karya sastra isu politik dan isu kesehatan gerakan

20
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 1 KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN PENCERDASAN DEPARTEMEN BERGERAK JILID II KATALIS Departemen Kajian Strategis “Question Everything, Analized, And Make It Real” Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Kabinet Pembaharuan Karsa 2020

Upload: others

Post on 18-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 1

KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN

GERAKAN PENCERDASAN

DEPARTEMEN BERGERAK

JILID II

KATALIS

Departemen Kajian Strategis

“Question Everything, Analized, And Make It Real”

Badan Eksekutif Mahasiswa

Keluarga Mahasiswa

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Andalas

Kabinet Pembaharuan Karsa

2020

Page 2: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 2

Departemen Bergerak

Departemen Bergerak adalah gerakan pencerdasan dengan membaca buku

kemudian membuatkan resensinya, buku tersebut mengacu kepada pergerakan mahasiswa.

• Tujuan

Menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca, menulis serta berdiskusi dalam

internal BEM KM FKM Unand. Menjalankan fungsi mahasiswa dan aktifis kampus

sebagai pionir pergerakan melalui membaca buku dan memahami pergerakan itu sendiri.

• Sasaran

Anggota BEM KM FKM Unand (Staff Departemen)

• Deskripsi

Mengadakan forum diskusi mengenai buku pergerakan yang telah diinstruksikan

Kastrat pada setiap departemen/biro beserta inti BEM KM FKM Unand. Dengan output

setiap departemen/biro serta inti akan menuliskan resensi mengenai buku tersebut. Tidak

hanya itu akan diadakan kegiatan bedah buku. Bedah buku dilaksanakan 1 kali selama masa

kepengurusan.

• Indikator Keberhasilan

Terlaksananya forum intelektual departemen/biro beserta Inti Presidium mengenai

buku bacaan wajib minimal 2 kali selama kepengurusan serta menulis resensi. Serta

terlaksananya bedah buku 1 kali selama masa kepengurusan.

Page 3: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 3

Ucapan Terima Kasih

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga Kabinet Pembaharuan Karsa BEM KM FKM Unand dapat menyelesaikan

kumpulan karya sastra dengan tema Isu Politik dan Isu Kesehatan dari setiap

Departemen/Biro yang berjudul “Departemen Bergerak Jilid II” ini yang merupakan

Program Kerja dari Departemen Kajian Strategis BEM KM FKM Unand. Adapun tujuan

dari penulisan karya dan kegiatan Departemen Bergerak (Debar) ini adalah Menumbuhkan

minat dan kebiasaan membaca, menulis serta berdiskusi dalam internal BEM KM FKM

Unand. Menjalankan fungsi mahasiswa dan aktifis kampus sebagai pionir pergerakan

melalui membaca buku dan memahami pergerakan itu sendiri.

Ucapan terima kasih kepada setiap Departemen/Biro BEM KM FKM Unand yang

telah ikut berkontribusi dalam pembuatan dan menulis Karya Isu Politik dan Isu Kesehatan

dalam Kegiatan Departemen Bergerak (Debar) ini. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat

bagi setiap Staff dan dapat menambah ilmu pengetahuannya terutama mengenai pergerakan

mahasiswa.

Menyadari bahwa Departemen Bergerak Jilid II ini belum bisa dikatakan sempurna,

masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, diharapakan kritik dan saran yang

membangun untuk kebaikan bersama dan kemajuan Pembaharuan Karsa kedepannya.

Editor

Katalis

Page 4: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 4

Daftar Isi

Departemen Bergerak

a. Tujuan ...............................................................................................................2

b. Sasaran ..............................................................................................................2

c. Deskripsi ...........................................................................................................2

d. Indikator Keberhasilan .....................................................................................2

Ucapan Terima Kasih....................................................................................................3

Daftar Isi .......................................................................................................................4

Biro Dana Usaha dan Keuangan (BDUK)……………………………………….…....5

Biro Kesekretariatan (Kestari)…………………………………………………...…....7

Departemen Hubungan Luar (Hublu)………………………………………….......….8

Departemen Informasi dan Komunikasi (Infokom)………………………………..….9

Departemen Pengabdian Masyarakat (Pengmas)……………………………………..10

Departemen Dalam Negeri (Dagri)………………………………………………...…11

Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma)………………………………….….12

Departemen Pendidikan dan Profesi Ilmiah (Pendprofil)…………………………….13

Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi (PSDMO……..14

Departemen Non Akademik (Dena)……………………………………………….….15

Departemen Kajian Strategis (Kastrat)………………………………………..…...….17

Inti BEM KM FKM Unand……………………………………………………..…......18

Tentang Pembaharuan Karsa………………………………………………………......20

Page 5: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 5

# Puisi

Merana Karena Corona

Oleh Biro Dana, Usaha, dan Keuangan (BDUK)

Corona...

Hadirmu membuat warga dunia merana

Hadirmu bagaikan sebuah bencana

Setiap hari selalu terdengar berita

Yang menandakan dirimu masih ada

Corona...

Karenamu kami tak bisa apa-apa

Selalu berdiam diri di rumah saja

Merasakan rindu yang tak tersampaikan jua

Kepada sahabat dan sanak saudara

Sampai kapan kami kan diam?

Terkungkung pada ruang berlantai pualam

Atau mungkin ini cara alam?

Menyeru tuk diam sejenak

Memberi ruang untuk bumi yang barangkali sesak

Ataukah...

Tidak, tidak, cuma itu yang aku pikirkan

Sejenak aku terlupa akan hal itu

Dosa, hina, kejahatan, dan kehancuran

Ataukah tuhan membasuh negeri ini agar mengangkat dosa kita?

Dosa yang kita semaikan di atas dunia ini?

Oh Corona...

Entah kapan kau akan pergi

Pergi jauh tak kembali lagi

Kami ingin berjumpa lagi

Berjumpa dengan kawan sejati

Ohh corona

Kau tak terlihat tapi kau begitu menakutkan

Apakah ini tanda peringatan dari Tuhan?

Karena sudah terlalu sering melakukan kezaliman

Andai waktu dapat kuputar kembali

Ku tak ingin bertemu denganmu

Tapi waktu bukan milikku ataupun milikmu

Wahai Corona

Page 6: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 6

Kuharap kau tak begitu menyakitkan lagi

Supaya kita bisa hidup berdampingan bersama

Di dunia ini. Lagi.

Page 7: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 7

# Puisi

Fanatisme Semu

Oleh Biro Kesekretariatan (Kestari)

Menagih janji pada sang pujaan hati

Bungkuk badan tak kenal lelah walau fakta kian bertolak

Asal sang pujaan senang, nalar kugadai demi negara

Tanpa peduli, berjalan lurua dibelakangmu sampai mati

Ada yang berjanji berakhir mengingkari

Berpura-pura mewakili namun mengkhianati

Wahai Tuan, dengarlah isi hati kami

Apakah nurani mu tak lagi berpijak pada kami?

Kita semua nya sama,

Yaa kita sama-sama lagi dijejal oleh mereka yang berfikir atas kekuasaan

Mereka bilang itu tegas, tapi nyatanya mereka membuat negeri kita kandas

Mereka bermain dalam prosedur tanpa peduli dengan hati nurani

Lalu membuat suatu deviasi yang membuat rakyat mati

Sungguh miris negeri kita, empati yang sudah tak ada lagi

Para figure seakan membuat peraturan menjadi fiksi

Berlandaskan cinta pancasila, tapi nyata nya diluar ekspetasi

Hati yang bersih

Akal yang jernih

Manusia yang bergerak tanpa pamrih

Itulah sejatinya

Realita berkata lain

Dunia memang memperdaya

Lika liku dibawa lalu macam angin

Rakyat bagai daun yang terhembus, tiada asa

Malam telah suntuk

Rakyat larut dalam kantuk

Tak di sangka sang puan sedang mengetuk

Tertanda nasib sudah diujung tanduk

Malam telah larut

Sang puan semakin kalut

Demi undang-undang yang semrawut

Lelah rasanya kami bersuara sampai berbusa

Lelah rasanya kami berteriak sampai berkerak

Ah iya,

Sang puan memang tak berotak.

Page 8: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 8

# Puisi

Negeri Ilusi Surga

Oleh Departemen Hubungan Luar (Hublu)

Negeri ini kembali sakit.

Berdiri dalam perkara yang rumit.

Menerka kebenaran dalam situasi yang pahit.

Disitulah gagasan dan teriakan menjadi acuan kebijakan yang sulit.

Perselisihan sang penguasa dengan para partisipan kebijakan menelan dimensi tangisan.

Kedzoliman menutup akal sehat hingga menarik kemurkaan menimbulkan perpecahan.

Negeri ini semakin perih.

Berdarah darah dalam peluh dan buih.

Menangis dalam teriakan dan ideology yang makin mendidih.

Di mana aksi bungkam dan teriak kembang kempis di medan yang tak bersih.

Kembali lagi terjadi dalam negeri ini.

Kemungkaran yang tersentuh menjadi jadi.

Aparat kalang kabut menentukan diri.

Penguasa semakin apik merakit koloni.

Rakyat hanya bisa menangis dalam aksi.

Negeri ini hanya ilusi surga.

Hanya topeng penutup kacaunya dermaga Negara.

Kembali lagi hasil yang tak peduli demi kesejahteraan nyawa.

Dunia ini selalu dipenuhi dua sisi jiwa.

Menentang dan melawan demi kemenangan yang tak tahu kebenarannya.

Negeri ini menangis kesekian kalinya.

Negeri ini menangisi debat aksi yang tak terselsaikan.

Negeri ini ingin ketentraman.

Maka, bukalah mata hati diri.

Tuhan tengah menengok aroma negatif dalam negeri ini.

Page 9: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 9

# Senandika

Kuburan Ironi

Oleh Departemen Informasi dan Komunikasi (Infokom)

Kulewati jalan setapak yang basah. Hujan baru saja menyapa bumi. Aroma petrikor

menjadi teman perjalanan dalam rangka mengunjungi teman lama.

Mataku berkeliling, kudapati kerumunan orang berpakaian rapi, berdasi, dengan sepatu

mengkilap sedang tertawa meninggalkan sebuah kuburan. Sebuah prosesi pemakaman baru

saja usai, tapi kenapa penuh dengan tawa?, bukankah lazimnya pemakaman ditemani

tangisan?.

Tawa hilang, kini terdengar dengan jelas tangisan menyayat hati dari dalam sana.

Kupandangi satu persatu batu nisan di dekatku, bukan sebuah nama yang terukir di sana.

Kuburan apa ini?.

Langkah demi langkah mengantarku pada kuburan baru itu. Mataku membaca tulisan yang

terukir dengan jelas di batu nisan itu, Suara Rakyat.

Page 10: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 10

# Puisi

Balada Corona

Oleh Departemen Pengabdian Masyarakat (Pengmas)

Corona..

Engkau datang tanpa di duga

Membawa kecemasan dan air mata

Meninggalkan bekas luka ternganga

Pada hati yang ditinggal duka

Corona..

Kau luluh lantakkan dunia dengan rasa takut

Pada jiwa-jiwa yang kalut

Berharap tak ada kehidupan yang kau renggut

Dalam derita terserang engkau

Corona..

Walau kami tak dapat memerangi mu dengan belati

Tapi kami akan tetap berjuang

Kami tak akan goyah

Kami tetap bersiap menyerang

Dengan senjata hati yang diberkati

Corona..

Hari ini, mungkin kau masih bisa berseringai dalam gejolak kuasamu

Namun nanti, kau pasti tak lagi berarti

Pengmas, 2020

Page 11: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 11

# Puisi

Seberapa Pedulikah?

Oleh Departemen Dalam Negeri (Dagri)

Menelusuri sebenarnya apa yang paling berharga dalam hidup

Mempertanyakan sebenarnya apa yang paling membahagiakan dalam hidup

Memahami sebenarnya apa tujuan akhir yang ingin dicapai dalam hidup

Kau pikir harta adalah jawabannya?

Harta, tahta, penghargaan, pengetahuan, pasangan tidak dapat menjadi jawaban tunggal

untuk semua keraguan tersebut

Menjadi miskin tidak ada apa-apanya dibandingkan hidup dalam kesakitan

Tidak dikenal banyak orang tidak sebanding dengan menemui kematian

Untuk itu satu jawaban pasti dari semua, yakni seberapa pentingnya hidup sehat

Memutuskan menjadi manusia yang mengabdi dalam bidang kesehatan, seharusnya lebih

membuka mata, hati, serta pikiran

Jangan hanya melihat apa yang ada di depan mata

Namun hidupkan radar kepekaan, bahwasanya teman-teman kita di berbagai sudut sana

masih memperjuangkan kehidupan yang sehat lagi normal

Setiap tahunnya stunting masih saja menjadi sorotan utama masalah kesehatan di negeri ini

Seperti tak ada ujungnya

Bantuan dan pergerakan oleh para petinggi sangat dibutuhkan

Namun tak bisa hanya berpangku tangan pada mereka

Mari luruskan kembali niat dalam menggali ilmu, demi mewujudkan Indonesia Sehat

Mustahilkah jika suatu saat prevalensi masalah kesehatan di negeri ini mencapai titik

terendah?

Tentu saja semua bisa saja terjadi

Tergantung diriku, dirimu, dirinya, dan kita semua

Page 12: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 12

# Puisi

PARU

Oleh Departemen Pendidikan dan Profesi Ilmiah (Pendprofil)

Satu demi satu

Hinggu merimbun

Aku selalu merawatmu

Karena aku sadar

Aku hidup, sehat, denganmu

Paru-paru

Tapi kini,

Kekejaman menindasmu

Kau bagaikan kertas yang diguntingi

Terinjak tak peduli

Masa depan terancam

Anak cucu sengsara

Hanya semata-mata karena uang

Paru-paru,

Kau sangat penting bagiku

Page 13: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 13

#Puisi

Merdeka Atau Tidak ?

Oleh Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma)

Bagaimana sekarang..

Apa kita sudah merdeka ?

Jika sudah, apakah merdeka seperti ini?

Hidup dinegeri sendiri tetapi seperti menumpang

Yang kaya berkuasa, yang miskin tertindas

Para penguasa seolah seenaknya membuat Undang-undang

Sedangkan rakyat, bingung mau menerima atau tidak

Ditentang salah diam malah menderita

Bagaimana negeriku ini..

Yang katanya tanah surga

Surganya para penguasa ?

Jadi bagaimana, apa kita sudah merdeka?

Page 14: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 14

# Essay

Kesadaran Untuk Menjaga Kesehatan dan Lingkungan

Oleh Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi (PSDMO)

Kesehatan adalah permasalahan yang tidak ada habisnya, mulai dari kesehatan diri sendiri,

kesehatan keluarga maupun kesehatan masyarakat. Salah satu faktor utama penyebab

masalah yang mengancam bagi kesehatan banyak orang adalah kurangnya kesadaran

individu. Kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya yang masih minim

merupakan salah satu permasalahan yang paling klasik di Indonesia. Beberapa akibat dari

membuang sampah tidak pada tempatnya yaitu menimbulkan bau yang tidak sedap,

meningkatkan aktivitas serangga dan bakteri serta menyumbat aliran sungai sehingga

mengakibatkan banjir disertai sampah.

Masih berkaitan dengan kurangnya kesadaran diri sendiri, masalah kesehatan ini berawal

dari kurangnya perhatian dengan lingkungan. Di zaman serba modern sekarang ini, banyak

bangunan yang menutup daerah resapan air. Pada musim penghujan sekarang ini, kejadian

banjir mulai terjadi lagi akibat dari hal tersebut. Pembangunan pabrik yang merajalela juga

berdampak pada kesehatan, misalnya pembuangan limbah basah ke aliran sungai yang akan

mengakibatkan hancurnya ekosistem sungai. Belum lagi pabrik juga menyebabkan polusi

udara dari asap sisa produksi. Jika terus-terusan pabrik melakukan pembuangan limbah

secara sembarangan akan sangat merugikan bagi kesehatan masyarakat sekitar bahkan juga

akan merusak kelangsungan hidup di muka bumi ini.

Berbagai upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan diri pribadi untuk

kesehatan di masyarakat serta untuk memperbaiki kualitas lingkungan yang rusak ini. Pada

intinya ada dua kesadaran yang berperan penting dalam memperbaiki kualitas kesehatan di

masyarakat saat ini, yaitu adalah kesadaran dari diri sendiri dan kesadaran dari pemerintah.

Page 15: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 15

# Propaganda dan Kajian

Dinantikan Kehadirannya,

Diragukan keamanannya

-Vaksin Covid-19

Oleh Departemen Non Akademik (Dena)

Indonesia kembali mencatat rekor penambahan harian kasus positif Covid-19 pada Jumat

13 November 2020. Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat ini pukul 12.00 WIB, ada

penambahan 5.444 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Angka tersebut merupakan

penambahan paling tinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko

Widodo pada 2 Maret 2020.

Seperti yang sedang kita alami, dunia dihadapkan dengan pandemic baru yaitu covid 19

yang bisa dibilang sudah banyak menelan nyawa manusia. Untuk mengurangi angka kasus

covid 19, WHO meminta agar penduduk dunia tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Saat ini, masyarakat sedang di hadapkan dengan pernyataan bahwa vaksin corona masih

dikembangkan dan sedang ditahap penyempurnaan. Oleh karena itu, masyarakat hendaknya

bersabar menunggu pengembangan vaksin selesai. Sebab, pengembangan vaksin harus

akurat untuk mencegah kesalahan.

Banyak masyarakat teutama tenaga kesehatan yang menunggu kehadiran vaksin di

Indonesia. Tapi sebagian dari mereka meragukan apakah vaksin tersebut aman.

Pemerintah merancang program vaksinasi ini setelah mendapatkan komitmen distribusi

18,2 juta dosis vaksin pada November-Desember 2020 dari tiga perusahaan farmasi China

yakni Sinovac Biotech, Sinopharm, dan Cansino. Jumlah itu cukup untuk memvaksinasi 9,1

juta orang yang terdiri dari tenaga medis, pekerja di sektor pelayanan publik, serta

kelompok berisiko tinggi.

Kementerian Kesehatan telah meminta Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia mendata

calon penerima vaksin dan menyiapkan logistik vaksinasi. Namun, rencana ini

menimbulkan kontroversi mengingat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum

menyatakan ada kandidat vaksin yang terbukti efektif.

WHO memang memungkinkan lembaga seperti BPOM menerbitkan izin penggunaan

darurat . Perwakilan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai otoritas

yang berwenang tengah berada di China untuk mengecek proses produksi, keamanan,

hingga kehalalan vaksin di Sinovac, Sinopharm, dan Cansino. BPOM juga mengajak

LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan kehalalan dari kandidat vaksin

tersebut. Apabila hasilnya dinilai baik dan aman, maka BPOM akan menerbitkan EUA dan

vaksinasi bisa dilaksanakan sesuai rencana pemerintah berdasarkan keputusan ini.

Page 16: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 16

Petisi penolakan untuk disuntik dengan “vaksin setengah jadi” ini juga muncul dari

sejumlah tenaga medis dan peneliti melalui situs Change.org.

Dari jumlah responden sebanyak 2.109 dari 34 provinsi di Indonesia, sebagian besar

menyatakan keragu-raguan terhadap vaksin yang dikembangkan di Indonesia.

- Sebanyak 69 persen responden menyatakan ragu-ragu hingga tidak bersedia

menerima vaksin Sinovac.

- Sebanyak 56 persen responden ragu-ragu hingga tidak bersedia menerima vaksin

Merah Putih.

- Selain itu, 70 persen ragu-ragu hingga tidak bersedia menerima obat yang sedang

dikembangkan oleh Unair.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menyampaikan rekomendasi kepada Satuan Tugas

Penanganan Covid-19 dan pemerintah. IDI mengingatkan agar BPOM betul-betul

memperhatikan sisi keamanan, efektivitas, dan imunogenitas kandidat vaksin tersebut. IDI

juga meminta pemerintah tidak tergesa-gesa dan memastikan vaksin yang akan disuntikkan

kepada tenaga medis memenuhi syarat mutlak.

Syarat mutlak tersebut mencakup efektivitas, imunogenitas, serta keamanannya yang

dibuktikan dengan hasil uji klinis fase ketiga yang telah dipublikasikan. Di Indonesia

sendiri, uji klinis tahap ketiga dari vaksin Sinovac masih dilaksanakan oleh Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadjaran dan hasilnya baru bisa disimpulkan secara

komprehensif pada Maret 2020.

Pasalnya, tingkat uji klinis vaksin untuk penyakit infeksi hanya memiliki tingkat

keberhasilan 33,4 persen. “Artinya sebagian besar vaksin yang masuk ke tahap uji klinis

akan gagal. Tidak ada pengecualian untuk vaksin Covid-19,”

Berdasarkan uraian diatas, disimpulkan bahwa saat ini sedang terjadi peningkatan yang

signifikan terhadap angka positif corona, dam masyarakat menginginkan kehadiran vaksi

dengan syarat vaksin tersbut sudah teruji keamanannya.

Page 17: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 17

# Propaganda

Kawal Implementasi Omnibus Law

Oleh Departemen Kajian Strategis (Kastrat)

Omnibus Law Rampung, Siapa Yang Untung?

Omnibus Law Sah, Benarkah ini hanya untuk memuaskan nafsu serakah?

Katanya Omnibus Law memberikan angin segar dan nafas baru untuk Indonesia maju,

benarkah itu?

UU Cipta Kerja telah resmi menjadi dokumen negara. Sedih dan pilu nasib Rakyat

Indonesia. Kebijakan ekonomi berdasarkan coba-coba tanpa ada kajian menyeluruh

sebelumnya. Yang ternyata salah arah atau memang tujuannya mau menguntungkan pihak

tertentu saja?

Beranjak dari tujuan yang terselubung tanpa dipublikasikan secara terbuka, dari sekian kali

revisi Undang-Undang ini selalu saja menjadi bahan yang patut dicurigai. Adanya maksud

kesengajaan di dalam kejanggalan setelah disahkan. Maka, tolong diperhatikan kembali. Ini

Undang-Undang bukan skripsi yang harus diedit berkali-kali.

Jika sudah begini, Omnibus Law telah resmi. Beri rakyat bukti sebagai bentuk

implementasi jika memang Undang-Undang ini untuk kemajuan negeri dan ekonomi.

Kita kawal bersama implementasi UU Cipta Kerja!!!

Page 18: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 18

#Review Buku

BUMI MANUSIA

Karya : Pramoedya Ananta Toer

Oleh Inti BEM KM FKM Unand

Suatu hari, Minke ditantang oleh teman sekolahnya, Robert Suurhof untuk menaklukan

seorang gadis yang tinggal di Wonokromo. Sejatinya, Robert hendak mempermalukan

Minke saja sebab ia tahu betul tak ada darah Eropa sama sekali dalam diri Minke. Tak ingin

harga diri pribuminya dianggap pengecut, Minke menerima tawaran tersebut. Ternyata

mereka menuju Boerderij Buitenzorg milik tuan Herman Mellema, sebuah rumah sekaligus

peternakan dan perkebunan terbesar di Wonokromo. Rumah ini terkenal sangar sebab

dijaga oleh seorang Madura yang bertubuh kekar, Darsam. Itulah sebab mengapa tak ada

orang yang berani iseng ke rumah itu.

Sesampainya di Wonokromo mereka disambut oleh Robert Mellema, seorang Indo yang

kurang ramah. Robert Suurhof lalu keluar bersama Robert Mellema. Lalu Minke dibiarkan

bersama Adik Robert Mellema yaitu Annelies Mellema, gadis yang menjadi tantangan bagi

Minke. Ternyata Annelies memang sungguh rupawan dan ramah, tidak seperti kakaknya.

Sikapnya sangat bersahabat kepada Minke, bahkan Minke diajak berkeliling Buitenzorg.

Minke lalu dikenalkan kepada ibu dari Ann yaitu Nyai Ontosoroh. Pada masa itu, kata nyai

biasa digunakan untuk menyebut gundik atau istri tidak sah dari seorang bangsawan atau

hartawan. Begitu pula dengan nyai Ontosoroh, seorang pribumi yang menjadi gundik dari

tuan Herman Mellema. Meski seorang Nyai namun Nyai Ontosoroh terlihat begitu

terpelajar, seperti hasil didikan sekolah Eropa. Hal itu membuat Minke agak ciut nyalinya,

takut mendapat sambutan serupa seperti Robert Mellema dari Nyai. Namun ternyata tidak,

Nyai Ontosoroh sangat welcome kepada Minke dan menjamunya sebagai tamu dengan

pantas. Pertemuan di hari itu ternyata berhasil menambatkan hati Ann kepada Minke, Ann

jatuh cinta kepada pelajar pribumi H.B.S. itu. Memang Ann tak pernah berteman dengan

laki-laki sebelumnya ditambah lagi dengan sikap Minke yang sungguh sopan dan

kecerdasannya membuat Ann semakin menaruh hati, Minke sendiri pun tak memungkiri

bahwa dia menaruh hati pada gadis Indo itu.

Lama kelamaan Minke semakin sering berkunjung ke Wonokromo meskipun tanggapan

yang diterima Minke dari orang-orang disekitarnya kurang baik. Orang-orang dekat Minke

beranggapan Minke akan mendapat pengaruh yang kurang baik apabila bergaul dengan

seorang Nyai. Namun Minke mrngabaikan semua itu sebab dia tahu sendiri bahwa Nyai

Ontosoroh bukan seperti Nyai lain, dia sungguh beradab seperti didikan Eropa. Selain itu

tentu karena perasaan cintanya kepada Ann.

Page 19: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 19

Semakin hari semakin sering Minke berkunjung ke Wonokromo, kunjungan yang lebih

sering berasal dari permohonan Ann, bukan kehendak Minke sendiri. Mulailah timbul

gejolak di masyarakat sekitar mengenai keberadaan Minke di rumah Nyai Ontosoroh itu,

Minke akhirrnya tinggal di Wonokromo setelah diminta oleh Ann dan Nyai Ontosoroh.

Namun sekali lagi, Minke mengabaikan semua itu karena memang apa yang terjadi di

rumah itu tidak seperti yang diasumsikan orang lain. Teman-teman sekolah Minke mulai

menghindari Minke, selain karena keberadaannya di rumah seorang Nyai yang dianggap

kurang beretika pada saat itu juga karena sikapnya yang terlalu revolusioner. Minke gemar

menulis dan tulisan-tulisannya itu kerap menyuarakan harapan kpemimpinan di tangan para

pribumi dan keadilan di Hindia Belanda. Hanya seorang yang kerap membela Minke yaitu

Juffrow Magda Peter, guru bahasa dan sastra Belanda di H.B.S..

Sampai suatu hari, Minke dipanggil oleh Direktur Sekolah. Minke hendak dikeluarkan

sebab dia diangap telah melanggar aturan sekolah. Dia dianggap telah berbuat tidak

senonoh dengan tinggal serumah dengan seseorang yang bukan istri dan keluarganya.

Sebenarnya ini hanya alasan klise. Alasan yang utama adalah karena keberanian Minke

untuk menyuarakan pendapatnya yang saat itu sangat bertentangan dengan pandangan para

penguasa Hindia Belanda. Hal itu tak menyurutkan keberanian Minke untuk terus

menyuarakan apa yang menjadi gagasannya, Minke terus menulis dan tulisannya kerap

dimuat di berbagai koran dan majalah. Minke pun tetap berada di Wonokromo.

Akhirnya Minke kembali bersekolah di H.B.S. atas jaminan dari Juffrow Magda Peter. Dia

lulus dengan nilai terbaik se-Surabaya. Setelah pengumuman kelulusan itu, Minke segera

meresmikan hubungannya dengan Annelies yang masih ‘ kumpul kebo’ menjadi suatu

hubungan yang resmi. Mereka menikah. Masalah baru timbul ketika datang seorang yang

bernama Maurits Mellema, anak sah dari tuan Herman Mellema dengan istrinya yang ada

di Amsterdam. Maurits hendak menguasai seluruh kekayaan tuan Herman Mellema serta

mengambil hak asuh atas Annelies yang dianggap msih dibawah umur. Minke, yan telah

menjadi suami Annelies dan Nyai Ontosoroh berjuang keras untuk mempertahankan apa

yang menjadi hak mereka dan untuk mempertahankan Annelies.

Mereka berjuang sekuat tenaga di depan hukum maupun di luar hukum dengan cara

mencari dukungan dari tulisan-tulisan Minke. Mereka berjuang namun, pengadilan tetap

memenangkan Maurits Mellema. Akhirnya Annelies dibawa ke Belanda.

Page 20: KARYA SASTRA ISU POLITIK DAN ISU KESEHATAN GERAKAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS KABINET PEMBAHARUAN KARSA

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jati-Padang

DEPARTEMEN BERGERAK JILID II 20

Tentang Pembaharuan Karsa

Pembaharuan Karsa adalah nama kabinet BEM KM

FKM Unand yang memiliki simbol atau lambang seperti

“Matahari Terbit” yang bermakna simbol awal semangat

baru. Simbol kekuatan, kehangatan, dan energi. Ketika

matahari terbit, maka disitulah awal kehidupan di hari

yang baru dengan segala harapan dan perjuangan

menghadapi tantangan kehidupan. Kabinet Pembaharuan

Karsa hadir dengan membawa nilai Kolaboratif, Responsif, dan Solutif.

Visi Pembaharuan Karsa adalah Membangun KM FKM Unand yang lebih baik dengan

“Pembaharuan Karsa”.

Misi Pembaharuan Karsa adalah

1. Mewujudkan KM FKM Unand yang kondusif, bersinergi, dan kokoh.

2. Menciptakan tradisi diskusi, menulis, dan membaca sehingga terciptanya KM FKM

Unand yang intelektual dan kritis dalam bertindak.

3. Cepat tanggap dalam menjadi wadah dan pemecah masalah di internal dan eksternal

KM FKM Unand.

“Literasi tidak hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis. Tetapi literasi juga

berarti melek teknologi, berpolitisi, berpikir kritis, dan peka dengan lingkungan

sekitar...“

(Katalis)