jurnal reading print
DESCRIPTION
JURNAL READINGTRANSCRIPT
THE NEW ENGLAND JOURNAL OF MEDICINE
Mark R. Thursz, M.D., Paul Richardson, M.D., Michael Allison, Ph.D.,
Andrew Austin, M.D., Megan Bowers, M.Sc., Christopher P. Day, M.D., Ph.D.,
Nichola Downs, P.G. Cert., Dermot Gleeson, M.D., Alastair MacGilchrist, M.D.,
Allister Grant, Ph.D., Steven Hood, M.D., Steven Masson, M.A., Anne McCune, M.D.,
Jane Mellor, M.Sc., John O’Grady, M.D., David Patch, M.D., Ian Ratcliffe, M.Sc.,
Paul Roderick, Ph.D., Louise Stanton, M.Sc., Nikhil Vergis, M.B., B.S., Mark Wright, Ph.D., Stephen Ryder, D.M., and Ewan H. Forrest.n engl j med 372;17 nejm.org April 23, 2015
Prednisolone or Pentoxifyllinefor Alcoholic Hepatitis
Dibacakan oleh: Lela MantiliOri Aprisia PutriSihar Presly Laomara Siahaan
Latar Belakang
Hepatitis alkoholik adalah sindrom klinis yang ditandai dengan ikterik dan kegagalan fungsi hepar; yang terjadi pada pasien dengan riwayat konsumsi alkohol dalam waktu jangka panjang
Penelitian monoterapi glukokortikoid dibandingkan dengan kombinasi glukokortikoid+pentoxifylline tidak ada keuntungan penggunaan pentoxyfylline
Latar Belakang
STOPAH (Steroids or Pentoxifylline for Alcoholic Hepatitis) untuk menentukan apakah prednisolone atau pentoxifylline selama 28 hari mengurangi mortalitas jangka pendek dan menengah pada pasien hepatitis alkoholik berat
Metode - Garis Besar Penelitian
Double-blind dengan 2-by-2 faktorial; Random; Multicenter
Pasien direkrut dari Januari 2011 sampai Februari 2014 pada 65 rumah sakit di seluruh Inggris
End-point primer: mortalitas pada hari ke 28
End-point sekunder: mortalitas atau transplantasi hepar pada hari ke 90 dan 1 tahun
Kriteria Pasien
Kriteria inklusi:
≥18 tahun Didiagnosis klinis hepatitis
alkoholik Konsumsi alkohol rata-rata
>80 gr/hari untuk pria; >60 gr/hari untuk wanita
Bilirubin serum > 80 umol/liter (4,7 mg per desiliter)
Maddrey’s score ≥ 32
Kriteria eksklusi:
Ikterik >3 bulan Penghentian konsumsi alkohol
> 2 bulan sebelum pengacakan
Adanya penyebab lain dari penyakit hati
Tingkat serum aspartat aminotransferase (AST) >500 IU/liter atau serum alanine aminotransferase (ALT) > 300 IU/liter
Tingkat Keparahan hepatitis alkoholik
Maddrey’s discriminant function:
4,6 × (protombin time pasien (detik) - protrombin time kontrol (detik)) + kadar bilirubin serum pasien (mg/dL)
≥ 32 menunjukkan hepatitis alkoholik berat dengan prognosis buruk
Randomisasi
Pengacakan dilakukan menurut wilayah geografis dan kategori risiko. Kategori berisiko tinggi: Pasien yang memiliki perdarahan gastrointestinal, gangguan ginjal, atau sepsis sebelum pengacakan
GRUP I: plasebo prednisolone + plasebo pentoxifylline GRUP II: 40 mg prednisolone/24 jam + plasebo
pentoxifylline GRUP III: 400 mg pentoxifylline/8 jam + plasebo
prednisolone GRUP IV: 40 mg prednisolone/24 jam + 400 mg
pentoxifylline/8 jam
Periode 3 Tahun
5.234 pasien
1.103 pasien
276 placebo-placebo
277 prednosilon-placebo
276 pentoxifylline-placebo
274 prednisolon-pentoxifyllin
* Pasien di follow up sampai 12 bulan (1 tahun)
Hasil
28 hari16 % meninggal1 % lepas dari follow-up2 % keluar dari penelitian
90 hari
1 tahun
29 % meninggal5 % lepas dari follow-up3 % keluar dari penelitian
56 % meninggal8 % lepas dari follow-up4 % keluar dari penelitian
Penyebab Kematian Lain
Infeksi
13% dari pasien yang mendapatkan prednisolon
7% dari pasien yang tidak mendapatkan prednisolon
Gagal ginjal akut
2% pada pasien yang mendapatkan pentoxifylline
3% pada pasien yang tidak mendapatkan pentoxifylline
Pembahasan
Penggunaan glukokortikoid pada hepatitis
alkoholik masih dalam perdebatan
Pada penelitian ini, penurunan angka kematian
jangka pendek (28 hari) pada pasein yang
mendapatkan terapi prednisolon tidak mencapai
ambang konvensional signifikansi statistik dan
tidak berbeda dengan pasien yang diobservasi
selama 90 hari atau 1 tahun
Hasil analisis sekunder yang mencakup faktor-faktor
untuk menetukan prognosis, ditemukan keuntungan
yang signifikan terhadap mortalitas jangka pendek (28
hari) pada pemberian prednisolon.
Walaupun pada penetilian ini digunakan ambang
keparahan penyakit yang sama, pada penelitian yang
menggunakan Meta Analisis lain by (Mathurin et al.);
didapatkan angka mortalitas jangka pendek (28 hari)
pada STOPAH lebih rendah daripada penelitian
Mathurin et al..
2 publikasi terakhir untuk penelitian yang sama menunjukan hasil yang hampir sama dengan penelitian ini
Pada penelitian ini, kejadian infeksi dan gagal ginjal akut lebih rendah daripada penelitian sebelumnya
Jika dibandingkan dengan penelitian lain pada 4 tahun terakhir, pada penelitian ini rata-rata usia pasien sedikit lebih muda dan kejadian ensefalopati lebih rendah, kedua hal tersebut secara konsisten menunjukan pengaruhnya terhadap tingkat mortalitas
Kelemahan penggunaan glukokortikoid pada
pasien hepatitis alkoholik adalah meningkatnya
resiko terjadinya infeksi
Peningkatan kejadian infeksi pada pasien yang
mendapatkan prednisolon sudah bisa di
prediksi, tetapi peningkatan kejadian ini juga
berbanding lurus pada pasien yang tidak
mendapatkan terapi ini
Penyebab kematian akibat infeksi ini salah
satunya karena kegagalan multi-organ
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah 28
hari, penggunaan prednisolon atau pentoxifyllin tidak
berpengaruh terhadap tingkat mortalitas
Kesimpulan:
Penggunaan prednisolon atau pentoxifyllin tidak
meningkatkan outcome pada pasien hepatitis
alkoholik
Penggunaan prednisolon 40mg/hari selama 1
bulan, memberikan keuntungan terhadap tingkat
mortalitas jangka pendek, tetapi tidak pada
tingkat mortalitas jangka menengah dan panjang.
TERIMA KASIH