hyperphosphatemia in a 56 year-old man with hypochondrial pain
TRANSCRIPT
Hyperphosphatemia in a 56-Year-Old Man with Hypochondrial Pain
Tze Ping Loh,* Sharon Saw, and Sunil Kumar Sethi
Presentan : Diana ArwatiPembimbing: MI.Diah pramudianti, dr.SpPK.Msc
PPDS PATOLOGI KLINIKFK UNS RS.DR MOEWARDI SURAKARTA
KASUS
♂, causian,56 tahunRiwayat : Post reseksi Ca Colon dan kemoradioterapi
datang ke IGD dengan keluhan kehilangan berat badan dan nyeri tumpul pada hypokondrium kanan, buang air besar tidak ada keluhan, tidak ikterik dan tidak merasakan ada massa pada abdomen.
Parameter Hematologi
Hasil Harga Normal
Hb 71(g/L) 126-169(g/L)
MCV 98(fL) 80.1-96.7(fL)
MCHC 320(g/L) 308-384(g/L)
Parameter Kimia
Hasil Harga normal
Creatinin dbn
ALT dbn
AST dbn
Bilirubin dbn
Protein total 113(g/L) 65–82 (g/L)
Albumin 33(g/L) 38–48 (g/L)
Phosphat 4.84(mmol/L) 0.85-1.45(mmol/L)
Kalsium total 1.98(mmol/L) 2.15-2.55(mmol/L)
Corrected Kalsium
2.20(mmol/L) 2.15-2.55(mmol/L)
Magnesium 0.76(mmol/L) 0.75-1.07(mmol/L)
• Index lipemik, bilirubin, hemolisis dalam batas normal
• Riwayat pasien mendapat terapi hipertensi Atenolol
Pertanyaan- pernyataan yang perlu dipertimbangkan
1. Apa penyebab hiperfosfatemia?2. Faktor apa yang mempengaruhi
pengukuran fosfat?3. Bagaimana membedakan penyebab
fisiologis dan analitik pada peningkatan phosfat ?
DiskusiFOSFAT• Adalah anion intrasel terbanyak, berupa molekul
organik dan anorganik• Fungsi:
Mendorong ketersediaan struktur, signal seluler,kode genetik, pertumbuhan sel
• Homeostasis nonpathologi fosfat berhubungan dengan calsium
• Berada pada tulang, ginjal, gut, mempunyai respon terhadap perubahan konsentrasi kalsium yang dimediasi vit D, calsitonin dan hormon paratiroid
• Fosfat anorganik (< 1% total fosfat) dapat diukur
• Pengukuran fosfat anorganik : ion fosfat + ammonium molybdate→
phosphomolybdate complex, spectrofotometer, panjang gelombang 340 nm
• Untuk mencegah interferen positif seperti hemolisis, icterus,lipemik, phosphomolybdate complex dikurangi menjadi molybdate complex, diukur pada panjang gelombang 600-700 nm
DISKUSI...
• Metode lain : Vanadate molybdate danmetode enzimatik → jarang digunakan
• Metode vanadate molybdate, PH asam, cenderung bias positip karena menghidrolisis ester fosfat organik
• Metode enzimatik, PH netral, tidak menghidrolisis ester fosfat organik
DISKUSI...
Penyebab hiperfosfatemia
Penurunan ekresi fosfat
pe↓ GFR (ARF dan CRF) →penyebab umum,pe↑ reabsorbsi tubuler,hipoparatiroid, pseudoparatiroid, akromegali
Peningkatan intake fosfat
Terapi fosfat yang
berlebih
Peningkatan load fosfat extrasel
Asidosis respiratorik dan metabolikKelainan Sel lisis : TLS, anemia hemolitik, rhabdhomyolysis
DISKUSI...
Hiperfosfatemia Akut
gejala seperti hipocalsemi: parastesi, tetani, seizure, Chvostek/Trousseau sign, dan instabilitas cardiovaskular
Kronikkalsifikasi dystropik, hyperparatyroid sekunder,osteitis fibrosa kalsifikasi metastatik
Terapi:•Terapi underlying→target utama• Terapi jangka lama
Pseudohiperfosfatemia
• Adalah peningkatan palsu konsentrasi fosfat karena kesalahan analitik atau praanalitik dalam pengukuran fosfat
• Positip palsu: - Sampel ikterik, lipemik, hemolisis
- Berdiri lama atau waktu pembekuan sampel memanjang -Terapi amphoterisin B pasien imunokompremise
- Kontaminasi heparin pada sampel dari kateter hemodialisis
DISKUSI...
• Mekanisme positif palsu terapi Ampoterisin B:1. Biodegradasi dari liposom (untuk transportasi obat)→mempengaruhi light scater atau presipitasi yang berpengaruh pada absorbansi2. Hidrolisis pada fosfat organik pada fosfolipid liposom
DISKUSI...
• Spurious Hiperfosfatemia pasien dysprotenimea: Multiple myeloma, Waldenström macroglobulinemia, dan monoclonal gammopathy→ konsentrasi fosfat tinggi, konsentrasi calsium typical atau rendah dan gejala hiperfosfatemi negatif
• Spurious Hiperfosfatemia bisa disebabkan kelainan analitik (interferensi paraprotein) atau fisiologis(adanya fosfat binding protein)
• Dugaan interferensi paraprotein jika konsentrasi total protein lebih tinggi dibanding konsentrasi albumin
DISKUSI...Spurious hyperphosphatemia may be analytical(i.e., due to interference of paraproteins with theserum phosphate assay) or physiological (i.e., due tothe presence of phosphate-binding proteins) (6–8). Inone instance, hyperphosphatemia was actually thoughtto be physiologically active in a multiple myelomapatient with a depressed 1,25-dihydroxyvitamin DConcentration Paraprotein interference in phosphate measurementmay be suggested by a serum total protein concentrationthat is disproportionately higher than theserum albumin concentration, which may be typical oreven low.
• Deproteinasi manual sampel dengan presipitasi as trichloroasetat/ as sulfosalisat, dialisis, wet ashing dengan asam nitrat dan as perclorat, ultrafiltrasi dan dilusi extrem memberikan pengukuran fosfat lebih akurat
• Metode ezimatik dengan purin nukleoside fosforilase digunakan sebagai uji alternatif untuk paraprotein
DISKUSI...
• Penting dibedakan antara pseudohiperfosfatemi sekunder karena paraproteinemia supaya tidak terjadi interfensi klinik yang tidak perlu dan menentukan diagnosa utama
• Penggunaan dry film→membuang protein sebelum analisis fosfat, mengurangi kemungkinan kesalahan dysproteinemia sebagai hiperfosfatemi
• Eleminasi pseudohiperfosfatemi harus disertai pengukuran total protein
DISKUSI...
• Tidak semua pasien dysprotenemia dengan konsentrasi serum fosfat tinggi termasuk pseudohiperfosfatemi
• Komunikasi yg baik antara klinisi dan laboratorium klinis diperlukan untuk identifikasi kasus jarang dan kasus tak terduga dari pseudohyperfosfatemi
DISKUSI...
Penyeleseian kasus
Gejala klinik dan laboratorium awal
gagal menerangkan konsentrasi fosfat
yang tinggi → Pseudohiferfosfatemi
Tidak ada sebab praanalitik → diduga karena interferensi analitilik, Dipertimbangkan Paraproteinemi karena terdapat perbedaan total protein dan albumin dan penelitian lanjut terhadap kemungkinan multiple mieloma
Pengukuran fosfat awal dengan Advia 2400,
dengan prinsip UV , 1-step phosphomolybdate
Pengukuran fosfat
lagi→diukur dengan advia
2400 dan vitros 5600, langkah
tambahan , mengubah
phosphomolybdate complex →
heteropolymolybdate blue
Juga diperiksa Total protein,I IgA,IgG,Ig M
ultrafiltrasi dengan 10K
Amicon Ultracel Centrifugal filter,
disentifuse 1811g , 30
mnt(eppendoff centrifuge)
Diukur lagi fosfat, IgG,Total
protein
Hasil lab dikonsulkan
Immunoglobulin quantification revealedthe following: IgA, 0.21 g/L (reference interval,0.80–4.00 g/L); IgG, 108.30 g/L (reference interval,5.00 –15.00 g/L); and IgM, 0.13 g/L (reference interval interval,0.80 –2.00 g/L). The same sample was then subjectedto ultrafiltration with a 10K Amicon UltracelCentrifugal Filter device (Millipore), centrifuged at1811g for 30 min (Eppendoff centrifuge), and then measured again with the 2 analyzers. The phosphate concentration decreased noticeably to 1.15 mmol/L on the Advia 2400 and less so to 1.09 mmol/L on the Vitros5600. The concentrations of IgG and total protein inthe ultrafiltrate were also measured. The IgG concentrationwas0.05 g/L with the Integra 400 Plus instrument(Roche Diagnostics), and the total protein concentrationwas 0 g/L with the Advia 2400.
Penyeleseian kasus…
Penyeleseian kasus…
• Perbedaan hasil fosfat antara Advia 2400 dan Vitros 5600 jauh berkurang dengan deproteinasi dari sampel
• Kemampuan Vitros 5600 dalam pengukuran konsentrasi fosfat pada sampel dysproteinemi lebih mendekati deproteinemi state, karena efektifitas slide reaksi multilayer
• Slide reaksi multilayer dengan BaSO4 spreading layer, mampu memfiltrasi molekul besar seperti protein, lipid dan Hb → membuang Ig G yang menginterferensi pemeriksaan
• Berdasar SPE, parameter hematologi → Diagnosa sementara adalah Multipel Mieloma dan dilakukan terapi yang sesuai
Penyeleseian kasus…
Hal-hal yang perlu diingat
1.Hiperfosfatemi dapat disebabkan penurunan ekresi fosfat, peningkatan intake fosfat,asidosis respiratorik atau metabolik, lisis sel mayor
2. Pseudohiperfosfataemi adalah peningkatan palsu konsentrasi fosfat karena sebab praanalitik atau analitik
3.Deproteinasi kimia dan fisik dapat digunakan untuk memisahkan protein yang menginterfensi pengukuran fosfat inorganik, penggunaan metode enzimatik sama baiknya dengan deproteinasi fosfat
4. Komunikasi yg baik antara klinisi dan staff laboratorium klinik merupakan kunci identifikasi pseudohiperfosfatemi
TERIMAKASIH
SIMPULAN1.Hiperfosfatemi dapat disebabkan penurunan ekresi
fosfat, peningkatan intake, peningkatan load fosfat extrasel
2. Pseudohiperfosfataemi adalah peningkatan palsu konsentrasi fosfat karena praanalitik atau analitik
3.Deproteinasi kimia dan fisik dapat digunakan untuk memisahkan protein yang menginterfensi pengukuran fosfat inorganik, penggunaan metode enzimatik sama baiknya dengan deproteinasi fosfat
4.Diperlukan komunikasi yang baik antara klinisi dan staff laboratorium klinik dalam mengidentifikasi pseudohiperfosfatemi