insersi pendidikan antikorupsi melalui mata pelajaran … · yang dikemas dalam bentuk buku cerita,...
TRANSCRIPT
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn i
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKnii
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn iii
INSERSIPENDIDIKAN ANTIKORUPSI
melalui Mata Pelajaran PPKn untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKniv
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn untuk jenjang Pendidikan Dasar danMenengah© 2018 Komisi Pemberantasan Korupsi
Pengarah:Komisioner KPKDeputi Bidang Pencegahan
Penanggung jawab:Direktur Pendidikan dan Pelayanan MasyarakatGiri Suprapdiono
Supervisi:Satgas Pendidikan Dasar MenengahDirektorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat SujanarkoMasagung DewantoDotty RahmatiasihHandayaniAnissa Rahmadhany Penyusun:Drs. Zulfikri Anas, M.Ed Ir. Akhmad Supriyatna, M.PdDr. Maulia D. Kembara, M.PdDeni Hadiana S.Si, M.SiDr. Jaka WarsihnaIr. Murhananto, M.SiWawan Setiawan S.PdDirjo S.Pd.I
Editor:Ahmad Farid
Desain dan Ilustrasi:Abdul Hanan Hasanudin
Diterbitkan oleh:Direktorat Pendidikan dan Pelayanan MasyarakatKedeputian Bidang PencegahanKomisi Pemberantasan KorupsiJl. Kuningan Persada Kav. IV Setiabudi Kuningan Jakarta Selatan 12950.www.kpk.go.idwww.acch.kpk.go.idwww.aclc.kpk.go.idCetakan 1: Jakarta, 2018
Buku ini boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya, diperbanyak untuk tujuan pendidikan dan non-komer-sial lainnya, dan bukan untuk diperjualbelikan.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, sehingga penyusunan buku Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn untuk Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah dapat terselesaikan. Buku ini merupakan panduan bagi guru atau pendidik untuk dapat menerapkan pembelajaran antikorupsi melalui insersi di dalam mata pelajaran PPKn.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga antikorupsi memiliki tugas untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi melalui penindakan dan juga pencegahan korupsi. Upaya pencegahan korupsi dilakukan melalui pendidikan, kampanye dan sosialisasi antikorupsi. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002, pasal 13 huruf c yaitu menyelenggarakan program pendidikan antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan. Dalam rangka melakukan fungsi pendidikan, pada tahun 2007 sampai dengan 2008, KPK menyusun modul antikorupsi jenjang pendidikan dasar sampai menengah untuk pertama kalinya. Di tahun 2008, modul antikorupsi tersebut diserahte-rimakan dari KPK ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk diujicobakan, dikembangkan dan diimplementasikan ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Dalam prosesnya, KPK terus melakukan inovasi untuk mengembangkan metode serta media pembelajaran antikorupsi yang dapat dilakukan secara mudah dan menyenangkan. Selain modul ini, KPK juga telah menyusun berbagai media pembelajaran antikorupsi yang dikemas dalam bentuk buku cerita, komik, buku saku, DVD Film, CD Lagu dan juga permainan.
Untuk memudahkan para Guru atau Pendidik dalam mengimplemen-tasikan pembelajaran antikorupsi, diperlukan integrasi dengan mata pelajaran tertentu yang erat kaitannya dengan nilai-nilai antikorupsi, yaitu mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Oleh karena itu, KPK menyusun panduan Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn ini sebagai pegangan bagi Guru atau Pendidik di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pan-duan ini bersifat umum untuk penguatan nilai-nilai antikorupsi di setiap jenjang pendidikan dengan pelibatan seluruh elemen agar dapat le bih memahami, menyadari, meyakini, serta mengaktualisasikan pendi dikan
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKnvi
antikorupsi dari ruang kelas, sekolah, rumah dan lingkungan. Kenis-cayaan akan generasi ke depan yang memiliki karakter moral sesuai nilai-nilai antikorupsi, akan terwujud jika dalam setiap proses pembela-jaran tidak hanya mengajarkan tetapi juga adanya pengkondisian yang dipraktekkan secara nyata melalui sikap dan perilaku yang baik.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberi-kan dukungan dan kontribusi dalam penyusunan panduan ini. Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna, karenanya saran dan kritik membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
September, 2018
Pimpinan
Komisi Pemberantasan Korupsi
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn vii
DAFTAR ISI
Pengantar ................................................................................. vDaftar Isi .................................................................................... vii
A. PENDIDIKAN ANTIKORUPSI .................................... 1
B. ASPEK PENDIDIKAN ANTIKORUPSI ....................... 6
C. LANGKAH IN-SER-SI ................................................. 12
D. CONTOH RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ....................................................... 22
E. PENILAIAN HASIL BELAJAR, MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM....................................... 90
F. PETA KOMPETENSI PPKN TERKAIT PENDIDIKAN ANTIKORUPSI ..................................... 100
G. CONTOH FORMAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN ......................... 114
H. ALTERNATIF BAHAN AJAR TERBITAN KPK ........... 118
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKnviii
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 1
Perilaku koruptif telah merasuki semua elemen bangsa. Padahal, kita semua tahu perilaku seperti itu membuat tindak pidana korupsi
menjadi hal yang dianggap biasa. Sebuah ironi karena perilaku terse-but adalah perbuatan tidak bermoral.
Perilaku koruptif ditandai oleh hilangnya nilai-nilai jujur, peduli, man-diri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil dari dalam diri individu. Mengapa nilai-nilai karakter ini makin meng-hilang, tentu menjadi ke prihatinan kita.
Padahal, dunia pendidikan, ditujukan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, man-diri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Inti dari pendidikan adalah penguatan karakter.
Ayo kita bangun kembali penguatan nilai-nilai antikorupsi mulai dari sekolah. Kini saatnya mengembalikan sekolah sebagai lokomotif pengu atan budaya antikorupsi untuk jangka panjang.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn2
Muatan Kurikulum Pendidikan Antikorupsi
Pendidikan antikorupsi diawali dengan memastikan bahwa kurikulum mengakomodasi nilai-nilai antikorupsi. Sehubungan dengan ini, se-
bagai jantung pendidikan, kurikulum memiliki dua kekuatan, yaitu:
Kedua, pengelolaan kurikulum melalui pembelaja-ran yang efektif yang didukung oleh sistem penilaian yang mengarah pada pencapaian kompetensi (valid) dan realiable (dapat dipercaya, ajeg, konsisten, andal dan stabil). Pengelolaan kurikulum diawali dengan pe-
nyusunan pe rencanaan pembelajaran yang benar-benar dapat dijadi-kan sebagai acuan dan pengendalian proses pembela jar an. Peren-canaan tersebut memperhitungkan kelayak an dan keterlaksanaanya, disesuaikan dengan kondisi yang ada, mempertimbangkan perbedaan potensi dan kecepatan serta gaya belajar peserta didik, menjadi ba-gian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari siswa, tanggap terhadap berbagai peru bahan situasi yang terjadi tiba-tiba, dan mem-berikan berbagai alternatif peng alaman belajar.
Pertama, ketepatan memilih substansi atau lingkup pe-ngetahuan yang akan dibelajarkan. Kebenaran substansi tidak disangsikan, urgent (penting) untuk dipelajari, be-nar-benar bermanfaat, relevan dengan kebutuhan peser-ta didik dan kehidupan, serta memancing minat peserta
didik untuk mempelajari lebih lanjut secara mandiri.
12
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 3
Kedua kekuatan itulah yang menjamin ketercapaian tujuan pembela-jaran. Tanpa pengelolaan yang tepat, substansi yang hebat akan ke-hilangan makna. Demikian pula sebaliknya, kekeliruan dalam memilih substansi mengakibatkan pembelajaran menjadi sia-sia. Agar substansi kurikulum dapat dikelola dengan baik, maka guru sebagai pendam-ping siswa harus benar-benar memahami kedua aspek tersebut.
Supaya kurikulum memudahkan semua guru untuk melakukan pemb-elajaran, maka semua kebijakan pemerintah tentang kurikulum ha rus mudah dipahami, mudah dijabarkan, mudah disesuaikan dengan ke-butuhan peserta didik dan kondisi yang ada di sekitarnya (flexible), mudah dikelola oleh guru (manageable), terukur ketercapaiannya (measurable), terlihat tahapan perkembangannya (observable) dan dapat diprediksi hasilnya (predictable).
Apabila semua itu terpenuhi, maka substansi yang semula dianggap sulit, akan mudah dipelajari oleh siswa (learnable). Substansi yang se-mula dianggap sebagai beban akan menjadi kebutuhan dan bermakna bagi kehidupan.
Artinya, keberadaan kurikulum menjadi alat bantu yang memudahkan dan melancarkan proses pembelajaran, bukan mempersulit apalagi merepotkan semua pihak (guru, siswa, dan orang tua).
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn4
Pendidikan antikorupsi adalah proses untuk menguatkan sikap an-tikorupsi dalam diri peserta didik sedini mungkin. Untuk itu diperlu-
kan aksi guru yang benar-benar berangkat dari keinginan untuk mem-bangun peradaban baru yang lebih baik dan bebas korupsi. Aksi yang diperlukan dari guru sebagai berikut:
Aksi Guru dalam Pendidikan Antikorupsi
SIAPKAN DIRIGuru adalah lokomotif perbaikan. Siapkan diri
untuk membuat generasi mendatang jauh lebih
baik. Jadilah teladan bagi peserta didik, beri contoh, dan tampilkan semangat
yang kuat.
RENCANAKANBuat perencanaan yang
rinci sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta
didik serta menggunakan sumber dan bahan ajar
yang tersedia di alam dan lingkungan sekitarnya.
Jadikan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 5
WUJUDKANWujudkan suasana belajar sesuai dengan apa yang
telah direncanakan dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan dan kebu-tuhan peserta didik serta
menggunakan sumber dan bahan ajar yang tersedia di alam dan lingkungan seki-
tarnya.
EVALUASILakukan evaluasi terhadap ketercapaian sikap peserta didik sesuai tujuan. Jaga
konsistensi pengamalan dan penerapan sikap di sekolah dan di luar sekolah. Perbaiki proses secara terus menerus.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn6
ASPEK PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 7
Pendidikan antikorupsi bermuara pada perilaku antikorupsi dalam diri semua individu di Indonesia, sehingga tercipta Indonesia yang ber-
integritas. Pendidikan antikorupsi mengacu pada prinsip pendidikan karakter, sebagai berikut:
1. Bersifat jangka panjang. Dimulai sejak peserta didik masuk ke satu-an pendidikan dasar hingga di pendidikan tinggi;
2. Dipengaruhi oleh perbedaan setiap tahap perkembangan anak;
3. Bertumbuh memadukan antara pemahaman, penyadaran dan pengamalan di semua segi kehidupan secara konsisten. Berlang-sung dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan atau masya rakat, serta komunitas yang dekat dengan kehidupan anak;
4. Merupakan satu kesatuan dari pendidikan karakter generasi muda yang tergantung pada motivasi individu untuk antikorupsi dan sua-sana lingkungan yang harus diciptakan sebagai lingkungan yang antikorupsi.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn8
BisaKeterampilan
TahuPengetahuan
TerbiasaSikap
Aspek Pendidikan Antikorupsi
Aspek Pendidikan Antikorupsi mengacu pada pengertian kompe-tensi yang mencakup; pengetahuan, keterampilan dan sikap.
1. Tahu (Pengetahuan)
Peserta didik dikondisikan untuk tahu, sadar, dan paham tentang perilaku antikorupsi. Untuk tahu, sadar, dan paham dapat dilaku-kan melalui mendengar, melihat, membaca, dan merasa.
Agar proses pengkondisian peserta didik untuk tahu, sadar, dan paham lebih efektif, maka sekolah dapat melakukan melalui mata pelajaran sebagai alat. Dalam hal ini mata pelajaran yang dimak-sudkan adalah PPKn.
Kompetensi
Seperangkat sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan diamalkan oleh peserta didik setelah mem-pelajari sesuatu muatan pemb-elajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan.
Hasil yang diharapkan
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 9
2. Bisa (Keterampilan)
Peserta didik dikondisikan untuk bisa mempraktekkan perilaku an-tikorupsi, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Agar proses pengkondisian dapat berjalan efektif, perlu dilakukan melalui berbagai alat yang bernama mata pelajaran, khususnya PPKn, dan melalui berbagai aktivitas di sekolah dan di luar sekolah.
3. Terbiasa (Sikap)
Peserta didik dikondisikan untuk terbiasa menunjukkan perilaku antikorupsi dalam hidupnya, di manapun, kapanpun dan dalam suasana bagaimanapun.
Agar proses pembiasaan berjalan efektif, perlu dilakukan pembi-asaan oleh peserta didik di mana sekolah bertindak sebagai loko-motif.
MembiasakanKonsisten dalam penerapan
Melatih DiriAktivitas di kelas dan sekolah
dikaitkan dengan di rumah dan masyarakat
Insersi PPKn dan mapel lain
MengamalkanAktivitas di manapun, kapanpun,
dalam situasi bagaimanapun
Memberi Pengalaman BelajarMempraktekkan Penerapan
Menguatkan Penguasaan materiMendapatkan informasi
Langkah yang dilakukan Tujuan Pembelajaran
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn10
Langkah Penguatan
Langkah penguatan perilaku antikorupsi, merupakan siklus yang da-pat dimulai dari tiga aspek, yaitu; pengetahuan, keterampilan dan-
sikap. Akan tetapi muara yang diharapkan dari pendidikan antikorupsi adalah sikap antikorupsi yang terbentuk pada setiap individu atas dasar pemahaman dan kesadaran yang kuat.
1. Pengetahuan. Peserta didik dikondisikan untuk mengetahui dan memahami tentang antikorupsi. Tahu dan paham bisa bersumber dari mendengar, melihat, membaca atau merasa.
a. Mendengar bisa dari guru, teman, tokoh, masyarakat, baik se-cara langsung atau melalui media;
b. Melihat bisa melihat secara langsung atau melalui media;
c. Membaca bisa dari buku, media lain, atau alam;
d. Merasa bisa dari pengalaman langsung atau tidak langsung.
2. Keterampilan. Setelah tahu dan bisa, pembelajaran juga harus melangkah pada kemampuan peserta didik untuk bisa, mampu atau terampil mempraktekkan dan melakukan secara nyata. Pro-ses ini dapat dikondisikan melalui latihan yang terus menerus dan konsisten di sekolah dan di luar sekolah.
3. Sikap. Sikap terbentuk karena keterampilan yang terbiasa dan konsisten dilakukan di manapun, kapanpun, dan dalam suasana bagaimanapun. Sikap terbentuk melalui pembiasaan yang konsis-ten di sekolah dan di luar sekolah.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 11
PENGETAHUANTAHU/PAHAM
Bersifat Informatif
MENDENGARDari Guru, Teman,
Orang Tua, Masyarakat, & Media
MELIHATSecara langsung atau
tidak langsung (melalui media)
MEMBACABuku, media, alam
MERASAKANDari pengalaman lang-
sung atau tidak langsung
KETERAMPILANBISA/MAMPU/
TERAMPILBersifat Aplikatif
SIKAPTERBIASA
Bersifat Konsisten
DILATIH TERUS MENERUS
Di sekolah dan luar sekolah
DIBIASAKAN Di manapun, kapanpun,
dalam suasana bagaimanapun.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn12
LANGKAH INSERSI
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 13
Wujud dari pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana, maka setiap tahapan proses pembelajaran merupakan langkah-lang-
kah berkesinambungan dan konsisten untuk mencapai tujuan yang diharap kan. Proses tersebut, dapat dilakukan melalui langkah insersi. Makna insersi di sini adalah melekatkan pendidikan antikorupsi dalam materi yang ada, khususnya di mata pelajaran PPKn. Jadi tidak menam-bah materi baru. Adapun tahapan insersi dilakukan dalam tiga tahap yakni inisiatif merancang, sertakan peserta didik, dan siapkan jejaring.
Tiga langkah ini menjadi kendali untuk efektifnya proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn14
1. Inisiatif Merancang. Buatlah perencanaan yang matang atas
inisiatif pendidik. Rancangan bisa dibuat sesuai kebutuhan, dengan
format yang sesuai kebutuhan.
2. Sertakan Peserta Didik. Lakukan kegiatan belajar yang melibatkan semua indera peserta didik. Buat aktivitas yang menarik dan meny-
enangkan.
3. Siapkan Jejaring. Jangan ber-henti dengan pembelajaran di
kelas, luaskan ke sekolah, kelu-arga, dan masyarakat, dengan
melibatkan semua pihak.
3 Langkah Insersi
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 15
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn16
Inisiatif Merancang
Buatlah perencanaan yang matang atas inisiatif pendid-ik. Rancangan bisa dibuat sesuai kebutuhan, de ngan
format yang juga bebas sesuai kebutuhan.
Analisis Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn yang relevan dengan tindakan an-tikorupsi;
Susun Pengalaman Belajar un-tuk mencapai kompetensi yang menjadi tujuan;
1 2
•Tetapkan tujuan pemb-elajaran beserta indikator pencapai kompetensinya;
•Tetapkan substansi (pengetahuan-keter-ampilan-sikap) yang akan dibelajarkan;
•Tentukan aktivitas yang dilaku-kan untuk membuat peserta didik tahu, paham, sadar;
•Tentukan aktivitas yang dilaku-kan untuk membuat peserta didik bisa mempraktekkan;
•Tentukan aktivitas yang di-lakukan untuk membuat pe-serta didik konsisten dan terbiasa mengamalkan di kelas, sekolah, keluarga dan masyarakat.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 17
Susun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan /kompetensi yang akan dicapai;
3 4Pilih media yang se suai untuk mendukung aktivi-tas.
•Media (referensi, per-mainan, film, pengalaman nyata dalam kehidupan) yang relevan untuk menguatkan pengalaman belajar, dan membiasa-kan pengamalan.
•Buat alat penilaian yang mengacu pada indikator un-tuk mengendalikan proses pembelajaran;
•Buat alat penilaian yang mengacu pada indikator un-tuk mengukur keterca paian kompetensi peserta didik secara periodik;
•Libatkan pihak lain untuk memvalidasi hasil penilaian pencapaian kompetensi.
•Buat sistem aplikasi yang menjadi pangkalan data yang menggambarkan perkem-bangan pencapaian hasil belajar.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn18
Sertakan Peserta Didik
Lakukan kegiatan belajar yang me libatkan semua indera peserta didik. Buat aktivitas yang menarik dan menyenangkan. Berikut
contoh kegiatan yang dapat menjadi alternatif.
Membentuk kelompok (kelompok diskusi/debat/permainan) secara terarah untuk menyusun resolusi perbaikan diri, serta mencari solusi yang lebih menyeluruh, dimulai dengan mengungkapkan pen-gakuan kesalahan dan komitmen untuk memperbaiki diri.
Contoh#1
Contoh#2Membuat kegiatan liputan tentang perilaku koruptif atau pe rilaku antikorupsi yang dilakukan di sekolah atau di lingkungan (seperti video Citizen Journalism/film pendek, dokumenter/dokumentasi foto)
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 19
Memanfaatkan bahan ajar antikorupsi yang tersedia (Disesuaikan dengan ting-katan).
Contoh#3
Fokus: Pembiasaan dan pembentukan budaya.
Membuat gerakan ekspresi terhadap ketidaknyamanan atas perilaku penyimpangan aturan (misalnya ekspresi suara “Ehm”, “Ssstt”, atau simbol lainnya). Gerakan yang sejenis untuk mengapresiasi perilaku yang positif (misal nya, mengucapkan “keren” sambil mengacungkan jempol)
Contoh#4
Sangat terbuka untuk mengembangkan pengalaman belajar inovatif dan kreatif lainnya sesuai dengan rancangan yang dibuat.
Contoh bahan ajar terbitan KPK yang sesuai dengan usia dan tingkatan pendidikan sebagai bahan referensi untuk mempraktekkan nilai-nilai an-tikorupsi. Daftar bahan ajar KPK lihat di bagian akhir buku ini.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn20
Siapkan Jejaring
Jangan berhenti dengan pembelajaran di kelas, luaskan ke sekolah, keluarga, dan masyarakat, dengan melibatkan semua pihak.
1. Satukan pemahaman dan langkah insersi dalam Mapel PPKn di antara guru PPKn di sekolah (Jika guru mapel PPKn lebih dari satu)
2. Membangun sinergi untuk mengefektifkan pengu-atan karakter antikorupsi di tingkat sekolah antara Guru PPKn / guru kelas dengan guru lain di satu se-kolah.
3. Membangun sinergi dan sharing praktek baik pen-didikan antikorupsi antar guru PPKN/guru kelas dalam forum MGMP/KKG;
4. Membangun sinergi antara sekolah (Guru PPKn/ Wali Kelas/Guru Kelas) dengan orang tua;
5. Membangun sinergi antara sekolah dan di ling kung-an;
6. Membangun sinergi antara guru PPKn/wali kelas/guru kelas dengan kelompok profesional lainnya.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 21
Guru PPKn atau Guru
Kelas
Guru PPKn di Sekolah yang
sama
Komite Sekolah dan Masyarakat
sekitar
Seluruh Pendid-ik dan Tenaga
Kependidikan di satu sekolah
Orang tua
MGMP atau KKG
Organisasi Profesi lain
terkait
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn22
CONTOHRANCANGAN
PEMBELAJARAN
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 23
Perilaku koruptif telah merasuki semua elemen bangsa. Padahal kita semua tahu bahwa korupsi adalah perilaku yang tidak bermoral. Se-
buah ironi.
Muara dari persoalan korupsi adalah hilangnya nilai-nilai antikorupsi yakni jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, se-derhana, berani, adil dari dalam diri individu. Ayo kita bangun kembali penguatan nilai-nilai antikorupsi dimulai dari sekolah.
Kini saatnya mengembalikan sekolah sebagai lokomotif penguatan budaya antikorupsi untuk jangka panjang.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn24
KD PPKn SD Kelas 1 CONTOH INDIKATOR
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa di lingkungan Rumah dan Sekolah
• Menyebutkan aturan yang ada di rumah masing-masing;
• Membedakan tindakan atau perilaku yang salah dan yang benar di rumah dan di sekolah, serta di tempat umum
• Menceritakan pengalaman pribadi dalam mengikuti aturan yang berlaku di rumah dan di sekolah
• Menyatakan ungkapan kesenangan atau kebahagian apabila terbiasa mengikuti aturan.
2.2. menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
3.2 Mengidentifikasi aturan yang ber-laku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
Kelas
1
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
Contoh SD/MI Kelas Bawah
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 25
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
•Aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari anak rumah;
•Perilaku sesuai aturan dalam kehidupan sehari-hari di rumah;
•Patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku di ru-mah;
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn26
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi peng-alaman belajar:
•Bercerita bergiliran tentang aturan yang berlaku di ru-mah;
•Mendongeng bergiliran tentang taat aturan;
•Memanfaatkan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, seperti buku-buku KPK: Pahami dulu Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Ko-mik Pemburu Koruptor, Board Game Keranjang Bo-long/Sahabat Pemberani, Film Sahabat Pemberani, Si Kumbi.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 27
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan den-gan aktivitas di rumah dan lingkungan:
Kelas: Membiasakan menaati aturan yang berlaku. Aturan di-jalankan secara konsisten;
Sekolah: Membiasakan menaati aturan yang berlaku di sekolah. Aturan dijalankan secara konsisten. Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm” di lingkungan
Teman Bermain: Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”;
Keluarga: Menyampaikan kegiatan pembiasaan melalui ek-spresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”, dan mengajak kelu-arga melakukan hal yang sama.
Masyarakat: Menyampaikan ekspresi terhadap ketidakny-aman “Ehm”, dan mendorong untuk melakukan hal yang sama.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn28
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
Contoh SD/MI Kelas BawahKelas
2
KD PPKn SD Kelas 2 CONTOH INDIKATOR
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidu-pan sehari-hari di sekolah
• Menyebutkan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah
• Menceritakan dengan jujur pengala-man pribadi mengikuti aturan yang berlaku di sekolah;
• Menceritakan dengan jujur pengala-man pribadi akibat dari tidak mengi-kuti aturan yang berlaku di sekolah;
• Menyatakan ungkapan kese nangan atau kebahagian apabila terbiasa mengikuti aturan.
2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di rumah dan tata tertib yang ber-laku di sekolah
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 29
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
•Aturan yang berlaku di sekolah
•Tata tertib yang berlaku di sekolah
•Perilaku sesuai aturan dan tata tertib sekolah;
•Langkah-langkah membiasakan perilaku sesuai aturan dan tata tertib di sekolah.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn30
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pen-galaman belajar:
1. Membuat daftar aturan dan tata tertib yang berlaku sekolah;
2. Menggambar simbol aturan dan tata tertib yang berlaku sekolah;
3. Menceritakan contoh-contoh perilaku yang mengikuti aturan dan tidak mengikuti aturan;
4. Menceritakan pengalaman pribadi akibat tidak mengikuti aturan
5. Bermain dari berbagai sumber, contoh Board Game dan lain-lain.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 31
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan den-gan aktivitas di rumah dan lingkungan:
Kelas: Membiasakan menaati aturan yang berlaku. Aturan dijalankan secara konsisten;
Sekolah: Membiasakan menaati aturan yang berlaku di sekolah. Aturan dijalankan secara konsisten. Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm” di lingkungan
Teman Bermain: Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”;
Keluarga: Menyampaikan kegiatan pembiasaan melalui ek-spresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”, dan mengajak kelu-arga melakukan hal yang sama.
Masyarakat: Menyampaikan ekspresi terhadap ketidakny-aman “Ehm”, dan mendorong untuk melakukan hal yang sama.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn32
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
Contoh SD/MI Kelas BawahKelas
3
KD PPKn SD Kelas 3 CONTOH INDIKATOR
1.2 Menghargai kewajiban dan hak se-bagai anggota keluarga dan warga sekolah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Menyebutkan contoh hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah;
• Menyebutkan contoh hak-hak yang diperoleh sebagai anggota keluarga dan warga sekolah;
• Menceritakan dengan jujur pengala-man melaksanakan kewajiban di rumah dan di sekolah;
• Menceritakan dengan jujur pengala-man akibat ketika tidak melaksanakan kewajiban di rumah dan di sekolah;
2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
4.2 Menyajikan hasil identifikasi ke-wajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 33
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
•Kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga se-kolah
•Hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah;
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn34
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman belajar:
1. Membuat daftar contoh kewajiban dan hak sebagai anggota kelu-arga dan warga sekolah;
2. Menceritakan pengalaman melaksanakan kewajiban dan menda-patkan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah;
3. Memanfaatkan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, seperti buku-buku KPK: Pahami dulu Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Komik Pemburu Koruptor, Board Game dan PDKT, Film ACFFest.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 35
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan den-gan aktivitas di rumah dan lingkungan:
1. Kelas: Membiasakan melaksanakan kewajiban serta mendapatkan hak sebagai warga sekolah secara konsisten;
2. Sekolah: Membiasakan melaksanakan kewajiban serta mendapatkan hak sebagai warga sekolah secara konsisten. Mempraktekkan ekspresi terha-dap ketidaknyaman “Ehm”.
3. Teman Bermain: Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”;
4. Keluarga: Membiasakan melaksanakan kewajiban serta mendapatkan hak sebagai anggota keluarga secara konsisten. Menyampaikan kegiatan pembiasaan melalui ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”, dan men-gajak keluarga melakukan hal yang sama.
5. Masyarakat: Menyampaikan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”, dan mendorong untuk melakukan hal yang sama.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn36
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
Contoh SD/MI Kelas AtasKelas
4
KD PPKn SD Kelas 4 CONTOH INDIKATOR
1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama di masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
• Menyebutkan contoh bentuk ke-beragaman karakteristik individu di lingkungan sekitar;
• Menceritakan manfaat yang dirasa-kan dari keberagaman karakteristik individu di lingkungan sekitar;
• Menunjukkan contoh upaya yang harus dilakukan untuk menjaga kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman karakteristik individu;
2.3 Bersikap toleran dalam keberaga-man umat beragama di masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidu-pan seharihari
4.3 Mengemukakan manfaat keberaga-man karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 37
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
Perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
a. Keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari
b. Manfaat menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari
c. Berlaku adil, atau tidak pilih kasih.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn38
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pen-galaman belajar:
1. Mengumpulkan data tentang contoh-contoh keberagaman karak-teristik individu yang ada di lingkungan sekitar;
2. Menceritakan interaksi antarindividu dalam keberagaman dan hubungannya dengan perilaku adil;
3. Bermain peran dalam menjalani kehidupan dalam keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan nyata;
4. Adopsi atau adaptasi isi buku 99+1 Model Pembelajaran An-tikorupsi. Contoh: Bakul Antikorupsi, Menulis Puisi, Tabungan KPK, dan lainnya.
5. Pemanfaatan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, seperti buku-buku KPK: Buku cerita/dongeng antikorupsi, permainan Kwartet Sahabat Pemberani, Film Sahabat Pemberani.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 39
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan den-gan aktivitas di rumah dan lingkungan:
1. Di Kelas: Menjalin pertemanan dengan semua teman dengan menerima keberagaman. Menceritakan pengalaman bergaul dengan karakteris orang yang berbeda-beda. Secara terus menerus mela kukan gerakan yang mencerminkan rasa keti daknyamanan dengan ekspresi “Ehm”;
2. Di Sekolah: Menjalin pertemanan dengan semua teman dengan me-nerima keberagaman. Secara terus menerus melakukan gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan “Ehm”;
3. Dengan Teman Bermain: Menjalin pertemanan dengan semua teman di luar sekolah, tanpa membeda-bedakan.
4. Di Keluarga: Menceritakan kegiatan di sekolah tentang pergaulan den-gan orang yang memiliki karakteristik berbeda tiap individu. Mendorong anggota keluarga untuk mempraktekan gerakan yang mencerminkan ketidaknyamanan “Ehm”;
5. Di Masyarakat: Bergaul dengan orang dari berbagai latar belakang tanpa membeda-bedakan. Menunjukkan sikap terbuka pada semua individu. Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian den-gan teman bermain dan di masyarakat.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn40
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
Contoh SD/MI Kelas AtasKelas
5
KD PPKn SD Kelas 5 CONTOH INDIKATOR
1.1 Bersyukur kepada tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
• Menunjukkan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di rumah, lingkungan, dan sekolah
• Menggali informasi tentang kebi-asaan-kebiasan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan setempat yang menunjukkan kesadaran men-erapkan nilai-nilai Pancasila
• Menyatakan komitmen untuk se-lalu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air dan rela berkorban sesuai nilai-nilai sila Pancasila
3.1 Mengidentifikasi Nilai-nilai Pan-casila dalam Kehidupan sehari-hari
4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 41
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
Perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
a. Tanggungjawab. Contoh perilaku bertanggungjawab seperti taat aturan di kelas dan di sekolah dan me laksanakan tugas-tugas sekolah.
b. Cinta Tanah Air. Contoh perilaku cinta tanah air seperti tidak merugikan orang lain, tidak menyontek, dan lain-lain.
c. Rela Berkorban. Contoh perilaku rela berkorban seperti banyak membantu yang membutuhkan, tolong menolong, dan lain-lain.
Perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidu-pan sehari-hari, contoh:
a. Tidak bertanggungjawab. Contoh perilaku tidak bertanggungjawab seperti egois, mau menang sendiri, malas, berburuk sangka.
b. Tidak cinta tanah air. Contoh perilaku tidak mencintai tanah air, seperti mem-buang sampah sembarangan, tidak bisa bekerja sama, tidak menghargai orang lain, dan lain-lain.
c. Tidak rela berkorban. Contoh perilaku tidak rela berkorban seperti tidak suka membantu, kurang respek, kerap menghina teman, dan lain-lain.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn42
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be-lajar:
1. Membentuk kelompok bermain dan games, de ngan kegiatan:
• mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela berkorban dalam keseharian;
• Menunjukakan contoh perilaku yang sesuai sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela berkorban dalam keseharian;
• Memperagakan sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela berkorban dalam keseharian;
2. Mengungkapkan manfaat bagi pribadi sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela berkorban dalam keseharian
3. Membuat rencana penerapan sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela ber-korban dalam keseharian di kelas, sekolah, keluarga, dan masyarakat
4. Pemanfaatan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, sep-erti buku-buku KPK: Buku Dongeng Antikorupsi, Pahami dulu Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Komik Pemburu Koruptor, Board Game Sahabat Pembe-rani, Film Sahabat Pemberani.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 43
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan dengan aktivitas di rumah dan lingkungan: Di Kelas: Melaksanakan jadwal piket kelas. Me laksanakan tata tertib kelas. Se-
cara terus menerus mela kukan gerakan “Ehm” untuk menunjukkan rasa ketidaknyamanan;
Di Sekolah: Melibatkan siswa dalam gerakan siswa untuk peduli sosial (bencana alam, siswa sakit atau terkena musibah). Membiasakan gerakan membuang sampah pada tempatnya. Secara terus menerus melakukan gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan “Ehm”. Membuat lomba keber sihan kelas, daur ulang sampah dan jargon tentang sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan;
Di Keluarga: Menceritakan kegiatan di sekolah tentang penerapan sikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Membuat jadwal kegiatan siswa selama di rumah. Mendorong anggota keluarga untuk mempraktekan gerakan yang mencerminkan ketidaknyamanan “Ehm”;
Di Masyarakat: Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di masyarakat dan menyampaikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya; Selalu mel-aksanakan aturan yang berlaku di masyarakat. Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman bermain dan di masyarakat.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn44
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
Contoh SD/MI Kelas AtasKelas
6
KD PPKn SD Kelas 6 CONTOH INDIKATOR
1.2 Menghargai makna kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam menjalankan agama
• Menyebutkan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara;
• Menjelaskan dampak dari kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
• Menceritakan dengan jujur contoh pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga ne-gara dalam kehidupan sehari-hari;
• Memilah permasalahan dan cara bagaimana agar warga masyarakat melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga ne-gara dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga ne-gara sebagai wujud cinta tanah air
3.2 Menganalisis pelaksanaan ke-wajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Menyajikan hasil analisis pelaksan-aan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat beserta dampaknya dalam kehidu-pan sehari-hari
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 45
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
a. Kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
b. Dampak pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
c. Praktek dari pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn46
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be-lajar:
1. Membentuk kelompok bermain dan games, de ngan kegiatan :
• Menyebitkan contoh tentang kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
• Memperagakan tentang kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
• Mencontohkan dampak dan pengaruh kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
2. Mengungkapkan manfaat bagi pribadi dengan menunjukkan sikap melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
3. Membuat rencana penerapan sikap melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung-jawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari di kelas, sekolah, keluarga, dan masyarakat;
• Pemanfaatan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, sep-erti buku-buku KPK: Pahami dulu Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Komik Pemburu Koruptor, Board Game dan PDKT, Film ACFFest.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 47
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan dengan aktivitas di
rumah dan lingkungan:
1. Di Kelas: Melaksanakan jadwal piket kelas. Me laksanakan tata tertib kelas. Secara terus menerus mela kukan gerakan yang mencerminkan rasa keti daknyamanan “Ehm”;
2. Di Sekolah: Melibatkan siswa dalam gerakan siswa untuk peduli sosial (bencana alam, siswa sakit atau terkena musibah). Membiasakan gerakan membuang sampah pada tempatnya. Secara terus menerus melakukan gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan “Ehm”. Membuat lomba keber sihan kelas, daur ulang sampah dan jargon tentang sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan;
3. Dengan Teman Bermain: Mengajak teman bermian untuk menunjukkan kewajiban, hak dan tanggungjawab dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud sinta tanah air.
4. Di Keluarga: Menceritakan kegiatan di sekolah tentang penerapan sikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Membuat jadwal kegiatan siswa selama di rumah. Mendorong anggota keluarga untuk mempraktekan gerakan yang mencerminkan ketidaknyamanan “Ehm”;
5. Di Masyarakat: Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di masyarakat dan menyampaikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya; Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat.
Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman bermain dan di masyarakat.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn48
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
Contoh SMP/MTsKelas
7
KD PPKn SMP/MTs Kelas 7 CONTOH INDIKATOR
1.2 Menghargai norma-norma keadilan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat sebagai anugerah Tuhan YME
• Mengidentifikasi norma-norma yang yang berlaku dalam kehidupan masyarakat setempat
• Menganalisis nilai-nilai keadilan dalam norma-norma yang berlaku dalam masyarakat setempat
• Merancang strategi sosialisasi norma-norma dalam mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan setempat
• Menjadi teladan bagi teman sejawat dalam berperilaku sesuai dengan nor-ma-norma keadilan dalam masyarakat
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan ber-masyarakat untuk mewujudkan keadilan
3.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan ber-masyarakat untuk mewujudkan keadilan
4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 49
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
• Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
• Manfaat norma-norma bagi pribadi dan kehidupan ber-masyarakat.
• Pentingnya keteladanan yang dimulai dari diri sendiri.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn50
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman belajar:
1. Melakukan investigasi di lingkungan setempat untuk mengidentifikasi norma-norma yang berlaku, khususnya terkait dengan nilai-nilai kehidupan yang berlaku di masyarakat (sesuai 9 nilai antikorupsi) yaitu nilai: Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.
2. Melakukan investigasi dan pengamatan terhadap norma-norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat, misalnya tentang ketertiban di jalan, adab bertetangga.
3. Mendiskusikan sebab dan akibat jika siswa menerapkan/ tidak me nerapkan nilai-nilai dan norma serta aturan tersebut tersebut dalam konteks hak dan kewajiban anak sebagai warga masyarakat
4. Melakukan pengamatan terhadap perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita atau menjadi topik diskusi
5. Mengajak siswa secara berkelompok untuk membuat film atau video pendek terkait perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya dan kemudian dipresenta-sikan.
6. Adopsi atau adaptasi buku 99+1 Model Pembelajaran Antikorupsi. Contoh: Pohon karakter, Ular Tangga Matematika, Monopoli Kejujuran, dan lainnya.
7. Membuat gerakan tertentu (contoh “ehem” berdehem) ketika siswa melihat per-ilaku yang tidak sesuai dengan nilai keadilan ataupun nilai-nilai antikorupsi lainnya, yang terjadi di sekitarnya, dan mengampanyekannya
8. Melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan kampanye antikorupsi mi salnya melalui praktik mengelola Warung Kejujuran di Sekolah.
9. Contoh Media Pembelajaran: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest; Boardgmaes PDKT.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 51
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas: • Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan berupa: 1 antre 2. diam ketika
orang lain bicara, 3. Menunjukkan ekspresi berdehem “Ehm” apabila terjadi ketidaknyamanan di kelas;
• Secara konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas sebagai norma di kelas. • Memulai dan menjaga sikap jujur di kelas, sehingga menjadikan “kelas jujur”;
Di Sekolah:• Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;• Memulai dan menjaga kantin kejujuran dan “sekolah jujur”;
Dengan Teman Bermain• Membiasakan jujur dalam bergaul;• Selalu mengajak dan mendorong teman untuk bersikap jujur;
Di Keluarga:• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan menyampai-
kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada seluruh anggota keluarga;
• Selalu melaksanakan aturan sesuai norma yang berlaku di rumah • Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;
Di Masyarakat:• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di masyarakat dan menyam-
paikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya;
• Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat;• Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan. teman
bermain dan di masyarakat;
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn52
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
Contoh SMP/MTsKelas
8
KD PPKn SMP/MTs Kelas 8 CONTOH INDIKATOR
1.6 Mensyukuri semangat dan komit-men kolektif kebangsaan untuk memperkuat NKRI yang berketu-hanan Yang Maha Esa
• Menggali informasi tentang semangat dan komitmen kebangsaan kolektif (kebersamaan/gotong royong) di lingkungan masing-masing
• Menyampaikan dengan jujur pengala-man pribadi dalam bergotong royong dalam pengelolaan berbagai kegiatan di lingkungan setempat berkaitan dengan semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI
• Menunjukkan sikap gotong royong dan menyatakan komitmen untuk se-lalu aktif menjadi teladan bagi teman sejawat berkaitan dengan semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI.
2.6 Menunjukan sikap gotong royong sebagai wujud nyata semangat dan komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat NKRI
3.6 Menginterpretasikan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif untuk memperkuat NKRI dalam konteks kehidupan siswa
4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan yang mencerminkan se-mangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 53
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
a. Gotong royong dan contohnya dalam praktek kehidupan;
b. Semangat untuk memperkuat NKRI dalam konteks kehidu-pan siswa. (Contoh: menaati aturan hukum di sekolah, tidak mengambil hak orang lain, mendorong antre, sabar, memper-ingati hari besar nasional, mencontoh semangat kepahlawanan di sekolah. Fokus: Gotong royong);
c. Komitmen kebangsaan kolektif (bersama-sama) untuk mem-perkuat NKRI dalam konteks kehidupan siswa, (Contoh: toleran-si, tidak fanatik berlebihan, tidak korupsi, saling menghormati, selalu antre, menghargai pendapat, komitmen menaati aturan. Fokus: gotong royong).
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn54
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman belajar:
1. Menjaring pemahaman anak tentang berbagia hal terkait materi. Contoh:
• Menyusun daftar perilaku yang dapat menyebabkan ancaman bagi NKRI, beserta contoh yang terjadi di kehidupan siswa;
• Menyusun daftar perilaku yang dibutuhkan untuk memperkuat NKRI, beserta contoh yang terjadi di kehidupan siswa;
• Membuat rencana aktivitas bersama untuk menunjukkan Semangat memperkuat NKRI dalam kegiatan di sekolahatau dalam kehidupan siswa;
• Membuat kesepakatan antara lain: 1. Antre 2. Diam ketika teman bicara 3. Men-unjukkan ekspresi “Ehm” apabila terjadi ketidaknyamanan di kelas;
2. Membentuk kelompok diskusi terarah, dengan kegiatan:
• Menceritakan perilaku pribadi yang dapat menyebabkan ancaman terhadap NKRI (kebiasaan melanggar aturan dalam kehidupan siswa). Siswa berani men-gakui kesalahannya dan berkomitmen untuk memperbaiki.
• Menghargai cerita teman tentang perilaku pribadinya yang dapat menyebabkan ancaman terhadap NKRI (kebiasaan melanggar aturan dalam kehidupan siswa).
• Membuat rencana untuk memperbaiki perilaku pribadi yang diceritakan dalam bentuk “resolusi pribadi”. Perbaikan disesuaikan dengan kemauan peserta didik;
3. Siswa membuat perencanaan kegiatan masyarakat untuk mencerminkan semangat dan komitmen NKRI seperti Bakti sosial, seminar kebhinekaan, dll
4. Membuat karya seni (poster, teater, puisi, cerita) berisi komitmen menguatkan NKRI;
5. Berbagai kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan bahan referensi KPK.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 55
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas: • Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan berupa: 1 antri 2. diam ketika
orang lain bicara, 3. Menunjukakn ekspresi “Ehm” apabila terjadi ketidak nyamanan di kelas;
• Secara konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas dalam seluruh aktivitas di ke-las, seperti kompak dalam membersihkan kelas, saling membantu, gotong royong;
Di Sekolah:• Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;• Membuat lomba film pendek/dokumenter/poster dengan tema semangat dan
komitmen menguatkan NKRI dalam kegiatan di sekolah;• Membuat ikrar bersama untuk tidak melakukan sikap antidiskriminasi dan bullying,
selalu antre, menjadikan sekolah sebagai wilayah antikorupsi;
Di Keluarga:• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan menyampai-
kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada seluruh anggota keluarga;
• Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di rumah • Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;
Di Masyarakat:• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di masyarakat dan meny-
ampaikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada anggota masyarakat lainnya;
• Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn56
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
Contoh SMP/MTsKelas
9
KD PPKn SMP/MTs Kelas 9 CONTOH INDIKATOR
1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
• Menganalisis prinsip-prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
• Merancang strategi sosialisasi prinsip-prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
• Menjadi teladan bagi teman sejawat dalam berperilaku sesuai prinsip-prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
2.5 Menunjukkan sikap peduli terha-dap masalah-masalah yang muncul dalam bidang sosial, budaya, ekonomi dan gender di masyarakat dan cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 57
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
a. Harmoni dalam Kehidupan
b. Keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan yang ada di Indonesia;
c. Contoh-contoh sikap menerima keberagaman dan manfaatnya bagi kehidupan manusia sebagai makhluk individu dan sosial; berlaku adil dan tidak boleh benci.
d. Contoh-contoh sikap tidak menerima keberagam dan dampaknya di masyarakat;
e. Prinsip-prinsip yang harus dianut dalam sikap hidup yang me-nerima keberagaman serta contohnya dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan gender;
f. Bhinneka Tunggal Ika dan Persatuan dalam keberagaman
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn58
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman belajar:
1. Melakukan investigasi tentang nilai-nilai kehidupan yang berlaku di masya rakat, khususnya yang berkaitan dengan 9 nilai antikorupsi dan Pancasila, yaitu nilai: Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil dalam me nguatkan harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2. Mendiskusikan sebab dan akibat jika siswa menerapkan/ tidak me nerapkan nilai-nilai dan norma serta aturan tersebut tersebut dalam konteks hak dan kewajiban anak sebagai warga negara.
3. Melakukan pengamatan terhadap perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita atau menjadi topik diskusi
4. Kerja kelompok untuk membuat film atau video pendek terkait perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya dan kemudian
5. Bermain boardgames antikorupsi;
Membuat gerakan tertentu (contoh “ehem” berdehem) ketika siswa melihat perilaku yang tidak sesuai dengan nilai keadilan ataupun nilai-nilai antikorupsi lainnya, yang terjadi di sekitarnya, dan mengampanyekannya;
6. Mengajak siswa untuk mengelola Warung Kejujuran di Sekolah;
7. Merancang berbagai strategi menguatkan gerakan antikorupsi sebagai ungkapan rasa cinta tanah air dan bela negara dimulai dari perilaku sederhana di lingkungan setempat dalam menguatkan harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhin-neka Tunggal Ika.
8. Melakukan simulasi aksi-aksi cinta tanah air/bela negara melalui berbagai gerakan antikorupsi dimulai dari lingkungan sekolah, misalnya mengelola warung kejujuran
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 59
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Di Kelas: • Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan di kelas tentang penerapan
nilai-nilai kehidupan berupa: 1 antri 2. diam ketika orang lain bicara, 3. ekspresi berdehem “Ehm” apabila terjadi ketidak nyamanan di kelas, 4. tolong menolong dan sling bantu dalam keberagaman;
• Secara konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas sebagai sikap menerima keberagaman di kelas.
• Memulai dan menjaga kelas jujur, adil dan menerima keberagaman.
Di Sekolah:• Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;• Memulai dan menjaga kantin kejujuran dan sekolah jujur, dan sikap menerima
keberagaman (adil).
Di Keluarga:• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan Menyampai-
kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada seluruh anggota keluarga;
• Selalu melaksanakan aturan sesuai norma yang berlaku di rumah • Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;
Di Masyarakat:• Mengamalkan kesepakatan di sekelah dalam praktek di masyarakat dan Menyam-
paikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya;
• Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat • Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman
bermain dan di masyarakat;
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn60
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMP/MTs Kelas 9 CONTOH INDIKATOR
1.6 Menunjukkan perilaku orang beri-man dalam mencintai tanah air dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Menganalisis contoh-contoh per-ilaku sehari-hari yang menunjukkan rasa cinta tanah air/bela negara
• Menganalisis berbagai tantangan yang terjadi di masyarakat dan hubungannya dengan perilaku cinta tanah air/bela negara
• Merancang berbagai kegiatan di lingkungan sekolah dan lingkungan setempat dalam menguatkan rasa cinta tanah air dan bela negara
• Menjadi teladan bagi teman sejawat dan lingkungan dalam perilaku cinta tanah air/bela negara
• Melakukan pengamatan tentang perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita atau menjadi topik diskusi
2.6 Mengutamakan sikap disiplin sebagai warga negara sejalan dengan konsep bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah air/ bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkun-gan yang mencerminkan konsep cinta tanah air dalam konteks kehidupan sehari-hari
Contoh SMP/MTsKelas
9
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 61
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
a. Sikap disiplin sebagai warga negara serta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan bela negara
b. Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
c. Berbagai contoh kreasi aktivitas dan perilaku cinta tanah air/ bela negara;
d. Kegiatan/Aktivitas di lingkungan yang mencerminkan konsep cinta tanah air dalam konteks kehidupan sehari-hari.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn62
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be-lajar:
1. Melakukan investigasi tentang nilai-nilai kehidupan yang berlaku di masyarakat (sesuai 9 nilai antikorupsi dan sesuai dengan Pancasila) yaitu nilai: Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.
2. Merancang berbagai strategi menguatkan gerakan antikorupsi sebagai ungkapan rasa cinta tanah air dan bela negara dimulai dari perilaku sederhana di lingkungan setempat.
3. Diskusi kelompok dan membuat film atau video pendek terkait perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya dan kemudian dipresentasikan
4. Melakukan simulasi aksi-aksi cinta tanah air/bela negara melalui berbagai gerakan antikorupsi dimulai dari lingkungan sekolah misalnya mengajak siswa untuk men-gelola Warung Kejujuran di Sekolah
5. Membuat gerakan tertentu (contoh “ehem” berdehem) ketika siswa melihat per-ilaku yang tidak sesuai dengan nilai keadilan ataupun nilai-nilai antikorupsi lainnya, yang terjadi di sekitarnya, dan mengampanyekannya
• Media Pembelajaran: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Boardgames PDKT
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 63
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas: • Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan di kelas tentang penerapan sikap
disiplin dan sikap cinta tanah air berupa: 1 antri 2. diam ketika orang lain bicara, 3. ekspresi berdehem “Ehm” apabila terjadi ketidak nyamanan di kelas, 4. tolong menolong dan saling bantu dalam keberagaman;
• Konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas sebagai sikap cinta tanah air.
Di Sekolah:• Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;• Memulai dan menjaga kantin kejujuran dan sekolah jujur, dan sikap menerima
keberagaman.• Merancang aktivitas kreatif sebagai bukti cinta tanah air dalam rangka menguatkan
NKRI;
Di Keluarga:• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan menyampai-
kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada seluruh anggota keluarga;
• Selalu melaksanakan aturan sesuai norma yang berlaku di rumah;• Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;
Di Masyarakat:• Mengamalkan kesepakatan di sekelah dalam praktek di masyarakat dan menyam-
paikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya;
• Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat • Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman
bermain dan di masyarakat.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn64
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 10 CONTOH INDIKATOR
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa
• Mengidentifikasi berbagai jenis lembaga yang termasuk kategori lem-baga negara menurut UUD 1945
• Menguraikan fungsi dan kewenangan lembaga negara menurut UUD 1945
• Menganalisis keterkaitan antara fungsi dan kewenangan antar lembaga negara dalam mencegah tindak pidana korupsi sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
• Merancang berbagai aksi nyata melalui lembaga-lembaga yang ada disekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap keberadaan lembaga-lem-baga tersebut.
• Melakukan investigasi tentang lembaga-lembaga negara yang bertugas untuk memberantas korupsi, menegakkan keadilan di Indonesia (salah satunya lembaga KPK).
2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga- lembaga di sekolah sebagai cermi-nan dari lembaga-lembaga negara
3.3 Menganalisis fungsi dan ke-wenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Contoh SMA/SMK/MAKelas
10
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 65
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
a. Jenis Lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dari waktu ke waktu;
b. Jenis Lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kondisi saat ini;
c. Fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara;
d. Nilai yang terkait dengan fungsi dan kewenangan lembaga negara;
e. Lebih rinci tentang masing-masing lembaga negara;
f. Langkah-langah melakukan analisis tentang keberadaan lembaga-lembaga negara.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn66
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be-lajar:
1. Mendiskusikan apa itu korupsi, bahaya serta dampak buruk korupsi yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia
2. Membentuk kelompok-kelompok diskusi, kemudian mengajak mereka untuk mengamati pemberitaan media massa mengenai lembaga-lembaga negara yang bertugas untuk memberantas korupsi. Siswa membuat paparan dan melakukan presentasi.
3. Melakukan kunjungan belajar ke KPK atau lembaga lain yang ada di daerah untuk memahami tugas dan fungsi KPK atau lembaga lain di lingkungan setempat dalam upaya pemberantasan korupsi. Atau sebaliknya, mengundang perwakilan KPK untuk mengisi sesi pembelajaran di sekolah untuk mengenalkan tugas dan fungsi KPK sebagai lembaga negara yang memberantas korupsi.
4. Melakukan simulasi aksi-aksi nyata sebagai upaya mendukung fungsi-fungsi lem-baga negara, misalnya dengan melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan kam-panye antikorupsi di sekolah, misalnya melibatkan siswa dalam mengelola Warung Kejujuran di sekolah dan berbagai kegiatan lain
• Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pa-hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames PDKT
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 67
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Di Kelas: • Mempraktekkan nilai-nilai yang terkait dengan fungsi dan kewenangan lembaga
negara, seperti korupsi, pelanggaran hukum dan lain-lain;• Menyepakati untuk mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi
perilaku koruptif di kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;• Mengikuti lomba terkait seperti lomba poster, lomba debat, lomba CJ, tentang
nilai terkait fungsi tiap lembaga, dan lain-lain;• Memasang poster relevan di kelas terkait nilai lembaga negara;
Di Sekolah:• Mempraktekkan kesepakatan di kelas dan di sekolah;
Dengan Teman Bermain:• Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi
perilaku koruptif di dalam kegiatan bersama teman;• Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan;
Di Keluarga:• Menyampaikan informasi tentang penerapan ekspresi berdehem “Ehm” manakala
terjadi perilaku koruptif di kelas dan sekolah kepada keluarga di rumah; • Mengajak keluarga menerapkan di rumah;
Di Masyarakat:• Menyampaikan informasi tentang penerapan ekspresi berdehem “Ehm” manakala
terjadi perilaku koruptif di kelas dan sekolah kepada masyarakat; • Mengajak masyarakat untuk menerapkannya;
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn68
Contoh SMA/SMK/MA
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
Kelas
10
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 10 CONTOH INDIKATOR
1.6 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai yang membentuk kesadaran atas anca-man terhadap negara dan upaya penyelesaiannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
• Mengidentifikasi berbagai bentuk ancaman terhadap negara, dibidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, bu-daya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, misalnya berbagai modus tindak pidana korupsi
• Mengidentifikasi berbagai upaya atau tindakan nyata dalam menghadapi berbagai ancaman negara di bidang ideologi.
• Menganalisis berbagai upaya dan hambatan yang sering ditemui ketika menyelesaikan berbagai persoalan ancaman terhadap negara.
• Merancang berbagai aktivitas atau aksi nyata sebagai bentuk responsif dan proaktif generasi muda dalam memban-tu upaya penyelesaian persoalan terkait dengan ancaman terhadap negara
• Melakukan investigasi dan analisis terhadap berbagai jenis ancaman terha-dap negara, misalnya perilaku koruptif dan tindak pidana korupsi, bahaya serta dampak buruk korupsi yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
2.6 Bersikap responsif dan proaktif atas ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya dibidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kea-manan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.6 Menganalisis ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekono-mi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.6 Menyaji hasil analisis tentang anca-man terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideolo-gi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 69
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
a. Ancaman terhadap negara di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhin-neka Tunggal Ika.
b. Contoh-contoh ancaman terhadap negara di berbagai bidang. Khususnya Korupsi;
c. Upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhin-neka Tunggal Ika;
d. Contoh-contoh upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, khususnya upaya penang-gulangan korupsi
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn70
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be-lajar:
1. Menganalisis fungsi lembaga KPK dalam upaya mengatasi dan menghadapi berba-gai tantangan dan ancaman negara, misalnya upaya-upaya pemberantasan korupsi di Indonesia
2. Membentuk kelompok-kelompok diskusi, kemudian mengajak mereka untuk mengamati pemberitaan media massa mengenai lembaga-lembaga negara yang bertugas untuk memberantas korupsi. Siswa membuat paparan dan melakukan presentasi.
3. Melakukan simulasi aksi-aksi nyata sebagai bentuk sikap responsif dan proaktif atas ancaman terhadap negara melalui berbagai gerakan antikorupsi dimulai dari lingkungan sekolah misalnya dengan melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan kampanye antikorupsi di sekolah, melibatkan siswa dalam mengelola Warung Keju-juran di sekolah dan berbagai kegiatan lain yang relevan.
• Bahan Ajar : Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames PDKT
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 71
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
• Mempraktekkan sikap antikorupsi di lingkup kelas;• Menyepakati untuk mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi
perilaku koruptif di kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran; • Melakukan gerakan bersama untuk penanggulangan korupsi dan ancaman lainnya; • Memasang poster relevan di kelas terkait nilai antikorupsi;
Di Sekolah:• Mempraktekkan kesepakatan kelas di lingkup sekolah;
Dengan Teman Bermain:• Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi
perilaku koruptif di kegiatan bersama teman;• Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan;
Di Keluarga:• Menginformasikan kepada keluarga mengenai ekspresi berdehem “Ehm” manaka-
la terjadi perilaku koruptif di rumah;• Menyampaikan kegiatan di sekolah dan mengajak keluarga menerapkan di rumah;
Di Masyarakat:• Menginformasikan kepada masyarakat mengenai ekspresi berdehem “Ehm”
manakala terjadi perilaku koruptif di rumah;• Menyampaikan kegiatan di sekolah dan mengajak masyarakat untuk menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn72
Contoh SMA/SMK/MA
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 11 CONTOH INDIKATOR
1.1 Menghargai hak asasi manusia berdasarkan perspektif pancasila sebagai anugerah Tuhan YME
• Mengidentifikasi berbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia di lingkungan setempat
• Menganalisis berbagai bentuk pel-anggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila
• Menyajikan hasil analisis terhadap pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila melalui berbagai media
• Merancang berbagai bentuk aktifi-tas atau aksi nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap penegakkan hak asasi manusia sesuai perspektif Pancasila
2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi manusia berdasarkan perspektif pancasila dalam kehidupan ber-bangsa dan bernegara
3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan ber-bangsa dan bernegara
Kelas
11
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 73
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
a. Pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
b. Contoh-contoh pelanggaran hak asasi manusia dalam lingkup kecil hingga luas (kelas, sekolah, rumah, hingga nasional)
c. Bentuk kepedulian terhadap Hak Asasi Manusia
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn74
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be-lajar:
1. Mengenalkan kepada siswa bahwa tindak pidana korupsi adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. (Den-gan memberikan contoh-contoh kasus korupsi)
2. Membuat project film pendek, VLOG, pertunjukan drama, musikalisasi puisi den-gan tema antikorupsi.
3. Mendiskusikan tentang Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi yang berlaku di Indonesia dan bentuk penegakkan hukum terhadap pelaku korupsi
4. Mendiskusikan berbagai bentuk-bentuk atau upaya pencegahan korupsi yang dimulai dari diri sendiri
5. Membuat tulisan tentang korupsi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan hukuman bagi pelaku korupsi
6. Melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan kampanye antikorupsi di sekolah
• Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pa-hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames PDKT
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 75
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Di Kelas: • Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di
kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;• Membuat kesepatan mempraktekkan nilai antikorupsi dan peduli dalam lingkup
kelas;• Memasang poster relevan di kelas, dan memperbanyak kegiatan project base,
seperti membuat film, karya tulis, poster dan lain-lain terkait antikorupsi;
Di Sekolah:• Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah;
Dengan Teman Bermain:• Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di
dalam pergaulan dengan teman;• Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan;
Di Keluarga:• Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di
rumah; • Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan
di rumah;
Di Masyarakat:• Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di
masyarakat; • Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan
di masyarakat;
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn76
Contoh SMA/SMK/MA
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 11 CONTOH INDIKATOR
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk peng-abdian kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Mendeskripsikan alur atau bentuk sistem hukum dan peradilan di Indo-nesia sesuai dengan UUD 1945
• Menganalisis keterkaitan antar unsur dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan UUD 1945
• Mempresentasikan hasil analisis terhadap sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai UUD 1945
• Merancang bentuk-bentuk aksi nyata mendukung tegaknya sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan UUD 1945
• Melakukan investigasi tentang per-lunya sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.3 Menunjukkan sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan sistem hukum dan peradilan di Indonesia
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai den-gan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.3 Menyaji hasil penalaran tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kelas
11
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 77
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
a. Hukum dan Peradilan
b. Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c. Nilai-nilai yang terkandung dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia
d. Sikap Disiplin terhadap aturan.
e. Beberapa bentuk hukum dan peradilan dan dampaknya terhadap penegakkan tindak pidana korupsi.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn78
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be-lajar:
1. Mendiskusikan keterkaitan antara Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi yang ber-laku di Indonesia dan bentuk penegakkan hukum dan sistem peradilan terhadap pelaku korupsi
2. Melakukan investigasi dan kampanye berkaitan dengan berbagai bentuk-bentuk atau upaya pencegahan korupsi yang dimulai dari diri sendiri
3. Membuat tulisan tentang korupsi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan hukuman bagi pelaku korupsi sebagai bentuk nyata penegakkan sistem hukum dan peradilan di Indoensia sesuai dengan UUD 1945
4. Melakukan simulasi aksi-aksi nyata mendukung sistem hukum dan peradilan mela-lui berbagai gerakan antikorupsi dimulai dari lingkungan sekolah misalnya dengan melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan kampanye antikorupsi di sekolah, misalnya melibatkan siswa dalam mengelola Warung Kejujuran di sekolah dan berbagai kegiatan lain yang relevan.
• Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pa-hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames PDKT
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 79
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Di Kelas: • Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman manakala ada perilaku koruptif
dengan berdehem “Ehm” di kelas dalam seluruh pembelajaran;• Membuat kesepatan mempraktekkan disiplin menaati aturan di kelas;• Memperbanyak kegiatan project base, seperti membuat film, karya tulis, poster
dan lain-lain terkait sistem peradilan di Indonesia• Memperbanyak diskusi tentang persoalan hukum, khususnya peradilan tipikor
Di Sekolah:• Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah;
Dengan Teman Bermain:• Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi terhadap ketidaknyaman manakala
ada perilaku koruptif dengan berdehem “Ehm” dalam berbagai kegiatan;• Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan, khususnya peradi-
lan tipikor;
Di Keluarga:• Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan
di rumah;
Di Masyarakat:• Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke masyarakat dan mulai membia-
sakan di masyarakat;• Mengambil peran dalam perbincangan tentang korupsi dan peradilan tipikor yang
menjadi berita media massa.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn80
Contoh SMA/SMK/MAKelas
12
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 12 CONTOH INDIKATOR
1.1 Menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam rangka penghormatan hak asasi manusia
• Mengidentifikasi berbagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban di lingkungan setempat
• Menganalisis berbagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam ke-hidupan berbangsa dan bernegara
• Menyajikan hasil analisis dampak pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam ke-hidupan berbangsa dan bernegara
• Merancang berbagai bentuk aktifitas atau aksi nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pen cegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga ne-gara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2.1 Bersikap responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pel-anggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam ke-hidupan berbangsa dan bernegara
4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pan-casila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam ke-hidupan berbangsa dan bernegara
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 81
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
a. Nilai-nilai Pancasila
b. Contoh-contoh pelanggaran hak yang tidak sesuai den-gan nilai-nilai pancasila
c. Contoh-contoh pengingkaran kewajiban warga negara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
d. Kasus-kasus pelanggaran hak yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
e. Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga negara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn82
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be-lajar:
1. Menganalisis contoh-contoh perilaku bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sekaligus sebagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, misalnya menganalisis berbagai bentuk modus tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan setempat
2. Melakukan investigasi tentang contoh-contoh penegakkan hukum di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan berbagai modus tindak pidana korupsi.
3. Menganalisis berbagai bentuk gerakan masyarakat dalam upaya memasyarakatkan semangat antikorupsi diawali dengan menonton film antikorupsi
4. Melakukan berbagai simulasi, misalnya melalui permainan boardgames antikorup-si
5. Membuat tulisan tentang korupsi sebagai bentuk perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sekaligus sebagai bentuk pelanggaran hak dan peng-ingkaran kewajiban warga negara, misalnya menganalisis berbagai bentuk modus tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan setempat.
• Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pa-hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi; Boardgames PDKT
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 83
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Di Kelas: • Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman dengan berdehem “Ehm” di
kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;• Membuat kesepakatan mempraktekkan sikap proaktif dan responsif pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
• Membiasakan berdisiplin dan konsisten dalam menaati aturan • Memperbanyak kegiatan project base, seperti membuat film, karya tulis, poster
dan lain-lain terkait pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di Indonesia;
Di Sekolah:• Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah
Dengan Teman Bermain:• Mengajak teman untuk mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman. dengan
berdehem “Ehm” dberbagai kegiatan;
Di Keluarga:• Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan
di rumah;
Di Masyarakat:• Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke masyarakat dan mulai membia-
sakan di masyarakat;• Mengambil peran dalam perbincangan tentang pelanggaran hak dan penging-
karan kewajiban warga negara yang ada di sekitar.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn84
Contoh SMA/SMK/MA
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 12 CONTOH INDIKATOR
1.2 Menjalankan perilaku orang beri-man dalam praktik perlindungan dan penegakkan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian
• Mengidentifikasi berbagai bentuk perlindungan dan penegakkan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian
• Menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi dalam praktik per-lindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian
• Menyajikan hasil analisis terhadap tantangan yang dihadapi dalam praktik perlindungan dan pe-negakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian
• Merancang berbagai bentuk aktifi-tas atau aksi nyata praktik perlind-ungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian
2.2 Berperilaku jujur dalam praktik per-lindungan dan penegakan hukum di tengah masyarakat
3.2 Mengevaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menja-min keadilan dan kedamaian
4.2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian
Kelas
12
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 85
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
a. Praktik-praktik perlindungan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian;
b. Contoh-contoh Praktik perlindungan hukum untuk men-jamin ke adilan dan kedamaian;
c. Praktik penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian;
d. Contoh-contoh Praktik penegakan hukum untuk menja-min keadilan dan kedamaian;
e. Makna mengevaluasi dan tekniknya;
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn86
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan untuk membangun pengalaman belajar:
1. Menganalisis dan mendiskusikan berbagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan perlindungan dan pen-egakkan hukum dalam menjamin keadilan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Melakukan investigasi terhadap berbagai kasus korupsi dan upaya untuk mem-berikan perlindungan dan penegakkan hukum dalam menjamin keadilan dan kedamaian di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita atau menjadi topik diskusi
3. Mendiskusikan bentuk-bentuk atau upaya pencegahan korupsi sebagai wujud kepedulian kita dalam perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4. Merancang berbagai upaya praktik perlindungan dan penefakkan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian yang dimulai dari diri sendiri dan membuat film atau video pendek terkait perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di seki-tarnya dan kemudian dipresentasikan
5. Mengadopsi atau adaptasi model pembelajaran dari Buku 99+1 Model Pembelajaran Antikorupsi. Misalnya: Storytelling Antikorupsi, Shaking Games Antikorupsi, dan Think Talk Write Antikorupsi.
• Media Pembelajaran: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi; Boardgames PDKT
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 87
PENGAMALAN DAN PEMBIASAANDALAM KEHIDUPAN
Di Kelas: • Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman dengan berdehem “Ehm” di
kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;• Membiasakan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan di kelas;• Membuat rancangan perlindungan hukum dan penegakan hukum dalam aturan
yang berlaku di kelas.
Di Sekolah:• Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah;
Dengan Teman Bermain:• Mengajak teman untuk mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman dengan
berdehem “Ehm” di dalam setiap kegiatan bersama;• Mendorong kebiasaan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan
Di Keluarga:• Menceritakan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan di
rumah;• Membiasakan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan di rumah
dan mendorong penerapan berkelanjutan;
Di Masyarakat:• Menceritakan kegiatan pembiasaan di sekolah ke masyarakat dan mulai membiasa-
kan di masyarakat;• Membiasakan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan di
masyarakat dan mendorong penerapan berkelanjutan.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn88
PENILAIAN HASIL BELAJAR, MONITORING DAN
EVALUASI PROGRAM
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 89
Penilaian hasil belajar dilakukan oleh guru di sepanjang proses pembelajaran. Penilaian tersebut akan memberikan gambaran ten-
tang efektivitas pelaksanaan pendidikan antikorupsi. Untuk itu, semua perangkat penilaian harus ditujukan kepada pencapaian tujuan pen-didikan, sehingga data dan informasi yang diperoleh dapat sekaligus dipergunakan sebagai dasar untuk memperbaiki program.
Dari proses penilaian dapat dilihat kemajuan belajar peserta didik se-cara terus menerus.
Untuk memastikan pembelajaran berjalan efektif, dilakukan monitor-ing dan evaluasi terhadap keseluruhan komponen pembelajaran, baik terhadap input, proses, maupun hasil pembelajaran.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn90
Pastikan Pembelajaran Berjalan Efektif
Pastikan proses pembelajaran berja-lan sesuai tujuan pembelajaran.
Pastikan Rancangan Pembelajaran disusun
berdasarkan inisiatif dan atas dasar usaha sadar
dan terencana. Sehingga setiap aktivitas yang akan dilakukan dapat dikontrol
dengan baik.
Pastikan semua aktivitas yang dilakukan tidak menyimpang terlalu
jauh dari perencanaan. Jika terjadi hal-hal di
luar perencanaan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, segera lakukan perbaikan
dalam perencanaan atau mengubah strategi
pelaksanaan.
1 2
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 91
Pastikan bahwa semua pihak, baik sesama
pendidik, peserta didik, orang tua, dan masya-
rakat, ikut berpartisipasi untuk menjaga keterlak-sanaan semua aktivitas
yang dilakukan dan men-jaga konsistensi penga-
malan hasil belajar dalam kehidupan, kapanpun,
di manapun, dan dalam kondisi apapun.
Pastikan perkembangan hasil belajar peserta didik
diketahui secara simul-tan. Dan pendidik fokus
memperbaiki kompetensi peserta didik yang belum tercapai dan mendorong pengamalan lebih luas bagi peserta didik yang telah mencapai kompe-tensi yang diharapkan.
3 4
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn92
Contoh Teknis Penilaian
Penilaian dilakukan terhadap keterlaksaaan proses dan pencapaian kompetensi peserta didik. Teknis penilaian dilakukan dengan men-
ceklist indikator yang sudah dicapai. Berikut contoh indikator keterca-paian proses dan indikator pencapaian kompetensi peserta didik.
•Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan An-tikorupsi di Kelas 2
Indikator Ceklist
1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan
2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran;
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses belajar;
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist selama proses belajar;
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian proses belajar.
CONTOH SD KELAS BAWAH
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 93
No Nama Indikator Skor Deskripsi Nilai-nilai(Disiplin, Jujur, Tang-gung-jawab)
Menyebut-kan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah
Menceri-takan pen-galaman pribadi dengan jujur ketika mengikuti aturan yang berlaku di sekolah dan tidak mengikuti;
Dapat mel-aksanakan aturan yang berlaku di sekolah;
Terbiasa mengikuti aturan dan menghindari perilaku yang melanggar aturan.
1 AHMAD v v
2 ANI v v v v
3 FARID v v v
4 WAWAN v
Dst
•Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata Pela-jaran PPKN Kelas 2
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di sekolah2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di rumah dan tata tertib yang berlaku di sekolah3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah4.2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah
Keterangan:Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator. Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn94
•Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan An-tikorupsi di Kelas 6
Indikator Ceklist
1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan
2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran;
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses belajar;
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist selama proses belajar;
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian proses belajar.
CONTOH SD KELAS ATAS
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 95
•Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata Pela-jaran PPKN Kelas 6
1.2 Menghargai makna kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam menjalankan agama2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara sebagai wujud cinta tanah air3.2 Menganalisis pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari4.2 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan kewajiban, ha, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari
No Nama Indikator Skor Deskripsi Nilai-nilai(Tang-gung-jawab, Peduli, Disiplin, Berani, Adil)
Menye-butkan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara;
Menje-laskan dampak dari kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga ne-gara dalam kehidupan sehari-hari;
Melak-sanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga ne-gara dalam kehidupan sehari-hari;
Berperan aktif dalam mendeklar-asikan pentingnya melak-sanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga ne-gara dalam kehidupan sehari-hari;
1 AHMAD v v
2 ANI v v v v
3 FARID v v v
4 WAWAN v
Dst
Keterangan:Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator. Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn96
•Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan An-tikorupsi di Kelas 7
Indikator Ceklist
1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan
2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran;
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses belajar;
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist selama proses belajar;
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian proses belajar.
CONTOH SMP/MTs
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 97
No Nama Indikator Skor Deskripsi Nilai-nilai(Tang-gung-jawab, Disiplin, Adil)
Mengi-dentifikasi norma-norma yang yang berlaku dalam kehidupan masyarakat setempat
Menga-nalisis nilai-nilai keadilan dalam norma-nor-ma yang berlaku dalam masyarakat setempat
Merancang strategi sosialisasi norma-nor-ma dalam mewujudkan keadilan dalam ke-hidupan ber-masyarakat di lingkungan setempat
Menjadi te-ladan bagi teman seja-wat dalam berperilaku sesuai den-gan norma-norma keadilan dalam masyarakat
1 AHMAD v v
2 ANI v v v v
3 FARID v v v
4 WAWAN v
Dst
•Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata Pela-jaran PPKN Kelas 7
1.2 Menghargai norma-norma keadilan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat sebagai anugerah Tuhan YME2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan3.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan ber-masyarakat untuk mewujudkan keadilan
Keterangan:Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator. Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn98
•Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan An-tikorupsi di Kelas 11
Indikator Ceklist
1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan
2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran;
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses belajar;
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist selama proses belajar;
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian proses belajar.
CONTOH SMA/SMK/MA
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 99
No Nama Indikator Skor Deskripsi Nilai-nilai(Tang-gung-jawab, Disiplin, Peduli, Adil)
Mengi-dentifikasi berbagai bentuk pelang-garan hak asasi manusia di lingkungan setempat
Menga-nalisis berbagai bentuk pel-anggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila
Menyaji-kan hasil analisis terhadap pelang-garan hak asasi manu-sia dalam perspektif Pancasila melalui berbagai media
Merancang berbagai bentuk aktifitas atau aksi nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap penegakkan hak asasi manusia sesuai perspektif Pancasila
1 AHMAD v v
2 ANI v v v v
3 FARID v v v
4 WAWAN v
Dst
•Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata Pela-jaran PPKN Kelas 11
KD: 1.1 Menghargai hak asasi manusia berdasarkan perspektif Pancasila sebagai anugerah Tuhan YME2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi manusia berdasarkan perspektif Pancasila dalam ke-hidupan berbangsa dan bernegara3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Keterangan:Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator. Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn100
PETAKOMPETENSI PPKn
TERKAIT PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
Sesuai Permendikbud No. 24 Tahun Tahun 2016
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 101
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) morupakan lokomotif dalam Pendidikan Antikorupsi. Berikut peta
kompetensi mata pelajaran PPKn dari kelas 1 sampai dengan kelas 12. Yang disusun dimulai dari kelas teratas.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn102
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i In
tegr
itas
Con
toh
Inse
rsi P
AK
dala
m M
ater
i Pel
a-ja
ran
Con
toh
Med
ia/
Alat
ban
tu
Pem
bela
jara
n
Mem
perk
enal
kan
atur
an d
i rum
ah,
seko
lah
dan
ling-
kung
an te
mpa
t tin
ggal
mel
alui
ce
rita,
per
mai
nan,
ak
tivita
s da
n sim
bol-s
imbo
l ke
taat
an.
•M
enge
nali
nila
i-nila
i int
egrit
as
juju
r, pe
duli,
man
diri,
disi
plin
, be
rtang
gung
jaw
an,
kerja
ker
as,
sede
rhan
a, b
eran
i, ad
il) y
ang
dibu
tuhk
an d
alam
kes
ehar
ian;
•M
emah
ami p
erlu
nya
nila
i-nila
i in
tegr
itas
(juju
r, pe
duli,
man
diri,
di
siplin
, ber
tang
gung
jaw
an,
kerja
ker
as, s
eder
hana
, ber
ani,
adil)
dal
am k
ehid
upan
seh
ari-
hari;
•M
enun
jukk
an d
enga
n be
nar
cont
oh p
enga
mal
an n
ilai-n
ilai
inte
grita
s da
lam
keh
idup
an
seha
ri-ha
ri;
•M
empr
aktik
an ti
ndak
an
penc
egah
an te
rhad
ap
perb
uata
n-pe
rbua
tan
yang
be
rtent
anga
n de
ngan
nila
i-nila
i in
tegr
itas
(per
buat
an c
uran
g,
men
yont
ek,
tidak
disi
plin
dst
).
I
3.2
Men
gide
ntifi
kasi
atur
an y
ang
berla
ku
dala
m k
ehid
upan
se
harih
ari d
i rum
ah
Bela
jar m
emah
ami d
an
mel
aksa
naka
n at
uran
-at
uran
yan
g be
rlaku
di
rum
ah, s
eper
ti ju
jur,
tang
gung
jaw
ab, m
andi
ri,
kerja
sam
a, te
rtib/
disip
-lin
, ber
syuk
ur s
ebag
ai
peng
amal
an n
ilai-n
ilai
Panc
asila
dal
am k
ehid
u-pa
n se
hari-
hari.
Kosa
kat
a te
ntan
g pe
n-ga
lam
an y
ang
baik
ses
uai
deng
an n
ilai-n
ilai P
an-
casil
a. M
enun
jukk
an d
an
mem
prak
tikan
con
toh
peril
aku
yang
ses
uai
deng
an n
ilai-
nila
i Pan
casil
a. M
enge
nal
dan
mem
bias
akan
mel
ak-
sana
kan
atur
an y
ang
ber-
laku
di r
umah
, di s
ekol
ah,
dan
di li
ngku
ngan
.
.
Si K
umbi
“An
gin
di P
erut
Osy
i”
Si K
umbi
“Ay
o te
rban
g M
omoa
Ke
cil”
Si K
umbi
“Bu
-ru
ng N
amdu
r H
arus
Juj
ur”
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 103
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i In
tegr
itas
Con
toh
Inse
rsi P
AK
dala
m M
ater
i Pel
a-ja
ran
Con
toh
Med
ia/
Alat
ban
tu
Pem
bela
jara
n
Mem
perk
enal
kan
atur
an d
i rum
ah,
seko
lah
dan
ling-
kung
an te
mpa
t tin
ggal
mel
alui
ce
rita,
per
mai
nan,
ak
tivita
s da
n sim
bol-s
imbo
l ke
taat
an.
•M
enge
nali
nila
i-nila
i int
egrit
as
juju
r, pe
duli,
man
diri,
disi
plin
, be
rtang
gung
jaw
an,
kerja
ker
as,
sede
rhan
a, b
eran
i, ad
il) y
ang
dibu
tuhk
an d
alam
kes
ehar
ian;
•M
emah
ami p
erlu
nya
nila
i-nila
i in
tegr
itas
(juju
r, pe
duli,
man
diri,
di
siplin
, ber
tang
gung
jaw
an,
kerja
ker
as, s
eder
hana
, ber
ani,
adil)
dal
am k
ehid
upan
seh
ari-
hari;
•M
enun
jukk
an d
enga
n be
nar
cont
oh p
enga
mal
an n
ilai-n
ilai
inte
grita
s da
lam
keh
idup
an
seha
ri-ha
ri;
•M
empr
aktik
an ti
ndak
an
penc
egah
an te
rhad
ap
perb
uata
n-pe
rbua
tan
yang
be
rtent
anga
n de
ngan
nila
i-nila
i in
tegr
itas
(per
buat
an c
uran
g,
men
yont
ek,
tidak
disi
plin
dst
).
II
3.2
Men
gide
ntifi
-ka
si at
uran
dan
tata
te
rtib
yan
g be
rlaku
di
sek
olah
Bela
jar m
emah
ami
dan
mel
aksa
naka
n at
uran
-atu
ran
yang
be
rlaku
di s
ekol
ah,
sepe
rti j
ujur
, tan
g-gu
ng ja
wab
, man
diri,
ke
rjasa
ma,
terti
b/di
si-pl
in, b
ersy
ukur
se
baga
i pen
gam
alan
ni
lai-n
ilai P
anca
sila
dala
m k
ehid
upan
se
hari-
hari.
Men
erap
kan
atur
an
dan
tata
terti
b di
se
kola
h, b
ersa
tu
dala
m k
eber
agam
an,
goto
ng ro
yong
dan
ke
bers
amaa
n.
Bint
ang
untu
k D
afi
Bera
ni J
ujur
, Yu
k !
Cel
enga
n Ay
am
Dak
on
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn104
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
em-
bang
an
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i In
tegr
itas
Con
toh
Inse
rsi P
AK
dala
m M
ater
i Pel
ajar
anC
onto
h M
edia
/Al
at b
antu
Pe
mbe
laja
ran
Mem
perk
enal
-ka
n at
uran
di
rum
ah,
seko
lah
dan
lingk
unga
n te
mpa
t tin
ggal
m
elal
ui c
erita
, pe
rmai
nan,
ak
tivita
s da
n sim
bol-s
imbo
l ke
taat
an.
•M
enge
nali
nila
i-nila
i int
egrit
as
juju
r, pe
duli,
man
diri,
disi
plin
, be
rtang
gung
jaw
an,
kerja
ker
as,
sede
rhan
a, b
eran
i, ad
il) y
ang
dibu
tuhk
an d
alam
kes
ehar
ian;
•M
emah
ami p
erlu
nya
nila
i-nila
i in
tegr
itas
(juju
r, pe
duli,
man
diri,
di
siplin
, ber
tang
gung
jaw
an,
kerja
ke
ras,
sed
erha
na, b
eran
i, ad
il)
dala
m k
ehid
upan
seh
ari-h
ari;
•M
enun
jukk
an d
enga
n be
nar
cont
oh p
enga
mal
an n
ilai-n
ilai
inte
grita
s da
lam
keh
idup
an
seha
ri-ha
ri;
•M
empr
aktik
an ti
ndak
an p
ence
ga-
han
terh
adap
per
buat
an-p
erbu
a-ta
n ya
ng b
erte
ntan
gan
deng
an
nila
i-nila
i int
egrit
as (p
erbu
atan
cu
rang
, men
yont
ek,
tidak
disi
plin
ds
t).
III3.
2 M
engi
dent
ifi-
kasi
kew
ajib
an d
an
hak
seba
gai a
ng-
gota
kel
uarg
a da
n w
arga
sek
olah
Bela
jar m
emah
ami
dan
mel
aksa
naka
n at
uran
-atu
ran
yang
be
rlaku
di r
umah
, se-
kola
h da
n lin
gkun
gan,
se
perti
juj
ur, t
ang-
gung
jaw
ab, m
andi
ri,
kerja
sam
a, te
rtib/
disi-
plin
, ber
syuk
ur
seba
gai p
enga
mal
an
nila
i-nila
i Pan
casil
a da
lam
keh
idup
an
seha
ri-ha
ri.
Men
unju
kkan
con
toh
peril
aku
terp
uji (
juju
r ke
tika
berb
icar
a,sa
ntun
se
lam
a be
rinte
raks
i di
rum
ah d
an s
ekol
ah.
Con
toh
sikap
pen
ga-
mal
an s
ila p
erta
ma
Panc
asila
(juj
ur, t
ang-
gung
jaw
ab)
Con
toh
peril
aku
yang
ha
rus
dihi
ndar
i kar
ena
berte
ntan
gan
deng
an
sila
perta
ma
Panc
asila
(n
yont
ek, a
mbi
l ba-
rang
/uan
g te
man
)
Saha
bat P
em-
bera
ni
Byur
(kisa
h-ki
sah
fabe
l)
Ya A
mpu
n (h
impu
nan
bebe
rapa
do
ngen
g)
Huj
an W
arna
W
arni
(kisa
h-ki
sah
fant
asi
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 105
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i In
tegr
itas
Con
toh
Inse
rsi P
AK d
alam
Mat
eri P
elaj
aran
Con
toh
Med
ia/
Alat
ban
tu
Pem
bela
-ja
ran
Men
guat
kan
peny
adar
an
tent
ang
man
faat
at
uran
bag
i ke
hidu
pan,
bai
k ke
hidu
pan
diri
prib
adi m
aupu
n ke
hidu
pan
sosia
l da
n lin
gkun
gan.
•M
enya
dari
man
faat
ni
lai-n
ilai i
nteg
ritas
(juj
ur,
pedu
li,m
andi
ri, d
isipl
in,
berta
nggu
ngja
wan
, ke
rja k
eras
, sed
erha
na,
bera
ni, a
dil)
untu
k di
ri pr
ibad
i dan
sos
ial;
•M
enye
butk
an c
onto
h-co
ntoh
man
faat
dar
i pe
nera
pan
nila
i-nila
i in
tegr
itas;
•M
eres
pon
pra
ktek
pe
nera
pan
nila
i-nila
i in
tegr
itas
dala
m k
eseh
a-ria
n di
ling
kung
anny
a;
•M
embi
asak
an p
enga
ma-
lan
nila
i-nila
i int
egrit
as
dala
m k
eseh
aria
n ya
ng
ia ti
ru;
•M
embi
asak
an p
ence
ga-
han
hal-h
al y
ang
berte
ntan
gan
deng
an
nila
i-nila
i int
egrit
as
dala
m k
eseh
aria
n ya
ng
ia ti
ru.
IV
3.3
Men
jela
skan
m
anfa
at k
eber
aga-
man
kar
akte
ristik
in
divi
du d
alam
ke-
hidu
pan
seha
rihar
i
Men
ghar
gai k
eber
aga-
man
dal
am k
ehid
upan
, da
n be
rani
men
gaku
i ke
sala
han,
mem
inta
maa
f, m
embe
ri m
aaf,
dan
san-
tun
seba
gai p
erw
ujud
an
nila
i dan
mor
al P
anca
sila.
Con
toh
sikap
got
ong
royo
ng d
alam
be
rtem
an y
ang
sesu
ai d
enga
n ni
lai-
nila
i Pa
ncas
ila. (
kebe
rsam
aan)
. Pel
aksa
naan
hak
da
n ke
waj
iban
sec
ara
seim
bang
dal
am k
e-hi
dupa
n m
asya
raka
t den
gan
bena
r. C
onto
h pe
laks
anaa
n ha
k da
n ke
waj
iban
seb
agai
w
arga
sek
olah
dan
war
ga m
asya
raka
t.
Wuu
ush
(kum
pu-
lan
kisa
h be
rgen
re
fiksi
real
istik
ko
ntem
po-
rer)
Aku
Cin
ta
Indo
nesia
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn106
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i In
tegr
itas
Con
toh
Inse
rsi P
AK d
alam
Mat
eri P
elaj
aran
Con
toh
Med
ia/
Alat
ban
tu
Pem
bela
-ja
ran
Men
guat
kan
peny
adar
an
tent
ang
man
faat
at
uran
bag
i ke
hidu
pan,
bai
k ke
hidu
pan
diri
prib
adi m
aupu
n ke
hidu
pan
sosia
l da
n lin
gkun
gan.
•M
enya
dari
man
faat
ni
lai-n
ilai i
nteg
ritas
(juj
ur,
pedu
li,m
andi
ri, d
isipl
in,
berta
nggu
ngja
wan
, ke
rja k
eras
, sed
erha
na,
bera
ni, a
dil)
untu
k di
ri pr
ibad
i dan
sos
ial;
•M
enye
butk
an c
onto
h-co
ntoh
man
faat
dar
i pe
nera
pan
nila
i-nila
i in
tegr
itas;
•M
eres
pon
pra
ktek
pe
nera
pan
nila
i-nila
i in
tegr
itas
dala
m k
eseh
a-ria
n di
ling
kung
anny
a;
•M
embi
asak
an p
enga
ma-
lan
nila
i-nila
i int
egrit
as
dala
m k
eseh
aria
n ya
ng
ia ti
ru;
•M
embi
asak
an p
ence
ga-
han
hal-h
al y
ang
berte
ntan
gan
deng
an
nila
i-nila
i int
egrit
as
dala
m k
eseh
aria
n ya
ng
ia ti
ru.
V
3.3
Men
elaa
h ke
bera
gam
an
sosia
l bud
aya
mas
yara
kat
Bers
ikap
tole
ran,
juju
r, ta
nggu
ng ja
wab
, cin
ta
tana
h ai
r, ke
rjasa
ma
, dan
m
enju
njun
g tin
ggi p
ersa
t-ua
n da
lam
keb
erag
aman
so
sial b
uday
a m
asya
raka
t da
lam
kon
teks
Bhi
neka
Tu
ngga
l Ika
Nila
i-Nila
i Pan
casil
a da
lam
keh
idup
an
seha
ri-ha
ri
Pela
ksan
aan
kew
ajib
an, h
ak,
dan
tang
gung
jaw
ab, k
eber
sam
aan
dala
m
kebe
raga
man
, dam
pak
pers
atua
n da
n ke
satu
an
Saha
bat
Pem
bera
ni
Saha
bat
Pem
bera
ni
(Disc
1 &
2)
The
Mov
ie
“Si K
umbi
An
ak J
ujur
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 107
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i In
tegr
itas
Con
toh
Inse
rsi P
AK d
alam
Mat
eri P
elaj
aran
Con
toh
Med
ia/
Alat
ban
tu
Pem
bela
-ja
ran
Men
guat
kan
peny
adar
an
tent
ang
man
faat
at
uran
bag
i ke
hidu
pan,
bai
k ke
hidu
pan
diri
prib
adi m
aupu
n ke
hidu
pan
sosia
l da
n lin
gkun
gan.
•M
enya
dari
man
faat
ni
lai-n
ilai i
nteg
ritas
(juj
ur,
pedu
li,m
andi
ri, d
isipl
in,
berta
nggu
ngja
wan
, ke
rja k
eras
, sed
erha
na,
bera
ni, a
dil)
untu
k di
ri pr
ibad
i dan
sos
ial;
•M
enye
butk
an c
onto
h-co
ntoh
man
faat
dar
i pe
nera
pan
nila
i-nila
i in
tegr
itas;
•M
eres
pon
pra
ktek
pe
nera
pan
nila
i-nila
i in
tegr
itas
dala
m k
eseh
a-ria
n di
ling
kung
anny
a;
•M
embi
asak
an p
enga
ma-
lan
nila
i-nila
i int
egrit
as
dala
m k
eseh
aria
n ya
ng
ia ti
ru;
•M
embi
asak
an p
ence
ga-
han
hal-h
al y
ang
berte
ntan
gan
deng
an
nila
i-nila
i int
egrit
as
dala
m k
eseh
aria
n ya
ng
ia ti
ru.
VI
3.2
Men
gana
lisis
pela
ksan
aan
ke-
waj
iban
, hak
, dan
ta
nggu
ng ja
wab
se
baga
i war
ga
nega
ra b
eser
ta
dam
pakn
ya d
alam
ke
hidu
pan
seha
ri-ha
ri
Mel
aksa
naka
n ke
waj
iban
, ha
k, d
an ta
nggu
ng ja
wab
se
baga
i war
ga n
egar
a se
baga
i wuj
ud c
inta
tana
h ai
r. Be
rlaku
sop
an, s
an-
tun,
tole
ran,
sal
ing
men
g-ha
rgai
per
beda
an.
Peng
ertia
n m
oral
Pan
casil
a da
n ka
rakt
eris-
tik m
oral
ses
uai s
ila- s
ila d
alam
pan
casil
a.
Con
toh
peril
aku
yang
ber
mor
al d
an ti
dak
berm
oral
. Con
toh
peril
aku
yang
kon
siste
n de
ngan
atu
ran
yang
ber
laku
di r
umah
, se
kola
h da
n lin
gkun
gan.
Si K
umbi
“E
gran
g Pi
njam
an
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn108
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i Int
egrit
asC
onto
h In
sers
i PAK
dal
am M
ater
i Pe
laja
ran
Con
toh
Med
ia/
Alat
ban
tu
Pem
bela
jara
n
Men
guat
kan
peng
amal
an
atur
an s
ecar
a ko
nsist
en d
i-m
anap
un, k
a-pa
npun
, dal
am
situa
si ap
apun
se
rta b
erpe
ran
aktif
dal
am
pene
rapa
n at
uran
dal
am
kehi
dupa
n so
sial
•Te
rbia
sa s
ecar
a ko
nsist
en
men
gam
alka
n ni
lai-n
ilai
inte
grita
s ka
panp
un,
dim
anap
un, d
an d
alam
sit
uasi
apap
un;
•Te
rbia
sa s
ecar
a ko
nsist
en
men
ghin
dari
peril
aku
yang
ber
tent
anga
n de
n-ga
n ni
lai-n
ilai i
nteg
ritas
;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m
men
gaja
k te
man
dal
am
peng
amal
an n
ilai-n
ilai
inte
grita
s di
sem
ua k
egia
-ta
n se
cara
kon
siste
n;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m
men
gaja
k te
man
dal
am
men
ghin
dari
peril
aku
yang
ber
tent
anga
n de
n-ga
n ni
lai-n
ilai i
nteg
ritas
di
sem
ua k
egia
tan
seca
ra
kons
isten
;
•M
engh
asilk
an b
erba
gai
kary
a se
baga
i buk
ti pe
ngam
alan
nila
i-nila
i in
tegr
itas
dala
m b
erba
gai
kegi
atan
;
VII
3.2
Mem
a-tu
hi n
orm
a-no
rma
yang
be
rlaku
dal
am
kehi
dupa
n be
rmas
yara
kat
untu
k m
ewuj
ud-
kan
kead
ilan
Mel
aksa
naka
n no
rma-
norm
a ya
ng b
erla
ku d
alam
m
asya
raka
t seb
agai
ben
tuk
Berta
nggu
ng ja
wab
dan
be
rkom
itmen
seb
agai
w
arga
neg
ara
indo
nesia
se
perti
yan
g di
tela
dank
an
para
pen
diri
nega
ra d
alam
pe
rum
usan
dan
pen
etap
an
Panc
asila
seb
agai
das
ar n
e-ga
ra (m
emel
ihar
a se
man
gat
pers
atua
n da
n ke
harm
o-ni
san
dala
m k
eber
agam
an/
Bhin
neka
Tun
ggal
Ika)
Peng
ertia
n, n
ilai-n
ilai n
orm
a-no
rma
yang
be
rlaku
bda
lam
mas
yara
kat s
etem
pat
serta
stra
tegi
sos
ialis
asi n
orm
a-no
rma
dala
m m
ewuj
udka
n ke
adila
n da
lam
ke
hidu
pan
berm
asya
raka
t di l
ingk
unga
n se
tem
pat.
.
Buku
Sua
ra D
ari
Kela
s Ke
cil;
Buku
O
rang
Jui
ce fo
r In
tegr
ity; B
uku
Paha
mi D
ulu
Baru
Law
an;
Kom
ik P
embu
ru
Koru
ptor
; Kom
ik
Kisa
h Ka
sus
Di
Seko
lah;
Film
Sa
haba
t Pem
be-
rani
; Film
AC
FF-
est;
Boar
dgm
aes
PDKT
.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 109
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i Int
egrit
asC
onto
h In
sers
i PAK
dal
am M
ater
i Pe
laja
ran
Con
toh
Med
ia/
Alat
ban
tu
Pem
bela
jara
n
Men
guat
kan
peng
amal
an
atur
an s
ecar
a ko
nsist
en d
i-m
anap
un, k
a-pa
npun
, dal
am
situa
si ap
apun
se
rta b
erpe
ran
aktif
dal
am
pene
rapa
n at
uran
dal
am
kehi
dupa
n so
sial
•Te
rbia
sa s
ecar
a ko
nsist
en
men
gam
alka
n ni
lai-n
ilai
inte
grita
s ka
panp
un,
dim
anap
un, d
an d
alam
sit
uasi
apap
un;
•Te
rbia
sa s
ecar
a ko
nsist
en
men
ghin
dari
peril
aku
yang
ber
tent
anga
n de
n-ga
n ni
lai-n
ilai i
nteg
ritas
;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m
men
gaja
k te
man
dal
am
peng
amal
an n
ilai-n
ilai
inte
grita
s di
sem
ua k
egia
-ta
n se
cara
kon
siste
n;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m
men
gaja
k te
man
dal
am
men
ghin
dari
peril
aku
yang
ber
tent
anga
n de
n-ga
n ni
lai-n
ilai i
nteg
ritas
di
sem
ua k
egia
tan
seca
ra
kons
isten
;
•M
engh
asilk
an b
erba
gai
kary
a se
baga
i buk
ti pe
ngam
alan
nila
i-nila
i in
tegr
itas
dala
m b
erba
gai
kegi
atan
;
VIII
3.1
Men
elaa
h Pa
ncas
ila s
eba-
gai d
asar
neg
ara
dan
pand
anga
n hi
dup
bang
sa
Bers
ikap
yan
g m
ence
rmin
-ka
n ni
lai-n
ilai l
uhur
Pan
-ca
sila
anta
ra la
in: r
elig
ius,
di
siplin
, tan
ggun
g ja
wab
, to
lera
n, d
an g
oton
g ro
yong
se
baga
i das
ar n
egar
a da
n pa
ndan
gan
hidu
p ba
ngsa
Mak
na P
anca
sila
seba
gai p
anda
ngan
hi
dup
dan
dasa
r neg
ara.
Pen
tingn
ya
hidu
p di
siplin
seb
agai
upa
ya m
ewuj
udka
n ni
lai-n
ilai P
anca
sila
seba
gai d
asar
neg
ara
dan
pand
anga
n hi
dup
bang
sa. P
erila
ku
taat
terh
adap
huk
um (m
emat
uhi r
ambu
-ra
mbu
lalu
linta
s, m
emba
yar p
ajak
, tid
ak
koru
psi).
Pen
tingn
ya s
ikap
juju
r dal
am
mel
aksa
naka
n at
uran
-atu
ran
yang
ber
laku
. C
onto
h pe
lang
gara
n te
rhad
ap p
erat
uran
pe
rund
anga
n ya
ng m
enga
rah
pada
tin
daka
n ko
rupt
if di
Indo
nesia
. Pen
tingn
ya
hidu
p di
siplin
, adi
l, da
n be
rtang
gung
ja
wab
dal
am m
emat
uhi p
erat
uran
pe
rund
ang
Buku
Sua
ra D
ari
Kela
s Ke
cil;
Buku
O
rang
Jui
ce fo
r In
tegr
ity; B
uku
Paha
mi D
ulu
Baru
Law
an;
Kom
ik P
embu
ru
Koru
ptor
; Kom
ik
Kisa
h Ka
sus
Di
Seko
lah;
Film
Sa
haba
t Pem
be-
rani
; Film
AC
FF-
est,
Boar
dgam
es
PDKT
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn110
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i Int
egrit
asC
onto
h In
sers
i PAK
dal
am
Mat
eri P
elaj
aran
Con
toh
Med
ia/A
lat
bant
u Pe
mbe
laja
ran
Men
guat
kan
peng
amal
an a
tura
n se
cara
kon
siste
n di
man
apun
, kap
an-
pun,
dal
am s
ituas
i ap
apun
ser
ta b
er-
pera
n ak
tif d
alam
pe
nera
pan
atur
an
dala
m k
ehid
upan
so
sial
•Te
rbia
sa s
ecar
a ko
nsist
en
men
gam
alka
n ni
lai-n
ilai
inte
grita
s ka
panp
un,
dim
anap
un, d
an d
alam
sit
uasi
apap
un;
•Te
rbia
sa s
ecar
a ko
nsist
en
men
ghin
dari
peril
aku
yang
be
rtent
anga
n de
ngan
nila
i-ni
lai i
nteg
ritas
;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m
men
gaja
k te
man
dal
am
peng
amal
an n
ilai-n
ilai i
n-te
grita
s di
sem
ua k
egia
tan
seca
ra k
onsis
ten;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m
men
gaja
k te
man
dal
am
men
ghin
dari
peril
aku
yang
be
rtent
anga
n de
ngan
nila
i-ni
lai i
nteg
ritas
di s
emua
ke
giat
an s
ecar
a ko
nsist
en;
•M
engh
asilk
an b
erba
gai
kary
a se
baga
i buk
ti pe
nga-
mal
an n
ilai-n
ilai i
nteg
ritas
da
lam
ber
baga
i keg
iata
n;
IX3.
5 M
enga
-na
lisis
prin
sip
harm
oni d
alam
ke
bera
gam
an
suku
, aga
ma,
ras,
da
n an
targ
olon
-ga
n (S
ARA)
so
sial,
buda
ya,
ekon
omi,
dan
gend
er d
alam
bi
ngka
i Bhi
nnek
a Tu
ngga
l Ika
.
Mem
elih
ara
sikap
yan
g m
ence
rmin
kan
harm
oni d
alam
ke
bera
gam
an s
uku,
aga
ma,
ras,
da
n an
tar g
olon
gan
(SAR
A),
sosia
l, bu
daya
, eko
nom
i da
n ge
nder
dal
am b
ingk
ai
Bhin
eka
tung
gal i
ka s
erta
Ped
uli
terh
adap
mas
alah
-mas
alah
ya
ng m
uncu
l dal
am b
idan
g so
sial,
buda
ya, e
kono
mi,
dan
gend
er d
i mas
yara
kat d
an c
ara
pem
ecah
anny
a da
lam
men
jaga
ke
utuh
an h
idup
ber
bang
sa d
an
bern
egar
a d
enga
n m
emel
ihar
a se
man
gat
Bhin
neka
Tun
ggal
Ik
a.
prin
sip-p
rinsip
, stra
tegi
so-
sialis
asi
dan
cont
oh s
ikap
ha
rmon
i dal
am k
eber
aga-
man
suk
u, a
gam
a, ra
s, d
an
anta
rgol
onga
n (S
ARA)
so
sial,
buda
ya, e
kono
mi,
dan
gend
er d
alam
bin
gkai
Bh
inne
ka T
ungg
al Ik
a
Buku
Sua
ra D
ari K
elas
Ke
cil;
Buku
Ora
ng
Juic
e fo
r Int
egrit
y;
Buku
Pah
ami D
ulu
Baru
Law
an; K
omik
Pe
mbu
ru K
orup
tor;
Kom
ik K
isah
Kasu
s D
i Sek
olah
; Film
Sa
haba
t Pem
bera
ni;
Film
AC
FFes
t, Bo
ard-
gam
es P
DKT
3.6
Men
gkre
asi-
kan
kons
ep c
inta
ta
nah
air/
bel
a ne
gara
dal
am
kont
eks
Neg
ara
Kesa
tuan
Rep
ub-
lik In
done
sia
Men
guta
mak
an s
ikap
disi
plin
se
baga
i war
ga n
egar
a se
jala
n de
ngan
kon
sep
bela
neg
ara
dala
m k
onte
ks N
egar
a Ke
satu
an
Repu
blik
Indo
nesia
cont
oh p
erila
ku y
ang
men
unju
kkan
rasa
cin
ta
tana
h ai
r/be
la n
egar
a da
n be
rbag
ai ta
ntan
gan
dala
m
mas
yara
kat d
an m
enja
di
tela
dan
bagi
tem
an s
eja-
wat
dan
ling
kung
an d
alam
pe
rilak
u ci
nta
tana
h ai
r/be
la n
egar
a
Buku
Sua
ra D
ari K
elas
Ke
cil;
Buku
Ora
ng
Juic
e fo
r Int
egrit
y;
Buku
Pah
ami D
ulu
Baru
Law
an; K
omik
Pe
mbu
ru K
orup
tor;
Kom
ik K
isah
Kasu
s D
i Sek
olah
; Film
Sa
haba
t Pem
bera
ni;
Film
AC
FFes
t, Bo
ard-
gam
es P
DKT
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 111
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-N
ilai I
nteg
ritas
Con
toh
Inse
rsi P
AK d
alam
M
ater
i Pel
ajar
anC
onto
h M
edia
/Ala
t ba
ntu
Pem
bela
jara
n
Men
guat
kan
peng
amal
an
atur
an s
ecar
a ko
nsist
en d
i m
anap
un,
kapa
npun
, dal
am
situa
si ap
apun
, be
rper
an a
ktif
serta
ber
kom
it-m
en u
ntuk
m
eneg
akka
n pr
insip
dal
am
men
aati
atur
an
di li
ngku
ngan
ya
ng le
bih
luas
.
•Be
rpeg
ang
tegu
h pa
da p
rinsip
-pr
insip
(juj
ur, p
edul
i,man
diri,
di
siplin
, ber
tang
gung
jaw
an,
kerja
ker
as, s
eder
hana
, ber
ani,
adil)
) dal
am s
etia
p as
pek
ke-
hidu
pan
•Be
rani
men
dekl
aras
ikan
diri
se
baga
i ora
ng o
rang
yan
g be
r-in
tegr
itas
dala
m s
egal
a as
pek
kehi
dupa
n;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m m
en-
doro
ng o
rang
lain
unt
uk
men
gam
alka
n pe
rilak
u be
rin-
tegr
itas
seca
ra k
onsis
ten;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m ti
ndak
an
penc
egah
an p
erila
ku ti
dak
berin
tegr
itas
seca
ra k
reat
if da
n in
ovat
if;
•Te
rbia
sa m
elak
ukan
eva
luas
i di
ri da
lam
pen
gam
alan
per
ilaku
be
rinte
grita
s.
X
3.3
Men
gana
lisis
fung
si da
n ke
-w
enan
gan
lem
baga
-le
mba
ga N
egar
a m
enur
ut U
ndan
g-Un
dang
Das
ar N
egar
a Re
publ
ik In
done
sia
Tahu
n 19
45
Bers
ikap
ped
uli
terh
adap
lem
-ba
ga- l
emba
ga
di s
ekol
ah s
eba-
gai c
erm
inan
dar
i le
mba
ga-le
mba
-ga
neg
ara
Jeni
s- je
nis
lem
baga
, fun
gsi
dan
kew
enan
gan
lem
baga
-le
mba
ga N
egar
a m
enur
ut
UUD
194
5, fo
kus
pada
KPK
. Fu
ngsi
dan
kedu
duka
n KP
K.
Mer
anca
ng b
erba
gai a
ksi
nyat
a m
elal
ui le
mba
ga-le
mba
ga
yang
ada
dise
kola
h se
baga
i be
ntuk
kep
edul
ian
terh
adap
ke
bera
daan
lem
baga
-lem
baga
te
rseb
ut
Buku
Sua
ra D
ari K
e-la
s Ke
cil;
Buku
Ora
ng
Juic
e fo
r Int
egrit
y;
Buku
Pah
ami D
ulu
Baru
Law
an; K
omik
Pe
mbu
ru K
orup
tor;
Kom
ik K
isah
Kasu
s D
i Sek
olah
; Film
Sa
haba
t Pem
bera
ni;
Film
AC
FFes
t, Bo
ard-
gam
es P
DKT
)
X
3.6
Men
gana
lisis
anca
man
terh
adap
ne
gara
dan
upa
ya
peny
eles
aian
nya
di
bida
ng id
eolo
gi, p
oli-
tik, e
kono
mi,
sosia
l, bu
daya
, per
taha
nan,
da
n ke
aman
an d
alam
bi
ngka
i Bhi
nnek
a Tu
ngga
l I
Resp
onsif
dan
pr
oakt
if at
as
anca
man
terh
a-da
p ne
gara
dan
up
aya
peny
eles
a-ia
nnya
dib
idan
g Id
eolo
gi,
polit
ik, e
kono
mi,
sosia
l, bu
daya
, pe
rtaha
nan,
dan
ke
aman
an d
alam
bi
ngka
i Bhi
nnek
a Tu
ngga
l Ika
Berb
agai
ben
tuk
anca
man
te
rhad
ap n
egar
a, d
ibid
ang
Ideo
logi
, pol
itik,
eko
nom
i, so
sial,
buda
ya, p
erta
hana
n,
dan
keam
anan
dal
am b
ingk
ai
Bhin
neka
Tun
ggal
Ika,
misa
lnya
be
rbag
ai m
odus
tind
ak p
idan
a ko
rups
i,
upay
a a
tau
tinda
kan
nyat
a da
lam
men
ghad
api b
erba
gai
anca
man
neg
ara
di b
idan
g id
eolo
gi.
Buku
Sua
ra D
ari K
e-la
s Ke
cil;
Buku
Ora
ng
Juic
e fo
r Int
egrit
y;
Buku
Pah
ami D
ulu
Baru
Law
an; K
omik
Pe
mbu
ru K
orup
tor;
Kom
ik K
isah
Kasu
s D
i Sek
olah
; Film
Sa
haba
t Pem
bera
ni;
Film
AC
FFes
t, Bo
ard-
gam
es P
DKT
)
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn112
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i In
tegr
itas
Con
toh
Inse
rsi P
AK d
alam
Mat
eri
Pela
jara
nC
onto
h M
edia
/Ala
t ba
ntu
Pem
bela
jara
n
Men
guat
kan
peng
amal
an a
tura
n se
cara
kon
siste
n di
m
anap
un, k
apan
-pu
n, d
alam
situ
asi
apap
un, b
erpe
ran
aktif
ser
ta b
erko
mit-
men
unt
uk m
eneg
-ak
kan
prin
sip d
alam
m
enaa
ti at
uran
di
lingk
unga
n ya
ng
lebi
h lu
as.
•Be
rpeg
ang
tegu
h pa
da p
rinsip
-pr
insip
(juj
ur, p
edul
i,man
diri,
di
siplin
, ber
tang
gung
jaw
an,
kerja
ke
ras,
sed
erha
na, b
eran
i, ad
il))
dala
m s
etia
p as
pek
kehi
dupa
n
•Be
rani
men
dekl
aras
ikan
diri
se
baga
i ora
ng o
rang
yan
g be
rinte
grita
s da
lam
seg
ala
aspe
k ke
hidu
pan;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m m
endo
rong
or
ang
lain
unt
uk m
enga
mal
kan
peril
aku
berin
tegr
itas
seca
ra
kons
isten
;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m ti
ndak
an
penc
egah
an p
erila
ku ti
dak
berin
-te
grita
s se
cara
kre
atif
dan
inov
atif;
•Te
rbia
sa m
elak
ukan
eva
luas
i di
ri da
lam
pen
gam
alan
per
ilaku
be
rinte
grita
s.
XI
3.1
Men
gana
li-sis
pel
ang-
gara
n ha
k as
asi
man
usia
dal
am
pers
pekt
if pa
n-ca
sila
dala
m
kehi
dupa
n be
rban
gsa
dan
bern
egar
a
Pedu
li te
rhad
ap h
ak
asas
i man
usia
ber
-da
sark
an p
ersp
ektif
pa
ncas
ila d
alam
ke-
hidu
pan
berb
angs
a da
n be
rneg
ara;
Sa
ntun
dal
am b
er-
dem
okra
si Pa
ncas
ila
sesu
ai U
ndan
g- U
n-da
ng D
asar
Neg
ara
Repu
blik
Indo
nesia
Ta
hun
1945
Berb
agai
ben
tuk
pela
ngga
ran
hak
asas
i man
usia
, ben
tuk
aktif
itas
atau
aks
i nya
ta s
ebag
ai
bent
uk k
eped
ulia
n te
rhad
ap
pene
gakk
an h
ak a
sasi
man
usia
se
suai
per
spek
tif P
anca
sila
di
lingk
unga
n se
tem
pat
Buku
Sua
ra D
ari
Kela
s Ke
cil;
Buku
O
rang
Jui
ce fo
r In-
tegr
ity; B
uku
Paha
mi
Dul
u Ba
ru L
awan
; Ko
mik
Pem
buru
Ko
rupt
or; K
omik
Ki
sah
Kasu
s D
i Se-
kola
h; F
ilm S
ahab
at
Pem
bera
ni; F
ilm
ACFF
est,
Boar
d-ga
mes
PD
KT)
XI
3.3
Men
desk
-rip
sikan
sist
em
huku
m d
an
pera
dila
n di
In
done
sia
sesu
ai d
enga
n Un
dang
-Un
dang
Das
ar
Neg
ara
Repu
b-lik
Indo
nesia
Ta
hun
1945
Bers
ikap
ped
uli
terh
adap
lem
baga
- le
mba
ga d
i sek
olah
se
baga
i cer
min
an
dari
lem
baga
-lem
ba-
ga n
egar
a
Mel
aksa
naka
n ke
bija
kan
dida
sari
sikap
men
junj
ung
tingg
i keb
e-na
ran
(juju
r, be
rani
) Mel
aksa
na-
kan
peng
awas
an k
ebija
kan
seca
ra
tidak
teba
ng p
ilih
(adi
l, be
rani
). M
elak
sana
kan
mus
yaw
arah
dal
am
men
yele
saik
an m
asal
ah (k
eber
-sa
maa
n). M
enep
ati j
anji,
tida
k di
skrim
inat
if da
lam
mem
berik
an
laya
nan
(adi
l). P
eran
Kom
isi
Pem
bera
nta-
san
Koru
psi (
KPK)
da
lam
per
lindu
ngan
dan
pen
-eg
akan
huk
um b
erka
itan
deng
an
peril
aku
koru
psi.
Buku
Sua
ra D
ari
Kela
s Ke
cil;
Buku
O
rang
Jui
ce fo
r In-
tegr
ity; B
uku
Paha
mi
Dul
u Ba
ru L
awan
; Ko
mik
Pem
buru
Ko
rupt
or; K
omik
Ki
sah
Kasu
s D
i Se-
kola
h; F
ilm S
ahab
at
Pem
bera
ni; F
ilm
ACFF
est,
Boar
d-ga
mes
PD
KT)
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 113
Pet
a Ins
ersi
Pend
idika
n Ant
ikoru
psi m
elalu
i Mat
a Pela
jaran
PP
Kn K
elas I
s.d
XII (
Bera
dasr
kan
KI-K
D Ku
rikul
um 20
13)
Taha
pan
Pros
es
Pem
bela
jara
n
sesu
ai T
ingk
at
Perk
emba
ngan
Indi
kato
r Has
il Be
laja
rTi
ng-
kata
n Ke
las
KD y
ang
rele
van
Mua
tan
Nila
i-Nila
i In
tegr
itas
Con
toh
Inse
rsi P
AK d
alam
Mat
eri P
elaj
aran
Con
toh
Med
ia/A
lat
bant
u Pe
mbe
laja
ran
Men
guat
kan
peng
amal
an
atur
an s
ecar
a ko
nsist
en d
i m
anap
un,
kapa
npun
, dal
am
situa
si ap
apun
, be
rper
an a
ktif
serta
ber
kom
it-m
en u
ntuk
m
eneg
akka
n pr
insip
dal
am
men
aati
atur
an d
i lin
gkun
gan
yang
le
bih
luas
.
•Be
rpeg
ang
tegu
h pa
da
prin
sip-p
rinsip
(juj
ur,
pedu
li,m
andi
ri, d
isipl
in,
berta
nggu
ngja
wan
, ke
rja
kera
s, s
eder
hana
, ber
ani,
adil)
) dal
am s
etia
p as
pek
kehi
dupa
n
•Be
rani
men
dekl
aras
ikan
diri
se
baga
i ora
ng o
rang
yan
g be
rinte
grita
s da
lam
seg
ala
aspe
k ke
hidu
pan;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m m
en-
doro
ng o
rang
lain
unt
uk
men
gam
alka
n pe
rilak
u be
r-in
tegr
itas
seca
ra k
onsis
ten;
•Be
rper
an a
ktif
dala
m ti
nda-
kan
penc
egah
an p
erila
ku
tidak
ber
inte
grita
s se
cara
kr
eatif
dan
inov
atif;
•Te
rbia
sa m
elak
ukan
eva
lu-
asi d
iri d
alam
pen
gam
alan
pe
rilak
u be
rinte
grita
s.
XII
3.1
Men
gana
-lis
is ni
lai-n
ilai
Panc
asila
terk
ait
deng
an k
asus
-ka
sus
pela
ng-
gara
n ha
k da
n pe
ngin
gkar
an
kew
ajib
an
war
ga n
egar
a da
lam
keh
idu-
pan
berb
angs
a da
n be
rneg
ara
Resp
onsif
da
n pr
oakt
if te
rhad
ap
pela
ngga
ran
hak
dan
peng
-in
gkar
an
kew
ajib
an
war
ga n
e-ga
ra d
alam
ke
hidu
pan
ber-
bang
sa d
an
bern
egar
a
Con
toh
kasu
s pe
lang
gara
an h
ak w
arga
neg
ara
dala
m k
ehid
upan
ber
bang
sa d
an b
erne
gara
ya
ng b
erka
itan
deng
an p
erila
ku k
orup
si.
Con
toh
kasu
s pe
ngin
gkar
an k
ewaj
iban
war
ga
nega
ra d
alam
keh
idup
an b
erba
ngsa
dan
be
rneg
ara
yang
ber
kaita
n de
ngan
per
ilaku
ko
rups
i. Ka
sus-
kasu
s pe
lang
gara
n ha
k da
n pe
ngin
gkar
an k
ewaj
iban
war
ga n
egar
a da
lam
ke
hidu
pan
berb
angs
a da
n be
rneg
ara
dika
itkan
de
ngan
nila
i-nila
i Pan
casil
a. K
asus
-kas
us
peril
aku
koru
psi s
ebag
ai p
elan
ggar
an h
ak d
an
peng
ingk
aran
kew
ajib
an w
arga
nega
ra d
alam
ke
hidu
pan
berb
angs
a da
n be
rneg
ara
dika
itkan
de
ngan
nila
i- ni
lai P
anca
sila.
Men
yajik
an h
asil
anal
isis
nila
i-nila
i Pan
casil
a te
rkai
t den
gan
kasu
s-ka
sus
pela
ngga
ran
hak
danp
engi
ng-
kara
n ke
waj
iban
war
ga n
egar
a da
lam
keh
idu-
pan
berb
angs
a da
n be
rneg
ara.
Buku
Sua
ra D
ari K
elas
Ke
cil;
Buku
Ora
ng J
uice
fo
r Int
egrit
y; B
uku
Paha
mi D
ulu
Baru
La
wan
; Kom
ik P
embu
ru
Koru
ptor
; Kom
ik K
isah
Kasu
s D
i Sek
olah
; Film
Sa
haba
t Pem
bera
ni;
Film
AC
FFes
t, Bo
ard-
gam
es P
DKT
)
XII
3.2
Men
geva
lu-
asi p
rakt
ik
perli
ndun
gan
dan
pene
gaka
n hu
kum
unt
uk
men
jam
in
kead
ilan
dan
keda
mai
an
Berp
erila
ku
juju
r dal
am
prak
tik p
er-
lindu
ngan
da
n pe
nega
-ka
n hu
kum
di
teng
ah
mas
yara
kat
Berb
agai
ben
tuk
perli
ndun
gan
dan
pene
gak-
kan
huku
m u
ntuk
men
jam
in k
eadi
lan
dan
keda
mai
an, t
anta
ngan
yan
g di
hada
pi d
alam
pr
aktik
per
lindu
ngan
dan
pen
egak
an h
ukum
un
tuk
men
jam
in k
eadi
lan
dan
keda
mai
an
Buku
Sua
ra D
ari K
elas
Ke
cil;
Buku
Ora
ng J
uice
fo
r Int
egrit
y; B
uku
Paha
mi D
ulu
Baru
La
wan
; Kom
ik P
embu
ru
Koru
ptor
; Kom
ik K
isah
Kasu
s D
i Sek
olah
; Film
Sa
haba
t Pem
bera
ni;
Film
AC
FFes
t, Bo
ard-
gam
es P
DKT
)
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn114
CONTOHFORMAT
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 115
Format administrasi pembelajaran pada prinsipnya disesuaikan den-gan kebutuhan masing-masing sekolah dan guru. Akan tetapi untuk
membantu dan memudahkan guru merancang pembelajaran, berikut contoh format administrasi pembelajaran. Guru dapat mengembang-kan sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya masing-masing. Dimung-kinkan guru dapat membuat format yang berbeda.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn116
Contoh Format RPP
Mata Pelajaran : PPKNKelas /Semester : ……Pertemuan ke : ……Waktu Pembelajaran : ..…. JP
KD-KI-1 : ………………………………………………KD-KI-2 : ………………………………………………KD-KI-3 : ……………………………………………… KD-KI-4: ………………………………………………
A. Indikator Ketercapaian Kompetensi :1. ……………………………………………… 2 ………………………………………………3 ………………………………………………4 ………………………………………………5 Dst.
B. Kegiatan Pembelajaran I Pendahuluan II Inti 1. ……………………………………………… 2 ………………………………………………3 ………………………………………………4 ………………………………………………5 Dst.
III Penutup
C. Penilaian :
Jakarta, ……………..
Menyetujui Dilaksanakan Guru PPKN
Nama Kepala Sekolah Nama Guru
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 117
Contoh Format Rekap Penilaian
No NamaSiswa
Skor dan Bobot
Total DeskripsiKD1 KD2 KD 3 Dst
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6 F
Dst
Keterangan:Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator (Lihat Bagian Penilaian). Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya. Deskripsi disusun berdasarkan pencapaian kompetensi.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn118
BAHAN AJARALTERNATIF BAHAN AJAR TERBITAN KPK
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 119
Untuk membantu proses pembelajaran dalam Insersi Pendidikan An-tikorupsi, dapat digunakan bahan ajar terbitan KPK yang telah ada.
Bahan ajar ini terdapat dalam bentuk buku, video, atau alat permainan. Penggunaan bahan ajar ini dapat disesuaikan dengan tingkatan dalam proses pendidikan. Untuk memudahkan berikut bahan ajar KPK sesuai dengan tingkatan kelas.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn120
Alternatif Bahan Ajar untuk SD/MI Kelas Bawah
NO NAMA BUKU/MEDIA PENULIS/PENYUSUN BENTUK
1 Bintang untuk Dafi Sin Hadiyah Buku
2 Berani Jujur, Yuk ! Merita Buku
3 Celengan Ayam Intan Hestika Dhesi A. Buku
4 Dakon Ani Muharom Prihandini Buku
5 Mukena Mita Yayuk Rahayu Buku
6 Si Kumbi "Angin di Perut Osyi" Eva Y. Nukman Buku
7 Si Kumbi "Ayo terbang Momoa Kecil" Sofie Dewayani Buku
8 Si Kumbi "Burung Namdur Harus Jujur" Evi Z. Indriani Buku
9 Si Kumbi "Egrang Pinjaman" Yuniar Khairani Buku
10 Si Kumbi "Mari Bermain Bersama Kumbi" Eva Y. Nukman Bk. Aktivitas
11 Si Kumbi "Modo Tak Mau Menari" Sofie Dewayani Buku
12 Si Kumbi "Piknik di Kumbinesia" Eva Y. Nukman Buku
13 Si Kumbi "Suatu Hari di Museum Seni" EorG Buku
14 Si Kumbi "Teman untuk Teten" EorG Buku
15 Ungu Di mana Kamu ? Forum Penulis Bacaan Anak Buku
16 Ini ? Itu ? (kumpulan kisah interaktif) Forum Penulis Bacaan Anak Buku
17 Sahabat Pemberani Komisi Pemberantasan Korupsi Bk. Aktivitas
18 Aku Cinta Indonesia CD
19 Sahabat Pemberani CD
20 The Movie "Si Kumbi Anak Jujur" CD
21 Si Kumbi Anak Jujur (Session 2 &3) CD
22 99 Model Pembelajaran Antikorupsi Tim Media Inovasi Global Buku
23 Cerita dari Peternakan Kakek Tulus Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng
24 Kartu Kwartet Sahabat Pemberani Komisi Pemberantasan Korupsi Kartu
25 Keranjang Bolong:Petualangan Si Kumbi di Negara "Kumbi'-nesia
Komisi Pemberantasan Korupsi Papan Per-mainan
26 Modul Pendidikan AntikorupsiTingkat SD/MI Desiree Buku Modul
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 121
Alternatif Bahan Ajar untuk SD/MI Kelas Atas
NO NAMA BUKU/MEDIA PENULIS/PENYUNSUN BENTUK
1 Byur (kisah-kisah fabel) Forum Penulis Bacaan Anak
Buku
2 Ya Ampun (himpunan beberapa dongeng) Forum Penulis Bacaan Anak
Buku
3 Hujan Warna Warni (kisah-kisah fantasi) Forum Penulis Bacaan Anak
Buku
4 Wuuush (kumpulan kisah bergenre fiksi realistik kontemporer)
Forum Penulis Bacaan Anak
Buku
5 Aku Cinta Indonesia CD
6 Sahabat Pemberani CD
7 Sahabat Pemberani (Disc 1 & 2) CD
8 The Movie "Si Kumbi Anak Jujur" CD
9 Si Kumbi Anak Jujur (Session 2 &3) CD
10 99 Model Pembelajaran Antikorupsi Tim Media Inovasi Global
Buku
11 Cerita dari Peternakan Kakek Tulus Komisi Pemberantasan Korupsi
Buku Dongeng
12 TerajanaPetualangan Memecahkan Sandi Kuno Komisi Pemberantasan Korupsi
Papan Permainan
13 Kartu Kwartet Sahabat Pemberani Komisi Pemberantasan Korupsi
Kartu
14 PDKT Pilih Diri, Komitmen & Tanggung Jawab Kita
Komisi Pemberantasan Korupsi
Kartu
15 Modul Pendidikan Antikorupsi Tingkat SD/MI Desiree Buku Modul
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn122
Alternatif Bahan Ajar untuk SMP/MTs
NO NAMA BUKU/MEDIA PENULIS/PENYUNSUN BENTUK
1 Pemburu Koruptor (Pajak bukan Palak) Sonny Wibisono Komik
2 99 Model Pembelajaran Antikorupsi Tim Media Inovasi Global Buku
3 Cerita dari Peternakan Kakek Tulus Komisi Pemberantasan Korupsi
Buku Dongeng
4 TerajanaPetualangan Memecahkan Sandi Kuno
Komisi Pemberantasan Korupsi
Papan Permainan
5 Kartu Kwartet Sahabat Pemberani Komisi Pemberantasan Korupsi
Kartu
6 PDKT Pilih Diri, Komitmen & Tanggung Jawab Kita
Komisi Pemberantasan Korupsi
Kartu
7 Modul Pendidikan Antikorupsi Tingkat SMP/MTs.
Syamsul Bahri Buku Modul
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 123
No NAMA BUKU/MEDIA PENULIS/PENYUNSUN BENTUK
1 Pahami Dulu, Baru Lawan Sonny Wibisono & Dhian Prasetya Komik
2 Kisah Kasus Di Sekolah Sonny Wibisono & Dhian Prasetya Komik
3 99 Model Pembelajaran Antikorupsi Tim Media Inovasi Global Buku
4 Memahami untuk Membasmi Buku saku untuk memahami tindak korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku
5 Pahami Dulu Baru Lawan Komisi Pemberantasan Korupsi Buku
6 Cerita dari Peternakan Kakek Tulus Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng
7 Terajana Komisi Pemberantasan Korupsi Papan Permainan
9 PDKT Pilih Diri, Komitmen & Tang-gung Jawab Kita Komisi Pemberantasan Korupsi Kartu
10Kumpulan Cerpen, Esai, Naskah Drama, Puisi,dan Komik Strip Antikorupsi
Peserta Teacher Superchamp 2015 Buku
11 Modul Pendidikan Antikorupsi Ting-kat SLTA/MA Rustika Tamrin Buku Modul
Alternatif Bahan Ajar untuk SMA/SMK
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn124
www.kpk.go.idwww.acch.kpk.go.idwww.aclc.kpk.go.id