isi

21
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kehidupan bagi manusia. Pada umumnya kebutuhan dasar manusia adalah sama. Sebagai seorang perawat, tugas utama adalah memenuhi kebutuhan dasar pasien. Untuk memaksimalkan dan mengefektifkan hal tersebut maka setiap perawat harus mengetahui serta memahami mengenai kebutuhan dasar manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kami membuat makalah yang membahas mengenai kebutuhan dasar manusia, dimana di dalamnya terdapat sub-sub bab, yaitu: Kebutuhan dasar manusia sebagai manusia yang utuh, lengkap dan mandiri, Tugas seorang perawat, Ilmu yang diperlukan sebagai dasar ilmu keperawatan, dan konsep dasar dalam keperawatan. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa saja kebutuhan dasar manusia sebagai manusia yang utuh, lengkap dan mandiri ? 2. Apa saja tugas seorang perawat ? 3. Bagaimana cara perawat menghadapi klien ? 4. Apa saja ilmu yang diperlukan sebagai dasar ilmu keperawatan ? STIKes Wira Medika PPNI Bali| 1

Upload: endra-wan

Post on 27-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kehidupan

bagi manusia. Pada umumnya kebutuhan dasar manusia adalah sama. Sebagai seorang

perawat, tugas utama adalah memenuhi kebutuhan dasar pasien. Untuk memaksimalkan

dan mengefektifkan hal tersebut maka setiap perawat harus mengetahui serta memahami

mengenai kebutuhan dasar manusia itu sendiri.

Oleh karena itu, kami membuat makalah yang membahas mengenai kebutuhan dasar

manusia, dimana di dalamnya terdapat sub-sub bab, yaitu: Kebutuhan dasar manusia

sebagai manusia yang utuh, lengkap dan mandiri, Tugas seorang perawat, Ilmu yang

diperlukan sebagai dasar ilmu keperawatan, dan konsep dasar dalam keperawatan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja kebutuhan dasar manusia sebagai manusia yang utuh, lengkap dan mandiri ?

2. Apa saja tugas seorang perawat ?

3. Bagaimana cara perawat menghadapi klien ?

4. Apa saja ilmu yang diperlukan sebagai dasar ilmu keperawatan ?

5. Apa saja yang menjadi konsep dasar dalam keperawatan ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui kebutuhan dasar manusia yang utuh, lengkap dan mandiri.

2. Mengetahui tugas seorang perawat.

3. Mengetahui cara perawat menghadapi klien.

4. Mengetahui ilmu yang diperlukan sebagai dasar ilmu keperawatan.

5. Mengetahui konsep dasar dalam keperawatan.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 1

Page 2: Isi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Dasar Manusia Sebagai Manusia yang Utuh, Lengkap dan Mandiri

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang

merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.Walaupun setiap orang

mempunyai sifat tambahan,kebutuhan yang unik, setiap orangmempunyai kebutuhan dasar

manusia yang sama.Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan

posisi pada rentang sehat-sakit.

Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat

untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan

perawatan.Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan

prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti:

udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan,

yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan

cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta seksual. Tingkatan

yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri,

merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan

aktualisasi diri.

Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang  yang

sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang

yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 2

Page 3: Isi

B. Tugas Seorang Perawat

Tugas perawat dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat

dilaksanakan sesuai dengan tahapan proses keperawatan. Tugas Perawat sesuai dengan

fungsinya, Loknas Kep 1983 :

1. Fungsi mengkaji kebutuhan klien:

a) Mengumpulkan data

b) Menganalisa dan mengiterpretasikian data.

2. Fungsi merencanakan tindakan keperawatan :

a) Mengembangkan rencana tindakan keperawatan.

3. Fungsi melaksanakan rencana keperawatan:

a) Menggunakan dan menerapkan konsep dan prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu

biomedik dlm rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia.

4. Fungsi mengevaluasi hasil asuhan keperawatan.

a) Menentukan kriteria yang dapat diukur

b) Menilai tingkat pencapaian tujuan

c) Mengidentifikasi perubahan – perubahan yang diperlukan.

5. Fungsi mendokumentasikan proses keperawatan:

a) Mengevalouasi data permasalahan keperawatan.

b) Mencatat data dalam proses keperawatan

c) Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan.

6. Fungsi Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti:

a) Mengidentifikasi masalah penelitian dalam bidang keperawatan.

b) Membuat usulan rencana penelitian keperawatan

c) Menerapkan hasil penelitian dalam praktik keperawatan

7. Fungsi berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan.

a) Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan.

b) Membuat rencana penyuluhan kesehatan

c) Melaksanakan penyuluhan kesehatan

d) Mengevaluasi hasil penyuluhan

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 3

Page 4: Isi

8. Fungsi bekerjasama dengan disiplin ilmu terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan:

a) Berperan serta dalam pelayanan kesehatan

b) Menciptakan komunikasi yang efektif baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan.

9. Fungsi mengelola perawatan klien dan berperan sebagai ketua tim dalam melaksanakan

kegiatan keperawatan:

a) Menerapkan ketrampilan management dalam keperluan klien secara menyeluruh.

C. Perawat Menghadapi Klien

Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang mempunyai suatu paradigma

atau model keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu : manusia, kesehatan, lingkungan

dan perawat itu sendiri.  Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran

dan ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus

dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus dapat memahami

masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik.

Untuk itu seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain,

ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli atau

kasih sayang.

Perilaku peduli sangatlah penting untuk keperawatan. Perilaku peduli adalah fokus pemersatu

untuk praktek keperawatan. Perilaku peduli juga sangat penting untuk tumbuh kembang,

memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia. Perilaku Peduli (caring)

mengandung 3 hal yang tidak dapat dipisahkan yaitu perhatian, tanggung jawab, dan dilakukan

dengan ikhlas ( Sitorus ). Perilaku peduli (Caring) juga merupakan sikap peduli, menghormati

dan menghargai orang lain, artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan – kesukaan

seseorang dan bagaimana seseorang berfikir dan bertindak. Memberikan asuhan secara

sederhana tidak hanya sebuah perasaan emosional atau tingkah laku sederhana, karena perilaku

peduli merupakan kepedulian untuk mencapai perawatan yang lebih baik, perilaku peduli

bertujuan dan berfungsi membangun struktur sosial, pandangan hidup dan nilai kultur setiap

orang yg berbeda pada satu tempat, maka kinerja perawat khususnya pada perilaku peduli

menjadi sangat penting dalam mempengaruhi  kualitas pelayanan dan kepuasan pasien terutama

di rumah sakit, dimana kualitas pelayanan menjadi penentu citra institusi pelayanan yang

nantinya akan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mutu pelayanan ( Potter – Perry )

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 4

Page 5: Isi

D. Ilmu yang Diperlukan Sebagai Dasar Ilmu Keperawatan

Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan

yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah).Karakteristik ilmu : Mempercepat rasional

sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan yang benar, mempunyai alur pikir yang logis dan

konsisten dengan pengetahuan yang telah ada, melalui pengujian empiris sebagai kriteria

kebenaran objektif, memiliki mekanisme yang terbuka terhadap koreksi.

1. Keperawatan Sebagai Ilmu

Apakah ilmu keperawatan memenuhi persyaratan untuk eksis sebagai sebuah disiplin ilmu

yang mandiri?

a) Ilmu keperawatan ditinjau dari sudut filsafat ilmu (philosophy of science)

b) Cara pengetahuan diperoleh dan disusun (epistemologi)

c) Serta nilai yang terkait dengan pengetahuan (aksiologi)

2. Ilmu Keperawatan ditinjau dari sudut ontology

a) Mempunyai pengertian,falsafah,sejarah,tujuan,penerima layanan keperawatan, fokus

keperawatan, objek formal, objek materi.

b) Objek materia ilmu keperawatan adalah manusia yang tidak dapat berfungsi secara

sempurna dalam kaitannya dengan kondisi kesehatan dan proses penyembuhan.

c) Titik fokus dalam keperawatan adalah respon manusia terhadap ketidakseimbangan yang

dapat ditangani dengan ASKEP.

d) Objek formal : bantuan bagi individu dalam proses penyembuhan secara holistik.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 5

Page 6: Isi

3. Ilmu Keperawatan Dari Sudut Epistemologi Sifat/karakteristik Ilmu Keperawatan

a) Pengetahuan umum(public knowledge)

b) Objektif

c) Abstraksi

d) Konseptual

e) Generalisasi

Untuk mengembangkan ilmu keperawatan dibutuhkan ilmu lain sebagai pembentuk body of

knowledge ilmu keperawatan antara lain:

a) Kelompok ilmu humaniora, metodologi, hukum dan etika

b) Kelompok ilmu alam dasar : biofisika, kimia, biologi

c) Kelompok ilmu perilaku yang mencakup psikologi

d) Kelompok ilmu sosial : sosiologi, antropologi,demografi dan politik

e) Kelompok ilmu biomedik : anatomi, fisiologi, biokimia, patofisiologi, farmako dll

f) Kelompok ilmu kesehatan masyarakat

g) Kelompok ilmu kedokteran klinik : penyakit syaraf, kulit dll

4. Ilmu Keperawatan Dari Sudut Aksiologi

a) Aplikasi asas moral dari ilmu keperawatan adalah tanggung jawab profesional terhadap

klien , masyarakat dan Tuhan YME.

b) Asas moral yang terkandung dalam ilmu keperawatan dimanifestasikan kedalam kode etik

keperwatan

c) Kode etik keperawatan : asas/moral tertulis yang harus dijadikan pedoman/prinsip bagi

setiap perawat dalam berinteraksi dengan klien agar perilaku perawat tetap dalam koridor

kebenaran.

Sumber Ilmu Keperawatan

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 6

Page 7: Isi

Ilmu keperawatan disadur atau berasal dari berbagai macam buku dan pendapat para ahli dunia

keperawatan. Namun yang pertama kali mengemukakan pendapat pengenal keperawatan adalah

“Florence Nithingale” yang berkata bahwa : Seseorang menderita sakit apabila itu adalah akibat

dari faktor lingkungan. Demikian pula dengan “ Orlando “. Yang terkenal dengan pendapatnya

yaitu : “ Delierate nursing approach “, dan masih banyak pendapat para ahli keperawatan

lainnya. Tapi meskipun para ahli tersebut pendapatnya berbeda, namun sesungguhnya pendapat

mereka mengenai keperawatan dan ilmu keperawatan adalah sama.

E. Konsep Dasar dalam Keperawatan

Perawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga

dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan. Berdasarkan ilmu, artinya perawatan harus

dilandasi dan menggunakan ilmu perawatan dan kiat keperawatan yang mempelajari bentuk dan

sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia suatu upaya keperawatan dan penyembuhan.

Berdasarkan kiat artinya perawat lebih difokuskan pada kemampuan perawat untuk memberikan

asuhan keperawatan secara komperehensip dengan sentuhan seni. Keperawatan adalah bentuk

pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan yang berdasarkan ilmu dan

kiat keperawatan meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang bersifat

kompherensip, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang sehat maupun yang

sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Keperawatan

bersifat komprehensip artinya pelayanan keperawatan bersifat menyeluruh, meliputi aspek “

Manusia biopsiko sosial dan spiritual ”.

Secara umum keperawatan adalah merupakan suatau indentifikasi seni. Istilah seni berarti

ketrampilan praktik yang diperoleh melalui pengamatan/ pengalaman.

1. Pengertian

Ilmu keperawatan adalah sintesa dari ilmu keperawatan dasar, ilmu keperawatan klinik, ilmu

biomedik, ilmu psikologi dan sosial.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 7

Page 8: Isi

2. Teori Keperawatan

a) Teori keperawatan (Taylor C. dkk)

Sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam

keperawatan.

b) Teori keperawatan (Steven)

Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu

lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan

mengontrol hasil usaha atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.

c) Teori keperawatan (Newman)

Ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan

yaitu meninjau teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk

mengintegrasikan teori-teori kedalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktek

keperawatan dalam rangka mencapai konsep yang berkaitan dengan praktek

keperawatan dan menciptakan suatu  kerangka konsep yang memungkinkan

pengembangan teori keperawatan.

3. Proses Keperawatan

Ilmu  keperawatan di dasarkan pada suatu teori yang sanga luas.

Proses Keperawatan : 

a) Metode

b) Dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik Keperawatan

c) Bisa disebut sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan ilmu, teknik

dan ketrampilan interpersonal dan di tujukan untuk memenuhi kebutuhan Klien dan

Keluarga.

Proses Keperawatan terdiri dari 5 tahap yang berhubungan :

1) Pengkajian

2) Diagnosis

3) Perencanaan

4) Pelaksanaan

5) Evaluasi

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 8

Page 9: Isi

Tahap tersebut berintegrasi terhadap fungsi Intelektual Problem - Solving dalam mendefinisikan

suatu tindakan Perawatan.

Proses Keperawatan merupakan lima tahap proses konsisten sesuai dengan perkembangan

profesi keperawatan ( pertama kali oleh Hall, 1955 ).

Proses Keperawatan  telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktik Keperawatan ,( ANA,

1973 ):

a. Dasar pengembangan standard praktik keperawatan

b. Dan juga sebagai kriteria dalam progrsmsertifikasi

c. Standar legal praktik keperawatan

d. Masuk dalam program pendidikan Keperawatan  ( Kurikulum D-III Kep. & S1 Keperawatan ).

Definisi Proses Keperawatan menurut para ahli:

a. Wolf and Weitzel

Proses perawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan,

merencanakan, melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk

mencapai dan memelihara kesehatannya secara optimal.

b. Ann Martiner

Proses keperawatan adalah penerapan pemecahan masalah secara ilmiah untuk

mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan secara sistematis dan

melaksanakannya serta mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan. 

c. Malinda Muraray

Proses keperawatan adalah metode kerja dalam pemberian pelayanan keperawatan untuk

menganalisa masalah pasien secara sistematis, menentukan cara pemecahannya, tindakan dan

mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksankan.

d.Yura

Proses keperawatan adalah tindakan yang berurutan, dilakukan secara sistematik, untuk

menentukan masalah pasien, membuat perencanaan untuk mengatasinya, melaksankan

rencana itu atau menugaskan orang lain melaksanakannya dan mengevaluasi keberhasilan

secara efektif terhadap masalah yang diatasinya.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 9

Page 10: Isi

e. Herbal

Proses keperawatan adalah metode ilmiah yang digunakan  secara sistematik untuk mengkaji

dan mendiaknosa status kesehatan pasien, merumuskan masalah yang dicapai, menentukan

intervensi dan mengevaluasi ilmu dan hasil asuhan yang dilakukan terhadap pasien.

4. Karakteristik

a) Teori keperawatan mengidentifikasikan dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik

dari konsep keperawatan, seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat sakit,

keperawatan, dan konsep lingkungan.

b) Teori keperawatan harus bersifat imlah, artinya teori keperawatan digunakan dengan

alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir

yang logis.

c) Teori Keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori keperawatan dapat

digunaklana pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang  komplek sesuai

dengan situasi praktek keperawatan.

d) Teori keperawatan berperan dalam rangka memperkaya body Knowledge keperawatan

yang dilakukan melalui penelitian.

e) Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki praktek

keperawatan.

5. Keperawatan Dasar

Keperawatan dasar adalah hal yang penting dalam perawatan manusia yang saling

berhubungan. Kita setiap harinya berhubungan dengan sesama kita dan bagaimanapun kita

akan juga bertanggung jawab terhadap orang-orang yang berada dalam jaringan lingkungan

sosial kita yang relatif kecil itu. Kita sendiri kadang-kadang juga tergantung pada orang lain.

Perawatan dasar sebenarnya bersumber pada “ Tugas dasar ketiga dari kemanusiaan”.

Sebagai manusia yang berada bersama dengan manusia lain. Manusia memperoleh

pengalaman dalam pengembangan kepribadiannya, justru karena berhubungan dengan orang

lain. Karena perawatan dari orang lain, manusia dapat berkembang dari seorang bayi menjadi

orang dewasa.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 10

Page 11: Isi

Perawatan Dasar yang diberikan orang lain terhadap kita, secara perlahankita pelajari dan

mengambil alih untuk kemudian dijadikan perawatan diri. Keterangan selanjutnya dari

pengertian “ Perawatan dasar” berasal dari “Prof. Hattinya Veschure” yaitu semua perawatan

yang diberrikan dan diterima seseorang dalam batas “ lingkungan sosial yang kecil diman

individu tersebut termasuk didalamnya, didasarkan pada keinginan membantusatu sama

lain”.Jadi, syarat perawatan dasar adalah adanya suatu struktur lingkungan sosial yang kecil dan

kesediaan untuk melakukan sesuatu bagi mereka.

6. Karakteristik Keperawatan Dasar

Kita bertolak dari penjelasan Prof. Hattinya Veschure :

a) Perawatan dasar mengarah pada keinginan untuk merawat orang lain.

Dalam perawatan dasar terdapat kesediaan untuk membantu atau dibantu, yang berarti

bahwa secara prinsip orang bersedia memberi bantuan sebagai umpan balik atas bantuan

(Perawatan dasar) yang telah disediakan.

b) Orang-orang yang terlibat didalamnya saling mengenal juga hubungan dalam perawatan

bukan satu-satunya hubungan yang ada diantara mereka, mengenal masing-masing seperti

mengenal sesama anggota keluarga atau bagaikan mengenal sesama anggota perkumpulan

hobby dan sebagainya. Perawatan dasar memerlukan jangka waktu yang lebih panjang.

Pada perawatan dasar ada kemungkinan bahwa hubungan pribadi ada didalamnya. Ada

suatu hubungan emosi yang hangat diantara pribadi yang terlibat.

c) Sepanjang manusia ada, selama itu juga masih diperlukan perawatan dasar, untuk itu orang

tidak perlu menjalani suatu pendidikan tertentu. Yang penting disini adalah berusaha ikut

membantu menciptakan suatu suasana dimana orang yang bersangkutan merasa aman dan

tentram.

Proses Keperawatan mempunyai  6 karateristik :

Tujuan:

a) Proses Keperawatan mempunyai tujuan yang jelas melalui suatu tahapan dalam

meninmgkatkan kualitas asuhan Keperawatan kepada klien

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 11

Page 12: Isi

b) Sistematika:

1) Menggunakan suatu pendekatan yang terorganisir untuk mencapai suatu tujuan.

2) Menghindari masalah yang bertentangan dengan tujuan intuisi pelayanan

kesehatan/Keperawatan.

3) PK ditujukan pada suatu perubahan respon klien yang diidentifikasi melalui hubungan

antara perawat dengan klien.

c) Dinamik

PK ditujukan dalam mengatasi masalah – masalah kesehatan klien yang di laksanakan

secara berkesinambungan.

d) Interaktif

Adanya hubungan timbale balik antar perawat, Klien, Keluarga dan tenaga   lainnya.

e) Fleksibel

Proses yang di lihat dari 2 konteks :

1) Dapat diadopsi pada praktik keperawatan dalam situasi apapun, spesialisasi yang

berhubungan dengan individu, kelompok, atau masyarakat

2) Tahapannya bisa digunakan secara berurutan dan dengan persetujuan kedua belah

pihak.

f) Teoritis

Setiap langkah dalam proses keperawatan selalu di dasarkan pada suatu ilmu yang luas,

khususnya ilmu dan model Keperawatan yang berlandaskan pada Filosofi keperawatan

bahwa asuhan keperawatan kepada klien harus menekankan pada 3 aspek :

1) Humanistik

Memandang dan memperlakukan klien sebagai manusia

2) Holistik

Intervensi keperawatan harus dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia secara utuh (

bio – psiko – sosio – spiritual ).

3) Care

Asuhan Keperawatan yang diberikan harus berlandaskan pada standard praktik

keperawatan dan etika keperawatan.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 12

Page 13: Isi

7. Sumber Ilmu Keperawatan

Ilmu keperawatan disadur atau berasal dari berbagai macam buku dan pendapat para ahli

dunia keperawatan. Namun yang pertama kali mengemukakan pendapat pengenal

keperawatan adalah “Florence Nithingale” yang berkata bahwa : Seseorang menderita sakit

apabila itu adalah akibat dari faktor lingkungan.

Demikian pula dengan “ Orlando “. Yang terkenal dengan pendapatnya yaitu : “ Delierate

nursing approach “, dan masih banyak pendapat para ahli keperawatan lainnya. Tapi

meskipun para ahli tersebut pendapatnya berbeda, namun sesungguhnya pendapat mereka

mengenai keperawatan dan ilmu keperawatan adalah sama.

8. I mplikasi Keperawatan

Penerapan proses Keperawatan mempunyai implikasi atau dampak terhadap:

a. Profesi Keperawatan

1) Secara profesional proses keperawatan menyajikan suatu lingkup praktik keperawatan.

2) Melalui 5 langkah proses keperawatan

3) Di Timor – Leste masih adopsi dari standard keperawatan Indonesia dan ANA

( American Nurses Association ), 1973.

4) Undang – undang Kesehatan 57

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 13

Page 14: Isi

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang

merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Menurut teori Maslow

seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang  yang sehat, dan sesorang

dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk

sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia. Tugas perawat dalam

menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat dilaksanakan sesuai dengan

tahapan proses keperawatan.

Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan

yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan

spiritual yang bersifat kompherensip, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang

sehat maupun yang sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang

optimal. Keperawatan bersifat komprehensip artinya pelayanan keperawatan bersifat

menyeluruh, meliputi aspek “ Manusia biopsiko sosial dan spiritual ”.

B. SARAN - SARAN

Sebagai seorang perawat kita haruslah memahami betul tentang kebutuhan dasar manusia karena

sangat bermanfaat saat kita melakukan asuhan keperawatan. Disamping dapat untuk menambah

ilmu dalam pengetahuan kita, kita juga bisa menggunakan sebagai acuan dalam keperawatan.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 14

Page 15: Isi

DAFTAR PUSTAKA

Paradigma Sehat, Pola Hidup Sehat, dan Kaidah Sehat. Pusat Penyuluhan Kesehatan

Masyarakat. Departemen Kesehatan RI, 1998.

WHO. The Otta wa Charter for Health Promotion,1986. Cermin Dunia Kedokteran No. 149,

2005

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 15