cuaca cerah cerah dan namun tetap waspada gerah …
TRANSCRIPT
Cuaca Cerah
namun Tetap Waspada
Ikhtisar dan Prospek
Kondisi Cuaca Kualanamu
EDISI FEBRUARI 2021
Waktu Terbit dan Terbenam
Matahari Bandara di
SUMUT
Daftar kejadian Bencana di
Wilayah Sumatera Utara
Stasiun Meteorologi Kualanamu
Jl. Tengku Heran No.119
Desa V Kebun Kelapa Kec. Beringin
Kabupaten Deli Serdang - 20552
0813 9797 4910 / (061) 7954 811
0813 9797 4910
http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id
CERAH DAN
GERAH TAK
BERARTI
KEMARAU
KATA PENGANTAR
TIM REDAKSI
❑ PELINDUNG
FACHKRURAZI, SP
(Kepala Stasiun)
❑ PENASEHAT
EKA YUDIANA, M.AP.
(Ka. Subbag Tata Usaha)
MEGA SIRAIT, SP
(Koordinator Bidang Datin)
DARUL ANWAR, S.T., M.Si
(Koordinator Bidang Observasi)
❑ PEMIMPIN REDAKSI
M. FACHRY, S.Tr.
❑ ANGGOTA REDAKSI
ANDI SYAFRIZAL, S.Sos
NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T.
ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr
OCTO M. PASARIBU, S.Tr
YOLANDA M. TONDANG, S.Kom
JAMHARI, S.T.
ASTRI P. ARSA, S.Tr
CRISTINE W. SIMANUNGKALIT, S.Tr
DEASSY E. D. DOLOK SARIBU, S.Si
RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr
FITRIANA LUBIS, M.Si
❑ EDITOR
M. NOVAL RAMBE, S.Kom
IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan YME atas berkat dan
rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun
Meteorologi Kualanamu dapat
menyelesaikan Buletin cuaca ini.
Buletin ini dibuat mengingat pentingnya
informasi cuaca dalam kehidupan
masyarakat sekarang ini, terkhusus yang
berkaitan langsung dengan bidang
penerbangan. Informasi cuaca pada saat
ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi
dengan bidang penerbangan. Keadaan
cuaca sudah menjadi faktor penting
dalam menjamin keselamatan
penerbangan. Buletin cuaca ini
diharapkan dalam membantu semua
pihak yang terkait bidang penerbangan
untuk lebih dekat dan mengetahui lagi
tentang informasi cuaca khusiusnya di
Bandara Kualanamu Deli Serdang.
Akhir kata, kami tim buletin
Stasiun Meteorologi Kualanamu
berharap agar buletin ini bermanfaaat
bagi kita semua khususnya pengguna
jasa penerbangan dalam mendukung
keselamatan penerbangan.
Deli Serdang, Januari 2021
Kepala Stasiun Meteorologi
Kualanamu
FACHKRURAZI, SP
NIP. 19650930 199003 1 002METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021
DAFTAR ISI
CERAH DAN GERAH TAK
BERARTI KEMARAU
IKHTISAR KONDISI CUACA
JANUARI 2021
DAN PROSPEK CUACA
FEBRUARI 2021
DAFTAR KEJADIAN
BENCANA DI SUMATERA UTARA
JANUARI 2021
ARTIKEL:
“BMKG IMBAU SEKTOR
TRANSPORTASI TINGKATKAN
KEWASPADAAN TERHADAP
DAMPAK CUACA EKSTREM”
KEGIATAN KANTOR BULAN
JANUARI 2021
WAKTU TERBIT DAN
TERBENAM MATAHARI
FEBRUARI 2021
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021
CERAH DAN GERAH TAK BERARTI
KEMARAU
Oleh : Cristine
Halo sobat BMKG Kualanamu. Bagaimana
kabarnya? Tetap luar biasa, bukan?
Belakangan ini cuaca Wilayah SUMUT
cenderung cerah di pagi hingga siang hari.
Terlihat pula dari citra satelit cuaca
BMKG untuk kawasan Sumatera utara
pada gambar 1. Cerah sekali ya! Sangat
baik untuk kita semua berjemur
meningkatkan imunitas tubuh.
Walaupun di akhir tahun 2020 hingga awal
tahun 2021 kawasan Sumatera Utara
sudah dihujani curah hujan yang cukup
tinggi bahkan hampir setiap hari, namun
diprakirakan untuk wilayah Sumatera
Utara pada bulan februari tahun 2021 ini,
kecenderungan tersebut mulai menurun.
Artinya meskipun kejadian hujan sedang
hingga lebat tetap dapat teradi, namun
frekuensinya berkurang jika dibandingkan
bulan FEBRUARI 2021 dan Januari 2021.
Terlihat pada peta prakiraan angin di
Gambar 2, monsun asia yang masih aktif
dan sabuk atmosfer atau yang dikenal
Gambar 1. Citra satelit BMKG wilayah
Sumatera Utara tanggal
06 Februari 2021 pukul 07.30 WIB
(sumber : http://satelit.bmkg.go.id/)
Gambar 2. Peta prakiraan angin lapisan 3000
ft di wilayah Indonesia tanggal
06 Februari 2021
(sumber : http://satelit.bmkg.go.id/)
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 01
dengan ITCZ (Inter Tropical Convergence
Zone) masih terbentuk, masih
menyebabkan kemungkinan cuaca ekstrim
di kawasan Indonesia. Akan tetapi karena
posisi ITCZ yang kini cenderung di wilayah
selatan Indonesia, maka gangguan-
gangguan cuaca yang terbentuk sedikit
berkurang di sekitar Sumatera Utara.
kondisi ini juga mengurangi intensitas
cuaca ektstrim di Sumatera Utara. kalau
sobat BMKG ingin tahu lebih banyak
tentang sabuk atmosfer, silahkan
berkunjung ke instagram resmi
@infobmkg ya.
BMKG Stasiun Klimatologi Deli Serdang
merilis peta Prakiraan Curah Hujan untuk
bulan Februari Tahun 2021. Di wilayah
pesisir timur Sumatera Utara, masih ada
potensi hujan kategori rendah hingga
menengah. Karena itu Sobat BMKG
Kualanamu tetap harus waspada ya.
Jangan lupa cek aplikasi Info BMKG untuk
melihat prakiraan cuaca dan peringatan
dini cuaca ekstrim di daerah masing-
masing. Jangan lupa juga untuk
mengakses web
kualanamu.sumut.bmkg.go.id untu
mengetahui prakiraan dan kondisi cuaca
di sekitar aerodrome / Bandar udara. See
you later, Sobat!
Gambar 3.
Peta prakiraan curah
hujan bulan Februari
2021
(sumber : Stasiun
Klimatologi Deli
Serdang)
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202102
Oleh : Deassy
ANALISIS CUACA JANUARI 2021
1. KONDISI ANGIN PERMUKAAN
Gambar 1. Windrose (a) dan Diagram Distribusi Kecepatan Angin (b)
Di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Januari 2021
(a) (b)
Pada bulan Januari tahun 2021 arah
angin permukaan paling banyak
berhembus dari arah Barat Daya sebesar
20,9 % dengan rentang kecepatan angin
01 - 11 knot. Angin dominan berikutnya
bertiup dari Barat sebesar 12,8 % dengan
rentang kecepatan angin 01 - 16 knot.
Kecepatan angin yang paling banyak
terjadi sebesar 01-06 knot dengan
persentase 92,6%. Range kecepatan angin
paling tinggi yaitu 06-11 knot terjadi
sebesar 1,6%. Angin calm terjadi sebesar
5,8%.
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 03
2. KONDISI VISIBILITY
Salah satu penyebab terjadinya
kecelakaan pesawat pada suatu
penerbangan adalah dikarenakan adanya
cuaca. Dimana cuaca dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu cuaca baik dan
cuaca buruk. Cuaca buruk adalah kondisi
dimana keadaan udara di wilayah tersebut
mengalami kondisi ekstrim yang
berdampak buruk bagi lingkungan,
misalnya lingkungan penerbangan.
Cuaca buruk juga dapat
menyebabkan berbagai macam hal
contohnya minimnya jarak pandang di
udara, jika terjadi jarak pandang minim
maka dapat mengakibatkan kecelakaan
pada pesawat. Sehingga dibutuhkan data
jarak pandang agar bisa mewaspadai
minimnya kejadian kecelakaan pesawat.
Berdasarkan grafik diatas terlihat
jarak pandang selama bulan Januari
sangat bervariasi, berkisar antara 0.8 km
hingga 9 km. Jarak pandang paling
rendah terjadi pada tanggal 5 dan 18
yaitu sebesar 0.8 km yang diakibatkan
oleh cuaca buruk yaitu hujan dan kabut.
Sedangkan untuk rata-rata jarak pandang
mendatar yang terjadi selama 31 hari di
bulan Januari adalah berkisar antara 3.9
– 7.4 km.
Gambar 2. Grafik Visibility di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Januari 2021
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202104
3. KEADAAN TUTUPAN AWAN
Dilihat dari satelit cuaca untuk Rata-
rata keadaan awan pada bulan Januari di
wilayah Kualanamu berkisar antara FEW
hingga BROKEN dengan tinggi dasar awan
1500 hingga 1800 feet dan rata-rata lama
penyinaran matahari sebanyak 3.6 Jam.
Terlihat bahwa rata-rata lamanya
penyinaran matahari bulan Januari cukup
rendah dikarenakan kejadian hujan pada
bulan Januari cukup banyak terjadi.
Gambar 3. Contoh citra satelit Himawari-8 (sumber: BMKG)
KONDISI TUTUPAN AWAN STAMET KUALANAMU BULAN JANUARI 2021
JUMLAH AWAN TINGGI DASAR AWANLAMA PENYINARAN
MATAHARI
RATA-RATA FEW – BROKEN 1500- 1800 FEET 3.6 JAM
Tabel 1. Distribusi tutupan awan periode Januari 2021 di Bandara Kualanamu
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 05
4. KEADAAN CUACA
Berdasarkan Gambar 4, terlihat pada
bulan Januari terjadi 15 hari hujan. Pada
dasarian I terjadi 5 hari hujan, dasarian II
terjadi 5 hari hujan, dasarian III terjadi 5
hari hujan. Curah hujan terendah terjadi
tanggal 23 yaitu sebesar 7.0 mm dan
curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal
13 yaitu sebesar 14.0 mm.
Sehingga berdasarkan grafik tersebut
bahwa bulan Januari masih berada pada
masa musim hujan, dimana pada dasarian
1 kejadian hujan terjadi sebanyak 5 hari,
lanjut untuk dasarian 2 dan 3 kejadian
hujan terjadi sama sebanyak 5 hari
hujan. Dan dapat dilihat selama bulan
Januari kejadian hujan terjadi cukup
bervariasi antara malam hari hingga dini
hari dan pada pagi hari.
Gambar 4. Distribusi curah hujan periode Januari 2021 di Bandara Kualanamu
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202106
5. SUHU UDARA PERMUKAAN
Pada bulan Januari 2021 Suhu udara
yang terjadi di wilayah Kualanamu
berkisar antara 22,8 – 31,0°C. Suhu udara
tertinggi terjadi pada tanggal 15 dan 16
yaitu sebesar 31,0°C dan paling rendah
terjadi pada tanggal 23 sebesar 22,8°C.
Rata-rata suhu udara harian yang terjadi
selama bulan Januari berkisar 24,6-
27,3°C.
Sehingga dapat dilihat dari suhu
udara pada bulan Januari, untuk kejadian
suhu udara tertinggi hanya berkisar
antara 25,8 – 31,0°C dan tidak melebihi
32°C. Dapat dilihat dengan kejadian
hujan yang hampir sering terjadi pada
bulan Januari dan banyaknya keadaan
awan-awan hujan sehingga
mengakibatkan suhu pada bulan Januari
cukup rendah.
Gambar 5. Distribusi suhu udara permukaan periode Januari 2021 di Bandara Kualanamu
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 07
6. TEKANAN UDARA PERMUKAAN
Pada bulan Januari tahun 2021
kondisi tekanan udara rata-rata per jam
di Stasiun Kualanamu menunjukkan bahwa
tekanan udara maksimum terjadi pada
tanggal 20 Januari dengan nilai sebesar
1013,2 mb yang terjadi pada saat pagi
hari dan didukung dengan kejadian suhu
yang rendah diakibatkan kejadian hujan
yang terjadi pada pagi hari dan untuk
rata-rata tekanan udara terendah terjadi
pada tanggal 9 Januari 2021 dengan nilai
sebesar 1007,5 mb terjadi pada saat sore
hari. Secara umum kondisi tekanan udara
harian memiliki pola fluktuasi yang
sangat bervariasi.
Gambar 6. Distribusi tekanan udara permukaan periode Januari 2021
di Bandara Kualanamu
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202108
PROSPEK CUACA FEBRUARI 2021
Setelah mengetahui kondisi
atmosfer dari beberapa parameter pada
bulan Januari lalu, tentunya kita juga
ingin mengetahui bagaimana prakiraan
cuaca bulan Februari di wilayah
Kualanamu. Sehingga perlu diperhatikan
beberapa parameter yang dapat
menentukan prakiraan cuaca bulan
Februari, seperti berikut ini.
MJO (Madden-Julian Oscillation)
Gambar 7.
Prakiraan penjalaran MJO tanggal
05 – 19 Februari 2021
(Sumber :
https://www.cpc.ncep.noaa.gov/products
/precip/CWlink/MJO/foregfs.shtml)
Berdasarkan diagram MJO diatas,
dapat dilihat bahwa fase MJO yang
terlihat pada garis hijau berada pada
quadran 7 pada awal hingga pertengahan
bulan yang menyatakan bahwa
penjalaran MJO berada di Samudra
Pasifik bagian tengah, sehingga MJO
tidak memiliki pengaruh peningkatan
curah hujan lebih kepada Indonesia
khususnya Sumatera Utara atau wilayah
Kualanamu, sehingga pada awal hingga
pertengahan bulan Februari MJO tidak
memberikan pengaruh peningkatan curah
hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 09
IOD (Indian Ocean Dipole)
Gambar 8. Prakiraan IOD bulan Februari 2021
(Sumber : http://www.bom.gov.au/climate/model-summary/#tabs=Indian-Ocean )
IOD adalah fenomena pergerakan
massa udara di wilayah Samudera Hindia
yang disebabkan oleh perbedaan anomali
suhu permukaan laut antara Samudera
Hindia bagian barat (sekitar wilayah
Afrika) dan timur (sekitar wilayah
Indonesia).Untuk wilayah Indonesia
sendiri IOD aktif jika indeksnya bernilai
negatif, yang menandakan pergerakan
massa udara menuju wilayah Indonesia
sehingga mengakibatkan peningkatan
curah hujan di wilayah Indonesia. Dari
Gambar 8 terlihat bahwa prakiraan nilai
rata-rata IOD dari berbagai model berada
pada nilai 0 hingga 0.3 yaitu normal,
sehingga untuk bulan Februari IOD tidak
cukup berpengaruh dalam peningkatan
curah hujan di wilayah Indonesia bagian
barat.
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202110
Streamline
Gambar 9. Normal angin 3000 ft (kiri) dan prakiraan angin 3000 ft (kanan) bulan
Februari 2021
Berdasarkan gambar normal angin
bulan Februari, di wilayah Sumatera
Utara pesisir timur angin dominan
bergerak dari arah timur laut menuju barat
daya. Adanya tekanan rendah yang
terjadi di barat Sumatera dan konvergensi
banyak terjadi di barat Sumatera.
Untuk kondisi angin pada bulan Februari
diprakirakan gangguan-gangguan tropis
terjadi di Barat Laut Sumatera dan Utara
Australia. Konvergensi angin di
perkirakan terjadi di wilayah Jawa hingga
selatan Papua.
10-20 kt
Kesimpulan
Berdasarkan analisis beberapa
parameter cuaca pada bulan Januari
2021 dan prakiraan beberapa parameter
cuaca untuk bulan Februari 2021, maka
diambil kesimpulan untuk bulan Februari
monsun timur laut masih aktif dan untuk
kejadian hujan di wilayah Sumatera utara,
khususnya wilayah Kualanamu pada
bulan Februari semakin berkurang
dibandingkan bulan Januari dan massa
udara pada bulan Februari cukup lembab.
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 11
DAFTAR KEJADIAN BENCANA
DI SUMATERA UTARA - JANUARI 2021
Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits
06/01/
2021
Banjir Kota
Medan,
Sumatera
Utara
Banjir merendam kawasan Gang
Merdeka, Medan Maimun, Medan.
Warga menduga banjir terjadi
akibat hujan yang mengguyur
wilayah ini sejak kemarin malam.
Pantauan detikcom di Gang
Merdeka, Medan Maimun, pukul
09.00 WIB, Rabu (6/1/2021),
terlihat rumah-rumah yang ada di
kawasan ini terendam banjir
setinggi lutut orang dewasa. Tidak
ada aktivitas warga yang terlihat
di lokasi. Sejumlah sepeda motor
milik warga terlihat diparkirkan di
lokasi yang lebih tinggi. Hujan
masih terus mengguyur lokasi ini.
https://news.detik.
com/
06/01/
2021
Banjir Kab.
Serdang
Bedagai,
Sumatera
Utara
Banjir terjadi di wilayah
Perbaungan, Serdang Bedagai
(Sergai), Sumatera Utara (Sumut).
Banjir di wilayah ini sempat
masuk ke rumah warga pada dini
hari tadi. Salah satu warga
Kelurahan Simpang Tiga Pekan,
Perbaungan, Neni, mengatakan
air sempat masuk ke rumahnya
sekitar pukul 02.00 WIB. Air mulai
surut pagi ini. "Tadi malam
sempat masuk (ke rumah). Nggak
berhenti-berhenti hujannya," ujar
Neni, Rabu (6/1/2021).
https://news.detik.
com/
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 13
Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits
12/01/
2021
Banjir Kab. Deli
Serdang,
Sumatera
Utara
Sejumlah rumah warga di Percut
Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera
Utara (Sumut), terendam banjir.
Banjir disebut terjadi setelah
hujan deras mengguyur daerah ini
semalam. Pantauan detikcom di
Jalan Sukarela Barat, Percut Sei
Tuan, pukul 09.25 WIB, Selasa
(12/1/2021), tampak air setinggi
30 cm menggenangi jalan. Banjir
juga terlihat masuk ke rumah
warga.
https://news.detik.
com/
12/01/
2021
Longsor Kab. Karo,
Sumatera
Utara
Bencana longsor susulan kembali
terjadi di jalur Medan-Berastagi,
tepatnya di Desa Daulu,
Kecamatan Berastagi, Kabupaten
Karo, Sumatra Utara, Selasa
(12/1/2021) malam. Kejadian ini
mengakibatkan satu truk cold
diesel BK 8440 TE ringsek
tertimpa material batuan dan
melukai sopirnya.
https://sumut.inew
s.id/
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202114
Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits
13/01/
2021
Angin Puting
Beliung
Kota
Tebing
Tinggi,
Sumatera
Utara
Hujan deras disertai angin puting
beliung melanda Kota Tebing
Tinggi, Sumatera Utara, Rabu
(13/1/2021) sore. Akibatnya,
belasan rumah warga warga di
Kelurahan Tanjung Marulak,
Kecamatan Rambutan rusak.
Salah satu rumah yang rusak milik
Ismiaty, di Jalan Sudirman. Atap
rumahnya terbang hingga
menimpa rumah warga lainnya.
"Kejadiannya begitu cepat.
Sebagian perabotan di dalam
rumah jadi basah," katanya.
https://sumut.anta
ranews.com/
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 15
KEGIATAN KANTOR
BULAN JANUARI 2021
Oleh : Ellya
RAMAH TAMAH KELUARGA BESAR
STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU
Jumat (15/01/2021) - Stasiun Meteorologi
Kualanamu mengadakan kegiatan ramah
tamah sekaligus perkenalan dengan Bapak
Fachkrurazi, SP sebagai Kepala Stasiun
Meteorologi yang baru. Dalam perjalanan
karir beliau, sebelum bertugas di Stamet
Kualanamu, beliau pernah bertugas di
Stamet Depati Amir Pangkal Pinang. Pada
kesempatan tersebut, seluruh pegawai
juga memperkenalkan diri masing-masing.
Kemudian dilanjutkan dengan pengarahan
dari Bapak Kepala Stasiun dan diakhiri
dengan foto bersama dan makan
bersama.
Kegiatan ramah tamah ini dilaksanakan
dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan pandemi Covid-19. Dengan
mengadakan pertemuan ramah tamah di
taman kantor, menggunakan masker dan
menjaga jarak saat berinteraksi/
berbicara. Semoga dengan kepemimpinan
Bapak Fachkrurazi memberikan semangat
baru kepada seluruh pegawai dan dapat
bekerja sama menuju Stamet Kualanamu
yang semakin SIAP MANTAP "Sinergi,
Integritas, Akuntabel, Profesional dan
Melayani Tanpa Pamrih"
Gambar 1.
Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu,
Bapak Fachkrurazi, SP sedang memberikan
perkenalan dan pengarahan kepada Pegawai
dalam kegiatan Ramah tamah
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202116
Gambar 2.
Suasana kegiatan Ramah Tamah yang
dilaksanakan di Taman Stasiun Meteorologi
Kualanamu dengan menerapkan Protokol
Kesehatan Pandemi Covid-19
Gambar 3.
Foto bersama Keluarga Besar
Stasiun Meteorologi Kualanamu
DISEMINASI BULETIN CUACA EDISI JANUARI 2021
Selasa (19-01-2021) - Tim buletin cuaca
Srasiun Meteorologi Kualanamu telah
melaksanakan diseminasi buletin cuaca
METEONET-MAGZ edisi Januari 2021.
Buletin dan informasi cuaca bulanan
disampaikan secara langsung kepada user,
stakeholder, dan komunitas di lingkungan
Bandara Kualanamu. Penyampaian
informasi ini merupakan bagian dari
program dari Stasiun Meteorologi
Kualanamu untuk mengedukasi
masyarakat terkait cuaca.
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 17
SEMINAR ONLINE METEONET-DISC #06
Selasa (26/01/2021) Stasiun
Meteorologi Kualanamu
menyelenggarakan Seminar Online
Meteonet-Disc #06 dengan tema “Iklim
Indonesia : Kilas Balik 2020 dan
Prospeknya di 2021”. Dalam Opening
Speech yang diberikan oleh Deputi Bidang
Klimatologi BMKG, Bapak Drs. Herizal,
M.Si, beliau mengapresiasi Stasiun
Meteorologi Kualanamu atas
penyelenggaraan Meteonet-Disc #06 yang
mengangkat tema iklim. Diskusi mengenai
iklim mendapatkan momentum yang baik
kembali setelah Presiden Amerika yang
baru akan komit kembali mengatasi isu-
isu perubahan iklim global.
Perubahan iklim menjadi hal penting
yang perlu dibahas akhir-akhir ini karena
sangat menyangkut dengan berbagai
aspek kehidupan masyarakat. Contohnya
fluktuasi temperatur dan CO2 di udara
yang kemudian merubah kenyamanan
manusia. Perubahan iklim juga
berdampak terhadap peningkatan
terjadinya bencana hidrometeorologi
(cuaca ekstrem). Beliau juga mengajak
seluruh peserta Meteonet-Disc #06 untuk
bersama-sama berupaya mengatasi
perubahan iklim melalui pengurangan
emisi, bersama-sama meninggalkan
warisan lingkungan yang baik untuk anak
cucu kita di kemudian hari.
Seminar online Meteonet-Disc #06
dilaksanakan secara langsung melalui
ZOOM Meeting dan YouTube. Kegiatan ini
diikuti oleh sekitar dua ratus peserta
secara Nasional dari internal BMKG,
stakeholder, dan masyarakat. Dihadirkan
dua Narasumber yang memberikan
paparan dalam Meteonet-Disc #06, yaitu
Bapak Supari, S.Si., M.Sc., Ph.D (Sub
Koordinator Bidang Peringatan Dini Iklim
BMKG) dan Bapak Syafrinal, SH (Kepala
Stasiun Klimatologi Deli Serdang).
Semoga materi yang disampaikan oleh
Narasumber dalam Meteonet-Disc #06
dapat bermanfaat dan menambah
wawasan seluruh peserta terhadap
informasi cuaca dan iklim di Indonesia.
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202118
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 19
BMKG Imbau Sektor Transportasi
Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap
Dampak Cuaca Ekstrem
oleh: Raptama
Jakarta - Kepala BMKG imbau
seluruh pelaku di sektor transportasi
untuk meningkatkan kewaspadaan
terhadap potensi cuaca ekstrem.
"Kami mengimbau masyarakat
dan semua pihak yang terkait
dengan sektor transportasi, agar
selalu meningkatkan kewaspadaan
terhadap cuaca signifikan atau
potensi cuaca ekstrem yang masih
dapat terjadi di puncak musim hujan
ini, demi mewujudkan keselamatan
dalam layanan transportasi,"jelas
Dwikorita Karnawati saat menjadi
pembicara dalam kegiatan Webinar
MNC News Let's Talk dengan tema
"Waspada Cuaca Ekstrem di Sektor
Transportasi", Selasa (02/02).
Dwikorita menjelaskan, saat ini
di wilayah Indonesia mengalami
beberapa fenomena cuaca yang
terjadi secara bersamaan. Adanya
Monsoon Asia serta Daerah
Konvergensi Antar Tropis (ITCZ) atau
Zona Pertemuan Angin dari arah Asia
dan dari arah Australia yang
memperlihatkan anomali yang
mengarah pada penguatan curah
hujan tinggi di sebagian besar wilayah
Indonesia.
Fenomena MJO yang merupakan
pergerakan kumpulan awan-awan
hujan dari Samudera Hindia sebelah
Timur Afrika yang saat ini sedang
melintasi wilayah Indonesia menuju
Samudera Pasifik, juga berpengaruh
dalam meningkatkan curah hujan di
wilayah Indonesia. Ditambah
Kombinasi antara MJO, gelombang
Rossby Ekuator, gelombang Kelvin,
dan gelombang Low Frequency di
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202120
wilayah dan periode yang sama yakni di
Laut China Selatan, Samudera Pasifik
utara Papua, Samudera Hindia barat
Lampung hingga selatan NTT, sebagian
besar Jawa, Bali, NTT bagian barat,
Laut Bali, Laut Sumbawa, mampu
meningkatkan aktivitas konvektif dan
pembentukan pola sirkulasi siklonik di
wilayah tersebut.
"Ditambah fenomena La Nina yang
saat ini juga masih aktif dengan Indeks
moderat yang mengarah ke kondisi
lemah dan diprediksi menjadi normal
pada bulan Mei 2021. Kami
memprediksi peningkatan curah hujan
bulan Januari hingga Maret 2021 dapat
mencapai 40-80% dari normalnya,"
imbuh Dwikorita.
Peningkatan curah hujan ekstrem
tersebut sangat berpotensi
menimbulkan dampak bencana
hidrometeorologi seperti banjir, banjir
bandang, tanah longsor yang dapat
membahayakan bagi publik, serta hujan
lebat disertai kilat/petir dan gelombang
tinggi yang membahayakan pelayaran
dan penerbangan.
"Kami mengimbau masyarakat agar
tetap waspada terhadap potensi cuaca
ekstrem yang menyebabkan terjadinya
potensi bencana hidrometeorologi
berupa banjir, banjir bandang, tanah
longsor, angin kencang dan puting
beliung, terutama untuk masyarakat
yang berada dan tinggal di wilayah
rawan bencana hidrometeorologi,"
ungkap Dwikorita.
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 21
Diharapkan masyarakat tetap
selalu memonitor informasi cuaca dari
BMKG (Cuaca publik, Cuaca
penerbangan dan Cuaca Maritim)
melalui kanal-kanal yang tersedia, baik
melalui call centre 196, website
www.bmkg.go.id, sosial media
@infoBMKG di instagram dan YouTube,
serta pada aplikasi Smart Phone
infoBMKG yang dapat diinstal dari Play
Store atau Apple Store.
Sementara itu Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengimbau masyarakat untuk
meningkatkan kewaspadaan terhadap
cuaca ekstrem seperti hujan lebat,
angin puting beliung, tsunami dan
sebagainya, serta selalu memantau
peringatan dini kondisi cuaca yang
disampaikan oleh BMKG sebagaimana
arahan Presiden Joko Widodo.
"Pada kesempatan ini, saya
mengajak kepada seluruh pemangku
kepentingan dan seluruh masyarakat
untuk merapatkan barisan agar aspek
keselamatan dan pelayanan
transportasi bisa tetap berjalan dengan
maksimal," jelas Menhub.
Lebih lanjut Menhub
mengungkapkan, dalam rangka
mengantisipasi adanya cuaca ekstrem
yang dapat mempengaruhi kelancaran
operasional transportasi, membutuhkan
dukungan dan koordinasi dari seluruh
pihak terkait khususnya BMKG, para
operator sarana transportasi serta
seluruh stakeholder terkait termasuk
masyarakat untuk selalu waspada dan
memperhatikan kondisi cuaca.
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202122
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 23
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202124
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 25
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202126
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2021 27
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 202128
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI KELAS I KUALANAMU – DELI SERDANG
2021