jurnal reading 2.docx
TRANSCRIPT
JURNAL READING
Aspirin plus Heparin or Aspirin Alone in Women with Recurrent Miscarriage
Latar Belakang
1% dari seluruh perempuan yang mencoba mengandung mengalami keguguran berulang (3 kali keguguran). 5% keguguran berulang (2 kali keguguran).Setengah dari pasien tersebut tidak memiliki dasar penyebab yang dapat diidentifikasi.
Disarankan pada wanita dengan keguguran berulang dengan diagnosis APS (Antiphospolipid syndrome) diobati dengan aspirin dan heparin berat molekul rendah yang mungkin dapat memperbaiki hasil kehamilan .
Tujuan
Untuk meneliti apakah kombinasi aspirin dengan heparin berat molekul rendah atau hanya aspirin dibandingkan dengan plasebo yang akan meningkatkan angka kelahiran hidup pada wanita dengan keguguran berulang tanpa penjelasan.
Metode
Evaluasi Pasien dari 3 RS Universitas dan 5 RS Pendidikan selama Februari 2004 – Januari 2008 di Netherlands.
Randomised trial (3 grup) :
1. Kombinasi aspirin (dosis harian 80 mg) dengan heparin berat molekul rendah (injeksi subkutan 2850 IU).
2. Hanya Aspirin (80 mg) 3. Plasebo
Semua sampel disarankan konsumsi folic acid (400 μg per hari) untuk profilaksis neural-tube defects
Pengukuran Primer : Angka kelahiran hidup
Pengukuran sekunder : angka keguguran, IUFD, komplikasi obstetri (preeklampsia, HELLP Syndrom, BBLR, Lahir prematur).
Sampel
Kriteria inklusi : perempuan berumur antara 18 -42 tahun dengan keguguran berulang, sedah berusaha mengandung atau dalam kehamilan dengan usia gestasi < 6 minggu.
Kriteria Ekslusi : perempuan dengan riwayat thromboemboli pada vena atau arteri, memiliki indikasi pengobatan antikoagulasi selama kehamilan atau kelainan endokrin.
Jumlah sampel 364 orang, terbagi dalam 3 kelompok secara acak dari program komputer .
Hasil
Diskusi
Hasil penelitian : Terapi kombinasi aspirin dengan heparin berat molekul rendah atau terapi hanya aspirin memperbaiki kesempatan lahir hidup pada perempuan dengan riwayat keguguran berulang.
Ditemukan keuntungan yang tidak signifikan dari terapi kombinasi atau terapi hanya asipirin pada analisis subgroup pada angka keguguran .
Pada salah satu penelitian 170 sampel dengan keguguran berulang tanpa penjelasan, angka kelahiran hidup lebih tinggi signifikan pada perempuan yang menerima enoxaparin dibandingkan dengan yang menerima plasebo.
Penelitian lain dengan 340 sampel yang menerima enoxaparin atau tidak diobati, dilaporkan angka keguguran :
5% dan 11%.
Kesimpulan
Terapi kombinasi aspirin dengan heparin berat molekul rendah atau terapi hanya aspirin memperbaiki kesempatan lahir hidup pada perempuan dengan riwayat keguguran berulang.
Ditemukan keuntungan yang tidak signifikan dari terapi kombinasi atau terapi hanya asipirin pada analisis subgroup pada angka keguguran