journal reading blast related fraktur.pptx

41
Journal reading Pola Fraktur Terkait dengan Ledakan: Pendekatan Biomekanikal Forensik Disusun oleh : Dhanita Cahya P. (01.210.6124) Citta Arunika R. (01.210.6112) Ginanto Auzan A. (01.210.6168) Erani Sukmawati ( 01.210.6148) Radit H. Mayangkara (01.207.5412) Zeno Aquarista B. (01.210.6303) Roro Kusnabila A. (01.206.5277) Cep Iwan (01.208.5624) Pembimbing: dr . Ratna Relawati , Sp.KF, MSi. Med

Upload: cittaarunika

Post on 10-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Journal reading

Pola Fraktur Terkait dengan Ledakan: Pendekatan Biomekanikal Forensik

Disusun oleh :

Dhanita Cahya P. (01.210.6124)Citta Arunika R. (01.210.6112)

Ginanto Auzan A. (01.210.6168)Erani Sukmawati ( 01.210.6148)

Radit H. Mayangkara (01.207.5412)Zeno Aquarista B. (01.210.6303)Roro Kusnabila A. (01.206.5277)

Cep Iwan (01.208.5624)

Pembimbing:

dr . Ratna Relawati , Sp.KF, MSi. Med

pendahuluan

Korban PD 70 % akibat peledak>> Mengenai ekstremitas

Kemampuan bertahan69.7 % 88.6% di Iraq pada perang dunia II

Perlindungan tubuh Layanan medis - Pre hospital- Via udara

Tujuan penelitian

1. menggambarkan proses mekanik dan fisik yang mengakibatkan fraktur pada tulang akibat ledakan,

2. menentukan efek dari ledakan yang menyebabkan cidera tulang

3. menentukan dampak yang ditimbulkan pola cedera tulang.

Terbuka

Berdasarkan lingkungan kejadian

Tertutup/dalam kendaraan

Zone of injuries/zona cedeea

lokasi anatomi cedera dan mekanisme ledakan

primer

sekunder Primer + sekunder

tersier

Bentuk ledakan

Gelombang kejut

< 1mS-1

1. Panas (2000o-6000oC)

2. Gas3. Tekanan tinggi

(25x105 atm)

PRODUK LEDAKA

N

Ledakan primer pada tulang -> efek

gelombang ledakan pada struktur tulang Dari pengalaman klinis, 2/3 proksimal femur

dan tibia adalah yang tersering (terjadi amputasi traumatic) -> tekanan yang terjadi pada lokasi dimana terjadi gelombang ledakan yang sebabkan fraktur

Pola fraktur tersering pada amputasi traumatic adalah obliq atau transversal.

2.1 Luka Ledakan Primer Pada Tulang

2.1. Luka Ledakan Primer Pada Tulang

2 .2 LUKA LEDAKAN SEKUNDER TULANG

Diakibatkan oleh penetrasi material fragmen

ledakan yang ditanamkan didalam bahan peledak

(paku, sekrup)/ dari bahan bahan lokal yang berada

di dekat ledakan

Akibat langsung yang terjadi adalah fraktur

berbentuk tipe comminuted.

2.2 Luka Ledakan Sekunder Tulang

O Luka sekunder -> kontaminasi bakteri di bagian lokasi fraktur dan canalis medullaris -> sebabkan risiko osteomyelitis.

O Fraktur tidak langsung -> bila proyektil seberat 1,05 gr berjalan pada kecepatan yang lebih besar dari 185 ms-1

O Cedera jaringan (kerusakan jaringan lunak) tergantung pada faktor kecepatan

2.2 Luka Ledakan sekunder Tulang

Proyektil -> menembus korteks tulang pertama-> sumsum-tulang yang mengisi bagian tulang cancellous -> mendorong sumsum secara radial dengan kecepatan tinggi-> mematahkan trabekula tipis ->menembus korteks tulang kedua -> rongga besar permanen akibat sifat tulang yg tidak elastis

ukuran kavitasi rongga dan ukuran relatif dari defek kortikal dapat memberikan indikasi forensik untuk ukuran, kecepatan dan arah proyektil.

2.2. Luka Ledakan Sekunder Tulang

• Proyektil dengan kecepatan lambat -> fraktur drill hole (prognosis baik, tidak perlu bedah rekonstruksi)

• Biasanya fraktur berbentuk melintang atau miring (analog dengan ledakan primer)

2.2. Luka Ledakan Sekunder Tulang

2.3 Cidera tulang campuran

Merupakan cidera campuran primer dan sekunder akibat ledakan.

duaarrr!!!

Kerusakan jaringan lunak

Produk dan fragmen ledakan

Penghancuran tulang

Gelombang ledakan

LEDAKAN

(a) gambaran radiograf kombinasi efek primer dan sekunder cidera ledakan pada ekstremitas bawah beserta benda peledak. Terlihat dibagian proksimal

ledakan benda asing dan debris. (b) tampilan klinis bagaimana benda detonasi mengakibatkan efek paying pada jaringan lunak (panah putih).

2.4 Cidera tulang tersier

Akibat perpindahan tubuh dari korban atau dampak terhadap struktur padat

NUKLEASI MULTIPLIKASI FRAKTUR MAKORSKOPIK

2.5 Pengaruh lingkungan terhadap cidera ledakan

Lokasi ledakan dapat memiliki efek terhadap keparahan dan spektrum cidera

RUANG TERBATAS

RUANG TERBUKA

Metode Penelitian

semua catatan Emergency Department, dokumentasi medis dan radiografi dari korban yang masih hidup yang terluka oleh mekanisme ledakan di Camp

Bastion, Provinsi Helmand, Afghanistan Selatan antara bulan April - September 2008

Identifikasi semua korban (baik sipil dan Pasukan keamanan) yang telah mengalami fraktur ekstremitas

Pasien dikategorikan menjadi dua kelompok: kelompok terbuka dan kelompok tertutup.

Hasil radiografi ditinjau secara independen oleh ahli radiologi militer, tim dokter bedah ortopedi militer dan akademisi biomekanik

• Data penelitian yang dicatat– Zona cedera (ZoI): menggambarkan suatu daerah

anatomi yang terluka akibat ledakan– Mekanisme ledakan : primer, sekunder, gabungan

primer dan sekunder, tersier– Ada atau tidaknya fraktur terbuka

• Data penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSS v. 17.0

• Data kategori memakai uji x2-test• Data non-parametrik memakai uji Mann-

Whitney • Nilai p siginifikan jika < 0,05

DATA

SPSS v. 17.0 (SPSS, USA)

Data kontinu non-parametrik

Uji Mann-Whitneynilai p < 0,05

data kategori

x2-test

Hasil

Teridentifikasi 62 korban yang memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam penelitian ini selama masa studi. Secara total ada 115 Zois (1,82 + 0,98; rerata jumlah Zois per

korban + sd)

34 korban berada di kelompok terbuka + 56 Zo’is Zois (rata-rata 1,65 per Zois

korban + 1.16)

28 korban dalam kelompok tertutup berkelanjutan 59 Zois (rata-rata 2,1 Zois

per korban + 0,81)

Tidak ada perbedaan statistik dalam mean Zois di tempat terbuka dibandingkan tertutup kelompok (uji Mann-

Whitney, p ¼ 0,54)

Tapi ada lebih banyak patah tulang terbuka dalam kelompok terbuka (48/59) dibandingkan dengan kelompok tertutup

(20/49) (x2-test, p, 0,001).

Puncak tekanan pada luar kendaraan 28 kali lebih besar dari dalam kendaraan dan memiliki

dorongan 3x lebih besar dibanding dari dalam kendaraan.

ATAU

Data analisis anatomi menunjukan bahwa ekstremitas bawah lebih sering terjadi pada kelompok tertutup dibandingkan

dengan kelompok terbuka dan hampir semua cidera ektremitas bawah termasuk kelompok luka tertutup akibat ledakan.

Hal ini mungkin disebabkan oleh karena efek momentum ledakan yang

menyebabkan korban terlempar jauh sebelum mendarat dengan kaki mereka

sekunder terhadap percepatan vertikal dan bentuk lokal dari lantai

kendaraan tambang

ATAU

CRITICAL APPRAISAL JOURNAL

• Judul :

Blast-related fracture patterns: aforensic biomechanical approach

• Sudah sesuai dengan isi penelitian

• Penulisan judul < 12 kata

Terdiri dari 1 paragraf

Komponen : terdiri dari background, methods, result, dan conclusions

Lebih dari 250 kata (387 kata)

ABSTRACT

Apakah terkumpul sampel pasien yang jelas dan representatif pada titik awal perjalanan penyakit?

Ya

Apakah pengamatan pasien cukup panjang dan lengkap?

Ya

Apakah kriteria kesudahan yang obyektif diterapkan secara single-blind?

Ya

•Apakah dilakukan penyesuaian utk faktor prognosis yang penting?•Apakah dilakukan validasi pada kelompok pasien tes set yang independent?

tidak

CRITICAL APPRAISAL

Apakah bukti tentang aspek prognostik ini valid?

Apakah bukti tentang aspek prognosis yang valid ini penting?

Seberapa besar kemungkinan kesudahan ini terjadi untuk jangka waktu yang lebih panjang?

Ya

Seberapa presisi estimasi prognosis? Ya

CI 95%P< 0,05

Apakah kita dapat menerapkan bukti tentang aspek prognosis yang valid dan penting ini pada pasien kita?

Apakah pasien dalam penelitian ini mirip/serupa dengan pasien kita?

Tidak

Apakah bukti ini mempunyai pengaruh yang penting secara klinis terhadap kesimpulan kita tentang apa yang perlu ditawarkan atau diberitahukan kepada pasien kita

Ya

VALID

TIDAK DAPAT DITERAPKAN

PENTING