kementerian pendidikan dan kebudayaan pusat data … dikdasmen 2015… · misi no. jenis indikator...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN
Jakarta, Maret 2015 1
2
A. KONSEP PROFIL PENDIDIKAN
B. VISI KEMDIKNAS 2014
C. MISI PENDIDIKAN 5K
D. INDIKATOR PENDIDIKAN
BERDASARKAN MISI 5K
E. STANDAR INDIKATOR (FORMAL)
F. ANALISIS INDIKATOR (FORMAL)
G. PERHITUNGAN INDIKATOR
Tiga Pilar
Kebijakan
Pendidikan
Pemerataan dan
Perluasan Akses
Pendidikan
Peningkatan
Mutu, Relevansi,
Daya Saing
Pendidikan
Tata Kelola,
Akuntabilitas,
dan Citra Publik
Pilar 1
Pilar 2
Pilar 3
Misi K1 Ketersediaan layanan
pendidikan
Misi K2 Keterjangkauan
layanan pendidikan
Misi K3 Kualitas layanan
pendidikan
Misi 4 Kesetaraan dalam
memperoleh layanan
pendidikan
Misi 5 Kepastian memperoleh
layanan pendidikan
Rencana
Strategi
(Renstra)
Misi Pendidikan: 5 K
Renstra 2010-2014
3
1. Satuan terkecil yang
diwujudkan dalam
bentuk angka, huruf
atau simbol, yang
menggambarkan nilai
suatu variabel dan
sesuai dengan keadaan
(data mentah).
2. Besaran tersebut
belum berarti jika
belum dilakukan
pengolahan.
DATA INDIKATOR
1. Sesuatu yang dapat
memberikan petunjuk
besaran kuantitatif suatu
konsep untuk mengukur
masukan, proses, dan
keluaran.
2. Perbandingan antara dua
atau lebih variabel
pendidikan sehingga
dapat dilakukan
interpretasi.
4
1. Kepadatan
penduduk
2. % Penduduk tk pend
3. Angka buta/melek
huruf
4. % Angkatan/bukan
angkatan kerja
5. % Penduduk miskin
6. % Penduduk mnr
mata pencaharian
7. % Penduduk agama
NONPENDIDIKAN PENDIDIKAN
1. Indikator Misi K1
Ketersediaan
2. Indikator Misi K2
Keterjangkauan
3. Indikator Misi K3
Kualitas & relevansi
4. Indikator Misi K4
Kesetaraan
5. Indikator Misi K5
Kepastian
Renstra Pendidikan 2010-2014
5
Terselenggaranya layanan
prima pendidikan nasional
untuk membentuk insan
Indonesia cerdas
komprehensif.
6
1. Tersedia merata di seluruh
pelosok nusantara.
2. Terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat
3. Berkualitas dan relevan dengan
kebutuhan kehidupan
bermasyarakat dan dunia usaha
dan dunia industri lain
7
4. Setara bagi warganegara Indonesia dalam
memperoleh pendidikan berkualitas
dengan memperhatikan keberagaman
latar belakang, sosial budaya, ekonomi,
geografi, gender, dsb.
5. Menjamin kepastian bagi warganegara
Indonesia mengenyam pendidikan dan
menyesuaikan diri dengan tuntutan
masyarakat dan dunia usaha dan dunia
industri (DUDI)
8
MISI K1 KETERSEDIAAN
Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan
pendidikan. Sebagai upaya
menyediakan sarana-prasarana dan
infrastruktur satuan pendidikan
(sekolah) dan penunjang lainnya.
MISI K2 KETERJANGKAUAN
Memperluas KETERJANGKAUAN
layanan pendidikan. Mengupayakan
kebutuhan biaya pendidikan yang
terjangkau oleh masyarakat.
9
MISI K3 KUALITAS
Meningkatkan KUALITAS/MUTU dan
relevansi layanan pendidikan. Sebagai
upaya mencapai kualitas pendidikan
yang berstandar nasional dalam rangka
meningkatkan mutu dan daya saing
bangsa.
MISI K4 KESETARAAN
Mewujudkan KESETARAAN dalam
memperoleh layanan pendidikan tanpa
membedakan layanan pendidikan
antarwilayah, suku, agama, status sosial,
negeri dan swasta, serta gender.
10
MISI K5 KEPASTIAN
Menjamin KEPASTIAN memperoleh
layanan pendidikan. Adanya jaminan
bagi lulusan sekolah untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan
selanjutnya atau mendapatkan
lapangan kerja sesuai kompetensi.
11
12
Misi No. Jenis Indikator Satuan Penjelasan
Misi K1 1 Rasio S/K kelas Rasio Siswa per Kelas
Ketersediaan 2 Rasio K/RK ruang kelas Rasio Kelas per Ruang Kelas
Layanan 3 % Perpustakaan persentase % Perpustakaan
4 % Ruang UKS persentase % Ruang UKS
5 % R. Komputer persentase % Ruang Komputer
6 % Tempat Olahraga persentase % Tempat Olahraga
7 % Laboratorium persentase % Laboratorium
Misi K2 1 TPS siswa Tingkat Pelayanan Sekolah
Kesetaraan 2 DT siswa Daerah Terjangkau
Layanan 3 SB rupiah Satuan Biaya
Misi K3 1 % SB TK persentase % Siswa Baru TK
Kualitas 2 % GL persentase % Guru Layak
Layanan 3 R-S/G guru Rasio Siswa per Guru
13
Misi No. Jenis Indikator Satuan Penjelasan
Misi K3 4 AL persentase Angka Lulusan
5 AU persentase Angka Mengulang
6 APS persentase Angka Putus Sekolah
7 % RKb persentase % Ruang Kelas baik
8 % Perpus baik persentase % Perpustakaan baik
9 % RUKS baik persentase % Ruang UKS baik
10 % RKom baik persentase % Ruang Komputer baik
11 % Lab baik persentase % Laboratorium baik
Misi K4 1 PG APK persentase Perbedaan Gender APK
Kesetaraan 2 IPG APK indeks Indeks Paritas Gender APK
Layanan 3 % S-Swt persentase % Siswa Swasta
Misi K5 1 APK persentase Angka Partisipasi Kasar
Kepastian
Memperoleh2 AMM/AM persentase
Angka Masukan Murni (SD)/
Angka Melanjutkan
Layanan3 AB5/AB persentase
Angka Bertahan Tingkat 5 (SD)/
Angka Bertahan
4 RLB tahun Rata-rata Lama Belajar
14
Misi No. Jenis Indikator Satuan SD SMP SM Dikdasmen Penjelasan
Misi K1 1 Rasio S/K Siswa 32 36 36 - Permendikbud 23/2013, 24/2007 (SMA) & 40/2008 (SMK)
2 Rasio K/RK Kelas 1 1 1 1 Ideal
3 % Perpustakaan Persentase 100 100 100 100 Ideal
4 % Ruang UKS Persentase 100 100 100 100 Ideal
5 % R. Komputer Persentase 100 100 100 100 Ideal
6 % Tempat Olahraga Persentase 100 100 100 100 Ideal
7 % Laboratorium Persentase - 100 100 100 Ideal
Misi K2 1 TPS Siswa 52 81 62 59 Angka nasional 2013/2014
2 DT Siswa 183 375 546 258 Angka nasional 2013/2014
3 SB Rupiah 828,000 1,014,000 1,428,000 - SD, SMP, & SM 70% dr BOS 2014
Misi K3 1 % SB TK Persentase 100 - - - Ideal
2 % GL Persentase 100 100 100 100 Ideal
3 R-S/G Siswa 16 15 12 - Angka nasional 2013/2014
15
Misi No. Jenis Indikator Satuan SD SMP SM Dikdasmen Penjelasan
4 AL Persentase 100 100 100 100 Ideal
5 AU Persentase 0 0 0 0 Ideal
6 APS Persentase 0 0 0 0 Ideal
7 % RKb Persentase 100 100 100 100 Ideal
8 % Perpus baik Persentase 100 100 100 100 Ideal
9 % RUKS baik Persentase 100 100 100 100 Ideal
10 % RKom baik Persentase 100 100 100 100 Ideal
11 % Lab baik Persentase - 100 100 100 Ideal
Misi K4 1 PG APK Persentase 0 0 0 0 Ideal
2 IPG APK Indeks 1 1 1 1 Ideal
3 % S-Swt Persentase 10.00 25.00 50.00 - Ideal
Misi K5 1 APK Persentase 100 100 100 100 Ideal
2 AMM/AM Persentase 50 100 100 100 Ideal
3 AB5/AB Persentase 95 100 100 - Ideal
4 RLB Tahun 6 3 3 - Ideal
16
No. Jenis Kinerja Nilai
1 Paripurna 95.00-100.00
2 Utama 90.00-94.99
3 Madya 85.00-89.99
4 Pratama 80.00-84.99
5 Kurang kurang dari 80.00
KOMPOSIT INDIKATOR MISI K1 (7 JENIS) UNTUK
MENGUKUR KETERSEDIAAN LAYANAN (Jumlah dari
nilai konversi R-S/K, R-K/RK, %Perpus, %RUKS,
%RKom, %Lab, %TOR dibagi 7)
KOMPOSIT INDIKATOR MISI K2 (3 JENIS) UNTUK
MENGUKUR KETERJANGKAUAN LAYANAN (Jumlah
dari nilai konversi TPS, DT, SB dibagi 3)
KOMPOSIT INDIKATOR MISI K3 (10 JENIS) UNTUK
MENGUKUR KUALITAS/MUTU LAYANAN (Jumlah
dari nilai %SB-TK, %GL, R-S/G, AL, AU, APS, %RKb,
%Perpusb, %RUKSb, %Rkomb, %Labb dibagi 10)
KOMPOSIT INDIKATOR MISI K4 (3 JENIS) UNTUK
MENGUKUR KESETARAAN LAYANAN (Jumlah dari
nilai konversi PG APK, IPG APK,%S-Swt dibagi 3)
17
KOMPOSIT INDIKATOR MISI K5(4 JENIS) UNTUK
MENGUKUR KEPASTIAN LAYANAN (Jumlah dari
nilai konversi APK, AMM/AM, AB5/AB, RLB dibagi
4)
KOMPOSIT INDIKATOR MISI PENDIDIKAN 5 K
(RATA2 SETIAP MISI) UNTUK MENGUKUR KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN DIKDASMEN
KINERJA:
Nilai (Misi K1+Misi K2+Misi K3+Misi K4+Misi K5)
-------------------------------------------------------------
5
18
19
MISI K1
%T Olahraga
% Perpustakaan
% Laboratorium
Rasio Siswa Per Kelas
Rasio Kelas per Ruang Kelas
%RKomputer
G. PERHITUNGAN INDIKATOR
MISI K1:KETERSEDIAAN
LAYANAN PENDIDIKAN 2
3
4 6
1
8
7
% RUKS
5
20
Rasio Siswa/Kelas Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa(S) dengan jumlah kelas/kel belajar (K) Rumus: R-S/K = S : K Kriteria: Makin tinggi rasio berarti makin padat siswa yang berada di kelas atau makin kurang jumlah ruang kelas. Kegunaan: Untuk mengetahui rata-rata besarnya kelas
RASIO S/K
Rasio Kelas per Ruang Kelas Definisi: Perbandingan antara jumlah kelas (K) dengan jumlah ruang kelas (RK) Rumus: R-K/RK=- K : RK Kriteria: Idealnya = 1, berarti semua ruang kelas hanya digunakan sekali untuk kegiatan belajar mengajar Kegunaan: Untuk mengetahui kekurangan/kelebihan ruang kelas.
RASIO K/RK
21
% Perpustakaan
%Perpustakaan Definisi: Perbandingan antara jumlah perpustakaan (Perpus) dengan jumlah sekolah (S), dinyatakan dalam persentase Rumus: %Perpus=Perpustakaan: Sekolah Kriteria: Idealnya = 100%, berarti semua sekolah telah memiliki perpustakaan Kegunaan: Untuk mengetahui sekolah yang belum memiliki perpustakaan.
%Ruang Usaha Kesehatan Sekolah Definisi: Perbandingan antara jml ruang UKS (RUKS) dg sekolah (Sek) dinyatakan dlm % Rumus: %RUKS=RUKS/Sekx 100 Kriteria: Idealnya =100% berarti semua sekolah memiliki ruang UKS Kegunaan: Untuk mengetahui sekolah yang belum memiliki ruang UKS
% Ruang UKS
22
%Ruang Komputer Definisi: Perbandingan antara jml ruang komputer (Rkom) dg jml sekolah (Sek) dinyatakan dlm % Rumus %Rkom=Rkom/Sekx 100 Kriteria: Idealnya =100% berarti semua sekolah memiliki ruang komputer. Kegunaan: Untuk mengetahui sekolah yang belum memiliki ruang komputer :
%RKom
% Laboratorium Definisi: Perbandingan antara jml laboratorium (Lab) dg jml sekolah (Sek) dinyatakan dlm % Rumus: %Lab=Lab/Sek(Sekx 5)x100 *) Khusus SMA sekx5
Kriteria: Idealnya =100% berarti semua sekolah memiliki laboratorium (khusus SMA 5 lab). Kegunaan: Untuk mengetahui sekolah yang belum memiliki laboratorium
%Lab
23
% Tempat Olahraga Definisi: Perbandingan antara jml tempat olahraga (TOR) dg jml sekolah (Sek) dinyatakan dlm % Rumus: %TOR=TOR/Sek x 100 Kriteria: Idealnya =100% berarti semua sekolah memiliki ruang olahraga. Kegunaan: Untuk mengetahui sekolah yang belum memiliki ruang olahraga
%TOR
24
MISI K2 Satuan Biaya
Tingkat Pelayanan
Sekolah
Daerah Terjangkau
1
3
2
MISI K2: KETERJANGKAUAN
LAYANAN PENDIDIKAN
1
25
Definisi: TPS SD adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia masuk sekolah (6-7 tahun) terhadap sekolah ekuivalen. TPS SMP/SM adalah perbandingan antara lulusan SD/SMP terhadap sekolah ekuivalen. Sekolah ekuivalen (SE) adalah rombel dibagi 6 dengan maksud agar bisa dibandingkan antara SD, SMP, dan SM
Rumus: P6-7 th/Lulusan j TPS j = ----------------------------- x 100 SE Kriteria:
Makin tinggi TPS berarti makin kecil kesempatan yang diberikan kepada siswa
Kegunaan:
Untuk mengetahui kesempatan yang diberikan sekolah dalam melayani penduduk usia masuk sekolah dan lulusan yang melanjutkan
Definisi:
DT adalah perbandingan antara daerah terjangkau siswa dengan daerah terjangkau sekolah. Daerah terjangkau digunakan 6 km
DT Siswa SD = 22/7x6^2 x KPUS 7-12 th DT Siswa SMP = 22/7x6^2x KPUS 13-15 th
DT Siswa SM = 22/7x6^2 x KPUS 16-18 th
DT Sekolah SD = 22/7x6^2 x KSek SD
DT Sekolah SMP = 22/7x6^2 x KSek SMP
DT Ssekolah SM = 22/7x6^2 x KSek SM
Kepadatan penduduk usia sekolah (KPUS) adalah penduduk usia sekolah dibagi luas wilayah.
Kepadatan sekolah (Ksek) adalah jumlah sekolah dibagi luas wilayah
Rumus: DT Siswa j DT j = ---------------------- DT Sekolah j Kriteria:
Makin tinggi DT berarti jangkauan siswa makin luas
Kegunaan:
Untuk mengetahui seberapa jauh sekolah dapat dijangkau oleh siswa 26
Definisi: SB adalah perbandingan antara jumlah anggaran pendidikan dari APBD (tak termasuk modal) dibagi dengan jumlah siswa.
Rumus: Anggaran APBD j SB j = ------------------------ x 100 Siswa j
Kriteria:
Makin tinggi SB berarti makin tinggi alokasi anggaran dari APBD sehingga makin baik
Kegunaan:
Untuk mengetahui seberapa besar anggaran pendidikan yang berasal dari APBD
27
28
MISI K3
Rasio Siswa/Guru
Angka Lulusan
Angka Mengulang
%Perpustakaan baik
%Ruang Komputer baik
%SB TK
Angka Putus Sekolah
%Ruang UKS baik
2 8
%Guru Layak
%Laborato-rium baik
%Ruang Kelas Baik
MISI K3: INDIKATOR KUALITAS
LAYANAN PENDIDIKAN
3 10
9
8 7
2
4
11
5 6
1
29
% Siswa Baru TK (%SB TK) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa baru SD asal TK/RA/BA (SBTK) dengan jumlah siswa baru seluruhnya (SBS), dinyatakan dalam persentase Rumus: SBTK %SB TK = ------ x 100 SBS Kriteria: Idealnya 100% berarti semua siswa baru adalah lulusan TK/RA/BA. Makin tinggi nilainya berarti makin baik. Kegunaan: Untuk mengetahui mutu masukan SD
Angka Mengulang (AU) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa mengulang (Ut) dengan jumlah siswa tahun ajaran sebelumnya (St-1), dinyatakan dalam persentase Rumus: Ut
AU = ----- x 100 St-1
Kriteria: Idealnya 0% berarti tidak ada siswa yang mengulang. Makin rendah nilainya berarti makin baik. Kegunaan: Untuk mengetahui banyaknya siswa mengulang sehingga dapat direncanakan program remedial.
2. Proses 1. Masukan
30
Angka Putus Sekolah (APS) Definisi: Perbandingan antara jumlah putus sekolah (PSt) dengan jumlah siswa tahun ajaran sebelumnya (St-1), dinyatakan dalam persentase Rumus: PSt APS = ----- x 100 St-1 Kriteria: Idealnya 0% berarti tidak ada siswa yang putus sekolah. Makin rendah nilainya berarti makin baik. Kegunaan: Untuk mengetahui banyaknya siswa putus sekolah sehingga dapat direncanakan program retrieval.
Angka Lulusan (AL) Definisi: Perbandingan antara jumlah lulusan (Lt) dengan jumlah siswa tingkat tertinggi th ajaran sebelumnya (St-1), dinyatakan dalam persentase Rumus: Lt AL = ----- x 100 St-1 Kriteria: Idealnya 100% berarti siswa tingkat tertinggi lulus semua. Makin tinggi nilainya berarti makin baik. Kegunaan: Untuk mengetahui banyaknya siswa yang tidak lulus sehingga dapat direncanakan program remedial.
3. Proses
% Guru layak (%GL) Definisi: %GL adalah perbandingan antara jumlah guru layak mengajar (ijazah S1/Diploma 4 &lebih tinggi) (GL) dengan jumlah guru seluruh (GS). Rumus: GL %GL = --------- x 100 GS Kriteria:
Idealnya 100% berarti semua guru mengajar telah sesuai dengan ketentuan UU No.14/2005. Makin tinggi %GL berarti makin baik.
Kegunaan:
Untuk mengetahui banyaknya guru yang perlu disetarakan
31
Rasio Siswa per Guru (R-S/G) Definisi: R-S/G adalah perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah guru (G) Rumus: S R-S/G = ------ G Kriteria:
Makin besar nilainya makin banyak guru melayani siswa atau makin kurang guru yg ada
Kegunaan:
Untuk mengetahui tambahan guru yang diperlukan
4. Guru
32
% Ruang Kelas baik (%RKb) Definisi: Perbandingan antara jumlah ruang kelas baik(RKb) dengan jumlah ruang kelas seluruhnya (RK), dinyatakan dalam persentase Rumus: RKb %RKb = ----- x 100 RK Kriteria: Idealnya 100% berarti semua ruang kelas dalam kondisi baik. Makin tinggi nilainya berarti makin baik. Kegunaan: Untuk mengetahui banyaknya ruang kelas yang rusak dan perlu rehabilitasi.
% Perpustakaan baik (%Perpusb) Definisi: Perbandingan antara jumlah perpustakaan baik (Perpusb) dengan perpustakaan seluruhnya (Perpus), dinyatakan dalam persentase Rumus: Perpusb %Perpus = ------------- x 100 Perpus Kriteria: Idealnya 100% berarti semua perpustakaan dalam kondisi baik. Makin tinggi nilainya makin baik. Kegunaan: Untuk mengetahui banyaknya perpustakaan yng rusak dan perlu rehabilitasi.
Prasarana (1)
33
% Ruang UKS baik (%RUKSb) Definisi: Perbandingan antara jumlah ruang UKS baik (UKSb) dengan jumlah ruang UKS seluruhnya (RUKS), dinyatakan dalam persentase Rumus: RUKSb %RUKSb = ------------ x 100 RUKS Kriteria: Idealnya 100% berarti semua ruang UKS dalam kondisi baik. Makin tinggi nilainya makin baik. Kegunaan: Untuk mengetahui banyaknya ruang UKS yang rusak dan perlu rehabilitasi.
%Ruang Komputer baik (%Rkomb) Definisi: Perbandingan antara jumlah ruang komputer baik (Rkomb) dengan ruang komputer seluruhnya (RKom), dinyatakan dalam persentase Rumus: RKomb %RKomb = ------------- x 100 RKom Kriteria: Idealnya 100% berarti semua ruang komputer dalam kondisi baik. Makin tinggi nilainya makin baik. Kegunaan: Untuk mengetahui banyaknya ruang komputer yang rusak dan perlu rehabilitasi.
Prasarana (2)
34
%Laboratorium baik (%Labb) Definisi: Perbandingan antara jumlah laboratorium baik (Labb) dengan jumlah laboratorium seluruhnya (Lab), dinyatakan dalam persentase Rumus: Labb %Labb = ------------ x 100 Lab Kriteria: Idealnya 100% berarti semua laboratorium dalam kondisi baik. Makin tinggi nilainya makin baik. Kegunaan: Untuk mengetahui banyaknya laboratorium yang rusak dan perlu rehabilitasi.
Prasarana (3)
35
MISI K4 %Siswa-Swasta
PG APK
IPG APK
1
3 2
36
Perbedaan Gender APK
(PG APK)
Definisi: Perbedaan APK antara Laki-laki dengan APK Perempuan Rumus: PG APK = APK Laki2 – APK Perempuan Contoh: PG APK SD = APK SD Laki2 - APK SD Perempuan PG APK SMP = APK SMP Laki2 - APK SMP Perempuan PG APK SM = APK SM Laki2 - APK SM Perempuan Kriteria: Idealnya 0% berarti tak ada perbedaan gender. Kegunaan: Untuk mengetahui apakah perbedaan tersebut lebih banyak perempuan atau laki-laki
Indek Paritas Gender APK
(IPG APK)
Definisi: Perbandingan antara APK Perempuan dengan APK Laki-laki Rumus: IPG APK = APK Perempuan/APK Laki2 Contoh: IPG APK SD = APK SD Perempuan/APK SD Laki-laki IPG APK SMP = APK SMP Perempuan/APK Laki2 Perempuan IPG APK SM = APK SM Perempuan/APK SM Laki2 Kriteria: Idealnya 1 berarti ada kesetaraan gender. Kegunaan: Untuk mengetahui apakah sudah terjadi kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.
37
Definisi:
Perbandingan antara siswa swasta (S-Swt) dengan jumlah siswa seluruhnya (S), dinyatakan dalam persentase.
Rumus: S-Swt %S-Swt = ---------- x 100 S Kriteria: Makin tinggi nilainya berarti makin tinggi partisipasi swasta dalam penyelenggaraan sekolah. Kegunaan: Untuk mengetahui besarnya partisipasi sekolah swasta dalam menampung siswa.
%Siswa Swasta (%S-Swt)
38
MISI K5 RLB
APK/APM
AMM/AM
1
4 2
AB5/AB 3
Definisi: APK adalah perbandingan antara siswa pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase.
Rumus: Siswa j APKj = ------------------------ x 100 Penduduk us j
Kriteria:
Makin tinggi APK berarti makin banyak anak usia sekolah yg bersekolah di jenjang pendidikan tertentu atau banyak anak di luar usia sekolah.
Kegunaan:
Untuk mengetahui banyaknya siswa yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu
39
Definisi: APM adalah perbandingan antara siswa usia sekolah tertentu pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.
Rumus: Siswa us j APMj = ------------------------ x 100 Penduduk us j
Kriteria:
Makin tinggi APM berarti makin banyak anak usia sekolah yg bersekolah sesuai usia resmi di jenjang pendidikan tertentu. Nilai idealnya 100%.
Kegunaan:
Untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah pada jenjang yang sesuai.
40
41
Angka Partisipasi Kasar (APK)
Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa (S)
dengan jumlah penduduk kelompok usia
sekolah yang sesuai (Pddus) dan dinyatakan
dalam persentase
Rumus: S APK = ------- x 100 Pddus PAUD: 0- 6 th SD : 7-12 th SMP : 13-15 th SM : 16-18 th Kriteria: makin tinggi berarti Makin banyak penduduk Bersekolah Kegunaan: Untuk mengetahui Banyaknya anak Bersekolah.
Angka Partisipasi Murni (APM)
Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa
kelompok usia sekolah (SUS)dengan jumlah
penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai
(Pddus) dan dinyatakan dalam persentase
Rumus: SUS APM = -------- x 100 Pddus Kriteria: makin tinggi berarti Makin banyak penduduk Bersekolah dg usia sesuai Kegunaan: Untuk mengetahui banyaknya anaknya bersekolah dengan usia yang sesuai.
Angka Partisipasi Murni usia sekolah (APMUS)
Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa
kelompok usia sekolah tertentu pd beberapa jenjang pendidikan
(SUS-SJ) dengan jumlah penduduk kelompok usia
sekolah yang sesuai (Pddus) dan dinyatakan
dalam persentase
Rumus: SUS-SJ APMUS = -------- x100 Pddus Kriteria: idealnya 100% Kegunaan: Untuk mengetahui anak usia tertentu yang sudah Bersekolah sehingga Diketahui anak yang belum bersekolah.
Definisi: AMM adalah perbandingan antara jumlah siswa baru usia masuk sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia masuk sekolah dan dinyatakan dalam persentase.
Rumus: Siswa Baru ums j AMM j = ------------------------ x 100 Penduduk ums j
Kriteria:
Makin tinggi AMM berarti makin banyak anak yang masuk sekolah sesuai dengan ketentuan.
Kegunaan:
Untuk mengetahui banyaknya anak usia masuk sekolah yang sesuai dengan ketentuan atau usia resmi masuk sekolah.
42
Definisi: AM adalah perbandingan antara jumlah siswa baru jenjang pendidikan tertentu dengan lulusan pada jenjang yang lebih rendah dan dinyatakan dalam persentase.
Rumus: Siswa Baru j t AM j t = ------------------------ x 100 Lulusan j(t-1)
Kriteria:
Idealnya 100%. Makin tinggi AM berarti makin banyak siswa yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan makin baik.
Kegunaan:
Untuk mengetahui banyaknya lulusan yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga dapat dilakukan penanganan lebih lanjut.
43
44
Angka Bertahan 5 SD (AB5 SD) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa yang dapat bertahan pada tingkat 5 SD dari kohort 1000 dibandingkan dengan tahun siswa, dinyatakan dengan persentase Rumus: Jumlah Siswa Bertahan Tk 5 AB = -------------------------------------- x 100 5.000 Kriteria: makin mendekati 100% makin baik,
Kegunaan: untuk mengetahui siswa yg dapat bertahan sampai tk 5.
Angka Bertahan (AB) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa yang dapat bertahan pada jenjang pendidikan sampai lulus dari kohort 1000 dibandingkan dengan tahun siswa, dinyatakan dengan persentase Rumus: Jumlah Siswa Bertahan AB = ---------------------------------- x 100 3.000 Kriteria: Idealnya = 100% makin mendekati 100% makin baik
Kegunaan: untuk mengetahui siswa yg dapat bertahan sampai lulus.
45
Rata2 Lama Belajar (RLB) Definisi: Rata-rata lama belajar yang diperlukan siswa sampai lulus dari kohort 1000 Rumus: (lulusan I x 6) + (lulusan I x 7) + (lulusan I x 8) RLBlSD = ------------------------------------------------------------- lulusan I + II + III (lulusan I x 3) + (lulusan I x 4) + (lulusan I x 5) RLBSMP/SM = ----------------------------------------------------- lulusan I+ II + III Kriteria: idealnya RLB SD 6 tahun dan SMP/SM 3 tahun Makin tinggi makin buruk berarti banyak siswa mengulang Kegunaan: untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan siswa sampai lulus.
46