21. Pada Pasien Gagal Ginjal Sering Terjadi Anemia Berat Akibat :

A. HipoalbuminariaB. AlbuminariaC. Berkurangnya 2,3 DpgD. Defiensi Hormon EritropoetinE. Uremia

22. Urutan Tindakan Menuju Diagnosis Yang Benar Adalah :

A. Pemeriksaan Fisik, Anamnesa, Pemeriksaan PenunjangB. Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Pemeriksaan FisikC. Anamnesa, Pemeriksaan Penunjang, Pemeriksaan FisikD. Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan PenunjangE. Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Pengambilan Darah

23. Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) Adalah :

A. Pemeriksaan Penyaring B. Pemeriksaan Pelengkap C. Pemeriksaan Khusus D. Dapat Memastikan Diagnosa E. Tidak Memerlukan Antikoagulansia

24.Pemeriksaan Hematokrit :

A. Termasuk Pemeriksaan Darah Rutin B. Tidak Memerlukan Antikoagulansia C. Tidak Memerlukan Sentrifugasi D. Satuan Dalam % E. Termasuk Pemeriksaan Khusus

25. Mononuclear Dalam Sel Darah Putih Adalah

A. Monositdan TrombositB. Limfosit Dan NetrofilC. Limfosit Dan BasofilD. Monosit Dan LimfositE. Monosit Dan Eosinofil

26. PMN Dalam Seri Leukosit Adalah ….

A. Monosit , Limfosit , TrombositB. Monosit , Limfosit , BasofilC. Limfosit, Netrofil , BasofilD. Netrofil , Basofil , Eosinofil E. Netrofil , Eosinofil , Trombosit

27. Pada Kecurigaan Dehidrasi Pemeriksaan Yang Tepat Adalah …

A. HemoglobinB. LedC. HematokritD. EritropoetinE. Jumlah Eritrosit

28. Pemeriksaan Penyaring Pada Kasus Anemia Adalah ….

A. Kadar Hb Cara SahliB . Kadar Hb Cara SianmethemoglobinC. HematokritD. Jumlah EritrositE. Mcv

29. Pemeriksaan Pelengkap Pada Kasus Anemia Adalah …

A. Kadar Hb Cara SahliB. Kadar Hb Cara SianmethbC. HematakritD. Jumlah EritrositE. Mcv

30. Pemeriksaan Khusus Untuk Anemia Defisiensi Besi Adalah …

A. Kadar EritropoetinB. Elektroforesis HbC. Feritin DarahD. Kadar Vit B12E. Kadar Asam Folat