karya sastra isu politik dan isu kesehatan gerakan
TRANSCRIPT
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 1
KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN
GERAKAN PENCERDASAN
DEPARTEMEN BERGERAK
JILID II
KATALIS
Departemen Kajian Strategis
“Question Everything, Analized, And Make It Real”
Badan Eksekutif Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas
Kabinet Pembaharuan Karsa
2020
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 2
Departemen Bergerak
Departemen Bergerak adalah gerakan pencerdasan dengan membaca buku
kemudian membuatkan resensinya, buku tersebut mengacu kepada pergerakan mahasiswa.
• Tujuan
Menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca, menulis serta berdiskusi dalam
internal BEM KM FKM Unand. Menjalankan fungsi mahasiswa dan aktifis kampus
sebagai pionir pergerakan melalui membaca buku dan memahami pergerakan itu sendiri.
• Sasaran
Anggota BEM KM FKM Unand (Staff Departemen)
• Deskripsi
Mengadakan forum diskusi mengenai buku pergerakan yang telah diinstruksikan
Kastrat pada setiap departemen/biro beserta inti BEM KM FKM Unand. Dengan output
setiap departemen/biro serta inti akan menuliskan resensi mengenai buku tersebut. Tidak
hanya itu akan diadakan kegiatan bedah buku. Bedah buku dilaksanakan 1 kali selama masa
kepengurusan.
• Indikator Keberhasilan
Terlaksananya forum intelektual departemen/biro beserta Inti Presidium mengenai
buku bacaan wajib minimal 2 kali selama kepengurusan serta menulis resensi. Serta
terlaksananya bedah buku 1 kali selama masa kepengurusan.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 3
Ucapan Terima Kasih
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Kabinet Pembaharuan Karsa BEM KM FKM Unand dapat menyelesaikan
kumpulan karya sastra dengan tema Isu Politik dan Isu Kesehatan dari setiap
Departemen/Biro yang berjudul “Departemen Bergerak Jilid II” ini yang merupakan
Program Kerja dari Departemen Kajian Strategis BEM KM FKM Unand. Adapun tujuan
dari penulisan karya dan kegiatan Departemen Bergerak (Debar) ini adalah Menumbuhkan
minat dan kebiasaan membaca, menulis serta berdiskusi dalam internal BEM KM FKM
Unand. Menjalankan fungsi mahasiswa dan aktifis kampus sebagai pionir pergerakan
melalui membaca buku dan memahami pergerakan itu sendiri.
Ucapan terima kasih kepada setiap Departemen/Biro BEM KM FKM Unand yang
telah ikut berkontribusi dalam pembuatan dan menulis Karya Isu Politik dan Isu Kesehatan
dalam Kegiatan Departemen Bergerak (Debar) ini. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat
bagi setiap Staff dan dapat menambah ilmu pengetahuannya terutama mengenai pergerakan
mahasiswa.
Menyadari bahwa Departemen Bergerak Jilid II ini belum bisa dikatakan sempurna,
masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, diharapakan kritik dan saran yang
membangun untuk kebaikan bersama dan kemajuan Pembaharuan Karsa kedepannya.
Editor
Katalis
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 4
Daftar Isi
Departemen Bergerak
a. Tujuan ...............................................................................................................2
b. Sasaran ..............................................................................................................2
c. Deskripsi ...........................................................................................................2
d. Indikator Keberhasilan .....................................................................................2
Ucapan Terima Kasih....................................................................................................3
Daftar Isi .......................................................................................................................4
Biro Dana Usaha dan Keuangan (BDUK)……………………………………….…....5
Biro Kesekretariatan (Kestari)…………………………………………………...…....7
Departemen Hubungan Luar (Hublu)………………………………………….......….8
Departemen Informasi dan Komunikasi (Infokom)………………………………..….9
Departemen Pengabdian Masyarakat (Pengmas)……………………………………..10
Departemen Dalam Negeri (Dagri)………………………………………………...…11
Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma)………………………………….….12
Departemen Pendidikan dan Profesi Ilmiah (Pendprofil)…………………………….13
Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi (PSDMO……..14
Departemen Non Akademik (Dena)……………………………………………….….15
Departemen Kajian Strategis (Kastrat)………………………………………..…...….17
Inti BEM KM FKM Unand……………………………………………………..…......18
Tentang Pembaharuan Karsa………………………………………………………......20
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 5
# Puisi
Merana Karena Corona
Oleh Biro Dana, Usaha, dan Keuangan (BDUK)
Corona...
Hadirmu membuat warga dunia merana
Hadirmu bagaikan sebuah bencana
Setiap hari selalu terdengar berita
Yang menandakan dirimu masih ada
Corona...
Karenamu kami tak bisa apa-apa
Selalu berdiam diri di rumah saja
Merasakan rindu yang tak tersampaikan jua
Kepada sahabat dan sanak saudara
Sampai kapan kami kan diam?
Terkungkung pada ruang berlantai pualam
Atau mungkin ini cara alam?
Menyeru tuk diam sejenak
Memberi ruang untuk bumi yang barangkali sesak
Ataukah...
Tidak, tidak, cuma itu yang aku pikirkan
Sejenak aku terlupa akan hal itu
Dosa, hina, kejahatan, dan kehancuran
Ataukah tuhan membasuh negeri ini agar mengangkat dosa kita?
Dosa yang kita semaikan di atas dunia ini?
Oh Corona...
Entah kapan kau akan pergi
Pergi jauh tak kembali lagi
Kami ingin berjumpa lagi
Berjumpa dengan kawan sejati
Ohh corona
Kau tak terlihat tapi kau begitu menakutkan
Apakah ini tanda peringatan dari Tuhan?
Karena sudah terlalu sering melakukan kezaliman
Andai waktu dapat kuputar kembali
Ku tak ingin bertemu denganmu
Tapi waktu bukan milikku ataupun milikmu
Wahai Corona
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 6
Kuharap kau tak begitu menyakitkan lagi
Supaya kita bisa hidup berdampingan bersama
Di dunia ini. Lagi.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 7
# Puisi
Fanatisme Semu
Oleh Biro Kesekretariatan (Kestari)
Menagih janji pada sang pujaan hati
Bungkuk badan tak kenal lelah walau fakta kian bertolak
Asal sang pujaan senang, nalar kugadai demi negara
Tanpa peduli, berjalan lurua dibelakangmu sampai mati
Ada yang berjanji berakhir mengingkari
Berpura-pura mewakili namun mengkhianati
Wahai Tuan, dengarlah isi hati kami
Apakah nurani mu tak lagi berpijak pada kami?
Kita semua nya sama,
Yaa kita sama-sama lagi dijejal oleh mereka yang berfikir atas kekuasaan
Mereka bilang itu tegas, tapi nyatanya mereka membuat negeri kita kandas
Mereka bermain dalam prosedur tanpa peduli dengan hati nurani
Lalu membuat suatu deviasi yang membuat rakyat mati
Sungguh miris negeri kita, empati yang sudah tak ada lagi
Para figure seakan membuat peraturan menjadi fiksi
Berlandaskan cinta pancasila, tapi nyata nya diluar ekspetasi
Hati yang bersih
Akal yang jernih
Manusia yang bergerak tanpa pamrih
Itulah sejatinya
Realita berkata lain
Dunia memang memperdaya
Lika liku dibawa lalu macam angin
Rakyat bagai daun yang terhembus, tiada asa
Malam telah suntuk
Rakyat larut dalam kantuk
Tak di sangka sang puan sedang mengetuk
Tertanda nasib sudah diujung tanduk
Malam telah larut
Sang puan semakin kalut
Demi undang-undang yang semrawut
Lelah rasanya kami bersuara sampai berbusa
Lelah rasanya kami berteriak sampai berkerak
Ah iya,
Sang puan memang tak berotak.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 8
# Puisi
Negeri Ilusi Surga
Oleh Departemen Hubungan Luar (Hublu)
Negeri ini kembali sakit.
Berdiri dalam perkara yang rumit.
Menerka kebenaran dalam situasi yang pahit.
Disitulah gagasan dan teriakan menjadi acuan kebijakan yang sulit.
Perselisihan sang penguasa dengan para partisipan kebijakan menelan dimensi tangisan.
Kedzoliman menutup akal sehat hingga menarik kemurkaan menimbulkan perpecahan.
Negeri ini semakin perih.
Berdarah darah dalam peluh dan buih.
Menangis dalam teriakan dan ideology yang makin mendidih.
Di mana aksi bungkam dan teriak kembang kempis di medan yang tak bersih.
Kembali lagi terjadi dalam negeri ini.
Kemungkaran yang tersentuh menjadi jadi.
Aparat kalang kabut menentukan diri.
Penguasa semakin apik merakit koloni.
Rakyat hanya bisa menangis dalam aksi.
Negeri ini hanya ilusi surga.
Hanya topeng penutup kacaunya dermaga Negara.
Kembali lagi hasil yang tak peduli demi kesejahteraan nyawa.
Dunia ini selalu dipenuhi dua sisi jiwa.
Menentang dan melawan demi kemenangan yang tak tahu kebenarannya.
Negeri ini menangis kesekian kalinya.
Negeri ini menangisi debat aksi yang tak terselsaikan.
Negeri ini ingin ketentraman.
Maka, bukalah mata hati diri.
Tuhan tengah menengok aroma negatif dalam negeri ini.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 9
# Senandika
Kuburan Ironi
Oleh Departemen Informasi dan Komunikasi (Infokom)
Kulewati jalan setapak yang basah. Hujan baru saja menyapa bumi. Aroma petrikor
menjadi teman perjalanan dalam rangka mengunjungi teman lama.
Mataku berkeliling, kudapati kerumunan orang berpakaian rapi, berdasi, dengan sepatu
mengkilap sedang tertawa meninggalkan sebuah kuburan. Sebuah prosesi pemakaman baru
saja usai, tapi kenapa penuh dengan tawa?, bukankah lazimnya pemakaman ditemani
tangisan?.
Tawa hilang, kini terdengar dengan jelas tangisan menyayat hati dari dalam sana.
Kupandangi satu persatu batu nisan di dekatku, bukan sebuah nama yang terukir di sana.
Kuburan apa ini?.
Langkah demi langkah mengantarku pada kuburan baru itu. Mataku membaca tulisan yang
terukir dengan jelas di batu nisan itu, Suara Rakyat.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 10
# Puisi
Balada Corona
Oleh Departemen Pengabdian Masyarakat (Pengmas)
Corona..
Engkau datang tanpa di duga
Membawa kecemasan dan air mata
Meninggalkan bekas luka ternganga
Pada hati yang ditinggal duka
Corona..
Kau luluh lantakkan dunia dengan rasa takut
Pada jiwa-jiwa yang kalut
Berharap tak ada kehidupan yang kau renggut
Dalam derita terserang engkau
Corona..
Walau kami tak dapat memerangi mu dengan belati
Tapi kami akan tetap berjuang
Kami tak akan goyah
Kami tetap bersiap menyerang
Dengan senjata hati yang diberkati
Corona..
Hari ini, mungkin kau masih bisa berseringai dalam gejolak kuasamu
Namun nanti, kau pasti tak lagi berarti
Pengmas, 2020
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 11
# Puisi
Seberapa Pedulikah?
Oleh Departemen Dalam Negeri (Dagri)
Menelusuri sebenarnya apa yang paling berharga dalam hidup
Mempertanyakan sebenarnya apa yang paling membahagiakan dalam hidup
Memahami sebenarnya apa tujuan akhir yang ingin dicapai dalam hidup
Kau pikir harta adalah jawabannya?
Harta, tahta, penghargaan, pengetahuan, pasangan tidak dapat menjadi jawaban tunggal
untuk semua keraguan tersebut
Menjadi miskin tidak ada apa-apanya dibandingkan hidup dalam kesakitan
Tidak dikenal banyak orang tidak sebanding dengan menemui kematian
Untuk itu satu jawaban pasti dari semua, yakni seberapa pentingnya hidup sehat
Memutuskan menjadi manusia yang mengabdi dalam bidang kesehatan, seharusnya lebih
membuka mata, hati, serta pikiran
Jangan hanya melihat apa yang ada di depan mata
Namun hidupkan radar kepekaan, bahwasanya teman-teman kita di berbagai sudut sana
masih memperjuangkan kehidupan yang sehat lagi normal
Setiap tahunnya stunting masih saja menjadi sorotan utama masalah kesehatan di negeri ini
Seperti tak ada ujungnya
Bantuan dan pergerakan oleh para petinggi sangat dibutuhkan
Namun tak bisa hanya berpangku tangan pada mereka
Mari luruskan kembali niat dalam menggali ilmu, demi mewujudkan Indonesia Sehat
Mustahilkah jika suatu saat prevalensi masalah kesehatan di negeri ini mencapai titik
terendah?
Tentu saja semua bisa saja terjadi
Tergantung diriku, dirimu, dirinya, dan kita semua
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 12
# Puisi
PARU
Oleh Departemen Pendidikan dan Profesi Ilmiah (Pendprofil)
Satu demi satu
Hinggu merimbun
Aku selalu merawatmu
Karena aku sadar
Aku hidup, sehat, denganmu
Paru-paru
Tapi kini,
Kekejaman menindasmu
Kau bagaikan kertas yang diguntingi
Terinjak tak peduli
Masa depan terancam
Anak cucu sengsara
Hanya semata-mata karena uang
Paru-paru,
Kau sangat penting bagiku
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 13
#Puisi
Merdeka Atau Tidak ?
Oleh Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma)
Bagaimana sekarang..
Apa kita sudah merdeka ?
Jika sudah, apakah merdeka seperti ini?
Hidup dinegeri sendiri tetapi seperti menumpang
Yang kaya berkuasa, yang miskin tertindas
Para penguasa seolah seenaknya membuat Undang-undang
Sedangkan rakyat, bingung mau menerima atau tidak
Ditentang salah diam malah menderita
Bagaimana negeriku ini..
Yang katanya tanah surga
Surganya para penguasa ?
Jadi bagaimana, apa kita sudah merdeka?
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 14
# Essay
Kesadaran Untuk Menjaga Kesehatan dan Lingkungan
Oleh Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi (PSDMO)
Kesehatan adalah permasalahan yang tidak ada habisnya, mulai dari kesehatan diri sendiri,
kesehatan keluarga maupun kesehatan masyarakat. Salah satu faktor utama penyebab
masalah yang mengancam bagi kesehatan banyak orang adalah kurangnya kesadaran
individu. Kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya yang masih minim
merupakan salah satu permasalahan yang paling klasik di Indonesia. Beberapa akibat dari
membuang sampah tidak pada tempatnya yaitu menimbulkan bau yang tidak sedap,
meningkatkan aktivitas serangga dan bakteri serta menyumbat aliran sungai sehingga
mengakibatkan banjir disertai sampah.
Masih berkaitan dengan kurangnya kesadaran diri sendiri, masalah kesehatan ini berawal
dari kurangnya perhatian dengan lingkungan. Di zaman serba modern sekarang ini, banyak
bangunan yang menutup daerah resapan air. Pada musim penghujan sekarang ini, kejadian
banjir mulai terjadi lagi akibat dari hal tersebut. Pembangunan pabrik yang merajalela juga
berdampak pada kesehatan, misalnya pembuangan limbah basah ke aliran sungai yang akan
mengakibatkan hancurnya ekosistem sungai. Belum lagi pabrik juga menyebabkan polusi
udara dari asap sisa produksi. Jika terus-terusan pabrik melakukan pembuangan limbah
secara sembarangan akan sangat merugikan bagi kesehatan masyarakat sekitar bahkan juga
akan merusak kelangsungan hidup di muka bumi ini.
Berbagai upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan diri pribadi untuk
kesehatan di masyarakat serta untuk memperbaiki kualitas lingkungan yang rusak ini. Pada
intinya ada dua kesadaran yang berperan penting dalam memperbaiki kualitas kesehatan di
masyarakat saat ini, yaitu adalah kesadaran dari diri sendiri dan kesadaran dari pemerintah.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 15
# Propaganda dan Kajian
Dinantikan Kehadirannya,
Diragukan keamanannya
-Vaksin Covid-19
Oleh Departemen Non Akademik (Dena)
Indonesia kembali mencatat rekor penambahan harian kasus positif Covid-19 pada Jumat
13 November 2020. Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat ini pukul 12.00 WIB, ada
penambahan 5.444 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Angka tersebut merupakan
penambahan paling tinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko
Widodo pada 2 Maret 2020.
Seperti yang sedang kita alami, dunia dihadapkan dengan pandemic baru yaitu covid 19
yang bisa dibilang sudah banyak menelan nyawa manusia. Untuk mengurangi angka kasus
covid 19, WHO meminta agar penduduk dunia tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Saat ini, masyarakat sedang di hadapkan dengan pernyataan bahwa vaksin corona masih
dikembangkan dan sedang ditahap penyempurnaan. Oleh karena itu, masyarakat hendaknya
bersabar menunggu pengembangan vaksin selesai. Sebab, pengembangan vaksin harus
akurat untuk mencegah kesalahan.
Banyak masyarakat teutama tenaga kesehatan yang menunggu kehadiran vaksin di
Indonesia. Tapi sebagian dari mereka meragukan apakah vaksin tersebut aman.
Pemerintah merancang program vaksinasi ini setelah mendapatkan komitmen distribusi
18,2 juta dosis vaksin pada November-Desember 2020 dari tiga perusahaan farmasi China
yakni Sinovac Biotech, Sinopharm, dan Cansino. Jumlah itu cukup untuk memvaksinasi 9,1
juta orang yang terdiri dari tenaga medis, pekerja di sektor pelayanan publik, serta
kelompok berisiko tinggi.
Kementerian Kesehatan telah meminta Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia mendata
calon penerima vaksin dan menyiapkan logistik vaksinasi. Namun, rencana ini
menimbulkan kontroversi mengingat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum
menyatakan ada kandidat vaksin yang terbukti efektif.
WHO memang memungkinkan lembaga seperti BPOM menerbitkan izin penggunaan
darurat . Perwakilan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai otoritas
yang berwenang tengah berada di China untuk mengecek proses produksi, keamanan,
hingga kehalalan vaksin di Sinovac, Sinopharm, dan Cansino. BPOM juga mengajak
LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan kehalalan dari kandidat vaksin
tersebut. Apabila hasilnya dinilai baik dan aman, maka BPOM akan menerbitkan EUA dan
vaksinasi bisa dilaksanakan sesuai rencana pemerintah berdasarkan keputusan ini.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 16
Petisi penolakan untuk disuntik dengan “vaksin setengah jadi” ini juga muncul dari
sejumlah tenaga medis dan peneliti melalui situs Change.org.
Dari jumlah responden sebanyak 2.109 dari 34 provinsi di Indonesia, sebagian besar
menyatakan keragu-raguan terhadap vaksin yang dikembangkan di Indonesia.
- Sebanyak 69 persen responden menyatakan ragu-ragu hingga tidak bersedia
menerima vaksin Sinovac.
- Sebanyak 56 persen responden ragu-ragu hingga tidak bersedia menerima vaksin
Merah Putih.
- Selain itu, 70 persen ragu-ragu hingga tidak bersedia menerima obat yang sedang
dikembangkan oleh Unair.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menyampaikan rekomendasi kepada Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 dan pemerintah. IDI mengingatkan agar BPOM betul-betul
memperhatikan sisi keamanan, efektivitas, dan imunogenitas kandidat vaksin tersebut. IDI
juga meminta pemerintah tidak tergesa-gesa dan memastikan vaksin yang akan disuntikkan
kepada tenaga medis memenuhi syarat mutlak.
Syarat mutlak tersebut mencakup efektivitas, imunogenitas, serta keamanannya yang
dibuktikan dengan hasil uji klinis fase ketiga yang telah dipublikasikan. Di Indonesia
sendiri, uji klinis tahap ketiga dari vaksin Sinovac masih dilaksanakan oleh Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran dan hasilnya baru bisa disimpulkan secara
komprehensif pada Maret 2020.
Pasalnya, tingkat uji klinis vaksin untuk penyakit infeksi hanya memiliki tingkat
keberhasilan 33,4 persen. “Artinya sebagian besar vaksin yang masuk ke tahap uji klinis
akan gagal. Tidak ada pengecualian untuk vaksin Covid-19,”
Berdasarkan uraian diatas, disimpulkan bahwa saat ini sedang terjadi peningkatan yang
signifikan terhadap angka positif corona, dam masyarakat menginginkan kehadiran vaksi
dengan syarat vaksin tersbut sudah teruji keamanannya.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 17
# Propaganda
Kawal Implementasi Omnibus Law
Oleh Departemen Kajian Strategis (Kastrat)
Omnibus Law Rampung, Siapa Yang Untung?
Omnibus Law Sah, Benarkah ini hanya untuk memuaskan nafsu serakah?
Katanya Omnibus Law memberikan angin segar dan nafas baru untuk Indonesia maju,
benarkah itu?
UU Cipta Kerja telah resmi menjadi dokumen negara. Sedih dan pilu nasib Rakyat
Indonesia. Kebijakan ekonomi berdasarkan coba-coba tanpa ada kajian menyeluruh
sebelumnya. Yang ternyata salah arah atau memang tujuannya mau menguntungkan pihak
tertentu saja?
Beranjak dari tujuan yang terselubung tanpa dipublikasikan secara terbuka, dari sekian kali
revisi Undang-Undang ini selalu saja menjadi bahan yang patut dicurigai. Adanya maksud
kesengajaan di dalam kejanggalan setelah disahkan. Maka, tolong diperhatikan kembali. Ini
Undang-Undang bukan skripsi yang harus diedit berkali-kali.
Jika sudah begini, Omnibus Law telah resmi. Beri rakyat bukti sebagai bentuk
implementasi jika memang Undang-Undang ini untuk kemajuan negeri dan ekonomi.
Kita kawal bersama implementasi UU Cipta Kerja!!!
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 18
#Review Buku
BUMI MANUSIA
Karya : Pramoedya Ananta Toer
Oleh Inti BEM KM FKM Unand
Suatu hari, Minke ditantang oleh teman sekolahnya, Robert Suurhof untuk menaklukan
seorang gadis yang tinggal di Wonokromo. Sejatinya, Robert hendak mempermalukan
Minke saja sebab ia tahu betul tak ada darah Eropa sama sekali dalam diri Minke. Tak ingin
harga diri pribuminya dianggap pengecut, Minke menerima tawaran tersebut. Ternyata
mereka menuju Boerderij Buitenzorg milik tuan Herman Mellema, sebuah rumah sekaligus
peternakan dan perkebunan terbesar di Wonokromo. Rumah ini terkenal sangar sebab
dijaga oleh seorang Madura yang bertubuh kekar, Darsam. Itulah sebab mengapa tak ada
orang yang berani iseng ke rumah itu.
Sesampainya di Wonokromo mereka disambut oleh Robert Mellema, seorang Indo yang
kurang ramah. Robert Suurhof lalu keluar bersama Robert Mellema. Lalu Minke dibiarkan
bersama Adik Robert Mellema yaitu Annelies Mellema, gadis yang menjadi tantangan bagi
Minke. Ternyata Annelies memang sungguh rupawan dan ramah, tidak seperti kakaknya.
Sikapnya sangat bersahabat kepada Minke, bahkan Minke diajak berkeliling Buitenzorg.
Minke lalu dikenalkan kepada ibu dari Ann yaitu Nyai Ontosoroh. Pada masa itu, kata nyai
biasa digunakan untuk menyebut gundik atau istri tidak sah dari seorang bangsawan atau
hartawan. Begitu pula dengan nyai Ontosoroh, seorang pribumi yang menjadi gundik dari
tuan Herman Mellema. Meski seorang Nyai namun Nyai Ontosoroh terlihat begitu
terpelajar, seperti hasil didikan sekolah Eropa. Hal itu membuat Minke agak ciut nyalinya,
takut mendapat sambutan serupa seperti Robert Mellema dari Nyai. Namun ternyata tidak,
Nyai Ontosoroh sangat welcome kepada Minke dan menjamunya sebagai tamu dengan
pantas. Pertemuan di hari itu ternyata berhasil menambatkan hati Ann kepada Minke, Ann
jatuh cinta kepada pelajar pribumi H.B.S. itu. Memang Ann tak pernah berteman dengan
laki-laki sebelumnya ditambah lagi dengan sikap Minke yang sungguh sopan dan
kecerdasannya membuat Ann semakin menaruh hati, Minke sendiri pun tak memungkiri
bahwa dia menaruh hati pada gadis Indo itu.
Lama kelamaan Minke semakin sering berkunjung ke Wonokromo meskipun tanggapan
yang diterima Minke dari orang-orang disekitarnya kurang baik. Orang-orang dekat Minke
beranggapan Minke akan mendapat pengaruh yang kurang baik apabila bergaul dengan
seorang Nyai. Namun Minke mrngabaikan semua itu sebab dia tahu sendiri bahwa Nyai
Ontosoroh bukan seperti Nyai lain, dia sungguh beradab seperti didikan Eropa. Selain itu
tentu karena perasaan cintanya kepada Ann.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 19
Semakin hari semakin sering Minke berkunjung ke Wonokromo, kunjungan yang lebih
sering berasal dari permohonan Ann, bukan kehendak Minke sendiri. Mulailah timbul
gejolak di masyarakat sekitar mengenai keberadaan Minke di rumah Nyai Ontosoroh itu,
Minke akhirrnya tinggal di Wonokromo setelah diminta oleh Ann dan Nyai Ontosoroh.
Namun sekali lagi, Minke mengabaikan semua itu karena memang apa yang terjadi di
rumah itu tidak seperti yang diasumsikan orang lain. Teman-teman sekolah Minke mulai
menghindari Minke, selain karena keberadaannya di rumah seorang Nyai yang dianggap
kurang beretika pada saat itu juga karena sikapnya yang terlalu revolusioner. Minke gemar
menulis dan tulisan-tulisannya itu kerap menyuarakan harapan kpemimpinan di tangan para
pribumi dan keadilan di Hindia Belanda. Hanya seorang yang kerap membela Minke yaitu
Juffrow Magda Peter, guru bahasa dan sastra Belanda di H.B.S..
Sampai suatu hari, Minke dipanggil oleh Direktur Sekolah. Minke hendak dikeluarkan
sebab dia diangap telah melanggar aturan sekolah. Dia dianggap telah berbuat tidak
senonoh dengan tinggal serumah dengan seseorang yang bukan istri dan keluarganya.
Sebenarnya ini hanya alasan klise. Alasan yang utama adalah karena keberanian Minke
untuk menyuarakan pendapatnya yang saat itu sangat bertentangan dengan pandangan para
penguasa Hindia Belanda. Hal itu tak menyurutkan keberanian Minke untuk terus
menyuarakan apa yang menjadi gagasannya, Minke terus menulis dan tulisannya kerap
dimuat di berbagai koran dan majalah. Minke pun tetap berada di Wonokromo.
Akhirnya Minke kembali bersekolah di H.B.S. atas jaminan dari Juffrow Magda Peter. Dia
lulus dengan nilai terbaik se-Surabaya. Setelah pengumuman kelulusan itu, Minke segera
meresmikan hubungannya dengan Annelies yang masih ‘ kumpul kebo’ menjadi suatu
hubungan yang resmi. Mereka menikah. Masalah baru timbul ketika datang seorang yang
bernama Maurits Mellema, anak sah dari tuan Herman Mellema dengan istrinya yang ada
di Amsterdam. Maurits hendak menguasai seluruh kekayaan tuan Herman Mellema serta
mengambil hak asuh atas Annelies yang dianggap msih dibawah umur. Minke, yan telah
menjadi suami Annelies dan Nyai Ontosoroh berjuang keras untuk mempertahankan apa
yang menjadi hak mereka dan untuk mempertahankan Annelies.
Mereka berjuang sekuat tenaga di depan hukum maupun di luar hukum dengan cara
mencari dukungan dari tulisan-tulisan Minke. Mereka berjuang namun, pengadilan tetap
memenangkan Maurits Mellema. Akhirnya Annelies dibawa ke Belanda.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang
DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 20
Tentang Pembaharuan Karsa
Pembaharuan Karsa adalah nama kabinet BEM KM
FKM Unand yang memiliki simbol atau lambang seperti
“Matahari Terbit” yang bermakna simbol awal semangat
baru. Simbol kekuatan, kehangatan, dan energi. Ketika
matahari terbit, maka disitulah awal kehidupan di hari
yang baru dengan segala harapan dan perjuangan
menghadapi tantangan kehidupan. Kabinet Pembaharuan
Karsa hadir dengan membawa nilai Kolaboratif, Responsif, dan Solutif.
Visi Pembaharuan Karsa adalah Membangun KM FKM Unand yang lebih baik dengan
“Pembaharuan Karsa”.
Misi Pembaharuan Karsa adalah
1. Mewujudkan KM FKM Unand yang kondusif, bersinergi, dan kokoh.
2. Menciptakan tradisi diskusi, menulis, dan membaca sehingga terciptanya KM FKM
Unand yang intelektual dan kritis dalam bertindak.
3. Cepat tanggap dalam menjadi wadah dan pemecah masalah di internal dan eksternal
KM FKM Unand.
“Literasi tidak hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis. Tetapi literasi juga
berarti melek teknologi, berpolitisi, berpikir kritis, dan peka dengan lingkungan
sekitar...“
(Katalis)