issn 2338-9753 account - akuntansi - akuntansiakuntansi.pnj.ac.id/upload/artikel/files/shinta nur...
TRANSCRIPT
Redaksi Account menerima artikel penelitian untuk
dimuat pada terbitan
berikunya yang sesuai dengan ruangl lingkup jurnal ac-
count.
Kirim artikel anda ke
Sesuaikan format tulisan an-
da dengan format yang terse-
dia di halaman belakang, atau kirim email dengan isi
request for format ke email
diatas
Account
Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan
ISSN 2338-9753
Implementasi Standard Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SKA-ETAP) dalam Proses Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keu-
angan Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal 90-96,
Nedsal Sixpria Titi Suhartati, Sabar Warsini.
Pengaruh Krisis Subprime Mortgage Terhadap Kinerja Keuangan Indi-
kator Return Saham Industri Konsumsi Yang Terdaftar di BEI. Hal 97-
106. Ridwan Zulpi Agha
Studi Terhadap Implementasi Kurikulum Program Studi Komputerisasi
Akuntansi di Indonesia. Hal 107-117, Ali Masjono.
Kajian Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi dalam Laporan Keu-
angan. Hal 118-125, Eli Suhayati.
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Con-
cern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hal 126-135, Sharlita Sara Izzati, Lana Sularto.
Analisa Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate
Social Responsilbility pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2010-2013. Hal 136-143, Shinta Nur Amalia, Lana
Sularto.
Optimalisasi Dana Bergulir dalam Meningkatkan Perekonomian Masyara-
kat Miskin (Studi Kasus Dana PNPM Mandiri Perkotaan di Provinsi Su-
matera Barat). Hal 144-150, Veriyetmi Wira, Gustati.
Apakah Mahasiswa di Kelas Pengauditan Mendukung Penggunaan Cross-
word Puzzle?, Hal 151-157, Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama.
Pengaruh Anggaran Partisipatip terhadap Kinerja Manajerial dengan Lo-
cus of Control sebagai Variabel Moderating (studi Perguruan Tinggi Swasta
di Kota Bandung). Hal 158-163, Dena Adilla Gunawan, Ivan A. Setiawan.
Profile Demografis Nasabah E-Banking. Hal 164-169, Petrus Hari Kuncoro
Seno, Ali Masjono.
Volume 1 No 2 Desember 2014
Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan ma-
sukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan per-
bankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset
terapan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan
Redaksi Account
menerima artikel penelitian untuk dimuat
pada terbitan berikutnya
yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal account.
Kirim artikel anda ke [email protected].
Sesuaikan format tulisan an-da dengan format yang terse-
dia di halaman belakang,
atau kirim email dengan isi request for format ke email
diatas
Volume 1 No 2 Desember 2014
ISSN 2338-9753
Susunan Redaksi:
Pengarah: Abdillah, Fachrudin Mukhtar, Agus Supriadi, Lenny Brida, Zainal Nur Arifin
Penangung Jawab :
Elly Mirati
Pimpinan Redaksi Ali Masjono
Tim Redaksi:
Agus Purwaji, Titi Suhartati, Petrus Hari Kuncoro Seno, Nur Hasyim, Ah-mad Abror, Bambang Waluyo , Chaterina Somangungsong, Silvia Roza, Supriatnoko
Mitra Bestari:
Dr Cipto Wardoyo SE. M.Pd. M.Si., Ak. CA. (Universitas Negeri Malang) Dr. Lana Sularto SE. M.M.Si. (Universitas Gunadharma) Utami Puji Lestari. Ph.D. (Politeknik Negeri Jakarta
Layout dan sirkulasi : Darwin dan Afriza Wijaya
Artikel yang dimuat di Account, jurnal akuntansi, keuangan dan perbankan berupa
hasil penelitian sesuai dengan ruang lingkup jurnal yang ditulis oleh dosen, praktisi,
mahasiswa, pelaku ekonomi, dan siapa saja yang berminat dalam pengembangan
bidang akuntansi, keuangan dan perbankan.
Tujuan dari penerbitan jurnal ini untuk menyediakan forum khusus untuk publikasi
hasil penelitian bagi para praktisi, dosen atau siapa saja yang berminat. Untuk
menyalurkan berbagai pemikiran baru dan tujuan lainnya yang relevan.
Volume 1 No 2 Desember 2014
ISSN 2338-9753
Dari Redaksi
Syukur Alhamdulillah, jurusan akuntansi Politeknik Negeri Jakarta dapat mener-
bitkan jurnal ilmiah yang kedua “Account” dengan No ISSN 2338-9753. Dalam
kesempatan terbitan kedua ini (Vol 1 No 2 Edisi Desember 2014) diturunkan tuli-san hasil penelitian para dosen program studi akuntansi, program studi keuangan
dan perbankan konvensional dan syariah dimana pada edisi ini ada sumbangan
artikel dari Perguruan Tinggi lain, redaksi mengucapkan terima kasih atas
partisipasinya.
Pada edisi kedua ini diterbitkan tulisan mengenai implementasi standar Akuntansi
SAK-ETAB, studi implementasi kurikulum program studi komputerisasi, kajian
kualitas informasi dalam laporan keuangan, faktor factor yang mempengaruhi pen-
erimaan opini audit going concern di BEI, Analisis pengaruh kinerja keuangan ter-
hadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan farmasi yang
terdaftar di BEI dan beberapa kajian lainnya yang telah tersaji pada terbitan kali ini.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada tim editor yang telah bekerja sama da-
lam menyukseskan terbitan kedua ini. Besar harapan dari redaksi bahwa para
dosen dari seluruh Indonesia yang berkepentingan dengan publikasi hasil penelitian
dapat berpartisipasi dengan mengirimkan artikelnya ke redaksi.
Semoga bermanfaat
Depok 1 Desember 2014
Pimpinan Redaksi
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 136
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate
Social Responsibility Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2010-2013
Shinta Nur Amalia
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Lana Sularto
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Abstract The intense business competition in Indonesia, especially on pharmaceutical field, leads pharmaceutical
businesses must generate profit as much as possible not only for the profit from the product sales, but also the
profit earned through positive image developed by the company by implementing the corporate social
responsibility to consumers. The purpose of this study is to analyze whether profitability, leverage, firm size and the board of commissioners
size have influences on corporate social responsibility disclosure. Sample of the study are 9 pharmaceutical
companies listed in Indonesia Stock Exchange by the year of 2010-2013. Analytical tool used is multiple linear
regression and hypothesis. The results shows that simultaneously, all variables has influence on corporate
social responsibility disclosure (CSRD) and partially, only profitability and company size that have influence on
CSRD.
Key words : Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Provitability, Leverage, Company Size,
Board of Commissioners Size.
Abstrak Ketatnya persaingan bisnis di Indonesia terutama dibidang farmasi menyebabkan pelaku bisnis farmasi harus
menghasilkan laba yang sebesar-besarnya yang bukan hanya keuntungan dari penjualan produk melainkan
juga keuntungan yang didapat melalui citra positif yang dibuat oleh perusahaan dengan cara melaksanakan
tanggung jawab sosial perusahaan kepada konsumen.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan (size) dan
ukuran dewan komisaris mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sample penelitian
ini adaah 9 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2013. Pengujian
yang digunakan adalah uji regresi linear berganda dan hipotesis. Dari hasil pengujian secara simultan
menunjukkan bahwa ada pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSRD) dan
secara parsial profitabilitas dan ukuran dewan komisaris yang berpengaruh terhadap pengungkapan CSRD.
Kata kunci: Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan,
Ukuran Dewan Komisaris
Latar Belakang
Ketatnya persaingan untuk menarik minat
masyarakat menjadi pelanggan setia pada bisnis
farmasi di Indonesia menyebabkan perusahaan
farmasi mengambil keputusan beragam untuk
meningkatkan laba perusahaan agar kelangsungan
hidup perusahaan tetap berjalan. Namun, dewasa
ini peningkatan laba suatu perusahaan ingin didapat
melalui citra positif yang secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi anggapan
masyarakat terhadap perusahaan yang
bersangkutan (Gusti Ayu, Gede Juliarsa, Made M:
2013). Keuntungan ini sangat penting bagi sebuah
perusahaan sebagai strategi bisnis untuk
membangun dan mempertahankan relasi, sekaligus
investasi jangka panjang bagi dukungan sosial
terhadap keberlangsungan usaha. Perusahaan
diminta tidak lagi hanya memikirkan laba yang
didapat hanya untuk diri sendiri tetapi laba
diarahkan juga pada kegiatan pelestarian
lingkungan dan kegiatan sosial untuk masyarakat
sekitar seperti bantuan dana usaha, pendidikan atau
bantuan lain yang diperlukan masyarakat dalam
rangka peningkatan pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi.
Salah satu strategi dalam peningkatan citra
positif perusahaan adalah dengan Corporate Social
Responsibility (CSR). Mencuatnya fenomena CSR
membawa dampak tersendiri bagi masyarakat dan
lingkungan. Perusahaan yang melakukan
eksploitasi sumber daya alam memberi kontribusi
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 137
khusus terhadap perbaikan lingkungan sekitarnya
(Rosyida: 2009). Pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan memungkinkan
terjadinya kendala yang disebabkan oleh
kekurangsiapan perusahaan dalam menangani
permasalahannya. Perusahaan-perusahaan tersebut
harus mampu menjaga dan memperhatikan
perhatikan pihak lain yang dapat mempengaruhi
perkembangan perusahaan. Pihak-pihak yang
terkait diantaranya adalah masyarakat, lingkungan
dan sumber daya alam. Masyarakat merupakan
salah satu pihak yang terkait dengan berbagai
kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh
perusahaan. Masyarakat memegang peranan
sebagai pihak yang dapat terkena dampak sosial,
politik, ekonomi, maupun dampak lingkungan dari
kegiatan perusahaan. Proses produksi dari
perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang
farmasi akan menghasilkan limbah kimia yang
berbahaya bagi lingkungan dan mungkin akan
merusak tatanan ekosistem yang ada. Di sisi lain
perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang
menjual produk kepada konsumen sehingga isu
keselamatan dan keamanan produk menjadi penting
untuk diungkapkan kepada masyarakat. Oleh
karena itu, dengan banyaknya masalah yang terjadi,
sangat diharapkan agar setiap perusahaan lebih
meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab
sosialnya dengan cara memperhatikan dan
mempertimbangkan akibat dari kegiatan
operasional yang dilakukannya.
Perusahaan yang besar (size perusahaan)
cenderung mempunyai biaya politis yang besar
dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan besar
cenderung akan memberikan informasi laba
sekarang lebih rendah dibandingkan perusahaan
kecil, sehingga perusahaan besar cenderung akan
mengeluarkan biaya untuk pengungkapan
informasi sosial yang lebih besar dibandingkan
perusahaan kecil. Ukuran perusahaan dapat
diproksikan dari nilai kapitalisasi pasar, total
aktiva, log penjualan, dan sebagainya. Kemudian
dari jumlah dewan komisaris yang menjabat pada
sebuah perusahaan berperan penting dalam
pengungkapan CSR, semakin banyak jumlah
dewan komisaris maka semakin mudah bagi dewan
komisaris untuk meyakinkan manajemen
perusahaan agar mau menjalankan konsep CSR
yang nantinya akan berpengaruh terhadap respon
dari konsumen.
Dari berbagai penelitian sebelumnya terkait
dengan pengungkapan CSR menunjukkan hasil
yang beragam. Beberapa faktor yang bisa ditelusuri
dari laporan keuangan perusahaan untuk
pengungkapan CSR pada sebuah perusahaan
diantaranya adalah profitabilitas perusahaan,
leverage, ukuran perusahaan dan ukuran dewan
komisaris.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ini adalah
untuk mengetahui :
1. Hasil analisis kinerja keuangan perusahaan
yang diproksikan dengan ROA, leverage, size
perusahaan dan ukuran dewan komisaris
berpengaruh secara parsial terhadap
pengungkapan Corporate Social
Responsibility pada perusahaan farmasi yang
terdaftar di BEI periode 2010-2013.
2. Hasil analisis kinerja keuangan perusahaan
yang diproksikan dengan ROA, leverage, size
perusahaan dan ukuran dewan komisaris
berpengaruh secara simultan terhadap
pengungkapan Corporate Social
Responsibility perusahaan farmasi yang
terdaftar di BEI periode 2010-2013.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas,
maka yang menjadi pokok permasalahan pada
penulisan skripsi ini adalah
1. Bagaimana pengaruh dari kinerja keuangan
terhadap pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan farmasi
yang terdaftar di BEI periode 2010-2013
dengan menggunakan indikator:
a. Profitabilitas (Return on Assets) = laba
bersih setelah pajak / total aktiva
b. Ukuran perusahaan = SIZE : log(total
aktiva)
c. Ukuran dewan komisaris = banyaknya
jumlah anggota dewan komisaris dalam
suatu perusahaan dengan menggunakan
rumus:
DK = ∑ Dewan Komisaris Perusahaan
d. Leverage = total kewajiban / total aktiva
2. Apakah kinerja keuangan perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan Corporate Social
Responsibility perusahaan farmasi yang
terdaftar di BEI periode 2010-2013?
Tinjauan Pustaka Pada awalnya, dalam komunitas bisnis
berkembang pandangan bahwa tanggung jawab
perusahaan selalu tertuju pada upaya agar
perusahaan dapat dikelola guna menghasilkan
keuntungan secara ekonomi. Karena itu, untuk
mengukur kinerja perusahaan tidak dapat
dilepaskan dari “apakah perusahaan mampu
memberikan profit yang semakin bertambah atau
tidak”. Sebaliknya, persoalan apakah perusahaan
menaruh kepedulian terhadap lingkungan
sekitarnya dipandang terpisah dari strategi
perusahaan.
Namun, sejalan dengan semakin lebarnya
jurang pemisah antara kemakmuran perusahaan
dengan kemiskinan masyarakat, serta banyaknya
pola-pola operasi perusahaan yang menyimpang
dan berdampak negatif pada lingkungan sekitarnya,
maka tuntutan terhadap perbaikan pengelolaan
perusahaan agar lebih menaruh perhatian pada
lingkungan sekitar tempat beroperasinya
perusahaan, semakin banyak disuarakan, salah
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 138
satunya melalui penerapan CSR. Menurut
Timotheus Lesmana, secara umum corporate
social responsibility dimaksudkan untuk
mendorong dunia usaha lebih etis dalam
menjalankan aktivitasnya agar tidak berpengaruh
atau berdampak buruk pada masyarakat dan
lingkungan hidupnya, sehingga pada akhirnya
dunia usaha akan dapat bertahan secara
berkelanjutan untuk memperoleh manfaat ekonomi
yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha
Konsep CSR sebenarnya bukan sebuah hal
yang baru. CSR merupakan sebuah pendekatan
dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian
sosial dalam operasi bisnisnya dan dalam interaksi
para stakeholders serta mendasarkan diri pada
prinsip kesukarelaan dan kemitraan. Berdasarkan
riset yang dilakukan oleh United States-based
Business for Social Responsibility (BSR), banyak
sekali keuntungan yang didapatkan oleh
perusahaan yang telah mempraktekkan corporate
social responsibility diantaranya: Meningkatkan
kinerja keuangan, mengurangi biaya operasional,
meningkatkan brand image dan reputasi
perusahaan, meningkatkan penjualan dan loyalitas
pelanggan. Apabila dikembangkan dengan baik,
program CSR akan menciptakan suatu kaitan
antara masyarakat dengan perusahaan yang
nantinya akan berdampak pada brand awareness,
lalu akan berkembang menjadi brand loyalty yang
akan menciptakan ekuitas merek yang
menguntungkan bagi perusahaan.
Dalam praktiknya, masih banyak perusahaan tidak
mau menjalankan program-program CSR karena
melihat hal tersebut hanya sebagai pengeluaran
biaya. CSR memang tidak memberikan hasil secara
keuangan dalam jangka pendek. Namun CSR akan
memberikan hasil baik langsung maupun tidak
langsung pada keuangan perusahaan di masa
mendatang. Dengan demikian apabila perusahaan
melakukan program-program CSR diharapkan
keberlanjutan perusahaan akan terjamin dengan
baik. Oleh karena itu, program-program CSR lebih
tepat apabila digolongkan sebagai investasi dan
harus menjadi strategi bisnis dari suatu perusahaan.
Metode Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah perusahaan farmasi
di Indoensia yang terdaftar pada BEI yang
beroperasi pada periode 2010-2013. Penarikan
sampel menggunakan metode purposive sampling,
teknik purposive pengambilan sampel berdasarkan
“penilaian” (judgment) peneliti mengenai apa atau
siapa saja yang pantas dengan memenuhi
persyaratan untuk dijadikan sampel. Kriteria yang
digunakan dalam penentuan sampel adalah
perusahaan farmasi di Indonesia yang terdaftar,
mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap
dan terus menerus pada BEI dan menyediakan data
sesuai variable yang digunakan selama periode
2010-2013.
Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pengungkapan tanggung
jawab sosial. Pengungkapan tanggung jawab sosial
merupakan data yang diungkap oleh perusahaan
berkaitan dengan aktivitas sosialnya yang meliputi
tema lingkungan, energi, kesehatan dan
keselamatan tenaga kerja, lain-lain tentang tenaga
kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum.
Corporate Social Disclosure Index
(CSDI) akan digunakan sebagai alat ukur untuk
Pengungkapan tanggung jawab sosial. Informasi
mengenai Corporate Social Disclosure Index
(CSDI) yang akan digunakan dalam penelitian ini
menurut Gazdar (2007) berdasarkan Global
Reporting Initiative (GRI). Perhitungan indeks
CSDI dilakukan dengan menggunakan pendekatan
dikotomi dimana setiap item CSR dalam instrumen
penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan oleh
perusahaan dam nilai 0 jika tidak diungkapkan.
Selanjutnya menjumlahkan skor dari keseluruhan
item untuk memperoleh keseluruhan skor untuk
setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSDI
adalah sebagai berikut (Hidayati dan Murni 2009) :
CSDIj = ∑ Xij / nj
Keterangan :
CSDIj : Corporate Social Disclosure Index
perusahaan j
nj : Jumlah item untuk perusahaan j, nj= 78
Xij : 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item
i tidak diungkapkan
∑ Xij : Jumlah item pengungkapan perusahaan j
2. Variabel Independen
1. Profitabilitas
Ada empat cara dalam mencari
profitabilitas, namun pada penelitian ini penulis
menggunakan Return on Assets dengan rumus
menurut Bambang Riyanto (2001) :
ROA = laba bersih setelah pajak / total
aset.
2. Leverage
Leverage menurut Bambang Riyanto
(2001) adalah menjadi indikasi efisiensi kegiatan
bisnis perusahaan, serta pembagian resiko usaha
antara pemilik perusahaan dan para pemberi
pinjaman atau kreditor. Untuk megukur rasio
leverage, dalam penelitian ini penulis
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 139
menggunakan rumus leverage menurut Bambang
Riyanto (2001) :
Leverage = Total Kewajiban / Total
Aktiva *100%
3. Size Perusahaan
Ukuran perusahaan (Size) adalah ukuran
besar kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan yang
lebih besar cenderung memiliki sumber
permodalan yang lebih terdiversifikasi sehingga
ukuran perusahaan (Size) merupakan kebalikan
keuntungan terjadinya kebangkrutan. Pengukuran
ukuran perusahaan dilakukan dengan menggunakan
rumus menurut Nur Cahyonowati (2003) yaitu
Size = Ln (total aktiva)
4. Ukuran Dewan Komisaris
Dewan komisaris dapat terdiri dari satu
orang atau lebih (Sembiring, 2005). Dewan
komisaris merupakan majelis, sehingga dalam hal
dewan komisaris terdiri atas lebih dari satu orang
anggota, maka setiap anggota dewan komisaris
tidak dapat bertindak sendiri, tetapi berdasarkan
keputusan bersama dewan komisaris. Pengukuran
Dewan Komisaris dilakukan dengan menggunakan
rumus yaitu : Ukuran Dewan Komisaris = Ʃ Dewan
Komisaris Perusahaan
Alat Analisis Data Uji Kualitas Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat
apakah nilai residual terdistribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
nilai residual yang terdistribusi normal. (Ghozali:
2005).
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya
hubungan linear antar variabel independen dalam
model regresi. (Ghozali: 2005).
3. Uji Autokorelasi
Uji Autokolerasi digunakan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode
t dengan kesalahan pada periode sebelumnya (t1).
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua
pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang
harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak
adanya gejala heteroskedastisitas.
Pengujian Hipotesis
1. Analisis Linier Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah
hubungan secara linear antara dua atau lebih
variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel
dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen apakah masing-masing variabel
independen berhubungan positif atau negatif dan
untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. (Indiantoro dan Supomo,
2002
2. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Analisis determinasi dalam regresi linear
berganda digunakan untuk mengetahui prosentase
sumbangan pengaruh variabel independen (X1,
X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel
dependen (Y). (Ghozali: 2005).
3. Uji Regresi Parsial (Uji t)
Uji ini digunakan untuk mengetahui
apakah dalam model regresi variabel independen
(X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen (Y).
(Ghozali: 2005).
4. Uji Regresi Simultan (Uji F)
Uji ini digunakan untuk mengetahui
apakah variabel independen (X1,X2….Xn) secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen (Y) atau untuk
mengetahui apakah model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi variabel dependen atau tidak.
(Ghozali: 2005).
Pembahasan
Uji Normalitas
Tabel 1
Uji normalitas
Statistik df Signifikansi
ROA 1.515 35 0.020
Leverage 1.500 35 0.022
Size
Perusahaan
1.005 35 0.265
Size Dewan
Komisaris
1.091 35 0.185
Sumber: Data diolah
Uji normalitas dengan menggunakan
analisis statistic (Kolmogorov-Smirnov)
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 140
menunjukkan hasil dari ROA, leverage, size
perusahaan dan size dewan komisaris yang
signifikan dan terdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Tabel 2
Uji Multikolinearitas
Tolerance VIF Kesimpulan
ROA .539 1.856 Tidak ada
multikolinearitas
Leverage .648 1.543 Tidak ada
multikolinearitas
Size
Perusahaan
.768 1.302 Tidak ada
multikolinearitas
Size
Dewan
Komisaris
.605 1.653 Tidak ada
multikolinearitas
Sumber: Data diolah
Dengan uji multikolinearitas maka
didaptkan nilai tolerance keempat variable
mendekati 1 dan VIF kurang dari 10. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas
antar variable bebas.
Uji Autokolerasi
Tabel 3
Uji Autokolerasi
Sumber: Data diolah
Dari uji autokolerasi yang telah dilakukan,
nilai dari DW adalah sebesar 1.739. Dengan
menggunakan empat variable bebas dan jumlah
data yang diambilsebanyak 36, maka diperoleh
nilai table dL 1.24 dan dU 1.73. Karena DW 1.739
terletak diantara du dan 4-du maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada
persamaan regresi. Lalu menunjukkan juga hasil
dari uji regresi simultan (uji F) yaitu diperoleh F
hitung sebesar 4.960 dan signifikansi sebesar
0.003. Kriteria pengujian yaitu jika F hitung ≤ F
tabel, maka Ho diterima dan jika F hitung > F
tabel, maka Ho ditolak. Dari perhitungan diatas
dapat kita tarik kesimpulan bahwa F hitung > F
tabel (4.960 > 2.92) dan signifikansi < 0,05 (0,003
< 0,05), maka Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa ROA, leverage, size perusahaan dan size
dewan komisaris secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap CSR.
Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4
Uji Heteroskedastisitas
Signifikansi Kesimpulan
ROA 0.158 Tidak ada
heteroskedastisitas
Leverage 0.095 Tidak ada
heteroskedastisitas
Size
Perusahaan
0.325 Tidak ada
heteroskedastisitas
Size Dewan
Komisaris
0.725 Tidak ada
heteroskedastisitas
Sumber: SPSS (2014)
Dengan menggunakan analisis spearman‟s
rho maka didapat hasil nilai signifikansi pada X1,
X2,X3, dan X4 masing-masing adalah sebesar 0.158,
0.095, 0.325dan 0.725. Karena signifikansi lebih
besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi problem heteroskedastisitas.
Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 5
Uji Regresi Linier Berganda
Koef
Regre
si
t-
hitung
Sig Ket.
Konstanta .017 .883 .384
ROA -.094 -2.880 .007 Signifikan
Leverage -.033 -1.749 .090 Tidak
signifikan
Size
Perusahaan
.276 1.832 .077 Tidak
signifikan
Size
Dewan
Komisaris
.129 2.484 .019 Signifikan
Sumber : Data diolah
Dari hasil uji regresi linier berganda maka
dapat disusun persamaan sebagai berikut :
CSRD = 0.017 – 0.094 ROA - 0.033
leverage + 0.276 size perusahaan + 0.129 size
dewan komisaris.
Nilai konstanta (a) adalah 0.017 ; artinya,
pengungkapan CSRD adalah sebesar 0.017 jika
tidak ada penambahan pada kemampuan
perusahaan menghasilkan laba (ROA = 0),
kemampuan perusahaan membayar hutang
(leverage = 0), tidak penambahan dalam size
perusahaan (size = 0) dan tidak ada penambahan
ukuran dewan komisaris (size = 0).
Nilai koefisien ROA untuk variabel X1
sebesar -0.094. Hal ini mengandung arti bahwa
setiap kenaikan ROA pada perusahaan sebesar satu
satuan maka nilai variabel CSRD (Y) akan turun
sebesar 0.094 dengan asumsi bahwa variabel bebas
lainnya dari model regresi adalah tetap.
Nilai koefisien Leverage mempunyai
koefisien regresi sebesar -0.033. Hal ini
mengandung arti bahwa setiap kenaikan leverage
pada perusahaan sebesar satu satuan maka nilai
variabel CSRD (Y) akan turun sebesar 0.033
dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya dari
model regresi adalah tetap.
Mo
del R
R
Square
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .625a .390 .312 .00886 1.739
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 141
Nilai koefisien Size perusahaan mempunyai
koefisien regresi sebesar 0.276. Hal ini
mengandung arti bahwa setiap kenaikan size
perusahaan sebesar satu satuan maka nilai variabel
CSRD (Y) akan naik sebesar 0.276 dengan asumsi
bahwa variabel bebas lainnya dari model regresi
adalah tetap.
Terakhir, nilai koefisien ukuran dewan
komisaris mempunyai koefisien regresi sebesar
0.129. Hal ini mengandung arti bahwa setiap
kenaikan ukuran dewan perusahaan sebesar satu
satuan maka nilai variabel CSRD (Y) akan naik
sebesar 0.129 dengan asumsi bahwa variabel bebas
lainnya dari model regresi adalah tetap.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 6
Uji R2
Dari hasil output di atas dapat disimpulkan
bahwa dari hasil perhitungan diperoleh nilai
koefisien determinasi yang dilihat dari
menampilkan nilai R square yang merupakan
simbol dari nilai koefisien korelasi. Nilai R square
yang diperoleh adalah 0.390 yang dapat diartikan
bahwa variabel bebas X1,X2,X3 dan X4 yaitu
ROA, leverage, size perusahaan dan ukuran dewan
komisaris memiliki pengaruh kontribusi sebesar
39% terhadap variabel Y yaitu Corporate Social
Responsibility Disclosure (CSRD) dan 61%
lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
variabel bebasX1,X2,X3 dan X4.
Uji Regresi Parsial (t) dan Uji Regresi Simultan (F)
Tabel 7
Uji t dan Uji F
Sumber : Data diolah
Berdasarkan pada hasil output diatas dapat
disimpulkan untuk Uji Regresi Parsial (t) adalah
didapat t hitung untuk variable ROA sebesar -
2.880. Sedangkan t tabel dapat dilihat pada tabel
statistik dengan signifikansi 0,05 dengan derajat
kebebasan df = n-k-1 atau 36-4-1 = 31 (n adalah
jumlah data dan k adalah jumlah variabel
independen). Hasil yang diperoleh untuk t tabel
adalah sebesar 2.042. Karena nilai t hitung t tabel (
2.880 > 2.042), dan signifikasi < 0,05 (0.007 <
0,05), maka Ho ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa secara parsial ROA
berpengaruh negatif terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.
Kemudian, berdasarkan tabel di atas didapat t
hitung untuk variable ukuran dewan komisaris
sebesar 2.484. Sedangkan hasil yang diperoleh
untuk t tabel adalah sebesar 2.040. Karena nilai t
hitung t tabel ( 2.484 > 2.040 ) dan signifikasi <
0,05 (0,019 < 0,05), maka Ho ditolak. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa secara parsial ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Untuk
hasil dari Uji Regresi Simultan (Uji F) adalah
diperoleh F hitung sebesar 4.960 dan signifikansi
sebesar 0.003. Kemudian untuk menentukan
besarnya F tabel dengan df1 (jumlah variabel-1) =
3 dan df2 (n-k-1) atau 36-4-1 = 31 (n adalah jumlah
data dan k adalah jumlah variabel independen).
Hasil yang diperoleh untuk F tabel adalah 2.92.
Kriteria pengujian yaitu jika F hitung ≤ F tabel,
maka Ho diterima dan jika F hitung > F tabel, maka
Ho ditolak. Dari perhitungan diatas dapat kita tarik
kesimpulan bahwa F hitung > F tabel (4.960 >
Model Summarya
Mo
del R
R
Squar
e
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .625a .390 .312 .00886 1.739
Sumber : Data diolah
a. Predictors: (Constant), Size dewankomisaris,
Leverage, Size perusahaan, ROA
b. Dependent Variable: CSR
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Stand
ardize
d
Coeff
icient
s
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) .017 .019 .883 .384
ROA -.094 .033 -.550 -2.880 .007
Leverage -.033 .019 -.305 -1.749 .090
Size perusahaan .276 .151 .293 1.832 .077
Size
dewankomisaris
.129 .052 .448 2.484 .019
a. Dependent Variable: CSR
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 142
2.92) dan signifikansi < 0,05 (0,003 < 0,05), maka
Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ROA,
leverage, size perusahaan dan ukuran dewan
komisaris secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan CSR.
1. Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan
Corporate Social Responsibility
Ho: Profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap
pengungkapan tanggung jawab
sosial
perusahaan.
Ha: Profitabilitas berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung jawab social
perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh
besarnya koefisien untuk profitabilitas sebesar -
2.880 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007
yang lebih kecil dari standar siginifikannya yaitu
0.05. Hal ini berarti Ho ditolak. Variabel
profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil penelitian
ini mendukung penelitian yang telah dilakukanoleh
Januarti Indira dan Dini Apriyanti (2005 ) dengan
kesimpulan bahwa profitabilitas berpengaruh
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan. Hubungan antara pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan dan
profitabilitas perusahaan telah diyakini
mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial
memerlukan gaya manajerial yang sama dengan
gaya manajerial yang dilakukan pihak
manajemenuntuk membuat suatu perusahaan
memperoleh keuntungan (Sembiring: 2005). Para
konsumen akan lebih menghargai perusahaan yang
mengungkapkan CSR dibandingkan dengan
perusahaan yang tidak mengungkapkan CSR,
karena mereka akan membeli produk dimana laba
dari produk tersebut disisihkan untuk kepentingan
sosial lingkungan. Hal ini akan berdampak positif
terhadap perusahaan selain membangun image
yang baik dimata para stakeholder karena
kepedulian perusahaan terhadap sosial lingkungan
dan juga akan menaikkan laba perusahaan
(Rahayu: 2008).
2. Pengaruh leverage terhadap
pengungkapan Corporate Social
Responsibility
Ho : leverage tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung jawab social
perusahaan.
Ha : leverage berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh
nilai koefisien untuk leveragesebesar -1.749
dengan tingkat signifikansi 0.090. Nilai tersebut
menunjukkan lebih besar daripada 0,05 yang
berarti Ho ditolak. Jadi variabel leverage tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan. Hal ini dikarenakan
leverage yang membandingkan total hutang
dengan total aktiva memiliki tingkat perbedaan
nilai leverage yang berbeda-beda setiap tahunnya
pada setiap perusahaan. Menurut Sembiring
(2005), leverage merupakan alat untuk mengukur
seberapa besar perusahaan tergantung pada
kreditur dalam membiayai aktiva perusahaan.
Perusahaan yang mempunyai tingkat leverage yang
tinggi berarti sangat tergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai aktivanya. Sedangkan
perusahaan yang mempunyai tingkat leverage yang
rendah berarti lebih banyak membiayai asetnya
dengan modal sendiri. Hutang yang digunakan
untuk membiayai aktiva berasal dari kreditor,bukan
dari pemegang saham ataupun investor.
3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap
pengungkapan Corporate Social Responsibility
Ho : Size perusahaan berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Ha : Size perusahaan tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai
koefisien untuk size perusahaan sebesar 1.832
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.77 yang lebih
besar dari 0.05. Hal ini berarti Ho ditolak. Jadi
variabel size perusahaan tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan. Semakin besar size perusahaan maka
akan semakin luas pula pengungkapan tanggung
jawab sosialnya dibandingkan size perusahaan
yang lebih kecil. Perusahaan yang beroperasi
termasuk size perusahaan besar dan kecil memiliki
pertanggungjawaban terhadap pemerintah, pemilik
saham dan lingkungan sekitar perusahaan.
Pertanggungjawaban pada lingkungan meliputi
alam, masyarakat sekitar dan lingkungan internal
perusahaan.
4. Pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap
pengungkapan Corporate Social
Responsibility
Ho : Ukuran dewan komisaris berpengaruh
terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan.
Ha : Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai
koefisien untuk size dewan komisaris sebesar
2.484 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.019
yang lebih kecil dari 0.05. Hal ini berarti Ho
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 143
diterima. Jadi variabel size dewan komisaris
berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan. Ukuran dewan komisaris
merupakan salah satu faktor yang juga cenderung
mempengaruhi pengungkapan CSR. Pengaruh
ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan memiliki hasil
yang beragam. Salah satu pendapat
mengungkapkan semakin besar jumlah anggota
dewan komisaris, maka akan semakin mudah
untuk mengendalikan CEO sehingga pengawasan
atas aktivitas yang dilakukannya akan semakin
efektif. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung
jawab sosial, maka tekanan terhadap manajemen
juga akan semakin besar untuk
mengungkapkannya. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel ukuran dewan komisaris memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan
informasi sosial perusahaan (Sitepu dan Siregar,
2008).
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah
diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Variabel profitabilitas yang diproksikan
dengan return on asset (ROA)
berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
2. Variabel leverage tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR).
3. Variabel size perusahaan tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
4. Variabel ukuran dewan komisaris
berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Kinerja keuangan yang terdiri dari ROA,
Leverage, Size perusahaan dan Ukuran Dewan
Komisaris berpengaruh secara simultan terhadap
pengungkapan CSR perusahaan farmasi yang
terdaftar di BEI periode 2010 – 2013. Secara
parsial, variabel yang berpengaruh adalah variabel
ROA dan Ukuran Dewan Komisaris terhadap
pengungkapan CSR perusahaan farmasi yang
terdaftar di BEI periode 2010 – 2013.
Daftar Pustaka Cahyonowati, Nur. 2003. Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pengungkapan
Sosial (Social Disclosure) Dalam
Laporan Tahunan Perusahaan. Skripsi S1
Fakultas Ekonomi Undip (Tidak
dipublikasikan).
Gazdar, K. 2007. Reporting Nonfinancials. West
Sussex: John Willey and Son.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat
dengan Program SPSS. Edisi ketiga.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Hidayati Nuur N. dan Sri Murni.2009. Pengaruh
Pengungkapan Corporate Social
Responsibility Terhadap Earning
Responses Coeficient Pada Perusahaan
High Profil. Jurnal Bisnis dan Akuntansi
Vol. 11, No. 1, April 2009, Hlm 1-8.
Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi
Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE
UGM.
Rahayu. 2008. “Pengaruh Tingkat Ketaatan
Pengungkapan Wajib dan Luas
pengungkapan Sukarela terhadap Kualitas
Laba.” Simposium Nasional Akuntansi
11.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta
Rosiana, Gusti Ayu, Gede Juliarsa dan Maria M.
2013. Pengaruh Pengungkapan Csr
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel
Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana 5.3 (2013):723-738
Rosyida, Isma. 2009. Analisis Corporate Social
Responsibility (CSR) pada Perusahaan
terkait dengan Penggunaan Sumberdaya
Alam dan Lingkungan dalam Kegiatan
Perusahaan. Makalah Akhir Fakultas
Ekologi Manusia. Institut Pertanian
Bogor.
Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik
Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Pada Perusahaan yang
Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium
Nasional Akuntansi 7, Solo 15-16
Desember 2005.
Sitepu, Andre Christian dan Hasan Sakti Siregar.
2009. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Informasi Sosial Dalam
Laporan tahunan Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta”. Jurnal Akuntansi 19.
Volume 1 No 2 Desember 2014
ISSN 2338-9753
Format Penulisan Artikel
Judul
Nama Penulis Pertama
Program studi, Nama PT,
alamat email
Nama Penulis Kedua
Program studi, Nama PT,
alamat email
Abstract (bhs Inggris)
Abstrak (bhs Indonesia) Pendahuluan
Latar belakang Tujuan
Permasalahan
Review Pustaka
Metode Penelitian
Pembahasan Kesimpulan
Daftar Pustaka
Ketentuan:
Item Ketentuan
Ukuran kertas A4
Judul : Huruf Time New Roman 14 Point, Centre. Ti-tle Case
Nama Penulis, Nama Program studi, nama Perguruan Tinggi:
Times New Roman 12 Point, Italic
Abstract Bahasa Inggris Time New Roman, Italic 10 point.
Abstrak Bahasa Indonesia Times New Roman, Italic, 10 point
Sub judul Time New Roman, Bold, 11 Point, Title Case
Konten Dua Kolom, Times New Roman, 10 Point, satu spasi dan garis diantara dua kolom
Daftar Pustaka Sesuai standard, lihat contoh di artikel terbitan kali ini.
Jumlah Halaman Maksimum 10 halaman
Tabel dan grafik Wajib menyebutkan judul dan sumbernya
Secara menyeluruh Lihat sample pada terbitan kali ini
Volume 1 No 2 Desember 2014
ISSN 2338-9753
Diterbitkan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta
Jln Prof. Dr. Ir. G.E. Siwabessy. Kampus UI Depok.
Gedung F Lantai 2, Telp 021-7862537, Fax 021-7863537