kelompok 1 - islamisasi pengetahuan
TRANSCRIPT
“Definisi” Dalam Islam
Science dalam Islam lebih dimaknakan sebagai segala pengetahuan yang terbukti kebenarannya secara ilmiah yang mampu mendekatkan manusia kepada Allah SWT (revelation standard – kebenaran absolut).
Science dikenal luas dalam dunia konvensional adalah segala ilmu yang memenuhi kaidah-kaidah metode ilmiah (human creation – kebenaran relatif).
Ismail Razi Al Faruqi
Islamisasi ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan memilih dan
memilah serta mengembangkan keilmuan yang telah ada sesuai dengan prinsip – prinsip Islam
Ziauddin Sardar
Islamisasi ilmu pengetahuan haruslah dimulai dari awal, yaitu membangun kembali ilmu dan cabang-cabangnya baik teori maupun aplikasi, agar dapat
menghindari kontaminasi nilai-nilai atau paradigma konvensional (barat) dalam ilmu tersebut
Syed Muhammad Naquib Al Attas
Islamisasi ilmu pengetahuan sebaiknya berasal dari nilai dan prinsip – prinsip
Islam yang orisinil, sehingga terbangun keilmuan yang bebas dari nilai dan paradigma konvensional (barat).
Pengembangan keilmuan dapat dimulai dengan melanjutkan (tradisi orisinil
keilmuan Islam) dari hasil pakar –pakar Islam pada masa lalu.
Subsistem Dalam Sistem Islam
Islam Sebagai Sistem Kehidupan
Sistem Ekonomi
Sistem Politik
Sistem Hukum
Sistem Sosial Budaya
Aktifitas Ekonomi
Aktifitas Politik
Aktifitas Hukum
Aktifitas Sosial Budaya
AKTIFITAS KEHIDUPANSistem Islam bersifat integratif & komprehensif
“Definisi” Dalam Islam
Kata Islam setelah Ekonomi dalam ungkapan Ekonomi Islam berfungsi sebagai identitas tanpa mempengaruhi makna atau definisi ekonomi itu sendiri. Karena definisinya lebih ditentukan oleh perspektif atau lebih tepat lagi worldview yang digunakan sebagai landasan nilai.
Pada tingkat tertentu isu definisi Ekonomi Islam sangat terkait sekali dengan wacana Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Islamization of Knowledge)
ISLAM & EKONOMI• Karena sesungguhnya ekonomi Islam itu bukan ekonomi
dalam Islam, bukan nilai-nilai mandiri ekonomi yang coba dicarikan posisinya dalam Islam, tetapi Islam dalam berekonomi, nilai-nilai orisinil berikut ketentuan Islam yang kemudian membentuk wajah ekonomi seperti apa sepatutnya ia menjadi.
• Ekonomi Islam adalah Islam yang berbahasa ekonomi. Ekonomilah yang kemudian dibentuk oleh Islam bukan sebaliknya. Inspirasi tunggal dari ekonomi ini adalah Islam. Islam menjadi himpunan semesta dari ruang gerak mengembangnya ekonomi.
• Dengan demikian, menjadi salah besar membangun dan mengembangkan Ekonomi Islam beranjak dari Ekonomi. Ia harus berawal dari Islam. Oleh sebab itu, tak salah jika awal memahami ekonomi Islam adalah memahami Islam terlebih dahulu.
Sejarah Ekonomi Islam
Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah ilmu dari sikap reaksioner terhadap
fenomena ekonomi konvensional. Awal keberadaannya sama dengan awal
keberadaan Islam di muka bumi ini (1500 Th yang lalu), karena ekonomi Islam merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari Islam sebagai sistem hidup. Islam yang diyakini
sebagai jalan atau konsep hidup tentu melingkupi ekonomi sebagai salah satu
aktivitas hidup manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi Islam merupakan aktivitas agama atau ibadah kita dalam berekonomi.
Karakter Ekonomi Islam
1. Bersumber dari al-Qur’an, as-Sunnah dan Ijtihad
2. Berpandangan dunia holistik dan balance (Tauhid)
3. Memandang manusia sebagai kholifatullah fil ardh (Homo Islamicus)
4. Pola hubungan muamalah didasarkan pada asas kemitraan
5.Berfungsinya institusi zakat
6.Tiadanya transaksi berbasis bunga (interest)
7.Mengakui kepemilikan Individu terhadap aset dan modal
8.Mengakui adanya profit motive
Kekeliruan Ekonomi Konvensional
• Didasarkan pada ideologi materialis.
• Berpandangan dunia (world view) sekuleris bahkan atheis.
• Melihat manusia sebagai Homo Economicus.
• Berpaham utilitarianisme (Baik dan buruk, benar dan salah diukur berdasarkan prinsip pain and pleasure).
• Bertujuan mengantarkan kesejahteraan (welfare) yang berdimensi fisik, materialis, hedonis tanpa batas.
Definisi Ekonomi Dalam Islam
Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah
(kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).
Prilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan syariat sebagai rujukan berprilaku dan kecenderungan-kecenderungan dari fitrah manusia. Dan dalam ekonomi Islam, kedua hal tersebut berinteraksi dengan porsinya masing-masing hingga terbentuklah sebuah mekanisme ekonomi yang khas
dengan dasar-dasar nilai Ilahiyah.
Definisi Ekonomi Dalam IslamS.M. Hasanuzzaman, “ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.”
M.A. Mannan, “ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.”
Khursid Ahmad, ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.”
Ekonomi
Ekonomi adalah masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia,
sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk
mencapai falah di dunia dan akherat (hereafter)
Ekonomi adalah aktifitas KOLEKTIF!
Hakikat Aktifitas Ekonomi
PEMENUHAN KEBUTUHAN MENUJU
FALAH
PENYIKAPAN TERHADAP HARTA
Aktifitas Mencari, Mengelola & Membelanjakan Harta
Mengembangkan, Distribusi & Tukar-Menukar Harta
INVESTASI JUAL-BELI SOSIAL REGULASIMudharabah
& Musyarakah
Murabahah, Ijarah, Istisna,
& Salam
Infaq, Wakaf, Shadaqah, & Hadiah, Hibah
Zakat, Warisan, &
Kharaj, Jizyah
Jenis Aktifitas Ekonomi Islam JUAL-BELI
Jual-beli merupakan aktifitas pertukaran barang dalam rangka saling memenuhi kebutuhan, selain transaksi jual beli langsung, Islam memiliki bentuk-bentuk
jual beli; murabahah, ijarah, rahn istisna dan salam.
INVESTASIInvestasi merupakan usaha bersama (dua pihak atau lebih) dalam aktifitas
produksi, bentuk investasi dalam Islam; mudharabah & musyarakah.
SOSIALAktifitas sosial adalah aktifitas yang menjamin berlangsungnya perputaran harta
khususnya pemberian kesempatan pada para individu yang tidak memiliki akses ekonomi menggunakan meknisme sukarela (voluntary). Instrumen yang
digunakan seperti infaq, shadaqah, wakaf, hibah dan hadiah.
REGULASIRegulasi merupakan aktifitas penjaminan perputaran harta yang bersifat
mengikat yang dijalankan oleh negara menggunakan kewenangan hukumnya. Instrumen yang digunakan yaitu zakat, kharaj, ushr, khums, dan jizyah
Prinsip Ekonomi Islam
Ekonomi Islam sepatutnya dilihat dalam satu kesatuan ilmu, tidak sepenggal-sepenggal. Dengan
begitu akan jelas terlihat bentuk bangunan keilmuan serta karakteristik aplikasinya. Kalaupun
ada pada penggalan-penggalannya yang sama dengan sistem ekonomi lain (kapitalisme atau
sosialisme), maka hal tersebut haruslah disikapi lebih bijaksana. Perlu dipahami penggalan
tersebut merupakan rangkaian dari struktur ilmu Islam yang berkarakteristik khas, yang berbeda
dengan konvensional
Prinsip Ekonomi Islam
Hidup hemat dan tidak bermewah-mewah (abstain from wasteful and luxurious living) Menjalankan usaha-usaha yang halal
(permissible conduct) Implementasi Zakat
(implementation of zakat) Penghapusan/pelarangan Riba
(prohibition of riba)
Motif Aktifitas Ekonomi
KONDISI MASYARAKAT(asumsi)
MOTIF AKTIFITAS EKONOMI
Keimanan Yang Baik Mashlahat, kewajiban & Kebutuhan
Keimanan Yang Kurang Mashlahat, Kewajiban, Kebutuhan, Egoisme, Materialisme & Rasionalisme
Keimanan Yang Buruk Egoisme, Materialisme & Rasionalisme
Eksistensi keimanan dalam prilaku ekonomi manusia menjadi titik krusial yang perlu dipahami untuk membedakan konsep ekonomi Islam dengan konvensional, karena faktor inilah yang membuat praktek-praktek ekonomi Islam berbeda dengan konvensional
Prilaku Konsumsi (Dr. Yusuf Qardhawi)
Konsumsi pada barang yang halal & baik; berhemat (saving), berinfak (mashlahat) serta
menjauhi judi, khamar, gharar & spekulasi Konsumsi yang menjauhi kemegahan,
kemewahan, kemubadziran dan menghindari hutang
Parameter kepuasan seorang muslim tentu saja parameter dari definisi manusia terbaik, yaitu memberikan kemanfaatan bagi lingkungan (amal shaleh). Sementara konsumsi barang-jasa merupakan asumsi yang given karena sekedar ditujukan untuk dapat hidup dan beraktifitas (AS).
Prilaku Produksi
TUJUAN Memenuhi kebutuhan setiap individu; bahwa aktifitas produksi hendaknya berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas, bukan terbatas pada orientasi pemaksimalan keuntungan materi
saja Mewujudkan kemandirian ummat; bahwa
aktifitas produksi bertujuan menciptakan rasa kemandirian kolektif yang kemudian menciptakan ketahanan ekonomi, mendukung berkembangnya
kemajuan sektor-sektor yang lain
Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar dalam Islam adalah mekanisme bebas dimana harga ditentukan oleh kekuatan
demand dan supply. Sehingga peningkatan sektor riil dilakukan dengan menstimulus atau
memperlancar interaksi permintaan dan penawaran, baik dengan regulasi, kebijakan
maupun dengan eksistensi institusi penunjang pasar.
Sistem Keuangan Islam
• Sektor keuangan dalam Islam pada hakikatnya merupakan sektor yang berkaitan dengan arus uang, dimana aktifitas utamanya adalah investasi. Sehingga sektor keuangan ini tentu kuat hubungannya dengan sektor riil, karena aktifitas investasinya adalah aktifitas produktif sektor riil. Dengan demikian tidak ada dikotomi sejajar antara riil dan moneter, jadi boleh dikatakan corak ekonomi Islam sebenarnya adalah aktifitas riil.
• Eksistensi lembaga keuangan Islam dimaksudkan untuk memperlancar aktifitas ekonomi dengan mempertemukan kelompok defisit dengan kelompok surplus, menggunakan kontrak investasi atau jual-beli melalui mekanisme utamanya yaitu bagi hasil (profit-loss sharing).
• Sektor keuangan dalam Islam tidak memperbolehkan aktifitas keuangan menggunakan bunga, aktifitas spekulasi dan lain-lain yang sifatnya diharamkan oleh syariah Islam. instrumen yang dapat digunakan sama dengan aktifitas pada riil yaitu mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, istisna, salam, rahn dll.
Peran & Fungsi Negara (Yusuf Qardhawy)
Menjamin kebutuhan minimal rakyat; fungsi ini bertujuan utama untuk memelihara keimanan rakyat dengan menekan atau
bahkan menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi yang mengganggu hubungan mereka dengan Allah SWT.
Memberikan pendidikan dan pembinaan; fungsi ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan rakyat agar kualitas hubungan
manusia dengan Allah SWT dapat terus meningkat.
ASUMSI: Keimanan merupakan parameter utama dari Keberhasilan sebuah negara