ilmu pengetahuan sosial

24
KELOMPOK 2 KELOMPOK WEDUS GEMBEL VIIIC NAMA ANGGOTA : Annisa Nadia Inayah Sri Wulandari Regita Pebriana Reni Wahyuni

Upload: hariyadi

Post on 26-Dec-2015

73 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tttt

TRANSCRIPT

KELOMPOK 2

KELOMPOK WEDUS GEMBEL VIIIC

NAMA ANGGOTA : Annisa Nadia Inayah Sri Wulandari Regita Pebriana Reni Wahyuni

PETA KONSEP

Proklamasi Kemerdekaan dan Proses Terbentuknya Negara RI

Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi

Kemerdekaan

Terbentuknya Negara dan Kelengkapannya

A.Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan

1. . Jepang Menyerah Kepada Sekutu

Pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika melakukan pengeboman Kota Hirosima dan Nagasaki mengakibatkan Jepang kehilangan kekuatan, sehingga Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Pada pertemuan di Saigon (Vietnam) tanggal 11 Agustus 1945 pukul 11.40, kepada Ir. Soekarno, Drs.Moh Hatta, dan Dr. Radjiman Widyodiningrat, Jenderal Besar Terauci menyampaikan:a. Pemerintah Jepang memutuskan memberikan Kemerdekaan

kepada bangsa Indonesia.b. Untuk melaksanakan kemerdekaan dibentuk PPKI sebagai ganti

BPUPKI. c. Pelaksanaan kemerdekaan segera dilakukan setelah persiapan

selesai dilakukan dan secara berangsur-angsur dari Pulau Jawa.d. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia-

Belanda.e. Pada tanggal 7 Agustus 1945 diumumkan pembentukan PPKI.

Upacara penyerahan resmi di lakukan pada tanggal 2 september 1945 di Kapal Missouri yang sedang merapat di Teluk Tokyo

2. Kegiatan Para Pemuda Setelah Jepang Menyerah

Para pemuda sepakat untuk menemui Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta. Mereka mendesak agagr kedua tokoh itu mau menyatakan proklamasi kemerdekaan. Tetapi, Bung Karno dan Bung Hatta tidak bersedia memenuhi tuntutan para pemuda tersebut.

Pandangan Bung Karno dan Bung Hatta yang semacam itu di tolak oleh para pemuda. Mereka gagal mendesak Bung Karno dan Bung hatta untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia, para pemuda kembali berkumpul di Jalan Cikini Nomor 71, pertemuan di laksanakan tanggal 15 agustus 1945.

Pusat kegiatan para pemuda selain di Cikini adalah di jalan Menteng, parapemuda sepakat untuk mengasingkan Bung Karno dan bung Hatta keluar Kota Jakarta.

3. Peristiwa RengasdengklokPara pemuda mendatangi rumah Bung Hatta dan Bung Karno

pada 16 Agustus 1945. Rombongan para pemuda yang telah membawa Ir. Soekarno dan Moh. Hatta bergerak kearah timur, yaitu Rengasdengklok. Ternyata diJakarta merencanakan sidang, tapi Ir. Soekarno dan Moh. Hatta tidak ada ditempat. Ahmad Soebarjo mengetahui rombongan Bung Karno dan Bung Hatta, sesampainya diRengasdengklok ia mendesak para pemuda untuk membantu Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta.

4. Perumusan Teks ProklamasiSetelah kembali ke jakarta, mereka merundingkan masalah

Proklamasi Indonesia. Setelah melakukan dialog singkat, Bung Karno, Bung Hatta dan Ahmad soebarjo, teks proklamasi berhasil di rumuskan.

Akhirnya mereka sepakat pada tanggal 17 Agustus 1945, tempat pelaksanaan proklamasi di laksanakan di lapangan Ikada. Tetapi, setelah di pertimbangkan keamanannya akhirnya di sepakati di rumah Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

5. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pukul 10.00 acara dimulai dan dibuka dengan pidato Ir.Soekarno. Selanjutnya, Ir.Soekarno membacakan teks proklamasi yang sudah ditanda tangani oleh Ir.Soekarno dan Moh.Hatta. Adapun bunyi teks proklamasi tersebut :

Setelah pembacaan proklamasi, dilakukan pengimbaran Bendera Merah Putih, yang di jahit oleh Ibu Fathmawati.

6. Beberapa Tokoh Yang Berperan Dalam Peristiwa Prokklamasi

Kemerdekaan Indonesia.a. Soekarno- Hatta

Ir. Soekarno dan Moh. Hatta adalah dua tokoh yang tidak dapat dipisahkan dari peristiwa proklamasi kemerdekaan. Kedua tokoh itu pula yang di beri kepercayaan untuk menyatakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tangggal 17 agustus 1945. Dan di dekat jalan proklamasi proklamasi 56 ( Jalan Pegangsaan Timur No. 56 ) di bangun Monumen Prokklamasi Soekarno-Hatta.b. Ahmad Soebarjo

Ahmad Soebarjo sangat berperan penting dalam menghadiri peristiwa Rengasdengklok, dan ikut berperan dalam perumusan teks proklamasi bersama Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta.c. Suwiryo

Adalah wakil gubernur atau walikota Jakarta. Ia juga memberikan kata sambutan dalam peristiwa detik detik proklamasi.

d. Sayuti MelikAdalah Sekretaris Bung Karno dan

pengetik tteks proklamasi.e. Latif Hendraningrat dan S.Suhud

Kedua tokoh ini bertugas menyiapkan tiang bendera dan mengibarkan bendera saat proklamasi.f. B.M. Diah

Di beri tugas menyebar luaskan berita proklamasi.

7. Arti Penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.Arti penting penting proklamasi adalah :

a. Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. Pucak tersebut, yaitu diproklamasikannya Kemerdekaan Indonesia.

b. Dengan Kemerdekaan berarti Bangsa Indonesia sudah mendapatkan kebebasan. Hal ini berarti Bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab sendiri dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

c. Kemerdekaan adalah “Jembatan Emas” menuju masyarakat adil dan makmur. Tapi, justru muncul tantangan baru untuk mempertahankan dan mengisi Kemerdekaan itu dengan berbagai kegiatan positif.

8. Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Sambutan Rakyat

Sambutan – sambutan terhadap Proklamasi Indonesia datang dari Masyarakat Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.a. Sambutan dari Jakarta

Dengan keberanian, para pemuda memasuki ruang siaran radio di kantor berita Domei (Kantor Berita Jepang), dan setiap setengah jam Proklamasi itu berkumandang. Oleh karna itu, berita Proklamasi cepat tersebar luas di berbagai daerah. Tokoh yang berperan tersebut adalah Waidan B. Panelewan, F. Wuzdan Yusuf Ranadipura. Untuk menghalangi rencana tersebut, pemerintah Jepang menyegel Kantor Berita Domei. Siaran pun dipindah ke rumah Waidan B. Panelewan dan di Jalan Menteng No. 31.

Tanggal 3 September 1945 para pemuda mengambil alih Stasiun Kereta Api termasuk Bengkelnya di Manggarai. Tanggal 5 September 1945 dapat menguasai gedung radio Jakarta. Dan tanggal 11 September 1945 seluruh Jawatan dapat dikuasai pihak RI. Oleh karena itu, tanggal 11 September diperingati sebagai hari Radio RI.

Para pemuda kemudian menyampaikan berita kepada rakyat di berbagai daerah untuk hadir dalam rapat raksasa yang mendapat dukungan dari KNI. Akan tetapi pada tanggal 16 September 1945 tersiar larangan Jepang terhadap rapat tersebut. Tanggal 19 September 1945, rakyat di berbagai daerah di Jakarta dan berduyun – duyun menuju lapangan Ikada. Sekalipun dalam rapat raksasa tersebut Presiden tidak jadi berpidato dan juga tidak ada kejadian yang menonjol, namun memiliki arti penting. Rakyat tetap terkendali dan setia kepada pimpinan. Hal ini menjadi modal untuk terus melanjutkan perjuangan Bangsa.b. Sambutan rakyat Bandung

Pada tanggal 17 Agustus 1945 petang hari, proklamasi berhasil di siarkan melalui radio Hoso kyo Ku, Bandung. Berkali-kali berita proklamasi di siarkan, bahkan juga dengan bahasa Inggris. Dengan siaran radio itu, berita proklamasi tersebar luas di kalangan penduduk di Jawa Barat. Penyebar luasan berita proklamasi di Bandung selain melalui siaran radio juga melalui surat kabar. Berita proklamasi pengesahan UUD, dimuat di surat kabar Tjahaya ( cahaya ).

c. Sambutan Rakyat SemarangBeita Proklamasi telah sampai pula di Semarang dan

sekitarnya. Setelah proklamasi , para pemuda Semarang membentuk AMRI (Angkatan Muda Republik Indonesia) yang terletak di Jalan Bojong No. 89 Semarang. Rakyat yang didukung para anggota Peta dan Heiho mulai melakukan perebutan senjata terhadap tentara Jepang.d. Sambutan Rakyat Yogyakarta

Pada pukul 12.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945, berita proklamasi sudah di terima di Kantor Berita Domei Yogyakarta. Pada hari itu juga, yaitu hari jum’at, para pemuda dan wartawan segera bergerak menyebarluaskan berita proklamasi ke Masjid, terutama Masjid Kauman dan Masjid Pakualaman. Di sore harinya, Ki Hajar Dewantara dengan naik sepeda memimpin arak- arakan para muridnya, dan membawa Bendera Merah Putih. Tanggal 19 Agustus 1945, Surat Kabar Sinar Matahari memuat Berita Proklamasi dan Pengesahan UUD. e. Sambutan Rakyat Surabaya

Berita proklamasi dimuat di Surat Kabar terbitan Surabaya, yaitu suara Asia. Kemudian mengadakan diskusi untuk membahas desas-desus datangnya ancaman.

B. Terbentuknya Negara Dan Kelengkapannya

Proklamasi kemerdekaan Indonesia menandai Indonesia lepas dari penjajah. Salah satu unsurterbentuknya negara Indonesia adalah warga negara atau rakyat, yaitu orang yang berkebangsaan Indonesia dan telah melakukan perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan. Unsur lain adalah adanya pemerintahan yang berdaulat.

1. Pengesahan UUD serta Pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden.

PPKI mengadakan sidang tanggal 18 Agustus 1945 di bekas Gedung Road Van Indie di Jalan Pejambon yang di pimpin Ir. Soekarno selaku ketua PPKI. Keputusan yang di hasilkan yaitu :a. Mengesahkan UUD, sekarang di kenal dengan UUD 1945.b. Memilih Ir. Soekarno dan Moh.Hatta sebagai Presiden dan wakil

presiden.c. Dalam masa peralihan, persiden untuk sementara waktu akan di

bantu oleh sebuak Komite Nasional.

2. Pembentukan Kementerian dan Pembagian DaerahTanggal 19 Agustus 1945,PPKI mengadakan sidang dan

menghasil kan 2 keputusan, yaitu :a. Penetapan 12 Kementrian dalam Lingkungan Pemerintahan Menteri yang di lantik memimpin kementerian tanggal 2 September 1945.

No Kementerian

1. Dalam Negeri2. Luar Negeri3. Kehakiman4. Keuangan5. Kemakmuran 6. Kesehatan7. Pengajaran Sosial8. Pertahanan 9. Penerangan10. Pekerjaan Umum11. Perhubungan

Menteri

R.AA. WiranatakusumahMr. Ahmad SoebarjoMr.Dr. SupomoMr.A.A MaramisMr. Surachmad TjokroadisurjoDr. Bungtaran MartoadmodjoKi Hajar DewantaraMr. Iwa KusumasumantriSupriadiMr. Amir SyarifuddinAbikusno TjokrosujosoAbikusno Tjokrosujoso

b. Pembagian Daerah RI Menjadi 8 ProvinsiBerikut 8 provinsi dan nama gubernurnya

No Provinsi

1. Sumatra 2. Jawa Barat 3. Jawa Tengah 4. Jawa Timur 5. Sunda Kecil 6. Maluku 7. Sulaawesi 8. Kalimantan

Gubernur

Mr. Teuku Moh. Hasan Sutarjo Kartohadikusumo Panji Suroso R.M Suryo Mr. I Gusti Ketut Pujo Mr. J. Latuharhary Dr.G.S.J.J. Ratulangie Pangeran Moh. Noor

Ada juga pula 4 menteri non-departemen yang di lantik, yaitu

1. Menteri Negara : Wachid Hasyim2. Menteri Negara : Dr. Moh. Amir3. Menteri Negara : Mr. R. M. Sartono4. Menteri Negara : R. Oto Iskandardinata

Selain itu di angkat pula pejabat tinggi negara, yaitu :

5. Ketua Mahkamah : Mr. Dr. Kusumaatmaja6. Jaksa Agung : Mr. Gatot Tarunamiharjo7. Sekretaris Negara : Mr. A. G. Pringgodigdo8. Juru Bicara Negara : Sukarjo Wiryopranoto.

3. Pembentukan komite Nasional IndonesiaTanggal 22 Agustus 1945, PPKI kembali bersidang dengan

hasil keputusan yaitu pembentukan Komite Nasional Indonesia ( KNI ) sebagai perwujutan tujuan dan cita cita negara, yakni menyelenggarakan kemerdekaan berdasar kedaulatan rakyat, KNI bertugas membantu presiden.

4. Pembentukan BKR dan Badan Ketentaraana. Pembentukan BKR

Ditetapkan sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP), yakni badan untuk memelihara keselamatan masyarakat. Alasan dibentuknya ketentaraan yakni, untuk menghindari timbulnya permusuhan dengan sekutu.b. Lahirnya TKR

Dengan memanggil Mayor Urip Sumoharjo untuk membentuk tentara kebangsaan, dengan disiapkannya segala sesuatu dan di keluarkanlah Maklumat Pemerintahan tanggal 5 Oktober 1945.

Hari dikeluarkannya Maklumat Pemerintah tentang pembentukan TKR tanggal 5 Oktober 1945 di akui sebagai hari kelahiran Angkatan Bersenjata RI. Oleh karena itu, tanggal 5 Oktober 1945 di peringati sebagai hari ABRI (TNI).

c. Dari TKR Menjadi TNITanggal 1 Januari 1946 nama TKR (Tentara Keamanan Rakyat)

diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian tanggal 24 Januari 1946 nama Tentara Republik Indonesia (TRI). Dan yang terakhir pada tanggal 3 Juni 1947 lahirlah TNI (Tentara Nasional Indonesia) sebagai penyempurna TRI.

5. Dukungan Daerah Terhadap Negara dan Pemerintah RI

Lahirnya Negara RI mendapat dukungan oleh rakyat, antara lain dengan membebaskan diri dari pengaruh kekuatan asing. Dengan cara berjuang membersihkan kekuatan tentara Jepang di daerah masing-masing. Berikut dukungan-dukungan rakyat tersebut :a. Jakarta dan sekitarnya

Rakyat Jakarta melakukan dukungan dengan melakukan perebutan kekuasaan terhadap tentara Jepang. Mereka merebut senjata dan kantor kantor penting yang masih dikuasai tentara Jepang.

Kotapraja Jakarta sebelum di tetapkan oleh pemerintah pusat telah menyusun pelaksanaan pemerintahan adalah sebagai berikut :

Pimpinan Umum : SuwiryoWakil Pimpinan Umum : Baginda Dahlan AbdullahSekretariat Kota : Suratno Sastroadmojo

Ditetapkan pula 10 Jawatan pemerintahan, misalnya : Jawatan Pamong Praja, Kesehatan, Ekonomi, Sosial, Pengajaran, dan Pendidikan.b. Pengambilalihan Kekuasaan di Bogor

Pada tanggal 5 September 1945, para pejuanng berhasil merebut Istana Bogor yang di jadikan markas para pemuda. Dan segera mengibarkan bendera Merah Putih di tempat tersebut.

Tanggal 29 September 1945, para pejuang juga menyita 9 wagon (gerbong KA) bahan pakaian. Kemudian tanggal 1 Oktober 1945 berhasil mengambil alih kantor pemerintahan Residen.

c. Perebutan Kekuasaan di BandungDengan melakukan demonstrasi melucuti tentara Jepang,

kendaraan-kendaraan Jepang dan berhasil menguasai banyak senjata. Mereka juga berhasil mengepung markas Kereta Panser. Di tempat lain para pemuda dan kaum buruh berhasil menguasai Pangkal Udara Andir dan Pabrik Senjata ACW ( Artillerie Constuctie Wincel), sekarang Pindad.d. Perebutan Kekuasaan di Semarang dan Sekitarnya

Tanggal 14 Oktober 1945 terjadi Pertempuran Lima Hari di Semarang, yang bermula dari ulah 400 orang bekas anggota AL Jepang yang akan di pekerjakan untuk mengubah pabrik gula Cepiring menjadi pabrik senjata memberontak ketika akan dipindahkan.Mereka menyerang polisi Indonesia yang mengawal mereka, situasi semakin memanas saat terdengar berita-berita bahwa cadangan air minum di desa Candi telah diracuni. Dr. Karyadi mencoba meneliti kasus tersebut, namun beliau meninggal ditembak oleh Jepang.

Dini hari tanggal 15 Oktober 1945 di Simpang Lima pertempuran mulai pecah berlangsung selama lima hari, dan berhenti setelah pimpinan TKR berunding dengan pimpinan pasukan Jepang. Tercapailah kesepakatan gencatan senjata, 19 Oktober 1945 perang antara pihak Indonesia dengan Jepang berakhir.

Untuk mengenang keberanian para pemuda Semarang dalam pertempuran tersebut, dibangunlah Tugu Muda di kawasan Simpang Lima Semarang.e. Dukungan dari Yogyakarta

Tanggal 5 September 1945 di Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Sultan yogyakarta) bersama Sri Paku Alam VIII menyatakan dukungan terhadap Proklamasi RI.Beberapa pernyataan beliau sebagai berikut :• Bahwa Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah

daerah istimewa dari Negara RI.• Bahwa Sultan Ngayogyakarta sebagai kepala daerah memegang

kekuasaan dalam negeri Yogyakarta Hadiningrat. Oleh karena itu, segala urusan pemerintahan dalam negeri Yogyakarta di tangan Sultan.

• Bahwa perhubungan antara negeri Yogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah pusat RI bersifat langsung, dan Sultan Yogyakarta bertanggung jawab atas negeri Yogyakarta langsung kepada Presiden RI.

Tanggal 27 september 1945 berdiri kelompok kaum muda pegawai kesultanan yaitu PEKIK, yang mengadakan rapat dan mengeluarkan pernyataan serta kepada perintah Sultan dan tetap mempertahankan kemerdekaan RI. Dini hari 7 Oktober 1945 para pejuang kita berhasil menguasai markas Jepang Otsuka Butai di Kota Baru, Bendera Merah Putih mulai dikibarkan. Dan R.P. Sudarsono memimpin perebutan senjata Kaigun di Maguwo, akhirnya Yogyakarta sudah berada di kekuasaan Republik. f. Perebutan Kekuasaan di Surabaya

Dimotori oleh para pemuda BKR yaitu Dr.Mustopo, Gedung Radio di Embong, Malang dapat dikuasai oleh pejuang kita. Akhir bulan September dan awal bulan Okotober 1945 terjadilah pengepungan markas Kempetai yang berhasil di hancurkan, yang di pimpin oleh Abdul Wahab Salmin dan Moh. Yasin.

Pada tanggal 19 September 1945 Residen Sudirman di Surabaya meminta dengan baik-baik agar bendera Merah Putih Biru di turunkan, tetapi Belanda tidak bersedia, bahkan bersikap congkak. Para pemuda akhirnya menyerbu Hotel Yamato ( Hotel Orange ), sebagian ada yang naik ke atas Hotel.

Bendera Merah Putih Biru itu di turunkan, warna biru di sobek dan tinggal warna Merah Putih di naikkan lagi, maka berkibarlah bendera Merah Putih di Hotel Yamato.g. Perebutan Kekuasaan di Luar Jawa• Perebutan Kekuasaan di Aceh

Para pejuang API telah melakukan peluncuran senjata, yang menyebabkan terjadinya bentrokan antara tentara Jepang dengan pejuang Indonesia di Langsa, Lho Nga dan Sigli.• Perebutan Kekuasaan di Sumatra dan Lampung

Pada awal bulan Oktober 1945, sebagai tanda berdirinya pemerintahan di Sumatra Selatan, maka Residen Sumatra Selatan dr.A.K.Gani bersama seluruh pegawai pemerintah melakukan pengibaran bendera Merah Putih yang di ikuti masyarakat lain.• Perebutan Kekuasaan di Gorontalo

Pada tanggal 13 September 1945, di lakukan dengan merebut senjata dan markas Jepang.

• Perebutan Kekuasaan di Pulau SumbawaPada bulan September 1945 terjadi perebutan kekkuasaan antara

pemuda Indonesia dan tentara Jepang, di Gempe terjadi bentrokan antara 200 pemuda Indonesia melawan Jepang yang juga terjadi di Sape dan Raba. Di Sape melibatkan sekitar 400 pemuda.• Perebutan Kekuasaan di Makassar

Para pejuang kita berhasil merebut tempat-tempat penting, seperti tangsi polisi dan kantor radio. Dr. Sam Ratulangi Gubernur Sulawesi segera membentuk pemerintahan, M. Zaenal Abidin sebagai sekretaris daerah. Pemerintahan berpusat di Makassar.• Perebutan Kekuasaan di Bali

Tanggal 6 oktober 1945 pemuda di Bali membentuk AMI dan PRI, namun upaya perundingan menegakkan Indonesia gagal. Mereka pun melancarkan upaya dengen merebut kekuasaan, yang terjadi pada tanggal 13 Desember 1945.

• Perebutan Kekuasaan di Sulawesi UtaraMeskipun agak terlambat, perjuangan terusdi upayakan. Para

pemuda PPI mengadakan gerakan membebaskan para tahanan yang Prorepublik. Mereka yang dibebaskan antara lain : Taulu, Waisan, dan Maengkom. Tanggal 16 Februari 1946, dibentuk pemerintahan sipil dan residennya adalah B. W. Lapian.