kel 6 sistem respirasi vertebrata
TRANSCRIPT
SISTEM RESPIRASI VERTEBRATA
KELOMPOK 6 R6A
STRUKTUR HEWAN
Lili amaliah201141500071
Mauli
za
201141500
095
Dina Nur
201141500184
Feni
Gita S
201141500
98
PENGERTIAN SISTEM RESPIRASI•proses pengambilan udara dari lingkungan dan
pengeluaran udara dari tubuh makhluk hidup.
•O2 yang diambil dari lingkungan dan CO2 yang
dikeluarkan
• Inspirasi pemasukan udara luar ke dalam tubuhmelalui alat-alat pernapasan
•Ekspirasi pengeluaran udara pernapasan darialat pernapasan.
FUNGSI UTAMA
Untuk memberikan darah gas
oksigen yang nantinya akan
disalurkan ke seluruh tubuh
SECARA MAKRO ANATOMI, SISTEMRESPIRASI DIBAGI MENJADI 2
1. Pars Konductaria, meliputisaluran yang menghubungkan
antara bagian luar tubuhdengan paru-paru untuk
menyalurkan udara. Saluran initerdiri dari :- Hidung
- Pharynx- Larynx
- Trachea- Bronchus
- Bronchiolus
2. Pars Respiratoria, merupakan bagian dari paru-
paru yang berfungsi untukpertukaran gas antara darahdan udara. Bagian ini terdiri
dari :- Alveolus
ORGAN-ORGAN PERNAPASAN
1. Hidung
• Pada dindingnya tersusun
oleh jaringan tulang
kartilago, otot & jaringan
pengikat.
• Rongga hidung terdiri dari:
bagian luar (vestibulum) yang
dilapisi sel submukosa
sebagai proteksi & bagian
sebelah dalam (fossa nasalis)
terdapat penonjolan tulang
yang dilapisi mukosa disebut
concha. Concha terbagi lagi
• Pada concha superior terdapat
reseptor pembau (olfaktorius).
Olfaktorius terletak pada
ephitelium olfaktoruis yang
epitelnya merupakan epitel
silindris semu berlapis dengan 3
macam sel:
a) Sel penyokong, sel ini
berbentuk langsing, pada
permukaanya tampak banyak
mikrovili yang panjang yang
terpendam dalam lapisan lender,
serta terapat pigmen coklat yang
b) Sel Basal, sel iniberbentuk kerucutrendah dengantonjolan tersusunselapis & berinti gelap.
c) Sel Olfactoori,terdapat diantara sel-sel penyokong sebgaisel syaraf
• Terdapat pula sel silia
yang berperan
melemparkan benda
asing ke luar untuk
membersihkan jalan
napas.
• Sel goblet penghasil
lendir
2. PHARYNX (FARING)
• Pharynx merupakan sekumpulan
tulang rawan.
• Pharynx memiliki lubang yang
disebut glotis sedangkan
penutupnya disebut epiglottis
(anak tekak) yang berfungsi
menutup apabila sedang
menelan makanan. Udara
setelah melewati pharynx
selanjutnya menuju ke trakhea
FARING TERDIRI ATAS :
a) Nasopharinx
Saluran penghubung antaranasopharinx dengan telingabagian dalam
b) Oropharinx
Bagian tengah dari faring, terjadigerak reflex (mendorongmakanan masuk esophagus & menutup katup pada laring untkmencegah makanan masukkesaluran pernapasan)
C) Laringopharynx
Merupakan posisi terendah darifaring, di bagian ini makananakan masuk ke belakang(esophagus), dan udara masuk kearah depan (laring).
3. LARYNX
• Larynx merupakan tabung ireguler,
yang menghubungkan pharynx dengan
trachea & terdapat pita suara.
Dindingnya terdiri atas kartilago
hyaline, kartilago elastis, jar. Pengikat
dan otot bercorak.
• Otot bercorak dibagi menjadi :
a) Otot ekstrinsik, yang berfungsi untuk
menopang & menghubungkan
sekitarnya, berkontraksi saat menelan
b) Otot instrinsik,berfungsi
menghubungkan masing-masing
kartilago pada laring, berkontraksinya
saat proses bersuara.
• Fungsi : menyokong, mencegah
makanan untuk masuk ke dalamtrakea.
4. TRAKEA
• Trachea (batang tenggorok) merupakan tabung dari cincintulang rawan, terletak di daerah leher, yang menghubungkan phaynx dengan bronkus. Posisinyabersebelahan dengan kerongkongan, tepatnya di depan kerongkongan.
• Pada dinding trakea terdiri atasjaringan ikat, otot polos & dilapisilender yang sel-selnya berambutgetar. Pada bagian tengah terdapatbulu-bulu halus berfungsi untukmengeluarkan debu serta kotoran
1. Tunica mucosa tersusun atas sel thoraks(epithelium pseudocomplex columnair) bersilia dengan sel piala (sel goblet). Lamina propria tersusun atas jaringan ikatlonggar dengan serabut elastis.
2. Tunica sub-mucosa tersusun atasjaringan ikat longgar dengan membrane elastica sebagai batas dengan lamina propria glandula sero-mucosa.
3. Tunica cartilaginea tersusun ataskartilago hyalin berbetuk seperti tapal kuda(huruf C), jaringan ikat antara kedua ujungkartilago mengandung sel-sel otot polosjuga glandula sero-mucosa.
4. Tunica adventitia tersusun atas jaringanpengikat longgar dengan pembuluh darahlymfe dan saraf.
5. BRONKUS
• Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnyasepasang, yang satu menuju keparu-paru kanan dan yang satu lagimenuju ke paru-paru kiri. Tempatpercabangan ini disebut bifurkase. Bronkus mempunyai strukturserupa dengan trakea dan dilapisioleh jenis sel yang sama.
• Bronkus yang ke kiri lebih panjangdan sempit serta kedudukannyalebih mendatar daripada yang kekanan. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserangpenyakit
6. BRONCHIOLUS
• Bronkiolus merupakan cabang
dari bronkus, dindingnya lebih
tipis dan salurannya lebih kecil.
Semakin kecil salurannya,
semakin berkurang tulang
rawannya dan akhirnya tinggal
dinding fibrosa dengan lapisan
silia.
• Setiap bronkiolus terminal
(terakhir) bermuara ke dalam
seberkas kantung-kantung kecil
mirip anggur yang disebut
alveolus.
7. ALVEOLUS• Alveolus merupakan saluran akhir dari
alat pernapasan yang berupa
gelembung-gelembung udara.
• Dindingnya tipis,lembap, dan
berlekatan erat dengan kapiler-kapiler
darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel
epitelium pipih dan di sinilah darah
hampir langsung bersentuhan dengan
udara.
• Alveolus memungkinkan terjadinya
perluasan daerah permukaan yang
berperan penting dalam pertukaran gas
O2dari udara bebas ke sel-sel darah dan
CO2 dari sel-sel darah ke udara.
• Antara kantung alveoli satu dengan
lainnya membentuk sekat.
Interalveoler yang tersusun atas 2
lapisan yaitu: epitel gepeng selapis
dan jaringan pengikat.
• Interalveoler tersusun atas 3 jenis
sel yaitu: sel endotel kapiler, sel
epitel gepeng alveoli, danmembrana basalis.
• Sel septal merupakan sel penghasil
cairan yang disebut surfaktan.
Surfaktan berfungsi untuk menjaga
tegangan permukaan alveoli
sehingga dinding alveoli tetap tipis.
Dengan demikian, fungsi utama
surfaktan adalah mempertipis
membran respirasi sehingga difusi
gas pernafasan dapat menjadi lebihefisien.
MACAM PERNAPASAN
1. Pernapasan Dada
Otot yang berperan aktif dalam
pernapasan dada adalahotot
antartulang rusuk (interkostal). Otot ini
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
otot antartulang rusuk luar (intercostal
eksternal) yang berperan mengangkat
tulang-tulang rusuk, dan otot
antartulang rusuk dalam (interkostal
internal) yang berperan menurunkan
tulang rusuk ke posisi semula
2. Pernapasan Perut
Pada pernapasan perut, ototyang berperan aktif yaitu ototdiafragma dan otot dindingrongga perut.
INSPIRASI
EkSPIRASI
EkSPIRASI
RESPIRASI VERTEBRATA
1. RESPIRASI PISCES (IKAN)
umumnya ikanbernapas menggunakaninsang1. Ada yg insangnya
dilengkapi tutup insang(operkulum) misal: ikanbertulang sejati(Osteichthyes)
2. ada yg insangnya tidaktertutup insang, misal: pada ikan bertulangrawan (chondrichthyes)
3. Insang ikan terdiri atasbagian lengkunginsang, rigi-rigi danlembar insang.
A. PERNAPASAN PADA IKAN BERTULANGSEJATI
• Insangnya terdiri dari atas lengkung
insang, rigi-rigi & lembar insang.
• Lengkung insang tersusun atas
tulang rawan berwarna putih, serta
tumbuh rigi-rigi yang berguna
untuk menyaring air
• Lembaran insang tersusun atas
lembaran lunak, berbentuk sisir, da
berwarna merah karena banyak
pembuluh darah. Pada lembaran ini
terjadi pertukaran antara O2 & CO2
• Contoh ikan mas
1. Fase Inspirasi
Celah mulut tetap tertutup, bilatutup insang bergerak ke samping
& selaput tutup insang tetapmenempel pada tubuh maka
rongga mulut membesar, tekananudara berkurang, celah mulut
membuka dan air atau O2 masuk
2. Fase Ekspirasi
Celah mulut menutup, tutup insangbergerak mendekati sumbu tubuh , selaput insang membuka, sehingga
air keluar melalui celah tersebut. Pada saat air keluar bersentuhan
dengan lembaran insang, saat itulahO2 berdifusi kekapiler darah dan
CO2 berdifusi dari darah ke dalamair. Jadi pertukaran gasnya terjadi
pada fase ekspirasi.
B. PERNAPASAN PADA IKAN BERTULANGRAWAN
• Pada ikan ini insangnya tidakmempunyai tutup insang.
• Masuk & keluarnya udara darirongga mulut, yang ditimbulkanoleh perubahan volume ronggamulut.
• Perubahan volume ini terjaadikarena gerakan naik turun dariotot dasar mulut.
• Contoh pada ikan hiu
1. Fase Inspirasi
Bila dasar mulut bergerak ke
bawah, volume gerak mulut
bertambah, tekanannya lebih
kecil dari tekanan air
disekitarnya maka air mengalir
ke rongga mulut melalui celah
mulut, sehingga terjadilah
inspirasi udara dari lingkungan
ke rongga mulut.
2. Fase Ekspirasi
Bila dasar mulut bergerak ke
atas volume rongga mulut
mengecil, tekanannya naik,
celah mulut tertutup, sehingga
air mengalir ke luar melalui
celah insang. Pada saat ini lah
terjadi pertukaran O2 & CO2
C. PERNAPASAN PADA IKAN PARU-PARU (DIPNOI)
• Pernapasannya menyerupai
amphibi, selain insang juga
memiliki 1 atau sepasang
gelembung udara (pulmosis), yg
digunakan untuk membantu
pernapasan. Pulmosis banyak
mengandung pembuluh darah.
• Ikan ini hidup di rawa/sungai. Bila
airnya kering, ia mampu bertahan
hidup karena bernapas dengan
gelembung udara.
LABIRIN
• Labirin terdapat pada ikan
yang hidup di dalam lumpur.
• Labirin merupakan perluasan
insang berbentuk lipatan
berongga tidak teratur.
• Berfungsi menyimpan
cadanga oksigen
2.RESPIRASI PADA AVES
SUSUNAN ALAT PERNAPASAN BURUNG
a) 2 pasang lubang hidung, lubanghidung luar terdapat padapangkal paruh sebelah atas, danlubang hidung bagian dalam di langit-langit rongga mulut.
b) Celah tekak terdapat pada faring dan menghubungkan trakea
c) Trakea, tersusun dari tulangrawan yang berbentuk lingkaran. Trakea akan bercabang menjadibronkus kanan & kiripercabangannya disebutbifurkasi trakea. Bronkus iniakan menghubungkan siring dengan paru-paru
d) Siring, alat suara yang terdapatpada bifurkasi trakea. Siring tersusun dari otot sternotrakealis, yang berfungsimenghubungkan tulang dada dengan trakea & otot siringalisyang berfungsi menghubungkansiring dengan trakea dalam.
e) Paru-paru, berjumlah sepasang& menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru burungtersusun dari bronkus primer danmesobronkus ( bronkiolus yang paling besar)
MEKANISME ALAT RESPIRASI PADA AVES :HIDUNG-FARING-TRAKEA-BRONKUS-MESOBRONKUS-VENTROBRONKUS-DORSOBRONKUS
Dari lubang hidung, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak ygterdapat pada dasar faring yg menghubungkan trakea
Pada trakea bercabang menjadi 2 bagian, yaitu bronkus kanan danbronkus kiri.
Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirin.
Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus yg merupakan bronkussekunder dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di bagian ventral) dandorsobronkus (dibagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dgndorsobronkus, oleh banyak parabronkus.
Di parabronkus bermuara banyak kapiler,sehingga memungkinkan udara berdifusi. Selain paru-paru, burung memiliki 8-9 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa(sakus pneumatikus).
PERNAPASAN BURUNG WAKTU TERBANG
• Saat terbang pergerakan aktif dari ronggadada tidak dapat
dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan
pangkal perlekatan otot yg berfungsi untuk terbang. Saat
mengepakkan sayap (sayap diangkat ke atas), kantong udara di
antara tulang karakoid terjepit sehingga udara kaya oksigen
pada bagian itu masuk ke paru-paru.
PERNAPASAN BURUNG WAKTU HINGGAP
• Burung menghisap udara, kemudian udara mengalir lewat
bronkus ke pundi-pundi hawa bagian belakang bersamaan
dengan itu udara yg sudah ada di paru-paru mengalir ke
pundi-pundi hawa, udara di pundi-pundi belakang mengalir ke
paru-paru lalu udara menuju ke kantung udara depan (pundi-
pundi hawa depan).
3. RESPIRASI PADA AMPHIBI
• Terdiri atas rima glotidis, larynx, bronchus dan pulmo
• Tidak memiliki trachea
• Auditus laryngeus langsung berhubungan dengan paru
• Pernafasan efektif melalui kulit, oksigen diangkut oleh vena
cutanea magna menuju atrium sinister pada cor (jantung)
ALAT RESPIRASI AMPHIBI
Insang Kulit
Selaput
rongga Paru-paru
1. INSANG INSANG MERUPAKAN PERNAPASAN
YANG DILAKUKAN PADA SAAT
MASA BERUDU. INSANG TERDIRI
ATAS LEMBARAN-LEMBARAN
KULIT TIPIS YANG MENGANDUNG
PEMBULUH DARAH KAPILER.
INSANG LUAR SELALU BERGERAK
SEHINGGA AIR DI SEKITARNYA
SELALU BERGANTI DAN OKSIGEN
YANG TERLARUT DI DALAM AIR
MASUK KE DALAM
PEMBULUH DARAH KAPILER.
2. SELAPUT RONGGA
Pada selaput rongga mulut,
pembuluh darah kapiler membentuk
tonjolan ke permukaan yang
menyebabkan aliran udara menjadi
lamban, sehingga pertukaran gas
lebih efisien.
3.KULIT
PERNAPASAN DENGAN KULIT DILAKUKAN SECARA DIFUSI. HAL INI KARENA
KULIT KATAK TIPIS, SELALU LEMBAP, DAN MENGANDUNG BANYAK KAPILER
DARAH. PERNAPASAN DENGAN KULIT BERLANGSUNG SECARA EFEKTIF BAIK
DI AIR MAUPUN DI DARAT.
OKSIGEN (O2) YANG MASUK LEWAT KULIT AKAN DIANGKUT MELALUI VENA
KULIT PARU-PARU (VENA PULMO KUTANEA) MENUJU KE JANTUNG UNTUK
DIEDARKAN KE SELURUH TUBUH. SEBALIKNYA KARBON DIOKSIDA (CO2)
DARI JARINGAN AKAN DIBAWA KE JANTUNG, DARI JANTUNG DIPOMPA KE
KULIT DAN PARU-PARU MELALUI ARTERI KULIT PARU-PARU (ARTERI PULMO
KUTANEA). DENGAN DEMIKIAN, PERTUKARAN OKSIGEN DAN KARBON
DIOKSIDA TERJADI DI KULIT.
3. PARU PARU KATAK MEMPUNYAI SEPASANG
PARU-PARU,TETAPI BELUM
SEBAIK PARU-PARU MAMALIA.
YANG BERBENTU K GELEMBUNG
TEMPAT BERMUARANYA
KAPILER DARAH.
PERMUKAAN PARU-PARU
DIPERBESAR OLEH ADANYA
BENTUK-BENTUK SEPERTI
KANTUNG SEHINGGA GAS
PERNAPASAN DAPAT BERDIFUSI.
PARU-PARU DENGAN RONGGA
MULUT DIHUBUNGKAN OLEH
BRONKUS YANG PENDEK.
MEKANISME PERNAPASAN
INSPIRASI
TEJADINYA FASE INSPIRASI DIAWALI DENGAN TERTUTUPNYA CELAH TEKAK DAN MULUT. SELANJUTNYA OTOT RAHANG BAWAH MENGENDUR DAN MEMBUAT UDARA DARI LUAR MASUK KE DALAM RONGGA MULUT DAN HULU TENGGOROKAN MELALUI KOANE. KEMUDIAN, SEKAT AKAN MENUTUP KOANE. OLEH KONTRAKSI OTOT RAHANG BAWAH DAN OTOT GENIOHIOIDEUS, RONGGA MULUT MENJADI KECIL. AKIBATNYA, TEKANAN DIDALAM RONGGA MUKUT MENJADI BESAR. ADANYA PERBEDAAN TEKANAN UDARA, MEMBUAT UDARA MASUK MENUJU CELAH-CELAH YANG TERBUKA (FARING) DAN DILANJUTKAN MENUJUB PARU-PARU.. DALAM PARU-PARU TERJADI PERTUKARAN GAS, OKSIGEN DIIKAT OLEH DARAH YANG BERADA DALAM KAPILER DINDING PARU-PARU DAN SEBALIKNYA, KARBON DIOKSIDA DILEPASKAN KE LINGKUNGAN.
EKSPIRASI
Mekanisme ekspirasi terjadi setelah pertukaran gas di dalam paru-paru, otot rahang bawah mengendur atau berelaksasi, sementara otot perut dan sternohioideus berkontraksi. Hal ini mengakibatkan paru-paru mengecil, sehingga udara tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Selanjutnya koane membuka, sedangkan celah tekak menutup, sehingga terjadi kontraksi otot rahang bawah yang diikuti berkontraksinya otot geniohioideus. Akibatnya, rongga mulut mengecil dan udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar melalui koane.
Pernapasan dengan kulit berlangsung pada amphibia sewaktu di darat dan di air. Kulit katak selalu basah agar dapat berfungsi sebagai alat pernapasan. Kulit katak sangat tipis, mengandung kapiler darah dan dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar penghasil lendir di bagian dermis dan di bawah kulit.
MEKANISME PERNAPASAN PADA AMPHIBI
4. RESPIRASI REPTIL
Reptilia memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka.
• Terdiri atas rima glotidis,
larynx, trachea yang
panjang, bifurcasio trache,
bronchus dan pulmo
• Letak glotis pada ujung lidah,
sehingga ular dapat menelan
mangsa sambil bernafas
ALAT PERNAPASAN PADA REPTIL
PARU-PARU REPTILIA
BERADA DALAM
RONGGA DADA
DAN DILINDUNGI OLEH
TULANG RUSUK. PARU-
PARU REPTILIA HANYA
TERDIRI DARI BEBERAPA
LIPATAN DINDING
YANG BERFUNGSI
MEMPERBESAR
PERMUKAAN
PERTUKARAN GAS.
MEKANISME RESPIRASI REPTIL
Fase inspirasi: otot tulang rusuk berkontraksi sehingga rongga dada membesar yang diikuti paru-paru mengembang, akibatnya udara dari luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru.
Fase ekspirasi: otot tulang rusuk relaksasi sehingga rongga dada dan paruparu mengecil, akibatnya udara dari paru-paru keluar melalui paru-paru, bronkus, trakea, dan lubang hidung
Gas O2 dalam udara
masuk melalui hidung
rongga mulut
trakea yang
panjang
bronkiolus dalam
paru-paru
dari paru-paru O2 diangkut darah menuju
ke seluruh jaringan tubuh.
anak tekak
Dari jaringan
tubuh gas CO2
di angkut darah
menuju jantung
kemudian menuju ke paru-paru
untuk dikeluarkan
bronkiolus
trakea yang
panjang
Anak tekak
rongga mulut
dan terakhir melalui lubang hidung.
5. RESPIRASI MAMALIA
1. Nares anteriores
- Lubang hidung luar – yang berlanjut denganvestibulum
nasalis (rongga hidung dalam)
- Terdapat : rambut – rambut, kel. keringat, kel. Minyak,epithel mukosa
2. Cavum nasi / fosa nasalis (rongga hidungdalam)
- Ada 2 rongga, dipisahkan olehseptum nasalis
Tiap rongga tdd : 3 conchae ( superior, medial & inferior)
- Terdapat berkas neuron (nervusolfactorius)
- Flexus venosus → menghangatkanudara & kelembaban
3. Naso pharinx
- Terletak dibelakang rongga
hidung
- Berbatasan langsung dengan
rongga mulut → oro pharinx
- Banyak epithel mukosa
4. Nares posteriores / choane
- Lubang hidung yang terdapat
didalam cavum oris
5. Pharinx
- Merupakan tempat persilanganantara oesophagus & trachea, ujung trachea disebut Larynx. Hubungan antara pharinx denganlarynx melalui rima glotidis.
- Disebelah dorsal pharinxterdapat 2 lubang muara tubuluseustachius (rongga telingatengah)
- Rongga hidung berhubungandengan rongga mulut padaamphibia s/d mammalia, sedangkan pada ikan tidakberhubungan
6. Larinx
- Pada pangkal atas trachea tersusun oleh :
^ Tulang rawan besar : thyroid, krikoid & aritenoid(tulang rawan hialin)
^ Tulang rawan kecil:epiglotis, cuneiformis & kornikulatum (tulang rawanelastin)
- Epiglotis : katup tulang rawanyang menutup larinx saatmenelan
- Pita suara : 2 buah, didalamlarinx merupakan selaputelastin, membentang dari tulangrawan tyroid ke aritenoid
7. Trachea
- Dilapisi oleh mukosa respirasi(epithel silindris bersilia)
- Tersusun oleh rangkaian cincintulang rawan hialin berbentuk C (annulus trachealis). Ujungnyadihubungkan oleh ligamentumfibroelastin & berkas otot polos
- Ujung trachea membentukpencabangan bifurcatio trachea
8. Bronchus
- Terdapat dua bronchus utama yang merupakan cabang dari trachea menuju pulmo (paru)
- Tulang rawan elastin berbentuklempengan
- Dexter (kanan) : cabang 3
Sinister (kiri) : cabang 2
9. Broncheolus
- Cabang – cabang dari bronchus
- Tidak mengandung lempengan tulangrawan
- Bercabang 5-7 broncheolus terminal
- Epithel silindris bersilia
-Terdapat limfosit bebas dalam lamina
propria / antara sel epithel
10. Alveolus
- cabang broncheolus
terminal
- tempat berlangsungnya
proses respirasi
- terdiri atas selapis epithel
squamosa (pipih)
11. Pulmo / paru
- Merupakan organ pernafasan utama
- Berasal dari vertikulum (pelebaran) caudal pharinx
- Didalam pulmo terdapat : bronchus, broncheolus & alveolus
- Pembuluh darah : arteria pulmonalis& vena pulmonalis
- Kedudukan : cavum thoraxalis
kanan : 3 lobus
kiri : 2 lobus
SISTEM PERNAFASAN MAMMALIA
BERDASARKAN FUNGSI ORGAN, DIBEDAKANMENJADI :
Pernapasan dada
Proses inspirasi
otot dada dan otot tulang rusuk berkontraksi→tulang dada terdorong ke
depan→tulang rusuk terangkat→volume rongga dada membesar→tekanan udara di
paru-paru menurun dari tekanan udara atmosfer→udara luar masuk ke dalam paru-
paru.
Proses ekspirasi
otot dada dan antar tulang relaksasi→tulang dada mundur→tulang rusuk
tertekan kebawah→rongga dada mengecil→tekanan udara di paru-paru
membesar→udara keluar.
PERNAPASAN PERUT
Proses inspirasi
otot perut dan otot diafragma
berkontraksi→diafragma mencekung keatas→rongga
dada dan paru-paru menjadi sempit→tekanan
menjadi besar→udara masuk dari atmosfer ke paru-
paru.
Proses ekspirasi
otot perut dan otot diafragma
relaksasi→diafragma akan kembali rata dan rongga
dada→paru-paru menjadi lebih luas→tekanan di
paru-paru turun→udara keluar.
PERNAPASAN MAMALIA AIR
Contoh : Lumba-lumba dan ikanpaus, keduanya bernapas denganparu- paru, hal ini terlihat karenakeduanya sering muncul kepermukaan untuk mengambil O2dan disimpannya di dalam paru-paru. Hidung pada lumba-lumba& ikan paus terletak di ataskepalanya dan memiliki katupyang akan menutup saat beradadi dalam air sehingga tidak dapatkemasukan air.