kata pengantar...daftar isi i kata pengantar dengan mengucapkan puji syukur kehadirat tuhan yang...
TRANSCRIPT
Daftar Isi
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Karunia dan
Rahmat-Nya, sehingga tersusunnya Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten Tahun 2012-2017.
Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
Provinsi Banten ini disusun mengandung visi, misi dan tujuan yang berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2012-2017. Rencana
Strategis yang dirumuskan ini telah mengatur arah perkembangan Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 5 (lima) tahun kedepan dengan
memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada atau mungkin timbul.
Sebagai Rencana Induk (Master Plan) yang komprehensif dibidang pemberdayaan
perempuan dan masyarakat desa, maka penting untuk diketahui bahwa berhasil atau tidaknya
Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi
Banten Tahun 2012-2017. bukan pada proses perumusannya saja, tetapi akan sangat dipengaruhi
implementasinya.
Akhirnya dengan adanya Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten Tahun 2012-2017. diharapkan dapat meningkatkan
komitmen penyelenggaraan pemerintahan dalam perwujudan pemerintahan yang baik (Good
Governance) sebagai persyaratan dasar yang harus dipenuhi dalam pembangunan bidang
pemberdayaan perempuan dan masyarakat desa Provinsi Banten.
Serang, 2012
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN MASYARAKAT DESA PROVINSI BANTEN
Drs. SIGIT SUWITARTO, MM NIP. 19600074 198603 1 019
Daftar Isi
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1- 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... I - 1
1.2 Landasan Hukum ............................................................................ I - 5
1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................................... I - 7
1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................ I - 8
BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
MASYARAKAT DESA PROVINSI BANTEN ................................................... II- 1
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten ................................ II- 1
2.2 Sumber Daya BPPMD Provinsi Banten ................................................ II-22
2.3 Kinerja Pelayanan BPPMD .................................................................. II-24
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ..................... III-1
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD .................................................................................. III- 1
3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih ......................................................................... III-16
3.3 Penentuan Isu-isu Strategis ................................................................. III-16
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi .................................................................................................. .... IV-1
4.2 Misi, Tujuan dan Sasaran ............................................................... .... IV-8
4.3 Strategi ........................................................................................... .... IV-10
4.4 Kebijakan ........................................................................................ .... IV-21
Daftar Isi
iii
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Program, Sasaran Program dan Indikasi Kegiatan ........................ .... V-1
5.2 Matriks Lima Tahunan dan Tahunan .............................................. .... V-5
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Pendahuluan
I-1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan
penjabaran dari Visi, Misi Kepala Daerah yang penyusunannya mengacu pada RPJM Nasional.
Semangat desentralisasi dan otonomi daerah, sebagaimana yang diamanatkan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 merupakan kewajiban setiap daerah untuk mengembangkan
kemandirian melalui pembangunan berkelanjutan di daerah, guna mencapai tingkat pertumbuhan
ekonomi yang signifikan dan berdampak pada peningkatan taraf hidup kesejahteraan
masyarakat.
Penjabaran Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 melalui Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008, menyebutkan bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah setelah ditetapkan
setelah gubernur/wakil gubernur terpilih dilantik, memuat visi, misi dan program kepala daerah,
arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program
SKPD, program lintas SKPD, program kewilayahan, rencana kerja dalam kerangka regulasi
yang bersifat indikatif dan rencana kerja dalam kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten adalah
dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari
visi, misi dan program Kepala Daerah (Gubernur) terpilih yang penyusunannya berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPD) Provinsi Banten dengan
memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang memuat
arah kebijakan keuangan daerah, kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan program kewilayahan disertai
dengan rencana-rencana kerja/kegiatan dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan
yang bersifat indikatif.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Pendahuluan
I-2
Dokumen RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017 merupakan tahap ketiga (Tahap
Akselerasi I) dari pelaksanaan RPJPD Provinsi Banten Tahun 2005-2025. Dalam RPJPD
Provinsi Banten Tahun 2005-2025 telah ditetapkan Visi “Banten Mandiri, Maju, Sejahtera
Berlandaskan Iman dan Taqwa” yang ditempuh melalui 4 (empat) Misi yaitu 1) Mewujudkan
masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, sehat dan cerdas; 2) Mewujudkan perekonomian
yang maju dan berdaya saing secara merata dan berkeadilan; 3) Mewujudkan pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup yang lestari; dan 4) Mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa. Adapun prioritas pembangunan pada tahap
Akselerasi I meliputi 1) Penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan peningkatan
kesejahteraan sosial; 2) Pemantapan kualitas sumber daya manusia; 3) Pemantapan kualitas
dan pemerataan perekonomian; 4) Pemantapan kualitas pelayanan prasarana dan sarana
wilayah; 5) Pengelolaan dan revitalisasi tata ruang, sumber daya alam, dan lingkungan hidup;
6) Penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik dan bersih; dan 7) Pengembangan dan
pembangunan pusat pertumbuhan dan kawasan strategis.
Guna terwujudnya sinkronisasi perencanaan antara Pemerintah Daerah dengan
Pemerintah maka dalam penyusunan RPJMD agar memperhatikan RPJMN. Dalam RPJMN
Tahun 2010-2014 telah ditetapkan Visi yakni Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis
dan Berkeadilan serta Misi yang meliputi 1) Melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang
sejahtera; 2) Memperkuat pilar-pilar demokrasi dan 3) Memperkuat dimensi keadilan disemua
bidang melalui pelaksanaan 11 (sebelas) prioritas nasional dan 3 (tiga) prioritas lainnya yakni 1)
Reformasi birokrasi dan tata kelola; 2) Pendidikan; 3) Kesehatan; 4) Penanggulangan
kemiskinan; 5) Ketahanan pangan; 6) Infrastruktur; 7) Iklim investasi dan usaha; 8) Energi; 9)
Lingkungan hidup dan bencana; 10) Daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca konflik;
11) Kebudayaan, kreatifitas dan inovasi teknologi serta 12) Tiga prioritas lainnya, yaitu) a) bidang
politik, hukum dan keamanan; b) bidang perekonomian; c) bidang kesejahteraan rakyat.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah sebagai salah satu instansi yang bertugas mengkoordinasikan,
mengintegrasikan dan mensinkronkan kebijakan dan program Pemerintah Provinsi Banten yang
berkaitan dengan upaya pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat.
Keberadaaannya Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Pendahuluan
I-3
Banten dilandasai dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 04 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Susunanan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Banten
dan Peraturan Gubernur Banten Nomor 27 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Tata Kerja
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten.
Dengan terbitnya Peraturan Daerah Nomor …. Tahun 2012 tentang tentang Pembentukan,
Susunanan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Banten, maka Peraturan
Daerah Provinsi Banten Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunanan Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Banten tidak berlaku.
Dalam kerangka memberikan acuan penyelenggaraan program kerja bidang
pemberdayaan perempuan dan masyarakat desa dan evaluasi kinerja badan, maka dilakukan
upaya penyusunanan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
Desa Provinsi Banten, yang disinkronkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Banten, sebagai salah satu acuan dokumen evaluasi kinerja
pembangunan di Provinsi Banten secara keseluruhan.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten,
sebagai lnstitusi strategis di Provinsi Banten semakin memberikan peluang yang besar bagi
Provinsi Banten untuk mewujudkan kemandirian dalam membangun daerahnya dengan berpijak
pada prinsip-prinsip demokratis, peran serta masyarakat, pemerataan, dan keadilan, serta
memperhatikan potensi dan keanekaragaman yang ada pada daerahnya masing-masing. Hal
tersebut didukung dengan adanya kekuatan untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan
masyarakat desa serta perlindungan anak, mengembangkan prakarsa, kreativitas, dan
peningkatan peran serta perempuan dan masyarakat desa secara demokratis.
Sejalan dengan itu, pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu isu sentral dalam
pelaksanaan otonomi daerah semakin membuka peluang yang besar dalam
menumbuhkembangkan inisiatif dan keterlibatan masyarakat terutama diwujudkan dalam usaha
mengadakan dan memantapkan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa, pengembangan
budaya dan tradisi, peningkatan akhlak dan moral masyarakat, efektivitas bantuan pemerintah,
peningkatan usaha keluarga, kemudahan dalam produksi dan pemasaran, dan perkreditan dalam
menunjang usaha masyarakat, pelibatan perempuan dan masyarakat serta penyediaan sarana
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Pendahuluan
I-4
prasarana dalam pemanfaatan sumber daya alam, serta pengkajian, penerapan dan
pemasyarakatan teknologi tepat guna.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten,
selain sebagai institusi strategis juga mempunyai peran dan fungsi melaksanakan kebijakan
pembangunan daerah Provinsi Banten dalam bidang pemberdayaan perempuan dan
pemberdayaan masyarakat termasuk didalamnya perlindungan anak dengan membangkitkan
potensi intelektual dan kemampuan perempuan dan masyarakat desa dalam mengambil
keputusan pada tiap-tiap proses pembangunan yang selalu memperhitungkan aspek-aspek
sosial, budaya, ekonomi dan fisik lingkungan sebagai jaminan terciptanya peran serta perempuan
dan masyarakat serta menggunakan program atau kegiatan yang disepakati sebagai titik masuk,
agar mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dirasakan langsung oleh perempuan,
masyarakat dan anak-anak, sehingga tumbuh rasa ingin tahu dan rasa tanggung jawab
perempuan dan masyarakat yang mengarah pada terwujudnya kemandirian masyarakat. Serta
diharapkan mampu menciptakan koordinasi program dengan berbagai pihak dan menangani
berbagai aspek kehidupan yang ada di masyarakat guna meningkatkan derajat kesejahteraan
masyarakat Banten.
Kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat Provinsi Banten saat ini masih belum
sepenuhnya memenuhi harapan, dikarenakan keberdayaan masyarakat belum secara optimal
dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) sebagai institusi yang memiliki fungsi strategis dalam pemberdayaan perempuan dan
pemberdayaan masyarakat berusaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita pembangunan di
Provinsi Banten sesuai dengan tugas pokoknya dengan upaya memperkuat potensi atau daya
yang dimiliki serta program yang telah disusun sebagai upaya pencapaian tujuan, harapan dan
tantangan yang akan dihadapi oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) sebagai instansi pemerintah daerah dengan pendekatan perencanaan strategi dan
evaluasi kinerja serta program-program atau kegiatannya, sehingga hasil yang dicapai dapat
menjadi harapan dan memberikan manfaat secara nyata dan luas kepada masyarakat Provinsi
Banten.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Pendahuluan
I-5
Secara khusus, pemberdayaan masyarakat termasuk ke dalam bidang rencana
pembangunan jangka menengah daerah dan akan menjadi acuan program pembangunan jangka
menengah daerah ditingkat kabupaten/kota yang telah diisyaratkan dalam program
pembangunan nasional. Arah kebijakan pembangunan nasional dalam pemberdayaan
masyarakat ditetapkan 2 (dua) strategi pokok pembangunan nasional, pertama, meliputi :
strategi penataan kembali Indonesia yang diarahkan untuk menyelamatkan sistem
ketatanegaraan Republik Indonesia berdasarkan semangat, jiwa, nilai dan konsensus dasar yang
dilandasi berdirinya Negara Kebangsaan Republik Indonesia yang meliputi Pancasila; Undang-
Undang Dasar 1945 (terutama Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945); tetap tegaknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia; dan tetap berkembangnya pluralisme dan keberagaman dengan
prinsip Bhineka Tunggal Ika. Kedua meliputi : strategi pembangunan Indonesia yang diarahkan
untuk membangun Indonesia di segala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang
tertera jelas dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terutama dalam hak dasar rakyat
dan pencitaan landasan pembangunan yang kokoh.
Langkah-langkah yang akan ditempuh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
Desa (BPPMD) Provinsi Banten yang dituangkan dalam Rencana Strategis akan digunakan
sebagai bahan rujukan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, dimana
rencana strategis tersebut akan dituangkan ke dalam surat keputusan kepala dinas atau surat
keputusan Gubernur sesuai dengan kebijakan. Hal tersebut akan menjadi tolak ukur keberhasilan
pemerintah Provinsi Banten dalam melaksanakan tugasnya melindungi masyarakat dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten secara luas sesuai dengan rencana strategi
yang telah di susun pada tingkat pemerintah daerah Provinsi Banten dengan satuan kerja
pemerintah daerah di lingkuangan Provinsi Banten.
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 ;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Pendahuluan
I-6
4010)
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4287);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (lembaran negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan lembaran negara Nomor 4437)
6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
lembaran Negara Nomor 4438)
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Pemerintah Provinsi sebagai Daerah Otonomi.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 Tentang Dana Perimbangan.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pertanggungjawaban
Pemerintah Daerah.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 Tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004-2009.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan;
14. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
16. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 129/HUK/2008 Tentang SPM Bidang
Sosial;
17. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia Nomor 01 Tahun 2010 tentang SPM Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Pendahuluan
I-7
Perlindungan Anak;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-2025;
20. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Banten 2010-2030;
21. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat
Daerah Provinsi Banten.
22. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Menengah Tahun 2012-2017.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Sebagai suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama jangka
waktu 1(satu) sampai 5 (lima) tahun. Rencana Strategis mengandung Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi yang realistis. Maka Rencana Strategis merupakan proses analisis dengan cara
bertahap dalam langkah-langkah untuk mencapai tujuan sehingga dapat diimplementasikan
dengan konsekuensi hasil yang diharapkan.
Berdasarkan uraian diatas, Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten Tahun 2012-2017, dimaksudkan sebagai upaya
untuk memberikan pedoman dan tahapan program yang sistematis harus ditempuh dan
dijalankan oleh Pemerintah Daerah dalam mendorong gerakan nasional tentang pemberdayaan
perempuan dan pemberdayaan masyarakat untuk menempatkan perempuan dan masyarakat
pada posisi yang tepat melalui potensi yang dimiliki sesuai dengan, tujuan dan sasaran
pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat .
Sedangkan tujuan Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
Desa (BPPMD) Provinsi Banten adalah :
a. Untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Masyrakat Desa (BPPMD) sebagai institusi pemerintah
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Pendahuluan
I-8
daerah di Provinsi Banten yang merumuskan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup
kerjanya.
Sasaran yang inging dicapai adalah untuk dapat memberikan pelayanan penunjang
penyelenggaraan pemerintahan daerah serta dapat melakukan koordinasi yang kooperatif
dengan dinas dan intansi terkait, kabupaten/kota dan perumusan kebijakan, pelaksanaan,
serta fungsi pelayanan masyarakat.
b. Untuk menjabarkan visi dan misi Gubernur Banten terpilih.
sasaran yang ingin dicapai adalah untuk dapat menuangkan visi misi Gubernur Banten
Terpilih ke dalam Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
selama periode 2009-2012.
c. Untuk menegaskan komitmen Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) sebagai institusi pemerintah Provinsi Banten yang peduli kepada pemberdayaan
perempuan dan pemberdayaan masyarakat.
Sasaran yang ingin dicapai adalah untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat
dan membangun konsensus bersama untuk mengatasi masalah keberdayaan perempuan
dan keberdayaan masyarakat melalui hak-haknya dengan mendekatkan partisipasi dalam
merumuskan strategi dan kebijakan.
d. Untuk mendorong sinergi berbagai upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi
Sasaran yang ingin dicapai adalah agar para pihak yang peduli dan komitmen dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan pemberdayaan perempuan dan
pemberdayaan masyarakat dengan kepeduliannya perempuan dan masyarakat sebagai
domain pemerintah.
e. Untuk mendukung potensi masyarakat yang merupakan paradigma yang dianggap
realistik.
Sasaran yang ingin dicapai adalah memampukan kemandirian perempuan dan
masyarakat sebagai subyek pembangunan.
f. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) sebagai institusi pemerintah daerah di provinsi Banten yang
merumuskan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup kerjanya.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Pendahuluan
I-9
Sasaran yang ingin dicapai adalah agar dapat memberikan pelayanan penunjang
penyelenggaraan pemerintahan daerah dan dapat melakukan koordinasi yang kooperatif
dengan dinas dan intansi terkait ditingkat kabupaten/kota serta sebagai perumus kebijakan,
pelaksanaan dan fungsi pelayanan masyarakat.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
Provinsi Banten Tahun 2009-2012 di susun dengan sistematika sebagai Berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Pendahuluan
I-10
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
BAB VII PENUTUP
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-1
BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN MASYARAKAT DESA (BPPMD)
PROVINSI BANTEN
2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
MASYARAKAT DESA (BPPMD) PROVINSI BANTEN
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
adalah organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok yang strategis
terhadap kepentingan pemberdayaan perempuan dan masyarakat desa yang ada di Provinsi
Banten, yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan
perempuan dan masyarakat desa serta perlindungan anak.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
sebagai unsur penunjang pemerintahan daerah yang dapat menyelenggarakan seluruh
pemerintahan yang dilaksanaanakan oleh pemerintah daerah di bidang pemberdayaan
perempuan dan masyarakat desa, yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
Tugas :
a. Menetapkan rencana strategis Badan;
b. Menyusun rencana kerja Badan;
c. Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi
penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;
d. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pemberdayaan lembaga masyarakat dan
dunia usaha;
e. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
f. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat;
g. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-2
h. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pengarusutamaan Gender dan Kualitas
Hidup;
i. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Perlindungan Perempuan dan Anak;
j. Melaksanakan pembinaan terhadap unit pelaksana teknis lingkup Badan;
k. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan
tugas;
l. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
m. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya
Fungsi :
a. Penyelenggaraan pemerintahan dibidang pemberdayaan perempuan dan masyarakat
desa;
b. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemerintahan desa dan kelurahan;
c. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan kelembagaan dan partisipasi masyarakat;
d. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat;
e. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pengarusutamaan gender dan kualitas hidup;
f. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan perlindungan perempuan dan anak;
g. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemberdayaan lembaga masyarakat dan dunia
usaha;
h. Penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan
program dan kegiatan;
i. Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi ketatausahaan;
j. Pembinaan jabatan fungsional;
k. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan;
l. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dan 6 (enam) Kepala
Bidang. Secara garis besar Tugas dan Fungsi Kepala, Sekretaris, Bidang dan Sub Bidang pada
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten Menurut
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-3
Keputusan Gubernur Banten Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas
Daerah Provinsi Banten adalah sebagai berikut :
2.1.1 Kepala Badan
a. Tugas Pokok :
Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan masyarakat desa serta perlindungan
anak.
b. Fungsi :
Penyelenggaraan pemerintahan dibidang pemberdayaan perempuan dan masyarakat
desa;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemerintahan desa dan kelurahan;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan kelembagaan dan partisipasi masyarakat;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pengarusutamaan gender dan kualitas
hidup;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan perlindungan perempuan dan anak;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemberdayaan lembaga masyarakat dan
dunia usaha;
Penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan
program dan kegiatan;
Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi ketatausahaan;
Pembinaan jabatan fungsional;
Pembinaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan;
Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
c. Tugas :
Menetapkan rencana strategis Badan;
Menyusun rencana kerja Badan;
Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-4
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pemberdayaan lembaga
masyarakat dan dunia usaha;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pemerintahan Desa dan
Kelurahan;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Kelembagaan dan
Partisipasi Masyarakat;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pengarusutamaan
Gender dan Kualitas Hidup;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Perlindungan Perempuan
dan Anak;
Melaksanakan pembinaan terhadap unit pelaksana teknis lingkup Badan;
Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan
tugas;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
d. Membawahkan :
Sekretaris;
Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat;
Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat;
Bidang Pengarusutamaan Gender dan Kualitas Hidup;
Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak;
Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Dunia Usaha;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-5
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan;
Jabatan Fungsional.
2.1.2 Sekretaris
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa dalam
melaksanakan perumusan rencana program dan kegiatan, mengkoordinasikan,
monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta perencanaan
evaluasi dan pelaporan.
b. Fungsi :
Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;
Perumusan kebijakan, pedoman, standardisasi, koordinasi, pembinaan dan
pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan
pelaporan;
Perumusan pengaturan, pembinaan, pengembangan pelaksanaan administrasi umum
dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standardisasi program
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
Penyiapan data dan bahan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan
serta evaluasi dan pelaporan;
Pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, penyusunan
program evaluasi dan pelaporan;
Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
a. Tugas :
Menyusun rencana kerja kesekretariatan Badan;
Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman, standardisasi, pelayanan administrasi umum
dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-6
Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
Menyiapkan bahan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, evaluasi dan
pelaporan;
Menyiapkan bahan program dan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian,
keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
Menyiapkan bahan kegiatan kesekretariatan, perlengkapan, kerumahtanggaan,
perpustakaan, kehumasan dan penyusunan program;
Menyiapkan bahan kegiatan pengelolaan keuangan;
Menyiapkan bahan administrasi kepegawaian Badan;
Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan
tugas;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
a. Membawahkan :
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Sub Bagian Keuangan;
Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.
2.1.2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
a. Tugas Pokok :
Membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan administrasi surat menyurat,
kearsipan, perlengkapan, rumahtangga, kepustakaan, kehumasan, administrasi
kepegawaian dan pengelolaan inventaris barang dan aset Badan.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bagian;
Melaksanakan administrasi ketatausahaan Badan;
Melaksanakan urusan rumah tangga Badan;
melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan;
Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang Badan;
Melaksanakan pengelolaan inventaris barang dan aset Badan;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-7
Melaksanakan pengelolaan kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor serta
lingkungannya;
Melaksanakan fungsi kehumasan;
Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan administrasi kepegawaian lingkup
Badan;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.2.2 Sub Bagian Keuangan
a. Tugas Pokok :
Membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana
anggaran, pembukuan, verifikasi dan perbendaharaan Badan.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bagian;
Melaksanakan penyiapan rencana anggaran pembiayaan kegiatan di lingkungan
Badan;
Melaksanakan penyiapan bahan pembayaran dan pengeluaran anggaran belanja
Badan dari sumber APBD maupun APBN;
Melaksanakan kegiatan perbendaharaan dalam rangka pembiayaan kegiatan Badan
sesuai anggaran yang telah ditetapkan;
Melaksanakan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan yang berlaku;
Melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan;
Melaksanakan administrasi pemungutan, pelaporan, dan penyetoran pajak-pajak;
Melaksanakan penyiapan data, perhitungan anggaran dan belanja Badan;
Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan;
Melaksanakan pengawasan administrasi kebendaharawanan lingkup Badan;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-8
2.1.2.3 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan
a. Tugas Pokok :
Membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan perumusan program dan
kegiatan, evaluasi dan pelaporan.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bagian;
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan;
Melaksanakan penyiapan bahan rencana anggaran belanja Badan dari sumber
APBD maupun APBN;
Melaksanakan penyiapan bahan program dan kegiatan Badan;
Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan indikator keberhasilan kegiatan
Badan;
Melaksanakan penyusunan rencana kerja tahunan kedalam program kegiatan;
Melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan Badan dari Pemerintah Pusat untuk
Provinsi dan Kabupaten/Kota;
Melaksanakan penyiapan bahan petunjuk pelaksanaan kegiatan Badan;
Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka mendukung dan membantu
penyelenggaraan kegiatan Badan;
Melaksanakan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan pembangunan yang
bersumber dari dana APBD maupun APBN;
Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan yang
bersumber dari dana APBD dan APBN ke Kab./Kota;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-9
2.1.3 Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan
a. Tugas Pokok :
membantu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pemerintahan desa dan
kelurahan.
b. Fungsi :
Penyiapan bahan pembinaan teknis peningkatan peranan lembaga desa dan
kelurahan;
Penyiapan bahan pengembangan pemerintahan desa dan kelurahan;
Penyiapan bahan pembinaan pemerintahan desa dan kelurahan;
Penyiapan program evaluasi prestasi desa dan Tentara Manunggal Masuk Desa;
Pencerdasan masyarakat melalui perpustakaan desa/kelurahan;
Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
c. Tugas :
Menyusun rencana kerja Bidang;
Menyusun rumusan bahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan desa dan
kelurahan;
Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan perkembangan desa dan kelurahan;
Menyiapkan bahan pengembangan kapasitas pemerintahan desa dan kelurahan;
Menyiapkan bahan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;
Menyiapkan bahan pemberdayaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD);
Menyiapkan bahan petunjuk teknis pengelolaan keuangan dan aset desa;
Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan
tugas;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
d. Membawahkan :
Sub Bidang Pengembangan Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
Sub Bidang Pembinaan Pemerintahan Desa dan Kelurahan.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-10
2.1.3.1 Sub Bidang Pengembangan Pemerintahan Desa dan Kelurahan
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengembangan
pemerintahan desa dan kelurahan.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan pedoman pengembangan kapasitas
pemerintah desa dan kelurahan;
Melaksanakan fasilitasi pembentukan, pemekaran, penggabungan dan
penghapusan, batas desa dan kelurahan;
Melaksanakan penyiapan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pembentukan,
pemekaran, penggabungan dan penghapusan, batas desa dan kelurahan;
Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan
pembentukan, pemekaran, penggabungan dan penghapusan, batas desa dan
kelurahan;
Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penataan dan pendayagunaan ruang
kawasan perdesaan;
Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan penataan dan
pendayagunaan ruang kawasan perdesaan;
Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan tahunan Sub Bidang;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.3.2 Sub Bidang Pembinaan Pemerintah Desa dan Kelurahan
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pembinaan
pemerintahan desa dan kelurahan.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-11
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan pedoman pengelolaan keuangan dan
aset desa;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan pedoman peran Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dalam penyelenggaraan pemerintahan desa;
Melaksanakan Koordinasi dan fasilitasi pengelolaan keuangan dan aset dalam
penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan data base penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;
Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan supervisi pengelolaan keuangan, aset
desa dan kelurahan;
Melaksanakan pengolahan data, profile desa dan kelurahan;
melaksanakan monitoring, evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan desa dan
kelurahan;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.4 Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan dibidang kelembagaan dan partisipasi
masyarakat.
b. Fungsi :
Penyiapan bahan pembinaan teknis peningkatan peranan kelembagaan dan
partisipasi masyarakat;
Penyiapan bahan penyusunan perumusan petunjuk teknis dalam ketahanan
keluarga, melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait yang menangani
masalah-masalah kesehatan, Keluarga Berencana, bencana alam, narkoba dan
masalah sosial lainnya;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-12
Peningkatan partisipasi swadaya gotong-royong masyarakat dalam pembangunan
desa/kelurahan;
Penyiapan bahan penyusunan perumusan petunjuk teknis, pengembangan lembaga
adat, budaya dan tradisi masyarakat;
Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
c. Tugas :
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis penguatan kelembagaan dan
pengembangan partisipasi masyarakat;
Menyiapkan bahan penyelenggaraan kelembagaan masyarakat sebagai wadah
partisipasi masyarakat dalam pembangunan;
Menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan dan pemberdayaan
kelembagaan adat;
Menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan manajemen pembangunan
partisipasi masyarakat;
Menyiapkan bahan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dalam
pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan
penyehatan lingkungan;;
Menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pendayagunaan teknologi tepat
guna;
Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan
tugas;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
d. Membawahkan :
Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat;
Sub Bidang Pengembangan Manajemen Pembangunan Partisipatif.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-13
2.1.4.1 Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang
kelembagaan masyarakat.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan pedoman, norma, standar, kriteria dan
prosedur penguatan kelembagaan masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat
dan adat;
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kelembagaan
masyarakat;
Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi, penguatan kelembagaan masyarakat, Kader
Pemberdayaan Masyarakat dan adat;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.4.2 Sub Bidang Pengembangan Manajemen Pembangunan Partisipatif
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang
pengembangan manajemen pembangunan partisipatif.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan pedoman, norma, standar, kriteria dan
prosedur pengembangan partisipasi masyarakat;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan pedoman penataan dan
pendayagunaan ruang kawasan pedesaan dan kelurahan;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-14
Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi, pemantapan manajemen pembangunan
partisipatif;
Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pemeliharaan prasarana
dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan;
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemeliharaan
prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan
lingkungan;
Melaksanakan pengkajian dan pendayagunaan teknologi tepat guna skala provinsi;
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemantapan manajemen pembangunan
partisipatif;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.5 Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dibidang pemberdayaan ekonomi
masyarakat.
b. Fungsi :
Pengembangan sumber daya manusia dan penyelenggaraan pelatihan keterampilan
masyarakat;
Penyiapan bahan pembinaan teknis pelaksanaan dan evaluasi bantuan
pembangunan masyarakat desa dan kota;
Penyiapan rumusan pembinaan teknis pengembangan usaha ekonomi perkreditan
masyarakat desa dan kota;
Penyiapan rumusan pembinaan teknis produksi dan pemasaran;
Penyiapan rumusan pembinaan teknis peningkatan usaha ekonomi keluarga;
Penghimpunan dan pengolahan data kelompok usaha ekonomi keluarga dan
masyarakat;
Fasilitasi peluang pasar, promosi, mutu dan jenis produk usaha masyarakat;
Fasilitasi penyediaan modal kerja kelompok usaha masyarakat;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-15
Penyusunan data keluarga miskin di wilayah Propinsi/ Kabupaten/Kota;
Pembinaan tata laksana usaha masyarakat;
Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
c. Tugas :
Menyusun rencana kerja Bidang;
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin;
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan manajemen usaha
ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat;
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan lembaga ekonomi
masyarakat;
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan produksi dan pemasaran
hasil usaha masyarakat;
Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan
tugas;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
d. Membawahkan :
Sub Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa;
Sub Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat Kota.
2.1.5.1 Sub Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengembangan ekonomi masyarakat
desa.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-16
Melaksanakan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin di
pedesaan;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan pengembangan ekonomi
masyarakat di pedesaan;
Melaksanakan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan
ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat di pedesaan;
Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan
ketahanan pangan, lembaga keuangan mikro, pengembangan produksi dan
pemasaran hasil usaha masyarakat di pedesaan;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.5.2 Sub Bidang Ekonomi Masyarakat Kota
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengembangan ekonomi masyarakat
kota.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
Melaksanakan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin di
perkotaan;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan pengembangan ekonomi
masyarakat di perkotaan;
Melaksanakan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan
ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat di perkotaan;
Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan
ketahanan pangan, lembaga keuangan mikro, pengembangan produksi dan
pemasaran hasil usaha masyarakat di perkotaan;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-17
2.1.6 Bidang Pengarusutamaan Gender dan Kualitas Hidup
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan dibidang pengarusutamaan gender
dan kualitas hidup.
b. Fungsi :
Perumusan kebijakan kebijakan pengarusutamaan gender dan kualitas hidup
perempuan;
Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan dan fasilitasi sistem informasi gender;
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) meliputi; analisis gender,
perencanaan anggaran yang responsif gender, dan pengembangan materi
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE);
Pengelolaan data dan informasi gender;
Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
c. Tugas :
Menyusun rencana kerja Bidang;
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengarusutamaan gender dan kualitas
hidup perempuan dan anak;
Menyiapkan bahan evaluasi implementasi kebijakan pengarusutamaan gender;
Menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi gender;
Menyiapkan bahan kebijakan kualitas hidup perempuan dan anak;
Menyiapan bahan pelayanan KB;
Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan
tugas;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
d. Membawahkan :
Sub Bidang Pengarusutamaan Gender;
Sub Bidang Kualitas Hidup Perempuan.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-18
2.1.6.1 Sub Bidang Pengarusutamaan Gender
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender dan Kualitas Hidup dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengarusutamaan
gender.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan pengarusutamaan gender;
Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi dan mediasi pelaksanaan
kebijakan Pengarusutamaan Gender (PUG);
Melaksanakan penyiapan fasilitasi penguatan kelembagaan dan pengembangan
mekanisme Pengarusutamaan Gender (PUG) pada lembaga pemerintah, Pusat
Studi Wanita (PSW), lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga non
pemerintah;
Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi kegiatan yang responsif
gender;
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan dan fasilitasi sistem informasi gender;
Melaksanakan fasilitasi penyediaan dan kompilasi data terpilah menurut jenis
kelamin, khusus perempuan;
Melaksanakan pemanfaatan dan penyebarluasan, pendokumentasian data terpilah,
menurut jenis kelamin khusus perempuan dan anak;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.6.2 Sub Bidang Kualitas Hidup Perempuan
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender dan Kualitas Hidup dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kualitas hidup
perempuan.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-19
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan kualitas hidup perempuan;
Melaksanakan bahan kebijakan, fasilitasi dan koordinasi pengintegrasian kebijakan,
peningkatan kualitas hidup perempuan yang terkait dengan bidang pembangunan
terutama bidang pendidikan dan kesehatan, ekonomi, hukum, dan HAM, politik,
lingkungan budaya;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis peningkatan dan
pengelolaan jaminan dan pelayanan keluarga berencana (KB);
Melaksanakan penyiapan fasilitasi peningkatan dan pengelolaan jaminan dan
pelayanan keluarga berencana (KB);
Melaksanakan fasilitasi sarana, alat, obat dan cara kontrasepsi;
Melaksanakan penyiapan bahan pedoman, norma, standar, prosedur, kriteria,
penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program dan
kegiatan;
Melaksanakan penyiapan bahan pedoman, advokasi, Komunikasi Informasi dan
Edukasi (KIE), ketahanan dan pemberdayaan keluarga;
Melaksanakan evaluasi dan supervisi pelaksanaan pemberdayaan kualitas hidup
perempuan;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.7 Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan dibidang perlindungan perempuan dan
anak.
b. Fungsi :
Penyusunan perumusan petunjuk teknis, pembinaan perempuan dan anak;
Penyusunan perumusan petunjuk teknis perlindungan perempuan dan anak;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-20
Perumusan kebijakan teknis perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja
perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat serta perempuan
didaerah yang terkena bencana;
Perumusan kebijakan teknis pengembangan dan penguatan jaringan kerja
perlindungan perempuan dan anak;
Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
c. Tugas :
Menyusun rencana kerja Bidang;
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan perlindungan perempuan dan anak;
Menyiapkan bahan fasilitasi, pengintegrasian dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
perlindungan perempuan;
Menyiapkan bahan pembinaan, perlindungan perempuan dan anak
Menyiapkan bahan fasilitasi dan kegiatan perlindungan perempuan dan anak;
Menyiapkan bahan evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan perlindungan
perempuan dan anak;
Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan
tugas;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
d. Membawahkan :
Sub Bidang Perlindungan Perempuan;
Sub Bidang Perlindungan Anak.
2.1.7.1 Sub Bidang Perlindungan Perempuan
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang perlindungan perempuan.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-21
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan perlindungan perempuan;
Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi pengintegrasian kebijakan perlindungan
perempuan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia
dan penyandang cacat serta perempuan di daerah yang terkena bencana;
Melaksanakan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan;
Melaksanakan pengembangan sarana perlindungan perempuan korban kekerasan;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.7.2 Sub Bidang Perlindungan Anak
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang perlindungan anak.
b. Tugas :
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan perlindungan anak;
Melaksanakan bahan fasilitasi pengintegrasian kebijakan perlindungan anak;
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan perlindungan anak;
Melaksanakan fasilitasi penguatan jaringan kerja perlindungan anak;
Melaksanakan perlindungan anak korban kekerasan;
Melaksanakan penguatan pelayanan Posyandu;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.8 Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Dunia Usaha
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
melaksanakan penyusunan kebijakan dibidang pemberdayaan lembaga masyarakat dan
dunia usaha.
b. Fungsi :
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-22
Perumusan kebijakan pembinaan pemberdayaan lembaga masyarakat dan dunia
usaha;
Perumusan kebijakan Penguatan pemberdayaan lembaga masyarakat dan dunia
usaha;
Penguatan pemberdayaan lembaga masyarakat dan dunia usaha;
Pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pemberdayaan organisasi pemberdayaan
lembaga masyarakat dan dunia usaha;
Pelaksanaan pemberdayaan lembaga masyarakat dan dunia usaha;
Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
c. Tugas :
Menyusun rencana kerja Bidang;
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan dan penguatan jaringan
lembaga masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG;
Menyiapkan bahan fasilitasi pengintegrasian dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
pengembangan dan penguatan jaringan lembaga masyarakat dan dunia usaha untuk
pelaksanaan PUG;
Menyiapkan bahan pembinaan jaringan lembaga masyarakat dan dunia usaha;
Menyiapkan fasilitasi pemberdayaan dan penguatan jaringan lembaga masyarakat
dan dunia usaha;
Menyiapkan bahan evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan jaringan
lembaga masyarakat dan dunia usaha;
Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan
tugas;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
d. Membawahkan :
Sub Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Organisasi Perempuan;
Sub Bidang Penguatan Jaringan Kerja Lembaga Masyarakat.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-23
2.1.8.1 Sub Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Organisasi Perempuan
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Dunia Usaha dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pembinaan dan
pemberdayaan organisasi perempuan.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan dan
pemberdayaan organisasi perempuan;
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pemberdayaan
organisasi perempuan;
Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan terhadap organisasi perempuan;
Melaksanakan pendataan hasil pembinaan dan pemberdayaan organisasi
perempuan;
Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi untuk pemberdayaan organisasi
perempuan;
Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
organisasi perempuan;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.8.2 Sub Bidang Penguatan Jaringan Kerja Lembaga Masyarakat
a. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Dunia Usaha dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang penguatan jaringan
kerja lembaga masyarakat.
b. Tugas :
Menyusun rencana kerja Sub Bidang;
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-24
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan penguatan jaringan kerja
lembaga masyarakat dan dunia usaha;
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan penguatan jaringan kerja lembaga
masyarakat dan dunia usaha;
Melaksanakan pembinaan dan penguatan jaringan kerja lembaga masyarakat dan
dunia usaha;
Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi jaringan kerja lembaga masyarakat dan
dunia usaha;
Melaksanakan pendataan hasil penguatan jaringan kerja lembaga masyarakat dan
dunia usaha;
Melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan jaringan kerja
lembaga masyarakat dan dunia usaha;
Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pemberdayaan dan
kesejahteraan Keluarga (PKK);
Melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan dan
kesejahteraan keluarga (PKK);
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-21
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-22
2.2 SUMBER DAYA BPPMD PROVINSI BANTEN
2.2.1 Susunan Kepegawaian
Untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat baik yang bersifat rutin maupun yang
bersifat operasional, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
Provinsi Banten didukung oleh sumber daya manusia dengan tingkat pendidikan beragam
seperti dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Komposisi Kekuatan Personil
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
Tingkatan Jabatan/Eselon/
Nomenklatur
Tingkat Pendidikan (Org) Jml
(Org) SD SLTP SLTA D.II
D.III
D.IV
S.1 S.2 S.3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Eselon. II/Kepala Dinas - - - - - - - 1 - 1
Eselon.III/Sekretaris/Kabid
- - - - - - 3 4 - 7
Eselon.IV/Kasubag/Kasubid
- - - - - - 7 8 - 15
Pejabat Fungsional - - - - - - - - - -
Staf/Pelaksana - - 6 - 4 - 20 6 36
Jumlah - - 6 - 4 - 30 19 - 59
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten, Tahun 2012
2.2.2 Susunan Perlengkapan
Dalam rangka rnendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten diperlukan alat dan perlengkapan
kerja yang rnemadai, dibawah ini disajikan pada tabel 2.2 mengenai rekapitulasi barang
inventaris tahun 2009, adalah sebagai berikut :
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-23
Tabel 2.2 Daftar Rekapitulasi Barang Inventarisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
Desa (BPPMD) Provinsi Banten Tahun 2012
No Nama Barang Jumlah Sumber Dana
1 Komputer 16 Buah APBD
2 Meja Kerja 61 Buah APBD
3 Kursi Kerja 72 Buah APBD
4 AC 11 Buah APBD
5 Laptop 7 Buah APBD/APBN
6 Camera 3 Buah APBD
7 Infokus 2 Buah APBD
8 Sound System 1 Set APBD
9 Kendaraan Roda 2 (Dua) 13 Buah APBD
10 Kendaraan Roda 4 (Empat) 4 Buah APBD
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten, Tahun 2012
Berdasarkan Jumlah Pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) Provinsi Banten Tahun 2012 sebanyak 115 orang. Untuk melaksanakan kegiatannya
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
memerlukan alat penunjang kantor yang memadai sesuai dengan beban kerja dan jumlah
karyawan yang ada, sehingga karyawan dapat bekerja dengan optimal. Dari data tersebut diatas
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-24
bahwa kebutuhan alat kantor masih sangat diperlukan. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan
tugas Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
sangat diperlukan dan merupakan kebutuhan yang sangat mendesak untuk penyediaan fasilitas
gedung perkantoran yang representatif, sehingga dapat tercipta situasi kerja yang nyaman.
Untuk itu, maka gedung perkantoran Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) Provinsi Banten yang sampai saat ini belum dimiliki, kiranya dapat terpenuhi pada
tahun pertama. Kebutuhan lain yang juga sangat mendesak untuk mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi
Banten diperlukan sarana penunjang kantor berupa Kendaraan Roda 2 (dua) sebanyak 15 unit.
Kendaraan Roda 4 (empat) kekurangan 8 unit terdiri dari Kendaraan Doubel Cabin (2 unit),
Minibus (2 unit), dan Mobil Boks (2 unit). Meja dan Kursi kekurangan 52 buah. Pembaharuan
Personal Komputer dan software sebanyak 25 unit, printer 25 unit, laptop 25 unit, lemari arsip 25
unit, Filling cabinet 25 unit, dan perangkat kerja lainnya. Pemeliharaan Gedung kantor serta
sarana dan prasarana kerja perlu terus dilakukan untuk meningkatkan efesiensi kerja.
Kebersihan dan pengamanan kantor juga masih merupakan kebutuhan yang masih harus
dilakukan.
2.3 KINERJA BPPMD PROVINSI BANTEN
Pada indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2011 Pemerintah
Provinsi Banten berhasil mencapai angka 71,07% nilai ini mencapai target yang telah ditetapkan
sebelumnya yaitu sebesar 71,06-72,34 % sehingga nilai capaiannya sebesar 100,01%.
Capaian IPM tahun 2011 lebih tinggi dibandingkan dengan capaian IPM tahun 2010 yaitu 70,56.
Capaian ini masih lebih rendah dibandingkan dengan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur, masing-masing 72,29, 72,49, dan 71,62. Hal ini menunjukan Provinsi Banten cukup
berhasil meningkatkan kinerja dalam bidang pembangunan manusia dari tahun sebelumnya.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-25
Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan BPPMD Provinsi Banten
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target
Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1. 1. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih didalam unit pelayanan terpadu
100% pada tahun 2014
45% 50% 55% 60% 70% 45% 50% 55% 60% 70% 100% 100% 100% 100% 100%
2. 2. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit
100% pada tahun 2014
45% 50% 55% 60% 70% 45% 50% 55% 60% 70% 100% 100% 100% 100% 100%
3. 3. Cakupan layanan rehabilitasi yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan didalam unit pelayanan terpadu
75% pada tahun 2014
30% 35% 40% 45% 55% 30% 35% 40% 45% 55% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu
75% pada tahun 2014
35% 40% 45% 50% 60% 35% 40% 45% 50% 60% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
80% pada tahun 2014
40% 45% 50% 55% 65% 40% 45% 50% 55% 65% 100% 100% 100% 100% 100%
6. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
50% pada tahun 2014
15% 20% 25% 30% 35% 15% 20% 25% 30% 35% 100% 100% 100% 100% 100%
7. Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
50% pada tahun 2014
15% 20% 25% 30% 35% 15% 20% 25% 30% 35% 100% 100% 100% 100% 100%
8. Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
100% pada tahun 2014
45% 50% 55% 60% 70% 45% 50% 55% 60% 70% 100% 100% 100% 100% 100%
9. Persentase PMKS skala provinsi yang memperoleh bantuan sosial, untuk pemenuhan kebutuhan dasar
80% pada tahun 2015
40% 45% 50% 55% 65% 40% 45% 50% 55% 65% 100% 100% 100% 100% 100%
10. Rasio Desa yang mengalami penguatan KPM 24.15% 32.21% 40.00% 55.77% 67.56% 32.21% 32.21% 43.99% 56% 67.56% 100% 100% 100% 100% 100%
11. Jumlah Desa dan Kelurahan Teladan pd Tingkat Provinsi per tahun - 0.48% 0.48% 0% 0% 0.48% 0.48% 0.48% 0% 0% 100% 100% 100% 100% 100%
12. Rasio Desa Yang Mengalami penguatan fungsi BPD / kelembagaan aparatur pemerintahan desa terhadap jumlah desa keselurahan
0% 0% 12.08% 24.15% 35.94% 0% 0.00% 12.08% 26% 40% 100% 100% 100% 100% 100%
13. Rasio Desa yang memiliki dokumen perencanaan desa dan APBD Desa terhadap terhadap jumlah desa
0.0% 0.0% 12.08% 24.15% 35.94% 0.0% 0.0% 12.08% 26% 40% 100% 100% 100% 100% 100%
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-26
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target
Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
14. Rasio Pembinaan FORUM KADER POSYANDU Des/Kel oleh Provinsi 0.0% 6.0% 8.0% 13.2% 16.5% 0.0% 6.65% 10.0% 15% 17% 100% 100% 100% 100% 100%
15. Rasio Pembinaan POKJANAL PROVINSI KAB/KOTA oleh Provinsi 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 100.0% 0.0% 0.00% 0.0% 0.0% 100.0% 100% 100% 100% 100% 100%
16. Rasio Pembentukan unit POKJANAL POSYANDU Tingkat Provinsi 0.0% 0.0% 100.0% - - 0.0% 0.0% 100.0% - - 100% 100% 100% 100% 100%
17. Pengembangan Model POSYANDU ADITUKA Kab/Kota (Target 8 POSYANDU selama 5 tahun)
0.0% 20.0% 45.0% 78.6% 100.0% 0.0% 28.6% 53.6% 80% 100.0% 100% 100% 100% 100% 100%
18. Rasio Jumlah desa yang melakukan Pembinaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Lembaga Keuangan Mikro Pedesaan terhadap jumlah desa keseluruhan
0.00% 0.00% 0.00% 1.21% 2.42% 0.00% 0.00% 1.21% 1.5% 2.6% 100% 100% 100% 100% 100%
19. Rasio Jumlah Desa yang memiliki Lumbung Pangan terhadap jumlah desa
0.00% 0.00% 0.00% 0.48% 0.97% 0.00% 0.00% 0.48% 0.8% 1% 100% 100% 100% 100% 100%
20. Rasio Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi Keluarga Pedesaan setiap desa terhadap jumlah desa keselruhan
0.00% 0.00% 0.00% 0.81% 1.61% 0.00% 0.00% 0.81% 0.81% 1.61% 100% 100% 100% 100% 100%
21. Rasio Jumlah Desa yang melakukan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna terhadap jumlah desa keseluruhan
0.00% 0.00% 4.03% 6.04% 8.05% 0.00% 2.42% 4.03% 6.04% 8.05% 100% 100% 100% 100% 100%
22. Rasio Pembinaan PKK 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100% 100% 100% 100% 100%
23. Rasio Pembinaan P2TP2A 0.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 0.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100% 100% 100% 100% 100%
24. Rasio Pembinaan TKP3 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100% 100% 100% 100% 100%
25. Rasio Pembinaan BKOW 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100% 100% 100% 100% 100%
26. Rasio Pembinaan P2WKSS 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100% 100% 100% 100% 100%
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-27
Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPPMD Provinsi Banten
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Rasio Desa yang mengalami penguatan KPM
Jumlah Desa dan Kelurahan Teladan pd Tingkat Provinsi per tahun
Rasio Desa Yang Mengalami penguatan fungsi BPD / kelembagaan aparatur pemerintahan desa terhadap jumlah desa keselurahan
Rasio Desa yang memiliki dokumen perencanaan desa dan APBD Desa terhadap terhadap jumlah desa
Rasio Pembinaan FORUM KADER POSYANDU Des/Kel oleh Provinsi
Rasio Pembinaan POKJANAL PROVINSI KAB/KOTA oleh Provinsi
Rasio Pembentukan unit POKJANAL POSYANDU Tingkat Provinsi
Pengembangan Model POSYANDU ADITUKA Kab/Kota (Target 8 POSYANDU selama 5 tahun)
Rasio Jumlah desa yang melakukan Pembinaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Lembaga Keuangan Mikro Pedesaan terhadap jumlah desa keseluruhan
Rasio Jumlah Desa yang memiliki Lumbung Pangan terhadap jumlah desa
Rasio Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi Keluarga Pedesaan setiap desa terhadap jumlah desa keselruhan
Rasio Jumlah Desa yang melakukan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna terhadap jumlah desa keseluruhan
Rasio Pembinaan PKK
Rasio Pembinaan P2TP2A
Rasio Pembinaan TKP3
Rasio Pembinaan BKOW
Rasio Pembinaan P2WKSS
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-28
Tabel 2.5 Indikator Makro Pembangunan Daerah Provinsi Banten
Tahun 2010 – 2011
No Indikator Satuan 2010 2011 Capaian
% Target Realisasi
1 Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) % 70,48 71.06-72.34 71,07 100,01%
2 Laju Pertumbuhan
Ekonomi (LPE) % 5,94 6.10-6.30 6,43 103,31%
3 Indeks Pembangunan
Daerah (IPD) % 83,92 84.50-85.50 85,59 100,69%
4 Indeks Pembangunan
Gender (IPM-G) % 64,00 64.30 65,28 101,52%
5 Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG) % 52,50 52.90 54,23 102,51%
6 Jumlah Penduduk
Sangat Miskin Jiwa 758.200 698.200 690.870 101,10%
7 Persentase Rumah
Tangga Miskin (RTM) % 26,43 25,00 24,58 105,46%
8 Jumlah Penganguran
Terbuka Jiwa 726.377 686.000 680.564 100,79%
9
Persentase
Pengangguran
Terbuka
%
13,68 12,77 13,06 105,72%
Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Provinsi Banten mengalami kenaikan, pada tahun 2010 LPE Provinsi Banten berada pada
angka 5,94 % angka ini kemudian naik menjadi 6,43% di tahun 2011.
Hal lainberdasarkan indikator makro di Provinsi Banten terjadi penurunan jumlah
penduduk sangat miskin menjadi 690.870 jiwa pada tahun 2011. Walaupun tidak mencapai
target angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun 2010 yaitu 758.200 jiwa.
Relevansi penurunan jumlah penduduk sangat miskin tersebut dapat terlihat pada indikator
Persentase Rumah Tangga Miskin (RTM) yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2010, Persentase RTM di Provinsi Banten mencapai angka 26,43%, dan jumlah ini
menurun menjadi 24,58% pada tahun 2011.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-29
Pada indikator Indeks Pembangunan Daerah (IPD), provinsi Banten juga menunjukan
peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 Provinsi Banten mencapai angka
83,92%, jumlah ini kemudian meningkat menjadi 85,59% pada tahun 2011. Hal ini menunjukan
bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah dapat meningkatkan keberdayaan pemerintah,
perkembangan wilayah dan keberdayaan masyarakat dari tahun sebelumnya melalui berbagai
program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Tahun 2011, angka penganguran terbuka (APT) ini mencapai angka 697.100 jiwa. Hal ini
menurut (BPS Provinsi Banten, 2010). Justru disebabkan oleh tingginya ekspektasi masyarakat
terhadap Provinsi Banten sebagai kawasan ekonomi potensial tinggi, sehingga memicu tingkat
urbanisasi yang tinggi pula. Walaupun demikian, dengan upaya yang telah dilakukan secara
bersama dan sinergis diantara pelaku pembangunan di Provinsi Banten mampu mengurangi
tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Banten dari 13,68 % tahun 2010 menjadi
13,06% pada tahun 2011. Selain melalui sembilan indikator makro di atas mengukur kinerja
Pemerintah Provinsi Banten kita juga dapat mengukur dengan menggunakan Indikator Kinerja
Utama Provinsi Banten yang diatur dengan Peraturan Gubernur No. 8 Tahun 2010 tentang
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Banten tahun 2011.
Adapun hasil capaian Kinerja Utama BPPMD Tahun 2011 yang juga disesuaikan dengan
keempat agenda pembangunan RPJMD Provinsi Banten Tahun 2007-2011 adalah sebagai
berikut :
A. Pemerintahan
Untuk menilai kinerja Pemerintah Provinsi Banten pada agenda pemerintahan, kita akan
menghitung nilai capaian kinerja program – program yang diselenggarakan pada agenda
pemerintahan. Program – program tersebut adalah:
1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Pemerintah Daerah
Sasaran dalam program ini adalah ketersediaan sarana – prasarana aparatur
pemerintahan yang memadai.Capaian Kinerja Program Peningkatan Kapasitas Lembaga
Pemerintah Daerah dapat dilihat pada Tabel 4.2.
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-30
Tabel 2.6 Capaian Kinerja Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Pemerintah Daerah
Indikator untuk mengukur program ini adalah Rasio Penyediaan Barang Jasa Adm.
Perkantoran serta pelayanan Tata Usaha dan Kerumahtanggaan dengan nilai capaian 100%,
Rasio Penyediaan dan Pengembangan Data dan Sistem Informasi Perencanaan, Pembangunan
dan PengelaolaanSKPD Nilai capaian 100%. Rasio Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan
Konsultasi di dalam dan keluar daerah nilai capaian 100%, Rasio Pembangunan, Pengadaan,
Pemeliharaan dan Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Aparatur nilai capaian 100%, dan Rasio
Pengendalian dan Evaluasi Capaian Kinerja dan Keuangan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan SKPD dengan nilai capaian 100%, Sehingga rata-rata nilai capaian program ini
sebesar 100%.Standar pelayanan minimal pada SKPD yang berkaitan langsung pada
pelayanan publik dengan nilai capaian 100%. Rasio koordinasi dan fasilitasi penataan daerah
otonom baru dengan nilai capaian 100%. Jumlah kesepakatan pembangunan dengan
pemerintah perbatasan, regional dan bilateral dengan nilai capaian 100%.
No Indikator 2011
Capaian % Target Realisasi
1
Rasio Penyediaan Barang Jasa Adm.
Perkantoran serta pelayanan Tata Usaha dan
Kerumahtanggaan
20,69 20,69 100
2
Rasio Penyediaan dan Pengembangan Data
dan Siste Informasi Perencanaan,
Pembangunan, dan Pengelolaan SKPD
25,34 25,34 100
3 Rasio Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan
Konsultasi di Dalam dan Keluar daerah 60,66 60,66 100
4
Rasio Pembangunan, Pengadaan,
Pemeliharaan dan Rehabilitasi dan Sarana
Apatur
22,44 22,44 100
5
Rasio Pengendalian dan Evaluasi Kinerja dan
Keuangan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan SKPD
17,04 17,04 100
6 Standar pelayanan minimal pada SKPD yang
berkaitan langsung pada pelayanan public 17,95 17,95 100
7 Rasio koordinasi dan fasilitasi penataan
daerah otonom baru 100 100 100
Rata-Rata Capaian Kinerja 100
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-31
2. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Ada empat sasaran yang hendak dicapai dalam program ini yaitu :
1) Meningkatkan Pemerataan/Penempatan Sumberdaya Apatur
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran ini,ada dua indikator capaian kinerja
yang digunakan yaitu:
Tabel 2.7 Capaian Kinerja Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Cakupan Fasilitas PNS pindah dan purna tugas yang memperoleh
pembekalan/penghargaan yang ditargetkan tahun 2011sebesar 100% dan terealisasi
80,27% sehingga nilai capaian kinerjanya 80,27%. Cakupan pembinaan mental,
disiplin, kompetensi dan peningkatan sumber daya aparatur serta penataan
administrasi bidang kepegawaian target tahun 2011 sebesar 20,00% dan terealisasi
sebesar 19,17 %, sehingga nalai capaian indikator ini 95,85%. Rata–rata nilai capaian
sasaran peningkatan pemerataan/penempatan sumber daya aparatur adalah 88,06%.
2) Penerapan insentif berbasis kinerja untuk peningkatan kualitas pelayanan publik
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran ini, ada dua indikator capaian kinerja
yang digunakan yaitu:
No Indikator 2011
Capaian % Target Realisasi
1 Cakupan Fasilitas PNS Pindah dan Purna
Tugas yang Memperoleh Pembeklan/
Penghargaan
100 80,27 80,27
2 Cakupan Pembinaan Menatl, Disiplin,
Kompetensi dan Peningkatan Sumber Daya
Aparatur serta Penataan Administrasi Bidang
Kepegawaian
20,00 19,17 95,85
Rata – rata Capaian Kinerja 88,06
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-32
Tabel 2.8 Capaian Kinerja Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
No Indikator 2011 Capaian
% Target Realisasi
1 Rasio Belanja Pegawai dalam total Belanja
Tidak Langsung 30,29 30,29 100
3) Pemanfaatan Pegawai untuk Penanganan Program/Kegiatan Strategis Pembangunan
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran ini, ada satu indikator capaian kinerja
yang digunakan yaitu :
Tabel 2.9 Capaian Kinerja Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
No Indikator 2011
Capaian % Target Realisasi
1 Rasio Pembinaan dan peningkatan
disilpin serta Profesionalisme SDM
aparatur
19,97 19,97 100
Target rasio Pembinaan dan Peningkatan Disiplin serta Profesionalisme SDM Aparatur
pada tahun 2011 adalah sebesar 19,97 % dengan realisasi sebesar 19,97,% sehingga
nilai capaian kinerja sasaran ini sebesar 100%.
4) Pemantapan Budaya Kerja Aparatur yang Profesional dan Cerdas dan sesuai aturan
formal
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran ini, ada satu indikator capaian kinerja
yang digunakan yaitu:
RENJA Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2013
Gambaran Umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
II-33
Tabel 2.10 Capaian Kinerja Pemantapan Budaya Kerja Aparatur yang Profesional dan Cerdas dan
sesuai aturan formal
Rasio Penyelenggaraan Bimbingan Teknis, Seminar, Lokakarya, Workshop serta
Sosialisasi peraturan Perundang–undanganpada tahun 2011 adalah sebesar 32,79%
dengan realisasi sebesar 32,14%, dengan demikian nilai capaian kinerja sasaran ini
sebesar 98,02%.
No Indikator 2011 Capaian
% Target Realisasi
1 Rasio Penyelenggaraan Bimbingan
Teknis,Seminar, Lokakarya, Workshop
serta Sosialisasi peraturan perundang-
undangan
32,79 32,14 98,02
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-1
BAB III ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN
SKPD
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi BPPMD Provinsi Banten
Aspek Kajian Capaian/Kondisi
Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD
INTERNAL
(KEWENANGAN SKPD)
EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Rasio Desa yang mengalami penguatan KPM
67.56% Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Jumlah Desa dan Kelurahan Teladan pd Tingkat Provinsi per tahun
- Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Desa Yang Mengalami penguatan fungsi BPD / kelembagaan aparatur pemerintahan desa terhadap jumlah desa keselurahan
40% Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Desa yang memiliki dokumen perencanaan desa dan APBD Desa terhadap terhadap jumlah desa
40% Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Pembinaan FORUM KADER POSYANDU Des/Kel oleh Provinsi
17% Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Pembinaan POKJANAL PROVINSI KAB/KOTA oleh Provinsi
100% Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Pembentukan unit POKJANAL POSYANDU Tingkat Provinsi
- Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Pengembangan Model POSYANDU ADITUKA Kab/Kota (Target 8 POSYANDU selama 5 tahun)
100% Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Jumlah desa yang melakukan Pembinaan 2.6%
Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-2
Aspek Kajian Capaian/Kondisi
Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD
INTERNAL
(KEWENANGAN SKPD)
EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Lembaga Keuangan Mikro Pedesaan terhadap jumlah desa keseluruhan
Rasio Jumlah Desa yang memiliki Lumbung Pangan terhadap jumlah desa
1% Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi Keluarga Pedesaan setiap desa terhadap jumlah desa keselruhan
1.61% Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Jumlah Desa yang melakukan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna terhadap jumlah desa keseluruhan
8.05% Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Pembinaan PKK 100%
Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Pembinaan P2TP2A 100%
Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Pembinaan TKP3 100%
Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Pembinaan BKOW 100%
Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
Rasio Pembinaan P2WKSS 100%
Keterbatasan anggaran
kewilayahan Kewenangan kab/kota
3.1.1 Pemberdayaan Perempuan
Pembangunan manusia ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
tanpa membedakan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Sebagai sumberdaya insani,
sebenarnya potensi yang dimiliki perempuan dan laki-laki seimbang, namun demikian masih
terdapat kesenjangan gender meskipun gap nya tidak terlalu besar. Disisi lainnya perlindungan
anak menjadi hal yang tidak terpisahkan dari pemberdayaan perempuan karena ditujukan untuk
menjaga keberlanjutan generasi yang berkualitas.
a. Permasalahan
1) Partisipasi perempuan dalam pembangunan masih kurang;
2) Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terjadi;
3) Kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak masih lemah;
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-3
4) Belum dapat terpenuhinya Hak-hak anak;
5) Masih rendahnya kualitas hidup perempuan;
6) Pembinaan Organisasi Perempuan masih lemah;
b. Isu Strategis pada urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah
kurangnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, terdapatnya tindak kekerasan
terhadap perempuan dan anak, belum dapat terpenuhinya Hak-hak anak dan lemahnya
kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak serta masih rendahnya
kualitas hidup perempuan.
3.1.2 Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat dimaksudkan guna dapat mengembangkan kemampuan dan
kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan, agar secara bertahap
masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya secara mandiri.
a. Permasalahan
1) Kelembagaan ekonomi mikro masyarakat masih lemah;
2) Koordinasi penanggulangan kemiskinan belum optimal;
3) Teknologi Tepat Guna serta sumber daya alam yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat belum didayagunakan secara optimal;
4) Peran dan fungsi kelembagaan masyarakat belum optimal;
5) Peran serta masyarakat dalam pembangunan termasuk pemanfaatan dan pemeliharaan
hasil pembangunan cenderung menurun;
6) Tata kelola pemerintahan desa belum optimal;
7) Kapasitas aparatur pemerintahan desa masih terbatas;
8) Pemberdayaan adat dan sosial budaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat masih lemah;
b. Isu strategis pada urusan pemberdayaan masyarakat dan desa adalah belum optimalnya
Kelembagaan ekonomi mikro masyarakat, Koordinasi penanggulangan kemiskinan,
pendayahgunaan Teknologi Tepat Guna serta sumber daya alam, peran dan fungsi
kelembagaan masyarakat, peran serta masyarakat dalam pembangunan, Tata kelola
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-4
pemerintahan desa, Kapasitas aparatur pemerintahan desa , Pemberdayaan adat dan sosial
budaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat;
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH TERPILIH
Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan BPPMD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi: Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Takwa
No Misi dan Program Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Misi 2 Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Program
1. Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Perdesaan
Rasio Desa/Kel Yang Mengalami peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat desa/kelurahan
Jumlah dan Luasan daerah
pembinaan
Rasio Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan desa/kel
Partisipai masyarakat desa/kelurahan
pembinaan
Cakupan Pengembangan Inovasi dan Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna
Pengembangan Inovasi dan Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna kurang
pembinaan
Rasio Penguatan Kemandirian Masyarakat Desa (Lembaga Keuangan Mikro Desa (BUMDes)
Belum terbentuknya BUMDes
pembinaan
Rasio Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi Keluarga Pedesaan setiap desa terhadap jumlah desa keseluruhan (Pasar Desa, UED-SPP, UPPKS, Lumbung Desa)
aksesbilitas pembinaan
Rasio pembinaan dan pengembangan Ekonomi masyarakat (BKM, peralihan pengelolaan PNPM )
Kurangnya pembinaan
pembinaan
Cakupan Pembinaan Pemerintah Desa/Kel (pemerintah desa dan BPD)
Kurangnya pembinaan
pembinaan
Cakupan pengembangan Pemerintahan Desa
Kurangnya pembinaan
pembinaan
2. Kependudukan dan Keluarga Berencana
Cakupan Peningkatan integrasi pengelolaan layanan Keluarga Berencana (orang)
Pemahaman terhadap keluarga berencana
pembinaan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-5
Selaras dengan Visi dan Misi Provinsi Banten yang bertujuan untuk memaksimalkan
potensi yang ada di wilayah Banten baik dari sisi sumber daya alam, sumber daya manusia,
sosial kemasyarakatan, kelurahan serta kearifan lokal maka dengan melandasi kebijakan yang
tertuang dalam dokumen RPJPD 2005-2025, maka RPJMD 2012-2017 memasuki tahap
Akselerasi-I dengan fokus pembangunan tetap pada upaya percepatan: penanggulangan
kemiskinan, pengangguran dan peningkatan kesejahteraan sosial; pemantapan kualitas
sumberdaya manusia; pemantapan kualitas dan pemerataan perekonomian; pemantapan
kualitas prasarana dan sarana wilayah; pengelolaan dan revitalisasi tata ruang sumber daya
alam dan lingkungan hidup; penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik dan bersih;
pengembangan dan pembangunan kawasan strategis cepat tumbuh.
Secara geografis, Provinsi Banten memiliki keuntungan berupa letak strategis sebagai
penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, dan berbatasan langsung dengan Ibukota
Negara DKI Jakarta. Dengan letak yang strategis ini, maka telah mendorong Banten berperan
sebagai agen pembangunan (development agent) bagi pertumbuhan nasional, yaitu
menghubungkan dua kutub potensi 80% (kapital dan SDM) secara nasional.
Beberapa permasalahan yang dihadapi Provinsi Banten antara lain: penataan ruang dan
lingkungan hidup, pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, kemiskinan, pengangguran, dan
kesenjangan sosial. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, maka arah kebijakan
pembangunan daerah jangka menengah 2012-2017, dititikberatkan pada pengentasan
kemiskinan berbasis kemandirian, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, revitalisasi
pertanian dan kelautan berbasis unggulan, perluasan kesempatan lapangan kerja dan usaha
baru, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan
infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang berdaya saing,
rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta penataan struktur pemerintah daerah menuju
kemandirian masyarakat Banten.
Dengan memperhatikan amanat RPJPD Provinsi Banten 2005-2025 dan RPJMN 2010-
2014, serta mempertimbangkan aspek potensi/kondisi aktual, dan permasalahan yang dihadapi,
maka Visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2012–2017 adalah:
“Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Takwa”
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-6
Memperhatikan Visi tersebut dan perubahan paradigma serta kondisi yang akan dihadapi
pada masa yang akan datang, diharapkan Provinsi Banten dapat lebih berperan dalam
perubahan yang terjadi di lingkup regional, nasional, maupun global.
Penjabaran makna dari Visi Banten di atas adalah sebagai berikut :
Bersatu Mewujudkan : Merupakan wujud betapa besarnya komitmen rakyat Banten untuk
selalu menumbuhkembangkan suasana kemasyarakatan yang
rukun, damai, dan harmonis antar seluruh pemangku kepentingan
dan seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, agama,
ras, dan aliran atau golongan untuk secara bersama-sama
mewujudkan rakyat Banten yang lebih sejahtera.
Rakyat Banten Sejahtera : Merupakan cerminan dari suatu keadaan, dimana telah
berkurangnya jumlah masyarakat miskin, meningkatnya pendapatan
dan daya beli masyarakat, terpenuhinya sarana dan prasarana
pendidikan, kesehatan, dan perekonomian serta ditemukannya jati
diri masyarakat Banten yang maju dan mandiri.
Iman dan Taqwa : Merupakan do’a kita bersama, yaitu sebagai persyaratan mutlak
untuk dapat terwujudnya kehidupan yang agamis, serta untuk
menjadikan masyarakat yang saleh dan taat pada tuntunan ajaran
agama yang diyakini. Keberhasilan pembangunan pada bidang atau
sektor apapun, tidak akan mendatangkan kemaslahatan dan
keberkahan, tanpa dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut melalui efektivitas dan efisiensi dalam
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, maka ditetapkan misi pembangunan Provinsi Banten,
yang didalamnya mengandung gambaran tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada tahun
2017.
Dalam rangka mendukung Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Banten tersebut, maka
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
merumuskan dan menetapkan Visi sebagai berikut : “Perempuan dan Masyarakat Sebagai
Penggerak Utama Terwujudnya Masyarakat Banten Bersatu dan Sejahtera”
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-7
Visi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemberdayaan, pengembangan dan pertumbuhan
masyarakat desa yang tangguh, mandiri serta berdaya saing. Untuk mewujudkan Visi BPPMD
Provinsi Banten, dirumuskan dan ditetapkan Misi yang akan di laksanakan oleh SKPD sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme Aparatur melalui dukungan Pelayanan Keuangan,
Sarana dan Prasarana Perkantoran, Sistem Perencanaan, Evaluasi Pengendalian dan
Penyediaan Data Informasi yang Akuntabel.
2. Meningkatkan Kapasitas Pemerintahan Desa, Kelembagaan Perempuan dan Masyarakat
Sebagai Pemersatu Masyarakat Banten;
3. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan dan meningkatkan Ekonomi
Masyarakat Menuju Masyarakat Banten Sejahtera;
4. Meningkatkan Perlindungan serta Kualitas Hidup Perempuan dan Anak Menuju Masyarakat
Banten Sejahtera.
5. Pemantapan kelembagaan, kehidupan sosial budaya dan pengembangan partisipasi serta
keswadayaan masyarakat
6. Pengembangan Usaha ekonomi Masyarakat.
7. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan dan
Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna.
8. Pemantapan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kelurahan.
Menumbuhkan Wirausaha baru, perluasan kesempatan kerja dan meningkatkan keunggulan
kompetitif melalui fasilitasi sarana dan prasarana serta perluasan jaringan usaha bagi K-
UMKM.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-8
3.3 TELAAHAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017
Dalam rangka pencapaian Visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan
kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang
yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut:
Misi Pertama, Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung
Pengembangan Wilayah dan Kawasan yang Berwawasan Lingkungan, ditujukan untuk
konektivitas pengembangan wilayah/kawasan guna percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi Banten serta meningkatkan layanan dasar masyarakat dan
peningkatan daya saing daerah dengan prinsip pembangunan berkelanjutan;
Misi Kedua, Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong Pertumbuhan
Ekonomi Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, ditujukan untuk
meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah dalam rangka
mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat;
Misi Ketiga, Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Religius, Cerdas dan
Berdaya Saing dalam Kerangka Penguatan NKRI, ditujukan untuk mewujudkan Sumber Daya
Manusia yang sehat, cerdas, agamis dan berdaya saing;
Misi Keempat, Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-Pelaku Pembangunan dan
Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan
Seimbang, ditujukan untuk mewujudkan Banten rukun damai, membangun kebersamaan yang
sinergis antara pusat-daerah, beserta stakeholders dalam menjalankan peran dan fungsinya
masing-masing secara terintergrasi membangun Banten;
Misi Kelima, Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang Berwibawa Menuju
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih, ditujukan untuk meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka
meningkatkan pelayanan publik.
Ke 5 (lima) misi tersebut dalam pencapaiannya harus dilandasi nilai-nilai agama dan
budaya daerah, serta mempedomani prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan, sebagai
berikut:
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-9
1. Good Governance (tata kelola kepemerintahan), yaitu kepengelolaan dan kepengurusan
pemerintahan yang baik bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) untuk menciptakan
penyelenggaraan pemerintahan yang solid, bertanggung jawab, efektif dan efisien, dengan
menjaga keserasian interaksi yang konstruktif di antara domain negara, swasta dan
masyarakat;
2. Integrity (integritas), yaitu suatu kesatuan perilaku yang melekat pada prinsip-prinsip moral
dan etika, terutama mengenai karakter moral dan kejujuran, yang dihasilkan dari suatu
sistem nilai yang konsisten;
3. Quality and accountability (mutu dan akuntabilitas), yaitu suatu tingkatan kesempurnaan,
merupakan karakteristik pribadi yang mampu memberikan hasil yang melebihi kebutuhan
atau pun harapan, dan sebuah bentuk tanggungjawab untuk suatu tindakan, keputusan dan
kebijakan yang telah mempertimbangkan mengenai aturan, pemerintahan dan
implementasinya, dalam pandangan hukum dan tata kelola yang transparan;
4. Pemerataan pembangunan yang berkeadilan, yaitu upaya mewujudkan peningkatan
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat untuk mengurangi tingkat kemiskinan,
kesenjangan antarwilayah, dan kesenjangan sosial antar kelompok masyarakat, melalui
pemenuhan kebutuhan akses pelayanan sosial dasar termasuk perumahan beserta sarana
dan prasarananya, serta memberikan kesempatan berusaha bagi seluruh lapisan
masyarakat untuk menanggulangi pengangguran dengan menyeimbangkan pengembangan
ekonomi skala kecil, menengah, dan besar.
5. Penggunaan data dan informasi yang terintegrasi (satu data dan informasi banten) yang
akurat, terbaharukan dan dapat dipertanggungjawabkan. Dokumen tersebut terdiri dari data
dan informasi spasial (keruangan) dan a-spasial (non keruangan).
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS
3.4.1 Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
Infrastruktur wilayah terdiri dari jaringan infrastruktur transportasi, sumber daya air,
irigasi, energi, telekomunikasi, serta sarana dan prasarana permukiman. Kebutuhan akan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-10
infrastruktur wilayah tidak terlepas dari fungsi dan peranannya terhadap pengembangan wilayah,
yaitu sebagai pengarah dan pembentuk struktur tata ruang, pemacu pertumbuhan ekonomi
wilayah, serta sebagai interkoneksi wilayah.
1) Transportasi
Infrastruktur transportasi terdiri dari transportasi darat, udara dan laut. Pada aspek
transportasi darat, salah satu indikator tingkat keberhasilan penanganan infrastruktur jalan adalah
meningkatnya tingkat kemantapan dan kondisi jalan. Pada tahun 2011, tingkat kemantapan
jaringan jalan provinsi sepanjang 852,89 km dalam kondisi mantap (baik dan cukup) sebesar
64.15% (547,1 km) dan kondisi rusak 35,87% (305,79 km). Dengan tingkat kemantapan sebesar
64.15% tersebut, 35,87% dari panjang jaringan jalan provinsi berada pada kondisi rusak. Hal ini
disebabkan karena sudah habisnya umur rencana jalan pada sebagian besar ruas jalan provinsi
sehingga kondisi struktur jalan menjadi labil. Rendahnya tingkat kemantapan jalan ini juga
disebabkan oleh tingginya frekuensi bencana alam serta beban lalu lintas yang sering melebihi
standar muatan sumbu terberat (MST). Selain itu, kurangnya jaringan jalan tol, serta belum
terintegrasinya seluruh jaringan jalan di Banten dengan baik termasuk dengan sistem jaringan
jalan tol, menyebabkan rendahnya kualitas dan cakupan pelayanan infrastuktur jaringan jalan di
Banten.
Tabel 2.29 Panjang Jalan Menurut Type Permukaan,
Kondisi dan Kategori Jalan di Provinsi Banten Tahun 2011
URAIAN
TINGKATAN JALAN
JALAN
NASIONAL
JALAN
PROVINSI
Kondisi Permukaan :
- Aspal 476,49 758,91
- Berbatu - 11,18
- Tanah - -
Kondisi Jalan :
- Baik 440,89 335,64
- Cukup - 211,46
- Rusak 35,60 305,79
- Sangat Rusak - -
Jumlah/ Total 476,49 852,89
Sumber: Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten 2011
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-11
Selanjutnya guna meningkatkan daya saing khususnya terkait dengan transportasi, di
Provinsi Banten telah terdapat 4 (empat) bandara yaitu Bandara Soekarno Hatta, Bandara
Budiarto Curug, Bandara TNI-AU Gorda dan Bandara Pondok Cabe. Begitu juga dengan moda
transportasi laut, di dimana terdapat 2 (dua) pelabuhan penyeberangan, 3 (tiga) pelabuhan
umum, 40 (empat puluh) pelabuhan khusus, dan 6 (enam) pelabuhan perikanan. Semuanya ini
untuk mendukung kelancaran transporasi di Provinsi Banten.
2) Listrik dan Energi
Pada aspek infrastruktur listrik dan energi, tingkat keberhasilan penanganan listrik dapat
dilihat dari rasio elektrifikasi desa dan rumah tangga,sektor listrik menjadi salah satu sektor yang
strategis bukan saja untuk Banten tapi juga untuk Jawa-Bali. Dari sisi supply, di Banten terdapat
dua pembangkit listrik yang masuk dalam jaringan listrik koneksi Jawa-Bali, yaitu PTLU Suralaya
di Kota Cilegon yang dikelola oleh PT Indonesia Power dan PLTU Labuan di Kabupaten
Pandeglang. Dari sisi demand, distribusi atau penjualan listrik PLN di Banten dilakukan oleh PT
PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten.
Tingkat efisiensi distribusi listrik PLN di Banten semakin membaik, karena persentase energi
listrik yang susut selama proses distribusi mengalami penurunan dari 7,70% pada tahun 2009
menjadi 6,34% pada tahun 2010. Sedangkan jumlah energi listrik yang terjual di Banten pada
tahun 2010 mencapai 16,29 juta MWh, dengan lebih dari dua per tiga nya dibeli oleh pelanggan
sektor industri. Pelanggan rumahtangga meskipun jumlahnya jauh lebih banyak tapi
mengkonsumsi energi listrik hanya sekitar seperlima dari total energi listrik yang terjual.
Diterapkannya kebijakan konversi bahan bakar dari minyak tanah ke gas pada tahun
2007 telah memunculkan berbagai permasalahan di tingkat masyarakat dan dunia usaha di
dalam memenuhi kebutuhan energinya. Di Banten, implementasi kebijakan tersebut dihadapkan
pada ketidaksiapan adaptasi sistem institusi (produsen dan distributor) dan teknologi (mencakup
stasiun pengisian, tabung dan kompor gas, kendaraan pengangkut) di dalam mengantisipasi
perubahan dan ketidakpastian yang dimunculkannya. Di tingkat masyarakat dan dunia usaha,
pilihan adaptasi terhadap bahan bakar pengganti di dalam merespon kebijakan konversi bahan
bakar minyak juga ditentukan oleh pontensi ketersediaan energi alternatif di tingkat lokal. Jenis-
jenis energi alternatif akan menjadi pilihan manakala memiliki tingkat biaya ekonomi yang lebih
rendah dibandingkan dengan bahan bakar gas. Sumber energi alternatif dan penyediaannya
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-12
perlu dihadirkan untuk memberikan pilihan bagi masyarakat dan dunia usaha di dalam memenuhi
kebutuhan energi sesuai dengan kapasitas adaptasi ekonomi dan budaya yang dimilikinya.
3) Hotel dan Pariwisata
Salah satu sektor yang dapat diandalkan sebagai sumber devisa adalah sektor
Pariwisata. kegiatan pariwisata di Banten cukup potensial untuk menunjang pendapatan dan
pembangunan daerah. Pada tahun 2010 kunjungan wisatawan mencapai 1,15 juta orang, terdiri
dari wisatawan mancanegara sebanyak 0,05 juta orang dan 1,10 juta wisatawan nusantara.
Dilihat dari komposisinya, hampir semua wisatawan mancanegara menginap di hotel berbintang,
yaitu dengan persentase mencapai 98,99%. Sedangkan wisatawan nusantara yang menginap di
hotel berbintang persentasenya hanya 43,80%.
Sejalan dengan upaya peningkatan kinerja subsektor perhotelan dan pariwisata dalam
mendukung perekonomian daerah, Provinsi Banten memiliki momentum peluang bagi tumbuhnya
investasi baru pada sub sektor tersebut dengan ditetapkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Pariwisata Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang. Penetapan tersebut didasarkan pada
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 Tentang KEK Tanjung Lesung pada tanggal 23
Februari 2012.
3.4.2 Iklim Berinvestasi
Optimisme pelaku usaha terkait investasi di Banten semakin meningkat seiring
meningkatnya potensi konsumsi domestik/nasional dan perkiraan pencapaian status investment
grade bagi Indonesia pada periode yang akan datang.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI terbaru, tercatat
Penanaman Modal Asing (PMA) di wilayah Banten pada tahun 2011 jauh melebihi tahun 2010.
Jumlah realisasi PMA pada tahun 2011 mencapai 418 proyek dengan nilai investasi sebesar
USD 2,17 miliar, sementara itu tahun 2010 hanya sebanyak 280 proyek dengan nilai USD 1,54
miliar atau terdapat peningkatan sebanyak 138 proyek atau senilai USD 0,63 miliar. Di sisi lain,
realisasi investasi dalam negeri di Banten mengalami penurunan dari sebanyak 76 proyek pada
tahun 2010 (Rp 5,85 triliun) menjadi sebanyak 38 proyek (senilai Rp 4,10 triliun). Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa investor yang berminat di wilayah Banten cenderung berasal dari investor
luar negeri. Ke depan, perbaikan proses kemudahan perijinan, kesiapan lahan industri dan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-13
infrastruktur serta promosi investasi tidak saja dilakukan untuk investor luar negeri tetapi juga
perlu ditujukan bagi investor dalam negeri.
Tabel 2.30 Perkembangan dan Peringkat Investasi di Provinsi Banten
Tahun 2006-2011
Struktur investasi Banten sampai saat ini dibentuk dari sektor swasta dan rumah tangga,
yang terdiri dari sumbangan sektor K-UMKM sebesar 48,78%, sedangkan sektor Pemerintah
terdiri dari APBN 8,01, APBD Provinsi Banten 3,34%, dan APBD kabupaten/kota 7,35%.
Perkembangan struktur investasi dapat dilihat pada Gambar 2.12 dibawah ini.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-14
Gambar 2.12 Grafik Struktur Investasi di Provinsi Banten
Sumber : Analisis I-O, BPS Banten – 2000
Perbankan di Provinsi Banten telah menunjukkan kinerja positif sebagai lembaga
intermediasi investasi dan pembiayaan bahkan telah berfungsi sebagai development agent
penarik investasi dimana selisih jumlah penyaluran pembiayaan dengan dana pihak ketiga
(simpanan) pada tahun 2011 sebesar Rp. 62,22 trilyun. Dari penyaluran jumlah kredit
berdasarkan lokasi proyek sebesar Rp. 112,22 trilyun termasuk didalamnya penyaluran langsung
oleh bank pelapor sebesar Rp. 51,951 trilyun.
Pertumbuhan penyaluran pembiayaan kredit perbankan pada tahun 2011 menurut sektor
ekonomi berdasarkan lokasi proyek terbesar pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan
perikanan yang tumbuh sebesar 200% diikuti berturut-turut oleh sektor konstruksi sebesar 151%,
sektor pertambangan dan penggalian sebesar 72% dan sektor pengangkutan dan telekomunikasi
sebesar 56%. Besaran pertumbuhan pembiayaan di sektor pertanian menunjukkan bahwa sektor
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-15
tersebut memberikan gambaran daya tarik investasi yang tinggi. Sementara pertumbuhan di
sektor konstruksi dan pengangkutan sebagai sektor pendukung aktifitas ekonomi memiliki
gambaran pertumbuhan investasi pada sektor lain yang bergerak di sektor produksi. Hal ini
ditandai pula dengan data besaran pertumbuhan pembiayaan kredit investasi sebesar 51% dan
kredit modal kerja sebesar 32,50%. Pembiayaan kredit pada UKM berdasarkan lokasi proyek
pada tahun 2011 sebesar Rp. 16,725 trilyun termasuk KUR sebesar Rp. 1,317 trilyun.
Penyaluran terbesar kredit UKM pada sektor perdagangan sebesar Rp. 6,67 trilyun di sektor
industri pengolahan sebesar Rp. 4,096 trilyun.
3.4.3 Sumber Daya Manusia
Penduduk merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam proses
pembangunan dewasa ini. Jumlah penduduk yang besar apalagi dengan komposisi dan distribusi
yang lebih merata, dapat menjadi potensi tetapi dapat pula menjadi beban dalam proses
pembangunan apabila berkualitas rendah. Karena itu, proses pembangunan yang dilakukan
selain diarahkan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, harus pula
mencakup upaya untuk mengendalikan laju pertumbuhan serta menyeimbangkan komposisi dan
distribusi penduduk.
Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Banten sudah
mencapai 10,63 juta orang. Penduduk laki-laki berjumlah 5,44 juta orang, lebih banyak dibanding
penduduk perempuan yang hanya 5,19 juta orang. Dengan demikian, rasio jenis kelamin (sex
ratio) penduduk Banten pada tahun 2010 sekitar 101,5 atau terdapat 1.015 penduduk laki-laki
diantara 1.000 penduduk perempuan.
Dibanding tahun 2000, penduduk Banten tumbuh sangat pesat yaitu rata-rata mencapai
2,78% per tahun. Padahal, penduduk Indonesia pada periode yang sama hanya tumbuh rata-rata
sebesar 1,49% per tahun. Akibatnya, persentase penduduk Banten terhadap total penduduk
Indonesia meningkat dari 3,95% pada tahun 2000 menjadi 4,48% pada tahun 2010. Disamping
itu, pada tahun 2010 Banten juga berhasil menggeser DKI Jakarta sebagai provinsi dengan
populasi terbanyak kelima di Indonesia, setelah Jawa Barat (18,12%), Jawa Timur (15,77%),
Jawa Tengah (13,63%) dan Sumatera Utara (5,46%).
Ketersediaan tenaga kerja merupakan salah satu faktor daya saing daerah yang
menentukan dalam rangka menarik investasi untuk meningkatkan laju pertumbuhan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-16
ekonomi.Sebagian besar sekitar 2,35 juta orang tenaga kerja di Provinsi Banten bekerja antara
35 sampai 49 jam per minggu dan berdomisili di wilayah Tangerang, Serang dan Cilegon, yang
terkenal sebagai pusat bisnis dan industri. Kedua sektor tersebut diperkirakan mampu menyerap
tenaga kerja masing-masing sebesar 26,18% dan 22,77%. Sementara itu, Sektor Pertanian
berada pada posisi ketiga dalam penyerapan tenaga kerja yaitu dengan serapan sebesar 20,12%
dari keseluruhan tenaga kerja, dan terlihat mendominasi dalam penyerapan tenaga kerja di
Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.
Setiap tahun selama periode 2009-2011, secara rata-rata dua dari tiga penduduk usia
kerja (usia 15 tahun ke atas) di Banten memasuki pasar kerja. Hal ini terlihat dari indikator
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang memberikan gambaran besarnya persentase
penduduk usia kerja yang termasuk dalam angkatan kerja. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk
2010 dimana jumlah angkatan kerja sebesar 4.854.184 jiwa dan yang bekerja sebesar 4.153.681
jiwa sehingga TPAK adalah sebesar 65,34% dan angka tingkat ketergantungan adalah sebesar
34,66%.
Jumlah angkatan kerja sendiri cenderung bertambah, dari 4,36 juta orang pada tahun
2009 menjadi 5,16 juta orang pada Februari 2011.Persentase penduduk usia kerja yang bekerja
dari tahun 2009 sampai Februari 2011 terus meningkat dari 85,03% menjadi 86,50%. Berarti,
tingkat kesempatan kerja di Banten terus meningkat. Akibatnya, Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) mengalami penurunan hingga menjadi 13,50% pada februari 2011. Meskipun demikian,
angka pengangguran ini masih tetap tertinggi di Indonesia karena TPT provinsi lainnya berkisar
antara 2,67% (Nusa Tenggara Timur) dan 10,83% (DKI Jakarta).
Berdasarkan data pendidikan angkatan kerja menurut kategori penduduk sesuai hasil
Sensus Penduduk 2010 total jumlah angkatan kerja sebesar 4.854.184 jiwa didominasi oleh
tingkat pendidikan SD kebawah sebesar 2.035.415 jiwa atau 41,93%. Diikuti dengan tingkat
pendidikan SLTP dan SLTA masing masing sebesar 930.491 jiwa (19,17%) dan 1.432.985 jiwa
(20,59%). Sementara tingkat D1 sampai dengan S1,S2, dan S3 hanya berjumlah 455.293 jiwa
(18,31). Jumlah angkatan kerja yang terserap berdasarkan pendidikan sebesar 4.153.681 jiwa
yang didominasi oleh pendidikan SD kebawah sebesar 1.708.861 jiwa (41,14%) dan pendidikan
SLTA sebesar 1.253.488 (30,18%) serta pendidikan SLTP sebesar 759.044 (18,7%), sedangkan
yang berpendidikan Perguruan Tinggi D1 sampai dengan S1,S2 dan S3 sebesar 432.288
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-17
(10,41%). Dengan demikian jumlah pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan sebesar
700.503 jiwa yang sebagian besar di dominasi oleh tingkat pendidikan SD sebesar 326.554 jiwa
(46,62%), pendidikan SLTP sebesar 171.447 jiwa (24,47%) dan SLTA sebesar 179.497 (25,6%).
Sementara yang berpendidikan tinggi (D1 sampai dengan S1,S2 dan S30 tinggal 23.005 (3,28%).
Tingginya angka pengangguran Banten bila diamati secara spasial sepertinya berkaitan
erat dengan fenomena migrasi penduduk. Terdapat tiga kabupaten/kota dengan TPT di bawah
angka pengangguran Banten. Diantaranya adalah Kabupaten Pandeglang dan Lebak yang
merupakan daerah perdesaan dimana perekonomiannya didominasi oleh sektor pertanian,
sehingga bukan menjadi daerah tujuan migrasi. Kemudian Kota Tangerang Selatan sebagai
daerah termaju di Banten yang perekonomian didominasi oleh sektor ekonomi modern, karena itu
relatif kurang menarik untuk menjadi daerah tujuan migrasi dibanding wilayah Tangerang lainnya.
Sedangkan lima kabupaten/kota yang memiliki TPT di atas angka pengangguran Banten
merupakan daerah tujuan migrasi dengan berbagai sebab, antara lain adalah daerah dengan
sektor perindustrian yang sangat dominan, ibukota Provinsi Banten dan adanya disparitas tingkat
upah.
Upah minimum Provinsi (UMP) di Banten selama periode 2008-2010 secara nominal
terus mengalami kenaikan. Meskipun demikian, UMP riil (dibanding laju inflasi) selama periode
tersebut sesungguhnya cenderung mengalami penurunan. UMP Banten sendiri pada tahun 2010
mencapai 955 ribu rupiah, lebih tinggi dibanding rata-rata UMP Nasional yang hanya 908 ribu
rupiah.
3.4.4 Lingkungan Hidup
Sebagai gambaran, kondisi lingkungan hidup di Provinsi Banten relatif masih terjaga
kelestariannya khususnya kawasan lindung seperti kawasan strategis Taman Nasional Ujung
Kulon, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Cagar Alam Rawa Danau, Cagar Alam Gunung
Tukung Gede, kawasan Gunung AKARSARI (Gunung Aseupan, Gunung Karang, dan Gunung
Pulosari).
Sedangkan kerusakan habitat ekosistem relatif terjadi di wilayah pesisir dan laut,
khususnya di wilayah pantai utara dan barat. Berbagai jenis kerusakan tersebut antara lain
disebabkan oleh peristiwa alam abrasi dan akresi di Kabupaten Tangerang dan Serang.
Sedangkan kerusakan yang dipengaruhi oleh aktifitas manusia antara lain sedimentasi daerah
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-18
pesisir (pantai) di Kabupaten Tangerang dan Serang, kerusakan dan konversi hutan mangrove di
pantai utara khususnya akibat pengembangan lahan tambak. Hal ini perlu pengendalian
pencemaran lingkungan yang lebih ketat pada kawasan pesisir dan pantai untuk budidaya
perikanan dan industri yang lebih ramah lingkungan.
Walaupun sudah dilakukan upaya pengendalian pencemaran lingkungan namun masih
terdapat berbagai aktifitas ekonomi yang belum ramah lingkungan, seperti adanya kawasan
pertambangan di areal hutan lindung dan maraknya pertambangan tanpa ijin (PETI) yang sangat
merusak lingkungan. Berkembangnya kawasan industri di wilayah utara Provinsi Banten
memberikan implikasi langsung terhadap tingginya kerawanan pencemaran lingkungan.
Sejumlah kasus pencemaran lingkungan yang terkait dengan keberadaan dan aktifitas industri
diantaranya seperti: tumpahan HCL, tumpahan xylene dari tangki terbakar, terbakarnya limbah
B3, serta tumpahan kaustik soda, dan lain-lain. Disamping itu, indikasi tingkat pencemaran tinggi
pada sungai-sungai sebagai akibat aktifitas industri dan permukiman, seperti Sungai Cimoyan,
Sungai Ciujung, Kaliangke, Cirarap, dan Cibanten juga perlu ditanggulangi.
Kerawanan kasus pencemaran udara pada kawasan-kawasan industri, seperti
pencemaran debu dan gas yang melebihi baku mutu (kategori berat) di Cilegon, serta tingkat
kebisingan yang melebihi baku mutu (kategori berat) di Tangerang, Serang, Cilegon. Sementara
itu pencemaran udara dan air juga merebak pada kawasan permukiman sebagaimana kasus
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPSA) Desa Bagendung Kota Cilegon.
Produksi sampah perkotaan di Provinsi Banten sekitar 16.539 m3/hari atau sekitar
5.971.035 m3/tahun. Daerah penghasil sampah terbesar adalah Kabupaten Tangerang, yaitu
sebesar 5.995 m3/hari, sedangkan produksi sampah di kota lainnya dibawah 4.000 m3/hari.
Pengelolaan persampahan maupun kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah belum
cukup baik, hal ini ditandai dengan banyak dijumpainya pembuangan sampah yang tidak pada
tempatnya, seperti dibadan sungai dan di pinggir jalan.
Pengelolaan limbah B3 masih belum optimal, dimana hingga saat ini ditenggarai masih
adanya sejumlah perusahaan yang memperjualbelikan limbah B3. Disamping itu, permasalahan
terkait dengan rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 di Desa Bulakan,
Kecamatan Cibeber Kota Cilegon, yang mendapatkan reaksi terkait dengan kekhawatiran
masyarakat setempat maupun masyarakat sekitarnya serta Pemerintah Kabupaten Serang
dikarenakan lokasi yang terletak diwilayah perbatasan.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-19
Ancaman bencana banjir sering terjadi pada wilayah Pandeglang (Kecamatan Patia,
Sobang, Panimbang, Pagelaran), Lebak (Kecamatan Wanasalam), Cilegon, Serang dan
Tangerang yang dikarenakan luapan aliran sungai yang melintasi daerah tersebut seperti sungai
Cibama, Cilemer, Ciliman, Cibinuangen, Cijalupang, Ciujung, Cidurian, Cisadane, Cirarap,
Mookervat dan Kali Sabi.
Ancaman gempa bumi yang terjadi selain gempa vulkanik akibat keberadaan anak
Gunung Krakatau di Selat Sunda, juga ada potensi gempa tektonik yang diakibatkan gesekan
pertemuan Lempeng Benua di dasar laut. Wilayah perairan Indonesia merupakan tempat
bertemunya tiga Lempeng Benua, yaitu Lempeng Hindia atau Indo-Australia di sebelah selatan,
Lempeng Eurasia di Utara, dan Lempeng Pasifik di Timur.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Prospek pembangunan baik secara mikro dan makro pembangunan nasional dan
pembangunan daerah di Provinsi Banten tentunya Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten sebagai organisasi perangkat daerah dan sebagai
unsur perencana, prioritas programnya menyelenggarakan urusan pemerintahan yang bersifat
wajib, cakupan urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten sebagai bahan rujukan
pelaksanaan program dalam rangka merespon isu straregis serta prospek pembangunan, oleh
karena itu ditetapkan 5 (lima) urusan wajib dan urusan pilihan, antara lain: urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa; urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, urusan
keluarga berencana dan keluarga sejahtera, urusan sosial serta urusan statistik.
1. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
9) Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa merupakan upaya pemberdayaan
masyarakat dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian agar dapat meningkatkan pemanfaatan potensi desa dalam pemenuhan
kebutuhan dasar dan aspirasi masyarakat dengan pelibatan peran serta masyarakat
dalam menciptakan masyarakat yang mandiri melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia dengan pendidikan, pelatihan dan keterampilan masyarakat serta
pendayahgunaan teknologi tepat guna dan sumber daya alam dengan memperhatikan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-20
kearifan adat dan budaya sosial setempat. Secara kelembagaan penguatan pemerintah
desa dapat memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.
Mengingat pentingnya usaha menyukseskan pembangunan bangsa, sudah sepantasnya
apabila dalam upaya menyukseskan pembangunan bangsa. Tujuan program urusan
wajib ini untuk meningkatkan Kelembagaan ekonomi mikro masyarakat, Koordinasi
penanggulangan kemiskinan, Teknologi Tepat Guna serta sumber daya alam yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, peran dan fungsi kelembagaan masyarakat,
peran serta masyarakat dalam pembangunan termasuk pemanfaatan dan pemeliharaan
hasil pembangunan, tata kelola pemerintahan desa, kapasitas aparatur pemerintahan
desa, pemberdayaan adat dan sosial budaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten (BPPMD)
menyelenggarakan kegiatan dalam urusan Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan
Anak. Urusan wajib terkait bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
diarahkan pada Peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak, Penguatan
Kelembagaan Organisasi Perempuan, Penguatan Organisasi Perempuan dalam Dunia
Usaha, Fasilitasi Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sejahtera (P2WKSS),
Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi peningkatan kualitas hidup perempuan, Penguatan
Jaringan Kerja Pegarusutamaan Gender, Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan dan Anak dan Fasilitasi Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK).
2. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Urusan keluarga berencana dan Keluarga Sejahtera, merupakan upaya pentingnya
Peningkatan kapasitas dan Kapabilitas Bagi Petugas Pelayan Keluarga Berencana Desa,
peningkatan fasilitasi pelayanan manunggal keluarga berencana kesehatan, kerangka upaya
kelangsungan perkembangan kesehatan ibu dan anak perlu peningkatan mutu dan
jangkauan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui program keluarga berencana
kegiatannya mengembangkan fungsi reproduksi sehat, utamanya untuk mengikuti program
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-21
keluarga berencana dan kesehatan dengan baik. Tujuan program urusan wajib ini untuk
mendukung kesehatan keluarga dan masyarakat, membantu pemberdayaan secara terpadu
dalam memenuhi kebutuhan pembangunan keluarga bahagia, sejahtera dan mandiri serta
terpeliharanya institusi masyarakat pedesaan (IMP) yang terkecill sehingga tercipta norma
keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS).
3. Urusan Sosial
Pemerintah Provinsi Banten menyelenggarakan berbagai Program dan Sasaran, serta
kegiatan-kegiatan dalam urusan Kesejahteraan Sosial. Urusan wajib yang terkait dengan
urusan Sosial yang dilaksanakan oleh BPPMD Provinsi Banten yaitu penanggulangan
kemiskinan melalui peningkatan koordinasi, sinkronisasi serta peningkatan kapasitas pelaku
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.
4. Urusan Statistik
Urusan statistik, merupakan upaya penyebarluasan data dan informasi capaian kinerja
BPPMD dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPPMDi
Provinsi Banten.
Pendekatan kebutuhan dasar tersebut di atas sebagai suatu ketidakmampuan seseorang
atau sekelompok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan minimum seperti sandang, pangan,
papan, kesehatan, pendidikan, dan air bersih. Pendekatan pendapatan melihat kemiskinan
disebabkan rendahnya penguasaan aset dan alat-alat produktif seperti tanah, alat pertanian, dan
perkebunan sehingga secara langsung mempengaruhi pendapatan masyarakat, dan Pendekatan
kemampuan dasar, seperti kemampuan membaca dan menulis untuk menjalankan fungsi
minimal dalam masyarakat. Keterbatasan ini menyebabkan efek domino sehingga masyarakat
miskin terhalang dari berbagai kesempatan untuk lebih maju, serta pendekatan obyektif, sering
disebut sebagai pendekatan kesejahteraan, menekankan pada penilaian normatif dan syarat
yang harus dipenuhi agar ke luar dari kemiskinan dan Pendekatan subyektif melihat kemiskinan
berdasarkan pendapat dan pandangan masyarakat miskin sendiri.
Kondisi tersebut di atas Pemerintah Provinsi Banten perlu segera menyiapkan program
dan strategi pembangunan jangka menengah untuk memprioritaskan kemampuan masyarakat
dengan program pemberdayaan perempuan dan masyarakatnya yang menjadi tugas pokok
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-22
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten. Tujuan
utamanya adalah membangun infrastruktur maupun suprastruktur yang menjadi kebutuhan
dimasa yang akan datang. Saat ini Provinsi Banten belum cukup memiliki sarana dan prasarana
dasar sebagai sarana penunjang pembangunan. Pemerintah Provinsi Banten perlu segera
menyiapkan sarana dan prasarana melalui program dan strategi yang tepat untuk membangun
infrastruktur dan suprastrukturnya.
Kondisi khusus, pemberdayaan masyarakat termasuk ke dalam Rencana Pembangunan
Daerah Provinsi Banten, konsep ekonominya berbasis sumber daya lokal melalui pendekatan
partisipasi dan peran serta perempuan dan masyarakat, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menempatkan pemerintah dari fungsinya sebagai penyedia (provider) menjadi fungsi
pembantu (enabler) dan fasilitator dengan demikian subyek pembangunan yakni
perempuan dan masyarakat dengan dukungan bersama dari pihak lain yang terlibat.
2. Konsep pengelolaan sumber daya lokal dengan prinsip Tribina meliputi :
a. Bina Manusia
b. Bina Sosial Ekonomi (usaha) dan
c. Bina Lingkungan.
3. Berdasarkan pada kemampuan masyarakat.
Pemberdayaan perempuan dan masyarakat di Banten yang mengacu kepada konsep
ekonomi berbasis sumber daya lokal melalui pendekatan partisipasi dan peran masyarakat
dimaksudkan agar seluruh masyarakat dalam kapasitas individual dan sosial ekonomi memiliki
sejumlah kemampuan melangsungkan kehidupan atas dasar keunggulan religius, ekonomi,
sosial, budaya dan politik, melalui upaya-upaya yang berorientasi kepada peningkatan sumber
daya manusia dan sumber daya alam serta mendorong berkembangnya kesejahteraan
masyarakat yang dilandasi nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya daerah.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-1
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
sebagai penunjang Pemerintah Daerah Provinsi Banten dalam melaksanakan program rencana
strategis disesuaikan dengan kedudukan, tugas dan fungsinya dalam rangka pemberdayaan
perempuan dan masyarakat desa, tugas fungsinya adalah mengkoordinasikan dan memfasilitasi
perempuan dan masyarakat agar tahu, mau dan mampu melaksanakan pembangunan, serta
menjaga keseimbangan arah pengembangan sikap masyarakat dari sikap adaptif menuju
partisipatif, dan akhirnya sejahtera dan mandiri.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara normatif disesuaikan dengan tata kerja Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten yang ditetapkan
oleh kepala satuan kerja perangkat daerah, berperan merumuskan kebijakan teknis di bidang
pemberdayaan perempuan dan masyarakat desa serta secara operasional menjalankan urusan
wajib yang telah ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) Provinsi Banten sebagai sasaran program dan kegiatan dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi
Banten dengan menangani berbagai urusan wajib dan urusan pilihan.
Dalam melaksanakan berbagai urusannya baik urusan wajib maupun urusan pilihannya
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
menyesuaikan dengan kondisi umum pembangunan daerah yang merupakan bagian
pembangunan nasional yang ditetapkan secara makro, strategi pokok pembangunannya adalah
agar terciptanya kondisi yang kondusif dalam sistem ketatanegaraan dan dapat mengembangkan
kapasitas dan kemampuan masyarakat sesuai dengan amanat konstitusi dalam rangka
pemenuhan hak-hak dasar masyarakat/rakyat agar tercipta landasan pembangunan yang kokoh.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa sebagai salah satu perangkat
daerah Provinsi Banten memiliki kewajiban untuk turut serta dalam mewujudkan Visi
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-2
Pembangunan Banten 2012-2017 yaitu “Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera
Berlandaskan Iman dan Takwa”. Rakyat Banten sejahtera diantaranya dicirikan dengan
meningkatnya kesejahteraan dan keberdayaan perempuan dan masyarakat desa yang ditandai
dengan masyarakat yang sehat, cerdas, berkualitas dan produktif.
Hal ini menjadi penting karena kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat merupakan
salah satu kunci utama yang menentukan keberhasilan pembangunan secara umum dan juga
merupakan tujuan utama pembangunan. Dengan semakin meningkatnya kesejahteraan
masyarakat maka semakin memungkinkan tercapainya Banten Maju dan Mandiri pada akhir
periode perencanaan. Uraian tersebut mencerminkan betapa strategisnya kedudukan dan peran
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten dalam mewujudkan
harapan pencapaian pembangunan 2012-2017.
Rencana Strategis Pelaksanaan program Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten dalam analisis kinerjanya dapat ditentukan oleh
kombinasi analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal, sehingga program
rencana strategisnya sebagaimana program yang tersusun, yang akan dilaksanakan dan apa
yang belum dilaksanakan dapat dilihat dari :
1. Analisis lingkungan internal : kekuatan dan Kelemahan
a. Sarana dan Prasarana yang ada di Lingkungan Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) secara internal dapat dikategorikan memenuhi standar
minimal yang memungkinkan operasionalisasi pemberdayaan perempuan dan
pemberdayaan masyarakat. Sehingga kemampuan operasional dapat ditunjang dengan
dukungan sarana dan prasarana dalam meningkatkan etos kerja dan disiplin kerja
aparatur Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) dalam
melaksanakan tugas pokok. Harapan yang ingin dicapai adalah terpenuhinya standar
minimal operasional pemberdayaan untuk mendukung peningkatan kemampuan
aparatur Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD).
b. Pengalaman aparatur dibidang pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan
masyarakat secara internal cukup memadai, sumber daya aparatur yang ada di Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) cukup untuk melaksanakan
pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat dengan pengalamannya
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-3
melaksanakan tugas pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat selama
5 tahun, sehingga ada dukungan data dasar dan informasi yang diperoleh tentang
program pemberdayaan. Harapan yang ingin dicapai adalah peningkatan kemampuan
pendidikan dan latihan yang cukup memadai sesuai dengan kompetensinya dan sumber
daya manusia yang ada.
c. Memiliki prosedur kerja internal yang baku, sehingga Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Masyarakat Desa (BPPMD) memiliki prosedur kerja internal, sehingga mendukung
sistem dan mekanisme kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) sebagai lembaga pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat
sesuai dengan fungsi dan tugas pokoknya. Harapan yang ingin dicapai adalah
mekanisme kerja sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi agar tercapai sistem kerja yang
sinergi antar bidang program dan sub bagian bidang program di Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) sebagai bahan laporan akuntanbilitas
publik.
2. Analisis Lingkungan Eksternal : Peluang dan Tantangan.
a. Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
secara eksternal merupakan acuan dan pedoman dalam melaksanakan, tugas dan
fungsinya. Sehingga Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai organisasi perangkat daerah yang
menyelenggarakan kebijakan teknis operasional pemerintah daerah dapat secara
optimal melaksanakan program pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan
masyarakat Harapan yang ingin dicapai adalah terlaksananya program yang telah
tersusun sesuai dengan tugas pokok Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
Desa (BPPMD) dan tercapainya sasaran program yang tepat sebagai bahan evaluasi.
b. Peraturan Perundang-undangan yang berlaku secara eksternal yang mengatur
pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat baik nasional
maupun regional yang memadai dan besar perhatian pemerintah terhadap upaya
pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat di daerah,
sehingga memberikan landasan dasar bagi Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) dalam melaksanakan program pemberdayaan perempuan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-4
dan pemberdayaan masyarakat di daerah. Harapan yang ingin dicapai adalah
terlaksananya prosedur hukum yang ditetapkan sebagai landasan normatif untuk
mencapai dan terciptanya ketertiban umum sesuai dengan tugas dan fungsi satuan kerja
perangkat daerah sebagai pelayan publik dan memiliki tugas mengatur.
c. Tumbuh berkembangnya kesadaran perempuan dan masyarakat desa serta
organisasi/lembaga perempuan dan masyarakat yang pesat secara prospektif
memberikan peluang terhadap peran perempuan dan masyarakat serta
organisasi/lembaga perempuan dan masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat
sehingga dapat menumbuh kembangkan upaya pemberdayaan perempuan dan
pemberdayaan masyarakat. Harapan yang ingin dicapai adalah terlaksananya dan
terciptanya pelibatan peran perempuan dan masyarakat sebagai domain pemerintah
yang selalu terjadi hubungan timbal balik di mana perempuan dan masyarakat akan
mempengaruhi pemerintah dalam tugasnya dan sebaliknya pemerintah akan memberi
pengaruh tertentu pada perempuan dan masyarakat, yaitu dengan menjalankan
beraneka ragam tugas.
Kondisi analisis internal dan eksternal Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
Desa (BPPMD) Provinsi Banten tersebut di atas sebagai alat ukur analisis kinerja Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten sebagai organisasi
perangkat daerah yang memiliki pengaruh langsung secara khusus kepada Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten yang berlandaskan
kepada visi dan misi.
Dalam periode 2012-2017, Visi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) Provinsi Banten adalah:
“Perempuan dan Masyarakat Sebagai Penggerak Utama Terwujudnya Masyarakat Banten
Bersatu dan Sejahtera”.
Dari visi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten diatas
diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan perempuan dan masyarakat di Banten yang
dinamis dan religius untuk mewujudkan kemampuannya dalam menentukan masa depan
perempuan dan masyarakat desa Provinsi Banten yang sejahtera berlandaskan Iman dan
Takwa. Visi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-5
tersebut mengacu kepada Visi dan Misi Pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi Banten
Periode 2012-2017 adalah “ Bersatu mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman
dan Taqwa” diharapkan perempuan dan masyarakat Provinsi Banten mampu untuk
meningkatkan dan mewujudkan seluruh perempuan dan masyarakat Provinsi Banten lebih
sejahtera dan mandiri.
Penjelasan Visi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
Provinsi Banten sebagai berikut :
a. Dasar Pikir Visi : Perempuan dan Masyarakat Provinsi Banten Sebagai Penggerak
Utama adalah merupakan refleksi dari kemauan perempuan dan masyarakat Provinsi
Banten dalam menentukan jati dirinya untuk mewujudkan masa depan dalam rangka
meningkatkan pemahaman, perilaku dan harkat hidup sebagai individu dan kelompok menuju
sejahtera atau keadaan yang menyebabkan individu dan kelompok, memiliki pemahaman
dan kemampuan untuk dapat memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki oleh diri dan
lingkungannya, sehingga mampu mendukungnya untuk tidak bergantung pada orang lain dan
dapat menjaga keberlangsungan keberadaannya agar senantiasa mampu berpartisipasi
dalam proses pembangunan dengan melibatkan peran serta perempuan dan masyarakat
desa sebagai mitra pemerintah dengan tidak ketergantungan kepada pihak lain dan dapat
meningkatkan taraf hidup dan kehidupan baik di dalam keluarga dan masyarakat.
b. Konsepsi Masyarakat Banten Bersatu Merupakan wujud betapa besarnya komitmen
perempuan dan masyarakat Provinsi Banten untuk selalu menumbuhkembangkan suasana
kemasyarakatan yang rukun, damai, dan harmonis antar seluruh pemangku kepentingan dan
seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, dan aliran atau golongan
untuk secara bersama-sama mewujudkan rakyat Banten yang lebih sejahtera.
c. Sejahtera ini adalah kata kunci dari visi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
Desa (BPPMD) Provinsi Banten yang merupakan refleksi dari berkurangnya masyarakat
miskin, meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat terutama perempuan dan
masyarakat, terpenuhinya sarana dan prasarana dasar pendidikan, kesehatan dan ekonomi
serta ditemukannya jati diri masyarakat Banten merupakan kondisi dinamis yang
memungkinkan perempuan dan masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya
berdasarkan potensi, kebutuhan, aspirasi dan kewenangan yang ada pada perempuan dan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-6
masyarakat sendiri yang difasilitasi oleh pemerintah dengan melibatkan peran serta
perempuan dan masyarakat dalam pembangunan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan
perempuan dan masyarakat Provinsi Banten. Keberlangsungan partisipasi dan peran
perempuan dan masyarakat dalam proses pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan
tersebut dibekali dengan kompetensi keahlian yang memadai yang memungkinkan untuk
mewujudkan kesejahteraan baik di keluarga dan lingkungan masyarakat.
d. Iman dan Taqwa Merupakan do’a kita bersama, yaitu sebagai persyaratan mutlak untuk
dapat terwujudnya kehidupan yang agamis, serta untuk menjadikan masyarakat yang saleh
dan taat pada tuntunan ajaran agama yang diyakini. Keberhasilan pembangunan pada
bidang atau sektor apapun, tidak akan mendatangkan kemaslahatan dan keberkahan, tanpa
dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan.
Kemandirian sangat diperlukan agar perempuan dan masyarakat sebagai stakeholder
tidak kehilangan identitasnya dan larut dalam proses perubahan, konsepsi tersebut menekankan
perlunya setiap perempuan dan masyarakat sebagai stakeholder memelihara dan meningkatkan
kemandiriannya demi menjaga keberlangsungan keberadaannya dan juga agar senatiasa
mampu perpartisipasi dalam proses pembangunan.
Pembangunan seyogyanya dilihat sebagai proses untuk meningkatkan kapasitas wilayah
dan atau kelompok perempuan dan masyarakat agar senantiasa mampu beradaptasi secara
kreatif terhadap dinamika lingkungannya. Proses adaptasi-kreatif itu akan menjaga atau bahkan
meningkatkan kualitas hubungan timbal balik antara perempuan, masyarakat, pemerintah
dengan lingkungannya. Hal tersebut berarti bahwa perempuan dan masyarakat akan mampu
mempertahankan keberlangsungan keberadaannya serta sekaligus tetap mampu berpartisipasi
dalam proses pembaharuan pembangunan.
Konsepsi pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya
memiliki dua makna pokok, yakni (1) meningkatkan kemampuan perempuan dan masyarakat (to
give ability or enable) melalui pelaksanaan berbagai kebijakan dan pembangunan, agar kondisi
kehidupan perempuan dan masyarakat dapat mencapai tingkat kemampuan yang diharapkan; (2)
meningkatkan kemandirian perempuan dan masyarakat melalui pemberian wewenang secara
proporsional kepada perempuan dan masyarakat dalam mengambil keputusan (to give autority)
dalam rangka membangun diri dan lingkungannya secara mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-7
upaya pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat berarti memampukan dan
memandirikan perempuan dan masyarakat.
Melalui upaya pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat, akan terwujud
profil keberdayaan perempuan dan masyarakat, yakni adanya unsur-unsur yang memungkinkan
memiliki daya tahan dalam mencegah berbagai pengaruh luar yang tidak kondusif, serta mampu
melakukan pembangunan diri dan lingkungannya sesuai dengan potensi atau daya yang
dimilikinya.
Dalam konteks ini, pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat harus
dilakukan melalui tiga aspek pokok, yakni : (1) menciptakan suasana atau iklim yang
memungkinkan berkembangnya potensi atau daya yang dimiliki perempuan dan masyarakat; (2)
memperkuat potensi atau daya yang dimiliki perempuan dan masyarakat melalui pemberian input
berupa bantuan dana, pembangunan prasarana dan sarana baik fisik maupun sosial serta
pengembangan lembaga pendanaan, penelitian dan pemasaran di daerah; (3) melindungi
perempuan dan masyarakat melalui pemihakan kepada perempuan dan masyarakat untuk
mencegah persaingan yang tidak seimbang dan bukan berarti mengisolasi atau menutupi dari
interaksi.
Kemajuan ekonomi merupakan salah satu dari sekian banyak tujuan pembangunan
lainnya, yang pada gilirannya akan mewujudkan masyarakat sejahtera. Namun demikian,
kemajuan ekonomi dapat menjadi tidak bermakna tanpa dilandasi kehidupan masyarakat yang
penuh magfiroh dari khalik-Nya, oleh karena itu pembangunan yang diarahkan untuk mencapai
rakyat Banten Sejahtera harus dilandasi oleh Iman dan Taqwa sebagai ruhnya.
Khusus dalam rangka meningkatkan kemampuan perempuan dan masyarakat dibutuhkan
empat akses minimal yang diperoleh perempuan dan masyarakat melalui fasilitas pemerintah,
yakni akses terhadap sumber daya; akses terhadap teknologi berdaya guna dan berhasil guna;
akses terhadap informasi pasar dan kemudahan pemasaran hasil usaha; dan akses terhadap
pembiayaan melalui bantuan dan skim kredit untuk modal usaha ekonomi produktif.
Pemberdayaan perempuan dan masyarakat desa yang demikian akan membawa implikasi
terhadap tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
Provinsi Banten.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-8
Misi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten
sebagai institusi Pemerintah Provinsi Banten dalam rangka pembangunan pemberdayaan
perempuan dan pemberdayaan masyarakat kedepan diharapkan dapat bersinergi dengan misi
Pembangunan Pemerintah Provinsi Banten, dengan demikian pembangunan di Provinsi Banten
di bidang pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat akan satu arah, satu
langkah dan satu tujuan menuju perempuan dan masyarakat sejahtera dan mandiri.
Berdasarkan tugas pokok Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) Provinsi Banten yang terkait dengan Misi Pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi
Banten, maka Misi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
Provinsi Banten adalah :
1. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme Aparatur melalui dukungan Pelayanan Keuangan,
Sarana dan Prasarana Perkantoran, Sistem Perencanaan, Evaluasi Pengendalian dan
Penyediaan Data Informasi yang Akuntabel.
2. Meningkatkan Kapasitas Pemerintahan Desa, Kelembagaan Perempuan dan Masyarakat
Sebagai Pemersatu Masyarakat Banten;
3. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan dan meningkatkan Ekonomi
Masyarakat Menuju Masyarakat Banten Sejahtera;
4. Meningkatkan Perlindungan serta Kualitas Hidup Perempuan dan Anak Menuju Masyarakat
Banten Sejahtera.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN
Sebagai penjabaran dan penerapan misi tersebut Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten menetapkan tujuan dan sasaran misi yang ingin
dicapai dalam periode 2012-2017, sebagai langkah awal dalam penyelenggaraan program
pemberdayaan perempuan dan masyarakat desa yang memfokuskan kepada :
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-9
1. Misi ” Meningkatkan kinerja dan profesionalisme Aparatur melalui dukungan Pelayanan
Keuangan, Sarana dan Prasarana Perkantoran, Sistem Perencanaan, Evaluasi
Pengendalian dan Penyediaan Data Informasi yang Akuntabel mempunyai Tujuan
meningkatkan kinerja aparatur yang mendukung tercapainya visi “Perempuan dan
Masyarakat Sebagai Penggerak Utama Terwujudnya Masyarakat Banten Bersatu dan
Sejahtera” melalui peningkatan pelayanan Keuangan, Sarana dan Prasarana Perkantoran,
Sistem Perencanaan, Evaluasi Pengendalian dan Penyediaan Data Informasi yang
Akuntabel.
2. Misi ” Meningkatkan Kapasitas Pemerintahan Desa, Kelembagaan Perempuan dan
Masyarakat Sebagai Pemersatu Masyarakat Banten”, mempunyai Tujuan meningkatkan
status tingkat perkembangan desa dan Kelurahan. Konsepnya adalah pemerintahan desa
dan kelurahan beserta kelembagaan perempuan dan masyarakat harus mampu dalam
mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan dalam rangka
pemberian pelayanan dan peningkatan keberdayaan masyarakat desa. Sehingga sasaran
yang ingin dicapai adalah tercapainya adalah penyelenggaraan pemerintahan desa yang
berlandaskan otonomi desa serta optimalnya kelembagaan masyarakat LPM beserta
KPMnya dan Tim Penggerak PKK beserta kader PKKnya.
3. Misi ” Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan dan meningkatkan
Ekonomi Masyarakat Menuju Masyarakat Banten Sejahtera”, mempunyai Tujuan untuk
menumbuhkembangkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.
Konsepnya adalah mengembangkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya
teknologi tepat guna untuk memantapkan manajemen pembangunan pemberdayaan
masyarakat dan peningkatan ekonomi mikro perdesaan dalam rangka penurunan angka
kemiskinan. Sehingga sasaran yang diinginkan adalah tercapainya pembangunan yang
partisipatif, tersedianya BUMDes/Kel, pasar desa, posyantek/wartek, kelompok masyarakat
pengelola lingkungan yang mudah diakses oleh masyarakat.
4. Misi ” Meningkatkan Perlindungan serta Kualitas Hidup Perempuan dan Anak Menuju
Masyarakat Banten Sejahtera” mempunyai Tujuan untuk Meningkatkan perlindungan serta
kualitas hidup perempuan dan anak. Konsepnya peningkatan kualitas kehidupan dan peran
perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan terhadap anak. Sehingga sasaran yang
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-10
diinginkan adalah tercapainya Keadilan dan Kesetaraan Gender (KKG) dan peningkatan
perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak dapat dilaksanakan dengan baik, apabila ada
kelembagaan yang menanganinya. Saat ini kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan
gender dan anak masih lemah. Sehingga sasaran yang ingin dicapai adalah tersedianya
lembaga perlindungan perempuan dan anak, tersusunya kebijakan perlindungan dan kualitas
hidup, terintegrasinya program pengarusutamaan gender.
Berdasarkan misi di atas, tampak bahwa Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten memiliki Misi, tujuan dan sasaran yang jelas dalam
melaksanakan tugas, khususnya dalam rangka mensukseskan kebijakan Pemerintah Provinsi
Banten sebagaimana terlihat dari misi yang ditetapkan dan merupakan faktor kunci dari
keberhasilan pelaksanaan pemerintahan Provinsi Banten, namun rumusan misi tersebut harus
ditunjang dengan sumber daya dan kapasitas kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten yang berkualitas dan bertanggungjawab.
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten tergambar dalam Rencana strategis dan
kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) Provinsi Banten merupakan proses untuk menentukan dan mengatur persoalan-
persoalan publik dalam rangka mencapai kesejahteraan bersama, dan merupakan proses
perumusan keputusan yang diambil untuk mengurus masalah-masalah publik serta merupakan
pengaturan permasalahan umum yang hanya bisa dilakukan oleh lembaga (organisasi publik)
yang sah karena mempunyai kekuatan memaksa (enforcement right) kepada seluruh perempuan
dan masyarakat desa tanpa pandang bulu dan memiliki dimensi yang luas, oleh karena itu,
perencanaannya harus dilakukan secara baik, matang, terfokus, terarah dan terorganisir.
Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
Provinsi Banten periode 2012-2017 adalah rencana lima tahunan yang tergambar dalam visi,
misi, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-11
Berdasarkan Rencana Strategis yang disusun mengarahkan kepada kegiatan untuk mencapai
sasaran dan tujuan yang ditetapkan dengan tolak ukur yang dapat dikuantifikasi.
Untuk mencapai sasaran dan tujuan dari pemberdayaan perempuan masyarakat desa
yang ditetapkan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi
Banten melalui konsep atau program pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan masyarakat
, harus berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan nyata perempuan dan masyarakat yang
bersangkutan (community-oriented), dan didasarkan pada sumber daya yang ada pada
perempuan dan masyarakat yang bersangkutan (community-based), serta dikelola dengan
partisipasi aktif peran serta perempuan dan masyarakat yang bersangkutan (community-
managed). Dengan demikian, mereka diharapkan dapat bertindak secara individual atau kolektif
untuk menentang unsur penindas dalam kehidupannya, termasuk memutuskan hubungan
subyek-obyek untuk kemudian membentuk esensi partisipasi yang sebenarnya. Esensi
partisipasi bukanlah sesuatu yang asing bagi budaya di Indonesia dan budaya masyarakat
Banten. Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten sudah sangat akrab dengan
kerjasama dan patisipasi, karena merupakan pilar utama budaya atau bahkan saripati budaya
masyarakat Banten.
Mengingat kerjasama dan partispasi merupakan spirit zaman, maka diperlukan
pembenahan mendasar dalam sistem pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan
peran yang sangat besar kepada perempuan dan masyarakat untuk dapat mengelola potensi diri
dengan memanfaat sumber daya yang dimiliki. Kesadaran dan semangat kerjasama akan
memudahkan kita untuk mengembangkan keterampilan berpikir bersama, keterampilan akan
membuka peluang untuk meraih pemikiran-pemikiran hebat, inovatif, dan matang, yang sulit kita
temukan dengan berpikir sendiri. Kerjasama bukan saja membuat suatu pekerjaan dapat
dilakukan secara efisien, tetapi kerjasama dapat menciptakan sumber daya baru.
Untuk itu diperlukan prasyarat dalam bentuk kebijakan pemerintah yang bersifat berpihak
kepada yang lemah dan memberikan suasana yang mendukung kepada potensi yang dimiliki
perempuan dan masyarakat serta memberikan penguatan bagi keberlangsungan perkembangan
potensi perempuan dan masyarakat dan untuk menciptakan hal tersebut, harus juga memberikan
penghargaan dan perlindungan dari persaingan yang tidak seimbang, sehingga perempuan dan
masyarakat desa memiliki daya saing yang kompetitif. Kualitas peningkatan pemberdayaan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-12
perempuan dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunannya dijabarkan kepada
pemahaman bahwa perempuan dan masyarakat yang berkualitas adalah perempuan dan
masyarakat yang memiliki kemandirian dalam hal kompetensi dan otonomi untuk melibatkan
peran serta perempuan dan masyarakat secara aktif.
Dalam proses keterlibatan peran serta perempuan dan masyarakat seyogianya tetap
dijaga sedemikian rupa agar tidak mengurangi peluang setiap komponen perempuan dan
masyarakat untuk mempertahankan keberlangsungan dan keberadaan untuk ikut partisipasi
dalam proses pembangunan perempuan dan masyarakat. Proses seperti ini akan membuat
setiap komponen merasa memiliki kepentingan untuk tetap menjaga keberlangsungan dan
keberadaan perempuan dan masyarakat, karena merupakan media bagi mereka untuk
mempertahankan keberadaan mereka sendiri.
Implementasi dari strategi tersebut dapat diupayakan melalui: Upaya peningkatan
kapasitas aparatur pemerintah dan kemampuan perempuan dan masyarakat untuk berpartisipasi
dalam pembangunan dan keterlibatan peran serta perempuan dan masyarakat dengan
lingkungannya, upaya tersebut yang telah dituangkan dalam rencana strategis dan kebijakan di
dalam Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Povinsi
Banten.
Rencana strategis dan kebijakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) Provinsi Banten dalam implementasinya berpedoman pada pembangunan Daerah
Provinsi Banten periode 2012-2017, maka strategi dan kebijakan Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) berpedoman pada strategi pembangunan daerah.
Langkah yang akan ditempuh tergambar pada strategi pokok dan agenda pembangunan yang
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten sebagai
berikut :
1. Strategi Perkuatan Perekonomian Daerah
Sebagaimana diketahui, bahwa separuh dari struktur perekonomian Provinsi Banten saat ini
bertumpu pada sektor industri dan jasa, dimana pada sektor-sektor tersebut nilai ekonomi
tinggi yang dihasilkan belum sejalan dengan kemampuannya dalam menyerap tenaga
kerja. Disatu sisi, kemampuan masyarakat secara keseluruhan belum mendukung untuk
dikerahkan dalam kegiatan usaha industri dan jasa yang menuntut keahlian dan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-13
profesionalisme kerja. Selain itu, tingkat pemanfaatan sumberdaya lokal (sektor industri dan
jasa yang berkembang saat ini masih rendah, sehingga dapat dikatakan multiplier effects
yang diberikan sektor industri dan jasa masih kurang signifikan bagi sektor-sektor ekonomi
lainnya.
Dalam rangka pencapaian target pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten selama periode
2012-2017, pembangunan ekonomi diorientasikan melalui upaya pengembangan ekonomi
lokal. Melalui pengembangan ekonomi lokal, kegiatan-kegiatan usaha yang akan
diberdayakan dan dikembangkan setidaknya memenuhi ketentuan, yaitu: 1) dukungan
ketersediaan sumberdaya alam lokal dan produk unggulan daerah yang dapat
dimanfaatkan atau diolah; 2) penyerapan tenaga kerja lokal (khususnya masyarakat
perdesaan dan masyarakat kurang mampu/miskin); serta 3) dukungan prasarana dan
sarana dalam rangka pengelolaan dan pengembangan usaha.
Untuk dapat menjalankan strategi ”perkuatan struktur ekonomi berbasis agribisnis”, prioritas
pembangunan diarahkan kepada : a) Pengembangan ekonomi lokal berbasis pertanian
(tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, kelautan, kebudayaan
dan pariwisata; b) Penataan ulang struktur industri yang berdaya saing dengan prioritas
penggunaan bahan baku lokal unggulan; dan c) Pengembangan kapasitas kelembagaan
sosial-ekonomi berbasis masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan usaha yang akan diberdayakan adalah pada bidang
Pertanian berbasis agribisnis (Pertanian Tanaman Bahan Makanan, Peternakan,
Kehutanan, Perkebunan, Kelautan dan Perikanan), Usaha Mikro Kecil Menengah dan
Koperasi (UMKMK), Pariwisata serta Pertambangan dan Penggalian namun tetap didukung
oleh pengembangan pada bidang perekonomian lainnya (Industri Pengolahan; Listik, Gas
dan Air Bersih; Bangunan; Perdagangan, Hotel, dan Restoran; Pengangkutan dan
Komunikasi; Keuangan; dan Jasa). Strategi ini difokuskan pada : (1) Pengembangan
produksi pertanian (dalam arti luas) yang difokuskan pada Wilayah Pembangunan II dan III
yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak; (2) Perkuatan struktur industri yang
berbahan baku lokal unggulan difokuskan pada Wilayah Pembangunan II yaitu Kabupaten
Serang dan Kota Cilegon; dan (3) Pengembangan pemasaran hasil pertanian/agro yang
difokuskan untuk pembangunan Terminal Agro sebagai pasar induk/pemasaran hasil
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-14
pertanian di Wilayah Pembangunan I yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan
Kota Tangerang Selatan. Disamping itu dalam menghubungkan pertumbuhan ekonomi
antar wilayah tersebut diperlukan dukungan baik dari infrastruktur transportasi,
kelembagaan pasar juga kemudahan modal usaha rakyat, dukungan teknologi tepat guna
serta jaringan pemasaran dan promosi hasil agro.
2. Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan ekonomi berbasis sumber daya lokal harus meningkatkan peranan dan
swadaya masyarakat, agar pembangunan ekonomi ini berkesinambungan maka partisipasi
masyarakat harus dijadikan modal utama dalam pengelolaan sumber daya lokal, sehingga
semua keputusan dan tindakan pengelolaan didasarkan pada aspirasi, kepentingan atau
kebutuhan, serta kemauan masyarakat.
Pembangunan ekonomi berbasis sumberdaya lokal harus meningkatkan peranan dan
swadaya masyarakat. Agar pembangunan ekonomi ini berkesinambungan maka partisipasi
masyarakat harus dijadikan modal utama dalam pengelolaan sumberdaya lokal, sehingga
semua keputusan dan tindakan pengelolaan didasarkan pada aspirasi, kepentingan atau
kebutuhan, serta kemauan masyarakat.
Konsep pembangunan ekonomi berbasis sumberdaya lokal melalui pendekatan partisipasi
dan peran serta masyarakat, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menempatkan pemerintah dari fungsinya sebagai penyedia (provider) menjadi fungsi
pembantu (enabler) dan fasilitator dengan demikian subjek pembangunan yakni
masyarakat dengan dukungan bersama dari pihak lain yang terlibat.
2. Konsep pengelolaan sumberdaya lokal dengan prinsip TRIBINA meliputi :
a. Bina Manusia;
b. Bina Sosial Ekonomi (Usaha); dan
c. Bina Lingkungan.
3. Berdasarkan pada kemampuan masyarakat.
Berdasarkan prinsip TRIBINA tersebut, maka bentuk partisipasi masyarakat berorientasi
pada upaya mensukseskan pembinaan lingkungan, usaha dan manusia, dengan berbagai
bentuk kegiatan yang dapat digali sesuai dengan kondisi, potensi dan masalahnya masing-
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-15
masing. Pada akhirnya bentuk partisipasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Secara umum bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya lokal dapat
meliputi aspek :
1. Mengembangkan kontrol masyarakat (citizen control);
2. Mengembangkan kemitraan (partnership);
3. Meningkatkan ketentraman (placation)
Dalam menjalankan strategi ”pemberdayaan masyarakat”, difokuskan kepada :
Peningkatan akses, mutu, relevansi dan tata kelola pelayanan pendidikan;
Pengembangan Bridging Programme (kesetaraan / jembatan penghubung) antara
dunia pendidikan dengan dunia usaha;
Peningkatan promosi, pelayanan kesehatan dan pengembangan usaha kesehatan
berbasis masyarakat;
Restrukturisasi, refungsionalisasi dan revitalisasi lembaga-lembaga pemerintahan,
kemasyarakatan dan adat.
Pemberdayaan masyarakat yang menempatkan masyarakat sebagai objek dan subjek
pembangunan, merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
mendorong pertumbuhan ekonomi dan sekaligus menciptakan pemerataan pembangunan
bagi seluruh komponen masyarakat. Intinya adalah memperjelas perubahan pendekatan,
yang selama ini cenderung sektoral bahkan instansional, kepada pendekatan kawasan
melalui pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh pembangunan aspek sosial
kemasyarakatan, politik, hukum dan keamanan sebagai pendekatan yang holistik dan utuh.
3. Strategi Revitalisasi Kawasan dan wilayah
Untuk menjalankan strategi “revitalisasi kawasan dan wilayah” prioritas pembangunan
fokus kepada :
Revitalisasi Kawasan dan Wilayah diorientasikan pada pemberdayaan masyarakat dan
pemerataan pembangunan yang bertumpu pada pengembangan dan pengintegrasian
kawasan melalui pembentukan keterkaitan geografis dan fungsional antar kawasan yang
berperan sebagai penggerak utama (pusat pertumbuhan). Pengembangan kawasan
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-16
terpadu pada prinsipnya mengandung makna bahwa upaya pengembangan kawasan
dilaksanakan secara terpadu sehingga diharapkan mampu: (1) meminimalkan
(memecahkan) berbagai permasalahan mendasar pada setiap kawasan, (2)
mengembangkan dan meningkatkan potensi pada setiap kawasan, dan (3)
menciptakan sinergi dan integrasi (keterkaitan) fungsional yang kuat antar kawasan.
Dalam menjalankan strategi ”revitalisasi kawasan dan wilayah”, diarahkan pada
Pengembangan wilayah produktif (wilayah pertumbuhan ekonomi tinggi) dengan
infrastruktur yang memadai; dan Pengembangan kawasan dan wilayah strategis melalui
pola multigates system (3 pintu keluar-masuk wilayah Banten). Pengembangan kawasan
juga diarahkan untuk mengembangkan daerah dan menserasikan laju pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan pembangunan antar kabupaten/kota pada kawasan tertinggal,
kawasan pengembangan ekonomi, kawasan perbatasan dan kawasan pesisir dan pulau-
pulau kecil. Pembangunan kawasan untuk sektor ekonomi dan non ekonomi dilaksanakan
berlandaskan pada kerangka perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan
ruang sebagaimana tertuang dalam RTRW masing-masing strata wilayah. Dalam kerangka
pemerataan pembangunan daerah, perlu adanya keterkaitan antara pembangunan
kawasan, pembangunan sektoral dan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan
sektor-sektor pendukung lainnya melalui pendekatan kesisteman, yaitu : Sistem pengaturan
tata ruang (perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang), Sistem
pergerakan ekonomi (sistem pergerakan produk barang dan jasa), Sistem Jaringan
Transportasi (sistem dukungan infrastruktur seperti jalan, jembatan, kereta api dll), dan
Sistem Pengaturan Kegiatan (sistem yang mengatur kewenangan masing-masing instansi
dan stakeholder baik provinsi, kabupaten/kota maupun masyarakat). Melalui pendekatan
kesisteman ini diharapkan akan terwujud pemerataan hasil pembangunan yang berkaitan
erat dengan upaya peningkatan sektor ekonomi dan stabilitas daerah. Dengan penyebaran
jaringan prasarana secara merata, maka kegiatan sektor-sektor ekonomi daerah cepat
tumbuh akan lebih meningkat dan daerah-daerah tertinggal serta kantong-kantong
kemiskinan akan lebih berkembang.
Oleh karena itu strategi ini difokuskan pada : (1) Pengembangan wilayah strategis berupa
aksessibilitas jaringan transportasi barang dan orang dalam memperlancar aksessibilitas
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-17
dari dan ke Kawasan Bandara Soekarno-Hata (PINTU 1) disamping pengembangan
kawasan itu sendiri dalam menciptakan daya tarik bagi pertumbuhan kawasan disekitarnya;
(2) Pengembangan aksessibilitas jaringan transportasi barang dan dukungan
penyediaan infrastruktur dasar penunjang pelabuhan (listrik, telekomunikasi, jalan dan air)
dalam operasionalisasi Pelabuhan Merak (PINTU 2) dan dukungan kepada pembangunan
Pelabuhan Bojonegara yang diharapkan menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus di
Indonesia dengan orientasi pembangunan infrastruktur wilayah; dan (3) Pengembangan
wilayah produktif berupa aksessibilitas jaringan transportasi rakyat dan usaha agro untuk
memperlancar sistem distribusi dan produksi agro melalui Pengembangan Stasiun Kereta
Api Rangkasbitung (PINTU 3). Disamping itu dalam menunjang pengembangan kawasan
pada masing – masing pintu tersebut, perlu diperhatikan keterkaitan serta tipologi kawasan
– kawasan sekitar 3 (tiga) pintu tersebut yang mengacu pada struktur dan karateristik ruang
yang ada.
Pada dasarnya tujuan revitalisasi kawasan dan wilayah ini adalah untuk menciptakan
pemerataan pembangunan, yakni melalui penciptaan keterkaitan dan keterhubungan yang
positif baik dari aspek ekonomi, sosial, infrastuktur, maupun spasial (ruang), melalui
pelaksanaan program-program khusus yang diarahkan pada masing-masing kawasan
secara terpadu dan lintas sektoral. Untuk itu, kawasan-kawasan tertinggal diarahkan agar
dapat mengoptimalkan potensi internalnya dengan cara memanfaatkan keterhubungannya
(interpendensi) dengan kawasan-kawasan yang lebih maju disekitarnya.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa berdasarkan faktor utama penyebabnya,
karakteristik kawasan tertinggal di Provinsi Banten terdiri dari :
Kawasan tertinggal disebabkan alasan ekonomi/kemiskinan. Penduduk pada kawasan
ini termasuk kategori penduduk miskin dari kelompok pra-sejahtera dan keluarga
sejahtera 1 karena alasan ekonomi;
Kawasan yang terisolir karena ketersediaan infrastruktur rendah;
Kawasan tertinggal disebabkan kendala geografis, sulit terjangkau sehingga menjadi
terisolir dan tertinggal dari daerah lainnya. Terutama kawasan yang terletak di puncak
gunung, laut, maupun di daratan yang tidak terjangkau karena tidak ada akses dari
kawasan tersebut ke kawasan yang lebih maju.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-18
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka pola penanganan kawasan-kawasan tertinggal
tersebut harus disesuaikan dengan masing-masing tipologi kawasannya. Pembangunan
ekonomi di Provinsi Banten secara umum tidak merata terjadinya di tiap wilayah dan
mempunyai kecenderungan untuk mengelompok pada pusat-pusat pertumbuhan (growth
centre). Untuk itu, perlu diupayakan pengembangan pengintegrasian kawasan yang
diselenggarakan melalui pembentukan keterkaitan geografis dan fungsional antara
kawasan-kawasan yang berperan sebagai prime mover (penggerak utama) atau growth
centre (pusat pertumbuhan) dengan kawasan-kawasan disekitarnya (hinterland).
Melalui pengembangan pengintegrasian kawasan, diharapkan mampu mendorong
terwujudnya keseimbangan antara spread effects (efek penjalaran) yang diberikan oleh
kawasan-kawasan yang berfungsi sebagai prime mover, yang terdiri dari Kawasan Strategis
dan Kawasan Cepat Tumbuh, dan backwash effects (efek pengurasan) pada kawasan-
kawasan hinterland, yang terdiri dari Kawasan Tertinggal, Kawasan Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil serta Kawasan Perbatasan.
Untuk itu, keterkaitan fungsional diupayakan dengan membentuk dan meningkatkan
keterkaitan sumberdaya maupun kegiatan ekonomi antar kedua kawasan tersebut.
Sedangkan keterkaitan geografis akan dibangun dengan menciptakan sistem prasarana
(transportasi) wilayah yang memadai antara kawasan prime mover dengan kawasan
hinterland. Sehingga, peningkatan kuantitas, kapasitas dan kualitas jalur-jalur strategis turut
menjadi agenda utama dalam penyelenggaraan pembangunan pada periode 2012-2017.
Jalur-jalur strategis sebagaimana dimaksud meliputi :
Jalan cincin;
Jalan utara-selatan;
Jalan barat-timur;
Jalan pada kawasan industri; dan
Jalan menuju infrastruktur strategis.
Mengacu kepada strategi pokok di atas langkah kebijakan yang harus dilaksanakan oleh
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) adalah :
1. Meningkatkan kapasitas Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD) di arahkan kepada :
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-19
a. Meningkatkan dan memanfaatkan pengelolaan administrasi dan sumber daya manusia
(SDM).
b. Inventarisasi, perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan atau perawatan serta
pengelolaan barang miliki Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
(BPPMD).
c. Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dalam melaksanakan tertib
administrasi keuangan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
d. Meningkatkan kemampuan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program yang didukung data dan informasi yang akurat.
2. Meningkatkan Kapasitas Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan Perempuan dan
Masyarakat diarahkan kepada :
a. Meningkatkan kemampuan pengelolaan manajemen dan aparatur pemerintah desa dan
kelurahan dengan memperhatikan tata ruang dan kearifan lokal.
b. Meningkatkan kapasitas BPD dalam menunjang optimalisasi penyelenggaraan
pemerintahan desa.
c. Meningkatkan fasilitasi pengembangan dan pembangunan desa dan kelurahan.
d. Meningkatkan kapasitas dan jaringan kerja kelembagaan/organisasi perempuan .
e. Meningkatkan dan efektifitas TP PKK dan para kader PKK di desa dan kelurahan.
f. Meningkatkan kapasitas kader pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan
masyarakat meliputi LPM, RT/RW, Lembaga Adat serta lembaga masyarakat lainnya.
g. Meningkatkan kerjasama pemerintah dengan lembaga-lembaga masyarakat termasuk
kerjasama antar desa dalam meningkatkan pembangunan desa dan kelurahan.
3. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan dan meningkatkan
Ekonomi Masyarakat diarahkan kepada :
a. Meningkatkan kapasitas dan peran serta partisipasi keswadayaan masyarakat dalam
pembangunan melalui pemasyarakatan kembali Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat (BBGRM).
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-20
b. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna melalui
pengembangan, pemasyarakatan dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
c. Peningkatan kerjasama dalam rangka optimalisasi pembangunan di desa dan
kelurahan yang berbasis kearifan lokal melalui TMMD, PAMSIMAS/AMPL dan lain-lain.
d. Pembinaan dan pengembangan budaya adat tradisional.
e. Meningkatkan Koordinasi dan fasilitasi program penanggulangan kemiskinan.
f. Meningkatkan pengelolaan lembaga ekonomi mikro di desa dan kelurahan seperti
UED-SP, BUMDes, BUMKel, pasar desa, kelompok-kelompok usaha ekonomi
masyarakat lainnya.
g. Penguatan pelaksanaan program dan pelaku Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri.
4. Meningkatkan Perlindungan serta Kualitas Hidup Perempuan dan Anak diarahkan
kepada :
a. Peningkatan kapasitas lembaga perlindungan perempuan dan anak dalam rangka
penurunan korban tindak kekerasan dan perdagangan orang.
b. Peningkatan koordinasi serta fasilitasi kelembagaan dan program penanganan HIV
AIDS.
c. Sosialisasi Pengarusutamaan Hak-Hak Anak (PUHA) guna peningkatan pemenuhan
hak-hak anak melalui kegiatan kota layak anak, TESA, forum anak, pemimpin muda
indonesia dan lainnya.
d. Peningkatan dan pengembangan program tumbuh kembang anak melalui penguatan
kelembagaan posyandu, pokjanal posyandu dan forum kader posyandu.
e. Penguatan kerjasama program peningkatan kualitas hidup perempuan melalui fasilitasi
P2WKSS, Gerakan Sayang Ibu (GSI),
f. Peningkatan koordinasi serta fasilitasi kelembagaan dan program pengarusutamaan
gender dalam rangka penerapan PPRG, ARG, data terpilah, penyusunan kebijakan
responsif gender, kajian program gender guna terwujudnya keadilan dan kesetaraan
gender.
g. Pemberdayaan institusi masyarakat perdesaan serta fasilitasi pelayanan manunggal
KB kesehatan dalam rangka pencapaian keluarga sejahtera.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-1
5. TABEL 4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BPPMD PROVINSI BANTEN
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target Kinerja Pada Tahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Meningkatkan kinerja,
profesionalisme aparatur
BPPMD Provinsi Banten
Kinerja dan Profesionalisme
Aparatur BPPMD Provinsi Banten
meningkat
Terwujudnya dan
tersusunnya tata laksana dan
adanya peningkatan kinerja
aparatur
1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun
2 Sarana dan Prasarana,
Kualitas serta Disiplin Aparatur
BPPMD Provinsi Banten
meningkat
Sarana dan Prasarana, Kualitas
serta Disiplin Aparatur BPPMD
Provinsi Banten meningkat.
Terwujudnya sarana
prasaran penunjang kegiatan
aparatur 100%
100% 100% 100% 100%
3 Meningkatkan status tingkat
perkembangan desa dan
Kelurahan.
Terwujudnya desa dan kelurahan
swasembada menjadi desa dan
kelurahan swakarya.
Tingkat perkembangan desa
dan kelurahan yaitu 30 desa
dan kelurahan menjadi desa
swasembada dan 500 desa
dan kelurahan menjadi desa
dan kelurahan swakarya.
1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun
4 Menumbuhkembangkan
partisipasi dan keswadayaan
kelembagaan perempuan dan
masyarakat desa/kelurahan
dalam pembangunan
Penyelenggaraan pembangunan
partisipatif pada kelembagaan
organisasi dan desa/kelurahan
Tercapainya
penyelenggaraan
pembangunan partisipatif
pada kelembagaan
organisasi perempuan
sekurang-kurangnya 80
kelembagaan organisasi
perempuan dan
desa/kelurahan sekurang-
kurangnya 300
desa/kelurahan.
1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
IV-2
5 Meningkatkan kualitas hidup
perempuan dan anak.
Pembangunan pemberdayaan
perempuan dan peningkatan
kesejahteraan dan perlindungan
anak
Tercapainya Program
pembangunan
pemberdayaan perempuan
dan peningkatan
kesejahteraan dan
perlindungan anak dapat
dilaksanakan dengan baik,
apabila ada kelembagaan
yang menanganinya. Saat ini
kelembagaan dan jaringan
pengarusutamaan gender
dan anak masih lemah
1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun
6.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Program dan Indikasi Kegiatan
V-1
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
Desa (BPPMD) Provinsi Banten, maka program, sasaran program dan indikasi kegiatan dalam
perencanaan strategi ini diuraikan berdasarkan tugas, pokok dan fungsi badan, untuk
menjabarkan hal tersebut diarahkan berdasarkan arah kebijakan pembangunan Provinsi Banten
dalam menjawab isi dan permasalahan, serta berangkat dari agenda pembangunan daerah
2012-2017, secara operasional dari upaya-upaya yang telah dirumuskan dalam bentuk program
dan sasaran program serta indikasi kegiatan yang perlu dilaksanakan selama 2012-2017 sebagai
berikut :
1. Meningkatnya Penguatan Kelembagaan Masyarakat Desa
2. Terkendalinya Laju Pertumbuhan Penduduk Akibat Persalinan dan Keluarga
Berencana
3. Meningkatnya Layanan Dasar Pendidikan dan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin
4. Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Miskin dalam Proses Pembangunan
5. Meningkatnya Kualitas Hidup Perempuan dan Anak serta Jaringan Kelembagaan
Program :
1. Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Perdesaan
Sasaran Program :
a. Meningkatnya kemampuan pengelolaan manajemen dan aparatur pemerintah desa dan
kelurahan dengan memperhatikan tata ruang dan kearifan lokal.
b. Meningkatnya kapasitas BPD dalam menunjang optimalisasi penyelenggaraan
pemerintahan desa.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Program dan Indikasi Kegiatan
V-2
c. Meningkatnya fasilitasi pengembangan dan pembangunan desa dan kelurahan.
d. Meningkatnya kapasitas kader pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan
masyarakat meliputi LPM, RT/RW, Lembaga Adat serta lembaga masyarakat lainnya.
e. Meningkatnya kerjasama pemerintah dengan lembaga-lembaga masyarakat termasuk
kerjasama antar desa dalam meningkatkan pembangunan desa dan kelurahan.
Indikasi Kegiatan :
1. Kegiatan Peningkatan kapasitas pemerintahan Desa/Kelurahan dalam perkembangan
desa/kelurahan
2. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengendalian Pembangunan Desa.
3. Kegiatan Pengembangan dan Pembangunan Partisipatif Pemberdayaan Masyarakat
4. Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM).
5. Kegiatan Penumbuh kembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Lembaga
Keuangan Mikro Pedesaan.
Program :
1. Kependudukan dan Keluarga Berencana
Sasaran Program :
1. Meningkatnya usia perkawinan pertama perempuan.
2. Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang efektif serta efisien.
3. Meningkatnya peran PPKBD.
4. Meningkatnya fasilitasi manunggal pelayanan KB kesehatan.
5. Meningkatnya keserasian kebijakan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas,
pengendalian pertumbuhan dan kuantitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk
yang serasi dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan, baik di tingkat
nasional maupun daerah.
Indikasi Kegiatan :
1. Fasilitasi Peningkatan Program Keluarga Berencana.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Program dan Indikasi Kegiatan
V-3
Program :
1. Pemberdayaan Masyarakat Miskin
Sasaran Program :
1. Meningkatnya Koordinasi dan fasilitasi program penanggulangan kemiskinan
2. Menguatnya pelaksanaan program dan pelaku Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri.
3. Terintegrasinya Program Penanggulangan Kemisikinan Pusat dan Daerah.
Indikasi Kegiatan :
1. Kegiatan Penguatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.
.
Program :
1. Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sasaran Program :
1. kelembagaan dan program penanganan HIV AIDS.
2. Tersosialisasinya Pengarusutamaan Hak-Hak Anak (PUHA) guna peningkatan pemenuhan
Meningkatnya kapasitas lembaga perlindungan perempuan dan anak dalam rangka
penurunan korban tindak kekerasan dan perdagangan orang.
3. Meningkatnya koordinasi serta fasilitasi hak-hak anak melalui kegiatan kota layak anak,
TESA, forum anak, pemimpin muda indonesia dan lainnya.
4. Meningkatnya dan pengembangan program tumbuh kembang anak melalui penguatan
kelembagaan posyandu, pokjanal posyandu dan forum kader posyandu.
5. Menguatnya kerjasama program peningkatan kualitas hidup perempuan melalui fasilitasi
P2WKSS, Gerakan Sayang Ibu (GSI),
6. Meningkatnya koordinasi serta fasilitasi kelembagaan dan program pengarusutamaan
gender dalam rangka penerapan PPRG, APE, ARG, data terpilah, penyusunan kebijakan
responsif gender, kajian program gender guna terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender.
7. Meningkatnya kapasitas dan jaringan kerja kelembagaan/organisasi perempuan.
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Program dan Indikasi Kegiatan
V-4
8. Meningkatnya dan efektifitas TP PKK dan para kader PKK di desa dan kelurahan.
Indikasi Kegiatan :
1. Kegiatan Peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak
2. Kegiatan Penguatan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan dunia usaha.
3. Kegiatan Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan
Perempuan dan Anak.
4. Kegiatan Penguatan Organisasi Perempuan
5. Kegiatan Penguatan Jaringan Kerja Pengarusutamaan Gender
6. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS)
7. Kegiatan Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi peningkatan kualitas hidup perempuan
8. Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Program :
1. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Sasaran Program :
1. Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan dalam melaksanakan tertib
administrasi keuangan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
2. Meningkatnya kemampuan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan program
yang didukung data dan informasi yang akurat.
Indikasi Kegiatan :
1. Kegiatan Perencanaan, evaluasi dan Pelaporan BPPMD Provinsi Banten
2. Kegiatan Penyusunan dan Pelaporan Keuangan BPPMD
Program :
1. Peningkatan sarana, prasarana perkantoran dan kapasitas aparatur
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Program dan Indikasi Kegiatan
V-5
Sasaran Program :
1. Meningkatnya penyediaan barang dan jasa perkantoran BPPMD.
2. Meningkatnya dan memanfaatkan pengelolaan administrasi dan sumber daya manusia
(SDM).
3. Meningkatnya Inventarisasi, perencanaan, pengadaan serta pengelolaan barang milik
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD).
4. Pemeliharaan dan perawatan barang milik Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa (BPPMD).
Indikasi Kegiatan :
1. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
2. Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana Kantor BPPMD
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan prasarana Aparatur pada BPPMD
Program :
1. Penyediaan Data Pembangunan Daerah
Sasaran Program :
1. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah
2. Terinformasikannya data dan informasi pembangunan daerah
Indikasi Kegiatan :
1. Kegiatan Penyediaan Data dan informasi pembangunan pada BPPMD.
5.1 MATRIK PROGRAM LIMA TAHUNAN DAN TAHUNAN
Program, sasaran program dan indikasi kegiatan dalam perencanaan strategi ini diuraikan
dalam bentuk matrik Program Lima Tahunan dan Tahunan yang telah disusun dan ditetapkan
untuk dilaksanakan secara operasional dalam rangka mencapai program dan sasaran program
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Program dan Indikasi Kegiatan
V-6
serta indikasi kegiatan untuk dilaksanakan selama 2012-2017. (matrik program lima tahunan dan
tahunan terlampir).
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten 2012-2017
Program dan Indikasi Kegiatan
V-1
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,
dan Pendanaan Indikatif BPPMD Provinsi Banten
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
Renstra
SKPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3)
(4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Tujuan
1
Sasaran
1
Program .......
Kegiatan......
Tujuan
1
Sasaran
2
Program .......
Kegiatan......
Dst ....
Tujuan
2
Sasaran
1
Program .......
Kegiatan......
(5) (6) (7) (8) (9) (10)URUSAN WAJIB
1 20
Otonomi daerah, pemerintahan umum, admisnistrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persediaan
1 20 9
Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Daerah
Rasio ketersediaan Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 100% 100%
Rasio dokumen Penatausahaan, Pengendalian dan Evaluasi laporan Keuangan
100% 100%
1 20 9 1Kegiatan Perencanaan, evaluasi dan Pelaporan penyusunan Renja 1 Dokumen 500,000,000 1 Dokumen 500,000,000
Penyusunan RKA 1 Dokumen 1 DokumenPenyusunan DPPA 1 Dokumen 1 DokumenPenyusunan LAKIP 1 Dokumen 1 DokumenPenyusunan Bahan LPPD 1 Dokumen 1 DokumenPenyusunan RKT 1 Dokumen 1 DokumenPengendalian Program dan Kegiatan 1 Kegiatan 1 KegiatanEvaluasi Program dan Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
(4)
Target Target
Usulan Program dan Kegiatan APBD Provinsi Banten Tahun 2013
Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif PPMD Provinsi Banten
Page 1C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
Koordinasi Program dan kegiatan BPPMD 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 20 9 2Kegiatan Penyusunan dan Pelaporan Keuangan BPPMD
Penyusunan Laporan Keuangan Triwulan BPPMD 1 Dokumen 150,000,000 1 Dokumen 150,000,000
Pembinaan dan konsultasi penyusunan laporan keuangan bagi koordinator kegiatan/PPTK
1 Kegiatan 1 Kegiatan
Updating software keuangan 1 Kegiatan 1 KegiatanPenyelesaian LHP 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 20 10
Peningkatan sarana, prasarana perkantoran dan kapasitas aparatur
Rasio penyediaan barang jasa adm, perkantor serta pelayanan tata usaha dan kerumahtanggaan
100% 100%
Rasio penyelenggaraan rapat koordinasi dan konsultasi didalam dan luar daerah 100% 100%
Rasio pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur
100% 100%
Rasio Pembinaan dan peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian 100% 100%
1 20 10 1Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran T.A. 2013 Tersedianya Jasa administrasi perkantoran 1 Kegiatan 1,300,000,000 1 Kegiatan 1,500,000,000
Tersediannya pakaian seragam aparatur, satpam, pramubakti, seragam pengemudi dan seragam olah raga pegawai
1 Kegiatan 1 Kegiatan
terlaksananya senam kesegaran jasmani bagi aparatur BPPMD 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Page 2C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
pembinaan Rohani aparatur BPPMD 1 Kegiatan 1 KegiatanPelaksanaan Bintek administrasi perkantoran bagi aparatur BPPMD 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 20 10 2Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana Kantor BPPMD T.A. 2013 Penyediaan sarana dan prasarana aparatur 1 Kegiatan 500,000,000 1 Kegiatan 800,000,000
1 20 10 3Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan prasarana Aparatur pada BPPMD T.A 2013 Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
BPPMD 1 Kegiatan 350,000,000 1 Kegiatan 500,000,000
Page 3C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
1 URUSAN WAJIB
1 11Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
1 11 1
Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Pengembangan Kota Layak Anak Kab/Kota (Forum Kader, POKJANAL) 1 Kab/Kota 1 Kab/Kota
Rasio Pembinaan dan Pengembangan Jaringan kerja lembaga masyarakat (TP. PKK Prov, Kab/Kota, Kec, HARGANAS)
100% 100%
Rasio Peningkatan Kapasitas Pengelola P2TP2A dan lembaga lainnya 20% 20%
Rasio Pembinaan TKP3
Rasio Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PUG TKP3, PSW (AP,PPRG) 100% 100%
Rasio Pembinaan Oranganisasi Wanita (BKOW dan lainnya) 100% 100%
Page 4C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
Rasio Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan(P2WKSS,GSI,APE) 100% 100%
Prosentase penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terlaporkan (Dalam dan Luar Provinsi)
95% 95%
1 11 1 1Peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak - Rakor Perlindungan Anak 1 Kegiatan 700,000,000 1 Kegiatan 1,000,000,000
- Workshop indikator kota layak Anak 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Bintek Kota Layak Anak 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Lounching Kota Layak Anak 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- workshop forum kader posyandu 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Bintek forum kader posyandu desa/kel 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 Kegiatan 1 Kegiatan
- fasilitasi sistem informasi Posyandu 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- fasilitasi pembentukan Pokjanal posyandu Kab/Kota 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Rakor Pokjanal posyandu 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Sosialisasi Buku pedoman Adituka 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Bintek 2 Model Posyandu Adituka 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Dukungan hari anak Nasional 2013 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Pemimpin Muda Indonesia Prov Banten 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Fasilitasi Forum Anak Banten dan LSM Peduli Anak 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Page 5C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
- TESA 129 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Pembuatan Profil Anak 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Sosialisasi HIV/AIDS Anak sekolah 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Evaluasi Kota Layak Anak 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Dukungan Sekretariat Pokjanal posyandu 1 Kegiatan 1 Kegiatan
- Profil posyandu 1 Kegiatan 1 Kegiatan - Rute aman anak sekolah 1 Kegiatan 1 Kegiatan - Model sekolah ramah anak 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 11 1 2Penguatan jaringan kelembagaan perempuan dan dunia usaha Rapat Dewan Penyantun 1 Kegiatan 1,000,000,000 1 Kegiatan 1,200,000,000
Pelatihan Kader/Anggota PKK 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Rapat Evaluasi Program PKK 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Fasilitasi HKG-PKK Tk. Provinsi Banten 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Fasilitasi HKG-PKK Tk. Nasional 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Fasilitasi Hari Keluarga Tk. Provinsi Banten 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Fasilitasi Hari Keluarga Tk. Nasional 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Sosialisasi Hasil RAKERNAS 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Tuan Rumah Hari Kesatuan Gerak PKK Tingkat Nasional 1 Kegiatan
1 11 1 3Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan dan Anak
Operasional pelayanan P2TP2A 1 Kegiatan 600,000,000 1 Kegiatan 800,000,000
Pelatihan Penanganan Kasus Traficking bagi pengurus P2TP2A se-Provinsi Banten 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Sosialisasi P2TP2A di Kab/Kota 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas penanganan kekerasan perempuan dan anak di Kab/Kota
1 Kegiatan 1 Kegiatan
Page 6C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
Kapacity building penanganan psikososial bagi petugas pelayanan korban kekerasan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Pelatihan dan peningkatan kapasitas ketrampilan bagi korban kekerasan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Peningkatan kualitas hidup eks korban kekerasan dan traficking 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Koordinasi lintas sektor dalam penanganan tindak kekerasan dan traficking 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Koordinasi lintas sektor dalam penanganan tindak kekerasan dan traficking 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Koordinasi Penanganan tindak kekerasan anggota MPU (3 Kegiatan) 5 0rang 5 0rang
Rapat Koordinasi Penanganan dan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang
25 orang 25 orang
Sosialisasi RAD Penanganan dan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang
30 orang 30 orang
MOU dengan Provinsi Kep Riau dalam penanganan kasus traficking 15 orang 15 orang
Sosialisasi pencegahana tindak pidana perdagangan orang ke Kab/Kota 35 orang 35 orang
Sosialisasi Website gugus tugas Traficking di Provinsi Banten 40 Orang 40 Orang
Pelatihan Website gugus tugas Traficking Kab/Kota 30 orang 30 orang
Rapat koordinasi Trainer dalam pencegahan HIV AIDS
80 orang ( 2 Angkatan)
80 orang ( 2 Angkatan)
Pelatihan life skill untuk odha perempuan 35 orang 35 orang
Pelatihan life skill untuk odha perempuan 35 orang 35 orang
Page 7C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
Pelatihan Konselor HIV bagi organisasi ODHA dan organisasi Komunitatas di 8 Kab/Kota
40 orang 40 orang
Pelatihan Konselor HIV bagi organisasi ODHA dan organisasi Komunitatas di 8 Kab/Kota
Pelatihan Kapasitas untuk komunitas populasi kunci di 8 Kab/kota
Pelatihan keterampilan petugas penjangkau bagi LSM dan Komunitas peduli AIDS
Penyusunan modul TOT dalam program Pencegahan HIV 20 orang 20 orang
Workshop modul TOT dalam program Pencegahan HIV 40 orang 40 orang
Sosialisasi modul TOT dalam program Pencegahan HIV 40 orang 40 orang
Pelatihan dan Fasilitasi bagi perempuan Lanjut Usia 40 orang 40 orang
Sosialisasi dan Fasilitasi Perlindungan Perempuan Lanjut Usia di 8 Kab/Kota 35 orang 35 orang
1 11 1 4 Penguatan Organisasi Perempuan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan 600,000,000 800,000,000
Pelatihan Manajemen Pemberdayaan Masyarakat Bagi Oranganisasi Wanita/Kader Perempuan
Pelatihan Keterampilan Usaha Bagi Pengurus Oranganisasi Perempuan
Fasilitasi Peringatan Hari Ibu Fasilitasi Seminar Hari Ibu
1 11 1 5Penguatan Jaringan Kerja Pengarusutamaan Gender Rakor Penguatan Jaringan 90 0rang 350,000,000 90 0rang 500,000,000
Apresiasi Gender executive, legislatif dan yudikatif 100 Orang 100 Orang
Rapat Koordinasi teknis TKP3 40 0rang 40 0rangAdvokasi Teknis PPRG 100 orang 100 orang
Page 8C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
TOT Fasilitator PPRG 20 orang 20 orangPenyusunan Dokumen Evaluasi dan Pelaporan PUG dan Anak 70 Orang 70 Orang
Rapat teknis kapasitas dan Kapabilitas Jaringan PSW 20 Orang 20 Orang
Penilaian Anugerah Parahita Ekapraya 7 Dokumen 7 Dokumen
1 11 1 6Fasilitasi Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Sosialisasi Juknis Pembinaan P2WKSS 40 Orang 350,000,000 40 Orang 500,000,000
Pembinaan P2WKSS 58 Orang 58 Orang
Page 9C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
1 11 1 7
Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
Pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesehatan reproduksi dalam upaya menurunkan AKI dan AKB
35 Orang 350,000,000 35 Orang 500,000,000
Peningkatan peranan dan fungsi perempuan dibidang kesejahteraan sosial 35 Orang 35 Orang
Peningkatan Keterampilan perempuan di bidang industri dan kewirausahaan 35 Orang 35 Orang
Peningkatan partisipasi poltik perempuan dalam pembangunan. 30 Orang 30 Orang
Pelaksanaan peningkatan taman bacaan bagi perempuan di masyarakat 35 Orang 35 Orang
Partisipasi perempuan dalam pelaksanaan penyuluhan sadar gizi di masyarakat 35 Orang 35 Orang
Rapat Koordinasi POKJATAP GSI 40 Orang 40 OrangPemantapan program gerakan sayang ibu ( GSI ) 35 Orang 35 Orang
Fasilitasi Pengembangan Jaringan Kerja Gerakan sayang Ibu ( Pembinaan dan Penilaian )
24 Orang 24 Orang
Koordinasi pelaksanaan kebijakan Gerakan Sayang Ibu di lintas Sektor 35 Orang 35 Orang
Sosialisasi Kelompok Pendukung ASI dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan di lintas sektor
35 Orang 35 Orang
Pembentukan kelompok pendukung ASI di tingkat Kecamatan, Rumah Sakit dan Perusahaan
35 Orang 35 Orang
Bintek pendukung kelompok ASI ke 8 Kab/Kota 4 Orang 4 Orang
Evaluasi Program Desa Prima 40 Orang 40 Orang
Page 10C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
Bintek Program Desa Prima 5 Orang 5 Orang
Pemantapan peningkatan kesehatan bagi pekerja perempuan di perusahaan 50 Orang 50 Orang
Fasilitasi GSI di RSU Swasta dan pemerintah 50 Orang 50 Orang
1 11 1 7Fasilitasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kesekretariatan TP. PKK Provinsi Banten 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Kegiatan-kegiatan TP. PKK Provinsi Banten 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 12Keluarga Berencana dan Keluarga sejahtera;
1 12 1Kependudukan dan Keluarga Berencana
Rasio Peningkatan integrasi pengelolaan layanan keluarga berencana 80 Orang 80 Orang
1 12 1 1 Fasilitasi Keluarga Berencana Pembinaan PPKBD 35 Orang 350,000,000 35 Orang 800,000,000Pelatihan kapasitas dan Kapabilitas Bagi PPKBD 80 Orang 80 Orang
Peningkatan Koordinasi forum PPKBD Yang bergerak di bidang pelayanaan KB 40 Orang 40 Orang
Penyusunan Profile PPKBD Kabupaten/Kota 5 Orang 5 Orang
Harmonisasi Produk Hukum dan Kebijakan KB
Fasilitasi manunggal Keluarga Berencana Kesehatan 1 Kegiatan
Repitalisasi Keluarga Berencana Nasional 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 13 Sosial;
Page 11C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
1 13 1
Pemberdayaan Masyarakat Miskin
Rasio pembinaan kelembagaan penanggulangan kemiskinan melalui TKPKD (Pengelola PNPM Perdesaan Perkotaan dan jenis PNPM lainnya)
35% 35%
1 13 1 1Kegiatan Penguatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pelatihan Pengelola PNPM MPd 1 Kegiatan 1,800,000,000 1 Kegiatan 2,000,000,000
Lomba Unit Pengelola Kegiatan (UPK) 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Sosialisasi PNPM MPd 1 Kegiatan 1 KegiatanRakor PNPM Mandiri 1 Kegiatan 1 KegiatanSosialisasi PNPM Mandiri 1 Kegiatan 1 KegiatanPeningkatan Kapasitas UPK 1 Kegiatan 1 KegiatanGelar Pemberdayaan 1 Kegiatan 1 KegiatanKoordinasi ke Kab/Kota dan Pusat 1 Kegiatan 1 KegiatanLomba UPK 1 Kegiatan 1 KegiatanFasilitasi replika PNPM Mandiri 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 22Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
Page 12C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
1 22 1
Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Perdesaan
Rasio Desa/Kel Yang Mengalami peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat desa/kelurahan
60% 60% 70%
Rasio Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan desa/kel 11% 11%
Cakupan Pengembangan Inovasi dan Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna 3 Posyantek 3 Posyantek
Rasio Penguatan Kemandirian Masyarakat Desa (Lembaga Keuangan Mikro Desa (BUMDes)
79% 79%
Rasio Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi Keluarga Pedesaan setiap desa terhadap jumlah desa keseluruhan (Pasar Desa, UED-SPP, UPPKS, Lumbung Desa)
3.8 % 3.8 %
Rasio pembinaan dan pengembangan Ekonomi masyarakat (BKM, peralihan pengelolaan PNPM )
5% 5%
Cakupan Pembinaan Pemerintah Desa/Kel (pemerintah desa dan BPD) 6 desa/kel 6 desa/kel
Cakupan pengembangan Pemerintahan Desa 1261 desa 1261 desa
Page 13C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
1 22 1 1 Pemberdayaan Lembaga dan Masyarakat Pedesaan Pembinaan lembaga Adat 200 Orang 500,000,000 200 Orang 750,000,000
Pelatihan KPM 120 Orang 120 OrangPelatihan LPM 250 Orang 250 OrangPeningkatan Kapasitas Forum RW 154 Orang 154 Orang
1 22 1 2Kegiatan Pengembangan dan Pembangunan Partisipatif Pemberdayaan Masyarakat
Fasilitasi Keg. BBBGRM 1 Kegiatan 1,300,000,000 1 Kegiatan 1,300,000,000
Fasilitasi TMMD 1 Kegiatan 1 KegiatanPelatihan AMPL 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Pelatihan Posyantek 1 Kegiatan 1 KegiatanTuan rumah Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional
1 22 1 4
Kegiatan Penumbuh kembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Lembaga Keuangan Mikro Pedesaan Pelatihan Pengelola BUMDes 1 Kegiatan 400,000,000 1 Kegiatan 600,000,000
Pelatihan pengurus Pasar Desa 1 Kegiatan 1 KegiatanPelatihan Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD) 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Pelatihan Badan Kswadayaan Masyarakat (BKM) 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Lomba BKM 1 Kegiatan 1 KegiatanPelatihan Kewirausahaan pelaku ekonomi Kota 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 22 1 5Kegiatan Peningkatan kapasitas aparatur Desa/Kelurahan dalam perkembangan desa/kelurahan
Pembinaan Pemerintahan Desa 1 Kegiatan 700,000,000 1 Kegiatan 800,000,000
Pembinaan Pengurus BPD 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Perlombaan desa dan kelurahan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Page 14C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
(5) (6) (7) (8) (9) (10)(4)
Target Target Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program / kegiatan Rp.
TAHUN 2013
Rp.
TAHUN 2014
Pemilihan Desa dan kelurahan Terbaik Tingkat Provinsi Tahun 2013 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Fasilitas Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 22 1 6Fasilitasi Perencanaan dan Pengendalian Bantuan Pembangunan Desa Fasilitasi Bantuan Keuangan kepada desa 1 Kegiatan 1,400,000,000 1 Kegiatan 1,800,000,000
Bintek penyusunan RPJMD dan RPTD 1 Kegiatan 1 Kegiatan
1 23 Statistik
1 23 1
Penyediaan Data Pembangunan Daerah
Data dan informasi pembangunan
1 23 1 1Penyediaan Data Pembangunan Daerah
Updating Profile data dasar BPPMD 1 Dokumen 100,000,000 1 Dokumen 100,000,000
Website BPPMD 1 KegiatanJUMLAH 13,300,000,000 16,900,000,001
Page 15C:\Program Files (x86)\PDF Tools AG\3-Heights(TM) Document Converter Service\Temp\dd6a698a30b543cb9b7f7e8c132fe572
Lokasitarget capaian
kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
(2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (15)
1 URUSAN WAJIB
1 11Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
1 11 1Kesetaraan Gender, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Pengembangan Kota Layak Anak Kab/Kota
(Forum Kader, POKJANAL) 1 Kab/Kota 1 Kab/ Kota 2 Kab/ Kota 2 Kab/ Kota 1 Kab/ Kota
Pengembangan Kota Layak Anak - Rakor Perlindungan AnakProvinsi Banten 1,500,000,000 2,000,000,000 2,250,000,000 2,250,000,000 2,000,000,000 10,000,000,000
- Workshop indikator kota layak Anak Provinsi Banten
- Bintek Kota Layak Anak Provinsi Banten
- Lounching Kota Layak Anak Provinsi Banten
- workshop forum kader posyandu Provinsi Banten
- Bintek forum kader posyandu desa/kelProvinsi Banten
- Rapat Koordinasi Forum Kader
Posyandu Provinsi Banten
- fasilitasi sistem informasi Posyandu Provinsi Banten
- fasilitasi pembentukan Pokjanal
posyandu Kab/Kota Provinsi Banten
- Rakor Pokjanal posyanduProvinsi Banten
- Sosialisasi Buku pedoman AditukaProvinsi Banten
- Bintek 2 Model Posyandu AditukaProvinsi Banten
- Dukungan hari anak Nasional 2013Provinsi Banten
- Pemimpin Muda Indonesia Prov
BantenProvinsi Banten
- Fasilitasi Forum Anak Banten dan
LSM Peduli Anak Provinsi Banten
- TESA 129 Provinsi Banten
- Pembuatan Profil AnakProvinsi Banten
- Sosialisasi HIV/AIDS Anak sekolah Provinsi Banten
- Evaluasi Kota Layak Anak Provinsi Banten
- Dukungan Sekretariat Pokjanal
posyandu Provinsi Banten
- Profil posyanduProvinsi Banten
- Rute aman anak sekolahProvinsi Banten
- Model sekolah ramah anakProvinsi Banten
Rasio Pembinaan dan Pengembangan
Jaringan kerja lembaga masyarakat (TP.
PKK Prov, Kab/Kota, Kec, HARGANAS) 100% 100% 100% 100% 100%
Penguatan Kelembagaan
Organisasi Perempuan
Rapat Dewan Penyantun Provinsi Banten 1,500,000,000 1,500,000,000
Pelatihan Kader/Anggota PKK Provinsi Banten
Rapat Evaluasi Program PKK Provinsi Banten
Fasilitasi HKG-PKK Tk. Provinsi Banten Provinsi Banten
Fasilitasi HKG-PKK Tk. Nasional Provinsi Banten
Fasilitasi Hari Keluarga Tk. Provinsi
Banten Provinsi Banten
Fasilitasi Hari Keluarga Tk. Nasional Provinsi Banten
(1)
TABEL INDIKATOR KINERJA
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN MASYARAKAT DESA PROVINSI BANTEN
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
KONDISI AKHIR
SKPD : BPPMD PROVINSI BANTEN
KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
TAHUN 2013 TAHUN 2014
1
Lokasitarget capaian
kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
(2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (15)(1)
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
KONDISI AKHIRKodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
TAHUN 2013 TAHUN 2014
Sosialisasi Hasil RAKERNAS Provinsi Banten
Rasio Peningkatan Kapasitas Pengelola
P2TP2A dan lembaga lainnya 20% 20% 20% 20% 20%
Rasio Prosentase penanganan kasus
kekerasan terhadap perempuan dan anak
yang terlaporkan (Dalam dan Luar Provinsi) 95% 100% 100% 100% 100%
Koordinasi, Integrasi dan
Sinkronisasi Pelaksanaan
Kebijakan Perlindungan
Perempuan dan Anak
Operasional pelayanan P2TP2A
Provinsi Banten 1,000,000,000 1,000,000,000
Pelatihan Penanganan Kasus
Traficking bagi pengurus P2TP2A se-
Provinsi Banten Provinsi Banten
Sosialisasi P2TP2A di Kab/Kota Provinsi Banten
Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas
penanganan kekerasan perempuan
dan anak di Kab/Kota Provinsi Banten
Kapacity building penanganan
psikososial bagi petugas pelayanan
korban kekerasan Provinsi Banten
Pelatihan dan peningkatan kapasitas
ketrampilan bagi korban kekerasan Provinsi Banten
Peningkatan kualitas hidup eks korban
kekerasan dan traficking Provinsi Banten
Koordinasi lintas sektor dalam
penanganan tindak kekerasan dan
trafickingProvinsi Banten
Koordinasi lintas sektor dalam
penanganan tindak kekerasan dan
trafickingProvinsi Banten
Rasio Pembinaan Organisasi Wanita
(BKOW dan lainnya) 100% 100%
Penguatan Organisasi
Perempuan
Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Provinsi Banten 800,000,000 100% 800,000,000
Pelatihan Manajemen Pemberdayaan
Masyarakat Bagi Organisasi
Wanita/Kader Perempuan Provinsi Banten
Pelatihan Keterampilan Usaha Bagi
Pengurus Organisasi Perempuan Provinsi Banten
Fasilitasi Peringatan Hari Ibu Provinsi Banten
Fasilitasi Seminar Hari IbuProvinsi Banten
Rasio Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
PUG TKP3, PSW (AP,PPRG)
100% 100%
Penguatan Jaringan Kerja
Pengarusutamaan Gender
Rakor Penguatan Jaringan Kerja
Pengarusutamaan Gender Provinsi Banten700,000,000 100% 700,000,000
Advokasi Teknis PPRGProvinsi Banten
Penyusunan Dokumen Evaluasi dan
Pelaporan PUG dan PUA Provinsi Banten
Penilaian Anugrah Parahita EkaprayaProvinsi Banten
Rapat Koordinasi TKP3Provinsi Banten
Rasio Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan(P2WKSS,GSI,APE) 100% 100%
Fasilitasi Peningkatan Peran
Wanita menuju Keluarga Sehat
Sejahtera (P2WKSS)
Sosialisasi Juknis Pembinaan P2WKSS
Provinsi Banten 700,000,000 100% 700,000,000
Pembinaan P2WKSS Provinsi Banten
2
Lokasitarget capaian
kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
(2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (15)(1)
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
KONDISI AKHIRKodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
TAHUN 2013 TAHUN 2014
Koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB)
Rapat Koordinasi POKJATAB GSI
Provinsi Banten 500,000,000 500,000,000
Fasilitasi pengembangan jaringan kerja
Gerakan Sayang IBU Provinsi Banten
Rasio Pembiinaan TKP3 100% 100% 100% 100% 100%
1 12Keluarga Berencana dan Keluarga
sejahtera;
1 12 1
Kependudukan dan Keluarga Berencana Cakupan peningkatan Integrasi
pengelolaaan layanan keluarga Berencana
()rang)80 Orang 80 Orang 80 Orang 80 Orang 80 Orang
Fasilitasi Keluarga Berencana Pembinaan Koordinasi PPKBD 8 Kab/Kota600,000,000 600,000,000
Sosialisasi petunjuk teknis peningkatan
peran serta mitra program KB skala
Provinsi
Kota Serang
1 13 Sosial;
1 13 1
Pemberdayaan Masyarakat Miskin Rasio pembinaan kelembagaan
penanggulangan kemiskinan melalui TKPKD
(Pengelola PNPM Perdesaan Perkotaan dan
jenis PNPM lainnya)
35% 40%
Kegiatan Penguatan Program
Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri
Pelatihan Pengelola PNPM MPd
Provinsi Banten 2,500,000,000 2,500,000,000
Lomba Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Provinsi Banten
Gelar Karya Pemberdayaan MasyarakatProvinsi Banten
Sosialisasi PNPM MPdProvinsi Banten
Rakor PNPM MandiriProvinsi Banten
Sosialisasi PNPM MandiriProvinsi Banten
Peningkatan Kapasitas UPKProvinsi Banten
Gelar PemberdayaanProvinsi Banten
Koordinasi ke Kab/Kota dan PusatProvinsi Banten
Lomba UPKProvinsi Banten
Fasilitasi replika PNPM MandiriProvinsi Banten
1 13 2 Rehabilitasi Sosial
1 13 3Peningkatan Kualitas Tata Kelola
Pemerintahan Daerah
1 20
Otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, perangkat
daerah, kepegawaian, dan persandian;
1 20 1
Peningkatan Sarana, Prasarana
Perkantoran dan Kapasitas Aparatur
Rasio pengendalian dan evaluasi capaian
kinerja dan keuangan pelaksanaan rencana
pembangunan SKPD
35% 37%
Kegiatan Penyusunan dan
Pelaporan Keuangan BPPMD
Penyusunan Laporan Keuangan
Triwulan BPPMD Provinsi Banten200,000,000 200,000,000
Pembinaan dan konsultasi penyusunan
laporan keuangan 2013 bagi
koordinator kegiatan/PPTK Provinsi Banten
Kegiatan Perencanaan, evaluasi
dan Pelaporan
penyusunan Renja 2014Provinsi Banten
700,000,000 700,000,000
Penyusunan RKA 2014Provinsi Banten
3
Lokasitarget capaian
kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
(2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (15)(1)
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
KONDISI AKHIRKodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
TAHUN 2013 TAHUN 2014
Penyusunan DPPA 2013Provinsi Banten
Penyusunan LAKIP 2012Provinsi Banten
Penyusunan Bahan LPPDProvinsi Banten
Penyusunan RKTProvinsi Banten
Pengendalian Program dan KegiatanProvinsi Banten
Evaluasi Program dan KegiatanProvinsi Banten
Updating Profile BPPMDProvinsi Banten
Koordinasi Program dan kegiatan
BPPMD Provinsi Banten
Rasio penyediaan barang jasa adm,
perkantor serta pelayanan tata usaha dan
kerumahtanggaan
35% 40%
Kegiatan Penyediaan Barang
dan Jasa Perkantoran T.A. 2013
Tersedianya Jasa administrasi
perkantoran Provinsi Banten
1,500,000,000 1,500,000,000
Tersediannya pakaian seragam
aparatur, satpam, pramubakti, seragam
pengemudi dan seragam olah raga
pegawai
Provinsi Banten
terlaksananya senam kesegaran
jasmani bagi aparatur BPPMD Provinsi Banten
pembinaan Rohani aparatur BPPMDProvinsi Banten
Pelaksanaan Bintek administrasi
perkantoran bagi aparatur BPPMD Provinsi Banten
Rasio pembangunan, pengadaan,
pemeliharaan dan rehabilitasi prasarana dan
sarana aparatur35% 40%
Kegiatan Pengadaan sarana dan
prasarana Kantor BPPMD T.A.
2013
Penyediaan sarana dan prasarana
aparatur Provinsi Banten 700,000,000 800,000,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Sarana dan prasarana Aparatur
pada BPPMD T.A 2013
Pemeliharaan sarana dan prasarana
kantor BPPMDProvinsi Banten 500,000,000 500,000,000
1 22 Pemberdayaan masyarakat dan desa;
1 22 1
Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga
Perdesaan
Rasio Desa/Kel Yang Mengalami
peningkatan kapasitas kelembagaan
masyarakat desa/kelurahan60% 70%
Pemberdayaan Lembaga dan
Masyarakat Pedesaan
Pelatihan Lembaga Adat8 Kab/Kota 1,500,000,000 2,000,000,000
Pelatihan KPM Kabupaten
Serang
Pelatihan LPM
Forum RW
Rasio Peningkatan Partisipasi Masyarakat
dalam pembangunan desa/kel
11% 11%
Kegiatan Pengembangan dan
Pembangunan Partisipatif
Pemberdayaan Masyarakat
Fasilitasi Keg. BBBGRM
Provinsi Banten
1,500,000,000 1,500,000,000
Fasilitasi TMMD Provinsi Banten
Pelatihan AMPL Provinsi Banten
Rasio Pengembangan Inovasi dan
Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna 3 Posyantek 2 Posyantek
Kegiatan Pengembangan dan
Pembangunan Partisipatif
Pemberdayaan Masyarakat
Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat
Nasional Provinsi Banten 900,000,000 900,000,000
4
Lokasitarget capaian
kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
(2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (15)(1)
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
KONDISI AKHIRKodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
TAHUN 2013 TAHUN 2014
Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat
Provinsi Provinsi Banten
Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat
Provinsi Provinsi Banten
Pelatihan Posyantek Provinsi Banten
Rasio Penguatan Kemandirian Masyarakat
Desa (Lembaga Keuangan Mikro Desa
(BUMDes))79,34% 750,000,000 85% 750,000,000
Rasio Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi
Keluarga Pedesaan setiap desa terhadap
jumlah desa keseluruhan (Pasar Desa, UED-
SPP, UPPKS, Lumbung Desa)3.8 % 750,000,000 3.8 % 750,000,000
Rasio pembinaan dan pengembangan
Ekonomi masyarakat (BKM, peralihan
pengelolaan PNPM ) 5% 300,000,000 6,38% 300,000,000
Kegiatan Penumbuh
kembangkan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) dan Lembaga
Keuangan Mikro Pedesaan
Pelatihan Pengelola BUMDes
Provinsi Banten 1,800,000,000 1,800,000,000
Pelatihan pengurus Pasar Desa Provinsi Banten
Pelatihan Cadangan Pangan
Pemerintah Desa (CPPD) Provinsi Banten
Pelatihan Badan Kswadayaan
Masyarakat (BKM) Provinsi Banten
Lomba BKM Provinsi Banten
Pelatihan Kewirausahaan pelaku
ekonomi Kota Provinsi Banten
Rasio Pembinaan Pemerintah Desa/Kel
(pemerintah desa dan BPD) 6 desa/kel 6 desa/kel
Kegiatan Peningkatan kapasitas
aparatur Desa/Kelurahan dalam
perkembangan desa/kelurahan
Pembinaan Pemerintahan Desa
Provinsi Banten 1,650,000,000 1,650,000,000
Pembinaan Pengurus BPD Kabupaten
Serang
Perlombaan desa dan kelurahan
Provinsi Banten
Pemilihan Desa dan kelurahan Terbaik
Tingkat Provinsi Tahun 2012
Provinsi Banten
Rasio pengembangan Pemerintahan Desa1261 Desa 1261 Desa
Fasilitasi Perencanaan dan
Pengendalian Bantuan
Pembangunan Desa
Penyusunan Juknis dan Pedum
Provinsi Banten 3,500,000,000 3,500,000,000
Bintek penyusunan RPJMD dan RPTD Provinsi Banten
sosialisasi Juknis dan PedumProvinsi Banten
1 23 Statistik;
1 23 1Penyediaan Data Pembangunan Daerah
26,050,000,000 27,150,000,000 2,250,000,000 2,250,000,000 2,000,000,000 10,000,000,000
5
Lokasitarget capaian
kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/
pagu indikatif
(2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (15)(1)
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
KONDISI AKHIRKodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
TAHUN 2013 TAHUN 2014
6
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
Provinsi Banten 2012-2017
Penutup
VI-1
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi
Banten Tahun 2012-2017 merupakan dokumen perencanaan strategis jangka menengah (lima
tahunan) yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan indikasi
kegiatan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa Provinsi Banten serta berpedoman pada RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-
2017 dan bersifat indikatif.
Pada periode tahun 2012-2017 yang akan datang, Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa Provinsi Banten berusaha untuk mewujudkan cita dan citra kelembagaan
melalui penetapan Visi-nya yaitu “”Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten Menuju
Sejahtera” Sebagai upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut, maka
ditetapkan pula Misi : 1). Meningkatkan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Kelurahan
Sebagai Pemersatu Masyarakat Banten Menuju Masyarakat Banten Sejahtera. 2).
Meningkatkan Penyelenggaraan Pembangunan Partisipatif 3). Meningkatkan Kualitas
Hidup Perempuan dan Anak Masyarakat Banten Sejahtera.
Selanjutnya, dalam rangka menjembatani pencapaian Visi dan Misi 2012-2017 tersebut
ditetapkan Tujuan dan Sasaran, yang akan ditempuh melalui Strategi yang dijabarkan dalam
Kebijakan, Program serta Indikasi Kegiatan. Dengan demikian, telah terbangun suatu koridor
yang akan memberikan arahan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten selama periode 2007-2012.
Kemudian, berkaitan dengan implementasi Rencana Strategis Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten 2007-2012, maka perlu diperhatikan kaidah
pelaksanaan sebagai berikut:
1. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten berkewajiban
untuk mengupayakan pencapaian dan pengimplementasian Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi, Kebijakan, Program dan Indikasi Kegiatan yang telah dirumuskan dalam Rencana
RENSTRA Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD)
Provinsi Banten 2012-2017
Penutup
VI-2
Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Tahun 2007 - 2012 serta
telah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Banten Tahun 2007-2012;
2. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten berkewajiban
untuk menyusun Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
Provinsi Banten (Rencana Kerja Tahunan) dengan berpedoman pada Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Tahun 2012-2017 serta
memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten;
3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Rencana Strategis Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Tahun 2007-2012, Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten berkewajiban untuk melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan.
Pada akhirnya, diharapkan melalui keberadaan dan fungsi Rencana Strategis Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Tahun 2012-2017 ini, penyelenggaraan tugas
dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten dapat
berlangsung secara efektif, efesien dan optimal, sehingga tercapailah suatu kondisi yang dicita-
citakan yaitu untuk menjadikan “Rakyat Banten Bersatu dan Sejahtera Berlandaskan Iman
dan Taqwa”
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
URUSAN WAJIB
1 20
Otonomi daerah, pemerintahan umum,
admisnistrasi keuangan daerah, perangkat
daerah, kepegawaian, dan persediaan
1 20 9Peningkatan Kualitas Tata Kelola
Pemerintah Daerah
Rasio ketersediaan Dokumen Perencanaan,
Evaluasi dan PelaporanBPPMD 100%
Aparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 100%
Aparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD
Rasio dokumen Penatausahaan,
Pengendalian dan Evaluasi laporan KeuanganBPPMD 100%
Aparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 100%
Aparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD
1 20 9 1
Kegiatan Perencanaan, evaluasi dan
Pelaporan BPPMD Provinsi Banten penyusunan Renja BPPMD 1 DokumenAparatur BPPMD
Prov. Banten500,000,000 BPPMD 1 Dokumen
Aparatur BPPMD
Prov. Banten500,000,000 BPPMD
Penyusunan RKA BPPMD 1 DokumenAparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 1 Dokumen BPPMD
Penyusunan DPPA BPPMD 1 DokumenAparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 1 Dokumen BPPMD
Penyusunan LAKIP BPPMD 1 DokumenAparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 1 Dokumen BPPMD
Penyusunan Bahan LPPD BPPMD 1 DokumenAparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 1 Dokumen BPPMD
Penyusunan RKT BPPMD 1 DokumenAparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 1 Dokumen BPPMD
Pengendalian Program dan Kegiatan BPPMD 1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 1 Kegiatan BPPMD
Evaluasi Program dan Kegiatan BPPMD 1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 1 Kegiatan BPPMD
Koordinasi Program dan kegiatan BPPMD BPPMD 1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 1 Kegiatan BPPMD
1 20 9 2
Kegiatan Penyusunan dan Pelaporan
Keuangan BPPMD Penyusunan Laporan Keuangan Triwulan
BPPMDProvinsi Banten 1 Dokumen
Aparatur BPPMD
Prov. Banten150,000,000 Provinsi Banten 1 Dokumen
Aparatur BPPMD
Prov. Banten150,000,000 Provinsi Banten
Pembinaan dan konsultasi penyusunan
laporan keuangan bagi koordinator
kegiatan/PPTK
Provinsi Banten 1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten
Usulan Program dan Kegiatan APBD Provinsi Banten Tahun 2013 S/D 2017
SKPD : BPPMD PROVINSI BANTEN
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
Updating software keuangan Provinsi Banten 1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten
Penyelesaian LHP Provinsi Banten 1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten
1 20 10Peningkatan sarana, prasarana
perkantoran dan kapasitas aparatur
Rasio penyediaan barang jasa adm, perkantor
serta pelayanan tata usaha dan
kerumahtanggaan
BPPMD 100%sarana dan
prasanaBPPMD 100%
sarana dan
prasanaBPPMD
Rasio penyelenggaraan rapat koordinasi dan
konsultasi didalam dan luar daerahBPPMD 100%
Aparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 100%
Aparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD
Rasio pembangunan, pengadaan,
pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan
prasarana aparatur
BPPMD 100%sarana dan
prasanaBPPMD 100%
sarana dan
prasanaBPPMD
Rasio Pembinaan dan peningkatan pelayanan
administrasi kepegawaianBPPMD 100%
Aparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 100% BPPMD
1 20 10 1
Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran Tersedianya Jasa administrasi perkantoran Provinsi Banten 1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. Banten1,300,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. Banten1,500,000,000 Provinsi Banten
Tersediannya pakaian seragam aparatur,
satpam, pramubakti, seragam pengemudi dan
seragam olah raga pegawai
Provinsi Banten 1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
terlaksananya senam kesegaran jasmani bagi
aparatur BPPMDProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
pembinaan Rohani aparatur BPPMD Provinsi Banten 1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Pelaksanaan Bintek administrasi perkantoran
bagi aparatur BPPMDProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
1 20 10 2Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana
Kantor BPPMD Penyediaan sarana dan prasarana aparatur Provinsi Banten 1 Kegiatansarana dan
prasana500,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan
sarana dan
prasana800,000,000 Provinsi Banten
1 20 10 3Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan
prasarana Aparatur pada BPPMDPemeliharaan sarana dan prasarana kantor
BPPMDProvinsi Banten 1 Kegiatan
sarana dan
prasana350,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan
sarana dan
prasana500,000,000 Provinsi Banten
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
1 URUSAN WAJIB
1 11Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
1 11 1
Kesetaraan Gender, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Pengembangan Kota Layak Anak Kab/Kota
(Forum Kader, POKJANAL)1 Kab/Kota
Forum Kader,
POKJANAL1 Kab/Kota
Forum Kader,
POKJANAL
Rasio Pembinaan dan Pengembangan
Jaringan kerja lembaga masyarakat (TP. PKK
Prov, Kab/Kota, Kec, HARGANAS)
100%TP. PKK Prov,
Kab/Kota, Kec100%
TP. PKK Prov,
Kab/Kota, Kec
Rasio Peningkatan Kapasitas Pengelola
P2TP2A dan lembaga lainnya20%
Pengelola
P2TP2A dan
lembaga lainnya
20%
Pengelola
P2TP2A dan
lembaga lainnya
Rasio Pembinaan TKP3
Rasio Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
PUG TKP3, PSW (AP,PPRG)100%
Kelembagaan
PUG TKP3, PSW
(AP,PPRG)
100%
Kelembagaan
PUG TKP3, PSW
(AP,PPRG)
Rasio Pembinaan Oranganisasi Wanita
(BKOW dan lainnya)100%
BKOW dan
lainnya100%
BKOW dan
lainnya
Rasio Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan(P2WKSS,GSI,APE)100%
P2WKSS, GSI,
APE100%
P2WKSS, GSI,
APE
Prosentase penanganan kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak yang
terlaporkan (Dalam dan Luar Provinsi)
95% 95%
1 11 1 1Peningkatan perlindungan dan tumbuh
kembang anak - Rakor Perlindungan Anak Provinsi Banten 1 Kegiatan 700,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,000,000,000 Provinsi Banten
- Workshop indikator kota layak Anak Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Bintek Kota Layak Anak Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
- Lounching Kota Layak Anak Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- workshop forum kader posyandu Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Bintek forum kader posyandu desa/kel Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- fasilitasi sistem informasi Posyandu Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- fasilitasi pembentukan Pokjanal posyandu
Kab/KotaProvinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Rakor Pokjanal posyandu Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Sosialisasi Buku pedoman Adituka Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Bintek 2 Model Posyandu Adituka Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Dukungan hari anak Nasional 2013 Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Pemimpin Muda Indonesia Prov Banten Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Fasilitasi Forum Anak Banten dan LSM
Peduli Anak Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- TESA 129 Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Pembuatan Profil Anak Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Sosialisasi HIV/AIDS Anak sekolah Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Evaluasi Kota Layak Anak Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Dukungan Sekretariat Pokjanal posyandu Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Profil posyandu Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Rute aman anak sekolah Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
- Model sekolah ramah anak Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
1 11 1 2
Penguatan jaringan kelembagaan
pemberdayaan perempuan dan dunia usaha Rapat Dewan Penyantun Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,000,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 15,000,000,000 Provinsi Banten
Pelatihan Kader/Anggota PKK Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Rapat Evaluasi Program PKK Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Fasilitasi HKG-PKK Tk. Provinsi Banten Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Fasilitasi HKG-PKK Tk. Nasional Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Fasilitasi Hari Keluarga Tk. Provinsi Banten Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Fasilitasi Hari Keluarga Tk. Nasional Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Sosialisasi Hasil RAKERNAS Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Tuan Rumah Hari Kesatuan Gerak PKK
Tingkat NasionalProvinsi Banten 1 Kegiatan
1 11 1 3
Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan
Perempuan dan AnakOperasional pelayanan P2TP2A Provinsi Banten 1 Kegiatan 600,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 800,000,000 Provinsi Banten
Pelatihan Penanganan Kasus Traficking bagi
pengurus P2TP2A se-Provinsi Banten Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Sosialisasi P2TP2A di Kab/Kota Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas
penanganan kekerasan perempuan dan anak
di Kab/Kota
Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Kapacity building penanganan psikososial
bagi petugas pelayanan korban kekerasan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Pelatihan dan peningkatan kapasitas
ketrampilan bagi korban kekerasan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Peningkatan kualitas hidup eks korban
kekerasan dan traficking Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Koordinasi lintas sektor dalam penanganan
tindak kekerasan dan trafickingProvinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Koordinasi lintas sektor dalam penanganan
tindak kekerasan dan trafickingProvinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Koordinasi Penanganan tindak kekerasan
anggota MPU (3 Kegiatan) Provinsi Banten 5 0rang Provinsi Banten 5 0rang Provinsi Banten
Rapat Koordinasi Penanganan dan
Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan
Orang
Provinsi Banten 25 orang Provinsi Banten 25 orang Provinsi Banten
Sosialisasi RAD Penanganan dan
Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan
Orang
Provinsi Banten 30 orang Provinsi Banten 30 orang Provinsi Banten
MOU dengan Provinsi Kep Riau dalam
penanganan kasus traficking Provinsi Banten 15 orang Provinsi Banten 15 orang Provinsi Banten
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
Sosialisasi pencegahana tindak pidana
perdagangan orang ke Kab/Kota Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten
Sosialisasi Website gugus tugas Traficking di
Provinsi Banten Provinsi Banten 40 Orang Provinsi Banten 40 Orang Provinsi Banten
Pelatihan Website gugus tugas Traficking
Kab/Kota Provinsi Banten 30 orang Provinsi Banten 30 orang Provinsi Banten
Rapat koordinasi Trainer dalam pencegahan
HIV AIDSProvinsi Banten
80 orang ( 2
Angkatan)Provinsi Banten
80 orang ( 2
Angkatan)Provinsi Banten
Pelatihan life skill untuk odha perempuan Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten
Pelatihan life skill untuk odha perempuan Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten
Pelatihan Konselor HIV bagi organisasi ODHA
dan organisasi Komunitatas di 8 Kab/KotaProvinsi Banten 40 orang Provinsi Banten 40 orang Provinsi Banten
Pelatihan Konselor HIV bagi organisasi ODHA
dan organisasi Komunitatas di 8 Kab/KotaProvinsi Banten Provinsi Banten Provinsi Banten
Pelatihan Kapasitas untuk komunitas populasi
kunci di 8 Kab/kotaProvinsi Banten Provinsi Banten Provinsi Banten
Pelatihan keterampilan petugas penjangkau
bagi LSM dan Komunitas peduli AIDSProvinsi Banten Provinsi Banten Provinsi Banten
Penyusunan modul TOT dalam program
Pencegahan HIVProvinsi Banten 20 orang Provinsi Banten 20 orang Provinsi Banten
Workshop modul TOT dalam program
Pencegahan HIVProvinsi Banten 40 orang Provinsi Banten 40 orang Provinsi Banten
Sosialisasi modul TOT dalam program
Pencegahan HIVProvinsi Banten 40 orang Provinsi Banten 40 orang Provinsi Banten
Pelatihan dan Fasilitasi bagi perempuan
Lanjut UsiaProvinsi Banten 40 orang Provinsi Banten 40 orang Provinsi Banten
Sosialisasi dan Fasilitasi Perlindungan
Perempuan Lanjut Usia di 8 Kab/KotaProvinsi Banten 35 orang Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
1 11 1 4Penguatan Organisasi Perempuan
Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Provinsi Banten 600,000,000 Provinsi Banten 800,000,000 Provinsi Banten
Pelatihan Manajemen Pemberdayaan
Masyarakat Bagi Oranganisasi Wanita/Kader
Perempuan
Provinsi Banten Provinsi Banten Provinsi Banten
Pelatihan Keterampilan Usaha Bagi Pengurus
Oranganisasi Perempuan Provinsi Banten Provinsi Banten Provinsi Banten
Fasilitasi Peringatan Hari Ibu Provinsi Banten Provinsi Banten Provinsi Banten
Fasilitasi Seminar Hari Ibu Provinsi Banten Provinsi Banten Provinsi Banten
1 11 1 5Penguatan Jaringan Kerja Pengarusutamaan
Gender Rakor Penguatan Jaringan Provinsi Banten 90 0rang 350,000,000 Provinsi Banten 90 0rang 500,000,000 Provinsi Banten
Apresiasi Gender executive, legislatif dan
yudikatif Provinsi Banten 100 Orang Provinsi Banten 100 Orang Provinsi Banten
Rapat Koordinasi teknis TKP3 Provinsi Banten 40 0rang Provinsi Banten 40 0rang Provinsi Banten
Advokasi Teknis PPRG Provinsi Banten 100 orang Provinsi Banten 100 orang Provinsi Banten
TOT Fasilitator PPRG Provinsi Banten 20 orang Provinsi Banten 20 orang Provinsi Banten
Penyusunan Dokumen Evaluasi dan
Pelaporan PUG dan AnakProvinsi Banten 70 Orang Provinsi Banten 70 Orang Provinsi Banten
Rapat teknis kapasitas dan Kapabilitas
Jaringan PSWProvinsi Banten 20 Orang Provinsi Banten 20 Orang Provinsi Banten
Penilaian Anugerah Parahita Ekapraya Provinsi Banten 7 Dokumen Provinsi Banten 7 Dokumen Provinsi Banten
1 11 1 6
Fasilitasi Peningkatan Peran Wanita menuju
Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Sosialisasi Juknis Pembinaan P2WKSS Provinsi Banten 40 Orang 350,000,000 Provinsi Banten 40 Orang 500,000,000 Provinsi Banten
Pembinaan P2WKSS Provinsi Banten 58 Orang Provinsi Banten 58 Orang Provinsi Banten
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
1 11 1 7
Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
peningkatan kualitas hidup perempuan Pemberdayaan perempuan dalam
meningkatkan kesehatan reproduksi dalam
upaya menurunkan AKI dan AKB
Provinsi Banten 35 Orang 350,000,000 Provinsi Banten 35 Orang 500,000,000 Provinsi Banten
Peningkatan peranan dan fungsi perempuan
dibidang kesejahteraan sosialProvinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten
Peningkatan Keterampilan perempuan di
bidang industri dan kewirausahaan Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten
Peningkatan partisipasi poltik perempuan
dalam pembangunan.Provinsi Banten 30 Orang Provinsi Banten 30 Orang Provinsi Banten
Pelaksanaan peningkatan taman bacaan bagi
perempuan di masyarakatProvinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten
Partisipasi perempuan dalam pelaksanaan
penyuluhan sadar gizi di masyarakatProvinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten
Rapat Koordinasi POKJATAP GSI Provinsi Banten 40 Orang Provinsi Banten 40 Orang Provinsi Banten
Pemantapan program gerakan sayang ibu (
GSI )Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten
Fasilitasi Pengembangan Jaringan Kerja
Gerakan sayang Ibu ( Pembinaan dan
Penilaian )
Provinsi Banten 24 Orang Provinsi Banten 24 Orang Provinsi Banten
Koordinasi pelaksanaan kebijakan Gerakan
Sayang Ibu di lintas Sektor Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten
Sosialisasi Kelompok Pendukung ASI dalam
upaya peningkatan kualitas hidup perempuan
di lintas sektor
Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten
Pembentukan kelompok pendukung ASI di
tingkat Kecamatan, Rumah Sakit dan
Perusahaan
Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten
Bintek pendukung kelompok ASI ke 8
Kab/KotaProvinsi Banten 4 Orang Provinsi Banten 4 Orang Provinsi Banten
Evaluasi Program Desa Prima Provinsi Banten 40 Orang Provinsi Banten 40 Orang Provinsi Banten
Bintek Program Desa Prima Provinsi Banten 5 Orang Provinsi Banten 5 Orang Provinsi Banten
Pemantapan peningkatan kesehatan bagi
pekerja perempuan di perusahaanProvinsi Banten 50 Orang Provinsi Banten 50 Orang Provinsi Banten
Fasilitasi GSI di RSU Swasta dan pemerintah Provinsi Banten 50 Orang Provinsi Banten 50 Orang Provinsi Banten
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
1 11 1 8Fasilitasi Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK) Kesekretariatan TP. PKK Provinsi Banten Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Kegiatan-kegiatan TP. PKK Provinsi Banten Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
1 12Keluarga Berencana dan Keluarga
sejahtera;
1 12 1Kependudukan dan Keluarga Berencana
Rasio Peningkatan integrasi pengelolaan
layanan keluarga berencana80 Orang Peserta KB 80 Orang Peserta KB
1 12 1 1Fasilitasi Peningkatan Program Keluarga
Berencana Pembinaan PPKBD 8 Kab/Kota 35 Orang 350,000,000 8 Kab/Kota 35 Orang 800,000,000 8 Kab/Kota
Pelatihan kapasitas dan Kapabilitas Bagi
PPKBDKota Serang 80 Orang Kota Serang 80 Orang Kota Serang
Peningkatan Koordinasi forum PPKBD Yang
bergerak di bidang pelayanaan KB Kota Serang 40 Orang Kota Serang 40 Orang Kota Serang
Penyusunan Profile PPKBD Kabupaten/Kota Kota Serang 5 Orang Kota Serang 5 Orang Kota Serang
Harmonisasi Produk Hukum dan Kebijakan
KBKota Serang Kota Serang Kota Serang
Fasilitasi manunggal Keluarga Berencana
Kesehatan8 Kab/Kota 1 Kegiatan 8 Kab/Kota
Revitalisasi Keluarga Berencana Nasional 8 Kab/Kota 1 kegiattan 8 Kab/Kota 1 kegiattan 8 Kab/Kota
1 13 Sosial;
1 13 1 Pemberdayaan Masyarakat Miskin
Rasio pembinaan kelembagaan
penanggulangan kemiskinan melalui TKPKD
(Pengelola PNPM Perdesaan Perkotaan dan
jenis PNPM lainnya)
35% 35%
1 13 1 1
Kegiatan Penguatan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pelatihan Pengelola PNPM MPd Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,800,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 2,000,000,000 Provinsi Banten
Lomba Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Sosialisasi PNPM MPd Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Rakor PNPM Mandiri Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Peningkatan Kapasitas UPK Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Koordinasi ke Kab/Kota dan Pusat Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
1 22Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
1 22 1Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga
Perdesaan
Rasio Desa/Kel Yang Mengalami peningkatan
kapasitas kelembagaan masyarakat
desa/kelurahan
60% Desa/Kelurahan 60% 70%
Rasio Peningkatan Partisipasi Masyarakat
dalam pembangunan desa/kel11%
Masyarakat
Desa/Kelurahan11%
Masyarakat
Desa/Kelurahan
Cakupan Pengembangan Inovasi dan
Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna3 Posyantek
Masyarakat
Desa/Kelurahan3 Posyantek
Masyarakat
Desa/Kelurahan
Rasio Penguatan Kemandirian Masyarakat
Desa (Lembaga Keuangan Mikro Desa
(BUMDes)
79% BUMDes 79% BUMDes
Rasio Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi
Keluarga Pedesaan setiap desa terhadap
jumlah desa keseluruhan (Pasar Desa, UED-
SPP, UPPKS, Lumbung Desa)
3.8 %
Pasar Desa, UED-
SPP, UPPKS,
Lumbung Desa
3.8 %
Pasar Desa, UED-
SPP, UPPKS,
Lumbung Desa
Rasio pembinaan dan pengembangan
Ekonomi masyarakat (BKM, peralihan
pengelolaan PNPM )
5%
BKM, peralihan
pengelolaan
PNPM
5%
BKM, peralihan
pengelolaan
PNPM
Cakupan Pembinaan Pemerintah Desa/Kel
(pemerintah desa dan BPD)6 desa/kel
(pemerintah desa
dan BPD6 desa/kel
(pemerintah desa
dan BPD
Cakupan pengembangan Pemerintahan Desa 1261 desa Desa/Kelurahan 1261 desa Desa/Kelurahan
1 22 1 1
Pemberdayaan Kelembagaan dan Kader
Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Pembinaan lembaga Adat 8 Kab/Kota 200 Orang 500,000,000 8 Kab/Kota 200 Orang 750,000,000 8 Kab/Kota
Pelatihan KPM Kabupaten
Serang120 Orang
Kabupaten
Serang120 Orang Kabupaten Serang
Pelatihan LPM 250 Orang 250 Orang
Peningkatan Kapasitas Forum RW 273 Orang 273 Orang
1 22 1 2
Kegiatan Pengembangan dan Pembangunan
Partisipatif Pemberdayaan Masyarakat Fasilitasi Keg. Builan Bhakti Gotong Royong
(BBGRM)Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,300,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,300,000,000 Provinsi Banten
Fasilitasi TNI Manunggal Membangun Desa
(TMMD) Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Pelatihan Air Minum Penyehatan Lingkungan
(AMPL) Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Pelatihan Posyantek Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Tuan rumah Gelar Teknologi Tepat Guna
Tingkat NasionalProvinsi Banten
(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (14)
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program / kegiatan Dana
TAHUN 2013
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
SasaranLokasi
TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1)
Lokasi
target
kinerja
kegiatan
Kelompok
Sasaran
1 22 1 4
Kegiatan Penumbuh kembangkan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Lembaga
Keuangan Mikro Pedesaan Pelatihan Pengelola BUMDes Provinsi Banten 1 Kegiatan BUMDes 400,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 600,000,000 Provinsi Banten
Pelatihan pengurus Pasar Desa Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Pelatihan Cadangan Pangan Pemerintah
Desa (CPPD) Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Pelatihan Badan Kswadayaan Masyarakat
(BKM) Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Lomba BKM Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Pelatihan Kewirausahaan pelaku ekonomi
Kota Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
1 22 1 5
Kegiatan Peningkatan kapasitas
pemerintahan Desa/Kelurahan dalam
perkembangan desa/kelurahanPembinaan Pemerintahan Desa Provinsi Banten 1 Kegiatan 700,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 800,000,000 Provinsi Banten
Pembinaan Pengurus BPD Kabupaten
Serang1 Kegiatan
Kabupaten
Serang1 Kegiatan Kabupaten Serang
Perlombaan desa dan kelurahan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Pemilihan Desa dan kelurahan Terbaik
Tingkat Provinsi Tahun 2013Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
Fasilitas Penyusunan Profil Desa dan
KelurahanProvinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
1 22 1 6
Fasilitasi Pengembangan dan Pengendalian
Bantuan Pembangunan Desa Fasilitasi Bantuan Keuangan kepada desa Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,400,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,800,000,000 Provinsi Banten
Bintek penyusunan RPJMD dan RPTD Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
1 23 Statistik
1 23 1Penyediaan Data Pembangunan Daerah
Data dan informasi pembangunan
1 23 1 1Penyediaan Data Pembangunan Daerah
Updating Profile data dasar BPPMD Provinsi Banten 1 Dokumen 100,000,000 Provinsi Banten 1 Dokumen 200,000,000 Provinsi Banten
Website BPPMD Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten
JUMLAH 13,300,000,000 30,800,000,001
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
100% BPPMD 100% BPPMD 100% 100%
100% BPPMD 100% BPPMD 100% 100%
1 DokumenAparatur BPPMD
Prov. Banten500,000,000 BPPMD 1 Dokumen
Aparatur BPPMD
Prov. Banten500,000,000 BPPMD 1 Dokumen
Aparatur BPPMD
Prov. Banten500,000,000 2,500,000,000
1 Dokumen BPPMD 1 Dokumen BPPMD 1 Dokumen
1 Dokumen BPPMD 1 Dokumen BPPMD 1 Dokumen
1 Dokumen BPPMD 1 Dokumen BPPMD 1 Dokumen
1 Dokumen BPPMD 1 Dokumen BPPMD 1 Dokumen
1 Dokumen BPPMD 1 Dokumen BPPMD 1 Dokumen
1 Kegiatan BPPMD 1 Kegiatan BPPMD 1 Kegiatan
1 Kegiatan BPPMD 1 Kegiatan BPPMD 1 Kegiatan
1 Kegiatan BPPMD 1 Kegiatan BPPMD 1 Kegiatan
1 DokumenAparatur BPPMD
Prov. Banten150,000,000 Provinsi Banten 1 Dokumen
Aparatur BPPMD
Prov. Banten150,000,000 Provinsi Banten 1 Dokumen
Aparatur BPPMD
Prov. Banten150,000,000 750,000,000
1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. Banten
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. Banten
1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. BantenProvinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. Banten
100%sarana dan
prasanaBPPMD 100%
sarana dan
prasanaBPPMD 100%
sarana dan
prasana100%
100%Aparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 100%
Aparatur BPPMD
Prov. BantenBPPMD 100%
Aparatur BPPMD
Prov. Banten100%
100%sarana dan
prasanaBPPMD 100%
sarana dan
prasanaBPPMD 100%
sarana dan
prasana100%
100% BPPMD 100% BPPMD 100% 100%
1 KegiatanAparatur BPPMD
Prov. Banten1,500,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. Banten1,500,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan
Aparatur BPPMD
Prov. Banten1,500,000,000 7,300,000,000
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatansarana dan
prasana800,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan
sarana dan
prasana800,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan
sarana dan
prasana800,000,000 3,700,000,000
1 Kegiatansarana dan
prasana500,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan
sarana dan
prasana500,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan
sarana dan
prasana500,000,000 2,350,000,000
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
1 Kab/KotaForum Kader,
POKJANAL1 Kab/Kota
Forum Kader,
POKJANAL1 Kab/Kota
Forum Kader,
POKJANAL8 Kab/Kota
100%TP. PKK Prov,
Kab/Kota, Kec100%
TP. PKK Prov,
Kab/Kota, Kec100%
TP. PKK Prov,
Kab/Kota, Kec100%
20%
Pengelola
P2TP2A dan
lembaga lainnya
20%
Pengelola
P2TP2A dan
lembaga lainnya
20%
Pengelola
P2TP2A dan
lembaga lainnya
100%
100%
Kelembagaan
PUG TKP3, PSW
(AP,PPRG)
100%
Kelembagaan
PUG TKP3, PSW
(AP,PPRG)
100%
Kelembagaan
PUG TKP3, PSW
(AP,PPRG)
100%
100%BKOW dan
lainnya100%
BKOW dan
lainnya100%
BKOW dan
lainnya100%
100%P2WKSS, GSI,
APE100%
P2WKSS, GSI,
APE100%
P2WKSS, GSI,
APE100%
95% 95% 95% 100%
1 Kegiatan 1,200,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,500,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,800,000,000 6,200,000,000
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
1 Kegiatan 1,400,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,600,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,600,000,000 20,600,000,000
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan 1,000,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,200,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,200,000,000 4,800,000,000
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
5 0rang Provinsi Banten 5 0rang Provinsi Banten 5 0rang
25 orang Provinsi Banten 25 orang Provinsi Banten 25 orang
30 orang Provinsi Banten 30 orang Provinsi Banten 30 orang
15 orang Provinsi Banten 15 orang Provinsi Banten 15 orang
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
35 orang Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten 35 orang
40 Orang Provinsi Banten 40 Orang Provinsi Banten 40 Orang
30 orang Provinsi Banten 30 orang Provinsi Banten 30 orang
80 orang ( 2
Angkatan)Provinsi Banten
80 orang ( 2
Angkatan)Provinsi Banten
80 orang ( 2
Angkatan)
35 orang Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten 35 orang
35 orang Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten 35 orang
40 orang Provinsi Banten 40 orang Provinsi Banten 40 orang
Provinsi Banten Provinsi Banten
Provinsi Banten Provinsi Banten
Provinsi Banten Provinsi Banten
20 orang Provinsi Banten 20 orang Provinsi Banten 20 orang
40 orang Provinsi Banten 40 orang Provinsi Banten 40 orang
40 orang Provinsi Banten 40 orang Provinsi Banten 40 orang
40 orang Provinsi Banten 40 orang Provinsi Banten 40 orang
35 orang Provinsi Banten 35 orang Provinsi Banten 35 orang
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
1,000,000,000 Provinsi Banten 1,200,000,000 Provinsi Banten 1,200,000,000 4,800,000,000
Provinsi Banten Provinsi Banten
Provinsi Banten Provinsi Banten
Provinsi Banten Provinsi Banten
Provinsi Banten Provinsi Banten
90 0rang 700,000,000 Provinsi Banten 90 0rang 1,000,000,000 Provinsi Banten 90 0rang 1,200,000,000 3,750,000,000
100 Orang Provinsi Banten 100 Orang Provinsi Banten 100 Orang
40 0rang Provinsi Banten 40 0rang Provinsi Banten 40 0rang
100 orang Provinsi Banten 100 orang Provinsi Banten 100 orang
20 orang Provinsi Banten 20 orang Provinsi Banten 20 orang
70 Orang Provinsi Banten 70 Orang Provinsi Banten 70 Orang
20 Orang Provinsi Banten 20 Orang Provinsi Banten 20 Orang
7 Dokumen Provinsi Banten 7 Dokumen Provinsi Banten 7 Dokumen
40 Orang 700,000,000 Provinsi Banten 40 Orang 700,000,000 Provinsi Banten 40 Orang 700,000,000 2,950,000,000
58 Orang Provinsi Banten 58 Orang Provinsi Banten 58 Orang
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
35 Orang 700,000,000 Provinsi Banten 35 Orang 700,000,000 Provinsi Banten 35 Orang 700,000,000 2,950,000,000
35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang
35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang
30 Orang Provinsi Banten 30 Orang Provinsi Banten 30 Orang
35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang
35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang
40 Orang Provinsi Banten 40 Orang Provinsi Banten 40 Orang
35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang
24 Orang Provinsi Banten 24 Orang Provinsi Banten 24 Orang
35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang
35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang
35 Orang Provinsi Banten 35 Orang Provinsi Banten 35 Orang
4 Orang Provinsi Banten 4 Orang Provinsi Banten 4 Orang
40 Orang Provinsi Banten 40 Orang Provinsi Banten 40 Orang
5 Orang Provinsi Banten 5 Orang Provinsi Banten 5 Orang
50 Orang Provinsi Banten 50 Orang Provinsi Banten 50 Orang
50 Orang Provinsi Banten 50 Orang Provinsi Banten 50 Orang
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
80 Orang Peserta KB 80 Orang Peserta KB 80 Orang Peserta KB 480 Orang
35 Orang 800,000,000 8 Kab/Kota 35 Orang 800,000,000 8 Kab/Kota 35 Orang 800,000,000 3,550,000,000
80 Orang Kota Serang 80 Orang Kota Serang 80 Orang
40 Orang Kota Serang 40 Orang Kota Serang 40 Orang
5 Orang Kota Serang 5 Orang Kota Serang 5 Orang
Kota Serang Kota Serang
1 Kegiatan 8 Kab/Kota 1 Kegiatan 8 Kab/Kota 1 Kegiatan
1 kegiattan 8 Kab/Kota 1 kegiattan 8 Kab/Kota 1 kegiattan
35% 35% 35% 50%
1 Kegiatan 2,200,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 2,500,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 2,200,000,000 10,700,000,000
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
60% 60% 60% 100%
11%Masyarakat
Desa/Kelurahan11%
Masyarakat
Desa/Kelurahan11%
Masyarakat
Desa/Kelurahan13%
3 PosyantekMasyarakat
Desa/Kelurahan3 Posyantek
Masyarakat
Desa/Kelurahan3 Posyantek
Masyarakat
Desa/Kelurahan
10
Posyantekd
es
79% BUMDes 79% BUMDes 79% BUMDes 100%
3.8 %
Pasar Desa, UED-
SPP, UPPKS,
Lumbung Desa
3.8 %
Pasar Desa, UED-
SPP, UPPKS,
Lumbung Desa
3.8 %
Pasar Desa, UED-
SPP, UPPKS,
Lumbung Desa
30.02 %
5%
BKM, peralihan
pengelolaan
PNPM
5%
BKM, peralihan
pengelolaan
PNPM
5%
BKM, peralihan
pengelolaan
PNPM
40.52 %
6 desa/kel(pemerintah desa
dan BPD6 desa/kel
(pemerintah desa
dan BPD6 desa/kel
(pemerintah desa
dan BPD6 Desa/kel
1261 desa Desa/Kelurahan 1261 desa Desa/Kelurahan 1261 desa Desa/Kelurahan 1261 Desa
200 Orang 1,000,000,000 8 Kab/Kota 200 Orang 1,000,000,000 8 Kab/Kota 200 Orang 1,000,000,000 4,250,000,000
120 OrangKabupaten
Serang120 Orang
Kabupaten
Serang120 Orang
250 Orang 250 Orang 250 Orang
273 Orang 273 Orang 273 Orang
1 Kegiatan 15,000,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,500,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,500,000,000 20,600,000,000
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan
Target Rp
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
TAHUN 2015KONDISI AKHIR
target
kinerja
kegiatan
DanaKelompok
Sasaran
Kelompok
SasaranLokasi
target
kinerja
kegiatan
Dana
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Dana LokasiKelompok
Sasaran
target
kinerja
kegiatan
1 Kegiatan 800,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 900,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,000,000,000 3,700,000,000
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan 1,000,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,000,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 1,000,000,000 4,500,000,000
1 KegiatanKabupaten
Serang1 Kegiatan
Kabupaten
Serang1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
1 Kegiatan 2,000,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 2,500,000,000 Provinsi Banten 1 Kegiatan 3,000,000,000 10,700,000,000
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
205 Paket
1 Dokumen 200,000,000 Provinsi Banten 1 Dokumen 200,000,000 Provinsi Banten 1 Dokumen 200,000,000
1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan Provinsi Banten 1 Kegiatan
33,150,000,000 21,750,000,000 22,550,000,000 120,650,000,000
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
MASYARAKAT DESA PROVINSI BANTEN
Drs. H. SIGIT SUWITARTO, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19600704 198603 1 019