inovasi dan hak kekayaan intelektual” · 1. berkaitan dengan peradaban sebuah bangsa. bangsa yang...
TRANSCRIPT
HOTEL NOVOTEL, SURABAYA 28 JANUARI 2012 Forum Komunikasi Pejabat Fungsional Kementerian Kelautan dan Perikanan 2013
PEMANFAATAN SISTEM
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL D A N
PATEN DALAM KEGIATAN R&D
R A ZILU
D I R E K T U R T E K N O L O G I I N F O R M A S I D I T J E N H K I
Mason Pine Hotel, Parahyangan, 2013
DIREKTORAT JENDERAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
KEMENTERIAN HUKUM &
HAK ASASI MANUSIA
“Inovasi dan Hak Kekayaan Intelektual”
OVERVIEW SISTEM HKI
©Razilu
KEKAYAAN MANUSIA
3.Hati/Jiwa
2.Intelektual 1. Materi
©Razilu
2 MAHZAB HKI
Agreements/Treaties: WTO (TRIPs)
WIPO (PLT, PCT, TLT, WCT, dll)
DEKLARATIF (Konvensi Bern)
1. Tdk Wajib Pengajuan Permohonan
2. Lahirnya hak eksklusif sejak diumumkan
3. Tdk Berlaku Hak Prioritas
4. Hak Eksklusif Universal
KONSTITUTIF (Konvensi Paris)
1. Wajib Pengajuan Permohonan
2. Lahirnya hak eksklusif sejak tanggal penerimaan
3. Berlaku Hak Prioritas
4. Hak Eksklusif Teritorial
Kepemilikan
Personal
©Razilu
HAK CIPTA Seni, Sastra & Ilmu pengetahuan
HAK TERKAIT (Pelaku, Produser Rekaman
Suara, Lembaga Penyiaran,
HAK KEKAYAAN INDUSTRI Paten, Merek, IG, DI, DTLST, RD
Perlindungan Varietas Tanaman
KONSEPSI DASAR HKI Dapat dikenali dari 4 aspek
Aspek Intelektual
“Creation of the intellectual” Karya manusia yang lahir dengan
curahan Tenaga, Karsa , Cipta, Waktu dan Biaya
Patut diakui, Harus dihormati, dan
Perlu dilindungi
Intellectual Right Dari penghasil
Kekayaan Intellektual
Aspek Sosial
Memperkaya Khasanah Kehidupan dan Peradaban
Manusia, Maningkatkan Harkat dan Martabat
Manusia
Sebagai Daya Pembangkit Inspirasi untuk Lahirnya Karya-karya yang Lebih
Besar
Aspek Ekonomi
Manfaat Ekonomi Ekonomic Right dari penghasil Kekayaan
Intellektual
Aspek Hukum
Memerlukan Kepastian Status Kepemilikan dan
Perlindungan Hukum
Dapat dipertahankan secara efektif dan
dimanfaatkan dengan aman
©Razilu
Inventor mendapatkan royalti
Lisensi Paten 1/10 penny per
can. Selama proses permohonan,
royalti £148,000 per hari ≈
Rp 2 M/hari.
Ring-pull can
Spencer Silver menerima bagian atas
produk Post-it® dari 3M sebesar US$
100 juta sejak tahun 1980 hingga kini
©Razilu
PT Tiga Raksa Tbk (TGKA)
menandatangani perjanjian hak
atas Merek Dagang Produgen
kepada PR Djembatan Dua
dengan nilai Rp 31M
JK Rowling menerima royalti Hak Cipta atas penerbitan buku sebesar US$ 15 M Film I US$ 3,5 M secara Global
HKI ASET BERHARGA (1)
Aset 1985 (%) 1995 (%) 2005 (%)
Intangible 32 68 80
Tangible 68 32 20
Aset Intangible 1985 (%) 1995 (%) 2005 (%)
IP/HKI 10 20 40
Organizational Capacity
30 25 5
Human Resources 15 20 25
Customer Relationship
45 35 30
Importance of IP Among Intangible Assets
Market Value of S & P 500 Companies
HKI ASET BERHARGA (2)
©Razilu
HKI DALAM SUATU PRODUK
MEREK:
“BlackBerry” sebagai
simbol dagang
DESAIN INDUSTRI:
Desain penampilan
BB atau desain
penampakan luar dari
BB
PATEN : invensi
mengenai baterai,
layar (screen),
pengkombinasian
berbagai sistem shg
dpt difungsikan sbg
telepon genggam ,
internet, dan/atau
camera.
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
TERPADU: Desain tata letak
sirkuit terpadu pada rangkaian
elektronik di dalam BB
HAK CIPTA:
Program komputer
yang dipakai pada
BB
...HKI DALAM SUATU PRODUK
OVERVIEW IMPLEMENTASI
SISTEM HKI DI INDONESIA
©Razilu
1. Berkaitan dengan peradaban sebuah bangsa.
Bangsa yang berperadaban maju dan unggul, manakala bangsa itu:
Menjunjung tinggi dan terus mengembangkan ilmu, pengetahuan dan teknologi
Memiliki penghormatan pada pranata hukum (rule of law)
Mengakui serta menghormati property right, termasuk Hak Kekayaan Intelektual
2. Salah satu pilar dari Global Competitiveness Index (Peringkat Daya
Saing Negara-Negara Se-Dunia) Pilar kesembilan adalah INOVASI. Salah satu yang diukur pada pilar ini adalah: apakah bangsa /negara itu memberikan perlindungan terhadap intellectual property.
3. Salah satu motor penggerak terbentuknya iklim kreatifitas dan inovasi
yang lebih pesat
Kunci utama lahirnya berbagai berbagai produk dan jasa dari hasil karya intelektual
manusia adalah sistem HKI yang baik..
©Razilu
MENGAPA INDONESIA PERLU MEMBANGUN SISTEM
HKI DAN TERUS MELAKUKAN PENYEMPURNAAN?
4. Salah satu kekuatan terpenting untuk pertumbuhan ekonomi
5. Salah satu kekuatan penggerak Industri dan parameter kemandirian industri suatu
negara
6. Pemerintah ingin melindungi masyarakat dari produk2 dan jasa yang mendatangkan
kerugian/malapetaka yang lebih besar
7. Memanfaatkan atau mengambil keuntungan secara ilegal dari produk2 dan jasa2
HKI adalah HARAM
8. HKI merupakan Hak Asasi Manusia yang wajib diakui, dihormati, dihargai, dan
dilindungi
©Razilu
Convention/Agreement/Treaty
yang di Ratifikasi Indonesia
1. Agreement establishing the World Trade Organization (UU No. 7 / 1994)
2. Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property
Organization (Keppres No. 15/1997 ttg Perubahan atas Keppres No. 24/1979);
3. Patent Cooperation Treaty (“PCT”) and Regulations under the PCT (Keppres No. 16/1997);
4. Trademark Law Treaty (Keppres No. 17/1997); 5. Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic
Works (Keppres No. 18/1997); 6. WIPO Copyright Treaty (Keppres No. 19/1997) 7. WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT) (Keppress No. 74/2004) 8. Dll.
HAK CIPTA DAN
HAK-HAK
TERKAIT
HAK
KEKAYAAN
INDUSTRI
Undang-Undang No 19 Tahun 2002
(literary, karya artistik, buku, musik,
karya seni, dan karya-karya yang
berbasis teknologi (program
komputer dan basis data elektronik,
dll)
1. Merek (UU. No. 15 Tahun 2001)
2. Indikasi Geografis (PP No. 51 Tahun 2007
3. Desain Industri (UU No. 31 Tahun 2000)
4. Desain Tata Letak Sirkit Terpadu (UU No.
32 Tahun 2000)
5. Paten (UU No. 14 Tahun 2001)
6. Rahasia Dagang (UU No. 30 Tahun 2000)
LAYANAN HKI YANG dikelola oleh djhki
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Memberikan:
perlindungan,
Penghargaan,
dan pengakuan
atas karya
di bidang
HAK CIPTA
Hak eksklusif yang bagi Pencipta atau Pemegangnya utk mengumumkan atau memperbnyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menuru Peraturan Per-UU-an yang berlaku.
Objeknya: ilmu pengetahuan, seni, atau sastra
Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yg diterbitkan, dan semua karya tulis lain;
Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yg sejenis dgn itu;
Alat peraga pendidikan dan ilmu pengetahuan; Lagu atau musik dgn atau tanpa teks;
Drama atau drama musik, tari, koregrafi, pewanyangan, dan pantomim;
Seni rupa dlm segala bentuk;
Arsitektur; Seni batik; Peta; Fotografi; Sinematografi;
Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, data base, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan; (Pasal 12(1) UU 19/2002
PATEN Invensi di bidang teknologi
yang merupakan solusi
suatu masalah
1. Baru
2. Langkah inventif
3. Keterterapan dlm industri
MEREK
Tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Merek Dagang,
Merek Jasa
DESAIN INDUSTRI
Kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik
Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.
RAHASIA DAGANG
Informasi yang tidak diketahui oleh
umum di bidang teknologi dan/atau
bisnis, mempunyai nilai ekonomi
karena berguna dalam kegiatan
usaha, dan dijaga kerahasiaannya
oleh pemilik Rahasia Dagang.
SYARAT DAN TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN HKI
Mengajukan permohonan secara tertulis ke Ditjen HKI (mengisi formulir):
Langsung
Melalui Konsultan HKI
Melalui Kanwil Hukum dan HAM di seluruh wilayah R.I.
Membayar biaya sesuai dengan objek HKI yang akan dilindungi
Lampiran wajib sesuai dengan objek HKI yang akan dilindungi Setiap lampiran wajib, harus mengikuti ketentuan yang telah
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan sesuai dgn objek HKI yg akan dilindungi
Kunjungi: http://www.dgip.go.id
JENIS TARIF/BIAYA TERKAIT HKI
Paten : Rp 575.000 Paten Sederhana : Rp 125.000 Hak Cipta (HC) : Rp 200.000 HC: Program Komputer : Rp 300.000 Merek (dagang/jasa) : Rp 600.000 Desain Industri
non UKM : Rp 600.000 UKM : Rp 300.000
Biaya Lainnya, Kunjungi: http://www.dgip.go.id
Paten : 20 Tahun
Paten Sederhana : 10 Tahun
Hak Cipta : Selama hidup + 50 Tahun
Program Komputer : 50 Tahun
Merek : 10 Tahun (dapat diperpanjang)
Desain Industri : 10 Tahun
JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN HKI
STRATEGI
PERLINDUNGAN
HASIL R&D
©Razilu
ISU UTAMA I
Paten belum/jarang dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam penentuan
strategi R & D bahkan bisnis di Indonesia
Konsekuensinya? o Produk/proses yang dihasilkan, ada kemungkinan melanggar Paten pihak lain
sehingga tidak aman dalam pengembangannya
o Produk/proses yang dihasilkan, lemah dalam kompetisi perdagangan baik di tingkat
nasional maupun global
o Produk/proses yang dihasilkan, lemah dalam mempertahankan keunggulannya
o Produk/proses yang dihasilkan, menghadapi “entry barrier” pd proses bea cukai di
negara tujuan ekspor
©Razilu
Bidang2 Teknologi Dalam Sistem Paten
International Patent Classification (“IPC”)
Section A: Human Necessities
Section B: Performing Operations, Transporting
Section C: Chemistry, Metallurgy
Section D: Textiles, Paper
Section E: Fixed Constructions
Section F: Mechanical Engineering, Lighting, Heating, Weapons,
Blasting, Engines or Pumps,
Section G: Physics
Section H: Electricity
©Razilu
I. Electrical engineering
1. Electrical machinery, apparatus, energy
2. Audio – visual technology
3. Telecommunication
4. Digital Communication
5. Basic Communication processes
6. Computer technology
7. IT methods for management
8. Semiconductors
II. Instruments
9. Optics
10. Measurement
11. Analysis of biological materials
12. Control
13. Medical technology
Field of Technology-Patents
©Razilu
III. Chemistry
14. Organic fine Chemistry
15. Biotechnology
16. Pharmaceuticals
17. Macromolecular Chemistry, polymers
18. Food Chemistry
19. Basic materials Chemistry
20. Materials, Metallurgy
21. Surface technology, coating
22. Micro- structural and nano-technology
23. Chemical engineering
24. Environmental technology
IV. Mechanical Engineering
25. Handling
26. Machine tools
27. Engines, pumps, turbines
28. Textile and paper machines
29. Other Special machines
30. Thermal processes and apparatus
31. Mechanicals elements
32. Transport
33. Furniture, games
34. Other consumer goods
35. Civil Engineering
V. Other Fields
Field of Technology-Patents
©Razilu
ISU UTAMA II
Paten yang dihasilkan sering kali
tidak/belum bernilai komersial
o Belum mendapatkan keuntungan finansial
o Menghadapi kendala dalam pembayaran “Biaya Tahunan”
©Razilu
Konsekuensinya?
Kolaborasi
PT & Industri
©Razilu
PIRAMIDA HASIL RnD, PATEN, dan KOMERSIALISASI
©Razilu
Publikasi
Hasil Riset tanpa meminta
Perlindungan hukum
Perlindungan Teknik
(bibit sekali pakai, komponen
dummy)
Perlindungan hasil riset
Trade-Secret/Rahasia Dagang
(biasaya formula yg tidak bisa
di- “reverse engineering”) PATEN
PERLINDUNGAN HUKUM
MEREK DAGANG
HAK CIPTA
DESAIN INDUSTRI
1 2
3
4
STRATEGI
MENDAPATKAN PATEN
DI INDONESIA
©Razilu
1. BAGAIMANA MENGHASILKAN SEBUAH INVENSI..?
2. BAGAIMANA CARA MENGETAHUAI INVENSI KITA MEMILIKI
PATENTABILITAS..?
3. BAGAIMANA CARA MENULIS INVENSI SESUAI DENGAN FORMAT/
STANDAR DOKUMEN PATEN..?
4. BAGAIMANA PROSEDUR UNTUK MENDAPATKAN PATEN…?
Empat Tahap Awal yg Perlu
Diketahui oleh Inventor
©Razilu
1. BAGAIMANA MENGHASILKAN SEBUAH INVENSI..?
1. Memerlukan sesuatu yang tidak tersedia di pasaran.
2. Ingin menolong seseorang.
3. Mengkombinasikan 2 atau 3 produk untuk menghasilkan produk yang jauh lebih baik
4. Menggunkan pemahaman yg lebih baik dari alam
5. Menggabungkan TK dgn konsep ilmu pengetahuan modern
6. Memperbaiki invensi sebelumnya.
2. BAGAIMANA CARA MENGETAHUAI INVENSI KITA
MEMILIKI PATENTABILITAS..?
MELAKUKAN PENELUSURAN….!
http://www.dgip.go.id DJHKI
http://paten-indonesia.dgip.go.id DJHKI
©Razilu
Data base kantor-kantor IP EPO,USPTO, JPO,
SIPO, KIPO (5), WIPO (2jt)
TERIMA KASIH
http://www.dgip.go.id
©Razilu
http://paten-indonesia.dgip.go.id
©Razilu
3. BAGAIMANA CARA MENULIS INVENSI SESUAI DENGAN
FORMAT/STANDAR DOKUMEN PATEN..?
2. MENGIKUTI PELATIHAN DRAFTING PATEN…
1. BELAJAR DARI DOKUMEN PATEN…
©Razilu
4. BAGAIMANA PROSEDUR UNTUK MENDAPATKAN PATEN…?
b. Pastikan anda mengetahui kemana harus mengajukan permohonan
c. Siapkan dokumen2 terkait dengan permohonan
d. Segera ajukan permohonan
a. Pastikan bahwa Invensi anda layak mendapatkan paten
©Razilu
a.Pastikan bahwa Invensi anda layak mendapatkan paten
• Baru
• Memiliki langkah inventif
• Dapat diterapkan dalam industri
• Diuraikan secara rinci dan jelas
• Tidak termasuk yang dikecualikan dari pemberian paten.
©Razilu
b. Pastikan anda mengetahui ke mana harus mengajukan permohonan
Permohonan secara tertulis dlm bahasa Indonesia ke DJHKI dengan cara: • Langsung • Melalui Kantor Kanwil Hukum dan HAM: (e-filing) • Melalui Konsultan HKI
©Razilu
c. Siapkan dokumen2 terkait dengan permohonan
• Formulir Permohonan
• Surat Kuasa (jika melalui kuasa)
• Surat pengalihan hak, jika yang
mengajukan bukan Inventor
• Deskripsi Invensi
• Klaim (sejumlah klaim) Invensi
• Abstrak Invensi
• Gambar Invensi (jika ada)
©Razilu
PROSEDUR MENDAPATKAN PATEN DI INDONESIA
PUTUSAN
PEMERIKSAAN
FORMALITAS
BANDING
BERI
BERI
LOKET PENERIMAAN PERMOHONAN HKI
(PATEN)
PUBLIKASI - A TOLAK TOLAK
DIANGGAP DITARIK KEMBALI
Dokumen Permohnan
PEMERIKSAAN
SUBSTANTIF
…?
…?
N
N
Y
Y
Y
N
©Razilu
MENGAPA PROSES PATEN LAMA?
PENGURUSAN DAPATKAN IJIN (Administrasi)
HAK KSKLUSIF (Administrasi &
Substansi) PATEN
PERTIMBANGAN LAIN
Permohonan Paten
========== Tanggal
Permohonan
Pengumunan
Akhir
Pengumuman
Keputusan
Akhir
0
24 …
18
TIME LINE MENDAPATKAN PATEN
Permohonan Paten
========== Tanggal
Permohonan
Pengumunan
Akhir
Pengumuman
Keputusan
Akhir
0
6 …
3
72
Jangka waktu
pengajuan Pemeriksaan
substantif
0
36
Durasi
Pemeriksaan substantif
Permohonan Paten
========== Tanggal
Permohonan
PEMERIKSAAN SUBSTANTIF DAN EKSEKUSI INVENSI
EKSEKUSI
INVENSI
Keputusan
Akhir
C. SETELAH MENDAPATKAN PATEN
PERLINDUNGAN HUKUM PELAKSANAAN HAK EKSKLUSIF
PEMENUHAN KEWAJIBAN PEMENUHAN KEWAJIBAN
1. HAK EKSKLUSIF
Adalah hak untuk: Melaksanakan sendiri secara komersial
Memberikan persetujuan kpd pihak lain
Melarang pihak lain tanpa persetujuannya
Membuat; Menggunakan; Menjual; Menyewakan; Menyerahkan; Menyediakan untuk dijual atau disewakan Mengimpor Mengekspor atau Menggunakan proses produksi untuk membuat barang dan tindakan lainnya…
Melaksankan secara ilegal
Pelanggaran
• 20 tahun (P) atau • 10 tahun (S)
2. KEWAJIBAN
1.Membayar biaya tahunan
2.Melaksakan patennya
3.Memantau pelaksanaan ilegal
PELAKSANAAN PATEN
Dilaksanakan sendiri oleh Inventor/Pemegang Paten
Inventor,
Pemegang.
Dilaksanakan oleh pihak lain (Penerima Lisensi)
Perjanjian lisensi
Lisensi-wajib.
Dilaksanakan oleh Pemerintah
Pemegang hak dapat royalti.
©Razilu
Inventor berhak memperoleh imbalan/royalti yang layak dengan memperhatikan manfaat ekonomi yang diperoleh
Alternatif pembayaran royalti: dalam bentuk jumlah tertentu dan sekaligus;
persentase;
gabungan jumlah tertentu dan sekaligus dengan hadiah atau bonus;
gabungan antara persentase dan hadiah atau bonus, atau
bentuk lain yang disepakati para pihak.
Imbalan/Royalti dari Paten dalam Hubungan Kerja
©Razilu
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
RAZILU menyelesaikan Masternya di Universitas Indonesia pada program studi Kajian Perencanaan Stratejik dan Kebijakan, dan untuk S1-nya di Institut Pertanian Bogor pada Fakultas Teknologi Pertanian. Telah Lulus Pendidikan Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat II dari Lembaga Adminitrasi Negara/LAN
Sejak September 2011 sampai sekarang dipercaya sebagai Direktur Teknologi Informasi Direktorat Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAM. Jabatan-jabatan Struktural yang pernah diamanahkan kepadanya sebelum menjadi Direktur Teknologi Informasi adalah Direktur Paten, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kasubdit Pemeriksaan Paten I dan Kasubdit Pemeriksaan Paten II.
Memulai karier di Direktorat Jenderal HKI sebagai Pemeriksa Paten (Pejabat Fungsional Tertentu) mulai tahun 1991 dan termasuk Pemeriksa Paten yang sangat Produktif. Sejak April 2012 telah mendapatkan SK Penetapan dari Presiden sbg Pembina Utama Madya, Gol ruang IV/d. Beliau juga diangkat oleh Menteri Hukum dan HAM sebagai anggota Komisi Banding Paten untuk 2 periode (2001 – 2008) dan untuk Periode 2011 – 2014 sebagai Ketua Komisi Banding Paten
Untuk meningkatkan pengetahuannya di bidang paten dan HKI secara umum, beliau mengikuti training, workshop, dan seminar di The Hag (Belanda), Wina (Austria), Jenewa (Swiss), Quebec (Kanada), Tokyo (Jepang), Soul (Korea), Laguna (Filipina) dan Bangkok (Thailand) serta Indonesia. Selain itu, dia juga sering menjadi anggota delegasi Indonesia dalam forum-forum internasional di bidang paten.
Telah ikut aktif sejak awal pembangunan sistem paten di Indonesia. Peran yang pernah diberikan kepadanya adalah sebagai anggota, wakil ketua, dan ketua dalam penyusuanan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang paten dan perlindungan varietas tanaman.
Menjadi Pengajar aktif dalam Pelatihan Konsultan HKI angkatan I, II, III, IV, dan V serta untuk bidang Paten dan Drafting Paten, serta telah menjadi pembicara/pengajar/nara sumber untuk berbagai seminar, workshop, dan pelatihan di bidang Paten dan HKI secara umum..
Koordinator Dewan Juri Pemberian Anugerah Penghasil Kekayaan Intelektual Luar Biasa Bidang Teknologi yang Dilindungi Paten Tingkat Nasional Tahun 2009, 2010,, dan 2012. Anggota Dewan Juri Pemilihan Inovator Muda Tingkat Nasional Tahun 2006, 2007, dan 2011 Anggota Tim Penilai Raih HKI dan Insentif HKI Tingkat Nasional Tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013. Koordinator Kelompok Kerja Preventif Tim Nasional Penanganan Pelanggaran HKI Tahun 2009 dan 2010 serta 2011 Anggota Tim Pengarah, Ketua Tim Penilai Jabatan Fungsional Pemeriksa Paten Tahun 2008 – 2011, dan Wakil Ketua Majelis HKI BPPT Tahun 2011 dan 2012
Penghargaan Nasional/Negara dari Presiden Republik Indonesia: Satyalencana Karya Satya 10 Tahun dan Satyalencana Karya Satya 20 Tahun .
Jakarta, 2013