idk case i blok dms (ga jadi)

25
Lerryan Septa Rihernata 1410211037 A4 2015 Blok DMS

Upload: rihernata-lerryan-septa

Post on 08-Apr-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Second

TRANSCRIPT

Page 1: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Lerryan Septa Rihernata1410211037A4 2015 Blok DMS

Page 2: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Morbili Tanpa KomplikasiDefinisiInfeksi virus yang sangat menular, biasanya pada masa anak2, terutama menyerang saluran pernapasan dan jaringan retikuloendotelialPenyebab : Virus Gol. Paramyxovirus (RNA)EpidemiologiUmur : Anak-anakJenis kelamin : Frekuensi sama pada pria dan wanitaLain-lain : Yang belum imunisasi akan lebih rentan

Page 3: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Epidemiologi• Terjadi sepanjang tahun di daerah iklim

subtropis• Cenderung terjadi di akhir musim dingin

dan awal musim semi• Di negara industri, campak dijumpai pada

anak-anak usia 5-10 th• Di negara berkembang, pada anak-anak

usia balita• Pada bayi malnutrisi, campak menjadi

penyebab utama kematian

Page 4: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Patogenesis• Virus masuk melalui saluran nafas dan berkembang

biak secara lokal• Infeksi menyebar ke jaringan limfe regional dan

berkembang biak• Viremia primer menyebabkan virus bereplikasi

dalam sistem retikuloendotelial• Viremia sekunder menebar virus ke permukaan

epitel tubuh• Campak replikasi di limfosit dan menyebar ke

seluruh tubuh• Sel raksasa multinuklear terlihat di dalam jaringan

limfe• Terjadi selama masa inkubasi (8-12 hari hingga 3

minggu)

Page 5: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Gejala KlinisStadium Prodromal•Berlangsung 2-4 hari•Ditandai dengan demam, bersin, batuk, dan mata merah•Di akhir stadium, kadang-kadang timbul bercak Koplik`s (Koplik spot) pada mukosa pipi/daerah mulut yaitu berupa bercak putih kelabu, besarnya seujung jarum pentul yang dikelilingi daerah kemerahan, dan mengandung sel raksasa.

Page 6: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Stadium Erupsi •Terjadi 5-8 hari•Batuk dan demam bertambah•Timbul ruam setelah 3 – 7 hari demam. Ruam timbul di daerah belakang telinga, tengkuk, kemudian pipi, menjalar keseluruh muka, dan akhirnya ke badan•Memiliki tampilan berupa makulopapula merah muda bersatu membentuk bercak hingga kecoklatan•Ruam memudar disertai deskuamasi•Panas badan menurun sampai normal

Page 7: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Pemeriksaan PenunjangDeteksi antigen dan asam nukleat•Antigen langsung dideteksi dalam sel epitel sekresi pernafasan, nasofaring, konjungtiva, dan urine.•Pemeriksaan antibodi IgM merupakan cara tercepat untuk memastikan adanya infeksi campak akut. Dilakukan pada hari ke-3. Pemeriksaan antibodi IgG dapat dideteksi 4 hari setelah rash muncul, terbanyak IgG dapat dideteksi 1 sampai 3 minggu setelah onset.

Isolasi dan identifikasi virus•Menggunakan apus nasofaring dan konjungtiva, sampel darah, sekresi pernafasan, dan urine dari pasien saat demam.•Butuh 7-10 hari untuk berkembang dan akan muncul sel raksasa multinuklear.

Page 8: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Penatalaksanaan• Istirahat di tempat tidur• Kompres dengan air hangat bila demam

tinggi• Pemberian cairan dan kalori yang cukup• Pemberian vitamin A• Pemberian vaksin

Page 9: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)
Page 10: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Varisela Tanpa KomplikasiDefinisiPenyakit yang disebabkan virus varisela dengan gejala di kulit dan selaput lendir berupa vesikula dan disertai gejala konstitusi.

Gejala konstitusional merupakan gejala tidak spesifik yang menandakan kita tidak sehat.

Page 11: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

PenyebabVirus varisela-zoster, yaitu kelompok virus herpes berukuran 140 - 200 m berinti DNA.

Epidemiologi

Umur : Sangat menular, terutama menyerang anak- anak. Jika menyerang orang dewasa gejala biasanya lebih berat.

Lingkungan : Penyakit ini cepat sekali menular pada orang-orang di lingkungan penderita.

Page 12: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Gejala PenyakitMasa inkubasi antara 11-21 hari (rata-rata 14hari), disusul oleh gejala prodromal yang ringan selama 1-2 hari.Penderita demam, anoreksia dan malaise, pada kulit timbul papula kemerahan yang kemudian menjadi vesikula. Vesikel-vesikel baru tetap terbentuk sementara vesikel terdahulu pecah, mengering dan menjadi krusta, dengan demikian pada suatu saat akan tampak bermacam-macam ruam kulit (polimorf).Vesikel biasanya beratap tipis, bentuknya bulat/lonjong menyerupai setetes air sehingga disebut teardrop vesicle.

Page 13: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Pemeriksaan KulitLokalisasi : Terutama pada badan dan sedikit pada wajah dan ekstremitas. Mungkin juga timbul pada mulut, palatum mole dan faringEfloresensi/sifat2nya : Vesikel berukuran miliar sampai lentikular, di sekitarnya terdapat daerah eritematosa. Dapat ditemukan beberapa stadium perkembangan vesikel mulai dari eritema, vesikula, pustula, skuama hingga sikatriks (polimorf).Gambaran histopatologiVesikula terdapat dalam epidermis, terbentuk akibat 'degenerasi balon', sangat sukar dibedakan dari kelainan histopatologik pada herpes zoster dan herpes simpleks.

Page 14: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Tzanck Smear hasil (+) dengan ditemukannya giant cells polinuklearDiagnosis BandingHerpes zoster: lesi monomorf, nyeri; biasanya unilateral.PenatalaksanaanBiasanya pengobatan hanya simtomatik, yaitu analgetik dan antipiretik seperti metampiron atau asetaminofen.Lokal dapat diberikan bedak basah atau bedak kering yang mengandung salisil 2% atau mentol 2%. Kalau terdapat infeksi sekunder berikan antibiotik.

Page 15: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Terapi variselaImunokompeten•Anak-anak : Asiklovir 20 mg/kg BB IV selama7 hari.•DewasaAsiklovir 5 x 800 mg/hari selama 7 hariValasiklovir 3 x 1000 mg/hari selama 7 hari.Famsiklovir 3 x 200 mg/hari selama 7 hari.•Immunocompromised (Imunitas lemah) : Asiklovir 5 x 800 mg/hari selama 7 hari.•Penyakit berat/wanita hamil : Asiklovir IV 10 mglkg BB tiap 8 jam selamaT hariPrognosis : Baik

Page 16: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)
Page 17: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)
Page 18: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

HERPES SIMPLEKSDefinisiSuatu lesi akut berupa vesikel berkelompok di atas daerah yang eritema, dapat satu atau beberapa kelompok terutama pada atau dekat sambungan mukokutan.

Mukokutan adalah berkaitan dengan selaput lendir dan kulit; garis persimpangan di lubang hidung, mulut, vagina, dan anus.

Page 19: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Penyebab : Herpes virus hominis (HVH) dengan diameter 150 m, merupakan virus DNA.Epidemiologi•Umur : Dapat menyerang semua umur•Jenis kelamin : Frekuensi sama pada pria dan wanita•Keturunan : Virus herpes dapat menyerang janin in utero.•Lingkungan : Makin rendah status ekonomi, makin banyak jumlah karier•Faktor pencetus : Menstruasi, emosional, trauma, sanggama.

Page 20: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Gejala PenyakitPerjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan•Awitan penyakit didahului perasaan gatal, rasa terbakar dan eritema selama beberapa menit sampai beberapa jam, kadang-kadang timbul nyeri saraf .•Pada infeksi primer gejala-gejala lebih berat dan Iebih lama jika dibandingkan dengan infeksi rekuren, yaitu berupa malaise, demam dan nyeri otot.

Page 21: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Pemeriksaan Kulit•Lokalisasi : Paling sering pada/dekat

sambungan mukokutan•Efloresensi/sifat2nya : Vesikel-vesikel miliar

berkelompok, jika pecah membentuk ulkus yg dangkal dengan kemerahan pada daerah di sekitarnya.

Gambaran histopatologi•Tampak vesikel intraepidermal, infiltrat

leukosit dan akantolisis akibat degenerasi balon sel-sel epidermis. Dapat terlihat badan inklusi asidofiiik intranukleus yg dikelilingi halo.

Page 22: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Pemeriksaan pembantu/laboratorium1. Pemeriksaan sel raksasa dengan percobaan Tzanck.2. Pemeriksaan antibodi dengan teknik fluoresensi langsung.3. Kultur jaringan

Diagnosis Banding1. Impetigo : cairan serosa dan krusta menonjol pada impetigo.2. Herpes zoster sekitar bibir : lesi sepanjang perjalanan saraf.3. Ulkus durum : pemeriksaan lapangan gelap, dapat ditemukan spiroketa.

Page 23: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

PenatalaksanaanPengobatan bersifat simtomatis.Jika vesikel pecah:1. Kompres dengan sol. kalium-permanganas 1/5000.2. Obat-obat antiseptik seperti: povidon yodium.3. Idoksuridin (IDU) 5-/'0% untuk menekan sintesis DNA.4. Alkohol 70% untuk mengeringkan dan desinfeksi.Sistemik : Dapat dicoba dengan asiklovir 5 x 400 mg/hari selama 5-10 hari.

Pada pasien imunokompeten:•Lesi inisial : asiklovir 5 x 200 mg selama 5-10 hari.•Infeksi rekuren asiklovir : 5 x 200 mg selama 5 hari atau 2 x 400 mg/hari.

Pada pasien dengan tanggap imun lemah (immunocompromised):•Herpes mukokutan primer : asiklovir 5 x 200 mg/hari selama 10 hari. Herpes imunokutan rekuren : asiklovir 5 x 400 mg selama 5-7 hari.Pronogsis : Cenderung rekuren

Page 24: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)
Page 25: IDK Case I Blok DMS (Ga Jadi)

Terimakasih•Tutorial A4