interaksi sel tugas faal dan anat
DESCRIPTION
OHSTRANSCRIPT
Interaksi SelSistem komunikasi suatu sel berperan teramat penting dalam
memnentukan respon seluler yang akan dilakukan oleh sel Seluruh peristiwa yang terangkum dalam dogma biologi molekuler diawali oleh adanya aktivitas komunikasi Untuk dapat menjalankan aktivitas komunikasi tersebut sebuah sel (eukariotik) dilengkapi berbagai jenis reseptor yang terdapat di membrane plasmanya Reseptor ini biasanya meupakan bagian structural dari protein integral yang terdapat di sela-sela lemak lapis ganda Sel berinteraksi dengan sel lain dengan cara komunikasi langsung atau dengan mengirimkan sinyal kepada sel target Berikut macam-macam interaksi sel
1 Komunikasi kontak langsung
Sel dapat berkomunikasi dengan cara kontak langsung Baik sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki sambungan sel yang bila memang ada memberikan kontinuitas sitoplasmik diantara sel-sel yang berdekatan Dalam hal ini bahan pensinyalan yang larut dalam sitosol dapat dengan bebas melewati sel yang berdekatan Disamping itu sel hewan mungkin berkomunikasi melalui kontak langsung diantara molekul-molekul pada permukaannya
1 Pensinyalan parakrin
Pada pensinyalan parakrin sel pensekresi bertindak pada sel target didekatnya dengan melepas molekul pengatur local ke dalam fluida ekstraseluler
1 Pensinyalan sinaptik
Pada pensinyalan sinaptik sel saraf melepaskan molekul neurotransmitter ke dalam sinapsis antara sel lain
1 Pensinyalan endokrin hormonal
Hormone mensinyal sel target pada jarak yang lebih jauh Pada hewan sel endokrin terspesialisasi mensekresi hormone ke dalam cairan tubuh yaitu darah Hormone dapat mencapai hamper seluruh sel tubuh tetapi jika dengan pengatur local Hanya sel target spesifik yang mengenali dan merespons sinyal kimiawi yang diberikan22 Metode Komunikasi Antar Sel
Di dalam tubuh terdapat tiga metode komunikasi antar sel yaitu1) Komunikasi langsung adalah komunikasi antar sel yang sangat berdekatan Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion) atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan lainnya Gap junction merupakan protein saluran khusus yang dibentuk oleh protein connexin Gap junction memungkinkan terjadinya aliran ion-ion (sinyal listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia) seperti asam amino ATP cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang berhubungan2) Komunikasi lokal adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin)3) Komunikasi jarak jauh adalah komunikasi antar sel yang mempunyai jarak cukup jauh Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel saraf dan atau dengan sinyal kimia (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui darah23 Tahapan komunikasi selProses komunikasi sel dibagi menjadi tiga tahap yaitu
1 Penerimaan (reseption) merupakan pendeteksian sinyal yang dating dari luar sel oleh sel target Sel kimiawi terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein seluler biasanya pada permukaan sel yang bersangkutan
1 Transduksi diawali dengan pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor Tahap transduksi ini mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang dapat menimbulkan respon seluler spesifik Pada system Sutherland pengikastan epinefrin kebagian luar protein reseptor dalam membrane plasma sel hati berlangsung melalui serangkaian langka untuk mengaktifkan glikogen fosforilase Transduksi ini kadang-kadang terjadi dalam satu langkah tetapi lebih sering membutuhkan suatu urutan perubahan dalam sederetan molekul yang berbeda (jalur transduksi) sinyal Molekul di sepanjang jalur itu sering disebut molekul relay
Transduksi sinyal meliputi aktifitas sebagai berikut1) Pengenalan berbagai sinyal dari luar terhadap reseptor spesifik yang terdapat pada permukaan membran sel2) Penghantaran sinyal melalui membran sel ke dalam sitoplasma3) Penghantaran sinyal kepada molekul efektor spesifik pada bagian membran sel atau efektor spesifik dalam sitoplasma Hantaran sinyal ini kemudian akan menimbulkan respon spesifik terhadap sinyal tersebut Respon spesifik yang timbul tergantung pada jenis sinyal yang diterima Respon dapat berupa peningkatan atau penurunan aktifitas enzim-enzim metabolik rekonfigurasi sitoskeleton perubahan permeabilitas membran sel aktifasi sintesa DNA perubahan ekspresi genetik atupun program apoptosis4) Terputusnya rangkaian sinyal Terjadi apabila rangsangan dari luar mulai berkurang atau terputus Terputusnya sinyal juga terjadi apabila terdapat kerusakan atau tidak aktifnya sebagian atau seluruh molekul penghantar sinyal Informasi yang terjadi akan melewati jalur rangsang (signal transduction pathway) yang terdiri dari berbagai protein berbeda atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan kanalnya berbagai faktor transkripsi ataupun berbagai tipe sububit regulator Setiap protein yang terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengaktifasi protein yang berada dibawah pengaruhnya (down stream) Protein utama yang terlibat dalam jalur rangsang pada umumnya adalah kinase dan posphatase yang beberapa diantaranya merupakan protein yang terdapatlarut dalam sitoplasma Kedua protein ini mampu melepaskan atau menerima grup posphat dari protein lain sehingga proses penghantaran atau penghentian sinyal dapat berlangsungSecara singkat langkah-langkah transduksi sinyal adalah1) Sintesis molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal2) Pelepasan molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal3) Transpor sinyal oleh sel target4) Pengikatan sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan aktivasi reseptor tersebut5) Inisiasi satu atau lebih jalur transduksi sinyal intrasel
6) Peubahan spesifik fungsi metabolisme atau perkembangan sel7) Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon selIkatan ligan dengan reseptor spesifik akan memicu pelepasan second messenger yang akan menimbulkan reaksi berantai dan membawa perubahan didalam sel Reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel dapat berupa GTP binding protein (G-protein)-coupled receptors receptor tyrosine kinase cytokine receptor-link kinase atupun serine kinase Sinyal yang terjadi bukan hanya oleh adanya ikatan ligan dengan reseptor spesifik saja melainkan juga akibat adanya paparan langsung dengan tekanan mekanik maupun perubahan kimiawi disekitar sel dengan melibatkan integrin
1 Respon pada tahap ketiga pensinyalan sel sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik Respon ini dapat berupa hamper seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim penyusunan ulang sitoskeleton atau pengaktivan gen spesifik di dalam nucleusproses pensinyalan sel mebantu memastikan bahwa aktivitas penting sperti ini terjadi pada sel yang benar pada waktu yang tepat dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan
24 Mesenjer keduaMesenjer kedua merupakan jalur persinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut-air Sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membrane merupakan mesenjer pertama jalur Karena mesenjer kedua itu kecil dan terlarut dalam air mesenjer ini data segera menyebar ke seluruh sel dengan berdifusi Mesenjer kedua berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait protein-G maupun reseptor tirosin-kinase Dua mesenjer kedua yang paling banyak digunakan ialah
1 AMP siklikMesenjer kedua ini yang membawa sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau otot ke bagian dalam sel dimana sinyal itu menyebabkan pemecahan glikogen Pengikatan epinefrin pada membrane plasma sel hati akan meningkatkan senyawa adenosine
monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase
1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium
21 Pengertian Cairan Tubuh
Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti
manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan
Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena
dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah
satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh
sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler
Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah
cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus
seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna
A Komposisi Cairan Tubuh
Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air
merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan
wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu
1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat
2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat
badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air
tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya
3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak
mengandung lemak tubuh
4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko
mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi
5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki
tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan
osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa
darah dan glikolisis otot[9]
Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat
anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai
menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain
(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]
Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama
Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu
natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)
Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu
Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)
Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma
menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai
elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan
komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]
Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat
(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]
211 Jenis Cairan Tubuh
Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu
1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)
2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)
Ces dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)
b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)
c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh
(jumlah kecil sering diabaikan)
Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu
1 Cairan Empedu
Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu
manusia
2 Cairan Darah
Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati
manusia
3 Cairan Lendir
Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru
4 Cairan Empedu Hitam
Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil
(spleen)
23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi
di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik
dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan
tubuh antara lain
1 Mengatur suhu tubuh
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam
mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari
metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu
ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang
diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar
pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan
tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan
panas melalui kulit
2 Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan
dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh
pada kinerja otak dan jantung
3 Katalisator
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk
dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana
4 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam
tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan
pernafasan
5 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui
darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi
lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar
6 Pelumas
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan
cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan
7 Peredam benturan
Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan
22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel
221 Komposisi Cairan Intrasel
40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan
yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah
cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya
frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel
tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma
222 Komposisi Cairan Ekstrasel
20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran
relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir
kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
Pada pensinyalan parakrin sel pensekresi bertindak pada sel target didekatnya dengan melepas molekul pengatur local ke dalam fluida ekstraseluler
1 Pensinyalan sinaptik
Pada pensinyalan sinaptik sel saraf melepaskan molekul neurotransmitter ke dalam sinapsis antara sel lain
1 Pensinyalan endokrin hormonal
Hormone mensinyal sel target pada jarak yang lebih jauh Pada hewan sel endokrin terspesialisasi mensekresi hormone ke dalam cairan tubuh yaitu darah Hormone dapat mencapai hamper seluruh sel tubuh tetapi jika dengan pengatur local Hanya sel target spesifik yang mengenali dan merespons sinyal kimiawi yang diberikan22 Metode Komunikasi Antar Sel
Di dalam tubuh terdapat tiga metode komunikasi antar sel yaitu1) Komunikasi langsung adalah komunikasi antar sel yang sangat berdekatan Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion) atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan lainnya Gap junction merupakan protein saluran khusus yang dibentuk oleh protein connexin Gap junction memungkinkan terjadinya aliran ion-ion (sinyal listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia) seperti asam amino ATP cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang berhubungan2) Komunikasi lokal adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin)3) Komunikasi jarak jauh adalah komunikasi antar sel yang mempunyai jarak cukup jauh Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel saraf dan atau dengan sinyal kimia (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui darah23 Tahapan komunikasi selProses komunikasi sel dibagi menjadi tiga tahap yaitu
1 Penerimaan (reseption) merupakan pendeteksian sinyal yang dating dari luar sel oleh sel target Sel kimiawi terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein seluler biasanya pada permukaan sel yang bersangkutan
1 Transduksi diawali dengan pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor Tahap transduksi ini mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang dapat menimbulkan respon seluler spesifik Pada system Sutherland pengikastan epinefrin kebagian luar protein reseptor dalam membrane plasma sel hati berlangsung melalui serangkaian langka untuk mengaktifkan glikogen fosforilase Transduksi ini kadang-kadang terjadi dalam satu langkah tetapi lebih sering membutuhkan suatu urutan perubahan dalam sederetan molekul yang berbeda (jalur transduksi) sinyal Molekul di sepanjang jalur itu sering disebut molekul relay
Transduksi sinyal meliputi aktifitas sebagai berikut1) Pengenalan berbagai sinyal dari luar terhadap reseptor spesifik yang terdapat pada permukaan membran sel2) Penghantaran sinyal melalui membran sel ke dalam sitoplasma3) Penghantaran sinyal kepada molekul efektor spesifik pada bagian membran sel atau efektor spesifik dalam sitoplasma Hantaran sinyal ini kemudian akan menimbulkan respon spesifik terhadap sinyal tersebut Respon spesifik yang timbul tergantung pada jenis sinyal yang diterima Respon dapat berupa peningkatan atau penurunan aktifitas enzim-enzim metabolik rekonfigurasi sitoskeleton perubahan permeabilitas membran sel aktifasi sintesa DNA perubahan ekspresi genetik atupun program apoptosis4) Terputusnya rangkaian sinyal Terjadi apabila rangsangan dari luar mulai berkurang atau terputus Terputusnya sinyal juga terjadi apabila terdapat kerusakan atau tidak aktifnya sebagian atau seluruh molekul penghantar sinyal Informasi yang terjadi akan melewati jalur rangsang (signal transduction pathway) yang terdiri dari berbagai protein berbeda atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan kanalnya berbagai faktor transkripsi ataupun berbagai tipe sububit regulator Setiap protein yang terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengaktifasi protein yang berada dibawah pengaruhnya (down stream) Protein utama yang terlibat dalam jalur rangsang pada umumnya adalah kinase dan posphatase yang beberapa diantaranya merupakan protein yang terdapatlarut dalam sitoplasma Kedua protein ini mampu melepaskan atau menerima grup posphat dari protein lain sehingga proses penghantaran atau penghentian sinyal dapat berlangsungSecara singkat langkah-langkah transduksi sinyal adalah1) Sintesis molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal2) Pelepasan molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal3) Transpor sinyal oleh sel target4) Pengikatan sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan aktivasi reseptor tersebut5) Inisiasi satu atau lebih jalur transduksi sinyal intrasel
6) Peubahan spesifik fungsi metabolisme atau perkembangan sel7) Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon selIkatan ligan dengan reseptor spesifik akan memicu pelepasan second messenger yang akan menimbulkan reaksi berantai dan membawa perubahan didalam sel Reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel dapat berupa GTP binding protein (G-protein)-coupled receptors receptor tyrosine kinase cytokine receptor-link kinase atupun serine kinase Sinyal yang terjadi bukan hanya oleh adanya ikatan ligan dengan reseptor spesifik saja melainkan juga akibat adanya paparan langsung dengan tekanan mekanik maupun perubahan kimiawi disekitar sel dengan melibatkan integrin
1 Respon pada tahap ketiga pensinyalan sel sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik Respon ini dapat berupa hamper seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim penyusunan ulang sitoskeleton atau pengaktivan gen spesifik di dalam nucleusproses pensinyalan sel mebantu memastikan bahwa aktivitas penting sperti ini terjadi pada sel yang benar pada waktu yang tepat dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan
24 Mesenjer keduaMesenjer kedua merupakan jalur persinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut-air Sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membrane merupakan mesenjer pertama jalur Karena mesenjer kedua itu kecil dan terlarut dalam air mesenjer ini data segera menyebar ke seluruh sel dengan berdifusi Mesenjer kedua berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait protein-G maupun reseptor tirosin-kinase Dua mesenjer kedua yang paling banyak digunakan ialah
1 AMP siklikMesenjer kedua ini yang membawa sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau otot ke bagian dalam sel dimana sinyal itu menyebabkan pemecahan glikogen Pengikatan epinefrin pada membrane plasma sel hati akan meningkatkan senyawa adenosine
monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase
1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium
21 Pengertian Cairan Tubuh
Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti
manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan
Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena
dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah
satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh
sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler
Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah
cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus
seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna
A Komposisi Cairan Tubuh
Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air
merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan
wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu
1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat
2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat
badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air
tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya
3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak
mengandung lemak tubuh
4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko
mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi
5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki
tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan
osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa
darah dan glikolisis otot[9]
Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat
anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai
menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain
(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]
Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama
Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu
natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)
Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu
Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)
Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma
menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai
elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan
komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]
Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat
(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]
211 Jenis Cairan Tubuh
Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu
1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)
2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)
Ces dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)
b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)
c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh
(jumlah kecil sering diabaikan)
Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu
1 Cairan Empedu
Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu
manusia
2 Cairan Darah
Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati
manusia
3 Cairan Lendir
Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru
4 Cairan Empedu Hitam
Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil
(spleen)
23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi
di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik
dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan
tubuh antara lain
1 Mengatur suhu tubuh
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam
mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari
metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu
ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang
diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar
pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan
tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan
panas melalui kulit
2 Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan
dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh
pada kinerja otak dan jantung
3 Katalisator
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk
dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana
4 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam
tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan
pernafasan
5 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui
darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi
lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar
6 Pelumas
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan
cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan
7 Peredam benturan
Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan
22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel
221 Komposisi Cairan Intrasel
40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan
yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah
cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya
frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel
tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma
222 Komposisi Cairan Ekstrasel
20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran
relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir
kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
Di dalam tubuh terdapat tiga metode komunikasi antar sel yaitu1) Komunikasi langsung adalah komunikasi antar sel yang sangat berdekatan Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion) atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan lainnya Gap junction merupakan protein saluran khusus yang dibentuk oleh protein connexin Gap junction memungkinkan terjadinya aliran ion-ion (sinyal listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia) seperti asam amino ATP cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang berhubungan2) Komunikasi lokal adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin)3) Komunikasi jarak jauh adalah komunikasi antar sel yang mempunyai jarak cukup jauh Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel saraf dan atau dengan sinyal kimia (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui darah23 Tahapan komunikasi selProses komunikasi sel dibagi menjadi tiga tahap yaitu
1 Penerimaan (reseption) merupakan pendeteksian sinyal yang dating dari luar sel oleh sel target Sel kimiawi terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein seluler biasanya pada permukaan sel yang bersangkutan
1 Transduksi diawali dengan pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor Tahap transduksi ini mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang dapat menimbulkan respon seluler spesifik Pada system Sutherland pengikastan epinefrin kebagian luar protein reseptor dalam membrane plasma sel hati berlangsung melalui serangkaian langka untuk mengaktifkan glikogen fosforilase Transduksi ini kadang-kadang terjadi dalam satu langkah tetapi lebih sering membutuhkan suatu urutan perubahan dalam sederetan molekul yang berbeda (jalur transduksi) sinyal Molekul di sepanjang jalur itu sering disebut molekul relay
Transduksi sinyal meliputi aktifitas sebagai berikut1) Pengenalan berbagai sinyal dari luar terhadap reseptor spesifik yang terdapat pada permukaan membran sel2) Penghantaran sinyal melalui membran sel ke dalam sitoplasma3) Penghantaran sinyal kepada molekul efektor spesifik pada bagian membran sel atau efektor spesifik dalam sitoplasma Hantaran sinyal ini kemudian akan menimbulkan respon spesifik terhadap sinyal tersebut Respon spesifik yang timbul tergantung pada jenis sinyal yang diterima Respon dapat berupa peningkatan atau penurunan aktifitas enzim-enzim metabolik rekonfigurasi sitoskeleton perubahan permeabilitas membran sel aktifasi sintesa DNA perubahan ekspresi genetik atupun program apoptosis4) Terputusnya rangkaian sinyal Terjadi apabila rangsangan dari luar mulai berkurang atau terputus Terputusnya sinyal juga terjadi apabila terdapat kerusakan atau tidak aktifnya sebagian atau seluruh molekul penghantar sinyal Informasi yang terjadi akan melewati jalur rangsang (signal transduction pathway) yang terdiri dari berbagai protein berbeda atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan kanalnya berbagai faktor transkripsi ataupun berbagai tipe sububit regulator Setiap protein yang terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengaktifasi protein yang berada dibawah pengaruhnya (down stream) Protein utama yang terlibat dalam jalur rangsang pada umumnya adalah kinase dan posphatase yang beberapa diantaranya merupakan protein yang terdapatlarut dalam sitoplasma Kedua protein ini mampu melepaskan atau menerima grup posphat dari protein lain sehingga proses penghantaran atau penghentian sinyal dapat berlangsungSecara singkat langkah-langkah transduksi sinyal adalah1) Sintesis molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal2) Pelepasan molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal3) Transpor sinyal oleh sel target4) Pengikatan sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan aktivasi reseptor tersebut5) Inisiasi satu atau lebih jalur transduksi sinyal intrasel
6) Peubahan spesifik fungsi metabolisme atau perkembangan sel7) Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon selIkatan ligan dengan reseptor spesifik akan memicu pelepasan second messenger yang akan menimbulkan reaksi berantai dan membawa perubahan didalam sel Reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel dapat berupa GTP binding protein (G-protein)-coupled receptors receptor tyrosine kinase cytokine receptor-link kinase atupun serine kinase Sinyal yang terjadi bukan hanya oleh adanya ikatan ligan dengan reseptor spesifik saja melainkan juga akibat adanya paparan langsung dengan tekanan mekanik maupun perubahan kimiawi disekitar sel dengan melibatkan integrin
1 Respon pada tahap ketiga pensinyalan sel sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik Respon ini dapat berupa hamper seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim penyusunan ulang sitoskeleton atau pengaktivan gen spesifik di dalam nucleusproses pensinyalan sel mebantu memastikan bahwa aktivitas penting sperti ini terjadi pada sel yang benar pada waktu yang tepat dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan
24 Mesenjer keduaMesenjer kedua merupakan jalur persinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut-air Sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membrane merupakan mesenjer pertama jalur Karena mesenjer kedua itu kecil dan terlarut dalam air mesenjer ini data segera menyebar ke seluruh sel dengan berdifusi Mesenjer kedua berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait protein-G maupun reseptor tirosin-kinase Dua mesenjer kedua yang paling banyak digunakan ialah
1 AMP siklikMesenjer kedua ini yang membawa sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau otot ke bagian dalam sel dimana sinyal itu menyebabkan pemecahan glikogen Pengikatan epinefrin pada membrane plasma sel hati akan meningkatkan senyawa adenosine
monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase
1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium
21 Pengertian Cairan Tubuh
Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti
manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan
Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena
dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah
satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh
sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler
Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah
cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus
seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna
A Komposisi Cairan Tubuh
Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air
merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan
wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu
1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat
2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat
badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air
tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya
3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak
mengandung lemak tubuh
4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko
mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi
5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki
tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan
osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa
darah dan glikolisis otot[9]
Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat
anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai
menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain
(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]
Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama
Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu
natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)
Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu
Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)
Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma
menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai
elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan
komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]
Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat
(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]
211 Jenis Cairan Tubuh
Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu
1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)
2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)
Ces dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)
b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)
c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh
(jumlah kecil sering diabaikan)
Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu
1 Cairan Empedu
Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu
manusia
2 Cairan Darah
Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati
manusia
3 Cairan Lendir
Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru
4 Cairan Empedu Hitam
Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil
(spleen)
23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi
di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik
dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan
tubuh antara lain
1 Mengatur suhu tubuh
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam
mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari
metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu
ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang
diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar
pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan
tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan
panas melalui kulit
2 Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan
dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh
pada kinerja otak dan jantung
3 Katalisator
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk
dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana
4 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam
tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan
pernafasan
5 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui
darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi
lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar
6 Pelumas
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan
cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan
7 Peredam benturan
Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan
22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel
221 Komposisi Cairan Intrasel
40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan
yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah
cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya
frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel
tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma
222 Komposisi Cairan Ekstrasel
20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran
relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir
kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
Transduksi sinyal meliputi aktifitas sebagai berikut1) Pengenalan berbagai sinyal dari luar terhadap reseptor spesifik yang terdapat pada permukaan membran sel2) Penghantaran sinyal melalui membran sel ke dalam sitoplasma3) Penghantaran sinyal kepada molekul efektor spesifik pada bagian membran sel atau efektor spesifik dalam sitoplasma Hantaran sinyal ini kemudian akan menimbulkan respon spesifik terhadap sinyal tersebut Respon spesifik yang timbul tergantung pada jenis sinyal yang diterima Respon dapat berupa peningkatan atau penurunan aktifitas enzim-enzim metabolik rekonfigurasi sitoskeleton perubahan permeabilitas membran sel aktifasi sintesa DNA perubahan ekspresi genetik atupun program apoptosis4) Terputusnya rangkaian sinyal Terjadi apabila rangsangan dari luar mulai berkurang atau terputus Terputusnya sinyal juga terjadi apabila terdapat kerusakan atau tidak aktifnya sebagian atau seluruh molekul penghantar sinyal Informasi yang terjadi akan melewati jalur rangsang (signal transduction pathway) yang terdiri dari berbagai protein berbeda atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan kanalnya berbagai faktor transkripsi ataupun berbagai tipe sububit regulator Setiap protein yang terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengaktifasi protein yang berada dibawah pengaruhnya (down stream) Protein utama yang terlibat dalam jalur rangsang pada umumnya adalah kinase dan posphatase yang beberapa diantaranya merupakan protein yang terdapatlarut dalam sitoplasma Kedua protein ini mampu melepaskan atau menerima grup posphat dari protein lain sehingga proses penghantaran atau penghentian sinyal dapat berlangsungSecara singkat langkah-langkah transduksi sinyal adalah1) Sintesis molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal2) Pelepasan molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal3) Transpor sinyal oleh sel target4) Pengikatan sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan aktivasi reseptor tersebut5) Inisiasi satu atau lebih jalur transduksi sinyal intrasel
6) Peubahan spesifik fungsi metabolisme atau perkembangan sel7) Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon selIkatan ligan dengan reseptor spesifik akan memicu pelepasan second messenger yang akan menimbulkan reaksi berantai dan membawa perubahan didalam sel Reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel dapat berupa GTP binding protein (G-protein)-coupled receptors receptor tyrosine kinase cytokine receptor-link kinase atupun serine kinase Sinyal yang terjadi bukan hanya oleh adanya ikatan ligan dengan reseptor spesifik saja melainkan juga akibat adanya paparan langsung dengan tekanan mekanik maupun perubahan kimiawi disekitar sel dengan melibatkan integrin
1 Respon pada tahap ketiga pensinyalan sel sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik Respon ini dapat berupa hamper seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim penyusunan ulang sitoskeleton atau pengaktivan gen spesifik di dalam nucleusproses pensinyalan sel mebantu memastikan bahwa aktivitas penting sperti ini terjadi pada sel yang benar pada waktu yang tepat dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan
24 Mesenjer keduaMesenjer kedua merupakan jalur persinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut-air Sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membrane merupakan mesenjer pertama jalur Karena mesenjer kedua itu kecil dan terlarut dalam air mesenjer ini data segera menyebar ke seluruh sel dengan berdifusi Mesenjer kedua berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait protein-G maupun reseptor tirosin-kinase Dua mesenjer kedua yang paling banyak digunakan ialah
1 AMP siklikMesenjer kedua ini yang membawa sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau otot ke bagian dalam sel dimana sinyal itu menyebabkan pemecahan glikogen Pengikatan epinefrin pada membrane plasma sel hati akan meningkatkan senyawa adenosine
monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase
1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium
21 Pengertian Cairan Tubuh
Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti
manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan
Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena
dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah
satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh
sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler
Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah
cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus
seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna
A Komposisi Cairan Tubuh
Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air
merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan
wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu
1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat
2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat
badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air
tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya
3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak
mengandung lemak tubuh
4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko
mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi
5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki
tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan
osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa
darah dan glikolisis otot[9]
Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat
anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai
menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain
(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]
Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama
Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu
natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)
Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu
Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)
Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma
menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai
elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan
komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]
Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat
(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]
211 Jenis Cairan Tubuh
Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu
1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)
2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)
Ces dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)
b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)
c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh
(jumlah kecil sering diabaikan)
Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu
1 Cairan Empedu
Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu
manusia
2 Cairan Darah
Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati
manusia
3 Cairan Lendir
Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru
4 Cairan Empedu Hitam
Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil
(spleen)
23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi
di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik
dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan
tubuh antara lain
1 Mengatur suhu tubuh
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam
mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari
metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu
ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang
diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar
pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan
tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan
panas melalui kulit
2 Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan
dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh
pada kinerja otak dan jantung
3 Katalisator
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk
dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana
4 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam
tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan
pernafasan
5 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui
darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi
lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar
6 Pelumas
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan
cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan
7 Peredam benturan
Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan
22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel
221 Komposisi Cairan Intrasel
40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan
yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah
cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya
frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel
tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma
222 Komposisi Cairan Ekstrasel
20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran
relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir
kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
6) Peubahan spesifik fungsi metabolisme atau perkembangan sel7) Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon selIkatan ligan dengan reseptor spesifik akan memicu pelepasan second messenger yang akan menimbulkan reaksi berantai dan membawa perubahan didalam sel Reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel dapat berupa GTP binding protein (G-protein)-coupled receptors receptor tyrosine kinase cytokine receptor-link kinase atupun serine kinase Sinyal yang terjadi bukan hanya oleh adanya ikatan ligan dengan reseptor spesifik saja melainkan juga akibat adanya paparan langsung dengan tekanan mekanik maupun perubahan kimiawi disekitar sel dengan melibatkan integrin
1 Respon pada tahap ketiga pensinyalan sel sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik Respon ini dapat berupa hamper seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim penyusunan ulang sitoskeleton atau pengaktivan gen spesifik di dalam nucleusproses pensinyalan sel mebantu memastikan bahwa aktivitas penting sperti ini terjadi pada sel yang benar pada waktu yang tepat dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan
24 Mesenjer keduaMesenjer kedua merupakan jalur persinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut-air Sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membrane merupakan mesenjer pertama jalur Karena mesenjer kedua itu kecil dan terlarut dalam air mesenjer ini data segera menyebar ke seluruh sel dengan berdifusi Mesenjer kedua berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait protein-G maupun reseptor tirosin-kinase Dua mesenjer kedua yang paling banyak digunakan ialah
1 AMP siklikMesenjer kedua ini yang membawa sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau otot ke bagian dalam sel dimana sinyal itu menyebabkan pemecahan glikogen Pengikatan epinefrin pada membrane plasma sel hati akan meningkatkan senyawa adenosine
monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase
1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium
21 Pengertian Cairan Tubuh
Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti
manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan
Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena
dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah
satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh
sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler
Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah
cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus
seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna
A Komposisi Cairan Tubuh
Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air
merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan
wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu
1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat
2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat
badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air
tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya
3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak
mengandung lemak tubuh
4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko
mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi
5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki
tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan
osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa
darah dan glikolisis otot[9]
Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat
anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai
menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain
(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]
Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama
Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu
natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)
Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu
Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)
Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma
menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai
elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan
komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]
Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat
(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]
211 Jenis Cairan Tubuh
Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu
1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)
2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)
Ces dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)
b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)
c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh
(jumlah kecil sering diabaikan)
Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu
1 Cairan Empedu
Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu
manusia
2 Cairan Darah
Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati
manusia
3 Cairan Lendir
Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru
4 Cairan Empedu Hitam
Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil
(spleen)
23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi
di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik
dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan
tubuh antara lain
1 Mengatur suhu tubuh
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam
mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari
metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu
ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang
diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar
pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan
tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan
panas melalui kulit
2 Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan
dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh
pada kinerja otak dan jantung
3 Katalisator
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk
dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana
4 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam
tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan
pernafasan
5 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui
darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi
lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar
6 Pelumas
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan
cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan
7 Peredam benturan
Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan
22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel
221 Komposisi Cairan Intrasel
40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan
yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah
cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya
frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel
tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma
222 Komposisi Cairan Ekstrasel
20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran
relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir
kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase
1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium
21 Pengertian Cairan Tubuh
Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti
manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan
Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena
dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah
satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh
sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler
Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah
cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus
seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna
A Komposisi Cairan Tubuh
Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air
merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan
wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu
1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat
2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat
badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air
tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya
3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak
mengandung lemak tubuh
4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko
mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi
5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki
tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan
osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa
darah dan glikolisis otot[9]
Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat
anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai
menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain
(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]
Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama
Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu
natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)
Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu
Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)
Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma
menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai
elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan
komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]
Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat
(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]
211 Jenis Cairan Tubuh
Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu
1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)
2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)
Ces dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)
b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)
c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh
(jumlah kecil sering diabaikan)
Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu
1 Cairan Empedu
Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu
manusia
2 Cairan Darah
Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati
manusia
3 Cairan Lendir
Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru
4 Cairan Empedu Hitam
Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil
(spleen)
23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi
di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik
dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan
tubuh antara lain
1 Mengatur suhu tubuh
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam
mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari
metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu
ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang
diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar
pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan
tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan
panas melalui kulit
2 Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan
dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh
pada kinerja otak dan jantung
3 Katalisator
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk
dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana
4 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam
tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan
pernafasan
5 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui
darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi
lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar
6 Pelumas
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan
cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan
7 Peredam benturan
Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan
22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel
221 Komposisi Cairan Intrasel
40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan
yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah
cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya
frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel
tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma
222 Komposisi Cairan Ekstrasel
20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran
relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir
kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh
sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler
Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah
cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus
seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna
A Komposisi Cairan Tubuh
Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air
merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan
wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu
1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat
2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat
badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air
tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya
3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak
mengandung lemak tubuh
4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko
mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi
5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki
tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan
osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa
darah dan glikolisis otot[9]
Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat
anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai
menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain
(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]
Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama
Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu
natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)
Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu
Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)
Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma
menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai
elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan
komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]
Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat
(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]
211 Jenis Cairan Tubuh
Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu
1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)
2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)
Ces dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)
b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)
c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh
(jumlah kecil sering diabaikan)
Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu
1 Cairan Empedu
Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu
manusia
2 Cairan Darah
Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati
manusia
3 Cairan Lendir
Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru
4 Cairan Empedu Hitam
Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil
(spleen)
23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi
di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik
dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan
tubuh antara lain
1 Mengatur suhu tubuh
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam
mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari
metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu
ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang
diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar
pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan
tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan
panas melalui kulit
2 Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan
dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh
pada kinerja otak dan jantung
3 Katalisator
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk
dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana
4 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam
tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan
pernafasan
5 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui
darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi
lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar
6 Pelumas
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan
cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan
7 Peredam benturan
Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan
22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel
221 Komposisi Cairan Intrasel
40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan
yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah
cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya
frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel
tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma
222 Komposisi Cairan Ekstrasel
20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran
relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir
kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]
Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama
Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu
natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)
Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu
Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)
Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma
menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai
elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan
komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]
Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat
(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]
211 Jenis Cairan Tubuh
Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu
1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)
2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)
Ces dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)
b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)
c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh
(jumlah kecil sering diabaikan)
Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu
1 Cairan Empedu
Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu
manusia
2 Cairan Darah
Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati
manusia
3 Cairan Lendir
Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru
4 Cairan Empedu Hitam
Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil
(spleen)
23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi
di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik
dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan
tubuh antara lain
1 Mengatur suhu tubuh
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam
mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari
metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu
ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang
diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar
pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan
tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan
panas melalui kulit
2 Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan
dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh
pada kinerja otak dan jantung
3 Katalisator
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk
dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana
4 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam
tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan
pernafasan
5 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui
darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi
lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar
6 Pelumas
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan
cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan
7 Peredam benturan
Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan
22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel
221 Komposisi Cairan Intrasel
40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan
yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah
cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya
frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel
tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma
222 Komposisi Cairan Ekstrasel
20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran
relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir
kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu
1 Cairan Empedu
Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu
manusia
2 Cairan Darah
Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati
manusia
3 Cairan Lendir
Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru
4 Cairan Empedu Hitam
Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil
(spleen)
23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi
di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik
dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan
tubuh antara lain
1 Mengatur suhu tubuh
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam
mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari
metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu
ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang
diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar
pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan
tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan
panas melalui kulit
2 Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan
dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh
pada kinerja otak dan jantung
3 Katalisator
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk
dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana
4 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam
tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan
pernafasan
5 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui
darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi
lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar
6 Pelumas
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan
cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan
7 Peredam benturan
Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan
22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel
221 Komposisi Cairan Intrasel
40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan
yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah
cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya
frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel
tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma
222 Komposisi Cairan Ekstrasel
20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran
relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir
kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk
dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi
kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana
4 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam
tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan
pernafasan
5 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui
darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi
lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar
6 Pelumas
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan
cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan
7 Peredam benturan
Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan
22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel
221 Komposisi Cairan Intrasel
40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan
yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah
cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya
frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel
tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma
222 Komposisi Cairan Ekstrasel
20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran
relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir
kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir
sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi
a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif
(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-
kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa
b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah
Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah
orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA
Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)
dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda
bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup
1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan
2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
4 transpor hormon ke tempat aksinya
5 sirkulasi panas tubuh
c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari
tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan
intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah
1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular
setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan
mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial
memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah
besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik
Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein
22 Distribusi Cairan Tubuh
Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu
1 Cairan Ekstrasel
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial
mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh
interstisial
Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air
tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan
trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh
2 Cairan Intrasel
Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut
atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan
intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang
ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi
kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel
221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu
1 Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen
diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal
2 Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel
3 Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara
a Difusi
Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati
membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut
b Filtrasi
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan
sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di
dalam bantalan kapiler
c Osmosis
Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan
perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
d Transport aktif
Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa
dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas
metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai
materi guna menembus membrane sel
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk
dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam
tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi
pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi
air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai
urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
Tabel 1 Keseimbangan air
Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran
AirJumlah (mL)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira
1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi
selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan
berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan
No UmurBerat Badan
(kg)
Kebutuhan
Cairan (mL24
Jam)
1 3 Hari 30 250-300
2 1 Tahun 95 1150-1300
3 2 Tahun 118 1150-1300
4 6 Tahun 200 1350-1500
5 10 Tahun 287 1800-2000
6 14 Tahun 450 2000-2500
7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus
dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal
242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu
a Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas
kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh
b IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat
c Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini
berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit
d Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)
243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan
yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan
keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam
darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut
menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila
hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul
rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf
keseimbangan
Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan
air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya
mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada
seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh
Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang
dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi
244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur
konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh
terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya
kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit
yang dikeluarkan
Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah
akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan
protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya
angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga
tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon
aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk
menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih
sedikit air dikeluarkan dari tubuh
Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah
cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu
jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat
aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan
dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine
akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru
sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang
hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam
cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting
bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan
komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat
dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana
garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir
karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis
251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi
sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan
kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi
dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan
antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan
elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh
Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)
Konsentrasi di dalam sel (meql)
KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40
155 202
AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57
155 202
Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371
252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur
penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif
akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi
konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium
suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa
Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif
mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian
mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini
menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna
melepaskan energi dari ATP
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan
konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di
luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang
mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal
Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus
memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini
kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus
besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang
cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH
menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali
Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal
melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron
meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium
kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di
dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh
luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah
Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam
darah pada tingkat normal
Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium
tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai
rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air
dan kelebihan natrium secara bersamaan
254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain
a Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung
b Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari
c Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake
nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema
d Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan
glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah
e Kondisi Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh misalnya
1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL
2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat
kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena
kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri
26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila
kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare
berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini
elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit
Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula
garam (LGG)
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume
cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air
dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka
secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan
kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air
tubuh total
Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran
cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran
darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya
tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi
secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya
tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung
ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka
minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika
1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air
2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air
3) Kelebihan pemberian cairan intra vena
4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika
overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk
menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi
sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma
262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang
mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan
kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan
tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini
disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena
1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium
dan air)
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal
abnormal
3) Pendarahan
Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis
berdasarkan penurunan berat badan yaitu
1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat
badan)
3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat
badan)
Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang
buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan
minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus
ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan
lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan
kebingungan
25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh
251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh
Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh
terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi
isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali
jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang
ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi
kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu
lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir
menjadi biru bahkan syok
252 Akibat kelebihan cairan tubuh
Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan
biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan
volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat
memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di
sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah
yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau
bersamaan dengan kelebihan volume darah
Daftar Pustaka
Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)
Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC
Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-
Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada
httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses
pada tanggal 6 September 2013
Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-
osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi
Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-
dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6
September 2013
Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint
- 21 Pengertian Cairan Tubuh
- 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
- 22 Distribusi Cairan Tubuh
-
- 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
-
- Keseimbangan Air
-
- 241 Intake Cairan
- 242 Output Cairan
- 243 Pengaturan Konsumsi Air
- 244 Pengaturan Pengeluaran Air
-
- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 251 Disosiasi Garam dalam Air
- 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
- 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
- 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
-
- 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
-
- 261 Hipervolemia
- 262 Hipovolemia
-
- Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
-