kementerian pendidikan dan kebudayaan · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai...

47
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Upload: vocong

Post on 07-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

KEMENTERIANPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIANPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 2: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

uji syukur kita panjatkan ke h

rahmat-Nya Galeri Nasional Indonesia dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Tahun

upaya Galeri Nasional Indonesia dalam rangka pertanggungjawaban publik atas seluruh kinerja Galeri Nasional Indonesia dengan berpedoman kepada Rencana StrategiNasional Indonesia 2015-2019telah dicapai yang dapat digunakan sebagai tolak ukur PenyusunanLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) GaleIndonesia Tahun 2017 mengacuPelaporan Keuangan dan KinerjaAparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentangdan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja2015 – 2019. LAKIP merupakan media untuk menginformasikan segala pertanggungjawaban upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran strategis melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan, secara transparan dan benar dalam pelaksanaan tugas dan f

Kata Pengantar

Kata Pengantar

a Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 201

uji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,Nya Galeri Nasional Indonesia dapat menyelesaikan Laporan

litas Kinerja (LAKIP) Tahun 2017. Laporan ini merupakan bagian dari upaya Galeri Nasional Indonesia dalam rangka pertanggungjawaban publik atas seluruh kinerja Galeri Nasional Indonesia dengan berpedoman kepada Rencana Strategi

2019, Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja keberhasilan yang telah dicapai yang dapat digunakan sebagai tolak ukur program kerja tahun berikutnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galemengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang

Kinerja Instansi Pemerintah, Peratuaran MenteriAparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Kinerja, dan Rencana Strategis Galeri Nasional Indonesia TahunLAKIP merupakan media untuk menginformasikan segala

upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran strategis melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan, secara transparan dan benar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi suatu organisasi Pemerintah.

Kata Pengantar

Kata Pengantar

ii ri Nasional Indonesia Tahun 2017

adirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Nya Galeri Nasional Indonesia dapat menyelesaikan Laporan

Laporan ini merupakan bagian dari upaya Galeri Nasional Indonesia dalam rangka pertanggungjawaban publik atas seluruh kinerja Galeri Nasional Indonesia dengan berpedoman kepada Rencana Strategis Galeri

ndikator Kinerja keberhasilan yang a tahun berikutnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Nomor 8 tahun 2006 tentang

Menteri Pendayagunaan Penetapan Kinerja

Nasional Indonesia Tahun LAKIP merupakan media untuk menginformasikan segala

upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran strategis melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan, secara transparan dan benar

Page 3: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Kata Pengantar

iii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Penyusunan LAKIP Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017 dilaksanakan atas dasar analisis pengukuran dari kegiatan, program dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pengembangan Galeri Nasional Tahun 2017. Tujuan lain adalah untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun sebagai perumusan kebijaksanaan untuk menetapkan langkah-langkah program kerja pada tahun berikutnya dan diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan dan peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan Galeri Nasional Indonesia pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga dapat mendukung kinerja Galeri Nasional Indonesia secara keseluruhan.

Jakarta, Desember 2017 Kepala Galeri Nasional Indonesia Drs.Tubagus Sukmana, M.Ikom NIP. 196305261989031001

Page 4: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Galeri Nasional Indonesia merupakan salah satu Museum) dan pusat kegiatan seni rupa yang bertujuan untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan koleksi

kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas dan apresiasi seniSaat ini kedudukan Organisasi dan Tata Kerja GUnit Pelaksana Teknis Setingkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Galeri Nasional Indonesia yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Galeri Nasional Indonesia telah menetapkan 22017. Sasaran tersebut selanjutnyakegiatan dan 7 (tujuh) target kinerjasasaran yang telah ditetapkan kinerja kegiatan dinyatakan berhasil adalah jika pencapaiannya mencapai 80%.Rincian tingkat capaian kinerja masingdalam tabel berikut:

Ikhtisar Eksekutif

IkhtisarEksekutif

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun

Galeri Nasional Indonesia merupakan salah satu Lembaga Museum dan pusat kegiatan seni rupa yang bertujuan untuk melindungi,

mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasikultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas dan apresiasi seniSaat ini kedudukan Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia a

Pelaksana Teknis Setingkat Eselon III.a di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Galeri Nasional Indonesia yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

nal Indonesia telah menetapkan 2 (dua) sasaran yang akan dicapai dalam tahun . Sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 5 (lima

target kinerja output. Realisasi hingga akhir tahun menunjukkan bahwa telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik. Kriteria pencapaian indikator

kinerja kegiatan dinyatakan berhasil adalah jika pencapaiannya mencapai 80%.Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan ke

Ikhtisar Eksekutif

IkhtisarEksekutif

iv Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

useum Khusus (Art dan pusat kegiatan seni rupa yang bertujuan untuk melindungi,

seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas dan apresiasi seni.

aleri Nasional Indonesia adalah salah satu di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Galeri Nasional Indonesia yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Kebudayaan

ng akan dicapai dalam tahun lima) indikator kinerja

. Realisasi hingga akhir tahun menunjukkan bahwa . Kriteria pencapaian indikator

kinerja kegiatan dinyatakan berhasil adalah jika pencapaiannya mencapai 80%. ng indikator tersebut dapat diilustrasikan ke

Page 5: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Berbagai upaya telah dilaksanakan serta telah memberikan hasilDisisi lain juga masih mengalami beberapa kendalakomitmen dari para pimpinan instansimelaksanakan program dan kegiatan pengembangan Galeri N Laporan Akuntabilitas Kinerja Galekeberhasilan/capaian strategis Galeri Nasional Indonesia dan beberapa hal yang perlu diperbaiki. Berbagai capaian tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. SCapaian Kinerja Galeri Nasional Indonesia sebesardengan 31 Desember 2017 Anggaran sebesar Rp 26.679.838

Kegiatan•Pengembangan Galeri Nasional Indonesia

Indikator Kinerja Kegiatan•Jumlah Karya Seni Rupa yang Dikelola•Jumlah Karya Seni Rupa Yang Dipamerkan•Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional•Jumlah Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi•Jumlah Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional

IkhtisarEksekutif

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun

Berbagai upaya telah dilaksanakan serta telah memberikan hasil sebagaimana diharapkan. Disisi lain juga masih mengalami beberapa kendala yang lebih banyak disebabkan kurangnya

ri para pimpinan instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah dalam gram dan kegiatan pengembangan Galeri Nasional Indonesia

Laporan Akuntabilitas Kinerja Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017 menyajikan berbagai keberhasilan/capaian strategis Galeri Nasional Indonesia dan beberapa hal yang perlu diperbaiki. Berbagai capaian tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Secara keseluruhan tingkat Capaian Kinerja Galeri Nasional Indonesia sebesar 97.06%. Realisasi anggaran sampai

sebesar Rp 23.797.131.687,- atau hanya 838.000,-

Indikator Kinerja KegiatanJumlah Karya Seni Rupa yang DikelolaJumlah Karya Seni

Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri NasionalJumlah Fasilitasi Kerjasama Antar Jumlah Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional

TargetTahun 2017

•1.038• -

• -•10

•1.070

RealisasiTahun 2017

•977• -

• -•17

•1.308

IkhtisarEksekutif

v Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

sebagaimana diharapkan. yang lebih banyak disebabkan kurangnya

pemerintah baik di pusat maupun daerah dalam Indonesia.

menyajikan berbagai keberhasilan/capaian strategis Galeri Nasional Indonesia dan beberapa hal yang perlu diperbaiki. Berbagai capaian tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama

ecara keseluruhan tingkat %. Realisasi anggaran sampai atau hanya 89.20% dari Pagu

PersentaseTahun 2017

•94.12%• -

• -•100.00%

•100.00%

Page 6: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

IkhtisarEksekutif

vi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Galeri Nasional Indonesia pada tahun mendatang, beberapa langkah strategis yang dilakukan antara lain adalah: Memperluas kerjasama bidang seni rupa baik regional, nasional maupun internasional

dalam memperkenalkan eksistensi Galeri Nasional Indonesia; Lebih meningkatkan kualitas pemberian bimbingan teknis bidang seni rupa dalam rangka

mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Galeri Nasional Indonesia; Memperluas cakupan sosialisasi bidang seni rupa untuk lebih mendorong minat dan

apresiasi masyarakat terhadap karya-karya seni rupa khususnya di daerah.

Page 7: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab I Pendahuluan

1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

1.1. Gambaran Umum

Galeri Nasional Indonesia merupakan salah satu Lembaga Museum Khusus

(Art Museum) dan pusat kegiatan seni rupa yang bertujuan untuk melindungi,

mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-

kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas dan apresiasi seni.

Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia saat ini merupakan salah satu Unit

Pelaksana Teknis setingkat Eselon III.a di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Galeri

Nasional Indonesia yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal

Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lembaga ini diresmikan pada tanggal 08 Mei 1999. Galeri Nasional Indonesia berlokasi di

Pusat Ibukota Republik Indonesia yang berdekatan dengan Monumen Nasional, Museum

Nasional, Perpustakaan Nasional, Istana Negara, Masjid Istiqlal, Gereja Emmanuel dan

Stasiun Kereta Api Gambir. Tepatnya terletak di Jalan Medan merdeka Timur No. 14,

Jakarta Pusat.

Saat ini Galeri Nasional Indonesia memiliki 1826 koleksi senirupa (state collection) karya

para Seniman Indonesia dan Mancanegara, antara lain : Raden Saleh, Basoeki Abdullah,

Affandi, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Nyoman Gunarsa, H. Widayat, Popo Iskandar,

Heri Dono, Dede Eri Supria (Indonesia), Wassily Kandinsky (Rusia), Hans Hartung

(Jerman), Victor Vassarely (Hongaria), Piere Soulages (Perancis), Zao Wau Ki (China).

Bab I

Pendahuluan

G

Page 8: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab I Pendahuluan

2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Selain itu juga terdapat karya-karya dari seniman India, Cuba, Peru, Vietnam, Myanmar,

Malaysia, dannegaralainnya.

Sebagai salah satu lembaga museum khusus dan pusat kegiatan seni rupa telah mengalami

berbagai dinamika perubahan. Perubahan tersebut salah satunya menyangkut paradigma

dari kebudayaan dan pariwisata menjadi pendidikan dan kebudayaan. Perubahan-

perubahan tersebut pada akhirnya menimbulkan pergeseran internal yang menuntut suatu

pemerintahan yang baik, akuntabel dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)

agar dapat bersaing dalam kompetisi global saat ini. Dalam menghadapi perubahan-

perubahan ini, Galeri Nasional Indonesia harus mampu menciptakan nilai yang ada

manfaatnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan output yang

dihasilkan yakni menciptakan pemerintahan yang akuntabel, bersih dan bebas dari KKN.

1.2. Dasar Hukum

Landasan hukum Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri

Nasional Indonesia Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

a. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah. Peraturan ini mengamanatkan agar setiap unit kerja instansi pemerintah

mulai eselon III ke atas menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

b. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi

yang mengamanatkan Galeri Nasional Indonesia untuk menciptakan organisasi yang

akuntabel, bersih dan bebas dari KKN.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan ini mewajibkan setiap instansi pemerintah

Page 9: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab I Pendahuluan

3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

baik di pusat maupun daerah menyusun suatu laporan keuangan dan laporan kinerja

yang terintegrasi dengan berbagai sistem manajemen pemerintahan lainnya;

d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

e. Peraturan Presiden RI Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah

Tahun 2014;

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun

2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan;

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia.

Selain berbagai peraturan perundangan di atas, juga terdapat berbagai peraturan

perundangan lainnya yang menyaratkan adanya akuntabilitas kinerja yang baik, seperti

pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas KKN, Undang-Undang Nomor 17 tentang Keuangan Negara, Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta

berbagai peraturan perundangan lainnya dan berbagai peraturan turunannya. Berbagai

peraturan perundangan tersebut jelas menyiratkan perlunya penguatan akuntabilitas dan

peningkatan kinerja bagi berbagai instansi pemerintah.

Page 10: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab I Pendahuluan

4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia, pada Bab I pasal 2 berbunyi:

Galeri Nasional Indonesia mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Galeri Nasional

Indonesia.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Galeri Nasional Indonesia

menyelenggarakan fungsi berikut:

1. pengkajian karya seni rupa;

2. pengumpulan karya seni rupa;

3. pelaksanaan registrasi karya seni rupa;

4. pelaksanaanperawatan dan pengamanan karya seni rupa;

5. pelaksanaan pameran karya seni rupa;

6. pelaksanaan kemitraan di bidang seni rupa;

7. pelaksanaan layanan edukasi di bidang karya seni rupa;

8. pendokumentasian dan publikasi karya seni rupa; dan

9. pelaksanaan urusan ketatausahaan Galeri Nasional Indonesia.

Galeri Nasional Indonesia, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan terdiri atas 5 Bagian, yaitu :

1. Kepala;

2. Subbagian Tata Usaha;

3. Seksi Pameran dan Kemitraan;

4. Seksi Pengumpulan dan Perawatan; dan

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 11: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab I Pendahuluan

5

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia, berdasarkan tugas dan

fungsinya struktur organisasi Galeri Nasional Indonesia dapat digambarkan dengan bagan

sebagai berikut:

Gambar 1

ORGANISASI TATA KERJA

GALERI NASIONAL INDONESIA

PERMENDIKBUD NOMOR 32 TAHUN 2015

Catatan:Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah

jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai

kelompok sesuai dengan bidangkegiatannya.

Page 12: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

2.1 Perjanjian Kinerja Pengembangan Galeri Nasional Tahun 2017

Perjanjian Kinerja merupakan sebuah kesepakatan kinerja antara kedua belah pihak

terhadap tingkat capaian kinerja yang akan dicapai dan dikaitkan dengan tingkat

pelaksanaan program/kegiatan, dalam hal ini antara Kepala Galeri Nasional Indonesia

dengan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk

dapat dicapai pada satu tahun anggaran, yaitu tahun 2017.

Perjanjian dan rencana kinerja tahunan 2017 sebagaimana dituangkan dalam Lampiran

Perjanjian Kinerja tahun 2017, yang merupakan suatu perjanjian atau kontrak kinerja

tahunan Galeri Nasional Indonesia, yang memuat sasaran strategis, indicator kinerja

sasaran, target sasaran yang disusun berdasarkan indicator kinerja Galeri Nasional

Indonesia, program dan kegiatan beserta target keluaran (output) dan anggaran per

program/kegiatan. Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja ini akan menjembatani

antara Rencana Strategis yang telah disusun dengan Laporan Akuntabilitas Kinerjanya

setiap tahun.

Perjanjian Kinerja yang akan dilaksanakan oleh Galeri Nasional Indonesia tahun 2017

didasarkan pada Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2017, yang

merupakan dokumen yang memberikan kewenangan kepada Galeri Nasional Indonesia

untuk mengelolanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bab II

Perencanaan Kinerja

Page 13: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

7 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Adapun Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Galeri Nasional Indonesia Tahun

Anggran 2017 yang akan dinilai dan dituangkan ke dalam LAKIP, hanya Sasaran

Strategis beserta indikator kinerja sasaran dan target yang ingin dicapai. Sedangkan

sasaran rutin kesekretariatan tidak dibahas. Adapun 2 (dua) Sasaran Strategis

pengembangan Galeri Nasional adalah sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis “Meningkatnya Pelestarian Karya Seni Rupa Sebagai Aset

Budaya Bangsa”

Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya Sasaran Strategis

“Meningkatnya Pelestarian Karya Seni Rupa Sebagai Aset Budaya Bangsa” dengan

target awal sebanyak 1038 karya dan anggaran sebesar Rp. 12.847.458.000,- yang

tercantum dalam RKAKL DIPA Tahun 2017 Galeri Nasional Indonesia Nomor: SP

DIPA-023.15.2.613531./2017 Tanggal 07 Desember 2017 setelah Revisi ke 06 tetap

menjadi sebanyak 1038 karya dan anggaran sebesar Rp. 11.745.190.000,- yang

tercantum dalam RKAKL DIPA Revisi ke 06 Tahun 2017 Galeri Nasional Indonesia

Nomor: SP DIPA-023.15.2.613531./2017 Tanggal 06 Oktober 2017. yang

perealisasiannya didukung oleh 3 (tiga) output/kegiatan, yaitu:

a. Jumlah Karya Seni Rupa Yang Dikelola

Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Output dan 4 (empat) kegiatan

dengan target awal 1.038 karya dengan total anggaran sebesar Rp.

12.847.458.000,- setelah Revisi ke 06 tetap menjadi 1.038 karya dengan total

anggaran yang berubah menjadi Rp. 11.745.190.000,-

Page 14: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

8 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

b. Jumlah Karya Seni Rupa Yang Diakuisisi

Indikator ini tidak mempunyai program dan kegiatan.

c. Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional

Indikator ini tidak mempunyai program dan kegiatan.

d. Jumlah koleksi Galeri Nasional Indonesia Yang Dikaji

Indikator ini tidak mempunyai program dan kegiatan.

2. Sasaran Strategis “ Meningkatnya Apresiasi Dan Promosi Karya Seni Dan Karya

Budaya Bangsa”

Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya Sasaran Strategis

“Meningkatnya Apresiasi Dan Promosi Karya Seni Dan Karya Budaya Bangsa”

dengan anggaran awal sebesar Rp. 6.470.000.000,- yang terdiri atas 2 (dua) output,

dan setelah di Revisi ke 06 menjadi Rp. 5.248.588.000,- yang terdiri atas 2 (dua)

kegiatan, yaitu :

a. Jumlah Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi

Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 5 (lima) kegiatan

dengan menargetkan 10 Kegiatan dengan total anggaran awal sebesar Rp.

2.300.000.000,- dan setelah Revisi ke 06 menjadi Rp. 1.433.921.000,-.

Page 15: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

9 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

b. Jumlah Masyarakat Yang Mengapresiasi Galeri Nasional

Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 6 (enam) kegiatan

dengan target awal 360 orangdan setelah Revisi ke 06 menjadi 1.200 Orang

dengan total anggaran awal sebesar Rp. 4.170.000.000 dan setelah Revisi ke 06

menjadi 3.814.667.000,-.

Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya 2 (dua) Sasaran

Strategis Galeri Nasional Indonesia termasuk Sasaran Strategis kesekretariatan

sebagaimana dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar

Rp. 29.714.938.000,- dengan persentase 92.68 % dan setelah revisi 03 menjadi Rp.

26.679.838.000,-

Dua (2) sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Galeri Nasional Indonesia untuk

mewujudkan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian

program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

Page 16: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Gambar 2

Perjanjian Kinerja Galeri Nasiona Indonesia Tahun 2017 (Awal)

Jumlah Alokasi anggaran untuk Perjanjian Kinerja Kepala Galeri Nasional Indonesia sebesar

Rp.29.714.938.000,- (Dua puluh Sembilan milyar tujuh ratus empat belas juta sembilan ratus

tiga puluh delapan ribu rupiah).

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA TARGET ANGGARAN

1 2 3 4

1 Meningkatnya Apresiasi Dan

Promosi Karya Seni Dan

Karya Budaya Lainnya.

1 Jumlah Fasilitas

Antar Instansi

Output :

Fasilitasi Kerjasama

Bidang Seni Rupa

16

16

Kegiatan

Kegiatan

Rp. 2,300,000,000,-

Rp. 2,300,000,000,-

2 Jumlah Masyarakat

Yang Mengapresiasi

Galeri Nasional

Output :

Masyarakat Yang

Mengapresiasi Galeri

Nasional

360

360

Orang

Orang

Rp. 4,170,000,000,-

Rp. 4,170,000,000,-

2

Meningkatnya Pelestarian

Karya Seni Rupa Sebagai

Aset Budaya Bangsa

1

Jumlah Karya Seni

Rupa yang Dikelola

Output :

a) Karya Seni Rupa

yang Dipamerkan

b) Karya Seni Rupa

yang Dikelola

1038

260

778

Karya

Karya

Karya

Rp.12.847.458.000,-

Rp.11.147.458.000,-

Rp. 1.700.000.000,-

2 Jumlah Karya Seni

Rupa Yang Diakuisisi

Output :

- - Rp. -

3 Pengembangan Dan

Perluasan Kawasan

Galeri Nasional (M2)

Output :

Galeri Nasional yang

Dibangun dan

Dikembangkan

4.000

4.000

M2

M2

Rp. 300.000.000,-

Rp. 300.000.000,-

4 Jumlah Koleksi

Galeri Nasional Yang

Dikaji

Output :

- - Rp. -

Page 17: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

11 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Gambar 3

Perjanjian Kinerja Galeri Nasiona Indonesia Tahun 2017 (Revisi)

Jumlah Alokasi anggaran untuk Perjanjian Kinerja Kepala Galeri Nasional Indonesia setelah revisi

DIPA ke 03 sebesar Rp.26.679.838.000,- (Dua puluh enam juta enam ratus tujuh puluh sembilan

juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA TARGET ANGGARAN

1 2 3 4

1 Meningkatnya Apresiasi Dan

Promosi Karya Seni Dan

Karya Budaya Lainnya.

1 Jumlah Fasilitas

Antar Instansi

Output :

Fasilitasi Kerjasama

Bidang Seni Rupa

16

16

Kegiatan

Kegiatan

Rp. 1.433.921.000,-

Rp. 1.433.921.000,-

2 Jumlah Masyarakat

Yang Mengapresiasi

Galeri Nasional

Output :

Masyarakat Yang

Mengapresiasi Galeri

Nasional

1200

1200

Orang

Orang

Rp. 3.814.667.000,-

Rp. 3.814.667.000,-

2

Meningkatnya Pelestarian

Karya Seni Rupa Sebagai

Aset Budaya Bangsa

1

Jumlah Karya Seni

Rupa yang Dikelola

Output :

a) Karya Seni

Rupa yang

Dipamerkan

b) Karya Seni Rupa

yang Dikelola

1038

260

778

Karya

Karya

Karya

Rp.11.745.190.000,-

Rp.10.045.190.000,-

Rp. 1.700.000.000,-

2 Jumlah Karya Seni

Rupa Yang Diakuisisi

Output :

- - Rp. -

3 Pengembangan Dan

Perluasan Kawasan

Galeri Nasional (M2)

Output :

Galeri Nasional yang

Dibangun dan

Dikembangkan

4.000

4.000

M2

M2

Rp. 300.000.000,-

Rp. 300.000.000,-

4 Jumlah Koleksi

Galeri Nasional Yang

Dikaji

Output :

- - Rp. -

Page 18: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

12

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

3.1.1 Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja merupakan bagian penting dari pelaksanaan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pengukuran kinerja adalah

kegiatan manajemen yang bersifat sistematis dan berkesinambungan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang diarahkan

untuk mencapai tujuan dan Sasaran Strategis Galeri Nasional Indonesia

sebagaiamana yang telah ditetapkan dalam dokumen rencana strategis Galeri

Nasional Indonesia. Pengukuran kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja

yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten, yang berguna bagi pengambilan

keputusan dalam rangka perbaikan kinerja Galeri Nasional Indonesia tanpa

meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan

efektivitas.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan satuan target kinerja

yang telah ditetapkan dari masing-masing indikator kinerja sasaran dengan realisasi

target kinerja yang diperoleh/dicapai melalui pelaksanaan program/kegiatan serta

penggunaan anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan

dokumen pelaksanaan anggaran.

Bab III

Akuntabilitas Kinerja

Page 19: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Pengukuran kinerja, memuat tentang sasaran strategis, indikator kinerja sasaran

(outcome), target kinerja (output), realisasi, persentase capaian target kinerja,

program/kegiatan, dan persentase realisasi anggaran perprogram/kegiatan. Inti dari

pengukuran kinerja adalah membandingkan antara capaiaan kinerja yang diukur

dengan indikator kinerja atau ukuran kinerja sebagai alat ukurnya serta dengan

menggunakan metode pengukuran yang telah ditetapkan.

Capaian kinerja yang ingin diketahui melalui pengukuran kinerja ini adalah adanya

kesinambungan atau sinergi antara visi-misi-tujuan dan sasaran strategis dengan

menggunakan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui

capaian kinerja tersebut, dokumen dan data kinerja yang digunakan sebagai dasar

untuk melakukan pengukuran kinerja adalah :

a. Dokumen Perencanaan Strategis;

b. Dokumen Rencana Kegiatan Tahunan (RKT);

c. Dokumen Penetapan Kinerja (TAPKIN);

d. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) beserta laporan pelaksanaan kegiatan

dan laporan realisasi penggunaan anggaran.

Dalam laporan akuntabilitas ini, pengukuran kinerja mencakup 3 (tiga) unsur

utama, yaitu :

a. Pengukuran kinerja kegiatan, yang diarahkan pada pengukuran kinerja keluaran

(output), dengan cara membandingkan antara target output yang ditetapkan dari

masing-masing indikator kinerja kegiatan dengan realiasi yang dicapai;

b. Pengukuran kinerja sasaran, yang diarahkan pada pengukuran kinerja hasil

(outcome), dengan cara mambandingkan antara target outcome yang ditetapkan

dari masing-masing indikator kinerja sasaran dengan realiasi yang dicapai;

Page 20: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

14

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

c. Pengukuran kinerja anggaran, yang diarahkan pada pengukuran masing masing

anggaran untuk tiap-tiap kegiatan, dengan cara membandingkan antara target

(pagu) anggaran yang ditetapkan dengan realisasi penggunaan anggaran.

3.1.2 Analisis Capaian Kinerja

Analisis capaian kinerja ditujukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan

kegagalan serta hambatan kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-

langkah pemecahan masalah yang diambil instansi dalam rangka memenuhi target

kinerja dari masing-masing indikator kinerja sasaran (outcome) dan indikator

kinerja kegiatan (output) yang ingin dicapai dan dilaksanakan pada tahun anggaran

2017. Selain itu, disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan

alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai input

bagi proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.

Yang dirumuskan pada Sub Bab ini adalah pengungkapan pencapaian Sasaran

Strategis beserta Indikator Kinerja yang mendukungnya sebagai berikut:

Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Pengembangan

Galeri

Nasional

Jumlah Karya Seni Rupa yang

Dikelola 1.800 1.476 82.00% 1.386 1.437 103.68% 1.038 977 94.12%

Jumlah Karya Seni Rupa yang

Diakuisisi - - - 2 5 250.00% - - -

Jumlah Karya Seni Rupa yang

Dipamerkan 451 514 113.97% - - - - - -

Jumlah Fasilitasi Kerjasama Antar

Instansi - - - 16 23 143.75% 10 17 100.00%

Jumlah Masyarakat yang

Mengapresiasi Galeri Nasional 560 1.260 225.00% 470 577 122.77% 1.070 1.308 100.00%

Jumlah Kajian Pengembangan

Galeri Nasional - - - - - - - - -

Page 21: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

15

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Sesuai Rencana Strategis Galeri Nasional Indonesia Tahun 2015-2019, Dari 2 (dua)

sasaran yang ditetapkan, yang masing-masing Sasaran Strategis terdiri dari 3 (tiga)

dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang harus dicapai. Adapun hasil pengukuran

kinerja terhadap 2 (dua) sasaran strategis pada tahun 2017, sebagaimana berikut :

CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS

TAHUN 2017

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

%

Capaian

Kategori

Capaian

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya

Pelestarian

Karya Seni Rupa

Sebagai Aset

Budaya Bangsa

1 Jumlah Karya

Seni Rupa yang

Dikelola

1.038 Koleksi 977 Koleksi 94.12%

94.12%

Sangat

Berhasil

2 Jumlah Karya

Seni Rupa yang

Dipamerkan

- - - - -

3 Pengembangan

dan Perluasan

Kawasan Galeri

Nasional

- - - - -

Meningkatnya

Apresiasi Dan

Promosi Karya

Seni Dan Karya

Budaya Bangsa

4 Jumlah Fasilitasi

Kerjasama Antar

Instansi

10 Kegiatan 17 Kegiatan 100.00%

100.00%

Sangat

Berhasil

5 Jumlah

Masyarakat

Yang

Mengapresiasi

Galeri Nasional

1.070 Orang 1.308 Orang 100.00%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 2 (dua) sasaran strategis

sebagaimana disajikan pada tabel di atas. Secara spesifik uraian tentang pencapaian

kinerja 2 (dua) sasaran strategis dan masing-masing indikator kinerja sasaran

tersebut dijabarkan sebagaimana berikut :

a. Sasaran Strategis “Meningkatnya Pelestarian Karya Seni Rupa Sebagai

Aset Budaya Bangsa”.

Sasaran ini diarahkan untuk mewujudkan tujuan Misi 1 Galeri Nasional

Indonesia yaitu : “Melaksanakan pengkajian, pengumpulan, registrasi,

Page 22: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

16

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

dokumentasi, perawatan, dan pengamanan karya seni rupa koleksi negara” dan

Misi 2 Galeri Nasional Indonesia, yaitu : “Meningkatkan aktivitas pameran dan

publikasi lainnya di bidang seni rupa dalam lingkup nasional dan

Internasional”.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut pada tahun 2017 dicapai melalui 3 (tiga)

program dimana diantaranya 1 (satu) program tidak mempunyai kegiatan

Karena adanya penggabungan kegiatan di 2 (dua) program ke dalam 1 (satu)

program pada aplikasi Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) dan 1 (satu)

program di hapus karena adanya pemotongan anggaran, dengan alokasi

anggaran berdasarkan DIPA tahun 2017 sebesar Rp. 11.745.190.000,- dengan

realisasi sebesar Rp. 10.883.886.850,- atau 92,67% dengan kategori capaian

indikator kinerja kegiatan dinyatakan sangat berhasil. Penjelasan terhadap

masing-masing indikator kinerja kegiatan, yaitu :

1. Jumlah Karya Seni Rupa Yang Dikelola

Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Output dan 4 (empat)

kegiatan dengan target fisik 1.038 Koleksi dengan realisasi target fisik

sebesar 977 Koleksi atau 94.12%. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.

11.745.190.000,-. Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 10.883.886.850,-

atau 92.67%. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output)

serta anggaran sebagaimana berikut :

1) Karya Seni Rupa Yang Dikelola, yang terdiri atas 3 (tiga) kegiatan

dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran sebagai

berikut :

Page 23: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

17

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

a) Konservasi Dan Restorasi, kegiatan ini menargetkan fisik 100

koleksi dengan realisasi 137 koleksi atau 100,00%. Alokasi

anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 199.794.600,- atau 99,90%, dengan kategori capaian

sangat berhasil.

b) Akuisisi Karya Seni Rupa, kegiatan ini menargetkan fisik 10 koleksi

dengan realisasi 10 koleksi atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.000.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

929.403.300,- atau 92,94%, dengan kategori capaian sangat berhasil.

Adapun karya yang diakuisisi adalah karya-karya dari seniman

sebagai berikut: Ivan Sagita, Kartika Affandi, Hardi, X-Ling, I

Wayan Sika, dan Made Djirna.

c) Penataan Arsip Dan Storage Karya Seni Rupa, yang terdiri atas 3

(tiga) komponen yaitu :

i. Penataan Storage, kegiatan ini menargetkan fisik 100 koleksi

dengan realisasi 100 koleksi atau 100,00%. Alokasi anggaran

sebesar Rp. 100.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 77.494.100,- atau 77,49%, dengan kategori capaian

berhasil.

ii. Pendataan dan Pemindahan Arsip Seni Rupa, kegiatan ini

menargetkan fisik 452 koleksi dengan realisasi 452 koleksi

atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 83.732.950,- atau

41,87%, dengan kategori capaian kurang berhasil.

Page 24: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

18

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

iii. Peningkatan Tata Pameran Tetap Koleksi GNI, kegiatan ini

menargetkan fisik 116 koleksi dengan realisasi 0 koleksi atau

0% (tidak terlaksana). Alokasi anggaran sebesar Rp.

200.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

16.794.500,- atau 8,40%, dengan kategori capaian tidak

berhasil.

2) Karya Seni Rupa Yang Dipamerkan, yang terdiri atas 1 (satu) kegiatan

dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran sebagai

berikut :

a) Pameran Karya Seni Rupa, yang terdiri atas 9 (sembilan)

komponen yaitu :

i. Pameran Seni Rupa Kontemporer (Europalia 2017), kegiatan

ini menargetkan fisik 4 karya dengan realisasi 2 karya atau

50,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 5.835.986.000,-

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.641.977.800,- atau

96,68%, dengan kategori capaian berhasil.

ii. Pameran Seni Rupa Nusantara, kegiatan ini menargetkan fisik

76 karya dengan realisasi 100 karya atau 100,00%. Alokasi

anggaran sebesar Rp. 626.189.000,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 625.630.000,- atau 99,91%, dengan kategori

capaian sangat berhasil. Pameran ini dikunjungi sebanyak

9.954 orang.

iii. Pameran Triennale Seni Patung Kontemporer Indonesia 2017,

kegiatan ini menargetkan fisik 35 karya dengan realisasi 46

karya atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp.

Page 25: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

19

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

824.920.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

807.381.750,- atau 97,87%, dengan kategori capaian sangat

berhasil. Pameran ini dikunjungi sebanyak 14.519 orang.

iv. Pameran Keliling GNI Dan Perupa Gorontalo, kegiatan ini

menargetkan fisik 35 karya dengan realisasi 35 karya atau

100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 552.360.000,- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 547.841.000,- atau 99,18%,

dengan kategori capaian sangat berhasil. Pameran ini

dikunjungi sebanyak 1.240 orang.

v. Pameran Gambar Cadas Kerjasama dengan BPCB dan

BALAR, kegiatan ini menargetkan fisik 40 karya dengan

realisasi 14 karya atau 35,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp.

538.213.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

534.920.450,- atau 99,39%, dengan kategori capaian berhasil.

Pameran ini dikunjungi sebanyak 4.758 orang.

vi. Pameran Koleksi Istana Negara 2017, kegiatan ini

menargetkan fisik 30 karya dengan realisasi 41 karya atau

100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 933.536.000,- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 911.220.400,- atau 97,61%,

dengan kategori capaian sangat berhasil. Pameran ini

dikunjungi sebanyak 35.675 orang.

vii. Pameran Keliling GNI Dan Perupa Lampung, kegiatan ini

menargetkan fisik 40 karya dengan realisasi 40 karya atau

100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 314.660.000,- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 314.359.400,- atau 99,90%,

Page 26: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

20

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

dengan kategori capaian sangat berhasil. Pameran ini

dikunjungi sebanyak 683 orang.

viii. Pameran Koleksi Anak-anak Galeri Nasional Indonesia,

kegiatan ini mengalokasi anggaran sebesar Rp. 209.663.000,-

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 0,- atau 0%, dengan

kategori capaian tidak berhasil.

ix. Pameran Hasil Workshop Sketsa – KamiSketsa, kegiatan ini

mengalokasi anggaran sebesar Rp. 209.663.000,- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 202.705.400,- atau 96,68%,

dengan kategori capaian sangat berhasil. Pameran ini

dikunjungi sebanyak 1.248 orang.

Manfaat (outcome)

Dari kegiatan tersebut diatas memiliki manfaat (outcome) adalah

peningkatan penghargaan terhadap karya para perupa berkualitas

(maestro) melalui proses akuisisi (pembelian atau hibah) sebagai koleksi

negara/galeri dan bertambahnya koleksi maestro di Galeri Nasional

Indonesia serta meningkatkan kualitas tata pendokumentasian

pemeliharaan koleksi negara di lingkungan Galeri Nasional Indonesia.

2. Jumlah Karya Seni Rupa Yang Diakuisisi

Indikator ini tidak mempunyai program dan kegiatan.

3. Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional

Indikator ini tidak mempunyai program dan kegiatan.

Page 27: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

21

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

b. Sasaran Strategis “Meningkatnya Apresiasi Dan Promosi Karya Seni Dan

Karya Budaya Bangsa”

Sasaran ini diarahkan untuk mewujudkan tujuan Misi 3 Galeri Nasional

Indonesia yaitu : “Meningkatkan kreatifitas dan apresiasi seni rupa untuk

kalangan pendidikan, perupa, pecinta seni, dan masyarakat umum”

dan Misi 4 Galeri Nasional Indonesia, yaitu : “Meningkatkan perluasan

komunitas dan jaringan kerjasama/kemitraan di bidang seni rupa”.Serta Misi 5

Galeri Nasional Indonesia, yaitu : “Meningkatkanlayanan edukasi di bidang

karya seni rupa serta mengembangkan sumber daya manusia dan sarana-

prasarana Galeri Nasional Indonesia”

Untuk mewujudkan sasaran tersebut pada tahun 2017 dicapai melalui 2 (dua)

program dengan alokasi anggaran berdasarkan DIPA tahun 2017 sebesar Rp.

5.248.588.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 4.589.574.596,- atau 87,44%

dengan kategori capaian indikator kinerja kegiatan dinyatakan berhasil.

Penjelasan terhadap masing-masing indikator kinerja kegiatan, yaitu :

1. Jumlah Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi

Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 5 (lima)

kegiatan dengan target fisik 10 Kegiatan dengan realisasi target fisik

sebesar 17 Kegiatan atau 100.00%. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.

1.433.921.000,-, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.312.102.418,- atau

91,50%. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta

anggaran sebagamana berikut :

Fasilitasi Kerjasama Bidang Seni Rupa, yang terdiri atas 5 (lima) kegiatan

dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran sebagai

berikut :

Page 28: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

22

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

a) Dukungan Event Seni Rupa Di Forum Internasional, dengan target fisik

1 Kegiatan dengan realisasi 1 Kegiatan atau 100,00%. Alokasi

anggaran sebesar Rp. 37.415.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 36.069.000,- atau 96,40%, dengan kategori capaian sangat

berhasil.

b) Dukungan Event Seni Rupa Dalam Negeri (Dukungan OK Video,

Dukungan Seminar Festifal Arsip IVAA) dengan target fisik 2

Kegiatan dengan realisasi 2 Kegiatan atau 100,00%. Alokasi anggaran

sebesar Rp.233.526.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

230.354.200,- atau 98,64%, dengan kategori capaian sangat berhasil.

c) Partisipasi Kegiatan Sinergi Seni Budaya (Temu Karya Taman Budaya

di Ambon, Pekan Budaya Nasional di Palu, Pekan Nasional Museum di

Yogyakartai), dengan target fisik 3 Kegiatan dengan realisasi 3

Kegiatan atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 504.200.000,-

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 443.831.868,- atau 88,03%,

dengan kategori capaian sangat berhasil.

d) Kerjasama Dengan Pusat Kebudayaan Asing/Instansi/Organisasi

Kesenian, dengan target fisik 3 Kegiatan dengan realisasi 10 Kegiatan

atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 508.780.000,- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 503.941.650,- atau 99,05%, dengan

kategori capaian sangat berhasil.

e) Raker Pimpinan, Kurator Dan Dewan Penasehat, dengan target fisik 1

Kegiatan dengan realisasi 1 Kegiatan atau 100,00%. Alokasi anggaran

sebesar Rp. 150.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

97.905.700,- atau 65,27%, dengan kategori capaian berhasil.

Page 29: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

23

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Manfaat (outcome)

Galeri Nasional Indonesia sebagai wadah kreatifitas dan potensi seniman

seni rupa Indonesia dalam memfisualisasikan dan mendialogkan karya

ciptanya kepada masyarakat dan untuk memperkenalkan dan

mempublikasikan keberadaan koleksi Galeri Nasional Indonesia dalam

meningkatkan apresiasi dan pengetahuan masyarakat terhadap khasanah

budaya bangsa khususnya karya seni rupa, maka Galeri Nasional

Indonesia melaksanakan pameran seni rupa koleksi Galeri Nasional

Indonesia. Untuk meningkatkan hubungan kerjasama antar lembaga yang

bergerak di bidang kebudayaan dan seni rupa khususnya, dan untuk

memberikan informasi dan apresiasi kepada masyarakat tentang

perkembangan seni rupa dunia

2. Jumlah Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional

Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 6 (enam)

kegiatan dengan target fisik 1.070 Orang dengan realisasi target fisik

sebesar 1.308 Orang atau 100.00%. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.

3.814.667.000,-. Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.277.472.178,-

atau 85,92%. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output)

serta anggaran sebagamana berikut :

Masyarakat Yang Mengapresiasi Galeri Nasional, yang terdiri atas 6 (enam)

kegiatan dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran

sebagai berikut :

a) Bimbingan Dan Edukasi Ke Guru, Siswa Dan Umum, dengan target fisik

200 Orang dengan realisasi 250 Orang atau 100,00%. Alokasi anggaran

Page 30: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

24

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

sebesar Rp. 300.000.000,-, dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

200.258.000,- atau 66,75%, dengan kategori capaian cukup berhasil.

b) Lomba Lukis Kolektif Pelajar Nasional, yang terdiri atas 2 (dua)

komponen yaitu :

i. Lomba Lukis Kolektif Pelajar Nasional, kegiatan ini menargetkan

fisik 150 Orang dengan realisasi 170 Orang atau 100,00%.

Alokasi anggaran sebesar Rp. 732.782.000,- dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 731.182.300,- atau 99,78%, dengan kategori

capaian sangat berhasil.

ii. Lomba Mural, kegiatan ini menargetkan fisik 25 Orang dengan

realisasi 30 Orang atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp.

144.118.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 141.344.350,-

atau 98,08%, dengan kategori capaian sangat berhasil.

c) Sosialisasi GNI (Pemutaran Film, Workshop, DST), yang terdiri atas 3

(tiga) komponen yaitu :

i. Sosialisasi GNI (Pemutaran Film, Workshop, DST) di Kalimantan

Utara dengan target fisik 75 Orang dengan realisasi 100 Orang

atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 160.549.000,- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 160.510.000,- atau 99,98%, dengan

kategori capaian sangat berhasil.

ii. Sosialisasi GNI (Pemutaran Film, Workshop, DST) di Banyuwangi

dengan target fisik 75 Orang dengan realisasi 74 Orang atau

98,67%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 177.786.000,- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 177.245.500,- atau 99,70%, dengan

kategori capaian sangat berhasil.

Page 31: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

25

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

iii. Sosialisasi GNI (Pemutaran Film, Workshop, DST) di Tanah

Toraja dengan menargetrkan alokasi anggaran sebesar Rp.

188.735.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 165.969.680,-

atau 87,94%, dengan kategori capaian berhasil.

d) Dialog Estetika Seni Rupa International, yang terdiri atas 2 (dua)

komponen yaitu :

i. Dialog Estetika Seni Rupa di ISI Surakarta dengan target fisik 50

Orang dengan realisasi 84 Orang atau 100,00%. Alokasi anggaran

sebesar Rp. 380.983.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

378.122.635,- atau 99,25%, dengan kategori capaian sangat berhasil.

ii. Seminar Sejarah Seni Rupa Indonesia di ISI Yogyakarta dengan

target fisik 50 Orang dengan realisasi 60 Orang atau 100,00%.

Alokasi anggaran sebesar Rp. 314.791.000,- dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 313.844.100,- atau 99,70%, dengan kategori

capaian sangat berhasil.

e) Pengembangan SDM Galeri Nasional Indonesia, dengan target fisik 45

Orang dengan realisasi 53 Orang atau 100,00%. Alokasi anggaran

sebesar Rp. 359.560.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

246.463.333,- atau 68,55%, dengan kategori capaian cukup berhasil.

f) Publikasi Dan Komunikasi Galeri Nasional Indonesia, yang terdiri atas 3

(tiga) komponen yaitu :

i. Jumpa Pers, Humas & Protokol, dengan target fisik 30 Orang

dengan realisasi 30 Orang atau 100,00%. Alokasi anggaran

sebesar Rp. 60.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

Page 32: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

26

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

30.722.400,- atau 51,20%, dengan kategori capaian kurang

berhasil.

ii. Pencetakan Majalah Dan Jurnal Galeri Nasional Indonesia, dengan

target fisik 370 Orang dengan realisasi 377 Orang atau 100,00%.

Alokasi anggaran sebesar Rp. 960.863.000,- dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 703.422.680,- atau 73,21%, dengan kategori

capaian berhasil.

iii. Dukungan Pekan Pendidikan Dan Kebudayaan 2017 Dalam

Rangka Hari Pendidikan Nasional, dengan mengalokasikan

anggaran sebesar Rp. 34.500.000,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 34.500.000,- atau 100,00%, dengan kategori capaian

sangat berhasil.

Manfaat (outcome)

Galeri Nasional Indonesia sebagai wadah kreatifitas dan potensi seniman

seni rupa Indonesia dalam memfisualisasikan dan mendialogkan karya

ciptanya kepada masyarakat dan untuk memperkenalkan dan

mempublikasikan keberadaan koleksi Galeri Nasional Indonesia dalam

meningkatkan apresiasi dan pengetahuan masyarakat terhadap khasanah

budaya bangsa khususnya karya seni rupa, maka Galeri Nasional Indonesia

melaksanakan pameran seni rupa koleksi Galeri Nasional Indonesia. Untuk

meningkatkan hubungan kerjasama antar lembaga yang bergerak di bidang

kebudayaan dan seni rupa khususnya, dan untuk memberikan informasi dan

apresiasi kepada masyarakat tentang perkembangan seni rupa dunia

Page 33: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

27

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

3.2 Realisasi Anggaran

Berdasarkan Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) awal Tahun 2017,

pagu anggaran untuk kegiatan Pengembangan Galeri Nasional sebesar Rp.

29.714.938.000,- (dua puluh sembilan milyar tujuh ratus empat belas juta sembilan ratus

tiga puluh delapan ribu rupiah).

Pada tanggal 24 Maret 2017 terbit DIPA Revisi Ke 01 yang dikarenakan adanya

perubahan target output pada Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional, kemudian

pada tanggal 10 April 2017 terbit kembali DIPA Revisi Ke 02 yang di karenakan Adanya

perbedaan Rencana Penarikan Dana dengan Realisasi Anggaran pada triwulan I. Pada

tanggal 24 Juli 2017 terbit kembali DIPA Revisi Ke 03 yang di karenakan Adanya

Penghematan Perjalanan Dinas, kemudian pada tanggal 26 Juli 2017 terbit kembali DIPA

Revisi Ke 04 yang di karenakan Adanya perbedaan Rencana Penarikan Dana dengan

Realisasi Anggaran pada triwulan II. Pada Tanggal 15 Agustus 2017 terbit kembali

DIPA Revisi Ke 05 yang di karenakan pemotongan anggaran sebesar Rp.

3.035.100.000,- sehingga pagu anggaran Galeri Nasional Indonesia menjadi sebesar Rp.

26.679.838.000,-. Kemudian pada tanggal 06 Oktober 2017 telah terbit DIPA Revisi Ke

06 yang dikarenakan adanya perbedaan Rencana Penarikan Dana dengan Realisasi

Anggaran pada triwulan III.

Berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja antara Direktur Jenderal Kebudayaan dengan

Kepala Galeri Nasional Indonesia bahwa target realisasi anggaran yang akan dicapai

sampai dengan bulan Desember 2017 sebesar Rp 24.726.900.000,- atau sebesar 92.68%.

Page 34: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab III Akuntabilitas Kinerja

28

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Realisasi anggaran pada tahun 2017 menurut aktivitas yang tertera di dalam Dokumen

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut:

Page 35: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

32

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017 29

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TARGET ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

TARGET % ANGGARAN

(Rp.) %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Meningkatnya Pelestarian Karya Seni Rupa Sebagai Aset Budaya Bangsa

1. Jumlah Karya Seni Rupa yang Dikelola

1. Karya Seni Rupa yang Dikelola 778 Koleksi 1.700.000.000,- 699 Koleksi 89,85 1.307.219.450,- 76,90

a. Konservasi dan Restorasi Karya Seni Rupa

b. Akuisisi Karya Seni Rupa

c. Penataan Arsip dan Storage Karya Seni Rupa

2. Karya Seni Rupa Yang Dipamerkan 260 Karya 10.045.190.000,- 278 Karya 100,00 9.576.667.400,- 95,43

a. Pameran Karya Seni Rupa

2. Jumlah Karya Seni Rupa Yang Diakuisisi

- - - - - - - -

3. Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional

- - - - - - - -

Meningkatnya Apresiasi Dan Promosi Karya Seni Dan Karya Budaya Bangsa

4. Jumlah Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi

3. Fasilitasi Kerjasama Bidang Seni Rupa 10 Kegiatan 1.433.921.000,- 17 Kegiatan 100,00 1.312.102.418,- 91,50

a. Dukungan Event Seni Rupa Di Forum Internasional

b. Dukungan Event Seni Rupa Dalam Negeri

c. Partisipasi Kegiatan Sinergi Seni Budaya (TKTB, Pekan Budaya Indonesia, Pertemuan Nasional Museum)

d. Kerjasama Dengan Pusat Kebudayaan Asing/Instansi/Organisasi Kesenian

e. Raker Pimpinan, Kurator Dan Dewan Penasehat

5. Jumlah Masyarakat Yang

4. Masyarakat Yang Mengapresiasi Galeri Nasional

1.070 Orang 3.814.667.000,- 1.308 Orang 100,00 3.277.472.178,- 86,08

Page 36: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

32

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017 30

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN

TARGET ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

TARGET % ANGGARAN

(Rp.) %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Mengapresiasi Galeri Nasional

a. Bimbingan Dan Edukasi Ke Guru, Siswa Dan Umum

b. Lomba Lukis Kolektif Tingkat Pelajar Nasional

c. Sosialisasi GNI (Pemutaran Film, Diskusi, Dialog, dll)

d. Dialog Estetika Seni Rupa International

e. Pengembangan SDM Galeri Nasional Indonesia

f. Publikasi Dan Komunikasi Galeri Nasional Indonesia

5. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

1 Layanan 643.860.000,- 1 Layananan 100,00 549.377.151,- 87,40

a. Penyusunan Rencana Program Dan Anggaran

b. Pelaksanaan Pemantauan Dan Evaluasi

c. Layanan Ketatausahaan

6. Layanan Internal (Overhead) 1 Paket 300.000.000,- 1 Paket 79,50 238.494.669,- 79,50

a. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

b. Pengadaan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran

7. Layanan Perkantoran 12 Bulan 8.742.200.000,- 12 Bulan 100,00 7.506.945.626,- 85,87

a. Gaji Dan Tunjangan

b. Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran

TOTAL ANGGARAN 26.679.838.000,- 23.797.131.687,- 89.20

Page 37: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

32

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017 31

Target Dan Realisasi Anggaran Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Target 280.138. 1.550.09 3.164.22 5.536.06 7.433.00 8.406.81 9.263.23 11.040.1 13.790.8 17.347.2 22.154.9 24.726.9

Realisasi 399.834. 924.203. 2.270.85 3.788.01 5.658.62 7.357.82 8.528.13 9.419.10 12.478.7 16.498.9 19.653.9 23.797.1

Target (%) 1,05% 5,81% 11,86% 20,75% 27,86% 31,51% 34,72% 41,38% 51,69% 65,02% 83,04% 92,68%

Realisasi (%) 1,50% 3,46% 8,51% 14,20% 21,21% 27,58% 31,96% 35,30% 46,77% 61,84% 73,67% 89,20%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

-

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

Target Realisasi Target (%) Realisasi (%)

Page 38: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

32

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi anggaran tahun 2017 adalah sebesar Rp 23.797.131.687,- dari total

anggaran setelah revisi DIPA ke 06 Rp 26.6799.838.000,- atau (89.20%) tidak mencapai target yang ditentukan dari target realisasi sebesar Rp

24.726.900.000,- atau (92.68%),-.

Walaupun target indikator kinerja pada setiap sasaran strategis sudah terealisasi melebihi target, namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan

hambatan / permasalahan sebagai berikut :

1. Persiapan waktu yang terbatas, dikarenakan jarak antara satu pameran dengan pameran berikutnya sangat berdekatan , sehingga satu orang

dapat merangkap kepanitiaan dengan kegiatan yang lain

2. Pada persiapan penataan pameran terdapat kurangnya koordinasi antara panitia penyelenggara dan peserta pameran khususnya

penempatan/zona stand pameran yang membutuhkan kerjasama tim untuk mempersiapkan Pameran

Untuk mengatasi hambatan/permasalahan tersebut langkah antisipasi/solusi yang ditetapkan adalah :

1. Mengadakan pameran dengan jangka waktu yang lebih panjang, misalnya 1 (satu) bulan;

2. Memperbaiki koordinasi dan memberikan ruang waktu yang cukup pada masing-masing kegiatan sebagai proses persiapan.

Page 39: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab IV Penutup

33

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

2010 - 2014

eberhasilan yang telah dicapai oleh Galeri Nasional Indonesia sepanjang

tahun 2017 ini antara lain semakin meningkatnya animo masyarakat yang

mengapresiasi kegiatan di Galeri Nasional Indonesia serta meningkatnya kecenderungan

penerapan akuntabilitas kinerja dan pengawasan di berbagai instansi pemerintah. Namun

demikian, beberapa ketidakberhasilan memang masih mewarnai capaian kinerja dari

Galeri Nasional Indonesia ini, khususnya dalam hal penyerapan anggaran.

Berbagai keberhasilan yang sudah dicapai sepanjang tahun 2017 ini ditentukan oleh

adanya komitmen dan dukungan pimpinan serta jajaran staf dilingkungan Galeri

Nasional Indonesia dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja seluruh instansi

pemerintah. Selain itu, walaupun secara kuantitas sangat terbatas, dukungan kemampuan

Sumber Daya Manusia yang memadai juga menjadi salah satu penentu keberhasilan

pencapaian kinerja di tahun 2017 ini.

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam kegiatan “Pengembangan Galeri

Nasional Indonesia” selama kurun waktu lima tahun mendatang antara lain adalah

sebagai berikut:

a. Peningkatan Layanan Data dan Informasi Tentang Koleksi Karya Seni Rupa

Pelayanan dalam penyediaan data dan informasi tentang koleksi karya seni akan

terus dioptimalkan, melalui penyempurnaan system database, kegiatan re-

inventarisasi, relokasi, dan penataan storageserta pemberdayaan sumber daya

manusia di bidang manajemen koleksi.

Bab IV

Penutup

K

Page 40: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab IV Penutup

34

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

2010 - 2014

b. Peningkatan Sarana Prasarana Galeri Nasional Indonesia

Galeri Nasional Indonesia sebagai lembaga publik dan sebagai institusi budaya

negara dibidang museum seni yang memiliki koleksi karya-karya seni rupa yang

berkualitas nasional dan internasional. Perlu didukung dengan peningkatan sarana

prasarana yang memadai. Dalam hal ini sejak beberapa tahun lalu sudah

dipersiapkan perencanaan pengembangan infra struktur Galeri Nasional Indonesia

yang lebih representative. Diproyeksikan mulai tahun 2019 sudah di mulai proses

pembangunan fisiknya.

c. Peningkatan Sumber Daya Manusia di Bidang Preservasi (Konservasi dan

Restorasi) Karya Seni Rupa

Keterbatasan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang preservasi

(konservasi dan restorasi) karya seni rupa membutuhkan berbagai upaya dan strategi

untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian tentang manajerial teknis perawatan

dan perlindungan koleksi karya seni rupa.

Berdasarkan perkembangan capaian dan kendala serta implementasi rencana dan

program periode tahun 2010 – 2014, dapat diidentifikasi beberapa tantangan penting

yang akan dihadapi dalam pengembangan Galeri Nasional Indonesia dalam kurun waktu

2015 – 2019 mendatang sebagai berikut:

a. Meningkatkan tenaga konservator / restorator yang profesional dan kompeten;

b. Meningkatkan sarana dan prasarana pengembangan Galeri Nasional Indonesia;

c. Mengintegrasikan sistem dan aplikasi yang kreatif dan inovatif terkait

pendokumentasian dan publikasi di berbagai media;

Page 41: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Bab IV Penutup

35

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017

2010 - 2014

d. Menyediakan fasilitas bagi pelaku seni dan karya seni rupa Indonesia untuk dapat

mengembangkan kreativitas dan keterampilan seni melalui ajang pameran, lomba,

workshop, edukasi seni, dan lain-lain;

e. Menyediakan data dan informasi tentang koleksi karya-karya seni rupa Indonesia

khusus yang telah menjadi koleksi Galeri Nasional Indonesia (Koleksi Negara);

f. Meningkatkan upaya pelestarian (perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan)

karya seni rupa Indonesia;

g. Meningkatkan standar kompetensi pada SDM Galeri Nasional Indonesia; dan

h. Mewujudkan manajemen pemerintahan yang efisien, efektif, akuntabel, profesional

dan transparan;

Page 42: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Lampiran Pengukuran Kinerja

Page 43: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas
Page 44: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas
Page 45: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas
Page 46: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Kepala Galeri Nasional Indonesia Dengan Direktur Jenderal Kebudayaan

TUGAS :

Melaksanakan pengelolaan Galeri Nasional Indonesia

FUNGSI :

- Pengkajian karya seni rupa;

- Pengumpulan karya seni rupa;

- Pelaksanaan registrasi karya seni rupa;

- Pelaksanaan perawatan dan pengamanan karya seni rupa;

- Pelaksanaan pameran karya seni rupa;

- Perlaksanaan kemitraan di bidang seni rupa;

- Pelaksanaan layanan edukasi di bidang karya seni rupa;

- Pendokumentasian dan publikasi karya seni rupa; dan

- Pelaksanaan urusan ketatausahaan Galeri Nasional Indonesia.

PROGRAM : Pelestarian Budaya

Kegiatan : Pengembangan Galeri Nasional

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA TARGET ANGGARAN

1 2 3 4

1 Meningkatnya Apresiasi Dan

Promosi Karya Seni Dan

Karya Budaya Lainnya.

1 Jumlah Fasilitas

Antar Instansi

Output :

Fasilitasi Kerjasama

Bidang Seni Rupa

16

16

Kegiatan

Kegiatan

Rp. 1.433.921.000,-

Rp. 1.433.921.000,-

2 Jumlah Masyarakat

Yang Mengapresiasi

Galeri Nasional

Output :

Masyarakat Yang

Mengapresiasi Galeri

Nasional

1200

1200

Orang

Orang

Rp. 3.814.667.000,-

Rp. 3.814.667.000,-

2

Meningkatnya Pelestarian

Karya Seni Rupa Sebagai

Aset Budaya Bangsa

1

Jumlah Karya Seni

Rupa yang Dikelola

Output :

1038

Karya

Rp.11.745.190.000,-

Page 47: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas

Total Jumlah Anggaran Kegiatan Pengembangan Galeri Nasional Rp. 26.679.838.000,-

EVALUASI

Bagi unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah

ditetapkan dalam perjanjian kinerja, diberikan penghargaan oleh Mendikbud, berdasarkan

ketentuan berlaku.

Jakarta, 31 Desember 2017

Kepala Galeri Nasional Indonesia

Tubagus Sukmana

NIP. 196305261989031001

a) Karya Seni Rupa

yang Dipamerkan

b) Karya Seni Rupa

yang Dikelola

260

778

Karya

Karya

Rp.10.045.190.000,-

Rp. 1.700.000.000,-

2 Jumlah Karya Seni

Rupa Yang Diakuisisi

Output :

- - Rp. -

3 Pengembangan Dan

Perluasan Kawasan

Galeri Nasional (M2)

Output :

Galeri Nasional yang

Dibangun dan

Dikembangkan

4.000

4.000

M2

M2

Rp. 300.000.000,-

Rp. 300.000.000,-

4 Jumlah Koleksi

Galeri Nasional Yang

Dikaji

Output :

- - Rp. -