kelompok 9 - subsequent event

Upload: kristi-kemala

Post on 01-Mar-2016

130 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Subsequent Event

TRANSCRIPT

  • 12

  • DEFINISIMenurut Sukrisno AgusSubsequent event adalah transaksi yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan (neraca) tetapi sebelum yang diterbitkannya laporan audit, yang mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan sehingga memrlukan penyesuaian atau pengungkapan laporan tersebut.

    APA ITU SUBSEQUENT?

  • Dua jenis Subsequent Events (PSA No.46)

  • Peristiwa kemudian yang memberikan informasi tentang kondisi yang ada pada tanggal neraca dan berpengaruh terhadap ketepatan estimasi akuntansi saldo akun dalam neraca.CONTOHEstimasi biaya garansi dan biaya hadiah.Estimasi biaya denda perkara pengadilan.Estimasi penghapusan piutang.

  • Peristiwa kemudian yang memberikan informasi tentang kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca tetapi berpengaruh terhadap kegiatan organisasi ke depan.Contoh:Kebijakan pengembangan bisnis Kebijakan penghentian produk Kebijakan penutupan cabang Bencana alam (kebakaran, banjir dst.)

  • Realisasi aset per tgl. neraca dengan jumlah yang berbeda.Penyelesaian estimasi utang akhir tahun dengan jumlah yang berbeda.Menerbitan obligasi atau saham Akuisisi perusahaan lainKerugian karena bencana

  • TUJUAN PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTMemastikan bahwa barang dalam perjalanan yang tercantum di neraca per tanggal neraca, masih di perjalanan

  • CONTUntuk memastikan kewajiban dan beban yang masih harus dibayar yang tercantum di neraca per tanggal neraca, merupakan kewajiban perusahaan yang akan dilunasi pada saat jatuh temponya (sesudah tanggal neraca)

    Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca

  • PROSEDUR PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENT

  • Menurut Sukrisno Agoes (2004:138) subsequent event yang harus diaudit oleh akuntan publik adalah :

  • PENYELESAIAN PEMERIKSAAN AKUNTAN

  • PROSES YANG DILAKUKAN MENJELANG AKHIR AUDITMelakukan review peristiwa peristiwa kemudian.Membaca notulen notulen rapat.Mendapatkan bukti tentang tuntutan hukum, klaim, dan keputusan pengadilan.Mendapatkan surat pernyataan dari klien.Melakukan prosedur analitis.

  • EVALUASI TEMUAN AUDITMembuat penetapan akhir tentang materialitas dan risiko audit.Mengevaluasi apakah terdapat keraguan substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melangsungkan usahanya (going concern).Melakukan review teknis atas laporan keuangan.Merumuskan pendapat dan membuat konsep laporan auditor.Melakukan review akhir terhadap kertas kerja.