isi laporan

20
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dari waktu ke waktu keberadaan institusi rumah sakit semakin dituntut untuk memberikan pelayanan prima dalam bidang kesehatan kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan semakin ketatnya kompetisi sektor rumah sakit seiring dengan peningkatan kesadaran dan tuntutan klien dan keluarga terhadap kualitas pelayanan rumah sakit. Disatu sisi bertambahnya jumlah rumah sakit menyebabkan setiap salah satu unit kesehatan yang sangat diperlukan adalah pelayanan ICU (Intensive Care Unit). Saat ini pelayanan ICU tidak terbatas hanya untuk menangani pasien pasca bedah tetapi meliputi berbagai jenis pasien dewasa maupun anak yang mengalami lebih dari satu disfungsi / gagal organ,terlebih sekarang ini yang sedang dikembangkan adalah keberadaan akan ICU anak itu sendiri yang sering disebut dengan( pediatric intensive care unit / PICU ). Hal ini dikarenakan anak merupakan kelompok unik yang memiliki ukuran, fisiologi, permasalahan dan peralatan gawat darurat khusus yang berbeda dari orang dewasa. Dan saat ini keberadaan PICU di RSUD Bontang tahun 2009 masih tergolong baru baik dari segi sarana dan prasarana maupun sumber daya manusianya, sehingga kenyataan dilapangan menunjukan bahwa standar pelayanan dan asuhan keperawatan intensive yang diberikan masih sangat bervariasi. Sedangkan keberadaan perawat intensive sendiri dituntut untuk memiliki 1

Upload: thokkeramatcholid

Post on 13-Jul-2016

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

isi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dari waktu ke waktu keberadaan institusi rumah sakit semakin dituntut untuk

memberikan pelayanan prima dalam bidang kesehatan kepada masyarakat. Hal ini sejalan

dengan semakin ketatnya kompetisi sektor rumah sakit seiring dengan peningkatan

kesadaran dan tuntutan klien dan keluarga terhadap kualitas pelayanan rumah sakit.

Disatu sisi bertambahnya jumlah rumah sakit menyebabkan setiap salah satu unit

kesehatan yang sangat diperlukan adalah pelayanan ICU (Intensive Care Unit). Saat ini

pelayanan ICU tidak terbatas hanya untuk menangani pasien pasca bedah tetapi

meliputi berbagai jenis pasien dewasa maupun anak yang mengalami lebih dari satu

disfungsi / gagal organ,terlebih sekarang ini yang sedang dikembangkan adalah keberadaan

akan ICU anak itu sendiri yang sering disebut dengan( pediatric intensive care unit / PICU ).

Hal ini dikarenakan anak merupakan kelompok unik yang memiliki ukuran, fisiologi,

permasalahan dan peralatan gawat darurat khusus yang berbeda dari orang dewasa.

Dan saat ini keberadaan PICU di RSUD Bontang tahun 2009 masih tergolong baru

baik dari segi sarana dan prasarana maupun sumber daya manusianya, sehingga kenyataan

dilapangan menunjukan bahwa standar pelayanan dan asuhan keperawatan intensive yang

diberikan masih sangat bervariasi. Sedangkan keberadaan perawat intensive sendiri dituntut

untuk memiliki pengetahuan, ketrampilan,daya analisa dan tanggung jawab yang tinggi,

membuat keputusan yang cepat dan tepat,serta mampu berkolaborasi dengan tim kesehatan

lainnya. Untuk itulah melalui pelatihan manajemen PICU di RSCM Jakarta, diharapkan

perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan pediatric intensive care unit

sesuai standar dan perkembangan terbaru sehingga kualitas dan citra rumah sakit dapat

ditingkatkan dan semakin baik.

B. TUJUAN

Tujuan Umum :

Setelah selesai pelatihan diharapkan perawat PICU mampu mengelola pelayanan PICU di

rumah sakit secara tepat sesuai standar umum.

1

Tujuan Khusus :

Setelah selesai pelatihan,diharapkan perawat PICU mampu :

1. Membandingkan pelayanan instalasi PICU yang sudah ada di rumah sakit masing-

masing dengan standar atau pedoman.

2. Merencanakan perbaikan / peningkatan serta menyelenggaraan pelayanan instalasi

PICU di rumah sakit sesuai dengan standar mutu.

3. Memonitor dan mengevaluasi kesesuaian pelayanan instalasi PICU di rumah sakit

sesuai dengan standar mutu.

4. Mampu mempersiapkan akreditasi layanan PICU di rumah sakit.

C. TEMPAT DAN WAKTU PELAKKSANAAN PELATIHAN

Pelatihan perawat “ Pediatric Intensive Care Unit “ dilaksanakan pada tanggal 13

April – 10 Juli 2009 di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan peserta

pelatihan sebanyak 20 orang.

2

BAB II

MATERI DIKLAT

A. Materi diklat yang diberikan selama pelatihan adalah :

1. Teori keperawatan pediatric intensive

1) Manajemen ICU

2) Pelayanan keperawatan intensive pediatric

3) Manajemen syok

4) Askes vaskuler

5) Keseimbangan cairan dan elektrolit

6) Gangguan keseimbangan asam dan basa

7) Ventilasi mekanik

8) Setting ventilator

9) Penggunaan alat pantau

10) Hemodinamik monitoring

11) Tunjangan nutrisi pada pasien gawat

12) Kegawatan perawatan hematologi

13) Tatalaksana pasien post op di PICU

14) Tatalaksana pasien DSS

15) Tatalaksana pasien sepsis

16) Tatalaksana pasien Hipertensi

17) Infeksi nasokomial

18) Standart precaution dan suryeilence infeksi nasokomial

19) Patient safety dan aplikasinya

20) Terapi oksigenasi

21) Chest fisioterapi, inhalasi dan suctioning

22) EKG klinis

23) Termoregulasi

24) Pain manajemen

25) Pemeriksaan fisik

26) Dampak hospitalisasi perawatan PICU

27) Asuhan keperawatan pasien dengan pemasangan ventilator, pre dan post,

ketidakseimbangan,hiperleukositosis, sepsis, DSS, dan hipertensi

3

28) RJP

29) Komunikasi terapeutik

2. Simulasi keperawatan pediatric intensive

1) Simulasi keperawatan pediatric intensive

2) Simulasi penerimaan pasien baru

3) Simulasi pemeriksaan fisik

4) Simulasi penggunaan alat pantau

5) Simulasi pengambilan bahan laboratorium

6) Simulasi transfuse darah pada pasien intensive

7) Simulasi pemberian nutrisi padapasien intensive

8) Simulasi pemberian cairan dan elektrolit

9) Simulasi pemberian obat – obat emergensi

10) Simulasi CPT, inhalasi dan suctioning

11) Simulasi cara pemberian oksigen

12) Simulasi setting ventilator

13) Simulasi persiapan intubasi dan extubasi

14) Simulasi RJP

15) Simulasin penerapan dokumentasi keperawatan

3. Evaluasin kinerja peserta pelatihan

1) Konsultasi dan presentasi

2) Ujian teori

3) Ujian praktek

B. Pembahasan materi pelatihan

Pada dasarnya standar pelayanan intensive care unit pada pediatric tidak jauh

berbeda dengan intensive care unit pada dewasa,semuanya mengacu pada buku

pedoman standar pelayanan intensive care yang dijadikan sebagai pedoman

kerja bagi perawat di ruang intensive yang telah disusun dan disahkan oleh

Direktorat Keperawatan dan Keteknisan Medik Pelayanan Medik Departeman

Kesehatan RI. Dimana didalamnya memuat dan mengatur pengorganisasian ruang

perawatan intensive,standar pelayanan keperawatan intensive dan standar asuhan

keperawatan intensive.

4

1. Manajemen PICU

1) Batasan PICU

Pediatrik intensive care unit sendiri adalah fasilitas atau suatu unit terpisah,

dirancang untuk penanganan penderita anak yang mengalami gangguan medis,

bedah dan trauma atau kondisi mengancam nyawa lain dengan prognosis baik,

yang memerlukan pemantauan dan tatalaksana intensive yang bersifat

komprehensif dan perawatan khusus.

2) Indikasi masuk PICU

a) Kebutuhan tindakan PICU

b) Potensi gagal nafas

c) Terdapat gagal nafas atau henti nafas atau syok

d) Penurunan kesdarank

5

6

8I9UKJNM

7

e) Membutuhkan resusitasi lanjut

f) Cedera berat

g) Pasca bedah yang resiko

h) Gangguan metabolic yang berat

i) Gagal organ akut

j) Gangguan akut pada pasien kronis

k) Membutuhkan pantauan ketat

3) Klasifikasi

a) Pelayanan PICU Primer

Resusitasi dan tunjangan kardiorespirasi jangka pendek

b) Pelayanan PI Sekund

Memberikan tunjangan lama yang tidak terlalu kompleks

c) Pelayanan PICU Tersier

Rujukan tertinggi, menyediakan perawatan definitive kompleks

4) Kemampuan minimal

a) Resusitasi lanjut

b) Pengelolaasn nafas, termasuk penggunaan ventilator

c) Terapi oksigen

d) Pemantauan kardiorespirasi secara terus menerus

e) Nutrisi enteral dan parenteral

f) Laboratorium yang cepat dan lengkap

g) Terapi secara titrasi

h) Melakukan tata laksana khusu sesuai kondisi

i) Fisioterapi dada

j) Transportasi dengan tunjangan fungsi vital

5) Komponen keberhasilan

a) Staff yang kompeten

b) Kerjasama ( internal / eksternal )

c) Rasio jumlah penderita dan beban kerja

d) Protocol kerja

e) Criteria penderita rawat

f) Ketersediaan teknologi yang memadai

g) Struktur organisasi yang jelas

8

h) Tingkat kesalahan yang rendah

6) Coordinator medis

a) Memiliki sertifikasi

b) Mengembangkan dan meninjau kebijakan PICU

c) Mendorong implementasi kebijakan

d) Berpartisipasi dalam persiapan anggaran

e) Membantu koordinasi pendidika staff

f) Surveilans dan penyimpanan data medis

g) Komunikasi

h) Mengawasi tehnik resusitasikoordinasi penelitian

i) Peningkatan kualitas PICU

7) Staf dokter

a) Dokter penuh pada waktu memperbaiki pelayanan

b) Delegasi tugas pada dokter berpengalaman > 1 tahun

c) Konsultan harus hadir dalam 30 menit

8) Kebutuhan dokter

a) Strata tersier

Harus memiliki ahli intensive anak, Anestesi anak, Kardiologi anak, Neurologi

anak, Radiologi anak, Bedah anak, Bedah saraf, THT, Orthopaedi, Bedah

jantung, Bedah plastic, Psikiater anak, Rehabilitasi medic, ahli pulmonologi

anak, hematologi anak, endokrin dan gastrointestinalogi anak.

b) Strata sekunder

Harus memiliki ahli intensive anak, bedah umum dan bedah syaraf.

9) Kepala perawat

a) Sarjana keperawatan dan pengalaman kerja > 5 th

b) Menjamin lingkungan kerja aman

c) Jumlah perawat sesuai tingkat ketrampilan

d) Partisipasi dalam pengembangan dan kebijakan

e) Koordinasi pendidikan

f) Pengendalian kualitas

g) Penelitian keperawatan.

10) Program keperawatan

a) Advance pediatric resuscitation course

9

b) Keahlian pengelolaan gagal nafas, ventilator dan syok

c) Rasio penderita : perawat sesuai kondisi 2 : 1 – 2 : 3

11) Criteria keluar

a) Hemodinamik stabil

b) Respirasi stabil

c) Kebutuhan oksigen minimal

d) Tidak membutuhkan inotropik / vasoaktif.

e) Kateter pemantaun hemodinamik telah dilepas

f) Neurologis stabil

12) Standar fasilitas dan sarana di PICU

Jenis Klasifikasi PICUPrimer Sekunder Tersier

Desain 1 tempat cuci 1 tempat cuci 1 tempat cuci Area Pasien : Tangan setiap 2 Tangan setiap 2 Tangan setiap 2 Unit terbuka 12 – 16 m2 Tempat tidur Tempat tidur Tempat tidur Unit tertutup 16 – 20m2 1 tempat cuci 1 tempat cuci 1 tempat cuci

Tangan setiap 1 Tangan setiap 1 Tangan setiap 1 Tempat tidur Tempat tidur Tempat tidur

Outlet oksigen 1 per tempat tidur 1 per tempat tidur 1 per tempat tidur Vakum - - - Stop kontak 2 per tempat tidur 2 per tempat tidur 2 per tempat tidurArea kerja :

Lingkungan Suhu Humiditas Ruang Ruang penyimpanan

peralatan dan barang bersih

Ruang tempat buang kotoran

Ruang perawat Ruang staff dokter Ruang tunggu keluarga

pasien laboratorium

Monitoring Cardiac out put

computer Analisa oksigen Mesin EKG 12 Lead Mesin EEG

AC 23 – 25 C 5 – 70 % Ada Terpusat

AC 23 – 25 C 50 – 70 % Ada Ada

Ada

Ada

24 jam

AC 23 – 25 C 50 – 70 % Ada Ada

Ada

Ada Ada Ada

24 jam

10

Analisa gula darah dan gas darah

Analisa serum elektrolit

Alat ukur berat badan Alat untuk

memindahklan pasien ( pengangkat )

Analisa CO2 ekspirasi Monitor EKG 3 lead

( suhu, nadi, tekanan darah )

Mesin EKG record

Alat Bantu Pernafasan : CPAP Alat bronkoskopi Trakheostomi set Ventilator Intubasi set Resuscitator Krikotiroidektomi set Oksigen set Masker oksigen Humidifier Peralatan renal : Mesin hemodialisa Alat peritoneal dialisaKardiovaskuler Intra aortic ballon

pump Syringe / infuse pump Alat pacu jantung CRV Defibrillator CVP set Vena seksi setMicelaneous : Tempat tidur multi

fungsi Autoclave Drip stand Trolley ganti balut Trolley emergency Matras pemanas /

pendingin Blood / fluid warming NGT pump Alat anti decubitus

11

2. Tata laksana penerimaa pasien baru diruang PICU

Penerimaan pasien baru :

Pastikan identitas pasien ketika menerima telpon dari IGD ataupun ruangan yang

akan mingirim pasien ke PICU meliputi ( nama, umur, BB, asal ruangan dari

mana,diagnose dan pasca tindakan yang telah dilakukan )

Persiapan alat sebelum pasien datang :

1) Tempat tidur

2) Jenis alat / bantuan nafas yang digunakan, jika perlu pemakaian ventilator

jangan lupa stanbaykan terlebih dahulu.

3) Flow cart

4) Electrode

5) Suction cateter sesuai indikasi

6) Stanbaykan monitor / alat pantau

Ketika pasien datang lakukan penilaian kegawatdaruratan anak meliputi :

1) PEDIATRIK ASSESSMENT TRIANGLE ( PAT )

Pediatric assessment triangle adalah salah satu metode khusus penilaian awal

anak sakit gawat dalam keadaan emergensi hanya dengan melihat dan

mendengar saja, sehingga dapat diputuskan langkah penanganan

selanjutnyabsecara cepat dan tepat.

Komponen PAT ada 3 yaitu :

a) Penampilan anak

Penampilan anak dapat dinilai dengan metode TICLES ;

Tone : Tonus ototnya baik atau tidak.

Interactivness : Bagaimana kesadaranya.

Consolability : Apakah anak dapat tenang atau menangis gelisah.

Look : Bagaimana kontak matanya.

Speech : Apakah anak berbicara atau menangis kuat

b) Upaya napas

Menilai usaha anak mengatasi adanya gangguan oksigenasi dan

ventilasi. Karakteristik yang dinilai suara nafas, retraksi dan cuping

hidung.

12

c) Sirkulasi kulit

Menilai perfusi ke organ vital.karakteristik yang dinilai pucat, motting,

dan sianosis.

Interpretasi Penampilan

umum

Upaya Nafas Sirkulasi

kulit

Distress nafas Normal Meningkat Normal

Gagal nafasMenurun

Meningkat

atau menurun

Normal atau

menurun

Syok Menurun Normal Menurun

Gangguan metabolic

/ SSPMenurun Normal Normal

2) PENILAIAN ABCDE

A : Airway

B : Breathing

C : Circulation

D : Disability

E : Exposure

3) PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

1) Penialian / pengukuran pertumbuhan

Meliputi BB, TB, Lingkar Kepala, dan LILA

2) Penilaian fisiologis

a) Tanda tanda vital sesuai dengan batas usia

b) Pemeriksaan fisik mulai dari kepala hingga ujung kaki (head to

toe )

13

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Keberadaan perawat PICU dituntut untuk memiliki pengetahuan, ketrampilan,daya

analisa dan tanggung jawab yang tinggi, membuat keputusan yang cepat dan tepat,serta

mampu berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. Untuk itulah pelatihan ini sangat

dibutuhkan guna meningkatan mutu pelayanan keperawatan pediatric intensive care unit

sesuai standar dan perkembangan terbaru, dengan tujuan khusus mampu merencanakan

perbaikan / peningkatan serta menyelenggaraan pelayanan instalasi PICU di rumah sakit

sesuai dengan standar mutu, sehingga kualitas dan citra rumah sakit dapat ditingkatkan

dan semakin baik.

Pada pelatihan ini selain diberikan materi tentang manajemen standar pelayanan

PICU juga disampaikan banyak sekali ilmu tentang fisiologis anak, kegawatdaruratan

anak dan potofisiologi penyakit / kasus yang sering terjadi pada anak. Dan setelah

14

pelatihan ini diharapkan apa yang telah disampaikan dapat diaplikasikan di rumah sakit

tentunya dengan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, sehingga kualitas pelayanan

pediatric intensive care unit di RSUD Bontang dapat ditingkatkan.

B. SARAN

1. Perlu adanya pelatihan rutin untuk perawat PICU baik tingkat dasar maupun

untuk advance ( tingkat lanjut ) nantinya.

2. Adanya tindak lanjut dari pihak rumah sakit untuk penyediaan fasilitas dan

sarana ruang PICU sesuai dengan standar fasilitas dan sarana diruang intensive

care unit.

3. Adanya evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan lebih lanjut dari pihak rumah

sakit.

15