kementerian pendidikan dan kebudayaan · mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai...
TRANSCRIPT
KEMENTERIANPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIANPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
uji syukur kita panjatkan ke h
rahmat-Nya Galeri Nasional Indonesia dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Tahun
upaya Galeri Nasional Indonesia dalam rangka pertanggungjawaban publik atas seluruh kinerja Galeri Nasional Indonesia dengan berpedoman kepada Rencana StrategiNasional Indonesia 2015-2019telah dicapai yang dapat digunakan sebagai tolak ukur PenyusunanLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) GaleIndonesia Tahun 2017 mengacuPelaporan Keuangan dan KinerjaAparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentangdan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja2015 – 2019. LAKIP merupakan media untuk menginformasikan segala pertanggungjawaban upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran strategis melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan, secara transparan dan benar dalam pelaksanaan tugas dan f
Kata Pengantar
Kata Pengantar
a Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 201
uji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,Nya Galeri Nasional Indonesia dapat menyelesaikan Laporan
litas Kinerja (LAKIP) Tahun 2017. Laporan ini merupakan bagian dari upaya Galeri Nasional Indonesia dalam rangka pertanggungjawaban publik atas seluruh kinerja Galeri Nasional Indonesia dengan berpedoman kepada Rencana Strategi
2019, Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja keberhasilan yang telah dicapai yang dapat digunakan sebagai tolak ukur program kerja tahun berikutnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galemengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang
Kinerja Instansi Pemerintah, Peratuaran MenteriAparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Kinerja, dan Rencana Strategis Galeri Nasional Indonesia TahunLAKIP merupakan media untuk menginformasikan segala
upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran strategis melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan, secara transparan dan benar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi suatu organisasi Pemerintah.
Kata Pengantar
Kata Pengantar
ii ri Nasional Indonesia Tahun 2017
adirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Nya Galeri Nasional Indonesia dapat menyelesaikan Laporan
Laporan ini merupakan bagian dari upaya Galeri Nasional Indonesia dalam rangka pertanggungjawaban publik atas seluruh kinerja Galeri Nasional Indonesia dengan berpedoman kepada Rencana Strategis Galeri
ndikator Kinerja keberhasilan yang a tahun berikutnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Nomor 8 tahun 2006 tentang
Menteri Pendayagunaan Penetapan Kinerja
Nasional Indonesia Tahun LAKIP merupakan media untuk menginformasikan segala
upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran strategis melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan, secara transparan dan benar
Kata Pengantar
iii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Penyusunan LAKIP Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017 dilaksanakan atas dasar analisis pengukuran dari kegiatan, program dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pengembangan Galeri Nasional Tahun 2017. Tujuan lain adalah untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun sebagai perumusan kebijaksanaan untuk menetapkan langkah-langkah program kerja pada tahun berikutnya dan diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan dan peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan Galeri Nasional Indonesia pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga dapat mendukung kinerja Galeri Nasional Indonesia secara keseluruhan.
Jakarta, Desember 2017 Kepala Galeri Nasional Indonesia Drs.Tubagus Sukmana, M.Ikom NIP. 196305261989031001
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Galeri Nasional Indonesia merupakan salah satu Museum) dan pusat kegiatan seni rupa yang bertujuan untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan koleksi
kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas dan apresiasi seniSaat ini kedudukan Organisasi dan Tata Kerja GUnit Pelaksana Teknis Setingkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Galeri Nasional Indonesia yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Galeri Nasional Indonesia telah menetapkan 22017. Sasaran tersebut selanjutnyakegiatan dan 7 (tujuh) target kinerjasasaran yang telah ditetapkan kinerja kegiatan dinyatakan berhasil adalah jika pencapaiannya mencapai 80%.Rincian tingkat capaian kinerja masingdalam tabel berikut:
Ikhtisar Eksekutif
IkhtisarEksekutif
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun
Galeri Nasional Indonesia merupakan salah satu Lembaga Museum dan pusat kegiatan seni rupa yang bertujuan untuk melindungi,
mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasikultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas dan apresiasi seniSaat ini kedudukan Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia a
Pelaksana Teknis Setingkat Eselon III.a di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Galeri Nasional Indonesia yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
nal Indonesia telah menetapkan 2 (dua) sasaran yang akan dicapai dalam tahun . Sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 5 (lima
target kinerja output. Realisasi hingga akhir tahun menunjukkan bahwa telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik. Kriteria pencapaian indikator
kinerja kegiatan dinyatakan berhasil adalah jika pencapaiannya mencapai 80%.Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan ke
Ikhtisar Eksekutif
IkhtisarEksekutif
iv Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
useum Khusus (Art dan pusat kegiatan seni rupa yang bertujuan untuk melindungi,
seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas dan apresiasi seni.
aleri Nasional Indonesia adalah salah satu di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Galeri Nasional Indonesia yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Kebudayaan
ng akan dicapai dalam tahun lima) indikator kinerja
. Realisasi hingga akhir tahun menunjukkan bahwa . Kriteria pencapaian indikator
kinerja kegiatan dinyatakan berhasil adalah jika pencapaiannya mencapai 80%. ng indikator tersebut dapat diilustrasikan ke
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Berbagai upaya telah dilaksanakan serta telah memberikan hasilDisisi lain juga masih mengalami beberapa kendalakomitmen dari para pimpinan instansimelaksanakan program dan kegiatan pengembangan Galeri N Laporan Akuntabilitas Kinerja Galekeberhasilan/capaian strategis Galeri Nasional Indonesia dan beberapa hal yang perlu diperbaiki. Berbagai capaian tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. SCapaian Kinerja Galeri Nasional Indonesia sebesardengan 31 Desember 2017 Anggaran sebesar Rp 26.679.838
Kegiatan•Pengembangan Galeri Nasional Indonesia
Indikator Kinerja Kegiatan•Jumlah Karya Seni Rupa yang Dikelola•Jumlah Karya Seni Rupa Yang Dipamerkan•Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional•Jumlah Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi•Jumlah Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional
IkhtisarEksekutif
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun
Berbagai upaya telah dilaksanakan serta telah memberikan hasil sebagaimana diharapkan. Disisi lain juga masih mengalami beberapa kendala yang lebih banyak disebabkan kurangnya
ri para pimpinan instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah dalam gram dan kegiatan pengembangan Galeri Nasional Indonesia
Laporan Akuntabilitas Kinerja Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017 menyajikan berbagai keberhasilan/capaian strategis Galeri Nasional Indonesia dan beberapa hal yang perlu diperbaiki. Berbagai capaian tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Secara keseluruhan tingkat Capaian Kinerja Galeri Nasional Indonesia sebesar 97.06%. Realisasi anggaran sampai
sebesar Rp 23.797.131.687,- atau hanya 838.000,-
Indikator Kinerja KegiatanJumlah Karya Seni Rupa yang DikelolaJumlah Karya Seni
Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri NasionalJumlah Fasilitasi Kerjasama Antar Jumlah Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional
TargetTahun 2017
•1.038• -
• -•10
•1.070
RealisasiTahun 2017
•977• -
• -•17
•1.308
IkhtisarEksekutif
v Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
sebagaimana diharapkan. yang lebih banyak disebabkan kurangnya
pemerintah baik di pusat maupun daerah dalam Indonesia.
menyajikan berbagai keberhasilan/capaian strategis Galeri Nasional Indonesia dan beberapa hal yang perlu diperbaiki. Berbagai capaian tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama
ecara keseluruhan tingkat %. Realisasi anggaran sampai atau hanya 89.20% dari Pagu
PersentaseTahun 2017
•94.12%• -
• -•100.00%
•100.00%
IkhtisarEksekutif
vi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Galeri Nasional Indonesia pada tahun mendatang, beberapa langkah strategis yang dilakukan antara lain adalah: Memperluas kerjasama bidang seni rupa baik regional, nasional maupun internasional
dalam memperkenalkan eksistensi Galeri Nasional Indonesia; Lebih meningkatkan kualitas pemberian bimbingan teknis bidang seni rupa dalam rangka
mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Galeri Nasional Indonesia; Memperluas cakupan sosialisasi bidang seni rupa untuk lebih mendorong minat dan
apresiasi masyarakat terhadap karya-karya seni rupa khususnya di daerah.
Bab I Pendahuluan
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
1.1. Gambaran Umum
Galeri Nasional Indonesia merupakan salah satu Lembaga Museum Khusus
(Art Museum) dan pusat kegiatan seni rupa yang bertujuan untuk melindungi,
mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi-
kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas dan apresiasi seni.
Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia saat ini merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis setingkat Eselon III.a di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Galeri
Nasional Indonesia yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal
Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lembaga ini diresmikan pada tanggal 08 Mei 1999. Galeri Nasional Indonesia berlokasi di
Pusat Ibukota Republik Indonesia yang berdekatan dengan Monumen Nasional, Museum
Nasional, Perpustakaan Nasional, Istana Negara, Masjid Istiqlal, Gereja Emmanuel dan
Stasiun Kereta Api Gambir. Tepatnya terletak di Jalan Medan merdeka Timur No. 14,
Jakarta Pusat.
Saat ini Galeri Nasional Indonesia memiliki 1826 koleksi senirupa (state collection) karya
para Seniman Indonesia dan Mancanegara, antara lain : Raden Saleh, Basoeki Abdullah,
Affandi, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Nyoman Gunarsa, H. Widayat, Popo Iskandar,
Heri Dono, Dede Eri Supria (Indonesia), Wassily Kandinsky (Rusia), Hans Hartung
(Jerman), Victor Vassarely (Hongaria), Piere Soulages (Perancis), Zao Wau Ki (China).
Bab I
Pendahuluan
G
Bab I Pendahuluan
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Selain itu juga terdapat karya-karya dari seniman India, Cuba, Peru, Vietnam, Myanmar,
Malaysia, dannegaralainnya.
Sebagai salah satu lembaga museum khusus dan pusat kegiatan seni rupa telah mengalami
berbagai dinamika perubahan. Perubahan tersebut salah satunya menyangkut paradigma
dari kebudayaan dan pariwisata menjadi pendidikan dan kebudayaan. Perubahan-
perubahan tersebut pada akhirnya menimbulkan pergeseran internal yang menuntut suatu
pemerintahan yang baik, akuntabel dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
agar dapat bersaing dalam kompetisi global saat ini. Dalam menghadapi perubahan-
perubahan ini, Galeri Nasional Indonesia harus mampu menciptakan nilai yang ada
manfaatnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan output yang
dihasilkan yakni menciptakan pemerintahan yang akuntabel, bersih dan bebas dari KKN.
1.2. Dasar Hukum
Landasan hukum Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri
Nasional Indonesia Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
a. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Peraturan ini mengamanatkan agar setiap unit kerja instansi pemerintah
mulai eselon III ke atas menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
b. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
yang mengamanatkan Galeri Nasional Indonesia untuk menciptakan organisasi yang
akuntabel, bersih dan bebas dari KKN.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan ini mewajibkan setiap instansi pemerintah
Bab I Pendahuluan
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
baik di pusat maupun daerah menyusun suatu laporan keuangan dan laporan kinerja
yang terintegrasi dengan berbagai sistem manajemen pemerintahan lainnya;
d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
e. Peraturan Presiden RI Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2014;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia.
Selain berbagai peraturan perundangan di atas, juga terdapat berbagai peraturan
perundangan lainnya yang menyaratkan adanya akuntabilitas kinerja yang baik, seperti
pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas KKN, Undang-Undang Nomor 17 tentang Keuangan Negara, Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta
berbagai peraturan perundangan lainnya dan berbagai peraturan turunannya. Berbagai
peraturan perundangan tersebut jelas menyiratkan perlunya penguatan akuntabilitas dan
peningkatan kinerja bagi berbagai instansi pemerintah.
Bab I Pendahuluan
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia, pada Bab I pasal 2 berbunyi:
Galeri Nasional Indonesia mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Galeri Nasional
Indonesia.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Galeri Nasional Indonesia
menyelenggarakan fungsi berikut:
1. pengkajian karya seni rupa;
2. pengumpulan karya seni rupa;
3. pelaksanaan registrasi karya seni rupa;
4. pelaksanaanperawatan dan pengamanan karya seni rupa;
5. pelaksanaan pameran karya seni rupa;
6. pelaksanaan kemitraan di bidang seni rupa;
7. pelaksanaan layanan edukasi di bidang karya seni rupa;
8. pendokumentasian dan publikasi karya seni rupa; dan
9. pelaksanaan urusan ketatausahaan Galeri Nasional Indonesia.
Galeri Nasional Indonesia, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan terdiri atas 5 Bagian, yaitu :
1. Kepala;
2. Subbagian Tata Usaha;
3. Seksi Pameran dan Kemitraan;
4. Seksi Pengumpulan dan Perawatan; dan
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bab I Pendahuluan
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia, berdasarkan tugas dan
fungsinya struktur organisasi Galeri Nasional Indonesia dapat digambarkan dengan bagan
sebagai berikut:
Gambar 1
ORGANISASI TATA KERJA
GALERI NASIONAL INDONESIA
PERMENDIKBUD NOMOR 32 TAHUN 2015
Catatan:Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah
jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan bidangkegiatannya.
6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
2.1 Perjanjian Kinerja Pengembangan Galeri Nasional Tahun 2017
Perjanjian Kinerja merupakan sebuah kesepakatan kinerja antara kedua belah pihak
terhadap tingkat capaian kinerja yang akan dicapai dan dikaitkan dengan tingkat
pelaksanaan program/kegiatan, dalam hal ini antara Kepala Galeri Nasional Indonesia
dengan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
dapat dicapai pada satu tahun anggaran, yaitu tahun 2017.
Perjanjian dan rencana kinerja tahunan 2017 sebagaimana dituangkan dalam Lampiran
Perjanjian Kinerja tahun 2017, yang merupakan suatu perjanjian atau kontrak kinerja
tahunan Galeri Nasional Indonesia, yang memuat sasaran strategis, indicator kinerja
sasaran, target sasaran yang disusun berdasarkan indicator kinerja Galeri Nasional
Indonesia, program dan kegiatan beserta target keluaran (output) dan anggaran per
program/kegiatan. Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja ini akan menjembatani
antara Rencana Strategis yang telah disusun dengan Laporan Akuntabilitas Kinerjanya
setiap tahun.
Perjanjian Kinerja yang akan dilaksanakan oleh Galeri Nasional Indonesia tahun 2017
didasarkan pada Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2017, yang
merupakan dokumen yang memberikan kewenangan kepada Galeri Nasional Indonesia
untuk mengelolanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bab II
Perencanaan Kinerja
7 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Adapun Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Galeri Nasional Indonesia Tahun
Anggran 2017 yang akan dinilai dan dituangkan ke dalam LAKIP, hanya Sasaran
Strategis beserta indikator kinerja sasaran dan target yang ingin dicapai. Sedangkan
sasaran rutin kesekretariatan tidak dibahas. Adapun 2 (dua) Sasaran Strategis
pengembangan Galeri Nasional adalah sebagai berikut :
1. Sasaran Strategis “Meningkatnya Pelestarian Karya Seni Rupa Sebagai Aset
Budaya Bangsa”
Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya Sasaran Strategis
“Meningkatnya Pelestarian Karya Seni Rupa Sebagai Aset Budaya Bangsa” dengan
target awal sebanyak 1038 karya dan anggaran sebesar Rp. 12.847.458.000,- yang
tercantum dalam RKAKL DIPA Tahun 2017 Galeri Nasional Indonesia Nomor: SP
DIPA-023.15.2.613531./2017 Tanggal 07 Desember 2017 setelah Revisi ke 06 tetap
menjadi sebanyak 1038 karya dan anggaran sebesar Rp. 11.745.190.000,- yang
tercantum dalam RKAKL DIPA Revisi ke 06 Tahun 2017 Galeri Nasional Indonesia
Nomor: SP DIPA-023.15.2.613531./2017 Tanggal 06 Oktober 2017. yang
perealisasiannya didukung oleh 3 (tiga) output/kegiatan, yaitu:
a. Jumlah Karya Seni Rupa Yang Dikelola
Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Output dan 4 (empat) kegiatan
dengan target awal 1.038 karya dengan total anggaran sebesar Rp.
12.847.458.000,- setelah Revisi ke 06 tetap menjadi 1.038 karya dengan total
anggaran yang berubah menjadi Rp. 11.745.190.000,-
8 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
b. Jumlah Karya Seni Rupa Yang Diakuisisi
Indikator ini tidak mempunyai program dan kegiatan.
c. Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional
Indikator ini tidak mempunyai program dan kegiatan.
d. Jumlah koleksi Galeri Nasional Indonesia Yang Dikaji
Indikator ini tidak mempunyai program dan kegiatan.
2. Sasaran Strategis “ Meningkatnya Apresiasi Dan Promosi Karya Seni Dan Karya
Budaya Bangsa”
Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya Sasaran Strategis
“Meningkatnya Apresiasi Dan Promosi Karya Seni Dan Karya Budaya Bangsa”
dengan anggaran awal sebesar Rp. 6.470.000.000,- yang terdiri atas 2 (dua) output,
dan setelah di Revisi ke 06 menjadi Rp. 5.248.588.000,- yang terdiri atas 2 (dua)
kegiatan, yaitu :
a. Jumlah Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi
Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 5 (lima) kegiatan
dengan menargetkan 10 Kegiatan dengan total anggaran awal sebesar Rp.
2.300.000.000,- dan setelah Revisi ke 06 menjadi Rp. 1.433.921.000,-.
9 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
b. Jumlah Masyarakat Yang Mengapresiasi Galeri Nasional
Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 6 (enam) kegiatan
dengan target awal 360 orangdan setelah Revisi ke 06 menjadi 1.200 Orang
dengan total anggaran awal sebesar Rp. 4.170.000.000 dan setelah Revisi ke 06
menjadi 3.814.667.000,-.
Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya 2 (dua) Sasaran
Strategis Galeri Nasional Indonesia termasuk Sasaran Strategis kesekretariatan
sebagaimana dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar
Rp. 29.714.938.000,- dengan persentase 92.68 % dan setelah revisi 03 menjadi Rp.
26.679.838.000,-
Dua (2) sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Galeri Nasional Indonesia untuk
mewujudkan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian
program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Gambar 2
Perjanjian Kinerja Galeri Nasiona Indonesia Tahun 2017 (Awal)
Jumlah Alokasi anggaran untuk Perjanjian Kinerja Kepala Galeri Nasional Indonesia sebesar
Rp.29.714.938.000,- (Dua puluh Sembilan milyar tujuh ratus empat belas juta sembilan ratus
tiga puluh delapan ribu rupiah).
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGET ANGGARAN
1 2 3 4
1 Meningkatnya Apresiasi Dan
Promosi Karya Seni Dan
Karya Budaya Lainnya.
1 Jumlah Fasilitas
Antar Instansi
Output :
Fasilitasi Kerjasama
Bidang Seni Rupa
16
16
Kegiatan
Kegiatan
Rp. 2,300,000,000,-
Rp. 2,300,000,000,-
2 Jumlah Masyarakat
Yang Mengapresiasi
Galeri Nasional
Output :
Masyarakat Yang
Mengapresiasi Galeri
Nasional
360
360
Orang
Orang
Rp. 4,170,000,000,-
Rp. 4,170,000,000,-
2
Meningkatnya Pelestarian
Karya Seni Rupa Sebagai
Aset Budaya Bangsa
1
Jumlah Karya Seni
Rupa yang Dikelola
Output :
a) Karya Seni Rupa
yang Dipamerkan
b) Karya Seni Rupa
yang Dikelola
1038
260
778
Karya
Karya
Karya
Rp.12.847.458.000,-
Rp.11.147.458.000,-
Rp. 1.700.000.000,-
2 Jumlah Karya Seni
Rupa Yang Diakuisisi
Output :
- - Rp. -
3 Pengembangan Dan
Perluasan Kawasan
Galeri Nasional (M2)
Output :
Galeri Nasional yang
Dibangun dan
Dikembangkan
4.000
4.000
M2
M2
Rp. 300.000.000,-
Rp. 300.000.000,-
4 Jumlah Koleksi
Galeri Nasional Yang
Dikaji
Output :
- - Rp. -
11 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Gambar 3
Perjanjian Kinerja Galeri Nasiona Indonesia Tahun 2017 (Revisi)
Jumlah Alokasi anggaran untuk Perjanjian Kinerja Kepala Galeri Nasional Indonesia setelah revisi
DIPA ke 03 sebesar Rp.26.679.838.000,- (Dua puluh enam juta enam ratus tujuh puluh sembilan
juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGET ANGGARAN
1 2 3 4
1 Meningkatnya Apresiasi Dan
Promosi Karya Seni Dan
Karya Budaya Lainnya.
1 Jumlah Fasilitas
Antar Instansi
Output :
Fasilitasi Kerjasama
Bidang Seni Rupa
16
16
Kegiatan
Kegiatan
Rp. 1.433.921.000,-
Rp. 1.433.921.000,-
2 Jumlah Masyarakat
Yang Mengapresiasi
Galeri Nasional
Output :
Masyarakat Yang
Mengapresiasi Galeri
Nasional
1200
1200
Orang
Orang
Rp. 3.814.667.000,-
Rp. 3.814.667.000,-
2
Meningkatnya Pelestarian
Karya Seni Rupa Sebagai
Aset Budaya Bangsa
1
Jumlah Karya Seni
Rupa yang Dikelola
Output :
a) Karya Seni
Rupa yang
Dipamerkan
b) Karya Seni Rupa
yang Dikelola
1038
260
778
Karya
Karya
Karya
Rp.11.745.190.000,-
Rp.10.045.190.000,-
Rp. 1.700.000.000,-
2 Jumlah Karya Seni
Rupa Yang Diakuisisi
Output :
- - Rp. -
3 Pengembangan Dan
Perluasan Kawasan
Galeri Nasional (M2)
Output :
Galeri Nasional yang
Dibangun dan
Dikembangkan
4.000
4.000
M2
M2
Rp. 300.000.000,-
Rp. 300.000.000,-
4 Jumlah Koleksi
Galeri Nasional Yang
Dikaji
Output :
- - Rp. -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
3.1.1 Pengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja merupakan bagian penting dari pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pengukuran kinerja adalah
kegiatan manajemen yang bersifat sistematis dan berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang diarahkan
untuk mencapai tujuan dan Sasaran Strategis Galeri Nasional Indonesia
sebagaiamana yang telah ditetapkan dalam dokumen rencana strategis Galeri
Nasional Indonesia. Pengukuran kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja
yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten, yang berguna bagi pengambilan
keputusan dalam rangka perbaikan kinerja Galeri Nasional Indonesia tanpa
meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan
efektivitas.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan satuan target kinerja
yang telah ditetapkan dari masing-masing indikator kinerja sasaran dengan realisasi
target kinerja yang diperoleh/dicapai melalui pelaksanaan program/kegiatan serta
penggunaan anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan
dokumen pelaksanaan anggaran.
Bab III
Akuntabilitas Kinerja
Bab III Akuntabilitas Kinerja
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Pengukuran kinerja, memuat tentang sasaran strategis, indikator kinerja sasaran
(outcome), target kinerja (output), realisasi, persentase capaian target kinerja,
program/kegiatan, dan persentase realisasi anggaran perprogram/kegiatan. Inti dari
pengukuran kinerja adalah membandingkan antara capaiaan kinerja yang diukur
dengan indikator kinerja atau ukuran kinerja sebagai alat ukurnya serta dengan
menggunakan metode pengukuran yang telah ditetapkan.
Capaian kinerja yang ingin diketahui melalui pengukuran kinerja ini adalah adanya
kesinambungan atau sinergi antara visi-misi-tujuan dan sasaran strategis dengan
menggunakan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui
capaian kinerja tersebut, dokumen dan data kinerja yang digunakan sebagai dasar
untuk melakukan pengukuran kinerja adalah :
a. Dokumen Perencanaan Strategis;
b. Dokumen Rencana Kegiatan Tahunan (RKT);
c. Dokumen Penetapan Kinerja (TAPKIN);
d. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) beserta laporan pelaksanaan kegiatan
dan laporan realisasi penggunaan anggaran.
Dalam laporan akuntabilitas ini, pengukuran kinerja mencakup 3 (tiga) unsur
utama, yaitu :
a. Pengukuran kinerja kegiatan, yang diarahkan pada pengukuran kinerja keluaran
(output), dengan cara membandingkan antara target output yang ditetapkan dari
masing-masing indikator kinerja kegiatan dengan realiasi yang dicapai;
b. Pengukuran kinerja sasaran, yang diarahkan pada pengukuran kinerja hasil
(outcome), dengan cara mambandingkan antara target outcome yang ditetapkan
dari masing-masing indikator kinerja sasaran dengan realiasi yang dicapai;
Bab III Akuntabilitas Kinerja
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
c. Pengukuran kinerja anggaran, yang diarahkan pada pengukuran masing masing
anggaran untuk tiap-tiap kegiatan, dengan cara membandingkan antara target
(pagu) anggaran yang ditetapkan dengan realisasi penggunaan anggaran.
3.1.2 Analisis Capaian Kinerja
Analisis capaian kinerja ditujukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan
kegagalan serta hambatan kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-
langkah pemecahan masalah yang diambil instansi dalam rangka memenuhi target
kinerja dari masing-masing indikator kinerja sasaran (outcome) dan indikator
kinerja kegiatan (output) yang ingin dicapai dan dilaksanakan pada tahun anggaran
2017. Selain itu, disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan
alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai input
bagi proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.
Yang dirumuskan pada Sub Bab ini adalah pengungkapan pencapaian Sasaran
Strategis beserta Indikator Kinerja yang mendukungnya sebagai berikut:
Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Pengembangan
Galeri
Nasional
Jumlah Karya Seni Rupa yang
Dikelola 1.800 1.476 82.00% 1.386 1.437 103.68% 1.038 977 94.12%
Jumlah Karya Seni Rupa yang
Diakuisisi - - - 2 5 250.00% - - -
Jumlah Karya Seni Rupa yang
Dipamerkan 451 514 113.97% - - - - - -
Jumlah Fasilitasi Kerjasama Antar
Instansi - - - 16 23 143.75% 10 17 100.00%
Jumlah Masyarakat yang
Mengapresiasi Galeri Nasional 560 1.260 225.00% 470 577 122.77% 1.070 1.308 100.00%
Jumlah Kajian Pengembangan
Galeri Nasional - - - - - - - - -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Sesuai Rencana Strategis Galeri Nasional Indonesia Tahun 2015-2019, Dari 2 (dua)
sasaran yang ditetapkan, yang masing-masing Sasaran Strategis terdiri dari 3 (tiga)
dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang harus dicapai. Adapun hasil pengukuran
kinerja terhadap 2 (dua) sasaran strategis pada tahun 2017, sebagaimana berikut :
CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS
TAHUN 2017
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
%
Capaian
Kategori
Capaian
1 2 3 4 5 6
Meningkatnya
Pelestarian
Karya Seni Rupa
Sebagai Aset
Budaya Bangsa
1 Jumlah Karya
Seni Rupa yang
Dikelola
1.038 Koleksi 977 Koleksi 94.12%
94.12%
Sangat
Berhasil
2 Jumlah Karya
Seni Rupa yang
Dipamerkan
- - - - -
3 Pengembangan
dan Perluasan
Kawasan Galeri
Nasional
- - - - -
Meningkatnya
Apresiasi Dan
Promosi Karya
Seni Dan Karya
Budaya Bangsa
4 Jumlah Fasilitasi
Kerjasama Antar
Instansi
10 Kegiatan 17 Kegiatan 100.00%
100.00%
Sangat
Berhasil
5 Jumlah
Masyarakat
Yang
Mengapresiasi
Galeri Nasional
1.070 Orang 1.308 Orang 100.00%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 2 (dua) sasaran strategis
sebagaimana disajikan pada tabel di atas. Secara spesifik uraian tentang pencapaian
kinerja 2 (dua) sasaran strategis dan masing-masing indikator kinerja sasaran
tersebut dijabarkan sebagaimana berikut :
a. Sasaran Strategis “Meningkatnya Pelestarian Karya Seni Rupa Sebagai
Aset Budaya Bangsa”.
Sasaran ini diarahkan untuk mewujudkan tujuan Misi 1 Galeri Nasional
Indonesia yaitu : “Melaksanakan pengkajian, pengumpulan, registrasi,
Bab III Akuntabilitas Kinerja
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
dokumentasi, perawatan, dan pengamanan karya seni rupa koleksi negara” dan
Misi 2 Galeri Nasional Indonesia, yaitu : “Meningkatkan aktivitas pameran dan
publikasi lainnya di bidang seni rupa dalam lingkup nasional dan
Internasional”.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut pada tahun 2017 dicapai melalui 3 (tiga)
program dimana diantaranya 1 (satu) program tidak mempunyai kegiatan
Karena adanya penggabungan kegiatan di 2 (dua) program ke dalam 1 (satu)
program pada aplikasi Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) dan 1 (satu)
program di hapus karena adanya pemotongan anggaran, dengan alokasi
anggaran berdasarkan DIPA tahun 2017 sebesar Rp. 11.745.190.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 10.883.886.850,- atau 92,67% dengan kategori capaian
indikator kinerja kegiatan dinyatakan sangat berhasil. Penjelasan terhadap
masing-masing indikator kinerja kegiatan, yaitu :
1. Jumlah Karya Seni Rupa Yang Dikelola
Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Output dan 4 (empat)
kegiatan dengan target fisik 1.038 Koleksi dengan realisasi target fisik
sebesar 977 Koleksi atau 94.12%. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.
11.745.190.000,-. Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 10.883.886.850,-
atau 92.67%. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output)
serta anggaran sebagaimana berikut :
1) Karya Seni Rupa Yang Dikelola, yang terdiri atas 3 (tiga) kegiatan
dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran sebagai
berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
a) Konservasi Dan Restorasi, kegiatan ini menargetkan fisik 100
koleksi dengan realisasi 137 koleksi atau 100,00%. Alokasi
anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 199.794.600,- atau 99,90%, dengan kategori capaian
sangat berhasil.
b) Akuisisi Karya Seni Rupa, kegiatan ini menargetkan fisik 10 koleksi
dengan realisasi 10 koleksi atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar
Rp. 1.000.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
929.403.300,- atau 92,94%, dengan kategori capaian sangat berhasil.
Adapun karya yang diakuisisi adalah karya-karya dari seniman
sebagai berikut: Ivan Sagita, Kartika Affandi, Hardi, X-Ling, I
Wayan Sika, dan Made Djirna.
c) Penataan Arsip Dan Storage Karya Seni Rupa, yang terdiri atas 3
(tiga) komponen yaitu :
i. Penataan Storage, kegiatan ini menargetkan fisik 100 koleksi
dengan realisasi 100 koleksi atau 100,00%. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 100.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 77.494.100,- atau 77,49%, dengan kategori capaian
berhasil.
ii. Pendataan dan Pemindahan Arsip Seni Rupa, kegiatan ini
menargetkan fisik 452 koleksi dengan realisasi 452 koleksi
atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 83.732.950,- atau
41,87%, dengan kategori capaian kurang berhasil.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
iii. Peningkatan Tata Pameran Tetap Koleksi GNI, kegiatan ini
menargetkan fisik 116 koleksi dengan realisasi 0 koleksi atau
0% (tidak terlaksana). Alokasi anggaran sebesar Rp.
200.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
16.794.500,- atau 8,40%, dengan kategori capaian tidak
berhasil.
2) Karya Seni Rupa Yang Dipamerkan, yang terdiri atas 1 (satu) kegiatan
dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran sebagai
berikut :
a) Pameran Karya Seni Rupa, yang terdiri atas 9 (sembilan)
komponen yaitu :
i. Pameran Seni Rupa Kontemporer (Europalia 2017), kegiatan
ini menargetkan fisik 4 karya dengan realisasi 2 karya atau
50,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 5.835.986.000,-
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.641.977.800,- atau
96,68%, dengan kategori capaian berhasil.
ii. Pameran Seni Rupa Nusantara, kegiatan ini menargetkan fisik
76 karya dengan realisasi 100 karya atau 100,00%. Alokasi
anggaran sebesar Rp. 626.189.000,- dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 625.630.000,- atau 99,91%, dengan kategori
capaian sangat berhasil. Pameran ini dikunjungi sebanyak
9.954 orang.
iii. Pameran Triennale Seni Patung Kontemporer Indonesia 2017,
kegiatan ini menargetkan fisik 35 karya dengan realisasi 46
karya atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
824.920.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
807.381.750,- atau 97,87%, dengan kategori capaian sangat
berhasil. Pameran ini dikunjungi sebanyak 14.519 orang.
iv. Pameran Keliling GNI Dan Perupa Gorontalo, kegiatan ini
menargetkan fisik 35 karya dengan realisasi 35 karya atau
100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 552.360.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 547.841.000,- atau 99,18%,
dengan kategori capaian sangat berhasil. Pameran ini
dikunjungi sebanyak 1.240 orang.
v. Pameran Gambar Cadas Kerjasama dengan BPCB dan
BALAR, kegiatan ini menargetkan fisik 40 karya dengan
realisasi 14 karya atau 35,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp.
538.213.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
534.920.450,- atau 99,39%, dengan kategori capaian berhasil.
Pameran ini dikunjungi sebanyak 4.758 orang.
vi. Pameran Koleksi Istana Negara 2017, kegiatan ini
menargetkan fisik 30 karya dengan realisasi 41 karya atau
100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 933.536.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 911.220.400,- atau 97,61%,
dengan kategori capaian sangat berhasil. Pameran ini
dikunjungi sebanyak 35.675 orang.
vii. Pameran Keliling GNI Dan Perupa Lampung, kegiatan ini
menargetkan fisik 40 karya dengan realisasi 40 karya atau
100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 314.660.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 314.359.400,- atau 99,90%,
Bab III Akuntabilitas Kinerja
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
dengan kategori capaian sangat berhasil. Pameran ini
dikunjungi sebanyak 683 orang.
viii. Pameran Koleksi Anak-anak Galeri Nasional Indonesia,
kegiatan ini mengalokasi anggaran sebesar Rp. 209.663.000,-
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 0,- atau 0%, dengan
kategori capaian tidak berhasil.
ix. Pameran Hasil Workshop Sketsa – KamiSketsa, kegiatan ini
mengalokasi anggaran sebesar Rp. 209.663.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 202.705.400,- atau 96,68%,
dengan kategori capaian sangat berhasil. Pameran ini
dikunjungi sebanyak 1.248 orang.
Manfaat (outcome)
Dari kegiatan tersebut diatas memiliki manfaat (outcome) adalah
peningkatan penghargaan terhadap karya para perupa berkualitas
(maestro) melalui proses akuisisi (pembelian atau hibah) sebagai koleksi
negara/galeri dan bertambahnya koleksi maestro di Galeri Nasional
Indonesia serta meningkatkan kualitas tata pendokumentasian
pemeliharaan koleksi negara di lingkungan Galeri Nasional Indonesia.
2. Jumlah Karya Seni Rupa Yang Diakuisisi
Indikator ini tidak mempunyai program dan kegiatan.
3. Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional
Indikator ini tidak mempunyai program dan kegiatan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
b. Sasaran Strategis “Meningkatnya Apresiasi Dan Promosi Karya Seni Dan
Karya Budaya Bangsa”
Sasaran ini diarahkan untuk mewujudkan tujuan Misi 3 Galeri Nasional
Indonesia yaitu : “Meningkatkan kreatifitas dan apresiasi seni rupa untuk
kalangan pendidikan, perupa, pecinta seni, dan masyarakat umum”
dan Misi 4 Galeri Nasional Indonesia, yaitu : “Meningkatkan perluasan
komunitas dan jaringan kerjasama/kemitraan di bidang seni rupa”.Serta Misi 5
Galeri Nasional Indonesia, yaitu : “Meningkatkanlayanan edukasi di bidang
karya seni rupa serta mengembangkan sumber daya manusia dan sarana-
prasarana Galeri Nasional Indonesia”
Untuk mewujudkan sasaran tersebut pada tahun 2017 dicapai melalui 2 (dua)
program dengan alokasi anggaran berdasarkan DIPA tahun 2017 sebesar Rp.
5.248.588.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 4.589.574.596,- atau 87,44%
dengan kategori capaian indikator kinerja kegiatan dinyatakan berhasil.
Penjelasan terhadap masing-masing indikator kinerja kegiatan, yaitu :
1. Jumlah Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi
Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 5 (lima)
kegiatan dengan target fisik 10 Kegiatan dengan realisasi target fisik
sebesar 17 Kegiatan atau 100.00%. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.
1.433.921.000,-, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.312.102.418,- atau
91,50%. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta
anggaran sebagamana berikut :
Fasilitasi Kerjasama Bidang Seni Rupa, yang terdiri atas 5 (lima) kegiatan
dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran sebagai
berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
a) Dukungan Event Seni Rupa Di Forum Internasional, dengan target fisik
1 Kegiatan dengan realisasi 1 Kegiatan atau 100,00%. Alokasi
anggaran sebesar Rp. 37.415.000,- dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 36.069.000,- atau 96,40%, dengan kategori capaian sangat
berhasil.
b) Dukungan Event Seni Rupa Dalam Negeri (Dukungan OK Video,
Dukungan Seminar Festifal Arsip IVAA) dengan target fisik 2
Kegiatan dengan realisasi 2 Kegiatan atau 100,00%. Alokasi anggaran
sebesar Rp.233.526.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
230.354.200,- atau 98,64%, dengan kategori capaian sangat berhasil.
c) Partisipasi Kegiatan Sinergi Seni Budaya (Temu Karya Taman Budaya
di Ambon, Pekan Budaya Nasional di Palu, Pekan Nasional Museum di
Yogyakartai), dengan target fisik 3 Kegiatan dengan realisasi 3
Kegiatan atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 504.200.000,-
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 443.831.868,- atau 88,03%,
dengan kategori capaian sangat berhasil.
d) Kerjasama Dengan Pusat Kebudayaan Asing/Instansi/Organisasi
Kesenian, dengan target fisik 3 Kegiatan dengan realisasi 10 Kegiatan
atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 508.780.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 503.941.650,- atau 99,05%, dengan
kategori capaian sangat berhasil.
e) Raker Pimpinan, Kurator Dan Dewan Penasehat, dengan target fisik 1
Kegiatan dengan realisasi 1 Kegiatan atau 100,00%. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 150.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
97.905.700,- atau 65,27%, dengan kategori capaian berhasil.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Manfaat (outcome)
Galeri Nasional Indonesia sebagai wadah kreatifitas dan potensi seniman
seni rupa Indonesia dalam memfisualisasikan dan mendialogkan karya
ciptanya kepada masyarakat dan untuk memperkenalkan dan
mempublikasikan keberadaan koleksi Galeri Nasional Indonesia dalam
meningkatkan apresiasi dan pengetahuan masyarakat terhadap khasanah
budaya bangsa khususnya karya seni rupa, maka Galeri Nasional
Indonesia melaksanakan pameran seni rupa koleksi Galeri Nasional
Indonesia. Untuk meningkatkan hubungan kerjasama antar lembaga yang
bergerak di bidang kebudayaan dan seni rupa khususnya, dan untuk
memberikan informasi dan apresiasi kepada masyarakat tentang
perkembangan seni rupa dunia
2. Jumlah Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional
Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 6 (enam)
kegiatan dengan target fisik 1.070 Orang dengan realisasi target fisik
sebesar 1.308 Orang atau 100.00%. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.
3.814.667.000,-. Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.277.472.178,-
atau 85,92%. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output)
serta anggaran sebagamana berikut :
Masyarakat Yang Mengapresiasi Galeri Nasional, yang terdiri atas 6 (enam)
kegiatan dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran
sebagai berikut :
a) Bimbingan Dan Edukasi Ke Guru, Siswa Dan Umum, dengan target fisik
200 Orang dengan realisasi 250 Orang atau 100,00%. Alokasi anggaran
Bab III Akuntabilitas Kinerja
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
sebesar Rp. 300.000.000,-, dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
200.258.000,- atau 66,75%, dengan kategori capaian cukup berhasil.
b) Lomba Lukis Kolektif Pelajar Nasional, yang terdiri atas 2 (dua)
komponen yaitu :
i. Lomba Lukis Kolektif Pelajar Nasional, kegiatan ini menargetkan
fisik 150 Orang dengan realisasi 170 Orang atau 100,00%.
Alokasi anggaran sebesar Rp. 732.782.000,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 731.182.300,- atau 99,78%, dengan kategori
capaian sangat berhasil.
ii. Lomba Mural, kegiatan ini menargetkan fisik 25 Orang dengan
realisasi 30 Orang atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp.
144.118.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 141.344.350,-
atau 98,08%, dengan kategori capaian sangat berhasil.
c) Sosialisasi GNI (Pemutaran Film, Workshop, DST), yang terdiri atas 3
(tiga) komponen yaitu :
i. Sosialisasi GNI (Pemutaran Film, Workshop, DST) di Kalimantan
Utara dengan target fisik 75 Orang dengan realisasi 100 Orang
atau 100,00%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 160.549.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 160.510.000,- atau 99,98%, dengan
kategori capaian sangat berhasil.
ii. Sosialisasi GNI (Pemutaran Film, Workshop, DST) di Banyuwangi
dengan target fisik 75 Orang dengan realisasi 74 Orang atau
98,67%. Alokasi anggaran sebesar Rp. 177.786.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 177.245.500,- atau 99,70%, dengan
kategori capaian sangat berhasil.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
iii. Sosialisasi GNI (Pemutaran Film, Workshop, DST) di Tanah
Toraja dengan menargetrkan alokasi anggaran sebesar Rp.
188.735.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 165.969.680,-
atau 87,94%, dengan kategori capaian berhasil.
d) Dialog Estetika Seni Rupa International, yang terdiri atas 2 (dua)
komponen yaitu :
i. Dialog Estetika Seni Rupa di ISI Surakarta dengan target fisik 50
Orang dengan realisasi 84 Orang atau 100,00%. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 380.983.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
378.122.635,- atau 99,25%, dengan kategori capaian sangat berhasil.
ii. Seminar Sejarah Seni Rupa Indonesia di ISI Yogyakarta dengan
target fisik 50 Orang dengan realisasi 60 Orang atau 100,00%.
Alokasi anggaran sebesar Rp. 314.791.000,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 313.844.100,- atau 99,70%, dengan kategori
capaian sangat berhasil.
e) Pengembangan SDM Galeri Nasional Indonesia, dengan target fisik 45
Orang dengan realisasi 53 Orang atau 100,00%. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 359.560.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
246.463.333,- atau 68,55%, dengan kategori capaian cukup berhasil.
f) Publikasi Dan Komunikasi Galeri Nasional Indonesia, yang terdiri atas 3
(tiga) komponen yaitu :
i. Jumpa Pers, Humas & Protokol, dengan target fisik 30 Orang
dengan realisasi 30 Orang atau 100,00%. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 60.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
30.722.400,- atau 51,20%, dengan kategori capaian kurang
berhasil.
ii. Pencetakan Majalah Dan Jurnal Galeri Nasional Indonesia, dengan
target fisik 370 Orang dengan realisasi 377 Orang atau 100,00%.
Alokasi anggaran sebesar Rp. 960.863.000,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 703.422.680,- atau 73,21%, dengan kategori
capaian berhasil.
iii. Dukungan Pekan Pendidikan Dan Kebudayaan 2017 Dalam
Rangka Hari Pendidikan Nasional, dengan mengalokasikan
anggaran sebesar Rp. 34.500.000,- dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 34.500.000,- atau 100,00%, dengan kategori capaian
sangat berhasil.
Manfaat (outcome)
Galeri Nasional Indonesia sebagai wadah kreatifitas dan potensi seniman
seni rupa Indonesia dalam memfisualisasikan dan mendialogkan karya
ciptanya kepada masyarakat dan untuk memperkenalkan dan
mempublikasikan keberadaan koleksi Galeri Nasional Indonesia dalam
meningkatkan apresiasi dan pengetahuan masyarakat terhadap khasanah
budaya bangsa khususnya karya seni rupa, maka Galeri Nasional Indonesia
melaksanakan pameran seni rupa koleksi Galeri Nasional Indonesia. Untuk
meningkatkan hubungan kerjasama antar lembaga yang bergerak di bidang
kebudayaan dan seni rupa khususnya, dan untuk memberikan informasi dan
apresiasi kepada masyarakat tentang perkembangan seni rupa dunia
Bab III Akuntabilitas Kinerja
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
3.2 Realisasi Anggaran
Berdasarkan Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) awal Tahun 2017,
pagu anggaran untuk kegiatan Pengembangan Galeri Nasional sebesar Rp.
29.714.938.000,- (dua puluh sembilan milyar tujuh ratus empat belas juta sembilan ratus
tiga puluh delapan ribu rupiah).
Pada tanggal 24 Maret 2017 terbit DIPA Revisi Ke 01 yang dikarenakan adanya
perubahan target output pada Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional, kemudian
pada tanggal 10 April 2017 terbit kembali DIPA Revisi Ke 02 yang di karenakan Adanya
perbedaan Rencana Penarikan Dana dengan Realisasi Anggaran pada triwulan I. Pada
tanggal 24 Juli 2017 terbit kembali DIPA Revisi Ke 03 yang di karenakan Adanya
Penghematan Perjalanan Dinas, kemudian pada tanggal 26 Juli 2017 terbit kembali DIPA
Revisi Ke 04 yang di karenakan Adanya perbedaan Rencana Penarikan Dana dengan
Realisasi Anggaran pada triwulan II. Pada Tanggal 15 Agustus 2017 terbit kembali
DIPA Revisi Ke 05 yang di karenakan pemotongan anggaran sebesar Rp.
3.035.100.000,- sehingga pagu anggaran Galeri Nasional Indonesia menjadi sebesar Rp.
26.679.838.000,-. Kemudian pada tanggal 06 Oktober 2017 telah terbit DIPA Revisi Ke
06 yang dikarenakan adanya perbedaan Rencana Penarikan Dana dengan Realisasi
Anggaran pada triwulan III.
Berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja antara Direktur Jenderal Kebudayaan dengan
Kepala Galeri Nasional Indonesia bahwa target realisasi anggaran yang akan dicapai
sampai dengan bulan Desember 2017 sebesar Rp 24.726.900.000,- atau sebesar 92.68%.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) I Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Realisasi anggaran pada tahun 2017 menurut aktivitas yang tertera di dalam Dokumen
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut:
32
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017 29
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TARGET ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
TARGET % ANGGARAN
(Rp.) %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Meningkatnya Pelestarian Karya Seni Rupa Sebagai Aset Budaya Bangsa
1. Jumlah Karya Seni Rupa yang Dikelola
1. Karya Seni Rupa yang Dikelola 778 Koleksi 1.700.000.000,- 699 Koleksi 89,85 1.307.219.450,- 76,90
a. Konservasi dan Restorasi Karya Seni Rupa
b. Akuisisi Karya Seni Rupa
c. Penataan Arsip dan Storage Karya Seni Rupa
2. Karya Seni Rupa Yang Dipamerkan 260 Karya 10.045.190.000,- 278 Karya 100,00 9.576.667.400,- 95,43
a. Pameran Karya Seni Rupa
2. Jumlah Karya Seni Rupa Yang Diakuisisi
- - - - - - - -
3. Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional
- - - - - - - -
Meningkatnya Apresiasi Dan Promosi Karya Seni Dan Karya Budaya Bangsa
4. Jumlah Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi
3. Fasilitasi Kerjasama Bidang Seni Rupa 10 Kegiatan 1.433.921.000,- 17 Kegiatan 100,00 1.312.102.418,- 91,50
a. Dukungan Event Seni Rupa Di Forum Internasional
b. Dukungan Event Seni Rupa Dalam Negeri
c. Partisipasi Kegiatan Sinergi Seni Budaya (TKTB, Pekan Budaya Indonesia, Pertemuan Nasional Museum)
d. Kerjasama Dengan Pusat Kebudayaan Asing/Instansi/Organisasi Kesenian
e. Raker Pimpinan, Kurator Dan Dewan Penasehat
5. Jumlah Masyarakat Yang
4. Masyarakat Yang Mengapresiasi Galeri Nasional
1.070 Orang 3.814.667.000,- 1.308 Orang 100,00 3.277.472.178,- 86,08
32
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017 30
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TARGET ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
TARGET % ANGGARAN
(Rp.) %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Mengapresiasi Galeri Nasional
a. Bimbingan Dan Edukasi Ke Guru, Siswa Dan Umum
b. Lomba Lukis Kolektif Tingkat Pelajar Nasional
c. Sosialisasi GNI (Pemutaran Film, Diskusi, Dialog, dll)
d. Dialog Estetika Seni Rupa International
e. Pengembangan SDM Galeri Nasional Indonesia
f. Publikasi Dan Komunikasi Galeri Nasional Indonesia
5. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
1 Layanan 643.860.000,- 1 Layananan 100,00 549.377.151,- 87,40
a. Penyusunan Rencana Program Dan Anggaran
b. Pelaksanaan Pemantauan Dan Evaluasi
c. Layanan Ketatausahaan
6. Layanan Internal (Overhead) 1 Paket 300.000.000,- 1 Paket 79,50 238.494.669,- 79,50
a. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
b. Pengadaan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran
7. Layanan Perkantoran 12 Bulan 8.742.200.000,- 12 Bulan 100,00 7.506.945.626,- 85,87
a. Gaji Dan Tunjangan
b. Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran
TOTAL ANGGARAN 26.679.838.000,- 23.797.131.687,- 89.20
32
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017 31
Target Dan Realisasi Anggaran Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Target 280.138. 1.550.09 3.164.22 5.536.06 7.433.00 8.406.81 9.263.23 11.040.1 13.790.8 17.347.2 22.154.9 24.726.9
Realisasi 399.834. 924.203. 2.270.85 3.788.01 5.658.62 7.357.82 8.528.13 9.419.10 12.478.7 16.498.9 19.653.9 23.797.1
Target (%) 1,05% 5,81% 11,86% 20,75% 27,86% 31,51% 34,72% 41,38% 51,69% 65,02% 83,04% 92,68%
Realisasi (%) 1,50% 3,46% 8,51% 14,20% 21,21% 27,58% 31,96% 35,30% 46,77% 61,84% 73,67% 89,20%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
-
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
30.000.000.000
Target Realisasi Target (%) Realisasi (%)
32
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi anggaran tahun 2017 adalah sebesar Rp 23.797.131.687,- dari total
anggaran setelah revisi DIPA ke 06 Rp 26.6799.838.000,- atau (89.20%) tidak mencapai target yang ditentukan dari target realisasi sebesar Rp
24.726.900.000,- atau (92.68%),-.
Walaupun target indikator kinerja pada setiap sasaran strategis sudah terealisasi melebihi target, namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan
hambatan / permasalahan sebagai berikut :
1. Persiapan waktu yang terbatas, dikarenakan jarak antara satu pameran dengan pameran berikutnya sangat berdekatan , sehingga satu orang
dapat merangkap kepanitiaan dengan kegiatan yang lain
2. Pada persiapan penataan pameran terdapat kurangnya koordinasi antara panitia penyelenggara dan peserta pameran khususnya
penempatan/zona stand pameran yang membutuhkan kerjasama tim untuk mempersiapkan Pameran
Untuk mengatasi hambatan/permasalahan tersebut langkah antisipasi/solusi yang ditetapkan adalah :
1. Mengadakan pameran dengan jangka waktu yang lebih panjang, misalnya 1 (satu) bulan;
2. Memperbaiki koordinasi dan memberikan ruang waktu yang cukup pada masing-masing kegiatan sebagai proses persiapan.
Bab IV Penutup
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
2010 - 2014
eberhasilan yang telah dicapai oleh Galeri Nasional Indonesia sepanjang
tahun 2017 ini antara lain semakin meningkatnya animo masyarakat yang
mengapresiasi kegiatan di Galeri Nasional Indonesia serta meningkatnya kecenderungan
penerapan akuntabilitas kinerja dan pengawasan di berbagai instansi pemerintah. Namun
demikian, beberapa ketidakberhasilan memang masih mewarnai capaian kinerja dari
Galeri Nasional Indonesia ini, khususnya dalam hal penyerapan anggaran.
Berbagai keberhasilan yang sudah dicapai sepanjang tahun 2017 ini ditentukan oleh
adanya komitmen dan dukungan pimpinan serta jajaran staf dilingkungan Galeri
Nasional Indonesia dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja seluruh instansi
pemerintah. Selain itu, walaupun secara kuantitas sangat terbatas, dukungan kemampuan
Sumber Daya Manusia yang memadai juga menjadi salah satu penentu keberhasilan
pencapaian kinerja di tahun 2017 ini.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam kegiatan “Pengembangan Galeri
Nasional Indonesia” selama kurun waktu lima tahun mendatang antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Peningkatan Layanan Data dan Informasi Tentang Koleksi Karya Seni Rupa
Pelayanan dalam penyediaan data dan informasi tentang koleksi karya seni akan
terus dioptimalkan, melalui penyempurnaan system database, kegiatan re-
inventarisasi, relokasi, dan penataan storageserta pemberdayaan sumber daya
manusia di bidang manajemen koleksi.
Bab IV
Penutup
K
Bab IV Penutup
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
2010 - 2014
b. Peningkatan Sarana Prasarana Galeri Nasional Indonesia
Galeri Nasional Indonesia sebagai lembaga publik dan sebagai institusi budaya
negara dibidang museum seni yang memiliki koleksi karya-karya seni rupa yang
berkualitas nasional dan internasional. Perlu didukung dengan peningkatan sarana
prasarana yang memadai. Dalam hal ini sejak beberapa tahun lalu sudah
dipersiapkan perencanaan pengembangan infra struktur Galeri Nasional Indonesia
yang lebih representative. Diproyeksikan mulai tahun 2019 sudah di mulai proses
pembangunan fisiknya.
c. Peningkatan Sumber Daya Manusia di Bidang Preservasi (Konservasi dan
Restorasi) Karya Seni Rupa
Keterbatasan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang preservasi
(konservasi dan restorasi) karya seni rupa membutuhkan berbagai upaya dan strategi
untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian tentang manajerial teknis perawatan
dan perlindungan koleksi karya seni rupa.
Berdasarkan perkembangan capaian dan kendala serta implementasi rencana dan
program periode tahun 2010 – 2014, dapat diidentifikasi beberapa tantangan penting
yang akan dihadapi dalam pengembangan Galeri Nasional Indonesia dalam kurun waktu
2015 – 2019 mendatang sebagai berikut:
a. Meningkatkan tenaga konservator / restorator yang profesional dan kompeten;
b. Meningkatkan sarana dan prasarana pengembangan Galeri Nasional Indonesia;
c. Mengintegrasikan sistem dan aplikasi yang kreatif dan inovatif terkait
pendokumentasian dan publikasi di berbagai media;
Bab IV Penutup
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2017
2010 - 2014
d. Menyediakan fasilitas bagi pelaku seni dan karya seni rupa Indonesia untuk dapat
mengembangkan kreativitas dan keterampilan seni melalui ajang pameran, lomba,
workshop, edukasi seni, dan lain-lain;
e. Menyediakan data dan informasi tentang koleksi karya-karya seni rupa Indonesia
khusus yang telah menjadi koleksi Galeri Nasional Indonesia (Koleksi Negara);
f. Meningkatkan upaya pelestarian (perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan)
karya seni rupa Indonesia;
g. Meningkatkan standar kompetensi pada SDM Galeri Nasional Indonesia; dan
h. Mewujudkan manajemen pemerintahan yang efisien, efektif, akuntabel, profesional
dan transparan;
Lampiran Pengukuran Kinerja
Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Kepala Galeri Nasional Indonesia Dengan Direktur Jenderal Kebudayaan
TUGAS :
Melaksanakan pengelolaan Galeri Nasional Indonesia
FUNGSI :
- Pengkajian karya seni rupa;
- Pengumpulan karya seni rupa;
- Pelaksanaan registrasi karya seni rupa;
- Pelaksanaan perawatan dan pengamanan karya seni rupa;
- Pelaksanaan pameran karya seni rupa;
- Perlaksanaan kemitraan di bidang seni rupa;
- Pelaksanaan layanan edukasi di bidang karya seni rupa;
- Pendokumentasian dan publikasi karya seni rupa; dan
- Pelaksanaan urusan ketatausahaan Galeri Nasional Indonesia.
PROGRAM : Pelestarian Budaya
Kegiatan : Pengembangan Galeri Nasional
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGET ANGGARAN
1 2 3 4
1 Meningkatnya Apresiasi Dan
Promosi Karya Seni Dan
Karya Budaya Lainnya.
1 Jumlah Fasilitas
Antar Instansi
Output :
Fasilitasi Kerjasama
Bidang Seni Rupa
16
16
Kegiatan
Kegiatan
Rp. 1.433.921.000,-
Rp. 1.433.921.000,-
2 Jumlah Masyarakat
Yang Mengapresiasi
Galeri Nasional
Output :
Masyarakat Yang
Mengapresiasi Galeri
Nasional
1200
1200
Orang
Orang
Rp. 3.814.667.000,-
Rp. 3.814.667.000,-
2
Meningkatnya Pelestarian
Karya Seni Rupa Sebagai
Aset Budaya Bangsa
1
Jumlah Karya Seni
Rupa yang Dikelola
Output :
1038
Karya
Rp.11.745.190.000,-
Total Jumlah Anggaran Kegiatan Pengembangan Galeri Nasional Rp. 26.679.838.000,-
EVALUASI
Bagi unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah
ditetapkan dalam perjanjian kinerja, diberikan penghargaan oleh Mendikbud, berdasarkan
ketentuan berlaku.
Jakarta, 31 Desember 2017
Kepala Galeri Nasional Indonesia
Tubagus Sukmana
NIP. 196305261989031001
a) Karya Seni Rupa
yang Dipamerkan
b) Karya Seni Rupa
yang Dikelola
260
778
Karya
Karya
Rp.10.045.190.000,-
Rp. 1.700.000.000,-
2 Jumlah Karya Seni
Rupa Yang Diakuisisi
Output :
- - Rp. -
3 Pengembangan Dan
Perluasan Kawasan
Galeri Nasional (M2)
Output :
Galeri Nasional yang
Dibangun dan
Dikembangkan
4.000
4.000
M2
M2
Rp. 300.000.000,-
Rp. 300.000.000,-
4 Jumlah Koleksi
Galeri Nasional Yang
Dikaji
Output :
- - Rp. -