanyalah satu di antararatusan, bahkan mungkinribuan, warga negeri yang be-rada di persimpangan identi-tas karena berkelamin ganda.Contoh lain adalah Sukarnah.Penyumbang medali perunggubagi Indonesia di Asian Games1958 itu kini berubah menjadilaki-laki dengan nama IwanSetiawan.

Fisik perempuan dia akuiberangsur berubah setelah dir-inya pulang dari ziarah kemakam Bung Karno di Blitar."Setelah itu, saya jadi laki-laki,"katanya.

Entah apa hubungan antaraziarah yang berakhir denganmimpi bertemu Bung Karno itudengan perubahan fisiknya.Yang pasti, bukti tak bisa dis-anggah: Iwan yang dikaruniaiseorang anak hasil pernikahan-nya tersebut adalah lelaki tu-len kini.

Kasus serupa terjadi diProbolinggo, Jawa Timur. SoniRama Fatahilah yang berusiatiga tahun secara fisik sangatlaki-laki. Namun, dia memilikikelamin layaknya perempuan.

Di Jakarta, bocah perempuandari Tanjung Priok bernamaFatihayah, 4, bernasib serupa.Di tengah kelaminnya, ada dag-ing seperti kelamin laki-laki.

Sementara itu, di Banyumas,Mai Purnomo alias Maemunah,15, telah merasakan kelaminbaru lantaran sudah menjalanioperasi kelamin. Dia menjalan-inya di RSUP dr Kariadi.

Proses yang sama dilaluiSumiati, remaja dari Tegal,Jawa Tengah. Anak bungsu diantara tiga bersaudara itu sela-ma ini juga diperlakukan lay-aknya anak perempuan sebe-lum mantap memilih menjadilaki-laki dengan nama Sumito.

Dari Siti menjadi Dijoyo,Sukarnah menjadi Iwan, Sum-iati menjadi Sumito, berada diwilayah abu-abu seperti itujelas sangat menyiksa. Berb-agai bentuk ketidakadilan ha-rus mereka hadapi. Mulai dis-

kriminasi, pelecehan, sampaikekerasan.

Sejak kecil, mereka harusmenjalani hidup yang tak ses-uai dengan yang mereka in-ginkan. Begitu berusaha mem-perlihatkan jati diri yang sebe-narnya, label negatif sepertibanci langsung disandangkan.Siapa pun tahu, di negeri inibanci distigmakan sebagaimasyarakat "kelas dua".

Belum lagi kalau tiba-tibamereka terkena penyakit yang"tidak semestinya". Misalnyayang dialami Siti, "perempuan"yang divonis dokter menderitahernia, penyakit yang hanya

menyerang laki-laki."Di kepala saya, terus terng-

iang pertanyaan kenapa saya bisakena hernia," kata Siti yang kiniakrab dipanggil Joy tersebut.

Untung, penyakit itu tak lan-tas membuat dia down. Dia jus-tru semakin bersemangat men-gungkap identitasnya yang se-benarnya. Dia lantas memerik-sakan diri ke RSUP dr Kariadi.

Di hadapan dokter, dia men-umpahkan semua unek-unekn-ya. Termasuk, kenapa dia ser-ing merasa ada desiran anehsaat mondok bersama santriperempuan di pesantren putrikawasan Tlogosari, Semarang.

Di pesantren tersebut, Sitiyang berjilbab harus menjalanikesehariannya bersama parasantri perempuan lain. Mulaimakan, minum, mandi, tidur,hingga aktivitas lain. "Nah, saatdekat dengan santriwati itu,saya merasa greng," katanya,lalu terbahak.

Dengan arahan TimPenyesuaian Kelamin (TPK)RSUP dr Kariadi, Semarang, dialantas melakukan berbagai tes."Hasilnya, hormon saya lebihdominan testosteron daripadaperempuan," ucap dia.

Berkelamin ganda memangfenomena medikal. Secara me-

dis, itu disebut dengan ambigu-ous genitalia yang berarti alatkelamin meragukan atau disor-ders of sexual development (DSD).

Itu sangat berbeda dengankonsep banci "yang muncul kare-na ingin menjadi bentuk lainakibat tidak nyaman dengankondisi diri saat ini. Sebab, ber-kelamin ganda identik denganbentuk kelamin yang tidak sem-purna saat lahir. Ujung-ujungn-ya, si bayi disangka laki-laki atauperempuan dan baru kelihatankelamin aslinya saat dewasa.

Anggota TPK RSUP dr Karia-di dr Ardy Santoso SpU menga-takan, memang ada beberapa

tipe kelamin ganda. Namun,untuk kasus Siti Maemunahalias Joy, Ardy lebih sregmenyebutnya bukan kelaminganda. "Sejak lahir, dia laki-laki," katanya.

Dia menjelaskan bahwa pe-nis dan buah zakar Siti Maemu-nah saat lahir sangat kecil. Kare-na itu, bentuk kemaluannyamirip dengan milik perempuan.

Tidak telitinya orang tuamaupun bidan saat itu mem-buat dia dibesarkan secara per-empuan. Padahal, sesungguhn-ya dia adalah laki-laki tulen.

Itulah mengapa Retno Kus-mardani, kuasa hukum Siti

Maemunah alias Joy, menga-takan, tes yang dilakukan men-unjukkan bahwa Joy benar-benar seorang laki-laki.

Bahkan, dengan meyakinkandia menyebut apa yang ada ditubuh kliennya saat ini benar-benar laki-laki. "Hasil tesnyabukan 90 persen laki-laki, tetapi99 persen," urainya.

Karena itu, Retno menghara-pkan PN Semarang bisa mem-berikan apa yang selama inididambakan oleh si klien: sta-tus laki-laki. "Saya ingin resmisebagai laki-laki biar bisa men-yunting gadis," kata Siti, ehJoy.(dim/bud/ttg)

Jakun si Mantan Santri Perempuan Kian Membengkak

kan haknya sebagai anggotaDPR,” kata Bima Arya.

Bima yang juga juru bicaraTim Pencari Fakta (TPF) danPembelaan Hukum KasusWON mengatakan kasus yangmelilit kader PAN dari Sulawe-si Tenggara (Sultra) itu ber-beda dengan kasus korupsilainnya sehingga tidak bisalangsung menjatuhkan sanksiPAW. “Beda jika tertangkaptangan.” ucapnya.

Di balik penetapan tersang-ka WON oleh Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) yangpenuh dengan kejanggalan jugadiakui Bima sebagai pertim-bangan untuk tidak buru-burumenjatuhkan sanksi.

“Kami melihat, pola peneta-pan tersangka ada kejanggalan.Terkesan KPK tergesa-gesa. Se-mentara ada kader partai lainyang disebut-sebut sebagai

pelaku dalam kasus gratifikasitidak ditetapkan tersangka.(Mereka) bolak-balik masukKPK,” ucapnya.

Dijelaskan Bima, kesan ke-janggalan yang muncul diba-lik penetapan tersangka di saatWON muncul untuk membong-kar adanya mafia anggaran diBadan Anggaran (Banggar) DPRsementara kader partai lainyang disebut terlibat tidakdiperlakukan yang sama kepa-da WON. Termasuk kata dia,penetapan tersangkanya berte-patan PAN menggelar RapatKerja Nasional (Rakernas) yangdigelar di PRJ Kemayoran.

Terpisah, Wakil Ketua DPRdari Partai Golkar, Priyo BudiSantoso mengapresiasi niatWON untuk membongkar ma-fia anggaran di DPR. Priyomenyarankan sebaiknyaWON dilindungi LembagaPerlindungan Saksi dan Kor-ban (LPSK) agar tidak segan-segan membuka permainan

anggaran yang terjadi di DPR.“Itu bagus. Silahkan dibukasemua. Saya kira hal ini patutditindaklanjuti LPSK,” kataPriyo kepada wartawan Ge-dung DPR, Senayan, Jakarta,Senin (12/12).

Meskipun berstatus tersang-ka, Priyo sendiri yakin WONbelum tentu bersalah. Makan-ya kata dia, LPSK juga bisaberperan untuk memediasiWON menanyakan langsungke KPK perihal penetapan ter-sangkanya yang dinilai terla-lu cepat. Apalagi sejauh iniWON juga belum pernahdiperiksa KPK.Bela WON, PAN ResmiBentuk TPF

DPP PAN resmi membentukTim Pencari Fakta (TPF) danPembelaan Hukum terhadapkasus Wa Ode Nurhayati(WON) yang menjadi tersang-ka dalam kasus dugaan mafiaanggaran. Menurut WakilSekjen DPP PAN, Teguh Ju-

warno tim yang dibentuk ter-diri dari sembilan orang yangdiambil dari pengurus terasDPP PAN untuk melakukanpembelaan terhadap kadernya.

“DPP PAN sudah memben-tuk Tim Pencari Fakta danPembelaan Hukum untuk Ka-sus Wa Ode. Beranggota 9 pen-gurus teras DPP PAN,” kataTeguh Juwarno di Jakarta,Senin (12/12).

Teguh Juwarno yang jugaSekretaris Fraksi PAN di DPRmenjelaskan tim pencari fak-ta dipimpin oleh Wakil KetuaUmum DPP PAN, Drajad Wi-bowo. Sedangkan Juru bic-ara tim adalah Bima Arya Su-giarto.

Dikatakan pula Teguh,selain melakukan advokasihukum terhadap WON, timjuga akan bekerja untuk meng-klarifikasi semua aspek yanggmenyertai kasus ini termasukpolitisasinya.

“Tim akan bekerja dengan

menghormati seluruh proseshukum yang ada dengan tetapmemegang azas ‘praduga tidakbersalah’. Kehadiran tim inimenunjukkan keseriusan DPPPAN dalam menyikapi kasusWON,” pungkasnya.

Pembentukan TPF ini menu-rut Bima untuk menyeimbang-kan opini yang berkembang dimasyarakat. Kata dia, denganditetapkanya WON tersangka,bisa saja ada orang-orang tert-entu yang mencoba untukmengembangkan opini yangnegatif.

Sebelumnya, WON ditetap-kan tersangka oleh KPK dalamkasus mafia anggaran, Jumat(9/12) lalu. Penetapan tersang-ka itu hanya dua hari setelahKPK meminta Direktorat Jen-deral Imigrasi melakukanpencegahan terhadap WON.Selain WON, KPK jugamencekal tiga orang lainnya,namun statusnya masih saksi.Yakni Sefa Yulanda, FahdArafiq dan Haris Andi Surah-man alias Surahman Manab.Sefa adalah staf Wa Ode, sedan-gkan Fahd Arafiq dan Haris

Surahman dari pihak swasta.Diduga, penetapan tersang-

ka terhadap WON dilatarbe-lakangi penerimaan uang se-nilai Rp 6 Miliar dari DanaPercepatan Pembangunan Ins-fratsruktur (PPID) yang diang-garkan 2011. WON disebutdiberikan ‘hadiah’ karena te-lah meloloskan anggaran PPIDuntuk tiga kabupaten diProvinsi Nagroeh Aceh Darus-salam. Yakni, KabupatenAceh Besar, Kabupaten Pidiedan Kabupaten KabupatenBener Meriah. (awa)

semua sangkaan KPK kepadadirinya pernah disampaikanoleh seseorang berinisial NM.“Semua yg terjadi hari ini su-dah pernah diancamkan NM,”ujar Wa Ode menyampaikanitu sesaat setelah penetapantersangka, Kamis (8/12).

Tidak cukup di situ, Wa Odekemudian menyampaikanmemiliki rekaman saat diperik-sa di BK DPR RI. Menurut WaOde, ada permintaan agar dir-inya membayar anggota BK.Jika tidak, dirinya akan diPPATK-kan dan di KPK-kan.“Di hadapan penyidik sayaakan buka,” ujar Wa Ode, ke-marin (12/12).

Nudirman sendiri bukannya

tidak tahu atas tudingan itu.Saat dikonfirmasi, dirinya me-nantang kepada Wa Ode untukmembuka rekaman yang didu-ga merupakan pemerasan itu.“Itu dibuka saja, lebih bagusdibuka,” ujar Nudirman.

Menurut Nudirman, selamadirinya memimpin BK, tidakpernah ada upaya untuk mem-eras pihak yang dipanggil.Dalam hal ini, dirinya tidakingin mengganggu kredibilitas-nya sebagai anggota dewan.“Tidak ada cerita soal uang.Saya bicara uang itu nggakmau,” tandasnya.

Selain Nudirman, KetuaUmum Gerakan Muda MKGRFahd Ar Rafiq disebut-sebutterlibat. Status putra pendan-gdut senior Ar Rafiq itu bahkansudah dicekal oleh Komisi Pem-

berantasan Korupsi. Bedanya,Fahd Ar Rafiq belum ditetap-kan sebagai tersangka.

Ketua Umum MKGR PriyoBudi Santoso saat dikonfirmasimenyatakan tidak ada keterkai-tan antara MKGR ataupunGema MKGR dengan apa yangdilakukan Fahd. Dalam hal ini,dirinya juga tidak tahu mena-hu dalam posisi apa hingga Fahdditetapkan dalam status cekaloleh KPK. “Saya tidak adaketerkaitan apa-apa dengandia,” ujar Priyo.

Menurut Priyo, belum ada tin-dak lanjut apakah Fahd akandipecat dari statusnya sebagaiKetua Gema MKGR. Dalam halini, MKGR akan melakukan pem-bahasan internal, sembari men-unggu perkembangan dari KPK.“Lagi pula dia belum tentu ber-

salah. Kita tunggu saja proseshukum di KPK,” tandasnya.

Priyo mengenal Fahd sebagaiaktivis muda yang cukup baik.Selain di Gema MKGR, Fahdjuga aktif di Angkatan MudaPembaharuan Indonesia(AMPI) dan Komite NasionalPemuda Indonesia (KNPI). “Diaanak baik,” katanya. SetahuPriyo, Fahd juga bukan pen-gusaha. “Mungkin hanyameneruskan jejak ayahnya, dibidang seni budaya,” ujar Ket-ua DPP Partai Golkar yang jugaWakil Ketua DPR, itu.

Dia menyarankan supayaFahd tetap mentaati proses yangberjalan di KPK. “Kalau dipang-gil datang saja, siapkan lawyeryang baik. Tentunya semua tetapmenjaga asas praduga tak ber-salah,” tandasnya.(bay/pri)

Kader ........................

Wakil Ketua BK Bantah Tuduhan Wa Ode Nurhayati

Agenda senam pagi inimerupakan pembuka rangkai-an Gebyar PAUD Nasional.Rangkaian acara berikutnyaadalah, pengukuhan Ani men-jadi Bunda PAUD Nasional."Saya menyatakan siap dengantanggung jawab ini. Semogadiusung juga oleh bunda-bun-da PAUD provinsi, kota, dankabupaten," ucap Ani usaimenerima pemberian plakatBunda PAUD Nasional olehperwakilan anak PAUD.

Dalam pidatonya, Ani berpe-san supaya akses anak-anakusia dini untuk masuk ke PAUDterus dikembangkan. Dia men-uturkan, kecenderungan ke-beradaan PAUD masih sebatasdi kawasan perkotaan saja.Belum menjangkau di daerah-daerah pedesaan. "Selain masihdi perkotaan, ada beberapaPAUD dengan biaya cukup ting-gi," katanya.

Menurut Ani, kemunculanPAUD berbiaya tinggi itu sah-sah saja. Apalagi jumlah PAUD

untuk keluarga mampu inijuga terbatas. Tanggung jawabpemerintah adalah, menjaminakses PAUD masyarakatkurang mampu yang jumlah-nya lebih banyak. Paling tid-ak, pemerintah melalui Ke-menterian Pendidikan dan Ke-budayaan (Kemendikbud)menyiapkan sarana dan pras-arana dasar yang dibutuhkanPAUD.

Pesan Ani berikutnyaadalah, dalam kegiatan sehari-hari PAUD harus tetap meli-batkan orangtua anak-anak. Diamengistilahkan proses ini se-bagai parenting learning. Men-urut Ani, keikutsertaan orang-tua tetap diperlukan. Sebab,orangtua bisa mengetahui apa-apa yang diajarkan pendidikkepada anak mereka.

Dengan cara ini, nilai-nilaiyang diajarkan di rumah tid-ak bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan di PAUD.Begitu juga belaiknya, ajaran-ajaran di PAUD harus konsist-en dijalankan oleh orantua ke-tika anak berada di dalam ru-mah. "Ajaran di PAUD tidak

boleh menyimpang denganajaran di rumah. Dan ajaran dirumah tidak boleh menyim-pang dengan ajaran di PAUD,"jelas Ani disambut tepuk tan-gan para pendidik dan bundaPAUD.

Di bagian lain, MendikbudMuhammad Nuh menuturkan,saat ini ada sekitar 29 juta anak-anak usia dini di Indonesia. Darijumlah ini, masih sekitar 54 %atau sekitar 15,6 juta anak usiadini yang sudah terserap kePAUD. Nuh mengatakan, ses-uai dengan target yang dica-nangkan UNESCO, pada 2015nanti serapan atau angka par-tisipasi anak usia dini di PAUDmencapai 75 % dari jumlahanak usia dini.

Menteri asal Surabaya ituyakin dengan mewabahnyaprogram PAUD saat ini bisamengejar target peningkatanangka partisipasi tadi. Untukmeningkatkan kualitas dan kes-ejahteraan pendidik PAUD,Nuh mengatakan siap men-jalankan program sertifikasibagi yang sudah berijazah sar-jana atau S1.(wan)

Senam .......................

Ribuan Anak PAUD IkutSenam Pagi Bersama Ibu Negara

Kursi .........................

Bela Wa Ode, DPP PAN Bentuk Tim Pencari Fakta

Page 7: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

8 Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011

langsung bersentuhan dengankebutuhan rakyat, apalagi dipedalaman. Postur APBD Sul-tra tahun 2012, dari anggaranRp 2 triliun lebih, hanya 32persen dialokasikan untuk be-lanja publik. Sisanya dipakaiaparatur dan dana hibah un-tuk Pilkada termasuk Bantu-an Sosial.

Fraksi Partai Golkar di DPRDSultra amat prihatin melihatpostur APBD 2012 ini yang san-gat terlihat tidak berpihak kerakyat. Pasalnya, terlalu ban-yak anggaran yang di-alokasikan untuk mengongko-si hal-hal yang sebenarnyamasih perlu diperdebatkan ur-gensinya, termasuk besaranbantuan sosial ke daerah. Pem-prov sepertinya lebih memikir-kan “rumah tangga” kabupat-en, ketimbang yang harusnyamenjadi tanggungjawabpropinsi.

“Pemprov mengalokasikanrata-rata Rp 2 miliar lebih un-tuk tiap kabupaten, itu diluaranggaran block grant untukdesa. Ini salah satu yang kamipertanyakan ke eksekutif,”kata Firdaus Tahrir, Ketua Frak-si Partai Golkar di DPRD. Se-mentara, kata dia, banyak seka-li jalur-jalur jalan propinsiyang membutuhkan perbaikandan pengaspalan, justru dan-anya tidak disiapkan.

Kata Firdaus, dari Rp 2 tril-iun lebih APBD, hanya 600Miliar saja yang dialokasikanuntuk belanja publik, dan Rp 1triliun lebih untuk belanjaaparatur, termasuk didalamn-ya gaji pegawai. Yang juga pal-ing banyak membebani APBDSultra itu adalah bantuan hibah,mulai dari KPU, Panwas, danKepolisian untuk kepentinganPilgub sebesar Rp 125 M. “Ban-tuan hibah yang juga menim-bulkan pertanyaan, adalahalokasi untuk Unisulla sebesarRp 3,7 M, ini maksudnyabagaimana,” kata mantan Ket-ua DPRD Kolaka itu.

Golkar sangat tidak sepakatjika dana Rp 3,7 M ini di-alokasikan untuk Unisulla, kare-na itu sama saja dengan menga-baikan perguruan tinggi lain-nya di Sultra, termasuk di luarSultra dimana mahasiswa-ma-hasiswa asal Sultra menuntutilmu. Golkar akan menolak ran-cangan tersebut, jika kampuslain dimana mahasiswa Sultrakuliah juga dialokasikan. Inipenting, supaya tidak ada kes-an diskriminasi dari pemerin-tah terhadap mahasiswa Sultrayang sedang belajar di kota laindi Indonesia.

Hal lain yang menggelikanFraksi Golkar, kata Firdausadalah alokasi anggaran untukpembebasan lahan sebesar Rp32 Miliar. Ini harus diperjelas,lahan dimana saja dan siapasaja penerimanya karena meli-hat angkanya yang sangat fan-tastis. Jangan sampai, danadaerah disalurkan kepadapihak-pihak yang sebenarnyatidak berhak.

“Kami juga melihat ada ang-garan yang sangat berpotensidisalahgunakan untuk kepent-ingan tertentu, yakni biaya di-alog dengan tokoh-tokohmasyarakat, sebesar Rp 3,5miliar. Ini anggaran untuk apa,jangan sampai mengundangtokoh, kemudian dana ini dipa-kai sebagai alat politik, tentuini tidak sehat bagi tata kelolaanggaran. Ini akan kami tolak,supaya tidak ada pretensi apa-pun. Lagipula, sekarang inisudah sulit mengidentifikasi

tokoh, karena rata-rata sudahberpolitik. Ada juga anggaranuntuk mencari penyanyi kasi-dah Rp 200 juta. ABPD kali inimemang aneh-aneh,” tukasnya.

Mantan Ketua Golkar Kola-ka ini juga mengatakan bahwaGolkar menyambut baik ren-cana Pemprov mengalokasikananggaran untuk kelanjutanpembangunan menara persat-uan sebesar Rp 5,1 M. Tapi yangakan jadi pertanyaan, menga-pa Kimpraswil kembali men-galokasikan dana sebesar Rp12 Miliar untuk kelanjutanpembangunan masjid Al Alam.

“Kami juga menemukan adaRp 1 Miliar untuk bantuan pem-bangunan asrama di Kaliman-tan Timur. Ini janggal dan ter-dengar unik, karena hampirtidak ada mahasiswa Sultrayang kuliah di Kaltim sana,kalaupun ada, pasti lebih jauhbanyak dan butuh mahasiswa

di Sulsel, Jogjakarta, Bandungdan Malang. Pemprov harusmenjelaskan ini semua. Angga-ran untuk apa sebenarnya,”kata Firdaus.

Yang pasti, kata dia, Golkarakan berjuang habis-habisan dipembahasan APBD ini agar ja-lan-jalan yang rusak parah disemua daerah di Sultra bisadialokasikan anggarannya,bagaimanapun caranya. Jikaperlu, sejumlah dana hibahyang dialokasikan pemerintah,dipotong sebagian agar jalandan infrastruktur pentingmasyarakat bisa dianggarkan.“Sejatinya, itulah suara raky-at. Mereka lebih butuh jalandaripada balai desa megah,butuh jalan diaspal daripadamasjid,” tandasnya.

Sekretaris Fraksi Golkar, LaOde Marshudi menambahkan,fraksinya akan bersikap kritisdi pembahasan APBD kali ini

karena melihat banyaknya ang-garan yang dialokasikan untukbelanja aparatur. Salah satuyang besar adalah TunjanganPenghasilan Pegawai (TPP) diPemprov. Sebenarnya, ini su-dah dihentikan, tapi karenapegawai banyak yang protes,dan demi kepentingan politik,makanya dianggarkan lagi.

“Kami juga menerima suratperintah dari Partai untuk mem-perjuangkan semua kepentin-gan rakyat, khususnya jalan-jalan di Sultra yang belum tun-tas disentuh aspal. Partai Golkarjuga memerintahkan fraksi agarmendukung program-programpemerintahan sebelumnyayang dibengkalaikan pemerin-tah saat ini. Termasuk dana keUnissula itu, jangan ada diskrim-inasi. Golkar akan menerimajika yang lain juga di-alokasikan,” tandas politisi yangakrab disapa Andindi ini.(abi)

APBD ........................

Unissula Dapat Rp 3,7 Miliar. UGM, ITB,ITS, UI, Unhas dan Unhalu Dapat Rp 0

Jakarta, KPTersangka kasus suap cek

pelawat Nunun Nurbaetie tibasekitar pukul 14.55 di kantorKomisi Pemberantasan Korup-si (KPK). Kedatangannya inicukup mengejutkan. Bukankarena sakitnya, tetapi pakai-an yang dikenakannya. Selainmasker putih, kerudung Nununjuga menutup sampai ke mata.Mirip penutup ninja.

Tidak hanya itu, untuk me-langkah masuk dari dalammobil tahanan ke ruangan ster-il (lobi) KPK, Nunun harus duakali keluar masuk mobil ta-hanan yang menjemputnya.Pasalnya, puluhan wartawaningin mengabadikan, tetapi di-jaga ketat aparat kepolisian.

Tidak ada sepatah kata pundari istri mantan WakapolriAdang Daradjatun itu. Dengan

kerudung hitam dan busanahijau hanya terus menunduk.Justru, nyaring suara dariaparat meminta jalan kepadawartawan yang menghadang disepanjang pintu masuk. Tibasekira pukul 14.55, Nunun barumasuk ke lobi KPK pukul 15.05.

Meski tidak bicara, Nununmelalui kuasa hukumnya, IraRahman, mengatakan ada hara-pan dari kuasa hukum dan jugakeluarga, agar pemeriksaan hariini bisa berjalan lancar dan se-moga juga cepat selesai.

“Dari kami mau masalah inicepat selesai, semoga pemerik-saan hari ini bisa membuka se-muanya. Semoga denganpemeriksaan hari ini, bisaterkuak siapa semestinya yangbertanggungjawab atas kasusini,” kata Ira, yang tiba 15 menitlebih awal dari Nunun di KPK.

KPK Akan DalamiRekaman Adang

Pernyataan Adang Daradja-tun yang membeber rekamanantara dirinya dan empat peny-idik KPK mendapat perhatiandari lembaga KPK. Isi rekamanmenyebutkan Nunun Nurbae-tie hanya sebagai kurir, bukanmotif di belakang suap.

“Ya kita lihat saja, kalau adabukti disampaikan saja. Kitaini kan lembaga yang bekerjasecara profesional dan inde-pendent. Apabila ada unsurdari jajaran kita, seperti yangdisebutkan tadi penyidik, yasilahkan saja disampaikan,”kata Wakil Ketua KPK, M Jas-in, Senin (12/12), di KPK.

Bukti itu, lanjut Jasin, nantidiproses sesuai prosedur yangada di KPK.”Kita akan mem-proses sesuai prosedur yang ada

di KPK, khususnya kode etikdan dugaan pelanggaran hu-kum atas jajaran kita bila me-mang melaksanakan tugas tid-ak berdasarkan integritas,”ujarnya.

Apakah ini dapat diartikanAdang diminta menyerahkanbukti rekaman itu ke KPK”“Siapapun yang mempunyaibukti-bukti atas penyimpanganjajaran KPK dalam melaksana-kan tugas dan fungsinya, ser-ahkan saja di KPK dan kamiakan memeriksa orang-orangitu,” tegas Jasin.

Diketahui, suami Nunun,Adang Daradjatun membeber-kan empat orang penyidik ber-inisial RS, N, R dan I yang da-tang ke kediamannya. Rekamanpembicaraan diketahui keem-pat penyidik, karena direkamsecara terbuka. (fir)

Datangi KPK Nunun Mirip Ninja

ARUNDONO/JPNN

Tersangka kasus suap Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Nunun Nurbaetie (tengah) menjalanipemeriksaan perdana di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (12/12). Nunun yangmengenakan kerudung hitam dan bermasker mendapatkan pengamanan ketat saat memasuki gedung KPK.

CMYK

Page 8: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

Selasa, 13 Desember 2011 Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Kendari, KPPecandu kopi harus selektif memi-

lih. Dinas Kesehatan Sultrabersama BPOM RI menge-

luarkan peringatan kerasterhadap masyarakat agartak konsumsi beberapaproduk kopi yang didugamengandung bahan kimia.Hasil analisis laboratorium,

22 kopi terkontaminasi sildenafi l atau taladafi l. Dua jenis ini adalah bahan kimia obat (BKO). BPOM tidak pernah

memberikan izin edaran. (lihat grafi s) Kepala BPOM RI, Kustantinah, Apt

menyebutkan,bahan kimia tersebut da-pat mengakibatkan sakit kepala,

muka merah, kepala pusing, mual, nyeri perut, gangguanpenglihatan, infark myocard,nyeri dada, denyut cepat, ke-

hilangan potensi seks secarapermanen dan kematian.

“Dari hasil sampling dan pen-gujian selama dua hari terhadap

56 produk kopi dalam kemasan,terdapat 22 produk yang men-gandung sildenafi l atau talada-fi l. Dan 22 produk tesebut tidak

terdaftar dalam BPOM,” ujarnya.Berbagai Produk diproduksi di

beberapa kota besar seperti Bogor,Jakarta Utara, Sidoarjo, Sukabumi,

Tangerang danGrobogan.

S e m e n -tara itu,

Awas! 22 Kopi Mengandung Bahan Kimia

Baca AWAS di Hal 10

DPRD AnggapBLUD Aman

MESKI k r e d i tmacet danpenggela-pan uangoleh kole-ktor, na-mun ang-gota DPRDK e n d a r imengang-gap BadanL a y a n a nU m u m

Daerah (BLUD) masih aman. Padahal uang rakyat yang dipu-tar melalui BLUD sudah dibawa kabur Rp 65 juta, termasuk kredit macet hampir Rp 1 miliar.

Lantas,bagaimana payung hukumnya karena BLUD takmasuk Perda? Kepala Badan Legislasi Daerah Muh. Ali men-gatakan, BLUD belum diperdakan karena program tersebut diatur melalui peraturan pemerintah yang ditindak lanjuti melalui Perwali (peraturan wali kota).

Mengenai regulasi dan sanski terhadap pelanggaran yang ter-jadi, diatur dalam perjanjian yang disepakati antara pengelola BLUD dan nasabah sebelum melakukan pinjaman. “BLUD itu adalah program pemerintah untuk membantu pedagang kecildan menengah. Memang sampai sekarang belum diperdakan, tapiuntuk sanksi terkait pelanggaran, sudah tertuang dalam MoUyang disepakati nasabah, sebelum mereka melakukan pinjaman modal. Jadi saya rasa itu sudah cukup kuat untuk menjerat nasa-

PolemikLahanBungkutokoBerlanjutKendari, KP

H. Anwar, salah seorangpemilik lahan sekitar pelabu-han kontainer di Bungkutokobelum melunak. Sampai seka-rang, ia bertahan angka Rp100 ribu permeter untuk biayapembebasan lahannya. Pada-hal, warga yang lain sudahterima dengan harga Rp 15ribu permeter.

Ketua Tim Mediasi LahanBungkutoko, Ilham Ham-ra mengatakan, persoalanpembebasan lahan di lokasipelabuhan kontainer itu se-makin kompleks. Bukanhanya menuntut harga Rp 100ribu permeter, tapi H Anwarsudah membawa masalah ituke ranah hukum. Ia melapor-kan Pemkot ke polisi dengantuduhan menyerobot lahantanpa ada kesepakatan den-gan pemilik tanah.

“Kami masih melakukanpendekatan persuasif dengankedua belah pihak. H Anwarmasih bersikukuh dengan ni-lai Rp 100 ribu per meter. Pem-kot sudah melunak, jika me-mang harus membayar Rp 100ribu, itu akan dilakukan,asaldengan persetujuan pengadi-lan,” kata Ilham kemarin,(12/12).

Anggota Komisi I DPRD itumenilai, masalah cukup sulit,apalagi beberapa warga sebel-umnya sudah diberikan gantirugi lahan dengan harga Rp 15ribu permeter. Jika satu orangdiberi harga yang lebih tinggi,tentu warga lainnya akan ke-beratan.

Hal lain yang ditemukan dilapangan, banyak warga men-gaku menerima pembayaranganti rugi tanah tidak dengankwitansi. Hanya menandatan-gani tanda terima. Ada pulayang menerim dana lebih kecildari luas lahan yang dimiliki.Itu tentu akan menimbulkanmasalah baru.

“Kita akan pertanyakanprosedur pembayaran tanahitu pada tim sembilan. Apa-kah memang tidak memakaikwitansi atau bagaimana.Kami upayakan permasa-lahan pembebasan lahan diBungkutoko bisa rampungakhir bulan ini,” janji Ilham Hamra. (fya)

Muh. Ali

Baca ANGGAP di Hal 10

Harmina Andi Baso

Tertinggi Konawe, Terendah ButonPelanggaran SelamaOperasi Zebra 2011Kendari, KP

Pelaksanaan operasi zebra tahun 2011 telahberakhir. Meskipun intensitas pengaturan danpenindakan terhadap para pelaku yang melanggar lalulintas masih terus dilaksanakan. Selama 14 haripelaksanaan operasi zebra, jumlah pelanggaran di seluruh Sulawesi Tenggara mencapai 2.952 kasus.Sebanyak 2.375 kasus yang diberi sanksi tilang, se-dang 577 kasus hanya diberi teguran.

Akumulasi pelanggaran lalulintas pada mas-ing-masing Polres, jumlah temuan pelanggaran terbanyak yakni dari wilayah hukum Polres Kon-awe. Selama operasi Zebra, jumlah pelanggaran

Baca TERTINGGI di Hal 11

foto:suwarjono/kp

MAKAN DEBU

Pengguna jalan di By PassLa Ode Hadi,Wuawua, harusrela tertutupkabut debu. Iniakibat pekerjaproyek jalan takmenyiram airbadan jalan yangdirehabilitasi.

foto:suwarjono/kp

SPBU PASTI PAS TAPI KURANG PAS

Label pasti pas dibeberapa SPBUternyata tidak serupasifatnya. Lihat sajaseorang konsumenmembawa jerigen,ikutdilayani pihak SPBU.Padahal Pertaminamengharamkanpraktik sepertiini,apalagi di SPBUpasti pas, tapi kurangpas kelakuannya.Gambar ini diambiltanggal (11/12)pukul 17.43 Wita.

foto:suwarjono/kp

Polisi lalulintasmemberi arahanseorang pengendarasaat melakukan tesuntuk memperolehsurat izin mengemudi.Pengurusankelengkapankendaraan terusmeningkat,seiringdengan maraknyaoperasi yangdilakukan polantas.

Page 9: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

10 Kendari Pos | Selasa, 13 Desember 2011MetroPelanggarDidendaRp 600 Juta

Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Drs.Amin Yohannis, Apt mengatakan,penambahan BKO dalam pangan dila-rang karena efeknya yang dapat meru-gikan konsumen. Untuk itu masyarakatperlu waspada, bahkan jika masyarakatmenemukan peredaran kopi mengand-ung BKO agar segera melapor ke UnitLayanan Konsumen BPOM RI Jakarta.

Selanjutnya tindakan tegas akansegera dilakukan dengan mela-lui penarikan bahan minuman kopiyang mengandung BKO untuk dimu-snahkan. BPOM juga telah memberi-kan rekomendasi kepada kepada Di-nas Kesehatan untuk mencabut izinedar produk kopi mengadung BKO.

“Kepada produsen dan pelaku usahalainnya diperingatkan untuk tidak mem-produksi atau mengedarkan kopi yangmengandung bahan kimia tersebut.” im-buh Kustantinah.

Bagi pelanggar, sebagaimana UU no. 7tahun 1996 tentang pangan pasal 55, pelakudapat dikenakan pidana penjara palinglama 5 tahun dan atau denda paling ban-yak Rp600 juta.

Untuk mencegah peredaran pan-gan yang tidak memenuhi syarat kea-manan, mutu dan manfaat, BPOMterus melakukan pengawasan secarakonprehensif sebelum dan sesudahproduk beredar, termasuk koordinasilintas sektor utamanya dengan Pemdakab/kota. Sedangkan untuk UMKM,produsen industri rumah tangga pan-gan, dilakukan pembinaan atau ad-vokasi agar dapat memenuhi persayar-atan yang ditetapkan. (m2)

Awas... bah, jika kemudian hari tidak melaku-kan kewajibannya seperti yang terteradalam perjanjian,” terangnya.

Menurut Anggota Komisi I ini, be-lum ada masalah krusial yang terjadidi tubuh BLUD. Adapun problem kecil,itu masih bisa diselesaikan secara inter-nal. Itu juga dibuktikan karena belumadanya laporan masyarakat ataupunlembaga yang mengeluhkan mengenaipelayanan maupun adanya masalah dikantor unit pemerintah itu.

Sebenarnya jika mendesak, Pemkotpasti mengusulkan Perda untuk men-gatur regulasi BLUD. Tapi sejauh inimasih dinilai aman, sehingga belum adausulan untuk pembahasan Perda.

Secara terpisah, Ketua Komisi IIDPRD Hj Harmina Andi Baso men-gungkapkan, seharusnya BLUDdiperdakan. Tujuannya untuk mem-beri payung hukum yang jelas, men-genai regulasi yang berlaku. Apalagi dalam proses pemberian bantuan,tidak dilakukan secara hibah, tapiada pengembalian. Terlebih itu meng-gunakan APBD, jika disalah gunakan,tentunya akan merugikan daerah.

“Sebaiknya BLUD itu diperdakan.Jika terjadi hal-hal yang tidak di-inginkan dalam program ataupunpinjaman, siapa yang akan bertang-gung jawab. Sejauh ini memangmasih aman, tapi kita tidak tahukedepannya. Olehnya itu, saya danteman-teman dalam waktu dekatakan melakukan kunjungan kerja diBLUD, untuk mengecek bagaimanaprogram yang sedang dijalankan,apakah ada masalah atau memangmasih aman,” tegasnya. (fya)

Anggap...

Seharusnya BLUDDiperdakanKendari, KP

Entah apa yang menjadi target HermanSanjaya hingga memburu Kanwil BPN Sultramengeluarkan pembatalan terhadap sertifikat nomor 232/1982 milik Darlis Mansyur dan ser-tifikat nomor 254/1983 milik Jamaluddin Umar. Faktanya, Herman Sanjaya mengajukan per-mohonan pembatalan sertifikat ke BPN Sultra terkait sengketa tanah yang kini masih dalamproses hukum masalah pidananya.

Meskipun PN Kendari telah menvonis Her-man Sanjaya 5 bulan penjara pada tanggal 1Desember 2011, terkait kasus penggunaan suratpalsu dalam menggugat tanah seluas 22.500 me-ter persegi di Jalan Martandu, Kelurahan Andu-onohu Kecamatan Poasia, namun tetap mende-sak pihak BPN untuk membatalkan sertifikat milik Darlis dan Jamaluddin. Pihak BPN Sultrapun mengundang kedua belah pihak untuk mem-bahas persoalan tersebut di Kanwil BPN Sultra,kemarin (12/12), sekitar pukul 14.00 Wita.

Pertemuan dipimpin langsung oleh Kakan-wil BPN Sultra, HS All Jabbar dan dihadiri pejabat BPN Sultra serta Kepala BPN KotaKendari, LM Ruslan Emba. Herman Sanjayadidampingi pengacaranya, Abd Rahman, SHMH, sedang Jamaluddin dan Darlis didamp-ingi h pengacaranya Lulus Suhanto, SH.

Pembahasan soal permohonan pembatalansertifikat milik Darlis dan Jamaluddin cukup alot. Sebagian peserta menilai bahwa pihakBPN belum bisa melakukan pembatalan ser-tifikat tersebut sebab Herman Sanjaya masih dalam proses hukum terkait tindak pidananyayang diduga menggunakan dokumen palsudalam memenangkan perkara sengketa tanahtersebut. Namun, pihak Herman Sanjaya ber-sikeras agar pihak BPN membatalkan serti-fikat milik Darlis dan Jamaluddin.

“Pembatalan ini, adalah perintah Undang-Un-dang. Klien saya dalam perkara perdata terkaitsengketa tanah tersebut telah memiliki kekuatanhukum tetap terkait status tanah itu baik diting-kat PN, PT, maupun Mahkamah Agung. Bahkansaat peninjauan kembali (PK) juga dimenangkan

oleh klien saya. Fakta tersebut diperkuat denganberlangsungnya proses eksekusi terhadap tanahtersebut. Persoalan kasus pidana yang kini di-jalani oleh klien saya, mohon jangan dibahasdulu dalam pertemuan ini. Sebab, klien sayasementara mengajukan banding ke PengadilanTinggi sehingga belum ada kekuatan hukumtetap didalamnya,” ungkap Abd Rahman.

Dalam amar putusan PN, PT dan MA, katadia, sertifikat milik Darlis dan Jamaluddin dinyatakan gugur demi hukum. “Olehnyaitu, pihak BPN harus melaksanakan perintahUndang-Undang. Jika tidak, maka kami akanmelakukan upaya hukum lainnya terhadapBPN karena tidak menaati perintah Undang-Undang,” ancam pengacara Herman Sanjaya.

Namun, pengacara Darlis dan Jamaluddinmembantah statemen tersebut. Lulus Suhantomengungkapkan, pihaknya sangat menghor-mati pelaksanaan Undang-Undang. Namun,dalam implementasi proses eksekusi tanahsesuai amar putusan PN, PT, dan MA memilikicukup banyak kejanggalan.

“Pertama, luas tanah yang diklaim milik Her-man Sanjaya seluas 22.500 hanya bersengketadengan sertifikat nomor 232/1982 milik Darlis Mansyur dan sertifikat nomor 254/1983 milik Jamaluddin. Namun, dalam pelaksanaan ek-sekusi, malah mengambil tanah dengan nomorsertifikat 230 milik Sri Murwati. Harusnya, yang tidak berperkara dalam proses perdata, tidakdilibatkan dalam proses eksekusi, tapi inilahfakta yang terjadi,” terang Lulus Suhanto.

Selain itu, kata dia, amar putusan MA hanyamenyatakan sertifikat nomor 232/1982 milik Darlis Mansyur dan sertifikat nomor 254/1983 milik Jamaluddin gugur demi hukum danmenjadi hak bagi penggugat (Herman Sanjaya,red). Namun, tidak ada penjelasan, berapa luastanah milik Darlis dan Jamaluddin yang ber-hak diambil oleh Herman Sanjaya untuk me-menuhi luas tanah yang digugat. Termasuk,sebagian tanah yang diserahkan ke PemkotKendari untuk perluasan jalan Martandu, su-dah tidak dihitung lagi dalam proses eksekusi

tanah yang diklaim oleh Herman Sanjaya.“Maunya, Herman Sanjaya tidak berkurang

tanahnya. Itulah berbagai kejanggalan yang adaterkait persoalan tersebut. Kami menghormatiamar putusan MA, namun implementasi proseseksekusi sudah cacat hukum. Ini perlu dikaji sebe-lum BPN memutuskan untuk melakukan pembat-alan terhadap sertifikat tanah klien saya. Apalagi, Herman Sanjaya kini sedang dalam proses hukumuntuk tindak pidananya,” jelasnya.

Kepala BPN Kendari, LM Ruslan Emba jugaturut angkat bicara dalam pertemuan tersebut.Ia sepakat dengan pengacara Darlis termasuk Jamaluddin, dan mengusulkan kepada Kakan-wil BPN Sultra agar menunda proses pembatalansambil menunggu keputusan Pengadilan TinggiSultra terkait status Herman Sanjaya. “Ini akanmenjadi carut-marut ke depan sehingga sebaikn-ya ditunda dulu,” jelas LM Ruslan Emba.

Kakanwil BPN Sultra, HS All Jabbar men-gungkapkan, dari beberapa masukan, ia meny-impulkan bahwa pihaknya hanya melaksana-kan perintah Undang-Undang. Karena prosesperdatanya sudah berkekuatan hukum tetap,maka proses pembatalan sertifikat tetap di-lanjutkan. Hanya saja, proses penerbitan ser-tifikat baru atas nama Herman Sanjaya, akan ditunda sambil menunggu hasil keputusanpengadilan terkait kasus pidananya yang kinisedang banding ke Pengadilan Tinggi.

“Perdata mengenai sengketa tanah, sudahinkrah bahkan sudah dilakukan proses ek-sekusi. Saya harus jalankan perintah Undang-Undang. Tapi, saya harap agar pak HermanSanjaya juga bersabar untuk penerbitan ser-tifikat baru. Jika memang Herman Sanjaya divonis bersalah dan sudah berkekuatan hu-kum tetap, maka Darlis Mansyur dan Jamalud-din dapat mengajukan kembali permohonansertifikat,” jelas HS All Jabbar. Namun, untuk lebih jelasnya, Kepala Kanwil BPN Sultra akanmembahas lebih intensif dengan para kepalabidangnya sebelum mengambil keputusan.Persoalan tersebut dibahas lebih mendalam diinternal Kanwil BPN Sultra. (aka)

Herman Sanjaya Ajukan Pembatalan Sertifikat Tanah

Page 10: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

11 Kendari Pos | Selasa, 13 Desember 2011 Metro

mencapai 532 kasus. Sebanyak 230kasus dikenakan sanksi tilang se-dang 302 kasus lainnya hanya diberiteguran.

Selain Polres Konawe, menyusulPolres Muna menempati urutankedua dengan jumlah pelanggaranmencapai 455 kasus. Sebanyak 350 kasus yang dikenai sanksi tilang, sisanya hanya diberi teguran yakni105 kasus. Polres yang paling teren-dah pelanggaran lalulintasnya ya-kni Buton, hanya 59 kasus. Hanyarata-rata 4 kasus perhari. Sebanyak 52 kasus dikenai tilang, 4 lainnya

diberi teguran. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP

Drs. Moch. Fahrurrozi mengatakan,oknum yang melakukan pelang-garan lalulintas didominasi daripara pengguna kendaraan roda dua.Hampir 85 persen pengguna rodadua. Selebihnya adalah penggunaroda empat atau lebih.

“Pelanggaran yang dilakukan may-oritas disebabkan oleh ketidaklengka-pan surat-surat kendaraan baik SIM,STNK maupun keduanya. Kemudian,pelanggaran lainnya yakni kelengka-pan kendaraan dan penggunaan helmstandar,” terang Fahrurrozi.

Jumlah pelanggaran lalulintasyang ditemukan pada tahun 2011

cukup signifikan dibanding tahun 2010. Selama operasi zebra, jumlahpelanggaran mencapai 2.952 kasus,sedang tahun 2010, hanya menemu-kan 499 kasus.

“Ini bukan disebabkan minimnyapelanggaran di tahun 2010. Hanyasaja, pada tahun 2010, lebih banyakmenerapkan edukasinya karena se-dang gencar-gencarnya melakukansosialisasi Undang-Undang nomor22 tahun 2009 tentang lalulintasdan angkutan jalan. Penindakanmemang minim dilakukan karenamasih proses sosialisasi. Sekarangbaru dilakukan penindakan secarategas terhadap pelaku yang melang-gar,” jelasnya. (aka)

Tertinggi...

STNK dan SIM Dominasi Pelanggaran

Kendari, KPMeski bangunannya belum

rampung 100 persen, namun RSUAbunawas Kota Kendari sudah mu-lai beroperasi. Sejak Jumat (9/12)sudah melayani pasien. Selainmempercepat kegiatan layanan me-dis, satu hal yang dikejar adalahakreditasi.

Direktur RS Abunawas DR As-ridah mengatakan, akreditasi wa-jib dimiliki seluruh rumah sakit.Olehnya itu, diakhir tahun 2011pihaknya berupaya untuk melaku-kan usulan, agar RS itu bisa di-nilai kelayakannya memperolehakreditasi, atupun standar kelay-akan operasi.

“Sejak hari ini, (kemarin, red)kami kedatangan tim akreditasi.Selama tiga hari, akan melakukanpemeriksaan dan penilaian enamhal yang menyangkut standarpelayanan rumah sakit,misalnya standar administrasi, standarpelayanan medik, standar rekammedik, standar pelayanan IGD danstandar keperawatan,” terangnya.

Sebenarnya kata Asridah,pihaknya tidak mempersolkannilai akreditasi rumah sakit. Na-mun, hal tersebut adalah amanatUU dan diwajibkan untuk semuarumah sakit, pihaknya berharapbisa memperoleh nilai yang ses-uai dengan standar yang dimi-liki.

Menurutnya, RSU Abunawas ber-tipe D. Untuk meningkatkan stand-ar itu, bukan hanya kondisi fisik rumah sakit yang harus dibenahi,tapi juga penyediaan sumber dayamanusia harus sesuai dengan ke-butuhan.

“Alhamdulillah kami optimisbisa meraih nilai yang maksimal.Jika sebelumnya RS Abunawasberdiri di atas lahan 3 hektar. Saatini, di RS yang baru, luas lahan-nya 13 hektar. Disamping itu, kitajuga sudah memiliki 14 dokter spesialis, sembilan dokter umumdan empat dokter gigi,” terang-nya.

Di tempat terpisah, Wawali Mu-sadar Mappasomba mengatakan,

salah satu hal yang harus diting-katkan pihak rumah sakit adalahpelayanan. Pasien tidak akan bisacepat sembuh, jika tidak diberikanpelayanan yang baik. Apalagi jikapetugas kesehatan tidak mampumenjalin komunikasi yang baikdengan pasien.

“Pasien masuk rumah sakit ber-harap untuk cepat sembuh. Tapikalau sudah di RS lalu diberikanpelayanan yang buruk oleh petu-gas kesehatan, bukannnya sem-buh, malahan penyakitnya akanbertambah. Nah, hal-hal sepertiinilah yang saya harapkan bisa di-antisipasi manajemen dan petugaskesehatan yang ada di RS Abuna-was, dengan harapan tidak ada lagipasien yang mengeluhkan pelay-anan yang buruk oleh pihak rumahsakit,” katanya.

Musadar berharap, dengan adan-ya penilain akreditasi, segala halyang berkaitan dengan pelayananpublik, termasuk administrasi bisadimaksimalkan dan disesuaikandengan standar kalayakan. (fya)

RSU AbunawasKejar Akreditasi

Kendari, KPLima tersangka kasus dugaan

penyalahgunaan narkotika kinimasih terus menjalani pemeriksaanintensif di Mapolres Kendari. Duadiantaranya telah diketahui hasiluji sampel urine dan darahnya dariLabfor Makassar, sedang tiga lain-nya masih menunggu.

Kasat Narkoba Polres Kendari,AKP Anwar Toro mengatakan,dua tersangka yang dinyatakanpositif pengguna narkoba ditinjudari hasil urine dan darahnyayakni Alamsyah Dian dan Suher-man alias Ujang. Tak hanya posi-tif pengguna, mereka juga didugamenjadi pengedar narkotika diKota Kendari.

“Tiga tersangka lainnya yakniJoko Purnomo alias Pur, MaikelRoberto dan Andi Roni Munseto,hasil uji laboratoriumnya masihmenunggu Labfor Makassar. Pekanini, kemungkinan hasilnya sudah

tiba di Polres Kendari,” terang An-war Toro saat ditemui di ruang ker-janya, kemarin.

Berita acara pemeriksaan (BAP)terhadap kelima tersangka kasusdugaan penyalahgunaan narkotikajenis sabu kini masih dalam prosespendalaman. Penyidik NarkobaPolresta berusaha optimal menun-taskan berkas perkaranya lalu me-limpahkannya ke kejaksaan untukpenelitian. “Kami juga berusahamengembangkan kasus ini untukmengungkap jaringan lainnya,”jelasnya.

Seperti yang diketahui, AlamsyahDian dibekuk oleh Tim Idik NarkobaPolres Kendari, Sabtu (19/11), seki-tar pukul 15.30 Wita di pertigaan Asrama Haji Kelurahan Bonggoeya.Saat itu, tersangka hendak melaku-kan transaksi dengan pelanggan-nya. Polisi menemukan 6 paket sabupada diri pelaku. Sedang Suhermanalias Ujang (31) diciduk di Lorong

Dolog (Depan Kantor Pos Mandoga), (27/11), sekitar pukul 19.30 Wita. Polisi menemukan satu paket sabudalam penggerebekan.

Tak lama kemudian, 6 Desember2011, Tim Idik Narkoba Polresta kembali membekuk pelaku pen-yalahgunaan narkotika bernamaJoko Purnomo alias Pur (32), war-ga Desa Sukomulyo, KelurahanSidoraharja, Kecamatan Sukama-ju, Luwu Utara. Ia dibekuk di salahsatu hotel di Jalan Poros PasarBaruga, Kelurahan Baruga, Keca-matan Baruga, sekitar pukul 06.30Wita. Polisi berhasil menemukan 2 paket sabu.

Tangkapan terkini yakni MaikelRoberto dan Andi Roni Munsetoyang dibekuk pada hari yang sama,Rabu (7/12). Maikel dicegat di JalanSyech Yusuf, pukul 14.30 Wita. Se-dang Andi Roni Munseto, dicokok diJalan Bunga Kamboja sekitar pukul 17.30 Wita. (aka)

Dua Positif, Tiga Menunggu Hasil Labfor

Page 11: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

HiburanKendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011 13

Jakarta, KPDewi Sandra memang

memiliki masa lalu yangtidak mengenakkan.Dua kali dia gagal mem-bina keluarga. Tetapi,itu tidak membuat diatrauma. Perempuanyang belum dikaruniaianak tersebut berusahauntuk mencoba lagi danmembuat komitmen se-hidup semati. Kali inidia memilih Agus Rah-man, pria yang dekatdengan dirinya sejak se-tahun lalu.

Acara pernikahan Dewi yang didominasi warna putihberlangsung di Plataran, Ragunan, Jakarta, Minggu(11/12). Acara tersebut berlangsung sederhana. Seki-tar 300 tamu undangan dari keluarga dan sahabat hadirdi acara akad nikah yang langsung dilanjutkan denganresepsi tersebut.

Untuk maskawin, Agus memberikan seperangkatalat salat dan dinar seberat 25,5 gram. Tidak ada alasantertentu kenapa keduanya memilih dinar sebagaimaskawin. “Dinar kan emas dan bisa digunakan dikemudian hari. Sebagai investasi juga,” kata Agussetelah resepsi.

Soal acaranya yang terbilang sangat sederhana un-tuk ukuran seorang penyanyi senior, Dewi menyata-kan tidak ingin mengumbar kebahagiaannya. “Kalau

diumbar-umbar, itu bisamenyakiti banyak pihak.Saya mau yang khusyuk,”ungkapnya.

Dewi juga menolak dib-ilang sengaja merahasia-kan pernikahan tersebut.

“Ini bukan sesuatu yangdilakukan tiba-tiba, teta-pi dibicarakan dengankeluarga. Terjadilahpernikahan hari ini,”terang Agus.

Sebenarnya, dua priayang pernah menjadipasangan Dewi ikut di-undang dalam acarayang bernuansa Betawitersebut. Namun, yangtampak hanya mantansuami pertamanya,Surya Saputra. Surya da-tang dengan istrinya saatini, Cyintia Lamusu.

Dewi menikah dengan Surya pada 2000 dan berceraipada 2005. Setahun kemudian, dia menikah denganGlen Fredly. Pernikahan mereka kandas pada 2009.

Dewi enggan membicarakan masa lalunya. Dia han-ya ingin fokus pada pernikahannya kali ini. “Sayabelajar dari pengalaman saya. Saya berharap, saya dansuami saya, Agus Rahman, bukan (Agus) Ringgo danpemain sinetron, bisa menjadi pasangan yang saki-nah,” ujarnya.

Pelantun Kapan Lagi Bilang I Love You itu men-gungkapkan tidak mudah untuk mendapatkan keputu-san bersedia menikah lagi. Perkenalannya denganAgus yang belum pernah menikah tersebut melewatibanyak fase. Yang membuat dia yakin untuk melang-kah ke gerbang pernikahan adalah keseriusan dantanggung jawab Agus. Apalagi, keduanya seiman.

“Saya terharu karena bisa memiliki sahabat dansuami yang terbaik. Ayah dan ibu saya juga sudah tidakada. Nyekar rutin saya lakukan bareng Agus. Sayamohon restu mereka meski secara fisik tidak ada. Kalaumereka ada, saya yakin, mereka cinta Agus,” paparDewi. (jpnn/lia)

Ogah SakitiBanyak Pihak,Pesta Sederhana

Inul Tak Mau Disebut Redup dan Sepi JobINUL Daratista lama tak per-

nah muncul di layar televisi. Ban-yak yang mengira, pemilik goy-ang ngebor itu mundur dari blan-tika musik dangdut. Apalagi, se-jak perseteruannya dengan rajadangdut Rhoma Irama, Inul takpernah lagi terdengar karyanya.

Benarkah Inul kini sedang sepijob? Inul membantah. Menurut-nya, tawaran menyanyi masihterus menghampirinya.

“Kegiatan masih full cuma me-mang nggak eksis untuk publikaja. Tapi kalau untuk show off airmasih lancar. Awal tahun depanInsya Allah album baru akan ke-luar,” kata Inul.

Saat kembali eksis di dunia hiburan, ibu satu anak ini ingin tampil maksimal. Seperti ban-gun dari tidur, Inul nampaknya merasa tersaingi dengan popu-laritas pedangdut Ayu Ting Ting dan Tuty Wibowo. Tapi lagi-lagi dia membantahnya.

“Aku tidak merasa tersaingi. Aku nilai merekabikin musik dangdut tambah semarak, nggak mati,”tukasnya.

Meski pada awalnya musik dangdut hanya me-nampilkan goyangan erotis, namun sekarang musik

dangdut dilihat dari kualitaslagunya. Makanya Inul banggadengan kiprah Ayu Ting Ting.Namun Inul menyarankan agarAyu punya lagu baru selain Ala-mat Palsu. “Ayu harus bikinlagu yang kedepannya lebihbagus lagi tidak hanya lagu itusaja,” ujar Inul.

Bagi Inul, lagu dangdut yangbaik adalah lagu yang bisa diin-gat sepanjang waktu. “Mudah-mudahan ini (Alamat Palsu) bu-kan lagu yang sekejap saja, tapisebisa mungkin buat ke depan-nya nanti,” harapnya.

Selama ini, waktu Inul ke-banyakan tersita mengurusanak dan usaha karaoke yangdibangun bersama suami,Adam Suseno. Suatu kerjakeras yang bikin staminaterkuras. “Pengen bisa kurusbiar bisa eksis lagi.”

Meski meredup, Inul pede masih dikenal masyarakatberkat karya-karyanya di masa lalu. “Biasa aja. Didunia ini tidak ada yang abadi. Roda selalu berputardan air selalu mengalir. Semuanya harus diterimadengan legowo. Aku yakin kok, masyarakat masihingat aku mau pun lagu-laguku,” bebernya. (jpnn/lia)

Page 12: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

Edukasi Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 201114

Kendari,KPUjian nasional (UN) yang ren-

cananya akan dihelat pada bulanApril 2012 nanti, diharap akan meng-hasilkan kelulusan yang semakinmeningkat. Harapan itu ditujukanpada mata pelajaran yang banyakmenjatuhkan peserta ujian

“Saran kami untuk dinas pen-didikan segera melakukan uji pe-tik tentang pemetaan potensi ke-mampuan sekolah, lebih dari tryout. Dengan demikian tidak han-ya melakukan try out, tetapi jugamampu memetakan kemampuansekolah, yang berhubungan den-gan tingkat kelulusan,” ungkapKepalas SMAS Kartika Kendari,Drs NP Dahlan.

Selama ini katanya, dinas belummampu memetakan kemampuansekolah. Padahal melaksanakantry out sekaligus memetakan ke-mampuan sekolah tidak membutu-hkan biaya besar.

“Misalnya SMAS Kartika mam-pu melaksanakan try out 7 s.d 8 kali,melalui ujian semester dengan mod-el try out menggunakan lembar jawa-ban komputer (LJK). Semuanyadilakukan dengan dana murni ya-yasan. bagaimana dengan pemerin-tah yang memiliki dana subsidi se-hingga tentunya lebih optimal,”tuturnya.

Senada dengan itu Kepala SMKN2 Kendari, Drs Ansyari Umirtunmengatakan mulai sekarang seharus-nya dinas telah intens me mantaupersiapan sekolah, apakah sekolahtelah siap try out atau belum.

“Khusus try out bersama yangdilakukan dinas pendidikan, kamisarankan tidak dilakukan seragamdi setiap sekolah. Ia beralasan kese-diaan setiap sekolah berbeda, seh-ingga jika diseragamkan waktu tryout sempit dan hasil kurang maksi-mal untuk dianalisis guna try outsusulan,” kata Ansyari Umirtun.

Selain itu tuturnya materi soaltry out bersama pun harus ditingkat-kan kualitasnya. Dengan demikiansiswa semakin familiar dengan soalUN sesungguhnya.

“Try out rutin di setiap sekolah,sekaligus pelaksanaan try out dinaspendidikan disesuaikan kondisisekolah, serta kualitas soal try outdinas mirip dengan UN, kami opti-mis tingkat kelulusan akan men-ingkat,” tuturnya.

Sementara Kepala SMPN 2 Ken-dari, Ahmad Hamdan menjelas-kan selama ini dinas telah semam-punya melaksanakan try out, den-gan segala kekurangan di antaran-ya memperbaiki isi materi soal tryout bersama.

“Tidak kalah pentingnya sekolahharus tetap intens melakukan tryout internal, tentunya dengan kual-itas soal try out yang dibuat paraguru mendekati kemiripan soal UNnanti,” jelas Ahmad Hamdan. (fas)

Dinas Pendidikan Harus Lebih Awal

STAIN Kuliah Umum dengan Ketua Presidium ICMIOrang Yahudi Kuatkarena Belajar Terus

Kendari,KPTidak menyia-nyiakan waktu,

tuan rumah silaturahmi kerja na-sional (silaknas) Ikatan Cendeki-awan Muslim Indonesia (ICMI) diKota Kendari, STAIN SultanQaimuddin Kendari kemarin (12/12) menghelat kuliah umum bersa-ma. Pemateri adalah Ketua Presid-ium ICMI Pusat sekaligus KetuaOrwil ICMI Banda Aceh dan jugaGuru Besar IAIN Ar Raniry BandaAceh, Prof H Yusny Saby MA Phddan Guru Besar UIN Sunan GunungDjati Bandung, Prof DR H NanatFatah Nasir MS.

Kuliah umum berlangsung di aulaKampus Sultan Qaimuddin Kendaridibuka Ketua STAIN SultanQaimuddin Kendari, Dr Nur AlimMPd serta dihadiri ratusan maha-siswa dari jurusan syariah, tar-biyah dan da’wah. Kuliah umumtersebut mengusung tema pengem-bangan epistemologi keilmuan“wahyu memandu ilmu”.

“Ilmu tanpa wahyu tentunya akanterseok-seok, dengan begitu pengem-bangan ilmu harus bernafaskanwahyu begitu pula sebaliknya, yangjuga berarti ilmu tidak bertentangandengan wahyu,” terang Guru BesarUIN Sunan Gunung Djati Bandung,Prof DR H Nanat Fatah Nasir MS.

Mengenai peningkatan statusSTAIN Kendari menjadi IAIN danUIN, Prof Nanat mengatakan akanmembawa perubahan yang besarbagi kampus, sebagaimana yangdialami UIN Sunan Gunung DjatiBandung. Mahasiswa yang hanyalima ribu orang meningkat menjadi22 ribu orang.

“Saat ini di UIN Sunan GunungDjati Bandung memiliki 15 orangpenghafal Al Qur’an dan di antaran-ya berasal dari Jurusan SainsTeknologi Fisika. Kami optimisdapat menghasilkan penghafal AlQur’an lebih banyak lagi. Maha-siswa harus hafidz Al Qur’an setiap

semester,” katanya.Mengenai kurikulum terpadu

yang diterapkan di UIN Sunan Gu-nung Djati Bandung, menerapkansistem menghubungkan mata kuli-ah satu dengan lainnya. Sepertifiqih dengan ilmu pertanian mau-pun ekonomi dengan ilmu Al Qur’anmaupun menerapkan kurikulumyang terintegrasi antara mata kuli-ah satu dengan lainnya.

“Kami menerapkan paket kuriku-lum 50 persen mata kuliah agamadan 50 persen mata kuliah umum,penamaan mata kuliah dengan namaIslam serta mengkritisi teori matakuliah umum dengan Al Qur’an,sebaliknya ilmu Al Qur’an dikajiuntuk iptek,” ungkapnya.

Dirinya yakin peradaban akanlahir dari Indonesia, khususnyabersumber dari UIN. Di UIN sainsdiimbangi dengan teknologi.

“Demikian pula dengan masadepan perguruan tinggi Islam akancerah, dengan meningkatnya statusmenjadi universitas Islam,” tandas-nya. Sementara itu Guru Besar IAINAr Raniry Banda Aceh, Prof H Yus-ny Saby MA Phd dalam materinyayang berjudul ilmu-ilmuan danmasyarakat kembali mengingatkanIslam merupakan solusi sehinggaseorang muslim seharusnya menja-di pelopor penyelesaian masalah.

“Berdasarkan hasil penelitiandua orang sarjana muslim pada 218negara, New Zealnd mendudukiposisi pertama sebagai negara yangpaling Islami meskipun negaranyabukan negara berpenduduk may-oritas muslim. Sedangkan SaudiArabia yang merupakan pusat keg-iatan agama Islam hanya menem-pati rangking 131 serta Indonesiayang merupakan negara Islam ter-besar di dunia berada pada rangk-ing 140,” ungkap Prof Yusny Saby.

Ketua Presidium ICMI Pusat,menggantikan Ilham Habibie inimembandingkan umat muslim den-gan kaum Yahudi yang selama duaribu tahun kurang dilirik masa-yarakat dunia karena keterbelakan-gannya.

“Kehidupan kaum Yahudi saatini mengalami perkembangan pe-sat, karena mereka menganut pa-ham belajar adalah nyawa mereka.Orang Yahudi dapat bertahan hidupseperti saat ini karena terus bela-jar,” bebernya.

Ketua Orwil ICMI Banda Acehini berkesimpulan kalau semua ber-langsung baik, semuanya berbuatmenurut fungsinya, maka ilmuakan berkembang. Ilmuberkembang, masyarakat damai,rakyat makmur, negara kuat, dansemua bermartabat. (fas)

Penting, PendidikanKespro Usia RemajaKendari, KP

Peningkatan pengetahuan re-maja terhadap kesehatan re-produksi (kespro) sangat penting.Masa remaja adalah suatu tahapantara masa kanak-kanak mema-suki masa dewasa.

Pendidikan seksual di usia re-maja sangat perlu untuk diterap-kan. Usia remaja berada pada usia12 sampai 21 tahun. Selama masatransisi dari remaja ke dewasa,kebanyakan selalu bertindak ter-lepas dari pengawasan orang tua.

Berangkat dari fenomena terse-but, salah seorang akademisi ke-dokteran Universitas Haluoleo,Dr.Amiruddin AR, M.Kes, menga-ngkat masalah itu sebagai gagasanpenelitiannya bersama dr Asmara-ni, S.Ked untuk mengenalkan danmemberi pengetahuan kesehatanreproduksi di kalangan remaja SMPdan SMA di Kota Kendari.

Penelitian yang dilakukan itu,mengambil sampel siswa akselera-si dari dua sekolah favorit, adalahsiswa SMA dan SMP di Kota Ken-dari. “Siswa yang diberikan tes iniadalah kelas akselerasi. Kelas ituterdapat siswa yang tingkat intele-jensi seseorang sangat berkaitandengan hormon. Makin tinggi in-telegensi, semakin besar memberi-kan pengaruh positif maupun nega-tif pada perkembangan hormon,”katanya, menjelaskan alasan pe-milihan siswa tersebut.

“Penelitian yang saya lakukan iniuntuk mengenalkan pentingnya pen-didikan seksual pada remaja. Pen-didikan ini dapat dilakukan secaraformal maupun informal,” ujarnya.

Dikatakan, penelitian yang di-lakukan dengan cara memberikanpre test dan post test pada siswaSMP dan SMA, terkait pengetahuanmereka mengenai kesehatan re-produksi. Secara formal dapat dia-jarkan di bangku sekolah, jika nan-ti sudah ditetapkan dalam kuriku-lum. Sedangkan secara informalmelalui orang tua maupun seminardi luar sekolah.

Melalui kedua test tersebutpengetahuan awal siswa tentang ke-spro dapat dinilai. “Pre test diberi-kan pada siswa sebelum diberikanpenyuluhan, dan setelah penyulu-han mereka ditest kembali denganpost test untuk melihat seberapajauh pemahaman mereka tentangkesehatan reproduksi yang telahdiajarkan,” terangnya. Menurut dia,sebelum penyuluhan sikap siswamasih taraf normal. Mereka men-jawab test seadanya. Setelah penyu-luhan, ada peningkatan yang cuk-up signifikan, dilihat dari post testlebih cepat dikerjakan. Dalam ar-tian, sikap siswa terhadap kesprosudah lebih baik.

Test yang diberikan tersebutmerupakan langkah awal untukmemberi pemahaman pada remaja.Materi pemahaman, bahwa dengan

berprilaku menyimpang atauberisiko membuat meraka rawantertular penyakit seksual dan ter-inveksi HIV/AIDS.

Materi penyuluhan yang dibawa-kan antara lain terkait tentang kese-hatan ibu dan anak, pengobatan ISR/IMS (HIV/AIDS), konseling danpelayanan kespro remaja dan lan-sia, dan pencegahan dan pengoba-tan infertilitas (kemandulan).

Sebagimana WHO (WorldHealth Organization) menjelasa-kan, kesehatan reproduksi adalahkeadaan sejahtera fisik, mental,dan sosial secara utuh tidak sema-ta-mata bebas dari penyakit ataukecacatan yang berkaitan dengansistem reproduksi.

Katanya, sebagai langkah awalkegiatan ini dilakukan di lingkupKota Kendari terlebih dahulu. Kede-pannya, dia berencana akan melaku-kan penyuluhan pada siswa SMAdan SMP di Konawe Selatan. Sebab,setiap remaja berhak m,emperolehinformasi yang tepat dan benar ten-tang reproduksi remaja sehinggadapat berprilaku sehat dan men-jalani kehidupan seksual yang ber-tanggung jawab.

“Remaja harus dibekali denganpengetahuan seperti ini. Kegiatanini harus sering disosialisasi ke ber-bagai daerah di Sultra. Upaya inimerupakan bentuk partisipasi dariakademisi sekaligus pemerhati kese-hatan reproduksi,” pungkasnya. (p3)

Kendari,KPSekitar emapt tahun lalu SMPN 2

Kendari memprogramkan kelas bil-lingual, selama itu pula pembiayaanswadaya dilakukan pihak sekolah,apalagi program tersebut sejalandengan kegiatan sekolah setiap hariSabtu yaitu English Day.

“Saat ini terdapat setiap kelasbillingual untuk kelas VII, VIII danIX, dengan jumlah 34 s.d 35 orangper kelas. Siswa-siswa tersebut ma-suk dalam kelas billingual setelahmelalui seleksi pada penerimaansiswa baru (PSB),” kata WakasekKesiswaan SMPN 2 Kendari, La OdeNdohali SPd.

Meskipun pembiayaan belumsharing dengan orang tua, tetapi pi-hak sekolah tetap berupaya mem-pertahankan kelas billingual, meng-ingat kelas billingual bertujuan un-tuk memotivasi anak-anak untukmaju khususnya dalam hal berba-hasa Inggris.

“Untuk menambah penge-tahuan dan pengalaman siswadalam berbahasa Inggris, Kamijuga menjalin kemitraan dengansalah lembaga kursus bahasa Ing-gris di Kota Kendari. Selain itubagi guru yang masih kurang ke-mampuan bahasa Inggris, jugadikursuskan, “jelasnya. (fas)

SMPN 2 Pertahankan Kelas Billingual

La Ode Ndohali SPd

ULFAH/KP

Prof DR H Nanat Fatah Nasir MS, Guru Besar UIN Sunan Gunung DjatiBandung saat memberi kuliah umum di STAIN Kendari.

Page 13: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

15Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011 EdukasiYLPPK TerimaWarga Belajar

Setiap SaatKendari, KP

Yayasan Lembaga Pendidikan Prima Kendari (YLP-PK) sudah beroperasi sejak 2008. Meski berstatus pen-didikan non formal, eksistensinya cukup menarik per-hatian masyarakat.

Tidak heran, saat ini lembaga pendidikan itu sudahmenelorkan 58 alumni yang belajar secara swadaya.Berbeda dengan lembaga belajar lain, di tempat itu,warga belajar bisa memulai studi kapan saja.

Lembaga pendidikan yang bergerak di bidang kursustata kecantikan itu, membuka dua jurusan, yakni tatakecantikan rambut dan tata rias pengantin. Dari duajurusan yang ada, tata kecantikan rambut pada telahmengantongi akreditasi pada Mei 2011 lalu, sedangkanjurusan Tata Raias Pengantin sedang dala proses pen-gusulan.

Jamiah, pendiri YLPPK Kendari mengatakan, untukmetode pembelajaran, ia tidak menekankan pada teori.70 persen adalah praktik langsung. Makanya, dalamtempo tiga bulan, anak didiknya sudah mampu mem-praktikkan ilmu yang ia ajarkan.

“Untuk belajar keterampilan, teori bisa langsungdipelajari dalam praktik. Cukup dasar saja diberikan,lalu setelah itu mereka aplikasikan secara langsungsehingga lebih mudah dipahami,” terangnya.

Tak hanya secara swadaya, YLPPK juga menerimawarga belajar titipan PLS dan PNPM. Berkat kemam-puan yang dimiliki beberapa warga belajar sudahmeraih prestasi.

Tahun 2010 alah seorang peserta didiknya mengikutilomba kompetensi anak didik kursus di Bandung padaOktober 2009. Bukan hanya itu, salah seorang wargabelajar belum lama ini mengikuti World ASEAN SkillHair Dressing tingkat nasional, tepatnya 2010 lalu.

Untuk menjadi warga belajar di lembaga kursusbinaannya, wanita berambut pendek itu mengaku tidakada syarat khusus yang harus dipenuhi calon pesertadidik. Terpenting adalah memiliki niat dan keingi-nan untuk belajar. Selain itu bersedia mematuhi aturanyang berlaku dalam lembaga.

“Mau tamat SD atau tidak, kita tetap terima, yangpenting mau belajar dan bersungguh-sungguh. Karenakami mencetak SDM yang memiliki keterampilan, bukankecerdasan inteletual,” kata Alumni Martha TilaarSalon itu.

Alumni yang ada kata Jamiah,70 persen sudah terser-ap di dunia kerja. Bahkan sebelum tamat, sudah banyaksalon ataupun usaha kecantikan yang meminta alumn-inya untuk bergabung bersama mereka.

“Pemerintah sudah cukup memberi bantuan kepadalembaga pendidikan yang saya miliki ini. Jelasnya,saya berharap masyarakat tidak berdiam diri saja, jikaingin maju haru meningkatka keterampilan, karenauntuk mendapatkan ilmu, bukan hanya dengan pendid-ikan formal, tetapi bisa melalui pendidikan nonfor-mal,” pungkasnya. (fya)

Kendari, KPIronis bila dikatakan Sultra telah

meraih piala Adibahasa tahun 2011 dariPusat Pengembangan Bahasa Indonesiayang diterima Gubernur Sultra, H NurAlam SE.. Namun di beberapa sudutkota terpampang dengan jelas peng-gunaan bahasa Indonesia yang salah.Terlihat beberapa baliho yang tertulisdengan kata “dimulai”. Namunpenulisan kata “di” dan “mulai” padabaliho tertulis secara terpisah. Ini ad-alah kesalahan yang sangat jelas dalampenggunaan tata bahasa Indonesia.

Menurut ahli linguistik Indonesia,Prof. Dr. La Ode Sidu Marafad, M.S bah-wa penulisan itu salah total. Kata “dim-ulai” yang tidak tertulis tidak serangkaimerupakan kesalahan yang sangat jelasdalam penulisan bahasa Indonesia.

Ketua Yayasan Linguistik Indonesiaitu menjelaskan, dalam bahasa Indone-sia terdapat dua macam unsur “di” yaitusebagai prefiks dan preposisi. Dalampenulisan ejaan, bahasa Indonesia telahdiatur jika unsur “di” fungsinya se-bagai prefiks maka harus ditulis serang-kai dengan kata yang mengikutinya.Sementara preposisi ditulis terpisahdengan kata yang mengikutinya.

“Itu secara ilmu bahasa. Namun pert-anyaannya adalah bagaimana kitamengetahui bahwa unsur “di” itu se-bagai prefiks atau sebagai preposisi?Jawabannya unsur “di” yang berfungsisebagai prefiks apabila diikuti atau di-gabung dengan verba atau membentukverba,” kara Prof. Sidu.

Karena selain verba (kata kerja dalamsitilah Indonesia) juga terdapat kata-kata yang bukan verba, tetapi ketika

digabung bisa menjadi verba, misalnyakata “rumah” adalah kata benda. Jikabertemu dengan “di” maka harus ditulisterpisah. Namun jika digabung dengankata “dirumahkan” maka menjadi ver-ba dan harus ditulis serangkai.

“Contoh lain kata yang membentukverba misalnya kata “bantu” yang meru-pakan kata benda, namun jika dibantuimaka menjadi prefiks atau verba. Kata“Tinggi” bukan verba, namun apabila“ditinggikan” maka menjadi verba danharus ditulis serangkai. Apa lagi kata“dimulai” sudah sangat jelas ditulis se-rangkai. Dan inilah alasan untuk peny-erangkaian,” tegasnya.

Sedangkan preposisi, adalah unsurbahasa yang selalu atau cenderungmendepani nomina. Jadi dalam

penulisannya preposisi harus ditulis se-cara terpisah. Mudah saja untuk menge-tahui bahwa itu preposisi, misalnya ka-lau bukan verba atau tidak membentukverba, harus dipisah. Contohnya kata “diantaranya”. Cara menganalisis preposisiadalah dengan memahami apakah katatersebut verba atau bukan. Jika bukanmaka dipisah, misalnya atas, bawah.

Dalam bahasa Indonesia terdapat duakesamaan unsur “di” yaitu dengan un-sur “ke” yang terbagi sebagai prefiksdan preposisi. Namun seperti yang sudahdiketahui, prefiks ke yang ditemui adatiga, yaitu ketua, kepala, dan kekasih.Dalam arti tiga kata tersebut ditulis se-rangkai. Selebihnya adalah preposisi,misalnya “ke depan”, “ke belakang”,“ke kanan”. (m2)

Kesalahan Berbahasa IndonesiaMerebak di Kendari

WULAN/KP

Salah satu baliho yang memuat kesalahan penulisan kata dalam Bahasa Indonesia.

Prof.Dr. La Ode Sidu Marafad, M.S.

Page 14: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

Selasa, 13 Desember 201116 XpresiXpresi10

No Bodys perfect..semua sobatXpresi pasti pernah buat kesala-

han. Tapi apa mau terus ter-lilit dengan kesalahan

itu? tentunya nggakdonk. Apalagi kalosoal bohong-berbo-hong. Gimanpunrapinya kitamenyimpan se-buah kebohon-gan, lama-kela-maanpastibakalketahuan. Masasech?

Makanya, se-belum ketahuan

boong, mendingdisampaikan ajakepada yang ber-sangkutan.Entahitukepadateman,ortu,sodara,atauk e p a d ag u r u . . j a n g a nsampe kebohon-

gan kita tercium,khanmalu..Menurut Ady,

menyembunyikankebohongan itu

adalahtindakanyangtidak gentle. Apalagikalo itu hanya masa-lah sepele, buat apa bo-hong, kalo bisa berka-ta jujur katakan ajayang sebenarnya. Bu-kan hanya menambahkoleksi dosa guys, tapiakan menjadi salahsatu penilaian negatiforang lain kepada kita.

Ya iyalah..namanyapembohong itu ng-

gak ada yangsuka. Apalagi

kaloudahter-b i a s a

melakukannya, tentu kita akanjadi black list oleh teman-temankita, tentu pada nggak maukhan?

Kenapa sech nggak berani bi-lang yang sebenarnya? toh lamakelamaan akan ketahuan juga,itu malah bikin kita malu send-iri. Udah susah-susah nyari ala-san, bohong sana-sini, eh bun-tutnya ketahuan juga, Itulahyang buat cowok berkulit hitammanis itu selalu urung untukberbohong.

Wulan juga sependapat tuch.Cewek berjilbab itu juga ng-gak demen dengan acaraboong-boongan. Ketahuanatau tidak, ia sama sekali ng-gak niat untuk membiasakandiri untuk berbohong. Bukanapa-apa sech, tapi ia pernahsempat ketahuan saat men-coba berbohong ma teman.Padahal sech masalahnyasepele, tapi hampir aja keta-huan ama doi.

Niatnya sech berbohong ng-gak ikutan ke rumah salah se-orang teman karena ada tu-gas dari nyokap nganterin kepasar. Tapi, saat itu, ia malahlagi nyantai di rumah. Eh, pastemannya lewat depan ru-mah, ia hampir aja kepergoksedang nongkrong di teras de-pan rumah, padahal awalnyadia udah bilang lagi sibuknganterin nyokap ke pasar.

Sejak peristiwa itu, ia jadi ng-gak pengen bohong. Takutnyananti ketahuan, ia akan malubanget. Untung aja kalo nggakdiumumkan di sekolah, kalo di-jadikn bahan gosip, tentu kitadia bakalan malu donk.

So guys..daripada ketahuanboong, mending jangan bisakandiri untuk berbohong!! (Piyan)

Upz.....KetahuanBohong!!

sharecuap-cuap

SIAPA pun yang mungkinakan merasa enak pada awalnya.Namun perbuatan ini beresikolho. Misalnya saja kalo kalianberbohong dengan teman seke-las.Kalosampetemankamusuatusaat tau, maka kemungkinan be-sar di akan marah atau dia tidakpercaya lagi sama kamu. Parahn-ya lagi kali dia sudah tidak mauberteman lagi denganmu.

Nah, bagi siapa pun yang sukabohong, mulai saat ini harus di-hentikan. Satu yang ingin sayasampaikan, barang siapa yangketahuan berbohong harus malu.Kalo kalian sudah tidak malulagi, wah.. parah nih, bakal men-jadi parah sifat yang satu ini.Tapi jika kalian masih malu, inipertanda baik. Karena karakterdalam diri masih kuat, dan jan-gan lupa untuk segera memper-baikinya. (Wulan)

BOKIS alias bohong, ih... malu-maluin bangetdech... hari gini sudah gak jaman lagi mainbokis, baik itu ke teman, guru atau yanglebih parah lagi ke ortu.

Tau gak, sesuai pengalaman dari parakakak kelas nih ya mereka tuh suka bo-hongin ceweknya atau malah bohonginmamanya. Pura-pura les lah atau pura-pura kerja kelompok, biar bisa keluarjalan-jalan sampe sore.

Jaman sekarang tuh orang tua sudahbanyak berkembang dan mengerti jiwaanak-anaknya. Jadi kenapa mesti bohong?Bukannya lebih bagus kalo kita terusterang aja. Karena kali kita bohong trusketahuan kan gak enak banget. Bakal di-omeli sampe tuju hari dech...

Kalo kita udah jujur, pasti ortu atau mamaakan ngasih pertimbangan untuk kita. Den-gan begitu apa pun yang kita lakukan amandan tenang dech... Dosa tau bohong, hehe..(Wulan)

Fr. Felix S.Pd(Kepala SMP Frater Kendari)

Harus Malu!!

Fifit Ariyanti(Anggota Expresi Lovers)

MendingJujur Aja...

Ansar [email protected] 1 Kendari�Hmm, berbohong. Sebaiknyajangan dech walaupun tujuan.auntuk kebaikan, karna pasti padaakhir.a akan ketahuan juga danpasti akan menambah masalahbru, jadi sebaik berusahalah un-tuk slalu jujur walaupun terka-dang jujur itu menyakitkan tpiinsyaallah jujur kan membawaberkah�

Prakoso YudhaSMAN 3 Kendari�Klw untuk ngilangin kebohon-gan pada diri seseorang itusulit,karna kita juga butuh untukberbohong demi kebaikan.......

Agassy-RahmasrisafhiraK h e k [email protected] 1 Wawotobi�Hmm..Kalo ketahuan bhongtuhh..sumpah maluu sangad. Pn-galaman kalo qu ktahuan bhongpsti Mukaq Memerah sprti udangrebus..Hhehe..Tman2 jgn sukabhong lah..lbih baik jujur skali-pun itu sdh yg pling mnyak-itkandd�

Marlian [email protected] 1 Andoolo�Waahhh law berbohong i2 su-dah sudah melekat pada diri se-orang induvidu... Demi kebaikandiri sendiri apapun akan d per-buat (egois).. Contoh kecil sj ygsdh menyebar d msyarakat yaitukorupsi (para koruptor) yg hanXaingin memperkaya diri sendiritanpa memikirkan orang laen...�

Ayub AswadSMAN 1 Ladongi�Wah..wah..wah.. Tema expresikali is very good. Jika berbohongnich bahaya banget coz akan men-imbulkan kebohongan xg laen-nya n hal ini kemungkinan besarakn menimbulkan pengaruhnegatif seperti pencemaran namabaik, kemudian bisa jg menim-bulkan permusuhan alias perke-lahian xg disebabkan pengaduanxg td benar, and jg mendapatdosa... bisa berbohong law tukkebaikan n gak ada pengaruhnegatif�

Afrillia [email protected] 1 Wundulako�KetaHuan bohOng pasti�y maLudong. Kuu sarAnin bgY klian ygska sx BRT atw boHoooong. .Hlangkan mii kbiasaan brukxklian. . Cz org ska BRT itt kntraskaLee jee kassandd. App lgybnarx 99% trus bhongx 1% . .Astga. . Sy yg maLu. . :P

Zaskya [email protected] Fekon Unhalu�Buat tman2 sbaiknya hindarikbohongan skecil apapun,, krn i2hnya akn menambh msalah dlmkhdupan kt.. blajarlah untk ju-jur. krn i2 modal pnting untk msadpan yg baik.. salam knal Buatpmbca�

Muhammad [email protected] Unhalu�Berbohong yg buat kta malu jikaketahuan adalah, bohong untkhal2 srius...!!.

Elinx [email protected] UMK�What...!! kthuan bhong,,,hmmmkya z mw simpan ne mkadlemari....apa lg ketemu org ygprn z bohongi,,,,kya z ingin dluoprasi muka,kecuali bgi org ygtdk tw malu ato sdh ptus uratmalu.y

Ikha Chii [email protected] Pelita Ibu Kendari�Bohong !!! Sdh menjd kebiasaanstiap org..Emang sich sllu buatorg yang pernh bohong itu mela-hirkan kebohongan lainx. Kaloketahuan ya Malu ßånget. Gaktau nih muka mau ditaro dimn..Kalo gak mau malu ya gak usahbohong, Jujur itu meyakitkan, tpIndah, bsa membuat Qt selaluberfikir positif + membuat hatinyaman�

Page 15: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011

Bologna, KPJuara Serie A musim lalu, AC

Milan gagal meraih poin penuhketika bertandang ke RenatoDella�Ara, kandang Bolognapada laga yang berakhir Senin(12/12) dinihari WITA. Milandipaksa berbagi ang-ka setelah hanya ber-main imbang 2-2. GolBologna diciptakanstrikergaekMarcoDiVaio di menit ke-11.Berawal dari seran-gan balik yang cepat, Di Vaioberhasil mengkonversi umpanAlessandro Diamanti menjadigol.

Sepakan kaki kanan Di Vaiomeluncurderaskesudutkananbawah gawang Milan yangdikawal Marco Amelia. Na-mun, keunggulan Bologna han-ya bertahan lima menit. Ka-pten Milan Clarence Seedorfmenyamakan kedudukan le-wat tembakan jarak jauh.

Menit ke-71, Milan menda-pat hadiah penalti. Umpan Ibrakepada Pato mengenai kakipemain belakang Bologna. Na-mun, pemain asal Swedia terse-

but masih berhasil merebutbola, sebelum akhirnya di-jatuhkan Andrea Raggi di ko-tak penalti. Ibra yang melaku-kan eksekusi penalti suksesmelaksanakan tugasnya. Tapi,Bologna langsung membalas gol

tersebut semenit ke-mudian. Diamantiberhasil mencuribola dari Thiago Sil-va dan melepaskantendangan kerasyang menyamakan

kedudukan.Hasil ini membuat Milan

gagal menduduki puncak klase-men sementara Serie-A. Tam-bahan satu poin dari pertandin-gan ini hanya membuat Milankini punya koleksi angka 28.Skuad besutan MassimillianoAllegri pun berhak atas posisitiga klasemen karena lebih un-ggul agresivitas atas Lazio, yangpunya nilai sama.

� Saya lihat situasinya danClarence Seedorf memangmelakukan handsball tapi wa-sit ternyata tak memutuskanuntuk memberi penalti. Sedan-gkan hadiah penalti yang diberi-

kan kepada kami, saya kira ituakibat aksi Zlatan Ibrahimovicyang melakukan diving. Wasitmelakukan kesalahan. Tapi,keputusan-keputusannyameru-gikan kedua tim, bukan hanyasatu tim, dan ini sama denganyang terjadi ketika kami meng-hadapi Fiorentina,� komentarPelatih AC Milan, MassimilianoAllegri. �� Setelah unggul, perta-hanan kami sangat buruk dantak mampu bertahan hinggamenit akhir. Di babak keduakami tak bermain dengan baik,bahkan beberapa peluang emasjuga terbuang. Kami tidak mem-buang poin di sini, karena Bolo-gna juga bermain cukup baikdengan determinasi yangcukup tinggi. Marco Di Vaiosangat pintar karena bisa lolosdi antara dua bek kami. Milantelah melakukan kesalahan dankami membayarnya,� sambungAllegri. Sementara itu MarcoDi Vaio merasa bahwa Bolognasudah berada di jalurnya untukaman dari zona degradasi.

Striker veteran Italia terse-

London, KPRekormanisTottenham

Hotspurs yang tak terka-lahkan dalam 11 laga ter-akhir terhenti. Stoke Cityyang memberikan deritaitu usai menekuk Spursdengan skor 2-1, akhir pekanlalu. Tampil di Stadion Britan-nia yang terkenal angker bagiklub-klub besar, Tottenham ha-rus tertinggal terlebih dahulupadamenitke-13.Dengantenang,

Matt Etherington ber-hasil mengelabui kiperBrad Friedel untukmembuka skor bagiStoke. Dua menit jelangjeda, The Potters�ju-lukan Stoke City�su-

kses menggandakan skor. Lagi-lagi, Etherington mencatatkannamanya di papan skor setelahmencetak gol.

Pada babak kedua, The Spursmemperoleh hadiah penalti

menyusul melanggaran GlennWhelan terhadap Luca Modric.Emmanuel Adebayor yang di-tunjuk sebagai eksekutor takmenyia-nyiakan kesempatanmemperkecil skor. Akan tetapi,usaha Tottenham menyamakanskor semakin sulit usai YounesKaboul menerima kartu kuningkedua. Praktis bermain dengan10 pemain membuat The Spurstertekan pada sisa pertandingan.Beruntung, gawang The Spurstidak kebobolan dan skor 2-1untukThePottersbertahanhing-ga laga usai. Meski kalah, Tot-tenham tetap bertahan di pering-kat ketiga Premier League den-gan 31 poin. Sedangkan Stokenaik tiga peringkat ke posisi de-lapan klasemen. Manajer Tot-tenham Hotspur, Harry Red-knapp tentu saja tidak puas den-gan hasil itu. Ia melihat, kualitaskepemimpinan wasit Chris Foydinilai buruk. Menurut sangpelatih, dalam dua kali kejadianseharusnya Tottenham mempe-roleh hadiah penalti karena pe-main Stoke melakukan hands-ball. Namun, Foy menilai seba-liknya dan Tottenham tidak per-nah mampu menyamakankedudukan.

� Beberapa kali dia melalu-kan keputusan yang salah. Sayayakin kalau Anda menyaksikan-nya lewat televisi, Anda akanmelihatnya. Saya tidak pernahmenghampiri dan berbicara den-gan wasit usai pertandingan,saya bisa menerima kekalahan.Sayatidakpernahmengeluhsoalkeputusan wasit dan tak melaku-kannya sepanjang 30 tahun kar-ier kepelatihan. Tapi hari ini,sayangnya, wasit melakukan ke-salahan,� keluh Redknapp usaipertandingan.

Sementara itu striker Stoke,Peter Crouch membantah tan-gannya menyentuh bola sebe-lum gol pertama timnya ke ga-

Hentikan Rekor Manis2 Stoke City v Tottenham Hotspurs 1

AFPPHOTO /VINCENZOPINTO

Penyerang ACMilan Zlatan Ibrahimovic melompatmencobamenguasai bola dari pemain Bologna Daniele Portanova (kiri) dalampertemuan lanjuta Serie A Italia di Stadion Dall'Ara, Bologna.

AFPPHOTO/PAULELLIS

GelandangTottenhamHotspurGarethBale(tengah)melepaskantendanganmengarah ke gawang Stoke City pada ajang EnglishPremier League di Britannia Stadium, dinihari kemarin.

BacaMUDAHHal 18

Baca REKORHal 18

Udine, KPUdinese terus menampilkan permainan memikat kala

menang melawan Chievo Verona, 2-1 dalam laga yangberakhir Senin (12/12) dinihari WIB. Kemenangan itumembuat Zebrette�sebutan Udinese�mencatat tiga kes-uksesan beruntun di pentas Serie-A. Mengusung rekor 100persen tak terkalahkan di kandang Stadion Friuli, Udineselangsung tampil menyerang daerah pertahanan Chievo.Namun, Chievo ternyata bertahan dengan sangat baikmenghalau serangan Antonio Di Natale dkk. Sehinggapada babak pertama, skor kacamata tetap bertahan meskiUdinese terus memborbardir gawang Chievo. Pada babakkedua, keadaan mulai memihak kepada Udinese. Padamenit ke-67, Di Natale berhasil menyarangkan bola mela-lui sundulan usai menerima umpan silang Mauricio Isla.

Masa-masa Indah

Baca INDAHHal 18

2 Udinese v Chievo 1

AFPPHOTO/GREDAVANPAUL

Antonio Di Natale (kiri) menyumbangkan satu gol bagitimnyadalampertemuanUdineseketikamenjamuChievodi Friuli StadiumdinihariWIB, kemarin.

Jakarta, KPNama Andik Vermansah kian meroket sejalan dengan

penampilan apiknya di lapangan. Setelah sebelumnyadiincar oleh Benfica, kini ada dua klub lagi dari Italiayang tengah mengantri mendapatkan tanda tangan pe-main yang dijuluki Messi-nya Indonesia ini. Media terna-ma Italia, itasportpress.it menuliskan jika klub Serie BRegina dan klub promosi Serie A, Novarra tertarik men-dapatkan Andik. Harga murah dengan kualitas mumpunimenjadi alasan bagi kedua klub itu untuk mendaratkanplaymaker Persebaya ini ke Italia.

Tak main-main memang, Novarra sudah mengutus Di-rektur Olahraga mereka, Mauritius Pederzoli untuk men-yaksikan langsung aksi Andik di lapangan. Begitu men-urut penjelasan situs tersebut. Nama Andik memangsedang menjadi komoditi panas di tanah air. Tak hanyamendapat pengakuan dari publik sendiri, seorang pe-main sepak bola ternama seperti David Beckham jugamengakui kualitasnya. Beckham yang menjadi lawanAndik di partai persahabatan melawan LA Galaxy akhirNovember lalu, bahkan meminta Andik untuk bertukarkaos usai pertandingan. (bas/dwi)

DilirikDua Klub Italia

AFPPHOTO/BAY ISMOYO

PemainTimnasU-23Indonesia,AndikVermansyah(kiri)saat bertemu dengan gelandang LA Galaxy, DavidBeckham pada sebuah ajang eksebishi baru-baru ini diJakarta.

Page 16: Kendari Pos Edisi 13 Desember 2011

20Kendari Pos |Selasa, 13 Desember 2011

Jakarta, KP Rapat Kerja Nasional (Rak-

ernas) PAN ditutup tanpa adapenegasan sikap resmi dariHatta Rajasa mengenai penc-apresan dirinya. Padahal, selu-ruh DPW dan DPD PAN sudahmenyatakan dukungan bulatterhadap pencalonan Hatta se-bagai kandidat capres dalampilpres 2014.

Menanggapi desakan itu, Hat-ta hanya memberikan jawabandiplomatis. Dia meminta selu-ruh kader untuk bekerja keras.“Tahun ini bukan tahun poli-tik, tapi tahun bekerja, beker-ja, bekerja,”” kata Hatta di are-na PRJ, Kemayoran, Jakarta,Minggu (11/12).

Namun, saat ditanya kapantahun politik itu akan dimulai,Hatta lagi-lagi “bersilat lidah”.“Kalau dalam terminologi, se-mua tahun adalah tahun poli-tik, semua tahun adalah tahunbekerja. Tapi, PAN mengatakankita bekerja, bekerja, bekerja,””tegas pria berambut perak, itu.

Secara terpisah, Sekjen DPPPAN Taufik Kurniawan men-yampaikan bahwa rakernas res-mi merekomenasikan Hatta Ra-jasa menjadi capres PAN peri-ode 2014-2019. “”Tindak lanjutdari keputusan itu, DPP PANdiminta membentuk tim peme-nangan pilpres,”” kata Taufikdalam pernyataan resmi.

Turut mendampingi sejum-lah Ketua DPP PAN, sepertiZulkifli Hasan (Menteri Kehu-tanan) dan Tjatur Sapto Edy(Wakil Ketua Komisi III sekali-gus Ketua Fraksi PAN di DPR).

Tak ketinggalan SekretarisMajelis Pertimbangan Partai(MPP) DPP PAN yang juga

Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan Reforma-si Birokasi Azwar Abubakar.Sedangkan, Hatta Rajasa sudahduluan meninggalkan arenarakernas. “PAN berani memu-tuskan, tidak terlepas dari kuat-nya aspirasi dari seluruh daer-ah,” tegas Taufik.

Soal Hatta yang masih belummemberi kepastian jawaban, fo-rum rakernas memberikan kes-empayan kepada Hatta untukmemilih waktu yang lebih tepat.“Kapan Pak Hatta Rajasa men-yampaikan pendapatnya kamiserahkan sepenuhnya kepadaPak Hatta,” tegas Zulkifli Hasan.

Salah seorang sumber yangenggan identitasnya disebutmenceritakan Hatta Rajasa se-benarnya sudah siap untukmenyatakan kesediaan dic-apreskan dalam rakernas terse-but. Tapi, belakangan rasa per-caya diri itu berubah. Peruba-han sikap itu terkait adanyapenetapan status tersangkaanggota Badan Anggaran (Bang-gar) DPR dari Fraksi PAN WaOde Nurhayati oleh KPK. WaOde menjadi tersangka kasusdugaan suap Dana PercepatanPembangunan InfrastrukturDaerah (DPPID).

“Pak Hatta merasa disentil“penguasa” lewat Wa Ode,””ucap politisi yang enggan na-manya dipublikasikan. Sewak-tu dikonfirmasi soal itu, ZulkifliHasan membantahnya. “”Tidakada kaitannya dengan yang tadiitu (Wa Ode). Itu soal lain lagi,””kata Zulkifli, lantas tersenyum.

Sebaliknya, sejumlah elit DPPPAN yang lain menyiratkanadanya kemungkinan itu. Ket-ua DPP PAN Tjatur Sapto Edy

menilai penetapan Wa Ode se-bagai tersangka memang dage-lan hukum. Apakah, ada kaitan-nya dengan pencapresan HattaRajasa” “Ya termasuk itu,” ja-wabnya, tegas. PAN, kata Tjatur,sangat yakin Wa Ode tidak ber-salah. Makanya, pihaknya akanmemberikan bantuan hukumsecara proporsional.

PAN telah membentuk timadvokasi dan pencari faktauntuk kasus Wa Ode. Fungsiadvokasi dipimpin langsungmantan menkumham PatrialisAkbar. Sedangkan, untuk pen-cari fakta dikomandani WakilKetua Umum PAN Drajad Wi-bowo. Tjatur menjadi salah satuanggotanya. “Kami akan men-cari fakta, pihak terkait diun-dang, bukti apa yang ada, ter-masuk pihak lain,”” ujarnya.

Wasekjen DPP PAN TeguhJuwarno mengatakan pencapre-san Hatta diharapkan bisa men-jadi spirit dan perekat internal.Pengalaman di periode lalu,mantan ketua umum PAN, Su-trisno Bachir tidak mau menya-takan secara terbuka kesiapan-nya menjadi capres. “Akibatn-ya, publik atau simpatisan yangtidak tahu, PAN dianggapnyatidak siap menghadapi pilpres2009,”” tutur anggota Komisi IDPR yang juga mantan present-er sebuah televisi nasional, itu.

Teguh juga merasakan men-cuatnya persoalan Wa Odememiliki nuansa politis yangsangat kental. Terlebih lagi,sebelumnya Wa Ode tidak per-nah diperiksa penegak hukum.“Kami bertanya kenapa tim-ingnya seolah bergandengandengan even penting partai,””kata Teguh. (jpnn)

Kendari, KPPemungutan Suara Ulang

(PSU) Pilkada Buton benar-be-nar menyita energi banyakpihak. Urusan yang seharusnyabisa diselesaikan di Buton, antarapemerintah dan KPU ternyatatak bisa tuntas. Rapat 1 Desem-ber yang menyepakati agar PSUdigelar 25 Januari dan dana dic-airkan 7 Desember, ternyata takterwujud. Gubernur Sultra, NurAlam terpaksa turun tangan. Iamengumpulkan semua pihakyang terkait urusan ini dan mem-beri lampu hijau jika PSU bisadigelar tak lama lagi.

Kemarin, gubernur men-gumpulkan semua pihakterkait PSU ini di kantor Gu-bernur Sultra. Dalam rapat itu,satu persatu mulai dari Bupati,DPRD Buton, KPUD Buton danKPU Sultra bahkan kepolisianmemberikan penjelasan sejauhmana kronologis proses pemilu-kada. Gubernur Sultra menga-takan, rapat itu dilakukan sete-lah terjadi pembatalan pemilupertama akibat kesalahan dariKPU Buton. Sementara kata NurAlam, sangat banyak anggapanbahwa penundaan PSU akibatintervensi dari pemerintah.

“Saya tidak mau ada angga-pan cepat atau tidaknya PSUkarena Gubernur atau Bupati.Semua ini tidak ada dalam rekaa-yasa pemerintah,” tegasnya.Gubernur menjelaskan, kapasi-tas pemerintah baik itu DPRDhanya menyiapkan anggaran.Sedangkan Polri bersama TNIsebagai fasilitator untuk menga-mankan daerah saat pemilihan.

“Jangan karena beradadalam otoritas KPU lalu, kalianseenaknya saja yang maudidengarkan,”ungkapnya den-gan nada lantang. Ini ia sam-paikan menyindir pihak KPUButon dan KPU Sultra yangsepertinya membuat jadwaltahapan tanpa koordinasi in-tens dengan pemerintah, pada-hal jika itu dilakukan, bukanmustahil PSU sudah dilakukan.

Penjelasan pertama diungka-pkan oleh Pj Bupati Buton Nas-ruan. Ia mengatakan, dalam

pengalokasian anggaran PSUdan verifikasi dianggarkandalam APBDP. Penetapannya,sejak 24 Oktober silam dengantotal Rp 6 milliar. Sedangkanpanwas Rp 2,8 milliar sesuaidengan perda tahun 2011. Han-ya saja tutur Nasruan, dalamproses pencairan anggaran ter-dapat mekanisme karena se-mua harus sesuai denganpengelolaan anggaran.

“Sebenarnya kita sudah adakesepakatan yang dibuat 1Desember. Disitu, saya akan me-nandatangani Nota PerjanjianHibah Daerah (NPHD), 7 Desem-ber lalu. Tapi, saya mau bertanyatentang dua orang utusan dariKPU provinsi yang hadir saatrapat itu, sah atau tidak, dan su-ratnya bagaimana,” paparnya.

Setidaknya kata Pj Bupati,terjadi komfirmasi apakah bisaditerima jika dalam proses PSUlebih dahulu ditetapkan pros-esnya. Lalu, dalam penetapan25 Januari yang dihadiri olehdua anggota KPU provinsi, apa-kah posisi mereka menentukanatau hanya orang biasa.

Menyikapi hal itu Ketua KPUSultra Mas’udi membenarkanjika terdapat undangan 1 Desem-ber dari Pj Bupati Buton, dima-na dalam surat itu tidak bisadiwakili. Ia tidak bisa hadirkarena sebab berhalangan.Namun, Mas’udi merasa terke-jut setelah dua anggota KPUSultra mengikuti rapat itu.“Saya kaget kalau ada dua ang-gota KPU yang hadir. Kalausurat itu resmi lahir berdasar-kan, berita acara yang ditanda-tangani bersama,”paparnya.

Sementara itu, Ketua DPRDButon Yamin merasa bingungdengan apa yang terjadi saatini. Ia menegaskan, dalam pros-es pengelolaan daerah perlupencairan anggaran secepatmungkin, melihat anggaransudah tersedia. Sehingga, pen-antian masyarakat Buton men-

dapatkan Bupati yang definitifterwujud. “Kami di DPRD tid-ak mengerti, ada apa dengansemua ini,”sindirnya.

Kapolres Buton AKBP HerySusanto Sik menjelaskankondisi keamanan masyarakatButon pasca belum adanyapenetapan resmi jadwal PSU.Hery menerangkan, masyarakatButon sangat rentan dan mu-dah terprovokasi oleh pen-garuh kelompok-kelompok ter-tentu. “Secara umum Polri tid-ak ingin terjadi benturan, sebabdisana ada masa yang pro per-cepatan PSU dan ada yang tid-ak. Jangan sampai, ada masa-lah keamanan. Yang jelas yangdinantikan masyarakat Butonsaat ini, kapan PSU Butondilaksanakan,”terangnya.

Setelah mendengarkan beber-apa alasan, Gubernur kembalimengambil alih rapat. Ia memin-ta, dalam rapat ini bisa meng-hasilkan sebuah kesimpulandalam pelaksanaan PSU Buton.Makanya, setelah mendengar-kan seluruh penjelasan NurAlam menyimpulkan, untukpenetapan penjadwalan pemi-lu Buton, setelah NPHD dikelu-arkan PJ Bupati. Lalu, KPUDButon menetapkan seluruh jad-wal tahapan, setelah NPHD dis-erahkan dari Pemda.

Kemudian, KPU Sultra diper-intahkan melaksanakan moni-toring kepada KPU Buton laluDewan Kehormatan yang diben-tuk sudah bisa bekerja, namundalam perjalanannya tidakmengganggu tahapan yang su-dah dilaksanakan oleh KPUButon atau, dalam hal sanksitidak mempengaruhi dan tidakmenganulir anggota KPU.

Lantas kapan NPHD ditanda-tangani oleh Pemda Buton ?Nasruan mengungkapkan, tigahari setelah rapat ini digelar iasiap untuk melakukan penan-datanganan. Namun, semuasyarat yang ditentukan harus

terlebih dulu dituntaskan. “Jan-gan khawatir, pasti saya tandatangani,”janjinya.Kerja KPU SultraDisesalkan

Gubernur Sultra meminta kin-erja dari KPU Sultra bisa lebihdiefektifkan lagi. Pasalnya, ban-yak masalah dalam PSU Butonnamun tidak terjalin komunika-si yang baik. Ironisnya lagi, di-antara sesama anggota KPU Sul-tra tidak terjalin kerjasama yangbaik. “Saya minta semua perma-salahan PSU Buton saling kom-firmasi,” ujarnya saat rapat koor-dinasi PSU Buton di kantor Gu-bernur kemarin.

Pernyataan yang dilontarkanNur Alama, setelah mendengarpenjelasan dari Bupati Butonterkait terkait adanya kesepa-katan bersama 1 Desemberantara pemda, KPU Buton danKPU provinsi. Ia menjelaskan,terdapat sebuah keganjilandalam tubuh KPU Sultra atauada sesuatu yang tidak klir.

“Janji pemda Buton menan-datangani NPHD PSU Buton 7Desember dalam proses pen-cairan anggaran batal dilaku-kan. Padahal, komitmen itudilakukan bersama pihak KPU1 Desember yang dilaksanakandi PasarWajo. Toh ternyata, duaorang wakil yang hadir dariKPU Sultra tanpa sepengeta-huan dari ketuannya. Ada apaini, berarti ada yang tidakkonek ?,”tanya Gubernur.

Nur Alam menerangkan, se-bagai lembaga pemilu, seharusn-ya semua bisa disingkronkan jikaingin pemilihan berjalan mulus.Lalu, terdapat saling keterbukaandari seluruh pihak terkait dal-mam soal PSU. “Ini aneh, merekabantah suratnya tetapi merekahadiri, mestinya kalau merekaprotes dengan surat itu dua ang-gota KPU itu harus konsistenuntuk membatalkan rapatnya, be-rarti ada yang tidak klir denganKPU Sultra,”ujarnya.(m1)

Gubernur Turun TanganSelesaikan PSU ButonPj Bupati JanjiSegera Cairkan Dana

FERY PRADOLO/INDOPOS

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa bersama jajaran DPP PAN sebelum aksitanam pohon di bantaran Banjir Kanal Timur (BKT) Jalan Raden Intan, Jakarta Timur.

Hatta Belum Mau Bicara Capres