isi askeb kala iii & iv

Upload: lea-thu-ameliya

Post on 07-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu

    hamil, sebuah waktu yang menyenangkan namun di sisi lain merupakan hal yang

     paling mendebarkan. Persalinan terasa akan menyenangkan karena si kecil yang

    selama sembilan bulan bersembunyi di dalam perut anda akan muncul terlahir ke

    dunia. Di sisi lain persalinan juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon

    ibu baru, dimana terbayang proses persalinan yang menyakitkan, mengeluarkan

    energi yang begitu banyak, dan sebuah perjuangan yang cukup melelahkan.

    Ada baiknya para calon ibu mengetahui proses atau tahapan persalinan

    seperti apa, sehingga para calon ibu dapat mempersiapkan segala halnya guna

    menghadapi proses persalinannya.

    Proses persalinan terbagi ke dalam empat tahap, yaitu :

    1. kala I !ahap Pembukaan". #ala II !ahap Pengeluaran $ayi

    %. #ala III !ahap Pengeluaran Plasenta

    &. #ala I' !ahap Pengawasan

    Pada makalah ini kami hanya membahas tentang kala III yakni tahap

     pengeruaran plasenta dan kala I' yakni pengawasan.

    1.2 Rumusan Maslah

    1. Apa pengertian asuhan persalinan pada kala III dan I'(

    ". $agaimana )isiologi pada kala III(%. $agaimana manajemen akti) pada kala III(

    &. $agaimana pemeriksaan pada kala III(

    *. $agaimana pemantauan pada kala III(+. $agaimana kebutuhan ibu bersalin pada kala III(

    . $agaimana asuhan pada ibu bersalin kala I'(

    . $agaimana pemantauan pada kala I'(. $agaimana langkah-langkah penatalaksanaan persalinan kala I'(

    1.3 Tujuan

    1

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    2/25

    1. /ahasiswa dapat mengetahui pengertian asuhan persalinan pada kala III dan

    I'

    ". /ahasiswa dapat mengetahui )isiologi pada kala III

    %. /ahasiswa dapat mengetahui manajemen akti) pada kala III

    &. /ahasiswa dapat mengetahui pemeriksaan pada kala III*. /ahasiswa dapat mengetahui pemantauan pada kala III

    +. /ahasiswa dapat mengetahui kebutuhan ibu bersalin pada kala III. /ahasiswa dapat mengetahui asuhan pada ibu bersalin kala I'

    . /ahasiswa dapat mengetahui pemantauan pada kala I'

    . /ahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah penatalaksanaan persalinan

    kala I'

    BAB II

    PEMBAHAAN

    2.1 Pengert!an

    #ala III merupakan tahap ketiga persalinan yang berlangsung sejak bayi lahir 

    sampai plasenta lahir.

    Persalinan kala tiga dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan

    lahirnya plasenta dan selaput ketuban.

    2.2 Mem"er!kan Asuhan Pa#a I"u Bersal!n $ala III

    2.2.1 %!s!&l&g! $ala III

    2

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    3/25

    Pada kala tiga persalinan, otot uterus 0miometrium berkontraksi

    mengikuti penyusutan 2olume rongga uterus setelah lahirnya bayi.

    Penyusutan ukuran ini menyebabkan berkurangnya ukuran tempat

     perlekatan plasenta. #arena tempat perlekatan menjadi semakin kecil,

    sedangkan ukuran plasenta tidak berubah maka plasenta akan terlipat,

    menebal dan kemudian lepas dari dinding uterus, setelah lepas, plasenta

    akan turun kebagian bawah uterus atau kedalam 2agina.

    !anda-tanda lepasnya plasenta mencakup beberapa atau semua hal

    dibawah ini:

    1. Perubahan bentuk dan tinggi )undus, setelah bayi lahir dan sebelum

    miometrium mulai berkontraksi, uterus berbentuk bulat penuh dantinggih )undus biasanya dibawah pusat. 3etelah uterus berkontraksi

    dan plasentah terdorong kebawah, uterus berbentuk segi tiga atau

    seperti buah piratau alpukat dan )undus berada diatas pusat 0sering kali

    mengarah kesisi lain.

    ". !ali pusat memanjang, tali pusat terlihat menjulur keluar melalui 2ul2a

    0tanda Ah)eld%. 3emburan darah mendadak dan singkat, darah yang terkumpul

    dibelakang plasenta akan membantu mendorong plasenta keluar 

    dibantu oleh gaya gra2itasi. Apabila kumpulan darah 0retroplacenta

     pooling dalam ruang diantara dinding uterus dan permukaan dalam

     plasenta melebihi kapasitas tampungnya maka marah tersembur keluar 

    dari tepi plasenta yang terlepas.

    2.2.2 Manajemen Akt!' $ala III

    !ujuan menejemen kala tiga adalah untuk menghasilkan kontraksi

    uterus yang lebih e)ekti) sehingga dapat mempersingkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi kehilangan darah kala tiga persalinan jika

    dibandingkan dengan penatalaksanaan )isiologis. 3ebagian besar kasus

    kesakitan dan kematian ibu diindinesia disebabkan oleh perdarahan pasca

     persalinan dimanan sebagian besar disebabkan oleh atonia uteri dan retensi

    3

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    4/25

     plasenta yang sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan menejemen

    akti) kala tiga.

    #euntungan-keuntungan menejemen akti) kala tiga:

    1. Persalinan kala tiga yang lebih singkat". /engurangi jumlah kehilangan darah

    %. /engurangi terjadinya retensio plasenta

    /enejemen akti) kala tiga terdiri dari % langka utama :

    1. Pemberian suntikan o4itausin dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir.

    ". /elakukan penegangan tali pusat terkendali%. /asase )undus uteri

    2.2.2.1 Pem"er!an unt!kan (ks!t&s!n

    1. 5etakkan bayi baru lahir diatas kain bersih yang telah disiapkan

    diperut bawah ibu dan minta ibu untuk mendampinginya untuk 

    membantu untuk memegang bayi tersebut.

    ". Pastikan sudah tidak ada bayi lain 0undiagnosed didalam

    uterusAlasannya : oksitosin menyebabkan uterus berkontraksi yang

    akan sangat menurunkan pasokan oksigen kepada bayi. 6ati-

    hati jangan menekan kuat pada korpus uteri karena dapat terjadi

    kontraksi tetanik yang akan menyulitkan untuk pengeluaran

     plasenta.%. $eri tahu ibu bahwa ia akan disuntik.

    &. 3egera 0dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir suntikan

    oksitosin 17 unit I/ pada sepertiga paha atas bagian luar 

    0aspektus lateralis alasan : oksitosin merangsang )undus uteri

    untuk berkontraksi dengan kuat dan e)ekti) sehingga dapat

    membantu pelepasan plasenta dan mengurangi kehilangan

    darah. Aspirasi sebelum menyuntikkan akan mencegah

     penyuntikan oksitosin ke pembulu darah.

    *. Dengan mengerjakan prosedur tersebut terlebih dahulu maka

    akan member cukup waktu pada bayi untuk memperoleh

    sejumlah darah kaya 8at besi dan setelah itu 0setelah " menit

     baru dilakukan tindakan penjepitan dan pemotongan tali pusat.

    4

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    5/25

    +. 3erahkan bayi yang telah terbungkus kain pada ibu untuk 

    inisisasi menyusui dini dan kontak kulit dengan ibu.

    . !utup kembali perut bawah ibu dengan kain bersih. Alasan :

    kain akan mencegah kontaminasi tangan penolong persalinanyang sudah memakai sarung tangan dan mencegah kontaminasi

    oleh darah pada perut ibu.

    2.2.2.2 Penegangan Tal! Pusat Terken#al!

    1. $erdiri di samping ibu

    ". Pindahkan klem 0 untuk memotong tali pusat saat kala dua

     pada tali pusat sekitar *-17 cm dari 2ul2a. Alasan : memegang

    tali pusat lebih dekat ke 2ul2a akan mencega a2ulasi

    %. 5etakan tangan yang lain pada abdomen ibu 0 beralaskan kain

    tepat di atas simpisis pubis. 9unakan tngan ini untuk meraba

    konteraksi uterus dan menekan uterus pada saat melakukan

     penegangan pada tali pusat. 3etelah terjadi konteraksi yang

    kuat, tegangkan tali pusat dengan satu tangan dan tangan yang

    lain 0 pada dinding abdomen menekan uterus kea rah lumbal

    dan kepala ibu 0 dorso-kranial lakukan secara hati-hati untuk 

    mencegah terjadinnya in)ersio uteri.&. $ila plasebta belum lepas tunggu hingga uterus berkonteraksi

    kembali 0 sekitar dua sampai tiga menit berlangsung untuk 

    mengulangi kembali penegangan tali pusat terkendali.

    *. 3aat mulai konteraksi 0 uterus menjadi bulat atautali pusat

    menjulur tegangkan tali pusat ke arah bawah, lakukan tekanan

    dorso cranial hingga tali pusat makin menjulur dan korpus uteri

     bergerak ke atas yang menandakan plasenta telah lepas dan

    dapat di lahirkan.+. !etapi jika langkah lima di atas tidak berjalan sebagai mana

    mestinya dan plasenta tidak turun setelah %7-&7 detik di

    mulainya penegangan tali pusat dan tidak ada tanda-tanda yang

    5

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    6/25

    menunjukkan lepasnya plasenta, jangan teruskan penegangan

    tali pusat.

    a. Pegang klem dan tali pusat dengan lembut dan tunggu sampai

    konteraksi berikutnya. ika perlu, pindahkan klem lebih dekatkeperineum pada saat tali pusat memanjang pertahankan

    kesabaran pada saat melahikan plasenta b. Pada saat konteraksi berikunya terjadi, ulangi penegangan tali

     pusat terkendali dan tekanan dorso cranial pada korpus uteri

    secara serentak. Ikuti langkah-langkah tersebut pada setiap

    konteraksi hingga terasa plasenta terlepas dari dinding uterus.

    . 3etelah plasenta terpisah, anjurkan ibu untuk mengejan agar 

     plasenta terdorong keluar melalui introitus 2agina. !etaptegangkan tali pusat dengan arah sejajar lantai 0 mengikuti

     poros jalan lahir . Alasan : segera melepaskan plasenta yang

    telah terpisah dari dinding uterus akan mencegah kehilangan

    dara yang tidak perlu

    . Pada saat plasenta terlihat pada introitus 2agina, lahirkan

     plasenta dengan mengangkat tali penampung. #arena selaput

    ketuban mudah robek : pegang plasenta dengan kedua tangan

    dan secara lembut putar plasenta hingga selaput ketuban

    terpilih menjadi satu.

    . 5akukan penarikan dengan lembut dan perlahan-lahan untuk 

    melahirkan selaput ketuban. Alasan : melahirkan plasenta dan

    selaputnya dengan hati-hati akan membantu mencegah

    tertinggalnya selaput ketuban di jalan lahir.17. ika selaput ketuban robek dan tertinggal di jalan lahir saat

    melahirkan plsanta, dengan hati-hati periksa 2agina dan ser2ik 

    dengan seksama. 9unakan jari-jari tangan anda atau klem D!!

    atau steril atau )orsep untuk keluarkan selaput ketuban yang

    teraba.

    2.2.2.3 Rangsangan Takt!! )Masase* %un#us Uter!

    6

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    7/25

    3egera setelah plasenta lahir, lakukan masase )undus uterus :

    1. 5etakkan telapak tangan pada )undus uteri

    ". elaskan tindakan kepada ibu, katakan bahwa ibu mungkin

    merasa agak tidak nyaman karena tindakan yang di berikan.

    Anjurkan ibu untuk menarik na)as dalam dan perlahan serta

    rileks.

    %. Dengan lembut tapi mantap gerakan tangan dengan arah

    memutar pada )undus uteri supaya uteris berkonteraksi. ika

    uteris tidak berkonteraksi dalam waktu 1* detik, lakukan

     penatalaksanaan atonia uteri.&. Periksa plasenta dan selaputnya untuk memastikan keduanya

    lengkap dan utuh:a. Periksa plasenta sisi maternal 0yang melekat pada dinding

    uterus untuk memastikan bahwa semuanya lengkap dan

    utuh 0 tidak ada bagian yang hilang  b. Pasangkan bagian-bagian plasenta yang robek atau terpisah

    untuk memastikan tidak ada bagian yang hilang

    c. Priksa plasenta sisi)oetal 0 yang menghadap ke bayi untuk 

    memastikan tidak adanya kemungkinan lobus tambahan

    0 suksenturiata d. ;2aluasi selaput untuk memastikan kelengkapannya

    *. Periksa kembali uterus setelah satu hingga dua menit untuk 

    memastikan uterus berkonteraksi. ika uterus masih belum

     berkonteraksi baik, ulangi masase )undus uteri. Ajarkan ibu dan

    keluarganya cara melakukan masase uterus sehingga mampu

    untuk segera mengetahui jika uterus tidak berkontraksi baik.

    +. Periksa kontraksi uterus setiap 1* menit selama satu jam

     pertama pasca persalinan dan setiap %7 menit selama satu jam

    ke dua pasca persalinan

    2.2.3 Pemer!ksaan $ala III

    a. Pemeriksaan Plasenta,3elaput #etuban dan !ali Pusat

    1. Plasenta

    7

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    8/25

    Pastikan bahwa seluruh plasenta telah lahir lengkap dengan

    memeriksa jumlah kotiledonnya 0rata-rata "7 kotiledon. Periksa

    dengan seksama pada bagian pinggir plasenta apakah kemungkinan

    masih ada hubungan dengan plasenta lain 0plasenta suksenturiata.

    Amati apakah ada bagian tertentu yang seperti tertinggal atau

    tidak utuh, jika kemungkinan itu ada maka segera lakukan eksplorasi

    untuk membersihkan sisa plasenta.

    ". 3elaput #etuban

    3etelah plasenta lahir, periksa kelengkapan selaput ketuban

    untuk memastikan tidak ada bagian yang tertinggal di dalam uterus.

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    9/25

    ". =obekan alan 5ahir dan Perineum

    3elama melakukan '! ketika tidak ada kontraksi, bidan

    melakukan pengkajian terhadap robekan jalan lahir dan perineum.

    Pengkajian ini dilakukan seawal mungkin sehingga bidan segera

    menentukan derajat robekan dan teknik jahitan yang tepat yang akan

    digunakan sesuai kondisi pasien. $idan memastikan apakah jumlah

    darah yang keluar adalah akibat robekan jalan lahir atau karena

     pelepasan plasenta.

    %. 6ygiene

    /enjaga kebersihan tubuh pasien terutama di daerah genitalia

    sangat penting dilakukan untuk mengurangi kemungkinan kontaminasiterhadap luka robekan jalan lahir dan kemungkinan in)eksi intrauterus.

    Pada kala III ini kondisi pasien sangat kotor akibat pengeluaran air 

    ketuban, darah, atau )eses saat proses kelahiran janin.

    3elama plasenta lahir lengkap dan dipastikan tidak ada

     prndarahan, segera keringkan bagian bawah pasien dari air ketuban

    dan darah. Pasang pengalas bokong yang sekaligus ber)ungsi sebagai

     penampung darah 0under pad. ika memang dipertimbangkan perlu

    untuk menampung darah yang keluar untuk kepentingan perhitungan

    2olume darah, maka pasang bengkok dibawah bokong pasien.

    2.2., $e"utuhan I"u Pa#a $ala III

    1. Dukungan mental dari bidan dan keluarga atau pendamping

    ". Penghargaan terhadap proses kelahiran janin yang telah dilalui%. In)ormasi yang jelas mengenai keadaan pasien sekarang dan tindakan

    apa yang akan dilakukan&. Penjelasan mengenai apa yang harus ia lakukan untuk membantu

    mempercepat kelahiran plasenta, yaitu kapan saat meneran dan posisi

    apa yang mendukung untuk pelepasan dan kelahiran plasenta.*. $ebas dari rasa risih akibat bagian bawah yang basah oleh darah dan

    air ketuban+. 6idrasi

    9

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    10/25

    2.2., At&n!a Uter!

    1. $&ntraks! m!&metr!um #an -er#arahan kala t!ga

    Pada kehamilan, cukup bulan aliran darah ke uterus sebanya *77-77

    cc>menit. ika uterus tidak berkontraksi dengan segera setelah kelahiran

     plasenta maka ibu dapat mengalami perdarahan sekitar %*7-*77 cc>menit

    dari bekas tempat melekatnya plasenta. $ila uterus berkonteraksi maka

    miometrium maka menjepit anayaman pembulu darah yang berjalan di

    antara serabut otot tadi. Antonia uteri adalah suatu kondisi dimana

    miometrium tidak dapat berkonteraksi dan bila ini terjadi maka darah yang

    keluar dari bekas tempat melekatnya plasenta menjadi tidak terkendali.

    3eorang ibu dapat meninggal karena perdarahan pasca persalinandalam waktu kurang dari satu jam. Antonia uteri menjadi penyebab lebih

    dari 7 ? perdarahan pasca persalinan yang terjadi dalam "& jam setelah

    kelahiran bayi. 3ebagian besar kematian akibat perdarahan pasca

     persalinan terjadi pada beberapa jam pertama setelah melahirkan bayi.

    #arena alasan, penatalaksanaan persalinan kala tiga sesuai standard an

     penerapan manajemen akti2 kala tiga merupakan cara terbaik dan sangat

     penting untuk mengurangi kematian ibu.

    Di masa lampau, sebagian besar penolonga persalinan menatalaksana

     persalinan kala tiga dengan cara menungg plasenta lahir secara alami

    0 )isiologis . Inter2ensi hanya di lakukan jika terjadi penyulit atau jika

    kemajuan kala tiga tidak berjalan normal. /anajemen akti) kala tiga

    hamper tidak menjadi perhatian karena melahirkan plasenta secara

    kon2ensional di anggap cukup memadai dan )isiologi. Paradigma proakti) 0

     pencegahan di anggap berlebihan karena mengacu pada masalahnya yang

     belum terjadi sehingga tindakan yang di berikan di anggap pemborosan.

    $eberapa )actor predisposisi yang terkait dengan perdarahan pasca

     persalinan yang di sebabkan oleh Antonia uteri adalah :1. @ang menyebabkan uterus membesar lebih dari normal selama

    kehamilan, diantaranya :

    a. umlah air ketuban yang berlebihan 0 polihidramnion  b. #ehamilan gemeli

    10

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    11/25

    c. anin besar 0 makrosomia ". #ala satu dan kala dua yang memanjang

    %. Persalinan cepat 0 partus presipitatus

    &. Persalinan yang di induksi atau di percepat dengan oksitosin

    0 augmentasi *. In)eksi intra partum

    +. /ultiparitas tinggi. /agnesium sul)at di gunakan untuk mengandalikan kejang pada pre

    eklamsi atau eklamsia

    Pemantauan melekat kondisi ibu selama kala tiga dan kala empat

    serta selalu siap untuk menatalaksana Atonia uteri pasca persalinan

    merupakan tindakan pencegahan yang sangan penting. /eskipun berbagai

    )aktor di ketahui dapat meningkatkan resiko perdarahan pasca persalinan,dua pertiga dari semua kasus perdarahan pasca persalinan terjadi pada ibu

    tanpa )aktor resiko tersebut atau tidak di ketahui sebelumnya. !idak mudah

    memperkirakan ibu mana yang akan mengalami atonia uteri atau

     perdarahan pasca persalianan. #arena alasan tersebut maka manajemen

    akti) kala tiga merupakan hal yang sangat penting dalam upayaaa

    menurunkan kesakitan dan kematian ibu akibat perdarahan pasca

     persalinan.

    2. Penatalaksanaan at&n!a uter!

    Atonia uteri terjadi jika uterus tidak berkonteraksi dalam 1* detik 

    setelah di lakukan rangsangan taktil 0 masase )undus uteri :

    1 3egera lakukan kompresi bimanual internal:

    a. Pakai sarung tangan desin)eksi tingkat tinggi atau steril, dengan

    lembut masukkan secara obstetrik 0 menyatukan kelima ujung

     jari melalui introitus ke dalam 2agina ibu.

     b. Periksa 2agina dan ser2iks. ika ada selaput ketuban atau

     bekuan darah pada ka2um uteri mungkin hal ini menyebabkan

    uterus tak dapat berkontraksi secara penuh.

    c. #epalkan tangan dalam dan tempatkan pada )orniks anterior,

    tekan dinding anterior uterus ke arah tangan luar yang menahan

    11

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    12/25

    dan mendorong dinding posterior uterus kea arah depan

    sehingga uterus di tekan dari arah depan ke blakang

    d. !ekan kuat uterus di antara kedua tangan. #ompresi uterus ini

    memberikan tekanan langsung pada pembulu darah yangterbuka 0 bekas implantasi plasenta di dinding uterus dan juga

    merangsang miometrium untuk berkonteraksie. ;2aliasi keberhasilan :

    • ika uterus berkonteraksi dan perdarahan berkurang,

    teruskan melakukan #$I dua menit, kemudian perlahan-

    lahan keluarkan tangan pantau ibu secara melekat selama

    kala empat.

    • ika uterus berkonteraksi tapi perdarahan masih

     berlangsung, maka periksa ulang perineum, 2agina dan

    ser2iks apakah terjadi laserasi. ika demikian, segera

    lakukan penjahitan untuk menghentikan perdarahan.

    • ika uterus tidak berkonteraksi dalam waktu * menit,

    ajarkan keluarga untuk melakukan kompresi bimanual

    kemudia lakukan langkah-langkah penatalaksanaan atonia

    uteri selanjutnya minta keluarga untuk mulai menyiapkan

    rujukan. Alasan : atonia uteri sering kali bias di atasi

    dengan #$I , jika #$I tidak berhasil dalam * menit di

     perlukan tindakan-tindakan lain

    " $erikan 7," mg ergometrin I/ atau misoprostol +77-1777 mg

    >rectal. angan berikan ergometrin kepada ibu dengan hipertensi

    karena egrometrin dapat menaikan tekanan darah.

    % 9unakan jarum berdiameter besar 0ukuran 1+ atau 1, psang in)use

    dan berikan *77 cc ringer laktak yang mengandung "7 unit

    oksitosin.& Pakai sarung tangan steril atau desin)eksi tingkat tinggi dan ulangi

    #$I.

    * ika uterus tidak berkonteraksi dalam waktu 1 " menit, segera

    rujuk ibu karena hal ini bukan atonia uteri sederhana. Ibu

    12

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    13/25

    mebutuhkan tindakan gawat darurat di )asilitas kesehatan rujukan

    yang mapu melakukan tindakan operasi dan tran)usi darah.

    + 3ambil membawa ibu ke tempat rujukan, teruskan tindakan #$I

    dan in)use cairan hingga ibu itu tiba di tempat rujukan.a. In)use *77 ml pertama di habiskan dalam waktu 17 menit.

     b. $erikan tambahan *77 ml perjam hingga tiba di tempat

    rujukan atau hingga jumlah cairan yang di in)uskan mencapai

    1,* liter dan kemudian lanjutkan dalam jumlah 1"* cc> jam

    c. ika cairan in)use tidak cukup, in)uskan *77 ml 0botol kedua

    cairan in)use dengan tetesan sedang dan di tambah dengan

     pemberian cairan secara oral untuk rehidrasi.

    3. $&m-res! "!manual eksternal

    1. 5etakkan satu tangan pada dinding abdomen dan dinding depankorpus uteri dan di atas simpisis pubis

    ". 5etakkan tangan lain pada dinding abdomen dan dinding belakang

    korpus uteri, sejajar dengan dinding depan korpus uteri. Bsaha

    untuk mencakup atau memegang bagian belakang uterus seluas

    mungkin

    %. /elakukan kompresi uterus dengan saling mendekatkan tangan

    depan da belakang agar pembulu dara di dalam anyama

    miyometrium dapat di jepit secara manual.

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    14/25

     persalinan sekunder. Pendarahan pospartun yang terjadi segera jrang di

    sebabkan oleh retensi potongan potongan kecil plasenta.

    Inspeksi plasenta segera setelah persalinan bayi harus menjadi tindakan

    rutin. ika ada bagian plasenta yang hilang,uterus harus di e4splorasi dan

     potongan plasenta di keluarkan.sewaktu-suwatu bagian dari plasenta 0 satu

    atau lebih lobus tertinggal,maka uterus tidak dapat berkontraksi secara e)ekti) 

    dan keadaan ini dapat menimbulkan perdarahan. !etapi mungkin saja pada

     beberapa keadaan tidak ada perdarahan dengan sisa plasenta.

    3er2iks,2agina dan perineum yang dilihat pertama kali adalah

     perlukaan,yang kedua adalah luka memar.setelah plasenta lahir,segera lihat

     bagian ser2iks apakah menganga,tebal dan lembek mungkin terjadi edema.5ihat bagian ser2iks,2agina dan perineum kemungkinan adanya laserasi.

    =obekan dalam lahir merupakan penyebab kedua tersering dari

     perdarahan pasca persalinan.=obekan dapat terjadi bersamaan dengan Antonia

    uteri.Perdarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik 

     biasanya disebabkan oleh robekan ser2iks dan 2agina.3etelah persalinan harus

    selalu dilakukan pemeriksaan 2ul2a dan perineum.

    Pemeriksaan 2agina dan ser2iks dengan sepekulum juga perlu di lakukan

    setelah persalinan :

    a. =obekan 2ul2a sebagai akibat persalinan,terutama pada seorang primipara,

     bisa timbulluka pada 2ul2a pada seorang primipara bisa timbul luka pada

    2ul2a di sekitar introitus 2agina yang biasanya tidak dalam akan tetapi

    kadang kadang bisa timbul perdarahan banyak,khususnya pada luka

    dekat klitoris.

     b. =obekan perineum terjadi paa hampir semua persalianan pertama dan

    tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. =obekan perineum

    umumnya terjadi di garis tengah dan menjadi luas apabila kepala janin

    lahir terlalu cepat,sudut arcus pubis lebih kecil dari pada biasa,kepala janin

    melewati pintu bawah panggul dengan ukuran yang lebih besardari

    14

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    15/25

    sirkum2erensia suboksipitoprekmatika atau anak dilahirkan dengn

     pembedahan 2aginal.

    !ingkatan robekan pada perineum:

    1. !ingkat 1 : hanya kulit perineum dan mukosa 2agina yang robek.

    ". !ingkat " : tingkat dua dinding belakang 2agina dan jaringan ikat yang

    menghubungkan otot-otot dia)ragma orogenitalis pada garis tengah

    terluka.

    %. !ingkat % : robekan total m.spintcher ani e4sternus dan kadang-kadang

    didnding depan rectum

    Pada persalinan yang sulit dapat pula terjadi kerusakan dan

     peregangan m.puborectalis kanan dan kiri serta hubuganya di garis tengah.#ejadian ini melemahkan dia)ragma pel2is dan menimbulkan predishposisi

    untuk terjadinya prolapses uteri

    c. Perlukaan 'agina

    Perlukaan 2agina yang tidak berhubungan dengan muka perineum

     jarang dijumpai. #adang ditemukan setelah persalinan biasa, tetapi lebih

    sering terjadi sebagai akibat ekstraksi dengan cunam, terlebih apabila

    kepala janin harus diputar.

    =obekan terdapat pada dinding lateral dan baru terlihat pada

     pemeriksaan speculum. =obekan atas 2agina terjadi sebagai akibat

    menjalarnya robekan ser2iks.

    Apabila ligamentum lantum terbuka dan cabang-cabang arteri uterine

    terputus,dapat timbul perdarahan yang banyak. Apabila perdarahan tidak 

    dapat diatasi,dilakukan laparatomi dan pembekuan pembukaan ligamentum

    lantum. ika tidak berhasil maka di lakukan pengikatan arteri hipogastika.

    d. #olpaporeksis

    Adalah robekan melintang atau miring pada bagian atas 2agina. 6al ini

    terjadi apabila pada persalinan yang disprotorsi se2alopel2ik terdapat

    renggangan segmen bahwa uterus dengan pel2iks uteri tidak terjepit antara

    15

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    16/25

    kepala janin dengan tulang panggul, sehingga tarikan keatas langsung

    ditampung oleh 2agina.

    ika tarikan ini melampaui kekuatan jaringan, terjadi robekan 2agina

     pada batas antara bagian teratas dengan bagian yang lebih bawah dan yang

    ter)iksasi pada jaringan sekitarnya.#olpaporeksis juga bisa timbul apabila

     pada tindakan per2aginam dengan memasukkan tanagn penolong ke dalam

    uterus terjadi kesalahan, dimana )undus uteri tidak ditahan oleh tangan luar 

    untuk mencegah uterus naik ke atas.

    e. Cistula

    Cistula akibat oembedahan 2aginal makin lama makin jarang karena

    tindakan 2aginal yang sulit untuk melahirkan anak banyak diganti denganseksio secarea. Cistula dapat terjadi mendadak karena perlukaan pada

    2agina yang menembus kandung kemih atau rectum, misalnya oleh

     per)orator atau alat untuk dekapitasi, atau karena robekan ser2iks menjalar 

    ke tempat-tempat tersebut.ika kandung kemih luka, urin segera keluar 

    melalui 2agina. Cistula dapat berupa )istula 2esiko2aginalis atau

    rekto2aginalis.

    ). =obekan 3er2iks

    Persalinan selalu mengakibatkan robekan ser2iks sehingga ser2ik 

    seorang multipara berbeda dari yang belum melahirkan per2aginam.

    =obekan ser2ik yang luas menimbulkan perdarahan dan dapat menjalar ke

    segmen bawah uterus.

    Apabila terjadi perdarahan yang tidak berhenti meskipun plasenta

    sudah lahir lengkap dan uterus sudah berkontraksi baik, perlu dipikirkan

     perlukaan jalan lahir, khususnya robekan ser2ik uteri.

    Apabila ada robekan ser2ik perlu ditarik keluar dengan beberapa

    cunam o2um, supaya batas antara robekan dapat dilihat dengan

     baik.Aoabila ser2ik kaku dan his kuat, ser2ik uteri dapat mengalami

    tekanan kuat oleh kepala janin, sedangkan pembukaan tidak maju.

    16

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    17/25

    Akibat tekanan kuat dan lama ialah pelepasan sebagian ser2ik atau

     pelepasan ser2ik secara sirkuler.Pelepasan ini dapat dihindarkan dengan

    sekcio secarea jika diketahui bahwa ada distosia ser2ikalis.Apabila sudah

    terjadi pelepasan ser2ik, biasanya tidak dibutuhkan pengobatan, hanya jika

    ada perdarahan, tempat perdarahan dilanjut. ika bagian ser2ik yang

    terlepas masih berhubungan dengan jaringan lain, hubungan ini sebaiknya

    diputuskan.

    3. Penjah!tan Laseras! Per!neum0 e-!s!&t&m

    Penjahitan laserasi perineum>episiotomi dilakukan segera penilaian dari

    inspeksi plasenta.Pengecekan kontraksi uterus kembali sebelum melakukan

     penjahitan harus dilakukan untuk memastikan bahwa tidak terjadi Antoniauteri yang harus memnutuhkan kompresibimanual interna.

    3ebelum penjahitan dimulai, pesiapan yang dibutuhkan harus sudah

    tersedia dan sedikit demi sedikit dilakukan perbaikan berdasarakan bentuk 

    luka.

    !ujuan dari penjahitan perineum>episiotomy adalah

    a. Bntuk mendekatkan jaringan-jaringan agar penyembuhan dapat terjadi

     b. Bntuk menghentikan perdarahan.

    !eknik penjahitan:

    a. elujur  

     b. 3atu-satu

    c. 3ubtikuler atau subkutis

    #euntungan penjahitan teknik jelujur:

    a. =asa sakit sedikit bagi ibu b. 3udah dipelajari, karena hanya melibatkan hanya satu jenis teknik 

     penjahitan saja

    c. umlah jahitan hanya sedikit

    +. Pemantauan elama $ala I

    #arena terjadi perubahan )isiologi, maka pemantauan dan penanganan

    yang dilakukan oleh tenaga medis adalah:

    a. Pemeriksaan kelengkapan plasenta dan selaput ketuban setelah kelahiran

     plasenta

    17

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    18/25

    • Periksa bagian maternal plasenta untuk memastikan kotiledon lengkap

    • Bpaya untuk menyatukan bagian-bagian yang robek atau terpisah

    untuk memastikan bahawa tidak ada bagian yang hilang

    • Periksa bagian )etal plasenta untuk memastikan tidak adanya

    kemungkinan plasenta suksenturiola.

     b. /emperhatikan jumlah darah yang keluar 

    3angat sulit untuk memperhatikan jumlah darah yang keluar secara

    tepat. $iasanya darah berampur dengan air ketuban. 3alah satu cara

    memperkirakan banyaknya darah yang keluar adalah dengan menghitung

     jumlah kain yang di pakai. Ini juga tidak tepat karena ada ibu yang

    mengganti kain ketika baru sedikit basah, sementara yang lain baru

    mengganti ketika telah benar-benar basah dengan darah.

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    19/25

    adakan pemantauan setelah persalinan. $ila tanda-tanda 2ital serta

    kontraksi uterus pada ibu bersalin dalam batas normal selama minimal

    "jam setelah persalinan, maka besar kemungkinan ia tidak akan mengalami

     bahaya perdarahan post partum setelah itu. Dengan demikan penting

    seorang penolong persalinan untuk tidak meninggalkan ibu bersalin

    sebelum memastikan bahwa tanda-tanda 2italnya dalam batas normal,

    kontraksi uterusnya baik, dan perdarahan yang keluar dalam jumlah

    normal. Penolong persalinan jika harus mengajarkan pada ibu dan keluarga

    yang mendampinginya, bagaimana cara menilai kontraksi uterus dan

    menjelaskan pula jumlah perdarahan yang bagaimana yang dianggap

     berlebihan serta tanda-tanda bahaya lain, seperti perdarahan yang sangat banyak dan bergumpal-gumpal, rasa pusing dan lemas yang berlebihan

    sebelum menolong persalinan tersebut meninggalkan ibu baru bersalin

    hanya dengan keluarganya.

    Bntuk dapat melakukan pemantauan dianjurkan tidak mengenakan

    gurita atau stagen pada ibu bersalin karena akan mempersulit saat

    melakukan pemeriksaan kontraksi uterus dan tanda-tanda perdarahan.

    Pemantauan tekanan darah, nadi, tinggi )undus uteri, kandung kemih

    kontraksi uterus dan tanda-tanda adanya perdarahan setiap 1* menit pada

     jam pertama dan setiap %7 menit pada jam kedua selama kala I'. ika

    didapatkam temuan-temuan abnormal, maka nilai kembali lebih

    sering.Disamping pemantauan hal-hal diatas, nilailah apakah ibu merasa

    nyaman, lapar atau haus atau ingin menggendong bayinya.

    $ila kandungan kemih ibu penuh, bantu ibu untuk mengosongkan

    kandung kemihnya secara spontan, penolong dapat membantu ibu dengan

    cara membasuh daerah 2ul2a menggunakan air hanagt untuk merangsang

    keinginan ibu berkemih se4ara spontan. $ila dengan cara ini ibu belum

     berhasil berkemih penolong dapat melakukan kateterisasi.

    3etelah lahinya plasenta:

    1 5akukan pemijatan uterus untuk merangsang uterus berkontraksi

    19

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    20/25

    " ;2aluasi tinggi )undus dengan meletakkan jari tangan anda secra

    melintang antar pusat dan )undus uteri. Cundus uteri harus sejajaar 

    dengan pusat atau lebih bawah misalnya jika dua jari biasa diletakkan

    di bawah pusat dan di atas )undus uteri maka disebut duajari di bawah

     pusat.

    % Perkirakan kehilangan darah secara keseluruhan& Periksa perineum dari perdarahan akti) misalnya apakah dari laserasi

    atau episiotomy

    * ;2aluasi kondisi ibu secara umum+ Dokumentasi semua asuhan dan temuan selama kala I' persalinan

    dihalaman belakang partogra) segera setelah asuhan diberikan atau

    setelah penilaian dilakukan

    ,. Asuhan #alam #ua jam -&st -artum

    1. /elanjutkan pemantauan konteraksi uterus dan perdarahan per2aginam :

    a. Dua samapai tiga kali dalam 1* menit pertama pasca persalinan

     b. 3etiap 1* menit pada satu jam pertama pasca persalinanc. 3etiap "7-%7 menit pada jam ke dua pasca persalinan

    d. ika uterus tidak berkonteraksi dengan baik melaksanakan perawatan

    yang sesuai untuk melaksana atonia uterie. ika di temukan laserasi yang memerlukan penjahitan lakukan

     penjahitan dengan anastesi local dan menggunakan tehnik yang sesuai

    ". /engajarkan pada ibudan keluarga bagaimana melakukan masase uterus

    dan memeriksa kontraksi uterus

    %. ;2aluasi kehilangan darah

    &. /emeriksa tekanan darah, nadi, dan keadaan kandung kemih setiap 1*

    menit selama satu jam pertama paca persalinan dan setia %7 menit selama

    satu jam pertama pasca persalinan dan setiap %7 menit selama jam ke dua

     pasca persalinan

    *. /emeriksa temperature tubuh ibu sekali sedtiap selama dua jam pertama

     pasca persalinan

    +. /elakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal

    . Langkahlangkah Penatalaksanaan Persal!nan $ala I 

    1 Periksa )undus uteri tiap 1* menit pada jam pertama dan setia %7 menit

     pada kjam ke dua

    20

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    21/25

    " Periksa tekanan darah,nadi,kandung kemih dan perdarahan setiap 1*

    menit pada jam pertama dan %7 menit pada jam ke dua

    % Anjurkan ibu untuk minum dan tawarkan makanan yang dia inginkan

    & $ersihkan perineum dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering

    * $iarkan ibu beristirahat+ $iarkan ibu berada di dekat neonates

    $erikan kesempatan agar ibu mulai memberikan A3I, hal ini juga dapat

    membantu kontraksi uterus.

    $ila ingin, ibu di perkenankan untuk ke kamar mandi untuk buang air 

    kecil. Pastikan bahwa ibu sudah dapat buang air kecil dalam waktu tiga

     jam pasca persalinan

    $erikan petunjuk kepada ibu atau anggota keluarga mengenai :a.

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    22/25

     bagi keduanya untuk pemberian A3I.

    /enduduki sesuatu yang

     panas

    Duduk di atas bara yang panas dapat menyebabkan

    2asodilitas, menurunkan tekanan darah ibu dan

    menambah perdarahan. uga dapat menyebabkan

    dehidrasi.

    2., Deteks! D!n! Pat&l&g! $ala I

    a. Atonia uteriAtonia uteri merupakan kegagalan miometroium untuk berkontraksi

    setelah persalinan sehingga uterus dalam keadan relaksasi penuh, melebar 

    lembek dan tidak mampu menjalankan )ungsi oklusi pembulu darah aklibat

    dari atonia uteri adalah terjadinya perdarahan

    Perdarahan pada atonia uteri ini berasal dari pembulu darah yang

    terbuka pada bekas penempelnya plasenta yang lepas sebagian atau lepas

    keseluruhan. /iometrium terdiri dari % lapisan dan lapisan tengah merupakan

     bagian yang terpenting dalam hal kontraksi untuk menghentikan perdarahan

     pasca persalinan./iometrium lapisan tengah tersusun sebagai anyaman dan di tembus

    oleh pembulu darah. /asing-masing serabut mempunyai dua buah

    lengkungan sehingga tiap-tiap duah buah serabut kira-kira berbentuk angka .3etelah partus, dengan adanya susunan otot seperti tersebut di atas, jika

    otot berkontraksi akan menjepit pembulu darah ketidak mampuan

    miometrium untuk berkotraksi ini akan menyebabkan terjadinya perdarahan

     pasca persalinan.

    Atonia uteri merupakan penyebabterserin dari perdarahan oasca

     persalinan. 3ekitar *7-+7 ? perdarahan pasca persalinan disebabkan oleh

    atonia uteri. Cactor-)aktor predisposisi atonia uteri antara lain :1. 9randa multi para

    ". Bterus yang terlalu regang 0 hidramnion,hamil ganda, anak sangat besar 

    0 $$ lebih dari & ribu gram %. #elainan uterus 0 uterus bicornis, miomauteri, bekas oprasi

    22

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    23/25

    &. Plasenta pre2ia dan solution plasenta 0 perdarahan ante partum *. Partus lama 0 e4hausted mother

    +. Partus precipitates

    . 6ipertensi dalam kehamilan 0 gastosis

    . In)eksi uterus anemi berat. Penggunaan oksitosin yang berlebihan dalam persalinan 0 induksi partus

    17. =iwayat PP6 sebelumnya atau riwayat plasenta manual

    11. Pimpinan kala tiga yang salah, dengan memijit-mijit dan mendorong-

    dorong uterus sebelum plasenta terlepas

    1". IBCD yang sudah lama, penyakit hati enboli air ketuban 0koagulopati

    1%. !indakan operati) dengan anastesi umum yang terlalu dalam

    Penanganan at&n!a uter! a!tu 4

    1. /asase uterus dan pemberian utero tonika 0 in)use oksitosin 17 IB dalam

    *77 mili dekstrose * ?, 1 ampul ;rgometrin I', yng dapat diulang &jam

    kemudian, suntikan prostaglandin.". #ompresi bimanual jika tindakan poin 1 tidak memberikan hasil yang

    diharapkan dalam waktu yang singkat, perlu dilakukan kompresi bimanual

     pada uterus. !angan kiri penolong dimasukkan ke dalam 2agina dan

    sambil membuat kepalan diletakkan pada 2orniks anterior 2agina. !angan

    kanan diletakkan pada perut penderita dengan memegang )undus uteri

    dengan telapak tangan dan ibu jari di depan serta jari-jari lain dibelakang

    uterus. 3ekarang korpus uteri terpeganag dengan antara dua tanagan

    tangan kanan melaksanakan massage pada uterus dan sekalian

    menekannya terhadap tangan kiri.

    %. !ampon utero-2aginal secara lege artis, tampon diangkat "& jam

    kemudian. !indakan ini sekarang oleh banyak dokter tidak dilakaukan lagi

    karena umumnya dengan usaha-usaha tersebut diatas pendarahan yang

    disebabkan oleh atonia uteri sudah dapat di atasi. 5agi pula dikhawatirkan

     bahwa pemberian tamponade yang dilakukan dengan teknik yang tidak 

    sempurna tidak menghindarkan pendarahan dalam uterus di belakang

    tampon. !ekananan tampon pada dinding uterus menghalangi pengeluaran

    darah dari sinus yang terbuka: selain itu tekanan tersebut menimbulkan

    rangsangan pada miometrium untuk berkontraksi.

    &. !indakan Eperati) 

    23

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    24/25

    !indakan operati) dilakukan jika upaya-upaya di atas tidak dapat

    menghentikan perdarahan. !indakan operati) yang dilakukan adalah:

    a 5igasi arteri uterine

     b 5igasi arteri hipogastrica dan arteri uterine, dilakukan untuk yang

    masih mengingginkan anak 

    c 6isterektomi

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 $es!m-ulan

    3.2

    24

  • 8/18/2019 Isi Askeb Kala III & IV

    25/25

    DA%TAR PUTA$A

    Ai @eye =ukiyah dkk 0"77. Asuhan #ebiodan II 0Persalinan . akarta : !rans In)o

    /edia

    3ai)udin, Abdul $ari. 0"77". Ilmu #ebidanan. akarta : @$P3P,

    A))andi, $iran, dkk, 0"77, Asuhan Persalinan Formal, Asuhan ;ssensial Persalinan

    0;disi =e2isi, akarta : aringan Fasional Pelatihan #linik