kel 6 sistem respirasi vertebrata

65
SISTEM RESPIRASI VERTEBRATA KELOMPOK 6 R6A STRUKTUR HEWAN

Upload: fenigita27

Post on 14-Jul-2015

204 views

Category:

Science


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

SISTEM RESPIRASI VERTEBRATA

KELOMPOK 6 R6A

STRUKTUR HEWAN

Page 2: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

Lili amaliah201141500071

Mauli

za

201141500

095

Dina Nur

201141500184

Feni

Gita S

201141500

98

Page 3: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

PENGERTIAN SISTEM RESPIRASI•proses pengambilan udara dari lingkungan dan

pengeluaran udara dari tubuh makhluk hidup.

•O2 yang diambil dari lingkungan dan CO2 yang

dikeluarkan

• Inspirasi pemasukan udara luar ke dalam tubuhmelalui alat-alat pernapasan

•Ekspirasi pengeluaran udara pernapasan darialat pernapasan.

Page 4: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

FUNGSI UTAMA

Untuk memberikan darah gas

oksigen yang nantinya akan

disalurkan ke seluruh tubuh

Page 5: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

SECARA MAKRO ANATOMI, SISTEMRESPIRASI DIBAGI MENJADI 2

1. Pars Konductaria, meliputisaluran yang menghubungkan

antara bagian luar tubuhdengan paru-paru untuk

menyalurkan udara. Saluran initerdiri dari :- Hidung

- Pharynx- Larynx

- Trachea- Bronchus

- Bronchiolus

2. Pars Respiratoria, merupakan bagian dari paru-

paru yang berfungsi untukpertukaran gas antara darahdan udara. Bagian ini terdiri

dari :- Alveolus

Page 6: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

ORGAN-ORGAN PERNAPASAN

1. Hidung

• Pada dindingnya tersusun

oleh jaringan tulang

kartilago, otot & jaringan

pengikat.

• Rongga hidung terdiri dari:

bagian luar (vestibulum) yang

dilapisi sel submukosa

sebagai proteksi & bagian

sebelah dalam (fossa nasalis)

terdapat penonjolan tulang

yang dilapisi mukosa disebut

concha. Concha terbagi lagi

• Pada concha superior terdapat

reseptor pembau (olfaktorius).

Olfaktorius terletak pada

ephitelium olfaktoruis yang

epitelnya merupakan epitel

silindris semu berlapis dengan 3

macam sel:

a) Sel penyokong, sel ini

berbentuk langsing, pada

permukaanya tampak banyak

mikrovili yang panjang yang

terpendam dalam lapisan lender,

serta terapat pigmen coklat yang

Page 7: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

b) Sel Basal, sel iniberbentuk kerucutrendah dengantonjolan tersusunselapis & berinti gelap.

c) Sel Olfactoori,terdapat diantara sel-sel penyokong sebgaisel syaraf

Page 8: Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Page 9: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

• Terdapat pula sel silia

yang berperan

melemparkan benda

asing ke luar untuk

membersihkan jalan

napas.

• Sel goblet penghasil

lendir

Page 10: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

2. PHARYNX (FARING)

• Pharynx merupakan sekumpulan

tulang rawan.

• Pharynx memiliki lubang yang

disebut glotis sedangkan

penutupnya disebut epiglottis

(anak tekak) yang berfungsi

menutup apabila sedang

menelan makanan. Udara

setelah melewati pharynx

selanjutnya menuju ke trakhea

Page 11: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

FARING TERDIRI ATAS :

a) Nasopharinx

Saluran penghubung antaranasopharinx dengan telingabagian dalam

b) Oropharinx

Bagian tengah dari faring, terjadigerak reflex (mendorongmakanan masuk esophagus & menutup katup pada laring untkmencegah makanan masukkesaluran pernapasan)

C) Laringopharynx

Merupakan posisi terendah darifaring, di bagian ini makananakan masuk ke belakang(esophagus), dan udara masuk kearah depan (laring).

Page 12: Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Page 13: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

3. LARYNX

• Larynx merupakan tabung ireguler,

yang menghubungkan pharynx dengan

trachea & terdapat pita suara.

Dindingnya terdiri atas kartilago

hyaline, kartilago elastis, jar. Pengikat

dan otot bercorak.

• Otot bercorak dibagi menjadi :

a) Otot ekstrinsik, yang berfungsi untuk

menopang & menghubungkan

sekitarnya, berkontraksi saat menelan

b) Otot instrinsik,berfungsi

menghubungkan masing-masing

kartilago pada laring, berkontraksinya

saat proses bersuara.

• Fungsi : menyokong, mencegah

makanan untuk masuk ke dalamtrakea.

Page 14: Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Page 15: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

4. TRAKEA

• Trachea (batang tenggorok) merupakan tabung dari cincintulang rawan, terletak di daerah leher, yang menghubungkan phaynx dengan bronkus. Posisinyabersebelahan dengan kerongkongan, tepatnya di depan kerongkongan.

• Pada dinding trakea terdiri atasjaringan ikat, otot polos & dilapisilender yang sel-selnya berambutgetar. Pada bagian tengah terdapatbulu-bulu halus berfungsi untukmengeluarkan debu serta kotoran

1. Tunica mucosa tersusun atas sel thoraks(epithelium pseudocomplex columnair) bersilia dengan sel piala (sel goblet). Lamina propria tersusun atas jaringan ikatlonggar dengan serabut elastis.

2. Tunica sub-mucosa tersusun atasjaringan ikat longgar dengan membrane elastica sebagai batas dengan lamina propria glandula sero-mucosa.

3. Tunica cartilaginea tersusun ataskartilago hyalin berbetuk seperti tapal kuda(huruf C), jaringan ikat antara kedua ujungkartilago mengandung sel-sel otot polosjuga glandula sero-mucosa.

4. Tunica adventitia tersusun atas jaringanpengikat longgar dengan pembuluh darahlymfe dan saraf.

Page 16: Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Page 17: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

5. BRONKUS

• Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnyasepasang, yang satu menuju keparu-paru kanan dan yang satu lagimenuju ke paru-paru kiri. Tempatpercabangan ini disebut bifurkase. Bronkus mempunyai strukturserupa dengan trakea dan dilapisioleh jenis sel yang sama.

• Bronkus yang ke kiri lebih panjangdan sempit serta kedudukannyalebih mendatar daripada yang kekanan. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserangpenyakit

Page 18: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

6. BRONCHIOLUS

• Bronkiolus merupakan cabang

dari bronkus, dindingnya lebih

tipis dan salurannya lebih kecil.

Semakin kecil salurannya,

semakin berkurang tulang

rawannya dan akhirnya tinggal

dinding fibrosa dengan lapisan

silia.

• Setiap bronkiolus terminal

(terakhir) bermuara ke dalam

seberkas kantung-kantung kecil

mirip anggur yang disebut

alveolus.

Page 19: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

7. ALVEOLUS• Alveolus merupakan saluran akhir dari

alat pernapasan yang berupa

gelembung-gelembung udara.

• Dindingnya tipis,lembap, dan

berlekatan erat dengan kapiler-kapiler

darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel

epitelium pipih dan di sinilah darah

hampir langsung bersentuhan dengan

udara.

• Alveolus memungkinkan terjadinya

perluasan daerah permukaan yang

berperan penting dalam pertukaran gas

O2dari udara bebas ke sel-sel darah dan

CO2 dari sel-sel darah ke udara.

Page 20: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

• Antara kantung alveoli satu dengan

lainnya membentuk sekat.

Interalveoler yang tersusun atas 2

lapisan yaitu: epitel gepeng selapis

dan jaringan pengikat.

• Interalveoler tersusun atas 3 jenis

sel yaitu: sel endotel kapiler, sel

epitel gepeng alveoli, danmembrana basalis.

• Sel septal merupakan sel penghasil

cairan yang disebut surfaktan.

Surfaktan berfungsi untuk menjaga

tegangan permukaan alveoli

sehingga dinding alveoli tetap tipis.

Dengan demikian, fungsi utama

surfaktan adalah mempertipis

membran respirasi sehingga difusi

gas pernafasan dapat menjadi lebihefisien.

Page 21: Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Page 22: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

MACAM PERNAPASAN

1. Pernapasan Dada

Otot yang berperan aktif dalam

pernapasan dada adalahotot

antartulang rusuk (interkostal). Otot ini

dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

otot antartulang rusuk luar (intercostal

eksternal) yang berperan mengangkat

tulang-tulang rusuk, dan otot

antartulang rusuk dalam (interkostal

internal) yang berperan menurunkan

tulang rusuk ke posisi semula

2. Pernapasan Perut

Pada pernapasan perut, ototyang berperan aktif yaitu ototdiafragma dan otot dindingrongga perut.

Page 23: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

INSPIRASI

EkSPIRASI

Page 24: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

EkSPIRASI

Page 25: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

RESPIRASI VERTEBRATA

Page 26: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

1. RESPIRASI PISCES (IKAN)

umumnya ikanbernapas menggunakaninsang1. Ada yg insangnya

dilengkapi tutup insang(operkulum) misal: ikanbertulang sejati(Osteichthyes)

2. ada yg insangnya tidaktertutup insang, misal: pada ikan bertulangrawan (chondrichthyes)

3. Insang ikan terdiri atasbagian lengkunginsang, rigi-rigi danlembar insang.

Page 27: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

A. PERNAPASAN PADA IKAN BERTULANGSEJATI

• Insangnya terdiri dari atas lengkung

insang, rigi-rigi & lembar insang.

• Lengkung insang tersusun atas

tulang rawan berwarna putih, serta

tumbuh rigi-rigi yang berguna

untuk menyaring air

• Lembaran insang tersusun atas

lembaran lunak, berbentuk sisir, da

berwarna merah karena banyak

pembuluh darah. Pada lembaran ini

terjadi pertukaran antara O2 & CO2

• Contoh ikan mas

Page 28: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

1. Fase Inspirasi

Celah mulut tetap tertutup, bilatutup insang bergerak ke samping

& selaput tutup insang tetapmenempel pada tubuh maka

rongga mulut membesar, tekananudara berkurang, celah mulut

membuka dan air atau O2 masuk

2. Fase Ekspirasi

Celah mulut menutup, tutup insangbergerak mendekati sumbu tubuh , selaput insang membuka, sehingga

air keluar melalui celah tersebut. Pada saat air keluar bersentuhan

dengan lembaran insang, saat itulahO2 berdifusi kekapiler darah dan

CO2 berdifusi dari darah ke dalamair. Jadi pertukaran gasnya terjadi

pada fase ekspirasi.

Page 29: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

B. PERNAPASAN PADA IKAN BERTULANGRAWAN

• Pada ikan ini insangnya tidakmempunyai tutup insang.

• Masuk & keluarnya udara darirongga mulut, yang ditimbulkanoleh perubahan volume ronggamulut.

• Perubahan volume ini terjaadikarena gerakan naik turun dariotot dasar mulut.

• Contoh pada ikan hiu

Page 30: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

1. Fase Inspirasi

Bila dasar mulut bergerak ke

bawah, volume gerak mulut

bertambah, tekanannya lebih

kecil dari tekanan air

disekitarnya maka air mengalir

ke rongga mulut melalui celah

mulut, sehingga terjadilah

inspirasi udara dari lingkungan

ke rongga mulut.

2. Fase Ekspirasi

Bila dasar mulut bergerak ke

atas volume rongga mulut

mengecil, tekanannya naik,

celah mulut tertutup, sehingga

air mengalir ke luar melalui

celah insang. Pada saat ini lah

terjadi pertukaran O2 & CO2

Page 31: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

C. PERNAPASAN PADA IKAN PARU-PARU (DIPNOI)

• Pernapasannya menyerupai

amphibi, selain insang juga

memiliki 1 atau sepasang

gelembung udara (pulmosis), yg

digunakan untuk membantu

pernapasan. Pulmosis banyak

mengandung pembuluh darah.

• Ikan ini hidup di rawa/sungai. Bila

airnya kering, ia mampu bertahan

hidup karena bernapas dengan

gelembung udara.

Page 32: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

LABIRIN

• Labirin terdapat pada ikan

yang hidup di dalam lumpur.

• Labirin merupakan perluasan

insang berbentuk lipatan

berongga tidak teratur.

• Berfungsi menyimpan

cadanga oksigen

Page 33: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

2.RESPIRASI PADA AVES

Page 34: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

SUSUNAN ALAT PERNAPASAN BURUNG

a) 2 pasang lubang hidung, lubanghidung luar terdapat padapangkal paruh sebelah atas, danlubang hidung bagian dalam di langit-langit rongga mulut.

b) Celah tekak terdapat pada faring dan menghubungkan trakea

c) Trakea, tersusun dari tulangrawan yang berbentuk lingkaran. Trakea akan bercabang menjadibronkus kanan & kiripercabangannya disebutbifurkasi trakea. Bronkus iniakan menghubungkan siring dengan paru-paru

d) Siring, alat suara yang terdapatpada bifurkasi trakea. Siring tersusun dari otot sternotrakealis, yang berfungsimenghubungkan tulang dada dengan trakea & otot siringalisyang berfungsi menghubungkansiring dengan trakea dalam.

e) Paru-paru, berjumlah sepasang& menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru burungtersusun dari bronkus primer danmesobronkus ( bronkiolus yang paling besar)

Page 35: Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Page 36: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

MEKANISME ALAT RESPIRASI PADA AVES :HIDUNG-FARING-TRAKEA-BRONKUS-MESOBRONKUS-VENTROBRONKUS-DORSOBRONKUS

Dari lubang hidung, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak ygterdapat pada dasar faring yg menghubungkan trakea

Pada trakea bercabang menjadi 2 bagian, yaitu bronkus kanan danbronkus kiri.

Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirin.

Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus yg merupakan bronkussekunder dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di bagian ventral) dandorsobronkus (dibagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dgndorsobronkus, oleh banyak parabronkus.

Di parabronkus bermuara banyak kapiler,sehingga memungkinkan udara berdifusi. Selain paru-paru, burung memiliki 8-9 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa(sakus pneumatikus).

Page 37: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

PERNAPASAN BURUNG WAKTU TERBANG

• Saat terbang pergerakan aktif dari ronggadada tidak dapat

dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan

pangkal perlekatan otot yg berfungsi untuk terbang. Saat

mengepakkan sayap (sayap diangkat ke atas), kantong udara di

antara tulang karakoid terjepit sehingga udara kaya oksigen

pada bagian itu masuk ke paru-paru.

Page 38: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

PERNAPASAN BURUNG WAKTU HINGGAP

• Burung menghisap udara, kemudian udara mengalir lewat

bronkus ke pundi-pundi hawa bagian belakang bersamaan

dengan itu udara yg sudah ada di paru-paru mengalir ke

pundi-pundi hawa, udara di pundi-pundi belakang mengalir ke

paru-paru lalu udara menuju ke kantung udara depan (pundi-

pundi hawa depan).

Page 39: Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Page 40: Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Page 41: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

3. RESPIRASI PADA AMPHIBI

• Terdiri atas rima glotidis, larynx, bronchus dan pulmo

• Tidak memiliki trachea

• Auditus laryngeus langsung berhubungan dengan paru

• Pernafasan efektif melalui kulit, oksigen diangkut oleh vena

cutanea magna menuju atrium sinister pada cor (jantung)

Page 42: Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Page 43: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

ALAT RESPIRASI AMPHIBI

Insang Kulit

Selaput

rongga Paru-paru

Page 44: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

1. INSANG INSANG MERUPAKAN PERNAPASAN

YANG DILAKUKAN PADA SAAT

MASA BERUDU. INSANG TERDIRI

ATAS LEMBARAN-LEMBARAN

KULIT TIPIS YANG MENGANDUNG

PEMBULUH DARAH KAPILER.

INSANG LUAR SELALU BERGERAK

SEHINGGA AIR DI SEKITARNYA

SELALU BERGANTI DAN OKSIGEN

YANG TERLARUT DI DALAM AIR

MASUK KE DALAM

PEMBULUH DARAH KAPILER.

Page 45: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

2. SELAPUT RONGGA

Pada selaput rongga mulut,

pembuluh darah kapiler membentuk

tonjolan ke permukaan yang

menyebabkan aliran udara menjadi

lamban, sehingga pertukaran gas

lebih efisien.

Page 46: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

3.KULIT

PERNAPASAN DENGAN KULIT DILAKUKAN SECARA DIFUSI. HAL INI KARENA

KULIT KATAK TIPIS, SELALU LEMBAP, DAN MENGANDUNG BANYAK KAPILER

DARAH. PERNAPASAN DENGAN KULIT BERLANGSUNG SECARA EFEKTIF BAIK

DI AIR MAUPUN DI DARAT.

OKSIGEN (O2) YANG MASUK LEWAT KULIT AKAN DIANGKUT MELALUI VENA

KULIT PARU-PARU (VENA PULMO KUTANEA) MENUJU KE JANTUNG UNTUK

DIEDARKAN KE SELURUH TUBUH. SEBALIKNYA KARBON DIOKSIDA (CO2)

DARI JARINGAN AKAN DIBAWA KE JANTUNG, DARI JANTUNG DIPOMPA KE

KULIT DAN PARU-PARU MELALUI ARTERI KULIT PARU-PARU (ARTERI PULMO

KUTANEA). DENGAN DEMIKIAN, PERTUKARAN OKSIGEN DAN KARBON

DIOKSIDA TERJADI DI KULIT.

Page 47: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

3. PARU PARU KATAK MEMPUNYAI SEPASANG

PARU-PARU,TETAPI BELUM

SEBAIK PARU-PARU MAMALIA.

YANG BERBENTU K GELEMBUNG

TEMPAT BERMUARANYA

KAPILER DARAH.

PERMUKAAN PARU-PARU

DIPERBESAR OLEH ADANYA

BENTUK-BENTUK SEPERTI

KANTUNG SEHINGGA GAS

PERNAPASAN DAPAT BERDIFUSI.

PARU-PARU DENGAN RONGGA

MULUT DIHUBUNGKAN OLEH

BRONKUS YANG PENDEK.

Page 48: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

MEKANISME PERNAPASAN

INSPIRASI

TEJADINYA FASE INSPIRASI DIAWALI DENGAN TERTUTUPNYA CELAH TEKAK DAN MULUT. SELANJUTNYA OTOT RAHANG BAWAH MENGENDUR DAN MEMBUAT UDARA DARI LUAR MASUK KE DALAM RONGGA MULUT DAN HULU TENGGOROKAN MELALUI KOANE. KEMUDIAN, SEKAT AKAN MENUTUP KOANE. OLEH KONTRAKSI OTOT RAHANG BAWAH DAN OTOT GENIOHIOIDEUS, RONGGA MULUT MENJADI KECIL. AKIBATNYA, TEKANAN DIDALAM RONGGA MUKUT MENJADI BESAR. ADANYA PERBEDAAN TEKANAN UDARA, MEMBUAT UDARA MASUK MENUJU CELAH-CELAH YANG TERBUKA (FARING) DAN DILANJUTKAN MENUJUB PARU-PARU.. DALAM PARU-PARU TERJADI PERTUKARAN GAS, OKSIGEN DIIKAT OLEH DARAH YANG BERADA DALAM KAPILER DINDING PARU-PARU DAN SEBALIKNYA, KARBON DIOKSIDA DILEPASKAN KE LINGKUNGAN.

Page 49: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

EKSPIRASI

Mekanisme ekspirasi terjadi setelah pertukaran gas di dalam paru-paru, otot rahang bawah mengendur atau berelaksasi, sementara otot perut dan sternohioideus berkontraksi. Hal ini mengakibatkan paru-paru mengecil, sehingga udara tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Selanjutnya koane membuka, sedangkan celah tekak menutup, sehingga terjadi kontraksi otot rahang bawah yang diikuti berkontraksinya otot geniohioideus. Akibatnya, rongga mulut mengecil dan udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar melalui koane.

Pernapasan dengan kulit berlangsung pada amphibia sewaktu di darat dan di air. Kulit katak selalu basah agar dapat berfungsi sebagai alat pernapasan. Kulit katak sangat tipis, mengandung kapiler darah dan dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar penghasil lendir di bagian dermis dan di bawah kulit.

Page 50: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

MEKANISME PERNAPASAN PADA AMPHIBI

Page 51: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

4. RESPIRASI REPTIL

Reptilia memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka.

• Terdiri atas rima glotidis,

larynx, trachea yang

panjang, bifurcasio trache,

bronchus dan pulmo

• Letak glotis pada ujung lidah,

sehingga ular dapat menelan

mangsa sambil bernafas

Page 52: Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Page 53: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

ALAT PERNAPASAN PADA REPTIL

PARU-PARU REPTILIA

BERADA DALAM

RONGGA DADA

DAN DILINDUNGI OLEH

TULANG RUSUK. PARU-

PARU REPTILIA HANYA

TERDIRI DARI BEBERAPA

LIPATAN DINDING

YANG BERFUNGSI

MEMPERBESAR

PERMUKAAN

PERTUKARAN GAS.

Page 54: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

MEKANISME RESPIRASI REPTIL

Fase inspirasi: otot tulang rusuk berkontraksi sehingga rongga dada membesar yang diikuti paru-paru mengembang, akibatnya udara dari luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru.

Fase ekspirasi: otot tulang rusuk relaksasi sehingga rongga dada dan paruparu mengecil, akibatnya udara dari paru-paru keluar melalui paru-paru, bronkus, trakea, dan lubang hidung

Page 55: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

Gas O2 dalam udara

masuk melalui hidung

rongga mulut

trakea yang

panjang

bronkiolus dalam

paru-paru

dari paru-paru O2 diangkut darah menuju

ke seluruh jaringan tubuh.

anak tekak

Page 56: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

Dari jaringan

tubuh gas CO2

di angkut darah

menuju jantung

kemudian menuju ke paru-paru

untuk dikeluarkan

bronkiolus

trakea yang

panjang

Anak tekak

rongga mulut

dan terakhir melalui lubang hidung.

Page 57: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

5. RESPIRASI MAMALIA

1. Nares anteriores

- Lubang hidung luar – yang berlanjut denganvestibulum

nasalis (rongga hidung dalam)

- Terdapat : rambut – rambut, kel. keringat, kel. Minyak,epithel mukosa

2. Cavum nasi / fosa nasalis (rongga hidungdalam)

- Ada 2 rongga, dipisahkan olehseptum nasalis

Tiap rongga tdd : 3 conchae ( superior, medial & inferior)

- Terdapat berkas neuron (nervusolfactorius)

- Flexus venosus → menghangatkanudara & kelembaban

3. Naso pharinx

- Terletak dibelakang rongga

hidung

- Berbatasan langsung dengan

rongga mulut → oro pharinx

- Banyak epithel mukosa

4. Nares posteriores / choane

- Lubang hidung yang terdapat

didalam cavum oris

Page 58: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

5. Pharinx

- Merupakan tempat persilanganantara oesophagus & trachea, ujung trachea disebut Larynx. Hubungan antara pharinx denganlarynx melalui rima glotidis.

- Disebelah dorsal pharinxterdapat 2 lubang muara tubuluseustachius (rongga telingatengah)

- Rongga hidung berhubungandengan rongga mulut padaamphibia s/d mammalia, sedangkan pada ikan tidakberhubungan

6. Larinx

- Pada pangkal atas trachea tersusun oleh :

^ Tulang rawan besar : thyroid, krikoid & aritenoid(tulang rawan hialin)

^ Tulang rawan kecil:epiglotis, cuneiformis & kornikulatum (tulang rawanelastin)

- Epiglotis : katup tulang rawanyang menutup larinx saatmenelan

- Pita suara : 2 buah, didalamlarinx merupakan selaputelastin, membentang dari tulangrawan tyroid ke aritenoid

Page 59: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

7. Trachea

- Dilapisi oleh mukosa respirasi(epithel silindris bersilia)

- Tersusun oleh rangkaian cincintulang rawan hialin berbentuk C (annulus trachealis). Ujungnyadihubungkan oleh ligamentumfibroelastin & berkas otot polos

- Ujung trachea membentukpencabangan bifurcatio trachea

8. Bronchus

- Terdapat dua bronchus utama yang merupakan cabang dari trachea menuju pulmo (paru)

- Tulang rawan elastin berbentuklempengan

- Dexter (kanan) : cabang 3

Sinister (kiri) : cabang 2

9. Broncheolus

- Cabang – cabang dari bronchus

- Tidak mengandung lempengan tulangrawan

- Bercabang 5-7 broncheolus terminal

- Epithel silindris bersilia

-Terdapat limfosit bebas dalam lamina

propria / antara sel epithel

Page 60: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

10. Alveolus

- cabang broncheolus

terminal

- tempat berlangsungnya

proses respirasi

- terdiri atas selapis epithel

squamosa (pipih)

11. Pulmo / paru

- Merupakan organ pernafasan utama

- Berasal dari vertikulum (pelebaran) caudal pharinx

- Didalam pulmo terdapat : bronchus, broncheolus & alveolus

- Pembuluh darah : arteria pulmonalis& vena pulmonalis

- Kedudukan : cavum thoraxalis

kanan : 3 lobus

kiri : 2 lobus

Page 61: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

SISTEM PERNAFASAN MAMMALIA

Page 62: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

BERDASARKAN FUNGSI ORGAN, DIBEDAKANMENJADI :

Pernapasan dada

Proses inspirasi

otot dada dan otot tulang rusuk berkontraksi→tulang dada terdorong ke

depan→tulang rusuk terangkat→volume rongga dada membesar→tekanan udara di

paru-paru menurun dari tekanan udara atmosfer→udara luar masuk ke dalam paru-

paru.

Proses ekspirasi

otot dada dan antar tulang relaksasi→tulang dada mundur→tulang rusuk

tertekan kebawah→rongga dada mengecil→tekanan udara di paru-paru

membesar→udara keluar.

Page 63: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

PERNAPASAN PERUT

Proses inspirasi

otot perut dan otot diafragma

berkontraksi→diafragma mencekung keatas→rongga

dada dan paru-paru menjadi sempit→tekanan

menjadi besar→udara masuk dari atmosfer ke paru-

paru.

Proses ekspirasi

otot perut dan otot diafragma

relaksasi→diafragma akan kembali rata dan rongga

dada→paru-paru menjadi lebih luas→tekanan di

paru-paru turun→udara keluar.

Page 64: Kel 6 sistem respirasi vertebrata

PERNAPASAN MAMALIA AIR

Contoh : Lumba-lumba dan ikanpaus, keduanya bernapas denganparu- paru, hal ini terlihat karenakeduanya sering muncul kepermukaan untuk mengambil O2dan disimpannya di dalam paru-paru. Hidung pada lumba-lumba& ikan paus terletak di ataskepalanya dan memiliki katupyang akan menutup saat beradadi dalam air sehingga tidak dapatkemasukan air.

Page 65: Kel 6 sistem respirasi vertebrata