hubungan antara persepsi terhadap kompensasi...

14
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA CV. SINAR ABADI Naskah Publikasi Oleh : ANISA DEWI AMBARSARI F 100 090 033 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Upload: dangbao

Post on 21-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI

KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA

CV. SINAR ABADI

Naskah Publikasi

Oleh :

ANISA DEWI AMBARSARI

F 100 090 033

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

ii

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI

KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA

CV. SINAR ABADI

Naskah Publikasi

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S-1

Disusun oleh:

ANISA DEWI AMBARSARI

F 100 090 033

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa
Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa
Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

1

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI

KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA CV. SINAR ABADI

Anisa Dewi Ambarsari

Susatyo Yuwono, S. Psi., M.Si

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta

Email: [email protected]

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui hubungan persepsi

terhadap kompensasi dengan loyalitas kerja; (2) Untuk mengetahui tingkat

persepsi terhadap kompensasi karyawan; (3) Untuk mengetahui tingkat loyalitas

kerja karyawan; (4) Untuk mengetahui berapa persen sumbangan efektif

persepsi terhadap kompensasi dengan loyalitas kerja di CV. Sinar Abadi.

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap

kompensasi karyawan dengan loyalitas kerja di CV. Sinar Abadi Klaten.

Populasi penelitian adalah 67 karyawan yang bekerja di industri CV.

Sinar Abadi Klaten. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan skala yaitu skala persepsi terhadap kompensasi karyawan dan

loyalitas kerja.

Hasil analisis data dengan menggunakan korelasi product moment

diperoleh rxy = 0,585 dengan p = 0,00 (p < 0,01), hal ini menunjukkan bahwa

hipotesis diterima, yaitu ada hubungan positif yang sangat signifikan antara

persepsi terhadap kompensasi karyawan dengan loyalitas kerja. Tingkat persepsi

terhadap kompensasi karyawan subyek penelitian tergolong tinggi, tingkat

loyalitas kerja subyek penelitian tergolong tinggi, sedangkan sumbangan efektif

persepsi terhadap kompensasi karyawan terhadap loyalitas kerja sebesar 34,3%.

Kata kunci: Persepsi terhadap kompensasi karyawan, loyalitas kerja karyawan,

karyawan CV. Sinar Abadi Klaten

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

2

PENDAHULUAN

Perusahaan yang bergerak dalam

bidang perindustrian tentunya

memerlukan karyawan, dengan

demikian faktor sumber daya

manusia yang ada harus dikelola dan

dipelihara dengan baik oleh

perusahaan agar dapat bekerja secara

optimal dan memiliki loyalitas

terhadap perusahaan, sehingga misi

dan tujuan perusahaan dapat

terwujud. Loyalitas merupakan suatu

kondisi sikap seseorang untuk tetap

memegang teguh kesetiaan baik

kepada perusahaan, atasan, maupun

kepada rekan kerja. Diharapkan

seorang karyawan mempunyai sikap

loyalitas yang tinggi sehingga

efektivitas dan efisiensi pencapaian

tujuan perusahaan akan tercapai

dengan baik dalam suatu perusahaan.

Bila loyalitas karyawan menurun,

dapat menyebabkan kerugian yang

besar bagi perusahaan. Loyalitas

karyawan merupakan salah satu

faktor yang sangat penting untuk

menjaga kinerja perusahaan secara

efektif dan efisien. Karyawan yang

sudah tidak loyal cenderung

menunjukan sikap yang kurang

bersemangat dalam bekerja, hal ini

akan mempengaruhi kinerja

perusahaan.

Gilsbert (dalam Kadarwati 2003)

berpendapat agar karyawan

mempunyai loyalitas kerja yang

tinggi pada perusahaan dengan jalan

menggambil perhatian, memuji

kemajuan, pemindahan, kenaikan

upah, promosi jabatan, memberi

tahukan pada karyawan tentang apa

yang terjadi pada perusahaan,

membiarkannya mengerti bagaimana

bekerja dengan baik serta mau

mendengarkan keluhan para

karyawan. Resimin (1988)

mengemukakan pengertian loyalitas

sebagai keterikatan yaitu identifikasi

psikologi individu pada pekerjaannya

atau sejauh mana hubungan antara

pekerjaan dan perusahaan tersebut

dirasa sebagai total self image bagi

dirinya dalam perusahaan, yang dapat

disebut aktifitas-aktifitas masa lalu

dalam perusahaan.

Terciptanya loyalitas karyawan

yang tinggi menjadi harapan dari

perusahaan. Perusahaan akan

memperlakukan karyawan tidak

hanya sebagai asetnya namun juga

sebagai mitra kerja dalam mencapai

tujuan bersama. Loyalitas terlihat dari

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

3

adanya kesediaan karyawan untuk

berprestasi, bekerja pada perusahaan

dalam jangka waktu yang panjang,

hingga masa pensiun, adanya rasa

tanggung jawab dalam menyelesaikan

tugas, serta diharapkan karyawan

mempunyai kedisiplinan yang tinggi.

Salah satu upaya yang dapat

dilakukan oleh pimpinan perusahaan

untuk menjaga loyalitas karyawan

adalah dengan memberikan balas

jasa. Balas jasa yang diberikan yaitu

berupa kompensasi.

Perusahaan CV.Sinar Abadi yang

bertepatan di daerah Klaten,

merupakan salah satu perusahaan

yang memproduksikan sebuah mebel

dari bahan mentah seperti baja

sehingga menjadi bahan yang sudah

jadi, dan usaha yang dikembangkan

antara lain adalah seperti pagar, kursi

dan meja taman yang terbuat dari

baja, furniture ataupun pintu pagar

ataupun pintu gerbang serta

perusahaan ini juga membuat rem KA

sehingga bergabung dengan PT.

Kereta Api Persero Indonesia.

Berdasarkan hasil observasi

diperoleh dari data turn-over

karyawan CV. Sinar Abadi

menunjukkan bahwa adanya

karyawan yang melakukan turn-over.

Adapun hasil dari interview sistem

absensi karyawan diberlakukan di

perusahaan CV. Sinar Abadi, sistem

absensi tersebut cukup ketat sehingga

komitmen karyawan terhadap

perusahaan dapat dilihat melalui

rekapitulasi absensi karyawan.

Pemeliharaan komitmen ini juga

dilakukan dengan pemberian

kompensasi yang layak dan

berimbang sesuai dengan kinerja

yang karyawan berikan pada

karyawan agar loyalitas karyawan

pada perusahaan mendapatkan hasil

yang baik.

Karyawan yang memiliki

komitmen tinggi akan menerima

hampir semua tugas dan

tanggungjawab pekerjaan yang

diberikan padanya, selain itu loyalitas

terhadap organisasi merupakan

evaluasi dari komitmen serta adanya

ikatan emosional dan keterkaitan

antara organisasi dengan karyawan

sehingga mengakibatkan ada

beberapa orang yang bekerja

diperusahaan ini sebagian karyawan

ingin mengundurkan diri pada

perusahaan dengan alasan perusahaan

dalam bidang industri ini menurutnya

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

4

terlalu berat dan beresiko pada saat

produksi peleburan baja dan

pencetakan barang. Karyawan dengan

komitmen tinggi merasakan adanya

loyalitas dan rasa memiliki terhadap

organisasi. Karyawan dan perusahaan

merupakan dua hal yang tidak bisa

dipisahkan.

Persepsi adalah proses

pengolahan informasi dari

lingkungan yang berupa stimulus,

yang diterima melalui alat indera dan

diteruskan ke otak untuk diseleksi,

diorganisasikan sehingga

menimbulkan penafsiran atau

penginterpretasian yang berupa

penilaian dari penginderaan atau

pengalaman sebelumnya. Persepsi

merupakan hasil interaksi antara

lingkungan dengan pengalaman

individu yang sudah diinternalisasi

dengan sistem sensorik alat indera

sebagai penghubung, dan

dinterpretasikan oleh sistem syaraf di

otak.

Pada suatu pekerjaan, karyawan

mengharapkan penghasilan yang

memuaskan. Sistem penggajian

karyawan mempengaruhi kesetiaan

atau loyalitas karyawan terhadap

pekerjaan tersebut, sehingga

karyawan menginginkan kompensasi

di luar pekerjaan tersebut. Biasanya

kompensasi diberikan jika karyawan

sangat loyal dengan pekerjaannya,

dan memiliki suatu prestasi untuk

mendapatkan kompensasi diluar

pekerjaannya. Kompensasi penting

bagi perusahaan maupun karyawan,

penting untuk karyawan merupakan

salah satu alasan utama untuk orang

bekerja. Status hidup karyawan

dalam masyarakat, motivasi, loyalitas

dan produktivitas juga dipengaruhi

oleh kompensasi (Aswathappa

(dalam Absar dkk, 2010)). Setiap

karyawan juga membandingkan

kompensasi dengan karyawan

lainnya, yang terkadang ada rasa

tidak adil jika diberikan kompensasi

yang berbeda. Tetapi hendaknya

perusahaan memberikan kompensasi

sesuai dengan usaha, kemampuan,

dan ketrampilannya. Perusahaan juga

sebaiknya dapat membantu karyawan

agar merasa aman dalam memenuhi

kebutuhan dasar mereka.

Jika program kompensasi

dirasakan adil dan kompetitif oleh

karyawan, maka perusahaan akan

lebih mudah untuk menarik karyawan

yang potensial, mempertahankannya

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

5

dan memotivasi karyawan agar lebih

meningkatkan kinerjanya, sehingga

produktivitas meningkat dan

perusahaan mampu menghasilkan

produk dengan harga yang

kompetitif. Pada akhirnya,

perusahaan bukan hanya unggul

dalam persaingan, namun juga

mampu mempertahankan

kelangsungan hidupnya, bahkan

mampu meningkatkan profitabilitas

dan mengembangkan usahanya.

Berdasarkan uraian tersebut,

maka perlu dilakukan penelitian

dengan judul “Hubungan Antara

Persepsi Terhadap Kompensasi

Karyawan Dengan Loyalitas Kerja

CV. Sinar Abadi”. Adapun tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

untuk mengetahui hubungan persepsi

terhadap kompensasi dengan loyalitas

kerja, untuk mengetahui tingkat

persepsi terhadap kompensasi

karyawan, untuk mengetahui tingkat

loyalitas kerja karyawan, untuk

mengetahui berapa persen sumbangan

efektif persepsi terhadap kompensasi

dengan loyalitas kerja di CV. Sinar

Abadi. Penelitian ini memiliki

manfaat yang hendak diperoleh,

yaitu: (1) sebagai bahan

pertimbangan perusahaan dalam

memberikan kompensasi karyawan;

(2) sebagai bahan referensi penelitian

yang akan datang; (3) sebagai

informasi pengetahuan praktis bagi

peneliti, tentang relevansi persepsi

terhadap kompensasi dengan loyalitas

kerja.

METODE PENELITIAN

Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah karyawan dan

karyawati yang bekerja di industri

CV. Sinar Abadi Klaten dan jumlah

karyawan yang bekerja di CV. Sinar

Abadi sebanyak 67 orang.

Skala loyalitas kerja yang

digunakan merupakan skala yang

disusun oleh peneliti sendiri dengan

menggunakan konsep teori dari

Saydam (2000) yang menyatakan

bahwa aspek-aspek loyalitas kerja

adalah ketaatan atau kepatuhan,

bertanggungjawab, pengabdian,

kejujuran. Sedangkan persepsi

terhadap kompensasi Menggunakan

aspek yang dijabarkan oleh Lawler

(dalam Adab, 2008). Aspek skala

persepsi terhadap kompensasi yaitu

besarnya kompensasi, kesetaraan

pemberian kompensasi, kualitas

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

6

kompensasi yang diterima, orientasi

karyawan terhadap kompensasi.

Teknik analisis data yang

digunakan adalah teknik korelasi

product moment.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis yang

telah dilakukan dengan menggunakan

teknik korelasi product moment dapat

diketahui bahwa ada hubungan positif

yang sangat signifikan antara persepsi

terhadap kompensasi dengan loyalitas

kerja, yang ditunjukkan oleh nilai

koefisien korelasi sebesar (r) = 0,585

dengan p = 0,00 (p < 0,01).

Salah satu faktor internal yang

mempengaruhi loyalitas kerja adalah

persepsi terhadap kompensasi.

Persepsi terhadap kompensasi dapat

diartikan sebagai cara pandang

seseorang melalui panca indera

tentang imbalan pada tempat kerja.

Kompensasi di tempat kerja yang

ditawarkan kepada karyawan

memberikan cara pandang tertentu

mengenai ketertarikan dalam

memberikan kontribusi di tempat

kerja.

Hasil analisis data tersebut

menyebutkan adanya hubungan

positif yang sangat signifikan antara

persepsi terhadap kompensasi dengan

loyalitas kerja. Artinya semakin

tinggi persepsi karyawan terhadap

kompensasi yang diberikan

perusahaan, menunjukkan semakin

tinggi pula loyalitas kerja karyawan

untuk bekerja. Begitupun sebaliknya

apabila persepsi karyawan rendah

terhadap kompensasi yang diberikan

perusahaan, maka rendah pula

loyalitas kerja karyawan.

Hasil penelitian tersebut

diperkuat dengan hasil penelitian lain

yang menyebutkan bahwa salah satu

faktor loyalitas kerja yaitu persepsi

terhadap kompensasi, dimana dalam

total kompensasi ini terdapat

komponen yang saling menunjang

satu dengan lainnya agar perusahaan

dapat kompetitif di pasar industri.

Komponen-komponen tersebut dapat

berwujud langsung maupun tidak

langsung diterima karyawan seperti

gaji, insentif atau tunjangan, saham,

medical dan sebagainya. Kesemua ini

merupakan bentuk kombinasi yang

harus menarik, mengikat, dan

memotivasi serta memuaskan

karyawan (Yuliandri, dalam

Kadarwati,2003).

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

7

Kompensasi penting bagi

karyawan sebagai individu karena

besarnya kompensasi mencerminkan

ukuran nilai karya mereka di antara

karyawan itu sendiri, keluarga dan

masyarakat. Kemudian program

kompensasi juga penting bagi

perusahaan, karena hal itu

mencerminkan upaya organisasi

untuk mempertahankan sumberdaya

manusia atau dengan kata lain agar

karyawan mempunyai loyalitas dan

komitmen yang tinggi pada

perusahaan (Handoko, 2001).

Pentingnya kompensasi sebagai

salah satu indikator kepuasan dalam

bekerja sulit ditaksir, karena

pandangan-pandangan karyawan

mengenai uang atau imbalan

langsung nampaknya sangat subyektif

dan barangkali merupakan sesuatu

yang khas dalam industri (Fraser,

dalam Djati, 2003). Dalam pemberian

kompensasi tersebut, tingkat atau

besarnya kompensasi harus benar-

benar diperhatikan karena tingkat

kompensasi akan menentukan gaya

hidup, harga diri, dan nilai

perusahaan. Kompensasi mempunyai

pengaruh yang besar dalam penarikan

karyawan, motivasi, produktivitas,

dan tingkat perputaran karyawan

(Benardin dan Russel, dalam Djati,

2003).

Berdasarkan kategorisasi skala

persepsi terhadap kompensasi

terdapat subyek penelitian yang

berada dalam kategori sedang

terdapat 7% (5 orang), sedangkan

untuk kategorisasi tinggi terdapat

30% (20 orang) dan yang persepsi

terhadap kompensasi sangat tinggi

63% (42 orang). Kondisi tersebut

mengindikasikan bahwa banyak yang

karyawan yang persepsi terhadap

kompensasinya positif.

Berdasarkan kategorisasi skala

loyalitas kerja terdapat 4% (3 orang)

yang berada dalam kategori sedang.

Untuk frekuensi tertinggi terdapat

pada kategorisasi tinggi yaitu

sebanyak 78% (52 orang), dan yang

memiliki frekuensi sangat tinggi

terdapat 18% (12 orang). Hasil

penelitian tersebut menunjukkan

bahwa loyalitas kerja subjek tinggi.

Hal ini dapat disebebkan beberapa

faktor, faktor yang berasal dari dalam

diri individu itu sendiri berupa sikap

dan kepribadian yang dimiliki oleh

individu yaitu sikap dan perilaku

yang mencerminkan tanggung jawab

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

8

terhadap kehidupan tanpa paksaan

dari luar.

Peranan atau sumbangan efektif

persepsi terhadap kompensasi 34,3%

ditunjukkan oleh koefisien

determinan (r2) sebesar 0,343. Hal ini

berarti masih terdapat 65,7% faktor-

faktor lain yang memberikan

sumbangan efektif terhadap loyalitas

kerja diantaranya fasilitas-fasilitas

kerja, tunjangan kesejahteraan, dan

suasana kerja (Yuliandri, dalam

Kadarwati 2003).

Penelitian ini tidak terlepas dari

kesulitan dan kendala yang terjadi

selama proses penelitian. Sehinga

dalam penelitian ini terdapat

kelemahan seperti proses dalam

pengambilan data dan penelitian

dilakukan pada tempat yang kurang

memadai, adanya kebisingan di

sekitar tempat pengambilan data,

sehingga konsentrasi subyek sedikit

berkurang sehingga ada kemungkinan

dalam pengisian skala persepsi

terhadap kompensasi dan skala

loyalitas kerja kurang optimal, serta

populasi kurang luas.

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil analisis korelasi product

moment didapatkan hasil bahwa ada

hubungan positif yang sangat

signifikan antara persepsi terhadap

kompensasi dengan loyalitas kerja,

yang kedua hasil analisis data yang

telah dilakukan dapat diketahui

bahwa persepsi terhadap kompensasi

subyek tergolong tinggi, yang ketiga

hasil analisis data yang telah

dilakukan dapat diketahui bahwa

loyalitas subjek tergolong tinggi dan

yang keempat peranan atau

sumbangan efektif persepsi terhadap

kompensasi dengan loyalitas kerja

sebesar 34,3%.

Saran yang peneliti sampaikan

dalam penelitian ini yaitu diantaranya

bagi pimpinan perusahaan agar dapat

mempertahankan karyawan dengan

cara memberikan tunjangan sesuai

dengan kebutuhan karyawan

sehingga dapat lebih meningkatkan

inovasi karir yang baik secara isi dari

kebijakan tersebut termasuk cara

mengkomunikasikan kebijakan

tersebut kepada karyawan agar

semakin baik persepsi karyawan

terhadap kebijakan kompensasi yang

telah diberikan. Pentinganya inovasi

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

9

kebijakan kompensasi karyawan yang

ada untuk karyawan karena dapat

dirasakan dampaknya pada loyalitas

kerja yang baik, seperti halnya hasil

yang didapatkan karyawan di

perusahaan ini rata-rata memiliki

loyalitas kerja yang tergolong tinggi,

lalu bagi subjek diharapkan dapat

memberikan informasi dan masukan

mengenai permasalahan loyalitas

kerja sehingga subjek penelitian atau

karyawan dapat meningkatkan

loyalitas kerja pada perusahaan CV.

Sinar Abadi Klaten. Lalu bagi

peneliti selanjutnya agar dapat

menjadi wawasan para ilmuwan

psikologi bahwa adanya fenomena

permasalahan dunia kerja pada ilmu

psikologi industri dan organisasi

mengenai persepsi terhadap

kompensasi karyawan dengan

loyalitas kerja. Hasil penelitian ini

dapat menjadi acuan untuk

melakukan penelitian loyalitas kerja

yang lain melihat hasil sumbangan

efektif sebesar 34,3% menunjukkan

masih ada 65,7% faktor lain yang

dapat mempengaruhi loyalitas kerja

yaitu fasilitas-fasilitas kerja,

tunjangan kesejahteraan, suasana

kerja, upah yang diterima dari

perusahaan. Diharapkan penelitian

selanjutnya dapat dilakukan lebih

baik lagi seperti dikembangkannya

lagi faktor-faktor lain untuk

mengetahui hubungannya terhadap

loyalitas kerja, memperluas populasi

yang ada, melakukan perencanaan

penelitian yang lebih baik, maupun

melakukan pengumpulan data yang

lebih beragam, kreatif dan inovatif.

DAFTAR PUSTAKA

Absar, M. N., Sikder, Z. H.,

Nimalathasan, B., Bhuiyan, M.

M. 2010. Employee

Compensation Practices in

Industrial Enterprises of

Bangladesh: A Public-Private

Sector Comparison. Journal of

Economic Sciences, Vol.LXII,

No.4, 1-11

Adab, Gugus. 2008. Hubungan

Persepsi terhadap Kompensasi

dengan Motivasi Kerja. Skripsi

(tidak diterbitkan). Surakarta:

Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Djati, S.P. 2003. Kajian Terhadap

Kepuasan Kompensasi,

Komitmen Organisasi, Dan

Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen

& Kewirausahaan, Vol. 5, No. 1,

25 – 41

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI …eprints.ums.ac.id/26796/10/02._Naskah_Publikasi.pdftahukan pada karyawan tentang apa ... dalam jangka waktu yang panjang, hingga masa

10

Gaonzali, Saydam. 2000. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Bumi Aksara

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen

Personalia Dan Sumber Daya

Manusia. Yogyakarta: BPEE-

Yogyakarta

Kadarwati, U. 2003. Hubungan

Antara Persepsi Terhadap Upah

dan Jaminan Sosial Dengan

Loyalitas Kerja. Skripsi Sarjana

(tidak diterbitkan). Surakarta :

Fakultas Psikologi UMS

Resimin, B.S. 1988. Individu dalam

Industri dan Organisasi.

Makalah. Disajikan dalam

Rangka Kursus Manajemen

Keuangan Kerjasama PJKA dan

PPM. Yogyakarta : Fakultas

Ekonomi UGM