inventarisasi vegetasi pada daerah rawan kebakaran …

8
JURNAL Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol.7 No.1 Juli 2021 49-56 INVENTARISASI VEGETASI PADA DAERAH RAWAN KEBAKARAN DI DESA LUKUN, TEBING TINGGI TIMUR, KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI, PROVINSI RIAU Vegetation Inventory in Fire Prone Areas in Lukun Village, Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti Regency, Riau Province Oleh: Meyla Suhendra 1 , Nur Suhada 2 , Perijal Chandra Damanik 2 , Dinda Kurnia Shafitri 3 , Khairuniah 3 1 Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau, Jl. HR. Soebrantas 12,5, Pekanbaru, Riau 2 Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau. 3 Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau, [email protected] Diterima 27-06-2021, direvisi 21-07-2021, disetujui 28-07-2021 ABSTRAK Lukun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Pulau Meranti, Provinsi Riau. Umumnya masyarakat Lukun bermata pencaharian sebagai petani Karet, Sagu dan nelayan. Analisis vegetasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi area kebakaran lahan. Metode ini disebut Analisis Vegetasi dan biasa digunakan dalam menganalisis kondisi suatu lahan berdasarkan jenis tanaman yang ditemukan. Secara umum komponen tumbuhan yang terdiri dari vegetasi adalah perdu, epifit, paku-pakuan, palem, sulur, herba dan pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah rawan kebakaran hingga daerah terbakar didominasi oleh semak belukar rawa. Di berbagai daerah, terutama di hutan desa didominasi oleh tumbuhan berkayu. Daerah ini termasuk dalam kategori rawan kebakaran rendah. Kata kunci: kebakaran lahan, vegetasi, Lukun, Provinsi Riau ABSTRACT Lukun is a villagelocated in Tebing Tinggi Timur District, Kepulauan Meranti Regency, Riau Province. Generally, Lukun community live as rubber and sago farmers and fisherman. The aim of vegetation analysis in this study is to identify burned area. This method is commonly used in analyzing the condition of a land based on plant species found in the area. In general, the vegetation consist is shrubs, epiphytes, ferns, palm, vines, herbs and trees. The result showed that fire prone area and burned area are dominated by wet shrubs. Meanwhile other areas, especially in village forest was dominated by woody plants. This area was categorized as low risk fire prone area. Keywords: land fire, vegetation, Lukun, Riau province I. PENDAHULUAN Lahan gambut sangat berperan penting sebagai pengendali iklim global karena dapat menyimpan dan menyerap karbon. Stok karbon dari lahan gambut diestimasi mencapai 57 Gt C untuk Indonesia dan 9 Gt C untuk Malaysia (Hooijer et al. 2010). Lahan gambut tropis memiliki luas sekitar 440 000 km2 (~10% dari luas lahan gambut global), dimana 69%-nya terdapat di Asia Tenggara. Indonesia memiliki luas lahan gambut tropis tertinggi di Asia Tenggara, sekitar 4.78 juta ha tersebar di Kalimantan (Page et al. 2011). Seiring dengan meningkatnya aktivitas manusia dalam pemanfaatan hutan dan lahan, gambut di Indonesia sering mengalami gangguan. Gangguan tersebut adalah peristiwa http://doi.org/10.20886/jped.2021.7.1.49-56

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INVENTARISASI VEGETASI PADA DAERAH RAWAN KEBAKARAN …

JURNAL Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol.7 No.1 Juli 2021 49-56

INVENTARISASI VEGETASI PADA DAERAH RAWAN KEBAKARANDI DESA LUKUN, TEBING TINGGI TIMUR,

KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI, PROVINSI RIAU

Vegetation Inventory in Fire Prone Areas in Lukun Village, Tebing Tinggi Timur,Kepulauan Meranti Regency, Riau Province

Oleh:Meyla Suhendra1, Nur Suhada2, Perijal Chandra Damanik2,

Dinda Kurnia Shafitri3, Khairuniah3

1Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau,Jl. HR. Soebrantas 12,5, Pekanbaru, Riau

2Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau.3Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau,

[email protected]

Diterima 27-06-2021, direvisi 21-07-2021, disetujui 28-07-2021

ABSTRAK

Lukun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Pulau Meranti,Provinsi Riau. Umumnya masyarakat Lukun bermata pencaharian sebagai petani Karet, Sagu dan nelayan. Analisisvegetasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi area kebakaran lahan. Metode ini disebut AnalisisVegetasi dan biasa digunakan dalam menganalisis kondisi suatu lahan berdasarkan jenis tanaman yang ditemukan.Secara umum komponen tumbuhan yang terdiri dari vegetasi adalah perdu, epifit, paku-pakuan, palem, sulur, herba danpohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah rawan kebakaran hingga daerah terbakar didominasi oleh semakbelukar rawa. Di berbagai daerah, terutama di hutan desa didominasi oleh tumbuhan berkayu. Daerah ini termasukdalam kategori rawan kebakaran rendah.

Kata kunci: kebakaran lahan, vegetasi, Lukun, Provinsi Riau

ABSTRACT

Lukun is a villagelocated in Tebing Tinggi Timur District, Kepulauan Meranti Regency, Riau Province.Generally, Lukun community live as rubber and sago farmers and fisherman. The aim of vegetation analysis in thisstudy is to identify burned area. This method is commonly used in analyzing the condition of a land based on plantspecies found in the area. In general, the vegetation consist is shrubs, epiphytes, ferns, palm, vines, herbs and trees. Theresult showed that fire prone area and burned area are dominated by wet shrubs. Meanwhile other areas, especially invillage forest was dominated by woody plants. This area was categorized as low risk fire prone area.

Keywords: land fire, vegetation, Lukun, Riau province

I. PENDAHULUAN

Lahan gambut sangat berperan pentingsebagai pengendali iklim global karena dapatmenyimpan dan menyerap karbon. Stokkarbon dari lahan gambut diestimasi mencapai57 Gt C untuk Indonesia dan 9 Gt C untukMalaysia (Hooijer et al. 2010). Lahan gambuttropis memiliki luas sekitar 440 000 km2

(~10% dari luas lahan gambut global), dimana69%-nya terdapat di Asia Tenggara. Indonesiamemiliki luas lahan gambut tropis tertinggi diAsia Tenggara, sekitar 4.78 juta ha tersebar diKalimantan (Page et al. 2011).

Seiring dengan meningkatnya aktivitasmanusia dalam pemanfaatan hutan dan lahan,gambut di Indonesia sering mengalamigangguan. Gangguan tersebut adalah peristiwa

http://doi.org/10.20886/jped.2021.7.1.49-56

Page 2: INVENTARISASI VEGETASI PADA DAERAH RAWAN KEBAKARAN …

JURNAL Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol.7 No.1 Juli 2021 49-56

kebakaran. Kebakaran lahan gambut lebihberbahaya dibandingkan kebakaran pada lahankering (tanah mineral). Selain kebakaranvegetasi di permukaan, lapisan gambut jugaterbakar dan bertahan lama, sehinggamenghasilkan asap tebal akibat terjadipembakaran tak-sempurna (Limin 2006).

Desa Lukun merupakan sebuah desayang berada di Provinsi Riau. Desa ini terletakdi Kecamatan Tebing Tinggi Timur,Kabupaten Kepulauan Meranti. Hutan rawagambut yang terdapat di desa Lukun cukuplebat dengan tingkat keanekaragaman hayatiyang tinggi. Secara umum perekonomianmasyarakat di Desa Lukun berasal dariperkebunan karet, perkebunan sagu, dannelayan. Gambut di desa Lukun mengalamikebakaran dalam dua tahun terakhir, yaitupada tahun 2018 dan 2019. Kebakaranmenyebabkan perubahan tutupan lahanmaupun jenis-jenis tumbuhan yang terdapatdidesa tersebut. Penelitian ini bertujuan untukmelakukan pendataan terkait dengan jenis-jenis tumbuhan yang terdapat pada daerahrawan terbakar dengan yang tidak rawanterbakar. Informasi ini diharapkan dapatmenjadi dasar dalam penetapan tingkatkerawanan daerah kebakaran oleh masyarakatmaupun pihak-pihak terkait.

II. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan di DesaLukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur,Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.Kegiatan dilaksanajan dari 20 Septemberhingga 20 November 2019. Analisis vegetasidilakukan untuk mengetahui komposisi danstruktur tegakan hutan. Pengambilan dataanalisis dilakukan dengan cara jalur atau

transek. Penentuan jalur dan pembuatan plotdilakukan secara purposive sampling. Analisisvegetasi bertujuan untuk menganalisistumbuhan pada kawasan yang sudah terbakardan kawasan yang berpotensi rawankebakaran. Hal ini akan dianalisis sebagaialternatif pengelolaan kawasan melaluipenanaman dengan tumbuhan Multi PurposeTree System (MPTS) dan tumbuhan pioner disekitar kawasan tersebut.

Plot dalam jalur pengamatan terdiri darisub plot-sub plot berdasarkan tingkatpertumbuhan vegetasi (Gambar 1). Pembuatansub-plot tersebut dilakukan secara nestedsampling, dimana sub plot yang berukuranlebih besar mengandung sub plot yangberukuran lebih kecil (Soerianegara danIndarawan, 2005).

Ukuran plot pengamatan sebagai berikut:1. Plot ukuran 20 m x 20 m, dibuat sejajar

arah jalur untuk pengamatan vegetasitingkat pohon (diameter > 20 cm), dandalam setiap petakan ini terdapat duamacam plot ukur kecil untuk tingkat tiangdan pancang.

2. Plot ukuran 10 m x 10 m, dibuat secaraberselang-seling (kanan-kiri sumbu jalur)dengan jarak antar petak 10 m, untukpengamatan vegetasi tingkat tiang(diameter 10 cm sampai dengan 20 cm)

3. Plot ukuran 5 m x 5 m dibuat berselang-seling (kanan kiri sumbu jalur), jarak antarplot ukur 15 m, untuk pengamatanpancang (tinggi permudaan 1,5 m sampaipohon-pohon muda berdiameter < 10 cm).

Parameter yang diamati dalam analisisvegetasi untuk tingkat Pohon dan Tiangmeliputi jumlah dan jenis pohon, tinggi pohonbebas cabang dan tinggi total serta diameterpohon dan jumlah jenisnya. Data hasil vegetasiyang didapatkan dicatat dan ditabulasikan

.

50

Page 3: INVENTARISASI VEGETASI PADA DAERAH RAWAN KEBAKARAN …

JURNAL Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol.7 No.1 Juli 2021 49-56

Gambar 1. Ilustrasi pembuatan plotFigure 1. Plot sample design

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penentuan daerah rawan kebakarandapat dilakukan dengan melihat kondisitumbuhan yang tubuh di daerah tersebut.Metode ini disebut dengan analisis Vegetasidan biasa digunakan dalam menganalisiskondisi suatu lahan. Secara umum, komponentumbuhan penyusun suatu vegetasi terdiri dariBelukar, Epifit, Paku-pakuan, Palm, tanaman

Perambat, Herba dan Pohon. Jenis vegetasiyang ditemukan pada daerah rawan kebakarandidaerah lukun (Tabel 1) didominasi olehsemak belukar dan belukar rawa (Gambar 12) .Beberapa literatur menyebutkan bahwa lahanbekas kebakaran akan mengalami perubahantutupan hutan. Perubahan dari tipe hutan rawayang tertutup dengan komposisi pohonmenjadi lahan terbuka dan membentukvegetasi pioner (Lubis et al. 2003).

Gambar 2. Vegetasi di daerah sangat rawan terbakarFigure 2. Vegetation in high fire prone area

Inventarisasi Vegetasi Pada Daerah Rawan Kebakaran ...Meyla Suhendra, Nur Suhada, Perijal Chandra Damanik,

Dinda Kurnia Shafitri, Khairuniah

51

Page 4: INVENTARISASI VEGETASI PADA DAERAH RAWAN KEBAKARAN …

JURNAL Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol.7 No.1 Juli 2021 49-56

Gambar 3. Vegetasi pada daerah rawan kebakaran kategori rendah dan tinggi di desa LukunFigure 3. The vegetation in low and high fire-prone areas in Lukun village

Daerah rawan terbakar juga dapatdigambarkan dalam bentuk peta dan dibedakandari tutupan lahan (Gambar 4). Peta tersebutmenunjukkan bahwa daerah rawan terbakartersebut didominasi oleh semak belukar rawa.

Berdasarkan informasi yang didapatkan darimasyarakat, saat musim kemarau, daerah inisangat kering. Jika terdapat sumber api, makadaerah ini mudah sekali untuk terbakar.

52

Page 5: INVENTARISASI VEGETASI PADA DAERAH RAWAN KEBAKARAN …

JURNAL Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol.7 No.1 Juli 2021 49-56

Gambar 4. Peta Penutup Lahan desa LukunFigure 4. Land Cover Map of Lukun village

Daerah hutan rawa gambut yang selaluterbakar akan mengalami perubahan strukturtegakan serta gangguan pada prosesregenerasi. Hutan rawa gambut yang terbakarlebih dari satu kali akan menjadi daerahterbuka dengan dominansi Pakis

(Dicranopteris linearis) atau yang lebih dikenalmasyarakat dengan sebutan Resam. Saatmusim penghujan, daerah terbuka akantergenang air dan ditumbuhi oleh tanamanTaraxacum atau yang lebih dikenal dengannama Dandelion (Gambar 4).

Gambar 5. Lahan bekas kebakaran yang ditumbuhi tanaman DandelionFigure 5. Dandelion plants grow in burned area

Vegetasi pada daerah dengan tingkatkerawanan rendah berupa tiang maupunpohon. Daerah ini merupakan hutan desadengan kondisi lingkungan yang lembab

hingga basah. Dominasi tumbuhan pada fasepohon dan tiang dapat menjadi indikatortingkat kerawanan daerah tersebut.

Inventarisasi Vegetasi Pada Daerah Rawan Kebakaran ...Meyla Suhendra, Nur Suhada, Perijal Chandra Damanik,

Dinda Kurnia Shafitri, Khairuniah

53

Page 6: INVENTARISASI VEGETASI PADA DAERAH RAWAN KEBAKARAN …

JURNAL Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol.7 No.1 Juli 2021 49-56

Gambar 6. Jenis tumbuhan pada daerah dengan tingkat kerawanan rendahFigure 6. Plant species in low fire prone area

Rona lingkungan yang belum pernahterbakar menurut informasi dari masyarakatdesa dapat dilihat pada gambar 6. Keberadaanpancang dan semai dalam hutanmenggambarkan kemampuan tumbuhanberegenerasi, sedangkan banyaknya pohon dantiang akan mencerminkan potensikeanekaragaman hayati sekaligus potensiplasma nutfah dalam kawasan hutan (Yuliantiet al. 2009). Sedangkan kemampuan

regenerasi pada daerah dengan tingkatkerawanan kategori tinggi maupun daerahbekas terbakar dapat dikatakan sangat rendah.Hal ini terlihat dari dominansi semak belukardengan tanaman pancang dan semai yangsangat sedikit bahkan tidak ada. Kondisi inijuga terlihat pada beberapa daerah bekaskebakaran di Kalimantan Tengah (Yulianti etal. 2009), Jambi (Aciana et al. 2017), danSumatera Selatan (Anggraini 2016).

Gambar 7. Vegetasi di hutan desa LukunFigure 7. The vegetation in Lukun village forest

54

Page 7: INVENTARISASI VEGETASI PADA DAERAH RAWAN KEBAKARAN …

JURNAL Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol.7 No.1 Juli 2021 49-56

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis vegetasi di desa lukun berhasilmendapatkan 40 jenis tumbuhan pada duarona lingkungan yang berbeda. Tumbuhantersebut terdiri dari 34 jenis berada padakategori pohon, 3 jenis tumbuhan merambat,1 jenis tumbuhan herba dan 1 jenis paku-pakuan yang termasuk kedalam belukar rawa.Vegetasi di daerah yang pernah dan rawanterbakar didominasi oleh belukar rawa,sedangkan pada daerah dengan tingkat resikokebakaran yang rendah, dalam hal ini adalahdaerah hutan desa, di dominasi oleh tumbuhanberkayu, baik itu berada pada fase tiang,pancang maupun pohon.

Desa lukun memiliki banyak lahan yangtidak dikelola oleh masyarakat. Lahan iniberada didaerah rawan kebakaran dengankategori sangat rawan. Jika lahan tersebutdimanfaatkan dengan menanam tanaman yangmemiliki nilai ekonomi maka akan dapatmencegah dan mengatasi kebakaran lahandiareal tersebut. Perlu dilakukan penelitianlebih lanjut terkait jenis tanaman yangpotensial ditanam pada lahan bekas kebakarandi Desa Lukun.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian ini merupakan salah satukegiatan pada hibah Peneliti MudaGambutTropika 2019 (PMRGT 2019) yangmerupakan kerjasama antara Badan RestorasiGambut (BRG) dan UNOPS selaku pihakSponsor.

DAFTAR PUSTAKA

Bungin B. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta(ID): Kencana Prenada Media Group.

Current and future CO2 emissions from drainedpeatlands in Southeast Asia.Biogeosciences 7(1): 1505–1514.

Limin SH. 2006. Pemanfaatan lahan gambut danpermasalahannya. Palangka Raya (ID):Universitas Palangka Raya.

Lubis, I.R., Suryadiputra, I.N.N. 2003. UpayaPengelolaan Terpadu Hutan Rawa GambutBekas Terbakar di Wilayah Berbak-Sembilan, Wetlands International.

Marnelly, T. R. 2018. Lembaga MasyarakatPeduli Api: Studi Tentang HambatanPelaksanaan Peran. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 20(2), 223-230.

Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2016.Tentang Pencegahan Kerusakan EkosistemGambut. Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 260.

Soerianegara I, Indrawan A. 2005. Ekologi HutanIndonesia. Bogor: Laboratorium EkologiHutan Fakultas Kehutanan IPB.

Solichin, L. T., Kimman, P., Firman, B., &Bagyono, R. 2007mar. Pemetaan DaerahRawan Kebakaran. South Sumatra ForestFire Management Project (SSFFM).Palembang.

Inventarisasi Vegetasi Pada Daerah Rawan Kebakaran ...Meyla Suhendra, Nur Suhada, Perijal Chandra Damanik,

Dinda Kurnia Shafitri, Khairuniah

55

Page 8: INVENTARISASI VEGETASI PADA DAERAH RAWAN KEBAKARAN …

JURNAL Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol.7 No.1 Juli 2021 49-56

Lampiran 1. Jenis vegetasi yang ditemukan pada daerah rawan kebakaran desa Lukun

Tingkat Jenis Diameter (cm) T.total (m)Nama Lokal Nama Latin

Epifit Anggrek OrchidaceaePohon Beringin Ficus benjaminaPohon Bintangur CalophyllumPohon Durian Durio zibethinusPohon Gerunggang Cratoxylon glaucum 252 37

Belukar Ilalang Imperata cylindricalHerba Kantong semar Nepenthes ampullaria

Nepenthes alataPohon Kapuk Ceiba pentandraPohon Kelat Austrobuxus nitidusPohon Kelat malas Parastemon urophyllus 133 26Pohon Karet Hevea brasiliensisHerba Labu air Lagenaria sicerariaPohon LunduPohon Mangga Mangifera indica

Perambat Markisah hutan Passiflora foetidaSemai Melinjo Gnetum gnemonPohon Mensira Ilex cymosaPohon Mengkelingan Syzygium SpPohon Meranti ShoreaPohon Meranti bakau Shorea uliginosaPohon Meranti bunga Shorea gibbosaPohon Meranti kakait Shorea platicarpaPohon Pandan hutan Pandanus tectoriusSemai Paku sayur Diplazium esculentumPohon Pelawan Tristaniopsis merguensisHerba Pepaya Carica papayaPohon Punak Tetramerista glabra 82 24Pohon Ramin Gonystylus bancanusPohon Randa tapak Taraxacum 128 20Semai Resam Dicranopteris linearisPalem Sagu Mutroxylon sagu

Perambat Semangka Citrullus lanatusPohon SengarSemak Senduduk Melastoma malabathricumPohon Sibungkuk 56 17Pohon Simpur Dillenia indicaPohon Suntai Palaquium walsurifolium

Pancang Sirsak Annona muricataPerambat Timun Cucumis sativus

Pohon Tepis Sageraea lanceolata 74 23

56