i file · web viewtujuan. peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine....

45
PENGETAHUAN DASAR ENGINE A. Tujuan. 1) Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine 2) Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine 3) Peserta diklat dapat mengetahui komponen-komponen engine 4) Peserta diklat dapat mengetahui type engine yang dipakai pada kendaraan, utamanya pada sepeda motor. 5) Peserta diklat dapat mengetahui pemeliaharaan dasar engine. B. Motor Bakar Torak Motor bakar torak adalah salah satu jenis mesin pembakaran dalam yang menggunakan silinder yang di dalamnya terdapat torak yang bergerak translasi (bolak- balik). di dalam silinder itulah terjadi pembakaran antara bahan bakar dengan oksigen dari udara. gas pembakaran yang dihasilkan dari pembakaran tersebut mampu menggerakkan torak yang oleh batang penghubung (batang penggerak) dihubungkan dengan poros engkol. Gerak translasi torak tadi menyebabkan gerak rotasi 1

Upload: dangnhu

Post on 31-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

PENGETAHUAN DASAR ENGINE

A. Tujuan.1) Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis

engine2) Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine3) Peserta diklat dapat mengetahui komponen-komponen

engine4) Peserta diklat dapat mengetahui type engine yang dipakai

pada kendaraan, utamanya pada sepeda motor.5) Peserta diklat dapat mengetahui pemeliaharaan dasar

engine.

B. Motor Bakar TorakMotor bakar torak adalah salah satu jenis mesin pembakaran

dalam yang menggunakan silinder yang di dalamnya terdapat torak yang bergerak translasi (bolak-balik). di dalam silinder itulah terjadi pembakaran antara bahan bakar dengan oksigen dari udara. gas pembakaran yang dihasilkan dari pembakaran tersebut mampu menggerakkan torak yang oleh batang penghubung (batang penggerak) dihubungkan dengan poros engkol. Gerak translasi torak tadi menyebabkan gerak rotasi poros engkol dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol menimbulkan translasi pada torak.

1

Page 2: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

1. Klasifikasi Motor Bakar TorakMotor bakar torak (engine) dapat dibedakan atas 2 (dua),

yaitu :Berdasarkan system penyalaan dan jenis bahan bakar yang digunakan ; - Motor bensin (Gasoline Engine), adalah mesin yang

menggunakan bahan bakar bensin dengan system penyalaan berasal dari loncatan bunga api listrik di antara kedua elektroda busi. Motor bensin dinamai juga Spark Ignition Engine.

- Motor Diesel (Diesel Engine), adalah mesin yang menggunakan bahan bakar diesel yang penyalaannya merupakan proses penyalaan sendiri , yaitu karena bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi. Mesin diesel juga sering disebut Compression Ignition Engine.

2

Gambar 1. 1 Motor Bakar Torak

Page 3: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Berdasarkan Susunan Silindernya;- Mesin Satu Baris, adalah mesin yang mana semua

sumbu silindernya terletak pada sebuah bidang datar.- Mesin V, adalah mesin yang silindernya terletak pada

dua bidang yang berpotongan- Mesin X, dapat dibaangkan sebagai dua buah mesin

V yang ditempatkan bertolak belakang dan sumbu poros engkolnya berimpit menjadi satu.

- Mesin Radial. Sumbu silindernya terletak radial terhadap sumbu poros engkol, seperti jari-jari roda sepeda terhadap sumbu roda.

Berdasarkan Siklus Kerja dan langkah torak;- Mesin 2 Langkah (2 Tak), yaitu moesin yang

membutuhkan 2 kali langkah torak dan satu kali putaran poros engkol untuk menghasilkan kerja dalam satu siklus.

- Mesin 4 Langkah (4 Tak), yaitu mesin yang memerlukan 4 kali langkah piston dan 2 kali putaran poros engkol untuk menghasilkan kerja dalam satu siklus.

3

Page 4: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

2. Mesin 4 Langkah (Four Stroke Engine)Disebut mesin empat langkah karena siklus kerjanya

memerlukan empat tahapan langkah piston, yaitu langkah pemasukan (hisap), kompesi, usaha (ekspansi) dan pembuangan.

Langkah Isap:Piston bergerak turun dari TMA ke TMB. Katup masuk membuka dan katup buang menutup. Akibat gerakan turun dari piston gas pembakaran (campuran bahan bakar + udara) terisap masuk ke dalam silinder melalui katup masuk.

4

Gambar 1. 2 Potongan Penampang Mesin 4 langkah

Page 5: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Langkah Kompresi:Piston bergerak naik (dari TMB ke TMA). Katup masuk dan katup buang sama-sama tertutup. Akibat gerakan piston naik, campuran bahan bakar + udara dalam silinder dimampatkan (dikompresi) sehingga menjadi bersuhu tinggi.

Langkah Usaha :Pada saat piston hamper mencapai TMA, busi menyala (memercikkan bunga api listrik). Gas bensin yang sudah dimampatkan menjadi terbakar (meledak) dan menghasilkan tenaga yang dapat mendorong piston dapat bergerak lagi dari TMAke TMB.

Langkah Pembuangan:Piston bergerak lagi dari TMB ke TMA. Pada langkah ini katup buang membuka dan katup isap masih menutup. Akibat piston bergerak ke atas, gas bekas pembakaran

5

Gambar 1. 3 Prinsip kerja mesin 4 Langkah

Page 6: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

tertekan keluar melalui saluran katup buang kemudian ke knalpot.Katup buang menutup lagi setelah seluruh gas bekas habis meninggalkan ruang bakar. Empat langkah menurut urutan di atas disebut satu siklus mesin 4 Tak. Siklus berikutnya menyusul dengan langkah pemasukan lagi, saat katup masuk mulai membuka dan piston mulai bergerak kembali dari TMA ke TMB.

Ciri-ciri Mesin 4 Tak1) Untuk mendapatkan 1 x pembakaran,

piston bergerak 4 x, dan poros engkol/ kruk as berputar 2 x.

2) Hanya mempunyai 1 macam kompresi, yaitu kompresi silinder saja.

3) Mempunyai 3 buah ring piston, yaituring kompresi I, Ring Kompresi II dan ring oli.

4) Setiap Kepala Silinder terdapat 2 buah klep, yaitu klep masuk (in) dan klep buang (ex).

5) Bahan bakarnya bensin murni.6) Pelumas hanya 1 macam saja, yaitu

pelumas di bak perseneling.7) Gas pembuangan di knalpot tidak

menimbulkan asap.

6

Page 7: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

3. Mesin 2 Langkah (Two Stroke Engine)Pada mesin dua langkah tidak terdapat katup masuk

dan katup buang. Pemasukan dan pembuangan gas diatur melalui saluran-saluran yang terdapat di sekitar dinding silinder. Lubang-lubang saluran ini dapat menutup dan membuka karena gerakan piston dalam ruang silinder. Pelumasan mesin motor dua langkah berlangsung dari

atas, artinya minyak pelumas datang dari atas piston bersamaan dengan bahan bakar. Oleh karena itu, bahan bakar untuk motor bensin dua langkah bensin yang sudah dicmpur dengan oli. Di ruang engkolnya tidak terdapat minyak pelumas. Prinsip kerja mesin dua langkah adalah sebagai berikut:

Langkah Pertama :Piston Bergerak Naik pintu saluran pembilas dan saluran

buang tertutup oleh piston dan terjadi pemampatan gas bensin di

7

Gambar 1. 4 Potongan Penampang Mesin 2 Langkah

Gambar 1. 5 Prinsip kerja mesin 2 Langkah (langkah pertama)

Page 8: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

ruang bakar. Di bawah piston, pintu saluran masuk terbuka, as bensin dari karburator masuk ke dalam ruang engkol. Pada akhir pemampatan, di atas torak terjadi pembakaran oleh cetusan api dari busi.

Langkah kedua:Torak bergerak turun. Pertama pintu saluran buang

terbuka, kemudian disusul oleh pintu saluran pembilas. Gas bekas yang memuai segera keluar melalui saluran buang dan didesak oleh hembusan gas bensin dari pintu saluran pembilas. Dalam waktu yang singkat, ruang bakar telah ditinggalkan oleh

gas bekas dan digantikan oleh gas bensin baru yang datang dari ruang engkol. Selanjutnya, bila piston mulai lagi bergerak ke atas, maka

mulai pula langkah pertama pada siklusnya.

Ciri-ciri Mesin 2 Tak1) Untuk menghasilkan 1 x pembakaran, piston

bergerak 2 x, dan kruk as/ poros engkolberputar 1 x.2) Mempunyai 2 macam kompresi, yaitu kompresi

silinder dan kompresi karter.

8

Gambar 1. 6 Prinsip kerja mesin 2 Langkah (langkah kedua)

Page 9: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

3) Mempenyai 2 buah ring piston, yaitu ring kompresi I dan ring Kompresi II.

4) Tidak terdapat klep pada kepala silindernya.5) Bahan bakarnya bensin campur oli6) Pelumas terdiri dari 2 macam, yaitu oli untuk

pelumasan mesin (oli di atas) dan oli untuk pelumasan perseneling (oli di bawah)

7) Gas pembuangan di knalpot menimbulkan asap.

5. Volume SilinderJarak antara Titik Mati Atas (TMA) dan Titik Mati Bawah

(TMB) dinamakan panjang langkah torak, atau disingkat langkah. Volume silinder antara TMA dan TMB dinamakan volume langkah torak. Volume langkah torak adalah perkalian antara luas penampang silinder dengan panjang langkah torak.

VL = AT . L

AT =

Πd24

VL =

Πd2 . L (cm3)

4

9

Ket:VL : Volume langkah torak (cm3)AT : Luas silinder (cm2)L : Panjang langkah torak (cm)d : Diameter silinder (cm)

Page 10: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

C. Komponen-komponen Motor Bakar TorakMesin sepeda motor, baik 4 tak maupun 2 tak, terdiri atas

tiga bagian utama, yaitu:- Kepala Silinder (cylinder Head)- Blok Silinder (Cylinder Block)- Bak Engkol (Crank Case)

10

Gambar 1. 7 Bagian utama pada motor bakar torak

Page 11: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

1. Kepala SilinderKepala silinder terletak di bagian atas mesin dan diikat

dengan baut-baut pada blok silinder. Kepala silinder mesin 2 tak berbeda dengan mesin 4 tak. Kepala silinder 2 tak lebih sederhana, sebab tidak terdapat mekanisme katup seperti pada mesin 4 tak. Di dalam kepala silinder mesin empat langkah terdapat rangkaian komponen

penggerak katup dan komponen system pengapian (busi).

a) Katup (Valve)

11

Gambar 1. 8 Kepala Silinder

a b

Gambar 1. 9 Perbedaan penampang kepala silinder mesin langkah dan mesin 2 langkah. a) mesin 2 langkah. b) mesin 4 langkah

Page 12: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Katup hanya terdapat pada motor 4 langkah. Katup terdiri dari katup pemasukan dan katup pembuangan. Katup masuk digunakan untuk pemasukan (pengisian) gas pembakaran ke dalam silinder, sedangkan katup buang untuk mengeluarkan gas bekas pembakaran.

Katup masuk dan katup buang harus dapat menutup pada dudukannya secara rapat.

Dudukan katup (valve seat) dirancang untuk tidak terjadi kebocoran pada bagian yang bersentuhan dangan katup secara sempurna. Di dalam gerakan menutup dan membukanya katup diarahkan oleh pengarah katup ((velve guide).

12

Gambar 1. 10 Komponen mekanisme katup

Gambar 1. 11 Penampang dudukan katup

Page 13: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Kerenggangan KatupKerenggangan katup (celah katup) erdapat antara ujung tangkai katup dan sekrup penyetel pada pelatuk (rocker arm). Bila kerenggangannya melebihi batas, akan mengakibatkan timbul bunyi (berisik) pada kepala silinder. Sebaliknya bila kerenggangannya terlalu kecil, katup tidak dapat duduk dengan tepat dan mengakibatkan gas bocor, sehingga tenaga yang dihasilkan tidak maksimal. Hal yang paling buruk bila kerenggangan terlalu kecil adalah katup akan menyentuh kapala piston. Ini akan menyebabkan kerusakan pada katup maupun kepala piston.

Besarnya kerenggangan katup bervariasi, sesuai jenis dan pabrikannya tapi biasanya sekitar 0,04 – 0,07 mm.

13

Gambar 1. 12 Kerenggangan katup (valve clereance)

Page 14: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

b) Poros Kam (Camshaft)

Poros Kam bertmpu pada dua bearing untuk mengurangi gesekan. Kedua bearing dipres pada poros kam, demikian juga pemasangan cam sprocket.

2. Blok SilinderFungsi blok silinder :

14

Gambar 1. 13 Poros kam (camshaft)

Gambar 1. 14 Potongan penampang camshaft

Page 15: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

a. tempat bergeraknya pistonb. tempat pertukaran gas sisa pembakaran dan gas baruc. tempat dudukan sirip-sirip pendingin (yang memakai

pendingin udara) atau mantel air (yang memekai system pendinginan air).

d. Sebagai tempat lubang masuk, lubang transfer, dan lubang buang (pada mesin 2 tak)

Komponen-komponen di dalam blok silinder

15

Gambar 1. 15 Blok Silinder

Page 16: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

1) Piston dan kelengkapannyaPiston bergerak bolak balik di dalam silinder. Dalam

gerakannya itu piston berfungsi untuk : Mengkompresi gas Menerima tenaga hasil pembakaran dan meneruskannya

ke poros engkol Membuka dan menutup lubang masuk, lubang transfer,

dan libang buang (pada mesin 2 tak).Ring PistonSelain berfungsi sebagai perapat kompresi, piston juga berfungsi untuk menghantar panas piston ke silinder.Pada motor du langkah (2 tak) memiliki 2 ring piston, yaitu : ring kompresi I dan ring kompresi II. Sedangkan motor empat langkah (4 tak) memiliki 3 (tiga) ring piston yaitu ring kompresi I, ring kompresi II dan ring oli.Pada tepi bagian atas ring pertama dan kedua dibuat miring (inner cut). Fungsinya adalah untuk menekan ring ke dinding silinder ketika terjadi tekanan dari ruang bakar.Ring oli terdiri dari 3 (tiga) komponen penyusun yaitu dua side rail dan satu spacer.

16Gambar 1. 16 Ring Oli pada mesin 4 langkah

Page 17: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

2) Batang Piston (Connecting Rod)Batang piston (connecting rod berfungsi

menghubungkan piston dengan poros engkol, sehingga gerak bolak-balik piston dapat diubah menjadi gerak putar oleh poros engkol.

Bagian ujung atas batang piston disebut small end dan bagian ujung bwahnya disebut big-end. Pada motor dua langkah bagian small end dan bagian big end diberi bantalan rol (roller bearing), sedangkan pada motor empat langkah hanya bagian big end- nya saja yang diberi roller bearing.

D. Bak Engkol (Crankcase)Bak engkol berfungsi sebagai rumah bagi komponen-komponen, seperti poros engkol (crankshaft), transmisi, kopling, magnet alternator, pompa oli dan kelengkapan lainnya.

17

Gambar 1. 17 Batang penghubung (connecting rod)

Page 18: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Bak engkol dapat dibelah menjadi dua bagian, setelah kopling, rotor, saringan oli, pompa oli, dan kelengkapan alternator dilepas terlebih dahulu.

18

Gambar 1. 18 Bak engkol (crankcase)

Page 19: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Poros EngkolPoros engkol berfungsi mengubah gerak bolak-balik piston

menjadi gerak putar. Porros engkol dibedakan menjadi dua, yaitu :

Tipe AssembledPoros engkol tipe ini terdiri dari beberapa komponen lepasan yang dirakit. Biasanya tipe ini dipergunakan pada sepeda motor berkapasitas kecil dan bersilinder tunggal.

Tipe One Piece ForgedPoros engkol ini merupakan satu kesatuan komponen. Biasanya dipergunakan pada sepeda motor berkapasitas besar dan multi silinder.

19

Gambar 1. 19 Poros engkol type Assembled Crankshaft

Gambar 1. 20 Poros engkol type one piece forged

Page 20: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

E. PEMELIHARAAN ENGINESepeda motor yang di pakai terus – menerus tanpa

diberikan perawatan yang teratur, lambat laun akan mengalami kerusakan – kerusakan berat. Untuk memperbaikinya tentu akan memakan biaya yang sangat mahal dan mebuang banyak waktu bagi pemiliknya. Di samping itu, sepeda motor yang tidak terwat tidak dapat memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi pengendara. Semua pemilik sepeda motor pasti punya harapan yang sama bahwa kendaraannya itu ingin selalu berada dalam kondisi yang baik dan berumur panjang. Harapan itu dapat terwujud. Asalkan si pemilik mau menjatahkan sebagian kecil waktunya untuk merawat secara baik da benar terhadap kendaraan miliknya.

Pada bagian ini akan dibahas prosedur umum perwatan berkala dan penyetelan beberapa komponen penting sepeda motor.

Pelaksanaan Perawatan Berkala dan penyetelan.

1. Baterai (Aki)Pemeriksaan aki meliputi tiga sasaran, yaitu ketinggian cairannya, berat jenis cairannya, dan keadaan terminal-terminalnya. Langkah-langkah servisnya adalah sebagai berikut :

20

Page 21: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

a. lepaskan lebih dahulu kabel negative (-) aki, kemudian kabel positifnya.

b. Lepaskan aki dari rangka.c. Periksa ketinggian permukaan cairan elektrolit.

Pastikan ketinggiannya berada di antara garis lower dan upper. Bila berada di bawah garis lower, tambahkan air akisampai tepat mencapai gari upper.

d. Periksa berat jenis (BJ) cairan aki dengan menggunakan hydrometer.Standar berat jenis : 1,26 pada suhu 20°C (tipe 6 volt)

1,28 pada suhu 20°C (tipe 12 Volt)

e. Periksa terminal-terminal baterai, apakah ada karat atau kotoran. Bila ada, bersihkan dengan cara menyiram terminal-terminalnya dengan air panas.

21

Gambar 1. 21 Pemeriksaan aki. a) pemeriksaan garis lower dan upper pada aki. b) pengukuran berat jenis aki

Page 22: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

f. Setelah yakin kondisi aki dalam keadaan baik, pasang kembali aki pada rangka. Urutan pemasangannya kebalikan dari cara melepas.

g. Periksa dengan cermat apakah pipa ventilasi terpasang dengan baik dan tidak rusak.

2. Saringan udaraBila elemen saringan udara tersumbat oleh debu, akan menghambat pemasukan udara yang mengakibatkan tenaga mesin berkurang dan bahan bakar boros. Periksa dan bersihkan saringan udara dengan cara sebagai berikut :

22

Gambar 1. 22 Pemeriksaan selang ventilasi aki

Page 23: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

a. keluarkan saringan udara dari tempatnya, dengan terlebih dahulu membuka sekrup-sekrup penutupnya. Untuk jenis sepeda motor bebek diawali dengan membuka leg shield tengah, kiri dan kanan.

b. Pisahkan saringan dai pemegang elemen.

c. Sediakan cairan pencuci (minyak tanah) dalam satu wadah.

d. Celupkan elemen ke dalam cairan dan cuci sampai bersih.

e. Peras elemen yang dicuci dengan cara menekan elemen dengan kedua telapak tangan. Jangan memelintir elemen yang dapat mengakibatkan robek.

f. Selanjutnya, celupkan elemen ke dalam oli (Oli SAE 30 atau SAE 20W/150), dan peras hingga hanya basah tipis dengan oli.

23

Gambar 1. 23 pemeriksaan elemen dan pemegangnya pada saringan udara (tipe basah)

Gambar 1. 24 proses pembersihan saringan udara tipe basah

Page 24: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

g. Pasang kembali saringan udara dengan urutan kebalikannya dari melepas.

Saringan udara yang dimaksud di atas adalah saringan udara tipe basah.

Untuk saringan udara tipe kering, pembersihan udara dilakukan dengan semprotan udara kompresor. Elemen tipe kering ini terbuat dari kertas penyaring, karena itu berhati-hatilah agar tidak kena oli atau air, sebab akan merubah bentuk atau menyumbat elemennya.

3. Kerenggangan katup (khusus mesin 4 tak)Kerenggangan katup (klep) yang berlebihan akan mengakibatkan katup bunyi. Sebaliknya, bila kerenggangannya kurang akan mengakibatkan katup rusak dan tenaga mesin jadi berkurang. Jadi, kerenggangan katup harus disetel sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada buku manual.Kerenggangan katup harus diperiksa dan disetel pada : saat pemeriksaan berkala, saat memperbaiki mekanis katup, atau saat melepas camshaft untuk perbaikan.

24

Gambar 1. 25 Pembersihan saringan udara tipe kering

Page 25: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Berikut ini adalah langkah-langkah pemeriksaan dan penyetelan kerenggangan katup:

a. lepaskan tempat duduk, kemudian lepas pula tangki bensin

b. cabut tutup kepala busi dan lepas busi.

c.Lepaskan tutup-tutup pemeriksaan katup.

- pemeriksaan dan penyetelan kerenggangan katup dilaksanakan pada saat piston berada di TMA saat langkah kompresi

25

Gambar 1. 26 Melepas busi

Gambar 1. 27 Melepas tutup-tutup pemeriksaan katup

Page 26: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

- Pemeriksaan kerenggangan katup hanya dapat dilaksanakan pada saat mesin dingin

d. Lepas tutup pemeriksaan saat pengapian dan tutup cover generator.

e. Putar poros engkol dengan kunci shock untuk membawa piston pada posisi TMA saat langkah kompresi. Patokan pemutaran poros engkol adalah sampai tanda “T” di garis pada magnet lurus dengan tanda segitiga di cover magnet.

f.Masukkan Thickness gauge (feeler) pada celahh antara

ujung tangki dan sekrup penyetel pada rocker arm. Bila thicknes gauge dapat masuk celah dengan

26

Gambar 1. 28 Melepas tutup pemeriksaan saat pengapian

Gambar 1. 29 Melepas tutup pemeriksaan katup

Page 27: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

sedikit tahanan, berarti kerenggangan katup perlu disetel.

g. Penyetelan1) longgarkan mur pengunci dan masukkan thicknes

gauge pada celah dengan ketebalan sesuai spesifikasi

2) setel celah katup dengan memutar sekrup penyetel menggunakan alat-alat khusus (valve adjustle Wrench)

3) setelah selesai penyetelan, kencangkan kembali mur pengunci. Hati-hati pada waktu mengencangkan mur pengunci, sekrup penyetel jangan ikut berputar, sebab akan merubah kembali hasil penyetelan.

4. Baut-baut pipa knalpot

27

Gambar 1. 30 Memeriksa kerenggangan katup

Page 28: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Baut-baut knalpot dan mur-mur saluran pembuangan dapat menjadi longgar dalam waktu tertentu, karena terus-menerus menerima getaran mesin dan kejutan-kejutan selama perjalanan. Oleh karena itu, baut dan mur tersebut harus dikencangkan secara periodic (setiap 4000 km).Momen pengencangan :

- Mur saluran pembuangan : 11 Nm (1,1 kgm)- Baut Knalpot : 26 Nm (2,6 kgm)

5. Mur kepala silinderSama halnya dengan mur atau baut saluran pembuangan, mur-mur kepala silinder pun dapat mengalami kelonggaran akibat getaran dan kejutan. Mur-mur kepala silinder yang tidak kencang dapat mengakibatkan kebocoran kompresi sehingga tenaga mesin dapat menurun. Oleh karana itu kencangkanlah mur-mur ini secara periodic (setiap 3000 km) dengan cara sebagai berikut :

28

Gambar 1. 31 Posisi baut dan mur pipa knalpot

Page 29: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Momen pengencangan : 21 – 26 kgm

6. Kepala Silinder dan Silinder (Khusus Mesin 2 tak)Endapan karbon dalam ruang bakar dan kepala silinder juga permukaan atas piston dapa meningkatkan perbandingan kompresi dan dapat menimbulkan pengapian terlalu dini atau panas yang berlebihan. Di bagian lain, karbon yang mengendap pada saluran pembuangan dari silinder akan menghalangi keluarnya arus gas sehingga tenaga mesin berkurang. Oleh karena itu bagian-bagian ini perlu dibersihkan secara berkala (setiap 5000 km).

29

Gambar 1. 32 Pengencangan mur-mur kepala silinder

Page 30: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

7. BusiBusi yang digunakan pada waktu lama, pada elektroda dan sekitarnya akan terjadi endapan arang. Di samping itu, sedikit demi sedikit elektrodanya bisa aus terbakar. Endapan arang pada bagian kepala busi dan terjadi renggangnya elektroda busi karena aus, dapat mengganggu terjadinya percikan api, sehingga mengakibatkan gannguan pembakaran. Mesin menjadi susah dihidupkan dan berkurang tenaganya. Sebab itulah perlunya dilakukan perawatan secara berkala pada busi ( (periksa setiap 3000 km dang ganti setiap 6000 km).

a. bila diketahui kepala busi kotor dengan endapan arang, bersihkan dengan menggunakan sangat halu. Berhati-hatilah jangan sampai merusak isolatornya.

30

Gambar 1. 33 Membersihkan kepala silinder, silinder dan saluran buang pada kepala silinder

Page 31: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Bila isolator berminyak, bersihkan dengan kain lap yang telah dicelupkan ke dalam bensin

b. periksa kerenggangan celah busi dengan menggunakan thicknes gauge (Feeler). Setel celah busi jika tidak sesuai dengan spesifikasi. Celah Busi : 0,6 – 0,8 mm.

c. setelah disetel dan dibersihkan, periksa kondisi percikan bunga api busi dengan cara menempelkan massa busi ke bodi motor atau ke blok silinder sambil menendang kick starter. Bila bunga api kecil (tidak normal), gantilah busi dengan yang baru.

Catatan: Waktu mengganti busi, periksa ukuran ulir dan panjangnya. Bila busi terlalu pendek, akan mudah menimbulkan endapan arang pada dinding ulir di lubang busi, dan dapat mengakibatkan mesin rusak

d. waktu memasang busi pada kepala silinder, pasang dan putarlah dahulu dengan tangan, kemudian kencangkan dengan kunci busi.

31

Gambar 1. 34 Memeriksa celah elektroda busi

Gambar 1. 35 Memeriksa kondisi percikan bunga api busi

Page 32: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

8. Penggantian Oli Mesin (Khusus Mesin 4 Tak)Setelah pemakaian cukup lama, kualitas oli akan menurun dan akan mempercepat keausan pada permukaan-permukaan yang bergesekan atau saling berhubungan. Karena itu gantilah oli mesin secara berkala (setiap pemakaian 2000 km), dengan cara sebagai berikut :

a. letakkan sepeda motor pada posisi tegakb. hidupka mesin untuk memanaskan oli. Hal ini akan

membantu untuk memudahkan pengeluaran oli dari dalam bak mesin. Kemudian matikan lagi mesin.

c. Buka penutup lubang pengisian oli. Buka baut pembuangan dan siapkan wadah penamppung oli. Biarkan seluruh oli keluar sampai bersih.

d. Pasang dan kencangkan baut pembuangan oli.e. Masukkan oli berkualitas baikf. Hidupkan mesin beberapa menit pada putaran

langsam (stasioner). Kemudian matikan mesin dan tunggu kira-kira satu menit.

g. Periksa ketinggian oli dengan stick pengukur. Ketinggian oli harus berada diantara garis “L” (Low) dan “F” (Full) pada stick.

9. Saluran (selang) bensin

32

Page 33: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Perikasa selang bensin secara berkala (setiap 3000 km), apakah ada kerusakan atau kebocoran. Ganti selang besi setiap 4 tahun.

10. Membersihkan Karburator

a. kosongkan bensin karburator dengan mengendorkan sekrup pembuang

b. lepaskan tutup atas karburator, selang-selang dan saluran penghubung.

c. Lepaskan karburator dengan jalan melepas baut pemasangan karburator.

d. Bersihkan bagian luar pelampung karburator dengan bensin atau pistol udara

e. Keluarkan pelampung, katup pelampung dengancara menarik pena lengan pelampung.

f. Keluarkan jet udara dan jet bensin, kemudian bersihkan semua saluran jet dan bagian yang dilepas dengan pistol udara.

g. Periksa packing-packing kalau ada yang cacat harus diganti.

h. Rakit kembali bagian-bagian karburator dengan cara kebalikan dari cara pemelepasnya.

i. Pasang karburator/ saluran penghubung dan selang-selang

j. Isi tangki bensin kemudian putar keran bensin ke posisi ON.

k. Periksa kebocoran pada saluran bahan bakar dan karburator

l. Setel sekrup udara dan sekrup penyetel gas.

33

Page 34: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

. 11. Pemeriksaan Tekanan Kompresi

Kompresi di dalam silinder dinyatakan baik, dapat ditunjukan dengan kondisi bagian silinder. Keputusan untuk membongkar silinder, lakukan terlebih dahulu dengan melakukan test kompesi. Perawatan berkala sebaiknya dilaksanakan di bengkel dealer termasuk pemeriksaan kompresi untuk setiap servis.

Berikut adalah salah satu contoh spesifikasi tekanan kompresi (dari pabrikan Suzuki)

Standard Batas Jenis Sepeda Motor1000 – 1400 kpa 800 kpa Sport (GSX 250)1350 kpa 950 kpa Bebek (Shogun SDH

110CD)

Rendahnya tekanan kompresi bisa diakibatkan oleh:- dinding silinder aus- Ring piston macet- Dudukan valve rusak- Gasket silinder head rusak

Cara test Kompresi:- buka busi- pasang kompresi gauge beserta adaptornya di lubang

busi- buka gas secara penuh- tekan tombol starter beberapa saat. Lihatlah kompresi

yang paling tinggi pada silinder tersebut.

34

Page 35: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

Catatan :- Sebelum melaksanakan test kompresi mesin, pastikan

baut dan mur kepala silinder sudah dikencangkan dan setelan katup sesuaii ukuran standar.

- Panaskan mesin sebelum melakukan test- Pastikan kondisi baterai terisi penuh saat dipergunakan

Jadwal Perawatan BerkalaJadwal perawatan berkala yang di kemukan di sini hanya

bersifat sarana saja, untuk pemilikan sepeda motor yang sama sekali tidak memiliki buku pedoman perwatan ( service manual ). Meski demikian , sara ini berdasarkan pada referensi dari berbagai buku manual sepeda motor yang diperlukan dengan anggapan – anggapan logis rekan rekan mekanik yang menangani khusus sepda motor. Rentang jarak tempuh atau jarak operasi yang di susun dalam jadwal ini di pilih yang paling pendek, dengan maksud untuk keamana. Artinya mungkin saja

35

Gambar 1. 36 Memeriksa tekanan kompresi

Page 36: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

rentang jarak operasi yang sebenarnya ( menurut manual ) lebih panjang.

Perlu juga dipahami bahwa jadwal perawatan berkala yang diuraikan berikut ini berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda motor dioperasikan pada keadaan biasa. Pada kondisi jalan berdebu dan pemakaian. Disarankan rentang operasinya diperlukan sampai 50 persen

No Bagian Tindakan yang setiap dicapai jarak tempuh

1 Batere ( aki ) periksa cairan aki setelah menempuh 500 km, 3000 km, dan seterus setiap 2000 km

2 Saringan udara Bersihkan setelah menempuh 3000 km selanjudnya 2000 km

3 Kerenggan katup( khusus mesin 4 tak )

Periksa, bersihkan, atau stel setelah menempuh jarak 500 km, 1500 km, 3000 km, 5000 km, dan seterusnya setiap 2000 km.

4 Baut – baut pipa knalpot Periksa dan kencangkan setelah 500 km 1500 km, 3000 km, dan seterusnya setiapa 2000 km

5 Mur kepala silinder Periksa dan kencangkan setelah 500 km, 1500 km, 3000 km, dan seterusnya setiap 2000 km.

6 Busi Periksa dan bersihkan setelah 1000 km, dang anti setiap 6000 km.

7 Platina Periksa, bersihkan, stel atau ganti bila perlu setelah 500 km, 1500

36

Page 37: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

km, 5000 km, dan seterusnya setiap 5000 km.

8 Oli mesin Ganti setelah menempuh 500 km, 1500 km, 3000 km, dan selanjutnya setiap 2000 km.

9 Saringan oli mesin Bersihkan setelah menempuh 1000 km dan selanjudnya setiap 5000 km.

10 Oli transminisi Ganti setelah menempuh 1000 km dan selanjudnya setiap 5000 km.

11 Saluran (selang) bensin Periksa setelah menempuh 1500 km, 3000 km, selanjutnya setiap 2000 km. ganti setiap 4 tahun

12 Saringan bensin Bersihkan setiap 4000 km13 Putaran langsam pada

kaburatorPeriksa, bersihkan dan setel setelah 500 km, 1500 km, 3000 km, dan selanjutnya setiap 2000 km. bongkar dan bersihkan karburator setiap 12000 km.

14 Pompa oli (khusus mesin 2 tak)

Periksa dan bersihkan setelah menempuh 1000 km dan selanjutnya setiap 5000 km.

15 Kepala silinder dan silinder( khusus mesin 4 tak )

Bersihkan setiap 3000 km

16 Jarak main kabel gas Periksa dan setel setelah 500 km, 1500 km, 3000 km, dan selanjutnya setiap 2000 km.

Daftar Rujukan

37

Page 38: I file · Web viewTujuan. Peserta diklat dapat mengetahui & menjelaskan jenis-jenis engine. Peserta diklat dapat mengetahui prinsip kerja Engine. Peserta diklat dapat mengetahui

38