juvenil rheumatoid artritis fix.docx

Upload: diah-maniest

Post on 06-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    1/22

     JUVENILE RHEUMATOID ARTHRITIS

    Waode Rusdiah, Uleng Bahrun, Ruland DN PakasiDepartemen Ilmu Patologi Klinik FK-UH/RSUP DR !ahidin Sudirohusodo

    "akassar

    I P#ND$HU%U$N

       Juvenile Rheumatoid Arthritis  (JRA) merupakan penyakit artritis kronis

     pada anak-anak di bawah umur 16 tahun. Ditandai dengan peradangan pada

    sinovium dan pada tipe tertentu disertai gejaa sistemik. !arjana "orti yang

     pertama kai meaporkan # kasus artritis pada anak-anak umur 1$ tahun%

    seanjutnya &eorge 'rederik !ti tahun 1* meakukan peneitian terhadap 1kasus artritis pada anak yang seanjutnya membagi JRA ini daam beberapa

    subtipe. Juvenile Rheumatoid Arthritis (JRA) dikena juga dengan Still’s disease.1

      +stiah JRA ebih banyak digunakan untuk menyebut artritis pada anak-

    anak dengan umur ,16 tahun yang tidak diketahui penyebabnya. Di Amerika

    !erikat ebih sering menggunakan istiah reumatoid karena pada umumnya anak-

    anak tersebut mempunyai orang tua atau keuarga yang menderita artritis

    reumatoid dengan Rheumatoid Factor  (R') positi. 1%$

    II #&I'%'(I

      tioogi penyakit ini beum banyak diketahui% bukti-bukti yang ada

    menunjukkan pengaruh aktor genetik dan respon autoimun abnorma sehingga

    terjadi inamasi dan destruksi sendi yang progresi./

      Juvenile Rheumatoid Arthritis (JRA) merupakan penyakit autoimun

    dimana sistem kekebaan tubuh menyerang jaringan yang seharusnya diindungi.

     0amun% beum pernah ditemukan autoantibodi spesiik untuk JRA. enyebab

    yang mungkin adaah respon imun pejamu yang se2ara genetik rentan terhadap

    suatu antigen (yang beum diketahui). !e2ara uas diper2aya bahwa pemi2u

    respon imun awa adaah suatu agen ineksius.1%/

    III #PID#"I'%'(I

      Artritis kronik pada anak bukan merupakan penyakit yang jarang% tetapi

    rekuensi sesungguhnya pada kejadian penyakit ini tidak diketahui. +nsidensi dan

    Refarat ImmunologiPage 1

     Re)arat Immunologi

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    2/22

     prevaensinya di seuruh dunia bervariasi bergantung pada ras% kerentanan

    imunogenetik dan ingkungan. Data dari dua Rumah !akit pusat di +nggris

    terdapat insidensi 13 per 133.333 popuasi di bawah usia 16 tahun dan

    diperkirakan 1.333 kasus baru setiap tahunnya. Distribusi subtipe kasus tersebut

    tidak diketahui.$%/

      JRA banyak menyerang anak-anak dengan tingkat umur terbanyak sekitar 

    #-4 tahun. erempuan ebih banyak dengan perbandingan /51. 'aktor suku

    diduga kuat sangat terkait pada ARJ. !uku Arika dibanding suku Amerika dan

    aukasia ebih sering terkena di Amerika. Di A! !2hwart7 meaporkan bahwa

    JRA ebih sering menyerang anak-anak yang ebih dewasa% khususnya padakeompok 8igo-artikuar dengan R' positi./

    I* K%$SIFIK$SI

      ada tahun 1*3% dua kriteria digunakan untuk mengkasiikasikan JRA

     pada anak yaitu kasiikasi oeh  American Collage of Rheumatology (A"R)% dan

     European League Against Rheumatism  (9:AR). ada tahun1/% kasiikasi

    ketiga mun2u dari  International League of Association for Rheumatology

    (+:AR). arakteristik kinis JRA yang sering digunakan adaah oigoartritis%

     poiartritis dan onset sistemik.#

    ;abe 1. arakteristik JRA tipe onset penyakit4

    arakteristik oiartritis 8igoartritis !istemik  

    resentase kasus /3 < 63< 13<

    !endi teribat = 4 > # ?ervariasi

    9sia onset !euruh masa anak%

     pun2ak usia 1-/ tahun

    Awa masa anak%

     pun2ak usia 1-$ tahun

    !euruh masa anak%

    tidak ada pun2ak 

    Rasio jenis keamin ( 15/ 154 151

    Refarat ImmunologiPage 2

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    3/22

    ♂5 ♀ )eteribatan sistemik enyakit sistemik

    sedang

    ;idak ada penyakit

    sistemik% penyebabutama morbiditas

    adaah uveitis

    enyakit sistemik

    sering sembuhsendiri% sebagian

    mengaami destruksi

    artritis kronik 

    Adanya uveitis kronik 4< 4-14< Jarang

    'rekuensi seropositi

    aktor rheumatoid

    13< ( meningkat

    dengan usia )

    Jarang Jarang

    Antibodi antinu2ear #3-43< *4-4< 13<

    rognosis !edang ?aik% ke2uai untuk

     pengihatan

    ?uruk 

    * P$&'(#N#SIS

     Juvenile Rheumatoid Artritis (JRA) merupakan penyakit autoimun muti

    sistem yang terdiri dari beberapa keompok penyakit dengan perbedaan kinik 

    dan derajat penyakit. !ampai sekarang patogenesisnya beum banyak diketahui.

    JRA merupakan penyakit artritis kronik heterogen% umumnya menyerang wanita

    yang ditandai dengan artritis kronik yaitu ditemukannya tanda peradangan pada

    sinovium. ;anda adanya respon imun yaitu ditemukan autoantibodi pada

     penderita JRA. Adapun autoantibodi tersebut antara ain antibodi A0A% aktor reumatoid dan antibodi heat shock protein. eran  uman Leukocyte Antigen

    (@:A) juga sangat besar daam patogenesis JRA.4

    ;erdapat # jenis patogenesis terjadinya JRA% yaitu 56

    +. Berhuungan dengan molekul H%$ dan non H%$

      &en uman Leukocyte Antigen (@:A) merupakan aktor genetik 

     penting pada JRA karena ungsi utama dari gen ini sebagai  Antigen

     !resenting Cell  (A") ke se ;. @ubungan antara @:A dengan JRA berbeda-

     beda tergantung subtipe JRA. !e2ara spesiik oigoartritis dihubungkan

    dengan gen @:A-A$% @:A-DR?1 11 dan @:A-DR?1 3. 'aktor reumatoid

     positi pada poiartritis berhubungan dengan gen @:ADR# pada anak dan

     begitu juga pada dewasa. !eain itu% adanya gen @:A-?$* meningkatkan

    risiko entesitis terkait artritis.

    Refarat ImmunologiPage 3

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    4/22

       !rotein "yrosine !hosphatase #onreceptor  $$ (;0$$) mengkode

    suatu osatase imoid spesiik (yp)% suatu varian daam pengkodean region

    di gen ini. &en ini dihubungkan dengan sejumah penyakit autoimun yang

     juga teah teridentiikasi sebagai suatu okus untuk JRA. ek dari ;0$$ ini

     bervariasi antara masing-masing subtipe JRA tetapi se2ara umum ebih terkait

    daripada gen @:A. ?eberapa gen ainnya yaitu aktor makroag inhibitor%

     Interleukin  (+:)-6%  Interleukin  (+:)-13 dan "umor #ecrosis Factor   (;0')-B

     juga berhubungan dengan JRA.

    "ediator in)lamasi pada kerusakan sendi

      Cembran sinova pada pasien JRA mengandung se ; dan se ?% se

     pasma dan makroag yang teraktivasi meaui suatu proses neovaskuarisasi.

    Antigen spesiik se ; berperan daam patogenesis subtipe artritis pada JRA.

    !e ; predominan adaah se ;h1. !e ini akan mengaktivasi se ?% monosit%

    makroag dan ibrobas sinovia untuk memproduksi immunogobuin (+g) dan

    mediator inamasi. !e ? yang teraktivasi akan memproduksi

    immunogobuin termasuk aktor reumatoid dan Antinuclear Anti$ody (A0A).  atogenesis yang tepat tentang aktor reumatoid beum diketahui

    sepenuhnya% diduga meibatkan aktivasi kompemen meaui pembentukan

    kompek imun. A0A dihubungkan dengan onset dini terjadinya oigoartritis

    tetapi antibodi ini tidak spesiik untuk JRA. Cakroag yang teraktivasi%

    imosit dan ibrobas memproduksi %ascular Endothelial &ro'th Factor 

    (&') dan osteopontin yang menstimuasi terjadinya angiogenesis. ada

     pasien JRA% &' banyak ditemukan di jaringan sinovia. 8steopontin

    meningkat di 2airan sinovia dan berhubungan dengan neovaskuarisasi.

      "umor #ecrosis Factor  (;0') dan +:-1 diproduksi oeh monosit

    teraktivasi% makroag dan ibrobas sinovia. !itokin ini ditemukan meningkat

     pada 2airan sendi penderita JRA dan teah diketahui menstimuasi se

    mesenkim seperti ibrobas sinovia% osteokast dan khondrosit untuk meepas

     (atri) (etaloproteinase (C;) yang mengakibatkan kerusakan jaringan.

    Refarat ImmunologiPage 4

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    5/22

      Interleukin*+  (+:-6) adaah sitokin mutiungsi yang memiiki aktivitas

     bioogik yang uas daam reguasi respon imun% reaksi ase akut% hematopoesis

    dan metaboisme tuang. Jumah +:-6 yang beredar di sirkuasi meningkat

     pada pasien JRA. @a ini dihubungkan dengan hasi aboratorium dan

    maniestasi kinis dari derajat aktivitas penyakit. +:-6 menstimuasi hepatosit

    dan menginduksi produksi protein ase akut seperti C*Reactive !rotein ("R).

    Jadi% peningkatan kadar +:-6 daam serum berkoreasi dengan peningkatan

    "R daam ase akti penyakit.

       Interleukin*,-   (+:-1*) diproduksi oeh se ;h1* dan menginduksi

    reaksi jaringan yang berebihan karena memiiki reseptor yang tersebar uas diseuruh tubuh. ?ukti terbaru menunjukkan +:-1* mempunyai peran penting

    daam reaksi inamasi autoimun. +:-1* akan meningkatkan sitokin

     proinamasi di jaringan sendi% menstimuasi produksi ;0' dan +:-1% serta

    akan saing bersinergi untuk meningkatkan produksi +:-6% +:- dan +:-1*

    sehingga menyebabkan kerusakan sendi akibat proses inamasi. +:-1*

    meningkat pada pasien JRA dengan penyakit yang akti dibandingkan dengan

     pasien yang mengaami remisi.

    . Pro)il in)lamasi khas pada penakit tipe sistemik 

      atogenesis dari JRA tipe sistemik berbeda-beda pada jenis JRA%

    seperti kurangnya keterkaitan antara tipe @:A% tidak adanya autoantibodi dan

    se ; reakti. enderita tidak menunjukkan tanda-tanda dari imosit mediated

    antigen yang merupakan respon imun spesiik. ;anda-tanda kinis dari JRA

    tipe sistemik juga dihubungkan dengan granuositosis% trombositosis dan

     peningkatan reguasi reaktan ase akut yang menandakan aktivasi tidak 

    terkontro dari sistem imun didapat. !eama maniestasi awa dari perjaanan

     penyakit ini% mun2u initrasi perivaskuar dari netroi dan monosit yang

    memproduksi sitokin proinamasi dan berperan daam proses patogenesis

     penyakit.

    Refarat ImmunologiPage 5

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    6/22

      Data terbaru menunjukkan +:-1 memiiki peran utama daam gejaa

    kinis JRA tipe sistemik. Conosit yang teraktivasi pada pasien dengan gejaa

    sistemik% memiiki jumah +:-1 yang ebih tinggi% dimana sekresi dari ;0'

    dan +:-6 tidak terau meningkat. Anggota ain dari +:-1 yaitu +:-1

    ditemukan meningkat tajam pada pasien dengan onset usia yang ebih besar 

    dibandingkan dengan pasien JRA ainnya.  Interleukin*,.  (+:-1) ditemukan

    ebih meningkat pada serum anak dengan tipe sistemik dibandingkan dengan

    tipe poiartikuar dan pausiartikuar.

    onsentrasi +:-6 ditemukan meningkat pada pasien tipe sistemik dan

     berhubungan dengan keteribatan sendi. +:-6 juga meningkat pada 2airansinovia pasien dengan tipe sistemik dibandingkan dengan pasien JRA tipe

    ainnya. Aktivasi dan proierasi yang tidak terkontro pada imosit ; dan

    makroag yang menyebabkan terjadinya peepasan dari sitokin inamasi

    seperti ;0' B% +:-1 dan +:-6 mengakibatkan mun2unya maniestasi kinis

    dan patoogi pada (acrofage Activation Syndome (CA!).

    Refarat ImmunologiPage 6

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    7/22

      &ambar 1. atogenesis Juvenile Rheumatoid Artritis

    0 "ediator anti in)lamasi pada 1R$

      Dua sitokin anti-inamasi yang paing dikena pada JRA adaah +:-13

    dan +:-#.  Interleukin*,/  (+:-13) menunjukkan degradasi kartiago oeh

     Antigen Stimulated (ononuclear Cell   pada pasien dewasa dengan artritis.

     !olimorfonuklear   (C0) dengan produksi +:-13 yang rendah berhubungan

    dengan artritis tipe berat. +:-# menghambat aktivasi se ;h1 dan penurunan

     produksi dari ;0' B% +:-1 dan menghambat kehan2uran kartiago. +:-# dan

    +:-13 menghambat produksi dari sitokin inamasi seperti +:-6 dan +:-. +:-#

    dan +:-13 yang tinggi pada sendi bermaniestasi sebagai pausiartikuar yang

    ringan dan non-erosi. 'oEp/% "D#% "D$4% dan se ; reguasi penting untuk 

     pengontroan inamasi. erusakan pada se ; reguasi juga merupakan

    Refarat ImmunologiPage 7

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    8/22

     penyebab adanya kegagaan toeransi pada penyakit autoimun. enurunan

     jumah se ; reguasi menyebabkan oigoartritis yang ebih berat.

    *I (#1$%$ K%INIS

      &ejaa kinis JRA ditandai dengan saah satu dari gejaa pembengkakan

    atau eusi sendi% paing sedikit $ dari / gejaa peradangan yaitu gerakan yang

    terbatas% nyeri jika digerakkan dan panas. 0yeri atau sakit biasanya tidak begitu

    menonjo. ada anak ke2i% yang ebih jeas adaah kekakuan sendi pada

     pergerakan% terutama pada pagi hari (morning stiffness).1%$

      !ubtipe JRA bergantung pada gejaa sistemik penyakit dan jumah sendi

    yang terkena pada 6 buan pertama perjaanan penyakit. Anak dikatakanmenderita JRA sistemik apabia penyakit disertai oeh demam tinggi seama $

    minggu dan biasanya disertai ruam yang 2epat menghiang pada pun2ak demam

    tanpa dipengaruhi jumah sendi yang terkena seama 6 buan pertama. ada JRA

     pausiartikuar% mengenai kurang dari 4 sendi pada 6 buan pertama% penyakit

     poiartikuar meibatkan ima atau ebih sendi. Casing- masing subtipe penyakit%

    waaupun hanya bersiat deskripti% memperihatkan perjaanan penyakit%

     penyuit dan prognosis yang berbeda.$

    a Poliartritis1%$%*   Juvenile Rheumatoid Arthritis  (JRA) tipe ini ditandai dengan

    keteribatan banyak sendi se2ara khas% yaitu = 4 sendi% termasuk sendi ke2i

    tangan. ?iasanya tipe ini terjadi pada /4< anak yang menderita JRA. Ada $

    subtipe JRA poiartritis% yaitu poiartritis aktor reumatoid positi ($3-/3

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    9/22

    kekakuan sendi% pembengkakan dan kehiangan gerakan. ada sendi yang

    terkena ditemukan tanda-tanda terjadinya proses inamasi% seperti nyeri%

     bengkak% panas% penurunan ungsi tetapi jarang terihat memerah. ekakuan

    sendi pada pagi hari dan perunakan paska inaktivasi merupakan 2iri khas

    JRA. Artritis yang mengenai setiap sinovia persendian sering bermua dari

    sendi besar seperti utut% pergeangan kaki% pergeangan tangan dan siku.

    !erangan awa ini sering simetris.

    'ligoartritis6%*

      ada oigoartritis% sendi yang terkena terbatas pada > # sendi seama 6

     buan pertama sesudah timbunya penyakit. !endi yang terkena terutama

    sendi besar dan penyebarannya sering tidak simetris. Ada $ subtipe dari

    oigoartritis ini yaitu tipe 1 terutama menyerang anak perempuan yang masih

    ke2i pada saat muainya penyakit dan berisiko menderita iridosikitis kronis.

    ;ipe $ terutama menyerang anak aki-aki dengan usia yang ebih besar pada

    saat muainya penyakit dan ebih berisiko mengaami spondioartropati.

      &ambar $. Artritis uniatera utut kanan pada JRA 8igoartritis.6

      8igoartritis tipe 1 adaah tipe yang paing umum terjadi (/3-#3

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    10/22

    kompikasi mata. +ridosikitis kronis terjadi pada 14-/3< pada suatu waktu

    seama 13 tahun pertama penyakit. adang kaa anak menampakkan gejaa

    awa kemerahan% nyeri% otoobia dan penurunan pengihatan. Caniestasi

    ekstra-artikuar ainnya pada JRA pausiartikuar biasanya ringan seperti

    demam ringan% maaise% hepatomegai% imedenopati sedang dan anemia

    ringan.

    8igoartritis tipe $ mengenai 13-14< penderita JRA terutama anak 

    aki-aki yang berusia ebih dari tahun. Riwayat keuarga sering

    menunjukan adanya anggota keuarga yang juga menderita artritis

     pausiartikuar% spondiitis ankiosa dan penyakit reiter (iridosikitis akut). 9ji

    A0A biasanya negati. ada tipe ini sendi yang sering terkena adaah sendi

     besar terutama sendi ekstremitas bawah. 0yeri tumit dan tendinitis achilles

    sering ditemui juga dapat ditemukan radang pada tempat insersi tendon pada

    tuang.

    2 Sistemik *%

      enyakit tipe sistemik adaah jenis JRA yang paing berat tetapi sangat

     jarang ditemui. enyakit ini hanya terjadi pada 13< dari semua anak dengan

    JRA dengan perbandingan yang sama antara kedua jenis keamin. enderita

    umumnya datang dengan demam tinggi seama beberapa minggu disertai

    ruam-ruam yang 2epat menghiang. enderita yang usianya ebih besar sering

    mengeuh artragia dan miagia yang parah. enurunan nasu makan dan

    iritabiitas juga sering dikeuhkan. Adanya hepatospenomegai dan

    imadenopati generaisata yang menonjo sehingga memberi kesan kuat akan

    adanya keganasan.

    Anak dengan JRA tipe sistemik tidak jarang mengaami perikarditis%

    kadang disertai miokarditis yang mungkin mengan2am jiwa. ?eberapa dari

    anak ini juga menderita eusi peura dan pneumonitis. ada sebagian anak 

    gejaa sistemik akan berkurang se2ara perahan sementara mereka terus

    mengaami penyakit sendi poiartikuar. !edangkan yang ain mengaami

    Refarat ImmunologiPage 10

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    11/22

    serangan demam% ruam dan keuhan sendi se2ara intermitten sepanjang masa

    kanak-kanak dan bahkan sampai masa dewasa.

    *II DI$(N'SIS

      ;erdapat beberapa pengeompokan daam mendiagnosis JRA% di antaranya5

      riteria diagnosis  Juvenile Rheumatoid Arthritis menurut American

    College of Rheumatology (A"R) 5/%

    1. 9sia penderita , 16 tahun

    $. Artritis (bengkak atau eusi% adanya dua atau ebih tanda 5 keterbatasan

    gerak% nyeri saat gerak dan panas pada sendi) pada satu sendi atau ebih

    /. :ama sakit F 6 minggu

    #. ;ipe onset penyakit (daam 6 buan pertama) 5a. oiartritis 5 = 4 sendi

     b. ausiartikuar 5 , 4 sendi

    2. !istemik 5 artritis dengan demam minima $ minggu% mungkin terdapat  ruam atau keteribatan ekstraartikuar% seperti imadenopati%

    hepatospenomegai dan perikarditis

    4. emungkinan penyakit artritis ain dapat disingkirkan

      riteria diagnosis  Juvenile Chronic Arthritis  menurut  European

     League Against Rheumatism (9:AR) 5/%

    1. 9sia penderita , 16 tahun

    $. Artritis pada satu sendi atau ebih

    /. :ama sakit F / minggu

    #. ;ipe onset penyakit 5a. oiartritis 5 F # sendi% aktor reumatoid negati 

     b. ausiartikuar 5 , 4 sendi

    2. !istemik 5 artritis dengan demam

    d. Artritis reumatoid juveni 5 F # sendi% aktor reumatoid positi e0 Spondilitis ankilosing 1uvenil  

     f0 Artritis psoriasis 1uvenile

      riteria diagnosis Juvenile Idiopatic Arthritis menurut International 

     League of Associations for Rheumatology (+:AR) 5/%

    Refarat ImmunologiPage 11

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    12/22

    1. !istemik 

    $. 8igoartritis

    a. ersisten$0 E)tended

    /. oiartritis ( aktor reumatoid negati )

    #. oiartritis ( aktor reumatoid positi )4. Artritis psoriasis

    6. Artritis terkait entesitis

    *. Artritis :ain

    a. ;idak memenuhi kategori b. Cemenuhi ebih dari satu kategori

    Pemeriksaan laoratorium

    emeriksaan aboratorium yang dianjurkan adaah 5

    1%/%

    1. Darah rutin

    Ditemukan peningkatan eukosit dengan predominasi neutroi% anemia ringan-

    sedang dan trombositosis. ;rombositosis pada tipe sistemik berat atau poiartritis

    sering dipakai sebagai tanda reaktivasi JRA.$. enanda aktivitas penyakit antara ain :D dan "R yang biasanya meningkat

    sesuai aktivitas penyakit.

    /. 'aktor reumatoid'aktor reumatoid jarang ditemukan pada JRA% tetapi bia positi biasanya

    dihubungkan dengan JRA tipe poiartritis% anak ebih besar% nodu subkutan% erosi

    tuang atau kondisi ungsiona ebih buruk.

    #. ;es A0A ( Anti #uclear Anti$ody)

    emeriksaan A0A positi terutama pada tipe oigoartritis dengan kompikasi

    uveitis% ebih sering pada anak perempuan.

    4. emeriksaan "airan !inovia

    "airan sinovia pada JRA tampak seperti berawan dan biasanya berisi jumah

     protein yang naik. Jumah se dapat bervariasi dari 4.333-3.333 seGmm/H se-se

    tersebut terutama neutroi. adar gukosa pada 2airan sendi rendah dan kadar 

    kompemen norma atau menurun.

    Pemeriksaan Radiologi13

      emeriksaan radioogi JRA diakukan untuk mengetahui seberapa jauh

    kerusakan yang terjadi pada keadaan kinis tertentu. emeriksaan oto Rontgen tidak 

    Refarat ImmunologiPage 12

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    13/22

    sensiti untuk mendeteksi penyakit tuang atau maniestasi jaringan unak pada ase

    awa. eainan radioogik yang terihat pada sendi biasanya adaah pembengkakan

     jaringan unak sekitar sendi% peebaran ruang sendi% osteoporosis dan keainan yang

    agak jarang seperti ormasi tuang baru periosta. ada tingkat ebih anjut (biasanya

    ebih dari $ tahun) dapat terihat erosi tuang persendian dan penyempitan daerah

    tuang rawan. Ankiosis dapat ditemukan terutama di daerah sendi karpa dan tarsa.

    ;idak semua sendi keompok JRA menunjukkan gambaran erosi% biasanya

    hanya didapatkan pembengkakan pada jaringan unak sedangkan erosi sendi hanya

    didapatkan pada keompok poiartikuar. &ambaran agak khas pada tipe oigoartritis

    dapat terihat berupa erosi tuang pada ase anjut% penge2ian diameter tuang

     panjang% serta atroi jaringan unak regiona sekunder.  2auffman dan  Lovell 

    mengajukan beberapa gambaran radioogik yang menurut mereka khas untuk JRA

    sistemik yaitu 5 tuang panjang yang memendek% meengkung dan meebar% metaisis

    mengembang% ragmentasi irreguar epiisis pada masa awa sakit yang kemudian

    se2ara bertahap bergabung ke daam metaisis.

     

    &ambar /. Rontgen sendi pada pergeangan tangan13

      !eain dengan oto Rontgen biasa keainan tuang dan sendi JRA dapat pua

    dideteksi ebih dini meaui skintigrai dengan te2hnetium m. !kintigrai

    menunjukkan keadaan hemodinamik dan aktivitas metaboik di tuang dan sendi saat

    Refarat ImmunologiPage 13

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    14/22

     pemeriksaan diakukan% sehingga dapat menunjukkan inamasi sendi se2ara dini.

    9trasonograi (9!&) merupakan sarana paing baik untuk mengetahui keadaan

    2airan intra-artrikuar% terutama pada sendi-sendi yang susah diakukan pemeriksaan

    2airan se2ara kinis seperti pinggu dan bahu. 9!& juga dapat meniai eusi atau

    sinovitis dengan meniai penebaan membran sinovia dari sendi yang meradang%

     bursa dan pembungkus tendon.

    emeriksaan CR+ yang dipadu dengan gadoinium juga dapat membedakan

    inamasi sinovium dengan 2airan sinovia. CR+ dapat digunakan untuk meniai aspek 

    inamasi dan destrukti dari penyakit artritis. ?erawanan dengan oto Rontgen%

     pemeriksaan CR+ dapat digunakan untuk mendeteksi inamasi jaringan unak dan

     perubahan tuang pada ase awa seain itu dapat meniai progresiitas penyakit.

    *III DI$(N'SIS B$NDIN( 1%11

      ARJ Demam reumatik !:

    Deinisi enyakit autoimun

    yg menyerang

     jaringan sendi

     penyakit reaksi

    autoimun ambat

    terhadap !trepto2o22us

    grup A (!&A).

    enyakit reumatik yg

    ditandai oeh adanya

    autoantibodi

    terhadap se antigen9mur   , 16 tahun 4 14 tahun $ 3 tahun

    tioogi ;idak jeas% diduga

    immunitas I aktor 

    genetik

    +munitas% ineksi

    streptokokkus β

    hemolitikus group

    pa!a faring

    ?eum jeas%

    diperkirakan bahwa

    kombinasi aktor 

    genetik I

    ingkungan.

    &ejaa inis Demam% ruam%

    iridosikitis

    Demam% penyakit

     jantung% khorea% ruam%

    noduus.

     0yeri sendi% demam%

    keainan mukokutan

    "  maar rash% ukus

     pada mukosa muut

    I erupsi kuit.

    :aboratorium A0A test ()%

    aktor rheumatoid

    ()

    A!;8 ()% 2ho atau

    & uG pembuktian

    karditis

    @b #% "oombKs test

    ()% A0A test ()

    Refarat ImmunologiPage 14

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    15/22

    I3 P#N$&$%$KS$N$$N$%/%1$

      engobatan ARJ ini tidak hanya sekedar mengatasi nyeri. ?anyak hayang harus diperhatikan seain mengatasi nyeri. Cen2egah erosi ebih anjut%

    mengurangi kerusakan sendi dan men2egah ke2a2atan sendi yang permanen%

    menjaga kekuatan dan ungsi otot serta rentang gerakan (range of motion)%

    mengatasi kompikasi sistemik% memasiitasi perkembangan dan pertumbuhan

    yang norma. arena itu pengobatan diakukan se2ara terpadu untuk mengontro

    maniestasi kinis dan men2egah deormitas.

    "engontrol Neri  engeoaan nyeri kronik pada anak tidak mudah dan masaahnya sangat

    kompeks karena pada umumnya anak-anak beum dapat mengutarakan nyeri.

    8A+0! merupakan anti nyeri yang dapat ditoeransi dengan baik oeh anak-anak.

    !eain untuk mengurangi nyeri% 8A+0! juga berungsi untuk mengontro kaku

    sendi dan eek anagesiknya 2epat. ek samping yang sering dijumpai antara

    ain nyeri perut% anoreksia% gangguan ungsi hati% ginja% gastrointestina dan

    nephritis interstitia. Jenis 8A+0! yang sering digunakan pada anak-anak 5

    a. ;ometin $4-/3 mgGkg??Ghari% dibagi daam / dosis.

     b. 0aproEen 14-$3 mgGkgGhari dibagi daam $ dosis.2. +buproen /4 mgGkg??Ghari dibagi daam /-# dosis.

    d. Dikoenak $-/ mgGkg??Ghari terbagi daam / dosis.

    D"$RD 4Disease "odi)iing $ntirheumati2 Drugs5

    Digunakan untuk menekan inamasi dan erosi yang ebih anjut.

    1. @idroksikorokuin 5 #-6 mgGkgGhari% maksima /33 mgGhari. Cempunyai eek 

    imunomoduator dan menghambat en7im koagenase.

    $. reparat emas ora maupun intra mus2uar dosis 4 mgGminggu dan dosis

    dapat ditingkatkan 3%*4-1 mgGkgGminggu.

    /. D penisiamin 5 13 mgGkgGhari.

    #. !uasaa7in. Dosis yang dianjurkan 43 mgGkgGhari sampai $%4 grGkgGhari.4. Cetrotreksat 5 13 mgGminggu. Aman digunakan jangka panjang karena eek 

    samping yang ebih ringan dan memberikan respon yang sangat tinggi.

    Refarat ImmunologiPage 15

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    16/22

    Fisioterapi

    ?anyak manaat terapi dengan isioterapi. egunaannya antara ain untuk 

    mengontro nyeri dengan 2ara pemasangan bidai% terapi panas dingin dan

    hidroterapi. @idroterapi pemanasan dengan air pada suhu 6o' sangat membantu

    mengurangi nyeri. !eain itu% isioterapi berguna bagi anak-anak untuk 

    meakukan peregangan otot yang dapat berguna memperbaiki ungsi sendi.

    :atihan akti dengan atau tanpa beban sangat membantu menambah massa otot.

    'isioterapi juga berguna untuk mempertahankan ungsi gerak sendi serta

    mempertahankan pertumbuhan norma.

    Nutrisi

      0utrisi dan vitamin supemen (vitamin ? dan asam oat) menjadi aspek 

     penting daam penataaksanaan jangka panjang% karena adanya proses retardasi

     pertumbuhan dan kerusakan mineraisasi tuang akibat penyakit dan pemberian

    kortikosteroid.

    !eringkai didapatkan gangguan pertumbuhan% baik oka karena

    kerusakan pusat pertumbuhan tuang maupun umum karena asupan nutrisi yang

    kurang dan menurunnya produksi insulin like gro'th factor . Anak-anak dengan

    inamasi kronis mempunyai risiko untuk terjadi manutrisi oeh karena menahan

    sakit yang menyebabkan nasu makan menurun. Dengan demikian jumah kaori

    yang didapat berkurang. !eain aktor tersebut% eek samping obat-obatan juga

    mempengaruhi penurunan nasu makan.

      8besitas dijumpai pada beberapa kasus% ha ini disebabkan karena

    kurangnya aktivitas% intake makanan yang berebihan atau akibat eek samping

    kortikosteroid. enanganan diet pada anak sangatah kompeks. itamin% 7at besi%

    dan kasium sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak% dan sebaiknya

    ditambahkan pada diet. 8eh karena pemakaian steroid jangka panjang% maka

    diperukan vitamin D. Dosis untuk anak umur 1-13 tahun adaah vitamin D #33

    Refarat ImmunologiPage 16

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    17/22

    +9 dan kasium #33 mg% sedangkan kasium 33 mg digunakan pada anak ebih

    dari 13 tahun.

    3 K'"P%IK$SI1%$%1/

      ?eberapa kompikasi penting dapat terjadi akibat JRA. 0amun dengan

    tetap memantau keadaan anak dan pemberian pengobatan dapat menurunkan

    resiko dari kompikasi-kompikasi berikut 51. ompikasi pada mata

    9veitis merupakan kompikasi yang sering tanpa gejaa. ?iasanya

    terjadi pada anak perempuan yang memiiki hasi A0A positi. ?ia kondisi ini

    tidak ditangani dengan baik% dapat menyebabkan terjadinya katarak% gaukoma

     bahkan kebutaan. 9veitis terkait JRA biasanya asimptomatik. !krining

    terhadap uveitis teah diakukan seama beberapa tahun dan teah membantu

    menurunkan prevaensi pasien yang kehiangan pengihatan.

    $. Deormitas tuang

    +namasi sinovitis dan eek destruksinya pada sendi dapat

    menyebabkan berbagai kompikasi neuroogis pada pasien reumatoid arthritis.

    ompresi yang berokasi pada sara median di pergeangan tangan merupakan

    neuropati yang paing banyak diaporkan pada pasien reumatoid arthritis

    dewasa. Daam suatu peneitian didapatkan bahwa sara median tidak 

    terpengaruh pada pasien dengan JRA. 0amun% peru peneitian ebih anjut

    dengan sampe ebih besar sehingga dapat mengevauasi struktur pada 2arpa

    tunner./. &angguan pertumbuhan

    JRA dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tuang anak.

    ?eberapa obat yang digunakan untuk mengobati JRA terutama kortikosteroid%

     juga dapat menghambat pertumbuhan% menyebabkan diskrepansi panjang

    tungkai% kaki tidak sama panjang dan deormitas tuang.

    Refarat ImmunologiPage 17

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    18/22

    #. ontraktur sendi

    ada utut% dapat terjadi kekakuan utut% deormitas sendi dan

    kerusakan sendi. ompikasi pada tuang eher mengakibatkan anak 

    mengaami kesuitan menekukkan kepaa ke depan. ompikasi pada tuang

     punggung berupa keterbatasan gerakan punggung.

    3I PR'(N'SIS1/%1#

      asien yang menderita artritis hanya pada beberapa sendi memiiki

     prognosis ebih baik dari pada mereka yang teah menderita penyakit artritis

    sistemik yang suit untuk disembuhkan. rognosis bervariasi berdasarkan kepada

     bentuk JRA. :ebih dari 43< pasien berkembang menjadi esi sendi yang beratdengan poiartikuer seropositi% $4< berkembang menjadi bentuk sistemik dan

    13-$3< berupa poiartikuer seronegati.

    enderita dengan poiartritis aktor reumatoid positi dan JRA sistemik 

    mempunyai prognosis yang paing jeek terhadap ungsi sendi. 0amun% prognosis

    terhadap keseuruhan baik. !ekitar *4< penderita JRA akhirnya mengaami

     penyembuhan ama tanpa deormitas sisa atau kehiangan ungsi. @anya sedikit

    yang tetap dengan 2a2at deormitas sendi. @ampir semua anak dengan JRA dapat

    hidup produkti. 0amun% banyak pasien khususnya yang memiiki penyakit

     poiartikuar% memiiki masaah penyakit akti saat dewasa.

    3II $%('RI&"$1-/

     

    Refarat ImmunologiPage 18

      Artritis pada 1 sendi atau ebih

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    19/22

      $egatif Positif  

      %R   &'(

    D$F&$R PUS&$K$

    1. Luiasih. Artritis Reumatoid Juveni. Daam5 !udoyo AM% !etiyohadi ?% Awi

    +% !imadibrata C% !etiati !% penyunting. ?uku Ajar +mu enyakit Daam.

    Jakarta5 +nterna ubishing. $313H $4$3-4.

    $. ribadi A% Akib AA% ;araan ;0 roi asus Artritis +diopatik Juveni (A+J)

    ?erdasarkan asiikasi +nternationa :eague Against Rheumatism (+:AR).

    Jakarta 5 Departemen +mu esehatan Anak 'akutas edokteran 9niversitas+ndonesia% R! Dr. "ipto Cangunkusumo. !ari ediatri.$33H (6) 5 #3-.

    /. Akib AA. Artritis Reumatoid Juveni. Daam5 Akib AA% Cunasir N% urniati 0% penyunting. ?uku Ajar Aergi +munoogi Anak. Jakarta5 +DA+. $33H ha

    /$$-##.

    #. David D!. Juvenie +diopathi2 Arthritis. Avaaibe at5

    http5GGemedi2ine.meds2ape.2omGarti2eG133*$*6-overviewOa3146% $311.

    Refarat ImmunologiPage 19

      9sia > 16 tahun

      Darah rutin% :D% "R

      'aktor Reumatoid% "airan !inovia

      ositi   0egati 

      ;es A0A ;es A!;8

      ositi  0egati  0egati    ositi 

      "oomb ;estDemam

    Rematik 

    emungkinan

    diagnosis ain

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    20/22

    4. Rudoph CA. Artritis Reumatoid Juveniis. Daam5 ?uku Ajar ediatrik 

    Rudoph. o. 1. d 5 $3. Deborah Met redi2h. Jakarta5 &". $336H 4/*-.

    6. @ahn L!% im J&. athogenesis and 2ini2a maniestation o juvenie

    reumathoid arthritis. orean Journa o ediatri2s. $313H $1-/3.

    *. iegman R% !tanton ?'% &eme JM% !2hor 0'% ?ehrman R% Arvin A. Artritis

    Reumatoid Juveni. Juvenie +diopathi2 Arthritis. +n5 iegman Robert C ...

    Pet a.Q. 0eson ;eEtbook o ediatri2s. 1th edition. hiadephia5 sevier.$311H $6*1-$6.

    . !aEena 0.  Is the enthesitis*related arthritis su$type of 1uvenile idiopathic

    arthritis a form of chronic reactive arthritis30  8Eord 9niversity ress on beha o the ?ritish !o2iety or Rheumatoogy. $336H 11$-/$.

    . Moo % :aEer RC% !herry DD. Juvenie +diopathi2 Arthritis (J+A). +n5

    ediatri2 Rheumatoogy in "ini2a ra2ti2e. :ondon5 !pringer. $33*H $/-#6.

    13. !2haer J&. Juveni Reumatoid Artritis. Ameri2an A2ademy o ediatri2s.

    1*H -11.

    11. "antani A. Autoimmnune Diseases. +n5 Dr. 9te @eimann% @eideberg%

    &ermany. ediatri2 Aergy% Asthma and +mmunoogy. Roma5 !pringer. $33*H

    13*4-#.1$. han . Juvenie +diopathi2 Arthritis% An 9pdate on harma2otherapy.

    ?uetin o the 0L9 @ospita or Joint Diseases $311H 6(/)5 $6#-*6.

    ,40 !hie%  Miiam ".  Juvenie Rheumatoid Arthritis. Avaaibe at5

    http566'''0emedicinehealth0com61uvenile7rheumatoid7arthritis6article7em0ht 

    m tanggal ,8 Septem$er 9/,90

    1#. "antani A. Juvenie Rheumatoid Arthritis. +n ediatri2 Aergy% Asthma and

    +mmunoogy. !pringer ?erin @eideberg 0ew Lork.$335134-133.

    Refarat ImmunologiPage 20

    http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=81556http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=81556http://www.emedicinehealth.com/juvenile_rheumatoid_arthritis/article_em.htm%20tanggal%2019%20September%202012http://www.emedicinehealth.com/juvenile_rheumatoid_arthritis/article_em.htm%20tanggal%2019%20September%202012http://www.emedicinehealth.com/juvenile_rheumatoid_arthritis/article_em.htm%20tanggal%2019%20September%202012http://www.emedicinehealth.com/juvenile_rheumatoid_arthritis/article_em.htm%20tanggal%2019%20September%202012http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=81556

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    21/22

     

    . A;8&0!+!

    Juvenie Rheumatoid Artritis (JRA) merupakan penyakit autoimun muti sistem yang

    terdiri dari beberapa keompok penyakit dengan perbedaan kinik dan derajat penyakit.

    !ampai sekarang patogenesisnya beum banyak diketahui. JRA merupakan penyakit artritis

    kronik heterogen yang umumnya menyerang wanita yang ditandai dengan artritis kronik

    yaitu ditemukannya tanda peradangan pada sinovium. ;anda adanya respon imun yaitu

    ditemukan autoantibodi pada penderita JRA. Adapun autoantibodi tersebut antara ain

    antibodi A0A% aktor reumatoid dan antibodi heat sho2k protein. eran @:A juga sangat

     besar daam patogenesis JRA.

      !e2ara histopatoogi pada sinovium penderita JRA didapatkan initrasi se-se radang

    kronik yang didominasi se mononukear% hipertroi vious% peningkatan jumah ibrobas dan

    makroag. Cediator inamasi juga ditemukan pada sinovium. Cediator-mediator tersebut

    antara ain +ntereukin-$ (+:$)% +ntereukin-6 (+:6)% ;umor 0e2rosis 'a2tor-B (;0'-B)%

    &ranuo2yte-Ca2rophage "oony !timuating 'a2tor (&C-"!'). Jeasah bahwa sangat besar 

    Refarat ImmunologiPage 21

  • 8/16/2019 JUVENIL RHEUMATOID ARTRITIS fix.docx

    22/22

     peran se ; daam menimbukan peradangan di sinovium. Dari berbagai aporan peneitian

     pen2etus se ; autoreakti tak epas dari peran @:A% ha ini dibuktikan dengan diakukan

     penghambatan ;"R gen (;"R1#) yang bertanggung jawab pada proses konasi se ;.

      !itokin juga memegang peran daam patogenesis JRA. Diketahui bahwa berdasarkan

    sitokin yang dikeuarkan% ada $ tipe se ;. !e ; tipe 1 ebih banyak meepaskan sitokin +:-$%

    +ntereron (+'0) S dan ;0' % sedangkan tipe $ sitokin yang diepaskan +:-#% +:-4% +:-6% +:-

    13 dan +:-1/. !e2ara kinis sitokin ini mempengaruhi keseimbangan respon seuer dan

    humora. ada artritis reumatoid dewasa diketahui bahwa se tipe 1 yang ebih dominan%

    demikian juga yang ditemukan pada JRA% ke2uai pada tipe oigoartritis dimana se ; tipe $

    yang dominan.

      Aktivasi kompemen banyak diaporkan pada peneitian-peneitian tentang patogenesis

    JRA. Diaporkan bahwa aktivasi kompemen yang membentuk termina atta2k 2ompeE yang

    terbanyak dijumpai pada sinovium penderita JRA% kuit dan impa. Aktivasi kompemen pada

    JRA dapat meaui $ jaur baik kasik maupun aternati. Dari beberapa aporan% aktivasi

    kompemen terbanyak pada JRA meaui jaur aternati.

      +neksi virus dan bakteri sebagai aktor ingkungan yang berperanan daam

     patogenesis JRA. +neksi dikatakan dapat sebagai pen2etus terjadinya autoreaksi se ;. @a ini

    ditunjukkan pada peneitian tentang peran @sp63 daam pengontroan aktivasi se ; yang

    menimbukan artritis.

    Refarat ImmunologiPage 22