indofood sukses makmur - trimegah.com · 4 penawaran umum pt trimegah securities tbk - konsumer...
TRANSCRIPT
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com 1PENAWARAN UMUM
INDONESIA - RISET DEBT
Sektor: Konsumer
Indofood adalah salah satu perusahaan konsumen terbesar di Indonesia dengan 43,2% dari laba usaha secara langsung berkaitan dengan konsumsi pangan Indonesia. Kami memperkirakan perusahaan mencatat pertumbuhan arus kas yang sehat dengan EBITDA CAGR sebesar 15,8% pada tahun 2014-17. Kami juga memperkirakan perusahaan untuk mencatat arus kas bebas sebesar Rp1,8-3,2tr di 2014-19, berarti bahwa kas internal harus lebih dari cukup untuk melunasi obligasi jatuh tempo pada 2019.
� Diversifi kasi ke pasar minuman non-alkohol Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP) menargetkan pasar minuman
non-alkohol yang mempunyai potensi pertumbuhan besar di Indonesia. Bertumbuh sebesar 11,5% pada tahun 2009-12, Grup CBP menargetkan Divisi Minuman untuk menghasilkan penjualan sebesar Rp5tr pada 2017, naik dari Rp219mr pada tahun 2013. Saat ini kontribusi penjualan Divisi Mi Instan kepada total penualan Grup CBP ada di 67,8%. Angka ini diperkirakan akan turun menjadi 55% setara dengan kenaikan kontribusi dari Divisi Minuman yang diperkirakan akan terus meningkat.
� Konsumsi produk tepung terus meningkat Indonesia menghabiskan USD13,6 per kapita untuk konsumsi produk
tepung. Di negara sekitar Indonesia, hanya Vietnam yang konsumi produk tepung lebih rendah dengan USD10,5 dan Singapura tertinggi dengan USD88,3. Dengan penghasilan yang meningkat, konsumsi produk tepung diperkirakan akan meningkat. Grup Bogasari, dengan pangsa pasar 51,0% (Sumber: APTINDO atau Asosiasi Produsen tepung Terigu Indonesia) diperkirakan akan terus memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
� Positive outlook untuk Grup Agribisnis Penjualan Grup Agribisnis mencetak penurunan di 2013 terutama karena
turunnya harga jual rata-rata untuk produk kelapa sawit dan karet. Hal ini diperkirakan akan berubah di 2014 karena banyak indikator positif seperti: El Nino, cuaca kering di Indonesia dan Malaysia dan kebutuhan kelapa sawit untuk biofuel. Indikator-indikator positif ini diperkirakan akan menaikan harga jual untuk produk kelapa sawit yang akan menaikan penjualan Grup Agribisnis.
� Neraca yang kuat dengan metrik yang lebih dari cukup Indofood memiliki 7,2x EBITDA interest coverage, -7,6x arus kas bebas
interest coverage, dan 6.2x arus kas operasi interest coverage pada tahun 2013. Hutang bersih terhadap EBITDA berada pada 0,56x. Penerimaan dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk melunasi utang pokok Obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009 dan sisanya akan digunakan untuk pembayaran utang bank jangka pendek Perusahaan.
Nama Emisi Obligasi Indofood Sukses Makmur VII
Tahun 2014Nilai Emisi Rp2.0 trJatuh Tempo Tahun 2019Peringkat idAA+Agen Pemeringkat Pefi ndo
Pencatatan Bursa Efek Indonesia
Tanggal Efektif 6 Juni 2014Masa Penawaran
10-11 Juni 2014
Penjatahan 12 Juni 2014Distribusi Obligasi 13 Juni 2014
Tgl Pencatatan 16 Juni 2014
Penjamin Pelaksana EmisiPT Trimegah Securities Tbk
PT BCA SekuritasPT DBS Vickers Securities Indonesia PT Indo Premier Securities
PT Mandiri Sekuritas
Informasi Obligasi
Tujuan Penggunaan Dana
CAB Holdings 50,07%
Masyarakat 49,91%
Lain-lain 0,02%
Kepemilikan Saham
1) Melunasi Utang Pokok Obligasi Indofood V sebesar Rp. 1,61 tr 2) Membayar sebagian utang bank jangka pendek.
Indofood Sukses MakmurIPO OBLIGASI
Mei 2014
Pengenalan merek yang kuat
Joshua Tjeuw([email protected])
Sebastian Tobing([email protected])
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com 3PENAWARAN UMUM
RINGKASAN 1
KONSUMER INDUSTRI 4
KEUANGAN 8
RISIKO 13
PENGURUSAN DAN PENGAWASAN 15
DATA KEUANGAN 19
DAFTAR ISI
Trimegah securities has been appointed as one of joint lead underwriters in connection with the proposed public off er of up to Rp2 trillion Indofood Bond VII This document is being furnished to you solely for your information and may not be reproduced or redistributed to any other person. In particullar, neither this document nor any copy hereof may be taken or transmitted into the united states or distributed, directly or indirectly, into the united states or to u.S. Person (within the meaning of regulations under The United States Securities Act of 1933). The distribution of this document in other jurisdictions may be restricted by law and persons into whose possession this document comes should inform themselves about, and observe, any such restriction. By accepting this report you agree to be bound by the foregoing limitations.
This document does not constitute an off er or invitation to subscribe for or purchase any securities, and neither this document nor anything contained herein shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract or commitment whatsoever.
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com4 PENAWARAN UMUM
Konsumer Industri
Salah satu perusahaan konsumen terbesar di Indonesia dengan model bisnis yang terintegrasiIndofood dimulai pada tahun 1990 dan telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan konsumen terbesar di Indonesia dengan model bisnis yang terdiversifi kasi. Bisnis mi instan adalah yang terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 72% (Sumber: Euromonitor) dan begitu juga bisnis tepung dengan pangsa pasar 51% (APTINDO). Indofood juga memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar dengan luas total 177.099 ha yang sudah matang bersama dengan fasilitas hilir dengan produk akhir yang sebagian besar dijual sebagai minyak goreng. Indofood juga memiliki kehadiran yang kuat di makanan ringan (Chitato chip), penyedap makanan dan dairy. Dalam beberapa tahun terakhir, Indofood telah memperluas lebih lanjut ke dalam perkebunan gula dan minuman non-alkohol (Indofood memiliki kemitraan dengan Asahi).
Indofood memiliki merek populer yang paling diingat oleh konsumen Indonesia seperti Indomie yang adalah merek mi instan yang paling populer, Indomilk sebagai merek kedua yang paling populer, merek tepung Indofood mendominasi posisi puncak di pikiran sebagai produk tepung dan bahkan dalam bisnis minyak goreng yang kompetitif, Bimoli adalah merek yang paling populer. Beberapa merek tersebut telah ditetapkan dalam waktu yang lama, yaitu Indomie yang diperkenalkan pada tahun 1984. Kami pikir kekuatan merek yang kuat Indofood dapat dimanfaatkan untuk produk makanan lainnya, berpotensi lebih rendah dari biaya pemasaran biasa dalam mempromosikan produk-produk baru. Nilai merek ini tidak tercermin dalam aset Indofood. Indofood juga melakukan upaya untuk meningkatkan brand awareness melalui iklan dan promosi, yang biayanya telah stabil di 2-3% dari total pendapatan.
Sumber: Riset TRIM
FIGURE 1. PENDAPATAN DAN LABA OPERASI 2014F DAN 2019F
Pendapatan 2014F
Laba operasi 2014F Laba operasi 2019F
Pendapatan 2019F
Distribusi
DistribusiDistribusi
Distribusi
ICBP41%
Bogasari19%
Indoagri25%
CMFC12%
ICBP38%
Bogasari17%
Indoagri25%
CMFC18%
ICBP43%
Bogasari25%
Indoagri20%
CMFC5%
ICBP42%
Bogasari23%
Indoagri19%
CMFC9%
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com 5PENAWARAN UMUM
Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP) – inovasi dan produk baruGrup CBP memberikan kontribusi sebesar 43,2% kepada total laba usaha Indofood. Marjin laba usaha Grup CBP sendiri dapat dirincikan menjadi 13,6% mi instan, 8,7% makanan ringan, 7,7% dairy, -22,5% minuman non-alkohol dan 2,8% lain-lain. Grup CBP juga berpotensi mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan industri minuman non-alkohol. Ini bisa dicapai melalui kemitraan dengan Asahi yang dibentuk pada tahun 2013. Kemitraan ini telah memperkenalkan produk green tea yang disebut “Ichi Ocha”, yang mengklaim teknologi Jepang membuat produk green tea ini lebih baik dari pesaingnya (ada lebih dari 15 produk green tea di pasar).
Mie Instan Dairy Tepung Minyak Goreng
Indomie 75,9% Ultra Milk 36,4% Segitiga Biru (Bogasari) 70,3% Bimoli (Indofood) 46,1%
Mi Sedaap 14,4% Indomilk 18,0% Cakra Kembar (Bogasari) 11,3% Tropical 12,2%
Supermi 2,8% Frisian Flag 15,8% Kompas 5,9% Filma 11,5%
Sarimi 2,2% Milo 9,1% Kunci Biru (Bogasari) 5,7% Sania 9,8%
Bear Brand 5,6% Sunco 5,9%
Milkuat 4,6% Avena 3,6%
Bear Brand 5,6% Sunco 5,9%
Kunci Mas 2,5%
FIGURE 2: MEREK POPULER DI BAWAH INDOFOOD
Source: Riset TRIM, Perusahaan
FIGURE 3. PENGELUARAN MAKANAN DAN MINUMAN NON-ALKOHOL DI INDONESIA
Sumber: Euromonitor
Pengeluaran Pertumbuhan
721820
10031085
1221
13691505
23%
14%
22%
8%
13% 12%
10%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
2006' 2007' 2008' 2009' 2010' 2011' 2012'
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com6 PENAWARAN UMUM
15%
6%
9%8%
7%18%
5%
32%
19%
4%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
14%
16%
Jun/
08
Jul/
09
Jul/
10
Jul/
11
Jul/
12
Pasar makanan dan minuman non-alkohol di Indonesia tumbuh sebesar 11,5% CAGR pada 2009-12, lebih lambat dari CAGR 14,6% pada tahun 2006-09. Kecuali di tahun 2012, pertumbuhan harga untuk makanan dan minuman non-alkohol di Indonesia bergerak lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan PDB.
Grup Bogasari – terus mendominasi industri tepung terigu di IndonesiaGrup Bogasari memiliki pangsa pasar 51% (APTINDO) di pasar tepung terigu di Indonesia pada tahun 2012. Dominasi Grup Bogasari tetap konsisten walaupun banyak pendatang baru di industry tepung terigu, yang bisa dilihat dari jumlah pabrik gandum dari 11 pada tahun 2009 manjadi 21 pada tahun 2013. Kapasitas penggilingan gandum Grup Bogasari pada saat ini mencapai 7,7jt ton dan ini merupakan kapasitas yang terbesar di Indonesia. Sebagian besar tepung terigu di Indonesia digunakan untuk membuat mie (55%) diikuti oleh biscuit & roti (41%) dan terakhir, rumah tangga (4%). Kami percaya permintaan tepung terigu akan mengalami pertumbuhan yang kuat, terutama dari industri roti. Konsumsi produk roti per kapita Indonesia lebih rendah dari sebagian besar negara-negara lain di kawasan Asia (lihat bagian di bawah).
FIGURE 4. PERTUMBUHAN: PDB VS INDEX HARGA MAKANAN & MINUMAN NON-ALKOHOL
Sumber: Euromonitor
FIGURE 5. KONSUMSI TEPUNG NASIONAL
Sumber: APTINDO
Index Harga Makanan & Minuman Non-Alkohol (kanan)PDB USDjt (kiri)
h
Industri besar
modern33%Industri
usaha kecil
menenga63%
Industri rumah tangga
4%
Mie55%
Biskuit & roti
41%
Rumah tangga
4%
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com 7PENAWARAN UMUM
FIGURE 6. KONSUMSI ROTI PER KAPITA
Sumber: Euromonitor
Grup Agribisnis – positive outlookGrup Agribisnis memiliki 177.099 ha perkebunan kelapa sawit, 16.996 ha karet dan 2.686 ha perkebunan lainnya yang sudah matang. Grup Agribisnis memiliki lisensi untuk sekitar 490.000 ha lahan tanaman. Sebagian besar umur perkebunan kelapa sawit ada pada siklus 7-20 tahun, menyatakan adanya potensi kenaikan dalam penghasilan (kurva hasil perkebunan kelapa sawit biasanya merata setelah 14 tahun).
Profi tabilitas Agribisnis sangat sensitif terhadap harga komoditas terutama harga produk kelapa sawit. Patokan harga kelapa sawit (Malaysia) turun sebesar 17% di FY2013 (rata-rata harian) ke RM2,411/ton tetapi telah kembali pulih sebesar 11% menjadi RM2,686/ton pada tahun 2014 (rata-rata harian YTD per 24 April). Kami memperkirakan harga minyak kelapa sawit untuk FY2014 menjadi RM2,800/ton. Ada potensi kenaikan harga minyak kelapa sawit jika program konversi biodiesel berhasil dan dampak El Nino lebih kuat dari yang diperkirakan.
Kami memperkirakan harga minyak kelapa sawit akan stabil di RM2,600/ton dari 2015 dan seterusnya. Sejak 2009, penanaman perkebunan baru mengalami perlambatan setelah pemerintah mengeluarkan larangan yang lebih ketat pada lahan yang ditunjuk untuk kehutanan. Ini berarti bahwa pertumbuhan pasokan dari 2015 dan seterusnya mungkin akan lebih rendah karena perusahaan kelapa sawit biasanya membuahkan hasil dalam empat tahun dan mulai melambat di tahun kesepuluh.
Kami memperkirakan Indofood agribisnis EBITDA CAGR sebesar 16,6% pada tahun 2014-17.
$10,50 $13,58
$18,63
$29,80
$54,28
$88,30
$-
$10,00
$20,00
$30,00
$40,00
$50,00
$60,00
$70,00
$80,00
$90,00
$100,00
Vietnam Indonesia China Malaysia Thailand Singapore
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com8 PENAWARAN UMUM
Keuangan
Kami memperkirakan pendapatan Indofood tumbuh 13,4% CAGR pada 2014-2019 didorong oleh pertumbuhan 13,4% CAGR dalam Grup CBP, 11,3% CAGR di Grup Bogasari, 13,1% CAGR di Grup Agribisnis, 24,9% CAGR di Grup Budi Daya & Pengolahan Sayuran (China Minzhong), dan 12,7% CAGR di Grup Distribusi. Untuk Grup CBP, kami memperkirakan Divisi Mi Instan untuk mencatat pertumbuhan pendapatan yang stabil di 11,6% CAGR pada 2014-19, didorong oleh 3,0% pertumbuhan volume (dibandingkan dengan 5 tahun terakir CAGR 3,6%) dan 6,0% kenaikan harga tahunan (dibandingkan dengan harga rata-rata yang meningkat 6,2% dalam lima tahun terakhir dan tingkat infl asi yang diperkirakan stabil di 6,0% untuk lima tahun ke depan). Divisi selain mi instan diperkirakan akan mencatat pertumbuhan yang lebih kuat dengan CAGR pendapatan sebesar 19,7% pada tahun 2014-19.Pendapatan per Grup.
2011 2012 2013 2014E 2015E 2016E 2017E 2018E 2019E
ICBP 19.880 21.618 24.648 28.306 31.853 35.951 40.708 46.257 52.763
Bogasari 11.716 12.563 14.914 16.810 18.710 20.824 23.177 25.796 28.711
Indoagri 10.964 12.088 11.514 13.007 14.715 16.648 18.825 21.287 24.071
Distribusi 3.208 3.933 4.548 4.940 5.549 6.241 7.030 7.934 8.971
CMFC - - 2.108 3.487 5.222 7.342 8.271 9.334 10.555
Total 45.768 50.202 57.732 66.551 76.048 87.006 98.011 110.608 125.071
FIGURE 7: PENDAPATAN PER GRUP
Sumber: Riset TRIM
FIGURE 8. PENDAPATAN CAGR 14-19 PER GRUP
Sumber: Riset TRIM
13,3%11,3%
13,1% 12,7%
24,8%
0,0%
5,0%
10,0%
15,0%
20,0%
25,0%
30,0%
ICBP Bogasari Agribisnis Distribusi CMFC
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com 9PENAWARAN UMUM
Divisi Mi Instan memberikan kontribusi pendapatan tersbesar dengan 68% Grup CBP dibandingkan dengan divisi lainnya. Tetapi kami memperkirakan kontribusinya akan turun menjadi 55% pada 2019. Penurunan ini disebabkan oleh percepatan pertumbuhan Grup CBP pada bisnis non-mi. Mitra kerja bersama untuk akuisisi PepsiCo dan merek air minum CLUB kemasan ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis non-mi, di mana pasar Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 16% CAGR 14-17E. Grup CBP menargetkan segmen minuman untuk menghasilkan Rp5tr dalam penjualan pada 2017, naik dari Rp219mr pada tahun 2013.
Bogasari diperkirakan akan tetap menjadi pemain utama dalam bisnis tepung terigu
Pendapatan (Rpm) 2014E 2015E 2016E 2017E 2018E 2019E
Mi instan 18.562,7 20.266,8 22.127,3 24.158,5 26.376,3 28.797,6
Dairy 5.276,1 5.977,8 6.772,9 7.673,7 8.694,3 9.850,6
Makanan ringan 2.176,5 2.810,6 3.629,3 4.686,7 6.052,0 7.815,0
Penyedap makanan 1.201,5 1.513,8 1.907,4 2.403,4 3.028,2 3.815,6
Nutrisi & makanan khusus 651,5 758,7 883,4 1.028,7 1.197,8 1.394,8
Minuman 437,9 525,4 630,5 756,6 908,0 1.089,6
28.306,2 31.853,1 35.950,8 40.707,5 46.256,5 52.763,2
Volume 2014E 2015E 2016E 2017E 2018E 2019E
Mi instan (milyar pak) 13,2 13,6 14,0 14,4 14,8 15,3
Dairy (juta kg) 349,2 359,6 370,4 381,5 393,0 404,8
Makanan ringan (ribu ton) 31,5 37,8 45,4 54,5 65,3 78,4
Penyedap makanan (ribu ton) 83,2 87,4 91,8 96,4 101,2 106,2
Nutrisi & makanan khusus (ribu ton) 18,6 20,4 22,5 24,7 27,2 29,9
FIGURE 9: PERKIRAAAN PENDAPATAN ICBP
Kontribusi mi instan 2014E 2015E 2016E 2017E 2018E 2019E
Pendapatan (Rptr) 18,6 20,3 22,1 24,2 26,4 28,8
Vol (juta pak) 13,2 13,6 14,0 14,4 14,8 15,3
Mi Instan % to ICBP 66% 64% 62% 59% 57% 55%
Sumber: Riset TRIM
2014E 2015E 2016E 2017E 2018E 2019E
Pendapatan (Rp tr) 16,8 18,7 20,8 23,2 25,8 28,7
Vol (juta ton) 3,0 3,2 3,3 3,5 3,7 3,9
ASP (Rp/kg) 5.567 5.901 6.255 6.630 7.028 7.449 Sumber: TRIM Riset
FIGURE 10: PENDAPATAN BOGASARI
Dari 2014 - 2019, Divisi Bogasari diperkirakan akan tumbuh sebesar 11,3% CAGR. Hal ini didukung oleh pertumbuhan volume 5% dan pertumbuhan harga jual rata-rata 6% CAGR pada periode yang sama. Kedua pertumbuhan itu lebih rendah dari pertumbuhan 8,8% dan 10% di tahun 2013, tapi kami memperkirakan pertumbuhan di masa depan untuk tetap stabil. Konsumsi terigu impor saat ini sebesar 14%, dengan sisanya dipenuhi oleh produsen terigu lokal. Bogasari saat ini mendominasi pasar di pangsa pasar sebesar 51% (APTINDO).Marjin kotor perusahaan diproyeksikan tetap stabil pada kisaran 25,3-27,8%. Penurunan harga gandum disebabkan
Diversifi kasi Grup CBP mengarah ke pertumbuhan non-mi instan
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com10 PENAWARAN UMUM
Sumber: Riset TRIM
FIGURE 11. EKPEKTASI MARJIN
oleh kelebihan produksi, terumata di Kanada dan Amerika Serikat. Indonesia mengimpor 26% kebutuhan gandum dari negara-negara tersebut. Walaupun harga gandum saat ini mengalami penurunan, kami perkirakan penurunan ini hanya sementara. Cuaca yang kering dan El Nino dapat membuath hasil produksi gandum untuk turun. Marjin laba usaha diperkirakan akan tetap stabil pada kisaran 10,9-11,9% untuk periode 2014-2017. Kenaikan beban gaji telah terlihat di marjin laba usaha yang menurun di 2013 dari rata-rata 13,5% menjadi 10,5%. Kami memperkirakan marjin usaha bertahap menjadi lebih efi sien seiring dengan peningkatan efi siensi.
Arus kas bebas yang kuatArus kas dari operasi secara historis positif, karena kemampuan INDF untuk menghasilkan uang melalui operasinya. EBITDA Interest Coverage diperkirakan berada di 5,7x sedangkan arus kas dari operasi Beban Bunga diperkirakan berada di 7,0x pada tahun 2014.
2011 2012 2013 2014E 2015E 2016E 2017E 2018E 2019E
Debt-to-Equity (x) 0,59 0,54 0,98 0,83 0,68 0,49 0,30 0,21 0,16
Net Debt-to-Equity (x) -0,08 -0,09 0,26 0,41 0,35 0,25 0,16 0,08 0,02
EBITDA Int. Coverage (x) 9,10 8,83 7,19 5,8 7,02 8,86 12,10 17,42 22,59
CF from Op. To Int. Exp. (x) 5,64 7,94 6,21 7,0 8,46 10,60 14,58 20,89 26,98
Current Ratio 1,94 2,05 1,67 1,49 1,34 1,24 1,29 1,31 1,53
Sumber: Riset TRIM
FIGURE 12: RASIO HUTANG
Arus kas bebas pada tahun 2013 adalah negatif karena berbagai ekspansi, terutama akuisisi China Minzhong. Arus kas bebas diperkirakan akan menjadi Rp4,3tr pada 2019. Pada perkiraan kami, belanja modal menaik sebesar 10% per tahun untuk keperluan maintenance. FCF Interest Coverage diperkirakan akan meningkat menjadi -1,9x pada tahun 2014 dan terus meningkat menjadi 5,0x pada 2019 karena pengurangan utang.
Marjin Kotor (%) Marjin Laba Usaha(%) Marjin EBITDA (%)
17,5% 16,4%13,9% 14,3% 14,6% 15,1% 15,0% 15,1% 15,1%
0,0%
5,0%
10,0%
15,0%
20,0%
25,0%
30,0%
2011
2012
2013
2014
F
2015
F
2016
F
2017
F
2018
F
2019
F
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com 11PENAWARAN UMUM
Modal belanja mencapai titik tertinggi pada tahun 2013 karena akuisisi, khususnya yang berkaitan dengan China Minzhong Food Corporation Limited. Untuk periode 2014-2019, kami proyeksikan ekspansi menjadi lebih stabil dibanding pada 2013. Kami menggunakan pedoman perusahaan sebesar Rp9,6tr di tahun 2014 dan rata-rata dari tahun sebelumnya dengan kenaikan 10% per tahun untuk modal belanja. Modal belanja dipertahankan pada kisaran rata-rata 8.3% dari penjualan untuk 2014-2019, konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya.
2011 2012 2013 2014E 2015E 2016E 2017E 2018E 2019E
EBIT*(1 - Tax) 5.043 5.065 4.567 5.342 6.483 7.716 8.757 9.950 11.323
(+) Depreciation & Amortisation 1.302 1.489 1.934 2.547 2.764 3.142 3.412 3.849 4.191
(-) Change in Net Working Capital (1.557) 1.536 (4.057) (1.378) (1.589) (1.882) (1.993) (2.334) (2.740)
(-) Capital Expenditure (3.011) (5.215) (10.930) (9.632) (5.806) (6.386) (7.025) (7.728) (8.500)
FCF 1.777 2.875 (8.485) (3.120) 1.852 2.590 3.151 3.737 4.273
FCF to Int. Coverage (x) 2,0 3,1 (7,6) (1,9) 1,1 1,7 2,5 3,8 5,0
Sumber: Riset TRIM, Perusahaan
FIGURE 13: ARUS KAS
FIGURE 14. MODAL BELANJA SEBAGAI % DARI PENJUALAN
Sumber: Riset TRIM
(Rpjt ekuivalen) 2015E 2016E 2017E 2018E 2019E 2020EPinjaman Bank:
IDR 931,752 834,752 764,395 574,990 519,578 503,990
USD 642,941 1,210,774 854,246 639,923 76,181 -
SGD - 770,239 770,239 770,239 770,239 770,239
JPY - - - - - 274,501
Pinjaman Sindikasi 228,544 457,087 457,087 228,544
Obligasi 2,000,000 2,000,000
FIGURE 15: JADWAL PEMBAYARAN UTANG
Sumber: Riset TRIM, Perusahaan
Jadwal pembayaran utang
Modal Belanja Pendapatan (%)
6,6%
10,4%
18,9%
7,5% 7,2% 7,0% 6,8% 6,6% 6,4%
0,0%
2,0%
4,0%
6,0%
8,0%
10,0%
12,0%
14,0%
16,0%
18,0%
20,0%
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
2011
2012
2013
2014
E
2015
E
2016
E
2017
E
2018
E
2019
E
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com12 PENAWARAN UMUM
Penerimaan dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk melunasi utang pokok Obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009 dan sisanya akan digunakan untuk pembayaran utang bank jangka pendek Perseroan. Dengan penerbitan obligasi, kewajiban jumlah obligasi menjadi Rp4,0tr. Karena penerbitan Obligasi VII, DER untuk 2014E adalah 0,83x, dan jika obligasi tersebut dibiayai ulang sedangkan pinjaman bank yang dilunasi, DER untuk 2019E adalah 0,15x.
Sejarah penerbitan obligasi selama ini positifIndofood telah menerbitkan 6 obligasi dengan jumlah senilai Rp9,11tr dalam sepuluh tahun terakhir dan tidak pernah gagal bayar saat obligasi tersebut jatuh tempo. Sejauh pengetahuan kami, perusahaan tidak pernah gagal bayar dalam pinjaman bank. Obligasi yang beredar, Indofood Obligasi V akan jatuh tempo pada 18 Juni 2014 dan Obligasi Indofood VI akan jatuh tempo pada 31 Mei 2017. Kami perkirakan Indofood untuk melunasi obligasi tersebut pada saat jatuh tempo, kemungkinan melalui pembiayaan dengan menerbitkan obligasi baru.
Nilai (Rpmr) Tanggal Emisi Tanggal Jatuh Tempo
Saldo per 31-Des-13
Indofood Bond I 1.000 12-Jul-00 12-Jul-05 Repaid
Indofood Bond II 1.500 10-Jun-03 10-Jun-08 Repaid
Indofood Bond III 1.000 13-Jul-04 13-Jul-09 Repaid
Indofood Bond IV 2.000 15-May-07 15-May-02 Repaid
Indofood Bond V 1.610 18-Jun-09 18-Jun-14 1.610
Indofood Bond VI 2.000 31-May-12 31-May-17 2.000
FIGURE 16: SEJARAH OBLIGASI INDOFOOD
Sumber: Perusahaan
Pembatasan ObligasiSebelum obligasi dilunasi, INDF dibatasi oleh beberapa ketentuan. Beberapa diantara ketentuan tersebut adalah: • Dilarang untuk membayar dividen lebih dari 50% dari laba satu tahun sebelumnya. Sejauh ini pembayaran
dividen maksimum adalah 50% dan kami tidak memperkirakan perjanjian ini akan dilanggar.• Dilarang menjual/menyewa/transfer/melepaskan, dalam satu tahun anggaran melalui satu atau beberapa
transaksi, aset tetap dengan nilai total USD50jt kecuali aset tersebut tidak produktif lagi dan tidak akan mengganggu operasional Indofood.
• Menjaga setidaknya EBITDA rasio Interest Coverage 2x. Pada tahun 2013 rasionya adalah 7,2x dan kami tidak perkirakan ambang batas ini akan dilewati.
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com 13PENAWARAN UMUM
Risiko
Biaya produksi tergantung pada harga bahan baku di pasar internasional dan fl uktuasi Rupiah terhadap mata uang asingBiaya produksi untuk Indofood dipengaruhi oleh harga gandum karena itu adalah salah satu bahan baku signifi kan untuk Grup CBP dan Bogasari. Karena Indonesia tidak dapat menanam gandum sendiri, semua kebutuhan gandum harus diimpor. Sumber impor gandum terbesar adalah dari Australia (70%), Kanada (15%) dan Amerika Serikat (11%). Harga gandum di 1Q14 ada pada tren penurunan karena produksi gandum yang berlebihan, terutama di Kanada dan Amerika Serikat. Namun pasokan gandum tidak bisa diperkirakan tetap tinggi, terutama karena harganya dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan gandum internasional. Harga minyak kelapa sawit mempengaruhi Grup Agribisnis secara signifi kan. Penurunan harga minyak kelapa sawit akan menurunkan profi tabilitas Grup Agribisnis, seperti yang terjadi pada tahun 2013. Kebutuhan gandum yang harus diimpor dan harga minyak kelapa sawit yang mengikuti pasar internasional membuat fl uktuasi Rupiah sangat penting untuk menentukan biaya produksi dan harga jual produk-produk Indofood.
Peraturan baru mungkin memiliki dampak negatif pada prospek bisnis dan keuangan IndofoodPeraturan baru dapat mempengaruhi kegiatan operasional Grup. Pada tahun 2014, kuota tepung terigu impor akan dilaksanakan membatasi tepung terigu impor 441.000 ton dari Mei hingga Desember 2014. Peraturan tersebut malah akan meningkatkan produsen lokal, membuat persaingan yang ketat dan berpotensi mengurangi pangsa pasar Bogasari.
Kompetisi yang ketat dari pesaing yang ada dan/atau dari pendatang baruSebagian besar produk Indofood menghadapi persainganan dari perusahaan-perusahaan lokal maupun internasional. Tidak ada kepastian bahwa pesaing tidak akan mengoptimalkan upaya dalam bersaing untuk pangsa pasar, atau bahwa akan ada pesaing domestik dan asing tambahan yang masuk ke pasar dimana Indofood beroperasi. Meningkatnya kompetisi dapat mempengaruhi kemampuan Indofood untuk mempertahankan atau meningkatkan pendapatan.
Dampak cuacaBeberapa kegiatan usaha dan operasi Indofood tergantung pada kondisi iklim dan cuaca. Selain itu ada produksi musiman yang juga dipengaruhi oleh kondisi iklim dan cuaca. Risiko yang terkait dengan kondisi iklim dan cuaca telah meningkat akibat efek rumah kaca yang berdampak buruk pada suhu global dan meningkatkan bencana alam. Perubahan iklim dan cuaca ekstrim dapat memiliki dampak negatif pada produktivitas Indofood dan kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produksi.
Perubahan hukum perburuhan, sengketa perburuhan, dan kenaikan upah minimum berdampak negatif terhadap operasional dan biaya perusahaanKaryawan merupakan salah satu aset penting bagi perusahaan, oleh karena itu Indofood selalu mematuhi aturan dan peraturan di bidang ketenagakerjaan, termasuk upah minimum dan mempertimbangkan kesejahteraan karyawan. Meskipun telah menciptakan hubungan yang baik antara Indofood dengan karyawannya, tidak ada kepastian bahwa tidak akan ada pemogokan buruh di kemudian hari yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional Indofood Group.
Perubahan outlook ekonomi IndonesiaOperasi Indofood dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi pemerintah serta perubahan dalam kebijakan, aturan dan peraturan di negara ini. Kondisi ini dapat berdampak negatif Indofood. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam pengolahan makanan terpadu dan perkebunan di Indonesia, kegiatan usaha Perseroan sangat dipengaruhi oleh perubahan dalam keamanan ekonomi, sosial, politik, dan keamanan di Indonesia, termasuk dampak dari kenaikan harga BBM. Sejak tahun 2002 telah terjadi beberapa insiden terorisme di Indonesia. Belum ada kepastian bahwa terorisme itu tidak akan terjadi lagi di masa depan, yang jika itu terjadi, dapat mempengaruhi stabilitas negara. Hal-hal ini dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha Indofood Group.
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com14 PENAWARAN UMUM
FIGURE 17: INDOFOOD DAN ANAK PERUSAHAAN
Sumber: Perusahaan
Latar belakang perusahaanPT Indofood Sukses Makmur (INDF), didirikan awalnya sebagai PT Panganjaya Intikusuma pada tahun 1990, berganti nama dan menjadi public pada tahun 1994. Ruang lingkup kegiatan Perseroan antara lain terdiri dari mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak goreng, penggilingan biji gandum dan tekstil pembuatan karung terigu. Saat ini, Grup Indofood merupakan salah satu produsen makanan olahan terbesar di Indonesia yang produk-produk utamanya, antara lain mi instan, tepung terigu, minyak goreng, margarin & shortening, minuman non-alkohol, dan produk sayuran segar maupun sayuran olahan. Kegiatan usaha Grup Indofood terdiri dari lima kelompok usaha strategis yaitu: Grup CBP, Grup Bogasari, Grup Agribisnis, Grup Distribusi, dan Grup Budidaya & Pengolahan Sayuran.
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com 15PENAWARAN UMUM
Komisaris Utama: Manuel Velez Pangilinan Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 1999. Beliau juga menjabat sebagai Managing Director dan Chief Executive Offi cer di First Pacifi c Company Limited; Chairman Philippine Long Distance Telephone Company (PLDT), dan Manila Electric Company (Meralco). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Arts dari Ateneo de Manila University, Fillipina dan gelar Master of Business Administration dari Wharton School, University of Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun.
Komisaris: Benny Setiawan Santoso Diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, Komisaris Utama PT ICBP, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk, Komisaris PT Fast Food Indonesia Tbk, Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Non-Executive Director First Company Limited dan anggota Dewan Penasihat PLDT di Filipina. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Ngee Ann College, Singapura pada tahun 1981.
Komisaris: Edward Anthony Tortorici Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Beliau telah menjabat berbagai posisi senior dan eksekutif, diantaranya sebagai Corporate Vice President di Crocker Bank, serta sebagai Managing Director di Olivetti Corporation of America dan Fairchild Semiconductor Corporation. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science dari New York University, Amerika Serikat dan Master of Science dari Fairfi eld University, Amerika Serikat.
Komisaris: Robert Charles Nicholson Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Beliau juga menjabat sebagai Executive Director First Pacifi c Company Limited serta Executive Chairman Forum Energy Plc., Direktur pada Metro Pacifi c Investments Corporation, Philex Mining Corporation dan Philex Petroleum Corporation, yang merupakan entitas anak maupun asosiasi dari First Pacifi c Company Limited. Beliau adalah lulusan dari University of Kent dan memenuhi kualifi kasi sebagai solicitor di Inggris, Wales dan Hong Kong.
Komisaris: Graham Leigh PicklesBapak Graham Leigh Pickles diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2005. Beliau diangkat sebagai Chairman Asia Pacifi c Brands India Limited pada tahun 2005.
Pengurusan dan Pengawasan
Dewan Komisaris
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com16 PENAWARAN UMUM
Komisaris Independen: Utomo Josodirdjo Bapak Utomo Josodirdjo diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2004. Beliau merupakan pendiri SGV Utomo (sekarang dikenal sebagai Prasetio, Sarwoko & Sandjaja), perusahaan akuntan, pajak dan konsultan bisnis di Indonesia di mana beliau menjabat sebagai Managing Partner selama 20 tahun. Beliau telah mengikuti program Advanced Management Program (AMP) yang diselenggarakan oleh Harvard Business School di Boston, Amerika Serikat pada tahun 1971. Beliau merupakan salah satu pendiri President University di Jakarta.
Komisaris Independen: Torstein Stephansen Bapak Torstein Stephansen menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2000. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Director pada Department of Investments East Asia and Pacifi c untuk IFC, World Bank Group dan telah menjabat sebagai direktur di berbagai perusahaan lainnya.
Komisaris Independen: Hans Kartikahadi Bapak Hans Kartikahadi diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013. Beliau duduk sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak 2013. Beliau adalah Doktorandus ekonomi jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, peneliti bidang akuntansi, sistem informasi dan manajemen di Bremer Auschuss foer Wirtschaftforschung, Bremen, Jerman dan visiting scholar di University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat.
Direktur Utama: Anthoni SalimBapak Anthoni Salim diangkat menjadi Direktur Utama dan Chief Executive Offi cer Perseroan pada tahun 2004. Beliau duduk sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT ICBP, Chairman dari First Pacifi c Company Limited dan President dan Chief Executive Offi cer Grup Salim, serta. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang bisnis dari Ewell County Technical College di London, Inggris pada tahun 1971.
Komisaris Independen
Direksi
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com 17PENAWARAN UMUM
Direktur: Franciscus Welirang Bapak Franciscus Welirang diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 1995. Beliau bertanggung jawab memimpin Grup Bogasari. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sejak Mei 2011, Komisaris Utama PT LSIP, Komisaris PT ICBP, PT SIMP dan PT Unggul Indah Cahaya Tbk., Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia dan anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia. Beliau meraih gelar Diploma dalam bidang chemical engineering dari South Bank Polytechnic di London, Inggris pada tahun 1973.
Direktur: Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Bapak Thomas Tjhie diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2004. Beliau juga menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Selain itu, beliau menjabat sebagai Direktur PT ICBP, Direktur Utama PT IASB dan Wakil Direktur Utama PT AIBM, Wakil Komisaris Utama PT TSP dan PT TMP, Komisaris Utama PT IFL, Non-Executive Director IFAR Ltd, Komisaris Utama PT SIMP, dan Direktur PT LSIP. Bapak Thomas Tjhie meraih gelar Sarjana dalam bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Jakarta pada tahun 1991.
Direktur: Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Bapak Kevin Sietho diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2004. Beliau bertanggung jawab memimpin International Operations. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari University of California, Berkeley, California, Amerika Serikat pada tahun 1984, dan gelar Master of Business Administration dari San Francisco State University, California, Amerika Serikat pada tahun 1986.
Direktur: Taufi k Wiraatmadja Bapak Taufi k Wiraatmadja diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2004. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur PT ICBP dan mengepalai Divisi Mi Instan, Komisaris Utama PT SRC, Direktur Utama PT IDLK dan Direktur IFIS Bhd. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang teknologi pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981 dan memperolah gelar Master of Business Administration dari GS Fame Institute of Business, Jakarta pada tahun 1988.
Direktur: Moleonoto (Paulus Moleonoto)Bapak Paulus Moleonoto diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2009. Beliau bertangung jawab memimpin Grup Agribisnis. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT ICBP, Executive Director, Head of Finance & Corporate Services IFAR Ltd, Wakil Direktur Utama PT SIMP dan Direktur PT LSIP. Beliau memperoleh gelar Sarjana dalam bidang akuntansi dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1987, gelar Sarjana dalam bidang manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 1990 dan gelar Magister Sains dalam bidang kebijakan bisnis dan administrasi dari Universitas Indonesia pada tahun 2001. Beliau merupakan akuntan terdaftar di Indonesia.
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com18 PENAWARAN UMUM
Direktur: Axton SalimBapak Axton Salim diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2009. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT ICBP dan mengepalai Divisi Dairy. Selain itu, beliau duduk sebagai Komisaris PT SIMP, PT LSIP dan PT NICI, Wakil Direktur Utama I PT IDLK, Direktur PP Ltd. dan PT IASB, Komisaris Utama PT TSP serta Non-Executive Director IFAR Ltd. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dalam bidang business administration dari University of Colorado, Amerika Serikat pada tahun 2002.
Direktur: Werianty Setiawan Ibu Werianty Setiawan diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2009. Beliau menjabat sebagai Corporate Secretary dan Kepala Divisi Investor Relations. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT ICBP, serta menjadi Komisaris PT IFL, PT SRC, PT NICI, PT IDLK dan PT LSIP. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dalam bidang akuntansi dari San Francisco State University, California, Amerika Serikat pada tahun 1983.
Direktur: Joseph Bataona Bapak Joseph Bataona diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2013. Beliau juga menjabat sebagai Kepala Divisi Corporate Human Resources. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang manajemen sumber daya manusia dari Universitas Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1979.
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com20 PENAWARAN UMUM
Ner
aca
AS
ET
20
11
20
12
20
13
20
14
F2
01
5F
20
16
F2
01
7F
20
18
F2
01
9F
Kas
dan
seta
ra k
as 1
3.05
5 1
3.34
6 1
3.66
6 7
.548
5
.908
4
.357
7
61
854
2
.234
Dep
osito
ber
jang
ka -
-
3
.398
4
.123
4
.714
5
.397
6
.083
6
.870
7
.774
Inve
stas
i 5
75
553
6
93
806
9
21
1.0
55
1.1
89
1.3
43
1.5
19
Piut
ang
3.7
56
3.6
41
4.9
59
5.0
01
5.7
18
6.5
46
7.3
79
8.3
33
9.4
29
Pers
edia
an 6
.547
7
.786
8
.161
9
.211
1
0.46
1 1
1.89
5 1
3.31
8 1
4.93
7 1
6.78
5
Akt
iva
Lanc
ar L
ainn
ya 6
75
910
1
.587
1
.846
2
.111
2
.416
2
.724
3
.076
3
.480
Tota
l Aki
ta L
anca
r 2
4.60
9 2
6.23
6 3
2.46
4 2
8.53
4 2
9.83
4 3
1.66
7 3
1.45
4 3
5.41
2 4
1.22
2
Akt
iva
Teta
p Ber
sih
12.
942
15.
805
23.
028
30.
661
34.
236
38.
136
42.
398
47.
058
52.
158
Akt
iva
Tida
k La
ncar
Lai
nnya
1.2
17
1.7
88
4.5
57
5.0
99
5.5
99
6.1
46
6.6
31
7.1
53
7.7
14
Tota
l Akt
iva
Tida
k La
ncar
29.
107
33.
153
45.
628
55.
522
61.
467
68.
079
75.
114
82.
922
91.
751
Tota
l Akt
iva
53.
716
59.
389
78.
093
84.
056
91.
301
99.
745
106
.568
1
18.3
34
132
.973
Hut
ang
Jang
ka P
ende
k 2
.843
2
.614
4
.626
4
.976
5
.229
5
.459
5
.560
5
.607
5
.585
Kew
ajib
an J
angk
a Pa
njan
g Ya
ng J
atuh
Tem
po 3
.008
5
00
3.3
03
1.8
03
3.2
73
4.8
46
2.2
14
3.3
66
1.5
49
Hut
ang
Usa
ha 2
.701
3
.643
4
.851
4
.906
5
.572
6
.336
7
.094
7
.956
8
.941
Kew
ajib
an L
anca
r La
inny
a 4
.118
6
.048
6
.692
7
.447
8
.131
8
.869
9
.502
1
0.17
2 1
0.87
7
Tota
l Kew
ajib
an L
anca
r 1
2.67
0 1
2.80
5 1
9.47
1 1
9.13
3 2
2.20
6 2
5.51
1 2
4.36
9 2
7.10
1 2
6.95
1
Hut
ang
Pinj
aman
5.6
75
8.3
54
15.
324
16.
149
13.
611
9.5
51
6.9
15
3.5
49
4.0
00
Kew
ajib
an T
idak
Lan
car
Lain
nya
3.7
70
4.0
90
4.9
24
5.3
91
5.7
80
6.1
77
6.4
68
6.7
45
6.9
99
Tota
l Kew
ajib
an T
idak
Lan
car
9.4
45
12.
444
20.
248
21.
540
19.
391
15.
729
13.
383
10.
294
10.
999
Hak
Min
orita
s 1
2.21
3 1
2.93
4 1
4.72
5 1
5.78
6 1
7.00
0 1
8.38
9 1
9.95
6 2
1.72
4 2
3.72
6
Mod
al S
aham
1.4
00
1.4
00
1.4
00
1.4
00
1.4
00
1.4
00
1.4
00
1.4
00
1.4
00
Sal
do L
aba
11.
020
15.
323
20.
213
23.
964
28.
904
36.
145
44.
760
54.
989
66.
952
Ekui
tas
Lain
nya
6.9
67
4.4
83
2.0
36
2.2
33
2.4
00
2.5
71
2.7
00
2.8
26
2.9
44
Tota
l Eku
itas
19.
388
21.
206
23.
649
27.
597
32.
704
40.
116
48.
861
59.
215
71.
297
Tota
l Kew
ajib
an d
an E
kuita
s 5
3.71
6 5
9.38
9 7
8.09
3 8
4.05
6 9
1.30
1 9
9.74
5 1
06.5
68
118
.334
1
32.9
73
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com 21PENAWARAN UMUM
Lap
oran
Ru
gi L
aba
2
01
12
01
22
01
32
01
4F
20
15
F2
01
6F
20
17
F2
01
8F
20
19
F
Pend
apat
an 4
5.76
8 5
0.20
2 5
7.73
2 6
7.14
0 7
6.76
7 8
7.88
3 9
9.06
4 1
11.8
71
126
.587
CO
GS
(33
.104
) (
36.6
10)
(43
.402
) (
50.1
39)
(56
.945
) (
64.7
51)
(72
.493
) (
81.3
06)
(91
.369
)
Laba
Kot
or 1
2.66
4 1
3.59
1 1
4.33
0 1
7.00
1 1
9.82
2 2
3.13
2 2
6.57
0 3
0.56
5 3
5.21
8
Bia
ya O
pera
sion
al (
5.94
0) (
6.83
8) (
8.24
1) (
9.87
8) (
11.1
78)
(12
.844
) (
14.8
95)
(17
.297
) (
20.1
21)
Laba
Usa
ha 6
.725
6
.753
6
.089
7
.123
8
.644
1
0.28
8 1
1.67
6 1
3.26
7 1
5.09
7
EBIT
DA
8.0
27
8.2
42
8.0
23
9.6
70
11.
408
13.
431
15.
087
17.
116
19.
288
Pend
apat
an B
unga
430
5
44
460
4
65
257
2
01
148
2
6 2
9
Beb
an B
unga
(88
2) (
934)
(1.
116)
(1.
667)
(1.
626)
(1.
515)
(1.
247)
(98
2) (
854)
Keun
tung
an (
rugi
) ku
rs (
54)
(14
4) (
1.56
8) (
526)
311
-
-
-
-
Lain
-lai
n 1
29
98
802
4
17
477
5
46
616
6
95
787
Pend
apat
an N
on-o
pera
sion
al (
377)
(43
6) (
1.42
2) (
1.31
1) (
581)
(76
8) (
483)
(26
1) (
38)
Laba
seb
elom
paj
ak 6
.347
6
.317
4
.667
5
.812
8
.063
9
.520
1
1.19
2 1
3.00
6 1
5.05
9
Paja
k Pe
ndap
atan
(1.
461)
(1.
531)
(1.
252)
(1.
453)
(2.
016)
(2.
380)
(2.
798)
(3.
251)
(3.
765)
Hak
Min
orita
s (
1.81
4) (
1.51
8) (
913)
(1.
062)
(1.
214)
(1.
390)
(1.
566)
(1.
769)
(2.
001)
Laba
Ber
sih
3.0
77
3.2
61
2.5
04
3.2
98
4.8
33
5.7
51
6.8
28
7.9
86
9.2
93
PT Trimegah Securities Tbk - www.trimegah.com22 PENAWARAN UMUM
Aru
s K
as
2
01
12
01
22
01
32
01
4F
20
15
F2
01
6F
20
17
F2
01
8F
20
19
F
EBIT
6.7
25
6.7
53
6.0
89
7.1
23
8.6
44
10.
288
11.
676
13.
267
15.
097
Dep
resi
asi &
Am
ortis
asi
1.3
02
1.4
89
1.9
34
2.5
47
2.7
64
3.1
42
3.4
12
3.8
49
4.1
91
Peru
baha
n M
odal
Ker
ja (
1.55
7) 1
.536
(
4.05
7) (
1.37
8) (
1.58
9) (
1.88
2) (
1.99
3) (
2.33
4) (
2.74
0)
Peny
esua
ian
(1.
493)
(2.
359)
2.9
62
3.4
45
3.9
39
4.5
09
5.0
83
5.7
40
6.4
95
Aru
s Ka
s Akt
ivita
s O
pera
si 4
.976
7
.419
6
.929
1
1.73
7 1
3.75
7 1
6.05
8 1
8.17
7 2
0.52
2 2
3.04
3
Aru
s Ka
s Akt
ivita
s In
vest
asi
(3.
106)
(5.
093)
(14
.402
) (
13.6
82)
(10
.447
) (
11.7
10)
(13
.035
) (
14.5
24)
(16
.201
)
Kena
ikan
(Pe
nuru
nan)
Hut
ang
(1.
040)
(58
) 1
1.78
5 1
.175
(
2.28
5) (
3.82
9) (
2.53
7) (
3.31
8) 4
29
Pem
baya
ran
Div
iden
(1.
168)
(1.
537)
(1.
624)
(1.
247)
(1.
643)
(2.
407)
(2.
864)
(3.
401)
(3.
978)
Lain
-lai
n 2
.946
(
441)
(2.
367)
(4.
080)
(2.
638)
527
(
1.37
4) 6
70
(33
5)
Aru
s Ka
s Akt
ivita
s Pe
mbi
ayaa
n 7
39
(2.
035)
7.7
93
(4.
152)
(6.
566)
(5.
710)
(6.
775)
(6.
050)
(3.
883)
Kena
ikan
(Pe
nuru
nan)
Kas
2.6
09
291
3
20
(6.
097)
(3.
256)
(1.
362)
(1.
633)
(52
) 2
.959
Kas
Awal
Tah
un 1
0.44
6 1
3.05
5 1
3.34
6 1
3.64
4 9
.164
5
.720
2
.395
9
06
(72
4)
Kas
Akh
ir T
ahun
13.
055
13.
346
13.
666
7.5
48
5.9
08
4.3
57
761
8
54
2.2
34
DISCLAIMER:This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affi liated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an off er to sell, or a solicitation of any off er to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any offi cer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an off ering of the company’s equity securities.
PT Trimegah Securities TbkGedung Artha Graha 18th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, Indonesiat. +62-21 2924 9088 f. +62-21 2924 9150www.trimegah.com