kelenjar tubuh

11
TUGAS INHAL HISTOLOGI BLOK METABOLISME, OBAT DAN NUTRISI Fadlan Akhyar Fauzi G0014091 ACC 0

Upload: drpranandha

Post on 07-Dec-2015

265 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

kelenjar tubuh manusia

TRANSCRIPT

Page 1: Kelenjar Tubuh

TUGAS INHAL HISTOLOGI

BLOK METABOLISME, OBAT DAN NUTRISI

Fadlan Akhyar Fauzi

G0014091

ACC

Mas Billy

0

Page 2: Kelenjar Tubuh

Kelenjar Parotis

Yang berada di pipi dekattelinga, adalah kelenjar asinar bercabang dengan

bagian sekresi yang hanya terdiri atas sel-sel serosa di sekililing lumen yang

sangat keccil. Sel serosa mengandung granula sekretori dengan sejumlah besar α-

amilase dan protein yang kaya akan prolin. Aktifitas amilase ini bertanggung

jawab atas kebanyakan hidrolisis karbohidrat yang dimakan dan bermula di dalam

muut. Protein yang kaya akan protein, faktor terbanyak yang terdapat di saliva,

memiliki sifat antikimikroba dan pengikatan Ca2+ yang dapat membantu

mempertahankan permukaan email.

Gambar 1

Kelenjar Liur Parotis

Sumber : Eroschenko, 2008

Kelenjar Submandibula

Adalah kelenjar tubuloasinar bercabang dengan bagian sekresi yang

mengandung sel-sel mukosa dan serosa. Sel-sel serosa adalah komponen utama

1

Page 3: Kelenjar Tubuh

kelenjar ini dan mudah dibedakan dari sel mukosa oleh intinya yang bulat dan

sitoplasmanya yang basofilik. Sebagian besar unit sekretorik di kelenjar ini berupa

asinar serosa dengan sekitar 10% bagian terdiri atas tubulus mukosa yang dilapisi

dengan tudung sel serosa. Tudung semacam itu disebut demilum serosa. Lipatan

membran basal dan lateral di sel serosa menambah luas permukaan pengangkut-

ion dan mempermudah transpor elektrolit dan air. Selain α-amilase dan protein

yang kaya prolin, sel serosa kelenjar submandibular menyekresikan enzim lain,

termasuk lisozim, yang menghidrolisis sejumlah besar tipe dinding bakteri.

Gambar 2

Kelenjar Liur Submandibularis

Sumber : Eroschenko, 2008

Kelenjar Sublingual

Seperti kelenjar submandibula, adalah kelenjar tubuloasinar bercabang

yang terdiri atas sel-sel serosa dan mukosa. Pada kelenjar ini sel mukosa

mendominasi, denga sel serosa yang hanya terdapat di demilun pada tubulus

2

Page 4: Kelenjar Tubuh

mukosa. Produk saliva utama adalah mukus, tetapi sel demilun serosa di kelenjar

ini menyekresi amilase dan lisozim.

Gambar 3

Kelenjar Liur Sublingualis

Sumber : Eroschenko,2008

Kelenjar Pankreas

Adalah kelenjar campuran eksokrin-endokrin yang menghasilkan enzim

pencernaan dan hormon. Suatu simpai tipis jaringan ikat melapisi pankreas dan

menjulurkan septa ke dalamnya, dan memisahkan lobulus pankreas. Asini

sekretorik dikelilingi oleh suatu lamina basal yang disangga oleh selubung serat

retikuler halus dan suatu jalinan kapiler yang luas

Enzim digestiv dihasilkan oleh sel bagian eksokrin dan hormon disintesis

oleh kelompok sel epitel endokrin yang dikenal sebagai Pulau Langerhans.

Bagian eksokrin pankreas adalah kelenjar asinar kompleks yang serupa dengan

dengan struktur kelenjar parotis. Pada sediaan histologi, keduanya dapat

dibedakan karena tidak terdapat duktus striata dan adanya pulai Langerhans pada

pankreas. Ciri khas lain adalah bahwa pada pankreas, bagian awal duktus

interkalaris mempenetrasi lumen asinus. Sel sentroasinar kecil yang terpulas

3

Page 5: Kelenjar Tubuh

pucat membentuk bagian intra-asinar di duktus interkalaris dan hanya ditemukan

pada asinus pankreas. Duktus interkalaris bergabung membentuk

duktusinterlobular berukuran lebih besar yang dilapisi epitel silindris. Tidak

terdapat duktus striata di pankreas.

Setiap asinus eksokrin pankreas terdiri atas beberapa sel serosa yang

mengelilingi lumen. Sel-sel asinar sangat terpolarisasi, dengan inti sferis dan

meupakan sel penghasil-protein yang khas. Jumlah granul zimogen yang terdapat

di setiap sel bervariasi dan mencapai maksimum pada hewwan yang berpuasa.

Gambar 4

Pankreas Eksokrin dan Endokrin

Sumber : Eroschenko,2008

Hati

Sel-sel hati atau hepatosit merupakan sel epitel yang berkelompok

membentuk lempeng-lempeng yang saling berhubungan. Hepatosit tersusun

berupa ribuan lobulus hati kecil polihedral yang merupakan unit fungsional dan

struktural hati yang klasik. Setiap lobulus memiliki tiga sampai enam area portal

di bagian perifernya dna suatu venula yang disebut vena sentral di bagian

pusatnya. Zona portal di sudut lobulus terdiri atas jaringan ikat dengan suatu

4

Page 6: Kelenjar Tubuh

venula, arteriol, dan duktus epitel kuboid. Ketiga struktur yang disebut trias

porta. Venula tersebut mengandung darah dari vena mesenterica superior dan

inferior serta vena lienalis. Arteriol menerima darah dari truncus coeliacus dari

aorta abdominalis. Duktusnya membawa empedu yang dibuat oleh sel-sel

parenkim dan akhirnya mencurahkan isinya ke dalam duktus hepatikus. Area

portal juga memiliki serabut saraf dan pembuluh limfe. Pada beberapa hewan

(misalnya babi) seriap lobulus terpisah dari lobulus lain oleh selapis jaringan ikat

sehingga lobulus berkontak erat hampir di setiap sisinya dan lebih sulit

menentukan batas yang jelas antar berbagai lobulus.

Gambar 5

Lobulus Hati Primata

Sumber : Eroschenko,2008

Kandung Empedu

Empedu yang dihasilkan hepatosit mengalir melalui kanalikuli biliaris,

duktus biliaris, dan duktus biliaris. Struktur ini secara berangsur bergabung,

membentuk anyaman yang kovergensi membentuk duktus hepatik. Duktus

hepatik, setelah bergabung dengan duktus sistikus dari kandung empedu,

berlanjut ke duodenum sebagaiduktus koledokus.

Duktus hepatikus, duktus sistikus,dan duktus koledokus dilapisimembran

mukosa dengan epitel selapis silindris kolangiosit. Lamina propria dan

5

Page 7: Kelenjar Tubuh

submukosanya relatif tipis, dengan kelenjar mukosa di sejumlah area duktus

sistikus, dan dikelilingi muscularis yang tipis. Lapisan otot ini masih bertambah

tebal dekat duodenum dan akhirnya, pada bagian intramural, membentuk dfingter

yang mengatur aliran empedu.

Dinding kandung empedu terdiri aras mukosa yang terdiri atas epitel

selapis silindris dan lamina propria, muscularis tipis dengan berkas serabut otot

yang tersusun dalam beberapa arah, dan lapisan adventisia eksternal atau serosa.

Mukosa memiliki banyak sekali lipatan yang sangat jelas ketika kandung empedu

kosong.

Gambar 6

Dinding Kantung Empedu

Sumber : Eroschenko,2008

6

Page 8: Kelenjar Tubuh

Daftar Pustaka

Listyaningsih E., Muthmainnah, Suyatmi. 2014. Buku Panduan Praktikum

Histologi Semester I. pp 15-17. Surakarta: FK UNS

Eroschenko, VP. 2008. Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi Fungsional. 11

ed. Jakarta : EGC

Mescher, A.L. 2014. 2009. Histologi Dasar Junqueira. pp 278-291. Jakarta:ECG

7