ipt tgs mandiri.doc

7/25/2019 ipt tgs mandiri.doc

1/18

Nazza R Ramdhagama1102014190

Sasbel

LI 1 MM MALARIA LO 1.1 Defnisi 1.2 Etilgi 1.! "lasif#asi 1.4 E$idemilgi 1.% &atgenesis

1.' Mani(estasi "lini# 1.) "m$li#asi 1.* Diagnsis 1.9 &enatala#sanaan 1.10 &embe+antasan

LI 2 MM N,AM-" ANO&ELES LO 2.1 M+(lgi 2.2 Da/+ id/$

2.! abitat em$at &e+ind/#an


2/18

LI MM MALARIA

LO 1.1 Defnisi

Malaria adalah penyakit demam infeksi yang endemik di banyak daerah

beriklim hangat di dunia, disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium, yang

merupakan parasit pada sel darah merah; malaria ditularkan oleh nyamuk

Anopheles dan ditandai dengan adanya serangan menggigil, demam, dan

berkeringat, yang terjadi dalam interval yang bergantung pada waktu yang

diperlukan untuk berkembangnya generasi baru parasit didalam tubuh.

(Dorland,2!!"

1.2 Etilgi

Malaria disebabkan oleh parasit sporozoa Plasmodium yang ditularkan melalui

gigitan nyamuk #mopheles betina infektif. $ebagian besar nyamuk mengigit pada

waktu senja atau malam hari, pada beberapa jenis nyamuk pun%ak gigitannya adalah

tengah malam sampai fajar. $elain melalui gigitan nyamuk, malaria dapat menjangkiti

orang lain melalui bawaan lahir dari ibu ke anak, yang disebabkan pada kelainan

sawar plasenta yang menghalangi penularan infeksi vertikal. Metode penularanlainnya adalah dengan jarum suntik misalnya ketika transfusi darah dan parasit

langsung memasuki siklus eritrositer. (&idoyono,2!!"

1.! "lasif#asi

Malaria 'ertiana Disebabkan oleh plasmodium viva), dimana penderita

merasakan demam mun%ul setiap hari ketiga. Merupakan penyebab kira*kira

+- kasus malaria pada manusia

Malaria uartana Disebabkan oleh /lasmodium Malarie, penderitamerasakan demam setiap hari keempat. Menyebabkan kira2 0- malaria di

dunia

Malaria 'ropi%a disebabkan oleh /lasmodium fal%iparum, merupakan

malaria yang paling patogenik dan sering berakibat fatal, karena dapat

menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti %erebral malaria (malaria

otak", anemia berat, gagal ginjal akut, perdarahan, sesak nafas dll.

Mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian

otak bahkan memasuki fase koma dan kematian mendadak

Malaria /ernisiosa disebabkan oleh plasmodium ovale. Malaria jenis ini

jarang sekali dijumpai, umunya banyak di afrika dan pasifik barat


3/18

1.4 E$idemilgi

1nfeksi malaria menyebar pada lebih dari ! negara di benua #frika, #sia,

#merika (bagian $elatan" dan daerah %eania dan kepulauan 3aribia. 4ebih dari

!,5 triliun manusia terpapar oleh malaria dengan dugaan morbilitas 2* jta

dan mortalitas lebih dari ! juta pertahun. 6eberapa daerah yang bebas malaria

yaitu #merika $erikat, 3anada, Megara di 7ropa (ke%uali 8usia", 1srael,

$ingapura, 9ongkong, :apan, 'aiwan, orea, 6runei dan #ustralia.


4/18

1.% &atgenesis

!. $iklus aseksual (s%hizogoni" di dalam tubuh vertebrata (termasuk manusia"

2. $iklus seksual (sporogoni" di dalam tubuh nyamuk.

$%hizogoni

$porozoit infektif dari kelenjar ludah nyamuk #nopheles dimasukkan ke

dalam aliran darah hospes vertebrata A manusia.

Dalam menit, sporozoit memasuki sel parenkim hati dan memulai stadium

eksoeritrositer.

Dalam sel hati sporozoit berkembang menjadi s%hizont, ke%uali sebagian

parasit yang tidak berkembang akan mengalami masa B tidur B (dormant" dan

disebut sebagai hipnosoit yang sewaktu*waktu dapat berkembang menjadi

aktif. $%hizont matang dalam sel hati akan membelah, menyebabkan si penderita

demam dan mengeluarkan merozoit.

Merozoit hati memasuki eritrosit dan mulai berjalan stadium eritrositer.

Merozoit dalam eritrosit berkembang menjadi bentuk tropozoit.

'ropozoit berkembang menjadi s%hizont, yang bila telah matang akan pe%ah

dan mengeluarkan merozoit

$ebagian merozoit akan mengalami fagositosis, sebagian lagi akan memasuki

eritrosit lain dan mengulang siklus s%hizogoni, sementara sebagian lainnya

lagi akan memasuki eritrosit tetapi tidak membentuk s%hizont melainkan

membentuk gametosit

$porogoni

Cametosit dalam eritrosit akan masuk ke tubuh nyamuk bersamaan saat

nyamuk menggigit manusia yang terinfeksi /lasmodium.

Mikrogametosit matang akan mengeluarkan filament yang aktif dan bisa

membuahi makrogametosit dan menghasilkan zigot.

Dalam waktu !2 2+ jam setelah nyamuk menghisap darah, zigot menjadi

ookinet yang dapat menembus dinding lambung berkembang menjadi ookista.

Di dalam ookista dibentuk ribuan sporozoit.

$aat ookista pe%ah, sporozoit keluar dan akan menuju ke seluruh bagian tubuh

nyamu termasuk menembus kelenjar liurnya

6ila nyamuk menggigit manusia, sporozoit masuk ke tubuh manusia dan

dimulailah siklus s%hizogoni.

1.' Mani(estasi "lini#


5/18

Malaria sebagai penyebab infeksi yang disebabkan oleh Plasmodium

mempunyai gejala utama yaitu demam. Demam yang terjadi diduga berhubungan

dengan proses skizogoni (pe%ahnya merozoit atau skizon", pengaruh C/1 (Glycosyl

Phosphatidylinositol" atau terbentuknya sitokin atau toksin lainnya. /ada beberapa

penderita, demam tidak terjadi (misalnya pada daerah hiperendemik" banyak orang

dengan parasitemia tanpa gejala. Cambaran karakteristik dari malaria ialah demamperiodi%, anemia dan splenomegali. (Mansyor # dkk, 2!"

Manifestasi umum malaria adalah sebagai berikut

!. Masa inkubasi

Masa inkubasi biasanya berlangsung E*0 hari tergantung dari spesies parasit

(terpendek untukP. falciparum dan terpanjanga untukP. malariae", beratnya infeksi

dan pada pengobatan sebelumnya atau pada derajat resistensi hospes. $elain itu juga

%ara infeksi yang mungkin disebabkan gigitan nyamuk atau se%ara induksi (misalnya

transfuse darah yang mengandung stadium aseksual". (9arijanto /.


6/18

/.viva)

$indrom prodromal sakit kepala, nyeri punggung, mual, dan malaise umum.Demam tidak teratur pada 2*+ hari pertama, kemudian menjadi intermitten

dengan perbedaan yang nyata pada pagi dna sore hari, mulai jelas dengan

stadium menggigil, panas, dan berkeringat yang klasik. $uhu badan ?+,53.

Mual dan muntah, pusing, mengantuk atau gejala lain akibat iritasi serebral

dapat terjadi tapi hanya berlangsung sementara.

/. Malariae

Cambaran klinis pada serangan pertama mirip malaria viva). $erangan demam

lebih teratur dan terjadi pada sore hari. $plenomegali dapat men%apai ukuran

besar. /arasitemia asimtomatik tidak jarang dan menjadi masalah pada donor

darah untuk transfuse. /. vale

Cejala klinis malaria ovale mirip malaria viva). $erangannya sama hebat

tetapi penyembuhan sering se%ara spontan dan relapsnya lebih jarang.

/. Fal%iparum

*!- dan 2- merupakan kasus yg fatal. Malaria dengan

komplikasi umumnya di golongkan sebagai malaria berat yang menurut &9 digolongkan sebagai infeksi plasmodium fal%iparum dengan ! atau lebih komplikasi

sebagai berikut

!. Malaria serebal (%oma"

Gang tidak di sebabkan oleh penyakit lain atau lebih dari menit setelah

serangan kejang penurunan kesadaran harus di lakukan penilaian berdasarkan

C$3 ialah di bawah 0 atau eual dengan keadaan klinis soporous. $ebagian

penderita terjadi ganguan kesadaran yang lebih ringan seperti apati somonolen

delirium dan perubahan tingkah laku,k ejang kaku kuduk dan hemiparese

dapat terjadi walau %ukup jarang. Dalam pemeriksaan divergen, pupil ukuran

normal dan reaktif, funduskopi normal atau dapat terjadi pendarahan

,sedangkan anal refle) dapat hilang. eadaan ini sering di sertai dengan


7/18

hiverpentilasi. 4ama koma pada orang dewasa 2* hari dan pada anak ! hari.

Diduga pada malaria serebral terjadi sumbatan kapiler pembuluh darah otak

sehingga terjadi anoksia otak. $umbatan tersebut terjadi karena eritrosit yng

mengandung parasit sulit melalui pembuluh kapiler proses sitoaderensi dan

sekuekstrasi parasit.

2. Cagal ginjal

elainan fungsi ginjal pada penderita orang dewasa. elainan ini dapat pre

renal karena dehidrasi dan hanya >*!- di sebabkan oleh nekrosis tubulus

akut. Canguan ini diduga karena anoksia karena penurunan aliran darah ke

ginjal akibat sumbatan kapiler sebagai akibat penurunan filtrasi pada

glomerulus. $e%ara klinis dapat terjadi fase oliguria atau pun poliuria.

/emeriksaan urin yang di perlukan yaitu urin mikroskopik, berat jenis urin ,

natrium, kalium, ureum, kreatinin, analisa gas darah ,produksi urin. 6eberapa

resiko yang dapat menyebabkan Cagal Cinjal #kut adalah hiperparasitemia ,

hipotensi, ikterus, hemoglobinuri. dan ditandai dengan penurunan kesadaran

berupa apatis, disorientasi, somnolen, stupor, spoor, koma.dan terdapatganguan metabolism seperti asidosis, hipoglikemia, terjadi karena proses

patologis.

. elainan hati (Malaria biliosa"

:aundi%e atau ikterus di jumpai pada infeksi malaria falsiarum.

+. 9ipoglikemia

eadan terminal pada binatang sebagai malaria berat. 9al ini di sebabkan

karena kebutuhan metaboli% dari parasit telah menghabiskan %adangan

glikogen dalam hati. 9ipoglikemia dapat tanpa gejala pada penderita dengan

keadan umum yang berat artaupun penurunan kesadaran. /enyebab

hipoglikemi karena pemberian terapi kina yg bnyak, kegagalan

glukogeneogenesis pada penderita dengan ikterik, hiperparasitemia oleh

karena parasit mengkonsumsi karbohidrat, dan pada malaria tanpa komplikasi

hipoglikemia dapat terjdi dan sulit di obati se%ara konvensionil karena

hipoglikemia yg persisten karena hiperinsulinemia akibat kina.

>. 6la%kwater Fever (Malaria 9aemoglobinuria"

$uatu syndrome dengan gejala dengan karakteristik serangan akut, menggigil,

demam, hemolisis, intravas%ular, hemoglubinuri, dan gagal ginjal. 'erjadi

karena p.fal%ifarum yang tidak imun yang beulang*ulang dapat terjadi padapenderrita tanpa kekurangan ansim C*5*/D dan parasit falsifarum atau pun

dengan penderita kekurangan C*5*/D yg biasanya disebabkan pemberian

/rimakuin.

5. Malaria #lgid

'erjadi syok paskular ditandai dengan hipotensi, perubahan pertahan perifer

dan berkurangnya ferfusi jaringan, gambaran klinik berupa perasaan dingin,

basah kulit, temperatur rektal tinggi, kulit tidak elasti%, pu%at pernapasan

dangkal, nadi %epat, tekanan darah turun, tekanan sistolik tidak teratur sering

dikaitkan dengan septisemia gram negative.

0. e%enderungan pendarahan


8/18


9/18

Melalui pemeriksaan darah tepiini dapat dilihat jenis plasmodium dan

stadiumnya serta kepadatan parasitnya. epadatan parasit dapat dilihat

dengan dua %ara yaitu semi kuantitatif dan kuantitatif.

b" 'es diagnostik %epat (8D'"

Metode ini mendeteksi adanya antigen malaria dalam darah dengan

%ara imunokromatografi. Dibandingkan uji mikroskopis, tes inimempunyai kelebihan yaitu hasil pengujian dengan %epat dapat

diperoleh, tetapi lemah dalam hal spesifisitas dan sesitivitasnya.

c. Tes Antigen : p-f test

Gaitu mendeteksi antigen dariP.falciparum (Histidine Rich Protein II). Deteksi sangat

%epat hanya *> menit, tidak memerlukan latihan khusus, sensitivitasnya baik, tidak

memerlukan alat khusus. Deteksi untuk antigen vivaks sudah beredar dipasaran yaitu

dengan metode 13'. 'es sejenis dengan mendeteksi laktat dehidrogenase dari

plasmodium (p4D9" dengan %ara immunochromatographic telah dipasarkan dengan

nama tes /'1M#4. ptimal dapat mendeteksi dari *2 parasitAul darah dan dapatmembedakan apakah infeksiP.falciparum atauP.vivax.$ensitivitas sampai @> - dan

hasil positif salah lebih rendah dari tes deteksi 98/*2. 'es ini sekarang dikenal

sebagai tes %epat (8apid test".

d. Tes Serologi

'es serologi mulai diperkenalkan sejak tahun !@52 dengan memakai tekhnik indirect

fluorescent antiody test. 'es ini berguna mendeteksi adanya antibody spe%ifi%

terhadap malaria atau pada keadaan dimana parasit sangat minimal. 'es ini kurang

bermanfaat sebagai alat diagnosti% sebab antibody baru terjadi setelah beberapa hari

parasitemia. Manfaat tes serologi terutama untuk penelitian epidemiologi atau alat uji

saring donor darah. 'iter ? !2 dianggap sebagai infeksi baru ; dan test ? !2

dinyatakan positif . Metode*metode tes serologi antara lain indirect

haemagglutination test! immunoprecipitation techni"ues! 741$# test! radio#

immunoassay.

e Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction)

/emeriksaan ini dianggap sangat peka dengan tekhnologi amplifikasi D


10/18

6erdasarkan kerjanya pada tahapan perkembangan plasmodium, antimalaria

dibedakan atas skizontosid jaringan dan darah; gametosid dan sporontosid.

Dengan klasifikasi ini antimalaria dipilih sesuai dengan tujuan pengobatan.

1. Skizontosid jaringan dan darah

A. Skizontosid darah, bekerja terhadap merozoit pada eritrosit (fase

eritrosit". $kizontosid digunakan untuk mengendalikan serangan

klinik. bat ini bekerja terhadap merozoit di eritrosit (fase

eritrosit". Dengan demikian tidak terbentuk skizon baru dan tidak

terjadi penghan%uran eritrosit yang menimbulkan gejala klinik.

3ontoh obat dari golongan ini yaitu

klorokuin,

kuinin,

meflokuin,

halofantrin, dan

artemisinin.

. Skizontosid jaringan, bekerja pada skizon yang baru memasuki

jaringan hati. $ehingga, tahap infeksi eritrosit dapat di%egah dan

transmisi lebih lanjut dapat dihambat. 3ontoh obat pirimetamin

dan primakuin.


11/18

emoprofilaksis terhadapP. vivaxadalah pemberian klorokuin

dengan dosis >mgAkg66 setiap minggu.bat tersebut diminum

! minggu sebelum masuk ke daerah endemik sampai + minggu

setelah kembali. Dianjurkan tidak menggunakan klorokuin

lebih dari *5 bulan

*. Pengo'atan ACT

&9 telah resmi menetapkan obat #3' (#rtemisinin base

3ombination 'herapy" sebagai pengobatan malaria. Colongan artemisinin

(#8'" dipilih sebagai obat utama karena efektif dalam mengatasi

/lasmodium yang resisten dengan pengobatan. #rtemisinin (#8'" juga

bekerja membunuh /lasmodium dalam semua stadium termasuk

gametosit. #8' juga efektif untuk terhadap spesies,P. falciparum,P. vivax,

dan lain*lain.

/81M#=1< 48=1 mgAhari I

ototoksisitas dan retinopati yg

menetap;

Dosis tinggi parenteral I

toksisitas system kardiovaskular;

lorokuin parenteral sebaiknyadiberikan dgn %ara infus lambat


12/18

atau 1M dan $ dosis ke%il.

ontraindikasi /ada penyakit sistemik berat (artritis

rheumatoid dan lupus eritematosis";

tdk bersamaan obat yg menimbulkan

hemolisis dan depresi sumsumtulang; tdk dianjurkan utk wanita

hamil

/enyakit hati, gangguan sal.

%erna, neurologi%, dan darah yg

berat; defisiensi C5/D I

hemolisis; klorokuinJ fenilbutazon I dermatitis;

klorokuin J meflokuin I risiko

kejang

Dosis * /rimakuin fosfat tablet setara dgn

!> mg basa.

* /rofilaksis terminal primakuin !>

mgAhari selama !+ hari sebelum atau

sesudah dari daerah endemik.

* /enyembuhan radikal /.viva) dan

/. ovale setelah serangan akut,

hari diberi klorokuin, hari ke + dgn

dosis !> mgAhari selama !+ hari.

* /enggunaan primakuin jangka

lama hrs dihindari krn toksik,

* garam klorokuin fosfat tablet

2> dan > mg

Malaria

* Dosis awal ! mgAkg66

klorokuin basa;

/ada 5, !2, 2+, dan 5 jam

selanjutnya dosis > mgAkg66

sampai dosis total mgAkg66

dlm 2 hari

Pencegahan

#. er'asis +as,arakata. /ola perilaku hidup bersih dan sehat (/96$" masyarakat harus selalu ditingkatkan

melalui penyuluhan kesehatan , pendidikan kesehatan, diskusi kelompok maupun

melalui kampanye masal untuk mengurangi tempat sarang nyamuk (pemberantasan

sarang nyamuk, /$


13/18

d. Menggunakan kelambu yang mengandung insektisida (insecticide#treated

mos"uito net! 1'mgAkg66Aminggu dan proguanil

mgAkg66Ahari untuk daerah yang masih sensitive klorokuin

%. Meflokuin >mgAkg66Aminggu diberikan pada bulan keempat kehamilan

untuk daerah dimana plasmodiumnya resisten terhadap klorokuin.

d. /rofilaksis dengan doksisiklin tidak diperbolehkan.

+. 1nformasi tentang donor darah

3alon donor yang datang ke daerah endemi% dan berasal dari daerah nonendemik

serta tidak menunjukkan keluhan dan gejala klinis malaria, boleh mendonorkandarahnya selama 5 bulan sejak dia datang. 3alon donor tersebut, apabila telah diberi

pengobatan profilaksis malaria dan telah meneteap di daerah itu 5 bulan atau lebih

serta tidak menunjukkan geaka klinis, maka diperbolehkan menjadi donor selama

tahun. 6anyak penelitian melaporkan bahwa donor dari daerah endemi% malaria

merupakan sumber infeksi.

1.10 &embe+antasan

Cerakan berantas kembali malaria (Cebrak Malaria" merupakan bentuk oprasional

dari 8oll 6a%k Malaria (86M". Cerakan ini dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan tiap orang dalam mengatasi penyakit malaria untuk mewujudkan

lingkungan yang terbebas dari penularan malaria melalui penanggulangan yang

bermutu untuk menurunkan kesakitan dan kematian. /rogram pemberantasan malaria

yang saat ini dilakukan di 1ndonesia

!. Diagnosis awal dan pengobatan yang tepat

2. /rogram kelambu dengan insektisida

. /enyemprotan

+. /engawasan deteksi aktif dan pasif

>. $urvei demam dan pengawasan migrant

5. Deteksi dan %ontrol epidemi%


14/18

0. 4angkah*langkah lain seperti larva %iding (merupakan kegiatan

penyemprotan rawa*rawa yang potensial sebagai tempat perindukan

nyamuk malaria"

E. /eningkatan kemampuan masyarakat (%apa%ity building".

41 2 MM


15/18

2.2 Da/+ hid/$

=ntuk kelangsungan kehidupan nyamuk diperlukan air, siklus hidup nyamuk

akan terputus. 'ingkatan kehidupan yang berada di dalam air ialah telur.

jentik, kepompong. $etelah satu atau dua hari telur berada didalam air, maka

telur akan menetas dan keluar jentik. :entik yang baru keluar dari telur masih

sangat halus seperti jarum. Dalam pertumbuhannya jentik anopheles

mengalami pelepasan kulit sebanyak empat kali. &aktu yang diperlukan untuk

pertumbuhan jentik antara E*! hari tergantung pada suhu, keadaan makanan

serta spe%ies nyamuk. Dari jentik akan tumbuh menjadi kepompong (pupa"yang merupakan tingkatan atau stadium istirahat dan tidak makan. /ada

tingkatan kepompong ini memakan waktu satu sampai dua hari. $etelah %ukup

waktunya, dari kepompong akan keluar nyamuk dewasa yang telah dapat

dibedakan jenis kelaminnya. $etelah nyamuk bersentuhan dengan udara, tidak

lama kemudian nyamuk tersebut telah mampu terbang, yang berarti

meninggalkan lingkungan berair untuk meneruskan hidupnya didarat atau

udara. Dalam meneruskan keturunannya.


16/18

2.! &e+ila#/ e+#embang ia#.


17/18

yang berair, tepi sungai pada

musim kemarau, kolam atau

kali yang berbatu di hutan

atau daerah pedalaman

kandang"

5. #n. 4etifer

#ir tergenang (tahan hidup

ditempat asam" terutamadataran pinggir pantai

#ntropofilik ? zoofilik

'it bagian bawah atap diluar rumah

0. #n. Farauti

ebun kangkung, kolam,

genangan air dalam perahu,

genangan air hujan, rawa*

rawa dan saluran air

#ntropofilik ? zoofilik

7ksofagikmengigit malam

'it di dalam dan diluar

rumah

E. #n. pun%tulatus

#ir di tempat terbuka dan

terkena sinar matahari, pantai

(pada musim penghujan", tepi

sungai

#ntrofopolik ? zoofilik

Mengigit malam

'it di dalam rumah

@. #n. 4odlowi$ungai di daerah

pergunungan #ntropofilik ?? zoofilik

!. #n. oliensis

6ekas jejak roda kendaraan,

lubang* lubang di tanah yang

berisi air, saluran* saluran,

kolam, kebun kangkung dan

rawa* rwa tertutup

#ntropofilik ?? zoofilik

Mengigit malam

'it di dalam rumah

!!. #n.


18/18

di dataran tinggi

ipt tgs mandiri.doc

Documents