ilmu pengetahuan sosial (2)

Upload: amuh4

Post on 15-Jul-2015

512 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah) Kelas VIII E

Disusun Oleh : 1. Gita Christy Gabriela / 16 2. Olivia Caroline Velinda / 24 3. Scholastica Rania Allbright / 27

Page 1

Daftar Isi Judul (Cover) Kata Pengantar Upaya-Upaya Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Proses Penyusunan Dasar & Konstitusi untuk Negara Indonesia Merdeka Berakhirya Perang Asia Timur Raya Golongan Tua VS Golongan Muda Peristiwa Rengasdengklok Perumusan Teks Proklamasi Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Makna dan Arti Penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Pendapat Dunia Internasional Tentang Kemerdekaan Indonesia Proses Pembentukan Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia dan Kelengkapannya Mendaratnya Belanda Diwakili NICA Pertempuran Melawan Sekutu dan NICA Penutup Daftar Pusaka

Page 2

KATA PENGANTAR

Salam Merdeka! Puji Syukur kami haturkan pada Tuhan Yesus yang dengan setia telah memimpin, menyertai, dan melindungi kami selama menyelesaikan tugas dari dari Bpk. Budiono Gideon, Amd. Terimakasih kami ucapkan pada Bpk. Budiono Gideon yang telah mempercayakan kami untuk menyelesaikan makalah IPS ini . Terimakasih juga kami ucapkan pada orang tua dan teman-teman kami yang telah membantu dan memberikan dukungan pada kami dalam menyelesaikan makalah IPS ini. Tak lupa kami juga berterimakasih pada seluruh anggota kelompok kami yang telah bekerjasama dalam menyelesaikan makalah IPS ini. Makalah IPS ini kami buat dengan tujuan untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Bpk. Budiono Gideon, Amd serta untuk membantu teman-teman dalam mempelajari sejarah tentang Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi, dan Proses Terbentuknya Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia dan Kelengkapannya. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi Bpk. Budiono Gideon, Amd, teman-teman, dan para anggota kelompok kami. Selamat membaca

Page 3

UPAYA-UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIASebenarnya perjuangan melawan Belanda sekitar tahun 1942 nyaris dapat diselesaikan dengan menyerahnya Belanda terhadap Jepang. Pada 9 Maret 1942, Gubernur Jenderal Jonkheer Tjarda van Starkenborgh Stachouwer bersama Letnan Jenderal Hein ter Poorten, Panglima Tertinggi Tentara India-Belanda datang ke Kalijati dan dimulai perundingan antara Pemerintah Hindia Belanda dengan pihak Tentara Jepang yang dipimpin langsung oleh Letnan Jenderal Imamura. Imamura menyatakan, bahwa Belanda harus menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Letnan Jenderal ter Poorten, mewakili Gubernur Jenderal menanda-tangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Dengan demikian secara de facto dan de jure, seluruh wilayah bekas Hindia-Belanda sejak itu berada di bawah kekuasaan dan administrasi Jepang. Hari itu juga, tanggal 9 Maret Jenderal Hein ter Poorten memerintahkan kepada seluruh tentara India Belanda untuk juga menyerahkan diri kepada balatentara Kekaisaran Jepang. Perjanjian di atas sering disebut dengan Perjanjian Kalijati . Oleh karena menyerahnya Belanda pada Jepang, kebijakan politik di Indonesia dikendalikan oleh Jepang. Dengan kata lain, bangsa Indonesia beralih jajahan dari Belanda menjadi oleh Jepang, dalam waktu 3,5 tahun (1942-1945). Namun, sekitar tahun 1944 terjadi Perang Pasifik (Perang Dunia II) antara Jepang (Blok Poros) dengan Sekutu. Berikut ini beberapa anggota Blok Sekutu dalam Perang Dunia II : 1. Polandia 2. Britania Raya 3. Perancis 4. Australia 5. Selandia Baru 6. Nepal 7. Afrika Selatan 8. Kanada 9. Belanda 10. Norwegia 11. Uni Soviet (sekarang Rusia) 12. Yunani 13. Yugoslavia 14. Belgia 15. Haiti 16. China

Page 4

17. Amerika Serikat 18. Brazil 19. Meksiko 20. Ethiopia 21. Iran 22. Italia 23. Kolombia 24. Bolivia 25. Liberia 26. Irak 27. Paraguay 28. Hungaria 29. Argentina 30. Arab Saudi 31. Mongolia 32. Dst. Sedangkan Blok Poros beberapa anggotanya : 1. Jerman Adolf Hitler 2. Italia Benito Mussolini 3. Jepang Hideki Tojo dan Kaisar Showa (Hirohito) 4. Bulgaria (pindah ke Sekutu) 5. Hungaria (pindah ke Sekutu) 6. Yugoslavia (pindah ke Sekutu) 7. Finlandia 8. Thailand 9. Rumania 10. Turki 11. Bosnia 12. Filipina 13. Albania Kuniaki Koiso 14. Serbia 15. Dst. Salah satu pulau milik Jepang yaitu Pulau Saipan telah diduduki oleh Amerika, Jepang pun mengalami kekalahan dalam perang tersebut. Jenderal Hideki Tojo pun meletakkan jabatan perdana menterinya dan digantikan oleh Jenderal Kuniaki Koiso. Pada tanggal 9 September 1944 Perdana Menteri Koiso memberikan janji kepada bangsa Indonesia dimana Jepang akan memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia di kelak kemudian hari. Tujuan

Page 5

Jepang memberikan janji tersebut adalah agar bangsa Indonesia merasa simpati dan bersedia membantu Jepang dalam perang melawan Sekutu, serta agar bangsa Indonesia tidak melakukan perlawanan terhadap Jepang. Maka, bendera Merah Putih pun mulai banyak dikibarkan tetapi harus berdampingan dengan bendera Jepang. Untuk mewujudkan janjinya, pada tanggal 1 Maret 1945 Jenderal Kumakici Harada mengumumkan dibentuknya dr. Radjiman Wedyodiningrat Badan Penyeluidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. Tugas dan tujuan dibentuknya BPUPKI adalah mempersiapkan/mempelajari hal-hal penting mengenai masalah tata pemerintahan negara Indonesia setelah merdeka. Dokuritsu Junbi Cosakai terdiri dari 60 orang Indonesia yang memiliki hak suara, serta 7 orang bangsa Jepang yang tidak memiliki hak suara. Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 di gedung Cuo Sang In di Jln. Pejambon Jakarta (sekarang gedung Departemen Luar Negeri). BPUPKI memiliki seorang Kaichou (Ketua) yaitu dr. K.R.T.Radjiman Wediodinigrat, dan dua orang Fukukaichou (Ketua muda) yaitu seorang Jepang bernama Ichebangase Yosio dan Raden Panji Suroso.

Page 6

PROSES PENYUSUNAN DASAR DAN KONSTITUSI UNTUK NEGARA INDONESIA MERDEKABPUPKI mengadakan sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1 Juni 1945 yang bertujuan untuk merumuskan masalah asas dan dasar negara Indonesia merdeka. Ditekankan pada sidang ini bahwa yang akan dijadikan dasar negara hendaknya dicari dari nilai-nilai yang ada pada di hari dan pikiran rakyat, dan tumbuh di kalangan masyarakat. Mr. Moh. Yamin yang berpidato pada tanggal 29 mei 1945 mengemukakan konsep asas dasar negara Indonesia miliknya yaitu : 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ke-Tuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan Sosial Prof. Dr. Mr. Soepomo yang berpidato pada tanggal 31 Mei 1945 mengemukakan konsep asas dasar negara Indonesia miliknya yaitu : 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir batin 4. Musyawarah 5. Keadilan Sosial Ir. Soekarno yang berpidato pada tanggal 1 Juni 1945 mengemukakan pidatonya yang kemudian dikenal dengan lahirnya Pancasila. Hal khusus dan istimewanya pidato tersebut adalah : 1. Pidato Ir. Soekarno berisi pandangan atau usul mengenai dasar negara Indonesia merdeka. 2. Mengusulkan nama bagi dasar negara, yaitu Pancasila, atau Trisila, atau Ekasila. Lalu berikut ini lima asas dasar negara yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau perikemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa Kemudian persidangan itu ditunda dan akan dimulai kembali rencananya pada Juli 1945. Tetapi pada tanggal 22 Juni 1945 sembilan orang anggota yaitu Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta, Mr.A.A.Maramis, Abikusno Tjokrosuyoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Mr.Achmad Soebarjo, K.H.Wachid Hasyim, dan

Page 7

Mr.Moh.Yamin membentuk panitia kecil yang menghasilkan dokumen berisi asa dan tujuan negara Indonesia merdeka. Dokumen tersebut kemudia dikenal dengan nama Piagam Jakarta/Jakarta Charter, yang isinya sebagai berikut : 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Piagam Jakarta kemudian dijadikan sebagai Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945. Dalam merumuskan Piagam jakarta yang akan dijadikan sebagai dasar negara terdapat perubahan pada bagian pertama, yaitu Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa , hal ini dilakukan karena mempertimbangkan penduduk Indonesia yang saat itu pun sudah menunjukkan keragaman dari segi agamanya. Seperti yang telah direncanakan, persidangan BPUPKI diglar kembali pada 10-17 Juli 1945. Di dalam persidangan kali ini yang dibicarakan adalah rencana pembuatan Undang-Undang Dasar dan rencana lainnya yang berkaitan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia. Pada 11 Juli 1945 diadakan salah satu rapat, dan dibentuklah panitia perancang Undang-Undang Dasar yang terdiri atas 20 orang anggota BPUPKI. Kedua puluh orang tersebut yaitu : a. Ir. Soekarno b. R. Otto Iskandardinata c. B.P.H. Purbaya d. K.H. Agus Salim e. Mr. Akhmad Sobardjo f. Mr. Soepomo g. Mr. Maria Ulfah Santoso h. K.H. Wahid Hasjim i. Parada Harahap j. Mr. J. Latuharhary k. Mr. Susanto Tirtoprojo l. Mr. Sartono

Jakarta Charter

Page 8

m. K.P.R.T. Wongso Negoro n. K.R.T.H. Wuryaningrat o. Mr. R.P. Singgih p. Tan Eng Hoa q. dr. P.A. Husein Djajadiningrat r. dr. Sukirman Wirjosandjojo s. A.A. Maramis t. Miyano Selama sidang kedua BPUPKI ini, mereka berhasil membuat Rancangan Undang-Undang Dasar untuk Indonesia merdeka. Posisi Jepang dalam perang Pasifik semakin terpojok, dan siap mengalami kekalahan. Pada saat itu Jepang memberikan izin kepada Indonesia untuk membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Inkai, Marsekal Terauchi sebagai pengganti BPUPKI, pada 7 Agustus 1945, dan pada 9 Agustus tiga orang tokoh bangsa Indonesia dipanggil oleh Panglima Mandala Asia Tenggara Marsekal Terauchi ke Saigon (sekarang Hio Chi Min City) untuk menerima informasi tentang kemerdekaan Indonesia.Ketiga tokoh tersebut ialah Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat. Dalam pertemuan tersebut, Ir.Soekarno diangkat sebagai ketua PPK dan Moh. Hatta sebagai wakil ketua PPKI. Jepang berjanji akan mengesahkan kemerdekaan Indonesia besok pada tanggal 24 Agustus 1945. Dalam pertemuan tersebut ada dua masalah penting yang dibicarakan, yaitu : 1. Waktu yang tepat untuk Indonesia merdeka 2. Apabila Indonesia sudah merdeka, wilayahnya meliputi seluruh bekas wilayah kekuasaan Hindia Belanda Setelah tiba kembali ke Indonesia tanggal 15 Agustus 1945, maka susunan anggota PPKI segera disempurnakan, yaitu terdiri atas 12 orang wakil dari Jawa, 2 orang wakil dari Sumatra, 2 orang wakil dari Sulawesi, seorang wakil dari Nusa Tenggara, dan dua orang wakil dari golongan Cina. Jumlah seluruhnya 21 orang. Penasihat PPKI adalah Achmad Soebarjo. Pemerintah Jepang memperbolehkan PPKI berkegiatan dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Syarat pertama untuk mencapai kemerdekaan adalah menyelesaikan perang yang sedang dihadapi, maka bangsa Indonesia harus mengerahkan tenaga sebesar-besarnya dan bersama-sama dengan pemerintah Jepang meneruskan perjuangan untuk memperoleh kemenangan dalam perang Asia Timur Raya

Page 9

2. Negara Indonesia merupakan anggota Lingkungan Kemakmuran bersama Asia Timur Raya. Oleh karena itu cita-cita bangsa Indonesia harus disesuaikan dengan cita-cita pemerintah Jepang yang bersemangat Hakko I Chiu. Rancangan Pembukaan beserta Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan oleh PPKI, sebagai ganti BPUPKI, tetapi kemudian ditambah sendiri anggotanya oleh pihak Indonesia lepas dan pengendalian Jepang. Dengan demikian dapat dianggap bahwa PPKI diambil alih rakyat Indonesia dari pihak Jepang. Rumusan Dasar Negara yang autentik bukan di Jakarta Charter (Piagam Jakarta), bukan yang diajukan Ir.Soekarno, Moh.Yamin, ataupun Mr.Soepomo. Pancasila dasar negara yang autentik adalah rumusan yang disahkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan autentik tersebut berbunyi sebagai berikut : Ketuhanan Yang Maha Esa Kemausiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Setelah Jepang kalah dan menyerah pada Sekutu, PPKI dijadikan badan nasional dan anggotanya ditambah 7 orang. Hal ini menunjukkan bahwa PPKI adalah lembaga milik bangsa Indonesia dan tidak mengabdi pada bangsa Jepang. PPKI menjadi badan perwakilan seluruh rakyat Indonesia dan telah dijadikan wadah perjuangan guna mewujudkan kemerdekaan Indonesia. PPKI akhirnya berhasil menyelenggarakan sidang pertamanya tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia. 1. 2. 3. 4.

Page 10

BERAKHIRINYA PERANG ASIA TIMUR RAYAPerang Asia Timur Raya adalah Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik yang terjadi sejak tanggak 7 Desember 1941. Perang Asia Timur raya terjadi ketika Jepang menyerang pangkalan militer angkatan lau Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii. Dalam awal pertempuran, Jepang banyak mengalami kemenangan. Namun, semenjanjak Sekutu berhasil mendesak Jepang dalam pertempuran di laut karang pada tanggal 7 Mei 1942, Jepang mengalami kekalahan. Kondisi Jepang yang sedang dalam keadaan terdesak mendorong Perdana Menteri Jepang Jenderal Koiso untuk mengikutsertakan penduduk pribumi dalam perang tersebut, sehingga Jepang berusaha untuk memikat penduduk Indonesia dengan cara berjanji akan memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia di kemudian hari. Untuk mewujudkan rencana itu, Perdana Menteri Jepang yaitu Jendral Koiso, membentuk beberapa kesatuan militer dan semi militer di Indonesia pada tanggal 7 September 1944 . Sedangkan sebagai awal realisasi janji kemerdekaan, Jepang mendirikan Dokuritsu Junbi Cosakai atau yang biasa kita sebut Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Dokuritsu Junbi Iinkai atau yang biasa kita sebut PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Pada akhirnya, Perang Asia Timur Raya berakhir dengan kekalahan Jepang. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 dan pada tanggal 2 September 1945 Jepang secara resmi menyerah di atas kapal Missouri milik Amerika Serikat di Teluk Tokyo. Kekalahan Jepang itu disebabkan oleh pengeboman di kota Hirosima dan Nagasaki yang dilakukan pada tanggal 6 Agustus 1945 (Hirosima) dan tanggal 9 Agustus 1945 (Nagasaki) oleh pasukan Sekutu (Amerika Serikat ) Dari 2 pengeboman yang dilakukan oleh pasukan Sekutu mengakibatkan kehancuran total dan ribuan korban rakyat Jepang tewas. Karena melihat peristiwa itu, Jendral Terauchi segera mengubah tanggal pemberian kemerdekaan Indonesia menjadi tanggal 24 Agustus 1945.

Page 11

Berita menyerahnya Jepang kepada Sekutu amat dirahasiakan. Namun, ada sejumlah tokoh gerakan bawah tanah dan pemuda Indonesia yang dapat mengetahui berita tersebut melalui siaran radio. Salah satu dari mereka yang bernama Sutan Syahrir mendengarnya dari radio gelap miliknya. Karena mendengar berita kekalahan Jepang, timbul keinginan dan keberanian dari para pemuda Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sesegera mungkin. Hal itu juga dikarenakan adanya vacuum of power/kekosongan kekuasaan di Indonesia.

Page 12

GOLONGAN TUA VS GOLONGAN MUDASetelah Jepang menyerah pada pasukan Sekutu, terjadi kekosongan kekuasaan/vacuum of power di Indonesia. Pada masa vacuum of power, terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda. Golongan muda itu terdiri dari : a. b. c. d. e. f. g. Sukarni B . M. Diah Yusuf Kunto Wikana Sayuti Melik Adam Malik Chaerul SalehGolongan Tua Golongan Muda

Sedangkan golongan tua terdiri dari : a. b. c. d. e. f. g. Ir. Soekarno Drs. Moh. Hatta Mr. Achmad Soebarjo Mr. Moh. Yamin Dr. Buntaran Dr. Syamsi Mr. Iwa Kusumasumantri

Golongan muda menginginkan proklamasi kemerdekaan segera dikumandangkan, sedangkan golongan tua berpikiran bahwa untuk memproklamasikan kemerdekaan harus dirapatkan dulu dengan PPKI Golongan muda merasa, bangsa Indonesia harus merdeka tanpa campur tangan Jepang, sehingga tidak perlu melibatkan PPKI dalam memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Karena perbedaan pendapat itu, para golongan muda mengadakan rapat pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB. Lokasi rapat itu terletak di Lembaga Bakteriologi di Pegangsan Timur, Jakarta. Rapat para golongan muda itu dipimpin oleh Chaerul Saleh. Rapat yang mereka lakukan itu menghasilkan beberapa keputusan tuntutan-tuntutan golongan muda, yaitu :

Page 13

a. Mendesak Ir. Soekarno dan Moh. Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan hari itu juga. Pertimbangan keputusan tersebut adalah : Soekarno Hatta adalah 2 pemimpin yang berwibawa di mata rakyat Indonesia, jadi proklamasi yang dilaksanakan Soekarno Hatta akan mendapat dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia. y Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan dengan kekuatan sendiri tanpa pengaruh pihak manapun untuk mengangkat wibawa negara Indonesia yang baru lahir. b. Segala ikatan, hubungan atau janji kemerdekaan harus diputus. c. Perlu mengadakan perundingan dengan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta agar para pemuda diikutsertakan dalam menyatakan proklamasi. d. Membagi tugas kepada para mahasiswa, pelajar, dan pemuda di seluruh Jakarta untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang y Setelah melakukan rapat, langkah selanjutnya yang mereka lakukan yaitu mengirimkan Wikana dan Darwis pada pukul 22.00 WIB untuk mendesak Ir. Soekarno agar mau memproklamasikan kemerdekaan. Namun, langkah mereka gagal. Ir. Soekarno tetap menolak untuk memproklamasikan kemerdekaan sebelum dirapatkan bersama PPKI. Karena, Ir. Soekarno tetap menolak, para golongan muda berpikir bahwa golongan tua mendapat pengaruh dari Jepang, sehingga mereka memutuskan untuk menyusun rencana lagi. Mereka mengadakan rapat lagi di Jalan Cikini 71, Jakarta. Rapat itu diadakan pukul 24.00 menjelang tanggal 16 Agustus 1945. Dari rapat tersebut, mereka memutuskan untuk menculik Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dan membawanya ke Rengasdengklok. Tujuan mereka menculik Ir. Soekarno dan Moh. Hatta yaitu : a. Supaya terbebas dari pengaruh Jepang b. Mendesak keduanya agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan dari Jepang.

Page 14

PERISTIWA RENGASDENGKLOKPeristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan Ir. Soekarno dan Muh. Hattake Rengasdengklok yang dilakukan oleh sekelompok golongan pemuda. Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pada pukul 04.00 WIB. Tujuan dibawanya Ir.Soekarno dan Muh. Hatta adalah untuk mendesak keduanya agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan Jepang serta agar keduanya tidak terpengaruh oleh Jepang. Rengasdengklok dipilih sebagai lokasi karena tempatnya terpencil sehingga mudah mendeteksi gerakan para pasukan Jepang . Rengasdengklok terletkan di sebelah utara Karawang.

Rumah tempat tinggal Soekarno-Hatta saat terjadi peristiwa Rengasdengklok Sumber : Google

Pada awalnya para pemimpin pemuda yang terdiri dari Sukarni, Yusuf Kunto, dan Syudanco Singgih tidak mau melepas Ir. Soekarno dan Muh. Hatta kembali ke Jakarta, namun dengan pertolongan Mr. Achmad Subarjo mereka akhirnya diperbolehkan kembali ke Jakarta. Mr. Achmad Subarjo berperan sangat penting karna mampu meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan

Page 15

dilakukan keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945 paling lambat pukul 12.00, nyawanya sebagai jaminan.

Mr.Achmad Soebarjo meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilakukan tanggal 17 Agustus 18945 Sumber gambar : Google

Page 16

PERUMUSAN TEKS PROKLAMASISekitar pukul 21.00 WIB, Ir. Soekarna dan Moh. Hatta telah tiba di Jakarta, mereka langsung menuju Rumah Laksamana Muda Maeda yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta. Mereka mengunjungi rumah Laksamana Muda Maeda untuk merumuskan teks proklamasi.

Laksamana Muda Maeda bersedia meminjamkan rumahnya untuk proses perumusan teks proklamasi karena ia tertarik dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk melawan penjajah dan menuju negara yang merdeka. Laksamana Muda Maeda juga bersedia menjamin keamanan bagi Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Dalam perumusan teks proklamasi, ada 3 tokoh yang terlibat langsung dalam penulisan teks proklamasi, yaitu : a. Mr. Achmad Soebarjo b. Ir. Soekarno c. Drs. Moh. Hatta Ketiga tokoh di atas mempunyai peran penting dalam perumusan teks proklamasi, yaitu: y Mr Achmad Soebarjo Mengusulkan konsep kalimat pertama, yaitu : Kami rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan kami Berubah menjadi : Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia Ir. Soekarno Mengusulkan konsep kalimat kedua, yaitu : Hal-hal yang mengenai pemindahana kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya Drs. Moh Hatta Menggabungkan kedua konsep kalimat yang ada dan menyempurnakannya sehingga berbunyi seperti teks proklamasi yang kita miliki.

y

y

Page 17

Ir. Soekarno tidak hanya memberikan konsep kalimat kedua, melainkan ia juga menuliskan teks proklamasi pada selembar kertas yang nantinya akan diketik oleh Sayuti Melik.

Kedua konsep kalimat yang diberikan oleh Mr. Achmad Soebarjo dan Ir. Soekarno memiliki arti penting yaitu : a. Kalimat pertama b. Kalimat kedua pernyataan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri. pernyataan tentang pengalihan kekuasaan.

Setelah rumusan teks proklamasi terselesaikan, muncul permasalahan, siapa yang akan menandatangani teks proklamasi? Ir. Soekarno mengusulkan agar semua yang hadir dalam rapat menandatangani naskah proklamasi sebagai Wakil-wakil bangsa Indonesia Golongan muda tidak menyetujui usul Ir. Soekarno karena sebagian yang hadir dalam rapat adalah anggota dari PPKI dan PPKI dianggap sebagai badan bentukan Jepang. Jadi, usul Ir. Soekarno itu tidak dapat digunakan. Lalu, Sukarni menyarankan agar Ir.Soekarno dan Drs. Moh. Hatta yang menandatangani teks proklamasi. Saran Sukarni ini diterima dengan baik, sehingga diputuskan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta yang menandatanganinya. Langkah selanjutnya, Soekarno meminta pada Sayuti Melik untuk mengetik teks proklamasi yang telah ditulisnya dengan beberapa perubahan, yaitu : a. Kata tempoh diubah menjadi tempo b. Wakil wakil bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia

Page 18

c. Tulisan Djakarta, 17-8-05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Setelah Sayuti Melik selesai mengetik teks proklamasi, lalu teks proklamasi itu ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Naskah yang diketik oleh Sayuti Melik merupakan naskah yang autentik. Malam itu juga diputuskan bahwa naskah proklamasi akan dibacaka pukul 10.00 WIB di Lapangan Ikada, Gambir. Namun, karena ada kemungkinan terjadi bentrokan antara tentara Jepang dan rakyat Indonesia, maka pembacaan naskah proklamasi diubah menjadi di kediaman Ir. Soekarno yang terletak di Jalan Pegangsan Timur No. 56, Jakarta.

Page 19

PELAKSANAAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIAPada tanggal 17 Agustus 1945, diadakan upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Upacara tersebut diadakan secara spontan karena : a. Bendera Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati b. Penandatanganan teks proklamasi oleh Soekarno-Hatta c. Pemindahan tempat dari Lapangan Ikada ke rumah Ir. Soekarno di Jl. Pegangsan Timur No. 56, Jakarta. d. Tiang bendera terbuat dari bambu. Pada tanggal 17 Agustus 1945 rakyat Indonesia secara spontan telah berkumpul di Lapangan Ikada, karena menurut informasi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan diselenggarakan di tempat tersebut. Tapi, karena Ir. Soekarno takut terjadi bentrokan antara rakyat Indonesia dan pasukan Jeoang, maka disepakkati bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diselenggarakan di kediaman Ir. Soekarno. Menjelang pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rakyat Indonesia telah memadati kediaman Ir. Soekarno. Keamanan rumah Ir. Soekarno dijaga ketat oleh pasukan PETA yang dipimpin oleh Syudanco Latif Hendraningrat dan Syudanco Arifin Abdurrachman. Tak lama setelah Dr. Moh. Hatta datang pada pukul 09.55, Ir. Soekarno menyampaikan pidato singkatnya.

Page 20

Inti dari pidato Ir. Soekarno yaitu : a. Meski mengalami pasang dan surut, perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan tidak pernah berhenti. b. Dengan tenaga dan kekuatan sendiri, bangsa Indonesia bertekad bulat menentukan nasib bangsa dan tanah air. Setelah selesai membacakan pidatonya, tepat pada pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Moh. Hatta segera membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Selanjutnya, upacara diteruskan dengan pengibaran Sang Merah Putih yang dilakukan oleh Suhud dan Latif Hendraningrat.

Setelah pengibaran bendera selesai dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh para hadirin secara spontan. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diakhiri dengan sambutan dari walikota Jakarta yaitu Suwirjo dan dr. Murwadi.

Page 21

MAKNA DAN ARTI PENTING PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIASetelah berabad-abad bangsa Indonesia melawan penjajah dan memperjuangkan kemerdekaann yang dilandasi oleh semangat kebangsaan, serta telah mengorbankan harta dan nyawa yang tak terhitung jumlahnya, maka peristiwa 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak perjuangan tersebut. Banyak arti penting yang terdapat dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yaitu : a. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. b. Dengan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, berarti bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka terbebas dari penjajahan, berdaulat dan mempunyai kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri c. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan jembatan emas untuk mengisi kemerdekaan masyarakat yang adil dan makmur secara material dan spiritual. d. Bangsa Indonesia menjadi pelopor bangsa bangsa Asia Afrika karena menjadi bangsa pertama yang mendapatkan kemerdekaan setelah Perang Dunia II e. Bangsa Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional dan mulai ikut serta dalam percaturan dunia. f. Proklamasi menjadi alat hukum internasional untuk menyatakan kepada rakyat dan seluruh dunia, bahwa bangsa Indonesia mengambil nasib ke dalam tangan sendiri untuk menggenggam seluruh hak kemerdekaan. Dengan adanya Proklamasi Kemerdekaan tersebut, maka bangsa Indonesia telah lahir sebagai bangsa dan negara yang merdeka, baik secara de facto maupun de jure. Untuk mengenang terjadinya peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, maka Jalan Pegangsan timur 56, Jakarta diubah menjadi Jalan Proklamasi. Sedangkan untuk mengenang jasa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, maka di jalan tersebut dibangun sebuah monumen yang dikenal dengan nama Monumen Proklamator Soekarno Hatta, dan keduanya mendapat gelar Pahlawan Proklamator

Page 22

PENYEBARAN BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIAPentingnya penyebarluasan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah disadari sejak teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia selesai dirumuskan. Kalangan yang berperan dalam penyebarluasan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia antara lain para pemuda dan pegawai kantor berita Domei. Setelah selesai pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, para pemuda segera berusaha menyebarluaskan berita proklamasi ke seluruh tanah air. Para pemuda memanfaatkan sarana komunikasi, yaitu : a. b. c. d. e. f. g. Pamflet Plakat Poster Coretan pada dinding tembok Coretan pada kereta api Surat kabar (dipasang di tempat-tempat strategis) Radio

Pada tanggal 20 Agustus 1945 secara serempak surat kabar di seluruh Jawa memuat berita tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Tak hanya dengan ketiga cara di atasa, penyebaran juga menggunakan pengerahan massa dan penyampaian dari mulut ke mulut. Ada beberapa tokoh yang berperan dalam penyebarluasan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yaitu : a. b. c. d. M. Yusuf Ronodipuro Syahruddin Bachtiar Lubis Suprapto

Melalu kantor berita Jepang yaitu Domei, berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mulai disebarluaskan. Menjelang sore hari pada tanggal 17 Agustus 1945, wartawan kantor berita Domei yang bernama Syahrudin menyampaikan foto copi teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kepada kepala bagian radio Hoso Kanry Kyoku yang bernama Waidan B. Palenewen, lalu memerintahkan markjonis (petugas telekomunikasi) F Wuz untuk menyiarkan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Syharudin, meminta F Wuz untuk menyiarkan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebanyak 3 kali. Namun, baru 2 kali disiarkan, pasukan Jepang datang sambil marah-marah, sebab berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.

Page 23

Meskipun pasukan Jepang telah meminta untuk menghentikan siaran, namun Waidan Palenewen tetap meminta F Wuz untuk terus menyiarkan berita. Berita disiarkan tidak hanya 3 kali, melainkan setiap setengah jam. Siaran hanya dilakukan sampai jam 16.00 lalu berhenti. Jepang masih tidak terima dengan kemerdekaan bangsa Indonesia, mereka berusah untuk menghalang- halangi penyebaran berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Jepang melakukan berbagai cara untuk menghalang-halangi penyebaran berita, antara lain : a. Memerintahkan untuk meralat berita Proklamasi Kemeredekaan Indonesia sebagai suatu kekeliruan. b. Menyegel kantor berita Domei pada tanggal 20 Agustus 1945. c. Menyegel pemancar pada kantor Domei. Namun, para pemuda tidak kehilangan akal. Ternyata, mereka membuat pemacar baru dengan bantuan teknisi radio, yaitu : a. b. c. d. Sukarman Sutamto Susilahardja Suhandar.

Pemancar baru mereka diletakkan di Menteng 31 dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita Proklamasi Kemerdekaan dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indoensia. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita Proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara lain : a. B. M. Diah. b. Sayuti Melik. c. Sumanang. Disamping melalui media massa, berita proklamai juga tersebar langsung melalui para utusan daerah yang menghadiri rapat PPKI. Para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita Proklamasi, yaitu : a. b. c. d. Teuku Moh. Hassan (Aceh) Sam Ratulangi (Sulawesi) Ktut Pudja (Sunda Kecil/Bali) A.A. Hamidan (Kalimantan)

Terhadap penyebarluasan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, terdapat tenaga sukarela yang dikirim ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan pulaupulau lain. Penyebaran berita ke luar Jawa tidak semudah menyebarkan berita di

Page 24

Pulau Jawa, terdapat keterlambatan dalam penyebaran berita tersebut. Faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyebaran berita ke luar Pulau Jawa, yaitu: 1. Sarana transportasi dan komunikasi yang kurang memadai. 2. Jepang selalu berusaha menghalangi penyebarluasan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Berikuta adalah beberapa buktinya : a. Pimpinan bala tentara Jepang di Pulau Jawa memerintahkan untuk meralat berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagai kekeliruan. b. Jepang menyegel kantor berita Domei pada tanggal 20 Agustus 1945. Walaupun banyak halangan yang datang terutama halangan dari para tentara Jepang dalam penyebarluasan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tapi mereka tetap semangat dalam menyebarluaskan berita tersebut

Page 25

PENDAPAT DUNIA INTERNASIONAL TENTANG KEMERDEKAAN INDONESIA

Sejak tahun 1946, pemancar RRI Yogyakarta berhasil menyiarkan The Voice of Free Indonesia yang dibawakan dalam bahasa Inggris oleh Molly Warner. Molly Warmer adalah seorang Australia yang bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Molly Warmer berusaha untuk menyebarkan beritaProklamasi Kemerdekaan Indonesia sehingga berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia semakin terdengar ke seluruh dunia.

Molly Warner dan Muhammad Bondan Gambar : Google

Negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir. Mesir menyampaikan pengakuannya pada tanggal 11 Juni 1947. Setelah Mesir menyampaikan pengakuannya, mulai banyak negara-negara Liga Arab seperti Irak, Libanon, Suriah, Saudi Arabia, Yaman, Birma, India, yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Page 26

PROSES PEMBENTUKAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA DAN KELENGKAPANNYASebagai Negara yang baru merdeka Indonesia belum memiliki pemimpin dan pemerintahan yang berdaulat, oleh karena itu diadakan sidang PPKI dalam upaya pembentukan pemerintahan, alat kelengkapan, dan keamanan negara Indonesia. 1. a. Sidang tanggal 18 Agustus1945, menghasilkan keputusan sebagai berikut: Mengesahkan dan menetapkan UUD RI yang dikenal dengan nama UUD 1945.

b. Memilih dan menetapkan Sukarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden (secara aklamasi) c. Pembentukan Komite Nasional untuk membantu pekerjaan presiden sebelum terbentuknya MPR dan DPR.

2.

Sidang tanggal 19 Agustus 1945, menetapkan mengenai :

Pembagian wilayah Indonesia Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi dengan 2 daerah istimewa beserta gubernurnya, yaitu : a) b) c) d) e) f) g) h) i) Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Sulawesi Maluku Sunda Kecil Sumatera : Sutardjo Kartohadikusumo : R. Panji Suroso : R.A Suryo : Ir. Mohammad Noor : Dr. Sam Ratulangi : Mr. J. Latuharhary : Mr. I Gusti Ketut Pudja : Mr. Teuku Moh. Hasan

Dua daerah istimewa yaitu Yogyakarta dan Surakarta

Pembentukan Departemen dan Kementrian Pembentukan 12 Departemen dan 4 kementrian negara untuk membantu presiden. a) b) c) Departemen Dalam Negeri Departemen Luar Negeri Departemen Kehakiman : Wiranata Kusumah : Ahmad Subardjo : Dr. Soepomo

Page 27

d) e) f) g) h) i) j) k) l)

Departemen Keuangan Departemen Kemakmuran Departemen Pengajaran Departemen Penerangan Departemen Sosial Departemen Pertahanan Departemen Kesehatan Departemen Perhubungan Departemen Pekerjaan Umum

: A.A Maramis : Ir. Surachman Tjokrodisuryo : Ki Hajar Dewantara : Amir Syarifudin : Iwa Kusumasumantri : Supriyadi : Boentaran Martoatmodjo : Abikusno Tjokrosujoso : Abikusno Tjokrosuyoso : Wachid Hasyim : R.M Sartono : M. Amir : R. Otto Iskandardinata

m) Menteri Negara n) o) p) 3. Menteri Negara Menteri Negara Menteri Negara

Sidang tanggal 22 Agustus 1945, PPKI membentuk tiga badan yaitu :

Pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNI) Dibentuk komite nasional sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan yang didasarkan kedaulaan rakyat. Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) berkedudukan di Jakarta, sedangkan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) berkedudukan di ibukota propinsi. Tanggal 29 Agustus 1945, Presiden Sukarno melantik 135 anggota KNIP di Gedung Kesenian Jakarta dengan ketua Kasman Singodimejo.

Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI) Awalnya PNI dibentuk sebagai partai tunggal di Indonesia tetapi keputusan tersebut ditunda hingga tanggal 31 Agustus 1945. Tujuan PNI adalah mewujudkan Negara Republik Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur berdasarkan kedaulatan rakyat.

Pembentukan Tentara Kebangsaan Sehubungan dengan pembentukan Tentara Kebangsaan maka dibentuk Badan Keamanan Rakyat/ BKR (23 Agustus 1945) yang kemudian ditetapkan sebagai bagian dari badan penolong keluarga korban perang. Badan ini ditujukan untuk memelihara keselamatan rakyat. BKR dibentuk sebagai pengganti Badan Penolong Korban Perang (BPKP). BKR terdiri dari BKR pusat dan BKR daerah. Akhirnya karena desakan para pemuda anggota BKR maka dibentuk tentara kebangsaan yang diresmikan pada tanggal 5 Oktober 1945 dengan nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada 25

Page 28

Januari 1946 TKR berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dalam upaya untuk mendirikan tentara yang percaya pada kekuatan sendiri. Pada 3 Juni 1947, TRI berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan tujuan untuk membentuk tentara kebangsaan yang benar-benar profesional siap untuk mengamankan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Sistem Pemerintahan Indonesia pada awal kemerdekaan

Sistem Pemerintahan Indonesia di awal masa Kemerdekaannya adalah Sistem PRESIDENSIIL. Sistem Pemerintahan ini sesuai dengan rumusan Undang-undang Dasar 1945, dimana Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan kedudukan mentri adalah sebagai pembantu presiden. Menteri merupakan pembantu presiden (pemerintah) yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden, sehingga menteri bertanggungjawab kepada presiden . Oleh karena itu, untuk melengkapi pemerintahan Indonesia dibentuklah departemen dan kementrian. Seharusnya pembentukan kementrian diserahkan pada presiden tetapi untuk negara Indonesia yang baru merdeka ini pembentukan Departemen dan Susunan Kementrian Negara diserahkan pada panitia kecil (Ahmad Subardjo, Sutardjo Kartohadikusumo,Kasman Singodimejo). Akhirnya berdasarkan sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 pada tanggal 12 September 1946 dibentuklah Kabinet Presidensiil(Kabinet RI I) dengan 12 departemen dengan 4 menteri negara. Sementara itu untuk melengkapi pemerintahan maka wilayah Indonesia dibagi dalam 8 propinsi dengan 2 daerah istimewa dimana masing-masing wilayah mempunyai gubernur yang bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pengambilan keputusan di daerah.

Tetapi perkembangannya karena pengaruh dari golongan sosialis yang ada dalam KNIP maka usia kabinet Presidensiil tidak lama yaitu sejak 12 September 1945 sampai 14 November 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menggunakan sistem Kabinet PARLEMENTER dengan Perdana Menteri pertamanya yaitu Sutan Syahrir. Sistem Kabinet Parlementer inilah yang katanya sesuai dengan harapan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia mengharapkan sistem pemerintahan Demokrasi dimana cirinya adalah adanya DPR (parlemen) yang anggota-anggotanya dipilih langsung oleh rakyat. Pola pemerintahan ini merupakan bentuk penerapan demokrasi yang ada di negara Belanda yang berdasarkanmultipartai yaitu sistem pemerintahan parlementer. Jika menggunakan kabinet presidentil maka presiden berperan sebagai pemimpin kabinet dan kabinet bertanggungjawab kepada presiden. Tetapi jika menggunakan kabinet Parlementer maka presiden bertanggungjawab kepada parlemen (KNIP).

Kabinet Parlementer ini terbentuk karena memang sebenarnya direncanakan oleh KNIP. Dimana kabinet (menteri) bertanggungjawab langsung kepada KNIP (parlemen) dengan kekuasaan legislatifnya. Selain itu tujuan dibentuk kabinet Parlementer adalah untuk mengurangi peranan presiden yang dianggap terlalu besar.

Page 29

Untuk mewujudkan ambisi KNIP tersebut maka mulai dibentuknya Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia (BP-KNIP) pada 16 Oktober 1945 (Sidang KNIP I). Langkah selanjutnya adalah mengubah fungsi KNIP dari hanya sekedar badan penasehat menjadi badan legislatif yang sebenarnya dipegang MPR/DPR, disetujui dengan dikeluarkannya Maklumat Pemerintah No. X yang ditandatangani wakil presiden. Dengan dikeluarkan maklumat tersebut maka kekuasaan presiden berkurang yaitu hanya dalam bidang eksekutif saja. Sementara itu KNIP sebagai badan Legislatifmenggantikan MPR dan DPR sebelum terbentuk. Selain kedua hal tersebut KNIP juga mengusulkan pembentukan partai politik sebanyak-banyaknya sebagai sarana untuk penyaluran aspirasi dan paham yang berkembang di masyarakat. Usulan tersebut disetujui dengan mengeluarkan Maklumat Pemerintah No. 3 tanggal 3 November 1945 tentang anjuran pembentukan partai-partai politik. Adapun partai-partai yang berhasil dibentuk adalahPartai Nasional Indonesia (PNI), Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh Indonesia (PBI), Partai Rakyat Jelata (PRJ), Partai Sosialis Indonesia(Parsi/PSI), Persatuan Rakyat Marhaen(Permai),Partai Rakyat Sosialis (Paras), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI).

Terbentuknya kabinet Syahrir (parlementer I) merupakan suatu bentuk penyimpangan pertama pemerintah RI terhadap ketentuan UUD 1945. Sebab dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa pemerintahan harus dijalankan menurut sistem kabinet Prsesidensiil, dimana menteri sebagai pembantu presiden sementara itu pelaksanaannya mentri (kabinet) bertanggungjawab langsung pada parlemen (KNIP) . Karena menggunakan sistem parlementer maka kabinet dan parlemen (KNIP) selalu bersaing untuk memperebutkan pengaruh dan kedudukan. Akibatnya sering terjadi pergantian kabinet karena dijatuhkan oleh parlemen (KNIP).

Page 30

Mendaratnya Belanda Diwakili NICABerdasarkan Civil Affairs Agreement, pada 23 Agustus 1945 Inggris bersama tentara Belanda mendarat di Sabang, Aceh. 15 September 1945, tentara Inggris selaku wakil Sekutu tiba di Jakarta, dengan didampingi Dr. Charles van der Plas, wakil Belanda pada Sekutu. Kehadiran tentara Sekutu ini, diboncengi NICA (Netherland Indies Civil Administration pemerintahan sipil Hindia Belanda) yang dipimpin oleh Dr. Hubertus J van Mook, ia dipersiapkan untuk membuka perundingan atas dasar pidato siaran radio Ratu Wilhelmina tahun 1942 (statkundige concepti atau konsepsi kenegaraan), tetapi ia mengumumkan bahwa ia tidak akan berbicara dengan Soekarno yang dianggapnya telah bekerja sama dengan Jepang. Pidato Ratu Wilhemina itu menegaskan bahwa di kemudian hari akan dibentuk sebuah persemakmuran yang di antara anggotanya ialah Kerajaan Belanda dan Hindia Belanda, di bawah pimpinan Ratu Belanda.

Pertempuran Melawan Sekutu dan NICATerdapat berbagai pertempuran yang terjadi pada saat masuknya Sekutu dan NICA ke Indonesia, yang saat itu baru menyatakan kemerdekaannya. Pertempuran yang terjadi di antaranya adalah:

1.Peristiwa 10 November, di Daerah SurabayaSetelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih Hotel Yamato, Surabaya dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru / Hotel Yamato (bernama Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya. Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch Ploegman pada sore hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00,

Page 31

mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya. Tak lama setelah mengumpulnya massa di Hotel Yamato, Residen Sudirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, sekaligus sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan berlangsung memanas, Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan pistol Ploegman, sementara Sudirman dan Hariyono melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Sudirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih. Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris . Serangan-serangan kecil tersebut di kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi.

2. Palagan Ambarawa, di Daerah Ambarawa, Semarang dan SekitarnyaTanggal 11 Desember 1945 malam hari, di sebuah rumah penduduk desa kelurahan Ambarawa, para komandan sektor pertempuran dan komandan kelaskaran berkumpul. Mereka mendengarkan instruksi dari Komandan Divisi V Kolonel Soedirman tentang rencana serangan yang akan digelar. Instruksi itu sebagai berikut : Ambarawa harus kita rebut dengan serangan serentak Karena Ambarawa merupakan kunci bagi mereka untuk menguasai seluruh Jawa tengah dan Jogjakarta. Ini akan membahayakan posisi Republik. Kita akui terus terang bahwa kita kurang kuat dalam persenjataan kita. Tetapi keadaan semacam ini tidak menghambat kita, atau mengurangi hasrat kita untuk mempertahankan negara kita. Kami sudah menentukan suatu siasat, yaitu pendadakan serentak dengan taktik Mangkara Yudha atau Supit Urang.Komandan

Page 32

penyerangan dipegang oleh komandan sektor TKR. Pasukan pasukan dari badan perjuangan sebagai barisan belakang. Serangan dimulai besok pagi pukul 04.30. Selamat berjuang, Allah SWT bersama kita, Amin. Merdeka! ". Taktik Mangkara Yudha atau Supit Urang merupakan tata yudha klasik yang pernah digelar pada jaman Majapahit, kemudian digelar kembali oleh Kolonel Soedirman untuk mengusir Sekutu dari Ambarawa. Tanggal 12 Desember 1945 pukul 04.30 letusan karaben mitralyurpun menyalak memecah keheningan mengisyaratkan serangan umum pembebasan Ambarawa sudah dimulai. Pertempuran yang dipimpin langsung Kolonel Soedirman itupun kemudian berlangsung dengan sangat sengitnya. Prajurit-prajurit kita yang gagah perkasa terus maju dari segenap penjuru, bagai banteng ketaton patriot-patriot itu terus menyerbu menerkam musuh, menggagahi tank-tank dan ranjau-ranjau sambil menembus hujan peluru senjata musuh dengan tekad bulat Rawe-rawe rantas malang malang putung "membebaskan kota Ambarawa atau gugur sebagai bangsa. Pasukan-pasukan yang mendapat perintah menguasai jalan besar Ambarawa Semarang telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Jalan itupun kemudian dipertahankan agar pengepungan atas musuh dalam kota Ambarawa dapat dilaksanakan dengan sempurna. Pasukan pasukan itupun kemudian memasang barikade barikade serta menerjang setiap konvoi musuh yang pergi dan datang dari arah Ambarawa Semarang. Satu setengah jam dari awal penyerbuan, pasukan pasukan kita sudah berhasil menghimpit dan mengepung musuh di dalam kota Ambarawa. Bagi Sekutu ( Inggris ) hanya tinggal satu jalan ke luar, yaitu jalan besar Ambarawa Semarang. Pergelaran serangan umum di Ambarawa itu berupa pendobrakan oleh pasukan-pasukan pemukul dari arah selatan dan barat ke timur menuju ke arah Semarang. Bersamaan dengan pendobrakan tersebut, diikuti gerakan penjepitan dari lambung kanan dan kiri sebagaimana halnya gerakan "Supit Urang " sedang menjepit mangsanya yang ujung ujungnya bertemu di bagian luar kota arah Semarang.

Page 33

Empat hari empat malam serangan yang heroik itu berlangsung, menggempita di seluruh kota Ambarawa. Desing peluru dan gema ledakan serta asap mesiu terus mewarnai udara Ambarawa sepanjang waktu. Semangat bertempur pasukan-pasukan kita terus bertambah berkat keberhasilan keberhasilan yang telah dicapai, sebaliknya moril musuh semakin menipis, Persediaan amunisi mereka semakin menipis, bantuan yang mereka harapkan tak kunjung tiba karena jalur perhubungan lewat darat maupun udara terputus. Semakin hari mereka dicekam oleh rasa panik dan putus asa. Setelah beberapa waktu lamanya mereka berada di front pertempuran, akhirnya mereka sampai kepada keputusan harus meninggalkan Ambarawa, merekapun kemudian mengadakan persiapan untuk menerobos pasukan TKR untuk menuju ke Semarang. Pada tanggal 15 Desember 1945 dengan tergopoh-gopoh tentara sekutu mundur ke luar kota Ambarawa tanpa sempat menyelamatkan mayat-mayat serdadunya. Mereka dilabrak terus dan diusir oleh pasukan pemukul kita sampai ke luar kota Ambarawa

3. Pertempuran Medan AreaPada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda dan NICA di bawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Pada tanggal 13 Oktober 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda, sehingga hal ini menjalar ke seluruh kota Medan. Hal ini menjadi awal perjuangan bersenjata yang dikenal dengan Pertempuran Medan Area.

4. Bandung Lautan ApiKota Bandung dimasuki pasukan Inggris pada bulan Oktober 1945. Sekutu meminta hasil lucutan tentara Jepang oleh TKR diserahkan kepada Sekutu. Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengultimatum agar kota Bandung dikosongkan. Hal ini tidak diindahkan oleh TRI dan rakyat. Perintah ultimatum tersebut diulang tanggal 23 Maret 1946. Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan supaya TRI mengosongkan Bandung, tetapi pimpinan TRI di Yogyakarta mengintruksikan supaya Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya dengan berat hati TRI mengosongkan kota Bandung. Sebelum keluar Bandung pada tanggal 23 Maret 1946 para pejuang RI menyerang markas Sekutu dan membumihanguskan

Page 34

Bandung bagian selatan. Untuk mengenang peristiwa tersebut Ismail mengabadikannya dalam sebuah lagu yaitu Hallo-Hallo Bandung.

Marzuki

5. Agresi Militer BelandaAgresi militer Belanda yaitu serangan yang dilakukan oleh Belanda kepada Negara Republik Indonesia. Kurang lebih satu bulan setelah kemerdekaan Indonesia, tentara sekutu datang ke Indonesia. Dalam pendaratannya di Indonesia, tentara sekutu diboncengi NICA. Selain bermaksud melucuti tentara Jepang, tentara sekutu membantu NICA mengembalikan Indonesia sebagai jajahannya. dengan bantuan sekutu, NICA ingin membatalkan kemerdekaan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia tidak mau dijajah lagi. Rakyat Indonesia tidak mempunyai pilihan lain untuk mempertahankan kemerdekaannya, kecuali dengan bertempur sampai titik darah penghabisan. Di sebagian besar wilayah Indonesia, tentara Sekutu dan NICA harus menghadapi perlawanan pejuang-pejuang Indonesia. Perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya, menyadarkan tentara Sekutu bahwa bangsa Indonesia tidak dapat dikalahkan hanya dengan kekuatan senjata. Sekutu menempuh cara lain, yaitu mempertemukan Indonesia dan Belanda di meja perundingan. Perundingan dilaksanakan tanggal 10 November 1946 di Desa Linggarjati sebelah selatan Cirebon, Jawa Barat. Perundingan tersebut dinamakan Perundingan Linggarjati. Hasil perundingan dinamakan Persetujuan Linggarjati. Perundingan ini menghasilkan pengakuan Belanda atas kedaulatan Republik Indonesia. Kedaulatan tersebut meliputi wilayah Jawa, Madura, dan Sumatra. Belanda ternyata melanggar isi Persetujuan Linggarjati. Tanggal 21 Juli 1947 Belanda melancarkan serangan militer ke daerah-daerah yang termasuk wilayah RI. Serangan tersebut terkenal dengan nama Agresi Militer Belanda I. Agresi Militer Belanda I bertujuan menguasai daerahdaerah perkebunan dan pertambangan. Daerah-daerah tersebut antara lain Sumatra Timur, Sumatra selatan, Priangan, Malang dan Besuki.

Menghadapi serangan Belanda itu, rakyat berjuang mempertahankan tanah airnya. Rakyat melakukan taktik perang gerilya. Perang gerilya yaitu taktik perang menyerang musuh yang dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) berusaha menengahi pertikaian Indonesia dengan Belanda. PBB membentuk komisi perdamaian. Komisi itu beranggotakan tiga negara, yaitu Australia, Belgia, dan Amerika serikat. Komisi itu disebut Komisi Tiga Negara (KTN). Berkat usaha Komisi Tiga Negara,Page 35

Indonesia dan Belanda kembali ke meja perundingan. Perundingan dilaksanakan mulai tanggal 8 Desember 1947 di atas kapal perang Amerika Serikat. Kapal tersebut bernama USS Renville. Hasil perundingan tersebut dinamakan Perjanjian Renville. Dalam perundingan ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifudin dan delegasi belanda dipimpin oleh Raden Abdul Kadir Widjojoatmodjo. Perjanjian Renville sangat merugikan Perjanjian Renville pihak Indonesia. Salah satu isi Perjanjian Renville adalah Republik Indonesia harus mengakui wilayah yang telah direbut Belanda dalam Agresi Militer Belanda I. Agresi Militer Belanda adalah serangan yang dilancarkan oleh pasukan Belanda kepada Indonesia untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 21 Juli 1947 dan 19 Desember 1948. Tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan Agresi Militer II. Agresi Militer Belanda II bertujuan menghapuskan pemerintahan RI dengan menduduki kota-kota penting di Pulau Jawa. Dalam Agresi Militer II, pasukan Belanda menyerang Ibu Kota Republik Indonesia, Yogyakarta dan menahan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta dan beberapa pejabat tinggi negara. Rakyat Indonesia pantang menyerah. Dengan semboyan sekali merdeka tetap merdeka, rakyat berjuang sampai titik darah penghabisan. Rakyat tetap melakukan perang gerilya. Aksi militer Belanda tersebut menimbulkan protes keras dari kalangan anggota PBB. Oleh karena itu, Dewan keamanan PBB mengadakan sidang pada tanggal 24 Januari 1949, dan memerintahkan Belanda agar menghentikan agresinya. Belanda di bawah Dewan Keamanan PBB meninggalkan Yogyakarta serta membebaskan presiden, wakil presiden dan pejabat tinggi negara yang ditawan.

6.

Ibukota Pindah ke Yogyakarta

Karena situasi keamanan ibukota Jakarta (Batavia saat itu) yang makin memburuk, maka pada tanggal 4 Januari 1946, Soekarno dan Hatta dengan menggunakan kereta api, pindah ke Yogyakarta sekaligus pula memindahkan ibukota. Meninggalkan Sutan Syahrir dan kelompok yang pro-negosiasi dengan Belanda di Jakarta.

Page 36

Pemindahan ke Yogyakarta dilakukan dengan menggunakan kereta api, yang disebut dengan singkatan KLB (Kereta Luar Biasa). Orang lantas berasumsi bahwa rangkaian kereta api yang digunakan adalah rangkaian yang terdiri dari gerbong-gerbong luar biasa. Padahal yang luar biasa adalah jadwal perjalanannya, yang diselenggarakan di luar jadwal yang ada, karena kereta dengan perjalanan luar biasa ini, mengangkut Presiden beserta Wakil Presiden, dengan keluarga dan staf, gerbong-gerbongnya dipilihkan yang istimewa, yang disediakan oleh Djawatan Kereta Api (DKA) untuk VVIP.

7.

Dibentuknya BKR

Badan Keamanan Rakyat (disingkat BKR) adalah angkatan bersenjata pertama yang dibentuk setelah Indonesia merdeka. Pembentukan BKR dilakukan melalui sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1945. Anggota BKR saat itu adalah para pemuda Indonesia yang sebelumnya telah mendapat pendidikan militer sebagai tentara Heiho, Pembela Tanah Air (PETA), KNIL dan lain sebagainya. Melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Oktober 1945, BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada perkembangannya, nama angkatan bersenjata Indonesia ini mengalami beberapa kali perubahan nama hingga akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia.

Page 37

PenutupInilah hasil karya Makalah IPS yang kami bertiga sudah selesai buat. Dengan begini, kami secara tidak sengaja jadi membaca sangat detail perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Jujur, hal ini membuat semangat nasionalisme kami menjadi meningkat, lebih dari sebelumnya. Dan ini juga membuat kami menjadi lebih mudah menghapal materi-materi IPS ini. Mohon maaf jika banyak perkataan yang tidak berkenan/kurang pas saat dibaca oleh Bpk. Budiono Gideon. Mohon maaf juga jika banyak pengetikan kata/kalimat yang salah (lirik Gita _ ) dan jika makalah ini kurang rapi (lirik Olin (^_^)v) dan yang terakhir, jika materinya terlalu dipersingkat dan kurang detail (lirik Rania == ). Sekian dari kami, terima kasih.

Page 38

Daftar Pustaka Wikipedia Bahasa Indonesia Wikipedia Inggris Google Images LKS IPS Sejarah CV.Teguh Karya VIII Semester 2 Buku Sekolah Elektronik Google Indonesia Blogspot

Page 39