kegunaan unsur hara p bag! tumbuh-kembang *, elsj~ l. …

16
KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG Azolla Johannis Wemay*, Elsj~ L. dan Widjang H. Sisworo ABSTRAK * H . dR" d* 1sworo, aV1 aSJ1 KEGUNAAM UNSUR IIARA P BAGI TUKBUB IlIKBAHG Azolla. Suatu percobaan rUlllahkaca telah dilakukan untuk mengamati kegunaan P bagi tumbuh k_bang Azolla. Perlakuan yang di terapkan pada percobaan ini adalah berbagai takaran pupuk P yang diberikan 32 dalam bentuk TSP bertanda P. Takaran yang diapl ikasikan berturut-turut adalah sebesar 0, 400, BOO, 1200, dan 1600 mg PIwadah. Dalam percobaan ini digunakan 2 species Azolla yaitu, A. pinnata dan A. microphylla. percobaan berbentuk faktorial dilaksanakan dalam rancangan acak lengkap, dimana setiap perlakuan diulang _pat kali. Parameter yang diamati adalah, bobot kering, % P-total, serapan p-total, % P- berasal dari pupuk (P-bdp), serapan P-bdp, efisiensi penggunaan pupuk P, % N-total, dan korelasi an tara P dan N tanaman. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemupukan P dapat meningkatkan tumbuh-kembang Azolla yang dinyatakan antara lain dengan pening- katan, % P-total, serapan p-total, % N-total, dan serapan N-total. Ditemukaan juga perbedaan yang nyata A. pinnata dengan A. microphylla pada parameter yang diamati di atas. ABSTRACT USEPULNESS OP P NUTRIENT POR THE GROWTH AND DEVELOP"ENT OP A%ollaB. A greenhouse experiment has been conducted to observe the usefulness of nutrient P for the growth and development of Azolla Treatments applied in this experiment were several doses of P applied in the form of labelled 32p TSP. The doses were 0, 400, BOO, 1200, and 1600 mg P/plant container. In this experiment two species of Azolla were used, nameli A.pinnata and A. microphylla. The design used was a randomized complete block design which each treatment was replicated four times. The parameters observed were drymatter weight, % of total P, total P-uptake, % of total P derived from fertilize (P-dff), total P-dff uptake and total-N, N correlation between total- P uptake and total-N uptake. Results from this experiment showed that the growth and development of Azolla which were expressed i.e. in % of total-P, total-P uptake, % of total-N, and total-N uptake were increased by the addition of fertilizer-Po It was also shown that there were differences between A.pinnata and A. microphylla for the parameters mentioned above. * Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, DATAN 57

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG Azolla

Johannis Wemay*, Elsj~ L.dan Widjang H. Sisworo

ABSTRAK

S· * H . dR" d*1sworo, aV1 aSJ1

KEGUNAAM UNSUR IIARA P BAGI TUKBUB IlIKBAHG Azolla. Suatu percobaan rUlllahkaca

telah dilakukan untuk mengamati kegunaan P bagi tumbuh k_bang Azolla. Perlakuan

yang di terapkan pada percobaan ini adalah berbagai takaran pupuk P yang diberikan32

dalam bentuk TSP bertanda P. Takaran yang diapl ikasikan berturut-turut adalah

sebesar 0, 400, BOO, 1200, dan 1600 mg PIwadah. Dalam percobaan ini digunakan 2

species Azolla yaitu, A. pinnata dan A. microphylla. percobaan berbentuk faktorial

dilaksanakan dalam rancangan acak lengkap, dimana setiap perlakuan diulang _pat

kali. Parameter yang diamati adalah, bobot kering, % P-total, serapan p-total, % P­

berasal dari pupuk (P-bdp), serapan P-bdp, efisiensi penggunaan pupuk P, % N-total,

dan korelasi an tara P dan N tanaman. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemupukan P

dapat meningkatkan tumbuh-kembang Azolla yang dinyatakan antara lain dengan pening­

katan, % P-total, serapan p-total, % N-total, dan serapan N-total. Ditemukaan juga

perbedaan yang nyata A. pinnata dengan A. microphylla pada parameter yang diamati di

atas.

ABSTRACT

USEPULNESS OP P NUTRIENT POR THE GROWTH AND DEVELOP"ENT OP A%ollaB. A

greenhouse experiment has been conducted to observe the usefulness of nutrient P for

the growth and development of Azolla Treatments applied in this experiment were

several doses of P applied in the form of labelled 32p TSP. The doses were 0, 400,

BOO, 1200, and 1600 mg P/plant container. In this experiment two species of Azolla

were used, nameli A.pinnata and A. microphylla. The design used was a randomized

complete block design which each treatment was replicated four times. The parameters

observed were drymatter weight, % of total P, total P-uptake, % of total P derived

from fertilize (P-dff), total P-dff uptake and total-N, N correlation between total­

P uptake and total-N uptake. Results from this experiment showed that the growth and

development of Azolla which were expressed i.e. in % of total-P, total-P uptake, %of total-N, and total-N uptake were increased by the addition of fertilizer-Po It

was also shown that there were differences between A.pinnata and A. microphylla for

the parameters mentioned above.

* Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, DATAN

57

Page 2: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

PENDAHULUAN

Azalla adalah paku-pakuan air yang hidup pada habitat air tawar

seperti di kolam, saluran air irigasi, danau clan sawah. Paku-pakuan

ini dapat memfiksasi N2-udara melalui simbiosis dengan gangang biruAnabaena azallae yang hidup pada ronga-rongga daunnya. Karena

kemampuan memf iksasi N2-udara in ilah yang menyebabkan Azalla

berpotensi untuk menjadi sumber N bagi padi sawah. Penggunaan Azalla

sebagai pupuk atau sumber N untuk padi sawah telah diakui manfaat­

nya, terutama di Cina dan Vietnam (1, 2).

Untuk memperoleh Azalla menjadi sumber N yang baik bagi padi

sawah, maka Azalla sebagai tanaman juga memer lukan berbagai maeam

unsur hara. Peneli tian mengenai pengaruh berbagai unsur hara ter­

utama yang berkaitan dengan kandungan N-Azalla telah dilakukan aleh

AZIZ dan WATANABE (3), dikemukakan bahwa kandungan N-Azalla dapat

menu run sebanyak 32% bila kekurangan unsur hara P. Selanjutnya

WATANABE et.al (4) menemukan bahwa tumbuh-kembang Azalla sangat erat

hubungannya dengan P-tanah tersedia. Sehingga kemungkinan jika ada

penambahan P pada tempat Azalla tumbuh, dapat meningkatkan tumbuh­

kembang Azalla. Disamping itu, dilaporkan juga bahwa be rat kering

Azalla sangat ditentukan oleh kandungan N-totalnya. Sedangkan

kandungan N ini sangat erat hubungannya dengan kandungan P-totalnya.

Dari hasil peneli tian tersebut tampak bahwaunsur hara P merupakan

unsur hara yang dapat mempengaruhi tumbuh-kembang, serta kandungan

N-total Azalla.

Berdasarkan uraian diatas dilakukan suat,u pereobaan bertujuan

untuk mengetahui pengaruh pemupukan P terhadap tumbuh-kembang Azalla

yang dinyatakan dalam berbagai parameter.

BAHAN DAN METODE

Pada pereobaan ini digunakan dua species Azalia, yaitu A.

pjnnata dan A.mjcraphylla, di tumbuh-kembangkan pada wadah plastik

berukuran berukuran 30 x 20 x 12 em, berisi tanah sawah sebanyak 2

kg kering udara, digenangi air sampai setinggi 10 em dari permukaan

tanah. Sebanyak 10 gram Azalla segar di inokulasikan pada setiap

wadah.

Perlakuan yang diterapkan adalah beberapa takaran P yang

58

Page 3: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

3'>diberikan dalam bentuk TSP bertanda ~P. Takaran yang digunakan ber

turut-turut: 0, 400, 800, 1200 dan 1600 mg P/wadah, atau setara

dengan 0, 50, 100, 150 dan 200 kg P205/ha. Selain unsur hara P, un­tuk tumbuh-kembang Azolla, pada tiap wadah di tambahkan unsur hara N

dan K masing-masing setara dengan 30 kg N {ureaj dan 60 kg K20{KCl)/ha.

Percobaan berbentuk faktoT'ial dilaksanakan dalam bentuk Ranca­

ngan Acak Lengkap di mana setiap perlakuan diulang empat kali. Para­

meter yang diamati meliputi, bobot k ring, % P-total, serapan P­

total, % P-berasal dari pupuk (P-bdp), serapan P-bdp, efisiensi pe­

nggunaan P-pupuk, % N-total, serapan N-total, dan korelasi an tara

serapan P-total dengan serapan N-total.

Percobaan ini dilakukan di rumah kaca Bidang Pertanian, Pusat

Aplikasi Isotop dan Radiasi, dari tanggal 11 September - 12 Oktober

1989.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bobot Kering. Pada Tabel 1 disajikan bobot kering Azolla,

pemupukan P tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata, baik terhadap

A. pinnata maupun A. microphylla. Begitu juga terhadap bobot kering

an tara kedua perlakuan tersebut. Terlihatnya penurunan bobot kering

Azolla pada takaran pemupukan P yang lebih tinggi. Hal ini diduga

disebabkan tumbuh-kembang Azolla pada takaran tersebut cepat,

sehingga pada saat dipanen {umur 21 harij telah mulai terjadi de­

komposisi.

Persentase P-total (% P-total) dan Serapan P-total. Pada Tabel

2 dan 3, disaj ikan hasil analisis % P-total dan serapan P-total.

Diketahui bahwa pemupukan P dengan nyata menaikkan % P-total Azolla

akan tetapi terdapat perbedaan yang nyata antara kenaikan % P-total

A. pinnata dengan A. microphylla. Pemupukan P menghasilkan % P-total

A. pinnata lebih tinggi dibandingkan dengan A. microphylla. Diduga

hal ini disebabkan karena A. pinnata merupakan species lokal lebih

tanggap terhadap hara P dibandingkan dengan A. microphylla, salah

satu species introduksi. Serapan P-total tampaknya sebanding dengan

% P-total Azolla, dimana % P-total yang rendah akan menghasilkan

serapan P-total yang rendah, sebaliknya % P-total yang tinggi akan

59

Page 4: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

menghasilkan serapan P-total yang tinggi pula. Dari data pada Tabel

3 dapat disimpulkan bahwa serapan P-total Azolla lebih ditentukan

ol~h % P-total AZDlla daripada bobot keringnya.

Persentase P-bdp, Serapan P-bdp dan Efisiensi Penggunaan Pupuk P.

Menaikkan takaran pupuk P, mengakibatkan meningkatkan % P-bdp dalam

P-Azolla. Akan tetapi pemupukan lebih dari 800 mg P/wadah, tidak

lagi berbeda kenaikan % P-bdp dalam Azolia (Tabel 4). Terlihat pula

bahwa A. pinnata lebih mampu dan berbeda nyata menggunakan P-pupuk

daripada A. microphylla. Hal ini diperkuat oleh data serapan P-total

yang menunjukkan bahwa A. pinnata menyerap lebih banyak dibanding A.

microphylla (Tabel 3). Seperti pada serapan P-total, tampaknya se­

rapan P-bdp juga lebih ditentukan oleh % P-total Azolla dibandingkan

dengan % P-bdp (Tabel 5). Umumnya efisiensi penggunaan pupuk P akan

menu run jika takaran pupuk P dinaikkan. Tampak bahwa ada perbedaan

dalam efisiensi penggunaan pupuk P, dimana A. pinnata lebih efisien

dibandingkan dengan A. microphylla (Tabel 6).

Persentase N-total (% N-total), Serapan N-total, dan Korelasi

antara Serapan P-total dengan Serapan N-total. Pada Tabel 7 menun­

jukkan bahwa peningkatan takaran P akan meningkatkan % N-total

tetapi baru pada takaran 1200 mg P/wadah atau lebih tinggi, berbeda

nyata dengan takaran 800 mg P/wadah atau lebih rendah. Diketahui

juga bahwa % N-total A. pinnata lebih rendah dan berbeda nyata jika

dibandingkan dengan A. microphylla. Hasil ini sama dengan yang

di temukan WATANABE et. al (5), mengatakan bahwa kandungan N Azolla

hanya meningkat sampai suatu batas tertentu bila dihubungkan dengan

kandungan P nya. Apabila % P-Azolla sudah mencapai 0,15%, kandungan

P tidak akan lagi mempengaruhi kandungan N-Azolla. Penemuan lain

WATANABE (4) mengungkapkan bahwa serapan N-total Azolla ditentukan

oleh serapan P-totalnya, hal ini mungkin dapat mendukung hasil yang

ditemukan pada percobaan ini.

Pada Tabel 8 disajikan korelasi antara serapan P-total dan N­

total Azolla. Dari perhitungan korelasi antara serapan P-total

dengan serapan N-total ditunjukkan hubungan yang sangat erat antara

keduanya baik pada A. pinnata (r = 0.627**) maupun pada A. micro­

phylla (r = 0.856**) (Tabel 8). -Menurut WATANABE et.al (5), memang

kandungan N-Azolla bergantung kepada hara P. Bila N-Azolla cukup

60

Page 5: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

maka Azolla akan tumbuh-kembang secara optimal sehingga dapat

digunakan sebagai sumber N bagi padi sawah.

KESIMPULAN

Data dari percobaan ini menunjukkan bahwa,

1. Untuk parameter % P-total, serapan P-total, efisiensi penggunaan

pupuk P, dan % N-total, terlihat bahwa takaran P sampai takaran

tertentu (800 mg P/wadah) dapat meningkatkan nilai parameter

tersebut diatas.

2. Pada umumnya untuk semua parameter yang diamati nilai A. pinnata

sampai takaran P 800 mg/wadah selalu lebih tinggi daripada nilai

A. microphylla, kecuali untuk parameter % N-total dan serapan N­

total.

3. Terdapat hubungan yang erat antara serapan P-total dengan serapan

N-total.

4. Serapan P-total dan N-total lebih ditentukan oleh % P-total

daripada bobot kering. Hal ini perlu diperhatikan bila akan

diaplikasi di lapangan. Takaran P yang optimal untuk memperoleh

bobot kering/segar yang cukup baik, sehingga memperoleh kandungan

N-Azolla yang tinggi, dibutuhkan pemupukan P antara 800 - 1200

mg/wadah atau setara 100 - ISO kg P20S/ha.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada para teknisi Kelompok

Tanah dan Nutrisi Bidang Pertanian, Pusat Aplikasi Isotop dan

Radiasi, yang telah membantu terselenggaranya percobaan ini dengan

baik.

DAFTAR PUSTMA

1. DAO, T. T., and TRAN, T.Q., "The use of Azalia in rice production

in Vietnam", Nitrogen and Rice, International Rice Research

Institute, Los Banos, Laguna, (1979) 39S.

2. LIU CHUNG-CHU, "The use of Azalia in rice production in China",Ni trogen and Rice, International Rice Research Institute, Los

61

Page 6: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

Banos, Laguna (1979) 375.

3, AZIZ, T., and WATANABE, 1., Influence of nutrients on the growthand mineral composition of Azalia pinnata R. Br. (Bicol,

Philippines). 1983, Bangladesh J. Bot. 12 2 (1983) 166.

4. WATANABE, I., LIN, C., RAMIREZ, C., LAPIS, M. T., SANTIAGOVENTURA, T., and LIU, C. C., "Physiology and agronomy of

Azolla anabaena symbiosis", Nitrogen Fixation With Non; Legumes

(SKINNER, F, A ed.) (1989) 57.

5. WATANABE, I., VENTURA, W., RAMIREZ, C., MASCARINA, G., and PADRE

JR, B., Azolla decomposition and nitrogen availability tolowland rice. Report for the Final FAO/IAEA/SIDA co-operation Research Meeting at IAEA, Viena Austria, 25 - 29 Septem­

ber 1989 (unpublished).

Tabel 1. Pengaruh berbagai takaran P terhadap bobotkering Azolia

Takaran P

mgP/wadah ..

Bobot kering

A.pinnata A.microphylla

gram/wadah

Rata-rata

takaran

62

o400

800

1200

1600

Rata-rata species

BNT takaran (t)

species (s)t x s

KK ( % )

3,92 3,303,61

5,03

5,135,08

5,38

3,314,34

4,17

5,244,70

3,81

4,123,96

4,46

4,22

tn

tntn29,34

Page 7: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

Tabel 2. Pengaruh berbagai takaran P terhadap % P-totalAzolla

Takaran P % P-total

A.pinnata A.microphylla

Rata-rata

takaran

mgP/wadah ..

°40080012001600

Rata-rata species:

BNT takaran (t)

speci es (s)t x s

KK 1%)

• • • • • • • • • • • • • • • •• % •••••••••••••••••••

0,07 0,060,06

0,43

0,240,330,66

0,430,550,76

0,550,650,75

0,620,69

0,53

0,38

0,07

0,04tn16,66

63

Page 8: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

Tabel 3. Pengaruh berbagai takaran P terhadap serapanP-total Azol1a'

Takaran P

mgP/wadah

serapan P-total

A.pinnata A.microphylla

mgP/wadah

Rata-rata

takaran

64

o4008001200

1600

Rata-rata species:

BNT takaran (t)

species (s)t x s

KK ( % )

2,95 2,092,52

22,56

12,2817,42

36,01

14,6625,34

31,69

14,6623,69

28,81

24,4826,25

24,40

16,72

8,92

5,64tn42,30

Page 9: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

Tabel 4. Pengaruh berbagai takaran terhadap % P-bdpAzalia

Takaran P

mgP/wadah

% P-bdp

A.pinnata A.micraphylla

••••••••••••••••• %

Rata-rata

takaran

o4008001200

1600

Rata-rata species:

BNT takaran (t)

species (s)t x s

KK ( % )

2,82 2,722,77

3,46

3,043,25

3,39

3,423,41

3,69

3,263,47

2,67

2,49

0,26

0,16tn10,12

65

Page 10: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

Tabel 5. Pengaruh berbagai takaran P terhadap serapanP-bdp Azolla

Takaran P

mg P/wadah

serapan P-bdpA.pjnnata A.mjcrophylla

............. mg Piwadah

Rata-rata

takaran

66

°400800

1200

1600

Rata-rata species:

BNT takaran (t)

species (s)t x sKK (%)

0,57 0,320,451,23

0,440,83

1,06

1,021,04

1,05

0,790,92

0,78

0,51

0,24

0,150,3436,07

Page 11: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

Tabel 6. Pengaruh berbagai takaran P terhadap efisiensi

penggunaan pupuk P oleh Azolla

Takaran P

mg P/wadah .•

efisiensi

A.pinnata A.microphylla

•••••••••••••••• %

Rata-rata

takaran

o400800

12001600

Rata-rata species:

BNT takaran (t)

species (s)t x s

KK (% )

1,43 0,811,121,53

0,541,04

0,88

0,840,86

0,65

0,480,51

0,90

0,53

0,270,170,3836,87

67

Page 12: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

Tabel 7. Pengaruh berbagai takaran P terhadap % N-totalAzolla

Takaran P ~ N-total

A.pinnata A.microphylla

Rata-rata

takaran

68

mg P/wadah ..

o400

800

1200

1600

Rata-rata species:

BNT takaran (t)

species (s)t x s

KK (%)

••••••••••••••••• % •••••••••••••••••• ,.

2,27 2,262,67

3,50

3,072,783,33

2,922,622;60

3,312,95

2,40

3,572,98

2,42

3,02

0,28

0,170,3916,50

Page 13: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

Tabel 8. Korelasi antara serapan P-total dengan N-totalAzolla

A.pinnata A.microphyllaSerapan P-to

Serapan N-toSerapan P-toSerapan N-to

(x)(y) (x)(y)

-------------- --------------- --------------- --------------...... . mg/wadah ............... mg/wadah ........

2,81

81,72 2,0272,71

17,60

117,0612,22110,78

29,46

113,9110,9560,0231,63

146,5043,22243,69

23,15

60,2023,35102,71

3,54

108,09 1,7170,91

10,57

62,7211 ,40129,39

34,19

123,1925,38189,54

36,83

119,6326,11158,32

43,56

159,9029,43189,74

4,03

118,57 3,56112,45

19,31

140,9714,11191,73

43,50

148,4211,7891,75

39,51

109,3138,30226,01

24,88

84,0434,79243,12

1,42

49,46 1,0941,18

42,76

186,9111,40152,39

36,92

115,8610,5562,75

18,81

59,0512,7683,68

23,68

74,8810,3658,99

r = 0,627**

r = 0,856**

69

Page 14: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

DISKUSI

ROSALINA R.

1. Fase pertumbuhan yang mana dari Azalia optimum mengikat N ?

2. Apakah Azalia berbunga ? Karena pada fase berbunga tersebut

kebutuhan N akan rendah.

JOHANNIS w.

1. Azalia tidak memiliki fase pertumbuhan seperti tanaman padi atau

kacang-kacangan, tapi akan aptimum mengikat N2-udara jika tumbuh

kembangnya baik. Dan penelitian terdahulu, N2-udara tertinggi

di temukan pada umur Azalla 18 - 21hari.

2. Azalia tidak berbunga, dan kebutuhan N pada Azalia memang rendah.

N hanya dibutuhkan sebagai starter pada pertumbuhan awal.

TUTI RAIS

Usul : Di dalam Abstrak supaya dimasukan hasil penelitian Anda

mengenai :

1. Berapa dasis pupuk P yang terbaik untuk A. pinata dan berapa

dosis pupuk P yang terbaik untuk A. micraphylla.

2. Dan mungkin tujuan penelitian yang akan dicapai juga perlu

dicantumkan.

JOHANNIS W.

Usul: Kami terima.

1. Untuk A. pinata dosis P yang baik, tidak melebihi 800 mg P/wadah

setara 100 Kg P20S/ha, sedangkan A. micraphylla bisa sampai 1200

mg P atau setara ISO kg PZ05/ha, tapi tidak melebihi.

2. Bagi kami ini adalah penelitian penunjang dimana tujuan kami

untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai Azalia

YATI SUDARYATI SOEKA

1. Apakah tanah yang dipakai dan apakah ditanam dalam keadaan

murni/tanpa unsur hara lain atau tanah yang diambil sembarangan ?

70

Page 15: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

2. Pupuk dalam bentuk apa ?

JOHANNIS w.

1. Tanah yang dipakai bukan dalam keadaan murni tapi tanah dari

Kebon Percobaan Muara Bogor.

2. Pupuk dalam bentuk TSP.

NGAD[MAN

1. Apa beda morpologi A. pinata dengan A. microphyiila ?

2. Medium tanah yang digunakan jenis tanah apa ?

3. P-total dan serapan P-pupuk oleh A.pinata lebih baik daripada A.

microphyila, lalu bagaimana dengan laju pertumbuhan dan

biomosanya ?

4. Apa korelasi pupuk P dengan fiksasi N oleh tanaman Azolia

sehingga pemberian pupuk P bisa meningkatkan fiksasi N-udara.

JOHANNIS W.

1. Tidak kelihatan.

2. Jenis Latosol.

3. Laju pertumbuhan kedua jenis ini boleh dikatakan hampir sarna,

sebab doubling time 3 - 5 hari.

4. Ya. Sebab kandungan N dalam Azolia juga di tentukan oleh P yang

diserap Azolia

ALl RAHAYU

1. Bagaimana menghitung efisiensi pupuk P, contoh 1,43 % dan lain­

lain .

2. Berapa persen efisiensi pupuk P yang mungkin terbesar.

JOHANNIS W.

1. Didapat dari : Serapan P-berasal dari pupuk

X 100% .

Aplikasi pemupukan

2. - Tergantung pada tanaman yang dipupuk.

- Jenis tanaman pangan tertinggi sampai 20 % .

71

Page 16: KEGUNAAN UNSUR HARA P BAG! TUMBUH-KEMBANG *, Elsj~ L. …

SUIJARNO R.

Anda mengadakan percobaan ini daln.m pot dan menghasilkan Lakaran 800

mg P yang paling bnik, IWI'ap~ P yan~\ diperlukan per ha. hila

di Iaksanakan di lapangan.

JOHANNfS W.

Pada percobaan ini 100 gr itu setal'a 100 kg TSP /1111.

SOET.lI PTO K.

Pada '[abel-Tabel yang ditampilkan banyak data yang memiliki koefisi­

en keragaman (KK) cukup Linggi, sedangkan percobaan tersebut dilaku­

kan dalam r'llmahkaca. Mohon di tanggapi

.JOHANNIS W.

Kami k ira in i karena penyebaran yang Udak mer'ata sehingga ditemui

KK yang besar, serapan P oleh Azalia adalah biasa.

UKUP SUDRIATNA

Mohon informasi apa yang dimasud dengan tumbuh kembang ?

.JOHANNIS W.

Yang dimaksud tumbuh kembang adalah pertumbuhan diperkembangkan

Azalia dalam arti doubling limenya.

72