jurnal reading ega

8
Upaya Bunuh Diri Pada Pasien dengan Gangguan Bipolar I Selama fase akut dan Pemeliharaan Pengobatan Intensif dengan Farmakoterapi dan Psikoterapi Adjuvan TUJUAN Untuk mengetahui tingkat percobaan bunuh diri pada pasien gangguan bipolar I dengan membandingkan pasien yang telah dilakukan terapi secara intensif selama 2 tahun dengan farmakoterapi dan psikoterapi. METODE Subyek yang diteliti merupakan pasien gangguan bipolar 1 pada fase akut. Subyek telah diberikan farmakoterapi dengan lithium dan dengan psikoterapi khusus untuk gangguan bipolar. Data upaya bunuh diri diperoleh secara retrospektif menggunakan metode wawancara dari NIMH-Life-Chart. Data pada upaya bunuh diri selama percobaan kilinis dikumpulkan secara sistematis selama penelitian. HASIL Tingkat percobaan bunuh diri 1,05 per 100 orang per bulan sebelum pasien masuk penelitian. Pasien mengalami penurunan tiga kali lipat pada upaya bunuh diri selama fase pengobatan akut (sampai stabilisasi pasien dicapai, ditentukan selama 4 minggu pasien memiliki skor rata-rata ≤7 pada 17-item Hamilton Depression Rating Scale dan ≤7 pada Bech-Rafaelsen Mania Skala) dan pengurangan 17,5 kali lipat selama pengobatan pemeliharaan. Metode Poisson loglinear mendapati adanya penurunan yang signifikan dalam fase akut dan pemeliharaan namun tidak signifikan pada fase pre-treatment. 1

Upload: winny-herya-utami

Post on 02-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

journal

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Reading Ega

Upaya Bunuh Diri Pada Pasien dengan Gangguan Bipolar I Selama fase akut dan Pemeliharaan Pengobatan Intensif

dengan Farmakoterapi dan Psikoterapi Adjuvan

TUJUAN

Untuk mengetahui tingkat percobaan bunuh diri pada pasien gangguan bipolar I dengan membandingkan pasien yang telah dilakukan terapi secara intensif selama 2 tahun dengan farmakoterapi dan psikoterapi.

METODE

Subyek yang diteliti merupakan pasien gangguan bipolar 1 pada fase akut. Subyek telah diberikan farmakoterapi dengan lithium dan dengan psikoterapi khusus untuk gangguan bipolar. Data upaya bunuh diri diperoleh secara retrospektif menggunakan metode wawancara dari NIMH-Life-Chart. Data pada upaya bunuh diri selama percobaan kilinis dikumpulkan secara sistematis selama penelitian.

HASIL

Tingkat percobaan bunuh diri 1,05 per 100 orang per bulan sebelum pasien masuk penelitian. Pasien mengalami penurunan tiga kali lipat pada upaya bunuh diri selama fase pengobatan akut (sampai stabilisasi pasien dicapai, ditentukan selama 4 minggu pasien memiliki skor rata-rata ≤7 pada 17-item Hamilton Depression Rating Scale dan ≤7 pada Bech-Rafaelsen Mania Skala) dan pengurangan 17,5 kali lipat selama pengobatan pemeliharaan. Metode Poisson loglinear mendapati adanya penurunan yang signifikan dalam fase akut dan pemeliharaan namun tidak signifikan pada fase pre-treatment.

KESIMPULAN

Program pengobatan dalam lingkungan klinis secara maksimal dapat secara signifikan mengurangi perilaku bunuh diri pada pasien berisiko tinggi dengan gangguan bipolar.

1

Page 2: Jurnal Reading Ega

Diperkirakan 25% sampai 50% orang dengan bipolar melakukan percobaan bunuh diri. Masalah yang kompleks pada depresi bipolar seperti progresif,episodic dan kronik membuat pengobatan pasien bipolar yang mencoba melakukan bunuh diri tidak hanya pada fase depresi akut saja tetapi juga saat pencegahan dan maintenance clinical care nya. Menurut naturalistic studies ketidak patuhan meminum profilaksis lithium dapat meningkat percobaan bunuh diri. Sedangkan profilaksis dengan lithium pada pasien ini dapat menurunkan angka percobaan bunuh diri apabila digabungkan dengan penatalaksanaan yang suportif. Para peneliti telah menganalisis efektivitas intervensi psikososial hanya untuk mengurangi tingkat sindromal kekambuhan dan untuk meningkatkan fungsi psikososial. Namun, intervensi psikososial dapat secara tidak langsung mengurangi risiko bunuh diri. Pengobatan psikososial pada tingkat upaya bunuh diri di kalangan 175 pasien dengan gangguan bipolar I yang diikuti selama rata-rata 1,4 tahun. Kebanyakan subyek yang dijelaskan dalam laporan ini diobati dengan lithium (N = 166 dari 175) selama penelitian.

METODE

Subyek

Pasien terdiri dari 175 orang dengan gangguan bipolar I yang diobservasi mulai 15 Agustus 1991 sampai 28 November 2000. Pasien berusia antara 18- 65 tahun dan kriteria yang dipenuhi yaitu gangguan bipolar atau gangguan skizoafektif manik yang mengalami episode akut dan memenuhi 17-item Hamilton Depression Rating Scale skor ≥15 atau Mania Skala Bech-Rafaelsen skor ≥15. Pasien yang tidak termasuk dalam penelitian meliputi gangguan bipolar cepat (empat atau lebih episode afektif per tahun), diagnosis seumur hidup skizofrenia atau gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan alkohol dan kehamilan.

Prosedur

Pasien diberikan farmakoterapi yaitu lithium dan intervensi psikososial. Pasien yang tidak dapat mentoleransi lithium (karena penyakit ginjal atau kardiovaskular) diberikan divalproex atau carbamazepine. Intervensi psikososial berupa terapi ritme interpersonal dan sosial yang meliputi psikoedukasi, diskusi, dan menolong pasien mengatur efek terapi pengobatan. Pasien diawasi seminggu di fase pengobatan akut, dua minggu

2

Page 3: Jurnal Reading Ega

sekali untuk 3 bulan pertama fase pengobatan pemeliharaan, dan kemudian per bulan untuk sisa 21 bulan. Lithium Plasma, divalproex, konsentrasi carbamazepine er dinilai pada setiap kunjungan.

Pasien dirawat di fase akut sampai stabil (didefinisikan oleh selesainya 4 minggu selama skor gejala rata-rata ≤7 pada 17-item Hamilton skala depresi dan ≤7 pada Bech-Rafaelsen Mania Skala) dan kemudian secara acak dilakukan pengobatan pemeliharaan preventif dengan terapi ritme interpersonal dan sosial. Pada tahap preventif setiap pasien melanjutkan rejimen farmakoterapi yang telah menyebabkan stabilisasi selama fase akut. Pembatasan kambuh, farmakoterapi tetap tidak berubah sepanjang fase pemeliharaan 2 tahun penelitian. Untuk data mengenai percobaan bunuh diri diambil dari NIHM life chart protocols

Analisis Statistik

Metode Weighted Poisson loglinear digunakan untuk melihat hubungan antara jumlah yang diamati dari percobaan bunuh diri dan tahap protokol (pre-treatment, akut, pemeliharaan). Analisis dilakukan dengan menggunakan prosedur GENLOG SPSS 10.0 (SPSS, Inc, Chicago) dan prosedur GENMOD dari SAS 8,0 (SAS Institute, Inc, Cary, NC).

HASIL

Sembilan puluh delapan perempuan dan 77 laki-laki berpartisipasi dalam penelitian ini. Empat puluh tujuh subjek gagal menyelesaikan fase akut, dan 20 gagal menyelesaikan tahap pemeliharaan.

Saat pengobatan fase akut,92 pasien (52,6%) dilakukan pengobatan untuk depresi,40 (22,9 %) untuk mania,43 (24,6%) campuran.

Hal-hal yang dilihat dari pasien bipolar I pada penelitian ini :

3

Page 4: Jurnal Reading Ega

Dari 72 orang yang teridentifikasi melakukan percobaan sebelum pasien dimasukan kedalam protocol. Dari 72 percobaan ini 50 diantarnya tidak ada satupun yang melakukan bunuh diri selama protocol. 11 subjek dilaporkan melakukan berbagai percobaan : 6 subyek dilaporkan melakukan 2 percobaan,2 dilaporkan melakukan 3 percobaan,dan 3 subjek dilaporkan melakukan 5 percobaan. Dari 72 percobaan 5 terjadi pada individu yang mengonsumsi lithium,7 pada individu yang mengonsumsi antidepresan,satu pada individu yang melakukan pengobatan psikoterapi, dan 44 lainnya tidak melakukan terapi apa-apa saat gangguan mood yang membuat mereka ingin melakukan percobaan bunuh diri.

5 percobaan bunuh diri dilakukan saat dalam protocol,4 saat pengobatan fase akut,dan 1 saat fase pemeliharaan. Pada saat melakukan percobaan,3 pasien telah mengonsumsi lithium, 1 pasien telah berhenti mengonsumsi litium 2 hari sebelum terjadi percobaan,dan 1 lagi mengonsumsi divalproex. Pada saat usaha bunuh diri, empat pasien

4

Page 5: Jurnal Reading Ega

menerima intensif manajemen klinis pada fase akut dan satu menerima Terapi ritme interpersonal dan sosial di fase pemeliharaan.

Percobaan bunuh diri sebanyak 1,05 per 100 orang per bulan sebelum pasien masuk penelitian. Selama fase akut, tingkat upaya bunuh diri mengalami penurunan sebanyak 3 kali lipat dibanding dengan sebelum penelitian. Selama fase pemeliharaan penurunan sebesar 17,5 kali lipat (Gambar 1). Metode Poisson loglinear menggambarkan hubungan antara jumlah upaya bunuh diri dan tahap protokol (pre-treatment, akut, pemeliharaan) menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dalam fase akut (χ2 = 5.70, df = 1, p <0,02 ) dan pemeliharaan pemeliharaan (χ2 = 8,28, df = 1, p = 0,004), namun tidak signifikan pada fase pre-treatment. Perbedaan tingkat upaya bunuh diri pada fase akut dengan pemeliharaan, perbedaannya tidak signifikan pada p <0,05.

DISKUSI

Percobaan ini dilakukan untuk melihat dampak dari pengobatan psikososial dan farmakoterapi pada percobaan melakukan bunuh diri pada individu dengan gangguan bipolar I. meskipun hasil dilapangan saat melakukan penelitian memuaskan namu penelitian ini mempunya 2 kekurangan yaitu pertama rendahnya orang yang melakukan percobaan bunuh diri saat dilakukaannya percobaan sehingga efektivitas dari lithium itu sendiri belum bisa dinilai secara maksimal dalam hal mencegah orang dengan bipolar 1 melakukan bunuh diri, kedua akibat pasien yang diteliti tidak mempunyai penyakit bipolar yang begitu berat sehingga dampak dari pengobatan baik psikososia maupun terapi farmakologi belum begitu terlihat. Kemudian pada metode life-chart,yang tergantung dari riwayat melakukan percobaan bunuh diri sebelumnya,kemungkinan bisa terjadi pembiasan data karena tidak akuratnya data yang diberikan oleh pasien.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi yang konsisten antara farmakoterapi dan psikoterapi dalam menurunkan angka upaya bunuh diri pada pasien bipolar I. Penurunan ini cenderung terlihat pada fase pemeliharaan dibanding pada fase akut.

5

Page 6: Jurnal Reading Ega

6

Page 7: Jurnal Reading Ega

TUGAS JOURNAL READING

“Upaya Bunuh Diri Pada Pasien dengan Gangguan Bipolar I Selama fase akut dan Pemeliharaan

Pengobatan Intensif dengan Farmakoterapi dan Psikoterapi Adjuvan”

Kelompok B-3

Ketua : Radian Rendra Tukan 1102012222

Sekertaris: Winny Heria Utami 1102012308

Anggota :

Rahmadhini Elkri 1102010227

Nidaul Hasanah 1102012192

Nurfitri Azhri Miranti 1102012204

Sera Fajarina Yoseva 1102012271

Serlia Marthasari 1102012272

Siti Saradita 1102012283

Vilona Afrita Zilmi 1102012302

Wandan Surya Kencana 1102012304

7