hubungan persepsi dan sikap siswa kelas iii pada...
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS III PADA
MATA PELAJARAN PKn DI SD KANISIUS WIROBRAJAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
A.Y Lola Tri Ariska
NIM : 131134135
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini Penulis persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria sebagai penggangan dalam hidupku.
2. Kedua orang tuaku Yoseph Supriyanto S.Pd.dan Yuliana Sri Suparni yang
senantiasa memberikan dukungan serta kasih sayang yang tulus.
3. Kakakku Christina Yayuk Purwandari S.Pd. dan Chatarina Jimat Dwi
Santi Aji S.Pd. yang memberiku dukungan.
4. Sahabat-sahabatku yang bersama berjuang, sebagai penyemangat dan
penghiburku.
5. Almamaterku Universitas Sanata Dharma almamaterku yang kubanggakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Jangan berhenti berjuang selagi masih ada kesempatan. Karena
kesempatan baik tidak akan datang untuk kedua kalinya
*A.Y Lola Tri Ariska*
Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Ku-pasang dan
belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan
jiwamu akan mendapatkan ketenangan
*Matius 11:28-29*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn Di
SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta
A.Y Lola Tri Ariska
Universitas Sanata Dharma
2017
Latar belakang penelitian ini adalah adanya persepsi siswa yang cukup dilihat
dari hasil observasi yaitu sebesar 82%, dan adanya sikap siswa yang cukup yang
dilihat dari hasil observasi sebesar 76%.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan persepsi siswa kelas III dan sikap siswa pada mata
pelajaran PKn di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta pada semester gasal tahun
ajaran 2016/2017.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Survei. Sampel penelitian ini
terdiri dari 34 siswa kelas IIIA. Dalam pembelajaran menggunakan Problem
Based Learning (PBL) ada 5 langkah yaitu orientasi, mengorganisasi,
membimbing penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil karya,
menganalisis dan mengevaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif,
karena terdapat persepsi siswa yang mengalami kenaikan dan diikuti sikap siswa
yang juga mengalami kenaikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai Sig (2-
tailed) sebesar 0, 021 (p < 0,05); Pearson correlation= 0,394 N=68.
Kata kunci: persepsi, sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Relations between Perception And Attutude Students’ Grade III On Civic
Lesson In Elementary School Kanisius Wirobrajan
A.Y Lola Tri Ariska
Sanata Dharma University
2017
The background of this study was the perceptions of the student were quite
seen from the results of the intial questionnaire which is 82%, and the attitude of
the student were quite seen from the results of the intial questionnaire which is
76%. The purpose of this study was to determine the relationship of class III
student perception and attitude of students in the Civics Education in Kanisius
Wirobrajan School Yogyakarta in odd semester of 2016/2017 academic year.
This study research design survey. Sampel this study consisted of 34
students of class IIIA as a group. In learning to use the Problem Based Learning
(PBL) there are 5 steps were orientation, organizing, guiding investigations,
develop and present work, analyzing and evaluating.
The results showed that there is a positive relationship, because there was
a perceptions of students has increases and followed the students’ attitudes were
also increased. This is shown by the price of Sig (2-tailed) of 0.021 (p <0.05);
Pearson correlation = 0.394 N = 68.
Keywords: Perception, Attitude.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu.
Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS
III PADA MATA PELAJARAN PKn DI SD KANISIUS WIROBRAJAN”
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, peneliti mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Apri Damai Sagita Krissandi,. S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang
membimbing kami dengan penuh bijaksana dan sabar.
5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku Dosen Pembimbing II yang
membimbing kami dengan penuh kesabaran.
6. Ernawati, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Terbansari 1 Yogyakarta yang
telah memberikan ijin melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Lia Pratiwi, S.Pd.SD selaku guru mitra yang telah membantu pelaksanaan
penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
8. Siswa kelas IIIA SD Kanisius Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 yang telah
bersedia terlibat dalam penelitian.
9. Sekretariat PGSD Universitas sanata Dharma Yogyakarta yang telah
membantu proses perijinan penelitian skripsi.
10. Ayahku Yoshep Supriyanto atas segala doa dan dukungannya serta kasih
sayangnya.
11. Ibu Yuliana Sri Suparni yang dengan sabar dan selalu setia dalam
membimbingku, menyertai perjuanganku berupa doa, kasih sayang,
perhatian, nasihat, dan materi.
12. Kakak ku Christina Yayuk Purwandari dan Chatarina Jimat Dwi Santi Aji
yang selalu menyemangati.
13. Kakak iparku Yogi Dwi dan Sulistyo yang mendukungku
14. Keponakanku, Ekando Galang, Bintang Yoma, Adventia Eka dan Natanael
Paska yang menjadi penyemangatku
15. Sahabat-sahabatku semasa sekolah, Atika, Ardiyansyah, Ariesta, Irna, Putri,
Monika,Silvia, Ari, Salim, Kentis, Angga, Estu yang selalu memberikan
dukungan untukku.
16. Sahabat-sahabat seperjuanganku Vera, Achichi, Achun, Vero, Cicil, Nindi,
Listy yang selalu memberikan semangat.
17. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu namun telah
banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan
kemampuan peneliti. Segala kritik dan saran yang membangun akan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
terima dengan senang hati. Peneliti berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi dunia pendidikan dan para pembaca.
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xx
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah........................................................................................ 5
1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
1.6 Definisi Operasional.................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kajian Pustaka .......................................................................................... 9
2.1.1 Persepsi Siswa ..................................................................................... 9
2.1.1.1 Pengertian Persepsi ............................................................................. 9
2.1.1.2 Indikator Persepsi ................................................................................ 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.1.2 Sikap .................................................................................... 11
2.1.2.1 Pengertian Sikap................................................................................... 11
2.1.2.2 Karakterisitik Sikap ............................................................................. 12
2.1.2.3 Indikator yang Mempengaruhi Sikap ................................................... 13
2.1.3 Problem Based Learning (PBL)........................................................... 14
2.1.3.1Pengertian PBL .................................................................................... 14
2.1.3.2 Tujuan PBL .................................................................................... 15
2.1.3.3 Prinsip PBL .................................................................................... 16
2.1.3.4 Langkah-Langkah PBL ........................................................................ 17
2.1.3.5 Teknik Penilaian dalam PBL ............................................................... 19
2.1.4 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ...................................................... 19
2.1.4.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ................................ 19
2.1.4.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ................................................. 20
2.1.5 Materi Kelas III Norma ........................................................................... 21
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ................................................. 23
2.2.1 Literatur Map ......................................................................................... 25
2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 26
2.4 Hipotesis Penelitian ................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................... 29
3.2 Setting Penelitian ...................................................................................... 29
3.2.1 Tempat Penelitian .................................................................................. 29
3.2.2 Waktu Penelitian ................................................................................... 30
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................................. 31
3.4 Variabel penelitian .................................................................................... 31
3.4.1 Variabel Independent ............................................................................ 31
3.4.2 Variabel Dependent ............................................................................... 32
3.4.3 Variabel Moderator ............................................................................... 32
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 32
3.5.1 Kuesioner .............................................................................................. 32
3.5.2 Wawancara ............................................................................................ 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................. 35
3.7 Teknik Pengujian Instrumen .................................................................... 44
3.7.1 Validitas Instrumen ............................................................................... 44
3.7.1.1 Validitas Isi ......................................................................................... 45
3.7.1.2 Validitas Empiris ................................................................................. 46
3.7.2 Reliabilitas ............................................................................................. 51
3.8 Teknik Analisi Data .................................................................................. 54
3.8.1 Uji Asumsi .......................................................................................... 54
3.8.1.1 Uji Normalitas Data ........................................................................... 54
3.8.1.2 Uji Homogenitas ................................................................................. 55
3.8.1.3 Uji Linearitas ....................................................................................... 56
3.8.2 Uji Hipotesis ....................................................................................... 56
3.8.2.1 Uji Hipotesis Korelatif (Hubungan) .................................................... 56
3.8.3 Dampak Perlakuan Siswa ....................................................................... 57
3.8.4 Pembahasan Lebih Lanjut ...................................................................... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Asumsi ............................................................................................. 59
4.1.1 Uji Normalitas Persepsi dan Sikap Siswa .............................................. 59
4.1.2 Uji Homogenitas Persepsi dan Sikap Siswa .......................................... 60
4.1.3 Uji Linearitas .......................................................................................... 61
4.2. Uji Hipotesis ......................................................................................... 62
4.2.1 Uji Hipotesis Korelatif .......................................................................... 62
4.3 Deskripsi Implementasi ............................................................................. 64
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 64
4.4.1 Pembahasan Uji Hipotesis .................................................................... 64
4.4.2 Dampak Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa .................................... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 67
5.2 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 67
5.3 Saran .............................................................................................. ̀ 68
DAFTAR REFERENSI .................................................................................. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
LAMPIRAN .............................................................................................. 73
CURRICULUM VITAE ................................................................................... 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Hasil Penelitian Relevan ............................................ 26
Gambar 2.2 Bagan Pemetaan Variabel .................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tebel 2.1 Langkah-langkah PBL ................................................................ 18
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ......................................................... 30
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Siswa ...................................................... 34
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Guru ....................................................... 35
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner ................................................................... 36
Tabel 3.5 Kisi-kisi Pernyataan Kuesioner Presepsi Siswa .......................... 38
Tabel 3.6 Kisi-kisi Pernyataan Kuesioner Sikap Siswa .............................. 41
Tabel 3.7 Sebaran Uji Coba Kuesioner Presepsi Siswa pada mata
pelajaran PKn ............................................................................. 43
Tabel 3.8 Sebaran Uji Coba Kuesioner Sikap siswa pada mata pelajaran
PKn .............................................................................................. 43
Tabel 3.9 Expert Judgement ......................................................................... 45
Tabel 3.10 Rentang Skor .............................................................................. 46
Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas presepsi siswa pada mata pelajaran PKn ...... 47
Tabel 3.12 Item Kuesioner Persepsi yang Valid .......................................... 49
Tabel 3.13 Hasil Uji Validitas Sikap Siswa pada PKn ................................ 50
Tabel 3.14 Item Kuesioner Sikap yang valid ................................................ 51
Tabel 3.15 Kriteria Koefisien Reliabilitas .................................................... 53
Tabel 3.16 Kualifikasi Koefisien Korelasi ................................................... 53
Tabel 3.17 Tabel Reliabilitas Persepsi Siswa pada mata pelajaran PKn....... 53
Tabel 3.18 Tabel Reliabilitas Sikap Siswa pada mata pelajaran PKn ........... 54
Tabel 3.19 Kategori Koefisien Korelasi ........................................................ 57
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Persepsi dan Sikap Siswa.......................... 59
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Terhadap Persepsi dan Sikap Siswa ...... 60
Tabel 4.3 Hasil Uji Linearitas Antara Persepsi dan Sikap Siswa Pada
Mata Pelajaran PKn ..................................................................... 61
Tabel 4.4 Uji Korelasi persepsi dan sikap siswa kelas III ........................... 63
Tabel 4.5 Kategori Koefisien Korelasi ........................................................ 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Grafik P-P Plot of Regression Standardised Residual ........... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 3.1 Instrumen Penelitian .............................................................. 74
Lampiran 3.3 Expert Judgement ................................................................. 79
Lampiran 3.4 Uji Validitas Instrumen Persepsi Siswa ............................... 81
Lampiran 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Persepsi Siswa .................. 83
Lampiran 3.6 Uji Validitas Instrumen Sikap Siswa .................................... 85
Lampiran 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Siswa ...................... 87
Lampiran 4.1 Silabus Pembelajaran ............................................................. 89
Lampiran 4.2 RPP ........................................................................................ 99
Lampiran 4.3 Nilai Persepsi siswa pada mata pelajaran PKn ...................... 125
Lampiran 4.4 Nilai Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn ....................... 126
Lampiran 4.5 Uji Normalitas Persepsi Siswa dan Sikap Siswa .................. 127
Lampiran 4.6 Uji Homogenitas Persepsi dan Sikap Siswa .......................... 128
Lampiran 4.7 Uji Linearitas ........................................................................ 129
Lampiran 4.8 Uji Hipotesis Korelatif (Hubungan) ..................................... 131
Lampiran 4.9 Pedoman Wawancara Siswa ................................................. 132
Lampiran 4.10 Pedoman Wawancara Guru .................................................. 134
Lampiran 5.1 Foto-Foto Kegiatan Pembelajaran ........................................ 136
Lampiran 5.2 Surat Ijin Penelitian ............................................................... 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab I ini peneliti membahas latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional.
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu bagian yang tidak dapat terpisah dari kehidupan
manusia sebab pendidikan merupakan wadah yang dapat membantu seseorang
untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Kesejahteraan suatu
bangsa sangat bergantung pada tingkat pendidikan dari rakyatnya. Menurut
Zamroni (dalam Elmubarok, 2009: 3) pendidikan adalah suatu proses yang
menanamkan dan mengembangkan pada diri peserta didik pengetahuan dan
tentang hidup, sikap dalam hidup agar kelak ia dapat membedakan mana yang
benar dan mana yang salah, yang baik dan yang buruk, sehingga kehadirannya
dalam masyarakat dapat bermakna dan berfungsi secara optimal.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Freire (dalam Yunus, 2004: 49)
pendidikan berusaha mengarahkan tujuan pendidikan sebagai usaha untuk
menghumanisasi diri dan sesama, yaitu melalui tindakan sadar untuk dapat
merubah dunia. Dari pandangan tokoh Indonesia Ki Hajar Dewantara (dalam
Elmubarok, 2009: 2) mengungkapkan jika pendidikan merupakan daya upaya
untuk memajukan pertumbuhan nilai moral, pikiran, dan tubuh anak antara yang
satu dengan lainnya saling berhubungan agar dapat memajukan kesempurnaan
hidup, yaitu keselarasan antara kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kemampuan individu untuk menerima stimulus atau rangsangan dari luar
yang kemudian diorganisasikan, diinterpresentasi, sehingga dapat mengerti
keadaan lingkungan sekitarnya kemampuan ini disebut dengan persepsi.
Kemampuan menerima rangsangan ini dapat dirasakan melalui metode
pembelajaran dapat membantu siswa dalam belajar. Dalam proses pembelajaran
persepsi siswa sangat diperlukan karena dengan persepsi siswa yang positif
terhadap pembelajaran maka proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan
baik. Begitu juga dengan sikap siswa. sikap siswa di anggap ideal apabila sikap
siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran itu posistif. Sikap siswa sangat
penting dalam proses pembelajaran dikarenakan apabila sikap siswa positif dalam
pelajaran maka proses pembelajaran juga akan berjalan dengan baik pula. Di
dalam penelitian ini persepsi dan sikap siswa dilihat dalam mata pelajaran PKn.
Menurut Djahiri (1991:12) Pendidikan Kewarganegraan bukanlah
pelajaran hafalan semata, melainkan untuk diamalkan secara penuh penghayatan,
keyakinan dan nalar. Hal terseebut juga disampaikan oleh Winaputra (2008:29)
yaitu dalam strategi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, siswa tidak
hanya mempelajari materi pelajaran, tetapi mempelajarai sekaligus praktik.
PKn adalah program pendidikan yang berlandaskan nilai pancasila sebagai
wahana untuk mengembanngkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang
berakar pada budaya Bangsa Indonesia yang diharapkan dapat menjadi dapat
menjadi jati diri yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari para siswa, baik
sebagai individu, sebagai anggita masyarakat, dan sebagai umay manusia
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. (Kardiyat, 5:2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
PKn adalah suatu mata pelajaran wajib di Sekolah Dasar. Di Sekolah
Dasar mata pelajaran PKn dinggap rumit karena banyak siswa yang diminta guru
untuk menghafalkan materinya. Kemudia guru meminta siswa untuk
memperhatikan pelajaran dan mengerjakan soal. Tidak sedikit dari siswa yang
mengeluh bahwa mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran yang membosankan.
Itu bisa terjadi karena kurang adanya perhatian terhadap mata pelajaran PKn yang
seharusnya bisa diterima dengan sangat baik namun menjadi pelajaran yang
kurang disukai oleh siswa. sebabnya karena sering kali menghafal dibandingkan
dengan memahami. Siswa seringkali diberikan materi yang mencangkup
kehidupan mereka dalam masyarakat maupun di dalam rumah. Akan tetapi tetap
saja siswa tidak paham akan hal tersebut, seperti mematuhi norma yang berlaku di
dalam keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Hal ini terjadi karena pendidikan
kewarganegaan saat ini hanya cenderung mengajarkan pada sikap siswa dan moral
siswa sedangkan untuk norma sendiri masih belum terbentuk dalam diri siswa. itu
semua terlihat dari siswa yang cenderung melanggar norma yang sudah ada atau
yang sudah dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.
Siswa dididik untuk memahami PKn dengan sangat baik agar siswa dapat
berlatih hal-hal yang mencangkup kehidupan sehari-hari siswa. Sehingga
pembelajaran PKn dapat menjadikan siswa untuk lebih mengetahui tujuan dari
PKn itu sendiri. Pembelajaran PKn seharusnya dilakukan dengan cara memahami
bukan dengan menghafal karena dengan memahami siswa akan mengerti dengan
materi PKn daripada menghafalkan. Sistem menghafal dalam selang waktu 2
sampai 3 hari siswa sudah akan lupa dengan materi yang telah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan oleh peneliti di SD
Kanisius Wirobrajan. Pada proses pembelajaran yang dilakukan guru
menggunakan model pembelajaran yang konvensional yaitu PBL akan tetapi
masih saja terdapat permasalahan dalam proses pembelajaran. Selain itu,
berdasarkan observasi yang telah di lakukan oleh peneliti, siswa mengalami
permasalahan pada persepsi sebesar 82% siswa (28 dari 34 siswa) menganggap
bahwa mata pelajaran itu tidak menyenangkan. Itu sebabnya siswa sering merasa
bosan dalam mengikuti pembelajaran PKn di dalam kelas. siswa juga kurang
bersemangat dan akan menyepelekan mata pelajaran PKn. Persepsi siswa terhadap
pembelajaran PKn menjadi buruk karena proses pembelajaran yang tidak
kondusif. Bahkan dapat mempengaruhi diri siswa dalam kehidupan sehari-hari.
PKn memiliki tujuan untuk membentuk karakter siswa. Persepsi yang terbentuk
dalam diri siswa juga akan mempengaruhi sikap siswa. Dengan adanya
permasalah tersebut menyebabkan terjadinya permasalahan pada sikap siswa. hal
ini terlihat 76% siswa (26 dari 34) menjadi kesulitan untuk mengerti nilai-nilai
yang disampaikan pada pembelajaran PKn. Dimana setiap siswa tidak sesuai
dengan tujuan PKn.
Dalam pelitian ini peneliti mengamati proses pembelajaran yang
menggunakan salah satu model pembelajaran yaitu PBL (Problem Based
Learning) yang dapat mengajarkan siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar
mengajar, selain itu juga mengajak siswa untuk ikut ambil bagian dan berfikir
kritis dalam memecahkan suatu masalah yang ada. model pembelajaran PBL ini
dapat mengembangkan cara berfikir siswa, dikarena model pembelajaran PBL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
adalah model pembelajaran yang tidak terpaku dengan penjelasan dari guru, siswa
bisa mengembangkan sendiri materi yang sudah ada kemudian mengaplikasikan
dengan media yang sudah tersedia pula. Dalam PBL guru hanya menjadi
fasilitator yang mengarahkan siswa harus seperti apa namun siswa akan bekerja
dengan sendirinya. PBL dapat mengembangkan pola pikir dan kreativitas siswa.
selain itu PBL bisa membuat rasa semangat siswa untuk belajar PKn menjadi
lebih besar dan persepsi siswa terhadap mata pelajaran PKn tidak lagi buruk.
Siswa juga akan mempunyai sikap yang positif terhadap matapelajaran PKn.
Dari uraian yang disampaikan di atas, peneliti melakukan penelitian survei
dengan judul “HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS III PADA
MATA PELAJARAN PKn DI SD KANISIUS WIROBRAJAN”.
1.2 Batasan Masalah
Penelitian ini hanya terbatas meneliti tentang hubungan persepsi dan sikap
siswa kelas III pada mata pelajaran PKn. Hasil penelitian ini hanya berlaku di SD
Kanisius Wirobrajan pada materi norma.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran
PKn?
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui adanya hubungan antara persepsi dan sikap siswa pada
mata pelajaran PKn.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak
diantaranya bagi siswa, guru, sekolah, dunia pengetahuan, pembaca, dan peneliti.
1. Bagi Siswa
Manfaat dari penelitian ini yang dapat diperoleh bagi siswa adalah
a) agar siswa dapat memahami, mengahayati, dan melaksanakan
gotong royong melalui pembelajaran PKn di Sekolah Dasar.
b) siswa mendapatkan pengalaman belajar yang baru dan
menyenangkan dengan menggunakan metode yang digunakan.
2. Bagi Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah
a) guru mendapat tambahan wawasan tentang model pembelajaran
yang baru untuk digunakan dalam pembelajaran bagi siswa .
b) guru mendapat inspirasi untuk membuat pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran lain yang berbeda dari metode
pembelajaran sebelumnya agar persepsi dan sikap anak terhadap
mata pelajaran PKn berubah.
3. Bagi Sekolah
Manfaat dari penelitian ini bagi sekolah adalah sekolah bisa mendapatkan
tambahan positif bagi kemajuan sekolah karena guru memperoleh
wawasan tentang model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran yang
dapat diterapkan di kelas dan mengubah persepsi serta sikap siswa dalam
mata pelajaran PKn tentang gotong royong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Bagi IPTEK
Manfaat dari penelitian ini bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah
penelitian ini sebagai referensi yang dapat digunakan untuk penelitian lain.
5. Bagi Pembaca
Manfaat dari penelitian ini bagi pembaca adalah memberikan pengetahuan
khususnya tentang adanya perubahan persepsi dan sikap siswa mengenai
pembelajaran PKn.
6. Bagi Peneliti
Manfaat dari penelitian ini bagi peneliti adalah untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan model pembelajaran
PBL (Problem Based Learning). Peneliti juga dapat mengetahui
implementasi pembelajaran yang menggunakan PBL (Problem Based
Learning).
1.6 Definisi Operasional
1. Persepsi adalah cara pandang terhadap sesuatu atau mengutarakan
pemahaman hasil olah daya pikir, artinya persepsi berkaitan dengan
faktor-faktor eksternal yang di respons melalui panca indra, daya ingat,
dan jiwa.
2. Sikap sebagai suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan yang mencakup
aspek kognitif, afektif, dan konatif yang di hadapi seseorang dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Pkn adalah program pendidikan yang berlandaskan nilai pancasila sebagai
wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
yang berakar pada budaya Bangsa Indonesia yang diharapkan dapat
menjadi jati diri yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. PBL (Problem Based Learning) adalah seperangkat model pembelajaran
yang menggunakan masalah sebagai fokus pembelajaran untuk
mengembangkan keterampilan pemcahan masalah, materi, dan penguatan
diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas tentang kajian pustaka, kerangka berpikir dan
hipotesis penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
Bagian ini akan membahas tentang teori-teori yang dapat mendukung
penelitian, yang diambil dari buku atau jurnal dan referensi yang lainnya. Teori-
teori yang akan dijelaskan pada bagian ini tentang persepsi, sikap, mata pelajaran
PKn, dan metode pembelajaran problem based learning.
2.1.1. Persepsi Siswa
2.1.1.1 Pengertian persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan.
Penginderaan adalah merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu
melalui alat penerima yaitu alat indera. Namun proses tersebut diteruskan oleh
syaraf ke otak sebagai pusat susunan syaraf, dan proses selanjutnya merupakan
proses presepsi (Walgito, 2003). Kemampuan seorang individu untuk menerima
rangsangan melalui alat inderanya untuk kemudian diinterprestasikan dan
diorganisasikan sehingga individu tersebut dapat berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya disebut dengan persepsi. Menurut Morgan, King, dan Robinson (dalam
Sumanto, 2014) persepsi menunjukkan bagaimana melihat, mendengar,
merasakan, mengecap, dan mencium dunia sekitar kita atau sesuatu yang dialami
manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dari pendapat yang dipaparkan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa
persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan dan individu
dapat menerima rangsangan melaui alat indera kemudian diinterpretasikan dan
diorganisasikan. Semua itu ditunjukkan melalui melihat, mendengar, merasakan,
mengecap, dan mencium dunia sekitar kita atau sesuatu yang dialami manusia
2.1.1.2 Indikator Persepsi
Menurut Robbin (2003: 124-130), indikator-indikator persepsi ada dua
macam, yaitu:
a. Penerimaan
Proses penerimaan adalah indikator terjadinya persepsi dalam tahap
fisiologis, dimana berfungsinya indera untuk menangkap rangsang dari luar.
b. Evaluasi
Rangsang-rangsang dari luar yang telah ditangkap indera, kemudian
dievaluasi oleh individu. Evaluasi ini sangat subjektif.Individu yang satu
menilai suatu rangsang sebagai seuatu yang membosankan dan sulit.
Sedangkan individu yang lain menilai rangsang yang sama tersebut sebagai
sesuatu yang bagus dan menyenangkan.
Menurut Hamka (2002: 101-106), indikator persepsi ada dua macam,
yaitu:
a. Menyerap, yaitu stimulus yang berada di luar individu diserap melalui indera,
masuk ke dalam otak, mendapat tempat. Disitu terjadi proses analisis.,
diklasifikasi, dan diorganisir dengan pengalaman-pengalaman individu yang
telah dimiliki sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Mengerti, yaitu indikator adanya persepsi sebagai hasil dari proses klasifikasi
dan organisasi. Tahapan ini terjadi dalam proses psikis. Hasil analisis berupa
pengertian atau pemahaman. Pengertian atau pemahaman tersebut juga
bersifat subjektif, berbeda-beda bagi setiap individu.
Berdasarkan pendapat yang dipaparkan oleh beberapa ahli di atas perneliti
menyimpulkan persepsi adalah cara pandang terhadap sesuatu atau mengutarakan
pemahaman hasil olah daya pikir, artinya persepsi berkaitan dengan faktor-faktor
eksternal yang di respons melalui panca indra, daya ingat, dan jiwa. Peneliti juga
menggunakan indikator persepsi menurut Hamka (2002: 101-106) yaitu menyerap
dan mengerti.
2.1.1 Sikap
2.1.2.1 Pengertian Sikap
Sikap menurut Thurstone, Likert dan Osgood (dalam Azwar, 2015:5)
adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Perasaan yang ditunjukan bisa
mendukung (favorable) maupun tidak mendukung atau tidak memihak
(unfavorable). Backman dan Secord (dalam Azwar, 2015:5) mendefinisikan sikap
sebagai keteraturan tertentu dalam perasaan (afeksi), pemikiran ( kognisi) dan
predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan
sekitar.
Sikap tidak sama dengan nilai dan sikap juga tidak sama dengan opini.
Azwar (2015:9) mengatakan bahwa nilai lebih mendasar dan stabil sebagai bagian
dari ciri kepribadian, sikap bersifat evaluatif fan berakar pada nilai yang dianut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sedangkan opini merupakan sikap yang lebih spesifik dan sangat situasional serta
mudah berubah.
Peneliti mengambil kesimpulan pengertian sikap yang telah didefinisikan
oleh Thurstone, Likert, Osgood Backman dan Secort, bahwa sikap adalah evaluasi
atau reaksi seseorang terhadap suatau aspek atau objek dalam hal perasaan,
pikiran dan presisposisi tindakan baik mendukung maupun tidak mendukung.
2.1.2.2 Karakteristik Sikap
Menurut Sax (dalam Azwar, 1998 : 9) Karakteristik sikap antara lain
adalah arah, intensitas, keluaan, konsistensi, dan spontanitasnya :
a. Arah : dalam hal ini sikap akan menunjukkan apakah seseorang itu menyetujui
atau tidak, apakah mendukung atau tidak pada suatu hal.
b. Intensitas : dalam hal ini intensitas atau kekuatan yang dimiliki setiap orang itu
berbeda-beda. Dua orang yang sama-sama memiliki sikap positif terhadap sesuatu
belum tentu memiliki intensitas yang sama. Dalam hal ini memiliki arti dari dua
orang tersebut pasti ada satu orang yang memiliki intensitas lebih unggul dari
orang lainnya.
c. Konsistensi : dalam hal ini ditunjukkan dari kesesuaian antara pernyataan sikap
yang dikemukakan oleh subjek dengan responnya terhadap objek sikap.
Konsistensi ini juga ditunjukkan dengan tidak adanya kebimbangan dalam
bersikap.
d. Spontanitas : dalam hal ini berarti kesiapan subjek untuk menyatakan sikap-
sikap secara spontan. Suatu sikap dikatakan memiliki spontanitas yang tinggi
apabila dinyatakan tanpa perlu adanya pengungkapan atau desakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.1.2.3 Indikator yang mempengaruhi sikap
Menurut Azwar (2007) dalam sikap terdapat indikator yang
mempenngaruhinya. Indikator tersebut antara lain adalah :
a. Komponen Kognitif
Komponen Kognitif merupakan komponen yang berisi kepercayaan
seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek
sikap
b. Komponen afektif
Komponen afektif merupakan komponen yang menyangkut masalah
emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara
umum, komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki
terhadap sesuatu.
c. Komponen perilaku
Komponen perilaku atau komponen konatif dalam struktur sikap
menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan yang ada dalam
diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.
Menurut Walgito (dalam Puspasari, 2010:16) sikap mengandung tiga
indikator yang membentuk struktur sikap, yaitu kognitif (konseptual), afektif
(emosional), konatif (perilaku atau action component) :
a. Indikator Kognitif merupakan komponen yang berkaitan dengan
pengetahuan, pandangan, keyakinan yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan bagaimana orang mempersiapkan terhadap objek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Indikator afektigf merupakan komponen yang berhubungan dengan rasa
senang atau tidak senang terhadap objek sikap
c. Indikator konatif merupakan komponen yang berhubungan dengan
kecenderungan bertindak terhadap objek sikap
Dari pendapat yang telah dipaparkan oleh para ahli di atas peneliti
menyimpulkan bahwa sikap sebagai suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan
yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan konatif yang di hadapi seseorang
dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti juga akan menggunakan indikator sikap
menurut Walgito yang membentu struktur sikap antara lain : kognitif, afektif dan
konatif.
2.1.2 Problem Based Learning (PBL)
2.1.3.1 Pengertian Problem Based Learning (PBL)
Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah
menurut Ridwan (2014): 127) adalah pembelajaran yang penyampaiannya
dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-
pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan dan membukan dialog. Visser (dalan
Rusmono. 2012:75) mengatakan bahwa Problem Based Learning adalah sebuah
strategi pembelajaran yang berusaha membentuk suatu proses pemahaman isis
suatu pelajaran pada suatu kurikulum.
Punaji Setyosari (2006:1) menyatakan bahwa PBL adalah suatu metode
atau cara pembelajaran yang ditandai oelh adanya masalah nyata, sebagai konteks
bagi siswa untuk belajar kritis dan ketrampilan memecahkan masalah memperoleh
pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Permasalahan yang dihadirkan dalam pembelajaran hendaknya
permasalahan yang kontekstual, artinya ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
siswa. Masalah-masalah yang dihadirkan tidak boleh melenceng dari standar
kompetensi dan kompetensi inti, masalah harus tercakup dalam kurikulum.
Permasalahan yang nyata yang dikaji dengan menerapkan PBL diharapkan dapat
membantu siswa berpikir, mengajukan pertanyaan, mengaktifkan pengetahuan
awal, menguji pemahaman siswa, memperkuat pemahaman siswa, memberikan
motivasi untuk belajar dan melatih pendekatan analitis terhadap situasi yang
dikenal (Ridwan, 2014:133).
Dari beberapa pengertian yang dipaparkan oleh beberapa peneliti di atas
peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran PBL (Problem Based
Learning) adalah seperangkat model pembelajaran yang menggunakan masalah
sebagai fokus pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan pemcahan
masalah, materi, dan penguatan diri.
2.1.3.2 Tujuan Problem Based Learning (PBL)
Menurut Hosnan (2014), tujuan utama dari model pembelajaran PBL
adalah pengembangan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah serta
mengajak aktif peserta didik dalam membangun pengetahuan sendiri. PBL juga
dimaksudkan dapat mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial
peserta didik. Kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta didik dapat
terbentuk dengan adanya kerja sama dalam mengidentifikasi informasi,strategi,
dan sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2.1.3.3 Prinsip PBL
Menurut Hosnan (2014, 300) menyatakan bahwa prinsip utama PBL
adalah penggunaan masalah nyata sebagai sarana bagi peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan kemampuan pemecahan masalah. Hosnan (2014) menyebutkan masalah
tersebut bersifat terbuka (open-ended problem) dan tidak terstruktur dengan baik
(ill-structured). Masalah bersifat terbuka maksudnya adalah masalah memiliki
banyak jawaban atau strategi-strategi dan solusi-solusi. Masalah bersifat tidak
terstruktur dengan baik maksudnya adalah masalah tidak dapat diselesaikan secara
langsung melainkan perlu informasil lanjut untuk memahami serta perlu
menggabungkan beberapa strategi untuk menyelesaikannya.
Menurut Hosnan (2014), pusat pembelajaran PBL berada pada peserta
didik, sementara guru sebagai fasilitator yang memfasilitasi peserta didik untuk
aktif dalam menyelesaikan masalah dan membangun pengetahuannya secara
berpasangan maupun berkelompok. Agar pembelajaran dapat menarik siswa,
maka ada baiknya melakukan apresepsi atau pembukaan dengan menghubungkan
materi yang telah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan. Ada
beberapa prinsip dalam model pembelajaran Problem Based Learning (PBL),
yaitu:
1. Belajar adalah proses konstruktif dan bukan penerimaan. Pengetahuan
disusun dalam jaringan antar konsep yang mengacu pada jalinan semantik
yang tidak hanya menyangkut bagaimana menyimpan informasi, tetapi juga
bagaimana informasi itu diinterpretasikan dan dipanggil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Knowing about knowing (metakognisi) mempengaruhi pembelajaran. Belajar
adalah proses cepat, bila pembelajar mengajukan keterampilan-keterampilan
self-monitoring.
Faktor-faktor konstektual dan sosial mempengaruhi pembelajaran. Prinsip
ketiga ini adalah tentang penggunaan pengetahuan. Mengarahkan pembelajar
untuk memiliki pengetahuan dan agar pembelajar mampu menerapkan proses
pemecahan masalah yang merupakan tujuan yang sangat penting.
2.1.3.4 Langkah-Langkah PBL
Menurut Amir (2009:24-26) ada tujuh langkah yang dilakukan dalam
setiap kelompok kecil yaitu yang pertama mengklatifikasikan istilah dan konsep
yang belum jelas. Setelah itu masalah dan menganalisis masalah. Langkah
selanjutnya adalah menata gagasan dan menganalisisnya secara sistematis.
Selanjutnya memformulasikan tujuan pembelajaran kemudian mencari informasi
tambahan dan yang terakhir adalah mensistesa (menggabungkan) dan menguji
informasi baru, dan membuat laporan.
Ibrahim dan Nur (2000:13) dan Ismail (2002: 1) dalam Rusman
mengemukakan bahwa langkah-langkah PBL adalah:
1. Orientasi siswa pada sekolah. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada
aktivitas pemecahan masalah.
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar. Membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Membimbing pengalaman individu atau kelompok. Mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai, melakukan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan hasil karya yang sesuai seperti laporan, dan
membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Membantu siswa
untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dengan
proses yang mereka gunakan.
Ibrahum dan Nur (2000: 13) dan ismail (2002: 1) dalam Rusman
mengemjukakan bahwa langkah-langkah PBL adalah:
Tabel 2.1 Langkah-langkag PBL
Fase Indikator Tingkah Laku Guru
1 Orientasi siswa
pada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
menjelaskan logistik yang diperlukan dan
memotivasi siswa pada aktivitas pemecahan
masalah
2 Mengorganisasi
siswa untuk belajar
Membantu siswa mendefinidikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut
3 Membimbing
pengalaman
individu atau
kelompok
Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi
yang sesuai, melakukan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
4 Mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya
Membeantu siswa dalam merencanakan dan
menyiapkan hasil karya yang sesuai seperti laporan,
dan membantu siswa untuk berbagi tugas dengan
temannya
5 Menganalisis dan
mengevaluasi
Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau
mengvaluasi terhadap penyelidikan mereka dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
proses pemecahan
masalah
proses yang mereka gunakan
2.1.3.5 Teknik Penilaian dalam PBL
Hosnan (2014) menyatakan bahwa penilaian PBL sesuai dengan tujuan
dari PBL yaitu ditujukan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah atau
kemampuan berpikir kritis. Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian
kinerja yang dilakukan dalam bentuk checklist atau rating scale. Penilaian juga
ditujukan pada pengembangan keterampilan sosial atau keterampilan loaboratif
melalui aktivitas diskusi. Keterampilan tersebut dapat dinilai melalui observasi.
Dalam penelitian ini PBL sangat berpengaruh pada proses pembelajaran dikarena
PBL dapat membuat siswa lebih aktif dalam pelajaran, mampu menemukan suatu
permasalahan dan mencari solusi untuk masalah itu sendiri.
2.1.4 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
2.1.4.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Fathurrohman dan Wuryandami (2011: 1-7) mengatakan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-
lu;tural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Menurut Wahab (1995:11) PKn dapat diartikan sebagai mata pelajaran
yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai
luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebur
diharapkan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sebagai individu maupun sebagai masyarajat, dan makhluk ciptaan Tuhan yang
Maha Esa.
Sementara menurut Chamim (2004: 42) Pendidikan Kewarganegaraan
bagi bangsa Indonesia berarti pendidikan pengetahuan, sikap mental, nilai-nilai
dan perilaku yang menjunjung tinggi demokrasi sehingga terwujud masyarakat
yang demokratis dan mampu menjaga persatuan dan integritas bangsa gua
mewujudkan Indonesia yang kuat, sejahtera dan demokratis.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan Pkn adalah program pendidikan
yang berlandaskan nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya Bangsa Indonesia
yang diharapkan dapat menjadi jati diri yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari.
2.1.4.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan PKn dilihat dari materi pembelajaran PKn, menurut Aryani
Markum (2010:18) materi-materi yang diajarkan bertujuan mengembangkan
kemampuan-kemampuan peserta didik dalam hal berikut: (1) berpikir secara
kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, (2)
berpartisipasi secara bermutu dan bertanggungjawab dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan (3) berkembang
secara positif dan demikratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter
masyarakat Indinesia. Berdasarkan tujuan-tujuan yang diuraikan di atas, mata
pelajaran PKn mempunyai peran penting di dalam pendidikan untuk membentuk
pribadi peserta didik menjadi manusia yang bermartabat luhur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.1.5 Materi Ajar Kelas III Norma
1. Norma atau Aturan yang berlaku di rumah
Contoh-contoh aturan yang berlaku dirumah antara lain:
a. Bangun pagi tepat waktu.
b. Membiasakan diri untuk sarapan pagi sebelum kesekolah.
c. Pamit kepada orangtua sebelum berangkat kesekolah.
d. Tidak menonton televisis sampai larut malam.
e. Menggunakan waktu belajar dengan baik.
Aturan tersebut yang biasa berlaku didalam keluarga. Setiap anggota
keluarga wajib mentaatinya. Apabila melanggar, sanksinya bisa bermacam-
macam sesuai dengan kesepakatan bersama. Misalnya, saar belajar maka tidak
boleh menonton televisis dan lain-lain.
2. Norma atau Aruran yang berlaku di sekolah
Setiap sekolah memiliki aturan. Aturan terseut dibuat bersama antara
anggota guru dan siswa. aturan di sekolah dibedakan menjadi dua macam, yaitu
aturan tertulis dan aturan tidak tertulis.
a. Aturan Tertulis
Aturan tertulis merupakan ketentuan-ketentuan yangdibuat bersama
kemudian dipasang di tempat-tempat yang mudah terbaca. Berikut
adalah contoh aturan aturan tertulis di sekolah:
1) Masuk sekolah tepat waktu
2) Memakai sragam sesuai jadwal dengan rapi
3) Dilarang membawa benda tajam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4) Dilarang membuat kegaduhan
5) Setiap hari senin wajib mengikuti kegiatan upacara bendera
6) Buanglah sampah pada tempatnya
7) Jagalah kebersihan kelas dan lingkungan sekolah
b. Aturan Tidak Tertulis
Contoh aturan-aturan tidak tertulis di sekolah adalah sebagai berikut:
1) Mengucapkan salam jika bertemu guru
2) Menengok teman yang sakit
3. Norma atau Aturan yang berlaku di masyarakat
a. Aturan tertulis
Contoh aturan tertulis yang berlaku di masyarakat adalah sebagi
berikut:
1) Setiap kepala keluarga wajib memiliki kartu keluarga
2) Setiap warga yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah
wajib memiliki kartu tanda penduduk
3) Tamu yang mengunap lebih dari 24 jam wajib lapor ketua RT
b. Aturan tidak tertulis
Contoh aturan tidak tertulis yang berlaku di lingkungan masyarakat
adalah sebagai berikut:
1) Menghargai orang lain
2) Bersikap sopan dengan siapa saja
3) Tidak berkata kasar
4) Jangan mencuri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
5) Minta izin jika akan meminjam barang
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Octriana, Hermita, Munjiatun (2008) yang
berjudul “Penerapan Model PBM untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa
Kelas V”. Hasil Penelitiannya adalah peningkatan aktivitas siswa pada siklus 1
dengan presentase 13,8% dan pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 13,84%.
Peningkatan hasil belajar siklus I dengan nilai rata-rata 67,38. Sedangkan pada
sikulus II dengan nilai rata-rata 75,63.
Penelitian yang dilakukan oleh Purnomo (2016) yang berjudul
“Peningkatan Sikap Nasionalisme pada Siswa Kleas V Melalui Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Menggunkan Metode Problem Based Learning”.
Hasil penelitiannya adalah peningkatan terjadi pada kondisi awal di siklus I. Nilai
rata-rata kondisi awal 62,7. Setelah siklus pertama nilai rata-rata menjadi 76,3.
Lanjut pada siklus II, hasil yang diperoleh pada siklus II mengalami
perkembangan dari siklus I yaitu sebesar 88,86.
Hasil penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Wijayanto (2010)
dengan judul “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kinerja Guru dan Motivasi
Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X dan XI Progran
Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Juwiring Klaten Tahun Ajaran 2009/2010”.
Dari penelitian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut, terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara Persepsi Siswa tentang Kinerja Guru terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi yang ditunjukkan dengan r hitung sebe 0,532;
koefesien determinan (r2) sebesar 0,283; thitung sebesar 6,524, serta p Value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sebesar 0,000 Persamaan dengan penelitian ini adalah sama. Sama mengukur
variabel tentang Persepsi Siswa Tentang Kinerja Guru, sedangkan perbedaan
dalam penelitian yang dilakukan oleh Nanang Wijayanto adalah subjek dan tahun
penelitiannnya.
Dari ketiga hasil penelitian relevan diatas dengan penelitian yang dilakukan
oleh penelitian. Penelitian relevan tersebut memiliki variabel sikap siswa dalam
pembelajaran, persepsi terhadap prestasi belajar siswa dan variable terhadap mata
pejaran. Perbedaan penelitian relevan pada variabel sikap siswa dalam pelajaran
yang dilakukan Purnomo adalah pembelajaran PKn. Perbedaan penelitian relevan
pada variabel persepsi siswa dalam pelajaran yang dilakukan Wijayanto adalah
pembelajaran IPS. Peneliti mengembangkan sebuah penelitian baru yang berjudul
hubungan persepsi dan sikap siswa kelas III pada mata pelajaran PKn di SD
Kanisius Wirobrajan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.2.1 Literatur Map
Gambar 2.2 Bagan Hasil Penelitian yang Relevan
Persepsi
Wijayanto (2010) dengan
judul “Pengaruh Persepsi
Siswa Tentang Kinerja
Guru dan Motivasi
Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa
Kelas X dan XI Progran
Keahlian Akuntansi
SMK Negeri 1 Juwiring
Klaten
Purnomo (2016) yang
berjudul “Peningkatan
Sikap Nasionalisme pada
Siswa Kelass V Melalui
Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
Menggunkan Metode
Problem Based
Learning”
Sikap dan
PBL
Octriana, Hermita,
Munjiatun (2008) yang
berjudul “Penerapan
Model PBM untuk
Meningkatkan Hasil
Belajar IPA Siswa Kelas
V”
PBL
Penelitian :
Hubungan Persepsi
dan Sikap Siswa
Kelas III Pada Mata
Pelajaran PKn Di
SD Kanisius
Wirobrajan
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Berdasarkan Literatur Map yang dipaparkan diatas, peneliti relevan yang
pertama mengenai persepsi berhasil dalam melaksanakan tugas mengembangkan
kinerja guru dan motivasi belajar siswa. peneliti yang relevan kedua mengenai
sikap Nasionalisme pada Siswa Kelass V Melalui Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Menggunkan Metode Problem Based Learning. Kemudian
peneliti relevan yang ketiga membahas mengenai penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat hubungan antara persepsi dan
sikap siswa pada kelas yang menggunakan model Problem Based Learning.
2.3 Kerangka Berpikir
Pendidikan di sekolah dasar menitik beratkan pada tiga aspek, yaitu
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Tiga aspek tersebut adalah bekal anak SD
untuk masa depan. Pembelajaran yang dapat mengasah ketiga aspek tersebut
adalah pembelajaran yang mampu melibatkan keaktifan siswa, keatifan siswa bisa
membangun kembali pengetahuan awal siswa. Berbekal pengetahuan awal, siswa
mampu menemukan masalah dalam pembelajaran sekaligus bisa menyelesaikan
masalah tersebut.
Model PBL adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah
sebagai titik pijak dalam pembelajaran. Dengan melakukanpembelajaran ini siswa
belajar untuk memecahkan masalah dan mendapat pengetahuan sesuai dengan
masalah tersebut. Model PBL dalam pembelajaran PKn materi Norma akan lebih
membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dan membantu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
untuk memecahkan permasalahan di sekitar siswa serta memotivasi siswa untuk
bisa lebih aktif dalam memecahkan suatu permasalahan.
Persepsi siswa yang terbentuk dalam diri siswa akan sangat berpengaruh
terhadap sikap siswa. Hal ini dapat membuat siswa meniliki sikap yang buruk
terhadap mata pelajaran PKn. Dikarenakan jika persepsi siswa pada mata
pelajaran PKn buruk juga mempengaruhi sikap siswa pada mata pelajaran PKn.
Sikap tersebut terlihat pada tingkah laku siswa pada saat mengikuti proses belajar
mengajar di dalam kelas, ada yang malas, mengantuk, jenuhb bahkan ada yang
mengobrol. Sikap siswa tersebut terbentuk karena persepsi siswa yang tidak
menyukai gaya belajar di dalam kelas.
Ketika menggunkan model pembelajaran PBL, siswa dapat terlibat aktif di
kelas dengan melihat suatu permasalahan yang nyata sehingga siswa berminat
dalam mengikuti proses bembelajaran, dilihat dari sikap siswa yang cenderung
memprihatinkan (Slameto, 2010:181). PBL memiliki tahap-tahap pembelajaran
yang dapat memicu siswa untuk berpikir kritis dan mengacu pada permasalahan
sehingga siswa akan merasa penasaran dan berusaha untuk memecahkan masalah
tersebut.
Penggunaan model pembelajaran PBL bertujuan untuk menggali
pemahaman siswa terhadap norma-norma pada mata pelajaran PKn. Jika model
pembelajaran berbasis masalah diterapkan model tersebut dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap norma-norma yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2.4 Hipotesis Penelitian
2.4.1 Terdapat hubungan persepsi siswa dan sikap siswa pada mata pelajaran
PKn kelas III Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III membahas tentang penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
Pembahasan metode penelitian yaitu mengenai jenis penelitian yang digunakan,
setting penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen
penelitian, teknik pengujian instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Menurut Kartiko (2009: 255),
metode survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian ini
bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait hubungan persepsi dan sikap
siswa kelas III pada mata pelajaran PKn di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta.
3.2 Setting Penelitian
Dalam setting penelitian ini berisikan tempat penelitian dan waktu
penelitian dengan penjelasan sebagai berikut:
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Wirobrajan semester ganjil
tahun ajaran 2016/2017. SD Kanisius Wirobrajan beralamat di JL. HOS
Cokroaminoto 8.
Peneliti memilih SD ini karena selain bersamaan dengan progam PPL
(Prakter Pengalaman Lapangan) yang diselenggarakan oleh Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Dharma, peneliti juga tertarik meneliti hubungan persepsi siswa kelas III terhadap
model pembelajaran PBL dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017.
Berikut jadwal kegiatan yang telah dibuat peneliti dalam melakukan penelitian:
Tabel 3.1 Jadwal kegiatan penelitian
No Kegiatan Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan
1 Penyusunan
kuosioner
2 Penyusunan
BAB I
3 Validasi ke
SD &
penyusunan
BAB II
4 Penyusunan
BAB III
5 Pembelajara
n ke SD
6 Pengambila
n dan
analisis data
7 Penyusunan
BAB IV
8 Penyusunan
BAB V
9 Daftar
Ujian
10 Ujian
Skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Menurut Sugiyono (2010:297), mengemukakan bahwa sampel adalah
sebagian dari populasi tertentu. Peneliti mengambil subjek penelitian siswa di SD
Kanisius Wirobrajan dengan populasi siswa kelas III SD Kanisius Wirobrajan
dengan jumlah siswa 65. Sampel yang digunakan yaitu kelas IIIA yang memiliki
jumlah siswa 34 siswa. Tidak ada pengundian dalam menentukan kelas yang
digunakan untuk penelitian. Cara ini sudah disetujui oleh guru kelas IIIA.
3.4 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu:
3.4.1 Variabel independent (bebas)
Sugiyono (2010:61) mengatakan, variabel independent atau variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
persepsi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3.4.2 Variabel dependent (terikat)
Sugiyono (2010:61) mengemukakan bahwa variable terikat merupakan
variabel yang dipenbaruhi atau yang menjadi akibat, kerena adanya variabel
bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap siswa.
3.4.3 Variabel Moderator (Variabel yang Mempengaruhi Perlakuan)
Variabel Moderator menurut Sugiyono (2012: 62) adalah variabel yang
mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Variabel moderator dalam penelitian ini
yaitu Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Berikut adalah gambar pemetaan dari variabel penelitian:
Variabel independen Variabel dependen
Variabel Moderator
Gambar 3.2. Pemetaan Variabel Penelitian
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Kuesioner
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
Persepsi siswa Sikap siswa
Problem Based
Learning (PBL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab (sugiyono, 2010:199). Sebagaimana yang diungkapkan oleh Arikunto
(2009: 102), kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang dibetrikan kepada orang
lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberi respon
ssesuia dengan permintaan pengguna.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan penggunaan
kuesioner. Kemudian kuesioner persepsi dan sikap dianalisis dengan uji
normalitas data, uji statistik untuk uji beda.
Menurut Margono (2007:167), kuesioner merupakan suatu alat
pengumpulan informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis
untuk menjawab secara tertulis oleh responden. Begitu pula dengan Masidjo
(2010: 70) mengatakan bahwa kuisioner atau angket adalah suatu daftar
pertanyaan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden
tentangf pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya.
Kuisioner yang digunakan pada penelitian ini merupakan kuesioner
berstruktur atau kuesioner tertutup. Kuesioner berstruktur berisi pertanyaan-
pertanyaan yang disertai dengan pilihan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
tersebut, Furchan, (2007: 260). Pada penelitian ini responden membutuhkan tanda
cek () pada kolom yang telah sesuai dengan pilihannya.
3.5.2 Wawancara
Esterberg dalam Sugiyono (2012: 231) mendefinisikan wawancara adalah
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melaui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstrukan makna dalam suatu topik tertentu. Esterberg,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dalam Sugiyono (2012: 233) mengemukakan beberapa macam wawancara yaitu
wawancara testruktur (peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang
akan diperoleh sehingga peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan tertulis yang alternative jawabannyapun sudah disiapkan), wawancara
semiterstrukutur (pelaksanaan wawancara lebih bebas, dan bertujuan untuk
menemukan permasalahan secara terbuka dimana responden dimintai pendapat
dan ide-idenya). Dan wawancara tidak terstruktur (merupakan wawancara yang
bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya.
Dari peryataan di atas peneliti menggunkan wawancara terstrutur dimana
peneliti telah menyiapkan daftar pertanyaan secara tertulis dan tersusun.
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Siswa
No. Topik Pertanyaan
1 Mata pelajaran PKn Apakah kamu suka dengan mata pelajaran
PKn?
2 Apa alasanmu?
3 Metode Bagaimana cara gurumu mengajar PKn?
4 Mata pelajaran PKn dan
metode
Apakah kamu bisa memahami mata pelajaran
PKn dengan cara gurumu mengajar?
5 Evaluasi Pernyataan pada no berapa yang kamu angga
sulit saat mengerjakan kuesioner?
6 Model pembelajaran
Problem Based Learning
Apa yang kamu dapatkan pada saat
melakukan pembelajaran dengan cara yang
berbeda?
7 Apakah cara pembelajaran dengan model
yang berbeda ini membuatmu menjadi fokus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dalam belajar?
8 Apakah belajar menggunakan model
pembelajaran problem based learning
membuatmu bosan?
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Guru
No Aspek Pertanyaan
1 Metode Bagaimanakah ibu mengajarkan pelajaran
PKn supaya siswa paham dengan materi
PKn?
2 Mata Pelajaran PKn Apakah ada kesulitan yang ibu alami pada
saat mengajarkan mata pelajaran PKn?
3 Media Pembelajaran Dalam pembelajaran biasanya guru
menggunakan media, media apakah yang ibu
gunakan dalam pembelajaran PKn?
4 Apakah pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning dapat
meningkatkan nilai siswa?
5 Apakah ada perubahan yang terjadi ketika ibu
menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning?
6 Apakah ibu merasa puas dengan
pembelajaran menggunakan model Problem
Based Learning?
7 Apakah setelah ini ibu akan mengajar
menggunakan model ini?
3.6 Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:102), instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Titik tolak dari penyusunan
instrumen bverdasarkan variable-variable penelitian yang ditetapkan untuk diteliti.
Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
ditentukan indikator yang diukur. Peneliat tersebut berdasarkan materi mata
pelajaran PKn tentang norma dengan KD 2.1 Mengenal aturan-aturan yang
berlaku dimasyarakat sekitar.
Instrumen penelitian sebagai alat penbgumpul data dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis, antara lain (1) angket (kuesioner), (2) wawancara, (3)
pengamatan, (4) ujian atau tes, (5) dokumentasi (Arikunto, 1995: 135). Adapun
instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yang berfungsi sebagai
alat pengumpulan data adalah angket atau kuesioner.
Alat ukur digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner persepsi dan
sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn. Kuesioner merupakan alat
pengumpulan data yang tertulis kepada responden untuk dijawab (sugiyono,
2010:199). Kuisioner persepsi terdapat 3 indikator (Muhammmad Fahturohman,
2015) dan kuesioner sikap terdapat 3 indikator (Saiffudin Azwar, 2007).
Berikut adalah tabel presepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pernyataan Kuesioner Persepsi dan Sikap
No Kisi-kisi Indikator Pembagian
Indikator
Pernyataan
Favorable Unfarvorabel
1 Persepsi
siswa
Persepsi tentang
materi, media, dan
sarana pelajaran
dalam
pembelajaran PKn
Menyerap 1,2,3 8,9,10
Mengerti 4,5,6,7 11,12,13,14
2 Persepsi tentang
langkah-langkah
pelajaran dalam
pembelajaran PKn
Menyerap 15, 16 20, 21
Mengerti 17, 18, 19 22, 23, 24
3 Persepsi tentang
interaksi dalam
pembelajaran PKn
Menyerap 25, 26 30, 31, 32
Mengerti 27, 28, 29 33, 34, 38
Sikap Sikap sebelum Kognitif 1, 2 7, 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
siswa mengikuti
pelajaran
Afektif 3, 4 9, 10
Konatif 5, 6 11, 12
5 Sikap saat
mengikuti
Pelajaran
Kognitif 13, 14 19, 20
Afektif 15, 16 21, 22
Konatif 17, 18 23, 24
6 Sikap setelah
mengikuti
pelajaran
Kognitif 25, 26 31, 32
Afektif 27, 28 33, 34, 35
Konatif 29, 30 36, 37, 38
Dari keseluruhan indikator yang tercantum pada (persepsi dan sikap siswa
pada mata pelajaran PKn) kemudian disusun dalam pernyataan-pernyataan
bersama dengan dosen pembimbing beserta peneliti. Indikator dalam kuesioner ini
dijabarkan ke dalam 6 deskriptor.
Kuesioner tersebut disusun berdasarkan skala Likert. Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok
orang tentang fenomena sosial Sugiyono (2010: 134). Skala Likert disusun dalam
bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh pilihan respon yang menunjukan suatu
tingkatan. Terdapat lima alternatif jawaban yang dikemukakan oleh Likert adalah,
Sanggat Setuju, Setuju, Tidak Mempunyai Pendapat, Tidak Setuju, Sanggat Tidak
Setuju. Kelima jawaban yang dikemukakan oleh Likert tersebut terdapat rentang
nilai 1 sampai 5 dalam pernyataan farvorable dan unfarvorable.
kemudian skala Likert yang ada diubah menjadi empat rentang nilai
dalam setiap alternatif jawaban. Hal ini dilakukan peneliti untuk menghindari
responden yang memilih jawaban “tidak mempunyai pendapat”. Maka dari itu
peneliti memodifikasi skala Liker menjadi empat alternatif jawaban yaitu “Sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Setuju (SS)”, “Setuju (S)”, “Tidak Setuju (TS)”, “Sangat Tidak Setuju (STS)”.
Berikut ini pernyataan untuk favorable dan unfavorable:
Pernyataan farvorable, dengan pilihan jawaban dan skor:
- Sanggat Setuju (SS) : Skor 5
- Setuju (S) : Skor 4
- Tidak Setuju (TS) : Skor 2
- Sanggat Tidak Setuju (STS) : Skor 1
Pernyataan unfarvorable, dengan pilihan jawaban dan skor:
- Sanggat Setuju (SS) : Skor 1
- Setuju (S) : Skor 2
- Tidak Setuju (TS) : Skor 4
- Sanggat Tidak Setuju (STS) : Skor 5
Berikut ini adalah kisi-kisi dari kuesioner yang akan disebarkan kepada
responden:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Pernyataan Kuesioner Presepsi Siswa
1. Presepsi tentang materi, media, dan sarana pelajaran dalam
pembelajaran PKn
No Indikator Pernyataan
Favorabel
Pernyataan Unfavorabel
1 Menyerap
Saya menerima
penjelasan tentang
materi yang akan
dipelajari dalam
mata pelajaran PKn
Saya mengabaikan
penjelasan tentang materi
yang akan dipelajari dalam
mata pelajaran PKn
2 Setelah mengamati
media yang
digunakan saya
bertanya jika ada
Saya tidak mengamati media
yang digunakan dalam mata
pelajaran PKn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
informasi yang
belum jelas
3 Materi dalam mata
pelajaran PKn
mudah dipahami
Materi dalam mata pelajaran
PKn sukar dipahami
4
Mengerti
Media pembelajaran
dapat membuat
tugas saya cepat
selesai
Media pembelajaran
membuat tugas saya selesai
dalam waktu yang lama
5 Saya menggunakan
media pembelajaran
yang telah
disediakan untuk
mencari informasi
yang dibutuhkan
Penggunaan media
pembelajaran menghambat
saya untuk mencari
informasi yang dibutuhkan
2. Presepsi tentang langkah-langkah pelajaran dalam pembelajaran PKn
No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan
Unfavorabel
1
Menyerap
Saya mendengarkan
tujuan pembelajaran
yang akan dipelajari
dalam mata pelajaran
PKn
Saya lupa dengan
tujuan pembelajaran
yang akan dipelajari
dalam mata pelajaran
PKn
2 Saya mampu membuat
kesimpulan dari
pembelajaran PKn
Saya kesulitan
membuat kesimpulan
dari pembelajaran PKn
3 Saya menyampaikan
hasil pembelajaran yang
didapatkan di depan
kelas
Saya menolak untuk
menyampaikan hasil
pembelajaranyang
didapatkan di depan
kelas
4
Mengerti
Saya mencoba
menemukan manfaat
pembelajaran PKN
Saya merasa kesulitan
menemukan manfaat
pembelajaran PKN
5 Saya memiliki rasa
tanggung jawab dalam
melakukan tugas
kelompok
Saya menolak untuk
melakukan tugas
kelompok
6 Saya bisa menemukan
inti pembelajaran
sendiri
Saya merasa sukar
menemukan inti
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Presepsi tentang interaksi dalam pembelajaran PKn
No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan
Unfavorabel
1
Mengerti
Saya dapat membantu
teman yang kesulitan
dalam belajar
Saya menjauhi teman
yang kesulitan dalam
belajar
2 Saya dapat bekerja
kelompok bersama
teman
Saya mengalami
kesulitan dalam bekerja
kelompok bersama
teman
3 Saya ikut terlibat dalam
diskusi saat
pembelajaran
Saya hanya mengikuti
pendapat teman dalam
diskusi saat
pembelajaran
4
Menyerap
Saya dapat
mengembangkan
pengetahuan yang
didapatkan kepada
teman
Saya mengalami
hambatan dalam
mengembangkan
pengetahuan yang
didapat
5 Saya menyadari
pentingnya bekerja
sama dalam mencari
pengetahuan
Saya memilih bekerja
sendiri daripada
bekerja sama dengan
teman saat berdiskusi
6 Saya dapat membantu
teman dengan cara
mengajarkan tentang
penggunaan media
pembelajaran
Saya mengajarkan
kepada teman tanpa
menggunakan media
pembelajaran
7 Saya dapat bekerjasama
dengan kelompok
untuk memecahkan
permasalahan dalam
belajar
Saya malas
bekerjasama dengan
kelompok untuk
memecahkan
permasalahan dalam
belajar
8 Saya senang dapat
berinteraksi dengan
teman sekelompok
Saya sungkan
berinteraksi dengan
teman sekelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3.7 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Sikap Siswa Terhadap Mata
Pelajaran PKn
4. Sikap sebelum mengikuti pelajaran
No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan
Unfavorabel
1
Kognitif
Saya memperhatikan
terhadap mata pelajaran
PKn
Saya malas
memperhatikan mata
pelajaran PKn
2 Saya segera
memberikan perhatian
terhadap mata pelajaran
PKn
Saya kurang
memberikan perhatian
terhadap mata pelajaran
PKn
3
Afektif
Saya tertarik mengikuti
pelajaran PKn
Saya malas mengikuti
pelajaran PKn
4 Saya rajin masuk
sekolah saat akan
belajar PKn
Saya bolos sekolah saat
akan belajar PKn
5 Saya senang saat akan
belajar PKn
Saya tidak senang saat
akan belajar PKn
6
Konatif
Saya perlu perisapan
dalam mengikuti
pelajaran PKn
Saya tidak perlu
perisapan dalam
mengikuti pelajaran
PKn
8 Saya aktif menyiapkan
buku PKn
Saya tidak menyiapkan
buku PKn
5. Sikap saat mengikuti pelajaran
No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan
Unfavorabel
1
Kognatif
Saya bersemangat
dalam mengikuti
pembelajaran PKn.
Saya kesulitan dalam
mengikuti
pembelajaran PKn.
2 Bagi saya pembelajaran
PKn itu menyenangkan.
Bagi saya pembelajaran
PKn itu sulit.
3
Afektif
Saya mendapatkan
manfaat pembelajaran
yang akan dipelajari
dalam mata pelajaran
PKn.
Saya tidak
mendapatkan manfaat
pembelajaran yang
akan dipelajari dalam
mata pelajaran PKn.
4 Mata Pelajaran PKn
membuat ilmu
Mata pelajaran PKn
tidak berpengaruh bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pengetahuan saya
berkembang.
kehidupan saya.
5
Mata Pelajaran PKn
membuat ilmu
pengetahuan saya
berkembang.
Mata pelajaran PKn
tidak berpengaruh bagi
kehidupan saya.
6
Konatif Saya mendengarkan
dengan sungguh-
sungguh saat belajar
mata pelajaranPKn.
Saya mendengarkan
dengan tidak sungguh-
sungguh saat belajar
mata pelajaran PKn.
6. Sikap setelah mengikuti pelajaran
No Indikator Pernyataan Favorabel Pernyataan
Unfavorabel
1
Kognitif
Setelah mendapatkan
pengetahuan, saya
menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Setelah mendapatkan
pengetahuan, saya
tidak menerapkannya
dalam kehidupan
sehari-hari.
2
Saya berperilaku baik
setelah mempelajari
pembelajaran Pkn.
Saya mengalami
hambatan
mengembangkan
perilaku setelah
mempelajari Pkn.
3
Afektif
Saya dapat
menggunakan
pengetahuan yang
didapatkan dalam
kegiatan sehari-hari.
Saya dapat
menggunakan
pengetahuan yang
didapatkan terbatas di
lingkungan rumah.
4
Konatif
Saya memberikan
contoh sikap tindakan
setelah mempelajari
ilmu pengetahuan.
Saya kesulitan
memberikan contoh
sikap tindakan setelah
mempelajari ilmu
pengetahuan.
5
Saya mengetahui sikap
apa yang ingin saya
kembangkan setelah
mengikuti
pembelajaran.
Saya tidak mengetahui
sikap yang ingin
dikembangkan setelah
mengikuti
pembelajaran.
Berdasarkan kisi-kisi penyusunan kuesioner presepsi dan Sikap siswa
terhadap mata pelajaran PKn.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.8 Sebaran Uji Coba Kuesioner Presepsi Siswa pada Mata Pelajaran
PKn
Indikator Indiaktor Ahli Pernyataan
farvorable
Pernyataan
unfarvorable
Jumlah
pernyataan
farvorable
Jumlah
pernyataan
unfarvorable
Total
Persepsi
tentang
materi,
media, dan
sarana
pelajaran
dalam
pembelajara
n PKn
Menyerap 1, 2, 3 8, 9, 10,
7 7 14 Mengerti 4, 5, 6, 7
11, 12, 13,
14
Persepsi
tentang
langkah-
langkah
pelajaran
dalam
pembelajara
n PKn
Menyerap 15, 16 20, 21
5 5 10 Mengerti 17, 18, 19 22, 23,24
Persepsi
tentang
interaksi
dalam
pembelajara
n PKn
Menyerap 25, 26 30, 31, 32
5 5 10 Mengerti 27, 28, 29 33, 34, 38
Tabel 3.9 Sebaran Uji Coba Kuesioner Sikap siswa pada Mata Pelajaran
PKn
Indikator Indikator
Ahli
Pernyataan
farvorable
Pernyataan
unfarvorable
Jumlah
pernyataan
farvorable
Jumlah
pernyataan
unfarvorable
Total
Sikap siswa
sebelum
pembelajaran
Kognitif 1, 2 7, 8
6 6 12 Afektif 3 ,4 9, 10
Konatif 5, 6 11, 12
Sikap siswa
saat
pembelajaran
Kognitif 13, 14 19, 20,
6 6 12 Afektif 15, 16 21,22
Konatif 17, 18 23, 24
Sikap siswa Kognitif 25, 26 31, 32 6 8 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
setelah
pembelajaran
Afektif 27, 28 33, 34, 35
Konatif 29, 30 36, 37, 38
3.7 Teknik Pengujian Instrumen
Teknik yang digunakan untuk menguji instrumen ini adalah teknik
validitas dan reliabilitas. Validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan untuk
menguji kevalidan dan kereliabilitasan suatu instrumen penelitian. Berikut ini
penjelas mengenai validitas dan reliabilitas.
Menurut Sugiyono (2014: 174) pada dasarnya ada dua macam instrumen.
Instrumen yang berbentuk test dan instrumen non test. Instrumen test digunakan
untuk mengukur prestasi belajar. Instrumen nontes digunakan untuk mengukur
sikap. Instrumen yang berupa tes jawabannya adalah “salah atau benar”,
sedangkan instrumen sikap adalah “positif atau negatif”.
3.7.1 Validitas
Validitas merupakan pengukuran yang digunakan untuk mengetahui
seberapa banyak jumlah dari pengukuran tersebut. Validitas terbagi menjadi dua
yaitu logis dan empiris. Validitas logis penekanan terhadap penalaran sedangkan
validitas empiris lebih menekan pada dua cara yang dilakukan dalam menguji
bahwa sebuah instrumen memang valid. Validitas menunjukan kemampuan alat
ukut atau instrumen penelitian dalam mengukur suatu hal yang akan didapatkan
dari penggunaan instrumen tersebut (Nugroho,2011).
Validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur
apa yang seharusnya diukur. Validitas yang sering digunakan dalam penelitian
menurut (Masidjo, 2010: 243) yaitu validitas isi dan validitas empiris. Validasi isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
merupakan validdasi yang merumuskan sampai dimana isi tes atau alat ukur yang
akan dikur atau di teskan. Sedangkan validitas empiris adalah ketepatan mengukur
yang didasarkan pada hasil analisis yang bersifat empiris.
3.7.1.1 Validitas Isi
Validitas isi adalah validitas yang menunjukkan apakah suatu alat
ukur/instrumen mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak
diukur (Siregar, 2014: 46-47). Untuk instrumen yang berbentuk test, pengujian
validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan
materi pelajaran yang telah diajarkan (Sugiyono, 2015: 182). Peneliti
membandingkan instrumen hasil konsultasi terhadap guru dan kepala sekolah
dengan pernyataan hasil kuisioner atau angket yang diisi oleh siswa. Berikut
adalah tabel hasil pengujian validitas isi:
Tabel 3.10 Expert Judgement
No Komponen Penelitian Expert Judgement Rerata
Skor
Dosen
I
Dosen
II
Guru
SD
Total
1 Kejalasan rumusan 3 4 4 11
2 Kelengkapan cangkupan rumusan
indicator
4 4 3 11
3 Kesesuaian dengan buku yang
digunakan
4 3 3 10
4 Kesesuaian dengan indikator yang
ingin dicapai
4 3 4 11
5 Kesesuaian dengan peserta didik 3 3 4 10
6 Keruntutan dan sistematika isi
instrument
3 4 3 10
7 Kesesuaian isi instrumen dengan
buku yang digunakan
4 4 3 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
8 Mencantukan referensi buka dalam
instrument
3 3 3 9
9 Ketepatan ejaan 4 4 3 11
10 Ketepatan pilihan kata 3 4 4 11
11 Kebakuan struktur kalimat 3 3 3 9
12 Kebakuan bentuk huruf 4 3 4 11
Total Skor 125
Rata-rata 86,8
Total skor yang didapat dari Dosen 1, dosen 2 dan Guru SD sebesar 125.
Kemudian untuk menghitung rata-rata skor tersebut dengan menggunakan rumus:
Kemudian mendapatkan hasil 86,8 dengan rentang nilai sebagai berikut:
Tabel 3.11 Rentang Nilai
Kategori Rentang Nilai
Layak tidak perlu perbaikan 100
Layak dengan perbaikan 41 – 99
Tidak Layak 1 – 40
Kesimpulan dari validitas isi yang dilakukan dengan expert judgement diperoleh
rata-rata sebesar 86,8. Rata-rata tersebut berada pada rentang nilai 41-99 sehingga
instrumen tersebut masuk ke dalam kategori layak dengan perbaikan.
3.7.1.2 Validitas Empiris
Validitas empiris adalah ketepatan mengukur yang didasarkan pada hasil
analisis yang bersifat empiris. Dengan kata lain, validitas empirik adalah validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
yang bersumber dari pada atau diperoleh atas dasar pengamatan di lapangan
(Sudijono, 2009). Setelah pengujian empiris dari ahli dan berdasarkan
pengalaman di lapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen.
Instrumen tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil.
Pada penelitian ini yang digunakan untuk validasi kuesioner persepsi
siswa dan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn. Penentuan validitas kuesioner
persepsi siswa dan Sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn dilakukan melalui
expert judgement dengan mengkonsultasikan instrumen pada dosen pembimbing.
Kuesioner disebarkan pada siswa kelas III di lima Sekolah Dasar. Ke-lima
Sekolah dasar itu adalah SD N Peleman 2, SD Bobkri Gondolayu, SD Ngering,
SD N Granting dan SDN deresan. Target penelitian ini adalah masing-masing
indikator minimal satu item yang valid dan reliabel. Untuk mempermudah
validitas empiris peneliti menggunakan program SPSS Versi 20 dengan uji
Pearson Correlatin, dengan kriteria suatu instrumen dikatakan valid jika r tabel <
r hitung dan instrumen dikatakan tidak valid jika r tabel > dari r hitung.
Berdasarkan susunan sebaran item uji coba kuesioner presepsi dan sikap pada
mata pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning, maka didapatkan sebagai berikut:
Tabel 3.12 Hasil Uji Coba Validitas Presepsi siswa pada Mata Pelajaran Pkn
No Pernyataan r hitung r tabel Keputusan
1 Item 1 1 .207 Tidak valid
2 Item 2 .241’ .207 Valid
3 Item 3 .113 .207 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
4 Item 4 .276” .207 Valid
5 Item 5 .003
.207 Tidak valid
6 Item 6 .085
.207 Tidak valid
7 Item 7 .230’
.207 Valid
8 Item 8 .039
.207 Tidak valid
9 Item 9 .-123
.207 Tidak valid
10 Item 10 .106
.207 Tidak valid
11 Item 11 .091
.207 Tidak valid
12 Item 12 .434”
.207 Valid
13 Item 13 .145
.207 Tidak valid
14 Item 14 .223’
.207 Valid
15 Item 15 .243’
.207 Valid
16 Item 16 .220’
.207 Valid
17 Item 17 .176
.207 Tidak valid
18 Item 18 .282”
.207 Valid
19 Item 19 .123
.207 Tidak valid
20 Item 20 .114
.207 Tidak valid
21 Item 21 .292”
.207 Valid
22 Item 22 .047
.207 Tidak valid
23 Item 23 .063
.207 Tidak valid
24 Item 24 .205
.207 Tidak valid
25 Item 25 .241’
.207 Valid
26 Item 26 .119
.207 Tidak valid
27 Item 27 .119
.207 Tidak valid
28 Item 28 357”
.207 Valid
29 Item 29 .416”
.207 Valid
30 Item 30 .229’
.207 Valid
31 Item 31 .046
.207 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
32 Item 32 .204
.207 Tidak valid
33 Item 33 .-103
.207 Tidak valid
34 Item 34 .197
.207 Tidak valid
35 Item 35 .231’
.207 Valid
36 Item 36 .075
.207 Tidak valid
37 Item 37 .191
.207 Tidak valid
38 Item 38 .123
.207 Tidak valid
Dari tabel diatas diperoleh 14 item yang valid. Dari 14 item tersebut
masing-masing sudah memenuhi keenam indikator. Berikut adalah tabel indikator
dan perenyataan yang mewakili indikator.
Tabel 3.13 Item Kuesioner Persepsi dan Sikap yang Valid
No Indikator Indikator Ahli No Item yang
Valid
Jumlah
1 Presepsi tentang
materi, media,
dan sarana
pelajaran dalam
pembelajaran
PKn
Menyerap 2,7,12 4
Mengerti 4
2 Presepsi tentang
langkah-langkah
pelajaran dalam
pembelajaran
PKn
Menyerap 14,16,18,21 5
Mengerti 15
3 Presepsi tentang
interaksidalampe
mbelajaranPKn
Menyerap 25,29,35 5
Mengerti 28, 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3.14 Hasil Uji Validasi Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn
No Pernyataan r hitung r tabel Keputusan
1 Item 1 1
.207 Tidak valid
2 Item 2 .312”
.207 Valid
3 Item 3 329”
.207 Valid
4 Item 4 382”
.207 Valid
5 Item 5 460”
.207 Valid
6 Item 6 397”
.207 Valid
7 Item 7 .209’
.207 Valid
8 Item 8 .024
.207 Tidak valid
9 Item 9 .085
.207 Tidak valid
10 Item 10 .013
.207 Tidak valid
11 Item 11 .089
.207 Tidak valid
12 Item 12 .083
.207 Tidak valid
13 Item 13 .331”
.207 Valid
14 Item 14 .183
.207 Tidak valid
15 Item 15 .243’
.207 Valid
16 Item 16 .168
.207 Tidak valid
17 Item 17 .233’
.207 Valid
18 Item 18 .530”
.207 Valid
19 Item 19 .143
.207 Tidak valid
20 Item 20 .173
.207 Tidak valid
21 Item 21 .200
.207 Tidak valid
22 Item 22 .128
.207 Tidak valid
23 Item 23 .286”
.207 Valid
24 Item 24 .146
.207 Tidak valid
25 Item 25 .-050
.207 Tidak valid
26 Item 26 .088
.207 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
27 Item 27 .320”
.207 Tidak valid
28 Item 28 .153
.207 Valid
29 Item 29 .212’
.207 Valid
30 Item 30 .-045
.207 Tidak valid
31 Item 31 .074
.207 Tidak valid
32 Item 32 .134
.207 Tidak valid
33 Item 33 .281”
.207 Valid
34 Item 34 .019
.207 Tidak valid
Dari tabel diatas diperoleh hasil penyataan yang valid 14 dari 34 item.
Setiap masing-masing item yang valid sudah memenuhi keenam indikator yang
ada. Berikut adalah tabel indikator dan pernyataan yang mewakili indikator.
Tabel 3.15 Item Kuesioner Sikap yang Valid
No Indikator Indikator
Ahli
No Item yang Valid Jumlah
1 Sikap siswa
sebelum
mengikuti
pelajaran
Kognitif 2,5,6,7 7
Afektif 3,4
Konatif 13
2 Sikap siswa saat
mengikuti
pelajaran
Kognitif 15,17 4
Afektif 23
Konatif 18
3 Sikap siswa
setelah mengikuti
pelajaran
Kognitif 27 3
Afektif 33
Konatif 29
3.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil
pengukuran yang dapat dipercaya apabila dalam beberapa pengukuran terhadap
sebjek yang sama akan didapatkan hasil yang relatif sama (Azwar, 2008). Bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
perbedaan yang ada besar dari waktu ke waktu, maka hasil pengukuran tidak akan
dipercaya atau tidak reliabel.
Reliabilitas instrumen menunjukan seberapa besar suatu instrumen
tersebut dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas
instrumen semakin tinggi, menunjukan hasil ukur yang didapatkan semakin
terpercaya/reliabel. Semakin reliabel suatu instrumen membuat instrumen tersebut
akan mendapatkan hasil yang sama, bila digunakan beberapa kali mengukur objek
yang sama (Nugroho,2011).Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berarti
sejauh mana hasil suatu pengukuran memiliki keterpercayaan, keterandalan,
keajegan, konsistensi, kestabilan yang dapat dipercaya. Hasil ukur dapat dipercaya
apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama
diperoleh hasil yang relatif sama (Azwar, 2011).
Metode pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah metode Alpha
Cronbach’s. Rumusnya adalah (Azwar, 2006)
Gambar 3.2 Rumus pengukuran reliabilitas
Keterangan :
MKs = mean kuadrad antara subjek
Mke = mean kuadrad kelasahan
ri = reliabilitas instrumen
Hasil perhitungan reliabilitas seluruh instrumen dikategorikan berdasarkan
tabel kriteria koefisien. Menurut Sugiyono (2014: 257) Pedoman untuk
memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
rxx ≥ α (1- s2 + s
2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.16 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00- 1,199 Sangat rendah
0,20- 0,399 Rendah
0,40- 0,599 Sedang
0,60- 0,799 Kuat
0,80- 1,000 Sangat kuat
Tabel di atas menunjukan interval koefisien reliabilitas yang digunakan
untuk mengetahui reliabilitas kuesioner pada penelitian ini. Pada interval 0,00 –
1,199 menunjukan kualifikasi sangat rendah. Pada interval 0,20 – 0,399
menunjukan kualifikasi rendah. Pada interval 0,40 – 0,599 menunjukan kualifikasi
sedang. Pada interval 0,60 – 0,799 menunjukan kualifikasi Kuat. Pada interval
0,80 – 1,000 menunjukan kualifikasi Sangat Kuat.
Berdasarkan hasil reliabilitas persepsi termasuk dalam kriteria kuat karena
menunjukan harga Alpha Cronbach’s untuk instrumen persepsi siswa sebesar
0.721. Dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.18 Reliabilitas Persepsi Siswa pada Mata Pelajaran Pkn dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Alpha Cronbach’s Keterangan
0, 721 Kuat
Jadi instrumen yang digunakan sudah memenuhi syarat instrumen yang
valid.
Kemudian berdasarkan hasil reliabilitas sikap termasuk dalam kriteria
sangat kuat karena menunjukan harga Alpha Cronbach’s untuk instrumen sikap
siswa sebesar 0.812. Dapat dilihat dari tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.19 Reliabilitas Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Alpha Cronbach’s Keterangan
0, 812 Sangat Kuat
Jadi instrumen yang digunakan sudah memenuhi syarat instrumen yang
valid.
3.7 Teknik Analisis Data
Ini termasuk penelitian deskriptif korelatif yang termasuk dalam jenis
kuantitatif yang menggunakan statistik dalam analisis datanya. Sebelum
menentukan teknik statistik untuk analisis data, maka harus melakukan pengujian
dahulu terhadap data yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan
merupakan teknik analisis data dengan menggunakan program SPSS 20 for
windows yang meliputi beberapa langkah sebagai berikut:
3.8.1 Uji Asumsi
3.8.1.1 Uji Normalitas data
Uji normalitas data dilakukan setelah data-data terkumpul. Menurut
Priyatno (2008: 28) uji normalitas data di lakukan untuk menentukan jenis
statistik yang nanti akan digunakan untuk analisis selanjutnya.
Uji normalitas dengan menggunakan teknik kolmogrov-smirnov. Peneliti
menggunakan teknik tersebut karena (Prayitno, 2012:136) untuk menentukan
jenis statistik yang akan digunakan, kriteria yang digunakan dalam teknik
Kolmogrov-Smirnov antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
a. Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, distribusi data normal.
Menurut Prayitno (2012:17) jika distributor data normal, teknik statistik
inferensial yang digunakan adalah statistik parametrik.
b. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, distributor data tidak normal. Prayitno
(2012:17) menjelaskan bahwa distribusi yang digunkan adalah
nonparametrik.
3.8.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini merupakan tahap selanjutnya sesudah menguji
normalitas suatu data. Uji homogenitas ini menggunakan teknik homogenity.
Dalam bukunya, Prayitno (2008:23) mengatakan jika nilai signifikasi > 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa varian sama. Untuk menguji kesamaan varian digunakan
Uji Anova sebagai berikut:
Ho : ϭ12 = ϭ2
2
Ha : ϭ12 ≠ ϭ2
2
Dimana
Ho = kedua populasi mempunyai varians yang sama
Ha = kedua populasi mempunyai varians yang berbeda
F = varian terbesar
Kriteria untuk menilai persamaan data sebagai berikut:
1. Jika sig.(2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara persepsi dan sikap, dengan kata lain tidak ada kenaikan yang
signifikan antara nilai persepsi ke sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Jika sig.(2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara
persepsi dan sikap, dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan antara
nilai persepsi ke sikap.
3.8.1.2 Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan
sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS
dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua
variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity)
kurang dari 0,05.
Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut;
1. Jika nilai signifikasi < 0,05, maka dikatakan bahwa hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear atau garis
lurus.
2. Jika nilai signifikasi > 0,05, maka dikatakan bahwa hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen tidak bersifat linear atau
garis lurus.
3.8.2 Uji Hipotesis
3.8.2.1 Uji Hipotesis Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa Kelas III pada
Mata Pelajaran PKn
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa
pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan uji hipotesis korelatif. Dua
variabel dapat dikatakan memiliki kolerasi apabila perubahan yang terjadi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
variabel satu akan diikuti perubahan pada variabel yang lainnya secara teratur
dengan arah yang sama (kolerasi positif) atau berlawanan dengan (kolerasi
negatif) (Sugiyono, 2015 : 254). Analisis data menggunakan SPSS 20 for windows
dengan tingkat keprcayaan 95%. Menggunakan korelasi pearson product moment.
Untuk menarik kesimpulan digunakan kriteria sebagai berikut :
1. Jika harga sig.(2- tailed) > 0,05 maka Hnull diterima Hi di tolak. Hal ini
menunjukan bahwa tidak ada hubungan anatara persepsi siswa dan sikap
siswa, jadi dapat dikatakan tidak ada hubungan antara persepsi dan sikap
siswa pada mata pelajaran PKn.
2. Jika harga sig.(2- tailed) > 0,05 maka Hnull ditolak Hi di terima. Hal ini
menunjukan bahwa ada hubungan anatara persepsi siswa dan sikap siswa,
jadi dapat dikatakan ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa pada mata
pelajaran PKn.
Berikut ini adalah pedoman untuk memberikan interpretasi kategori
koefisien korelasi dari hasil uji hipotesis menurut Sugiyono (2011):
Tabel 3.20 Kategori Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Kategori
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
3.8.2.1 Dampak perlakuan pada siswa
Untuk setiap penelitian dianjurkan untuk memasukan elemen penelitian
kualitatif supaya lebih mudah untuk memahami sudut pandang subjek yang diteliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
terkait perlakuan dan variabel yang diteliti yaitu dengan melakukan observasi dan
wawancara. (Krathwohl, 2004: 547). Dalam penelitian selain menggunakan
kuesioner juga melakukan wawancara dan observasi. Observasi dapat dilakukan
oleh peneliti pada saat penelitian dan wawancara dapat dilakukan oleh peneliti
setelah memberikan kuesioner. Observasi yang dilakukan peneliti didalam kelas
guna untuk mengetahui keadaan pembelajaran di dalam kelas, cara guru mengajar
dan cara pandang siswa pada pelajaran PKn.
3.8.2.2 Pembahasan Lebih Lanjut
Pembahasan lebih lanjut dilakukan guna untuk mengetahi apakah ada
hubungan yang besar terhadap persepsi siswa dan sikakap siswa pada mata
pelajaran PKn dan dilakukan dengan cara melihat hasil kuesioner persepsi dan
sikap siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV akan membahas beberapa hal, yaitu hasil penelitian, pembahasan
untuk mengetahui hubungan presepsi siswa terhadap model pembelajaran
Problem Based Learning dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn. Hasil
penelitian akan menjelaskan deskripsi data dan analisis data yang dilakukan.
4.1 Uji Asumsi
4.1.1 Uji Normalitas Persepsi Siswa dan Sikap Siswa
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui pemahaman akan persepsi dan
sikap siswa pada mata pelajaran PKn dengan melihat kuesioner persepsi dan sikap
siswa kelas IIIA. Uji normalitas data dianalisis menggunakan data parametri, yaitu
One Kolmogorov-smirnov Test. Uji normalitas tersebut untuk menentukan jenis
statistik yang akan digunakan dalam analisis data responden dengan berdasarkan
kriteris berikut:
1) Jika nilai signifikasi atau harga sig (2-tailed) >0,05, distribusi data dikatakan
normal.
2) Jika nilai signifikasi atau harga sig(2-tailed) <0,05, distribusi data dikatakan
tidak normal.
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa dan Sikap Siswa
No. Aspek Sig. (2- tailed) Keterangan
1. Kuesioner persepsi siswa 0,762 Data Normal
2. Kuesioner sikap siswa 0,417 Data Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Dari hasil analisis data di atas, aspek persepsi dan sikap siswa memiliki
distribusi data normal karena data dari persepsi memiliki harga sig. (2-tailed)
berada diatas 0,05 yaitu sebesar 0,762 dan data dari sikap memiliki harga sig. (2-
tailed) berada diatas 0,05 yaitu 0,417.
Pada aspek kuesioner persepsi dan sikap siswa kelas IIIA memiliki
distribusi data yang normal karena nilai sig. (2-tailed) lebih dari 0,05. Dengan
demikian data yang digunakan selanjutnya adalah uji statistik parametrik, dalam
hal ini Correlation Pearson Product Moment.
4.1.2 Uji Homogenitas Persepsi siswa
Analisis perbandingan kuesioner persepsi dan sikap dapat dilakukan
setelah menguji normalitas data. Uji perbandingan kuesioner pesepsi dan sikap
siswa bertujuan untuk mengatahui titik pijak. Analisis yang digunakan adalah
statistik parametrik. Sebelum melakukan uji correlation pearson product moment,
dilakukan uji Levene’ Test terlebih dahulu untuk mengetahui homogenitas varians
data. Suatu data dikatakan homogen apabila nilai sigifikan Levene’s Test > 0,05.
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Persepsi Siswa dan Sikap Siswa
No. Aspek Nilai
Levence
Statistic
Sig. (2-
tailed)
Keterangan
1 Data persepsi dan sikap
siswa kelas IIIA
1,136 0,290 Homogen
Pada tabel diatas terdapat data siswa kelas IIIA persepsi dan sikap siswa
diperoleh nilai F = 1,136 dengan signifikansi sebesar 0,290 atau kurang dari 0,05.
Dengan demikian data tersebut memiliki varian yang sama sehingga tidak ada
perbedaan varian homogen yang signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4.1.5 Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan
sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS
dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua
variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity)
kurang dari 0,05.
Adapun hasil uji linieritas persepsi siswa dan sikap siswa pada mata
pelajaran PKn adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Uji Linieritas antara Persepsi dan Sikap Siswa Pada Mata
Pelajaran PKn
Aspek F Sig. (2-tailed)
Persepsi dan sikap siswa 0,839 0,367
Pada tabel diatas terdapat hasil uji linearitas antara persepsi dan sikap
siswa pada mata pelajaran PKn adalah 0,367. Dengan hasil uji linieritas tersebut
dapat dibuktikan bahwa data dalam penelitian ini memiliki hubungan linear
dikarenakan nilai yang signifikasi yang kurang dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Grafik 4.1
grafik 4.1 P-P Plot of Regression Standardised Residual
Hasil yang terdapat pada gambar grafik 4.1 menunjukan bahwa data yang
menyatakan persepsi dan sikap siswa kelas III pada mata pelajaran PKn
menunjukan bahwa data dalam penelitian ini linier karena cenderung berkumpul
pada garis lurus.
4.2 Uji Hipotesis
4.2.1 Uji Hipotesis Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa Kelas III pada
Mata Pelajaran PKn
Dalam uji korelatif dapat diketahui hubungan persepsi siswa terhadap
mata pelajaran PKn. Analisis menggunakan statistik parametik. Analisis data
dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan PSAW SPPS 20 for
windows menggunakan korelasi pearson product moment. Adapun kriteria yang
digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:
1) Jika harga sig. (2.tailed)< 0,05 ada hubungan yang signifikan antara persepsi
dan sikap pada siswa kelas IIIA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2) Jika harga sig. (2.tailed)> 0,05 artinya tidak ada hubungan yang signifikan
antara persepsi dan sikap pada siswa kelas IIIA
Hasil uji hubungan kuesioner persepsi siswa- sikap siswa pada siswa kelas
IIIA akan dibahas di bawah ini.
Tabel 4.5 Uji Korelasi Persepsi dan Sikap Siswa
No Aspek Mean Std.
Deviation
Pearson
Correlation
Sig. (2-
tailed)
Keterangan
1 persepsi
siswa
4,45 0,302 0,394 0,021 Ada
hubungan
2 sikap siswa 4.64 0,304 0,394 0,021 Ada
hubungan
Dari tabel diatas terdapat hasil analisis dengan korelasi pearson product
moment pada kelas IIIA persepsi siswa dan sikap siswa diperoleh nilai pada data
siswa Std. Deviation= 0,302 Mean= 4,45 dibandingkan dengan sikap siswa
dengan nilai Std. Deviation= 0,304 Mean= 4,64 Pearson Correlation = 0,394.
Harga sig. (2-tailed) yaitu 0,021 kurang dari 0,05 atau (p< 0,05) sehingga Hnull
ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang pisitif antara skor
Persepsi dan sikap siswa kelas IIIA.
Berikut ini adalah pedoman untuk memberikan interpretasi kategori
koefisien korelasi dari hasil uji hipotesis menurut Sugiyono (2011):
Tabel 4.6 Kategori Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Kategori
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Berdasarkan kategori koefisien korelasi pada tabel di atas, penelitian ini
memiliki nilai korelasi 0,394 sehingga koefisien korelasi pada penelitian ini
termasuk dalam kategori rendah.
4.3 Deskripsi Implementasi
Kegiatan yang dilakukan saat penelitian adalah pemberian kuesioner pada
tanggal 13 September 2016 pada siswa kelas IIIA. kuesioner ini memiliki 28
pertanyaan mengenai persepsi dan sikap. Siswa mengisi kuesioner tersebut
dengan memberikan tanda () pada kolom yang telah tersedia. Kuesioner tersebut
berupa pernyataan favorable dan unfavorable . ada dua bagian yang terdapat pada
kuesioner tersebut yang pertama bagian persepsi dengan pernyataan 14 butir dan
bagian kedua adalah sikap dengan pernyataan 14 butir. Sebelum siswa
mengerjakan kuesioner yang dibagikan terlebih dahulu siswa mendenngarkan
penjelasan dari peneliti tentang tahan-tahap mengerjakan kuesioner. Siswa di
berikan kesempatan untuk bertanya dengan mengacungkan jari terlebih dahulu
bagian butir pernyataan yang belum dipahami dan waktu siswa untuk
mengerjakan adalah 2 x 35 menit. Tujuan dari dibagikan kuesioner untuk
mengetahui persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
4.4.1 Pembahasan Uji Hipotesis : Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa pada
Mata Pelajaran PKn
Hubungan persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn pada
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi dan sikap siswa kelas
IIIA pada mata pelajaran PKn. Persepsi siswa sebagai variabel independent, sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
sikap sebagai variabel dependent. Hasil penelitian yang dilakukan ini
menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas III pada mata pelajaran PKn memiliki
nilai signifikansi sebesar 0,021 (p < 0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,394.
Artinya bahwa hasil tersebut jika persepsi dan sikap siswa kelas III pada mata
pelajaran PKn memiliki hubungan positif yang signifikan karena berada pada
rentang 0,30-0,499 (Sugiyono, 2011). Dalam pembelajaran PKn diterapkan model
pembelajaran PBL. PBL itu sendiri mengacu pada permasalahan dimana
permasalahan tersebut diharapkan dapat membantu siswa berpikir, mengajukan
pertanyaan, mengaktifkan pengetahuan awal, menguji pemahaman siswa,
memperkuat pemahaman siswa, memberikan motivasi untuk belajar dan melatih
pendekatan analitis terhadap situasi yang dikenal (Ridwan, 2014:133).
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
bila semakin positif persepsi siswa maka sikap siswa dalam pembelajaran pada
mata pelajaran PKn akan semakin positif pula. Persepsi siswa memiliki hubungan
yang kuat dengan sikap siswa ketika pembelajaran PKn, karena persepsi positif
seorang siswa terhadap pembelajaran PKn yang dilakukan dapat membuat
perilaku siswa dalam pembelajaran PKn menjadi baik.
4.4.2 Dampak Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa
Peneliti melakukan analisis dampak hubungan persepsi dan sikap siswa.
Teknik yang pertama adalah kuesioner. Teknik kuesioner menjadi teknik utama
yang digunakan dalam penelitian ini. Teknik yang kedua adalah teknik non test
dengan cara triangulasi sebagai metode kualitatif sederhana untuk melengkapi
hasil penelitian kuantitatif. Triangulasi dilaksanakan dengan menggunakan tiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
cara yaitu observasi pembelajaran di kelas IIIA, wawancara pada guru serta siswa
pada kelas IIIA, dan dokumentasi berupa foto-foto kegiatan pembelajaran.
Analisis dampak pengaruh perlakuan ini bertujuan untuk menyingkapkan persepsi
terhadap proses pembelajaran dari sudut pandang subjek-subjek yang terlibat
dalam penelitian Krathwohl (2004: 546). Pada bagian ini dipaparkan hasil analisis
dampak pengaruh perlakuan berdasarkan pada hasil observasi dan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan kesimpulan keterbatasan penelitian, dan saran.
Kesimpulan berisi hasil penelitian dan menentukan jawaban dari hipotesis
penelitian. Keterbatasan penelitian berisi kekuranagn yang ada dalam pelaksanaan
kegiatan penelitian. Sedangkan saran berisi saran- saran peneliti berikutnya demi
perbaikan penelitian-penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Terdapat hubungan yang positif antara persepsi dan sikap siswa pada mata
pelajaran PKn, karena terdapat persepsi siswa mengalami kenaikan dan diikuti
sikap siswa yang juga mengalami kenaikan yang signifikan pada mata pelajaran
PKn dengan materi Norma siswa kelas IIIA SD Kanisius Wirobrajan tahun ajaran
2016/2017. Hal itu ditunjukkan pada hasil analisis statistik correlation pearson
product moment pada uji hipotesis korelasi pada siswa kelas IIIA dengan nilai
sig. (2-tailed) yaitu 0,021 (atau p < 0,05). Diketahui pula nilai Pearson
Correlation pada penelitian ini adalah 0,394 termasuk dalam rentang yang positif
rendah.
5.2 Keterbatasan Peneliti
Selama penelitian ini berlangsung ada beberapa keterbatasan, yaitu:
a. SD tempat penelitian berdekatan dengan jalan raya sehingga suara
kendaraan bermotor terdengar sampai ke ruang kelas, selain itu pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
ssat penelitian sedang berlangsung ada pembangunan yang dilakukan
di sekolahan sehingga sangat mengganggu kegiatan pembelajaran.
b. Dalam penelitian ini terbatas pada materi yang diberikan kepada siswa
dalam pembelajaran PKn di kelas terlalu banyak sehingga siswa
mudah bosan dan kurang berkonsentrasi untuk melakukan
pembelajaran.
5.3 Saran
a. Peneliti perlu memperhatikan tempat dan situasi lingkungan SD
sebelum melakukan penelitian. Sebaiknya penelitian dilakukan di saat
situasi tenan dan kondusif supaya penelitian dapat berjalan dengan
baik dan siswa dapat berdiskusi dengan siswa lain tanpa ada gangguan
dari lingkungan SD.
b. Peneliti perlu memperhatikan waktu pelaksanaan. Baik dari urutan
materi atau waktu pelaksanaannya. Sebab urutan materi yang terakhir
akan sulit untuk berkoordinir dengan guru kelas, biasanya waktu
pertemuanb akan semakin sedikit karena ada ujian tengah semester
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
DAFTAR REFERENSI
Amir, T. (2009). Inovasi Pendidikan melakui Problem Based Learning. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Arikunto, S. (2002).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Yogyakarta :
Rineka Cipta
Aryani, I.K. dan Markum Susantim.(2010). Pendidikan Kewarganegaraan
Berbasis Nilai.Bogor : Ghalia Indonesia
Astuti, M., Siswati, & Setyawan, I. (2012).Hubungan Antara Persepsi Siswa
Terhadap Pembelajaran Konstektual dengan Minat Belajar Matematika
Pada Siswa Kela VII SMP N 18 Semarang.Semarang: Tidak Diterbitkan
Azwar, S. (1998). Sikap Manusia. Yogyakarta : Liberty
------------. (2003).Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
------------. (2006).Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
------------. (2007). Sikap Manusia Teori Pengukuran Edisi ke 2.Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2008).Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Cohen, L, et al. (2007). Research Methods in Education (Sixth Edition). New
York : Routledge
Djahiri. (1991). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma
Farchan, A. (2007). Pengantar Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Fathurrohman & Wuri Wuryandani. 2011. Pembelajaran PKn di Sekolah Dsar:
Untuk PGSD Guru SD. Bnatul: Nuha Litera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Hamka. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineko Cipta
Hosnan.(2014). Pendekatan Saintifik dan Konstektual dalam Pembelajaran Abad
21.Bogor: Galia Indonesia
Kartiko, Widi Restu. (2009). Asas Metodelogi Penelitian. Surabaya: Graha Ilmu
Kusumawati, F. dan Hartono, Y. (2010).Buku Ajar Keperawatan Jiwa.Jakarta:
Salemba Medika
Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Masni, Badu, S., & Bito, N. (2014). Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Mata
Pelajaran Matematika dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2
Limboto Kabupaten Gorontalo. 2-11
Muchtar, dkk. (2007). Strategi Pembelajaran PKn. Jakarta: UT
Nugroho, S. 2011. Validitas dan Reliabilitas. Bandung: Alfa Beta
Nurgiyantoro, B., Gunawan, Marzuki. (2009). Statistik Terapan untuk Penelitian
Ilmu-ilmu Sosial.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
P. Robbins, Stephen. (2003). Organizational Behaviour, Tenth Edition (Perilaku
Organisasi Edisi ke Sepuluh), Alih Bahasa Drs. Benyamin Molan.Jakarta :
PT. Macanan Jaya Cemerlang
Prayitno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS utk Analisis Data & Uji
Statistik.Yogyakarta : Mediakom
---------------. (2010). SPSS: Paham Analisa Sytatistik Data dengan SPSS.
Yogyakarta: Mediakom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
---------------. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Edisi
Kesatu. Yogyakarta : ANDI
Ridwan.(2005). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Rinandanto, A. (2015). Sikap Siswa Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
SD Negeri Balangan 1 Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman.Disertasi
Doktor pada Universitas Negeri. Yogyakarta: tidak diterbitkan
Slavin.(2010). Cooperative Learning.Bandung : Alfabeta
Sudijono, A. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press
Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D).Bandung : Alfabeta
------------. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta
------------. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta
------------. (2014). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung : Alfabeta
------------. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta
Sumanto.(2014). Psikologi Umum.Yogyakarta: CAPS (Center of Academic
Publishing Service)
Sumantoro, Subagyo, dan Indratno. (2013). Ayo Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan Kelas 2 SD. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Sunaryo.(2004). Psikologi untuk Perawat. Jakarta: EGC
----------. (2013). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Trianto.(2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif.Jakarta :
Kencana Perdana Group
Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial.Yogyakarta : Andi Offset
--------------. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Penerbit Andi
Wina, S. (2013).Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode, Prosedur. Jakarta :
Kencana Perdana Media Group
Yunus, F. (2004).Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta:
Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 3.1 Instrumen Penelitian
1. Identitas Responden
Nama :
Kelas :
Jenis Kelamin :
2. Daftar Pernyataan
A. Kuesioner Persepsi
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
2 Setelah mengamati media pembelajaran yang
digunakan saya bertanya jika ada informasi
yang belum jelas
4 Media pembelajaran membuat saya mudah
untuk memahami pelajaran PKn
7 Saya tidak bertanya jika ada informasi yang
belum jelas
12 Saya mencoba menemukan manfaat dari
materi pembelajaran PKn
14 Saya mampu menemukan tujuan dan manfaat
dari pembelajaran PKn
15 Saya memiliki rasa tanggung jawab dalam
melakukan tugas kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
16 Saya menemukan inti dari pembelajaran
sendiri
18 Saya merasa kesulitan menemukan manfaat
dari materi pembelajaran PKn
21 Saya menolak untuk melakukan tugas
kelompok
25 Saya dapat mengembangkan pengetahuan
yang didapat kepada teman
28 Saya senang dapat berinteraksi dengan teman
sekelompok
29 Saya dapat membantu teman yang kesulitan
dalam belajar
30 Saya dapat bekerja kelompok bersama teman
35 Saya malas bekerja sama dengan kelompok
untuk memecahkan permasalahan dalam
belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Kuesioner Sikap
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
2 Saya disiplin dalam mengikuti pembelajaran
3 Saya tertarik megikuti pembelajaran PKn
4 Saya rajin masuk saat pembelajaran PKn
5 Saya aktif membaca buku PKn
6 Saya senang saat akan mengikuti pelajaran
PKn
7 Saya segera memberikan perhatian terhadap
mata pelajaran PKn
13 Saya tidak senang saat akan mengikuti
pelajaran PKn
15 Saya bersemangat dalam mengikuti pelajaran
PKn
17 Bagi saya pembelajaran PKn itu
menyenangkan
18 Saya memperhatikan dengan sungguh-
sungguh saat pelajaran PKn
23 Saya tidak memperhatikan dengan sungguh-
sungguh saat pelajaran PKn
27 Saya berperilaku baik setelah mempelajari
pembelajaran PKn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
29 Setelah mendapatkan pengetahuan dari
pelajaran PKn, Saya menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari
33 Saya tidak mengetahui sikap apa yang ingin
saya kembangkan setelah mengikuti
pembelajaran PKn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 3.2 Rubrik Penilaian
Pernyataan Favorable Skor Pernyataan Unfavorable Skor
Sanggat Setuju (SS) 5 Sanggat Setuju (SS) 1
Setuju (S) 4 Setuju (S) 2
Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4
Sanggat Tidak Setuju(STS) 1 Sanggat Tidak Setuju(STS) 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 3.3 Expert Judgement
Rubrik Penilaian
No Komponen Penelitian Expert Judgement Rerata
Skor
Dosen
I
Dosen
II
Guru
SD
Total
1 Kejalasan rumusan 3 4 4 11
2 Kelengkapan cangkupan rumusan
indicator
4 4 3 11
3 Kesesuaian dengan buku yang
digunakan
4 3 3 10
4 Kesesuaian dengan indikator yang
ingin dicapai
4 3 4 11
5 Kesesuaian dengan peserta didik 3 3 4 10
6 Keruntutan dan sistematika isi
instrument
3 4 3 10
7 Kesesuaian isi instrumen dengan
buku yang digunakan
4 4 3 11
8 Mencantukan referensi buka dalam
instrument
3 3 3 9
9 Ketepatan ejaan 4 4 3 11
10 Ketepatan pilihan kata 3 4 4 11
11 Kebakuan struktur kalimat 3 3 3 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
12 Kebakuan bentuk huruf 4 3 4 11
Total Skor 125
Rata-rata 86,8
Rumus Rata-Rata
Rentang Skor
Kategori Rentang Nilai
Layak tidak perlu perbaikan 100
Layak dengan perbaikan 41 – 99
Tidak Layak 1 – 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 3.4 Uji Validitas Instrumen Persepsi Siswa
TABULASI SKOR UJI VALIDITAS
No Pernyataan r hitung r tabel Keputusan
1 Item 1 1 .207 Tidak valid
2 Item 2 .241’ .207 Valid
3 Item 3 .113 .207 Tidak valid
4 Item 4 .276” .207 Valid
5 Item 5 .003
.207 Tidak valid
6 Item 6 .085
.207 Tidak valid
7 Item 7 .230’
.207 Valid
8 Item 8 .039
.207 Tidak valid
9 Item 9 .-123
.207 Tidak valid
10 Item 10 .106
.207 Tidak valid
11 Item 11 .091
.207 Tidak valid
12 Item 12 .434”
.207 Valid
13 Item 13 .145
.207 Tidak valid
14 Item 14 .223’
.207 Valid
15 Item 15 .243’
.207 Valid
16 Item 16 .220’
.207 Valid
17 Item 17 .176
.207 Tidak valid
18 Item 18 .282”
.207 Valid
19 Item 19 .123
.207 Tidak valid
20 Item 20 .114
.207 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
21 Item 21 .292”
.207 Valid
22 Item 22 .047
.207 Tidak valid
23 Item 23 .063
.207 Tidak valid
24 Item 24 .205
.207 Tidak valid
25 Item 25 .241’
.207 Valid
26 Item 26 .119
.207 Tidak valid
27 Item 27 .119
.207 Tidak valid
28 Item 28 357”
.207 Valid
29 Item 29 .416”
.207 Valid
30 Item 30 .229’
.207 Valid
31 Item 31 .046
.207 Tidak valid
32 Item 32 .204
.207 Tidak valid
33 Item 33 .-103
.207 Tidak valid
34 Item 34 .197
.207 Tidak valid
35 Item 35 .231’
.207 Valid
36 Item 36 .075
.207 Tidak valid
37 Item 37 .191
.207 Tidak valid
38 Item 38 .123
.207 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Persepsi Siswa
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 89 98.9
Excludeda 1 1.1
Total 90 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.721 14
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
item1 4.76 .501 89
item2 4.00 1.218 90
item3 4.28 1.102 90
item4 4.32 1.198 90
item5 4.26 1.157 90
item6 3.01 1.525 90
item7 4.02 1.027 90
item8 2.87 1.559 90
item9 2.97 1.606 89
item10 3.64 1.325 89
item11 4.63 .800 90
item12 4.04 1.340 90
item13 4.11 1.116 90
item14 4.29 1.104 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
item15 4.38 1.023 90
item16 3.69 1.577 90
item17 3.76 1.257 90
item18 3.66 1.288 89
item19 3.38 1.395 90
item20 4.08 1.300 90
item21 3.86 1.387 90
item22 2.93 1.599 90
item23 3.50 1.486 90
item24 4.29 1.192 90
item25 4.13 1.265 90
item26 4.69 .647 90
item27 4.36 .987 90
item28 4.34 1.083 90
item29 4.29 1.192 90
item30 4.47 .962 90
item31 3.07 1.444 90
item32 2.77 1.615 90
item33 2.92 1.588 90
item34 3.30 1.625 90
item35 3.96 1.453 90
item36 2.52 1.602 90
item37 3.82 1.442 90
item38 3.17 1.493 90
Skortotal 144.41 18.793 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 3.6 Uji Validitas Instrumen Sikap Siswa
TABULASI SKOR UJI VALIDITAS
No Pernyataan r hitung r tabel Keputusan
1 Item 1 1 .207 Tidak valid
2 Item 2 .312”
.207 Valid
3 Item 3 329”
.207 Valid
4 Item 4 382”
.207 Valid
5 Item 5 460”
.207 Valid
6 Item 6 397”
.207 Valid
7 Item 7 .209’
.207 Valid
8 Item 8 .024
.207 Tidak valid
9 Item 9 .085
.207 Tidak valid
10 Item 10 .013
.207 Tidak valid
11 Item 11 .089
.207 Tidak valid
12 Item 12 .083
.207 Tidak valid
13 Item 13 .331”
.207 Valid
14 Item 14 .183
.207 Tidak valid
15 Item 15 .243’
.207 Valid
16 Item 16 .168
.207 Tidak valid
17 Item 17 .233’
.207 Valid
18 Item 18 .530”
.207 Valid
19 Item 19 .143
.207 Tidak valid
20 Item 20 .173
.207 Tidak valid
21 Item 21 .200
.207 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
22 Item 22 .128
.207 Tidak valid
23 Item 23 .286”
.207 Valid
24 Item 24 .146
.207 Tidak valid
25 Item 25 .-050
.207 Tidak valid
26 Item 26 .088
.207 Tidak valid
27 Item 27 .320”
.207 Tidak valid
28 Item 28 .153
.207 Valid
29 Item 29 .212’
.207 Valid
30 Item 30 .-045
.207 Tidak valid
31 Item 31 .074
.207 Tidak valid
32 Item 32 .134
.207 Tidak valid
33 Item 33 .281”
.207 Valid
34 Item 34 .019
.207 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Siswa
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 90 100.0
Excludeda 0 .0
Total 90 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.812 14
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
item1 4.64 .605 90
item2 4.37 1.054 90
item3 4.28 1.132 90
item4 4.30 1.166 90
item5 4.53 .810 90
item6 4.57 .849 90
item7 4.09 1.138 90
item8 3.66 1.537 90
item9 4.12 1.288 90
item10 3.84 1.476 90
item11 4.09 1.224 90
item12 4.01 1.195 90
item13 4.09 1.167 90
item14 3.49 1.384 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
item15 4.43 1.061 90
item16 4.26 1.127 90
item17 4.39 .991 90
item18 4.19 1.226 90
item19 4.36 1.084 90
item20 3.29 1.531 90
item21 3.69 1.489 90
item22 3.87 1.416 90
item23 3.66 1.493 90
item24 3.77 1.461 90
item25 3.39 1.687 90
item26 4.18 1.195 90
item27 4.10 1.171 90
item28 4.08 1.274 90
item29 4.23 1.181 90
item30 3.00 1.663 90
item31 3.47 1.486 90
item32 3.08 1.455 90
item33 3.30 1.495 90
item34 3.52 1.651 90
SKORTOTAL 134.31 21.387 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 4.1 Silabus
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama sekolah : SD Kanisius Wirobrajan
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)
Kelas : III
Semester : I
Standar Kompetensi : 2 Melaksanakan norma yang berlaku dimasyarakat
Kompete
nsi Dasar
Materi
Pokok
Dan
Uraian
Materi
Pengalaman
Belajar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Model
Pembelaj
aran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumb
er/
Bahan
/Alat
2.1
melaksan
akan
norma
yang
berlaku
dimasyar
akat
menge
nal
penger
tian
norma
fungsi/
pentin
gnya
norma
yang
berlak
u
dimasy
arakat
PERTEMU
AN I
men
gide
ntifi
kati
nor
ma
yang
ada
dima
syar
akat
menj
elas
kan
peng
ertia
n
nor
ma
yang
ada
dima
Kognitif
Siswa
mampu
Mengid
entifikas
ikan
norma-
norma
yang
ada
dimasya
rakat
siswa
mampu
menjela
skan
Problem
Based
Leraning
Jenis:
Tes
Non
tes
Bentuk:
Tugas
individu
diskusi
kelompo
k
Instrum
en:
soal
kunci
jawa
ban
rubri
k
penil
aian
2 x 35
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
syar
akat
men
yebu
tkan
cont
oh-
cont
oh
nor
ma
yang
ada
dima
syar
akat
men
yebu
tkan
fung
si
nor
ma
sisw
a
bers
ama
kelo
mpk
men
gide
ntifi
kasi
sank
si
atas
pela
ngga
ran
nor
ma
yang
ada
dima
syar
akat
aturan
yang
ada
dikeluar
ga dan
disekola
h
Afektif
siswa
mampu
Menunj
ukkan
sikap
saling
menghar
gai
pendapa
t saat
berdisku
si
kelompo
k
tentang
sanksi
atas
pelangg
aran
norma
dimasya
rakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
mem
pres
enta
sika
n
hasil
kerja
kelo
mpo
k
dide
pan
kela
s
siswa
mampu
bekerjas
ama
dalam
menyus
un hasil
kerja
kelompo
k
Psikomotori
k
siswa
mampu
terlibat
aktif
dalam
mengum
pulkan
data
tentang
aturan
yang
ada
dimasya
akat
siswa
mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Mempre
sentasik
an hasil
kerja
kelompo
k
tentang
norma-
norma
yang
ada
dimasya
rakat
2.2
melaksan
akan
norma
yang
berlaku
dikeluarg
a
menge
nal
penger
tian
norma
fungsi/
pentin
gnya
norma
yang
berlak
u
dimasy
arakat
PERTEMU
AN II
men
gide
ntifi
kati
nor
ma
yang
ada
dikel
uarg
a
menj
elas
kan
peng
ertia
n
nor
ma
yang
ada
Kognitif
Siswa
mampu
Mengid
entifikas
ikan
norma-
norma
yang
ada
dimasya
rakat
siswa
mampu
menjela
skan
Jenis:
Tes
Non
tes
Bentuk:
Tugas
individu
diskusi
kelompo
k
Instrum
en:
soal
kunci
jawa
ban
rubrik
penilaian
2 x 35
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
dikel
uarg
a
men
yebu
tkan
cont
oh-
cont
oh
nor
ma
yang
ada
dikel
uarg
a
sisw
a
bers
ama
kelo
mpk
men
gide
ntifi
kasi
sank
si
atas
pela
ngga
ran
nor
ma
yang
ada
dima
sing-
masi
ng
dikel
uarg
a
mem
pres
aturan
yang
ada
dikeluar
ga
Afektif
siswa
mampu
Menunj
ukkan
sikap
saling
menghar
gai
pendapa
t saat
berdisku
si
kelompo
k
tentang
sanksi
patas
pelangg
aan
norma
yang
ada
didalam
keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
enta
sika
n
hasil
kerja
kelo
mpo
k
dide
pan
kela
s
siswa
mampu
bekerjas
ama
dalam
menyus
un hasil
kerja
kelompo
k
Psikomotori
k
siswa
mampu
terlibat
aktif
dalam
mengum
pulkan
data
tentang
aturan
yang
ada
dikeluar
ga
siswa
mampu
Mempre
sentasik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
an hasil
kerja
kelompo
k
tentang
norma-
norma
yang
ada
dikeluar
ga
2.3
melaksan
akan
norma
yang
berlaku
disekola
h
menge
nal
penger
tian
norma
fungsi/
pentin
gnya
norma
yang
berlak
u
dimasy
arakat
PERTEMU
AN III
men
gide
ntifi
kati
nor
ma
yang
ada
dise
kola
h
menj
elas
kan
peng
ertia
n
nor
ma
yang
ada
dise
kola
h
men
yebu
tkan
cont
oh-
cont
oh
nor
Kognitif
Siswa
mampu
Mengid
entifikas
ikan
norma-
norma
yang
ada
disekola
h
siswa
mampu
menjela
skan
aturan
yang
ada
disekola
h
Afektif
Jenis:
Tes
Non
tes
Bentuk:
Tugas
individu
diskusi
kelompo
k
Instrum
en:
soal
kunci
jawa
ban
rubrik
penilaian
2 x 35
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
ma
yang
ada
dima
syar
akat
sisw
a
bers
ama
kelo
mpk
men
gide
ntifi
kasi
sank
si
atas
pela
ngga
ran
nor
ma
yang
ada
dise
kola
h
mem
pres
enta
sika
n
hasil
kerja
kelo
mpo
k
dide
pan
kela
s
siswa
mampu
Menunj
ukkan
sikap
saling
menghar
gai
pendapa
t saat
berdisku
si
kelompo
k
tentang
sanksi
atas
pelangg
aran
norma
yang
ada
disekola
h
siswa
mampu
bekerjas
ama
dalam
menyus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
un hasil
kerja
kelompo
k
Psikomotori
k
siswa
mampu
terlibat
aktif
dalam
mengum
pulkan
data
tentang
aturan
yang
ada
disekola
h
siswa
mampu
Mempre
sentasik
an hasil
kerja
kelompo
k
tentang
norma-
norma
yang
ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 4.2 RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
2. Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar
C. Indikator
Kognitif
2.1.1 Menyebutkan contoh aturan di masyarakat
2.1.2 Menjelaskan pengertian aturan masyarakat
2.1.3 Mengelompokan aturan-aturan yang tertulis
2.1.4 Mengelompokan aturan-aturan yang tidak tertulis
Afektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
2.1.5 Menunjukkan sikap saling menghargai pendapat saat berdiskusi
kelompok tentang aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan
2.1.6 Kerjasama dalam mengungkapkan pikiran dalam kelompok
Psikomotorik
2.1.7 Aktif dalam mengumpulkan data tentang aturan yang ada di
lingkungan sekitar
2.1.8 Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang aturan-aturan yang
ada dalam lingkungan sekitar
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
2.1.1.1 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menyebutkan contoh aturan-
aturan yang berlaku di dalam lingkungan masyarakat sekitar
2.1.1.2 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menjelaskan pengertian dari
aturan yang ada di sekitar lingkungan masyarakat
2.1.1.3 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengelompokan aturan-
aturan yang tertulis yang ada di sekitar lingkungan masyarakat
2.1.1.4 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengelompokan aturan-
aturan yang tidak tertulis yang ada di sekitar lingkungan masyarakat
Afektif
2.1.1.5 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menunjukkan sikap saling
menghargai pendapat saat berdiskusi kelompok tentang aturan-aturan yang
berlaku dalam lingkungan
2.1.1.6 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu kerjasama mengungkapan
pikiran dalam kelompok
Psikomotorik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
2.1.1.7 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu aktif dalam mengumpulkan
data tentang aturan yang ada di lingkungan sekitar
2.1.1.8 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mempresentasikan hasil kerja
kelompok tentang aturan-aturan yang ada dalam lingkungan sekitar
E. Materi Ajar
Norma:
1. Pengertian aturan
2. Macam-macam aturan
3. Aturan tertulis
4. Aturan tidak tertulis
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Student Center Learning (SCL)
a. Model : Problem Based Learning (PBL)
b. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi, dan
Penugasan
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
PENDAHULUAN
MOTIVASI
1. Siswa berdoa bersama dan salah satu
siswa memimpin doa
2. Siswa memberikan salam
3. Guru melakukan presensi
4. Guru memberikan motivasi kepada
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
APERSEPSI
5. Guru bertanya jawab dengan siswa
tentang aturan-aturan yang ada di
lingkungan masyarakat
ORIENTASI
6. Guru menjelaskan kegiatan apa saja
yang akan mereka lakukan pada hari
ini
KEGIATAN INTI 7. Siswa diberikan satu masalah
mengenai aturan-aturan yang ada
dalam lingkungan sekitar
8. Siswa memberikan tanggapan
mengenai masalah yang ada
9. Siswa menuliskaninformasi yang
didapat dengan bahasanya sendiri
(fase 1 : orientasi siswa pada
masalah)
10. Siswa mengerjakan pekerjaan yang
telah diberikan oleh guru bersama
dengan kelompoknya
11. Guru membagikan siswa kedalam 10
kelompok
12. Guru memberikan instruksi yang
akan siswa kerjakan dalam kelompok
13. Guru membagikan tugas
permasalahan kepada setiap
kelompok
14. Siswa menuliskan hasil pekerjaan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
lembar yang telah di sediakan oleh
guru
15. Siswa dapat mencari informasi dari
berbagai sumber dalam pemecahan
masalah tersebut (fase 2 :
mengorganisai siswa dalam
belajar)
16. Siswa diberikan kesempatan untuk
berpikir secara luas dan
mengeksplorasikan pikiran untuk
memecahkan masalah dan guru
sebagai fasilitator
17. Siswa diminta untuk mendiskusikan
apa yang sebaiknya dilakukan siswa
agar kerukunan diantara mereka
tetap terjalin baik dengan teman laki-
laki atau perempuan
18. (fase 3: membimbing
penyelidikan individual maupun
kelompok)
19. Siswa diminta untuk menyiapkan
laporan hasil diskusi kelompok
secara rapi, rinci, dan sistematis.
20. Guru berkeliling mencermati siswa
bekerja menyusun laporan hasil
diskusi, dan memberi bantuan, bila
diperlukan.
21. Siswa diminta untuk menentukan
perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
(mempresentasikan) laporan di depan
kelas.
22. ( fase 4 : mengembangkan dan
menyajikan hasil karya)
23. Guru mengumpulkan semua data dan
informasi yang sudah siswa-siswi
presentasikan
24. Guru memberi kesempatan kepada
siswa dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan.
25. Guru melibatkan siswa mengevaluasi
jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari siswa yang lain dan
membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan siswa sudah benar
26. Guru dan siswa membuat
kesimpulan tentang pemecahan
masalah yang sudah di presentasikan
oleh setiap kelompok. (fase 5 :
menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah)
Penutup Menyimpulkan
27. Guru bersama siswa menyimpulkan
tenang materi yang sudah dipelajari.
28. Siswa merangkum kegiatan materi
pelajaran melalui tanya jawab
dengan guru.:
“Apa yang sudah kita pelajari hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
ini?”
“Apa saja aturan-aturan yang
berlaku dalam lingkungan sekitar?”
29. Siswa melakukan evaluasi melalui
tanya jawab dengan guru sambil
mengkonfirmasi dengan jawaban
siswa.
30. Guru bersama siswa memperbaiki
apabila terdapat hal yang salah dan
menguatkan hal-hal yang sudah
benar.
Refleksi dan Tindak lanjut
31. Siswa merefleksikan terhadap
kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.
32. Apa yang kalian dapatkan dari
pembelajaran PKn tentang norma?
33. Apakah ada kesulitan yang kalian
hadapi ?
34. Guru bersama siswa merangkum
materi mengenai hidup rukun dalam
kehidupan sehari-hari.
35. Kegiatan tindak lanjut berupa
pekerjaan rumah dan
menginformasikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
36. Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan mengajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
siswa berdoa,
H. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Alat:
Kartu gambar
Buku siswa
LKS
SumberBelajar
Slametdkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan unruk kelas 3.
Jakarta: Pusat perbukuan Departemen Pendidikan
I. Penilaian
1) Jenis/teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Instrumen Penilaian
Pengetahuan Tanya Jawab
Uraian
Daftar pertanyaan
Soal tes isian
Keterampilan Performa, hasil praktik
mengambar bangun ruang
Lembar Kerja Kelompok
Sikap Observasi Lembar Observasi
2) Rubrik Penilaian (Terlampir)
3) Pedoman penskoran (Terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
J. Standar Kompetensi
2. Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat
K. Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar
L. Indikator
Kognitif
2.1.1 Menyebutkan contoh aturan di sekolah
2.1.2 Menjelaskan pengertian aturan sekolah
2.1.3 Mengelompokan aturan-aturan yang tertulis
2.1.4 Mengelompokan aturan-aturan yang tidak tertulis
Afektif
2.1.9 Menunjukkan sikap saling menghargai pendapat saat berdiskusi
kelompok tentang aturan-aturan yang berlaku dalam sekolah
2.1.10 Kerjasama dalam mengungkapkan pikiran dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Psikomotorik
2.1.11 Aktif dalam mengumpulkan data tentang aturan yang ada di sekolah
2.1.12 Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang aturan-aturan yang
ada dalam sekolah
M. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
2.1.1.1 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menyebutkan contoh aturan-
aturan yang berlaku di dalam lingkungan sekolah
2.1.1.2 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menjelaskan pengertian dari
aturan yang ada di sekitar lingkungan sekolah
2.1.1.3 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengelompokan aturan-
aturan yang tertulis yang ada di sekitar sekolah
2.1.1.4 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengelompokan aturan-
aturan yang tidak tertulis yang ada di sekitar lingkungan sekolah
Afektif
2.1.1.5 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menunjukkan sikap saling
menghargai pendapat saat berdiskusi kelompok tentang aturan-aturan yang
berlaku dalam lingkungan sekolah
2.1.1.6 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu kerjasama mengungkapan
pikiran dalam kelompok
Psikomotorik
2.1.1.7 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu aktif dalam mengumpulkan
data tentang aturan yang ada di lingkungan sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2.1.1.8 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mempresentasikan hasil kerja
kelompok tentang aturan-aturan yang ada dalam lingkungan sekolah
N. Materi Ajar
Norma:
1. Pengertian aturan di sekolah
2. Macam-macam aturan di sekolah
3. Aturan tertulis di sekolah
4. Aturan tidak tertulis di sekolah
O. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
b. Pendekatan : Student Center Learning (SCL)
a. Model : Problem Based Learning (PBL)
b. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi, dan
Penugasan
P. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
PENDAHULUAN
MOTIVASI
37. Siswa berdoa bersama dan salah satu
siswa memimpin doa
38. Siswa memberikan salam
39. Guru melakukan presensi
40. Guru memberikan motivasi kepada
siswa
APERSEPSI
Guru bertanya jawab dengan siswa
tentang aturan-aturan yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
sekolah ORIENTASI
41. Guru menjelaskan kegiatan apa saja
yang akan mereka lakukan pada hari
ini
KEGIATAN INTI 42. Siswa diberikan satu masalah
mengenai aturan-aturan yang ada
dalam lingkungan sekolah
43. Siswa memberikan tanggapan
mengenai masalah yang ada
44. Siswa menuliskaninformasi yang
didapat dengan bahasanya sendiri
(fase 1 : orientasi siswa pada
masalah)
45. Siswa mengerjakan pekerjaan yang
telah diberikan oleh guru bersama
dengan kelompoknya
46. Guru membagikan siswa kedalam 10
kelompok
47. Guru memberikan instruksi yang
akan siswa kerjakan dalam kelompok
48. Guru membagikan tugas
permasalahan kepada setiap
kelompok
49. Siswa menuliskan hasil pekerjaan di
lembar yang telah di sediakan oleh
guru
50. Siswa dapat mencari informasi dari
berbagai sumber dalam pemecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
masalah tersebut (fase 2 :
mengorganisai siswa dalam
belajar)
51. Siswa diberikan kesempatan untuk
berpikir secara luas dan
mengeksplorasikan pikiran untuk
memecahkan masalah dan guru
sebagai fasilitator
52. Siswa diminta untuk mendiskusikan
apa yang sebaiknya dilakukan siswa
agar kerukunan diantara mereka
tetap terjalin baik dengan teman laki-
laki atau perempuan
53. (fase 3: membimbing
penyelidikan individual maupun
kelompok)
54. Siswa diminta untuk menyiapkan
laporan hasil diskusi kelompok
secara rapi, rinci, dan sistematis.
55. Guru berkeliling mencermati siswa
bekerja menyusun laporan hasil
diskusi, dan memberi bantuan, bila
diperlukan.
56. Siswa diminta untuk menentukan
perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan
(mempresentasikan) laporan di depan
kelas.
57. ( fase 4 : mengembangkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
menyajikan hasil karya)
58. Guru mengumpulkan semua data dan
informasi yang sudah siswa-siswi
presentasikan
59. Guru memberi kesempatan kepada
siswa dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan.
60. Guru melibatkan siswa mengevaluasi
jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari siswa yang lain dan
membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan siswa sudah benar
61. Guru dan siswa membuat
kesimpulan tentang pemecahan
masalah yang sudah di presentasikan
oleh setiap kelompok. (fase 5 :
menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah)
Penutup Menyimpulkan
62. Guru bersama siswa menyimpulkan
tenang materi yang sudah dipelajari.
63. Siswa merangkum kegiatan materi
pelajaran melalui tanya jawab
dengan guru.:
“Apa yang sudah kita pelajari hari
ini?”
“Apa saja aturan-aturan yang
berlaku dalam lingkungan sekitar?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
64. Siswa melakukan evaluasi melalui
tanya jawab dengan guru sambil
mengkonfirmasi dengan jawaban
siswa.
65. Guru bersama siswa memperbaiki
apabila terdapat hal yang salah dan
menguatkan hal-hal yang sudah
benar.
Refleksi dan Tindak lanjut
66. Siswa merefleksikan terhadap
kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.
67. Apa yang kalian dapatkan dari
pembelajaran PKn tentang norma?
68. Apakah ada kesulitan yang kalian
hadapi ?
69. Guru bersama siswa merangkum
materi mengenai hidup rukun dalam
kehidupan sehari-hari.
70. Kegiatan tindak lanjut berupa
pekerjaan rumah dan
menginformasikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
71. Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan mengajak
siswa berdoa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Q. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Alat:
Kartu gambar
Buku siswa
LKS
SumberBelajar
Slametdkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan unruk kelas 3.
Jakarta: Pusat perbukuan Departemen Pendidikan
R. Penilaian
4) Jenis/teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Instrumen Penilaian
Pengetahuan Tanya Jawab
Uraian
Daftar pertanyaan
Soal tes isian
Keterampilan Performa, hasil praktik
mengambar bangun ruang
Lembar Kerja Kelompok
Sikap Observasi Lembar Observasi
5) Rubrik Penilaian (Terlampir)
6) Pedoman penskoran (Terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
S. Standar Kompetensi
2. Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat
T. Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar
U. Indikator
Kognitif
2.1.1 Menyebutkan contoh aturan di keluarga
2.1.2 Menjelaskan pengertian aturan keluarga
2.1.3 Mengelompokan aturan-aturan yang tertulis
2.1.4 Mengelompokan aturan-aturan yang tidak tertulis
Afektif
2.1.13 Menunjukkan sikap saling menghargai pendapat saat berdiskusi
kelompok tentang aturan-aturan yang berlaku dalam keluarga
2.1.14 Kerjasama dalam mengungkapkan pikiran dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Psikomotorik
2.1.15 Aktif dalam mengumpulkan data tentang aturan yang ada di keluarga
2.1.16 Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang aturan-aturan yang
ada dalam keluarga
V. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
2.1.1.1 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menyebutkan contoh aturan-
aturan yang berlaku di dalam lingkungan keluarga
2.1.1.2 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menjelaskan pengertian dari
aturan yang ada di sekitar lingkungan keluarga
2.1.1.3 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengelompokan aturan-
aturan yang tertulis yang ada di sekitar keluarga
2.1.1.4 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengelompokan aturan-
aturan yang tidak tertulis yang ada di sekitar lingkungan keluarga
Afektif
2.1.1.5 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menunjukkan sikap saling
menghargai pendapat saat berdiskusi kelompok tentang aturan-aturan yang
berlaku dalam keluarga
2.1.1.6 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu kerjasama mengungkapan
pikiran dalam kelompok
Psikomotorik
2.1.1.7 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu aktif dalam mengumpulkan
data tentang aturan yang ada di keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
2.1.1.8 Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mempresentasikan hasil kerja
kelompok tentang aturan-aturan yang ada dalam keluarga
Materi Ajar
Norma:
1. Pengertian aturan di keluarga
2. Macam-macam aturan di keluarga
3. Aturan tertulis di keluarga
4. Aturan tidak tertulis di keluarga
W. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
c. Pendekatan : Student Center Learning (SCL)
a. Model : Problem Based Learning (PBL)
b. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi, dan
Penugasan
X. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
PENDAHULUAN
MOTIVASI
72. Siswa berdoa bersama dan salah satu
siswa memimpin doa
73. Siswa memberikan salam
74. Guru melakukan presensi
75. Guru memberikan motivasi kepada
siswa
APERSEPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Guru bertanya jawab dengan siswa
tentang aturan-aturan yang ada di
keluarga ORIENTASI
76. Guru menjelaskan kegiatan apa saja
yang akan mereka lakukan pada hari
ini
KEGIATAN INTI 77. Siswa diberikan satu masalah
mengenai aturan-aturan yang ada
dalam lingkungan keluarga
78. Siswa memberikan tanggapan
mengenai masalah yang ada
79. Siswa menuliskaninformasi yang
didapat dengan bahasanya sendiri
(fase 1 : orientasi siswa pada
masalah)
80. Siswa mengerjakan pekerjaan yang
telah diberikan oleh guru bersama
dengan kelompoknya
81. Guru membagikan siswa kedalam 10
kelompok
82. Guru memberikan instruksi yang
akan siswa kerjakan dalam kelompok
83. Guru membagikan tugas
permasalahan kepada setiap
kelompok
84. Siswa menuliskan hasil pekerjaan di
lembar yang telah di sediakan oleh
guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
85. Siswa dapat mencari informasi dari
berbagai sumber dalam pemecahan
masalah tersebut (fase 2 :
mengorganisai siswa dalam
belajar)
86. Siswa diberikan kesempatan untuk
berpikir secara luas dan
mengeksplorasikan pikiran untuk
memecahkan masalah dan guru
sebagai fasilitator
87. Siswa diminta untuk mendiskusikan
apa yang sebaiknya dilakukan siswa
agar kerukunan diantara mereka
tetap terjalin baik dengan teman laki-
laki atau perempuan
88. (fase 3: membimbing
penyelidikan individual maupun
kelompok)
89. Siswa diminta untuk menyiapkan
laporan hasil diskusi kelompok
secara rapi, rinci, dan sistematis.
90. Guru berkeliling mencermati siswa
bekerja menyusun laporan hasil
diskusi, dan memberi bantuan, bila
diperlukan.
91. Siswa diminta untuk menentukan
perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan
(mempresentasikan) laporan di depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
kelas.
92. ( fase 4 : mengembangkan dan
menyajikan hasil karya)
93. Guru mengumpulkan semua data dan
informasi yang sudah siswa-siswi
presentasikan
94. Guru memberi kesempatan kepada
siswa dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan.
95. Guru melibatkan siswa mengevaluasi
jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari siswa yang lain dan
membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan siswa sudah benar
96. Guru dan siswa membuat
kesimpulan tentang pemecahan
masalah yang sudah di presentasikan
oleh setiap kelompok. (fase 5 :
menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah)
Penutup Menyimpulkan
97. Guru bersama siswa menyimpulkan
tenang materi yang sudah dipelajari.
98. Siswa merangkum kegiatan materi
pelajaran melalui tanya jawab
dengan guru.:
“Apa yang sudah kita pelajari hari
ini?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
“Apa saja aturan-aturan yang
berlaku dalam lingkungan sekitar?”
99. Siswa melakukan evaluasi melalui
tanya jawab dengan guru sambil
mengkonfirmasi dengan jawaban
siswa.
100. Guru bersama siswa
memperbaiki apabila terdapat hal
yang salah dan menguatkan hal-hal
yang sudah benar.
Refleksi dan Tindak lanjut
101. Siswa merefleksikan terhadap
kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.
102. Apa yang kalian dapatkan dari
pembelajaran PKn tentang norma?
103. Apakah ada kesulitan yang kalian
hadapi ?
104. Guru bersama siswa merangkum
materi mengenai hidup rukun dalam
kehidupan sehari-hari.
105. Kegiatan tindak lanjut berupa
pekerjaan rumah dan
menginformasikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
106. Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan mengajak
siswa berdoa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Y. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Alat:
Kartu gambar
Buku siswa
LKS
SumberBelajar
Slametdkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan unruk kelas 3.
Jakarta: Pusat perbukuan Departemen Pendidikan
Z. Penilaian
7) Jenis/teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Instrumen Penilaian
Pengetahuan Tanya Jawab
Uraian
Daftar pertanyaan
Soal tes isian
Keterampilan Performa, hasil praktik
mengambar bangun ruang
Lembar Kerja Kelompok
Sikap Observasi Lembar Observasi
8) Rubrik Penilaian (Terlampir)
9) Pedoman penskoran (Terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 4.4 Nilai Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran PBL
No Nama Item 2 4 7 12 14 15 16 18 21 25 28 29 30 35
1 Risti 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 2
2 Fidel 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5
3 Rasa 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2
4 Anin 5 4 4 5 5 5 4 5 5 2 1 4 5 4
5 Marvel 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
6 Sherly 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
7 Anggun 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2
8 Vincen 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 Kristi 4 5 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 4
10 Irang 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
11 Adelita 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5
12 Deo 5 5 4 2 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4
13 Kanvas 4 4 4 5 4 5 2 2 5 4 5 5 4 2
14 Ranu 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4
15 Eny 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5
16 Vicky 5 5 2 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5
17 Theo 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5
18 Via 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4
19 Hessel 5 5 4 4 4 5 4 2 5 5 4 5 4 4
20 Dio 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 2
21 Kayla 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4
22 Cahya 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4
23 Ferro 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
24 Lala 5 4 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 4
25 Devan 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5
26 Maxell 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 Retha 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 2
28 Dinda 5 5 5 4 5 4 5 4 4 2 4 5 4 4
29 Pahang 5 2 5 4 2 5 4 2 4 4 2 5 5 5
30 Lexa 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4
31 Nael 4 5 4 5 4 5 5 2 5 4 4 5 4 4
32 Zico 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
33 Bintang 4 4 5 4 5 5 1 5 5 4 5 5 5 2
34 Sekar 4 5 5 4 4 5 4 5 2 5 5 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 4.5 Nilai Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn
No Nama Item
2 3 4 5 6 7 13 15 17 18 23 27 29 33
1 Risti 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 4 4
2 Fidel 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4
3 Rasa 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5
4 Anin 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 Marvel 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
6 Sherly 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 Anggun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
8 Vincen 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 Kristi 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4
10 Irang 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 2
11 Adelita 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4
12 Deo 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
13 Kanvas 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
14 Ranu 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 2 5 5 5
15 Eny 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
16 Vicky 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
17 Theo 5 2 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4
18 Via 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 4 4
19 Hessel 5 4 5 4 5 4 2 5 5 4 4 5 5 4
20 Dio 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4
21 Kayla 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4
22 Cahya 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 2 4
23 Ferro 4 4 4 4 4 5 5 4 2 5 4 4 4 2
24 Lala 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
25 Devan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
26 Maxell 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 Retha 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4
28 Dinda 5 5 5 4 5 4 2 5 4 5 5 5 5 5
29 Pahang 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5
30 Lexa 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4
31 Nael 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4
32 Zico 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
33 Bintang 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
34 Sekar 5 4 4 2 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 4.6 Uji Normalitas Persepsi Siswa dan Sikap Siswa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi Sikap
N 34 34
Normal Parametersa Mean 4.45 4.64
Std. Deviation .302 .304
Most Extreme Differences Absolute .115 .151
Positive .115 .119
Negative -.080 -.151
Kolmogorov-Smirnov Z .669 .883
Asymp. Sig. (2-tailed) .762 .417
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 4.7 Uji Homogenitas Persepsi dan Sikap siswa
Test of Homogeneity of Variances
persepsi_sikap
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.136 1 66 .290
ANOVA
persepsi_sikap
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1.516 1 1.516 10.783 .002
Within Groups 9.280 66 .141
Total 10.796 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 4.8 Uji Linearitas
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .160 1 .160 .839 .367a
Residual 6.105 32 .191
Total 6.265 33
a. Predictors: (Constant), persepsi
b. Dependent Variable: sikap
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.123 1.121 2.786 .009
persepsi .230 .252 .160 .916 .367
a. Dependent Variable: sikap
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 3.99 4.27 4.15 .070 34
Std. Predicted Value -2.238 1.834 .000 1.000 34
Standard Error of Predicted
Value .075 .186 .101 .031 34
Adjusted Predicted Value 3.99 4.47 4.14 .083 34
Residual -1.275 .938 .000 .430 34
Std. Residual -2.919 2.147 .000 .985 34
Stud. Residual -3.131 2.232 .004 1.035 34
Deleted Residual -1.467 1.013 .004 .475 34
Stud. Deleted Residual -3.701 2.391 .007 1.121 34
Mahal. Distance .003 5.008 .971 1.303 34
Cook's Distance .000 .741 .055 .141 34
Centered Leverage Value .000 .152 .029 .039 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 3.99 4.27 4.15 .070 34
Std. Predicted Value -2.238 1.834 .000 1.000 34
Standard Error of Predicted
Value .075 .186 .101 .031 34
Adjusted Predicted Value 3.99 4.47 4.14 .083 34
Residual -1.275 .938 .000 .430 34
Std. Residual -2.919 2.147 .000 .985 34
Stud. Residual -3.131 2.232 .004 1.035 34
Deleted Residual -1.467 1.013 .004 .475 34
Stud. Deleted Residual -3.701 2.391 .007 1.121 34
Mahal. Distance .003 5.008 .971 1.303 34
Cook's Distance .000 .741 .055 .141 34
Centered Leverage Value .000 .152 .029 .039 34
a. Dependent Variable: sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 4.9 Uji Hipotesis Korelatif (Hubungan)
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 persepsi 4.45 34 .302 .052
sikap 4.64 34 .304 .052
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 persepsi -
sikap -.195 .334 .057 -.312 -.079
-
3.407 33 .002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 4.10 Pedoman Wawancara Siswa
Topik Pertanyaan
pretest
Mata pelajaran PKn Apakah kamu suka dengan mata pelajaran
PKn?
Apa alasanmu?
Metode Bagaimana cara gurumu mengajar PKn?
Mata pelajaran PKn dan
metode
Apakah kamu bisa memahami mata pelajaran
PKn dengan cara gurumu mengajar?
Posttest
Evaluasi Pernyataan pada no berapa yang kamu angga
sulit saat mengerjakan kuesioner?
Model pembelajaran
Problem Based Learning
Apa yang kamu dapatkan pada saat
melakukan pembelajaran dengan cara yang
berbeda?
Apakah cara pembelajaran dengan model
yang berbeda ini membuatmu menjadi fokus
dalam belajar?
Apakah belajar menggunakan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 4.11 Pedoman Wawancara Guru
No Aspek Pertanyaan
Pretest
1 Metode Bagaimanakah ibu mengajarkan pelajaran
PKn supaya siswa paham dengan materi
PKn?
2 Mata Pelajaran PKn Apakah ada kesulitan yang ibu alami pada
saat mengajarkan mata pelajaran PKn?
3 Media Pembelajaran Dalam pembelajaran biasanya guru
menggunakan media, media apakah yang ibu
gunakan dalam pembelajaran PKn?
Posttest
4 Apakah pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning dapat
meningkatkan nilai siswa?
5 Apakah ada perubahan yang terjadi ketika ibu
menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning?
6 Apakah ibu merasa puas dengan
pembelajaran menggunakan model Problem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Based Learning?
7 Apakah setelah ini ibu akan mengajar
menggunakan model ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
CURRUCULUM VITAE
Agnesia Yolanda Lola Tri Ariska merupakan anak
ketiga dari pasangan Yoseph Supriyanto dengan
Yuliana Sri Suprani di Sragen pada tanggal 24 juli
1995. Pendidikan awal dimulai dari TK Bhayangkari,
Sragen tahun 1999-2001. Pendidikan dilanjutkan ke
jenjang Sekolah Dasar Negri Peleman 2, Sragen pada
tahun 2001-2007. Penulis melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Pertama N Gemolong 1, Sragen
pada tahun 2007-2010. Kemudian penulis
melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong, Sragen
pada tahun 2010-2013. Penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi Guru
Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma pada tahun 2013 hingga sekarang.
Semasa menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma penulis pernah
mengikuti berbagai kegiatan diantaranya: Pelatihan Pengembangan Kepribadian
Mahasiswa I, Pelatihan Pengembangan Kepribadian II, Penguasaan Bahasa
Inggris Aktif, English Club, Kursus Mahir Dasar, Inisiasi Mahasiswa Keguruan,
Week End Moral, Seminar Reinventing Chilhood Education, kepanitiaan Sport
League, dan kepanitiaan Insipro PGSD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI