jurnal otore akut

24

Upload: yoeliadp

Post on 12-Sep-2015

43 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

jurna otore akut

TRANSCRIPT

  • ABSTRAKLatar Belakang

    Panduan terkini untuk penanganan otore akut pada anak dengan pemasangan tabung tympanostomi berdasarkan bukti yang ada dari uji coba klinis dan perbandingan antara pemberian antibiotik oral dan topikal.

  • METODE

    Peneliti mengacak 230 anak, dengan usia 1-10 tahun yang mengalami otore akut dengan pemasangan tabung tympanostomi untuk menerima pengobatan

    1. Tetes telinga antibiotik-glukokortikoid (76 anak) 2. Antibiotik oral (77 anak)3. Observasi awal (77 anak)

  • KESIMPULANTetes telinga antibiotik glukokortikoid lebih efektif dibandingkan antibiotik oral dan observasi awal pada anak dengan pemasangan tabung tympanostomi yang mengalami otore akut.

  • Count..Insersi tabung tympanostomy prosedur pembedahan.Indikasi perbaikan pendengaran pada anak dengan persisten otitis media dengan efusi dan pencegahan kekambuhan pada anak-anak yang memiliki otitis media akut berulang

  • METODE

    Kriteria inklusi

    Anak-anak usia 1 sampai 10 tahun dengan gejala otorea akut dengan pemasangan tabung tympanostomy yang telah berlangsung paling lama 7 hari

  • KRITERIA EKSKLUSIAnak-anak dengan suhu tubuh > 38,5 CAnak-anak yang telah mendapat antibiotik sebelumnya selama 2 minggu

    Anak-anak yang memiliki episode otorrhea selama 4 minggu sebelumnya, dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam 6 bulan.

  • PENGAMBILAN SAMPEL

    Mulai Juni 2009-Mei 2012 pendekatan pada orang tua anak untuk meminta persetujuan untuk mengikuti penelitian.

    Jika anak mengalami otore dan dapat mengikuti penelitian kunjungan rumah mulai direncanakan

    Jika tidak ada gejala otore orangtua anak diminta menghubungi pusat penelitian setelah gejala otore terjadi

  • PENILAIAN DASAR

    Pada kunjungan rumah memastikan adanya gejala otore dengan otoskop.

    Mengambil sampel otore untuk kultur bakteri

    mengumpukan data demografis dan data spesifik terkait penyakit

  • PENGELOMPOKAN SAMPEL

    Kelompok 1 : tetes telinga hydrocortison-bacitracin-colistinKelompok 2 : amoxicillin-clavulanate oral Kelompok 3 : observasi (tanpa pengobatan)

  • HASIL

    Obat tetes telinga antibiotik-glukokortikoid lebih unggul di bandingkan antibiotik oral dan yang hanya diobservasi.

  • Pemantauan

    Orangtua tetap mencatat pengobatan, efek samping, dan komplikasi yang terjadi dalam 2 minggu setiap harinya, dan gejala yg brhubungan dgn gangguan telinga selama 6 bulan.

    Dalam 2 minggu awal dan 6 bulan akhir melakukan pemeriksaan otoskopi dan memeriksa catatan orangtua serta mengumpulkan data berdasarkan catatan tersebut.

  • ANALISA STATISTIK

    semua analisis berdasarkan prinsip dalam penangananPerbandingan utama antara penggunaan tetes telinga antibiotik glukokortikoid dengan observasi awal.perbedaan resiko untuk perbandingan antara pemberian antibiotik oral dengan observasi awal

  • ANALISA PRIMER

    Dalam 2 minggu :sebanyak 5% anak-anak yang diterapi dengan obat tetes telinga yang masih memiliki otoreaSebanyak 44% yang hanya diberi antibiotic oral Sebanyak 55% pada mereka yang dilakukan observasi

  • ANALISA SEKUNDER

    Rata-rata durasi dari tiap episode otorea adalah 4 hari untuk anak-anak yang mendapat terapi obat tetes telinga5 hari untuk mereka yang diterapi dengan antibiotic oral 12 hari untuk mereka yang hanya di lakukan observasi

  • Count...Jumlah rata-rata dari keseluruhan hari dengan otorea selama 6 bulan di follow-up 5 hari pada anak yang diberikan obat tetes telinga 13,5 hari untuk mereka yang menerima antibiotic oral 18 hari untuk mereka yang hanya di observasi

  • KOMPLIKASI DAN EFEK SAMPINGMenerima obat tetes telinga :Sebanyak 16 anak (21%) yang mengalami nyeri atau ketidaknyamanan ketika obat tetes diberikan, dan 2 anak (3%) memiliki ruam lokal.

    Menerima antibiotik oral :Gejala gastrointestinal dirasakan pada 18 anak (23%), dan ruam ditemukan pada 3 anak (4%).

  • PEMBAHASAN Analisa primer tetes telinga antibiotik glukortikoid lebih baik dibandingkan antibiotik oral dan observasi awal dan dinilai dengan menggunakan otoskop

    Analisis sekunder mendukung temuan ini

    Sekitar 1 dari 2 anak yang dimasukkan dalam observasi tidak mengalami otore selama 2 minggu, dan observasi awal menyebabkan otore lebih lama dibandingkan pada anak yang mendapatkan antibotik oral atau topikal.

    Hal ini menunjukkan bahwa observasi saja tidak menjadi pilihan penanganan adekuat untuk anak dalam kondisi ini.

  • terima kasih