karakteristik dan kualitas air di muara sungai hitam ... · pdf filesimetri, jurnal ilmu...

7
SIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 1 Nomor 2(D) September 2012 Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam Provinsi Bengkulu dengan Software Som Toolbox 2 Supiyati, Halauddin, dan Gandika Arianty Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indonesia Intisari: Penelitian mengenai karakteristik dan kualitas air muara Sungai Hitam telah dilakukan di Muara Sungai Hitam Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kualitas air di muara Sungai Hitam. Metode yang digunakan adalah pemetaan dengan software SOM Toolbox 2, dengan data pengamatan suhu, salinitas, pH, TDS, sedimen, kecepatan arus, luas dan kedalaman, dan sebagai verifikasi menggunakan data dari PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990. Hasil penelitian diperoleh Karakteristik Muara Sungai Hitam adalah sedimennya berukuran sangat kecil yaitu 0,00396 mm, kecepatan arus terbesar 8,38-8,5 m/s, sedangkan kecepatan arus yang terkecil 7,09-7,36 m/s, nilai salinitas tinggi lebih besar dari 0,05 /◦◦, suhu air 27-31 C, luas muara sungai terbesar yaitu 48,654 m 2 sedangkan luas terkecilnya 23,236 m 2 , dan kedalaman muara sungai 1,69-3,36 m. Kualitas air Sungai Hitam tidak sehat untuk dijadikan sebagai sumber air minum, karena memiliki pH 6-8, nilai TDS (324-9834) ppm, airnya berwarna hitam, jingga dan putih. Air sungai ini juga mempunyai bau dan rasa air yang tidak sedap. Kata kunci: karakteristik, kualitas air, muara sungai, dan SOM Toolbox 2 Abstract: Research on water quality characteristics and the Sungai Hitam estuary has been conducted on the Sungai Hitam estuary area of Bengkulu. This study aims to determine characteristics and water quality in the Sungai Hitam. The method used is mapping with software SOM Toolbox 2, with observation date of temperature, salinity, pH, TDS, sediment, flow speed, breadth and depth., and verification by PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990. The result obtained characteristics of the Sungai Hitam estuary has a sediment that is 0,00396 mm, the largest current velocity (8,38 to 8,5) m/s, while the smallest velocity (7,09 to 7,36) m/s, salinity values greater than 0,05 /◦◦, water temperature (27-31) C, the greatest wide estuary is 48,654 m 2 , while the smallest area 23,236 m 2 , and the depth of the estuary (1,69 to 3,36) m, the Sungai Hitam water quality is unhealthy for the use as a source of drinking water, because it has a pH of 6-8, the value of (324-9834) ppm TDS, the water is black, orange and white. The river water also has the smell and taste of water is not good. Keywords: characteristics, water quality, estuary, and SOM Toolbox 2 E-mail: supiyati [email protected] Received : 9 Juni 2012; Accepted : 10 Juli 2012 1 PENDAHULUAN K ualitas air adalah kondisi kualitatif air yang diukur dan diuji berdasarkan parameter ter- tentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 Keputu- san Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115: Tahun 2003) [1] , kualitas air tersebut dapat dinyata- kan dengan parameter fisik karakteristik air dan kual- itas air sungai. Parameter fisik menyatakan kondisi fisik air atau keberadaan bahan-bahan yang dapat dia- mati secara visual/kasat mata. Parameter fisik terse- but adalah kandungan partikel/padatan, warna, rasa, bau, dan suhu. Sedangkan yang termasuk dalam ka- rakteristik air sungai ini yaitu sedimentasi dan salini- tas [2] . Perairan muara Sungai Hitam ini bertopografi landai dengan banyak mengandung lumpur, pasir halus, dan batu bara di sekitar sungai, keadaan airnya terlihat agak kehitam-hitaman. Aliran air muara Su- ngai Hitam ini bercampur langsung dengan air laut. Muara Sungai Hitam merupakan salah satu perairan muara sungai di Provinsi Bengkulu yang belakangan ini berkembang usaha pencarian batu bara yang di- lakukan di muara Sungai Hitam sampai ke Sungai Serut. Meningkatnya aktivitas manusia akhir-akhir ini di sepanjang aliran sungai telah memberi pengaruh terhadap ekosistem muara sungai dan penduduk di sekitar muara Sungai Hitam. Selama ini masyarakat sekitar muara sungai banyak yang belum mengetahui apakah muara Sungai Hitam termasuk dalam katagori baik atau sudah tercemar. Maka dari itu perlu di- c 2012 SIMETRI 1215-67

Upload: phamnhi

Post on 06-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam ... · PDF fileSIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 1 Nomor 2(D) September 2012 Karakteristik dan Kualitas Air di Muara

SIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 1 Nomor 2(D) September 2012

Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai HitamProvinsi Bengkulu dengan Software Som Toolbox 2

Supiyati, Halauddin, dan Gandika Arianty

Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

Intisari: Penelitian mengenai karakteristik dan kualitas air muara Sungai Hitam telah dilakukan di Muara Sungai

Hitam Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kualitas air di muara Sungai Hitam.

Metode yang digunakan adalah pemetaan dengan software SOM Toolbox 2, dengan data pengamatan suhu, salinitas,

pH, TDS, sedimen, kecepatan arus, luas dan kedalaman, dan sebagai verifikasi menggunakan data dari PERMENKES

No. 416/MENKES/PER/IX/1990. Hasil penelitian diperoleh Karakteristik Muara Sungai Hitam adalah sedimennya

berukuran sangat kecil yaitu 0,00396 mm, kecepatan arus terbesar 8,38-8,5 m/s, sedangkan kecepatan arus yang terkecil

7,09-7,36 m/s, nilai salinitas tinggi lebih besar dari 0,05 ◦/◦◦, suhu air 27-31◦C, luas muara sungai terbesar yaitu 48,654

m2 sedangkan luas terkecilnya 23,236 m2, dan kedalaman muara sungai 1,69-3,36 m. Kualitas air Sungai Hitam tidak

sehat untuk dijadikan sebagai sumber air minum, karena memiliki pH 6-8, nilai TDS (324-9834) ppm, airnya berwarna

hitam, jingga dan putih. Air sungai ini juga mempunyai bau dan rasa air yang tidak sedap.

Kata kunci: karakteristik, kualitas air, muara sungai, dan SOM Toolbox 2

Abstract: Research on water quality characteristics and the Sungai Hitam estuary has been conducted on the Sungai

Hitam estuary area of Bengkulu. This study aims to determine characteristics and water quality in the Sungai Hitam.

The method used is mapping with software SOM Toolbox 2, with observation date of temperature, salinity, pH, TDS,

sediment, flow speed, breadth and depth., and verification by PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990. The

result obtained characteristics of the Sungai Hitam estuary has a sediment that is 0,00396 mm, the largest current

velocity (8,38 to 8,5) m/s, while the smallest velocity (7,09 to 7,36) m/s, salinity values greater than 0,05 ◦/◦◦, water

temperature (27-31)◦C, the greatest wide estuary is 48,654 m2, while the smallest area 23,236 m2, and the depth of the

estuary (1,69 to 3,36) m, the Sungai Hitam water quality is unhealthy for the use as a source of drinking water, because

it has a pH of 6-8, the value of (324-9834) ppm TDS, the water is black, orange and white. The river water also has the

smell and taste of water is not good.

Keywords: characteristics, water quality, estuary, and SOM Toolbox 2

E-mail: supiyati [email protected]

Received : 9 Juni 2012; Accepted : 10 Juli 2012

1 PENDAHULUAN

K ualitas air adalah kondisi kualitatif air yangdiukur dan diuji berdasarkan parameter ter-

tentu dan metode tertentu berdasarkan peraturanperundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 Keputu-san Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115:Tahun 2003) [1], kualitas air tersebut dapat dinyata-kan dengan parameter fisik karakteristik air dan kual-itas air sungai. Parameter fisik menyatakan kondisifisik air atau keberadaan bahan-bahan yang dapat dia-mati secara visual/kasat mata. Parameter fisik terse-but adalah kandungan partikel/padatan, warna, rasa,bau, dan suhu. Sedangkan yang termasuk dalam ka-rakteristik air sungai ini yaitu sedimentasi dan salini-tas [2].

Perairan muara Sungai Hitam ini bertopografilandai dengan banyak mengandung lumpur, pasirhalus, dan batu bara di sekitar sungai, keadaan airnyaterlihat agak kehitam-hitaman. Aliran air muara Su-ngai Hitam ini bercampur langsung dengan air laut.Muara Sungai Hitam merupakan salah satu perairanmuara sungai di Provinsi Bengkulu yang belakanganini berkembang usaha pencarian batu bara yang di-lakukan di muara Sungai Hitam sampai ke SungaiSerut. Meningkatnya aktivitas manusia akhir-akhirini di sepanjang aliran sungai telah memberi pengaruhterhadap ekosistem muara sungai dan penduduk disekitar muara Sungai Hitam. Selama ini masyarakatsekitar muara sungai banyak yang belum mengetahuiapakah muara Sungai Hitam termasuk dalam katagoribaik atau sudah tercemar. Maka dari itu perlu di-

c© 2012 SIMETRI 1215-67

Page 2: Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam ... · PDF fileSIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 1 Nomor 2(D) September 2012 Karakteristik dan Kualitas Air di Muara

Supiyati dkk./arakteristik dan Kualitas Air . . . SIMETRI Vol.1 No.2(D) Sept’12

lakukan penelitian karakteristik dan kualitas air padaair muara Sungai Hitam tersebut, untuk mengetahuiapakah air Sungai Hitam masih layak atau tidakdikonsumsi masyarakat di sekitar Sungai.

Penelitian ini dilakukan dengan pengujian sertapengukuran terhadap parameter-parameter karakte-ristik dan kualitas air, dan kemudian dilakukan pengo-lahan data dengan menggunakan software som toolbox2. Software ini merupakan salah satu aplikasi soft-ware yang dapat diaplikasikan untuk melihat korelasiparameter fisik air terhadap kualitas air.

2 METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Bahan dan Alat

Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitianini antara lain: Termometer, pH meter, saringan bert-ingkat, elektrolisa air, yang digunakan untuk mengu-kur warna, bau, dan, rasa pada air. Selanjutnya TDSmeter, stopwatch, meteran, drift bottle, hand refrac-tometer, perahu nelayan, botol aqua, gelas kimia, danbuku catatan serta alat tulis yang digunakan untukmencatat hasil pengukuran dan penelitian.

2.2 Teknik Pengambilan dan PengolahanData

Pengukuran suhu air di daerah muara sungai denganmenggunakan alat termometer. Pengambilan sampelair untuk mengetahui kadar oksigen dalam air denganalat pH meter. pengukuran nilai sedimen yang terda-pat pada air sungai dengan alat saringan bertingkat.Kemudian mengukur waktu untuk menentukan ke-cepatan aliran arus di muara sungai menggunakanstopwatch. Pengukuran luas penampang basah su-ngai ditetapkan berdasarkan pengukuran kedalamanair dan lebar permukan air. Kecepatan air sungaidiukur dengan metode Drift Bottle (botol hanyut)yang mana panjang lintasannya ditentukan dan waktudi ukur sehingga bisa diketahui kecepatan arus air. Se-lanjutnya menentukan jenis sedimen yang terdapat disekitar muara Sungai Hitam. Untuk pengukuran sali-nitas dilakukan dengan menggunakan alat hand refrac-tometer. Botol aqua dan gelas kimia yang digunakanuntuk mengambil sampel air yang kemudian akan di-uji dan dilihat kualitas airnya berdasarkan parameterfisika untuk menentukan warna, bau, dan rasa padaair muara sungai hitam dengam alat elektrolisa air.

Data-data yang sudah diperoleh dari pengukurankarakteristik dan kualitas air dimasukkan dalam tabel,kemudian dirata-ratakan. Untuk menentukan debitair sungai dihitung dengan menggunakan persamaanQ = v · A, dengan Q adalah debit air sungai(m3/detik), v adalah kecepatan air sungai (m/detik),dan A adalah luas penampang basah air sungai (m2).

Selanjutnya data hasil pengukuran dan pengujian ka-rakteristik kualitas air tersebut diolah dengan meng-gunakan software som toolbox 2

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Kondisi air untuk daerah hulu, tengah,dan hilir saat pasang

Hasil pemetaan kualitas air muara Sungai HitamBengkulu yang diolah menggunakan software SOMtoolbox 2 dibagi menjadi 3 kluster, yaitu hulu, te-ngah dan hilir. Dari Gambar 3.1.a dan b pemetaanmuara Sungai Hitam didasarkan pada delapan param-eter pengamatan, yaitu suhu, salinitas, pH, TDS, ke-cepatan arus, luas, sedimen dan kedalaman yang da-pat dilihat bahwa kondisi kualitas air muara SungaiHitam ini saat pasang permukaan suhu yang lebihtinggi di daerah hilir diakibatkan karena pada daerahhilir lebih dangkal sehingga cahaya matahari yang ma-suk tersebut ke muara sungai mempengaruhi air. Sa-linitas yang besar berada di tengah muara sungai, halini disebabkan karena pada saat pasang lebih banyakair laut yang masuk ke muara sungai sehingga karenadi daerah tengah luas permukaan sungai lebih be-sar maka mengakibatkan lebih banyak salinitas yangterdapat di daerah tengah muara sungai. Derajatkeasaman atau pH terbesar saat pasang berada didaerah hulu, hal ini diakibatkan karena pada daerahini kandungan salinitasnya tidak terlalu besar karenaberada jauh dengan air laut, sehingga air laut yangmasuk ke daerah hulu hanya sedikit.

Untuk TDS (total dissolved solids) banyak terda-pat di daerah hilir, ini disebabkan karena pada daerahhilir banyak terjadi tumpukkan padatan atau zat-zatlain yang dibawa dari daerah hulu muara sungai, se-hingga di daerah hilir muara sungai lebih besar to-tal padatan terlarutnya. sedimen yang terdapat didaerah hilir muara Sungai Hitam ini merupakan se-dimen melayang yang terbawa oleh tiupan angin danarus, sehingga semakin kencang angin bertiup makaakan semakin banyak sedimen melayang yang terda-pat di permukaan air. Muara Sungai Hitam ini jugamemiliki kecepatan arus yang cepat di daerah hulu,ini disebabkan karena pada daerah hulu aliran airnyatidak berlawanan arah seperti yang terjadi di daerahhilir. Kedalaman muara sungai berada di hulu, halini disebabkan karena semakin ke hulu muara sungaiakan semakin dalam sedangkan apabila semakin kehilir maka muara sungai akan semakin dangkal.

Dari Gambar 3.1.c dan d pemetaan kondisi airberdasarkan empat parameter, yaitu suhu, salinits,pH, dan TDS dapat dilihat bahwa pada kondisi airdalam untuk di hulu, tengah dan hilir saat pasang.Untuk suhu yang lebih tinggi berada di daerah hilirkarena kedalaman air yang tidak terlalu dalam. Sa-

1215-68

Page 3: Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam ... · PDF fileSIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 1 Nomor 2(D) September 2012 Karakteristik dan Kualitas Air di Muara

Supiyati dkk./arakteristik dan Kualitas Air . . . SIMETRI Vol.1 No.2(D) Sept’12

Gambar 1: a) Pembagian kondisi air permukaan di hulu, tengah, dan hilir saat pasang berdasarkan 8 parameter danb) Pemetaan kondisi air permukaan di hulu, tengah, dan hilir saat pasang terkait Gambar a. c) Pembagian kondisi airdalam di hulu, tengah, dan hilir saat pasang berdasarkan 4 parameter. d) Pemetaan kondisi air permukaan di hulu,tengah, dan hilir saat pasang terkait Gambar c

linitas pada kondisi air dalam saat pasang berada didaerah tengah, hal ini diakibatkan karena perubahansalinitas dipengaruhi oleh pasang surut dan musim.Ke arah darat salinitas cenderung lebih rendah, tetapiselama musim kemarau pada saat aliran air sungaiberkurang, maka air laut dapat masuk lebih jauh kearah darat sehingga salinitas muara sungai akan lebihmeningkat. Nilai pH terbesar berada di daerah tengahmuara sungai, ini disebabkan karena di daerah tengahlebih banyak larutan yang terendapkan yang terbawadari daerah hulu muara sungai, sehingga mengaki-batkan lebih besar nilai pH di tengah. TDS banyakterdapat di hilir, ini dikarenakan pada daerah hilirbanyak terjadi tumpukkan padatan atau zat-zat lainyang dibawa dari daerah hulu, sehingga di daerah hilirmuara sungai lebih besar total padatan terlarutnya.

3.2 Kondisi air daerah hulu, tengah, danhilir saat surut

Gambar 3.2.a menunjukan pemetaan kondisi SungaiHitam berdasarkan 8 parameter sedangkan untukGambar 3.2.c berdasarkan 4 parameter. Pada Gam-bar 3.2.a dan b dapat dilihat bahwa pada kondisi airpermukaan untuk di hulu, tengah dan hilir saat su-rut dimana Suhu pada kondisi permukaan saat surut

ini akan terlihat lebih tinggi, ini dikarenakan kedala-mannya yang tidak terlalu dalam, suhu juga meru-pakan suatu hal yang sangat penting dalam perairankarena suhu air dapat berpengaruh terhadap kehidu-pan dan pertumbuhan biota air. Salinitas untuk kon-disi air permukaan pada saat surut berada lebih be-sar pada daerah tengah muara sungai, hal ini dise-babkan karena muara Sungai Hitam ini tidak ter-lalu jauh dengan air laut sehingga mengakibatkan didaerah tengah masih besar kandungan salinitasnya.Derajat keasaman atau pH terbesar di daerah hilir, inidisebabkan karena pada daerah hilir saat surut lebihbanyak terjadi penumpukkan zat-zat yang terbawadari daerah hulu muara sungai tersebut. Pada airpermukaan saat surut TDS lebih banyak terdapat didaerah hulu muara sungai, ini disebabkan karena padadaerah ini saat surut terdapat banyak bahan anor-ganik seperti air buangan deterjen atau sabun darilimbah masyarakat disekitar muara sungai tersebut,sehingga mengakibatkan lebih banyak zat yang ter-larut dalam air terdapat di hulu muara sungai. Sedan-gkan sedimen banyak terdapat di daerah hilir, karenapada daerah ini sedimen yang terdapat merupakan se-dimen melayang yang terbawa oleh tiupan angin danarus.

1215-69

Page 4: Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam ... · PDF fileSIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 1 Nomor 2(D) September 2012 Karakteristik dan Kualitas Air di Muara

Supiyati dkk./arakteristik dan Kualitas Air . . . SIMETRI Vol.1 No.2(D) Sept’12

Gambar 2: a) Pembagian kondisi air permukaan di hulu, tengah, dan hilir saat surut berdasarkan 8 parameter dan b)Pemetaan kondisi air permukaan di hulu, tengah, dan hilir saat surut terkait Gambar a. c) Pembagian kondisi air dalamdi hulu, tengah, dan hilir saat surut berdasarkan 4 parameter. d) Pemetaan kondisi air permukaan di hulu, tengah, danhilir saat surut terkait Gambar c

3.3 Kondisi air untuk daerah hulu, tengah,dan hilir saat cuaca panas

Dari Gambar 3.3.a dan b terlihat bahwa pada kondisiair permukaan untuk di hulu, tengah dan hilir saatcuaca panas maka suhu di daerah hilir ini lebih tinggidiakibatkan karena kedalamannya yang tidak terlaludalam, karena semakin dalam muara sungai makasuhunya semakin rendah dan semakin dangkal muarasungai suhunya akan semakin tinggi. Salinitas yangbesar pada daerah tengah, hal ini disebabkan karenapada saat panas aliran air sungai akan berkurang,maka air laut dapat masuk lebih jauh ke arah darat,sehingga salinitas muara sungai meningkat. Nilai pHyang besar di daerah hilir, hal ini diakibatkan karenapada saat panas maka derajat keasaman pada daerahhilir akan meningkat. TDS banyak terdapat di daerahhilir ini disebabkan karena pada daerah hilir banyakterjadi tumpukkan padatan atau zat-zat lain yangdibawa oleh arus air dari daerah hulu. Untuk ukuransedimen yang terdapat pada kondisi air permukaansaat cuaca panas merupakan sedimen melayang. Ke-cepatan arus pada kondisi ini berada di hulu muarasungai, ini disebabkan karena pada daerah hulu aliran

airnya tidak berlawanan arus seperti yang terjadi padadaerah hilir. Muara Sungai Hitam ini semakin ke huluakan semakin dalam dan sebaliknya semakin ke hilirakan semakin dangkal.

Pada Gambar 3.3.c dan d dapat dilihat bahwa padakondisi air dalam untuk di hulu, tengah dan hilir saatcuaca panas maka suhu yang tinggi terjadi di daerahhilir ini disebabkan karena semakin dalam muara su-ngai maka suhunya akan rendah dan semakin dan-gkal muara sungai maka suhunya akan tinggi. Derajatkeasaman atau pH pada daerah ini berada di tengahmuara sungai, ini disebabkan karena pada daerah te-ngah ini luas permukaannya lebih luas sehingga lebihbanyak tingkat pH yang besar saat di daerah tengahmuara sungai. Sedangkan untuk TDS banyak terda-pat di daerah tengah, hal ini diakibatkan pada saatpanas untuk air dalam total padatan terlarutnya lebihbanyak di daerah tengah karena sebelumnya telah ter-jadi pasang surut sehingga pada saat panas terjadipenumpukan padatan di daerah ini.

1215-70

Page 5: Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam ... · PDF fileSIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 1 Nomor 2(D) September 2012 Karakteristik dan Kualitas Air di Muara

Supiyati dkk./arakteristik dan Kualitas Air . . . SIMETRI Vol.1 No.2(D) Sept’12

Gambar 3: a) Pembagian kondisi air permukaan di hulu, tengah, dan hilir saat panas berdasarkan 8 parameter dan b)Pemetaan kondisi air permukaan di hulu, tengah, dan hilir saat panas terkait Gambar a. c) Pembagian kondisi air dalamdi hulu, tengah, dan hilir saat panas berdasarkan 4 parameter. d) Pemetaan kondisi air permukaan di hulu, tengah, danhilir saat panas terkait Gambar c

3.4 Kondisi air untuk daerah hulu, tengah,dan hilir saat hujan

Gambar 3.4.a dan b menunjukan bahwa pada kondisiair permukaan untuk di hulu, tengah dan hilir saathujan suhu yang tinggi berada pada daerah hilir halini disebabkan karena pengaruh cahaya matahari yangsangat dekat akibat dari pendangkalan pada daerahhilir muara sungai, salinitas yang besar berada padadaerah hilir karena pada daerah ini air laut yang ma-suk ke muara sungai lebih banyak dibandingkan padadaerah hulu.

Tingkat pH yang besar di daerah hilir karena didaerah ini banyak terdapat gas oksida yang larutdalam air yang terbawa dari daerah hulu dan tengahmuara sungai. Untuk TDS banyak terendapkan didaerah hilir karena pada daerah ini semua gas yangterlarut atau semua buangan air limbah rumah tanggaataupun limbah pabrik dari hulu akan terbawa oleharus air dan terendap di daerah hilir. Sedimen banyakterdapat di daerah hilir karena ukuran sedimen yangterdapat di daerah ini merupakan sedimen melayangyang terbawa oleh tiupan angin dan arus. Pada daerahhilir kecepatan arusnya kecil karena pada daerah hilirini terjadi aliran arus yang berlawanan arah, sehinggamengakibatkan daerah hilir muara sungai ini terjadialiran arus bolak balik.

Gambar 3.4.c dan d menunjukan bahwa pada kon-

disi air dalam saat hujan Suhu di daerah hilir inilebih tinggi diakibatkan karena kedalamannya yangtidak terlalu dalam sedangkan pada daerah hulu suhuair sangat rendah. Salinitas yang besar berada padadaerah tengah muara sungai karena pada daerah te-ngah ini luas muara sungai lebih besar jadi mengaki-batkan lebih banyak volume air laut yang masuk kedaerah ini, sehingga salinitas pada daerah ini sangatbesar. Tingkat pH terbesar di daerah hulu berartipada daerah ini sudah tercemar oleh gas oksida sertalimbah rumah tangga dan pabrik yang berada di hulumuara sungai, Sedangkan untuk TDS banyak terda-pat di hilir, hal ini diakibatkan karena pada daerahhilir banyak terjadi tumpukan padatan atau zat-zatlain yang di bawa dari daerah hulu sehingga di daerahhilir muara sungai lebih besar total padatan terlarut-nya.

3.5 Pengujian kualitas air

Hasil pengujian kualitas air berdasarkan warna, baudan rasa pada air muara Sungai Hitam untuk kondisiair permukaan dan air dalam di daerah hulu, tengahdan hilir saat pasang, surut, panas dan hujan diketahuibahwa air muara sungai hitam ini mempunyai baudan rasa yang tidak sedap. Rasa tersebut ditimbulkankarena adanya zat organik dan anorganik serta bakteri

1215-71

Page 6: Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam ... · PDF fileSIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 1 Nomor 2(D) September 2012 Karakteristik dan Kualitas Air di Muara

Supiyati dkk./arakteristik dan Kualitas Air . . . SIMETRI Vol.1 No.2(D) Sept’12

Gambar 4: a) Pembagian kondisi air permukaan di hulu, tengah, dan hilir saat panas berdasarkan 8 parameter dan b)Pemetaan kondisi air permukaan di hulu, tengah, dan hilir saat hujan terkait Gambar a. c) Pembagian kondisi air dalamdi hulu, tengah, dan hilir saat hujan berdasarkan 4 parameter. d) Pemetaan kondisi air permukaan di hulu, tengah, danhilir saat panas terkait Gambar c

atau unsur lain yang masuk kedalam muara Sungai Hi-tam tersebut. Bau pada air ditimbulkan akibat pem-busukkan dari zat-zat organik serta limbah dari pabrikyang berada pada daerah hulu muara Sungai. Danuntuk identifikasi warna pada Muara Sungai HitamWarna airnya keruh disebabkan oleh partikel-partikeltanah, yang mana partikel-partikel tanah tersebutmampu mengikat beberapa mineral, sehingga airnyaterlihat sebagian ada yang berwarna hitam, putih danada juga terlihat warna airnya jingga. Untuk warnaair tersebut dapat di identifikasi bahwa warna air hi-tam mengandung kalsium dan magnesium, warna airputih di identifikasi mengandung aluminium, arsenik,muscilage dan asbetos, sedangkan warna air jingga diidentifikasi mengandung besi teroksida.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.416Tahun 1990 air yang baik harus memenuhi beberapasyarat, yaitu tidak berbau, tidak berasa, suhu udaramaksimum 30◦C, kadar maksimum TDS 1000 mg/l,kadar minimum pH 6,5 dan kadar maksimum pH 8,5.Berdasarkan hal tersebut maka muara Sungai Hitamini tidak baik untuk di konsumsi oleh masyarakat.Karena airnya berbau, berwarna, mempunyai rasa airyang asin, nilai kandungan TDS lebih dari 1000 mg/l,pH lebih dari 8,5, dan memiliki nilai salinitas yangtinggi.

4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat ditarikkesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik Muara Sungai Hitam adalah sedi-mennya berukuran sangat kecil yaitu 0,00396 mm,kecepatan arus terbesar 8,38-8,5 m/s, sedangkankecepatan arus yang terkecil 7,09-7,36 m/s, nilaisalinitas tinggi lebih besar dari 0,05 ◦/◦◦, suhu air27-31◦C, luas muara sungai terbesar yaitu 48,654m2 sedangkan luas terkecilnya 23,236 m2, dankedalaman muara sungai 1,69-3,36 m.

2. Kualitas air muara Sungai Hitam tidak baik un-tuk dijadikan sebagai sumber air minum, karenamemiliki pH 6-8, nilai TDS (324-9834) ppm,airnya berwarna hitam, jingga dan putih, sertamempunyai rasa asin dan bau yang tidak sedap.

4.2 Saran

Untuk penelitian lebih lanjut tentang karakteristikdan kualitas air muara Sungai Hitam, maka perluadanya penambahan parameter-parameter kualitas airsecara kimia dan biologi. Secara kimia dan biologi

1215-72

Page 7: Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam ... · PDF fileSIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 1 Nomor 2(D) September 2012 Karakteristik dan Kualitas Air di Muara

Supiyati dkk./arakteristik dan Kualitas Air . . . SIMETRI Vol.1 No.2(D) Sept’12

seperti penambahan parameter kesadahan, zat or-ganik, Nitrat dan nitrit, chlorida, COD (ChemicalOxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen De-mand).

Bibliografi

[1] Peraturan Menteri Kesehatan berdasarkan PeraturanPemerintah No. 416 tahun 1990, Tentang Syarat-Syaratdan Pengawasan Kualitas Air Bersih, Berdasarkan SKMenteri Kesehatan 1990

[2] Widarto, 1996, Membuat Alat Penjernih Air, Kanisius(IKAPI), Yogyakarta

[3] Darmadi, 2010, Salinitas Laut,http://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/salinitas-laut/, Google

[4] Fitrianto, Fauji, 2008, Sifat Fisik Estuari,file:///E:/BHN%20PROPOSAL%20 KARAKTERIS-TIK%20%20AIR/Sifat%20Fisik20Entuarin%20%20Perilaut.mendoanz.com.htmS, Google

[5] Intan, Anisa Sariwulan, 2005, Kualitas Air Bersih UntukPemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga Di Desa PesareanKecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, Skripsi, JurusanGeografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas NegeriSemarang, Semarang

[6] Kordi, Ghufran, dan Andi Tancung Baso, 2007,Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan,Rineka Cipta, Jakarta

[7] Lee, Richard, 1992, Hidrologi Hutan, Gadjah MadaUniversity Press,

[8] Saribk, 2009, Hidrologi Air, www.Lablink.or.Id, Google

1215-73