kalkulasi biaya proses (biaya rata-rata dan fifo)

12
Kalkulasi Biaya Proses : Kalkulasi Biaya Rata-Rata dan FIFO Disusun oleh : Moch. Arif Setiawan 145020201111050

Upload: arif-setiawan

Post on 15-Apr-2017

934 views

Category:

Economy & Finance


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Kalkulasi Biaya Proses : Kalkulasi Biaya Rata-Rata dan FIFO

Disusun oleh :Moch. Arif Setiawan

145020201111050

Page 2: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Metode Biaya Persediaan Awal

Kalkulasi Biaya Rata-RataBiaya persediaan awal ditambahkan pada biaya periode yang baru

Kalkulasi Biaya FIFO (First In First Out)Biaya Persediaan awal dicatat terpisah dari biaya biaya baru yang diperlukan untuk menyelesaikan persediaan barang dalam proses

Page 3: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Kalkulasi Biaya Rata-RataKalkulasi biaya rata-rata dalam hal ini berarti bahwa persediaan awal barang dalam proses digabungkan dengan periode yang baru (seragam).

Semua bahan langsung yang ada dalam persediaan (di Gudang) dianggap seragam; dalam arti kata sama harganya yaitu Harga Rata-ratanya.

Page 4: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Proses Kalkulasi Biaya Rata-Rata

Di departemen – Pertama :› Dihitung total biaya untuk masing-masing jenis biaya

produksi, yaitu : biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan cara biaya yang melekat pada persediaan barang dalam proses awal ditambah biaya-biaya periode berjalan.

› Dihitung jumlah unit ekuivalen produksi yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan : Barang jadi (yang ditransfer ke departemen berikutnya) ditambah barang dalam proses akhir menurut unit ekuivalen. Harga pokok rata-rata kemudian dihitung berdasarkan total biaya dibagi jumlah unit ekuivalen.

Page 5: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Di departemen – Lanjutan :› Dihitung harga pokok rata-rata yang berasal dari

departemen sebelumnya. Harga pokok tersebut terdiri dari : Harga pokok persediaan awal dan harga pokok yang diterima pada periode yang bersangkutan.

› Dihitung harga pokok rata-rata per satuan yang ditambahkan dalam departemen yang bersangkutan.

› Menghitung harga pokok rata-rata per satuan di departemen yang bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang mendahului ditambah harga pokok rata-rata di departemen yang bersangkutan.

Page 6: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Ayat JurnalAyat Jurnal saat Mentransfer Barang belum jadi ke Dept Lain :

Barang dalam Proses-Dept Perampungan xxxBarang Dalam Proses-Dept. Pegujian xxx

Ayat Jurnal saat Mentransfer Barang sudah jadi ke Dept Lain :

Barang jadi xxxBarang Dalam Proses-Dept. Perampungan xxx

Page 7: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Kalkulasi Biaya Berdasarkan FIFO (First-In-First-Out)

Dalam metode ini biaya persediaan awal barang dalam proses dipisahkan dari biaya yang ditambahkan pada priode berjalan dan tidak dirata-ratakan dengan biaya tambahan baru.

Metode ini menghasilkan 2 angka biaya per unit:a) Persediaan awal barang dalam proses yang

diselesaikan;b) Unit yang dimulai dan diselesaikan dalam

periode yang sama.

Page 8: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Proses Kalkulasi Biaya berdasarkan FIFO

Proses Pemberlakuan Metode FIFO Proses produksi dianggap untuk menyelesaikan produk dalam proses awal

menjadi produk selesai. Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal tidak digabungkan

dengan elemen biaya yang terjadi dalam periode yang bersangkutan. Harga pokok produk dalam proses awal periode tidak perlu dipecah

kembali menurut elemennya ke dalam setiap elemen biaya. Produksi ekuivalen = (Produksi dalam proses awal x tingkat penyelesaian

yang dibutuhkan) + Produksi Current + (Produk dalam proses akhir x Tingkat penyelesaian yang sudah dinikmati).

Besarnya harga pokok satuan setiap elemen biaya dihitung sebesar elemen biaya yang terjadi pada periode yang bersangkutan dibagi jumlah produksi ekuivalen dari elemen biaya yang bersangkutan.

Page 9: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Ayat JurnalAyat Jurnal saat Mentransfer Barang belum jadi ke Dept Lain :

Barang dalam Proses-Dept Perampungan xxxBarang Dalam Proses-Dept. Pengujian xxx

Ayat Jurnal saat Mentransfer Barang sudah jadi ke Dept Lain :

Barang jadi xxxBarang Dalam Proses-Dept. Perampungan xxx

Page 10: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Perbandingan Metode Rata-Rata dan FIFO

Kalkulasi biaya rata-rata dan kalkulasi biaya FIFO masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri. Pemilihan salah satu metode itu akan tergantung seluruhnya pada sikap manajemen mengenai prosedur penentuan biaya yang lebih layak dan praktis.

Metode rata-rata umumnya lebih mudah untuk digunakan karena perhitungannya lebih mudah. Metode ini paling sesuai jika hanya bahan baku, biaya konversi dan tingkat persediaan stabil.

Metode FIFO paling sesuai digunakan apabila tingkat harga bahan baku, biaya konversi atau tingkat persediaan berfluktuasi. Metode FIFO lebih disukai untuk kepentingan pengendalian, karena biaya per unit untuk setiap periode independen terhadap periode sebelumnya

Page 11: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)

Kesulitan Yang Dihadapia) Penentuan kuantitas produksi dan tahap-tahap

penyelesaiannya seringkali bermasalah. Dikarenakan datanya dikerjakan oleh bagian operasional yang seringkali bekerja dalam situasi sulit.

b) Perhitungan biaya bahan seringkali memerlukan analisis yang cermat.

c) Industri yang menggunakan kalkulasi biaya proses pada umumnya merupakan jenis industry yang banyak menghasilkan produk (heterogen).

Page 12: Kalkulasi biaya proses (Biaya Rata-Rata dan FIFO)