jurusan pendidikan agama islam fakultas tarbiyah...

84
PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF HASAN LANGGULUNG SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: SAMSUL MUNIM 11111113 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: hadan

Post on 06-Jul-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF HASAN

LANGGULUNG

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

SAMSUL MUN’IM

11111113

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

iii

Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

iii

Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

iv

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

v

HALAMAN MOTO

“Berhati-hatilah, Dengan perkataan dan perbuatan, Jika sudah

melukai hati seseorang, Bagai paku yg sudah menancap pada kayu

walaupun sudah di jabut tetap membekas”

(Hasan Langgulung)

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

vi

HALAMAN PERSEMABAHAN

Skripsi ini saya persembahan untuk

1. Kedua orang tuaku, bapak SAMSI ibu SUMILAH yang telanh menjadi pahlawan

dan malaikatku, terimakasih untaian do’a yang selalu tercurahkan, segala

pengorbanan yang sungguh akan terbalas kelak disurga, serta nasihat dan

dukungan setiap hari dan jasamu yang tak ternilai dengan segalanya.bapak,ibuk

seorang petani akan tetapi mengingginkanya 3 anaknya menjadi seorang sarjana

semua atas keuletan bapak, ibuk alhamdulillah semuanya yang diinginkaya

tercapai

2. Kakak tercinta KUAT ISMANTO. M.Ag salah satu dosen dari IAIN

PEKALONGAN yang mengginginkan adiknya ini menjadi sarjana atas

dukunganya saya ucapkan terimakasih, sekarang adiknya bener-bener menjadi

seorang sarjana terimakasih atas bantuan material do’a dan lain sebangainya

3. Adeku SUNANDAR ALWI yang telah duluan lulus di UIN JOGJA yang telah

mendukung dan supot saya agar menyelesaikan skripsi yang saya buat

4. Ponakanku TALITA AULIA DEWI dan KHUDAIFAL FATHUL FALAH

penyemangat dan teman bermain yang sangat lucu - lucu

5. Teman teman IAIN salatiga angkatan 2011 dulu kita bersama mengemban ilmu

akan tetapi kelulusan lah yang menjadi pilihan masing” akan tetati semuanya pasti

ada hikmahnya

6. Organisasi MAPALA MITAPASA yang selalu ada buat saya mulai dari senior

sampe adek- adek sampe generasi sekarng pun tetep dihati, karna mapala tidak

akan terlupakan dan terus menjadi keluarga saya sampe kapan pun.

7. Rekan- rekan satu angkatan yang berjuang untuk lulus ,

INTAN,HERI,USMAN,EHWAN dan yang lain kita berproses terlebih dahulu

baru menikmati hasilnya dikelak nanti ,amin

8. Terimakasih kepada dosen pembimbing yang sudi membimbingan mahasiswanya

ini sehingga bisa lulus

9. Terimakasih kepada dosen staf yang berkaitan dengan skripsi karna saya dan

temen” yang lain sudah dibantu atas berjalanya pembuatan skri dan mengurusi

kelulusan keiklasan dan kepercayaanya pada kita terima kasih.

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

vii

KATA PENGANTAR

بسن هللا الرحون الرحين

الحود هلل رب العالوين وبه نستعين على اهور الدنيا والدين

والصالة والسال م على اشرف اال نبياء والورسلين سيدنا هحود

و على اله وصحبه اجوعين

Puji syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan semesta alam yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Baginda Rasulullah

Muhammad SAW., manusia pilihan pembawa rahmat dan pemberi Syafaat di hari

kiamat.

Skripsi yang berjudul “PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF

HASAN LANGGULUNG” ini semoga memberi manfaat dan menginspirasi bagi

siapapun dan berkenan meluangkan waktu terbaiknya untuk membaca dan

merenungkannya. karya penulis yang proses penyelesaiannya tidak semudah yang

dibayangkan. Oleh karena itu, penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi

ini tidak semata-mata usaha dari penulis, melainkan atas bantuan dari berbagai

pihak. Dalam hal ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor IAIN (INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI) Salatiga

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruandan Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI) IAIN Salatiga

3. Terima kasih kepada dosen pembimbing Dr. M. Ghufron, M. Ag. Telah

memberi pengarahan dalam proses penulisan skripsi dan selalu sabar

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

viii

menuntun agar terselesainya penelitian ini. Seluruh dosen Pendidikan Agama

Islam (PAI) yang telah bersedia memberi bekal ilmu, dan bertukar pikiran

ilmu, penulis menghaturkan terima kasih yang mendalam.

4. Terima kasih kepada keluarga besar Samsi yaitu bapak saya yang selalu

mendukung, mendorong, dan memberi semangat dalam pendidikan umum

maupun Islam, tidak lupa pula Ibu tercinta Sumilah yang selalu mendoakan

saya setiap saat. Kakak saya Kuat Ismanto dan Adik saya Muhammad

Sunandar Alwi yang selalu memberi arahan agar tercapai dan terselesainya

penelitian skripsi ini hanya bisa mengucapkan banyak-banyak terima kasih.

5. Terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu. Terima kasih atas bantuan terhadap penulis dalam

menyelesaikan penelitian ini semoga bermanfaat, amin.

Atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak di atas, penelitian ini dapat

diselesaikan. Penulis hanya bisa berdoa, semoga semua pihak yang terkait dalam

penyusunan skripsi ini senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah

SWT. Penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis sangat menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini.

Salatiga, 13 Maret 2018

Penulis,

Samsul Mun’im

11111113

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

ix

ABSTRAK

Mun’im, Samsul, 2018, Prinsip Pendidikan IslamPerspektif Hasan Langgulung.

Skripsi. FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan

Agama Islam.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. M.

Ghufron, M.Ag.

Kata kunci: Prinsip, Pendidikan, Islam

Pendidikan merupakan modal dasar atau titik sentral yang menjadi subyek

pembangunan, karena pembangunan terutama ditentukan oleh kualitas sumber

daya manusianya, terlebih lagi era sekarang ini sebagai era yang penuh dengan

persaingan. Upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan

melalui berbagai jalur diantaranya pendidikan.

Penelitian ini merupakan prinsip pendidikan Islam dalam upaya relevansi

pendidikan Islam sekarang. Pertanyaan utama dalam penelitian adalah (1)

Bagaimanakahprinsip pendidikan Islam perspektif Hasan Langgulung?, (2)

Bagaimanakah relevansi pemikiran pendidikan Islam Hasan Langgulung dengan

konteks pendidikan Islam sekarang?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka

penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dan pengumpulan data

dilakukan dengan buku-buku karya Hasan Langgulung dan yang mendekatinya

yang kemudiaan di cari pemikiran tentang prinsip pendidikan Islam.

Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam menurut Hasan

Langgulung adalah meningkatkan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan

potensi jasmani dan rohani yang ada pada manusia. Bahwa agama menjadi

landasan pendidikan Islam agar terbentuknya insan saleh dan masyarakat

saleh.Pendidikan Islam diera sekarang harus meningkatkan prinsip pendidikan

Islam dengan manajemen pendidikan Islam khususnya kurikulum

pendidikan.Prinsip pendidikan Islam mempunyai masalah yang tidak mungkin

diselesaikanoleh sekelompok masyarakat. Problem utamanyaadalah kualitas

pendidikan rendah, sehingga menghasilkan pendidikankualitas sumber daya

manusia yang rendah. Rendahnya kualitas sumber daya manusia mengimbas

padarendahnya karakter bangsa. Oleh karena itu, masalah pendidikan agamaIslam

menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, tidakmemandang suku,

ras dan agama. Untukmengatasi perkembangan zaman pendidikan agama Islam

ditekankanpada tiga fungsi utamanya yaitu fungsi akademik, psikologis,

danfungsi sosial sekaligus secara imbang dan padu. Manusia yang dapat

mengembangkan prinsip pendidikan Islam dapat meningkatkan sumber daya

manusia yang dimilikinya.

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ...................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................. ix

DAFTAR ISI ........................................................................................... x

BAB I : PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .............................................................. 4

D. Kegunaan Penelitian .......................................................... 4

E. Metode Penelitian .............................................................. 4

F. Kajian Pustaka .................................................................. 8

G. Penegasan Istilah .............................................................. 10

H. Sistematika Penulisan ....................................................... 12

BAB II :BIOGRAFI HASAN LANGGULUNG ............................ 13

A. Riwayat Hasan Langgulung dan Keluarga ........................ 13

B. Pendidikan ........................................................................ 14

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

xi

C. Karya ................................................................................ 18

BABIII :PEMIKIRAN PRINSIP PENDIDIKAN

ISLAMHASAN LANGGULUNG ..................................... 21

A. Pengertian Pendidikan Islam ............................................ 21

B. Prinsip Pendidikan Islam .................................................. 24

C. Tujuan Pendidikan Islam .................................................. 27

BAB IV : ANALISISPENDIDIKAN ISLAM MENURUT

HASAN LANGGULUNG DAN RELEVANSI DENGAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA SEKARANG 35

A. Analisis Pemikiran Pendidikan IslamMenurut Hasan

Langgulung ...................................................................... 35

B. Relevansi Pendidikan Islam Menurut Hasan Langgulung

dengan Ranah PendidikanNasional ................................. 41

C. Relevansi Pemikiran Hasan Langgulung dengan

Pendidikan Islam Sekarang .............................................. 66

BAB V : PENUTUP .......................................................................... 61

A. Kesimpulan ....................................................................... 61

B. Saran ................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 63

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam
Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengembangan pendidikan merupakan periotas utama yang harus

ditingkatkan khususnya pendidikan Islam, sehingga dengan demikian dapat

memiliki segala kemampuan yang dibutuhkan dalam pembangunan di segala

bidang. Pendidikan adalah hal penting yang menjadi sorotan semua bangsa,

karena dengan pendidikan dapat diketahui bangsa tersebut bermartabat atau tidak.

Pendidikan banyak mengajarkan kita tentang pentingnya kesadaran diri dalam

berbenah, memperbaiki tingkah laku, mampu mempunyai nalar yang kritis dan

mampu membaca segala perubahan yang sekali waktu dapat terjadi dan menuntut

kita untuk segera berubah dan beranjak dari ketertinggalan.

Apabila dikaitkan dengan pendidikan, maka prinsippendidikan dapat

sebagai kebenaran yang universal sifatnya danmenajadi dasar dalam merumuskan

perangkat pendidikan. Prinsippendidikan diambil dari dasar pendidikan, baik

berupa agamaatau ideologi negara yang dianut. Prinsip pendidikan Islam

jugaditegakkan di atas dasar yang sama dan berpangkal dari pandanganIslam

secara filosofis terhadap jagad raya, manusia, masyarakat,ilmu pengetahuan dan

akhlak.Pandangan Islam terhadap masalah-masalah tersebut, melahirkan berbagai

prinsip dalampendidikan Islam.

Pendidikan merupakan peran strategis dalam pembinaan kepribadian

manusia. Di dalam pendidikan, baik sekolah maupun madrasah, terjadi proses

transformasi yang berlangsung melalui pembelajaran sesuai kurikulum yang

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

14

berisikan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang berlaku di

masyarakat (Muhammad Faturrohman, 2012: 1).

Dalam hal lain Hasan Langgulung mendefinisikan pendidikan Islam

adalah suatu proses spiritual akhlaq yang berusaha membimbing manusia dan

memberinya nilai-nilai prinsip dan teladan ideal dalam kehidupan yang bertujuan

mempersiapkan kehidupan manusia di dunia dan akhirat (Abdul Khaliq dkk,

1999: 12).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa Hasan Langgulung

memandang pendidikan adalah proses pengajaran yang bertujuan menyeluruh,

baik transformasi pengetahuan, penghayatan dan penyadaran serta pembentukan

sikap atau prilaku. Dengan demikian, tujuan akhir pendidikan menurut Hasan

Langgulung adalah tercapainya berbagai ranah pengetahuan tersebut. Di samping

itu, pendidikan menurutnya adalah proses pengajaran yang dilakukan oleh

manusia kepada manusia, tidak terhadap makhluk hidup yang lain.

Memahami kondisi demikian, maka diperlukan konsep baru tentang

manusia yang mempunyai landasan yang kuat dan jelas, sehingga manusia

dipandang dan ditempatkan secara benar dalam artian sesungguhnya. Untuk itu

diperlukan mengenai prinsip pendidikan Islam yang berkualitas, sehingga

persoalan kritis kemanusiaan khususnya sumber daya manusia sekarang ini

diharapkan mendapat solusi alternatif dalam pemecahan permasalahan khususnya

dalam pendidikan Islam.

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

15

Berdasarkan penjelasan di ataspendidikan adalah proses pengajaran yang

bertujuan menyeluruh, baik transformasi pengetahuan, penghayatan dan

penyadaran serta pembentukan sikap atau prilaku. Dengan demikian, tujuan akhir

pendidikanadalah tercapainya berbagai ranah pengetahuan tersebut. Di samping

itu, pendidikan menurutnya adalah proses pengajaran yang dilakukan oleh

manusia kepada manusia, tidak terhadap makhluk hidup yang lain.Pada gilirannya

dapat menolong dirinya untuk menghadapi berbagai tantangan hidup di era

modern yang penuh persaingan.

Apabila dikaitkan dengan kontek kontemporer yang masih dalam

pencarian jati dirinya, maka prinsip pendidikan Hasan Langgulung dapat menjadi

keilmuan yang perlu dikritisi bahkan dikaji kembali dalam aplikasinya pada

pendidikan di Indonesia pada umumnya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti

bermaksud untuk mengetahui lebih jauh tentang relevansi pendidikan sekarang

dengan prinsip pendidikan Islam perspektif Hasan Langgulung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, bahwa peneliti dapat

menarik beberapa rumusan masalah diantara lainnya:

1. Bagaimana prinsip pendidikan Islam perspektif Hasan

Langgulung?

2. Bagaimana relevansi pemikiran pendidikan Islam Hasan

Langgulung dengan konteks pendidikan Islam sekarang?

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

16

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan:

1. Megetahui prinsippendidikan Islam menurut HasanLanggulung.

2. Untuk mengetahui relevansi pemikiran Hasan Langgulung dengan

pendidikan agama Islam diera sekarang.

D. Kegunaaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat, baik dari segi teoritis

maupun praktis yang berguna untuk memberikan sumbangan pelaksanaan

penelitian.

1. Memberikan kontribusi terhadap pengembangan pemikiran

pendidikanIslam.

2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai

prinsippendidikan Islamperspektif Hasan Langgulung.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa metode. Adapun langkah-langkah

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut:

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah dimana peneliti melakukan penelitian pustaka

atau library research, yaitu model penelitian yang datanya diperoleh

dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dalam bentuk tulisan

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

17

baik dalam bentuk buku, jurnal, artikel, internet maupun yang lainnya

yang memiliki keterkaitan dengan fokus permasalahan yang akan dibahas

(Suharsimi Arikunto, 2005: 244).

2. Sumber Data

Dalam pengambilan dan pengumpulan data penelitian

menggunakan metode dokumentasi. Data berupa buku, artikel, dokumen

dan lain sebagainya. Penelitian ini berisi kutipan-kutipan data untuk

memberi gambaran penyajian laporan (Arikunto, 1987: 135). Sedangkan

data-data tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu primer dan sekunder.

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang paling utama

digunakan dan sesuai dengan permasalahan dalam peneliti ini. Adapun

sumber data primer dalam penelitian ini adalah yaitu terdiri dari karya

Hasan Langgulung di antaranya: Manusia dan Pendidikan Pustaka

Alhusna, Pendidikan dan Peradapan Islam (Suatua Analisa Sosio-

Psikologi) Pustaka Alhusna, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan

Islam PT Al Ma‟arif , Asas-asas Pendidikan Islam Pustaka Alhusna,

Pendidikan Menghadapi Abad ke-21 Pustaka Alhusna, Kretivitas dan

Pendidikan Islam Pustaka Alhusna.

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

18

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder yang berupa sumber-sumber lainnya yang

relevan dengan pembahasan yang baik itu berupa buku-buku majalah,

artikel, makalah, dan hasil-hasil penelitian lainnya. Oleh karena itu sumber

lain akan menjadikan data tambahan dalam penelitian ini seperti buku-

buku, artikel, makalah ataupun yang lainnya yang sekiranya mendekatinya

(Marzuki, 1987: 55-56). Buku karangan Abudin Nata, Filsafat Pendidikan

Islam, Tokoh-tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia dan

H.A.R. Tilaar, Pendidikan dalam Pembangunan Nasional Menyongsong

Abad XXI.

3. Analisa Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis isi (Content Analysis)

yaitu suatu tekhnik penelitian untuk membuat inferensi yang dapat ditiru

(Replicate) dan shahih data dengan mempertimbangkan konteksnya.

Dokumen yang dianalisis yaitu berupa informasi yang didokumentasikan

yang berupa tulisan yang terdapat objek penelitian ini. Maksudnya adalah

tekhnik yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha untuk

menemukan karakristik pesan, yang penggarapannya dilakukan secara

objektif dan sistematik (Sumardi Suryabrata, 1983: 94).

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, maka teknik

analisa datanya menggunakan teknik analisa data pustaka, yang mana

metode pustaka adalah cara-cara tertentu yang perlu ditempuh dalam

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

19

rangka mengumpulkan, menyusun, menyajikan, menganalisis dan

memberikan interpretasi terhadap sekumpulan bahan keterangan yang

berupa buku agar dapat memberikan pengertian dan makna tertentu. Untuk

menganalisis data penulis menggunakan beberapa metode, yaitu:

a. Metode Deskriptif

Metode deskriptif yaitu perumusan filsafat tersembunyi

dideskripsikan sedemikian rupa sehingga terus menerus ada referensi pada

masalah konkret sedetail-detailnya (Anton dan Achmadi, 1994: 112).

Peneliti melakukan analisis data dengan metode deskripsi, yaitu

menggambarkan pemikiran-pemikiran Hasan Langgulung tentang materi

yang terkait dengan penelitian.

b. Metode Analisis

Metode Analisis adalah data yang cara penanganan terhadap obyek

ilmiah dengan jalan memilih-milih antara pengertian yang satu dengan

pengertian yang lain untuk mendapatkan pengertian yang baru

(Sumargono, 1989: 21). Data yang terkumpul selanjutnya penulis analisa

dengan menggunakan teknik analisa data, dengan cara:

1) Kategorisasi

Kategorisasi adalah upaya memilah-milah setiap satuan ke dalam

bagian-bagian yang memiliki kesamaan (Moleong, 2011: 288).

Kategorisasi dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam menyatukan

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

20

data-data tersebut. Peneliti melakukan kategorisasi dengan cara memilah

setiap data yang didapatkan setelah data didapatkan dari dokumen atau

buku-buku terkait peneliti menyatukan kesamaan dengan prinsip

pendidikan Islam perspektif Hasan Langgulung.

2) Sintesis

Sintesis adalah mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori

yang lain agar bertemu titik permasalahan (Moleong, 2011: 289). Data

yang telah dikategorikan oleh peneliti kemudian dicari titik temu satu

sama lain dan kemudian disatukan dalam pembahasan yang sama sehingga

menjadi sebuah penjelasan yang utuh prinsip pendidikan Islam perspektif

Hasan Langgulung.

F. Kajian Pustaka

Untuk memastikan orisinilitas kajian ini, sangat penting kiranya

pemaparan beberapa karya ilmiah yang sudah ada. Sehingga dapat menjadi

masukan keadalam kajian pustaka guna memberi referensi dan mempermudah

peneliti untuk mengetahui hal-hal yang belum dibahas oleh peneliti sebelumnya,

karya-karya itu adalah sebagai berikut:

1. Skripsi Fauzi Abdullah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan

Kalijaga 2009, tentang Stategi Peningkatan Kualitas Sumber Daya

Manusia Berkualitas Menurut Pemikiran Hasan Langgulung (Perspektif

Pendidikan Islam). Seperti yang digambarkan dalam judul skripsi ini,

fokus pembahasannya yaitu bagaimana Hasan Langgulung dalam

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

21

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, namun berbeda dengan

penilitian yang akan peniliti lakukan yaitu lebih fokus pada prinsip dan

relevansi pendidikan Islam Sekarang.

2. Skripsi Chaerul Anwar, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah 2009, yang berjudul Strategi Pendidikan Dalam

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (Studi Komparasi Atas

Pemikiran Ki Hajar Dewantoro dengan Hasan Langgulung). Mengulas

bagaimana pendapat kedua tokoh tersebut dan dikomparasikan tentang

penidikan Islam dalam meningkatkan sumber daya manusia. Namun

sangat berbeda dengan penelitian ini yang lebih menitikberatkan pada

prinsip dan relevansi pendidikan Islam sekarang.

3. Skripsi Taufiq, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Surakarta 2014, yang berjudul Pemikiran Pendidikan Islam Menurut

Hasan Langgulung Dalam Perspektif Psikologi. Menjelaskan pendidikan

Islam dari segi psikologinya dan berbeda dengan penelitian yang akan

dilakukan peniliti yaitu perbedaan sudut pandang dari prinsip dan

relevansi pendidikan Islam sekarang.

Dari beberapa uraian karya di atas sedikit sudah disinggung tentang

pemikiran-pemikiran yang muncul dari Hasan Langgulung, oleh karena itu

penelitian ini merupakan pelengkap untuk menelusuri dan mengkaji prinsip

pendidikan Islam perspektif Hasan Langgulung, beberapa karya di atas sangat

penting dijadaikan pendukung dan rujukan dalam penelitian ini.

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

22

G. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekaburan dalam penafsiran

judul, maka perlu dikemukakan maksud dari kata-kata dan istilah yang digunakan

dalam judul penelitian ini. Adapun batasan istilah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Prinsip

Prinsip berasal dari bahasa Inggris (principle) yang berarti tempat/titik

permulaan, asas,dasar, dan fondamen. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), prinsip asas (kebenaran yang menjadi pokok dasarberpikir,

bertindak, dan lain sebagainya). Prinsipdapat diartikan asas atau fondamen

pokok untuk sesuatu ituterwujud. Prinsip pendidikan Islam artinya asas atau

fondamen yang mendasari terbentuknya pendidikan Islam terutama sebagai

sebuah sistem pendidikan yang memiliki karakteristik tersendiri sekaligus

membedakan dengan sistem pendidikan lainnya (Kamrani Buseri, 2014: 285)

Apabila dikaitkan dengan pendidikan, maka prinsippendidikan dapat

sebagai kebenaran yang universal sifatnya danmenjadi dasar dalam

merumuskan perangkat pendidikan. Prinsippendidikan diambil dari dasar

pendidikan, baik berupa agamaatau ideologi negara yang dianut. Prinsip

pendidikan Islam jugaditegakan di atas dasar yang sama dan berpangkal dari

pandanganIslam secara filosofis terhadap jagad raya, manusia,

masyarakat,ilmu pengetahuan dan akhlak. Pandangan Islam terhadapmasalah-

masalah tersebut, melahirkan berbagai prinsip dalampendidikan Islam.

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

23

2. Pendidikan

Pendidikan Islam sangat penting dan strategis dalam rangka

menanamkan nilai-nilai spiritual Islam, tetapi hal ini baru berupakan sebagian

dari seluruh kerangka pendidikan Islam. Pengertian pendidikan agama Islam

adalah “usaha yang lebihkhusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah

keberagaman dan sumber daya insani agar lebih mampu memahami,

menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam”(Achmadi 1987:10).

Sedangkan Hasang Langgulung Pendidikan adalah proses pengajaran yang

bertujuanmenyeluruh, baik transformasi pengetahuan, pengahayatan

danpenyadaran serta pembentukan sikap atau prilaku. Dengan demikian,tujuan

akhir pendidikan menurut Langgulung adalah tercapainya berbagairanah

pengetahuan tersebut. Di samping itu, pendidikan menurutnyaadalah proses

pengajaran yang dilakukan oleh manusia kepada manusia,tidak terhadap

makhluk hidup yang lain.

3. Islam dalam Konteks Pendidikan

Epistemologi Islam dalam konteks pendidikan adalah bagaimana Islam

memberikan dasar pijak dan prinsip prinsip berkenaan dengan isu

memanusiakan manusia menjadi manusia menurut pandangan Islam. Atas

dasar pijak dan prinsip itulah dipadukan dengan pengalaman emprik para

tokoh pendidik muslim akan menelorkan sejumlah gagasan bagaimana

memproses manusia menjadi manusia menurut pandangan Islam, dan atas

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

24

semua itulah akan menelorkan ilmu pendidikan Islam (Kamreni Buseri, 2014:

15).

H. Sistematika Penulisan

Dalam rangka mempermudah penelitian skripsi, maka peneliti membagi

menjadi lima bab yang dijabarkan menjadi sub-sub bab yang utuh dan integral.

Adapun sistematikanya sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan yang berisikan latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian,

penegasan istilah dan sistematika penulisan.

BAB II : Biografi Hasan Langgulung yang memuat riwayat keluarga dan

pendidikan, pengabdian dan karya- karya intelektual.

BAB III : Pemikiran prinsip pendidikan Islam Hasan Langgulung yang

dalamnya meliputi pengertian, , dan tujuan pendidikan Islam.

BAB IV : Relevansi pemikiran pendidikan agama Islam dengan konteks

pendidikan Islam diera sekarang, yang di dalamnya berisi analisis

dan hakikat pendidikan Islam, relevansi pendidikan Islam dengan

ranah nasional dengan pemikiran pendidikan Islam perspektif

Hasan Langgulung di era sekarang.

BAB V : Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

13

BAB II

BIOGRAFI HASAN LANGGULUNG

A. Riwayat Hasan Langgulung dan Keluarga

Dalam mengkaji pemikiran seseorang tentunya tidak cukup

hanyamengetahui gagasan-gagasan atau pemikiran-pemikirannya saja. Akantetapi

juga harus berusaha mengetahui latar belakang hidupnya, perjalananintelektual

dan pendidikannya. Dengan memahami biografi, dapatmengetahui bagaimana

pola pikir seseorang terbentuk. Untuk memahami dan mendalami kepribadian

seseorang dituntut pengetahuan latar belakang lingkungan sosio-kultural di mana

tokoh itu dibesarkan, bagaimana proses pendidikan formal dan informal yang

dialami. Serta watak-watak orang yang ada di sekitarnya (Sartono Kartodirdjo,

2016: 86-87).

Setidaknya ada dua hal sebagai dasar pemahaman biografi kehidupan

seorang tokoh yang sangat penting untuk diperhatikan yaitu, faktor keturunan dan

lingkungan. Faktor keturunan atau keluarga adalah peletak dasar, sedangkan

lingkungan merupakan pengubah dasar-dasar itu menjadi baik atau buruk yang

nantinya akan membentuk dan memunculkan pemikirannya (Dimiyati Mahmud,

1989: 66).

Hasan Langgulung (bukan Hassan, rangkap s) Dalam beberapa bukunya

namanya kadang-kadang ditulis dengan Hassan (rangkap huruf s), antara lain

buku, psikologi dan kesehatan mental di sekolah-sekolah. Menurut penjelasan

Hasan Langgulung, yang benar adalah Hasan (tidak rangkap huruf s). Lahir di

Rappang, Sulawesi Selatan, Indonesia, tanggal 16 Oktober 1934. Data tentang

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

14

tempat kelahiran Hasan Langgulung terdapat dalam riwayat hidup di bagian akhir

dari buku-bukunya (Hassan Langgulung, 2003: 413)

Dari pasangan Tan Rasula dan Siti Aminah. Nama Hasan Langgulung

sebenarnya adalah sebutan yang diberikan oleh pihak kerajaan Makassar kepada

bapaknya (Tan Rasula), karena kulitnya yang lebih putih di banding orang-orang

Makassar pada umumnya. Hasan Langgulung, biasanya sebutan untuk seekor

kuda yang bulunya berwarna putih bersih (kuda gulung). Akhirnya, sebutan

tersebut menjadi bagian dari namanya, yakni Hasan Langgulung. Jadi, Hasan

Langgulung adalah nama lengkap dan resmi yang dipakainya dalam berbagai

kesempatan, termasuk dalam hal-hal yang berhubungan dengan administrasi

(Hasan Langgulung, 2003: 413).

Pada tanggal 22 September 1972, Hasan Langgulung melepas masa

lajangnya dengan menikahi seorang perempuan bernama Nuraimah Muhammad

Yunus. Pasangan ini dikaruniai dua orang putra dan seorang putri, yaitu Ahmad

Taufiq, Nurul Huda, dan Siti Zakiah. Keluarga ini tinggal di sebuah rumah di

jalan B 28 Taman Bukit, Kajang, Malaysia. Hasan Langgulung meninggal pada

usianya yang ke- 73, tepatnya di Kuala Lumpur pada Sabtu 2 Agustus 2008 Pukul

19.47 waktu setempat. Hasan meninggal dunia karena penyakit stroke dan

dimakamkan di Taman Pemakaman Sentul, Kuala Lumpur (Kawardi, 2000: 140).

B. Pendidikan

Pendidikan dasar diselesaikannya di tempat kelahirannya, Rappang,

Sulawesi Selatan. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Hasan Langgulung

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

15

melanjutkan studinya ke tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah

Islam (SI) di Makassar, tahun 1949-1952. Dengan modal kemauan dan semangat

yang besar, setelah menyelesaikan studinya di Makassar, Hasan Langgulung

berangkat ke Mesir (Hasan Langgulung, 2003: 413).

Hasan Langgulung menceritakan bahwa ketika studi di Mesir dan juga

Amerika adalah atas biaya sendiri, bukan beasiswa dari pemerintah Indonesia.

Hasan Langgulung menyatakan tidak mengetahui secara persis alasan mengapa

pemerintah menutup semua bantuan pendidikan ke luar negeri. Untuk

mendapatkan biaya hidup (living cost) selama di Mesir Hasan Langgulung

mendapatkan honorarium dari sekolah Indonesia di Kairo yang didirikannya.

Hasan Langgulung mengajar di sekolah tersebut dan pernah menjabat sebagai

kepala sekolah tahun 1957-1968.

Pada tahun 1962, Hasan Langgulung berhasil meraih gelar B.A dalam

bidang bahasa Arab dan studi keislaman dari Fakultas Dar al „Ulum, Cairo

University, Mesir. Setahun berikutnya 1963, ia memperoleh gelar Diploma of

Education(General) dari Ein Shams University, Cairo. Tahun 1964, memperoleh

Diploma dalam bidang Sastra Arab Modern dari Institute of Higher Arab Studies,

Arab Leage, Cairo. Tiga tahun berikutnya 1967 Hasan Langgulung mendapatkan

gelas M.A. dalam bidang Psikologi dan Kesehatan Mental Hygiene dari Ein

Shams University, Kairo (Hasan Langgulung, 2003: 413).

Setelah memperoleh gelar M.A dari Ein Shams University, Cairo, Hasan

Langgulung melanjutkan studinya ke University of Georgia, Amerika Serikat dan

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

16

memperoleh gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dalam bidang kreativitas manusia.

tahun 1971, dengan judul disertasi A Cross Cultural Study of the Child

Conception of Situational Causality in India, Western Samoa, Mexico and United

State. (Hasan Langgulung, 2003: 413).

Selama studi di Amerika, Hasan Langgulung banyak melakukan kegiatan

keilmuan, baik sebagai peneliti maupun pengajar, antara lain sebagai asisten

peneliti pada University of Georgia tahun 1968-1969, asisten peneliti pada

Georgia Studies of Creative Behavior tahun 1969-1970, konsultan psikologi pada

Stanford Research Institute Menlo Park, California tahun 1970, dan menjadi

asisten pengajar pada University of Georgia tahun 1970-1971. Informasi tentang

kegiatan Hasan Langgulung selama studi di Amerika tersebut terdapat dalam

riwayat hidupnya pada halaman terakhir buku-bukunya (Hasan Langgulung, 2003:

413)

Berbagai aktivitas yang dilakukan Hasan Langgulung di Amerika tersebut

menunjukkan adanya pengakuan terhadap kapasitas keilmuan yang dimilikinya.

Bagaimanapun, Hasan Langgulung adalah orang luar yang masuk sebagai

pendatang di lingkungan University of Georgia. Oleh karena itu, tidak mudah bagi

Hasan Langgulung untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan keilmuan apabila tidak

memiliki kelebihan yang menonjol.

Sejak tahun 1971, Hasan Langgulung menjalani kehidupannya sebagai

akademisi di Malaysia. Ia adalah orang yang diserahi tugas membangun dan

mengembangkan jurusan pendidikan hingga menjadi Fakultas Pendidikan di

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

17

Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Hasan Langgulung menjadi ketua

jurusan pertama jurusan pendidikan UKM, demikian juga menjadi dekan

pertamanya ketika jurusan tersebut menjadi Fakultas. Tahun 1989, Hasan

Langgulung juga diminta untuk membangun dan mengembangkan Department of

Education International Islamic University Malaysia (IIUM) saat universitas

tersebut didirikan.

Menurut Hasan Langgulung, IIUM didirikan untuk memenuhi kebutuhan

umat Islam terhadap sebuah lembaga pendidikan tinggi Islam bertaraf

internasioal, sehingga dapat mengangkat citra umat Islam di dunia. Oleh karena

itu, universitas ini ditata dan dijalankan dengan standar internasional, baik

kurikulum pendidikannya, mahasiswa, fasilitas, dan tenaga pengajarnya. Hasan

Langgulung akhirnya diangkat sebagai ketua jurusan pertama Departement of

Education IIUM.

Riwayat pendidikan yang pernah dilalui oleh Hasan Langgulung secara

kronologis dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sekolah Dasar di Rappang Ujung Pandang, tahun 1943-1949.

2. Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Islam di Ujung

Pandang tahun 1949- 1952.

3. B. I. Inggris di Ujung Pandang, tahun 1957-1962.

4. B.A. dalam Islamic Studies dan Fakultas Dar al-Ulum, Cairo

University, 1957-1962.

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

18

5. Diploma of Education (General), Ein Shams University, Cairo 1963-

1964.

6. Special Diploma of Education (Mental Hygiene), Ein Shams

University, Cairo 1963-1964.

7. M.A. dalam Psikologi dan Kesehatan Mental (Mental Hygiene) Ein

Shams University, Cairo 1967.

8. Ph. D. dalam Psikologi. University of Georgia, Amerika Serikat, tahun

1971.

9. Diploma dalam Sastra Arab Modern dari Institute of Higher Arab

Studies, Arab League, Cairo, 1964.

C. Karya

Hasan Langgulung telah menghasilkan banyak karya ilmiah dengan

menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, maupun bahasa Arab. Yaitu

berupa buku, makalah, terjemahan, dan berbagai artikel yang tersebar di berbagai

majalah di dalam dan di luar Negeri. Tulisannya membahas berbagai macam

persoalan yang berkisar tentang pendidikan, psikologi, filsafat, dan Islam. Di

antara karya-karya tersebut adalah:

1. Thesis: al-Murahiq al-Indonesia: Ittijahatuh Wa Darjat Tawafuq „Indahu.

Tesis M.A. Ein Shams University, Cairo, 1967.

2. Disertasi: A Cross – Cultural Study Of The Child Conception Of

Situasional Causality In India, Western Samoa, Mexico And The United

States, Disertasi Ph.D., University of Georgia, Amerika Serikat, 1971.

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

19

3. The Ummatic Paradigm for Psychology, dalam,Mizan: Islamic Forum of

Indonesia for World Culture and Civilization,Religion and the Spirit of

World-Peace, Vol.III, No.2, 1990.

4. Asas-Asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna Baru, 2003,terbit

pertama tahun 1985.

5. Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam, Bandung: PT.AlMa’arif,

1995, ditulis tahun 1979.

6. Kreativitas dan Pendidikan Islam Analisis Psikologi dan Falsafah,Jakarta:

Pustaka A-Husna, 1991.

7. Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan,Jakarta:

Pustaka Al-Husna, 1989, terbit pertama tahun 1984.

8. Pendidikan dan Peradaban Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1985.

9. Pendidikan Islam dalam Abad 21, (edisi revisi), Jakarta: Pustaka AlHusna

Baru, 2003, ditulis pertama tahun 1988 dan direvisi tahun2002.

10. Pendidikan Islam Suatu Analisa Sosio-Psikologikal, Kuala

Lumpur:Pustaka Antara, 1979.

11. Pengenalan Tamaddun Islam dalam Pendidikan, Kuala Lumpur:Dewan

Bahasa dan Pustaka, 1992.

12. Peralihan Paradigma dalam Pendidikan Islam dan Sains Sosial,Jakarta:

Gaya Media Pratama, 2002.

13. Psikologi dan Kesihatan Mental di Sekolah-Sekolah, Kuala

Lumpur:Penerbit UKM, 1983.

14. Teori-Teori Kesihatan Mental, Selangor: Pustaka Huda, 1983.

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

20

Hasan Langgulung menerima berbagai macam penghargaan internasional.

Namanya tercatat dalam berbagai buku penghargaan dan beberapa penghargaan

lainnya. Namanya tercatat dalam buku-buku penghargaan di bawah ini:

1. Directry of American Psychologikal Assosiation.

2. Who Is Who In Malaysia.

3. International Who‟s Who of Intellectuals.

4. Who‟a Who In The Word.

5. Directory of Cross-Cultural Research And Researches.

6. Men of Achievment.

7. The International Register Profiles.

8. Who‟s Who In Tho Commonwealth.

9. The International Book of Honour.

10. Directory of American Educational Research Association.

11. Asia‟s Who‟s Who of Men And Women of Achievment And Distinction.

12. Community Leaders of The World.

13. Progressive Personalities In Profile.

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

21

BAB III

PEMIKIRAN PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM HASAN LANGGULUNG

A. Pengertian Pendidikan Islam

Pendidikan dalam pengertian seluas-luasnya muncul dan berkembang

seiring denganditurunkannya al-Qur‟an kepada manusia melalui Nabi Muhammad

SAW. Wahyu pertamasarat dengan spirit bagaimana usaha-usaha pendidikan

dimulai. Dalam kitab suci al-Quran memuat sejumlah dasar umum pendidikan,

maka al-Quran sendiri pada prinsipnya dapat dikatakan sebagai pedoman

normatif-teoritis dalam pelaksanaan pendidikan Islam. Ayat-ayat yang tertuang

dalam al-Qur’an merupakan prinsip dasar yangkemudian diterjemahkan oleh para

ahli menjadi suatu rumusan pendidikan Islam yang dapat mengantarkan pada

tujuan pendidikan yang sebenarnya.

Secara sederhana para ahli pendidikan Islam mencoba mengembangkan

konsep-konsepnya dari kedua sumber ini, yaitu al-Qur’an dan Sunnah sebagai

dasar ideal pendidikan Islam. Dasar ideal ini kemudian yang menjadi akar

pendidikan sebagai sumber nilai kebenaran dan kekuatan. Nilai-nilai yang

dipahami dari al-Qur’an dan Sunnah ini adalah cermin nilai yang universal yang

dapat dioprasionalkan ke berbagai sisi kehidupan umat sekaligus sebagai standar

nilai dalam mengevaluasi jalannya kegiatan pendidikan Islam (Azyumardi Azra,

1999: 7).

Menurut Hasan Langgulung istilah pendidikan yang sudah dijelaskan di

atas tadi bahwa dalam bahasa Inggris adalah education, berasal dari bahasa latin

yaitu educere, yang berarti memasukkan sesuatu, barangkali memasukkan ilmu

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

22

kekepala seseorang. Dalam hal ini bahwa ilmu adalah proses memasukkan ke

kepala orang, jadi ilmu itu memang memasukkan ilmu ke kepala (Hasan

Langgulung, 1989: 2).

Dalam arti yang lebih luas Hasan Langgulung mengartikan pendidikan

sebagai usaha memindahkan nilai-nilai kebudayaan kepada setiap individu dalam

masyarakat. Dengan kata lain Hasan Langgulung juga mengatakan bahwa

pendidikan suatu tindakan (action) yang diambil oleh suatu masyarakat,

kebudayaan, atau peradaban untuk memelihara kelanjutan hidupnya. Bahwa

pendidikan itu penting bagi manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia ini

agar mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan (Hasan Langgulung, 1989: 28).

Sebagai sebuah proses pemindahan nilai-nilai pada suatu masyarakat

kepada setiap individu yang ada di dalamnya, maka proses pendidikan tersebut

dapat dilakukan dengan macam-macam jalan, yakni; melalui pengajaran, dalam

hal ini berarti pemindahan pengetahuan (knowledge). Melalui latihan dan proses

yang melibatkan seseorang meniru atau mengikuti apa yang diperintahkan oleh

orang lain. Juga dilihat dari sudut pandangan masyarakat, dari segi pandangan

individu dan segi proses antara individu dan masyarakat. (Hasan Langgulung,

1989: 61).

Dari segi pandangan masyarakat, pendidikan berarti pewarisan

kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda, agar hidup masyarakat tetap

berkelanjutan. Dengan kata lain, menurutnya masyarakat mempunyai nilai-nilai

budaya yang ingin disalurkan dari generasi ke generasi agar identitas masyarakat

tersebut tetap terpelihara. Nilai-nilai yang ingin disalurkan itu bermacam-macam,

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

23

ada yang bersifat intelektual, seni, politik, dan lain-lain (Hasan Langgulung, 2003:

52-58).

Dilihat dari segi individu, pendidikan berarti pembangunan potensi-potensi

yang terpendam dan tersembunyi. Dalam hal ini diibaratkan individu laksana

lautan yang dalam penuh mutiara dan bermacam-macam ikan, tetapi tidak tampak.

Ia masih berada di dasar laut, ia perlu dipancing dan digali supaya dapat menjadi

makanan dan perhiasan bagi manusia. Potensi, bakat ataupun kemampuan

individulah yang dituntun untuk menggali mutiara tersebut dan mengubahnya

menjadi emas dan intan sehingga menjadi kekayaan yang berlimpah untuk

kemakmuran masyarakat (Hasan Langgulung, 2003: 55).

Dalam istilah lain berkenaan dengan pemahaman, tentang pendidikan

dilihat dari individu, pendidikan adalah proses menampakkan (manifestasi) aspek-

aspek yang tersembunyi (latent) pada anak didik. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa kemakmuran suatu masyarakat bergantung kepada kesanggupan

masyarakat tersebut menggarap kekayaan yang terpendam pada setiap

individunya. Dengan kata lain, kemakmuran masyarakat tergantung kepada

keberhasilan pendidikannya dalam menggarap kekayaan yang terpendam pada

setiap individu (Hasan Langgulung, 2003: 56).

Dilihat dari segi proses (transaksi), maka pendidikan itu adalah proses

memberi dan mengambil, antara manusia dan lingkungannya dalam rangka

mengembangkan dan menciptakan ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan

untuk merubah dan memperbaiki kondisi-kondisi kemanusiaan dan

lingkungannya. Dalam istilah lain ia katakan sebagai interaksi antara potensi dan

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

24

budaya, dimana kedua proses ini berjalan sama-sama, isi mengisi antara satu

dengan yang lain (Hasan Langgulung, 2003: 58).

Selanjutnya menurut Hasan Langgulung menjelaskan bahwa pendidikan

itu sangat penting bagi manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia ini agar

mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Sebagai sebuah proses pemindahan

nilai-nilai pada suatu masyarakat kepada setiap individu yang ada di dalamnya,

maka proses pendidikan tersebut menurutnya dapat dilakukan dengan macam-

macam jalan, yakni:

a) Melalui pengajaran, dalam hal ini berarti pemindahan pengetahuan

b) Melalui latihan

c) Melalui proses yang melibatkan seseorang meniru atau mengikuti apa

yang diperintahkan oleh orang lain.

Dalam memberikan pengertian terhadap pendidikan, Hasan Langgulung

juga memandangnya dari tiga segi, yakni: dari sudut pandangan masyarakat, dari

segi pandangan individu, dan dari segi proses antara individu dan masyarakat

(Hasan Langgulung, 1986: 61-62).

B. Prinsip Pendidikan Islam

Bahwa pendidikan adalah aktivitas yang bergerak dalam proses pembinaan

kepribadian muslim, maka pendidikan Islam memerlukan dasar yang dijanjikan

landasan kerja. Dengan dasar ini akan memberikan arahan bagi pelaksanaan

pendidikan yang telah diprogramkan. Dalam konteks ini, dasar yang menjadi

acuan pendidikan Islam hendaknya merupakan sumber nilai kebenaran dan

kekuatan yang dapat menghantarkan peserta didik ke arah pencapaian pendidikan.

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

25

Oleh karena itu, dasar pokok yang terpenting dari pendidikan Islam adalah al-

Quran dan Sunnah (Hasan Langgulung, 2003: 38).

Prinsip pendidikan Islam dapat dilihat dari dua segi yaitu masyarakat dan

individu. Pendidikan individu pada dasarnya beranggapan bahwa manusia diatas

dunia ini mempunyai sejumlah atau beberapa kemampuan yang sifatnya umum

pada setiap manusia sama umumnya dengan kemampuan melihat dan mendengar

tetapi berbeda dalam derajatnya, menurut masing-masing orang seperti halnya

dengan panca indera juga. Ada yang penglihatanya kuat, pendengaranya lemah

dan lain-lain. Dalam hal ini pendidikan didefinisikan sebagai proses untuk

menemukan dan mengembangkan kemampuan ini. Jadi pendidikan adalah proses

menampakan yang tersembunyi pada anak didik.

Dari segi pandangan masyarakat, diakui bahwa manusia memiliki

kemampuan-kemampuan asal dan bahwa anak-anak itu mempunyai benih-benih

segala yang telah dicapai dan dapat dicapai oleh manusia. Ia menekankan pada

kemampuan manusia memperoleh pengetahuan dengan mencarinya pada alam di

luar manusia. Hal ini merupakan proses memasukan wujud di luar seorang pelajar

dan bukanlah proses mengeluarkan apa yang wujud didalam pelajar. Jadi disini

dengan sendirinya pendidikan bermaksud pemindahan kesimpulan penyelidikan

yang seseorang atau tidak perlu melakukan sendiri.

Pendidikan sebagai suatu interaksi yaitu suatu memberi dan mengambil

antara manusia dan lingkungannya. Ia adalah proses dimana manusia

mengembangkan dan menciptakan keterampilan-keterampilan yang diperlukan

untuk merubah dan memperbaiki kondisi-kondisi kemanusian dan lingkungannya.

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

26

Begitu juga pembentukan sikap yang membimbing usaha-usahanya dalam

membina kembali sifat-sifat kemanusiaan dan jasmaniah (Hasan Langgulung,

1998: 56-57).

Sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas bahwa prinsip pendidikan Islam

menurut Hasan Langgulung harus melalui dua pendekatan yaitu dari segi individu

dan masyarakat. Dari pendekatan ini, ia tidak hanya memandang adanya potensi

pada manusia tetapi jauh ia memandang dari segi budaya dan interaksi antara

keduanya.

Pengembangan potensi ini dapat terlihat dalam penciptaan Adam a.s yang

berarti juga anak cucunya, jadi umat manusia seluruhnya sebagaimana firmanNya:

“Tat kala Aku telah membentuknya dan menghembuskan kepada roh KU...”

(Q.S.15:29). Ini berarti antara lain bahwa Tuhan memberi manusia itu berbagai

potensi atau kemampuan yang berkaitan dengan sifat-sifat Tuhan yang disebut al-

Asma al-Husna yang berjumlah sembilan puluh sembilan (Hasan Langgulung,

1998: 59).

Pewaris budaya yang sebenarnya kurang tepat mungkin sebab yang

dimaksudkan adalah unsur luar yang masuk kedalam diri manusia. Sebagai

kebalikan dari unsur manusia yang menonjol keluar seperti pengembangan

potensi. Sangat sulit membayangkan seseorang tanpa lingkungan yang memberi

corak kepada watak dan kepribadiannya. Lingkunganlah yang berusaha

mewariskan nilai-nilai budaya yang dimilikinya. Kepada setiap anggota dengan

tujuan memelihara kepribadian dan identitas budaya tersebut sepanjang jaman.

Sebab budaya dan peradapan itu juga bisa mati seperti manusia. Manusia mati

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

27

apabila nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai unsur lainnya yang dimiliki

berhenti berfungsi, artinya tidak diwariskan lagi kegenerasi dan tidak diamalkan

oleh penganutnya.

Interaksi antara potensi dan budaya dalam kaitanya dengan Islam interaksi

antara potensi dan budaya ini lebih menonjol lagi, sebab baik potensi yang

notabenya adalah ruh Allah yang disebut fitrah hanya orang tuanya yang

menyebabkan ia menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi, jadi fitrah sebagai Din

atau agama yang menjadi tapak tegaknya peradapan Islam. Ibarat dua buah sisi

mata uang, satu sisi lainnya disebut Din, yang satunya berkembang dari dalam

tiap individu sedang yang lainnya dipindahkan dari orang keorang lain, dari

generasi ke generasi jadi bersifat dari luar ke-dalam (Hasan Langgulung, 1998:

63-65).

C. Tujuan Pendidikan Islam

Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk insan kamil (manusia yang

sempurna) yang berkepribadian muslim, perwujudan manusia seutuhnya, takwa

cerdas, baik budi pekertinya, terampil, kuat kepribadiannya, berguna bagi diri

sendiri, agama, keluarga, masyarakat dan negara, serta mampu menjadi khalifah fi

al-ardi yang cakap sesuai bidang masing-masing.

Secara sosial tujuan pendidikan agama Islam adalah membentuk

kepribadian yang utuh dari roh tubuh, dan akal. Di mana identitas individu

tercermin sebagai manusia yang hidup pada lingkungan masyarakat yang plural.

Tujuan sosial pendidikan sangat penting artinya karena manusia sebagai khalifah

di bumi, maka perlu mempunyai kepribadian yang utama dan seimbang.

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

28

Hasan Langgulung mengatakan bahwa berbicara tujuan pendidikan harus

mengajak kita berbicara tentang tujuan hidup, sebab pendidikan bertujuan untuk

memelihara kehidupan manusia. Oleh karena itu, perbincangan tentang tujuan

juga mengharuskan kita membicarakan sifat-sifat asal manusia menurut

pandangan Islam, sebab pada manusia itulah dicita-citakan sesuatu yang

ditanamkan oleh pendidikan (Hasan Langgulung, 1989: 57-58).

Dengan demikian tujuan pendidikan Islam adalah mengembangkan fitrah

peserta didik, baik ruh, fisik, kemauan, dan akalnya secara dinamis, sehingga akan

terbentuk pribadi yang utuh dan mendukung bagi pelaksanaan fungsinya sebagai

khalifah fi al-ardh. Lebih tegas lagi Hasan Langgulung mengatakan bahwa tujuan

pendidikan Islam harus dirumuskan sebagai arah yang akan dituju manusia secara

esensi supstansial, yakni kesempurnaan hidup sesuai citra bagi penciptaan

manusia (Hasan Langgulung, 1989: 59).

Dalam hubungannya dengan tujuan pendidikan sebagai pemberi nilai,

Hasan Langgulung menegaskan bahwa tujuan pendidikan agama Islam harus

mampu mengakomodasikan tiga fungsi utama dari agama. Pertama, fungsi

spiritual yang berkaitan dengan aqidah dan iman. Kedua, fungsi psikologis yang

berkaitan dengan tingkah laku individual termasuk nilai-nilai akhlak yang

mengangkat derajat manusia ke derajat yang lebih sempurna. Ketiga, fungsi sosial

yang berkaitan dengan aturan-aturan yang menghubungkan manusia dengan

manusia lain atau masyarakat, di mana masing-masing memiliki hak dan

tanggung jawab untuk menyusun masyarakat yang harmonis dan seimbang

(Hasan Langgulung, 1997: 178).

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

29

Ketiga fungsi tersebut, baik spiritual, psikologis maupun sosial, bila

ditelusuri jelas mengandung nilai-nilai dasar pendidikan. Fungsi spiritual

penanaman akidah dan iman merupakan fondasi, pegangan sekaligus pemberi

arah bagi manusia. Hasan Langgulung mengatakan, “fungsi spiritual bertujuan

memenuhi kebutuhan spiritual manusia dan memberikan arah serta pegangan

dalam kehidupan” (Hasan Langgulung, 1997: 181).

Menurut Hasan Langgulung, berbicara tentang tujuan pendidikan,

khususnya pendidikan Islam, sebenarnya adalah berbicara tentang tujuan hidup

manusia. Sebab, pendidikan hanyalah suatu alat yang digunakan oleh manusia

untuk memelihara kelanjutan hidupnya (survival), baik sebagai individu maupun

sebagai masyarakat (Hasan Langgulung, 2003: 297). Perbincangan tentang tujuan

pendidikan Islam juga berarti mengungkap sifat-sifat asal (nature) manusia

menurut pandangan Islam, sebab pada diri manusialah dicita-citakan sesuatu yang

ditanamkan oleh pendidikan. (Hasan Langgulung, 1989: 33).

Bagi Hasan Langgulung, tujuan tertinggi (ultimate aim) dari pendidikan

Islam adalah terwujudnya manusia yang sempurna, baik sebagai hamba („abid)

maupun sebagai khalifah di muka bumi (khalîfatu Allâh fî al ardl). Hasan

Langgulung secara tegas mengatakan:

Tujuan pendidikan Islam tidak boleh bergeser dari tujuan tertinggi

tersebut, sebab jika bergeser maka kekhususan pendidikan Islam

dibanding dengan model pendidikan yang lain akan hilang. Justu

kelebihan pendidikan Islam di antaranya terletak pada tujuannya yakni

mewujudkan manusia sempurna sebagai hamba yang taat melakukan

pengabdian kepada Allah dan mampu mengemban tugas sebagai khalifah

(Hasan Langgulung, 1898: 34).

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

30

Dalam kaitan ini, pendidikan Islam dituntut mampu menghasilkan

manusia ideal dengan kriteria beriman dan bertaqwa kepada Allah, memiliki

pengetahuan luas, memiliki mental yang sehat, memiliki fisik yang kuat dan

mampu bersosialisasi dengan manusia lain secara harmonis. Bahwa kriteria

tersebut adalah penjabaran dari kedudukan manusia sebagai „abid dan khalifah.

Manusia ideal dengan kriteria di atas adalah wujud dari pelaksanaan fungsi

pendidikan Islam, baik fungsi spiritual, psikologis maupun sosial. Dari sudut

pandang ajaran Islam perwujudan ketiga fungsi itu dapat disejajarkan dengan

perwujudan akhlak mulia kepada Allah SWT, kepada diri sendiri dan kepada

orang lain. Dalam ajaran Islam, ketiganya harus terintegrasi dalam setiap pribadi

muslim.

Dalam hubungan ini, pendidikan Islam harus berorientasi pada tujuan

tertinggi tersebut. Tujuan umum dan tujuan khusus adalah penjabaran lebih lanjut

dari tujuan tertinggi.

1. Tujuan umum pendidikan Islam

Hasan Langgulung menjelaskan bahwa tujuan umum pendidikan adalah

maksud atau perubahan-perubahan yang dikehendaki oleh pendidikan untuk

mencapainya. Tujuan ini dianggap kurang merata dan lebih dekat dari tujuan

tertinggi, tetapi kurang khusus jika dibanding dengan tujuan khusus (Hasan

langgulung, 1989: 59-60).

Definisi tersebut, tampak masih bersifat umum dan yang dapat digaris

bawahi dari definisi ini adalah bahwa tujuan umum berada di antara tujuan

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

31

tertinggi dan tujuan tetinggi pendidikan Islam. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa tujuan umum adalah tujuan perantara untuk sampai pada tujuan tertinggi.

Tujuan umum ini nantinya akan dirinci dalam tujuan khusus.

Berdasarkan hasil telaah terhadap buku-bukunya, dalam menjelaskan

tujuan umum pendidikan Islam Hasan Langgulung tidak menunjukkan pendapat

siapa yang diikutinya. Hasan Langgulung juga tidak memberikan analisis atau

komentar terhadap poin-poin yang dikemukakan oleh para pemikir yang

dikutipnya. Hal ini menyebabkan ketidakjelasan posisi Hasan Langgulung.

Namun demikian, dari kutipan-kutipan yang diambilnya dapat disimpulkan bahwa

tujuan umum pendidikan Islam tetap berada dalam bingkai menciptakan manusia

ideal sebagaimana disebutkan terdahulu, yakni memiliki kemampuan memadai

secara spiritual, psikologis dan sosial sehingga dapat menjalankan fungsinya

sebagai „abid dan khalifah.

2. Tujuan khusus pendidikan Islam

Tujuan khusus pendidikan Islam adalah sebagai perubahan-perubahan

yang diinginkan yang merupakan bagian atau termasuk di bawah tiap tujuan

umum pendidikan. Dengan kata lain, gabungan pengetahuan, ketrampilan, pola-

pola tingkah laku, sikap, nilai-nilai dan kebiasaan yang terkandung dalam tujuan

akhir atau tujuan umum pendidikan, yang tanpa terlaksananya maka tujuan akhir

dan tujuan umum juga tidak akan terlaksana dengan sempurna (Hasan

Langgulung, 1989: 63).

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

32

Definisi tersebut menunjukkan bahwa tujuan khusus pendidikan Islam

merupakan bagian dari tujuan umum. Dalam tujuan khusus, kemampuan yang

diharapkan dijabarkan lebih terperinci. Di samping itu, dalam definisi yang

diberikannya, menunjukkan keterpaduan tujuan pendidikan Islam, baik

pengetahuan (kognitif), penghayatan dan kesadaran terhadap nilai-nilai tertentu

(afektif) maupun ketrampilan dan tingkah laku (psikomotor).

Dengan demikian, dalam pandangan Hasan Langgulung keberhasilan

pendidikan Islam bukan hanya dilihat dari aspek pengetahuan semata (transfer of

knowledge), tetapi yang terpenting adalah tumbuhnya kesadaran dan penghayatan

dalam diri anak didik terhadap nilai-nilai Islam (transfer of values) sehingga akan

termanivestasi dalam tingkah laku sehari-hari. Di samping itu, berdasarkan

definisi yang dikemukakan Hasan Langgulung, pencapaian tujuan khusus oleh

anak didik merupakan indikator keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, dapat

dipahami ketika terwujudnya tujuan khusus pendidikan, maka tujuan-tujuan yang

lain tidak dapat dicapai secara optimal.

Sebagaimana tujuan umum pendidikan Islam, dalam merumuskan tujuan

khusus Hasan Langgulung juga mengutip pendapat para tokoh pendidikan Islam.

Perbedaannya, dalam pembahasan tentang tujuan khusus pendidikan Islam, Hasan

Langgulung menunjukkan pendapatnya sendiri berdasarkan pemikiran para tokoh

yang dikutipnya.

Tujuan khusus pendidikan Islam yang dirumuskan adalah:

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

33

1. Memperkenalkan kepada generasi muda akan akidah Islam, dasar-

dasarnya, asal-usul ibadat, dan cara-cara melaksanakan dengan benar,

dengan membiasakan mereka berhati-hati mematuhi akidah-akidah

agama dan menjalankan serta menghormati syiar-syiar agama.

2. Menumbuhkan kesadaran yang benar pada diri pelajar terhadap agama

termasuk prinsip-prinsip dan dasar-dasar akidah yang mulia.

3. Menanamkan keimanan kepada Allah pencipta alam, kepada malaikat,

rasul-rasul, kitab-kitab dan hari kiamat berdasar pada faham kesadaran

dan perasaan.

4. Menanamkan iman yang kuat kepada Allah pada diri mereka, perasaan

keagamaan, semangat keagamaan dan akhlak pada diri mereka dan

menyuburkan hati mereka dengan rasa cinta, zikir, taqwa dan takut

kepada Allah.

5. Menumbuhkan minat generasi muda untuk menambah pengetahuan

dalam adab dan pengetahuan keagamaan dan untuk mengikuti hukum-

hukum agama dengan kecintaan dan kerelaan (Hasan Langgulung,

1992: 5-7).

Bila dicermati, rumusan tujuan khusus pendidikan Islam di atas tidak

terlihat secara jelas perbedaannya dengan tujuan umum. Dilihat dari fungsi

pendidikan Islam sebagai pemberi nilai, rumusan tujuan khusus pendidikan Islam

yang dikemukakan Hasan Langgulung tidak keluar dari tiga fungsi yang

dinyatakannya, yaitu fungsi spiritual, fungsi psikologis dan fungsi sosial. Fungsi

spiritual terlihat pada penekanan penanaman akidah dan iman kepada Allah, rasul-

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

34

rasul, kitab, malaikat maupun hari akhir. Fungsi spiritual ini tampaknya

diletakkan oleh Hasan Langgulung sebagai fungsi utama dan paling penting dalam

pendidikan Islam.

Fungsi psikologis tampak cukup dominan dalam tujuan khusus pendidikan

Islam yang dikemukakan Hasan Langgulung, antara lain menanamkan rasa cinta,

rela, optimisme, membersihkan hati dan sebagainya. Sedangkan fungsi sosial

tidak begitu terlihat. Namun demikian, tetap saja terdapat fungsi sosial dalam

tujuan khusus pendidikan Islam (Hasan Langgulung, 1995: 178).

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

35

BAB IV

ANALISIS PENDIDIKAN ISLAM MENURUT HASAN LANGGULUNG

DAN RELEVANSI DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI ERA SEKARANG

A. Analisis Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Hasan Langgulung

Pemikiran pendidikan Islam yang secara eksplisitmembedakan dengan

pemikiran lainnya. Mengenai manusia sebagaisubyek dan obyek pendidikan

didasarkan atas pandangan Islam tentangkonsep fitrah, dasar tujuan pendidikan

didasarkan atas nilai-nilai Ilahiyahdan Insaniyah, begitu pula mengenai isi

pendidikan. Di dalammengaplikasikan pemikiran pendidikan Islam tidak harus

mengubahparadigma ideologinya, cukup pada tataran strategi dengan

melakukaninterpretasi nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Sebagai sebuah proses pemindahan nilai-nilai pada suatu masyarakat

kepada setiap individu yang ada di dalamnya, maka proses pendidikan tersebut

menurutnya dapat dilakukan dengan macam-macam jalan, yakni; melalui

pengajaran, dalam hal ini berarti pemindahan pengetahuan (knowledge). Melalui

latihan dan melalui proses yang melibatkan seseorang meniru atau mengikuti apa

yang diperintahkan oleh orang lain (Hasan Langgulung, 1989: 61).

Bahwa pendidikan suatu tindakan (action) yang diambil oleh suatu

masyarakat, kebudayaan, atau peradaban untuk memeliahara kelanjutan hidupnya.

Menurut Hasan Langgulung menjelaskan bahwa pendidikan itu penting bagi

manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia ini agar mendapatkan

kebahagiaan dan kesejahteraan (Hasan Langgulung, 1989: 28).

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

36

Dalam memberikan pengertian terhadap pendidikan, Hasan Langgulung

juga memandangnya dari sudut pandangan masyarakat, dari segi pandangan

individu dan segi proses antara individu dan masyarakat (Hasan Langgulung,

1989: 28).

Dari segi pandangan masyarakat, pendidikan berarti pewarisan

kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda, agar hidup masyarakat tetap

berkelanjutan. Dengan kata lain, menurutnya masyarakat mempunyai nilai-nilai

budaya yang ingin disalurkan dari generasi ke generasi agar identitas masyarakat

tersebut tetap terpelihara. Nilai-nilai yang ingin disalurkan itu bermacam-macam,

ada yang bersifat intelektual, seni, politik, dan lain-lain (Hasan Langgulung, 2003:

52-58).

Dilihat dari segi individu, pendidikan menurut Hasan Langgulung berarti

pembangunan potensi-potensi yang terpendam dan tersembunyi. Dalam hal ini

Hasan Langgulung mengibaratkan individu laksana lautan yang dalam penuh

mutiara dan bermacam-macam ikan, tetapi tidak tampak. Ia masih berada di dasar

laut, ia perlu dipancing dan digali supaya dapat menjadi makanan dan perhiasan

bagi manusia. Potensi, bakat ataupun kemampuan individulah yang dituntun

untuk menggali mutiara tersebut dan mengubahnya menjadi emas dan intan

sehingga menjadi kekayaan yang berlimpah untuk kemakmuran masyarakat

(Hasan Langgulung, 2003: 55).

Dalam istilah lain berkenaan dengan pemahaman, Hasan Langgulung

tentang pendidikan dilihat dari individu, pendidikan adalah proses menampakkan

(manifestasi) aspek-aspek yang tersembunyi (latent) pada anak didik. Dengan

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

37

demikian dapat dikatakan bahwa kemakmuran suatu masyarakat bergantung

kepada kesanggupan masyarakat tersebut menggarap kekayaan yang terpendam

pada setiap individunya. Dengan kata lain, kemakmuran masyarakat tergantung

kepada keberhasilan pendidikannya dalam menggarap kekayaan yang terpendam

pada setiap individu (Hasan Langgulung, 2003: 56).

Dilihat dari segi proses (transaksi), maka pendidikan itu menurut Hasan

Langgulung adalah proses memberi dan mengambil, antara manusia dan

lingkungannya dalam rangka mengembangkan dan menciptakan ketrampilan-

ketrampilan yang diperlukan untuk merubah dan memperbaiki kondisi-kondisi

kemanusiaan dan lingkungannya.

Dalam istilah lain ia katakan sebagai interaksi antara potensi dan budaya,

dimana kedua proses ini berjalan sama-sama, isi mengisi antara satu dengan yang

lain. Hasan Langgulung juga sepakat dengan tokoh pendidikan lain dalam

menggunakan beberapa istilah dalam bahasa Arab untuk pendidikan. menurut

beliau, kata pendidikan dapat disebut juga dengan ta‟lim (Hasan Langgulung,

2003: 58).

Sebagai sesuatu yang sangat penting (urgen),pendidikan Islam maka

Hasan Langgulung menjelaskan akan fungsi-fungsi pendidikan itu yang

diungkapkan sebagai berikut:

1. Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu

dalam masyarakat pada masa yang akan datang. Peranan disini berkaitan

dengan kelanjutan hidup (survival) masyarakat itu sendiri.

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

38

2. Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan-

peranan tersebut dengan generasi tua kepada generasi muda.

3. Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan untuk memelihara keutuhan dan

kesatuan masyarakat yang menjadi syarat mutlak untuk kelanjutan hidup

(survival) suatu masyarakat dan peradaban (Hasan Langgulung, 1989: 60).

Selain itu menurut Hasan Langgulung pendidikan itu merupakan salah

satubidang terapan (applied) yang dimana dikaitkan dengan asas- asas danilmu

pengetahuan. Asas filsafat membimbing dan memberikan arah gunauntuk

menyelaraskan pendidikan (HasanLanggulung,2003: 6-7). Pendidikan menurutnya

memiliki enam asas yang sangatberhubungan erat dan saling melengkapi

diataranya asas- asas tersebutadalah

1. Asas- asas historis (sejarah),

Faktor sejarah dianggap salah satu faktor budaya yangmempengaruhi

filsafat pendidikan baik dalam tujuan maupunsistemnya pada masyarakat juga.

Kepribadian nasional, misalnyamenjadi dasar filsafat pendidikan diberbagai

masyarakat haruslah“berlaku jauh dari masa ke masa lampau” walaupun

sistemnya adalahhasil dari pemerintahan, yang didirikan dengan

sengajamengembangkan dan memperbaiki pola-pola warisan budaya dari

masyarakat. Jika dilihat dari pandangan masyarakat sejarah merupakankekuatan-

kekuatan budaya yang berpengaruh pada kekuatan-kekuatan budaya yang

dibentuk oleh sejarah, identitas nasional itutampak mempengaruhi sistem

pendidikan (Hasan Langgulung, 2003: 6-7).

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

39

2. Asas- asas sosial

Dengan kerangka budaya darimana pendidikan itu bertolak danbergerak;

memindahkan budaya, memilih, dan mengembangkan.Pendidikan adalah salah

satu bentuk interaksi manusia, yaitu sebuahtindakan social yang dimungkinkan

berlakunya melalui suatu jaringanhubungan dan peranan individu didalamnya

untuk menentukan watakpendidikan disuatu masyarakat.

Aspek sosial pendidikan dapat digambarkan denganmemandang

ketergantungan individu satu sama lain dalam prosesbelajar, makhluk hidup hanya

pada warisan biologis suatu programgenetic bagi tingkah laku makhluk hidup.

Pola- pola diwarisimengajarnya memelihara anaknya, mencari makan, dan

menjagakawasannya. Apa yang perlu diketahui kebanyakan diwariskan melalui

generasi (Hasan Langgulung, 2003: 6-7).

3. Asas- asas ekonomi

Hubungan ekonomi dalam pendidikan selalu erat sejak dahulu. Para ahli

ekonomi dan para tokoh pendidikan telah mengakui pentingnyaperanan yang

dimainkan oleh pendidikan dalam pertumbuhanpengetahuan manusia dan

selanjutnya pentingnya belakangan iniuntuk perkembangan ekonomi. Namun

hanya belakangan inilah suatudisiplin ilmu yang khusus diciptakan.

Dalam bidang ekonomi sangat relevan pendidikan yangbisanya adalah hal-

hal yang berkaitan denganhasilnya, artinya jika modal ditanam sekian banyak,

berapa banyaknanti keuntungan yang diharapkan disitu. Negara-Negara

industrimemerlukan lebih lama untuk belajar, jadi pendidikan memerlukansebuah

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

40

investasi dan sedangkan di negara-negara membangun waktubelajar itu lebih

sedikit dan tentunya biyaya untuk pendidikan kurang.sebab negara–negara

membangun yang tinggi akan teknologi, inilahyang dinamakan input, dan

outputnya adalah hasil yang diperolehdari akibat pendidikan yang sukar.

4. Asas- asas politik dan administrasi

Memberinya bingkai ideologi (aqidah) dari mana ia bertolakuntuk

mencapai tujuan yang dicita-citakan dan rencana yang telahdibuat. Adanya dua

macam sekolah yaitu sekolah negeri dan sekolahswasta, dengan perbedaan cara

pengontrolan dari pemerintahan danyayasan. Disitulah pangkal dari aspek politik

dan administrative yangberpangkal diberbagai negara kapitalis dan negara-negara

komunis. Dengan kata lain ideologi yang diinginkan dan diterapkan dalamnegara

melalui pendidikan, tetapi pelaksanaanya harusmemperhitungkan aspek-aspek

administrasi supaya bisa berjalandengan baik.

5. Asas- asas psikologis

Memberinya informasi tentang watak pelajar-pelajar, guru-guru, cara-cara

terbaik dalam praktek, pencapaian dan penilaian,pengukuran dan bimbingan. Jadi

hubungan psikologi denganpendidikan adalah bagaimana budaya, keterampilan,

dan nilai-nilaimasyarakat dipindahkan (transmitted), dalam istilah

psikologinyadipelajari (learned) dari generasi itu oleh generasi muda

supayaidentitas masyarakat terpelihara.

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

41

6. Asas- asas filsafat

Mampu memberi kemampuan memilih yang lebih baik,memberi arah

suatu sistem, mengontronya, dan memberi arah kepadasemua asas-asas yang lain.

B. Relevansi Pendidikan Islam Menurut Hasan Langgulung dalam Konteks

PendidikanNasional Sekarang.

Menjadikan pendidikan Islam sebagai salah satu pendidikanalternatif

membutuhkan paradigma-paradigma baru untukmeningkatkannya, antara lain

peningkatan manajemen pendidikan Islam.Pendidikan Islam di Indonesia telah

berjalan lama dan mempunyai sejarahyang panjang. Namun demikian, dirasakan

pendidikan Islamtersisih dari sistem pendidikan nasional. SKB 3 Menteri 24

Maret 1975yang tersohor itu berusaha mengembalikan ketertinggalan

pendidikanIslam untuk memasuki pendidikan nasional. Pada waktu itutelah

diidentifikasikan berbagai kelemahan pendidikan Islam sepertiterlalu banyaknya

mata pelajaran yang diarahkan, kualitas guru rendah,sarana pendidikan yang

kurang, dan para peserta didik kebanyakan berasaldari keluarga yang kurang

mampu. Hal ini berarti pendidikan Islam belummerupakan alternatif pendidikan

modern.

Tersingkirnya pendidikan Islam dari pendidikannasional, dapat

mengakibatkan jatuhnya pendidikan Islam di dalam duajenis dikotomi atau

dualisme yang artifisial. Pertama ialah dikotomi yangpendidikan yang sekuler dan

pendidikan yang mempunyai ciri khas, dalamhal ini khas keislaman. Selanjutnya

pendidikan agama Islam telahterperangkap dalam dualisme pengelolaan, antara

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

42

pengelolaan pendidikandi bawah Departemen Pendidikan Nasional dan

Departemen Agama.

Kedua jenis dikotomi atau dualisme yang artifisial tersebut

lebihmemperparah pengembangan pendidikan agama Islam atau

lebihmemurukkan pendidikan agama Islam dari arus perkembangan masyarakatdi

sekitarnya. Keadaan ini membawa usaha untuk meningkatkan mutupendidikan

agama Islam di dalam suatu dilema yang cukup sulit. Pertama,adanya suatu

keinginan yang besar untuk mengadakan modernisasipendidikan agama Islam

yang disebut oleh sebagai kekuatanyang pragmatis di dalam pendidikan agama

Islam. Sedangkan yang keduamerupakan permintaan perubahan dari arus

globalisasi yang tidakterbendung lagi.

Disini pendidikan agama Islam diminta memberikansuatu usaha yang

ekstra cepat dan tepat untuk menanggulanginya karenakalau tidak demikian maka

pendidikan Islam akan kembali pada ortodoksidan tidak dapat mengikuti

perubahan yang didambakan oleh masyarakat. Untuk menelaah masalah ini perlu

adanya kajian tentang visi, misipendidikan Islam di indonesia (Tilaar, 2000:147-

148)

Posisi Pendidikan agama Islam, dalam Undang-Undang Nomor 54tahun

1950 sebagai undang-undang pertama yang mengatur pendidikannasional tidak

memberikan tempat bagi pendidikan keagamaan ataupunterhadap pendidikan

agama yang saat itu diistilahkan dengan pengajaranagama undang-undang ini

cenderung bersikap liberal dengan menyerahkankeikutsertaan siswa dalam

pengajaran kepada keinginan dan persetujuanorang tua.

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

43

Dalam UU Nomor 4 tahun 1950 tentang Pendidikandan Pengajaran dalam

BAB XII (TENTANG PENGAJARAN AGAMADI SEKOLAH SEKOLAH

NEGERI) Pasal 20 dinyatakan bahwa :

1. Dalam sekolah-sekolah negeri diadakan pelajaran agama; orangtua murid

menetapkan apakah anaknya akan mengikutipelajaran tersebut;

2. Cara menyelenggarakan pengajaran agama di sekolah-sekolahnegeri diatur

dalam peraturan yang ditetapkan oleh MenteriPendidikan, Pengajaran, dan

Kebudayaan, bersama-samadengan Menteri Agama.

Dengan hadirnya UU No 4 Tahun 1950 ini belum mencerminkanharapan

rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Undang-undangini masih

menuai protes dari berbagai kalangan umat Islam. Pada akhirnya lahirlah undang-

undang UUSPN No. 2 Tahun 2003 yang intinyamengenai perubahan undang-

undang ini adalah karena undang pendidikankeagamaan khususnya pendidikan

Islam dikesampingkan. Tidak dipungkiri bahwa undang-undang tahun 1950 masih

diwarnai dengan undang-undang kolonialisme.

Menurut UU nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem PendidikanNasional

dalam BAB IV (SATUAN, JALUR dan JENIS PENDIDIKAN)Pasal 11

mengatakan:

Bahwa Pendidikan keagamaan merupakanpendidikan yang

mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankanperanan yang

menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaranagama yang

bersangkutan (agama Islam).

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

44

Posisi pendidikan agama Islam diranah pendidikan Nasionalsemakin

terlihat dengan munculnya UU nomor 20 tahun 2003 tentangSistem Pendidikan

Nasional dalam Bagian Kesembilan (PendidikanKeagamaan) Pasal 30

mengatakan bahwa:

1. Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh pemerintah

dan/ataukelompok masyarakat dan pemeluk agama, sesuai dengan

peraturanperundang- undangan.

2. Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didikmenjadi

anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran

agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama.

3. Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur

pendidikanformal, nonformal, dan informal.

4. Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah,

pesantren,pasraman, dan pashbaja samanera dan bentuk lain yang

sejenisnya.

Ketentuan mengenai pendidikan keagamaan sebagaimana dimaksudpada

ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut denganperaturan

pemerintah (Hasbulloh, 2009:287).

Dengan demikian misi adalah perwujudan dari visi. Misi pendidikanagama

Islam adalah mewujudkan nilai-nilai ke-Islaman di dalampembentukan manusia

Indonesia. Manusia Indonesia yang dicita-citakanadalah manusia yang saleh dan

produktif. Abad 21 menuntut keduakualitas manusia semacam ini. Seperti yang

dikemukakan masalah sekarang dalam kehidupan abad 21, agama dan intelek

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

45

akan saling bertemu. ManusiaIndonesia yang dicita-citakan adalah manusia yang

bertaqwa dan berimansekaligus produktif dengan menguasai ilmu pengetahuan

dan teknologibagi peningkatan taraf hidupnya. Dengan misi ini pendidikan

Islammenjadi pendidikan alternatif.

Apabila pendidikan yang diselenggarakan oleh negara atau olehlembaga-

lembaga pendidikan swasta lainnya cenderung untuk bersifatsekuler atau

mempunyai ciri khas lainnya, maka pendidikan Islamtentunya ingin menonjolkan

nilai-nilai ke-Islaman. Inilah ciri khas daripendidikan Islam sebagaimana dengan

tepat dirumuskan oleh SarkowiSuyuti dalam pendidikan Islam yang mempunyai

tigaciri khas, antar lain:

a. Suatu sistem pendidikan yang didirikan karena didorong olehkeinginan

untuk menonjolkan nilai-nilai Islam.

b. Suatu sistem yang mengajarkan ajaran Islam.

c. Suatu sistem pendidikan Islam yang meliputi kedua hal tersebut.

Dengan demikian, misi pendidikan Islam bukanlah sekedar

untukmenjadikan pendidikan Islam sebagai cagar budaya denganmempertahankan

paham-paham keagamaan tertentu, tetapi sebagai agentof changetanpa

menghilangkan ciri khasnya yaitu ke-Islamannya. Dengandemikian pendidikan

Islam akan responsif terhadap tuntutan masa depan,yaitu bukan hanya mendidik

peserta didik menjadi manusia yang salehtetapi juga produktif (Tilaar, 2000:150-

151).

Dalam menyongsongperkembangan zaman bahwa Perubahan sosial dan

tatanan kehidupan yangmengiringi perjalanan sejarah kehidupan umat manusia

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

46

merupakansunnah Allah, sehingga tidak mungkin kita menghentikan perubahan

itu.Akibat semakin berkembangnya teknologi informasi mendorongkomunikasi

dan interaksi antar budaya dan peradaban bangsa semakinintensif, maka

globalisasi yang disertai dengan perubahan sosial secaramassif merupakan arus

sejarah yang tidak dapat dielakkan. Sehinggapendidikan harus menghadapi arus

perubahan yang begiu cepat dan sulitdiprediksi (Achmadi, 2010:162-164).

Pendidikan Islam sebagai subsistem pendidikan nasisonal dalamprespektif

global mempunyai masalah yang tidak mungkin diselesaikanoleh sekelompok

masyarakat. Baik kelompok etnis maupun agamatertentu, begitu pula oleh LSM

maupun pemerintah. Problem utamanyaadalah kualitas pendidikan rendah,

sehingga menghasilkan pendidikankualitas SDM yang rendah pula, paling rendah

dibandingkan dengannegara-negara tetangga. Rendahnya kualitas SDM

mengimbas padarendahnya karakter bangsa. Oleh karena itu, masalah pendidikan

agamaIslam menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa,

tidakmemandang suku, ras dan agama.

C. Relevansi Pemikiran Hasan Langgulung dengan Pendidikan Islam

Sekarang

Di dalam pengembangan pendidikan agama Islam para pakar pemikiran

pendidikan agamaIslam mempunyai gambaran yang mengenai

perkembanganpendidikan agama Islam tersebut. Umumnya mereka beranggapan

bahwapendidikan agama Islam masih menghadapi hambatan yang besar,

ialahsifatnya yang tertutup dan sangat ortodoks dan belum terbuka untukkemajuan

ilmu dan teknologi khusunya pendidikan Islam. Di pihak lain perubahan yang

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

47

besar sedangterjadi di sekitar pendidikan agama Islam yang mau tidak mau

harusmenghadapi dan mengharuskan mengubah diri agar pendidikan agamaIslam

menjadi salah satu pendidikan alternatif di Indonesia (Tilaar,2000:146-145).

Oleh karena itu pendidikan Islam sangat bagi manusia. Melihat potensi

yang ada pada manusia sangat penting bagi karunia yang diberikan oleh Allah

untuk menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi. Suatu kedudukan

yang istimewa di dalam alam semesta ini. Manusia tidak akan mampu

menjalankan amanahnya sebagai seorang khalifah, tidak akan mampu mengemban

tanggung jawabnya jika kalau ia tidak dilengkapi dengan potensi-potensi tersebut.

Mengemban sebagai sebuah kekuatan dan nilai lebih manusia

dibandingkan makhluk lainnya. Artinya jika kualitas sumber daya manusia

berkualitas maka ia dapat meningkatkan kualitas pendidikan Islam dan dapat

mempertanggung jawabkan amanahnya sebagai khalifah dengan baik. Prinsip

pendidikan Islam dalam kualitas sumber daya manusia tentu tidak cukup dengan

menguasai ilmu pengetahuan dan tehknologi, tetapi juga harus menguasai nilai-

nilai rohani-spiritual yang berupa iman dan taqwa (Hasang Langgulung, 1989:

57).

Pendidikan Islam mengalamitransformasi dalam segala aspek kehidupan

manusia. Proses transformasi itudi karenakan era-globalisasi. Pengertian umum

globalisasimerupakan yang baru masuk kajian dunia universal pada tahun 80-an,

pertama-tama merupakan suatu pengertian sosiologi yang dicetuskan oleh

RonaldRobertson dari University of Pittsburg (Abd Aziz Albone, 2009: 42).

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

48

Pengaruh globalisasi telah melahirkanbudaya global yang memiskinkan

potensi-potensi budaya asli. Untuk itu timbulupaya menentang globalisasi dengan

melihat kembali peranan keragamanbudaya di masyarakat. Ketika masyarakat

Indonesia dilanda gelombangglobalisasi di dalam dunia yang terbuka dan rata

(flat) maka orang mulaiberbincang dan membandingkan kualitas kehidupan

masyarakat Indonesiadengan bangsa-bangsa lain.

Membandingkannya dengan bangsa yang lain tidakterlepas dari ukuran

atau standar yang digunakan dalam perbandingan itu. Adayang mengambil ukuran

modernisasi yang cenderung menggunakan standarkehidupan Barat, baik dalam

produk barang industri maupun servis.

Duniapendidikan tidak terlepas dari goncangan arus standarisasi tersebut.

Kualitaspendidikan Indonesia dianggap berada di bawah standar dengan

menggunakanstandar dengan epistema politik-kesatuan nasional, epistema sosial

budaya-kohesi sosial dari suatu masyarakat, dan khususnya epistema paedagogik

yaitumengenai kepentingan peserta didik (Tilaar, 2012: x).

Terkait dengan pendidikan, secara umum tantangan yangdihadapi di era-

global ini adalah bagaimana pendidikan khusunya Islam dapatmendidik dan

menghasilkan siswa yang memiliki daya saing tinggi (qualified)atau justru

mandul dalam menghadapi gempuran berbagai kemajuan yangpenuh dengan

kompetisi dalam berbagai sektor, baik sektor riil maupunmoneter (Albone, 2009:

45-46).

Para pakar pemikir pendidikan Islam mempunyai gambaran yang belum

jelas mengenai perkembanganpendidikan khususnya agama Islam. Umumnya

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

49

mereka beranggapan bahwapendidikan agama Islam masih menghadapi hambatan

yang besar, ialahsifatnya yang tertutup dan sangat ortodoks dan belum terbuka

untukkemajuan ilmu dan teknologi. Di pihak lain perubahan yang besar

sedangterjadi di sekitar pendidikan agama Islam yang mau tidak mau

harusmenghadapi dan mengharuskan mengubah diri agar pendidikan agamaIslam

menjadi salah satu pendidikan alternatif di dunia Indonesia (Tilaar,2000: 146-

145).

Pendidikan Islam sebagai subsistem pendidikan nasional dalam

prespektif global mempunyai masalah yang tidak mungkin diselesaikan

oleh sekelompok masyarakat. Problem utamanyaadalah kualitas pendidikan

rendah, sehingga menghasilkan pendidikankualitas sumber daya manusia yang

rendah. Rendahnya kualitas sumber daya manusia mengimbas padarendahnya

karakter bangsa. Oleh karena itu, masalah pendidikan agamaIslam menjadi

tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, tidakmemandang suku, ras dan

agama. Untukmengatasi perkembangan zaman pendidikan agama Islam

ditekankanpada:

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Mengingat rendahnya kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia,

makadalam menghadapi perubahan sosial sebagai dampak globalisasi,agenda

utama pendidikan ialah pengembangan dan peningkatankualitas sumber daya

manusia baik ditinjau dari nilai ekonomis dan nilai insani.

Nilaiekonomis adalah menjadikan manusia lebih produktif dan

nilainyalebih tinggi secara ekonomis, yang diperoleh melalui penguasaan ilmudan

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

50

teknologi. Nilai insani sebagai nilai tambah budaya dan imantaqwa yang

menjadikan manusia lebih harkat dan martabatnyakemanusiaan melalui

pendidikan yang sinergis antara pendidikanagama dan ilmu pendidikan non-

agama. Nilai insani tercermin dalam watak bangsa. Oleh karenanyapembangunan

watak bangsa menjadi sangat penting, bahkanmelandasi pengembangan nilai

ekonomis (Achmadi, 2010: 165).

Pembangunan watakbangsa ialah peningkatan kesadaran tanggung jawab

atas eksistensibangsa. Akan tetapi kesadaran nasionalisme yang hanya terfokus

padaeksistensi bangsa sendiri dan tidak memahami eksistensi bangsa-bangsa lain

tidak akan mampu memasuki sistem dunia ataumasyarakat dunia dengan baik.

Bagi umat Islam yang merupakanbagian integral bangsa Indonesia juga harus

memahami eksistensiumat lain.

Oleh karenanya pendidikan watak bangsa perludisinergikan antara

kesadaran religiousitas umat Islam dalam konteksnasional, regional dan global.

Dengan kesadaran semacam itu akanmemotivasi peserta didik untuk lebih maju

dalam rangka kompetisisecara sehat dengan bangsa-bangsa lain dan umat lain

sesama anakbangsa. Tugashidup itu berarti pendidikan mampu mengantarkan

peserta didik yangdalam perspektif Islam menjadi hamba Allah yang dapat

memainkanperanannya sebagai khalifah di bumi (Achmadi, 2010: 166-168).

Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah yang paling sempurna

dengan struktur jasmaniah dan rohaniah terbaik di antara makhluk lainnya.

Muzayyin Arifin mengatakan bahwa dalam struktur jasmaniah dan rohaniah itu

Allah memberikan seperangkat kemampuan dasar yang memiliki kecenderungan

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

51

berkembang yang menurut aliran psikologi behaviorisme disebut pre potence

reflex (kemampuan dasar yang secara otomatis berkembang) (Muzayyin Arifin,

1993: 88).

Manusia merupakan makhluk yang memiliki kemampuan istimewa dan

menempati kedudukan tertinggi di antara makhluk lainnya yakni menjadi khalifah

(wakil) Tuhan di muka bumi (Q.S. al-Baqarah: 30). Dengan demikian Islam

memandang manusia sangat mulia dengan sumber ajaranya yaitu Al-Qur‟an. Ia

telah memotret manusia dalam bentuknya yang utuh dan menyeluruh.

Kemampuan tersebut kemudian dikenal dengan istilah sumber daya

manusia yang secara konseptual memandang manusia sebagai suatu kesatuan

jasmani dan rohani. Oleh sebab itu sumber daya manusia yang dimiliki bangsa

dapat dilihat sebagai sinergistik antara kualitas rohani dan jasmani yang dimiliki

oleh individu dari warga negara yang bersangkutan.

Kualitas jasmani dan rohani tersebut oleh Emil Salim disebut sebagai

kualitas fisik dan non fisik. Lebih lanjut, wujud kualitas fisik ditampakkan oleh

postur tubuh, kekuatan, daya tahan, kesehatan, dan kesegaran jasmani. Dari

sudut pandang ilmu pendidikan, kualitas non fisik manusia mencakup ranah

(domain) kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kualitas ranah kognitif digambarkan

oleh tingkat kecerdasan individu sedangkan kualitas ranah afektif digambarkan

oleh kadar keimanan, budi pekerti, integritas kepribadian, serta ciri-ciri

kemandirian lainnya. Sementara itu kualitas psikomotorik dicerminkan oleh

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

52

tingkat ketrampilan, produktivitas, dan kecakapan mendayagunakan peluang

berinovasi (Anggan Suhandana, 1997: 151).

Setiap manusia memiliki potensi dasar, para filsof berpendapat tentang

potensi apa yang perlu dikembangkan oleh manusia. Melalui pendekatan historis

Hasan Langgulung menjelaskan bahwa di Yunani kuno satu-satunya potensi

manusia yang harus dikembangkan di kerajaan Sparta adalah potensi

jasmaninya, tetapi sebaliknya di kerajaan Athena yang dipentingkan adalah

kecerdasan otaknya (Hasan Langgulung, 1995: 261-262). Demikian pula

kesimpulan yang diambil oleh Abuddin Nata berdasarkan pendapat para ahli

filsafat pendidikan bahwa, secara umum manusia memiliki dua potensi yaitu

potensi jasmani dan potensi rohani (Abuddin Nata, 1997: 35).

Berbeda dari klasifikasi di atas bahwa beberapa ahli para filsafat

pendidikan menguraikan potensi rohani manusia ke dalam beberapa bagian,

sebagaimana pendapat Hasan Langgulung yang menyatakan bahwa potensi

rohani manusia itu terdiri dari empat unsur pokok yaitu, roh, qalb, nafs dan akal

(Hasan Langgulung, 1988: 270). Klasifikasi potensi dasar manusia diantaranya:

a. Potensi Jasmani

Secara jasmaniah manusia adalah makhluk yang paling berpotensi

untuk dikembangkan dibanding makhluk lainnya. Manusia dianugrahi

rupa dan fisik yang bagus serta memiliki anggota tubuh untuk membantu

dan mempermudah aktivitasnya. Proses penciptaan manusia mulai nutfah

(air mani), kemudian alaqah (segumpal darah), „izam (tulang belakang)

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

53

dan lahm yang membungkus „izam atau membentuk rangka yang

menggambarkan bentuk manusia, merupakan kesempurnaan manusia

seacara fisik (Abuddin Nata, 1997: 30).

Untuk mengetahui potensi jasmani Abuddin Nata memperkenalkan

kata kunci yang diambil dari Al-Qur‟an yaitu al-basyar. Menurutnya kata

al-basyar dipakai untuk menyebut semua makhluk. Basyar merupakan

bentuk jamak dari akar kata basyarah yang artinya permukaan kulit

kepala, wajah dan tubuh yang menjadi tempat tumbuhnya rambut. Oleh

karena itu kata mubasyarah diartikan musalamah yang artinya

persentuhan antara kulit laki-laki dan kulit perempuan. Disamping itu

kata mubasyarah diartikan sebagai al-liwath atau al-jima‟ yang artinya

persetubuhan (Abuddin Nata, 1997: 30).

Manusia dalam pengertian basyar adalah manusia yang seperti

tampak pada lahiriyah mempunyai bangunan tubuh yang sama. Makan

dan minum dari bahan yang sama yang ada di alam ini, dan oleh

pertumbuhan usianya, kondisi tubuhnya akan menurun, menjadi tua dan

lahirnya ajalnya akan menjemput (Abuddin Nata, 1996: 260).

Sedangkan menurut Hasan Langgulung menyebutkan beberapa hal

mengenai potensi jasmani yang diambil dari Al-Qur‟an yaitu al-basyar.

Al-basyar adalah merupakan bentuk material yang memakan nasi dan

berjalan di jalan-jalan dalam hal ini semua anak Adam sama dan serupa.

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

54

Kata al-basyar muncul dalam 35 tempat dalam Al-Qur‟an

diantaramya termasuk 25 tempat tentang Rasul-Rasul dan Nabi-Nabi

sebagai manusia (basyar) dengan menegaskan keserupaan, dalam hal ini

ia sebagai manusia dan sifat-sifat kebendaannya diantara mereka Nabi-

Nabi dengan manusia-manusia yang lain (Hasan Langgulung, 2003: 289).

Menurut Zakiah Daradjat memberikan penjelasan lebih rinci

tentang aktifitas lahiriah manusia sebagai kebutuhan pertama atau

disebut primer. Kebutuhan seperti ini makan, minum, seks, dan

sebagainya tidak dipelajari manusia melainkan sudah menjadi fitrah

manusia sejak lahir. Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi,

akan hilanglah keseimbangan fisik. Dalam kebutuhan fisik jasmaniah ini,

manusia tidak berbeda dari makhluk hidup lainnya. Perbedaan hanya

terletak pada cara memenuhi kebutuhan itu (Zakiah Daradjat, 1995: 19-

20).

Ketika keseimbangan fisiknya tidak terjaga, maka tubuh manusia

akan sakit. Sementara dalam ilmu kesehatan menjaga seluruh anggota

tubuh agar berfungsi secara optimal memerlukan gizi, berbagai vitamin,

udara dan kondisi lingkungan yang bersih (Tim Dosen IKIP Malang,

1988: 139-140).

Dari penjelasan di atas bahwa potensi jasmani yang ada pada

manusia merupakan segala daya manusia yang berhubungan dengan

aktifitas fisiknya sekaligus lahiriyah. Karena manusia secara fisik akan

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

55

tumbuh optimal bila semua anggota tubuh yang dikaruniakan oleh Allah

berfungsi secara baik. Keterkaitan itu membawa implikasi bahwa setiap

manusia harus mampu mengembangkan daya-daya yang berhubungan

dengan eksistensi jasmaniahnya.

b. Potensi Rohani

Manusia merupakan makhluk yang istimewa dibanding makhluk

yang lainnya, karena disamping memiliki dimensi fisik yang sempurna, ia

juga memiliki dimensi roh ini dengan segala potensinya. Jika potensi

jasmani diketahui dari kata basyar, maka untuk mengetahui potensi

ruhani dapat dilihat dari kata al-insan. Kata al-insan mempunyai tiga asal

kata. Pertama, berasal dari kata anasa yang memiliki arti melihat,

mengetahui, dan minta izin. Kedua bersal dari kata nasiya, yang berarti

lupa dan yang ketiga bersal dari kata al-uns yang berarti jinak (Ibn

Manzur, 1968: 306-314).

Manusia sebagai makhluk psikis (al-insan) memiliki potensi seperti

fitrah, qalb, nafs, dan akal. Oleh karena itu, potensi manusia menjadi

makhluk yang tinggi martabatnya (Barmawie Umary, 1989: 21). Menurut

Quraish Shihab menganalisis kata insan hanya terambil dari kata uns

yang berarti jinak dan harmonis. Menurutnya pendapat di atas jika

dipandang dari sudut pandang Al-Qur‟an lebih tepat dari kata nasa-

yanusu (berguncang). Kata insan juga digunakan Al-Qur‟an untuk

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

56

menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya yaitu jiwa dan

raga (M Quraish Shihab, 1996: 278).

Menurut Hasan Langgulung kata insan bertemu dengan kata ins

dalam pengertian sama dengan pengertian yang sama dengan pengertian

awal yang berlawanan dengan keganasan (tawahhusyi) kemudian masing-

masing mempunyai pengertian khusus yang membedakannya satu sama

lain. Pengertian ins dalam Al-Qur‟an selalu berhadapan dengan al-Jin

yang selalu bermakna kebuasan dan tersembunyi. Sedangkan insan

menurutnya keinsanannya bukan disebabkan karena ia tergolong dalam

golongan ins, bukan juga sekedar manusia yang makan dan berjalan.

Jadi kemanusian (insaniyah) itu mengandung perkembangan

kearah yang dapat memperbolehkan ia mendapat kedudukan khalifah di

bumi, memikul tanggung jawab dan amanah, sebab dialah yang khusus

menerima ilmu, bayan, akal, dan membedakan antara yang baik dan

buruk. Kata insan memiliki ciri khusus yang membedakan ia dari seorang

individu dari jenis manusia atau ins itu (Hasan Langgulung, 2003: 290).

2. Kurikulum Pendidikan

Kurikulum merupakan penuntun bagi guru dalam melakukan tugasnya

sesuai dengan bidang studi serta tingkatan kelas yang dihadapinya. Secara luas

pengertian kurikulum dapat diartikan sebagai “seluruh usaha sekolah untuk

merangsang anak belajar, baik di dalam kelas maupun di halaman sekolah atau di

luar sekolah (Hasan Langgulung, 2003: 38). Sedangkan menurut S. Nasution,

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

57

sesuatu yang direncanakan sebagai pegangan guna mencapai tujuan pendidikan.

Apa yang direncanakan biasanya bersipat ideal, sesuatu cita-cita tentang manusia

atau warga Negara yang dibentuk. Apa yang dapat diwujudkan dalam kenyataan

disebut kurikulum real (Hasan Langgulung, 2003: 38).

Begitu urgennya kurikulum dalam pendidikan, Hasan Langgulung sebagai

seorang pemikir, ia merasa bertanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan

khususnya pendidikan Islam. Baginya kurikulum dapat menentukan dalam

keberhasilan suatu pendidikan. karena itu, baginya kurikulum pendidikan sangat

berbeda dengan pendidikan modern yang sekuler, dimana sebagai penentu

kurikulum itu adalah kekuatan social yang berkuasa pada suatu ketika jamannya,

seperti abad 19 dan 20 sebagai penentu kurikulum adalah ilmu sain dan teknologi

sedangkan pada abad pertengahan adalah agama Kristen, sedangkan sebelumnya

sebagai penentunya seni.

Berbeda halnya dengan pendidikan Islam sebagai penentu arah kurikulum

mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi adalah al-Qur’an

dan Sunnah. Artinya kurikulum pendidikan Islam tetap menjadikan al-Qur’an dan

Sunnah sebagai trust penentu dalam menyusun pendidikan Islam (Hasan

Langgulung, 2003: 39).

Hasan Langgulung menjelaskan lebih rinci bahwa kurikulum pendidikan

Islam itu lebih dulu memahami fungsi agama bagi Islam dalam kehidupan

masyarakat dan individu pada umunya dapat disimpulkan. Fungsi spiritual yang

berkaitan dengan akidah dan iman. Fungsi psikologis yang berkaitan yang

berkaitan dengan tingkahlaku individual termasuk nilai-nilai akhlak yang

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

58

mengangkat manusia ke derajat yang lebih sempurna. Fungsi sosial yang

berkaitan dengan aturan-aturan yang menghubungkan manusia dengan manusia

lainnya atau masyarakat, karena masing-masing menyadari hak-hak dan tanggung

jawabnya untuk membentuk masyarakat yang harmonis dan seimbang. Ketiga

fungsi agama harus tergambar dalam tujuan pendidikan Islam khususnya

disekolah menengah (Hasan Langgulung, 2003: 39-40).

Dengan demikian jelaslah bahwa kurikulum Hasan Langgulung paling

tidak mencakup 4 point, yaitu:

1. Tujuan yang berasal dari falsafah,

2. Pengetahuan yang berasal dari teori,

3. Cara mengajarkan pengetahuan diambil dari falsafah dan lain-lain, dan

4. Ditentukan melalui penilaian (evaluasi).

Dalam perspektif pendidikan Islam, menurut Hasan Langgulung,

pendidikan harus melatihkan dan membiasakan prilaku abid serta mengarahkan

pikiran, emosi, nafsu dan perasaan peserta didik dan manusia umumnya untuk

sepenuhnya taat dan tunduk terhadap perintah Allah SWT.

Oleh karena itu kurikulum pendidikan Islam, sebagaimana ia mengikuti

pendapat Al-Syaibany adalah sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan,

sosial, olah raga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah untuk murid, baik

didalam maupun di luar sekolah dengan maksud menolong perkembangan secara

menyeluruh, dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan pendidikan

(Hasan Langgulung, 1986: 145). Ia berkesimpulan bahwa kurikulum mempunyai

empat unsur utama yaitu :

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

59

a. Tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan, yaitu orang yang

bagaimana yang ingin diberntuk melalui kurikulum tersebut.

b. Pengetahuan ( knowledge), informasi, data aktifitas, dan pengalaman di

mana kurikulum terbentuk yang lazim disebut mata pelajaran.

c. Metode dan cara mengajar yang dipakai oleh guru, untuk mendorong

murid belajar dan membawa mereka kearah yang dikehendaki oleh

kurikulum.

d. Metode dan cara penelitian yang digunakan untuk mengukur dan

menilai kurikulum serta hasil proses pendidikan yang direncanakan

kurikulum (Hasan Langgulung, 1991: 145-146).

Berkaitan dengan kurikulum, pendidikan harus dimodernisasi dan perlu

berpegang pada causa finalis untuk menjadikan proyeksi kemasa depan, yang

berorientasi pada lima hal:

1) Pendidikan Islam harus mengintegrasikan antara ilmu agama dan

umum agar tidak melahirkan dikhotomi ilmu pengetahuan.

2) Pendidikan Islam harus mencapai sikap toleran dan lapang dada,

terutama dalam perbedaan pendapat dan penafsiran ajaran Islam.

3) Pendidikan Islam harus mengintensifkan pemahaman bahasa asing

sebagai alat untuk menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan

yang semakin pesat perkembangannya.

4) Pendidikan harus mampu menumbuhkan kemampuan berswadaya dan

mandiri dalam kehidupan.

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

60

5) Pendidikan harus menumbuhkan etos kerja, mempunyai apresiasi

terhadap kerja, disiplin, jujur berorientasi pada nilai (Soeroyo, 1991:

42).

Dalam mengkonstruk teori pendidikan Islam khusunya kurikulum harus

memanfaatkan pendekatan multi disipliner ini. Dalam beberapa tulisannya tentang

pendidikan Islam, menyoroti pendidikan Islam dengan kacamata psikologi dan

filsafat, juga menggunakan pendekatan historis dan teorinya tentang kesehatan

mental, ia memakai telaah psikologi, tasawuf dan filsafat Islam. (Hasan

Langgulung, 2003: 330).

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah diuraikan pokok-pokok permasalahan yang menjadi kajian dalam

penelitian ini bahwa gamabaran tentang prinsip-prinsip pendidikan Islam perspektif

Hasan Langgulung dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Maka dapat

disimpulkan sebagai berikut ini:

1. Prinsip pendidikan Islam menurut Hasan Langgulung adalah meningkatkan

sumber daya manusia yang dimilikinya dengan potensi jasmani dan rohani

yang ada pada manusia. Bahwa agama menjadi landasan pendidikan Islam

agar terbentuknya insan saleh dan masyarakat saleh. Jika orientasinya

pendidikan dalam lembaga sekarang khususnya kurikulum pendidikan

nasional lebih unggul dalam segi kognitif dan psikomotorik sedangkan

pendidikan agama Islam unggul dalam apektif, walaupun sekarang pendidikan

Islam sudah ada yang lebih maju. Oleh karena itu pendidikan harus seimbang

dalam pelaksanaan yang tidak meninggalkan keduanya, agama dan teknologi.

2. Pendidikan Islam diera sekarang harus meningkatkan prinsip pendidikan

Islam dengan manajemen pendidikan Islam.Prinsip pendidikan Islam

mempunyai masalah yang tidak mungkin diselesaikanoleh sekelompok

masyarakat. Problem utamanyaadalah kualitas pendidikan rendah, sehingga

menghasilkan pendidikankualitas sumber daya manusia yang rendah.

Rendahnya kualitas sumber daya manusia mengimbas padarendahnya karakter

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

62

bangsa. Oleh karena itu, masalah pendidikan agamaIslam menjadi tanggung

jawab bersama seluruh elemen bangsa, tidakmemandang suku, ras dan agama.

Untukmengatasi perkembangan zaman pendidikan agama Islam

ditekankanpada tiga fungsi utamanya yaitu fungsi akademik, psikologis,

danfungsi sosial sekaligus secara imbang dan padu. Manusia yang dapat

mengembangkan prinsip pendidikan Islam dapat meningkatkan sumber daya

manusia yang dimilikinya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, kiranya akan menjadi tidak pantas jika

penulis mengatakan penelitian ini sudah sempurna. Penulis mengharapkan kritikan

yang membangun untuk lebih memperbaiki kekurangan-kekurangan dari hasil

penelitian ini. Dalam skripsi ini, masih banyak celah bagi orang lain untuk meneliti

Hasan Langgulung dari sudut pandang yang berbeda, sehingga dapat melengkapi

penelitian yang dilakukan penulis.

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

63

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 1987. Ilmu Pendidikan Islam. Salatiga: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo.

_______, 1992. Islam Paradigma Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta dan Semarang:

Aditya Media dan BP IAIN Walisongo Press.

_______, 1994. Studi Agama di Belanda. Leiden: Program IndonesianNetherlands

Cooperation in Islamic Studies (INIS).

_______, 2010. Ideologi Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet.

Kedua (Edisi Revisi).

Albone, Abd Aziz. 2009. Pendidikan Agama Islam dalam Perspektif

Multikulturalisme. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama

Jakarta. Cet. Pertama.

Ali, Mohammad Daud. 1997. Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Rajawali Press.

Anton Baker, Achmadi Charis Zubair. 1994. Metode Penelitian Filsafat.

Yogyakarta: Kanisius.

Anshari, Endang Saifuddin. 1976. Pokok-Pokok Pikiran tentang Islam, Jakarta:

Usaha Enterprise.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktek.

Jakarta: P.T.Rineka Cipta.

Arifin, M. 1991. Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis

Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara.

Depag RI. 2005. Al-Qur‟an dan terjemahannya. Jakarta: C.V. J-ART.

Hadi, Sutrisno. 1981. Metodologi Research. Yogyakarta: Universitas GajahMada.

Hasbulloh. 2009. Dasar-dasar Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Press. Edisi

revisi.

Ibrahim Saat, 1982. (Ed.), Isu Pendidikan di Malaysia, Kuala Lumpur: Dewan

Bahasa dan Pustaka.

Kartodirdjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta:

PT. Gramedia, 1992.

Khumaini, Yusuf. 2012. Studi Keislaman II. Perkuliahan. Salatiga: STAIN

Langgulung, Hasan. 1990. “The Ummatic Paradigm for Psychology”, dalam,

Mizan: Islamic Forum of Indonesia for World Culture and Civilization,

Religion and the Spirit of World-Peace, Vol.III, No.2.

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

64

_______, Baru, 2003, terbit pertama tahun 1985. Asas-Asas Pendidikan Islam,

Jakarta: Pustaka Al-Husna.

________, 1995, ditulis tahun 1979. Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan

Islam, Bandung: PT.Al-Ma’arif.

________, 1991. Kreativitas dan Pendidikan Islam Analisis Psikologi dan

Falsafah, Jakarta: Pustaka A-Husna.

________, 1989, terbit pertama tahun 1984. Manusia dan Pendidikan Suatu

Analisa Psikologi dan Pendidikan, Jakarta: Pustaka Al-Husna.

________, 1985. Pendidikan dan Peradaban Islam, Jakarta : Pustaka Al-Husna.

________, 2003, ditulis pertama tahun 1988 dan direvisi tahun 2002. Pendidikan

Islam dalam Abad 21, (edisi revisi), Jakarta: Pustaka AlHusna Baru.

________, 1979. Pendidikan Islam Suatu Analisa Sosio-Psikologikal, Kuala

Lumpur: Pustaka Antara.

________, 1992. Pengenalan Tamaddun Islam dalam Pendidikan, Kuala Lumpur:

Dewan Bahasa dan Pustaka.

________, 2002. Peralihan Paradigma dalam Pendidikan Islam dan Sains Sosial,

Jakarta: Gaya Media Pratama.

________, 1983. Psikologi dan Kesihatan Mental di Sekolah-Sekolah, Kuala

Lumpur: Penerbit UKM.

________, 1983.Teori-Teori Kesihatan Mental, Selangor: Pustaka Huda.

Marimba, Ahmad D. 1980. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung:

Mizan.

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

M Quraish Shihab, 1996. Wawasan Al-Qur‟an, Bandung: Mizan, Cet. III

Nata, Abuddin. 2010. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nazir, Moh. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghaha Indonesia.

Nor Wan Daud, Wan Mohd, 1998. Filsafat dan Prektek Pendidikan Islam Syed

Muhammad Naquib Al-Attas, Bandung : Mizan.

Poerwadarminto. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: P.T.Balai

Pustaka.

Ramayulis. 2010. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Cet. Keenam.

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

65

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soemargono, Soegono. 1989. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Nur

Cahaya.

Sugiyono. 2011. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:

Alfabeta.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 1996. Strategi Belajar Mengajar,

Jakarta : Rineka Cipta.

Suwarno, Wiji . 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-ruzzMedia.

Tilaar. 2000. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Tilaar. 2012. Standarisasi Pendidikan Nasional: suatu tinjauan kritis. Jakarta:

Rineka Cipta.

Vaizey, Jhon, 1980. Pendidikan di Dunia Modern, Jakarta: Gunung Agung.

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

66

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN 2 : LEMBAR KONSULTASI

LAMPIRAN 3 : SKK

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

67

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR PRIBADI

Nama : Samsul mun’im

Alamat : Dusun bulu 03/06 Kel.Kalongan Ungaran Timur kab Semarang

Tempat tanggal lahir : Kab Semarang 20 November 1089

Jenis kelamin : Laki - laki

Kebaangsaan : Indonesia

Agama : Islam

RIWAYAT PENDIDIKAN

1995 - 1997 Tk Wringin Putih -

1997 - 2004 SD Wringin Putih 02 ,Wringin Putih Bergas Kab Semarang

2004 - 2007 SMP Ky Ageng Griri Kusumo Mrangen Demak

2007 - 2010 MA Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo

2011 - 2018 IAIN Salatiga -

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

68

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

69

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

70

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

71

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3855/1/skripsi... · 2018-04-28 · Hasil penelitian ini bahwa prinsip pendidikan Islam

72