ilmu alam dasar - polusi

18
BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama- sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup berpindah- pindah, kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Polusi terbagi menjadi tiga yaitu :

Upload: antonius-widiarso

Post on 20-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Pembahasan Mengenai Polusi untuk mata kuliah IAD

TRANSCRIPT

Page 1: Ilmu Alam Dasar - Polusi

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan

komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia

adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan

sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan

yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat

perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah

dimulai dari budaya hidup berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai

mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini. Sifat dan

perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat

boros, konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya. Polusi atau pencemaran lingkungan

adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke

dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh

proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Polusi terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Polusi Udara

2. Polusi Air

3. Polusi Tanah

Page 2: Ilmu Alam Dasar - Polusi

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Kategori Pencemaran:

1. Pencemaran air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air

seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan

air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu

bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.

Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar

danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,

sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai

objek wisata.

Sumber:

1. limbah industri

Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada

umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun.

Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang

mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan atau merusak

lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan

mahluk lainnya.

2. Limbah pertanian

Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun

pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk

mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan

eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti

yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen.

Page 3: Ilmu Alam Dasar - Polusi

3. Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah

anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau

dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan.

Sedangkan sampah anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan,

logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non

biodegrable). Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah

oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya.

Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan

menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen. Dan

deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Pada saat ini

hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar

diuraikan oleh bakteri.

Penyebab:

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang

berbeda-beda.

Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.

Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen

pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat

berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam

berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek

termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga

mengurangi oksigen dalam air.

Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum

pencemaran air oleh sampah

Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

Page 4: Ilmu Alam Dasar - Polusi

Akibat:

Dapat menyebabkan banjir

Erosi

Kekurangan sumber air

Dapat membuat sumber penyakit

Tanah Longsor

Dapat merusak Ekosistem sungai

Kerugian untuk Nelayan

2. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi

di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan

tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.

Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya

dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara

dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.

Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber

pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer

karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar

yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam

smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Page 5: Ilmu Alam Dasar - Polusi

Penyebab

1. Kendaraan bermotor

Semua kendaraan bermotor yang memakai bensi dan solar akan mengeluarkan gas

CO, Nitrogen Oksida, blerang dioksida dan partikel-partikel lain dan sisa pembakarannya.

Unsur-unsur ini bila mencapai kuantum tertentu dapat merupakan racun bagi manusia atau

hewan. Sebagai contoh gas CO merupakan racun bagi fugnsi-fungsi darah, SO2 dapat

menimbulkan penyakit sistem pernapasan.

2. Pabrik Pabrik industri

Bagi pabrik industri yang di antara bahan bakunya banyak menggunakan zat-zat

kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasi pengelolaannya selai menghasilkan produk-

produk yang berguna bagi kepentingan hidup manusia juga dikeluarkan produk-produk yang

tidak berguna malahan dapat berupa racun. Produk-produk yang tidak berguna ini jelas akan

dibuang dan bisa merusak lingkungan, berupa gangguan pada kehidupan dan kelestarian

lingkugan bila tanpa pengendalian.

Berbagai bentuk penyakit akan timbul pada masyarakat di sekitar pabrik atau pada

pekerja sendiri akibat masuknya zat-zat buangan ini ke dalam tubuh. Misal dengan

timbulnyaapa yang disebut penyakit Pneumokoniosis, yaitu segolongan penyakit yang

disebabkan oleh penimbunan debu-debu dalam paru-paru

Kegiatan manusia yang menyebabkan polusi udara:

Transportasi

Industri

Pembangkit listrik

Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan

bakar

Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Page 6: Ilmu Alam Dasar - Polusi

Sumber alami penyebab polusi udara

Gunung berapi

Rawa-rawa

Kebakaran hutan

Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain

Transportasi amonia

Kebocoran tangki klor

Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhirsampah

Uap pelarut organik

Dampak:

a. Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui

sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis

pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,

sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat

pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas

atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat

pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

Perkiraan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian

prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998

senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun

2015.

Page 7: Ilmu Alam Dasar - Polusi

b. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat

terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik

hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses

fotosintesis.

c. Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti

SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.

Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan

Merusak tanaman

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi

kualitas air tanah dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

d. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di

lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan

bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena

pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

Peningkatan suhu rata-rata bumi

Pencairan es di kutub

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Page 8: Ilmu Alam Dasar - Polusi

e. Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung

alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan

penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang

mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul

ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

3. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan

mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran

limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;

masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan

kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan

sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat

(illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat

menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke

dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah

tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari

air tanah dan udara di atasnya.

Dampak

a. Dampak pada kesehatan:

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur

masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam

pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat

berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal

pada seluruh populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan

ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.

Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai

pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan

Page 9: Ilmu Alam Dasar - Polusi

sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit

kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di

atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

b. Dampak pada ekosistem:

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1]. Perubahan kimiawi

tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada

dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari

mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya

bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat

memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.

Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah

piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi

pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat

ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur,

meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

4. Pencemaran Suara

Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak

sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.

Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan terutama dibagian

suasana. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat

mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya

telah melampaui 50 desibel

Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri,

kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terus-menerus dalam

jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan

cacat pendengaran yang permanen

Page 10: Ilmu Alam Dasar - Polusi

5. pencemaran Logam Berat

Pencemaran logam berat merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh zat logam berat

seperti Merkuri (hg), Cadmium (Cd), Plumbum (Pb), chromium (Cr), Cufrun (cu), dan Cobalt

(Co) yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan manusia.

Sumber-sumber pencemaran logam berat

Sumber pencemaran logam berat dibagi menjadi dua sumber, yaitu sumber alami dan sumber

buatan.

Sumber alami:

1. Berasal dari derah pantai (coastal supply), yang bersumber dari sungai, abrasi

pantai oleh aktivitas gelombang.

2. Berasal dari logam yang dibebaskan oleh aktivitas gunung berapi dan logam

yang dibebaskan oleh proses kimiawi.

3. Berasal dari lingkungan daratan dan dekat pantai; termasuk logam yang

ditransportasi oleh ikan dari atmosfir berupa partikel debu.

Sumber buatan: logam-logam berat yang dibebaskan oleh proses-proses industri atau

kegiatan pertambangan.

Pengaruh logam berat terhadap kehidupan manusia

Logam berat seperti: Merkuri (hg), Cadmium (Cd), Plumbum (Pb), chromium (Cr), Cufrun

(cu), dan Cobalt (Co) sangat berbahaya bila kadarnya yang terlarut dalam tubuh manusia

cukup tinggi atau melebihi ambang batas baku. Logam-logam berat ini bersifat sangat toxic

(beracun) yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui beberapa cara yaitu dari makanan,

melalui pernafasan dan penetrasi melalui kulit.

Isu pencemaran terkini:

Page 11: Ilmu Alam Dasar - Polusi

Pencemaran akibat logam berat yang ramai dibicarakan belakangan ini hanya terfokus pada

Merkuri (Hg), contoh dugaan pencemaran logam berat di Teluk Buaya oleh PT. Newmont

Minahasa Raya, dimana beberapa kalangan ahli dibidangnya membuat kesimpulan yang

masih bersifat asumsi-asumsi bahwa Kasus Minahasa tidak sama dengan Minamata. Bila

melihat histori kasus Minamata di Jepang, pencemaran limbah logam berat oleh Industri

Petro Kimia Chiso Minamata Factory dimana limbah yang terlarut di teluk Minamata

dominan mengandung limbah Merkuri (Hg), sedang aktifitas di Minahasa adalah kegiatan

pertambangan, yang tentunya jenis limbahnya akan berbeda dengan Industri Petro Kimia.

Logam berat buatan akibat limbah industri atau aktifitas lainnya seperti yang telah diuraikan

sebelumnya dimana limbah yang mencemari lingkungan dapat saja jenis logam lainnya, yang

kemungkinan akibat yang ditimbulkan sama dengan dampak dari limbah Merkuri (Hg).

Komparasi tentang pencemaran lingkungan akibat logam berat yang terjadi di belahan dunia

sebenarnya sudah dapat menjadi dasar untuk mengkaji bahwa jenis Industri A, B, atau C

kecendurangannya akan menghasilkan limbah jenis X, Y, dan Z. Sehingga kita tidak salah

dalam menyimpulkan dampak penting yang sebenarnya terjadi. Asumsi-asumsi pencemaran

yang ramai dibicarakan saat ini hanya selalu terfokus pencemaran logam berat di air. Padahal

masih ada media pencemaran jenis lainnya yang sama dampaknya bagi kesehatan seperti

pencemaran logam berat di udara, atau pencemaran di daratan.

PENUTUP

Page 12: Ilmu Alam Dasar - Polusi

A. Kesimpulan

1. Pencemaran di dalam udara berasal dari gas buang kendaraan bermotor, dimana zat

tersebut berdampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Untuk dapat mengendalikan

pencemaran tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan teknis yaitu dengan mengupayakan

pembakaran sempurna dan mencari bahan bakar alternatif. Pemerintah mempunyai posisi

yang strategis untuk melakukan pendekatan planatologi, administrasi dan hukum. Sedangkan

untuk meningkatkan kedisiplinan perawatan dan cara pengemudia yang baik dan benar dapat

dilakukan melalui pendekatan edukatif.

2.  Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure, atau komponen lainya ke dalam

air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian,

dan rumah tangga. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir. Bahan atau

logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain dapat merusak organ tubuh

manusia dan menyebabkan kanker. Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam zangua pasang

adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian.

Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan.

3. Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan

merubah lingkungan tanah alami. Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang

kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari

tumbuhan. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia

industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah

tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat

penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak

memenuhi syarat. Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah,

diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi.