jurusan d3 teknik elektronika fakultas teknik dan · pdf fileswith pintu dan jendela led catu...

22
TUGAS AKHIR SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN JENDELA Oleh: NYOMAN AGUS KARMA 0605031028 JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2010

Upload: doancong

Post on 05-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

TUGAS AKHIR

SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM

HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN

JENDELA

Oleh:

NYOMAN AGUS KARMA

0605031028

JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2010

Page 2: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

BAB III

METODELOGI

3.1 Pengumpulan Data

Adapun metode-metode atau teknik yang dipakai dalam pengumpulan data

penelitian antara lain :

3.1.1 Metode pustaka (Literatur)

Metode pustaka merupakan metode pengumpulan data pada buku-buku

kepustakaan sebagai teori dasar yang mendukung dalam pembuatan alat dan

penulisan tugas akhir ini.

3.1.2 Metode pengamatan (Observasi)

Metode pengamatan merupakan metode pengumpulan data dengan cara

melakukan pengamatan terhadap obyek yang mengalami permasalahan yaitu

berupa penundaan on terhadap waktu antara off dan on. Untuk itu dengan adanya

alat ini sebagai modul dapat dijadikan panduan di dalam pembuatannya.

3.1.3 Metode Interview (wawancara)

Metode wawancara merupakan metode pengumpulan data melalui tanya

jawab atau diskusi dengan semua pihak yang mengetahui dan menguasai semua

hal yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan alat ini.

Page 3: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

3.2 Rancangan Pengerjaan Alat

Adapun langkah-langkah alur dari metodologi yang digunakan adalah

sebagai berikut :

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Gambar 3.1 Diagram Alur dari Metodologi Rangkaian yang akan dibuat

Mulai

Penempatankomponen pada

PCB

Merakit padaPola PCB

Uji coba rangkaian

Merakit padaBread Board

Pengujian

Desain rangkaian

Rangkaiansudah

bekerja ?

A

Rangkaiansudah

bekerja ?

A

Pengambilan data

Analisis data

Pembuatan laporan

Selesai

Page 4: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

Flow chart pada Gambar diatas merupakan gambaran yang yang dilakukan

dalam pembuatan rangkaian simulasi pengaman rumah otomatis beserta tahapan-

tahapan yang dimulai dari awal sampai akhir. Berikut adalah penjelasannya :

1. Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan pengumpulan dasar teori

yang berkaitan dengan alat yang akan dibuat. Hal ini dilakukan agar

memudahkan dalam tehnik perhitungan, penentuan nilai-nilai komponen

dan pengenalan-pengenalan karakteristik komponen yang akan dipakai.

2. Tahap kedua yaitu merakit komponen-komponen yang membentuk suatu

rangkaian berdasarkan suatu rangkaian berdasarkan rancangan yang dibuat

pada rancangan rangkaian awal. Selanjutnya merangkai rangkain pada

masing-masing blok.

3. Tahap ketiga adalah melakukan uji rangkaian pada masing-masing blok

rangkaian. Dengan memberikan catu daya DC pada rangkaian maka dapat

diketahui operasi kerja yang dihasilkan oleh masing-masing blok

rangkaian. Apabila dalam rangkaian mengalami masalah maka dilakukan

analisa kerusakan, kesalahan pengunaan atau pemasangan komponen dan

jika memungkinkan rangkaian bisa dimodifikasi atau rancangan rangkaian

diperbaiki. Apabila rangkaian sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan

maka dilakukan tahapan berikutnya.

4. Tahap keempat adalah melakukan uji rangkaian pada keseluruhan blok

rangkaian yang dijadikan satu rangkaian. Apabila pada operasi kerja

rangkaian ada yang mengalami masalah maka dilakukan analisa kerusakan,

kesalahan penggunaan atau pemasangan komponen dan jika memungkinkan

Page 5: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

rangkaian dapat dimodifikasi atau rancangan rangkaian diperbaiki. Apabila

rangkain sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan maka dilakukan

tahap berikutnya.

5. Tahap kelima adalah apabila rangkaian telah diuji coba maka tahap

selanjutnya adalah mendesain pola rangkaian pada papan PCB sesuai

dengan pola rangkaian yang telah mengalami uji coba. Desain pada papan

PCB meliputi : pengambaran jalur-jalur rangkaian pada aplikasi komputer

yaitu pada aplikasi diptrace dan mencetak pada plastik transparan untuk

dilakukan penyablonan pada papan PCB. Kemudian setelah selesai

menyablon jalur-jalur rangkaian pada papan PCB dilanjutkan dengan

melarutkan papan PCB tersebut kedalam larutan Feri Klorida agar

didapatkan pola yang diinginkan. Kemudian akan dilakukan pengeboran

pada jalur-jalur tersebut sesuai dengan letak kaki-kaki komponen yang akan

dipasangkan.

6. Tahap keenam adalah memasang komponen-komponen yang membentuk

suatu rangkaian berdasarkan suatu rancangan rangkaian sebelumnya dengan

memasukan kaki-kaki komponen ke lubang papan PCB yang telah

diberikan pola.

7. Tahap ketujuh adalah melakukan tes uji rangkaian kembali pada papan PCB

tersebut. Ini dilakukan apakah rangkaian yang dibuat pada papan PCB telah

bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

8. Tahap kedelapan adalah apabila telah melakukan test uji coba rangkaian,

tetapi rangkaian tidak bekerja dengan normal maka dilakukan perbaikan dan

Page 6: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

pengujian kembali. Dan bila sudah bekerja dengan normal maka dapat

dilakukan tahap berikutnya.

9. Tahap kesembilan adalah melakukan pengambilan dan menganalisa data

tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan perancangan simulasi

pengaman rumah.

10. Setelah tahapan-tahapan yang dilakukan diatas selesai dan alat sudah

bekerja dengan normal sesuai dengan yang diharapakan maka selajutnya

menuju proses tahapan akhir yaitu pembuatan laporan tugas akhir.

3.3 Perancangan dan Pembuatan Rangkaian

Dalam pembuatan dan perancangan simulasi alat pengaman rumah ini

bekerja secara open loop dibuat rangkaian sensor cahaya berfungsi sebagai saklar

ON/OFF rangkaian. Agar dalam pembuatannya teratur dan sesuai dengan yang

diharapkan maka dikerjakan dengan berberapa tahapan.

Ø Penentuan atau spesifikasi dari pada penggunaan alat, sehingga dalam

aplikasinya tidak terjadi kesalahan penggunaan yang berakibat kurang

baik atau dapat merusakan alat kontrol maupun peralatan listrik yang

dikontrol.

Ø Perancangan blok rangkaian dan penentuan komponen disetiap blok

rangkaian. Sebelum membahas rangkaian pengaman rumah melalui

pendeteksian pintu dan jendela, secara umum rangkaian pengaman

Page 7: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

rumah melalui pendeteksian pintu dan jendela otomatis dapat dibagi

menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Sensor cahaya (sebagai saklar)

2. Catu daya (power supply rangkaian)

3. Rangkaian kontrol penggerak relay

Rangkaian sensor cahaya berfungsi sebagai saklar otomatis untuk

mengaktifkan rangkaian ketika lampu kamar dimatimatikan. Pada saat lampu

kamar dimatikan secara otomatis dengan hidupnya LED hijau sebagai lampu

indicator alat aktif. Out put rangkaian sensor cahaya bertegangan 220 kemudian

menuju ke rangkaian catudaya. Rangkaian catu daya berfungsi untuk memberikan

daya kepada masing-masing rangkaian sehingga system bekerja dengan normal.

Rangkian kontrol menggunakan dua tegangan DC yaitu 12 volt dan 5 volt,

tegangan 5 volt digunakan untuk mengaktifkan IC gerbang sedangkan tegangan

12 volt digunakan untuk menggerakkan relay. Rangkaian ini menggunakan dua

relay, relay untuk lampu pendeteksian pintu dan jendela dan relay untuk alarm.

Adapun fungsi kerja keseluruhan sistem dapat dilihat pada diagram blok

pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.2 Blok Diagram Rangkaian

Sensorcahaya

Rangkaiankontrol

relay

alarm

Swith pintu danjendela LED

Catudaya

Page 8: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya

Gambar 3.3 Rangkaian Sensor Cahaya

Prinsip kerja rangkaian sensor cahaya

Pada saat rangkaian diberi tegangan input AC 220 volt, A akan menuju ke

AC1 kemudian akan disearahkan oleh dioda. Arus akan dihambat dengan

resistansi R1(47 MΩ), arus tidak akan melewati LDR karena hambatan LDR

besar pada saat cahaya redup (gelap). Arus akan menuju ke R2 yang dihambat

dengan resistansi 10 kΩ sehingga menyulut SCR maka anoda dan katoda pada

SCR terhubung dan arus akan melewati SCR dan menuju ke out put dengan

tegangan AC 220 volt.

3.3.2 Blok Perancangan Catu Daya (Power Supplay)

Page 9: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

Untuk mensupply tegangan ke rangkaian kontrol perancangan alat

pengaman rumah diperlukan suatu rangkaian catu daya 5 volt dan 12 volt.

Tegangan jala-jala PLN sebesar 220 volt AC diturunkan dengan menggunakan

transformator step down sehingga keluarannya menjadi 6 volt AC. Tegangan ini

akan disearahkan dengan menggunakan dioda yang dirangkai menggunakan

penyearah gelombang penuh, tegangan yang sudah disearahkan masih

mengandung riplly, sehingga diperlukan filter dengan menggunakan elektrolit

kapasitor agar keluarannya menjadi lebih halus. Untuk menghasilkan tegangan 5

volt stabil maka digunakan IC 7805 dan IC 7812 untuk menghasilkan tegangan 12

volt stabil.

Nilai-nilai komponen pada rangkaian catu daya antara lain:

Transpormator 1 A, 6 Volt (1 Buah), Dioda penyearah 1N4002 (8 Buah),

Capasitor elektrolit 2200 µF, 25 Volt (2 Buah ), Capasitor elektrolit 1000 µF, 16

Volt (2 Buah ), IC 7805 (1 Buah) dan IC 7812 (1buah).

Gambar 3.4 Catu Daya 12VDC

Page 10: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

Gambar 3.5 Catu Daya 5VDC

3.3.3 Blok Perancangan Kontrol Penggerak Relay

Relay lampu indikator

Gambar 3.6 Rangkaian Kontrol Penggerak Relay indikator

Prinsip kerja rangkaian Kontrol Penggerak Relay Indikator

Ketika gerbang OR kedua inputan diberi ground (- 5 volt DC) atau

berlogika 0 maka output gerbang akan berlogika 0 dan tidak ada arus yang

mengalir. Ketika gerbang OR di beri inputan Vcc (+ 5 volt DC) dan ground (-5

volt DC) maka output gerbang akan berlogika 1 sehingga ada arus yang mengalir

Page 11: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

dihambat resistansi kemudian disearahkan dioda menuju basis transistor dan

menyebabkan colektor dan emitor transistor terhubung kemudian akan

menggerakkan relay dan menghidupkan lampu indikator.

Relay untuk alarm

Gambar 3.7 Rangkaian Relay Penggerak Relay Alarm

Prinsip kerja rangkaian Relay Penggerak Relay Alarm

Ketika gerbang OR kedua inputan diberi ground (- 5 volt DC) atau

berlogika 0 maka output gerbang akan berlogika 0 dan tidak ada arus yang

mengalir. Ketika gerbang OR di beri inputan Vcc (+ 5 volt DC) dan ground (-5

volt DC) maka output gerbang akan berlogika 1 sehingga ada arus yang mengalir

dihambat resistansi kemudian disearahkan dioda menuju basis transistor dan

menyebabkan colektor dan emitor transistor terhubung kemudian akan

menggerakkan relay dan menghidupkan alarm.

3.4 Rangkaian Keseluruhan

Page 12: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

Gambar 3.8 Rangkaian Keseluruhan

3.5 Pengujian Komponen

Sebelum dilakukan pembuatan alat, terlebih dahulu dilakukan pengujian

komponen yang akan dipakai supaya tidak terjadi kerusakan komponen yang bisa

membuat perancangan alat menemui hasil yang kurang baik. Adapun pengujian

komponen yaitu sebagai berikut :

3.5.1 Pengujian Resistor

Meskipun resistor memiliki kode warna yang bertujuan untuk mengenali

nilai resistansinya tapi untuk mengetahui benar tidaknya kode tersebut dapat

dilakukan pengujian menggunakan multimeter. Adapun langkah-langkah dalam

pengujiannya yaitu :

1. Memilih batas ukuran Ohm-meter pada posisi x 1, selanjutnya ujung

kabel positif (merah) dikoneksikan dengan ujung kabel negatif (hitam)

dan putar tombol zero adjustment hingga jarum tepat menunjukkan nol

Ohm. Apabila jarum telah menunjukkan 0 Ohm maka lepaskanlah

kedua ujung kabel.

Page 13: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

2. Hubungkanlah kedua terminal resistor dengan tester Ohm-meter. Bila

jarum penunjuk menunjukkan nilai yang sesuai dengan kode warna

resistor maka resistor dinyatakan masih baik, jika tidak berarti resistor

rusak dan jika jarum tidak bergerak maka resistor putus.

3. Bila resistor yang kita uji memiliki nilai yang besar maka kita harus

memilih batas sekala ukur Ohm-meter yang lebih besar atau faktor

pengali yang besar. Setelah itu dilanjutkan dengan mengkalibrasi

seperti langkah 1 dan kemudian pengujian dapat dilanjutkan kembali.

3.5.2 Pengujian Kapasitor

Langkah-langkah pengujian kapasitor dalam hal ini kapasitor elektrolit

adalah sebagai berikut :

1. Selector switch (saklar pilih) dari Ohm meter diletakkan pada posisi x

10. kemudian ujung kabel positif dan negatif dikoneksikan pada

masing-masing kaki kapasitor.

2. Bila jarum menyimpang dan kembali ke posisi semula berarti kapasitor

dalam keadaan baik. Bila jarum menyimpang dan tidak kembali ke

posisi semula berarti kapasitor sudah bocor dan jika jarum sama sekali

tidak menyimpang berarti kapasitor rusak (putus).

3.5.3 Pengujian Dioda

Langkah-langkah dalam pengujian dioda adalah sebagai berikut :

1. Dari Ohm meter tetap pada posisi x 10. Kemudian ujung kabel positif

dihubungkan dengan katoda dan ujung kabel negatif dihubungkan

dengan anoda. Apabila diodanya naik maka jarum akan menyimpang

Page 14: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

menunjuk pada suatu harga tertentu tapi apabila jarum tidak

menyimpang berarti dioda putus.

2. Ujung kabel positif dihubungkan dengan anoda dan ujung kabel

negatif dihubungkan dengan katoda bila jarum tidak menyimpang itu

berarti dioda masih dalam kondisi yang baik tapi apabila jarum

penunjuk menyimpang berarti diodanya bocor.

3.5.4 Pengujian Transistor

Langkah-langkah dalam pengujian transistor adalah sebagai berikut :

1. Untuk transistor jenis PNP maka basisnya harus dihubungkan dengan

ujung kabel positif sedangkan ujung kabel negatifnya dihubungkan

silih berganti ke kaki emitor dan kolektornya.

2. Jarum harus menyimpang tapi bila hanya menyimpang pada saat ujung

kabel dihubungkan ke kaki emitor atau kolektornya saja maka

transistor tersebut sudah rusak. Jadi kedua kondisi tersebut harus

menyebabkan jarum menyimpang.

3. Untuk transistor jenis NPN maka polaritas seperti pada saat menguji

PNP tetapi dibalik yaitu kaki basis dihubungkan dengan ujung kabel

negatif sedangkan ujung kabel positif dikoneksikan ke kaki emitor dan

kolektor. Jarum harus menyimpang pada saat ujung positif

dihubungkan ke kaki emitor dan kolektor. Bila hanya satu

menyimpang berarti transistor dalam keadaan rusak.

3.5.5 Pengujian IC

Pengujian sebuah IC tidak dapat dilakukan dengan menggunakan Ohm

meter seperti halnya dalam menguji resistor, kapasitor, dioda, transistor dan SCR

Page 15: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

tetapi harus menggunakan suatu alat uji tertentu. Setiap jenis IC mempunyai alat

uji tersendiri untuk memeriksa operasi kerjanya. Adapun alat uji tersebut berupa

suatu rangkaian yang sudah beroperasi dengan baik dimana ia menggunakan IC

dengan tipe yang sama. Dengan menggantikan IC yang sama dalam rangkaian

maka rangkaian tersebut sekaligus menjadi alat uji bagi IC tersebut.

Ø Mematri setiap kaki komponen pada papan PCB (Print Circuit Board).

Pematrian menggunakan timah dan solder yang telah disediakan.

Ø Memotong kaki komponen yang disesuiakan dengan tempatnya

sehingga kelihatan rapi.

3.6 Perakitan Pada Breadboard

Setelah komponen yang kita gunakan sudah diuji dan tidak menemui

kerusakan pada komponen kemudian menuju ke tahap berikutnya yaitu

melakukan perakitan pada breadboard. Rangkaian serta komponen yang akan

digunakan dalam perancangan tersedia (telah ditentukan dalam jenis, bentuk dan

ukuran), dilakukan proses perangkaian pada breadboard. Hal ini dilakukan untuk

memudahkan dalam perangkaian, dengan breadboard lebih mudah dalam

merangkai.

3.6.1 Pengujian sementara

Ø Pengoperasian dilakukan perblok rangkaian, apabila satu blok

rangkaian dinyatakan bagus maka dilanjutkan dengan pembuatan blok

rangkaian selanjutnya.

Ø Setelah perakitan selesai kemudian rangkaian diuji kebenarannya,

apakah rangkaian yang telah dibuat bekerja seperti yang diinginkan.

Page 16: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

Apabila telah bekerja kemudian dilanjutkan dengan mendesain atau

membuat pola rangkaian dalam pola PCB kosong (lay out PCB ) pada

komputer dengan menggunakan program diptrace untuk menentukan

letak komponen dan jalur-jalur hubungan antar komponen.

3.6.2 Pembuatan alat dalam pola PCB kosong.

Langkah-langkah pembuatan alat pola PCB kosong mengikuti

pertimbangan-pertimbangan seperti:

Ø Penentuan letak komponen dan pembuatan jalur PCB yang baik agar

memenuhi nilai estetika perancangan. Dengan cara menggunakan

program dip trice.

Ø Penentuan letak komponen harus cermat sehingga tidak terjadi

kesalahan pada alat dan bahan.

Ø Setelah pola selesai dibuat kemudian dicek kembali agar tidak terjadi

kesalahan jalur.

Ø Jika tidak ada kesalahan maka mulai print dan foto copy tranparan.

Ø Setelah di fotocopy pola kemudian sablon pada PCB kosong

kemudian disetrika sampai gambar jalur yang ada pada plastik

transparan berpindah ke PCB kosong.

Ø Kemudian dilarutkan dengan larutan clorida.

3.6.3 Pengujian

Melakukan pengecekan kembali, apakah rangkaian bekerja seperti

percobaan yang pertama pada Breadboard. Jika rangkaian bekerja normal

Page 17: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

kemudian melakukan pengujian. Pengujian alat kontrol ini dilakukan di Workshop

Jurusan Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

3.7 Perancangan dan Pembuatan Konstruksi dan Desain Alat

Dalam perancangan dan pembuatan konstruksi dan desain simulasi

pengaman rumah agar dalam pembuatannya dapat berjalan dengan baik dan lancar

maka susunan perancangan mengikuti tahapan-tahapan berikut ini. Tahapan-

tahapan pembuatan konstruksi dan desain alat dapat dijelaskan dengan tahapan-

tahapan di bawah ini :

1. Perancangan Cassing Alat

2. Perancangan Kuntruksi Rumah

3.7.1 Perancangan Cassing Alat

Sebuah kotak yang tepat untuk alat pengaman rumah dengan pendeteksian

pintu dan jendela untuk mengatasi tegangan sentak harus memenuhi beberapa hal

yaitu bahan bersifat isolator yang tidak tembus tegangan, memiliki ruang yang

cukup untuk menampung rangkaian serta mempunyai bentuk penampilan yang

menarik. Untuk memenuhi hal yang pertama yaitu harus bersifat isolator maka

bahan yang seharusnya dipakai adalah dari bahan kayu. Namun mengingat bahwa

banyaknya kotak yang terbuat dari seng dipasaran maka kotak rangkaian dibuat

dari bahan kayu dan dibuat secara manual.

Page 18: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

Perancangan cassing alat dibuat dari bahan kayu yang berukuran

panjang 22 cm, lebar 12 cm dan tinggi 10 cm. Adapun langkah-langkah

pembuatan kotak atau cassing rangkaian yaitu sebagai berikut

Ø Pilih kayu yang bagus dan mudah dipaku agar menemukan hasil yang

rapi

Ø Melakukan pengukuran kotak agar sesuai dengan rangkaian pada PCB,

dan diberi kelonggaran agar pada saat memasang rangkaian PCB tidak

susah.

Ø Setelah itu dipotong sesuai dengan ukuran dengan menggunakan

gergaji kayu atau mesin gergaji

Ø Kemudian kayu yang sudah dipotong dirancang seperti kotak. Ujung

kayu diisi lem fok terlebih dahulu sebelum dipaku agar kotak yang

dbuat kuat.

Ø Setelah kotak selesai kemudian menentukan lubang jalur kabel input

dan output dengan cara bor sesuai dengan ukuran input dan output.

Ø Setelah itu casing di cat supaya hasilnya bagus.

Gambar 3.9 Kotak Rangkaian

Page 19: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

Gambar 3.10 Tutup Kotak Rangkaian

3.7.2 Perancangan Kuntruksi Rumah

Perancangan kuntruksi rumah dibuat dari bahan kayu dan gabus

yang berukuran panjang 59 cm, lebar 4 cm dan tinggi 40 cm. Adapun

langkah-langkah pembuatan kotak atau cassing rangkaian yaitu sebagai

berikut

Ø Menyiapkan kayu dan gabus yang akan digunakan.

Ø Merancang rumah dengan menggambar pada kertas supaya sesuai

dengan yang inginkan

Ø Setelah rancangan sesuai dengan yang diinginkan kemudian mulai

membuat kuntruksi dengan melakukan pengukuran-pengukuran

supaya kuntruksi rumah bagus dan rapi

Ø Setelah diukur lalu dipotong sesuai dengan ukuran

Ø Kemudian diisi lem pada ujung-ujung potongan kayu setelah itu

dipaku sesuai dengan pola rumah yang dibuat

Ø Setelah rumah selesai kemudian di tepel kertas coklat supaya rapi dan

bagus

Page 20: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

Gambar 3.11 Kuntruksi Rumah

3.8 Instrumen Penelitian

Tabel 3.1 Daftar Nama Alat Beserta Fungsinya

No Nama Alat Jumlah Fungsi

1 Lux Meter 1 buah Mengukur intensitas cahaya

2 Multitester Digital 2 buah Mengukur besaran tegangan yangterdapat pada titik-titik pengukuran

3 Multitester Analog 1 buah Mengukur besaran tegangan yangterdapat pada titik-titik pengukuran

Sedangkan peralatan-peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam

pembuatan simulasi pengaman rumah dapat dilihat pada tabel 3.2 dan Tabel 3.3

sebagai berikut .

Page 21: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

Tabel 3.2. Daftar Nama dan Fungsi Peralatan Pembuatan Alat

No Nama Alat Fungsi Jumlah

1 Penyedot Untuk menyedot timah 1 buah

2 Palu Besi Untuk membuat rata benda kerja 1 buah

3 Ragum Untuk penjepit dan pemipih benda kerja 1 buah

4 Gergaji besi Untuk Memotong benda kerja 1 buah

5 Bor dan matabor

Untuk membuat lubang atau rongga 1 buah

6 Kikir Besi(pipih, bulat,persegi )

Untuk membuat rata permukaan bendakerja

3 buah

7 Meteran danpenggaris

Untuk mengukur panjang atau lebar bendakerja

1 buah

8 Soder listrik Untuk mematri pemasangan komponen 1 buah

9 Tang(kombinasi,cucut, potong )

Untuk memotong, mengerat benda kerja 3 buah

10 Obeng (-) (+) Untuk Pengerat baut 2 buah

Tabel 3.3. Daftar Nama Bahan-bahan Pembuatan Alat

No Nama Bahan Jumlah/Ukuran

1 Papan kayu 1 m x 50 cm

2 Reng Kayu 4 m

3 Kabel 3 jenis Secukupnya

4 Timah Secukupnya

5 Komponen-komponen elektronika daya (dalamrangkaian terlampir)

Secukupnya

Page 22: JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN · PDF fileSwith pintu dan jendela LED Catu daya. 3.3.1 Blok Perancangan Sensor Cahaya ... penyearah gelombang penuh, tegangan yang

6 Baut mur Secukupnya

7 Baut ulir Secukupnya

8 Skun kabel Secukupnya

9 Papan PCB dan pelarut Secukupnya

10 Soket Kabel 1 buah

11 Gabus secukupnya

3.9 Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur yang akan diujikan

dengan mempergunakan alat ukur.

3.10 Analisa data

Setelah dilakukan pengumpulan data melalui pengukuran-pengukuran

yang telah dilakukan, data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan cara

perbandingan yaitu membandingakan data pengukuran dengan data perancangan

alat apakah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.