hubungan antara pengetahuan tentang konsep · pdf filehubungan antara pengetahuan tentang...

136
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA DI SDN RAMBUTAN 03 PAGI JAKARTA TIMUR SKRIPSI Oleh LESTARI 0701045131 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KONSENTRASI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2011

Upload: lamduong

Post on 02-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA

DI SDN RAMBUTAN 03 PAGI JAKARTA TIMUR

SKRIPSI  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Oleh

LESTARI 0701045131

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

KONSENTRASI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA

2011  

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA

DI SDN RAMBUTAN 03 PAGI JAKARTA TIMUR

SKRIPSI

(Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan)

Oleh

LESTARI 0701045131

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

KONSENTRASI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA

2011

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

i

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

ii

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

iii

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan kepada kedua orang tuaku tercinta, yaitu

Ayahanda Purwo Sanyoto dan Ibunda Maryanah yang dengan tulus telah

merawat dan membesarkanku dengan penuh cinta dan kasih sayang serta

doa yang selalu engkau panjatkan untuk mengiringi langkah kehidupanku.

Kepada AdIkku Dinda, Kakakku Ani dan Adi tersayang yang selalu

memberikan semangat dan motivasi kepadaku serta Teman Terdekat dan

Tersayangku , yaitu Ahmad Rifaih yang senantiasa memberikan doa,

motivasi, kesabaran, dan keikhlasan hati dalam membantu skripsi ini serta

menghiburku dikala sedih dan putus asa.

MOTT

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

v

MOTTO

Semakin kita berlatih, maka semakin mawas kita harusnya, kalau

tidak kita akan dengan mudah jatuh ke dalam suatu pojok. Jika

kita terperosok di pojok tersebut, kita tidak akan mampu untuk

mempelajari dari aspek lainnya. Jadi kita janganlah menuruti hati

(kita) dalam segala tingkat pengalaman.

Do all the goods you can, All the best you can, In all times you

can, In all places you can, For all the creatures you can.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

vi

ABSTRAK

LESTARI. NIM : 0701045131. Hubungan antara Pengetahuan Tentang Konsep Tenggang Rasa dengan Sikap Sosial Siswa di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur. Skripsi. Jakarta : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa”. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur pada semester 2 tahun pelajaran 2010/2011.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di SDN Rambutan 03 Pagi yang berjumlah 30 siswa dan seluruhnya diteliti. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh atau disebut dengan istilah sensus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasi. Instrumen pengetahuan konsep tenggang rasa (variabel X) menggunakan angket dalam bentuk pernyataan dan pilihan jawaban (Benar) atau (Salah) dan instrumen sikap sosial (variabel Y) menggunakan angket dalam bentuk pernyataan dan pilihan jawaban Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data dengan uji normalitas yaitu dengan Uji Liliefors serta uji Linieritas dan Uji Keberartian Regresi dengan menggunakan Analisis Varians (ANAVA).

Dari hasil pengujian normalitas untuk data pengetahuan konsep tenggang rasa (variabel X) diperoleh Lhitung = 0,1414 < 0,161 = Ltabel dan data sikap sosial siswa (variabel Y) diperoleh Lhitung = 0,0621 < 0,161 = Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal. Hasil perhitungan regresi linier diperoleh Ŷ = 50,827 + 0,374X, kemudian dilanjutkan dengan pengujian kelinieran regresi dengan menggunakan Analisis Varians (ANAVA), didapat Fhitung = 0,845 < 2,41 = Ftabel. Hal ini berarti persamaan regresi adalah linier. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi product moment dilanjutkan dengan uji keberartian korelasi menggunakan Uji-t. Dari perhitungan korelasi product moment didapat rhitung = 0,384, dari Uji-t didapat thitung = 2,591 > 2,048 = ttabel yang berarti H1 diterima. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa sedangkan dari perhitungan koefisien determinan diperoleh 0,147 artinya pengetahuan tentang konsep tenggang rasa memberikan kontribusi pengaruh sebesar 14,7% terhadap sikap sosial siswa.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara

Pengetahuan Tentang Konsep Tenggang Rasa dengan Sikap Sosial Siswa di SDN

Rambutan 03 Pagi”.

Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian prasyarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan (S1). Dalam penyusunan skripsi ini tentu

peneliti menyadari banyak mendapat kesulitan dan hambatan, namun berkat

petunjuk, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk kesempurnaan penulisan yang selanjutnya.

Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Edi Sukardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

2. Bapak Drs. H. Kusmajid Abdullah, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

3. Ibu Dra. Rahmiati, M.Psi, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

4. Ibu Dra. Hj. Nur Wahyuni, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan petunjuk dan pengarahan kepada peneliti dalam penyusunan

skripsi ini.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

viii

5. Bapak Drs. H. Nur Busyra, MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan petunjuk dan pengarahan kepada peneliti dalam penyusunan

skripsi ini.

6. Segenap Dosen serta Staf Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ilmu yang

bermanfaat bagi peneliti selama ini.

7. Ibu Hj. Susilowaty, S.Pd, selaku Kepala SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta

Timur yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.

8. Bapak Raden Agus Subantarja, S.Pd, selaku Guru Kelas V SDN Rambutan

03 Pagi Jakarta Timur yang telah membantu peneliti dalam melakukan

penelitian.

9. Ibu Nurjanah, S.Pd, selaku Guru Kelas VI SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta

Timur yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

10. Ibu Nur Taqwalillah, SE, selaku Guru Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi

Jakarta Timur yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

11. Rekan-rekan Guru dan Staf SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur yang telah

membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Kedua Orang Tuaku, Ayahanda Purwo Sanyoto dan Ibunda Maryanah tercinta

yang telah memberikan dukungan moril maupun spiritual serta doa yang tiada

henti dipanjatkan dalam setiap langkah hidupku. Terima untuk pengertian

yang seluas samudera. Maaf untuk kekecewaan yang pernah tertoreh, semoga

semua menjadi pembelajaran untuk peneliti.

13. Kakakku : Sri Murniati dan Setiadi tersayang yang telah memberikan motivasi

yang tiada henti untuk adikmu tersayang.

14. Adikku : Dinda Aisyah Erini tersayang yang telah memberikan kelucuan dan

senyuman disaat ku sedih yang tiada henti untuk kakakmu tersayang.

15. Kepada sahabat peneliti (Nia Kurniati, Saffana Fairuzah, Risca, Silvi Yunita,

Riki Hanggara, Rita Rosita Rodiah, Linda Novita Sari, Yamin, Om Uchup,

Wahyu, Nur Afrizal, Sahrul, dan teman-teman Asput) yang tiada hentinya

memberikan bantuan dan dukungan kepada peneliti.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

ix

16. Kepada rekan-rekan seperjuangan S1 PGSD Kelas VIII C Angkatan

2007/2011, terutama (Dewi NurZakiyah, Jumaliah, Ida Komara, Ishlah

Raudhah Subakti, Kartika Dwi Anggraeni, Intan Sri Hartati, Eka Siswanti,

Indri Antika, Isnaeni Febriani, Sri Mulyani, Jubaedah, Kurniawati, Itroh

Maesaroh dan sebagainya) terima kasih telah menjadi teman yang baik

selama ini.

17. Teman Terdekat dan Tersayangku, yaitu Ahmad Rifaih yang senantiasa

memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan keikhlasan hati dalam membantu

skripsi ini serta menghiburku dikala sedih dan putus asa serta Abah, Umi dan

Ririn Yuliani Fajrin yang selalu memberikan doa dan motivasi.

18. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini.

Semoga apa yang telah mereka kerjakan mendapat balasan dan menjadi

amal sholeh (amin) dan mudah-mudahan adanya skripsi ini dapat memperkaya

pembelajaran yang lebih baik dan dapat digunakan sebagai referensi atau

alternatif lain bagi pengajar dalam memberikan pengalaman belajar yang berbeda

agar siswa dapat mengembangkan berbagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai

dengan tahap perkembangannya.

Peneliti amat menyadari bahwa dalam penelitian skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang dapat membangun

amat peneliti butuhkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Jakarta, September 2011

Lestari

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

x

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 6

D. Perumusan Masalah ................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka ......................................................................... 9

1. Hakikat Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa .................. 9

2. Hakikat Sikap Sosial ......................................................... 15

B. Kerangka Berpikir ................................................................... 21

C. Hipotesis Penelitian ................................................................. 22

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

xi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 24

B. Pendekatan Penelitian ............................................................. 24

C. Jenis Penelitian ........................................................................ 25

D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 25

E. Definisi Operasional ............................................................... 26

1. Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa ................................. 26

2. Sikap Sosial ......................................................................... 27

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 27

1. Sumber Data ........................................................................ 27

2. Variabel Penelitian .............................................................. 27

3. Alat Pengumpulan Data (Instrumen) .................................. 28

G. Uji Coba Instrumen .................................................................. 32

1. Uji Validitas ........................................................................ 32

2. Uji Reliabilitas .................................................................... 33

H. Analisis Uji Coba Instrumen .................................................... 35

I. Teknik Analisis Data ................................................................. 37

1. Pengujian Persyaratan Analisis Data .................................. 38

a. Uji Normalitas ................................................................. 38

b. Uji Linieritas ................................................................... 39

2. Pengujian Data Hasil Penelitian .......................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ......................................................................... 43

1. Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa ............. 43

2. Data Hasil Sikap Sosial Siswa .......................................... 45

B Pengujian Persyaratan Analisis Data ...................................... 47

1 Uji Normalitas ................................................................... 47

2. Uji Linieritas ..................................................................... 48

C. Pengujian Hipotesis ................................................................. 49

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 49

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

xii

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................. 50

B. Implikasi .................................................................................. 51

C. Saran ........................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 53

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Penilaian Skor Item Variabel (X) .................................................. 28

Tabel 3.2 Penilaian Skor Item Variabel (Y) .................................................. 29

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel (X) dan (Y) ..................................... 31

Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa ... 36

Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Validitas Sikap Sosial Siswa ................................ 36

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep

Tenggang Rasa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ............... 44

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa

SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ......................................... 46

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang

Rasa dan Sikap Sosial Siswa SDN Rambutan 03

Pagi Jakarta Timur ........................................................................ 47

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Desain Penelitian X dan Y …………………………………… 25

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep

Tenggang Rasa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ......... 44

Gambar 4.2 Grafik Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial

Siswa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ....................... 46

Gambar 4.3 Grafik Regresi Linier Sederhana ............................................. 48

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) .. 55

Lampiran 2. Kisi-kisi Instrumen Sikap Sosial (Y) ......................................... 56

Lampiran 3. Uji Coba Angket Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa ............ 57

Lampiran 4. Kunci Jawaban Uji Coba Pengetahuan

Konsep Tenggang Rasa .............................................................. 59

Lampiran 5. Hasil Uji Coba Validitas Pengetahuan

Konsep Tenggang Rasa (X) ........................................................ 60

Lampiran 6. Uji Coba Angket Sikap Sosial Siswa.......................................... 61

Lampiran 7. Hasil Uji Coba Validitas Sikap Sosial Siswa (X) ....................... 63

Lampiran 8. Instrumen Penelitian Angket Pengetahuan

Konsep Tenggang Rasa .............................................................. 64

Lampiran 9. Instrumen Penelitian Angket Sikap Sosial Siswa ...................... 66

Lampiran 10. Data Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X)........... 68

Lampiran 11. Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba

Butir Pernyataan Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) ...... 69

Lampiran 12. Data Reliabilitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) ...... 72

Lampiran 13. Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas

Uji Coba Butir Pernyataan Pengetahuan Konsep

Tenggang Rasa (X) .................................................................... 73

Lampiran 14. Uji Validitas Instrumen Sikap Sosial (Y) .................................. 75

Lampiran 15. Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji

Coba Butir Pernyataan Sikap Sosial Siswa (Y) ......................... 76

Lampiran 16. Uji Reliabilitas Instrumaen Sikap Sosial (Y) ............................. 77

Lampiran 17. Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas

Uji Coba Butir Pernyataan Sikap Sosial (Y) .............................. 78

Lampiran 18. Data Varians Reliabilitas Sikap Sosial Siswa (Y) ..................... 80

Lampiran 19. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Median, dan

Modus Data Variabel (X) Kelas III ............................................ 81

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

xvi

Lampiran 20. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Median, dan

Modus Data Variabel (Y) Kelas III ............................................ 86

Lampiran 21. Langkah-langkah Perhitungan Uji Normalitas

Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) .................................. 91

Lampiran 22. Skor Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X)

Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ....................... 93

Lampiran 23. Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X).......... 94

Lampiran 24. Uji Normalitas Data Hasil Pengetahuan

Konsep Tenggang Rasa (X) ........................................................ 95

Lampiran 25. Langkah-langkah Perhitungan Uji Normalitas

Sikap Sosial Siswa (Y)................................................................ 96

Lampiran 26. Skor Data Hasil Sikap Sosial Siswa (Y)

Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ....................... 98

Lampiran 27. Uji Normalitas Sikap Sosial Siswa (Y) ...................................... 99

Lampiran 28. Uji Normalitas Data Hasil Sikap Sosial Siswa (Y)..................... 101

Lampiran 29. Data Tabulasi Penelitian Variabel (X) dan (Y)

Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ....................... 102

Lampiran 30. Perhitungan Uji Linieritas dengan Persamaan Regresi Linier ... 103

Lampiran 31. Perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment, Signifikansi

Koefisien Korelasi, dan Koefisien Determinan ......................... 108

Lampiran 32. Nilai Kritis dari r Product Moment ............................................ 111

Lampiran 33. Nilai Persentil untuk Distribusi-t ................................................ 112

Lampiran 34. Luas di Bawah Lengkungan Normal Standar dari O Ke Z ......... 113

Lampiran 35. Nilai Kritis untuk Uji Liliefors.................................................... 114

Lampiran 36. Nilai Persentil untuk Distribusi-F .............................................. 115

Lampiran 37. Surat Izin Mengadakan Riset

Lampiran 38. Surat Izin Telah Mengadakan Riset

Lampiran 39. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 1

Lampiran 40. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 2

Lampiran 41. Lembar Persetujuan Judul Skripsi

Lampiran 42. Daftar Riwayat Hidup

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia karena

pendidikan salah satu kebutuhan setiap individu untuk mengembangkan

kualitas, potensi, dan bakat diri. Menurut Jean Piaget (dalam Syaiful Sagala)

pendidikan sebagai penghubung dua sisi, disatu sisi individu yang sedang

tumbuh dan disisi lain nilai-nilai sosial, intelektual, dan moral yang menjadi

tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu tersebut.1 Pada dasarnya

sikap dan kepribadian anak ditentukan oleh bagaimana cara orang tua untuk

mendidik dan mengajarkan anak-anaknya dalam memperoleh pendidikan,

pengalaman, dan latihan-latihan yang dilalui sejak masa kecil.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidaklah lepas dari suatu interaksi

antara individu yang satu dengan yang lain, di mana setiap individu harus

menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Perkembangan manusia selalu

dipengaruhi oleh alam sekitar dan sekaligus mempengaruhi sikap manusia.

Pada dasarnya manusia bersifat sosial, karena tak seorang pun didunia ini

manusia mampu hidup sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain. Di

mana yang menentukan peranan sosial adalah diri sendiri, karena itu peranan

sosial baru bisa diketahui jika dipelajari atau dialaminya sendiri dan reaksi-

reaksi ini yang mengakibatkan bertambah luasnya sikap tindak seseorang.

Untuk memberikan reaksi ada kecenderungan menyerasikannya dengan sikap

                                                             1 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.1 

1

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

2

tindak terhadap pihak-pihak lain. Hal ini disebabkan, karena pada dasarnya

manusia mempunyai dua hasrat yang kuat dalam dirinya, yakni keinginan

untuk menjadi satu dengan individu lain yang ada disekelilingnya

(Masyarakat) dan keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alam

sekitar.

Dalam hubungannya dengan orang lain dibutuhkan sikap sosial, dimana

sikap sosial merupakan suatu hal yang harus dipelajari oleh setiap orang sejak

dini. Manusia sejak lahir sudah dibekali dengan potensi untuk berinteraksi

dengan orang lain seperti mulut untuk berbicara, telinga untuk mendengarkan,

dan potensi yang lainnya sehingga potensi-potensi yang dimiliki tersebut harus

dikembangkan dengan baik sesuai dengan tuntutan sosial. Menurut Elizabeth

B. Hurlock dalam bukunya Perkembangan Anak bahwa untuk menjadi orang

yang mampu bermasyarakat (Sozialited) memerlukan tiga proses yaitu, belajar

berperilaku yang dapat diterima secara sosial, memainkan peran sosial yang

dapat diterima, dan perkembangan sikap sosial.2

Salah satu sikap sosial yang harus dimiliki oleh setiap orang adalah

sikap tenggang rasa, sikap ini menjadi sangat penting untuk diterapkan oleh

setiap orang terutama rakyat Indonesia tanpa terkecuali, karena bangsa

Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, bukan hanya dari suku budaya

akan tetapi juga dari segi agamanya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

arti tenggang rasa adalah dapat (ikut) menghargai (menghormati) perasaan

                                                             2 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, Terjemahan, Edisi ke 6, Jilid 1, (Jakarta: 

Erlangga, 1978), hlm.250 

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

3

orang lain.3 Jadi pengertian sikap tenggang rasa adalah sikap dapat

menghargai dan menghormati perasaan orang lain.

Tenggang rasa merupakan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila

kedua dari Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Pada

prinsipnya sila kemanusiaan yang adil dan beradab ini, ingin menempatkan

manusia sesuai dengan harkat sebagai makhluk Tuhan. Dalam sila ini juga

manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya

sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, di mana derajat, hak, dan

kewajibannya sama, tanpa membeda-bedakan suku, agama dan kepercayaan,

jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Karena itu

dikembangkanlah sikap saling menghormati, menghargai, mengasihi, dan

menyayangi terhadap sesama manusia, sikap tenggang rasa dan tepo seliro

serta sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Manusia sebagai makhluk

Tuhan mempunyai naluri, salah satu naluri yang dibentuk dalam jiwanya

secara individual adalah kemampuan dasar yang disebut oleh para ahli

psikologi sosial sebagai Insting Gregorious (Naluri untuk berkelompok) atau

hidup bermasyarakat.

Secara alamiah, setiap anak akan berkembang sesuai dengan tahap

kesadarannya. Namun kita sebagai orang tua berkewajiban mendidik anak

agar tumbuh menjadi anak yang bertingkah laku berdasarkan prinsip keadilan

dan perikemanusiaan yang diterapkan secara konsekuen. Semenjak kecil anak-

anak perlu belajar tentang hubungan antar manusia, termasuk bagaimana

                                                             3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai 

Pustaka, 2007), hlm.1173 

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

4

berhubungan dan berperilaku terhadap keluarga, teman, dan masyarakat. Anak

perlu belajar tentang orang lain, mengenai kekurangan maupun kelebihannya

serta perlu diberikan pengertian bahwa untuk menjadi baik, tak perlu

mencontoh orang lain tetapi anak harus menyadari keadaan dirinya sendiri.

Untuk berinteraksi dengan masyarakat, anak tidak terlepas dari perilaku

tenggang rasa. Kita menyadari bahwa perilaku tenggang rasa atau toleransi

dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah penting untuk menjaga suatu

kondisi yang harmonis, karena dengan toleransi berarti kita mampu

memahami dan mengerti tentang orang lain. Hal tersebut sebagai bentuk

manivestasi kita sebagai umat dalam rangka melaksanakan hubungan baik

dengan sesama manusia, terlebih lagi kepada orang tua dalam keluarga.

Tentunya akan menjadi lebih baik pada saat anak-anak kita mengembangkan

kemampuannya untuk terbiasa membuat keputusan moral yang tepat bagi

dirinya termasuk moral berperilaku di dalam keluarganya.

Masa kanak-kanak selain menjadi masa bermain juga menjadi masa

belajar, anak-anak belajar segala hal yang baru bagi mereka, termasuk belajar

untuk memiliki dan mengaplikasikan sikap tenggang rasa, perilaku ini harus

diajarkan kepada anak-anak agar mereka dapat menghargai segala perbedaan

yang mereka temui dalam masyarakat. Diharapkan dengan memiliki sikap

tenggang rasa yang tinggi anak-anak dapat memperlihatkan sikap sosial yang

tinggi pula, dan pada akhirnya mereka dapat hidup bermasyarakat dengan baik

tanpa ada konflik yang berarti.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

5

Menurut pengamatan peneliti yang sekarang mengajar di SDN

Rambutan 03 Pagi, bahwa masih banyak sikap, perbuatan, dan perkataan

siswa yang kurang baik dalam berinteraksi, baik di lingkungan keluarga,

sekolah, dan masyarakat. Hal ini disebabkan, kurangnya peran orang tua

dalam memperhatikan dan membimbing anak-anaknya dalam memberikan

contoh sikap, perbuatan, dan perkataan yang baik, seperti siswa kurang

berperilaku etis kepada guru, teman sampai masyarakat sekolah yang lebih tua

serta masih rendahnya sikap sosial siswa yang ditunjukkan melalui perilaku

tenggang rasa dalam menghargai dan menghormati terhadap guru, teman, dan

orang yang lebih tua.

Perilaku tenggang rasa dan sikap sosial menjadi dua bahasan yang

menarik untuk dikaji. Oleh karena itu, peneliti menjadikan dua variabel untuk

diteliti sehingga peneliti mengambil judul “Hubungan Antara Pengetahuan

tentang Konsep Tenggang Rasa dengan Sikap Sosial Siswa di SDN Rambutan

03 Pagi Jakarta Timur”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, peneliti

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah hakikat pengetahuan tentang konsep tenggang rasa?

2. Apakah yang dimaksud dengan sikap sosial?

3. Bagaimanakah cara menanamkan konsep tenggang rasa bagi siswa SD?

4. Bagaimanakah pengaruh konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa?

5. Sejauh manakah pengetahuan siswa tentang konsep tenggang rasa?

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

6

6. Apakah ada hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan

sikap sosial siswa, baik di lingkungan sekolah dan masyarakat?

C. Pembatasan Masalah

Mengacu pada permasalahan yang telah diidentifikasikan di atas tidak

semua dapat diteliti dalam waktu yang bersamaan, untuk keperluan praktis

karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka peneliti membatasi dalam

penulisan ini mengenai “Hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa

dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah di dalam

penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara pengetahuan tentang

konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi?”.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah ada hubungan yang

signifikan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap

sosial siswa di kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur.

F. Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara teoritis

maupun secara praktis, yang dijelaskan sebagai berikut:

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

7

1. Manfaat Teoritis

Memberikan informasi mengenai sejauh mana pengetahuan tentang

konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa dalam pembelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kemudian dapat dilihat

“Adakah hubungan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa

dengan sikap sosial siswa?”Apabila siswa tertarik untuk belajar PKn

diharapkan hasil belajar dapat meningkat, sehingga tercipta sumber daya

manusia yang ahli dan terlatih serta dapat menyesuaikan dengan

perkembangan zaman.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak

kalangan masyarakat, terutama:

a. Bagi peneliti, sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme

dalam memperbaiki kualitas pembelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan (PKn) di kelas khususnya kelas III secara

berkelanjutan serta acuan untuk mengingatkan diri sendiri betapa

pentingnya memahami, menghormati, dan menghargai sesama serta

sikap sosial terhadap orang lain.

b. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan yang mendalam tentang konsep tenggang rasa pada anak

didik dan menanamkan sikap sosial yang baik pada siswa.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

8

c. Bagi siswa Sekolah Dasar, hasil penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan siswa tentang konsep tenggang rasa dan dapat

mengaplikasikan sikap sosialnya dalam kehidupan sehari-hari

d. Bagi Orang Tua, Masyarakat, dan Pemerintah untuk lebih berperan

aktif dalam pembentukkan karakter anak sebagai bagian dari suatu

bangsa.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

Pengetahuan bukanlah kemampuan fakta dari suatu kenyataan yang

sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang

terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. Selain itu

pengetahuan juga bukanlah suatu barang yang dapat dipindahkan dari

pikiran seseorang yang telah mempunyai pengetahuan kepada pikiran

orang lain yang belum memiliki pengetahuan. Lalu bagaimana proses

mengkonstruksi pengetahuan itu terjadi? Manusia dapat mengetahui segala

sesuatu dengan menggunakan panca indera melalui interaksinya dengan

objek dan lingkungan, misalnya melihat, mendengar, meraba, membau

atau merasakan. Menurut Piaget (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara)

mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan ciptaan manusia yang

dikonstruksikan dari pengalamannya, proses pembentukan berjalan terus-

menerus dan setiap kali terjadi rekonstruksi karena adanya pemahaman

yang baru.4

Pengetahuan adalah khasanah kekayaan mental yang secara

langsung atau tak langsung turut memperkaya kehidupan kita. Sukar untuk

                                                             4 Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia 

Indonesia, 2010),  hlm.39 

9

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

10

dibayangkan bagaimana kehidupan manusia seandainya pengetahuan itu

tidak ada, sebab pengetahuan merupakan sumber jawaban bagi berbagai

pertanyaan yang muncul dalam kehidupan. Menurut Jujun S.

Suriasumantri dalam bukunya Filsafat Ilmu mengemukakan bahwa

pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui

tentang suatu obyek tertentu, termasuk ke dalamnya adalah ilmu, jadi ilmu

adalah bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia disamping

berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama.5

Pengetahuan bertautan erat dengan kebenaran karena demi

mencapai kebenaranlah pengetahuan itu eksis. Kebenaran ialah kesesuaian

pengetahuan dengan objeknya. Ketidaksesuaian pengetahuan dengan

objeknya disebut kekeliruan. Suatu objek yang ingin diketahui senantiasa

memiliki begitu banyak aspek yang sangat sulit diungkapkan secara

serentak. Kenyataannya, manusia hanya mengetahui beberapa aspek dari

suatu objek itu, sedangkan yang lainnya tetap tersembunyi baginya.

Dengan demikian, jelas bahwa amat sulit untuk mencapai kebenaran yang

lengkap dari objek tertentu, apalagi mencapai seluruh kebenaran dari

segala sesuatu yang dapat dijadikan objek pengetahuan.

Menurut Plato, Descrates, Spinoza, dan Leibniz (dalam Jan Hendrik Rapar) mengatakan bahwa akal budi atau rasio adalah sumberutama bagi pengetahuan, berbeda dengan pendapat Bacon, Hobbes, dan Locke ( dalam Jan Hendrik Rapar) juga menyatakan bahwa bukan akal budi, melainkan pengalaman indrawilah yang menjadi sumber utama bagi pengetahuan.6

                                                             

5 Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Imu, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005), hlm.104 

6 Jan Hendrik Rapar, Pengantar Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1996), hlm.38 

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

11

Pengetahuan dapat dibagi ke dalam tiga jenis sebagai berikut:

1. Pengetahuan biasa (Ordinary knowledge). Pengetahuan ini terdiri dari pengetahuan nir-ilmiah dan pengetahuan pra-ilmiah. Pengetahuan nir-ilmiah adalah hasil pencerapan dengan indera terhadap objek tertentu yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan Pengetahuan pra-ilmiah merupakan hasil pencerapan indrawi dan pengetahuan yang merupakan hasil pemikiran rasional.

2. Pengetahuan ilmiah (Scientific knowledge) adalah pengetahuan yang diperoleh lewat penggunaan metode-metode ilmiah yang lebih menjamin kepastian kebenaran yang dicapai.

3. Pengetahuan filsafati (Philosophical knowledge) diperoleh lewat pemikiran rasional yang didasarkan pada pemahaman, penafsiran, spekulasi, penilaian kritis, dan pemikiran-pemikiran yang logis, analitis, dan sistematis.7

Pengetahuan kita selalu didasarkan pada pemahaman, seperti

dijelaskan menurut teori Taksonomi Bloom dan kawan-kawannya bahwa

kemampuan diklasifikasikan dalam 3 domain yaitu:

1. Kemampuan kognitif, perilaku yang merupakan proses atau perilaku yang termasuk hasil kerja otak. Yang termasuk kemampuan kognitif yaitu: a. Mengetahui : Kemampuan mengingat apa yang sudah

dipelajari. b. Memahami : Kemampuan menangkap makna dari apa

yang dipelajari. c. Mengetrapkan : Kemampuan untuk menggunakan hal yang

sudah dipelajari itu ke dalam situasi baru yang konkrit.

d. Menganalisis : Kemampuan untuk memerinci hal yang dipelajari ke dalam unsur-unsurnya agar struktur organisasinya dapat dimengerti.

e. Mensintesis : Kemampuan untuk mengumpulkan bagian-bagian untuk membentuk suatu kesatuan yang baru.

f. Mengevaluasi : Kemampuan untuk menentukan nilai sesuatu yang dipelajari untuk sesuatu tujuan tertentu.

                                                             7 Ibid, hlm. 38‐39 

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

12

2. Kemampuan afektif, perilaku yang dimunculkan seseorang sebagai pertanda kecenderungannya untuk membuat pilihan atau keputusan untuk beraksi di dalam lingkungan tertentu. Yang termasuk kemampuan afektif yaitu: a. Menerima (receiving) : Kesediaan untuk memperhatikan. b. Menanggapi (responding) : Aktif berpartisipasi. c. Menghargai (valuing) : Penghargaan kepada benda, gejala,

perbuatan tertentu. d. Membentuk (organization) : Memadukan nilai-nilai yang

berbeda, menyelesaikan pertentangan dan membentuk sistem nilai yang bersifat konsisten dan internal.

e. Berpribadi (characterization by a value of complex) : Mempunyai sistem nilai yang mengendalikan perbuatan untuk menumbuhkan”Life Style” yang mantap.

3. Kemampuan psikomotor ialah kemampuan yang menyangkut

kegiatan otot dan kegiatan fisik dalam penguasaan tubuh dan gerak. Oleh Bloom kemampuan psikomotor belum diklasifikasi sebagai yang terdapat pada kemampuan kognitif dan kemampuan afektif. Secara singkat dapat dikatakan, bahwa kemampuan psikomotor ini menyangkut kegiatan fisik yang meliputi kegitan melempar, melekuk, mengangkat, berlari dan sebagainya. Penguasaan kemampuan ini meliputi gerakan anggota tubuh yang memerlukan koordinasi syarat otot yang lebih kompleks dan halus secara lancar. Meskipun kita telah mengklasifikasi kemampuan atas tiga domain secara, namun di dalam kenyataannya yakni di dalam situasi belajar mengajar yang sebenarnya antara domain kognitif dan domain afektif maupun psikomotor tidaklah terpisahkan.8

Dari beberapa penjabaran teori diatas peneliti membuat sintesis

bahwa pengetahuan adalah suatu hal yang diketahui oleh setiap manusia

baik melalui panca indera maupun pemikiran secara rasional yang dapat

dijadikan sebagai ilmu dan dimanfaatkan pada periode berikutnya.

Dalam membahas pengetahuan selalu melibatkan sebuah konsep,

dalam Kamus Lengkap Psikologi, konsep diartikan sebagai satu ide yang

                                                             8 Tim Dosen FIP‐IKIP Malang, Pengantar Dasar­dasar Pendidikan, (Surabaya: Usaha 

Nasional, 1988), hlm.120‐123 

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

13

mengkombinasikan beberapa unsur dari sumber-sumber yang berbeda ke

dalam satu gagasan tunggal.9 Konsep dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Konsep abstrak ialah konsep yang tidak bisa dipertalikan dengan satu objek atau peristiwa tertentu. Konsep ini seperti jumlah, kebaikan atau kualitas.

2. Konsep konkrit ialah konsep yang tidak membatasi jumlah objek atau peristiwa, tetapi menyangkut satu objek atau peristiwa khusus, sebagai lawan dari satu hal atau satu kualitas umum dari banyak objek.10

Atas dasar teori di atas dapat disimpulkan bahwa konsep

merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok yang berasal dari

berbagai objek atau sumber yang ada (buku) sehingga tersusunlah sebuah

konsep. Konsep juga diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman, melaui

generalisasi dan berfikir abstrak, kegunaan konsep untuk menjelaskan dan

meramalkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti Tenggang Rasa

merupakan dapat (ikut) menghargai dan menghormati perasaan orang

lain.11 Jadi pengertian sikap tenggang rasa adalah sikap yang dapat

menghargai dan menghormati perasaan orang lain.

Dalam ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan (PKn), konsep tenggang rasa adalah sikap yang

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga,

sekolah, maupun masyarakat. Misalnya, sikap menghargai perasaan orang

lain karena sikap tenggang rasa hanya dapat dilakukan oleh orang yang

telah mampu mengendalikan atau mengekang hawa nafsu diri sendiri agar

                                                             9 J. P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005), hlm.101 10 Ibid, hlm.102 11 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai 

Pustaka, 2007), hlm.1173 

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

14

tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dengan kata lain, orang

yang tidak mampu mengendalikan atau mengekang hawa nafsu yang

terdapat dalam dirinya pasti tidak mampu bersikap tenggang rasa karena

tenggang rasa merupakan sikap yang berhubungan atau berkaitan langsung

dengan orang lain.

Hakikat tenggang rasa dapat diartikan sebagai toleransi yaitu sikap

menghargai dan menghormati serta tidak membeda-bedakan sesama.12

Toleransi menjadi sangat penting karena dengan perilaku toleransi setiap

individu dalam bermasyarakat akan menimbulkan rasa nyaman, rukun, dan

damai. Sebagai contoh yaitu dengan penerapan perilaku mampu

mengendalikan diri, menjaga perasaan orang lain, menghargai orang lain,

dan toleransi terhadap berbagai perbedaan, misalnya perbedaan agama,

suku, budaya, adat istiadat, jenis kelamin dan sebagainya. Oleh karena itu,

sebuah konsep tenggang rasa sangatlah penting, dalam setiap diri individu,

agar dari konsep itulah individu mampu menjadikan dan menempatkan

dirinya sesuai saat berada didalam sebuah lingkungan, baik lingkungan

keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Hal ini dapat dibuktikan dengan selalu menjaga perasaan orang lain

dari perkataan dan perbuatan yang dapat menyakiti serta melukai, selalu

menempatkan orang lain sejajar atau lebih tinggi dari dirinya sebagai

bentuk penghormatan dengan tidak meremehkan atau merendahkan segala

pendapat, pemikiran, perbuatan, status atau keadaan orang lain tersebut,

                                                             12 Tim Penyusun Modul Pembelajaran, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: CV 

Pustaka Bengawan, 2010), hlm.15 

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

15

sikap menghormati teman yang berbeda agama, dan sikap tolong-

menolong terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan dengan ikhlas

serta menjalin persahabatan tanpa membedakan suku, agama, kedudukan

atau kekayaan.

Setiap manusia tidak dapat hidup sendiri, karena manusia hidup

bermasyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. Jika setiap siswa

memiliki sikap tenggang rasa, maka pertengkaran dan perselisihan bisa

dihindari sehingga tercipta suasana kekeluargaan dalam kehidupan

bersama, sehingga kita bisa ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain,

menghormati serta menghargai terhadap sesama. Oleh karena itu, dengan

pengetahuan tenggang rasa, sifat egois dan mementingkan diri sendiri akan

berkurang, dan yang timbul adalah sifat sosial.

2. Hakikat Sikap Sosial

Kita telah ketahui bahwa orang di dalam berinteraksi dengan orang

lain tidak hanya berbuat begitu saja, tetapi juga menyadari perbuatan yang

dilakukan dan situasi yang ada sangkut pautnya dengan perbuatan itu.

Kesadaran ini tidak hanya mengenai tingkah laku yang sudah terjadi, tetapi

juga tingkah laku yang mungkin akan terjadi. Kesadaran individu yang

menentukan perbuatan nyata dan perbuatan-perbuatan yang mungkin akan

terjadi itulah yang dinamakan “Sikap”.

Sikap siswa terhadap sekolah sangat besar pengaruhnya terhadap

berhasil tidaknya pendidikan siswa di sekolah. Sikap yang positif terhadap

sekolah, guru-guru, teman-teman, dan sebagainya akan menjadi dorongan

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

16

yang besar bagi siswa untuk mengadakan hubungan yang baik. Dengan

hubungan yang baik akan dapat melancarkan proses pendidikan di sekolah,

sebaliknya jika sikap yang negatif akan menyebabkan terjadinya hubungan

yang tidak baik.

Sikap yang diambil oleh seseorang didasarkan atas nilai-nilai

tertentu yang didukungnya. Guru perlu mengetahui nilai-nilai tertentu

yang ada pada anak, dan perlu mengetahui bagaimana sikap anak terhadap

dunia sekitarnya, khususnya terhadap sekolah. Apabila ternyata ada siswa

yang mempunyai sikap negatif terhadap sekolah, maka guru perlu mencari

cara-cara untuk mengembangkan nilai-nilai positif pada siswa sehingga

dari sikap negatif akan berkembang menjadi positif.

Ellis (dalam Ngalim Purwanto) mengemukakan sikap itu sebagai

berikut:

Attitude involve some knowledge of situation. However, the essential aspect of the attitude is found in the fact that some characteristic feeling or omotion is experienced , and as we would accordingly expect, some definite tendency to action is associanted.Jadi menurut Ellis, yang sangat memegang peranan penting di dalam sikap ialah faktor perasaan atau emosi, dan faktor kedua adalah reaksi/respon, atau kecenderungan untuk bereaksi.13 Dalam beberapa hal, sikap merupakan penentu yang penting dalam

tingkah laku manusia sebagai reaksi maka sikap selalu berhubungan

dengan dua alternatif, yaitu senang (Like) atau tidak senang (Dislike).

Dalam sikap positif, kecenderungan tindakan adalah mendekati,

menyenangi, dan mengharapkan obyek tertentu, sedangkan dalam sikap

                                                             13 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 

2010),  hlm.141 

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

17

negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci,

dan tidak menyukai obyek tertentu.14 Tiap orang mempunyai sikap yang

berbeda terhadap sesuatu perangsang. Hal ini disebabkan oleh berbagai

faktor yang ada pada individu masing-masing seperti adanya perbedaan

dalam bakat, minat, pengalaman, pengetahuan, intensitas perasaan dan

juga situasi lingkungan. Bagaimana sikap kita terhadap berbagai hal di

dalam hidup kita, adalah termasuk ke dalam kepribadian. Di dalam

kehidupan manusia, sikap selalu mengalami perubahan dan perkembangan.

Peranan pendidikan dalam pembentukan sikap pada anak-anak adalah

sangat penting.

Menurut Ellis (dalam Ngalim Purwanto) faktor-faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan sikap anak-anak yang perlu diperhatikan di dalam pendidikan ialah: Kematangan (Maturation), keadaan fisik anak, pengaruh keluarga, lingkungan sosial, kehidupan sosial, kehidupan sekolah, bioskop, guru, kurikulum sekolah, dan cara guru mangajar.15 Menurut Wayan Nurkancana, sikap merupakan suatu predisposisi

atau kecenderungan untuk melakukan suatu respon dengan cara-cara

tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa individu-individu maupun

obyek-obyek tertentu.16Sedangkan Menurut G. W. Allport (dalam David

O. Sears, dkk) mengemukakan bahwa sikap adalah keadaan mental dan

saraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan

pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua objek

                                                             14 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 

1976), hlm.94 15 M. Ngalim Purwanto, Op.cit, hlm.142 16 Wayan Nurkancana,  Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1986), 

hlm.275 

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

18

dan situasi yang berkaitan dengannya.17 Jadi dari beberapa teori diatas

penulis membuat sintesis bahwa sikap adalah suatu perbuatan/tingkah laku

sebagai reaksi/respon terhadap sesuatu rangsangan/stimulus, yang disertai

dengan pendirian dan atau perasaan orang itu.

Namun demikian, walaupun individu mendapatkan stimulus yang

sama terhadap suatu objek sikap, tetapi respon yang mereka berikan akan

berbeda satu sama lain. Hal tersebut sesuai dengan sifat dari sikap itu

sendiri yaitu bersifat diferensial artinya suatu stimulus yang sama belum

tentu akan menimbulkan bentuk reaksi yang sama dari individu tersebut.

Abu Ahmadi yang dalam bukunya “Psikologi Sosial” menyebutkan

bahwa sikap mempunyai 3 aspek yaitu:

1. Aspek Kognitif yaitu yang berhubungan dengan gejala mengenal pikiran. Ini berarti berwujud pengolahan, pengalaman, dan keyakinan serta harapan-harapan individu tentang obyek atau kelompok obyek tertentu.

2. Aspek Afektif yaitu berwujud sebuah proses yang menyangkut perasaan-perasaan tertentu seperti ketakutan, kedengkian, simpati, antipati dan sebagainya yang ditunjukan kepada obyek-obyek tertentu.

3. Aspek Konatif yaitu berwujud proses tendensi/kecenderungan untuk berbuat sesuatu obyek, misalnya kecenderungan memberi pertolongan, menjauhkan diri dan sebagainya.18

Di atas telah diutarakan bahwa sikap adalah kesadaran individu

yang menentukan perbuatan nyata dalam kegiatan-kegiatan sosial. Maka

sikap sosial adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang

nyata, yang berulang-ulang terhadap obyek sosial. Untuk membedakannya

                                                             17 David O. Sears, dkk, Psikologi Sosial, (Jakarta: Erlangga, 1992), hlm.137 18 Abu Ahmadi, dkk,  Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm.162 

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

19

dari aspek-aspek psikis yang lain (seperti motif, kebiasaan, pengetahuan

dan lain-lain) perlu dikemukakan ciri-ciri sikap sebagai berikut ini yaitu:

1. Dalam sikap selalu terdapat hubungan subyek-obyek. Tidak ada sikap yang tanpa obyek. Obyek ini bisa berupa benda, orang, kelompok orang, nilai-nilai sosial, pandangan hidup, hukum, lembaga masyarakat dan sebagainya.

2. Sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan dipelajari dan dibentuk melalui pengalaman-pengalaman.

3. Karena sikap dipelajari, maka sikap dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan lingkungan di sekitar individu yang bersangkutan pada saat-saat yang berbeda-beda.

4. Dalam sikap tersangkut juga faktor motivasi dan perasaan. 5. Sikap tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah dipenuhi. 6. Sikap tidak hanya satu jam saja, melainkan sangat bermacam-

macam sesuai dengan banyaknya obyek yang sangat menjadi perhatian orang yang bersangkutan.19

Proses pembentukan dan perubahan sikap dapat terbentuk atau

berubah melalui 4 macam cara yaitu:

1. Adopsi: Kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi berulang-ulang dan terus-menerus, lama kelamaan secara bertahap diserap ke dalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya suatu sikap.

2. Diferensiasi: dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman, sejalan dengan bertambahnya usia, maka ada hal-hal yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya. Terhadap obyek tersebut dapat terbentuk sikap tersendiri pula.

3. Integrasi: Pembentukan sikap di sini terjadi secara bertahap, dimulai dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu, sehingga pada akhirnya terbentuk sikap mengenai hal tersebut.

4. Trauma: Pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan, yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan.20

Tiap orang mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap sesuatu.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang ada pada individu masing-

                                                             19 Sarlito Wirawan Sarwono, Op.cit, hlm.95 20Ibid, hlm.96 

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

20

masing seperti adanya perbedaan dalam bakat, minat, pengalaman,

pengetahuan, intensitas perasaan, dan juga situasi lingkungan. Sikap anak-

anak terhadap orang lain dan pengalaman sosial dan seberapa baik mereka

bergaul dengan orang lain, sebagian besar akan tergantung pada

pengalaman belajar selama bertahun-tahun dalam hal belajar bersikap

sosial. Bersikap sosial berarti mampu berperilaku yang sesuai dengan

tuntutan sosial.

Sikap sosial pada anak-anak tergantung pada 4 faktor yaitu:

Pertama: Kesempatan yang penuh untuk sosialisasi adalah penting karena anak-anak tidak dapat belajar hidup bermasyarakat dengan orang lain jika sebagian besar waktu mereka dipergunakan seorang diri. Kedua: Dalam keadaan bersama anak-anak tidak hanya harus mampu berkomunikasi dalam kata-kata yang dapat dimengerti orang lain, tetapi juga harus mampu berbicara tentang topik yang dapat dipahami dan menarik bagi orang lain. Ketiga: Anak akan belajar sosialisasi apabila mereka mempunyai motivasi untuk melakukannya. Motivasi sebagian besar bergantung pada tingkat kepuasan yang dapat diberikan oleh aktivitas sosial kepada anak. Keempat: Metode belajar yang efektif dengan bimbingan adalah penting. Anak-anak akan belajar lebih cepat dengan hasil lebih baik jika mereka di ajar oleh seseorang yang dapat membimbing dan mengarahkan.21 Menurut Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya Perkembangan

Anak, menyatakan bahwa untuk menjadi orang yang mampu bersosialisasi

(bermasyarakat) dibutuhkan 3 proses yaitu:

1. Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial, untuk dapat bermasyarakat anak tidak hanya harus mengetahui perilaku yang dapat diterima, tetapi mereka juga harus menyesuaikan perilaku dengan patokan yang dapat diterima.

                                                             21 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, Terjemahan, Edisi ke 6, Jilid 1, (Jakarta: 

erlangga, 1978), hlm.251‐252 

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

21

2. Memainkan peran sosial yang dapat diterima, setiap kelompok sosial mempunyai pola kebiasaan yang telah ditentukan dengan seksama oleh para anggotanya dan dituntut untuk dipatuhi.

3. Perkembangan sikap sosial, untuk bermasyarakat/bergaul dengan baik anak-anak harus menyukai orang dan aktivitas sosial, jika mereka dapat melakukannya, mereka akan berhasil dalam penyesuaian sosial yang baik dan diterima sebagai kelompok sosial.22

Dalam bersosialisasi pada akhir masa kanak-kanak mereka sering

disebut sebagai usia kelompok karena ditandai dengan adanya minat

terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat

untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok, dan mereka merasa tidak

puas bila tidak bersama-sama temannya, keinginan untuk bersama dan

diterima kelompok semakin kuat sehingga muncul pembentukan geng

(kelompok) dalam sikap sosial pada anak-anak.

Berdasarkan teori-teori di atas, peneliti membuat sintesis bahwa

yang dimaksud dengan hakikat sikap sosial adalah kesadaran individu

untuk melakukan hubungan (interaksi) kepada orang lain atau sekelompok

orang dengan tujuan untuk teciptanya suatu hubungan (interaksi) baik

diantara satu sama lain yang ditentukan oleh lingkungan sekitar mereka.

B. Kerangka Berpikir

Pengetahuan akan konsep tenggang rasa merupakan pengetahuan yang

mendalam terhadap nilai budi pekerti mengenai pengendalian diri dalam

perilaku kehidupan sehari-hari. Sikap tenggang rasa hanya dapat dilakukan

                                                             22Ibid, hlm.250 

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

22

oleh orang yang telah mampu mengendalikan atau mengekang hawa nafsu diri

sendiri agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Berdasarkan kajian pustaka tersebut, diduga adanya hubungan yang

positif antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial

siswa di SDN Rambutan 03 Pagi, artinya bahwa semakin baik pengetahuan

seorang anak akan konsep tenggang rasa maka akan semakin baik pula sikap

sosial anak tersebut, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Dengan demikian bahwa terdapat hubungan antara variabel (X),yaitu

pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan variabel (Y), yaitu sikap

sosial siswa.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat, pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Perumusan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan

kuantitatif. Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, maka

peneliti mengajukan hipotesis bahwa terdapat hubungan yang positif antara

pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa di SDN

Rambutan 03 Pagi.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

23

Hipotesis yang diuji menggunakan rumus Korelasi Product Moment

dari Pearson sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan positif antara pengetahuan tentang konsep

tenggang rasa dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi.

H1 : Terdapat hubungan positif antara pengetahuan tentang konsep tenggang

rasa dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Rambutan 03

Pagi Jakarta Timur, yang beralamat di Jl. SD Inpres No.01 Rt 04/03

Kelurahan Rambutan-Ciracas.

2. Waktu

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun

2010-2011 dan dimulai pada bulan Maret-April 2011.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik studi

korelasi. Penelitian kuantitatif adalah proses menemukan pengetahuan yang

menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan

mengenai apa yang ingin peneliti ketahui.23

Pendekatan studi korelasi merupakan pendekatan penelitian yang

dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya antara dua atau beberapa

variabel.24

                                                             23 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm.105 24 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hlm.326 

24

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

25

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian yang

digunakan adalah dengan teknik analisis korelasi. Analisis korelasi dilakukan

untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan variabel yang dianalisis.25

Analisis korelasi adalah mencari seberapa besar hubungan antara pengetahuan

tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa yang didesain sebagai

berikut:

X = Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa Y = Sikap Sosial

Gambar 3.1 Desain Penelitian X dan Y

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah semua nilai yang mungkin, hasil menghitung

ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik

tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin

dipelajari sifat-sifatnya.26 Populasi dalam penelitian ini diartikan sebagai

keseluruhan obyek penelitian. Dalam penelitian ini seluruh siswa kelas III

SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur yang merupakan populasi

penelitian sejumlah 30 siswa.

                                                             25 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru­Karyawan dan Peneliti Pemula, 

(Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.222 26 Sudjana, Metoda Statistik, (Bandung: PT Tarsito, 2002), hlm.6 

X  Yrxy 

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

26

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut.27 Karena jumlah populasi tidak banyak yakni 30

siswa, maka peneliti mengambil seluruh jumlah populasi sebagai

penelitian. Teknik yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Sampling

jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan

sebagai sampel yang dikenal dengan istilah sensus.28

E. Definisi Operasional

1. Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

Konsep tenggang rasa adalah Kemampuan seorang individu yang

menggunakan seluruh sumber daya untuk dapat mengusahakan perubahan

yang positif atau melaksanakan tugas-tugas dengan seluruh integrasinya

terhadap lingkungan dalam bentuk interaksi sosial yang baik dan intensif.

Pengetahuan tentang konsep tenggang rasa yang dimaksud adalah

kemampuan siswa dalam mengaplikasikan sikap sosialnya dalam

kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat sesuai dengan tuntutan sosial. Misalnya, menjaga perasaan

orang lain dari perkataan dan perbuatan yang dapat menyakiti serta

melukainya, sikap menghargai teman yang berbeda agama, dan sikap

tolong-menolong terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan dengan

                                                             27 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 

2008), hlm.81 28 Riduwan, Op.cit, hlm.64 

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

27

ikhlas serta menjalin persahabatan tanpa membedakan suku, agama,

kedudukan atau kekayaan.

2. Sikap Sosial

Sikap sosial yang dimaksud adalah kesadaran individu untuk

melakukan hubungan (interaksi) kepada orang lain atau sekelompok orang

dengan tujuan untuk terciptanya suatu hubungan baik diantara satu sama

lain yang ditentukan oleh lingkungan sekitar.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan

bahan-bahan atau data yang akan diolah dalam penelitian yang sesuai dengan

tujuan penelitian.

1. Sumber Data

Sumber data yang diambil dalam penelitian ini berasal dari sampel

yang diambil yaitu satu kelas sebanyak 30 siswa, berupa skor dari Angket

dan Skala Likert.

2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja,

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.29

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Bebas (X) : Pengetahuan konsep tenggang rasa

b. Variabel Terikat (Y) : Sikap sosial

                                                             29 Ibid, hlm.38 

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

28

3. Alat Pengumpulan Data (Instrumen)

Alat pengumpulan data (instrumen) adalah alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya

lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti yaitu cermat, lengkap, dan

sistematis. Alat pengumpulan data juga merupakan alat ukur yang

diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan

baik secara tertulis maupun lisan. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan alat pengumpulan data tentang pengetahuan konsep

tenggang rasa (X) yang berupa Lembar Angket 1, dengan pilihan jawaban

(Benar) atau (Salah) dengan kategori (1) untuk jawaban benar dan (0)

untuk jawaban yang salah.

Penyusunan instrumen dari kedua variabel tersebut memiliki

alternatif jawaban pernyataan pilihan Benar-Salah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Penilaian Skor Item Variabel (X)

Skor Item Alternatif Jawaban Positif ( + ) Negatif ( - ) Benar ( B ) 1 0

Salah ( S ) 0 1

a. Model jawaban soal:

Benar = 1

Salah = 0

Untuk  pernyataan  positif  dan  untuk  pernyataan negatif dibuat skor sebaliknya. 

 

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

29

Selanjutnnya data sikap sosial siswa yang berupa Lembar Angket 2,

dengan pilihan jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju

(TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Alternatif jawaban Skala Likert :

Tabel 3.2 Penilaian Skor Item Variabel (Y)

Skor Item Alternatif Jawaban Positif ( + ) Negatif ( - )

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Dalam memperoleh data mengenai sikap sosial berupa Angket

(kuesioner), yang memakai Skala Likert. Angket (Kuesioner) adalah

daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia

memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan

pengguna.30Jenis angket yang digunakan yaitu Angket Tertutup (Angket

Berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian

rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang

sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberi tanda ceklist

(√).31Sedangkan Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau

gejala sosial.32

                                                             30 Riduwan, Op.cit, hlm.71 31Ibid, hlm.72 32Ibid, hlm.87 

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

30

b. Prosedur jawaban Skala Likert:

-Sangat Setuju (SS) : 4

-Setuju (S) : 3

-Tidak Setuju (TS) : 2

-Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

Dalam pengisian angket (kuesioner) responden hanya

menuliskan tanda ceklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia.

Jumlah butir masing-masing pertanyaan untuk variabel (X) dan

variabel (Y) masing-masing sebanyak 30 soal pernyataan.

Aspek-aspek yang terkandung dalam konsep tenggang rasa, yaitu:

1) Terbiasa menjaga perasaan orang lain.

2) Selalu menghargai orang lain serta tidak meremehkannya.

Sedangkan aspek-aspek yang terkandung dalam sikap sosial, yaitu:

1) Kognitif, Pengalaman atau pengetahuan akan pentingnya

bersosialisasi.

2) Afektif, Keyakinan perasaan yang kuat dalam berinteraksi dengan

orang lain dan lingkungan.

3) Konatif, Kemauan untuk berinteraksi dengan orang lain dan

lingkungan.

Untuk pernyataan positif dan untuk pernyataan negatif dibuat skor sebaliknya. 

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

31

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel (X) dan (Y)

Nomor Item Instrumen Variabel

Penelitian Indikator

Positif Negatif

• Mampu mengendalikan diri

dalam perilaku sehari-hari.

1, 9, 18, 22,

29.

• Terbiasa menjaga perasaan

orang lain.

2, 4, 6,10,

24, 26.

7, 23.

• Saling menghargai dan

menghormati terhadap

sesama serta tidak

meremehkan orang lain.

13, 17, 30.

3, 21, 25,

27, 28.

Pengetahuan

Konsep

Tenggang

Rasa • Toleransi terhadap perbedaan

Agama, Adat Istiadat, Suku,

dan Budaya.

5, 8, 12, 16,

20.

11, 14, 15,

19.

• Keinginan untuk

bersosialisasi.

2, 6, 7, 13,

22.

9, 16, 17,

18, 20, 25,

28.

• Dorongan untuk saling

tolong-menolong terhadap

sesama.

4, 14, 24. 8, 11.

• Kecenderungan

menyelesaikan masalah

dengan sikap damai.

3, 15, 23. 10, 12, 21,

26, 27, 30.

Sikap Sosial

Siswa

• Kerukunan dalam

menghadapi hambatan dalam

bergaul.

1, 5, 29. 19.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

32

G. Uji Coba Instrumen

Setelah instrumen penelitian disusun, maka langkah selanjutnya

adalah melakukan uji coba terhadap instrumen penelitian tersebut. Uji coba

dilakukan sebelum dilaksanakan penelitian sesungguhnya. Tujuan uji coba

adalah untuk melihat Validitas dan Reliabilitas instrumen yang digunakan

dalam penelitian.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.33Jika instrumen dikatakan valid

berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu

valid sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Untuk menentukan tingkat validitas instrumen

penelitian ini digunakan validitas kontruksi, di mana suatu pengukuran erat

kaitannya dengan konsep yang diangkat dari teori yang digunakan sebagai

dasar perumusan hipotesis. Pelaksanaan ditempuh melalui konsultasi dan

atas persetujuan dosen pembimbing sampai alat ukur tersebut dianggap

sudah memenuhi syarat dari segi validitas.

Pada penelitian ini untuk menguji validitas instrumen angket

pengetahuan konsep tenggang rasa (X), dengan menggunakan rumus

Korelasi Point Biserial, yaitu: 

                                                             33Ibid, hlm. 97 

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

33

= 34

Keterangan: : Koefisien korelasi point biserial. : Rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang

dicari validitasnya. : Rerata skor total.

: Standar deviasi dari skor total. : Proporsi siswa yang menjawab benar

( P = ) q : Proporsi siswa yang menjawab salah ( q = 1 – p )

kriteria pengujian validitas instrumen.

γpbi hitung >γpbi tabel = valid.

γpbi hitung <γpbi tabel = tidak valid.

Pada penelitian ini untuk menguji validitas instrumen perilaku

sosial siswa (Y) menggunakan rumus korelasi product moment, yaitu:

rxy)²}(².)²}.{(².{

))((YYNXXN

YXXYNΣ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

35

Keterangan : rxy : koefesien korelasi. ∑X : Jumlah skor item. ∑Y : Jumlah skor total (seluruh item). N : Jumlah responden.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup untuk dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik.

                                                             34 Suharsimi Arikunto, Op.cit,hlm. 283 35 Riduwan, Op.cit, hlm. 138 

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

34

Untuk instrumen angket pengetahuan konsep tenggang rasa, uji

reliabilitas tes menggunakan rumus Kudher dan Richardson – 20 atau K –

R 20, yaitu :

36 Keterangan : r11 : Koefisien reliabilitas internal seluruh item. p : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar. q : Proporsi subjek yang menjawab item yang salah (q = 1 – p). ∑pq : Jumlah hasil perkalian p dan q. K : Banyaknya item. s : Standar deviasi dari tes.

Untuk menghitung instrumen sikap sosial siswa, maka dilakukan

perhitungan dengan menggunakan rumus Alpha, yaitu dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

Langkah 1 : Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

( )

ΝΝΧ∑

−Χ∑=

22 ii

iS 37

Keterangan: iS = Varians skor tiap-tiap item.

2iΧ∑ = Jumlah kuadrat item Xi.

( )2iΧ∑ = Jumlah item Xi dikuadratkan. Ν = Jumlah responden.

Langkah 2: Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus:

ni SSSSS ....321 ++=∑ 38

Keterangan : iS∑ = Jumlah varians semua item.

                                                             36Ibid,hlm. 108 37Ibid, hlm.115 38 Ibid, hlm.116 

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

35

nSSS ....,, 321 = Varians item ke-1, 2, 3…n. Langkah 3: Menghitung Varians total dengan rumus :

( )

ΝΝΧ∑

−Χ∑=

22 tt

tS 39

Keterangan : tS = Varians total.

2tΧ∑ = Jumlah kuadrat X total.

( )2tΧ∑ = Jumlah X total dikuadratkan.

N = Jumlah responden. Langkah 4 : Masukkan nilai Alpha dengan rumus :

40

Keterangan : r11 : Nilai reliabilitas. k : Jumlah item. ∑Si2 : Jumlah varians skor tiap – tiap item. St2 : Varians total.

H. Analisis Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu diuji

validitas dan reliabilitas sebagai berikut:.

1. Uji Validitas

a. Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

Berdasarkan hasil perhitungan validitas angket pengetahuan konsep

tenggang rasa pada lampiran 10 halaman 68, didapat nilai koefisien

korelasi hitung untuk setiap butir soal. Nilai koefisien korelasi hitung

dibandingkan dengan nilai rtabel Point Biserial Correlation dengan =

                                                             39 Ibid  40Ibid 

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

36

30 pada α = 0,05 yaitu 0,361. Dengan ketentuan butir soal valid jika

rhitung > rtabel.

Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

Keterangan Nomor Item Pertanyaan Jumlah

Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19,

20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.

25

Tidak Valid 8, 10, 11, 15, 19. 5

b. Validitas Sikap Sosial Siswa

Dari hasil perhitungan pada lampiran 14 halaman 75, didapat nilai

koefisien korelasi hitung untuk setiap butir soal. Kemudian untuk

menentukan apakah soal tersebut valid atau tidak, nilai koefisien

korelasi hitung dibandingkan dengan nilai tabel rtabel Product Moment

dengan n = 30 pada α = 0,05 yaitu 0,361. Dengan ketentuan butir soal

valid jika hitung tabel rhitung > rtabel.

Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Validitas Sikap Sosial Siswa

Keterangan Nomor Item Pertanyaan Jumlah

Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,

17, 18, 21, 23, 25, 27, 28, 29, 30.

23

Tidak Valid 6, 9, 19, 20, 22, 24, 26. 7

2. Uji Reliabilitas

a. Reliabilitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

37

Perhitungan reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah

instrumen pengetahuan konsep tenggang rasa reliabel atau tidak. Nilai

koefisien reliabilitas hitung dibandingkan dengan nilai rtabel Product

Moment dengan n = 30 pada α = 0,05 yaitu 0,361. Pada perhitungan

pada lampiran 12 halaman 72 didapat koefisien reliabilitas hitung

yaitu 0,876. Jika dibandingkan dengan rtabel, maka rhitung > rtabel. Dapat

disimpulkan, bahwa instrumen angket pengetahuan konsep tenggang

rasa reliabel dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

b. Reliabilitas Sikap Sosial Siswa

Reliabilitas sikap sosial siswa didapat 0,482. Jika dibandingkan

dengan rtabel = 0,361, maka rhitung > rtabel. Dapat disimpulkan, bahwa

angket sikap sosial siswa adalah reliabel dan layak digunakan sebagai

instrumen penelitian. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 16

halaman 77.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis untuk menganalisis data-data hasil penelitian agar dapat membuktikan

hipotesis yang telah ditentukan.

1. Pengujian Persyaratan Analisis Data

a. Uji Normalitas

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

38

Perhitungan Uji Normalitas menggunakan Uji Liliefors dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Hipotesis

Ho = Data sampel dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 = Data sampel dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

2. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan prosedur sebagai berikut:

a. Pengamatan x1, x2, ...., xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ....., zn

dengan menggunakan rumus ( dan s masing-masing

merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel).

b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi

normal baku kemudian dihitung peluang F(zi) = P(z < zi).

Gunakan daftar F dalam lampiran, cari tempat harga z

pada kolom paling kiri hanya hingga satu desimal dan desimal

keduanya dicari pada baris paling atas.

Dari z di kolom kiri maju ke kanan dan dari z dibaris atas

turun ke bawah, maka di dapat bilangan yang merupakan luas

yang dicari. Bilangan yang didapat harus ditulis dalam bentuk

0,xxxx (bentuk 4 desimal).

Contoh Nomor 1:

Zi = …….

Dibawah z pada kolom kiri cari 2,2 dan di atas sekali angka 6.

Dari 2,2 maju ke kanan dan dari 6 menurun, didapat xxxx. Luas

daerah yang dicari = 0,xxxx.

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

39

F(zi) = P(z < zi)

= -0,xxxx + 0,5

= 0,xxxx → lihat daftar F

c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ......., zn yang lebih kecil atau

sama dengan zi. Jika proposi ini dinyatakan oleh S(zi), maka:

3. Berdasarkan daftar nilai kritis untuk uji liliefors, nilai Ltabel pada taraf

signifikan 0,05 dan n = x adalah 0,xxxx

4. Kriteria Pengujian

Terima Ho jika Lo< Ltabel, maka data berdistribusi normal

5. Karena Lo = 0,xxxx < 0,xxxx = Ltabel pada signifikan α = 0,05

sehingga Ho diterima. Kesimpulannya adalah bahwa data

berdistribusi normal.41

b. Uji Linieritas

Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara

sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan

datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar

kesalahannya dapat diperkecil42.

Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk

meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas

(X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh

                                                             41 Sudjana, Op.cit, hlm.466 

42Ibid, hlm.147 

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

40

hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas

(X) terhadap variabel terikat (Y).

Persamaan regresi dirumuskan : Ŷ = a + bX.

b =

a = n

XbY ∑−∑ .

Keterangan: Ŷ= (baca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan. X= Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan. a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0. b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y.

2. Pengujian Data Hasil Penelitian

Untuk mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan tentang

konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa, maka dilakukan

perhitungan uji koefisien korelasi dengan menggunakan rumus Pearson

Product Moment, yaitu:

rxy)²}(².)²}.{(².{

)).((YYNXXN

YXXYNΣ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

43

Keterangan : N = Banyaknya data. rxy = Korelasi (hubungan) antara X dan Y. ∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y. ∑X = Jumlah seloruh skor Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X). ∑Y = Jumlah seluruh skor Perilaku Sosial Siswa (Y).

                                                             43Ibid,hlm. 138 

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

41

Pengujian lanjutan yaitu Uji Signifikansi yang berfungsi apabila

peneliti ingin mencari makna hubungan variabel (X) terhadap (Y), maka

hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan Uji Signifikansi dengan rumus:

thitung212

rnr−

−=

Di mana: N = Jumlah responden. R = Koefisien korelasi.

Distribusi (Tabel t) untuk α= 0,05 dengan derajat kebebasan (dk = n-2).

Kaidah keputusan: Jika thitung > ttabelberarti Valid, sebaliknya

thitung < ttabel berarti Tidak Valid.

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai

indeks korelasinya (r) sebagai berikut:

Antara 0,800 – 1,000 : Sangat tinggi

Antara 0,600 – 0,799 : Tinggi

Antara 0,400 – 0,599 : Cukup tinggi

Antara 0,200 – 0,399 : Rendah

Antara 0,000 – 0,199 : Sangat rendah (Tidak valid).

Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel

X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai

berikut:

Dimana :

KP = Nilai Koefisien Diterminan.

KP = r2 x 100%

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

42

r = Nilai Koefisian Korelasi.

Bila thitung > ttabel: maka hubungan antara variabel X (Konsep

Tenggang Rasa) dengan variabel Y (Sikap Sosial) adalah signifikan,

artinya konsep tenggang rasa mempunyai hubungan yang positif dengan

sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi.

Bila thitung < ttabel: maka hubungan antara variabel X (Konsep

Tenggang Rasa) dengan variabel Y (Sikap Sosial) adalah tidak signifikan,

artinya konsep tenggang rasa tidak ada hubungan yang positif dengan

sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

43

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur. Kelas

yang dijadikan objek oleh peneliti dalam penelitian ini ialah keseluruhan siswa-

siswi kelas III yang berjumlah 30 orang. Sebelum para siswa mengerjakan

lembar soal yang akan diberikan, peneliti memberikan ulasan tentang

Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa dan Sikap Sosial.

1. Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

Berdasarkan hasil penelitian, didapat data tentang hasil

pengetahuan konsep tenggang rasa di SDN Rambutan 03 Pagi, dengan

Skor Tertinggi 25 dan Skor Terendah 8 pada lampiran 19 halaman 81.

Nilai rata-rata 18,9, Simpangan Baku 4,62, Median 19,83, dan Modus 21.

Distribusi frekuensi dari data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa sebagai

berikut:

a. Rentangan (R)

R = Data Tertinggi – Data Terendah

= 25 – 8

= 17

b. Banyak Kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1,477)

= 1 + 4,874

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

44

= 5,847 Dibulatkan menjadi = 6

c. Panjang Interval Kelas (P)

( )6

17==

KRP = 2,8 Dibulatkan menjadi = 3

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur

No Kelas Interval f Batas Bawah Batas Atas Fk Fr1 8 − 10 1 7.5 10.5 1 3.33%2 11 − 13 4 10.5 13.5 5 8.89%3 14 − 16 2 13.5 16.5 7 11.11%4 17 − 19 7 16.5 19.5 14 22.22%5 20 − 22 9 19.5 22.5 23 26.67%6 23 − 25 7 22.5 25.5 30 27.78%

30∑

Berdasarkan hasil perhitungan data hasil Pengetahuan Konsep Tenggang

Rasa, maka dibuat Histrogram dan Poligon Frekuensi sebagai berikut :

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur

2. Data Hasil Sikap Sosial Siswa

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Histogram Frek

uens

i

Yi 

Poligon

Nilai Tengah

Batas Nyata

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

45

Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil data tentang sikap sosial

siswa di SDN Rambutan 03 Pagi, dengan Skor Tertinggi 79 dan Skor

Terendah 50 pada lampiran 20 halaman 86. Nilai rata-rata 64,7,

Simpangan Baku 8,83, Median 63,79, dan modus 61,17.

Distribusi frekuensi dari data Sikap Sosial Siswa sebagai berikut :

a. Rentangan (R)

R = Data Tertinggi – Data Terendah

= 79 – 50

= 29

b. Banyak Kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1,477)

= 1 + 4,874

= 5,874 Dibulatkan menjadi = 6

c. Panjang Interval Kelas (P) :

( )629

==KRP = 4,8 Dibulatkan menjadi = 5

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

46

SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur

No Interval Kelas f Batas Bawah Batas Atas Fk Fr1 50 − 54 4 49.5 54.5 4 8.89%2 55 − 59 5 54.5 59.5 9 13.33%3 60 − 64 7 59.5 64.5 16 15.56%4 65 − 69 3 64.5 69.5 19 17.77%5 70 − 74 6 69.5 74.5 25 17.78%6 75 − 79 5 74.5 79.5 30 26.67%

30∑

Berdasarkan hasil perhitungan data hasil Sikap Sosial Siswa, maka dibuat

grafik Histrogram dan Poligon Frekuensi sebagai berikut :

Gambar 4.2

Daftar Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur

C. Pengujian Persyaratan Analisis Data

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Frek

uens

i

Yi 

Poligon

Histogram

Batas Nyata

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

47

Sebelum menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan

analisis yang meliputi Uji Normalitas dan Uji Linieritas.

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan yaitu Uji Liliefors pada taraf

signifikan 5%. Adapun kriterianya sebagai berikut :

Ho : Data berdistribusi normal.

H1 : Data tidak berdistribusi normal.

Terima Ho jika Lhitung < Ltabel : Data berdistribusi normal.

Tolak Ho jika Lhitung > Ltabel : Data tidak berdistribusi normal.

Hasil penelitian Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

pada lampiran 24 halaman 95, diperoleh Lhitung < Ltabel, yakni 0,1414 <

0,161 pada taraf nyata α = 0,05 dengan n = 30. Maka dapat diambil

kesimpulan bahwa Data Berdistribusi Normal. Sedangkan untuk hasil Uji

Normalitas instrumen Sikap Sosial Siswa pada lampiran 28 halaman 101

diperoleh Lhitung < Ltabel, yakni 0,0621 < 0,161. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa Data Berdistribusi Normal.

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa dan

Sikap Sosial Siswa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur

Variabel N Lhitung Ltabel Kesimpulan

X 30 0,1414 0,161 Berdistribusi Normal

Y 30 0,0621 0,161 Berdistribusi Normal

2. Uji Linieritas

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

48

Uji Linieritas dilakukan dengan menggunakan persamaan Regresi

Linier sederhana Ŷ = a + bX. Setelah dilakukan perhitungan pada lampiran 30

halaman 103, didapat nilai a sebesar 50,827 dan nilai b sebesar 0,374 sehingga

persamaan regresi yaitu Ŷ= 50,827 + 0,374X. Setelah persamaan regresi

diperoleh, dilakukan pengujian kelinieran regresi untuk melihat bahwa

persamaan regresi ini adalah linier dengan menggunakan Analisis Varians

(ANAVA). Dari Uji Linieritas di peroleh Fhitung = 0,845 < 2,41= Ftabel pada taraf

nyata α = 0,05, n = 30 dan K = 12, maka hipotesis nol (Ho) diterima, artinya

bahwa persamaan regresi adalah Linier. Uji keberartian regresi diperoleh Fhitung

= 4,863 > 4,20 = Ftabel, hal ini berarti model regresi signifikan. Adapun Grafik

dari Regresi Linier Sederhana adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3 Grafik Regresi Linier Sederhana

D. Pengujian Hipotesis

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

49

Pengujian hipotesis menggunakan rumus Korelasi Product Moment.

Dari hasil pengujian pada lampiran 31 halaman 108, didapat korelasi sebesar

0,384, yang kemudian dilanjutkan dengan Uji-t dengan didapatkan thitung >

ttabel, yakni 2,591 > 2,048 ini berarti ada hubungan yang signifikan antara

pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa. Dari

perhitungan koefisien diterminan pada lampiran 31 halaman 110 diperoleh

0,147, hal ini berarti pengetahuan konsep tenggang rasa memberi kontribusi

sebesar 14,7% terhadap sikap sosial siswa. Dengan demikian hipotesis H1

yang berbunyi “Ada hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa

dengan sikap sosial siswa” telah teruji.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan memberikan hasil, bahwa

pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa. Perhitungan

pengujian hipotesis menyatakan, bahwa H1 diterima yang berarti ada

hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa.

Hal ini dipertegas dengan hasil perhitungan koefisien determinan yang

diperoleh sebesar 0,147 yang berarti pengetahuan konsep tenggang rasa

memberikan kontribusi pengaruh terhadap sikap sosial siswa sebesar 14,7%.

BAB V

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

50

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan :

1. Dari hasil perhitungan Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa diperoleh

mean sebesar 18,9.

2. Dari hasil perhitungan Sikap Sosial Siswa diperoleh mean sebesar 64,7.

3. Dari perhitungan uji normalitas data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

diperoleh Lhitung = 0,1414 < 0,161= Ltabel. Hal ini berarti data Pengetahuan

Konsep Tenggang Rasa berdistribusi normal.

4. Dari perhitungan uji normalitas data Sikap Sosial Siswa diperoleh Lhitung =

0,0621< 0,161= Ltabel. Hal ini berarti data Sikap Sosial Siswa berdistribusi

normal.

5. Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Ŷ= 50,827 + 0,734X,

yang digunakan untuk memprediksi atau meramalkan kenaikan Sikap

Sosial Siswa.

6. Dari perhitungan diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,384 kemudian

dilanjutkan dengan Uji-t. Karena thitung = 2,591 > 2,048 = ttabel, maka

hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara

pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa.

7. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien diterminasi sebesar 0,147. Hal

ini berarti bahwa pengetahuan konsep tenggang rasa memberikan

kontribusi sebesar 14,7% terhadap sikap sosial siswa.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

51

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis, maka terbukti

bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan

sikap sosial siswa. Dengan demikian penelitian ini menghasilkan suatu

kenyataan bahwa pengetahuan konsep tenggang rasa sangat mempengaruhi

sikap sosial siswa di dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya jika

pengetahuan konsep tenggang rasa tidak diketahui siswa, maka sikap

sosialnya pun akan tidak baik di kehidupan sehari-harinya.

Dengan demikian pengetahuan konsep tenggang rasa sangatlah

penting di dalam kehidupan sehari-hari, guna menggambarkan cerminan

sikap sosial siswa dalam berinteraksi dengan orang lain di lingkungan

keluarga, sekolah, dan masyarakat.

C. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengemukakan beberapa saran

antara lain sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Bagi para guru hendaknya dalam proses belajar mengajar di samping

memberikan pengetahuan hendaknya lebih memperhatikan tingkat

penguasaan dan pemahaman siswa terhadap akan pentingnya sebuah

pengetahuan tentang konsep tanggang rasa dalam kehidupan sehari-hari,

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

52

baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal ini sangat

mempengaruhi sikap sosial siswa atau anak di dalam kehidupannya.

2. Bagi Siswa

Bagi Siswa hendaknya lebih ditingkatkan lagi pengetahuannya tentang

konsep tenggang rasa, karena dengan pengetahuan yang dimilki sangat

mempengaruhi sikap sosialnya, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat.

3. Bagi Orang Tua

Bagi orang tua hendaknya lebih memperhatikan dan membimbing

anaknya dalam belajar di rumah khususnya tentang pentingnya sebuah

pengetahuan tentang konsep tenggang rasa di dalam kehidupan sehari-

hari, karena hal ini sangat mempengaruhi sikap sosial anak saat berada di

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat serta bekal ketika anak

sudah mengalami awal pendewasaan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

53

Ahmadi, Abu dkk. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Chaplin, J. P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka. Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak, Terjemahan, Edisi ke 6, Jilid 1.

Jakarta: Erlangga. Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurkancana, Wayan. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Purwanto, M. Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Rapar, Jan Hendrik. 1996. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius. Riduwan, 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sarwono, Sarlito Wirawan. 1976. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan

Bintang. Sears, David O. dkk. 1992. Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia. Sudjana. 2001. Metoda Statistik. Bandung: PT Tarsito. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta. Suriasumantri, Jujun S. 2005. Filsafat Ilmu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Tim Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-dasar Pendidikan.

Surabaya: Usaha Nasional. Tim FKIP UHAMKA. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta. Uhamka Press.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

54

Tim Penyusun Modul Pembelajaran. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan.

Jakarta: CV Pustaka Bengawan.

Lampiran 1

Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X)

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

55

Nomor Item Instrumen Materi Indikator Positif Negatif

1. Mampu

mengendalikan diri

dalam perilaku

sehari-hari.

1, 9, 18, 22, 29.

2. Terbiasa menjaga perasaan

orang lain.

2, 4, 6, 10,

24, 26.

7, 23.

3. Saling menghargai dan

menghormati terhadap sesama

serta tidak meremehkan orang

lain.

13, 17, 30. 3, 21, 25,

27, 28.

Pengetahuan

Konsep

Tenggang Rasa

4. Toleransi terhadap perbedaan

Agama, Adat Istiadat, Suku,

dan Budaya.

5, 8, 12, 16,

20.

11, 14, 15,

19.

Jumlah 30

Lampiran 2

Kisi-kisi Instrumen Sikap Sosial (Y)

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

56

Nomor Item Instrumen Materi Indikator Positif Negatif

1. Keinginan untuk

bersosialisasi.

2, 6, 7, 13, 22.

9, 16, 17, 18, 20, 25, 28.

2. Dorongan untuk saling tolong-

menolong terhadap sesama.

4, 14, 24. 8, 11.

3. Kecenderungan menyelesaikan

masalah dengan sikap adamai.

3, 15, 23. 10, 12, 21,

26, 27, 30.

Sikap Sosial

4. Kerukunan dalam menghadapi

hambatan dalam bergaul.

1, 5, 29. 19.

Jumlah 30

Lampiran 3

Uji Coba Angket Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

57

A. Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah Angket ini dengan teliti.

2. Berilah tanda ceklist (√) untuk jawaban yang paling sesuai menurut pendapat

kalian pada kolom-kolom berikut, dengan memilih B = Betul atau S = Salah.

3. Setelah diisi kemudian dikumpulkan kembali.

No

Daftar Pernyataan

B

S

1. Dalam hidup bermasyarakat kita harus saling menghargai.

2. Ketika temanmu tidak membawa uang jajan, maka kamu memberi jajan kepadanya.

3. Saya tidak memperdulikan pendapat orang lain.

4. Saat berbicara dengan orang yang lebih tua tidak berkata kasar.

5. Sikap tenggang rasa dapat menciptakan kerukunan hidup.

6. Saya akan memaafkan teman yang berbuat salah kepada saya.

7. Saya senang jika melihat teman yang tidak naik kelas.

8. Saya menghargai teman yang berbeda suku dan budaya.

9. Saya tidak pernah berbicara kasar terhadap guru.

10. Saya tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul.

11. Saya hanya mau berteman dengan teman yang kaya.

12. Saya menghormati teman yang sedang beribadah.

No

Daftar Pernyataan

B

S

13. Saya memberikan semangat kepada teman,

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

58

ketika sedang mengalami kesulitan. 14. Saya tidak mau bergaul dengan teman yang

berbeda agama.

15. Saya tidak akan megikuti tarian yang bukan berasal dari suku saya .

16. Setiap penganut agama harus memiliki sikap tenggang rasa.

17. Saya berpakaian sopan ketika datang kepesta Ulang Tahun.

18. Kita tidak boleh berbicara saat sedang makan.

19. Saya memaksa teman untuk bermain ketika ia sedang beribadah.

20. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia.

21. Saya tidak mau bekerja sama, jika ada tugas kelompok dari guru.

22. Walaupun kaya kita tidak boleh sombong.

23. Dalam persahabatan yang terpenting adalah pintar dan kaya.

24. Terhadap orang yang lebih tua, hendaknya bersikap sopan dan santun.

25. Saya suka meremehkan karya orang lain.

26. Dalam pergaulan kita harus saling mengasihi dan menolong.

27. Saya suka menertawakan, jika melihat orang cacat.

28. Saya sengaja merusak hasil karya lukisan orang lain.

29. Saya menghormati dan menghargai sesama teman.

30. Saya menghargai pendapat orang lain.

☺ Terima Kasih ☺

Lampiran 4

Kunci Jawaban Uji Coba Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

59

1. B 11. S 21. S

2. B 12. B 22. B

3. S 13. B 23. S

4. B 14. S 24. B

5. B 15. S 25. S

6. B 16. B 26. B

7. S 17. B 27. S

8. B 18. B 28. S

9. B 19. S 29. B

10. B 20. B 30. B

Lampiran 5

Hasil Uji Coba Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa Variabel (X)

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

60

Keterangan

Nomor Item Pertanyaan

Jumlah

Valid

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19,

20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.

25

Tidak Valid

8, 10, 11, 15, 19.

5

 

 

Lampiran 6

Uji Coba Angket Sikap Sosial Siswa

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

61

A. Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah Angket ini dengan teliti.

2. Berilah tanda ceklist (√) untuk jawaban yang paling sesuai menurut pendapat

kalian pada kolom-kolom berikut, dengan memilih SS=Sangat Setuju, S=

Setuju, TS=Tidak Setuju, atau STS=Sangat Tidak Setuju.

3. Setelah diisi kemudian dikumpulkan kembali.

No

Daftar Pernyataan

SS

S

TS

STS

1. Dalam mencari teman, sebaiknya yang agama dan sukunya sama dengan kita.

2. Dalam bergaul diperlukan rasa percaya diri.

3. Jika ada permasalahan dengan teman harus diselesaikan dengan cara damai.

4. Saya sedih jika melihat pengemis yang sudah tua.

5. Dalam berteman kita harus saling menghormati dan menghargai.

6. Bergaul dapat dilakukan dimana saja. 7. Bergaul itu sangat penting karena dapat

memperbanyak teman.

8. Saya lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain.

9. Dalam bergaul saya harus memilih-milih teman.

10. Saya senang bila menang dalam berdiskusi.

11. Saya senang jika melihat teman yang sedang diejek oleh teman yang lain.

No

Daftar Pernyataan

SS

S

TS

STS

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

62

12. Bermain lebih penting daripada belajar. 13. Saya sedih jika dijauhi teman. 14. Menolong orang lain dapat dilakukan

kepada siapa saja.

15. Dari berbagai kegiatan Ekstrakurikuler yang saya ikuti di sekolah banyak memberikan pengalaman dan pelajaran yang berguna.

16. Saya adalah orang yang pemalu dalam bergaul.

17. Saya lebih senang bermain sendiri dari pada dengan teman.

18. Saya hanya mau bermain dengan teman yang seumur saja.

19. Saya tidak suka bermain dengan teman yang berbeda agama.

20. Penampilan sangat penting dalam bergaul dengan orang lain.

21. Semua teman-teman harus menuruti perintah saya.

22. Saya sangat mudah bergaul dengan teman.

23. Saya tidak mudah putus asa dalam menghadapi setiap masalah.

24. Saya mau menolong teman yang sedang mengalami kesulitan.

25. Saya merasa takut jika ditinggal oleh Bapak dan Ibu pergi.

26. Saya lebih baik melakukan apapun sendiri daripada meminta bantuan orang lain.

27. Saya tidak mau bertanya kepada teman dan guru bila merasa kesulitan.

28. Saya tidak mau bergaul dengan teman yang berasal dari keluarga miskin.

29. Pergaulan yang selama ini saya jalani memberikan banyak teman.

30. Saya senang membicarakan kejelekan orang lain.

☺ Terima Kasih ☺

Lampiran 7

Hasil Uji Coba Validitas Sikap Sosial Siswa

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

63

Variabel (Y)

Keterangan

Nomor Item Pertanyaan

Jumlah

Valid

1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 21, 23, 25, 27, 28, 29, 30.

23

Tidak Valid

6, 9, 19, 20, 22, 24, 26.

7

 

Lampiran 8

Instrumen Penelitian Angket Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

64

A. Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah Angket ini dengan teliti.

2. Berilah tanda ceklist (√) untuk jawaban yang paling sesuai menurut pendapat

kalian pada kolom-kolom berikut, dengan memilih B = Betul atau S = Salah.

3. Setelah diisi kemudian dikumpulkan kembali.

No

Daftar Pernyataan

B

S

1. Dalam hidup bermasyarakat kita harus saling menghargai.

2. Ketika temanmu tidak membawa uang jajan, maka kamu memberi jajan kepadanya.

3. Saya tidak memperdulikan pendapat orang lain.

4. Saat berbicara dengan orang yang lebih tua harus sopan.

5. Sikap tenggang rasa dapat menciptakan kerukunan hidup.

6. Saya akan memaafkan teman yang berbuat salah kepada saya.

7. Saya senang jika melihat teman yang tidak naik kelas.

8. Saya tidak pernah berbicara kasar terhadap guru.

9. Saya menghormati teman yang sedang beribadah.

10. Saya memberikan motivasi kepada teman, ketika sedang mengalami kesulitan.

11. Saya tidak mau bergaul dengan teman yang berbeda agama.

12. Setiap penganut agama harus memiliki sikap tenggang rasa.

13. Saya berpakaian sopan ketika datang kepesta Ulang Tahun.

14. Kita tidak boleh berbicara saat sedang makan.

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

65

No

Daftar Pernyataan

B

S

15. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia.

16. Saya tidak mau bekerja sama, jika ada tugas kelompok dari guru.

17. Walaupun kaya kita tidak boleh sombong.

18. Dalam persahabatan yang terpenting adalah pintar dan kaya.

19. Terhadap orang yang lebih tua, hendaknya bersikap sopan dan santun.

20. Saya suka meremehkan karya orang lain.

21. Dalam pergaulan kita harus saling mengasihi dan menolong.

22. Saya suka menertawakan, jika melihat orang cacat.

23. Saya sengaja merusak hasil karya lukisan orang lain.

24. Saya menghormati dan menghargai sesama teman.

25. Saya menghargai pendapat orang lain.

☺ Terima Kasih ☺

Lampiran 9

Instrumen Penelitian Angket Sikap Sosial Siswa

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

66

A. Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah Angket ini dengan teliti.

2. Berilah tanda ceklist (√) untuk jawaban yang paling sesuai menurut pendapat

kalian pada kolom-kolom berikut, dengan memilih SS = Sangat Setuju, S =

Setuju, TS = Tidak Setuju, atau STS = Sangat Tidak Setuju.

3. Setelah diisi kemudian dikumpulkan kembali.

No

Daftar Pernyataan

SS

S

TS

STS

1. Dalam mencari teman, sebaiknya yang agama dan sukunya sama dengan kita.

2. Dalam bergaul diperlukan rasa percaya diri.

3. Jika ada permasalahan dengan teman harus diselesaikan dengan cara damai.

4. Saya sedih jika melihat pengemis yang sudah tua.

5. Dalam berteman kita harus saling menghormati dan menghargai.

6. Bergaul itu sangat penting karena dapat memperbanyak teman.

7. Saya lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain.

8. Saya senang bila menang dalam berdiskusi.

9. Saya senang jika melihat teman yang sedang diejek oleh teman yang lain.

10. Bermain lebih penting daripada belajar. 11. Saya sedih jika dijauhi teman. 12. Menolong orang lain dapat dilakukan

kepada siapa saja.

13. Dari berbagai kegiatan Ekstrakurikuler yang saya ikuti di sekolah banyak memberikan pengalaman dan pelajaran yang berguna.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

67

No

Daftar Pernyataan

SS

S

TS

STS

14. Saya adalah orang yang pemalu dalam bergaul.

15. Saya lebih senang bermain sendiri dari pada dengan teman.

16. Saya hanya mau bermain dengan teman yang seumur saja.

17. Semua teman-teman harus menuruti perintah saya.

18. Saya tidak mudah putus asa dalam menghadapi setiap masalah.

19. Saya merasa takut jika ditinggal oleh Bapak dan Ibu pergi.

20. Saya tidak mau bertanya kepada teman dan guru bila merasa kesulitan.

21. Saya tidak mau bergaul dengan teman yang berasal dari keluarga miskin.

22. Pergaulan yang selama ini saya jalani memberikan banyak teman.

33. Saya senang membicarakan kejelekan orang lain.

☺ Terima Kasih ☺

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

68  Lampiran 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Adam Maulana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 26 6762 Adit Pratama 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 6763 Achmad Fauzi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 19 3614 Ailika Lin Andini 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 4005 Aldo Alvian R 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 7 496 Anisa Maharani 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 24 5767 Aynaya Ramadhani 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 25 6258 Chassanah Kharisma 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 4849 Davit Muhammad K 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 8 6410 Dinda Aulia Lestari 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 11 12111 Dion Jaelani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 27 72912 Dwi Romansyah 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 23 52913 Elli Risnawati 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 62514 Erika Roffy Septia 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 25 62515 Fajar Nuswantoro 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 21 44116 Fajar Ridwan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 23 52917 Fakhri Ariq R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 25 62518 Farhan Arianto 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 78419 Fauzan Hanif 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24 57620 Frans Dito 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 20 40021 Fikri Maulana 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 15 22522 Ghina Khansa M 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 23 52923 Gilang Dwi F 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57624 Hartian Pasla 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 16 25625 Khoiron Sabiki 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 15 22526 Lail Ardhimas A 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 16 25627 Maulida Najmi H 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 23 52928 Mutia Azizah 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 52929 M. Alfredho 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 25 62530 M. Fahrur Roji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 729

18 27 12 27 24 22 28 16 16 17 11 22 23 22 21 23 20 15 20 16 26 26 28 17 16 26 23 29 25 20 636 14374

427 610 290 593 538 508 614 357 382 382 222 497 528 505 472 517 457 376 429 387 581 574 597 396 388 587 520 629 558 453

0.6 0.9 0.4 0.9 0.8 0.7333 0.9333 0.5333 0.5333 0.5667 0.36667 0.7333 0.76667 0.7333 0.7 0.7667 0.6667 0.5 0.6667 0.5333 0.8667 0.8667 0.9333 0.5667 0.5333 0.8667 0.7667 0.9667 0.8333 0.6667

0.4 0.1 0.6 0.1 0.2 0.2667 0.0667 0.4667 0.4667 0.4333 0.63333 0.2667 0.23333 0.2667 0.3 0.2333 0.3333 0.5 0.3333 0.4667 0.1333 0.1333 0.0667 0.4333 0.4667 0.1333 0.2333 0.0333 0.1667 0.3333

23.722 22.593 24.167 21.963 22.417 23.091 21.929 22.313 23.875 22.471 20.1818 22.591 22.9565 22.955 22.4762 22.478 22.85 25.067 21.45 24.188 22.346 22.077 21.321 23.294 24.25 22.577 22.609 21.69 22.32 22.65

21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2 21.2

5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.44916 5.4492 5.44916 5.4492 5.44916 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492

0.5669 0.767 0.4445 0.42 0.4466 0.575 0.5003 0.218 0.5248 0.267 -0.142 0.4233 0.5843 0.534 0.3577 0.425 0.4282 0.71 0.065 0.586 0.5363 0.4103 0.6021 0.439 0.598 0.6442 0.4686 0.484 0.4596 0.3760.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Drop Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Data Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (Variabel X)

Item Soal

ΣXY

qMp

Y Y²

rpbirtabelKesimpulan

Mt

p

St

No Responden

ΣX

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

69  

Lampiran 11

Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Pernyataan

Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (Variabel X)

Analisis butir soal dengan uji validitas menggunakan Korelasi Point Biserial dengan rumus

sebagai berikut:

qp

SMM

γt

tppbi

−=

Keterangan:

pbi = Koefisien korelasi biserial.

Mp = Rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang

Dicari validitasnya.

Mt = Rerata skor total

St = Standar deviasi dari skor total

P = proporsi siswa yang menjawab benar item tersebut.

(p= )

q = proporsi siswa yang menjawab salah

(q = 1 - p)

Contoh perhitungan butir pernyataan soal no.1

1. 18

272523152420242825232523272225192626+++++++++

++++++++

=Mp

27,23

18427Mp ==

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

70

2. n

yMt ∑=

2,2130636Mt ==

3. ( ) ( )

2

222

NyyN

St ∑∑ −=

( ) ( )

2

22

306361437430St −

=

900

404496431220St2 −=

900

26724St2 =

69,26St =

44,5St =

4. siswaseluruh Jumlah

benar menjawab yang siswa Banyaknyap =

6,03018p ==

5. q = 1 – 0,6 = 0,4

6. qp

SMM

γt

tppbi

−=

4,06,0

44,52,2172,23γpbi

−=

5,144,552,2γpbi =

( )22,146,0γpbi =

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

71

567,0γpbi =

Dari perhitungan tersebut didapat rhitung = 0,567 sedangkan rtabel = 0,361, karena

rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.1 Valid. Cara yang sama juga

digunakan untuk menghitung validitas butir instrumen no.2, 3, 4 dan seterusnya sampai

butir soal no.30.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

72   Lampiran 12

1 2 3 4 5 6 7 9 12 13 14 16 17 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Y Y²1 Adam Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 23 5292 Adit Pratama 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 5763 Achmad Fauzi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 17 2894 Ailika Lin Andini 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 3245 Aldo Alvian R 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 6 366 Anisa Maharani 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 21 4417 Aynaya Ramadhani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 23 5298 Chassanah Kharisma 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 3619 Davit Muhammad K 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 6 36

10 Dinda Aulia Lestari 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 8 6411 Dion Jaelani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 23 52912 Dwi Romansyah 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 19 36113 Elli Risnawati 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 48414 Erika Roffy Septia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 22 48415 Fajar Nuswantoro 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 18 32416 Fajar Ridwan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 19 36117 Fakhri Ariq R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 57618 Farhan Arianto 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57619 Fauzan Hanif 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20 40020 Frans Dito 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 28921 Fikri Maulana 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 14 19622 Ghina Khansa M 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 21 44123 Gilang Dwi F 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40024 Hartian Pasla 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 14 19625 Khoiron Sabiki 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 12 14426 Lail Ardhimas A 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 11 12127 Maulida Najmi H 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 21 44128 Mutia Azizah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 21 44129 M. Alfredho 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20 40030 M. Fahrur Roji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 576

18 27 12 27 24 22 28 16 22 23 22 23 20 15 16 26 26 28 17 16 26 23 29 25 20 551 10925

427 610 290 593 538 508 614 382 497 528 505 517 457 376 387 581 574 597 396 388 587 520 629 558 453

0.6 0.9 0.4 0.9 0.8 0.7333 0.933 0.5333 0.7333 0.7667 0.7333 0.767 0.667 0.5 0.5333 0.867 0.8667 0.933 0.567 0.533 0.8667 0.7667 0.9667 0.8333 0.667

0.4 0.1 0.6 0.1 0.2 0.2667 0.067 0.4667 0.2667 0.2333 0.2667 0.233 0.333 0.5 0.4667 0.133 0.1333 0.067 0.433 0.467 0.1333 0.2333 0.0333 0.1667 0.333

0.24 0.09 0.24 0.09 0.16 0.1956 0.062 0.2489 0.1956 0.1789 0.1956 0.179 0.222 0.25 0.2489 0.116 0.1156 0.062 0.246 0.249 0.1156 0.1789 0.0322 0.1389 0.222

0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876

0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361

qΣpqrhitung

Responden

Data Reliabilitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (Variabel X)

rtabelKesimpulan

ΣX

Item Soal

rhitung > rtabel, maka reliabel

ΣXYp

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

73  

Lampiran 13

Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Pernyataan

Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa(Variabel X)

Diketahui :

ΣY : 551 ΣY2 : 10925 Σpq : 4,275

N : 30 k : 25

1. Mencari Varians

( )

nnY

YSt

22

2∑ ∑−

=

( )

3030

55110925St

2

2−

=

30

3030360110925

St 2−

=

300,1012010925St2 −

=

30805St2 =

83,26St2 =

1. Mencari reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20, maka:

Page 92: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

74

( ) ⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ ∑−⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡= 2

2

11 StpqSt

1-kkr

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ −⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

−=

83,26275,483,26

12525

11r

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡⎥⎦⎤

⎢⎣⎡=

26,8322,55

2425r11

( ) ( )

876,0r0,84 04,1r

11

11

==

Dari perhitungan di atas, didapat rhitung = 0,876 sedangkan dari tabel didapat rtabel =

0,361. Karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut Reliabel.

 

Page 93: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

75   Lampiran 14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Y Y²Adam Maulana 3 4 4 4 4 2 1 4 2 2 4 1 4 4 4 4 2 4 2 1 4 2 4 2 2 1 4 4 4 4 91 8281Adit Pratama 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 1 4 2 4 4 4 4 4 1 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 100 10000Achmad Fauzi 2 4 4 4 4 2 2 1 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 1 4 2 4 4 97 9409Ailika Lin Andini 2 2 1 2 4 2 2 2 3 2 1 3 3 2 1 2 2 2 1 4 2 2 1 1 2 2 4 2 1 1 61 3721Aldo Alvian R 2 4 1 1 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 94 8836Anisa Maharani 4 3 2 1 1 4 2 1 3 1 3 1 1 4 3 2 2 1 1 4 4 4 2 2 2 2 1 2 2 1 66 4356Aynaya Ramadhani 2 3 3 1 4 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 3 1 4 4 4 1 4 2 4 3 1 4 1 3 2 75 5625Chassanah Kharisma 4 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 4 4 4 1 1 3 1 3 2 2 2 2 3 4 3 81 6561Davit Muhammad K 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4 1 1 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 91 8281Dinda Aulia Lestari 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 4 4 1 4 4 4 4 2 1 4 4 4 1 4 1 3 4 4 4 95 9025Dion Jaelani 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 1 1 4 1 2 1 4 1 4 4 4 3 80 6400Dwi Romansyah 2 4 2 2 4 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 70 4900Elli Risnawati 3 4 1 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 1 4 4 4 2 1 4 3 4 4 2 2 4 2 4 3 95 9025Erika Roffy Septia 2 4 1 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 3 1 4 2 2 4 2 3 2 3 2 4 1 2 2 74 5476Fajar Nuswantoro 1 3 2 2 2 4 1 2 4 2 1 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 4 2 1 2 1 3 3 68 4624Fajar Ridwan 2 4 2 2 2 2 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 1 1 4 2 4 2 4 2 3 4 4 4 92 8464Fakhri Ariq R 3 4 2 3 4 4 2 2 4 2 2 4 1 2 2 3 1 4 2 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 74 5476Farhan Arianto 2 1 2 2 4 4 2 1 3 1 2 1 2 2 3 1 1 4 2 2 2 1 3 2 1 1 1 2 1 2 58 3364Fauzan Hanif 3 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 4 2 2 4 2 2 4 3 2 2 2 2 2 76 5776Frans Dito 3 4 2 2 2 2 3 2 1 3 1 2 4 2 2 3 2 4 2 1 4 2 3 1 2 2 2 3 2 2 70 4900Fikri Maulana 4 4 2 2 2 4 4 4 4 2 1 3 3 3 2 2 4 4 1 2 4 2 3 4 3 1 4 4 4 3 89 7921Ghina Khansa M 2 4 2 2 4 2 2 1 4 3 4 4 2 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 2 2 3 4 2 2 1 87 7569Gilang Dwi F 4 4 1 2 4 1 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 1 4 2 4 2 1 2 2 2 1 82 6724Hartian Pasla 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 1 1 3 4 1 4 1 4 4 1 1 95 9025Khoiron Sabiki 3 3 2 3 4 4 2 3 3 2 2 4 2 3 2 3 4 4 4 1 4 3 3 1 2 1 3 2 4 1 82 6724Lail Ardhimas A 2 4 2 4 2 4 2 2 1 3 1 3 2 1 4 2 2 4 2 1 4 2 4 1 2 2 2 2 2 1 70 4900Maulida Najmi H 1 4 2 3 2 4 2 2 3 2 2 2 4 2 2 3 2 1 1 1 1 3 2 1 2 1 2 2 3 1 63 3969Mutia Azizah 4 4 4 4 5 1 3 4 2 4 4 4 1 4 4 1 4 4 2 2 4 3 3 1 2 1 2 3 4 1 89 7921M. Alfredho 3 4 1 2 4 1 3 2 4 2 1 1 1 2 2 2 1 4 1 2 4 3 2 4 2 1 4 3 2 1 69 4761M. Fahrur Roji 4 4 4 3 4 1 4 5 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 4 2 4 1 2 1 4 4 4 1 95 9025∑X 81 110 67 76 102 81 78 81 85 77 78 87 87 81 82 86 84 106 58 56 101 78 92 69 77 44 88 81 87 69 2429 201039ΣX2 245 418 179 220 376 257 232 259 273 223 242 285 289 249 254 274 282 404 144 140 375 230 306 207 221 74 296 251 291 201ΣXY 6678 9048 5582 6306 8331 6484 6509 6819 6920 6421 6540 7250 7188 6771 6809 7174 7153 8759 4723 4377 8314 6392 7682 5648 6408 3532 7303 6794 7322 7322rhitung 0.435 0.708 0.504 0.516 0.529 -0.116 0.618 0.689 0.177 0.640 0.608 0.624 0.434 0.662 0.548 0.694 0.844 0.593 0.125 -0.353 0.437 0.299 0.820 0.184 0.626 -0.078 0.512 0.702 0.750 4.108rtabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361kriteria valid valid valid valid valid drop valid valid drop valid valid valid valid valid valid valid valid valid drop drop valid drop valid drop valid drop valid valid valid valid

RespondenItem Soal

Uji Validitas Instrumen Sikap Sosial (Y)

Page 94: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

76  

Lampiran 15

Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Pernyataan

Sikap Sosial Siswa Variabel (Y)

Contoh perhitungan pernyataan no. 1

Diketahui :

N = 30 ∑X = 81 ∑Y = 2419

∑X2 = 245 ∑Y2 = 199383 ∑XY = 6678

(∑X)2 = 6561 (∑Y)2 = 5851561

Rumus Product Moment.

rxy =

rxy =

rxy =

rxy =

rxy =

rxy =

rxy = 0,434

Dari perhitungan tersebut didapat rhitung = 0,434, sedangkan rtabel = 0,361, karena

rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan no. 1 Valid.

Page 95: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

77  Lampiran 13 Tabel 15 Data Reliabilitas Instrumen Sikap Sosial (Variabel Y) Lampiran 16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Y Y²Adam Maulana 3 4 4 4 4 1 4 2 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 101 10201Adit Pratama 4 4 2 4 4 4 4 2 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106 11236Achmad Fauzi 2 4 4 4 4 2 1 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 107 11449Ailika Lin Andini 2 2 1 2 4 2 2 2 1 3 3 2 1 2 2 2 2 1 2 4 2 1 1 94 8836Aldo Alvian R 2 4 1 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 105 11025Anisa Maharani 4 3 2 1 1 2 1 1 3 1 1 4 3 2 2 1 4 2 2 1 2 2 1 88 7744Aynaya Ramadhani 2 3 3 1 4 2 2 2 4 2 2 2 2 3 1 4 1 2 3 4 1 3 2 90 8100Chassanah Kharisma 4 3 2 2 4 3 2 3 3 3 4 2 2 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 101 10201Davit Muhammad K 2 4 2 2 2 4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 107 11449Dinda Aulia Lestari 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 103 10609Dion Jaelani 2 4 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 101 10201Dwi Romansyah 2 4 2 2 4 1 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 3 92 8464Elli Risnawati 3 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 108 11664Erika Roffy Septia 2 4 1 2 4 2 2 2 2 4 4 2 2 3 1 4 4 3 3 4 1 2 2 96 9216Fajar Nuswantoro 1 3 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 3 3 90 8100Fajar Ridwan 2 4 2 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 104 10816Fakhri Ariq R 3 4 2 3 4 2 2 2 2 4 1 2 2 3 1 4 4 2 2 1 2 2 2 98 9604Farhan Arianto 2 1 2 2 4 2 1 1 2 1 2 2 3 1 1 4 2 3 1 1 2 1 2 89 7921Fauzan Hanif 3 4 2 2 4 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 4 4 2 3 2 2 2 2 96 9216Frans Dito 3 4 2 2 2 3 2 3 1 2 4 2 2 3 2 4 4 3 2 2 3 2 2 98 9604Fikri Maulana 4 4 2 2 2 4 4 2 1 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 106 11236Ghina Khansa M 2 4 2 2 4 2 1 3 4 4 2 4 4 3 2 2 4 4 2 4 2 2 1 96 9216Gilang Dwi F 4 4 1 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 4 1 2 2 2 2 2 1 95 9025Hartian Pasla 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 4 4 4 4 1 1 100 10000Khoiron Sabiki 3 3 2 3 4 2 3 2 2 4 2 3 2 3 4 4 4 3 2 3 2 4 1 100 10000Lail Ardhimas A 2 4 2 4 2 2 2 3 1 3 2 1 4 2 2 4 4 4 2 2 2 2 1 91 8281Maulida Najmi H 1 4 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 3 1 83 6889Mutia Azizah 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 3 2 2 3 4 1 100 10000M. Alfredho 3 4 1 2 4 3 2 2 1 1 1 2 2 2 1 4 4 2 2 4 3 2 1 90 8100M. Fahrur Roji 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 1 106 11236∑X 81 110 67 76 102 78 81 77 78 87 87 81 82 86 84 106 101 92 77 88 81 87 69 2941 289639ΣX2 245 418 179 220 365 232 259 223 242 285 289 249 254 274 282 404 375 306 221 296 251 291 201ΣXY 8010 10840 6618 7510 10039 7765 8081 7630 7722 8634 8619 8028 8080 8534 8427 10509 10011 9128 7633 8717 8073 8680 6903Varians tiap butir (Si2) 0.87667 0.48889 0.97889 0.91556 0.60667 0.97333 1.34333 0.84556 1.30667 1.09 1.09 1.01 0.99556 0.91556 1.56 0.98222 1.16556 0.79556 0.77889 1.26222 1.07667 1.29 1.41Varians tiap butir (St2) 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.099 44.0989rhitung 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.4822 0.48223rtabel 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361Kesimpulan

RespondenItem Soal

Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Sosial (Y)

rhitung > rtabel, maka reliabel

Page 96: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

78  

Lampiran 17

Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Pernyataan

Sikap Sosial Variabel (Y)

1. K = 23

2. Menghitung Varians tiap butir pernyataan (contoh butir no.1)

Si =

Si =

Si =

Si =

Si =

Si = 0,877

3. Langkah 2

∑Si = S1 + S2 + S3+……………………S22 = 23,76

4. Menghitung Varians Total

St2 =

St2 =

St2 =

St2 =

St2 =

Page 97: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

79

St2 = 44.09

5. Reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpa, maka :

r11 =

r11=

r11=

r11 = (1,045) . (0,461)

r11 = 0,482

Dari perhitungan di atas, didapat rhitung = 0,482 sedangkan dari tabel didapat rtabel = 0,361. Karena

rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut Reliabel.

Page 98: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

80

Lampiran 18

Data Varians Reliabilitas Sikap Sosial Siswa

(Variabel Y)

Item Soal Varians 1 0,877 2 0,489 3 0,979 4 0,916 5 0,607 6 0,973 7 1,343 8 0,846 9 1,307 10 1,09 11 1,09 12 1,01 13 0,996 14 1,916 15 1,56 16 0,982 17 1,166 18 0,796 19 0,779 20 1,262 21 1,077 22 1,29 23 1,41 ∑ 23,76

Page 99: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

81

Lampiran 19

Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Median, dan Modus

Data Variabel (X) Kelas III

1. Nilai Rata-rata ( )x

( )x = nx∑

= 30

567= 18,9

2. Simpangan Baku (S)

S=( )

( )1

22

∑−⎟⎠⎞⎜

⎝⎛∑

nn

xxn

S= ( ) ( )( )13030

25671133730−−

S = ( )2930321489340110−

S =870

18621

S = 4,21

S = 4,62

Daftar Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

Rentangan (R) = Data Tertinggi – Data Terendah

= 25 – 8

= 17

Banyak Kelas (K) =1 + 3,3 log n

Page 100: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

82

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1,477)

= 1 + 4,874

= 5,847 Dibulatkan menjadi 6

Panjang Interval Kelas ( )6

17==

KRP = 2,8 Dibulatkan menjadi 3

Daftar Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X)

No Kelas Interval f Batas Bawah Batas Atas Fk Fr1 8 − 10 1 7.5 10.5 1 3.33%2 11 − 13 4 10.5 13.5 5 8.89%3 14 − 16 2 13.5 16.5 7 11.11%4 17 − 19 7 16.5 19.5 14 22.22%5 20 − 22 9 19.5 22.5 23 26.67%6 23 − 25 7 22.5 25.5 30 27.78%

30∑

Berdasarkan hasil perhitungan data hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa, maka

dibuat Histrogram dan Poligon Frekuensi sebagai berikut :

Page 101: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

83

Histogram dan Poligon Frekuensi Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

3. Median (Me)

Me = b + p ⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

fF-n

21

Keterangan :

Me : Median.

b : Batas bawah kelas median.

p : Panjang interval kelas median.

n : Ukuran sampel / banyak data.

F : Jumlah frekuensi dengan tanda kelas sebelum kelas median.

f : Frekuensi kelas median.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

HistogramFrek

uens

i

Yi

Poligon

Nilai Tengah

Batas Nyata

Page 102: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

84

Diketahui :

Kelas Median : 20 – 22

b : 19,5

p : 3

n : 30

F : 14

f : 9

Me = 19,5 + 3 ⎥⎥

⎢⎢

9

14 - 3021

Me = 19,5 + 3 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

914 - 51

Me = 19,5 + 3 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡91

Me = 19,5 + 93

Me = 19,5 + 0,33

Me = 19,83

4. Modus (Mo)

Mo = b + p ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

+ 211 b b

b

Keterangan :

Mo : Modus

b : Batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi

terbesar.

p : Panjang interval kelas.

Page 103: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

85

b1 : Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelum

kelas modus.

b2 : Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi setelah

kelas modus.

Diketahui :

Kelas Modus : 20 – 22

b : 19,5

p : 3

b1 : 9 – 7 = 2

b2 : 9 – 7 = 2

Mo = 19,5 + 3 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

+ 222

Mo = 19,5 + 3 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡42

Mo = 19,5 + ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡46

Mo = 19,5 + 1, 5

Mo = 21

Page 104: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

86

Lampiran 20

Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Median, dan Modus

Data Variabel (Y) Kelas III

1. Nilai Rata-rata ( )x

( )x = nx∑

= 30

1941= 64,7

2. Simpangan Baku (S)

S =( )

( )1

22

∑−⎟⎠⎞⎜

⎝⎛∑

nn

xxn

S = ( ) ( )( )13030

2194112784530−−

S = ( )293037674813835350 −

S =870

67869

S = 01,78

S = 8,83

Daftar Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa

Rentangan (R) = Data Tertinggi – Data Terendah

= 79 – 50

= 29

Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

Page 105: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

87

= 1 + 3,3 log (30)

= 1 + 3,3 (1,477)

= 1 + 4,874

= 5,847 Dibulatkan menjadi 6

Panjang Interval Kelas ( )629

==KRP = 4,8 Dibulatkan menjadi 5

Daftar Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa (Y)

No Interval Kelas f Batas Bawah Batas Atas Fk Fr1 50 − 54 4 49.5 54.5 4 8.89%2 55 − 59 5 54.5 59.5 9 13.33%3 60 − 64 7 59.5 64.5 16 15.56%4 65 − 69 3 64.5 69.5 19 17.77%5 70 − 74 6 69.5 74.5 25 17.78%6 75 − 79 5 74.5 79.5 30 26.67%

30∑

Berdasarkan hasil perhitungan data hasil Sikap Sosial Siswa, maka dibuat grafik

Histrogram dan Poligon Frekuensi sebagai berikut :

Page 106: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

88

Histogram dan Poligon Frekuensi Sikap Sosial Siswa

3. Median (Me)

Me = b + p ⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

fF-n

21

Keterangan :

Me : Median.

b : Batas bawah kelas median.

p : Panjang interval kelas median.

n : Ukuran sampel / banyak data.

F : Jumlah frekuensi dengan tanda kelas sebelum kelas median.

f : Frekuensi kelas median.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Frek

uens

i

Yi 

Poligon

Histogram

Batas Nyata

Page 107: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

89

Diketahui :

Kelas Median : 60 – 64

b : 59,5

p : 5

n : 30

F : 9

f : 7

Me = 59,5 + 5⎥⎥

⎢⎢

7

9 - 3021

Me = 59,5 + 5 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

79 - 15

Me = 59,5 + 5 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡76

Me = 59,5 + 4,29

Me = 63,79

4. Modus (Mo)

Mo = b + p ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

+ 211 b b

b

Keterangan :

Mo : Modus

b : Batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi

terbesar.

p : Panjang interval kelas.

b1 : Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelum

kelas modus.

Page 108: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

90

b2 : Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi setelah

kelas modus.

Diketahui :

Kelas Modus : 60 – 64

b : 59,5

p : 5

b1 : 7 – 5 = 2

b2 : 7 – 3 = 2

Mo = 59,5 + 5 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

+ 422

Mo = 59,5 + 5 ⎥⎦⎤

⎢⎣⎡62

Mo = 59,5 + 1, 67

Mo = 61,17

Page 109: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

91

Lampiran 21

Langkah-langkah Perhitungan Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa

(Variabel X)

Perhitungan Uji Normalitas menggunakan Uji Liliefors dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1) Hipotesis

Ho = Data sampel dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 = Data sampel dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

2) Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan prosedur sebagai berikut:

a. Pengamatan x1, x2, ...., xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ....., zn dengan

menggunakan rumus ( dan s masing-masing merupakan rata-rata dan

simpangan baku sampel).

b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku

kemudian dihitung peluang F(zi) = P (z < zi).

Gunakan daftar F dalam lampiran, cari tempat harga z pada kolom paling kiri

hanya hingga satu desimal dan desimal keduanya dicari pada baris paling atas.

Dari z di kolom kiri maju ke kanan dan dari z dibaris atas turun ke bawah, maka di

dapat bilangan yang merupakan luas yang dicari. Bilangan yang didapat harus ditulis

dalam bentuk 0,xxxx (bentuk 4 desimal).

Page 110: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

92

Contoh Nomor 1:

Zi = -2,35

Dibawah z pada kolom kiri cari 2,2 dan di atas sekali angka 6. Dari 2,2 maju ke

kanan dan dari 6 menurun, didapat 4906. Luas daerah yang dicari = 0,4906.

F(zi) = P(z < zi)

= 0,4906 - 0,5

= 0,0094 → lihat daftar F.

c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ......., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi.

Jika proposi ini dinyatakan oleh S(zi), maka:

Contoh : S(zi) untuk x1 = 5 adalah

3) Berdasarkan daftar nilai kritis untuk Uji Liliefors, nilai Ltabel pada taraf signifikan 0,05

dan n = 30 adalah 0,161.

4) Kriteria Pengujian

Terima Ho jika Lo< Ltabel, maka data berdistribusi normal.

5) Karena Lo = 0,1414 < 0,161 = Ltabel pada signifikan α = 0,05 sehingga Ho diterima.

Kesimpulannya adalah bahwa data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa berdistribusi

normal.

Page 111: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

93

Lampiran 22

Skor Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X)

Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur

No Nama Siswa Skor

1. Ardiansyah 8 2. Gisel 11 3. Maya 12 4. Bagas 12 5. Riski 12 6. Fanny 14 7. Tiwi 14 8. Adinda 17 9. Ismail 17 10. Sabit Iqbal 18 11. Nanda 18 12. Chintya 19 13. Eki 19 14. Denny 19 15. Indah 20 16. Nur Wanto 20 17. Gunawan 20 18. Roski 21 19. Wasilah 21 20. Safri 21 21. Alvina 21 22. Nur’aini 22 23. Alvian 22 24. Nindy 23 25. Risqa 23 26. Andika 23 27. Tiara 25 28. Diki 25 29. Noviyanti 25 30. Vidya Tiara 25

Jumlah 567

Page 112: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

94

Lampiran 23

Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) Langkah-langkah pengujian dan perhitungannya adalah sebagai berikut :

No Skor ( Xi )

( Fi ) ( Xi )2 Fi ( Xi ) Fi ( Xi )2

1 8 I 64 8 64 2 11 I 121 11 121 3 12 III 144 36 432 4 14 II 196 28 392 5 17 II 289 34 578 6 18 II 324 36 648 7 19 III 361 57 1083 8 20 III 400 60 1200 9 21 IV 441 84 1764 10 22 II 484 44 968 11 23 III 529 69 1587 12 25 IV 625 100 2500

Jumlah 30 3978 567 11337 1. Mencari rata-rata variabel (X)

( ) 9,1830

567.===

∑∑

fixifi

X

2. Mencari varian variabel (X)

( ) ( )

( )( ) ( )

( ) ( )

40,21870

186212930321489340110

130305671133730

1...

2

22

1

222

1

==

−=

−−

=

−∑−∑

=

xS

xS

nnxifixifinxS

3. Mencari Simpangan Baku

62,440,21

==

x

x

SS

Page 113: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

95

Lampiran 24

Uji Normalitas Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X)

No X XX − Zi ( )ZiF ( )ZiS ( ) ( )ZiSZiF −1. 8 -10,9 -2,35 0,0094 0,0333 0,0239 2. 11 -7,9 -1,70 0,0446 0,0666 0,022 3. 12 -6,9 -1,49 0,0681 0,1666 0,0985 4. 12 -6,9 -1,49 0,0681 0,1666 0,0985 5. 12 -6,9 -1,49 0,0681 0,1666 0,0985 6. 14 -4,9 -1,06 0,1446 0,2333 0,0887 7. 14 -4,9 -1,06 0,1446 0,2333 0,0887 8. 17 -1,9 -0,41 0,3409 0,3 0,0409 9. 17 -1,9 -0,41 0,3409 0,3 0,0409 10. 18 -0,9 -0,19 0,4247 0,3666 0,0581 11. 18 -0,9 -0,19 0,4247 0,3666 0,0581 12. 19 0,1 0,02 0,508 0,3666 0,1414 13 19 0,1 0,02 0,508 0,3666 0,1414 14. 19 0,1 0,02 0,508 0,4666 0,1414 15. 20 1,1 0,23 0,591 0,5666 0,0244 16. 20 1,1 0,23 0,591 0,5666 0,0244 17. 20 1,1 0,23 0,591 0,7 0,0244 18. 21 2,1 0,45 0,6736 0,7 0,0264 19. 21 2,1 0,45 0,6736 0,7 0,0264 20. 21 2,1 0,45 0,6736 0,7 0,0264 21. 21 2,1 0,45 0,6736 0,7666 0,0264 22. 22 3,1 0,67 0,7486 0,7666 0,018 23. 22 3,1 0,67 0,7486 0,8666 0,018 24 23 4,1 0,88 0,8106 0,8666 0,056 25. 23 4,1 0,88 0,8106 0,8666 0,056 26. 23 4,1 0,88 0,8106 0,8666 0,056 27. 25 6,1 1,32 0,9066 1 0,0934 28. 25 6,1 1,32 0,9066 1 0,0934 29. 25 6,1 1,32 0,9066 1 0,0934 30. 25 6,1 1,32 0,9066 1 0,0934 X 18,9 S 4,62

Dari perhitungan dapat dinilai Lhitung = 0,1414, Ltabel untuk n = 30 dengan taraf

signifikansi 0,05 adalah 0,161, sehingga Lhitung < Ltabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian variabel (X) Berdistribusi Normal.

Page 114: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

96

Lampiran 25

Langkah-langkah Perhitungan Uji Normalitas Sikap Sosial Siswa

(Variabel Y)

Perhitungan Uji Normalitas menggunakan Uji Liliefors dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Hipotesis

Ho = Data sampel dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 = Data sampel dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

2. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan prosedur sebagai berikut:

a. Pengamatan x1, x2, ...., xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ....., zn dengan

menggunakan rumus ( dan s masing-masing merupakan rata-rata dan

simpangan baku sampel).

b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku

kemudian dihitung peluang F(zi) = P(z < zi).

Gunakan daftar F dalam lampiran, cari tempat harga z pada kolom paling kiri

hanya hingga satu desimal dan desimal keduanya dicari pada baris paling atas.

Dari z di kolom kiri maju ke kanan dan dari z dibaris atas turun ke bawah, maka di

dapat bilangan yang merupakan luas yang dicari. Bilangan yang didapat harus ditulis

dalam bentuk 0,xxxx (bentuk 4 desimal).

Contoh Nomor 1:

Zi = -1,66

Page 115: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

97

Dibawah z pada kolom kiri cari 2,2 dan di atas sekali angka 6. Dari 2,2 maju ke

kanan dan dari 6 menurun, didapat 4515. Luas daerah yang dicari = 0,4515.

F(zi) = P(z < zi)

= 0,4515 + 0,5

= 0,0485 → lihat daftar F.

c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ......., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi.

Jika proposi ini dinyatakan oleh S(zi), maka:

Contoh : S(zi) untuk x1 = 5 adalah

3. Berdasarkan daftar nilai kritis untuk Uji Liliefors, nilai Ltabel pada taraf signifikan 0,05

dan n = 30 adalah 0,161.

4. Kriteria Pengujian

Terima Ho jika Lo< Ltabel, maka data berdistribusi normal.

5. Karena Lo = 0,0621< 0,161 = Ltabel pada signifikan α = 0,05 sehingga Ho diterima.

Kesimpulannya adalah bahwa data Sikap Sosial Siswa berdistribusi normal.

Page 116: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

98

Lampiran 26

Skor Data Hasil Sikap Sosial Siswa (Y) Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur

No Nama Siswa Skor

1. Apriansyah 50 2. Ayudi 50 3. Sugeng Adrian 51 4. Fahrul Roji 52 5. Dandi 55 6. Sidiq 55 7. Sendi Setiana 57 8. Agung Savera 58 9. Irwan Kurniawan 59 10. Billy 60 11. Kurnia Widi Astuti 61 12. Oktavia 62 13. Fatimah 62 14. Muhammad Hanafi 64 15. Nurbaiti 64 16. Taufik Zaiful 64 17. Rohman 65 18. Saputra 67 19. Selly 69 20. Muhammad Nanda 70 21. Nurhayati 70 22. Yuliani 71 23. Ramadhan Akbar 73 24. Muhammad Santo 74 25. Muhammad Karyadi 74 26. Bahariyanto 75 27. Tian Agus 76 28. Muhammad Ifan 76 29. Monica 78 30. Sadam 79 Jumlah 1941

Page 117: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

99

Lampiran 27

Uji Normalitas Sikap Sosial Siswa (Y) Langkah-langkah pengujian dan perhitungannya adalah sebagai berikut :

No Skor ( Yi )

( Fi )

( Yi )2

Fi ( Yi )

Fi ( Yi )2

1. 50 II 2500 100 5000 2. 51 I 2601 51 2601 3. 52 I 2704 52 2704 4. 55 II 3025 110 6050 5. 57 I 3249 57 3249 6. 58 I 3364 58 3364 7. 59 I 3481 59 3481 8. 60 I 3600 60 3600 9. 61 I 3721 61 3721 10. 62 II 3844 124 7688 11. 64 III 4096 192 12288 12. 65 I 4225 65 4225 13. 67 I 4489 67 4489 14. 69 I 4761 69 4761 15. 70 II 4900 140 9800 16. 71 I 5041 71 5041 17. 73 I 5329 73 5329 18. 74 II 5476 148 10952 19. 75 I 5625 75 5625 20. 76 II 5776 152 11552 21. 78 I 6084 78 6084 22. 79 I 6241 79 6241

Jumlah 30 94132 1941 127845

Page 118: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

100

1. Mencari rata-rata variabel (Y)

( ) 7,6430

1941.===

∑∑

fiyifi

Y

2. Mencari varian variabel (Y)

( ) ( )

( )( ) ( )

( ) ( )

01,78870

67869293037674813835350

13030194112784530

1..

2

22

1

222

1

==

−=

−−

=

−∑−∑

=

yS

yS

nnyifiyifinyS

3.Mencari Simpangan Baku

838

0178

,S

,S

y

y

=

=

Page 119: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

101

Lampiran 28

Uji Normalitas Data Hasil Sikap Sosial Siswa (Y)

No Yi YY − Zi ( )ZiF ( )ZiS ( ) ( )ZiSZiF −

1. 50 -14,7 -1,66 0,0485 0,0666 0,0181 2. 50 -14,7 -1,66 0,0485 0,0666 0,0181 3. 51 -13,7 -1,55 0,0606 0,1 0,0394 4. 52 -12,7 -1,43 0,0764 0,1333 0,0569 5. 55 -9,7 -1,09 0,1379 0,2 0,0621 6. 55 -9,7 -1,09 0,1379 0,2 0,0621 7. 57 -7,7 -0,87 0,1922 0,2333 0,0411 8. 58 -6,7 -0,75 0,2266 0,2666 0,04 9. 59 -5,7 -0,64 0,2611 0,3 0,0389 10. 60 -4,7 -0,53 0,2981 0,3333 0,0352 11. 61 -3,7 -0,41 0,3409 0,3666 0,0257 12. 62 -2,7 -0,30 0,3821 0,4333 0,0512 13 62 -2,7 -0,30 0,3821 0,4333 0,0512 14. 64 -0,7 -0,07 0,4721 0,5333 0,0612 15. 64 -0,7 -0,07 0,4721 0,5333 0,0612 16. 64 -0,7 -0,07 0,4721 0,5333 0,0612 17. 65 0,3 0,03 0,512 0,5666 0,0546 18. 67 2,3 0,26 0,6026 0,6 0,0026 19. 69 4,3 0,48 0,6844 0,6333 0,0511 20. 70 5,3 0,60 0,7258 0,7 0,0258 21. 70 5,3 0,60 0,7258 0,7 0,0258 22. 71 6,3 0,71 0,7612 0,7333 0,0279 23. 73 8,3 0,93 0,8238 0,7666 0,0572 24 74 9,3 1,05 0,8531 0,8333 0,0198 25. 74 9,3 1,05 0,8531 0,8333 0,0198 26. 75 10,3 1,16 0,877 0,8666 0,0104 27. 76 11,3 1,27 0,898 0,9333 0,0353 28. 76 11,3 1,27 0,898 0,9333 0,0353 29. 78 13,3 1,50 0,9332 0,9666 0,0334 30. 79 14,3 1,61 0,9332 1 0,0537 Y 64,7 S 8,83

Dari perhitungan dapat dinilai Lhitung = 0,0621, Ltabel untuk n = 30 dengan taraf

signifikansi 0,05 adalah 0,161, sehingga Lhitung < Ltabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian variabel (Y)Berdistribusi Normal.

Page 120: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

102

Lampiran 29

Data Tabulasi Penelitian Variabel (X) dan (Y) Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur

Responden (X) (X2) (Y) (Y2) (X) (Y)

1 8 64 74 5476 592 2 11 121 55 3025 605 3 12 144 64 4096 768 4 12 144 51 2601 612 5 12 144 73 5329 876 6 14 196 67 4489 938 7 14 196 50 2500 700 8 17 289 52 2704 884 9 17 289 64 4096 1088 10 18 324 61 3721 1098 11 18 324 55 3025 990 12 19 361 58 3364 1102 13 19 361 74 5476 1406 14 19 361 50 2500 950 15 20 400 60 3600 1200 16 20 400 57 3249 1140 17 20 400 70 4900 1400 18 21 441 75 5625 1575 19 21 441 71 5041 1491 20 21 441 62 3844 1302 21 21 441 65 4225 1365 22 22 484 78 6084 1716 23 22 484 69 4761 1518 24 23 529 62 3844 1426 25 23 529 59 3481 1357 26 23 529 76 5776 1748 27 25 625 76 5776 1900 28 25 625 70 4900 1750 29 25 625 64 4096 1600 30 25 625 79 6241 1975

Σ 567 11337 1941 127845 37141

Page 121: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

103

Lampiran 30

Perhitungan Uji Linieritas dengan Persamaan Regresi Linier

Diketahui:

∑X : 567 ∑X2 : 11337 ∑XY : 37141

∑Y : 1941 ∑Y2 : 127845 N : 30

Dimasukkan ke dalam rumus :

Ŷ = a + bX, dimana a dan b dihitung menggunakan rumus :

b = 0,734

a = 50,827

Maka hasil regresi linier pengetahuan konsep tenggang rasa (X) dan sikap sosial

siswa (Y):

Ŷ = a + bX

Page 122: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

104

Ŷ = 50,827 + 0,734X

Setelah didapat persamaan regresi linier, kemudian akan di uji regresinya dengan

menggunakan Analisis Varians (ANAVA) dengan pengajuan hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis

Ho : β = 0

Ho : β > 0

2. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika , maka persamaan regresi tidak signifikan.

Ho ditolak jika , maka persamaan regresi signifikan.

3. Berdasarkan tabel Uji Linieritas dan Analisis Korelasi didapat nilai-nilai sebagai

berikut:

Diketahui:

∑X : 567 ∑X2 : 11337 ∑XY : 37141

∑Y : 1941 ∑Y2 : 127845 N : 30

Maka dapat dicari nilai-nilai :

JK(t) = 127845

Page 123: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

105

= 334,777

= 1311,3

Page 124: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

106

Page 125: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

107

Selanjutnya nilai-nilai di atas dimasukkan kedalam tabel Analisis Varians (ANAVA) dan

hasilnya sebagai berikut :

Hasil Analisis dan Varians (ANAVA)

Sumber Variasi Dk JK KT Fhitung Ftabel

Total

Regresi

Regresi (b/a)

Residu

Tuna Cocok

Kekeliruan

30

1

1

28

10

18

127845

125582,7

334,777

1927,523

616,223

1311,3

127845

125582,7

334,777

68,830

61,622

72,85

4,863

0,845

4,20

2,41

Berdasarkan perhitungan regresi linier dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 30

di dapat Ftabel = 4,20karena Fhitung > Ftabel, (4,863 > 4,20) maka persamaan regresi linier

signifikan.

Untuk menguji keberartian regresi linier dengan taraf α = 0,05 dan n = 30 di dapat

Ftabel = 2,41 karena Fhitung < Ftabel, (0,845 < 2,41) maka koefisien regresi signifikan. Oleh

karena itu, berdasarkan hipotesis yang dibuat Ho diterima yang berarti model regresi

adalah linier, artinya terdapat hubungan yang linier antara dua variabel. Untuk menguji

keberartian regresi diperoleh Fhitung > Ftabel (4,683 > 4,20). Berdasarkan hipotesis yang

dibuat, maka Ho ditolak yang berarti model regresi signifikan.

Page 126: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

108

Lampiran 31

Perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment, Signifikasi Koefisien

Korelasi, dan Koefisien Diterminan

∑X = 567 (∑X)2 = 321489 ∑X2 = 11337 ∑XY = 37141

∑Y = 1941 (∑Y)2 =3767481 ∑Y2 = 127845 N = 30

A. Perhitungan Korelasi

rxy =

rxy =

rxy =

rxy =

rxy =

rxy =

rxy = 0,384

Dari perhitungan di atas diperoleh rhitung = 0,384 > 0,361 = rtabel, sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara variabel X terhadap variabel Y.

B. Perhitungan Signifikansi Koefisien Korelasi

Page 127: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

109

t hitung =

t hitung =

t hitung =

t hitung =

t hitung =

t hitung = 2,591

Dari perhitungan uji signifikansi di atas, dapat diketahui bahwa thitung > ttabel. Di

mana ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan (n) = 30 maka diperoleh sebesar 2,048

dengan kriteria pengujian Ho : ditolak jika thitung > ttabel dan Ho : diterima jika thitung <

ttabel, karena thitung = 2,591 > 2,048 = ttabel, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan konsep tenggang rasa

dengan sikap sosial di SDN Rambutan 03 Pagi.

Page 128: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

110

C. Perhitungan Koefisien Diterminan

KP = r2 x 100%

KP = (0,384)2 x 100%

= 0,147 x 100%

= 0,147 %

Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel X (pengetahuan

konsep tenggang rasa) memberikan kontribusi terhadap variabel Y (sikap sosial siswa)

sebesar 0,147 atau sebesar 14,7%.

Page 129: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

111

Lampiran 32

Nilai–Nilai r Product Moment

Taraf Signifikan Taraf Signifikan Taraf Signifikan

N 5 % 1 %

N 5 % 1 %

N 5 % 1 % 3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361 Sumber : Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Afabeta

Page 130: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

112

Lampiran 33

Dalam Distribusi-t

α untuk uji dua fihak (two tail test)

0.50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01 α untuk uji satu fihak {one tail test)

dk 0.25 0.10 1,05 0.025 0.01 0.005 1 1,000 3.078 6.314 12,706 31.821 63.657 2 0.816 1,886 2,920 4.303 6,965 9,925 3 0.765 1.638 2.353 3.182 4.541 5,841 4 0,741 1.533 2,132 2,776 3.747 4,604 5 0,727 1.476 2,015 2,571 3.365 4.032 6 0.718 1.440 1.943 2.447 3,143 3,707 7 0.711 1,415 1.895 2.365 2,998 3,499 8 0,706 1,397 1.860 2,306 2.896 3,355 9 0.703 1,383 1.833 2,262 2,821 3,250 10 0.700 1,372 1,812 2.228 2,764 3.169 11 0.697 1.363 1.796 2,201 2,718 3,106 12 0,695 1,356 1,782 2.179 2,681 3,055 13 0.692 1,350 1.771 2.160 2,650 3,012 14 0.691 1.345 1,761 2.145 2,624 2,977 15 0.690 1.341 1.753 2.131 2,602 2.947 16 0,689 1,337 1,746 2.120 2,563 2,921 17 0.688 1,333 1.740 2,110 2.567 2.898 18 0,688 1,330 1.734 2.101 2.552 2,878 19 0,687 1,328 1.729 2,093 2,539 2,861 20 0.687 1,325 1.725 2.086 2,528 2,845 21 0.686 1,323 1.721 2,080 2,518 2,831 22 0,686 1,321 1,717 2.074 2,508 2,819 23 0.685 1,319 1,714 2.069 2.500 2,807 24 0.685 1.318 1,711 2.064 2.492 2,797 25 0.684 1.316 1.708 2.060 2,485 2.787 26 0.684 1.315 1.706 2,056 2,479 2,779 27 0,684 1,314 1.703 2,052 2,473 2,771 28 0,683 1,313 1.701 2.048 2,467 2.763 29 0,683 1.311 1.699 2.045 2,462 2,756 30 0,683 1.310 1.697 2.042 2.457 2,750 40 0.681 1,303 1.684 2.021 2.423 2,704 60 0,679 1.296 1,671 2.000 2.390 2,660 120 0,677 1,289 1.658 1.980 2.358 2,617 to 0,674 1,282 1.645 1,960 2.326 2.576

Sumber : Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Afabeta 

Page 131: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

113

Lampiran 34

Luas Di Bawah Lengkungan Normal Standar dari O ke Z

(Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Desimal)

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4

0,5 0,6 0,7 0,8 0,9

1,0 1,1 1,2 1,3 1,4

1,5 1,6 1,7 1,8 1,9

2,0 2,1 2,2 2,3 2,4

2,5 2,6 2,7 2,8 2,9

3,0 3,1 3,2 3,3 3,4

3,5 3,6 3,7 3,8 3,9

0000 0398 0793 1179 1554

1915 2258 2580 2881 3159

3413 3643 3849 4032 4192

4332 4452 4554 4641 4713

4772 4821 4861 4893 4918

4938 4953 4965 4974 4981

4987 4990 4993 4995 4997

4998 4998 4999 4999 5000

0040 0438 0832 1217 1591

1950 2291 2619 2910 3186

3438 3665 3869 4049 4207

4345 4463 4564 4649 4719

4778 4826 4864 4896 4920

4940 4955 4966 4975 4982

4987 4991 4993 4995 4997

4998 4998 4999 4999 5000

0080 0478 0871 1255 1628

1985 2324 2642 2939 3212

3461 3686 3888 4066 4222

4357 4474 4573 4656 4726

4783 4830 4868 4898 4922

4941 4956 4967 4976 4982

4987 4991 4994 4995 4997

4998 4999 4999 4999 5000

0120 0517 0910 1293 1664

2019 2357 2673 2967 3238

3485 3708 3907 4082 4236

4370 4484 4582 4664 4732

4788 4834 4871 4901 4925

4943 4957 4968 4977 4983

4988 4991 4994 4996 4997

4998 4999 4999 4999 5000

0160 0557 0948 1331 1700

2054 2389 2704 2996 3264

3508 3729 3925 4099 4251

4382 4495 5491 4671 4738

4793 4838 4875 4904 4927

4945 4959 4969 4977 4984

4988 4992 4994 4996 4997

4998 4999 4999 4999 5000

0199 0596 0987 1368 1736

2088 2422 2734 3023 3289

3531 3749 3944 4115 4265

4394 4505 4599 4678 4744

4798 4842 4878 4906 4929

4946 4960 4970 4978 4984

4989 4992 4994 4996 4997

4998 4999 4999 4999 5000

0239 0636 1026 1406 1772

2123 2454 2764 3051 3315

3554 3770 3962 4131 4279

4406 4515 4608 4686 4750

4803 4846 4881 4909 4931

4948 4961 4971 4979 4985

4989 4992 4994 4996 4997

4998 4999 4999 4999 5000

0279 0675 1064 1443 1808

2157 2486 2794 3078 3340

3577 3790 3980 4147 4292

4418 4525 4616 4693 4756

4808 4850 4884 4911 4932

4949 4962 4972 4979 4985

4989 4992 4995 4996 4997

4998 4999 4999 4999 5000

0319 0714 1103 1480 1844

2190 2518 2823 3106 3365

3599 3810 3997 4162 4306

4429 4535 4625 4699 4761

4812 4854 4887 4913 4934

4951 4963 4973 4980 4986

4990 4993 4995 4996 4997

4998 4999 4999 4999 5000

0359 0754 1141 1517 1879

2224 2549 2852 3133 3389

3621 3830 4015 4177 4319

4441 4545 4633 4706 4767

4817 4857 4899 4916 4936

4952 4964 4974 4981 4986

4990 4993 4995 4997 4998

4998 4999 4999 4999 5000

Sumber : Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Afabeta

Page 132: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

114

Lampiran 35

Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

Ukuran Taraf Nyata (a)

Sampel 0,01 0,05 0,10 0,15 0,20

n* 6 0,417 0,381 0,352 0,319 0,300

5 0,405 0,337 0,315 0,299 0,285

6 0,364 0,319 0,294 0,277 0,265

7 0,348 0,300 0,276 0,258 0,247

8 0,331 0,285 0,261 0,244 0,233

9 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223

10 0,294 0,258 0,239 0,224 0,215

11 0,284 0,249 0,230 0,217 0,206

12 0,275 0,242 0,223 0,212 0,199

13 0,263 0,234 0,214 0,202 0,190

14 0,261 0,227 0,207 0,194 0,183

15 0,257 0,220 0,201 0,187 0,377

16 0,250 0,213 0,195 0,182 0,173

17 0,245 0,206 0,289 0,177 0,169

18 0,239 0,200 0,184 0,173 0,166

19 0,235 0,195 0,179 0,169 0,163

20 0,231 0,190 0,174 0,166 0,160

25 0,200 0,173 0,158 0,147 0,142

30 0,187 0,161 0,144 0,136 0,131

n>30 1,031 0,886 0.805 0,16.8 0.736

√n √n √n √n √n

Sumber : Sudjana. 2001. Metode Statistika. Bandung: Tarsito  

Page 133: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

115  Lampiran 36

Nilai Persentil untuk Distribusi F

Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Fp; Baris Atas untuk Menyatakan p = 0,05 Baris Bawah untuk Menyatakan p = 0,01

V2 = dk V1 = dk pembilangpenyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 §

1 161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 246 248 249 250 251 252 253 253 254 254 2544052 4999 5403 5625 5764 5859 5828 5981 6022 6056 6082 6106 6142 6169 6208 6234 6258 6286 6323 6323 6334 6352 6361 6366

2 18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,36 19,37 19,38 19,39 19,40 19,41 19,42 19,43 19,44 19,45 19,46 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19,5098,49 99,01 99,17 99,25 99,30 99,33 99,34 99,36 99,38 99,40 99,41 99,42 99,43 99,44 99,45 99,46 99,47 99,48 99,48 99,49 99,49 99,49 99,50 99,50

3 10,13 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,88 8,48 8,81 8,78 8,76 8,74 8,71 8,69 8,66 9,64 8,62 8,60 8,58 8,57 8,57 8,54 8,54 8,5334,12 30,81 29,46 28,71 28,24 27,91 27,67 27,49 27,34 27,23 27,13 27,05 26,92 26,83 26,69 26,60 26,50 26,41 26,30 26,27 26,23 26,18 26,14 26,12

4 7,71 6,94 5,41 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,93 5,91 5,87 5,84 5,80 5,77 5,74 5,71 5,70 5,68 5,66 5,65 6,64 5,6321,20 18,00 12,06 15,98 15,52 15,21 14,98 14,80 14,66 14,54 14,45 14,37 14,24 14,15 14,02 13,93 13,83 13,74 13,69 13,61 13,57 13,52 13,48 13,46

5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,78 4,74 4,70 4,68 4,64 4,60 4,56 4,53 4,50 4,46 4,44 4,42 4,40 4,38 4,37 4,3616,26 13,27 12,06 11,39 10,97 10,67 10,45 10,27 10,15 10,05 9,96 9,89 9,77 9,68 9,55 9,47 9,38 9,29 9,24 9,17 9,13 9,07 9,04 9,02

6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,03 4,00 3,96 3,92 3,87 3,84 3,81 2,77 3,75 3,72 3,71 3,69 3,68 3,6713,74 10,92 9,78 9,15 8,75 8,47 8,26 8,10 7,98 7,87 7,79 7,72 7,60 7,52 7,39 7,31 7,23 7,14 7,09 7,02 6,99 6,94 6,90 6,88

7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,63 3,60 3,57 3.52 3,49 3,44 3,41 3,38 3,34 3,32 3,29 3,28 3,25 3,24 3,2312,25 9,55 8,45 7,85 7,46 6,37 7,00 6,84 6,71 6,62 6,54 6,47 6,35 6,27 6,15 6,07 5,98 5,90 5,85 5,78 5,75 5,70 5,67 5,65

8 5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,37 3,50 3,44 3,39 3,34 3,31 3,28 3.23 3,20 3,15 3,12 3,08 3,05 3,03 3,00 2,98 2,96 2,94 2,9311,26 8,65 7,59 7,01 6,63 5,80 6,19 6,03 5,91 5,82 5,74 5,67 5,56 5,48 5,36 5,28 5,20 5,11 5,06 5,00 4,94 4,91 4,88 4,86

9 5,12 4,25 3,86 3,63 3,48 3,22 3,29 3,23 3,18 3,13 3,10 3,07 3,02 2,98 2,93 2,90 2,86 2,82 2,80 2,77 2,76 2,73 2,72 2,7110,56 8,02 6,99 6,42 6,06 5,39 5,62 5,47 5,35 5,26 5,18 5,11 5,00 5,92 4,80 4,73 4,64 4,56 4,51 4,45 4,41 4,36 4,33 4,31

10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,09 3,14 3,07 3,02 2,97 2,94 2,91 2,86 2,82 2,77 2,74 2,70 2,67 2,64 2,61 2,59 2,56 2,55 2,5410,04 7,56 6,55 5,99 5,64 5,07 5,21 5,06 4,95 4,85 4,78 4,71 4,60 5,52 4,41 4,33 4,25 41,7 4,12 4,05 4,01 3,96 3,93 3,91

11 8,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,86 2,82 2,79 2,74 2,70 2,65 2,61 2,57 2,53 2,50 2,47 2,45 2,42 2,41 2,409,65 7,20 6,22 5,67 5,32 5,07 4,88 4,74 4,63 4,54 4,46 4,40 4,29 4,21 4,10 4,02 3,94 3,86 3,80 3,74 3,70 3,66 3,62 3,60

Page 134: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

116

V2 = dk V1 = dk pembilangpenyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 §

12 4,75 3,88 3,49 3,26 3,11 3,00 2,92 2,85 2,80 2,76 2,72 2,69 2,64 2,60 2,54 2,50 2,46 2,42 2,40 2,36 2,35 2,32 2,31 2,309,33 6,93 5,95 5,41 5,06 4,82 4,65 4,50 4,39 4,30 4,22 4,16 4,05 3,98 3,86 3,78 3,70 3,61 3,56 3,49 3,46 3,41 3,38 3,36

13 4,67 3,80 3,41 3,18 3,02 2,92 2,84 2,77 2,72 2,60 2,63 2,60 2,55 2,51 2,46 2,42 2,38 2,34 2,32 2,28 2,26 2,24 2,22 2,219,07 6,70 5,74 5,20 4,86 4,62 4,14 4,30 4,49 3,94 4,02 3,96 3,85 3,78 3,67 3,59 3,51 3,42 3,37 3,30 3,27 3,21 3,18 3,16

14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,77 2,70 2,65 2,55 2,56 2,53 2,48 2,44 2,39 2,35 2,31 2,77 2,24 2,21 2,19 2,16 2,14 2,138,86 6,51 5,56 5,03 4,69 4,46 4,28 4,14 4,03 3,80 3,86 3,80 3,70 3,62 3,51 3,43 3,34 3,26 3,21 3,14 3,11 3,06 3,02 3,00

15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,70 2,64 2,59 2,49 2,51 2,48 2,43 2,39 2,33 2,29 2,25 2,21 2,18 2,15 2,12 2,10 2,08 2,078,68 6,36 5,42 4,89 4,56 4,32 4,14 4,00 3,89 3,69 3,73 3,67 3,56 3,48 3,36 3,29 3,20 3,12 3,07 3,00 2,97 2,92 2,89 2,87

16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,45 2,45 2,42 2,37 2,33 2,28 2,24 2,20 2,16 2,13 2,09 2,07 2,04 2,02 2,018,53 6,23 5,29 4,77 4,44 4,20 4,03 3,89 3,78 3,59 3,61 3,55 3,45 3,37 3,25 3,18 3,10 3,01 2,96 2,89 2,86 2,80 2,77 2,75

17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,62 2,55 2,50 2,45 2,41 2,38 2,33 2,29 2,23 2,19 2,15 2,11 2,08 2,04 2,02 1,99 1,97 1,968,40 6,11 5,18 4,67 4,34 4,10 3,93 3,79 3,68 3,59 3.52 3,45 3,35 3,27 3,16 3,08 3,00 2,92 2,86 2,79 2,76 2,70 2,67 2,65

18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,37 2,34 2,29 2,25 2,19 2,15 2,11 2,07 2,04 2,00 1,98 1,95 1,93 1,928,28 6,01 5,09 4,58 4,25 4,01 3,85 3,71 3,60 3,51 3,44 3,37 3,19 3,19 3,07 3,00 2,91 2,83 2,78 2,79 2,68 2,62 2,59 2,57

19 4,38 3.52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,55 2,48 2,43 2,38 2,34 2,31 2,26 2,21 2,15 2,11 2,07 2,02 2,00 1,96 1,94 1,91 1,90 1,888,18 5,93 5,01 4,50 4,17 3,94 3,77 6,63 3,52 3,43 3,30 3,30 3,19 3,12 3,00 2,92 2,84 2,76 2,70 2,63 2,60 2,54 2,51 2,49

20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,52 2,45 2,40 2,35 2,31 2,28 2,23 2,18 2,12 2,08 2,04 1,99 1.06 1,92 1,90 1,87 1,85 1,848,10 5,85 4,94 4,43 4,10 3,87 3,71 3,56 3,45 3,37 3,30 3,23 3,13 3,05 2,94 2,86 2,77 2,69 2,63 2,56 2,53 2,47 2,44 2,42

21 4.32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,28 2,25 2,20 2,15 2,09 2,05 2,00 1,96 1,93 1,89 1,87 1,84 1,82 1,818,02 5,78 4,87 4,37 4,04 3,81 3,65 3.51 3,40 3,31 3,18 3,17 3,07 2,99 2,88 2,80 2,72 2,63 2,58 2,51 2,47 2,42 2,38 2,36

22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,47 2,40 2,35 2,30 2,24 2,23 2,18 2,13 2,07 2,03 1,98 1,93 1,91 1,87 1,84 1,81 1,80 1,787,49 5,72 4,82 4,31 3,99 3,76 3,59 3,45 3,35 3,26 3.14 3,12 3,02 2,94 2,83 2,75 2,67 2,58 2,53 2,46 2,42 2,37 2,33 2,31

23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,45 2.38 2,32 2,28 2,22 2,20 2,14 2,10 2,04 2,00 1,96 1,91 1,88 1,84 1,82 1,79 1,77 1,767,88 5,66 4,76 4,26 3,94 3,71 3,54 3,41 3,30 3,21 3,09 3,07 2,97 2,89 2,78 2,70 2,62 2,53 2,48 2,41 2,37 1,32 2,28 2,26

24 4,26 3.4 3,01 2,78 2,62 2,51 2,43 2,36 2,30 2,26 2,22 2,18 2,13 2,09 2,02 1,98 1,94 1,89 1,86 1,82 1,80 1,76 1,74 1,737,77 5,61 4,72 4,22 3,90 3,67 3,50 3,56 3,25 3,17 3,09 3,03 2,93 2,85 2,74 2,66 2,58 ]2,49 2,44 2,36 2,33 2,27 2,23 2,21

25 4,24 3,38 2,99 2,76 2,60 2,49 2,41 2,34 2,28 2,24 2,20 2,16 2,11 2,05 2,00 2,96 1,92 1,87 1,84 1,80 1,77 1,74 1,72 1,717,77 5,57 4,68 4,18 3,86 3,63 3,46 3,32 3,21 3,13 3,05 2,99 2,89 2,81 2,70 2,62 2,54 2,45 2,40 2,32 2,29 2,23 2,19 2,17

Page 135: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

117

V2 = dk V1 = dk pembilangpenyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 §

26 4,22 3,37 2,89 2,74 2,59 2,47 2,39 2,32 2,27 2,22 2,18 2,15 2,10 2,05 1,99 1,95 1,90 1,85 1,82 1,78 1,76 1,72 1,70 1,697,73 5,53 4,64 4,14 3,82 3,59 3,42 3,29 3,17 3,09 3,02 3,96 2,86 2,77 2,66 2,58 2,50 2,41 2,36 2,28 2,25 2,19 2,15 2,13

27 4,21 3,35 2,96 2,73 2,57 2,46 2,37 2,30 2,25 2,20 2,16 2,13 2,08 2,03 1,97 1,93 1,88 1,84 1,80 1,76 1,74 1,71 1,68 1,677,68 5,49 4,60 4,11 3,79 3,56 3,39 3,26 3,14 3,06 2,98 2,93 2,83 2,74 2,63 2,55 2,47 2,38 2,33 2,25 2,21 2,16 2,12 2,10

28 4,20 3,34 2,95 2,71 2,56 2,44 2,36 2,29 2,24 2,19 2,15 2,12 2,06 2,02 1,96 1,91 1,87 1,81 1,78 1,75 1,72 1,69 1,67 1,657,64 5,45 4,57 4,07 3,76 3,33 3,36 3,23 3,11 2,03 2,95 2,90 2,80 2,71 2,60 2,52 2,44 2,35 2,30 2,22 2,18 2,13 2,09 2,06

29 4,18 5,33 2,93 2,70 2,54 2,43 2,35 2,28 2,22 2,18 2,14 2,10 2,05 2,00 1,94 1,90 1,85 1,80 1,77 1,73 1,71 1,68 1,65 1,647,60 5,52 4,54 4,04 3,73 3,50 3,33 3,20 3,06 3,00 2,92 2,87 2,77 2,68 2,57 2,49 2,41 2,32 2,77 2,19 2,15 2,10 2,06 2,03

30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,34 2,27 2,21 2,16 2,12 2,09 2,04 1,99 1,93 1,89 1,84 1,79 1,76 1,72 1,69 1,66 1,64 1,627,56 5,39 4,51 4,02 3,70 3,47 3,30 3,17 3,06 2,98 2,90 2,84 2,74 2,66 2,55 2,47 2,38 2,29 2,24 2,16 2,13 2,07 2,03 2,01

32 4,15 3,30 2,90 2,67 2,51 2,40 2,32 2,25 2,19 2,14 2,10 2,07 2,02 1,97 1,91 1,86 1,82 1,76 1,74 1,69 1,67 1,64 1,61 1,597,50 5,34 4,46 3,97 3,66 3,42 3,25 3,12 3,01 2,94 2,86 2,80 2,70 2,62 2,51 2,42 2,34 2,25 2,20 2,12 2,08 2.02 1,98 1,96

34 4,13 3,28 2,88 2,65 2,49 2,38 2,30 2,23 2,17 2,12 2,08 2,05 2,00 1,95 1,89 1,84 1,80 1,74 1,71 1,67 1,64 1,61 1,59 1,577,44 5,29 4,42 3,93 3,61 3,38 3,21 3,08 2,97 2,89 2,82 2,76 2,66 2,58 2,47 2,38 2,30 2,21 2,15 2,08 2,04 1,98 1,94 1,91

36 4,11 3,26 2,86 2,63 2,48 2,36 2,28 2,21 2,15 2,10 2,06 2,03 1,98 1,93 1,87 2,82 1,78 1,72 1,69 1,65 1,62 1,59 1,56 1,557,39 5,25 4,38 3,89 3,58 3,35 3,18 3,04 2,94 2,86 2,78 2,72 2,62 2,54 2,43 2,35 2,26 2,17 2,12 2,04 2,00 1,90 1,86 1,87

38 4,10 3,25 2,85 2,62 2,46 2,35 3,26 2,19 2,14 2,09 2,05 2,02 1,96 1,92 1,85 1,80 1,76 1,71 1,67 1,63 1,60 1,55 1,53 1,537,35 5,21 3,34 3,86 3,54 3,32 3,15 3,02 2,91 2,82 2,73 2,69 2,59 2,51 2,40 2,32 2,22 2,14 2,08 2,00 1,97 1,88 1,84 1,84

40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,07 2,02 2,00 1,95 1,90 1,84 1,79 1,74 169 1,66 1,61 1,59 1,54 1,51 1,517,31 5,18 4,31 3,83 3,51 3,29 3,12 2,99 2,88 2,80 2,70 2,66 2,56 2,49 2,37 2,29 2,20 2,11 2,05 1,97 1,94 1,85 1,80 1,81

42 4,07 3,22 2,83 2,59 2,44 2,32 2,24 2,17 2,11 2,06 2,01 1,99 1,94 1,89 1,82 1,78 1,73 1,68 1,64 1,60 1,57 1,52 1,50 1,497,27 5,15 4,29 3,80 3,49 3,26 3,10 2,95 2,86 2,77 2,68 2,64 2,54 2,46 2,35 2,26 2,17 2,08 2,02 1,94 1,91 1,82 1,78 1,78

44 4,06 3,21 2,82 2,58 2,43 2,31 2,23 2,16 2,10 2,05 2,00 1,98 1,92 1,88 1,81 2,76 1,72 1,88 1,63 1,58 1,56 1,51 1,50 1,487,24 5,12 4,29 3,78 3,46 3,24 3,07 2,94 2,84 2,75 2,66 2,62 2,52 2,44 2,32 2,24 2,15 2,06 2,00 1,92 1,88 1,80 1,70 1,75

46 4,05 3,20 2,81 2,57 2,42 2,30 2,22 2,14 2,09 2,04 1,99 1,97 1,91 1,87 1,80 1,75 1,71 1,65 1,62 1,57 1,54 1,50 1,48 1,467,21 5,10 4,24 3,76 3,44 3,22 3,65 2,92 2,82 2,73 2,64 2,60 2,50 2,42 2,30 2,22 2,13 2,04 1,98 1,90 1,86 1,78 1,76 1,72

48 4,04 3,19 2,80 2,56 2,41 2,30 2,21 2,14 2,08 2,03 1,96 1,90 1,86 1,79 1,74 1,70 1,64 1,61 1,56 1,53 1,50 1,47 1,457,19 5,08 4,22 3,74 3,42 3,20 3,04 2,90 2,80 2,71 2,58 2,48 2,40 2,28 2,20 2,11 2,02 1,96 1,88 1,84 1,78 1,73 1,70

Page 136: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP · PDF fileHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA ... memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan

118

RIWAYAT HIDUP

Lestari. Lahir di Jakarta pada tanggal 27 Mei 1989,

bertempat tinggal di Jalan Pulo Harapan Indah Rt.09/010

No.69 Kelurahan Cengkareng, Kecamatan Cengkareng

Barat. . Anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Purwo Sanyoto dan Maryanah.

Peneliti memulai pendidikan Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI)

dan lulus pada tahun 2001. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama

di SLTP Negeri 249 Jakarta Barat lulus tahun 2004. Setelah itu, melanjutkan

pendidikan ke SMA Negeri 56 Jakarta Barat lulus tahun 2007.

Pada tahun 2007, peneliti diterima di Universitas Muhammadiyah Prof.

DR. Hamka program SI jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Peneliti

menyelesaikan studinya melalui jalur skripsi. Adapun skripsi yang telah disusun

berjudul “Hubungan antara Pengetahuan Tentang Konsep Tenggang Rasa dengan

Sikap Sosial Siswa di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur”.