web viewdilepaskan begitu saja. pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat...

27
BAB I. PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai sektor pariwisata yang sangat potensial, yang dapat menarik para wisatawan baik domestik maupun wisatawan dari mancanegara. Melihat hal diatas maka sektor pariwisata, merupakan andalan Indonesia sebagai salah satu penyumbang devisa negara non migas yang terbesar, setelah tekstil dan kayu. Era globalisasi mengakibatkan kegiatan ekonomi semakin berkembang di tiap daerah sehingga terjadi interaksi antara masyarakat perkotaan dengan yang diluar kota yang memerlukan tempat tinggal sementara. Ini berarti bahwa seluruh kegiatan sektor pariwisata mulai sekarang harus sudah dapat diarahkan untuk dapat menampung dan melayani pertumbuhan sektor tersebut, mulai dari masalah akomodasi, prasarana angkutan dan perhubungan udara, laut maupun darat, telekomunikasi, industri dan penyediaan tenaga kerja. Perkembangan sektor pariwisata merupakan suatu hal yang harus dipertimbangkan secara logis dan realistis. Pariwisata dapat dikategorikan kedalam kelompok industri terbesar dimana 8 persen ekspor barang dan jasa berasal dari sektor pariwisata. Pariwisata

Upload: doanmien

Post on 29-Jan-2018

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

BAB I.

PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai sektor pariwisata

yang sangat potensial, yang dapat menarik para wisatawan baik domestik

maupun wisatawan dari mancanegara. Melihat hal diatas maka sektor

pariwisata, merupakan andalan Indonesia sebagai salah satu penyumbang

devisa negara non migas yang terbesar, setelah tekstil dan kayu. Era

globalisasi mengakibatkan kegiatan ekonomi semakin berkembang di tiap

daerah sehingga terjadi interaksi antara masyarakat perkotaan dengan

yang diluar kota yang memerlukan tempat tinggal sementara. Ini berarti

bahwa seluruh kegiatan sektor pariwisata mulai sekarang harus sudah

dapat diarahkan untuk dapat menampung dan melayani pertumbuhan

sektor tersebut, mulai dari masalah akomodasi, prasarana angkutan dan

perhubungan udara, laut maupun darat, telekomunikasi, industri dan

penyediaan tenaga kerja.

Perkembangan sektor pariwisata merupakan suatu hal yang harus

dipertimbangkan secara logis dan realistis. Pariwisata dapat dikategorikan

kedalam kelompok industri terbesar dimana 8 persen ekspor barang dan

jasa berasal dari sektor pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu

sektor pembangunan yang terus digalakkan oleh pemerintah. Hal ini

disebabkan karena pariwisata mempunyai peran yang sangat penting

dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa

negara di samping sektor migas atau menjadi penyumbang terbesar dalam

perdagangan internasional dari sektor jasa. Dunia pariwisata dapat

dijadikan sebagai alat politik oleh pemerintah untuk meciptakan suatu

kerjasama dengan negara lain, karena secara tidak langsung, pariwisata

khususnya pariwisata internasional dapat menciptakan pola simbiosis

mutualisme antara satu negara dengan negara lain. Dengan adanya kerja

Page 2: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

sama pemerintah Indonesia dengan negara lain dalam bidang pariwisata

maka dapat mengundang negara lain untuk turut serta berpartisipasi

menyaksikan secara langsung kondisi pariwisata Indonesia.

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki letak yang

sangat strategis yakni di antara dua benua dan dua samudera serta

memiliki banyak potensi besar dalam sektor kepariwisataanya baik itu

potensi alam, bahari maupun wisatanya. Berdasarkan hal tersebut,

Indonesia mampu menyerap wisatawan mancanegara untuk melakukan

perjalanan dan kunjungan ke Indonesia sehingga menjadi salah satu

alternatif untuk membantu dan meningkatkan perolehan pendapatan atau

devisa Negara. Jadi sektor pariwisata diharapkan dapat memegang

peranan penting dalam penyarapan tenaga kerja dan menunjang

pendapatan daerah maupun nasional. Sektor pariwisata ini memberikan

sumbangan sekitar lima miliar dollar AS setiap tahun bagi devisa negara.

BPS memperkirakan penerimaan devisa pada tahun 2008 mencapai

5,3 miliar dollar Amerika atau naik 20,45 persen jika dibanding dengan

tahun sebelumnya yang mencapai 4,4 miliar dollar Amerika. Kenaikan ini

disebabkan karena meningkatnya jumlah wisman dan pengeluaran per

kunjungan. Berwisata memang sudah menjadi bagian dari kehidupan

masyarakat apalagi diera travelling seperti sekarang ini. Banyak orang

melakukan perjalanan dengan berbagai tujuan. Salah satunya yaitu untuk

suatu hiburan/relaksasi (leasure). Sesungguhnya leasure adalah sebuah

kebutuhan baru yang diciptakan dengan membentuk ”image” (citra) bahwa

orang perlu berwisata untuk mendapatkan kembali kesegaran yang telah

hilang dari dirinya karena dipakai untuk bekerja. Benar bahwa orang

berwisata tidak semata-mata hanya untuk rileks, santai dan bergembira

saja tetapi juga bisa mengenal kebudayaan lain atau dalam rangka

mendidik diri sendiri atau anak-anak.

Bagi Indonesia, industri pariwisata merupakan peluang yang tidak dapat

Page 3: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

dilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri

yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian

hari. Oleh karena itu banyak program yang telah dilakukan pemerintah

untuk mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. Antara lain adalah

program ”Sadar Wisata” maupun visit indonesian years (VIY) dimana

target utamanya adalah meraih kunjungan wisatawan sebanyakbanyaknya

baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. kebutuhan

akan berwisata khususnya dari negara-negara maju semakin meningkat.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah orang yang berwisata dari tahun ke tahun

yang selalu bertambah. Di Indonesia jumlah kunjungan wisatawan dari

tahun ketahun juga semakin meningkat,

Sektor pariwisata bisa dikatakan salah satu sektor yang paling siap

dari segi fasilitas, sarana dan prasarana dibandingkan dengan sektor

usaha lainnya. Oleh karena itu untuk pengembangannya diperlukan suatu

strategi pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata

yang berbasis kerakyatan atau community based tourism development.

Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang

Kepariwisataan dalam Pasal 4, bahwa tujuan Kepariwisataan antara lain

untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengatasi pengangguran,

memajukan kebudayaan dan mengangkat citra bangsa. Dengan demikian

diharapkan mampu mewujudkan prospek pariwisata Indonesia kedepan

yang lebih menjanjikan, karena pengembangan tersebut dapat

mengantisipasi dan memenuhi sesuai dengan perubahan pola konsumsi

para wisatawan (consumers behaviour pattern), yang semula hanya

terfokus ingin menikmati sun-sea and sand, tetapi saat ini sudah

meningkat pada kreasi budaya (culture), peninggalan sejarah (heritage)

serta nature dari suatu daerah/negara.

Page 4: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

BAB II.

KERANGKA TEORI & TIPUS

Menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang

Kepariwisataan Bab I Pasal 1 ; dinyatakan bahwa pariwisata adalah

kegiatan perjalanan atau sebagaian dari kegiatan tersebut yang dilakukan

secara sukarela Pariwisata meliputi :

1. Semua kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan pariwisata.

2. Pengusahaan objek dan daya tarik pariwisata, seperti : Kawasan

pariwisata, taman rekreasi, kawasan peninggalan sejarah, dan

sebagainya

3. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata, yakni :

Usaha jasa pariwisata seperti biro perjalanan pariwisata;

Usaha sarana pariwisata yang terdiri dari : akomodasi, rumah

makan, bar, angkutan pariwisata dan sebagainya;

Usaha jasa yang berkaitan dengan penyelenggaraan

pariwisata.

Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan

mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu,

memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan

tugas, berziarah dan lain-lain (James J.Spillane, 1987).

Menurut definisi yang lebih luas, pariwisata adalah perjalanan dari

satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan

maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian

dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya,

alam dan ilmu.

Jika dilihat dari jumlah barang dan jasa yang dihasilkan, pendapatan

nasional dapat dikelompokkan menjadi:

Page 5: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) yaitu

nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu negara dalam

periode tertentu, biasanya satu tahun. GDP dihitung dengan

menjumlahkan semua basil produksi barang dan jasa dari masyarakat

yang tinggal di suatu negara, ditambah warga negara asing yang bekerja

di negara tersebut. Selain PDB, kita mengenal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksi

oleh seluruh masyarakat yang tinggal di suatu daerah (region).

2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) yaitu

seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara

suatu negara tertentu di manapun berada dalam periode tertentu, biasanya

satu tahun. PNB dapat dirumuskan sebagai berikut.

PNB = PUB – PFPNPendapatan Faktor Produksi Neto (PFPN) merupakan selisih antara

pendapatan atau produk yang dihasilkan oleh masyarakat yang berada di

luar negeri (FPLN) dan pendapatan atau produk yang dihasilkan oleh

masyarakat asing di dalam negeri (FPDN). Umumnya, PFPN negara-

negara sedang berkembang seperti Indonesia bernilai negatif. Artinya,

impor faktor produksi lebih besar dari pada ekspor faktor produksi. Oleh

karena itu, di negara sedang berkembang nilai PNB lebih kecil dari pada

nilai PDB.

3. Produk Nasional Neto (Net National Product)Produk Nasional Neto (PNN) yaitu seluruh nilai produksi barang barang

dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu

biasanya sat tahun, setelah dikurangi penyusutan dan barang pengganti

modal. PNN dapat dirumuskan sebagai berikut.

PNN = PNB — (Penyusutan + Barang pengganti modal)

Page 6: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

Produk GNP menyebabkan barang modal yang ada menjadi habis,

misalnya mesin menjadi habis karena digunakan. Jika sumber daya ini

tidak digunakan untuk menggantikan barang modal yang ada, GNP tidak

mungkin dipertahankan pada periode yang berlaku.

Untuk mengukur keberhasilan perekonomian suatu negara salah

satunya dapat dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Pertumbuhan ekonomi ( economic growth ) dapat diukur dari kenaikan

besarnya pendapatan nasional ( produksi nasional ) pada periode tertentu.

Oleh karena itu, nilai dari pendapatan nasional ( national income ) ini

merupakan gambaran dari aktivitas ekonomi secara nasional pada periode

tertentu.

Pembangunan kepariwisataan nasional merupakan rangkaian

upaya pembangunan yang melibatkan seluruh kegiatan masyarakat,

bangsa dan negara untuk terwujudnya salah satu aspek dari kepentingan

nasional. Sektor pariwisata dalam pengembangannya diharapkan dapat

menempati posisi utama untuk menggantikan sektor migas sebagai salah

satu pilar penopang devisa negara. Masalah pariwisata merupakan suatu

hal yang sudah mendunia. Masing-masing negara berusaha

mempromosikan potensi yang berhubungan dengan kepariwisataannya.

Dalam konteks regional, Indonesia pun terus berupaya untuk terus

mempromosikan potensi kepariwisataannya. Dalam lingkup nasional,

sektor pariwisata dianggap sebagai sektor yang potensial di masa yang

akan datang. Menurut definisi yang bersifat umum, pariwisata adalah

keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk

mengatur, mengurus, dan melayani kebutuhan wisatawan. Pariwisata

berarti perpindahan orang untuk sementara (dan) dalam jangka waktu

pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup

dan bekerja, dan kegiatan mereka selama tmggal di tempat tujuan-tujuan

itu. Menurut ketentuan perundangan di Indo¬nesia yang dimaksud dengan

Page 7: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

pariwisata adalah ‘segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,

termasuk pengusahaan-pengusahaan obyek dan Jaya tarik wisata Berta

usaha¬usaha yang terkait di bidang tersebut. Berdasarkan analisis

tersebut wajar jika industri pariwisata di Indonesia dinilai sebagai sektor

andalan penyumbang devisa negara terbesar dalam bidang nonmigas.

Terlebih ketika pemerintah Indonesia mencanangkan program otonomi

daerah, maka industri pariwisata merupakan salah sate alternatif yang

dapat dimanfaatkan sebagai somber penerimaan daerah.

Adapun manfaat-manfaat pariwisata bagi suatu negara dapat

dijabarkan sebagai berikut : a) Pariwisata merupakan faktor penting dalam

menggalang persatuan dan kesatuan bangsa yang memiliki masyarakat

dengan berbagai perbedaan. b) Pariwisata merupakan faktor penting

dalam menggalang persatuanan kesatuan bangsa yang memiliki

masyarakat dengan berbagai perbedaam. c) Pariwisata merupakan faktor

penting dalam pembangunan perekonomian d) Pariwisata internasional

berguna sebagai sarana mempercepat hubungan bilateral. e) Pariwisata

juga dapat dijadikan ajang pengenalan suatu negara di kanca

internasional. Perkembangan pariwisata di Indonesia juga mendapat

perhatian secara khusus, karena pemasukan dari sektor pariwisata

merupakan sepuluh besar urutan sumber penghasilan devisa di Indonesia.

Untuk itu pemerintah sedang mengadakan program pemberdayaan

masyarakat guna meningkatkan produksi pariwisata di Indonesia dan lebih

mengenalkannya ke dunia internasional. Kegiatan pariwisata sebenarnya

dapat memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung

terhadap berbagai segi kehidupan diantaranya sosiologi, budaya,

psikologi, dan terutamanya ekonomi. Pengaruh ini merupakan akibat

adanya interaksi langsung antara unsur-unsur kehidupan sebagai unsur

pendukung kegiatan pariwisata itu sendiri. Dan hal ini dilatarbelakangi

karena adanya keadaan sosiologi masyarakat yang kondusif, maka

Page 8: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

kegiatan pariwisata tidak akan berjalan dengan maksimal. Menurut Wahab

(1976), dampak utama kegiatan pariwisata dari segi ekonomi terhadap

level nasional (makro) dapat ditinjau dari dua sisi, diantaranya: 1. /Akibat

Langsung/ yang ditimbulkan oleh pariwisata terhadap bidang ekonomi

meliputi: a) Akibatnya terhadap neraca pembayaran. b) Akibatnya terhadap

unsur kesempatan kerja. c) Akibatnya dalam mendistribusikan

pendapatan. 1. /Akibat Tidak Langsung/ yang ditimbulkan oleh kegiatan

pariwisata mencakup: a) Hasil ganda. b) Hasilnya dalam memasarkan

produk-produk tertentu. c) Hasilnya untuk sektor pemerintahan. 2.2.3

Pariwisata Sebagai Suatu Sarana Kebijakan Ekonomi di Negara-negara

Sedang Berkembang. (Wahab, 1976), pada kebanyakan negara sedang

berkembang, perkembangan ekonomi telah lama bergantung pada industri

yang terpaksa berdasarkan terutama pada produksi barang-barang modal.

Namun apabila hal ini tidak segera ditanggapi, maka akan mengakibatkan

ketidakefektifan sistem harga sebagai alat pemacu pencipta industri baru

yang diharapkan mampu mengurangi nilai impor dan meningkatkan jumlah

ekspor. Pada kenyataannya terdapat dua alasan pokok dalam hal ini

(Wahab, 1976) diantaranya: pertama, terjadinya kerugian biaya awal yang

kurang menggairahkan untuk mendirikan industri baru di negara-negara

yang sedang berkembang ini; kedua, masih kurangnya wisatawan yang

menyadari cabang baru apa dalam kegiatan ekonomi yang cocok bagi

negara mereka sendiri. Karena suatu industri jasa termasuk industri jenis

ketiga, maka periwisata memegang peran utama dalam hal kebijaksanaan

kesempatan kerja..

Adapun ciri-ciri khusus mengenai industri pariwisata yaitu sebagai

berikut:

Produk pariwisata tidak dapat disimpan atau dipindahkan; b. Permintaan

akan produk pariwisata sangat tergantung pads musim (highly seasonal);

c. Permintaan dipengaruhi oleh faktor luar dan pengaruh yang tidak dapat

Page 9: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

atau sulit diramalkan (unpredictable influences). Misalnya, perubahan

dalam nilai kurs valuta, ketidaktentraman politik, dan perubahan cuaca

dapat mempengaruhi permintaan; d. Permintaan tergantung pada banyak

motivasi yang rumit. Ada lebih dan satu alasan mengapa para wisatawan

mancanegara melakukan perjalanan ke luar negeri; e. Pariwisata sangat

elastis akan harga dan pendapatan. Salah satu tujuan pengembangan

kepariwisataan di Indonesia adalah untuk meningkatkan pendapatan

devisa khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada

umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja dan mendorong

kegiatan-kegiatan industri-industri penunjang dan industri-industri

sampingan lainnya. Di Indonesia pengembangan industni pariwisata

masuk dalam skala prioritas khususnya bagi daerah-daerah yang miskin

akan sumber daya alam. Sesuai dengan pernyataan International Union of

Official Travel Organization (IUOTO) dalam konferensi di Roma tahun

1963 bahwa pariwisata adalah penting bukan saja sebagai sumber devisa,

tapi juga sebagai faktor yang menentukan lokasi industri dan dalam

perkembangan daerah-daerah yang miskin dalam somber-somber alam.

Ini menunjukkan bahwa pariwisata sebagai industri jasa mempunyai andil

besar dalam mendistribusikan pembangunan ke daerah-daerah yang

belum berkembang.

Page 10: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

BAB III.

DATA DAN PEMBAHASAN

Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan

World Tourism. Organization (WTO), telah mengakui bahwa pariwisata

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia

terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan

yang semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya

pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak azazi manusia.

Hal ini terjadi tidak hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di

negara berkembang termasuk pula Indonesia. Pertumbuhan pariwisaata di

dunia mengakibatkan Indonesia menjadi sadar akan pentingnya pariwisata

bagi perekonomian dan taraf hidup bangsa. Pendapatan Indonesia berasal

dari dua sektor yaitu migas dan non migas. Karena keterbatasan sumber

migas yang dimiliki oleh Indonesia, maka sangatlah tidak mungkin jika

pemerintah Indonesia hanya mengandalkan sektor migas saja. Data

Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008 bahwa sektor pariwisata

menyumbang usd. 7,37 juta dan menempati urutan ketiga setelah minyak

dan gas sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber devisa

negara yang sangat potensial dan mempunyai andil besar dalam

membangun perekonomian yang saat ini pertumbuhannya masih sangat

lambat. Untuk ini sektor pariwisata di Indonesia harus bisa dikembangkan

agar mampu menarik wisatawan domestik maupun wisatawan asing.

Dalam pengembangan sektor pariwisata tersebut hendaknya tetap

berpedoman kepada Undang-undang Kepariwisataan Nomor 10 tahun

2009 dalam Pasal 5, yaitu kepariwisataan diselenggarakan dengan prinsip

antara lain memberikan manfaat untuk kesejahteraan rakyat, keadilan,

kesetaraan dan proposionalitas; serta menjamin keterpaduan antar sektor,

antar daerah, antar pusat dan daerah yang merupakan satu kesatuan

Page 11: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

sistemik dalam rangka otonomi daerah, serta keterpaduan antar pemangku

kepentingan. Menguatnya korelasi antara pemanfaatan sarana teknologi

informasi. Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk mengembangkan

dunia serta meningkatkan taraf hidup bangsa dengan melakukan usaha

diluar sektor migas yaitu pada sektor non migas, yang salah satu

sektornya yaitu pariwisata. Berbicara mengenai pariwisata, Indonesia

merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar

biasa. Letak yang strategis diantara dua benua dan dua samudra

menjadikan alam Indonesia memiliki perpaduan-perpaduan yang tentunya

mengundang wisatawan asing untuk datang ke Indonesia.

Untuk mendukung kepariwisataan di Indonesia, baik pemerintah

pusat maupun daerah terus melakukan meningkatkan atau

mengembangkan serta terus melestarikan kebudayaan tradisional untuk

menunjang pariwisata dan kebudayaan nasional. Jika di lihat dari sektor

eksternalnya yakni dengan mengadakan pembangunan sarana dan

prasaranya, yang dimaksud dengan prasarananya (infrastruktur) adalah

semua fasilitas yang dapat memungkinkan proses perekonomian barjalan

sedemikian rupa sehingga memudahkan manusia untuk dapat memenuhi

kebutuhan. Misalnya mempersiapkan sarana hotel yang bertaraf

internasional, mempermudah sarana komunikasi dan memperlancara

sarana transportasi baik darat, laut maupun udara dalam skala

internasional. Hal ini juga yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bau-Bau

sebagai salah satu daerah kotamadya di Provinsi Sulawesi Tenggara yang

memiliki kekayaan dan keindahan alam yang menarik serta layak untuk

dimanfaatkan secara maksimal. Kota Bau-Bau dahulu merupakan pusat

pemerintahan tradisional Kesultanan Buton. Kota Bau-Bau memiliki

beberapa objek wisata di antaranya wisata budaya sejarah, misalnya

Benteng dan Keraton Wolio Pusat Kebudayaan Wolio, wisata alam seperti

Gua Lakasa, Gua ntiti, Bukit Palagimata, Bukit Wantiro, Bukit Kolema,

Page 12: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

Kalampa. Sulaa, Gua latoondu, Gua Kaisabu, Kali Bau-Bau, Cagar Alam

Wakonti, Air terjun Sampora, Permandian Bungi dan Tirta Rimba. Wisata

baharinya yaitu Kolagana, Pantai Nirwana, Pantai Lakeba, Pantai

Kokalukuna dan Pantai Kamali. Di sekitar pantai kamali juga terdapat

sebuah monumen yang di namakan dengan monument Naga yang di

jadikan simbol oleh pemerintah Kota Bau-Bau.

Kepariwisatan merupakan sektor yang sangat strategis serta sesuai

dengan visi Kota Bau-Bau sebagai “Pintu Gerbang Ekonomi dan

Pariwisata di Sulawesi Tenggara” . Tradisi budaya, peninggalan sejarah,

keindahan alam baik dilaut maupun didarat serta fasilitas pendukung

lainnya adalah potensi yang perlu dikembangkan dan dilestarikan sehingga

dapat memberikan sentuhan daya tarik wisata baik domestik maupun

mancanegara yang dikemukakan oleh Bapak Drs. MZ. Amirul Tamim, M.Si

selaku Walikota Bau-Bau.

Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan peran

pariwisata dalam kegiatan ekonomi yang dapat menciptakan lapangan

kerja serta kesempatan berusaha dengan tujuan untuk meningkatkan

pendapatan masyarakat serta penerimaan devisa. Upaya yang dilakukan

pemerintah adalah melalui pengembangan dan pendayagunaan berbagai

potensi kepariwisataan daerah. Keberhasilan dalam bidang kepariwisataan

dicerminkan dengan semakin meningkatnya arus kunjungan wisata

mancanegara (Wisman) dari tahun ke tahun. Jumlah wisatawan

mancanegara yang berkunjung di Kota Bau-Bau selama tahun 2007

berjumlah 101 wisatawan dengan jumlah pengunjung terbesar berasal dari

Asia Pasifik sebanyak 63 kemudian disusul oleh bangsa Eropa sebanyak

13 wisatawan.

Page 13: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

Tabel Jumlah Pengunjung objek Wisata Kota Bau-Bau

Tahun 2003-2007

Tahun Asia Pasifik Amerika Eropa Jumlah

2003 194 12 411 617

2004 100 5 144 294

2005 69 0 116 185

2006 * * * *

2007 63 0 38 101

Catatan : * data tidak tersedia

Sumber : BPS Kota Bau-Bau Tahun 2008

Berdasarkan tabel di atas, dari tahun 2003 – 2004 negara-negara

Eropa mendominasi jumlah pengunjung tetapi pada tahun 2007 jumlah

pengunjung wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Bau-Bau

mengalami penurunan drastis yakni sebanyak 101 wisatawan

mancanegara. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah Kota Bau-Bau harus

lebih optimal meningkatkan, mengembangkan dan mengemas dengan

lebih baik lagi potensi wisatanya sehingga bisa menarik minat wisatawan

mancanegara untuk dapat mengunjungi kembali Kota wisata Bau-Bau.

Kota Bau-Bau merupakan daerah kecil yang masih belum terlalu luas

untuk dikenal oleh kalangan masyarakat, tetapi Bau-Bau memilki letak

yang sangat strategis dalam pembangunan pariwisata. Kota Bau-Bau

memilki banyak potensi objek wisata seperti wisata alam, wisata bahari,

wisata budaya, ekowisata, atraksi wisata serta wisata sejarah yang

menarik untuk dikunjungi dan dinikmati. Tetapi kerena potensi pariwisata

tersebut belum dikelolah secara maksimal sehingga mengakibatkan jumlah

pengunjung mancanegara terus menurun. Dan berdasarkan hal tersebut

pemerintah Kota Bau-Bau terus berusaha untuk memperbaiki serta

mengembangkan potensi objek wisata yang ada sehingga dapat

Page 14: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

meningkatkan kembali jumlah pengunjung wisatawan mancanegara yang

berkunjung ke Kota Bau-Bau.

Berdasarkan data yang dikutip dari WTO , pada tahun 2000

wisatawan manca negara (wisman) internasional mencapai jumlah 698 juta

orang yang mampu menciptakan pendapatan sebesar USD 476 milyar.

Pertumbuhan jumlah wisatawan pada dekade 90-an sebesar 4,2 %

sedangkan pertumbuhan penerimaan dari wisman sebesar 7,3 persen,

bahkan di 28 negara pendapatan tumbuh 15 pesen per tahun. Sedangkan

jumlah wisatawan dalam negeri di masing-masing negara jumlahnya lebih

besar lagi dan kelompok ini merupakan penggerak utama dari

perekonomian nasional. sebagai gambaran di Indonesia jumlah wisatawan

nusantara (wisnus) pada tahun 2000 adalah sebesar 134 juta dengan

pengeluaran sebesar Rp. 7,7 triliun. Jumlah ini akan makin meningkat

dengan adanya kemudahan untuk mengakses suatu daerah.

Atas dasar angka-angka tersebut maka pantutlah apabila pariwisata

dikategorikan kedalam kelompok industri terbesar dunia (the world's

largest industry), sebagaimana dinyatakan pula oleh John Naisbitt dalam

buku tersebut diatas . Sekitar 8 persen dari ekspor barang dan jasa, pada

umumnya berasal dari sektor pariwisata. Dan pariwisata pun telah menjadi

penyumbang terbesar dalam perdagangan internasional dari sektor jasa,

kurang lebih 37 persen, termasuk 5-top exports categories di 83% negara

WTO, sumber utama devisa di 38% negara dan di Asia Tenggara

pariwisata dapat menyumbangkan 10 –12 persen dari GDP serta 7 – 8

persen dari total employement. Dominasi tujuan wisata pun mulai berubah.

Apabila di tahun 1950, 15 tujuan wisata utama di dunia terkonsentrasi di

Eropah Barat dan Amerika Utara, yang mendatangkan 97% dari jumlah

wisatawan dunia, maka pada tahun 1999 jumlah ini menurun menjadi 62%,

sisanya menyebar diberbagai belahan dunia terutama Asia Timur , Eropah

Timur, dan Amerika Latin. Diantaranya di kawasan Asia Timur dan Pasifik,

Page 15: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

kedatangan wisatawan tercatat 122 juta diantaranya yang tertinggi diraih

oleh Cina sebesar 31,29 juta dengan perolehan devisa USD 16,231 miliar.

sedangkan terendah dari sepuluh besar adalah Jepang dengan

kedatangan wisatawan 4,757 juta dan memperoleh devisa USD. 3,374

miliar. Dan Indonesia merupakan negara dengan urutan kedelapan yang

dikunjungi oleh 5,064 juta dengan peroleh devisa USD. 5,7 miliar (pada

tahun 2000).

Prospek pariwisata ke depan pun sangat menjanjikan bahkan

sangat memberikan peluang besar, terutama apabila menyimak angka-

angka perkiraan jumlah wisatawan internasional ( inbound tourism )

berdasarkan perkiraan WTO yakni 1,046 milyar orang (tahun 2010) dan

1,602 milyar orang (tahun 2020), diantaranya masing-masing 231 juta dan

438 juta orang berada di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Dan akan

mampu menciptakan pendapatan dunia sebesar USD 2 triliun pada tahun

2020.

Berdasarkan angka perkiraan tersebut maka, para pelaku pariwisata

Indonesia seyogyanya melakukan perencanaan yang matang dan terarah

untuk menjawab tantangan sekaligus menangkap peluang yang akan “

bersliweran ” atau lalu lalang di kawasan kita. Pemanfaatan peluang harus

dilakukan melalui pendekatan “ re-positioning ” keberadaan masing-masing

kegiatan pariwisata dimulai dari sejak investasi, promosi, pembuatan

produk pariwisata, penyiapan jaringan pemasaran internasional, dan

penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas. Kesemuanya ini harus

disiapkan untuk memenuhi standar internasional sehingga dapat lebih

kompetitif dan menarik, dibandingkan dengan kegiatan yang serupa dari

negara-negara disekitar Indonesia.

Walaupun demikian, persaingan ini seharusnya disikapi pula

bersama-sama dengan persandingan sehingga mampu menciptakan

suasana co-opetition (cooperation and competition) terutama dengan

Page 16: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

negara tetangga yang lebih siap dan lebih sungguh-sungguh menangkap

peluang datangnya wisatawan internasional di daerah mereka masing-

masing. Paling tidak kita harus mampu menangkap dan memanfaatkan “

tetesan ” wisatawan yang berkunjung ke negara tetangga untuk singgah ke

Indonesia.

Page 17: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

DAFTAR PUSTAKA

http://gudangmakalah.blogspot.com

http://kolom.pacific.net.id

http://wisatadanbudaya.blogspot.com/

Data Base Pasar dan Produk Pariwisata/. 1992. Jakarta: direktorat

Jendral Pariwisata.

Page 18: Web viewdilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari

MAKALAH EKONOMI MAKRO

‘’ KONTRIBUSI PARIWISATA DALAM DEVISA NASIONAL ‘’

Disusun Oleh :

Rika Nugrahaningtias

H0810100

Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2011/2012