kelompok 3 indah dan indotang

11
Faktor-Faktor mempengaruhi pembusukan/dekomposisi Kelompok : 3 Nama : Indah Maitia Putri dan Indo Tang Tingkat : 1A

Upload: ahmad-hamdani

Post on 26-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jjjjj

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

Faktor-Faktor mempengaruhi pembusukan/dekomposisi

Kelompok : 3Nama : Indah Maitia Putri dan Indo Tang

Tingkat : 1A

Page 2: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

Pembusukan mayat nama lainnya dekomposisi/putrefection. Pembusukan mayat adalah proses degradasi jaringan terutama protein akibat autolysis dan kerja bakteri pembusuk terutama clostridium welchii. gas pembusukan berupa H2S, HCN, AA. H2S akan bereaksi dengan hemoglobin (Hb) menghasilkan HbS yang berwarna hijau kehitaman. Syarat terjadinya degradasi jaringan yaitu adanya mikroorganisme dan enzim proteolitik.

Proses pembusukan telah terjadi setelah kematian seluler dan baru tampak oleh kita setelah kira-kira 24 jam kematian. Kita akan melihatnya pertama kali berupa warna kehijauan (HbS) didaerah perut kanan bagian bawah yaitu sekum (caeccum).

Page 3: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

Setelah seseorang meninggal, maka semua sistem pertahanan tubuh akan hilang,bakteri yang secara normal dihambat oleh jaringan tubuh akan segera masuk ke jaringan tubuh melalui pembuluh darah, dimana darah merupakan media yang terbaik bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri ini menyebabkan hemolisa, pencairan bekuan darah yang terjadi sebelum dan sesudah mati, pencairan trombus atau emboli, perusakan jaringan-jaringan dan pembentukan gas pembusukan.

Page 4: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

Tanda pertama pembusukan baru dapat dilihat kira-kira 24 jam - 48 jam pasca mati berupa warna kehijauan pada dinding abdomen bagian bawah, lebih sering pada fosa iliaka kanan dimana   isinya  lebih cair, menngandung lebih banyak  bakteri dan letaknya yang  lebih superfisial.

Perubahan warna ini secara bertahap akan meluas keseluruh dinding abdomen sampai ke dada dan bau busukpun mulai tercium

Bakteri ini kemudian masuk kedalam pembuluh darah dan berkembang biak didalamnya yang menyebabkan hemolisa yang kemudian mewarnai dinding pembuluh darah dan jaringan sekitarnya.

Page 5: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

Selama terjadi pembentukan gas-gas pembusukan, gelembung-gelembung udara mengisi hampir seluruh jaringan subkutan.

Gas yang terdapat di dalam jaringan dinding tubuh akan menyebabkan terabanya krepitasi udara. Gas ini menyebabkan pembengkakan tubuh yang menyeluruh, dan tubuh berada dalam sikap pugilistic attitude.

Pembengkakan yang terjadi pada seluruh tubuh mengakibatkan berat badan mayat yang tadinya 57 - 63 kg sebelum mati menjadi 95 - 114 kg sesudah mati.

Page 6: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

Cairan pembusukan dapat ditemukan di dalam rongga dada, ini harus dibedakan dengan hematotorak dan biasanya cairan pembusukan ini tidak lebih dari 200 cc.

Organ-organ dalam mempunyai kecepatan pembusukan yang berbeda-beda dalam. Jaringan intestinal,medula adrenal dan pancreas akan mengalami autolisis dalam beberapa jam setelah kematian.

Organ dalam seperti paru, otot polos, otot lurik dan jantung mempunyai kecendrungan untuk lambat mengalami pembusukan.

Yang menarik pada pembusukan lanjut dari organ dalam ini adalah pembentukan granula-granula milliary atau ‘ milliary plaques’ yang berukuran kecil dengan diameter 1-3 mm yang terdapat pada permukaan serosa yang terletak pada endotelial dari tubuh seperti pleura, peritoneum, pericardium dan endocardium.

Page 7: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

Disamping bakteri pembusukan insekta juga memegang peranan penting dalam proses pembusukan sesudah mati.

Beberapa jam setelah kematian lalat akan hinggap di badan dan meletakkan telur-telurnya pada lubang-lubang mata, hidung, mulut dan telinga. Biasanya jarang pada daerah genitoanal.

Bila ada luka ditubuh mayat lalat lebih sering meletakkan telur-telurnya pada luka tersebut, sehingga bila ada telur atau larva lalat didaerah genitoanal ini maka dapat dicurigai adanya kekerasan seksual sebelum kematian.

Page 8: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

Insekta tidak hanya penting dalam proses pembusukan tetapi meraka juga memberi informasi penting yang berhubungan dengan kematian.

Insekta dapat dipergunakan untuk memperkirakan saat kematian, memberi petunjuk bahwa tubuh mayat telah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Page 9: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

Ada 17 tanda pembusukan, yaitu:1, Wajah membengkak2. Bibir membengkak3. Mata menonjol4. Lidah terjulur5. Lubang hidung keluar darah6. Lubang mulut keluar darah7. Lubang lainnya keluar isinya seperti feses (usus), isi lambung, dan partus (gravid/hamil)8. Badan gembung9. Bulla atau kulit ari terlepas10. Vena superfisialis kulit berwarna kehijauan11. Pembuluh darah di bawah kulit melebar12. Dinding perut pecah13. Skrotum atau vulva ( daerah kelamin) membengkak14. Kuku terlepas15. Rambut terlepas16. Organ dalam membusuk17. Larva lalat

Page 10: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

Organ dalam yang cepat membusuk antara lain otak, lien/limpa, lambung, usus, uterus gravid, uterus post partum, dan darah. Organ yg lambat membusuk antara lain paru-paru, jantung, ginjal dan diapragma. Organ yg paling lambat membusuk antara lain kelenjar prostat dan uterus non gravid.

◦Faktor-Faktor Mempengaruhi Pembusukan/Dekomposisi

Ada 9 faktor yg mempengaruhi cepat-lambatnya pembusukan mayat, yaitu:1. Mikroorganisme. Bakteri pembusuk mempercepat pembusukan2. Suhu optimal yaitu 21-37oC mempercepat pembusukan3. Kelembaban udara yg tinggi mempercepat pembusukan4. Umur. Bayi, anak-anak dan orang tua lebih lambat terjadi pembusukan5. Konstitusi tubuh. Tubuh gemuk lebih cepat membusuk daripada tubuh kurus

Page 11: Kelompok 3 Indah Dan Indotang

6. Sifat medium. Udara: air: tanah = 1: 2: 87. Keadaan saat mati. Udem/ bengkak mempercepat pembusukan. Dehidrasi memperlambat pembusukan

8. Penyebab kematian. Radang, infeksi dan sepsis mempercepat pembusukan. Arsen, stibium dan asam karbonat memperlambat pembusukan9. Seks. Wanita baru melahirkan (uterus post partu) lebih cepat mengalami pembusukan

Ada 4 interprestasi pembusukan mayat, yaitu:1. Tanda pasti kematian2. Menaksir saat/ waktu kematian3. Menaksir lama kematian4. Membedakan dgn bulla intravital