kelainan kelenjar ekrin dan sebasea
TRANSCRIPT
KELAINAN KELENJAR EKRIN DAN SEBASEA
Dr. dr. Ago Harlim, MARS, Sp.KK, FINSDV, FAADV
MILIARIA
DEFINISI
Erupsi papulovesikular multipel nonfolikular 1-3mm yang disebabkanoleh keluarnya keringat ekrin ke epidermis atau dermis akibatpecahnya duktus kelenjar keringt ekrin yang tersumbat.
Merupakan penyakit atau kelainan yang bersifat benigna dan seringterjadi pada kondisi panas serta kelembaban tinggi dan kondisi yagmenyebabkan keringat berlebihan
ETIOPATOGENESIS
Dari berbagai temuan-temuan maka dibuat suatu kesimpulanbahwa :-Stafilokokus epidermidis menghasilkan material PAS-positiveextracellular polysaccharide substance (EPS) yang bersifat lengketdan lekat sehingga memblok duktus.
-Stafilokokus epidermidis mengeluarkan toksin yang merusakkelenjar ekrin dan epitel kelenjar ekrin mengeluarkan materi gliko-protein yang PAS-positive dan memblok duktus.
ETIOPATOGENESIS
Lembab, panas atauaktivitasberlebihan
Kelenjar keringat bekerja
berlebihan
Ductal blockage
Keringatkeluar dariduktus ke epidermis
atau dermisdan
menyebabkanproses
inflamasi
6
MANIFESTASI KLINIS
Letaksumbatan
saluran ekrin
Miliariakristalina(sudamina)
Miliariaprofunda
Miliariarubra
(prickly-heat)
“
Lesi superfisial berupa vesikel subkorneal yang jernih,mudah pecah dan asimtomatik karena letak kebocorannyapada stratum korneum
Dapat berkoalesensi dan tidak terjadi proses inflamasi
Cairan vesikel yang menjadi turbid disebut miliaria pustulosa
Histopatologi: Vesikel intra atau subkorneal yangberhubungan dengan duktus kelenjar ekrin tanpa ada selinflamasi di sekitarnya
7
MILIARIA KRISTALINA
8
MILIARIA KRISTALINA
Sumbatan terjadi di lapisan dalam epidermis, keringatbermigrasi ke lapisan epidermis atau dermis sehinggamenimbulkan reaksi inflamasi.
MILIARIA RUBRA
9
Lesi ditandai dengan adanyamakula atau papul eritematosadengan vesikel punktata diatasnya dan ekstrafolikuler. Padakasus yang lebih luas dan kronislesi dapat menjadi pustul.Disertai rasa panas atau perihdan gatal.
MILIARIA RUBRA
10
Histopatologi: spongiosis dan vesikel spongiotik dalamstratum malpigi yang berhubungan dengan duktus dankelenjar ekrin
MILIARIA RUBRA
11
MILIARIA PROFUNDA
Sumbatan terletak lebih dalam, kebocoran keringat terjadi di papiladermis, akibatnya timbul lesi papul “flesh-colored” mirip goose-flesh(kulit belibis).
Lesi terdapat di daerah badan, leher dan di daerah lipatan. Biasabtaterjadi pada bayi usia 1 tahun, walaupun juga dapat terjadi padaorang dewasa setelah mengalami keringat berlebihan di lingkunganyang panas dan lembab.
13
Erupsi dapat menghilang atau berkurang setelahpenderita kembali lagi pada lingkungan yang sejuk,bertahan kurang dari 1 jam setelah keadaan panas yangberlebihan berakhur
Pada pemeriksaan histopatologi pada lesi awal ditemukaninfiltrat limfosit periduktal dalam papiladermis danepidermis bagian bawah. Terlihat PAS + diastaseeosinophilic cast dalam lumen duktus.
14
Pada lesi lanjut terjadi spongiosis sekitar epidermis danparakeratotik hiperkeratosis skrosyringium.
Sel inflamasi di temukan di dermis bagian bawah danterdapat limfosit dalam dukus ekrin.
TERAPI
Tujuan Pengobatan : menghilangkan gejala danmencegah hiperpireksia dan heat exhaustion.
16
NON MEDIKAMENTOSA :§ Mengontrol panas dan kelembaban§ Membatasi aktivitas pada udara panas§ Rutin mandi§ Menggunakan pakaian longgar dan menyerap keringat§ Berada pada lingkungan dingin§ Hindari pemakaian obat topikal dengan heavy cream atau
bedak.
MEDIKAMENTOSAMiliaria Kristalina Miliaria Rubra Miliaria Profunda
Bersifat asimtomatikdan dapat sembuhsendiri
1. Diberikan cream atau lotioklorheksidin dengan atau tanpaasidum salisikum 1% sebanyak3 kali
2. Kasus dengan gatal berat dapatdiberikan kortikosteroid topikal(betametason 0.1% 2 kali sehari selama 3 hari), cold packs dan antihistamin
3. Kasus dengan infeksi dapatdiberikan antibiotik topikal atausistemik
Diberikananhidrous lanolin dan isotretinoin
MILIA
18
Milium adalah kista epidermis yang mengandung keratinberukuran 1 hingga 2mm, superfisial, putih hingga kuning,umumnya multiple, terletak di kelopak mata, pipi, dan dahi difolikel pilosebasea dan di tempat trauma (Gbr. 9-34). Lesidapat terjadi pada semua usia, bahkan pada bayi.
19
MILIUM
20
No. Nama Asal TempatPredileksi
Gambaran Klinis Anjuran Terapi
1. Keratosis Seboroik
Epidermis - Tubuhbagian atas
- Muka
- Papulberwarnacoklat sampaihitam
- Dapatgeneralisata
- Perabaankenyal
- Bedahlistrik
- Bedah beku- Bedah
kimia- Laser CO2
2. Siringoma Ekrin - Kelopakmatabawah/atas
- Pipi- Dahi
- Papul-papulmiliar danlentikular
- Putih
Bedah (listrik)
SEBORRHEIC KERATOSIS, SOLITARY
21
SEBORRHEIC KERATOSIS (derma papulosa nigra)
22
SEBORRHEIC KERATOSIS
23
SEBORRHEIC KERATOSES, MULTIPLE
24
25
SYRINGOMAS
Hiperplasia sebaceaSering terjadi pada orang tua, dan salah diagnosis dengan sel basal carcinoma. Lesi 1-3 mm, ada telengiktasia dan central umbilikasi
Terapi : cauter
26
SEBACEOUS HYPERPLASIA
27
EPIDERMOID CYST (Wen, sebaceous cyst, infundibular cyst, epidermal cyst)
28