karakteristik sarana dan prasarana wilayah

20
4.7 Karakteristik Sarana dan Prasarana Wilayah 4.7.1 Prasarana Transportasi Transportasi merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan s kota,dengan adanya saranadan prasarana transportasi dan didukungsystem transportasi yang baik serta dengan lembaga yang baik dalam mengat transportasi maka dapat dipastikan wilayah itu akan menjadi kawasan Dengan sentuhan infrastruktur berupa transportasi akan mebangkitkan gairah daerah, maka menjadi penting untuk mengetahui keadaan aspek transpo merencanakan suatu wilayah. Transportasi sendiri tersiri dari dua bagian yaitu sarana tr prasrana transportasi, dengan mengetahui keadaan sarana transportasi transportasi, sarana transportasi merupakan alat untuk melakukan aktifitas yang di maksud adalah jenis moda transportasi yang terdapat di wi sedangkan prasarana transportasi adalah komponen pendukung dari kegiatan transportasi yang terjadi pada suatu wilayah. Aktifitas dari suatu kota tidak akan berkembang secara signif didukung dengan adanya sarana dan prasarana transportasi yang baik. Jalan m komponen utama dalam berkembangnya suatu daerah. Oleh karena itu perencanaa dari segi transportasi sangat mempengaruhi perencanaan wilayah seper Kecamatan Camplong yang jalan penghubung antar desa-desa sekitar perlu diti kondisi jalannya. Keseluruhan desa pada wilayah Camplong dapat diakses melalui transportasi darat. Kondisi jalan Nasional (Jalan Kelas II) sepanjang 36.00 membentang dari Sresesh hingga Camplong , 91,25% atau 32.850 meter dalam ko baik. Hal ini tentu saja mendukung sistem transportasi di wilayah transportasi perairan, wilayah Camplong terfasilitasi oleh adanya Pelabuhan Berikut ini adalah keadaan sarana dan prasarana transportasi yang te Kecamatan Camplong. 4.7.1.1 Pola Jaringan Jalan Prasarana transportasi merupakan bagian yang pentingdalam kegiatan lalu lintas, yang termasuk dalam prasarana transportasi adal

Upload: deas-holmes-saed

Post on 21-Jul-2015

471 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

4.7 Karakteristik Sarana dan Prasarana Wilayah 4.7.1 Prasarana Transportasi Transportasi merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan suatu kota, dengan adanya sarana dan prasarana transportasi dan didukung system transportasi yang baik serta dengan lembaga yang baik dalam mengatur system transportasi maka dapat dipastikan wilayah itu akan menjadi kawasan yang maju. Dengan sentuhan infrastruktur berupa transportasi akan mebangkitkan gairah dari suatu daerah, maka menjadi penting untuk mengetahui keadaan aspek transportasi dalam merencanakan suatu wilayah. Transportasi sendiri tersiri dari dua bagian yaitu sarana transportasi dan prasrana transportasi, dengan mengetahui keadaan sarana transportasi dan prasarana transportasi, sarana transportasi merupakan alat untuk melakukan aktifitas transportasi yang di maksud adalah jenis moda transportasi yang terdapat di wilayah tersebut, sedangkan prasarana transportasi adalah komponen pendukung dari kegiatan transportasi yang terjadi pada suatu wilayah. Aktifitas dari suatu kota tidak akan berkembang secara signifikan jika tidak didukung dengan adanya sarana dan prasarana transportasi yang baik. Jalan merupakan komponen utama dalam berkembangnya suatu daerah. Oleh karena itu perencanaan dari segi transportasi sangat mempengaruhi perencanaan wilayah seperti halnya di Kecamatan Camplong yang jalan penghubung antar desa-desa sekitar perlu ditingkatkan kondisi jalannya. Keseluruhan desa pada wilayah Camplong dapat diakses melalui sistem transportasi darat. Kondisi jalan Nasional (Jalan Kelas II) sepanjang 36.000 meter yang membentang dari Sresesh hingga Camplong , 91,25% atau 32.850 meter dalam kondisi baik. Hal ini tentu saja mendukung sistem transportasi di wilayah ini. Untuk sistem transportasi perairan, wilayah Camplong terfasilitasi oleh adanya Pelabuhan Taddan. Berikut ini adalah keadaan sarana dan prasarana transportasi yang terdapat di Kecamatan Camplong. 4.7.1.1 Pola Jaringan Jalan Prasarana transportasi merupakan bagian yang penting dalam kegiatan lalu lintas, yang termasuk dalam prasarana transportasi adalah jalan..

Pola jaringan jalan Kecamatan Camplong adalah pola linear, dengan Jalan utama adalah Jalan Raya Dh.Camplong yang merupakan jalan arteri yang menghubungkan propinsi Jawa Timur dengan Pulau Madura. Jalan ini melintas pada Kecamatan Camplong dan merupakan jalan Nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Sampang dengan Kabupaten Pamekasan dan Bangkalan, serta terdapat jalan jalan desa yang menghubungkan desa - desa yang terdapat di Kecamatan Camplong tersebut. Sistem Jaringan jalan pada wilayah perencanaan masih dominan mengikuti jalan-jalan utama yang ada. Secara umum volume kendaraan setiap harinya yang melintas jalan-jalan cukup tinggi untuk jalan arteri sekunder karena digunakan sebagai jalan provinsi yang menghubungkan antar kabupaten . Untuk system jaringan jalan di desa-desa seperti desa Tambaan dan desa Banjar Talela yang juga mengikuti pola jalan-jalan yang sudah ada dengan pola

perencanaan yang linear. Namun hanya pada Ibukota Kecamatan saja yang polanya berbentuk campuran antara grid dan linear yaitu Dh. Camplong dan Sejati. Berikut gambar 4.7.1.1 pola jaringan jalan. Gambar 4.7.1.1 Pola Jaringan Jalan Kecamatan Camplong

Sumber: Survey 2012 Kecamatan Camplong

Jala lokal Desa Banjar Talela

Jalan lingkungan Desa Tadaan

4.7.1.2 Kondisi Jalan Jalan-jalan yang berada pada wilayah perencanaan tidak semunya baik meskipun jalan utamnya beraspal. Kondisi jalan ini dapat dikriteriakan menjadi 3 kondisi jalan yaitu; Kriteria baik, sedang dan jalan buruk. Jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat akan transportasi dengan prasarana jalan yang ada maka perlu ditingkatkan kondisi jalan untuk lebih memperbaiki sirkulasi transportasi yang ada. Berdasarkan fakta yang didapat dari lapangan memang kondisi ini sepertinya sudah biasa dirasakan oleh masyarakat. Kondisi perkerasan jalan dan juga pelayanan jalan perlu adanya perbaikan sehingga pada perencanaan yang dilakukan akan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi. Berikut gambar 4.7.1.3 kondisi jalan di Kecamatan Camplong. Gambar 4.7.1.3 Kondisi Jalan di Kecamatan Camplong

Jalan Lokal (paving)

Jalan Dermaga

Sumber: Survey 2012 Kecamatan CamplongBerikut dapat dilihat panjang dan jenis perkerasan jalan di masing-masing desa di Kecamatan Camplong.

Tabel 4.7.1.3 Panjang Jalan dan Jenis Perkerasan Jalan pada Kecamatan Camplong No Desa Jalan Aspal(Km) Jalan Paving(Km) Jalan diperkeras(Km) Jalan Tanah(Km) Jumlah(Km)

1 2 3 4

Taddan Banjar Talela Tambaan Dh.Camplong

2,50 1,50 3,20 5,00

5,00 1,50 1,00 1,00

5,00 9,00 10,50 11,00

5,20 3,50 4,00 4,00

17,70 15,50 18,70 21,00

5 6

Sejati Dh.Tanjung Jumlah

1,50 6,00 19,7

0,80 0,60 9,9

3,70 4,40 43,6

2,00 3,00 21,7

8,00 14,00 94,9

Sumber: Kecamatan Camplong dalam Angka tahun 2008Gambar 4.7.1.3 Peta Geometrik Potongan Melintang Jalan Kolektor Primer Kecamatan Camplong

Sumber: RDTRK Kabupaten Sampang tahun 2008

Gambar 4.7.1.3 Peta Geometrik Potongan Melintang Jalan Arteri Primer Kecamatan Camplong

Sumber: RDTRK Kabupaten Sampang tahun 2008

Gambar 4.7.1.3 Peta Geometrik Potongan Melintang Jalan Kolektor Primer Kecamatan Camplong

Sumber: RDTRK Kabupaten Sampang tahun 2008

4.7.1.3 Pola Pergerakan Pola pergerakan ini dibedakan menjadi pola pola pergerakan orang, barang, dan kendaraan. Pola Pergerakan Orang Pola pergerakan mi dipengaruhi oleh pusat kegiatan, seperti sekolah, pondok pesantren, pabrik, kantor, pusat perbelanjaan dan tambak. Intensitas pergerakan relatif sama antara pada jam sibuk (peak hours) dengan jam di luar sibuk (off peak hours) . Waktu pergerakan yang terjadi pada pagi hari, arah pergerakan berasal dari kawasan permukiman menuju ke daerah pusat kegiatan. Sedangkan pada siang dan sore hari arah pergerakan berganti dari pusat kegiatan menuju ke kawasan permukiman. Pelaku pergerakan (trip maker) sebagian besar pelajar sekolah, santri, karyawan pabrik, karyawan instansional, pedagang, dan petani Pola Pergerakan Barang Pergerakan barang ini dipengaruhi oleh pusat-pusat industri, pergudangan, perdagangan dan jasa, serta letak lahan lahan pertanian. Pola Pergerakan Kendaraan Pola pergerakan kendaraan mengikuti jalan yang sudah ada, terutama pada jalan-jalan utama di Kecamatan Camplong. 4.7.1.4 Sarana dan Prasarana Angkutan Umum Sarana angkutan yang ada pada wilayah perencanaan tidak lepasa dari prasarana dermaga. Pada kawasan perencanaan terdapat sarana angkutan umum berupa bis antar Kabupaten dan bison yang juga melayani antar kota. Selain itu juga ada pangkalan ojek yang terletak di pasar sebagai angkutan umum tak bermotor berupa becak dan dokar. Fakta yang terjadi dilapangan bahwa kendaraan berkumpul di daerah dermaga dan pusat-pusat keramaian seperti pasar. Untuk prasarana transportasi jalan raya lainnya berupa pedestrian,traffic light,median jalan dan system parkir kurang tersedia. Berikut jumlah kendaraan bermotor dan tak bermotor Kecamatan Camplong tahun 2008.

4.7.2

Fasilitas Umum Fasilitas umum merupakan kawasan yang diperuntukan sebagai kegiatan

pelayanan umum masyarakat mencakup fasilitas pendidikan (sekolah), kesehatan (rumah sakit, puskesmas, Polides dll), Peribadatan (Masjid dan Mushollah), Pemerintahan (Kantor Desa/Dusun) Pasar. 4.7.2.1 Fasilitas Pendidikan Fasilitas pendidikan merupakan sarana penunjang utama dalam peningkatan kualitas sumberdaya masyarakat di wilayah perencanaan. Fasilitas pendidikan yang terdapat di wilayah Camplong ini mulai dari taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),SLTP dan SLTA dan Pondok Pesantren. Fasilitas pendidikan yang ditawarkan tidak hanya berasal dari pemerintah yaitu sekolah negeri tetapi juga terdapat beberapa sekolah swasta. Berikut merupakan pembagiannya menurut desanya :Foto Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Camplong

Sumber: Doc.Foto survey Tabel Jumlah Fasilitas Pendidikan di Tujuh Desa Kecamatan Camplong No Desa TK SD SLTP SLTA Pondok JUMLAH Neg Swt Neg Swt Neg Swt Neg Swt Pesantren 1 2 Tadaan Banjar Talela 2 1 3 3 1 2 8 4

3 4

Tambaan Dh. Camplong

-

4 3

3 2

-

1

2

-

-

2 4

9 22

5 6

Sejati Jumlah

-

2 3 15

2 1 14

-

1

1 4

-

-

5 2 19

9 7 59

Dh.Tanjung -

Sumber: Kecamatan Camplong Dalam Angka 2010Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa fasilitas pendidikan dengan jumlah terbanyak terdapat di desa Dh. Camplong yaitu dengan total 22 fasilitas pendidikan. Sedangkan untuk desa dengan jumlah fasilitas pendidikan terkecil terdapat pada desa Banjar Talela, yaitu hanya terdapat 4 fasilitas dengan rincian 1 Taman Kanak-kanak Swasta dan 3 Sekolah Dasar Negeri. 4.7.2.2 Fasilitas Peribadatan Fasilitas peribadatan merupakan fasilitas dasar yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat khususnya terkait dengan aktifitas ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianut. Berikut merupakan data fasilitas peribadatan yang terdapat di wilayah perencanaan: Tabel Jumlah Fasilitas Peribadatan di Tujuh Desa Kecamatan CamplongNo Desa Masjid Musholla Gereja Pura Vihara JUMLAH

Kristen 1 2 3 4 5 6 Tadaan Banjar Talela Tambaan Dh. Camplong Sejati Jumlah 9 34 32 14 129 5 7 16 31 4 6 16 20 -

Katolik 20 26 21 38 41 19 165

Dh.Tanjung 5

Sumber: Kecamatan Camplong Dalam Angka 2010

Dari dapat dketahui bahwa jenis fasilitas peribadatan hanya terdapat masjid dan musholla. Hal ini dapat terjadi mengingat agama islam merupakan agama mayoritas di kecamatan ini. Fasilitas peribadatan dengan jumlah terbanyak terdapat di Desa Sejati dan yang paling sedikit yaitu berada di Desa Dh.Tanjung. 4.7.2.3 Fasilitas Kesehatan Fasilitas kesehatan merupakan salahsatu sarana yang penting dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hasil identifikasi di lapangan, diketahui bahwa fasilitas kesehatan yang ada di wilayah perencanaan meliputi Puskesmas, Puskesmas pembantu dan Posyandu. Pada wilayah studi tidak terdapat rumah sakit mengingat bahwa wilayah perencanaan kami pada kelas kecamatan. Kebutuhan akan rumah sakit dapat dipenuhi dari kecamatan di sekitar Kecamatan Camplong. Tabel Jumlah Fasilitas Kesehatan di Tujuh Desa Kecamatan Camplong No 1 2 3 4 5 6 Desa Tadaan Banjar Talela Tambaan Dh. Camplong Sejati Dh.Tanjung Jumlah Puskesmas Puskesmas Pembantu 1 1 2 1 1 5 5 4 7 6 9 72 6 5 5 7 6 10 39 Posyandu JUMLAH

Sumber: Kecamatan Camplong Dalam Angka 2010Dari data di atas dapat diketahui bahwa pada Desa Dh.Tanjung terdapat jumlah fasilitas kesehatan yang lebih banyak dibanding dengan desa lain yaitu memiliki 10 fasilitas pendukung kesehatan. Sedangkan Desa Batukarang merupakan desa yang memiliki fasilitas kesehatan dengan kuantitas paling kecil. 4.7.2.4 Industri dan Gudang

Kegiatan industri yang berkembangan di wilayah Camplong ada yang merupakan industri besar dan industri kecil sekelas industri rumah tangga.. Salah satu industri besar yang terdapat di Camplong adalah industri penggaraman yang memang telah diarahkan sebagai Sentra Pengolahan Garam di Kabupaten Sampang. Industri ini dilengkapi dengan pergudangan dan dermaga. Industri kecil yang berada wilayah Camplong umumnya merupakan industri rumah tangga tematik yaitu beberapa industri yang mengelola hasil perikanan di daerah ini contohnya adalah industri pemindangan ikan dan industri pembuat petis. Sedangkan untuk gudang, terdapat 2 macam jenis yaitu Gudang KUD dan Gudang Umum. Untuk Gudang KUD hanya terdapat di Desa Tambaan. Jenis gudang umum terdapat di beberapa desa, 3 unit berada di Desa Tambaan, 2 unit berada di Desa Dh. Camplong, dan 1 unit di Desa Dh. Tanjung. Tabel Industri di Kecamatan Camplong Industri No 1 2 3 4 5 6 Desa Tadaan Banjar Talela Tambaan Dh. Camplong Sejati Dh.Tanjung JUMLAH 3 3 Besar/ Sedang 6 4 11 10 12 22 65 Industri Kecil 6 6 14 20 51 395 492 Industri Kerajinan RT 12 10 25 30 63 417 557 JUMLAH

Sumber: Kecamatan Camplong Dalam Angka 2010Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa semua desa di Wilayah Camplong memiliki usaha perindustrian. Selain itu di desa Dharma Tanjung terdapat jumlah industri yang paling banyak yang berasal dari industri Rumah Tangga. Sedangkan untuk industri kecil mayoritas berada di Desa Banjar Talela. 4.7.2.5 Fasilitas Perdagangan dan Jasa Fasilitas perdagangan dan jasa di wilayah Camplong secara umum memiliki skala pelayanan lingkungan dan terkonsentrasi pada koridor utama

penghubung antar desa yang tidak jauh dari kluster permukiman. Bentuk fasilitas perdagangan yang ada meliputi restoran, persewaan alat pesta, hotel, dan koperasi. Tabel Fasilitas Perdagangan dan Jasa di Wilayah Camplong No 1 2 3 4 5 6 Desa Tadaan Banjar Talela Tambaan Dh. Camplong Sejati Dh.Tanjung Jenis Pedagangan dan Jasa Restoran,persewaan alat pesta, Restoran,persewaan alat pesta, Restoran,persewaan alat pesta, hotel, koperasi Restoran,persewaan Restoran,persewaan koperasi Persewaan alat pesta, pasar umum dan pasar ikan. alat alat pesta, pesta, koperasi,pasar umum dan pasar ikan.

Sumber: Kecamatan Camplong Dalam Angka 20104.7.2.6 Fasilitas Perumahan Kawasan perumahan merupakan kawasan yang pemanfaatannya berfungsi sebagai tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Untuk kawasan permukiman perkotaan berdasarkan arahan RTRW Kabupaten Sampang di Kecamatan Camplong diarah dengan luas 701,91 Ha. Kawasan perumahan di wilayah Camplong mepunyai pola menyebar dengan karakter linear mengikuti jalur jalan dan bentang sungai. Penampilan fisik kawasan permukiman di wilayah Camplong ini merupakan gabungan permukiman tradisional dan kelompok permukiman semi tradisional (hasil peremajaan permukiman tradisional) dan kelompok permukiman pembangunan baru. Karakteristik perumahan di wilayah Camplong mempunyai 2 kombinasi karakter yang berbeda yaitu perkampungan nelayan dan perkampungan perdesaan. Tabel

Karakteristik Perumahan di Kecamatan Camplong No 1 2 3 Desa Tambaan Dh. Camplong Dh. Tanjung Karakteristik Permukiman Nelayan Permukiman Petambak Garam Permukiman Nelayan

Sumber : RZWP3K Kabupaten Sampang Tahun 2010a. Tambak Kegiatan perikanan di wilayah Camplong dapat dijumpai di 3 desa, yaitu Desa Taddan, Tambaan dan Dh. Camplong. Dalam konteks perekonomian makro di tingkat wilayah kabupaten maupun jawa timur kegiatan perikanan di wilayah ini masuk dalam kategori wilayah dengan basis perikanan potensial. b. Pertambangan Kawasan Camplong merupakan kawasan sentra bagi penampungan bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina yang dikenal dengan Unit Pemasaran V Depot Camplong. Selain itu Pertamina telah membangun SPBU yang dikelola oleh u nit tersebut. Pasok BBM dilakukan di tengah laut oleh kapal tanker Pertamina melalui pipa-pipa bawah laut ke Depot BBM di Depot Camplong. Seluruh infrastruktur dan fasilitas untuk kegiatan pertambangan telah tersedia lengkap di kawasan ini. 4.7.2.7 Fasilitas Ruang Terbuka Hijau Ruang Terbuka Hijau di kawasan perencanaan berupa lahan kosong yang ditumbuhi oleh pepohonan hijau dan rumput liar ,pemakaman dan hutan lindung. Selain itu ada juga yang berupa tanah lapang yang biasa digunakan sebagai fasilitas olah raga sepak bola. RTH di Kecamatan Camplong memiliki fungsi utama sebagai daerah resapan air hujan.

Foto RTH di Kecamatan Camplong

Sumber: Doc.foto survey

4.7.2.8 Fasilitas Rekreasi dan Budaya Kawasan Wisata Pantai Camplong merupakan kegiatan yang cukup menonjol di Kecamatan Camplong. Kawasan wisata ini terletak di Desa Dharma Camplong dengan jarak + 9 km dari pusat kota. Kawasan ini didukung dengan adanya aksesibilitas yang mudah karena dilalui jalan arteri lintas kota Pulau Madura(Bangkalan-Sampang-Pamekasan-Sumenep). Sudah tersedia infrastruktur penunjang pariwisata berupa : hotel bintang satu, restoran/caf, pasar wisata, tempat parkir yang memadai, tempat ibadah, taman bermain, MCK, gardu pandang, dan wisata perahu layar. Beberapa atraksi wisata yang dapat dijumpai di Pantai Camplong adalah Wisata Semalam di Pantai Camplong berupa pertunjukan seni dan hiburan rakyat, Karapan Sapi Pantai, Wisata Budaya Rokat Tase (upacara petik laut setiap satu tahun sekali pada bulan maulid), pertunjukan Sapi Sono, dsb. Infrastruktur dan potensi seni budaya yang telah ada tersebut belum dikembangkan secara maksimal. Dari data yang telah ada, hotel yang mendukung pariwisata Pantai Camplong hanya berjumlah 1 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Gambar Kondisi Pantai Wisata Camplong

Sumber : Hasil Survei 201Tabel Jumlah Sarana Pendukung Pariwisata No. 1 2 3 4 5 6 Desa / Kelurahan Taddan Banjar Talela Tambaan Dh. Camplong Sejati Dh. Tanjung Jumlah Restoran/ Rmh Makan 1 2 3 5 1 12 Losmen/ Hotel 1 1

Sumber : Kecamatan Camplong Dalam Angka 20114.7.2.9 Fasilitas Perdagangan dan Jasa Fasilitas kegiatan perdagangan dan jasa yang ada di Kecamatan Camplong antara lain pasar,toko,kios,warung/depot.SPBU,bengkel serta pegadaian.

Kecamatan Camplong memiliki pasar yang terletak di Dh.Camplong dan berada di jalan arteri primer Sampang-Pamekasan. Fungsi dari pasar ini sarana jual beli barang dengan lingkup Kecamatan Camplong. Fasilitas perdagangan yang lain berupa toko,kios,warung/depot yang konsentarsinya berada disepanjang arteri primer. Fasilitas perdagangan yang memiliki jumlah terbanyak adalah toko dengan distribusi terbesar di Dh.Camplong sejumlah 94 unit dan di desa Tambaan 31 unit.

4.7.3

Utilitas 4.7.3.1 Jaringan Listrik Jaringan listrik Kecamatan Camplong terdiri dari Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), dan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR). Dapat di katakan, bahwa hampir seluruh penduduk di Kecamatan Camplong ini menggunakan listrik yang di subsidi oleh PLN sebagai sumber energi pada setiap rumah. Tujuan penyediaan listrik di wilayah perencanaan adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah perencanaan. Saat ini kondisi pelayanan listrik tersebut mayoritas sudah cukup terlayani, hanya ada beberapa desa saja yang belum menggunakan jasa PLN dan masih menggunakan lampu minyak. Kebutuhan listrik di wilayah perencanaan di dasarkan pada dua kebutuhan yaitu kebutuhan domestik seperti kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan non domestik seperti fasilitas umum yang ada, industri, dll. Berdasarkan dengan rincian sebagai berikut: a) Kebutuhan domestik kebutuhan rumah tangga, untuk tipe perumahan kapling sedang sebesar 450 VA; b) Kebutuhan non domestik c) Asumsi yang dipergunakan untuk menentukan besarnya kebutuhan listrik adalah sebagai berikut : Perdagangan dan jasa sebesar 40% dari kebutuhan rumah tangga Fasilitas umum dan industri sebesar 30% dari kebutuhan rumah tangga Penerangan jalan sebesar 1% dari seluruh kebutuhan listrik

Kebutuhan untuk industri besar dengan pengadaan sumber listrik sendiri Kebutuhan penerangan di Kecamatan Camplong secara keseluruhan telah terlayani oleh jaringan listrik meskipun masih ada sebagain penduduk yang menggunakan sumber penerangan lain. Sistem jaringan listrik di Kecamatan Camplong adalah tegangan dan rendah. Berdasarkan data yang diperoleh rumah tangga yang telah memanfaatkan listrik diwilayah perencanaan adalah sebanyak 1592 rumah tangga. Distribusi terbesar terdapat didesa Dh.Camplong dengan 1101 rumah tangga dan desa Tambaan 491 rumah tangga. 4.7.3.2 Jaringan Telepon Sebagian besar wilayah perencanaan sudah terlayani telepon dari telkom. Selain dipenuhi oleh sambungan rumah tangga, juga dilayani dengan wartel. Jaringan telepon yang ada di wilayah perencanaan mengikuti jaringan jalan yang ada umumnya di jalan-jalan utama. Jaringan telepon yang ada sebagian bersebelahan dengan jaringan listrik yang ada. Namun, jaringan telepon di wilayah perencanaan, mayoritas sudah jarang ditemukan penggunaannya karena selain tarif penggunaan jaringan telepon mahal, masyarakat jarang menggunakan sehingga masyarakat beralih menggunakan telepon selular yaitu berupa CDMA. Jaringan teelpon telah melayani wilayah perencanaan berdasarkan jumlah satuan 4.7.3.3 Jaringan Air Bersih Jaringan distribusi air bersih telah menjangkau wilayah perencanaan Kecamatan Camplong. Sumber air baku untuk PDAAM diperoleh dari sumber air Prajjan dengan debit 40-65 Lt/dtk. Disamping telah memanfaatkan air bersih dari pDAm untuk dikonsumsi,sebagian lagi memanfaatkan air sumur sebagai air bakunya. Jumlah penduduk yang memanfaar=tkan air sumur sebanyak 2884 KK dengan distribusi 1005 KK di desa Tambaan dan 1879 KK di desa Dh.Camplong. sedangkan yang berlangganan air bersih sejumlah 179 KK di desa Tambaan dan 239 KK di desa Dh.Camplong. 4.7.3.4 Jaringan Drainase

Fungsi utama jaringan drainase adalah bangunan pengumpul air baik dari air hujan serta limpahan hasil kegiatan penduduk sehari-hari. Sistem drainase di Kecamatan Camplong sebagian besar masih alami perlu ditata dan dikembangkan dengan memadukan drainase alam baik dalam skala primer ataupun sekunder. Keberadaan drainase wilayah sangat penting dalam menangani kelebihan air permukaan dalam suatu wilayah. Kondisi sistem drainase pemukiman di wilayah-wilayah Kecamatan Camplong banyak yang tertimbun smapah plastic, rumput-rumput liar, dan kering karena di wilayah perencanaan ini jarang terjadi hujan. Beberapa jalan permukiman penduduk ada yang belum memiliki saluran drainase, pada umumnya ini belum menunjukkan masalah yang berarti. Ini disebabkan masih banyak ruang terbuka hijau dalam tata ruang di desa-desa tersebut, yang mampu berfungsi sebagai daerah resapan air sehingga potensi banjir kecil. Jaringan drainase pada wilayah perencanaan telah difungsikan sebagai saluran pematusan. Namun demikian beberapa ada juga jaringan drainase yang kurang berfungsi. 4.7.3.5 Persampahan Sistem penanganan sampah di Kecamatan Camplong secara keseluruhan belum dilayani oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Sampang. Pada umumnya dengan cara sederhana yaitu dengan membakar atau menimbun sampah di halaman rumah. Cara ini hampir dilakukan di semua desa di Kecamatan Camplong. Umumnya lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah adalah pada tanah-tanah kosong/terlantar. Berdasarkan sumbernya, sampah di Kecamatan Camplong berasal dari kegiatan rumah tangga, pasar/perdagangan dan jasa, perkantoran dan beberapa kegiatan industri. Permasalahan sampah pada perumahan yang dikembangkan oleh beberapa developer juga menimbulkan permasalahan baru karena kurangnya koordinasi dan tidak disediakannnya tempat untuk pembuangan sampah mengakibatkan penghuni perumahan melakukan pembuangan sampah tidak pada tempatnya, selain itu kondisi sebagian perumahan kurang terjaga

kebersihannya karena sampah yang berserakan karena ketidaktersedian petugas kebersihan.

5.7 Potensi dan Masalah Sarana dan Prasarana Wilayah 5.7.1 Sarana Transportasi 5.7.2 Fasilitas Umum 5.7.3 Utilitas