indonesia sehat dan mandiri
TRANSCRIPT
PERUBAHAN & TRANSFORMASI SERTA PARADIGMA MENUJU
INDONESIA SEHAT DAN MANDIRI
Hj. Suwisti Sakir,SKM
LATAR BELAKANG
Kesehatan hak azasi manusia, menentukan kualitas hidup SDM
Kesehatan dipengaruhi banyak faktor, yang utama lingkungan dan perilaku
UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Reformasi Total Kebijakan Pembangunan dalam segala bidang, derajat kesehatan masyarakat kita yang masih tertinggal dengan Negara lain, dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan
Fenomena – fenomena yang mempengaruhi Keberhasilan Pembangunan Kesehatan
1. Perubahan – perubahan mendasar pada Dinamika Kependudukan yang mendorong terjadinya Transisi Demografis dan Transisi Epidemiologis.
2. Temuan – temuan Substansial dalam ilmu dan teknologi kedokteran telah membuka cakrawala baru dalam memandang proses hidup dan kehidupan, konsep sehat – sakit dan kematian.
3. Tantangan Global sebagai akibat Perdagangan Bebas, Revolusi di bidang Informasi, Telekomunikasi dan Transportasi
4. Perubahan Lingkungan yang secara langsung sangat berpengaruh terhadap Derajat dan Upaya Kesehatan.
5. Demokratisasi disegala bidang menuntut pemberdayaan dan kemitraan dalam upaya pembangunan kesehatan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG BIDANG KESEHATAN
TAHUN 2005-2025
RPJMN 1: 2005-2009 Fokus pada meningkatkan akses dan mutu pelayanan kes.
RPJMN 1: 2005-2009 Fokus pada meningkatkan akses dan mutu pelayanan kes.
RPJMN 2: 2010-2014 Fokus pada pencapaian MDGs dan akses masy terhadap Yankes berkualitas
RPJMN 2: 2010-2014 Fokus pada pencapaian MDGs dan akses masy terhadap Yankes berkualitas
RPJMN 3: 2015-2019 Fokus pada akses masy terhadap Yankes berkualitas semakin mantap
RPJMN 3: 2015-2019 Fokus pada akses masy terhadap Yankes berkualitas semakin mantap
RPJMN 4: 2020-2025 Fokus pada akses masy thd Yankes berkualitas merata seluruh Indonesia
RPJMN 4: 2020-2025 Fokus pada akses masy thd Yankes berkualitas merata seluruh Indonesia
1.Masy hidup dalam lingkungan yang sehat
1.Masy hidup dalam lingkungan yang sehat
2. Perilaku masyarakat proaktif memelihara kesehatannya
2. Perilaku masyarakat proaktif memelihara kesehatannya
3. Masy mampu akses dalam pelayanan kesehatan bermutu
3. Masy mampu akses dalam pelayanan kesehatan bermutu
VISI INDONESIA SEHAT 2025
VISI INDONESIA SEHAT 2025
1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan
1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan
MISI INDONESIA SEHAT 2025
MISI INDONESIA SEHAT 2025
2 Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
2 Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan upaya kes yang bermutu, merata dan terjangkau
3. Memelihara dan meningkatkan upaya kes yang bermutu, merata dan terjangkau
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan
4 TAHAP RPJMN4 TAHAP RPJMN
VISIMASYARAKAT
YG MANDIRIUNTUK
HIDUP SEHAT
UPAYA KURATIF
UPAYA PREVENTIF, PROMOTIF
RPJMN I
2005 -2009
RPJMN II
2010 -2014
RPJMN III
2015 -2019
RPJMN IV
2020 -2024
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah preventif, promotif sesuai kondisi dan kebutuhan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Perhatian terhadap permasalahan kesehatan dengan perubahan paradigma sakit yang dianut oleh masyarakat ke paradigma sehat guna meningkatkan derajat kesehatan
Meningkatkan daya tangkal dan daya juang Pembangunan Kesehatan, maka tinjauan kembali merupakan suatu keharusan. Dengan adanya perubahan pemahaman akan Konsep Sehat – Sakit, dan semakin kayanya kasanah keilmuan tentang Determinan Penyakit yang Multifaktorial mengharuskan kita untuk meninjau kembali dan merubah Paradigma Pembangunan Kesehatan yang hanya mengutamakan Pelayanan Kesehatan yang bersifat Kuratif dan Rehabilitatif dengan Paradigma Pembangunan Kesehatan baru yaitu Paradigma Sehat
PERUBAHAN PARADIGMA
Paradigma sakit :
Upaya membuat orang sakit menjadi sehat, Paradigma sakit menekankan pada pelayanan kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan),
Paradigma sehat :
Upaya membuat orang sehat tetap sehat
Paradigma sehat mengutamakan: upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif
Pengertian Sehat
adalah suatu keadaan sejahtera badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social ekonomi
(UU Kesehatan nomor 23 tahun 1992)
PENGERTIAN PARADIGMA SEHAT
Paradigma Sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik
Melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor
Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan,
adalah kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan yang bersifat promotif-preventif
Bukan hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan
3 prinsip pokok paragdima sehat
1. Pembangunan nasional yang dilaksanakan harus berwawasan kesehatan.
2. Upaya kesehatan yang lebih diutamakan adalah upaya promotif dan preventif.
3. kelompok sasaran yang lebih diutamakan adalah kelompok masyarakat yang sehat.
2 pedoman paradigma sehat
Berupaya mendorong peran serta sektor lain dalam pembangunan kesehatan.
berupaya untuk lebih meningkatkan efektivitasdan efisiensi upaya kesehatan.
………………….paradigma sehat
Dalam paradigma sehat tindakan promotif-preventif lebih ditekankan karena ada lebih banyak orang yang sehat dibandingkan dengan orang yang sakit ( sekitar 80%) dan juga tindakan preventif jauh lebih murah dibandingkan dengan pengobatan dan rehabilitasi pada orang yang sakit.
Tindakan preventif atau pencegahan dipelajari dalm ilmu kedokteran pencegahan (Winslow 1920), yaitu ilmu dan keterampilan untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia hidup, memelihara kesehatan jasmani dan rohani serta meningkatkan efisiensi, adapun tujuannya untuk menciptakan positive health (mencegah timbulnya penyakit dan mewujudkan keadaan sehat yang optimal).
10 Program Unggulan Kesehatan
1. Program Kebijakan Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan dan Hukum Kesehatan
2. Program Perbaikan Gizi 3. Program Pencegahan Penyakit Menular termasuk Imunisasi 4. Program Peningkatan Prilaku Hidup Sehat dan Kesehatan
Mental 5. Program Lingkungan Pemukiman, Air dan Udara Sehat 6. Program Kesehatan Keluarga, Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana 7. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja 8. Program Anti Tembakau, Alkohol dan Madat 9. Program Pengawasan Obat, Bahan Berbahaya dan Makanan. 10. Program Pencegahan Kecelakaan dan Rudapaksa termasuk
Keselamatan Lalu Lintas
Indikator pembangunan kesehatan
1. Kerjasama Lintas Sektor 2. Kemandirian masyarakat dan kemitraan swasta 3. Perilaku hidup sehat 4. Lingkungan sehat 5. Upaya Kesehatan 6. Manajemen Pembangunan Kesehatan 7. Derajat Kesehatan.
Kemandirian kesehatan
Pemberdayaan masyarakat ialah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri (Notoatmodjo, 2007). Hal ini meliputi upaya untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan sehingga secara bertahap tujuan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman akan kesehatan individu, kelompok, dan masyarakat, menimbulkan kemauan yang merupakan kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan atau sikap untuk meningkatkan kesehatan mereka, dan menimbulkan kemampuan masyarakat untuk mendukung terwujudnya tindakan atau perilaku sehat.
………………..Kemandirian kesehatan
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan sasaran utama dari promosi kesehatan. Masyarakat atau komunitas merupakan salah satu dari strategi global promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment) sehingga pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary target memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
untuk membuat masyarakat menjadi mandiri, dalam arti memiliki potensi untuk mampu memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi, dan sanggup memenuhi kebutuhannya dengan tidak menggantungkan hidup mereka pada bantuan pihak luar, baik pemerintah maupun organisasi-organisasi non-pemerintah
melalui pemberdayaan masyarakat ini masyarakat diharapkan tahu, mau, dan mampu hidup sehat secara mandiri.
Perubahan paradigma ini juga merubah pemeran dalam pencapaian kesehatan masyarakat, dari pemerintah menjadi masyarakat itu sendiri dengan tidak mengesampingkan peran pemerintah dan petugas kesehatan. Perubahan paradigma tersebut menjadikan masyarakat sebagai pemeran utama dalam pencapaian kesehatan masyarakat. Dengan kata lain, perubahan paradigma tersebut bertujuan untuk membuat masyarakat menjadi mandiri dalam menjaga kesehatannya, sesuai dengan visi Indonesia sehat, yaitu “Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan”.
Hal ini sesuai juga dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya masyarakat
Menuju Indonesia Sehat dan Mandiri
Indonesia Sehat dan Mandiri
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
20
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
SEKUMPULAN PERILAKU YANG DIPRAKTIKKAN ATAS DASAR KESADARAN SEBAGAI HASIL
PEMBELAJARAN YANG MENJADIKAN SESEORANG ATAU KELUARGA DAPAT
MENOLONG DIRI SENDIRI DI BIDANG KES DAN BERPERAN-AKTIF DALAM MEWUJUDKAN
KESEHATAN MASYARAKATNYA
22