islam yang peduli sains
TRANSCRIPT
Aktifitasnya:
UPAYA PROAKTIF MEMAHAMI SEKELILINGNYA/DUNIANYA
DENGAN BENARuntuk dimanfaatkan dalam kehidupan
SAINS adalah:
Pendekatan manusia terhadap Karakteristik ‘Dunia Empiris’ (Upaya manusia Memahami
“SUNNATULLAH”nya Dunia Sahadah)
SUNNATULLAH adalah:
Karakter yang ditetapkan Allah yang terlekat pada Ciptaan2Nya
Qur’an 87:2-3
(Banyak yang menyebut ‘Hukum Alam’)
Sains diperoleh melalui JALUR:
-Pengalaman Hidup
-Proses Pengerjaan yang dilakukan secara Sistematis
SAINS MEMILIKI ASPEK:
1. Ontology (Objek kajian)
2. Axiologi (Tujuan kajian)
3. Epistemology (Metoda kajian)
OBJEK SAINS (Ontology):
1. Benda mati
2. Tumbuhan-Binatang-Organisme Mikro
3. Manusia dan Masyarakatnya
TUJUAN SAINS (Axiology):
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Kebutuhan Hidup (pragmatism) Memperoleh ‘prinsip/karakter’ alam untuk dipakai dalam proses kehidupan
METODOLOGI SAINS (Epistemology):
1. Observasi / Pengamatan
2. Survey / Penelitian
3. Research (Riset) / Penelitian Mendalam
Untuk mendapat Prinsip/Karakter yang ‘benar’ pada obyek pengamatan maka harus
dilakukan proses Uji Pembuktian yang Baku
PROSES PEMBUKTIAN HIPOTESIS
1. Penyusunan Dokumen Rencana Pembuktian (Outline/Proposal -----> Design/Rancangan)2. Persiapan Pelaksanaan (Lapangan/Laboratorium)3. Pengumpulan Data4. Pengolahan dan Analisis Data5. Penyusunan Dokumen Hasil Kajian (Hasil temuan, bahasan, kesimpulan)
RANCANGAN PEMBUKTIAN:
1. Studi Diskriptif / Studi Kasus
2. Studi Observasional (tanpa Perlakuan) a. Komparatif Retrospektif b. Komparatif Prospektif
3. Studi Eksperimental (memakai Perlakuan)
ASPEK PENTING DARI PEMBUKTIAN(sesudah memiliki Tujuan dan Hipotesis)
1. Penetapan Obyek yang akan diteliti2. Variabel dari obyek yang akan diamati3. Jumlah sampel dari obyeknya4. Cara memilih sampel dari populasi obyek5. Peralatan yang dipakai mengukur variabel6. Cara analisis data yang sudah diperoleh7. Pembahasan atas hasil analisis data8. Cara menyimpulkan hasil kajian
PRODUK SAINS:
Memberi informasi yang BENAR tentang Rahasia Alam Semesta (Sunnatullah)
Untuk dimanfaatkan dalam kehidupansupaya hidup menjadi mudah
SAINS PUNYA KELEMAHAN:
1. Kelemahan pertama:
Sains hanya mencakup kaidah di dunia empiris, tdk dpt menyentuh dunia ghoib (non-empiris)
2. Kelemahan kedua:
Sains mengalami kesulitan sewaktu berupaya mencari kaidah-kaidah sosial-ekonomi-politik
dalam masyarakat manusiakarena:
1. Variabelnya amat banyak dan kompleks,
2. Peneliti mudah terlibat kepentingan subyektif.
KUANTITAS INFORMASI DARI SAINS
1. Produk sains ‘Membanjir’ dalam berbagai bidang kehidupan2. Proses pengembangannya juga maju pesat, termasuk kecanggihan instrumentasinya
KUALITAS INFORMASI DARI SAINS
Tingkat Akurasi Produk Sains bergradasi:
1. Amat Tinggi pada Obyek Benda Mati (Fisika, Kimia, Astronomi, Geologi, dll)2. Cukup Tinggi pada Obyek Makhluk Hidup (Zoologi, Botani, Kedokteran, dll)3. Relatif Kurang Tinggi pada Obyek Sosial (Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, dll)
1. SAINS AKAN MENGKAJI SEMUA CIPTAAN ALLAH SWT YANG EMPIRIS
(SAHADAH)
2. SAINS TIDAK MAMPU MENGKAJI CIPTAAN ALLAH YANG NON-EMPIRIS
(GHOIB)
3. LEMAH DALAM MEMPEROLEH KAIDAH PERILAKU DAN KEHIDUPAN
KEMASYARAKATAN
TEKNOLOGI
Aplikasi sains untuk memenuhi kebutuhan praktis guna menunjang kehidupan manusia,
Membuat banyak kemudahan dalam menjalani kehidupan
Menambah kenyamanan dalam kehidupan
CIRI UTAMA ERA SAINS-TEKNOLOGI:
1. Semakin banyak tahu tentang Rahasia di Bumi-Langit secara TEPAT/BENAR2. Kian Mampu mengendalikan Alam & Manusia3. Hidup menjadi kian mudah serta nyaman,
SECARA BERTAHAP TATA NILAI MANUSIA KIAN BERGESER MENJADI:
4. Manusia berupaya kian agresif untuk mendapat/menguasai Iptek & Kekayaan 5. Mentalitas semakin Egoistik & Eksplotatif6. Persaingan menajam, saling menjatuhkan, berebut Kekuasaan Formal (Politik) & Non-Formal (Sosial) berbasis produk sains
IMPLIKASI ERA SAINS-TEKNOLOGI:
1. Pengelolaan Dunia kian liar, mengutamakan kenyamanan hidup, kekayaan, penguasaan Politik & Sains-Teknologi (Perhatikan: Kerasnya Perebutan Kekuasaan Politik, Monopoli Iptek via Sistem PATEN, Derasnya Perkembangan teknologi Militer/Persenjataan)2. Kesenjangan kehidupan sosial kian amat tinggi / tajam 3. Lingkungan Alam, khususnya di bumi, kian rusak, 4. Akhlak manusia cenderung jadi brutal, sadis, asosial
APA DUNIA SEMACAM ITU YANG DIKEHENDAKI?
TIDAK!!! karena prospeknya akan membawa
kehancuran pada kehidupan manusia & alam semesta
PANDUAN HIDUP “NON-SAINS” HARUS MENJADI ALTERNATIF ACUAN KEHIDUPAN MANUSIA.
APA ITU?
“AGAMA”
Apa yang disebut Agama?Bagaimana Posisi SAINS dalam AGAMA?
AGAMA:
Tatanan Keyakinan/Keimanan Manusia bahwa: 1. Alam semesta itu diciptakan oleh TUHAN, Sang Maha Pencipta,2. Tuhan memilih UtusanNya, Nabi/Rasul3. Nabi menerima Wahyu dari Tuhan berupa Tuntunan Hidup bagi manusia supaya Cara Hidupnya benar sehingga prospeknya baik
AGAMA AKAN VARIATIF:Ditentukan oleh bentuk tata keyakinan yang
dimilikinya dalam 3 hal besar:
1. Identitas Tuhannya2. Identitas Nabi Utusan Tuhan
3. Identitas Tuntunan Hidup yang dibawa Nabi melalui Wahyu / cara transendental
‘AGAMA’ YANG DIAKUI KEBERADAANNYA DI NEGARA
INDONESIA:
1. Islam2. Kriten Katholik/Protestan
3. Hindu4. Budha
5. Kong Hu Cu
KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM:
1. Identitas Tuhannya: Allah SWT2. Nabi utusanNya: Muhammad SAW
3. Tuntunan Hidup yang wajib ditaati yang datang melalui jalur transendental adalah al
Qur’an dan Hadits
AGAMA ‘NON-ISLAM’PASTI BERBEDA
DALAM Identitas Tuhannya, Nabinya, dan
Tuntunan Hidup yang diajarkannya
PERAN IDEAL AGAMA YG DIPERLUKAN MANUSIA di Era IPTEK:
Mampu memberi Informasi tentang
Rahasia Alam Semesta dan
Tuntunan untuk menjalani Kehidupan dalam seluruh aspeknya:
Ritual & Sosial (Non-Ritual)
AGAMA YANG MENGAJARKAN tentang:
1. Dunia Non-Empiris (Ghoib/Spiritual)2. Perilaku/Akhlak Manusia yang Ideal3. Pengelolaan Sosial-Politik yang Benar4. Keharusan Manusia mengkaji Sains 5. Mengoreksi temuan Sains yang keliru
AGAMAYANG MEMBERI TUNTUNAN KEHIDUPAN YANG “UTUH”, BUKAN SEKEDAR TUNTUNAN
SPIRITUAL, TAPI JUGA MENGAJARKAN
TUNTUNAN BERPERILAKU & MENGELOLA KEHIDUPAN SOSIAL-POLITIK
AGAMA YANG:
1. MEMILIKI KANDUNGAN PERINTAH MENGEMBANGKAN SAINS
2. MENUNTUN BAGAIMANA MENGATASI KELEMAHAN PRODUK
SAINS
FIGUR AGAMA ISLAM YANG MENJADI TUMPUAN HARAPAN?
TOKOH ISLAM YANG FAHAM SUMBER
WAHYU & SAINS
(PADA PERAN APA??)
Yang berperan:
1. Mengajar Hal-Hal yang Benar(Muballigh/Ustad)
2. Mengurus Negara dengan Benar(Politisi & Penguasa Pemerintahan)
ULAMA HARUSNYA MEMERANKAN KEDUA POSISI
TERSEBUT
KARAKTER PEJUANG YANG HARUS DIBINA DAN DIPERLUKAN:
1. Tidak menerima Kebenaran tanpa bukti2. Berwawasan terbuka, tidak jumud3. Jujur tentang Fakta dan Bukti4. Berfikir Sistematis5. Rasa Ingin Tahu yang kuat 6. Teliti, Hati-hati, Tidak Ceroboh7. Kritis-Asertif terhadap apapun yang dihadapi8. Kreatif untuk mencari solusi9. Serius, meninggalkan kesia-siaan/gurauan10. Berani menghadapi tantangan
TIGA ALTERNATIF
Alternatif Pertama:
Sains tidak diperlukan ada karena semua kebutuhan hidup sudah tercukupi oleh tuntunan Agama
(Visi Umat Islam dari alternatif ini: Sains tidak diperlukan karena semua yang ditemukan Sains sudah ada di dalam al Qur’an dan Hadits
Alternatif kedua:
Agama dan Sains berdiri sendiri2, tidak ada hubungannya, karena Agama itu wilayah spiritual sedangkan Sains terkait masalah keduniaan.
(Visi ini dipioniri oleh masyarakat Barat yang Non-Islam, namun ujungnya kemudian juga banyak dianut oleh pemeluk Agama Islam)
Alternaif ketiga:
Sains itu erat terkait dengan Agama melalui mekanisme yang jelas dan mengikat, yakni:
a. Ajaran Agama memerintahkan pemeluknya untuk mendalami Sains sehingga belajar Sains dinilai sebagai bagian dari ibadah
b. Ajaran Agama memberi panduan/arahan pada berbagai aspek dari Sains, seperti mengarahkan kemana arah kajiannya / hipotesisnya
c. Ajaran Agama bahkan memberikan koreksi pada temuan Sains, khususnya yang terkait dimensi ghoib, prinsip-prinsip perilaku, dan kaidah sosial yang secara eksplisit sudah diberikan tuntunan tehnisnya oleh wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi.
Alternatif ketiga ini adalah Visi Agama Islam terhadap Sains, dan sejauh ini sulit diterima oleh pemeluk Agama lain.