jawaban uts

12
JAWABAN UTS ENTERPRI SE I NF ORM ATI ON SYS TEM Diajukan untuk memenuhi ujian mata kuliah En ter pri s e I nf orm ation Sys tem Dosen: Ana Hadiana Dr. Eng. Oleh: Ridwan Setiawan 2013210007 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER LIKMI 2014

Upload: ridwan-setiawan

Post on 13-Oct-2015

1.046 views

Category:

Documents


72 download

TRANSCRIPT

JAWABAN UTS ENTERPRISE INFORMATION SYSTEMDiajukan untuk memenuhi ujian mata kuliahEnterprise Information SystemDosen: Ana Hadiana Dr. Eng.

Oleh:Ridwan Setiawan2013210007

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTERLIKMI2014

BIODATA

Ridwan Setiawan, Lahir di Garut, 14 Desember 1987. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Wanajaya 4. Menamatkan Jenjang menengah dan menengah atas di MTs PERSIS Wanaraja dan MA PERSIS Wanaraja. Menempuh pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut) dan lulus pada tahun 2012. Saat ini sedang menempuh pendidikan pasca sarjana di STMIK LIKMI Bandung.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, kepada para keluarganya, sahabat-sahabatnya, tabiin dan itbauttabiin hingga sampai kepada kita umat akhir jaman.Makalah ini disusun sebagai jawaban Ujian Tengah Semester (UTS) kuliah Enterprise SI Program Magister di STMIK Likmi Bandung. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang selalu penulis nantikan. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin

Garut, Juni 2014

Penulis

SOAL1. Cari referensi (minimal dua buah) tentang Information System dan Enterprise Architecture. Kemudian terangkan apa kesimpulan pendapat anda (berdasarkan referensi tersebut) tentang definisi Information System dan Enterprise Architecture, serta jelaskan pula secara detail bagaimana keterkaitan antara keduanya. (bila perlu gunakan gambar sebagai penjelasan tambahan).2. Information System memiliki beberapa tipe berdasarkan tingkat manajerial enterprise, apa definisi masing-masing tipe tersebut, terangkan dan gambarkan masing-masing tipe nya, dan berikan penjelasan tentang hubungan antara masing-masing dalam lingkup enterprise.3. Dalam penentuan arsitektur enterprise dengan menggunakan EAP dibangun secara berurut arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Apa alasannya mengapa harus mengikuti urutan tersebut. Beri penjelasan secukupnya dan sejelas mungkin4. Bagaimana menurut pendapat anda jika di dalam penggunaan EAP diterapkan konsep orientasi objek? Apa saja yang harus disesuaikan tanpa harus mengubah metodologi EAP itu sendiri, dan apa saja keluaran yang dihasilkannya. Apa saja kelebihannya jika EAP menggunakan pendekatan konsep orientasi objek. Berilah penjelasan dan alasannya secara rinci.

Jawaban

1. Information System dan Enterprise Architecturea. Information SystemDefinisi dai sistem informasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005).

Sistem Informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi (IT) yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai otuput informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi (Whitten, 2004)

Sistem Informasi merupakan serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data, dan teknologi (seperti komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai untuk pengambilan keputusan (Soeherman, 2008:5)

Menurut Kristanto (2008) sistem informasi adalah Suatu sistem yang dibuat oleh manusia terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan informasi. Suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukanDari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan prosedur yang terdiri dari komponen-komponen dari suatu organisasi yang melakukan proses untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi yang bernilai bagi pengambil keputusan

b. Enterprise ArchitectureEnterprise Enterprise umumnya sering disamakan dengan pengertian organisasi atau perusahaan. Beberapa definisi tentang enterprise antara lain dinyatakan sebagai berikut: Setiap aktivitas yang memiliki suatu tujuan tertentu (Software Engineering Institute, www.sei.org); Tiap kumpulan organisasi yang memiliki beberapa tujuan/prinsip umum, dan/atau suatu garis dasar. Dalam pengertian ini enterprise dapat berupa korporasi, divisi dari suatu korporasi, organisasi pemerintah, departemen tunggal, atau suatu jaringan organisasi dengan geografis yang berbeda yang dikaitkan dengan tujuan tertentu (www.zifa.com); Organisasi atau badan lintas organisasi yang mendukung lingkup bisnis dan misi yang telah ditetapkan (Spewak, 1992). Dapat disimpulkan bahwa enterprise bukan hanya perusahaan (company) yang berorientasi kepada profit saja, tetapi juga bisa berupa organisasi non-profit/nirlaba seperti pemerintah, institusi pendidikan ataupun organisasi amal (Kridanto, 2009). Arsitektur (Architecture) Beberapa definisi tentang arsitektur menyatakan sebagai berikut: Arsitektur (Architecture) merupakan komponen-komponen sebuah sistem yang terdiri dari jaringan, perangkat keras dan lunak yang distrukturkan. (Electronic Industry Assocation, 2008) Rancangan keseluruhan jenis konstruksi baik fisik maupun konteks, nyata atau maya. (ICH Architecture Resource Center, 2008) Dari pengertian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa arsitektur pada dasarnya menggambarkan bentuk konstruksi sistem yang diwujudkan dalam sebuah model (cetak biru) yang dilihat dari beberapa sudut pandang. Arsitektur Enterprise,Merupakan salah satu disiplin dalam sistem informasi memiliki definisi sebagai berikut: Pendekatan logis, komprehensif, dan holistik untuk merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen sistem yang bersama (Parizeau, 2002). Cetak biru pemetaan hubungan antar komponen dan semua orang yang bekerja di dalam perusahaan secara konsisten untuk meningkatkan kerja sama/kolaborasi, serta koordinasi diantaranya (Ward, John and Peppard, Joe, 2002). EA adalah deskripsi dari misi stakeholder yang di dalamnya termasuk informasi, fungsionalitas/kegunaan, lokasi organisasi dan parameter kinerja. EA mengambarkan rencana untuk mengembangkan sebuah sistem atau sekumpulan system (Osvalds, 2001). Dengan memahami definisi arsitektur, definisi enterprise, dan definisi EA tersebut di atas, dapat dinyatakan definisi EA sebagai berikut: Arsitektur Enterprise adalah kumpulan prinsip, metode dan model yang bersifat masuk akal yang digunakan untuk mendesain dan merealisasikan sebuah struktur organisasi enterprise, proses bisnis, sistem informasi dan infrastrukturnya.

Enterprise IT Framework

Dari definisi sistem informasi dan Arsitektur Enterprise di atas bisa disebutkan bahwa keterkaitan dari sistem informasi dan Arsitektur Enterprise, dimana Arsitektur Enterprise adalah kumpulan prinsip, metode dan model yang bersifat masuk akal yang digunakan untuk mendesain dan merealisasikan salah beberapa bagian dari organisasi salah satunya adalah sistem informasi..

2. Information System (Sistem Informasi) berdasarkan tingkatan manajemenAda 3 tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat atas, menengah, dan bawah. Masing-masing tingkatan mempunyai tingkatan yang berbeda dan karena itu pengelolaan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan juga berbeda. Pembagian kegiatan manajemen menurut tingkatannya adalah sebagai berikut :1) Perencanaan strategis, adalah kegiatan manajemen tingkat atas, yang berupa penetapan tujuan dan penentuan strategi serta kebijaksanaan yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan. Pengambilan keputusan dalam perencanaan strategis banyak dipengaruhi kondisi lingkungan yang dinamis dan serba tak pasti sehingga informasi yang dibutuhkan banyak berupa ringkasan dan bersifat eksternal. Sistem informasi hanya dapat memberikan informasi untuk menunjang pembuatan keputusan. Informasi yang diperlukan tidak mempunyai tingkat akurasi yang tinggi dan seringkali bukan berupa fakta, tetapi hanya perkiraan saja. Pengalaman dan intuisi banyak berperan dalam pengambilan keputusan.2) Pengendalian manajemen, adalah kegiatan manajemen tingkat menengah yang dilakukan untuk memastikan bahwa organisasi telah melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi. Pengendalian manajemen ini dilakukan antara lain dengan menentukan tindakan dan memformulasikan aturan baru untuk kegiatan operasional, mengalokasikan sumber daya dan mengukur kinerja. Informasi yang dibutuhkan pengendalian manajemen berupa laporan-laporan dari pusat pertanggungjawaban yang dilakukan secara terkoordinasi. Dari laporan-laporan ini dibuat suatu analisa untuk membandingkan kinerja sesungguhnya dengan rencananya. Berdasarkan analisa itu, manajemen membuat keputusan-keputusan, misalnya pembuatan sistem operasi baru, pembuatan anggaran, dan lain-lain.3) Pengendalian operasional, merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan operasional telah dijalankan dengan efisien dan efektif. Pengendalian operasional merupakan penerapan keputusan yang telah dihasilkan oleh tingkatan pengendalian manajemen dan menghasilkan informasi hasil pelaksanaan tindakan, menghasilkan informasi hasil pelaksanaan tindakan, pengalokasian sumber daya, dan pengukuran kinerja. Informasi yang dibutuhkan harus mempunyai tingkat ketepatan tinggi dan bersifat sangat baru. Sistem informasi pada tingkatan ini bisa disebut menghasilkan keputusan karena keputusan yang dibuat seringkali berulang rutin dan terstruktur sehingga kebanyakan bisa diotomatisasikan atau diprogramkan.

3. Perancangan Arsitektur Enterprise (Enterprise Architecture Planning)Dikutip dari jurnal perancangan arsitektur teknologi informasi dengan pendekatan enterprise architecture planning (Suryana, T) Menurut Spewak Enterprise Architecture Planning merupakan suatu metode yang digunakan untuk membangun sebuah arsitektur informasi. Menurut Steven H Spewak, Enterprise Architecture Planning atau EAP adalah suatu metode pendekatan perencanaan kualitas data yang beorientasi pada kebutuhan bisnis serta bagaimana cara implementasi dari arsitektur tersebut dilakukan sedemikian rupa dalam usaha untuk mendukung perputaran roda bisnis dan pencapaian misi sistem informasi dan organisasi.Pada dasarnya EAP bukan merancang bisnis dan arsitekturnya, tetapi mendefinisikan kebutuhan bisnis dan arsitekturnya. Dalam EAP, arsitektur menjelaskan mengenai data, aplikasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis organisasi. Untuk hal tersebut tadi, Steven H Spewak menyatakan bahwa pemakaian istilah arsitektur terdiri dari arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. (Steven H.Spewak with Stevent C.Hill, 1992:1).

Komponen EAPBerdasarkan ilustrasi gambar diatas, mengenai komponen EAP tersebut diatas, pada dasarnya Steven H Spewak ingin menyampaikan penegasan bahwa ketika kita ingin membuat serta mendefinisikan arsitektur perusahaan, maka selalu harus dimulai dengan berlandaskan pada dasar gambar tersebut diatas, dan dimulai dengan layer pertama sampai dengan layer keempat sebagai layer terakhir.Adapun urutan pada layer 3 mengenai Arsitektur Data -> Arsitektur Aplikasi -> Arsitektur Teknologi, Arsitektur Data (Data Architecture): mendefinisikan jenis data utama yang dibutuhkan untuk mendukung aktifitas bisnis. Arsitektur data terdiri dari entitas data, dimana setiap data memiliki atribut dan relasi terhadap data yang lain. Pedoman dalam mendefinisikan arsitektur data yaitu: a. Daftarkan calon entitas data dengan meninjau model bisnis dan deskripsi sistem dan teknologi yang dipakai. b. Tetapkan entitas yang akan dipakai. c. Definisikan setiap entitas tersebut dan mendokumentasikannya (ER-Diagram). d. Hubungkan entitas data dengan fungsi bisnis detil. Arsitektur Aplikasi (Applications Architecture): mendefinisikan jenis aplikasi utama yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. Aplikasi yang dimaksud adalah proses pendefinisian aplikasi apa saja yang akan mengelola data dan menyediakan informasi untuk pihak manajemen terhadap fungsi bisnisnya. Lima tahap untuk membuat arsitektur aplikasi adalah sebagai berikut: a. Daftarkan kandidat aplikasi. b. Definisikan aplikasi. c. Relasikan aplikasi terhadap fungsi. d. Analisis dampak dari aplikasi yang ada. e. Distribusikan arsitektur aplikasi. Arsitektur Teknologi (Technology Architecture): mendefinisikan platform teknologi yang dibutuhkan untuk menyediakan lingkungan untuk aplikasi yang akan mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. Empat tahap untuk membuat arsitektur teknologi, antara lain: a. Identifikasi prinsip-prinsip teknologi dan platform. b. Definisikan platform dan distribusi. c. Relasikan platform teknologi dengan aplikasi dan fungsi bisnis. d. Distribusikan arsitektur teknologi.

Dari tahapan-tahapan dalam membuat arsitektur data, arsitektur aplikasi sampai ke arsitektur teknologi jelaslah kenapa harus berurutan, dikarenakan setiap hasil dari arsitektur yang dihasilkan dari masing-masing arsitektur akan dibutuhkan dalam membuat arsitektur lainnya, dan arsitektur data adalah yang paling pertama dilakukan dalam level tiga, dimana hasil dari pembuatan arsitektur data akan dibutuhkan dalam membuat arsitektur aplikasi, begitupun hasil dari arsitektur aplikasi akan dibutuhkan oleh arsitektur teknologi.

4. EAP Berorientasi ObjekPada komponen EAP penerapan konsep berorientasi objek sangat bisa diterapkan, penerapannya berada pada layer ke-tiga (Arsitektur Data, Arsitektur Aplikasi, dan Arsitektur Teknologi), dimana pada arsitektur data untuk merancang bisa menggunakan Class Diagram atau Object Diagram untuk menggantikan ERD. Sedang pada Arsitektur Aplikasi bisa menggunakan Use Case Diagram untuk menggambarkan hubungan antara actor dengan Sistem yang digunakan dalam hal ini aplikasi.

DAFTAR PUSTAKAJogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta. 2005Kristanto, Adi. Perancangan Sistem Informasi dan Apliakasinya. Gava Media. Yogyakarta. 2008McLeod, Raymond dan P. Schell, George. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta. 2007.Soeherman, Bonnie & Pinontoan, Marion. Designing Information Systems: Concepts & Cases with Visio. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2008.Spewak, Steven H,.Steven C.Hill. Enterprise Architecture Planning : Developing a Blueprint of Data Application and Technology, John Wiley and Sons, Inc. 1992.Surendro, Kridanto. Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi, Informatika Bandung. 2009.Suryana, T. Perancangan Arsitektur Teknologi Informasi Dengan Pendekatan Enterprise Architecture Planning. Majalah Ilmiah Unikom Vol.10. No 2.Whitten, Jeffery L.; Bentley, Lonnie D.; Dittman, Kevin C.; System Analysis and Design Methods. The McGraw-Hill Companies, Inc.New York. 2004.

Jawaban UTS EIS - Ridwan Setiawan

11